SKRIPSI -...

150
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2010-2017) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : DINDA AYU ARIFIYANI NIM: 11140820000081 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M

Transcript of SKRIPSI -...

Page 1: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(STUDI EMPIRIS PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2010-2017)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

DINDA AYU ARIFIYANI

NIM: 11140820000081

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 2: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

ii

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(STUDI EMPIRIS PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2010-2017)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

DINDA AYU ARIFIYANI

NIM: 11140820000081

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA

NIP. 19760924 200604 2 002

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 3: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Kamis,5 April 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

1. Nama : Dinda Ayu Arifiyani

2. NIM : 11140820000081

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan

Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening

(Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Periode 2010 –

2017)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 5 April 2018

1. Yusar Sagara, SE., M.Si., Ak., CA., CMA., CPMA ( )

NIDN. 2009058601 Penguji I

2. Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA ( )

NIP. 19720516 200901 1 006 Penguji II

Page 4: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa,25 September 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Dinda Ayu Arifiyani

2. NIM : 11140820000081

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan

Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening

(Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Periode 2010 –

2017)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 25 September 2018

1. Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA ( )

NIP. 19720516 200901 1 006 Ketua

2. Zuwesty Eka Putri, M.Ak ( )

NIP. 19800416 200901 2 006 Penguji Ahli

3. Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA ( )

NIP. 19760924 200604 2 002 Pembimbing

Page 5: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dinda Ayu Arifiyani

NIM : 11140820000081

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya ilmiah orang lain tanpa menyebutkan

sumber asli atau tanpa menyebut pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah

melalui pembuktian yang dapat di pertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, agar dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Page 6: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap : Dinda Ayu Arifiyani

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Februari 1996

3. Alamat : Jl. Bangka 2 Gang 5 RT 08/02 No.50, Pela

Mampang, Mampang Prapatan, 12720

4. Telepon : 0838 7201 3643

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. MI At-Taqwa Tahun 2002-2008

2. SMP Negeri 141 Jakarta Tahun 2008-2011

3. SMA Negeri 60 Jakarta Tahun 2011-2014

4. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014-2018

Page 7: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

vii

THE INFLUENCE OF INTELLECTUAL CAPITAL ON THE FIRM’S

VALUE WITH THE FINANCIAL PERFORMANCE AS INTERVENING

VARIABLE

(Empirical Study on Islamic Banking Period 2010 - 2017)

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the influence of intellectual

capital on firm’s value with financial performance as the intervening variable.

The independent variable applied in this study was the intellectual capital’s

components which were measured by IBVACA, IBVAHU and IBSTVA. The

dependent variable in this study was the firm value is measured by using Earning

per Share (EPS), while the financial performance as an intervening variable is

measured by using Return on Assets (ROA).

The samples of this study were the Islamic Banking companies in

Indonesia within the period of 2010-2017. Data were collected by using purposive

sampling method. Based on the mentioned criteria, 6 companies were selected as

the sample of this study. The data analysis tool used in this study was path

analysis with software IBM SPSS Statistics 22.

The results of this study show that IBVACA and IBVAHU had no influence

on the financial performance while IBSTVA had a significant influence on

financial performance. Then, IBVACA had a significant influence on firm’s value

yet IBVAHU and IBSTVA had no influence on firm’s value. This study shows that

financial performance also directly effect the firm’s value and can mediate the

relationship between IBVACA, IBVAHU, IBSTVA and firm’s value.

Keywords: Intellectual Capital, IBVACA, IBVAHU, IBSTVA, Financial

Performance, Firm’s Value.

Page 8: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

viii

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(Studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Periode 2010 - 2017)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intellectual capital

terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening.

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah komponen

intellectual capital yang diukur dengan menggunakan IBVACA, IBVAHU dan

IBSTVA. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai

perusahaan yang diukur dengan menggunakan Earning per Share (EPS),

sedangkan kinerja keuangan digunakan sebagai variabel intervening diukur

dengan menggunakan Return on Assets (ROA).

Sampel penelitian adalah perusahaan bank umum syariah yang ada di

Indonesia dengan periode penelitian antara tahun 2010-2017. Data dikumpulkan

dengan menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria tersebut

maka sebanyak 6 perusahaan terpilih sebagai sampel dalam penelitian ini. Alat

analisis yang digunakan adalah path analysis dengan software IBM SPSS

Statistics 22.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa IBVACA dan IBVAHU

tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan sedangkan IBSTVA berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja keuangan. Kemudian, IBVACA berpengaruh

secara signifikan terhadap nilai perusahaan namun IBVAHU dan IBSTVA tidak

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

kinerja keuangan juga berpengaruh secara langsung terhadap nilai perusahaan dan

dapat memediasi hubungan antara IBVACA, IBVAHU, IBSTVA dan nilai

perusahaan.

Kata kunci: Modal Intelektual, IBVACA, IBVAHU, IBSTVA, Kinerja

Keuangan, Nilai Perusahaan.

Page 9: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening (Studi

Empiris Pada Bank Umum Syariah Periode 2010 – 2017)” ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan skripsi terutama kepada:

1. Kedua orang tua yang paling saya cintai yaitu Bapak Arifin dan Ibu

Wuryani yang dengan sepenuh hati memberikan dukungan, perhatian,

cinta, bimbingan, nasihat, dukungan moril dan materil, serta doa yang

tiada henti untuk penulis.

2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan

Ketua Jurusan Akuntansi yang telah meluangkan waktu, mencurahkan

perhatian, membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis.

Terima kasih atas semua saran yang telah Ibu berikan selama proses

penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

5. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak memberikan ilmu-ilmu kepada penulis.

Page 10: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

x

6. Seluruh staff Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan bantuan kepada penulis.

7. Keluarga keduaku yang telah memberikan tempat tinggal selama

perkuliahan Pakde H. Haryadi, Almh. Bude Hj. Sri Hartati, Bude

Wagiyem, Pakde Suseno, Bude Sri Siswanti, Mas Hirwanto, Bunda Ratna

Rismawati, Kakak Melani dan Mas Djati Dwi Setyadi. Terima kasih telah

selalu menjadi keluarga terdekat selama masa perkuliahan.

8. Sahabat seperjuangan dari awal semester hingga sekarang Zavita, Nisrina,

Halimatu dan Thoyibah yang saling membantu dan mendukung dalam

menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Terimakasih telah menjadi sahabat

terbaik dan mewarnai masa perkuliahan penulis.

9. Untuk sahabat-sahabatku Nugi, Febby, Ninda, Dewi, Arin, Mba Nining,

Mba Rika, Mita dan Uci yang selalu menemani suka dan duka serta

memberikan canda tawa.

10. Teman-teman Akuntansi Angkatan 2014.

11. Teman-teman KKN KAWAKIBA 127 yang telah memberikan banyak

kenangan dan pembelajaran.

12. Pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan skripsi ini yang tidak

dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, baik

dari segi bahasa, pengolahan maupun penyusunan. Untuk itu penulis sangat

mengharapkan tanggapan, kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Demikianlah, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi

sumbangan pemikiran bagi yang membacanya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.

Jakarta, 24 Agustus 2018

Dinda Ayu Arifiyani

Page 11: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

xi

DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ......................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .......................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL........................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................. 12

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 12

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 15

A. Tinjauan Literatur.................................................................. 15

1. Resource Based Theory .................................................. 15

2. Signalling Theory ........................................................... 17

Page 12: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

xii

3. Intellectual Capital ......................................................... 19

a. Definisi Intellectual Capital ...................................... 19

b. Klasifikasi Intellectual Capital .................................. 20

c. Pengukuran Intellectual Capital ................................ 23

d. Islamic Banking Value Added Intellectual

Coefficient (IB-VAIC) ............................................... 25

4. Kinerja Keuangan ........................................................... 29

5. Nilai Perusahaan ............................................................. 32

6. Bank Umum Syariah (BUS) ........................................... 35

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .......................................... 37

C. Kerangka Pemikiran .............................................................. 47

D. Keterkaitan Variabel dan Pengembangan Hipotesis ............. 48

1. Pengaruh IBVACA Terhadap Kinerja Keuangan .......... 48

2. Pengaruh IBVAHU Terhadap Kinerja Keuangan .......... 48

3. Pengaruh IBSTVA Terhadap Kinerja Keuangan ........... 49

4. Pengaruh IBVACA Terhadap Nilai Perusahaan ............ 50

5. Pengaruh IBVAHU Terhadap Nilai Perusahaan ............ 50

6. Pengaruh IBSTVA Terhadap Nilai Perusahaan ............. 51

7. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai

Perusahaan ...................................................................... 52

8. Pengaruh IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA Terhadap

Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan Sebagai

Variabel Intervening ....................................................... 53

Page 13: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

xiii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 55

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 55

B. Metode Penentuan Sampel .................................................... 55

C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 56

D. Metode Analisis Data ............................................................ 57

1. Uji Analisis Statistik Deskriptif ..................................... 57

2. Uji Asumsi Klasik .......................................................... 57

a. Uji Normalitas ........................................................... 58

b. Uji Linearitas ............................................................. 58

c. Uji Multikolinearitas .................................................. 59

d. Uji Heteroskedastisitas .............................................. 59

3. Pengujian Hipotesis dan Uji Analisis Jalur

(Path Analysis) ............................................................... 60

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian..................................... 62

1. Variabel Independen ....................................................... 62

2. Variabel Dependen ......................................................... 64

3. Variabel Intervening ....................................................... 65

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 67

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... 67

1. Deskripsi Objek Penelitian ............................................. 67

2. Deskripsi Sampel Penelitian ........................................... 67

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian .............................................. 69

1. Uji Analisis Statistik Deskriptif ..................................... 69

Page 14: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

xiv

2. Uji Asumsi Klasik .......................................................... 72

a. Hasil Uji Normalitas .................................................. 72

b. Hasil Uji Linearitas .................................................... 77

c. Hasil Uji Multikolinearitas ........................................ 79

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................... 80

3. Model Struktural Analisis Jalur ...................................... 82

4. Pengujian Hipotesis ......................................................... 85

a. Perhitungan Koefisien Jalur Sub-Struktur 1 ............. 85

b. Perhitungan Koefisien Jalur Sub-Struktur 2 ............. 88

c. Pengujian Kecocokan Model (Model Fit) ................. 92

C. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antar Variabel

Eksogen dan Endogen ........................................................... 94

D. Interpretasi Hasil ................................................................... 97

1. Pengaruh IBVACA Terhadap Kinerja Keuangan ........... 97

2. Pengaruh IBVAHU Terhadap Kinerja Keuangan ........... 98

3. Pengaruh IBSTVA Terhadap Kinerja Keuangan ............ 100

4. Pengaruh IBVACA Terhadap Nilai Perusahaan ............. 102

5. Pengaruh IBVAHU Terhadap Nilai Perusahaan ............. 104

6. Pengaruh IBSTVA Terhadap Nilai Perusahaan .............. 106

7. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai

Perusahaan....................................................................... 108

8. Pengaruh IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA Terhadap

Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan Sebagai

Page 15: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

xv

Variabel Intervening........................................................ 110

BAB V PENUTUP .................................................................................. 112

A. Simpulan ............................................................................... 112

B. Saran ...................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 116

LAMPIRAN ................................................................................................. 121

Page 16: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

xvi

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .......................................... 37

3.1 Operasionalisasi Variabel...................................................... 66

4.1 Kriteria Penentuan Sampel .................................................... 68

4.2 Sampel Data Penelitian ......................................................... 68

4.3 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif ................................... 69

4.4 Hasil Uji Normalitas ............................................................. 74

4.5 Hasil Uji Normalitas Setelah Outlier .................................... 77

4.6 Hasil Uji Linearitas ............................................................... 78

4.7 Hasil Uji Multikolinearitas Sebelum Transformasi .............. 79

4.8 Hasil Uji Multikolinearitas Setelah Transformasi................. 80

4.9 Matriks Koefisien Korelasi Antar Variabel .......................... 83

4.10 Koefisien Determinasi Sub-Struktur 1 .................................. 85

4.11 Hasil Uji Signifikansi Simultan Sub-Struktur 1 ................... 86

4.12 Hasil Pengujian H1, H2 dan H3 ............................................ 86

4.13 Koefisien Determinasi Sub-Struktur 2 .................................. 88

4.14 Hasil Uji Signifikansi Simultan Sub-Struktur 2 .................... 89

4.15 Hasil Pengujian H4, H5, H6 dan H7 ..................................... 90

4.16 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung IBVACA,

IBVAHU, IBSTVA, ROA dan EPS ...................................... 94

4.17 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis ................................ 96

Page 17: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran .............................................................. 47

4.1 Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram ................................ 72

4.2 Hasil Uji Normalitas Grafik Normal P-Plot .......................... 73

4.3 Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram Setelah Outlier ....... 75

4.4 Hasil Uji Normalitas Grafik Normal P-Plot Setelah

Outlier ................................................................................... 76

4.5 Hasil Uji Linearitas Grafik Normal P-P Plot ........................ 78

4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Grafik Scatterplot .................. 81

4.7 Hubungan Kausal X1, X2, X3 dan Z terhadap Y ................. 84

4.8 Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 1 ............................ 88

4.9 Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 2 ............................ 92

Page 18: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Lampiran 1 :Daftar Sampel Seluruh Perusahaan .................. 122

2 Lampiran 2 : Hasil Uji SPSS ................................................. 123

3 Lampiran 3 : Pengukuran Intellectual Capital ...................... 130

4 Lampiran 4 : Pengukuran Kinerja Keuangan ........................ 131

5 Lampiran 5 : Pengukuran Nilai Perusahaan .......................... 132

Page 19: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pergerakan yang terjadi dalam bidang ekonomi telah mengarah kepada

perubahan pengelolaan bisnis ataupun penentuan strategi bersaing.

Perkembangan yang dialami sangat pesat karena semakin mudahnya ilmu

pengetahuan dan teknologi informasi yang diakses. Setiap perusahaan baik

berskala kecil, menengah, maupun besar bersaing secara ketat dalam hal

pengelolaan ataupun penentuan strategi bisnisnya. Persaingan yang terjadi

dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dalam

menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan harus mampu

bersaing dengan perusahaan lain. Apabila perusahaan tidak mampu bersaing

dengan perusahaan lain, maka pada akhirnya kinerja perusahaan tersebut akan

menurun. Contoh perusahaan yang tidak mampu bersaing dengan perusahaan

lain adalah Uber yang diakuisisi oleh Grab. Perusahaan penyedia transportasi

yang menghubungkan penumpang dan sopir kendaraan serta layanan

tumpangan dengan sebuah aplikasi tersebut dibeli oleh Grab dengan total

dana yang dikeluarkan mencapai 100 USD (Rp 1,3 triliun). Menurut CEO

Uber, Dara Khosrowshahi, keputusan menjual Uber di Asia Tenggara pada

Grab adalah karena Uber menghadapi terlalu banyak persaingan dan jadi

kurang fokus. Sehingga perlu melepas bisnis di pasar tertentu.

Page 20: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

2

Selain itu di Amerika, contoh kasus perusahaan tidak mampu bersaing

dengan perusahaan lain adalah Yahoo yang diakuisisi oleh perusahaan

telekomunikasi Verizon Communication Inc. Yahoo adalah perusahaan

internet multinasional yang terkenal dengan portal web, mesin pencari, situs

dan layanan periklanan hingga media sosial lainnya. Aneka properti Yahoo

seperti Sports dan Finance, telah menjadi bagian dari unit baru bernama Oath

di Verizon. Total dana yang dikeluarkan oleh Verizon Communication Inc

untuk mengakuisisi Yahoo ialah sebesar 60 miliar dollar AS atau hampir Rp

60 triliun. Banyak faktor yang membuat Yahoo kolaps diantaranya ialah

semakin berkembangnya internet di dunia seperti hadirnya Google dan

perusahaan-perusahaan digital lainnya, membuat Yahoo mulai kalah saing

dan semakin meredup. Kemudian ada beberapa kesalahan yang dilakukan

dalam menentukan strategi yang menyebabkan Yahoo mengalami krisis

dalam menjadi perusahaan teknologi atau media. Selain itu, Yahoo ternyata

mempunyai riwayat keamanan yang kurang kuat. Ini terbukti dari serangan

hacker yang menimpa Yahoo beberapa kali secara besar-besaran yaitu pada

tahun 2013 terjadi peretasan data pengguna Yahoo sebesar 1 miliar data,

kemudian terjadi lagi pada tahun 2014, server mereka dihack dan lebih dari

500 juta data tercuri.

Permasalahan dalam kasus tersebut terjadi karena perusahaan tidak

mampu bersaing dalam perkembangan ekonomi dunia yang semakin pesat.

Lemahnya daya saing menyebabkan kinerja perusahaan turut menurun seiring

dengan turunnya angka penjualan. Sehingga pada akhirnya perusahaan harus

Page 21: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

3

menjual sahamnya kepada perusahaan lain. Pengaruh ini membawa dampak

perubahan yang signifikan dalam dunia bisnis. Secara tidak langsung

perkembangan yang terjadi menuntut perusahaan untuk mengubah cara

mereka dalam menjalankan bisnisnya. Agar dapat terus bertahan, perusahaan

mengubah strategi bisnisnya dari bisnis yang berdasarkan pada tenaga kerja

(labor-based business) menjadi bisnis yang memiliki karakteristik utama

adalah pengetahuan (knowledge-based business). Wijaya (2012) menyatakan

strategi ini difokuskan pada pengetahuan dan keahlian dari tenaga kerja yang

dapat meningkatkan nilai perusahaan dibandingkan dengan mengandalkan

banyaknya tenaga kerja dalam suatu perusahaan.

Saat ini organisasi bisnis lebih terfokus pada pentingnya aset

pengetahuan (knowledge asset) sebagai salah satu bentuk dari aset tidak

berwujud (intangible asset). Menurut PSAK No.19, aset tidak bewujud

adalah aset non-moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai

wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau

menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya atau untuk

tujuan administratif. Iswati (2006) menyatakan bahwa dalam penerapan

manajemen pengetahuan (knowledge management) modal konvensional

seperti sumber daya alam, sumber daya keuangan, dan sumber daya aktiva

fisik lainnya tidak bermakna tanpa modal berbasis pengetahuan dan

teknologi. Penerapan modal berbasis pengetahuan dan teknologi dalam suatu

perusahaan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber

daya lainnya, sehingga akan memberikan keunggulan bersaing (competitive

Page 22: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

4

advantage) bagi organisasi bisnis tersebut. Hal ini telah menimbulkan

pemahaman baru bahwa selain modal konvensional seperti sumber daya

alam, sumber daya keuangan, dan sumber daya aktiva fisik terdapat hal lain

yang tidak kalah penting yaitu modal intelektual (intellectual capital).

Dalam perkembangan ekonomi modern, intellectual capital telah

menjadi aset yang sangat bernilai karena perusahaan semakin meningkatkan

perhatian dan pemahamannya terhadap intellectual capital. Beberapa peneliti

mendefinisikan konsep intellectual capital dengan cara yang berbeda. Salah

satunya oleh Marvidis (2003) dalam Gunawan dan Putranto (2017)

mendefinisikan intellectual capital sebagai aset tidak berwujud yang

memiliki potensi untuk menciptakan nilai baik bagi entitas itu sendiri,

maupun untuk lingkungan sosialnya. Andriyani, Mahanavami dan Parta

(2017) menyepakati bahwa intellectual capital adalah sumber daya

perusahaan yang berbasis pengetahuan dan berupa aset tidak berwujud yang

dapat dijadikan nilai tambah bagi perusahaan serta mampu digunakan

perusahaan untuk menciptakan inovasi dalam persaingan bisnis yang

kompetitif. Sedangkan menurut Willams (2001) dalam Rachmawati (2012),

intellectual capital adalah proses penciptaan nilai melalui pengetahuan dan

informasi yang diaplikasikan pada pekerjaan.

Konsep intellectual capital telah mendapatkan perhatian besar oleh

berbagai kalangan terutama para akuntan dan akademisi. Karena pengelolaan

intellectual capital dapat menciptakan standar yang lebih baik terkait hal

pengungkapan di dalam laporan keuangan perusahaan. Pengungkapan

Page 23: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

5

informasi intellectual capital pada perusahaan diyakini dapat berperan

penting dalam kinerja keuangan maupun nilai perusahaan. Menurut resource

based theory, intellectual capital memenuhi kriteria-kriteria sebagai sumber

daya yang memiliki potensi untuk menciptakan keunggulan kompetitif

perusahaan sehingga dapat menciptakan value added bagi perusahaan

(Puspita, 2017). Walaupun intellectual capital memiliki sifat immaterial serta

tidak memiliki bentuk fisik, tetapi intellectual capital merupakan sumber

daya penting bagi organisasi dan harus dikelola dengan baik (Astuti, 2015).

Pengakuan intellectual capital dalam mendorong nilai perusahaan dan

keunggulan kompetitif telah meningkat, tetapi ukuran yang tepat untuk

intellectual capital perusahaan masih dalam tahap awal. Pulic mengusulkan

sebuah pengukuran tidak langsung terhadap intellectual capital yaitu dengan

Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM

). Model VAICTM

yang

diusulkan oleh Pulic bertujuan untuk mengukur efisiensi dari nilai tambah

yang dihasilkan oleh kemampuan intelektual perusahaan dan komponennya

dengan menggunakan data akuntansi (Nadeem, Dumay dan Massaro, 2017).

Komponen utama dari VAICTM

dapat dilihat dari sumber daya perusahaan

yaitu physical capital yang dihitung dengan VACA (Value Added Capital

Employed), human capital yang dihitung dengan VAHU (Value Added

Human Capital) dan structural capital yang dihitung dengan STVA

(Structural Capital Value Added). Semakin tinggi VAICTM

(nilai modal

intelektual), semakin baik pemanfaatan potensi penciptaan nilai perusahaan.

Page 24: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

6

Ada beberapa indikator yang menggambarkan nilai perusahaan, satu

diantaranya Earning per Share (EPS). EPS atau laba per lembar saham adalah

keuntungan bersih untuk tiap lembar saham yang mampu diraih perusahaan

pada saat menjalankan operasinya (Sukaenah, 2014). EPS merupakan rasio

yang menunjukkan besarnya laba bersih yang siap dibagikan kepada para

pemegang saham (Cahyaningrum dan Antikasari, 2017). Semakin tinggi nilai

EPS dapat diartikan bahwa semakin besar pula laba yang disediakan untuk

pemegang saham. Menurut Husaini (2012) kebanyakan calon investor akan

memperhatikan rasio ini, karena informasi yang dihasilkan dari EPS

merupakan informasi yang dianggap paling mendasar, berguna dan dapat

menggambarkan prospek earning perusahaan masa depan.

Faktor lain yang dipengaruhi oleh pengakuan intellectual capital adalah

kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat diartikan

sebagai kondisi suatu perusahaan untuk dapat memperoleh gambaran yang

jelas tentang perkembangan kinerja perusahaan (Lestari, 2017). Informasi

mengenai kinerja keuangan perusahaan dapat digunakan oleh investor untuk

menilai layak atau tidaknya menanamkan modal mereka pada perusahaan

tersebut, dimana bila kinerja keuangan perusahaan baik maka nilai usaha akan

tinggi. Hal tersebut membuat investor melirik perusahaan tersebut untuk

menanamkan modalnya sehingga akan terjadi kenaikan harga saham atau

dapat dikatakan bahwa harga saham merupakan cerminan dari nilai suatu

perusahaan (Sari dan Priyadi, 2017). Dalam penelitian ini, ukuran kinerja

Page 25: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

7

keuangan perusahaan yang akan digunakan adalah rasio Return on Assets

(ROA).

ROA merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat

keuntungan perusahaan dibandingkan dengan total aset yang dimiliki. Cara

efektif untuk melihat ROA adalah dengan membandingkannya dengan ROA

di masa lampau atau membandingkan dengan ROA perusahaan sejenis yang

menjadi pesaingnya (Prabawa, 2013). Semakin tinggi ROA, maka semakin

efisien perusahaan tersebut memanfaatkan aktivanya untuk menghasilkan

laba bersih (Madura, 2007).

Sektor perbankan merupakan salah satu pemegang peran yang sangat

penting dan vital dalam menjalankan sebuah kegiatan perekonomian di suatu

Negara. Karena menurut UU No. 7 Tahun 1992, sektor perbankan merupakan

lembaga intermediasi antara debitur dan kreditur yang bertujuan untuk

menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan

pemerataan pembangunan nasional. Selain itu, sektor perbankan juga

merupakan institusi yang kinerjanya dapat disandingkan dengan kinerja suatu

pemerintahan karena institusi ini melakukan fungsinya yaitu sebagai

fasilitator keuangan (Sipahutar, 2007). Di Indonesia sektor perbankan

semakin berkembang pesat setelah beberapa bank konvensional yang

memperluas sistemnya dengan mengkonversi menjadi bank syariah.

Bank syariah merupakan bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah. Dimana prinsip syariah adalah prinsip hukum

Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh

Page 26: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

8

lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah

(UU No. 21 Tahun 2008). Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang

memiliki karakteristik berbeda dengan perusahaan lain dalam orientasi

kinerjanya. Bank syariah harus dapat memberi manfaat yang optimal bagi

masyarakat serta memiliki peran dan tanggung jawab yang tidak terbatas pada

kebutuhan keuangan dari berbagai pihak.

Aziz dan Hashim (2017) menyatakan bahwa intellectual capital di

perbankan syariah memiliki pengaruh yang sangat signifikan karena prinsip

perbankan syariah didasarkan pada ideologi intelektual syariah dan hukum

agama Islam sebagai pedoman ekonomi Islam. Misalnya, tidak berurusan

dengan kegiatan berbasis bunga (riba), tidak diperkenankan melakukan

kegiatan spekulatif (gharar) dan dilarang mendanai kegiatan haram tertentu

(Haniffa, 2017). Perbankan syariah merupakan sektor bisnis yang bersifat

intellectually intensive dan termasuk sektor jasa dimana layanan pelanggan

sangat bergantung pada intelek/akal/kecerdasan modal manusia.

Dalam perbankan syariah model penilaian kinerja intellectual capital

diberi nama Islamic Banking Value Added Intellectual Coefficient (IB-

VAIC). Model ini merupakan modifikasi dari model yang telah ada, yaitu

VAICTM. VAIC™ didesain untuk mengukur kinerja intellectual capital

perusahaan-perusahaan dengan jenis transaksi yang umum. Sementara

perbankan syariah memiliki jenis transaksinya sendiri yang relatif berbeda

dari perbankan umum/konvensional (Ulum, 2013).

Page 27: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

9

Adapun beberapa penelitian mengenai intellectual capital, salah satunya

adalah penelitian yang dilakukan oleh Nimtrakoon (2015) yang meneliti

tentang hubungan antara intellectual capital, nilai pasar perusahaan dan

kinerja keuangan di Negara ASEAN yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara intellectual capital terhadap nilai perusahaan

dan kinerja keuangan. Penelitiannya lainnya juga dilakukan Awaliyah dan

Safriliana (2016) yang telah menguji pengaruh intellectual capital terhadap

nilai perusahaan. Penelitiannya membuktikan bahwa intellectual capital

memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan hasil yang berbeda

ditunjukkan oleh penelitian Aida dan Rahmawati (2015) yang tidak berhasil

membuktikan bahwa intellectual capital berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

Penelitian terdahulu mengenai pengaruh intellectual capital terhadap

kinerja keuangan juga telah dilakukan, diantaranya penelitian Devi,

Khairunnisa dan Budiono (2017) menemukan bahwa intellectual capital yang

diukur dengan kombinasi dari value added (VACA, VAHU dan STVA)

berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian lainnya juga dilakukan

Nuryaman (2015) yang telah menguji pengaruh intellectual capital terhadap

nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening.

Penelitiannya membuktikan bahwa intellectual capital memiliki pengaruh

terhadap nilai perusahaan dan kinerja keuangan mampu menjadi mediator

antara intellectual capital dan nilai perusahaan. Sedangkan hasil yang

Page 28: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

10

berbeda ditunjukkan oleh penelitian Cindiyasari dan Aisyah (2017), yang

menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh signifikan antara intellectual

capital dengan kinerja keuangan.

Hasil penelitian yang belum konsisten tersebut memotivasi peneliti untuk

melakukan penelitian kembali mengenai pengaruh intellectual capital apakah

memiliki peran yang besar dalam peningkatan nilai perusahaan. Peneliti

menduga masih adanya hasil penelitian yang tidak konsisten tersebut

disebabkan karena adanya variabel lain yaitu kinerja keuangan yang

memediasi hubungan antara intellectual capital dengan nilai perusahaan.

Perusahaan yang mampu mengelola sumber daya pengetahuan yang

dimilikinya secara efektif dan efisien, maka akan membuat kinerja keuangan

meningkat. Ketika kinerja keuangan meningkat, pasar akan memberikan

respon positif yang menyebabkan nilai perusahaan pun ikut naik.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Nuryaman (2015) dengan tujuan untuk peninjauan kembali mengenai

pengaruh intellectual capital terhadap nilai perusahaan dengan kinerja

keuangan sebagai variabel intervening. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah penelitian ini menghubungkan ketiga

komponen IBVAIC secara terpisah terhadap nilai perusahaan yang

diproksikan dengan EPS melalui kinerja keuangan yang diproksikan dengan

ROA. Pemisahan komponen IBVAIC tersebut untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh dari setiap komponen terhadap nilai perusahaan melalui

kinerja keuangan. Pengukuran variabel nilai perusahaan yang digunakan

Page 29: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

11

adalah Earning per Share (EPS). Penggunaan rasio ini karena EPS

merupakan informasi yang dianggap paling mendasar dan berguna dan bisa

menggambarkan prospek earning perusahaan di masa depan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini terfokus pada perusahaan bank

umum syariah yang ada di Indonesia periode 2010-2017. Bank umum syariah

dipilih sebagai objek ideal penelitian ini karena menurut Firer dan Wiliam

(2003) dalam Ulum (2008) bisnis sektor bank umum syariah merupakan salah

satu sektor yang pengelolaan intellectual capitalnya paling intensif, bank

umum syariah merupakan salah satu industri yang dalam menjalankan

kegiatan operasionalnya lebih banyak memanfaatkan intellectual capital

daripada sumber daya fisik untuk menciptakan inovasi-inovasi sehingga

mampu bersaing dalam menciptakan nilai tersendiri atas produk dan jasa

yang dihasilkan.

Kemudian pemilihan tahun 2010-2017 dilakukan dengan harapan

pemilihan tahun laporan keuangan terbaru dapat lebih merepresentasikan

keadaan perusahaan terkini. Penggunaan variabel intervening dalam

penelitian ini digunakan karena nilai perusahaan bukan hanya sebagai hasil

atau akibat langsung dari intellectual capital, melainkan ada juga faktor-

faktor lain yang dapat memberikan kontribusi terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan

Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris

Pada Bank Umum Syariah Periode 2010-2017)”.

Page 30: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

12

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah IBVACA berpengaruh terhadap kinerja keuangan?

2. Apakah IBVAHU berpengaruh terhadap kinerja keuangan?

3. Apakah IBSTVA berpengaruh terhadap kinerja keuangan?

4. Apakah IBVACA berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

5. Apakah IBVAHU berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

6. Apakah IBSTVA berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

7. Apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

8. Apakah IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA berpengaruh terhadap nilai

perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan yang diharapkan dapat

dicapai dari penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh IBVACA terhadap kinerja keuangan.

2. Untuk mengetahui pengaruh IBVAHU terhadap kinerja keuangan.

3. Untuk mengetahui pengaruh IBSTVA terhadap kinerja keuangan.

4. Untuk mengetahui pengaruh IBVACA terhadap nilai perusahaan.

5. Untuk mengetahui pengaruh IBVAHU terhadap nilai perusahaan.

6. Untuk mengetahui pengaruh IBSTVA terhadap nilai perusahaan.

7. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan.

Page 31: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

13

8. Untuk mengetahui pengaruh IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA terhadap

nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari diadakannya penelitian ini,

antara lain:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

pengaruh intellectual capital, kinerja keuangan dan nilai perusahaan pada

Bank Umum Syariah (BUS). Dengan demikian, penelitian ini dapat

bermanfaat bagi perkembangan khasanah ilmu ekonomi, khususnya ilmu

akuntansi.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang

selanjutnya dapat dikomparasikan dengan riset-riset ilmiah lainnya,

khususnya yang mengkaji masalah intellectual capital, kinerja keuangan

dan nilai perusahaan pada Bank Umum Syariah (BUS).

3. Penelitian ini juga diharapkan memberikan manfaat praktis, sebagai

berikut:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak

perusahaan guna melakukan pengoptimalan dalam pengelolaan

intellectual capital sehingga dapat menjadi acuan untuk menentukan

kebijakan dalam pengambilan keputusan serta menciptakan kinerja dan

nilai lebih bagi perusahaan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada

investor akan pentingnya intellectual capital dalam menunjang proses

Page 32: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

14

bisnis perusahaan dan menjadi pertimbangan dalam pengambilan

keputusan sebelum melakukan investasi.

c. Hasil penelitian ini juga memberikan manfaat bagi penulis sendiri

berupa wawasan dan pengetahuan dalam melakukan penelitian tentang

intellectual capital, kinerja keuangan dan nilai perusahaan pada Bank

Umum Syariah (BUS).

Page 33: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Resource Based Theory

Resource Based Theory (RBT) atau dikenal juga dengan teori berbasis

sumber daya pertama kali dipelopori oleh Penrose pada tahun 1959 yang

mengemukakan bahwa sumber daya perusahaan bersifat heterogen, tidak

berubah-ubah dan jasa produktif yang berasal dari sumber daya

perusahaan yang dapat memberikan karakter unik bagi tiap-tiap

perusahaan (Kor dan Mahoney, 2004 dalam Puspita, 2017). Sependapat

dengan pernyataan Penrose, Bridoux (1997) mengemukakan bahwa

perusahaan dalam suatu industri bersifat heterogen sehubungan dengan

kumpulan sumber daya yang mereka kendalikan. Heterogenitas sumber

daya atau keunikan dianggap sebagai syarat penting untuk berkontribusi

pada keunggulan kompetitif.

Menurut Wijayanti (2018), Resource Based Theory merupakan

pemikiran yang berkembang dalam manajemen strategik dan keunggulan

kompetitif perusahaan yang menganalisis dan menginterpretasikan sumber

daya organisasi untuk memahami bagaimana organisasi menghasilkan

kinerja, mencapai keunggulan kompetitif dan dapat menciptakan value

added bagi perusahaan. Resource Based Theory meyakini bahwa

perusahaan akan menghasilkan kinerja, mencapai keunggulan kompetitif

Page 34: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

16

dan dapat menciptakan nilai tambah apabila perusahaan tersebut memiliki

sumber daya perusahaan yang berharga, bisa memanfaatkan peluang,

mampu bersaing di pasar dan memberikan nilai positif bagi perusahaan.

Madhani (2009) dalam Fadri dan Wahidahwati (2016) juga menyatakan

bahwa untuk dapat memberikan keunggulan kompetitif dan kinerja yang

berkelanjutan sumber daya itu harus unik, langka diantara perusahaan saat

ini serta tidak dapat ditiru dan digantikan. Sehingga sumber daya tersebut

mampu mengelola intellectual capital dengan baik dan akan menciptakan

keunggulan kompetitif diantara para pesaingnya.

Terdapat dua hal untuk mencapai keunggulan kompetitif dan

menciptakan value added bagi perusahaan. Pertama, mengenai

penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan baik itu sumber daya

berwujud maupun sumber daya tidak berwujud. Belkaoui (2003) dalam

Adhitama dan Fitria (2017) menyatakan strategi yang potensial untuk

meningkatkan kinerja perusahaan adalah dengan menyatukan aset

berwujud dan aset tidak berwujud. Kedua, bagaimana perusahaan mampu

mengolah dan memanfaatkan sumber daya yang diperoleh dari dalam

perusahaan secara efektif. Kemampuan perusahaan dalam mengelola dan

memanfaatkan sumber dayanya dengan baik dapat menciptakan

keunggulan kompetitif sehingga dapat menciptakan nilai bagi perusahaan.

Bonfour (2003) menekankan bahwa sumber daya tidak berwujud akan

mempengaruhi pertumbuhan kompetensi organisasi dalam kinerja jangka

panjang mereka (Adnan, Kamaluddin dan Kasim, 2013). Penyertaan

Page 35: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

17

sumber daya tidak berwujud diperoleh dari kemampuan untuk memiliki

seluruh karakteristik dari kumpulan sumber daya strategis. Ketika

kebanyakan sumber daya tidak berwujud tidak memiliki kualifikasi

sebagai sumber daya strategis, intellectual capital secara umum

dipertimbangkan sebagai sumber daya strategis yang penting. Intellectual

capital dalam hal ini yaitu seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan,

baik physical capital, human capital maupun structural capital yang

mampu meningkatan efektifitas dan produktivitas kinerja karyawan.

Semakin baik perusahaan dalam pengelolaan dan pemanfaatan intellectual

capital maka perusahaan akan memiliki nilai tambah yang dapat

memberikan suatu karakteristik sendiri. Sehingga dengan adanya

karakteristik tersendiri yang dimiliki, perusahaan mampu bersaing dengan

para kompetitornya karena memiliki suatu keunggulan kompetitif yang

hanya dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.

2. Signalling Theory

Signalling theory berakar pada teori akuntansi pragmatik yang

memusatkan perhatiannya kepada pengaruh informasi terhadap perubahan

perilaku pemakai informasi. Melalui sinyal tersebut, pasar diharapkan

dapat membedakan mana perusahaan yang mempunyai kualitas baik dan

buruk di masa mendatang. Supaya efektif, maka sinyal tersebut harus

dapat diterima oleh pasar, diserap dengan baik dan tidak mudah ditiru oleh

perusahaan yang memiliki kualitas buruk.

Page 36: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

18

Signalling Theory didasarkan pada asumsi bahwa terdapat asimetri

informasi antara manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan informasi tersebut. Perusahaan dapat

meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi asimetri informasi.

Salah satu cara untuk mengurangi asimetri informasi adalah dengan

memberikan sinyal kepada stakeholder tentang informasi keuangan yang

dapat dipercaya akan mengurangi ketidakpastian mengenai prospek

perusahaan di masa yang akan datang (Rokhlinasari, 2016). Sinyal-sinyal

tersebut dapat diberikan perusahaan lewat penyampaian laporan keuangan.

Sinyal yang diberikan kepada pengguna laporan keuangan akan

memberikan petunjuk bagi investor dalam menilai prospek perusahaan dan

mengambil keputusan ekonomi. Dalam menilai kinerja keuangan,

perusahaan juga harus memberikan sinyal kepada pemakai laporan

keuangan termasuk masyarakat luas, sehingga dapat dinilai apakah

perusahaan memiliki kinerja yang bagus atau tidak. Pengumuman

peningkatan kinerja keuangan merupakan sinyal yang positif bagi investor

karena laba yang dihasilkan perusahaan dapat menggambarkan

keberhasilan perusahaan. Jika laba yang dihasilkan semakin besar, maka

kemampuan perusahaan untuk membagikan keuntungan bagi pemegang

sahamnya juga semakin besar. Hal ini dapat meningkatkan minat investor

untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.

Dengan adanya laporan mengenai kinerja keuangan perusahaan, hal

ini akan memungkinkan investor dan stakeholder untuk lebih baik dalam

Page 37: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

19

menilai kemampuan perusahaan di masa depan, melakukan penilaian yang

tepat terhadap perusahaan dan mengurangi persepsi risiko perusahaan.

Perusahaan melaporkan hasil kinerjanya pada laporan keuangan dalam

rangka memenuhi kebutuhan informasi investor, serta meningkatkan nilai

perusahaan. Sinyal positif dari organisasi diharapkan akan mendapatkan

respon positif dari pasar, hal tersebut dapat memberikan keuntungan

kompetitif bagi perusahaan serta memberikan nilai yang lebih tinggi bagi

perusahaan.

3. Intellectual Capital

a. Definisi Intellectual Capital

Ada banyak definisi tentang intellectual capital yang ditawarkan

oleh para peneliti sebelumnya. Sebagai sebuah konsep, intellectual

capital adalah ilmu pengetahuan atau daya pikir yang dikuasai atau

dimiliki oleh perusahaan serta tidak memiliki bentuk fisik (tidak

berwujud).

Secara ringkas Bontis et al. (2000) mewacanakan intellectual

capital sebagai seperangkat sumber daya tidak berwujud (kemampuan

dan kompetensi) yang menggerakkan organisasi untuk menciptakan

kinerja dan nilai perusahaan. Sementara Brooking (1997)

mendefinisikan intellectual capital sebagai bahan intelektual yang

diformalkan, diperoleh dan dikelola untuk menghasilkan aset yang

bernilai tinggi. Willams (2001) mendefinisikan intellectual capital

sebagai proses penciptaan nilai melalui pengetahuan dan informasi

Page 38: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

20

yang diaplikasikan pada pekerjaan. Society of Management Accountants

Canada (SMAC) juga menyebutkan bahwa intellectual capital sebagai

item pengetahuan yang dimiliki oleh manusia yang kemudian masuk ke

dalam perusahaan yang akan menghasilkan keuntungan di masa yang

akan datang bagi perusahaan (Iswati, 2006). Intellectual capital adalah

arus pengetahuan di perusahaan (Rahimi, Jan dan Baghbanian, 2017).

Rachmawati (2015) menyatakan bahwa intellectual capital sebagai

perbedaan antara nilai pasar perusahaan dan nilai buku dari aset

perusahaan tersebut atau dari financial capitalnya. Banyak ahli yang

mengatakan bahwa intellectual capital memiliki peran yang sangat

besar dalam menambah nilai suatu kegiatan. Stewart (2007)

mendefinisikan intellectual capital adalah jumlah dari human capital

(bakat), structural capital (kekayaan intelektual, metodologi, perangkat

lunak, dokumen dan artefak pengetahuan lainnya) dan customer capital

(hubungan klien). Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

intellectual capital merupakan sumber daya pengetahuan yang dimiliki

perusahaan sebagai suatu keunggulan yang dapat menjadi modal untuk

perbaikan kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan.

b. Klasifikasi Intellectual Capital

Mengacu pada pandangan Stewart (2007), intellectual capital

terdiri dari tiga indikator yaitu:

Page 39: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

21

1) Modal Manusia (Human Capital)

Human capital merupakan inti dari intellectual capital. Human

capital merupakan sumber inovasi dan kemajuan, tetapi merupakan

komponen yang sulit untuk diukur. Human capital juga merupakan

sumber pengetahuan yang sangat berguna, keterampilan dan

kompetensi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Human capital

mencerminkan kemampuan kolektif organisasi atau perusahaan

untuk menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang

dimiliki oleh orang-orang yang ada di dalam organisasi atau

perusahaan tersebut. Human capital akan meningkat jika organisasi

atau perusahaan mampu memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki

oleh karyawannya (Sawarjuwono dan Prihatin, 2003 dalam Fariana

2014). Jika perusahaan tidak memanfaatkan pengetahuan dan

keahlian karyawan tersebut maka pengetahuan dan keahlian

karyawan akan terbuang sia-sia, tidak dapat berperan untuk

meningkatkan kinerja serta tidak dapat menciptakan nilai bagi

organisasi atau perusahaan. Organisasi atau perusahaan dapat

meningkatkan nilai human capital dengan meningkatkan

pengetahuan karyawannya melalui pelatihan maupun melanjutkan

studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

2) Modal Struktural (Structural Capital)

Structural capital merupakan kemampuan organisasi atau

perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan

Page 40: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

22

strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan

kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara

keseluruhan, misalnya: sistem operasional perusahaan, prosedur,

database, organizational charts, process manuals, strategi,

kebiasaan, budaya organisasi, filosofi manajemen dan semua bentuk

intellectual property yang dimiliki perusahaan yang dapat membuat

nilai perusahaan lebih besar daripada nilai materialnya. Chen et al.

(2005) mengelompokkan structural capital menjadi dua bagian,

yaitu innovation capital dan process capital. Jika innovation capital

menunjukkan pentingnya inovasi dalam mengembangkan

perusahaan, maka process capital menunjukkan tingkat efisiensi

operasional perusahaan sehari-hari, mulai dari tingkat produksi

sampai dengan prosedur internal yang melibatkan aktivitas

karyawan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesuksesan

structural capital dipengaruhi oleh aktivitas human capital. Jika

seorang karyawan memiliki tingkat intelektual yang tinggi namun

perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang buruk maka

intellectual capital tidak dapat mencapai kinerja secara maksimal

(Fariana 2014).

3) Modal Pelanggan (Customer Capital)

Customer capital didasari pada kenyataan bahwa perusahaan

tidak bisa berdiri tanpa dukungan dari pihak luar seperti pelanggan

yang loyal dan merasa puas akan pelayanan perusahaan yang

Page 41: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

23

bersangkutan, pemasok yang andal dan berkualitas serta hubungan

perusahaan dengan pemerintah maupun masyarakat sekitar. Oleh

sebab itu, menjaga hubungan baik dengan beberapa pihak

merupakan hal penting yang harus dijalankan perusahaan karena

dapat menambah nilai bagi perusahaan tersebut. Proses munculnya

customer capital biasanya dimulai dari kegiatan mengenal, belajar,

percaya, dan menjalin hubungan. Semakin baik hubungan customer

dengan perusahaan maka semakin besar nilai customer capital yang

bisa dilaporkan. Customer capital juga dapat tercipta melalui

pengetahuan karyawan yang diproses dengan structural capital yang

dapat menghasilkan hubungan baik dengan pihak luar. Perusahaan

yang berinvestasi besar untuk menjadi fokus pada konsumen dan

menjadi penentu pasar secara mutlak dapat meningkatkan atau

memperbaiki kinerja bisnisnya. Jika pelanggan loyal terhadap

perusahaan, maka kinerja bisnisnya dapat terjaga (Fariana 2014).

c. Pengukuran Intellectual Capital

Menurut Cahyati (2012) metode pengukuran intellectual capital

dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu pengukuran yang tidak

menggunakan penilaian moneter dan pengukuran yang menggunakan

penilaian moneter. Pengukuran yang tidak menggunakan penilaian

moneter dapat menggunakan metode Balance Scorecard yang

dikembangkan oleh Kaplan dan Norton (1992), Brooking’s Technology

Broker Method (1996), The Skandia IC Report Method oleh Edvinsson

Page 42: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

24

dan Malone (1997), The Intellectual Capital-Index yang dikembangkan

oleh Ross et al. (1997) dan Sveiby’s Intangible Asset Monitor (1997).

Sedangkan pengukuran yang menggunakan penilaian moneter dapat

menggunakan metode VAIC Model (Pulic, 1998, 2000), Tobin’s Q

Method (Luthy, 1999) dan Model EVA dan MVA yang dikembangkan

oleh Berg (2007).

Dari banyaknya metode pengukuran intellectual capital harus

dipilih satu pengukuran. Teknik pengukuran intellectual capital yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran model Pulic.

Teknik pengukuran model Pulic dipilih karena model ini mudah dalam

memperoleh data yang akan digunakan serta model ini menyediakan

dasar ukuran angka-angka keuangan standar yang ada pada laporan

keuangan perusahaan dan konsisten, sehingga akan lebih efektif untuk

melakukan analisis. Metode VAIC yang dikembangkan oleh Pulic

didesain untuk mengukur seberapa efisiensi penciptaan nilai yaitu value

added yang disebabkan oleh penggunaan intellectual capital dan

capital employed di dalam lingkungan bisnis. Selain memerlukan

sumber daya seperti capital employed (VACA) untuk mendukung

kegiatan perusahaan dalam memperoleh value added diperlukan juga

dua komponen lain yaitu human capital (VAHU) dan structural capital

(STVA). Kombinasi dari ketiga value added tersebut disimbolkan

dengan nama VAIC™.

Page 43: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

25

d. Islamic Banking Value Added Intellectual Coefficient (IB-VAIC)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ulum (2013), model

penilaian kinerja intellectual capital untuk perbankan syariah

menggunakan model IB-VAIC (Islamic Banking Value Added

Intellectual Coefficient). Model ini merupakan modifikasi dari model

yang telah ada, yaitu model VAIC yang dikembangkan oleh Pulic.

Model IB-VAIC ini dikembangkan dalam perbankan syariah untuk

mengukur kinerja intellectual capital karena perbankan syariah

memiliki jenis transaksi yang relatif berbeda dari perbankan

umum/konvensional. Berikut ini adalah rumus yang digunakan dalam

IB-VAIC:

1) Menghitung Islamic Banking Value Added (IB-VA)

IB-VA dihitung dengan menggunakan cara yaitu sebagai

berikut:

IB-VA = OUT – IN

Keterangan:

IB-VA: : Islamic Banking Value Added

OUT (Output) : Pendapatan operasi utama kegiatan

syariah + pendapatan operasi

lainnya – hak pihak ketiga atas bagi

hasil syirkah temporer

Pendapatan operasi

utama kegiatan syariah

: 1. Dari pihak ketiga bukan bank

(penyalur dana)

a. Pendapatan margin murabahah

b. Pendapatan bersih salam paralel

c. Pendapatan bersih istishna

paralel

d. Pendapatan ijarah

Page 44: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

26

e. Pendapatan musyarakah

f. Pendapatan mudharabah

g. Pendapatan dari penyertaan

h. Lainnya

2. Dari Bank Indonesia

a. Bonus SBIS

b. Lainnya

3. Dari bank-bank lain di Indonesia

a. Bonus dari bank syariah lain

b. Pendapatan mudharabah

c. Tabungan mudharabah

d. Deposito mudharabah

e. Sertifikat investasi mudharabah

antar bank

f. Lainnya

Pendapatan operasi

lainnya

: 1. Jasa investasi terikat (mudharabah

muqayyadah)

2. Jasa layanan

3. Pendapatan dari transaksi valuta

asing

4. Koreksi PPAP

5. Koreksi penyisihan penghapusan

transaksi rekening administrasi

6. Lainnya

Hak pihak ketiga atas

bagi hasil syirkah

temporer

: 1. Pihak ketiga bukan bank

a. Tabungan mudharabah

b. Deposito mudharabah

c. Lainnya

2. Bank Indonesia

a. FPJP syariah

b. Lainnya

3. Bank-bank lain di Indonesia dan di

luar Indonesia

a. Tabungan mudharabah

b. Deposito mudharabah

c. Sertifikat investasi mudharabah

antar bank

d. Lainnya

Page 45: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

27

IN (Input) : Beban usaha atau operasional dan

beban non operasional, kecuali

beban kepegawaian atau karyawan

Beban

usaha/operasional

: 1. Beban penyisihan kerugian aset

produktif-bersih

2. Beban estimasi kerugian komitmen

dan kontijensi

Beban operasi lainnya : 1. Beban bonus titipan wadiah

2. Beban administrasi dan umum

3. Beban penurunan nilai surat

berharga

4. Beban transaksi valuta asing

5. Beban promosi

6. Beban lainnya

2) Menghitung Islamic Banking Value Added Capital Employed (IB-

VACA)

IB-VACA adalah indikator untuk IB-VA yang diciptakan oleh

satu unit dari capital employed atau physical capital. Rasio ini

menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit dari capital

employed atau physical capital terhadap value added perusahaan.

Perusahaan akan terlihat lebih baik dalam memanfaatkan capital

employed atau physical capital jika satu unit capital employed atau

physical capital mampu menghasilkan return lebih besar dari

perusahaan lain.

IB-VACA = IB-VA/CE

Keterangan:

IB-VACA

IB-VA

CE

:

:

:

Rasio dari IB-VA terhadap CE

Islamic Banking Value Added

Dana yang tersedia (total ekuitas)

Page 46: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

28

3) Menghitung Islamic Banking Value Added Human Capital (IB-

VAHU)

IB-VAHU menunjukkan berapa banyak IB-VA dapat dihasilkan

dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini

menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang

diinvestasikan dalam human capital terhadap value added

perusahaan. Semakin banyak value added yang diciptakan dari setiap

rupiah yang dikeluarkan oleh perusahaan menunjukkan bahwa

perusahaan telah mengelola sumber daya manusia dengan maksimal

sehingga perusahaan dapat menghasilkan tenaga kerja berkualitas

yang akan berimbas pada peningkatan kinerja keuangan perusahaan.

IB-VAHU = IB-VA/HC

Keterangan:

IB-VAHU

IB-VA

HC

:

:

:

Rasio dari IB-VA terhadap HC

Islamic Banking Value Added

Beban karyawan

4) Menghitung Islamic Banking Structural Capital Value Added (IB-

STVA)

IBSTVA menunjukkan seberapa banyak pertambahan nilai yang

diciptakan dari setiap unit yang diinvestasikan pada structural

capital. Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk

menghasilkan satu rupiah dari IB-VA dan merupakan indikasi

bagaimana keberhasilan structural capital dalam penciptaan nilai.

Page 47: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

29

IB-STVA = SC/IB-VA

Keterangan:

5) Menghitung Islamic Banking Value Added Intellectual Coefficient

(IB-VAIC™)

IB-VAIC™ mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi

yang dapat juga dianggap sebagai BPI (Business Performance

Indicator). IB-VAIC™ merupakan penjumlahan dari tiga komponen

sebelumnya, yaitu IB-VACA, IB-VAHU dan IB-STVA.

IB-VAIC™ = IB-VACA + IB-VAHU + IB-STVA

Hasil perhitungan VAIC dapat dijadikan sebagai peringkat

terhadap sejumlah perusahaan perbankan. Dalam penelitian Ulum

(2008) telah dirumuskan standar untuk memberikan kategori dari

hasil perhitungan VAIC, yaitu:

a) Top performers – skor VAICTM > 3,00

b) Good performers – skor VAICTM antara 2,0 sampai 2,99

c) Common performers – skor VAICTM antara 1,5 sampai 1,99

d) Bad performers – skor VAICTM < 1,5

4. Kinerja Keuangan

Penilaian atau pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang

penting dalam perusahaan. Semakin ketatnya persaingan yang terjadi,

IB-STVA

IB-VA

SC

:

:

:

Rasio dari SC terhadap IB-VA

Islamic Banking Value Added

IB-VA dikurangi HC

Page 48: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

30

perusahaan semakin dituntut untuk memiliki kinerja yang bagus. Kinerja

yang baik merupakan cerminan dari manajemen bahwa perusahaan telah

memberikan bukti keberhasilan pengelolaan kepada para pemegang

saham, penghimpun dan pengelola dana masyarakat. Menurut Rivai (2009)

dalam Fitriani dan Septriarini (2017), ukuran kinerja yang biasa digunakan

dalam perusahaan adalah ukuran keuangan, karena ukuran keuangan

merupakan pengukuran yang mudah untuk dilakukan.

Kinerja keuangan merupakan gambaran keberhasilan perusahaan

dalam menjalankan fungsi dan pengelolaan operasinya. Kinerja keuangan

perusahaan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya

ekonomi suatu perusahaan pada masa yang akan datang dan bermanfaat

untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan dalam meningkatkan

nilai perusahaan dan memaksimumkan kesejahteraan para pemegang

saham perusahaan tersebut (Lestari, 2017). Kinerja keuangan perusahaan

juga merupakan prestasi perusahaan yang ditunjukkan oleh laporan

keuangannya sebagai suatu tampilan keadaan perusahaan selama periode

tertentu.

Dalam perbankan, kinerja keuangan merupakan salah satu dasar dari

penilaian terhadap kemampuan bank dalam menjalankan fungsinya

sebagai penghimpun dan pengelola dana masyarakat. Menurut Gitman dan

Zutter (2015) dalam Lestari (2017) terdapat 5 kategori rasio keuangan

perusahaan yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan,

yaitu sebagai berikut:

Page 49: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

31

a. Liquidity Ratio. Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo.

b. Activity Ratio. Rasio ini digunakan untuk mengukur kecepatan suatu

akun untuk dapat dikonversi menjadi penjualan atau kas.

c. Debt Ratio. Rasio hutang digunakan untuk mengetahui besarnya

proporsi total aset yang dibiayai dengan hutang.

d. Profitability Ratio. Rasio pengukuran ini mengevaluasi keuntungan

perusahaan terhadap tingkat penjualan tertentu, tingkat aset tertentu,

investasi dari pemilik maupun nilai saham.

e. Market Ratio. Rasio ini berhubungan dengan nilai pasar sebuah

perusahaan yang diukur dengan harga saham saat ini.

Kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio

profitabilitas. Profitabilitas merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk

menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat

yang diterima. Bagi perusahaan, profitabilitas dapat digunakan sebagai

evaluasi atas efektivitas pengelolaan badan usaha tersebut. Tidak ada

perbedaan apakah perbankan syariah yang dijadikan objek dalam

penelitian ini melihat tujuan mencari keuntungan, tujuan sosial atau

keduanya, namun perbankan syariah yang memiliki reputasi tinggi akan

berusaha untuk menjaga kestabilan dan ketahanan perusahaannya dengan

mencapai profitabilitas yang baik. Pada penelitian ini, penulis

menggunakan salah satu dari rasio profitabilitas yaitu Return on Assets

(ROA). Pemilihan ROA sebagai indikator kinerja keuangan perusahaan

Page 50: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

32

sesuai dengan penelitian yang dilakukan Nimtrakoon (2015), Nuryaman

(2015) serta Kadim, Zain dan Sumarjaya (2017).

Return on Assets (ROA) merupakan suatu ukuran keberhasilan

manajemen dalam mengelola perusahaan. ROA merupakan rasio

profitabilitas perusahaan yang mengukur kemampuan bank dalam

memperoleh laba bersih atas total aset yang dimiliki bank dan

mengindikasikan perusahaan menggunakan seluruh aset yang tersedia

dengan baik. ROA digunakan untuk mengevaluasi aktivitas keseluruhan

perusahaan. Sehingga semakin tinggi nilai ROA suatu perusahaan semakin

menunjukkan kinerja perusahaan yang baik (Lestari, 2017).

Meningkatkan kinerja keuangan merupakan salah satu tolak ukur

perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya yang

dimiliki serta mencapai tujuan meningkatkan nilai perusahaan. Untuk

dapat menjaga kelangsungan hidupnya, suatu perusahaan haruslah berada

dalam keadaan kinerja yang baik (good performance). Karena dari kinerja

perusahaan yang baik, kelak akan mempengaruhi kebijakan para investor

atas investasi yang dilakukannya. Karena biasanya investor melakukan

penilaian dengan melihat rasio keuangan sebagai alat evaluasi investasi.

Maka dari itu dengan adanya rasio ini, secara analitis akan mempererat

hubungan antara kinerja keuangan dan nilai perusahaan.

5. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan adalah pandangan investor mengenai perusahaan

yang diciptakan ketika perusahaan memberikan return kepada para

Page 51: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

33

investornya melebihi biaya modal. Nilai perusahaan merupakan bentuk

memaksimalkan tujuan perusahaan melalui peningkatan kemakmuran para

pemegang saham (Dewi dan Fidhayatin, 2012 dalam Aida et al., 2015).

Jika perusahaan dapat memberikan kemakmuran kepada pemegang saham,

maka publik akan menilai bahwa perusahaan tersebut memiliki nilai tinggi.

Untuk itu perusahaan harus melaksanakan manajemen keuangan secara

profesional agar maksimalisasi nilai perusahaan berhasil dilakukan,

sehingga prospek atau masa depan perusahaan jelas.

Nilai perusahaan dapat dicapai dengan maksimum jika para pemegang

saham menyerahkan urusan pengelolaan perusahaan kepada orang-orang

yang berkompeten dalam bidangnya, seperti manajer maupun komisaris

(Randa dan Solon, 2012). Maka dari itu suatu perusahaan akan berusaha

dalam meningkatkan kinerjanya untuk memaksimumkan kekayaan atau

nilai perusahaan (value of the firm). Semakin tinggi nilai perusahaan

menggambarkan semakin sejahtera pula pemiliknya karena nilai

perusahaan yang tinggi menggambarkan return yang tinggi dan

optimalnya kinerja perusahaan.

Malik (2018) menyatakan ada beberapa aspek yang dijadikan sebagai

pedoman dalam memaksimalkan nilai perusahaan yaitu sebagai berikut:

a. Menghindari resiko yang tinggi

Bila perusahaan sedang memaksimalkan operasi jangka panjang,

maka harus dihindari tingkat resiko yang tinggi. Proyek-proyek yang

memiliki kemungkinan laba yang tinggi tetapi mengandung resiko yang

Page 52: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

34

tinggi perlu dihindari. Menerima proyek-proyek tersebut dalam jangka

panjang berarti suatu kegagalan yang dapat mematahkan kelangsungan

hidup suatu perusahaan.

b. Mengusahakan pertumbuhan

Apabila perusahaan dapat mengembangkan penjualan, hal ini dapat

berakibat terjadinya keselamatan usaha didalam persaingan pasar.

Perusahaan akan berusaha memaksimalkan nilai perusahaan secara

terus menerus untuk mengusahakan pertumbuhan dari penjualan dan

penghasilannya.

c. Mempertahankan tingginya harga saham pasar

Harga saham di pasar merupakan perhatian utama dari manajer

keuangan untuk memberikan kemakmuran kepada para pemegang

saham atau pemilik perusahaan. Manajer harus selalu berusaha ke arah

itu untuk mendorong masyarakat agar bersedia menanamkan uangnya

ke dalam perusahaan. Dengan pemilihan investasi yang tepat maka

perusahaan akan mencerminkan petunjuk sebagai tempat penanaman

modal yang bijaksana bagi masyarakat. Hal ini akan membantu

mempertinggi nilai dari perusahaan.

Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur menggunakan Earning

per Share (EPS). EPS merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar

keuntungan yang diperoleh investor per saham dan untuk melihat progres

dari operasi perusahaan, menentukan harga saham, serta menentukan

besarnya dividen yang akan dibagikan. Informasi EPS merupakan

Page 53: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

35

informasi yang dianggap paling mendasar dan berguna, karena bisa

menggambarkan prospek earning perusahaan di masa depan. Semakin

tinggi kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan pendapatan kepada

pemegang saham maka kemungkinan nilai perusahaan akan naik karena

ada anggapan dari publik bahwa perusahaan mampu memberikan

kemakmuran bagi para pemegang sahamnya lewat laba per lembar saham

yang dibagikan.

6. Bank Umum Syariah (BUS)

Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 pasal 1 ayat 7 bank

umum syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah. Bank umum syariah adalah bank yang

beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank umum syariah

juga dapat diartikan sebagai lembaga keuangan atau perbankan yang

operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan Al-Qur’an dan

Hadits. Bank umum syariah adalah bank yang dalam aktivitasnya, baik

penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya

memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual

beli dan bagi hasil (Prasetyoningrum dan Toyyib, 2016).

Pembiayaan jual beli adalah transaksi jual beli antara bank dan

nasabah dimana harga, jumlah dan waktu penyerahan barang sudah

ditentukan diawal akad. Pembiayaan jual beli terdiri dari akad murabahah,

akad salam dan akad istishna. Sedangkan pembiayaan bagi hasil adalah

akad kerjasama antara bank sebagai pemilik modal dengan nasabah

Page 54: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

36

sebagai pengelola modal untuk memperoleh keuntungan dan membagi

keuntungan yang diperoleh berdasarkan kesepakatan atau nisbah yang

disepakati. Pembiayaan bagi hasil terdiri dari akad musyarakah dan akad

mudharabah.

Tujuan dari bank umum syariah adalah menunjang pelaksanaan

pembangunan nasional, seperti melakukan fungsi untuk mendukung sektor

riil melalui pembiayaan sesuai prinsip syariah dan fungsi intermediasi

yang mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka

pemerataan kesejahteraan rakyat. Prinsip dasar dari bank umum syariah

dalam menjalankan sistem operasionalnya dengan mengutamakan keadilan

yang ditujukan untuk semua pihak, baik pihak kreditur maupun pihak

debitur. Adapun prinsip-prinsip dasar dari bank syariah adalah:

a. Larangan terhadap transaksi yang mengandung barang atau jasa yang

diharamkan,

b. Larangan terhadap transaksi yang diharamkan sistem dan prosedur

perolehan keuntungannya.

Page 55: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

37

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil sebelumnya dari penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam

Tabel 2.1

Tabel 2.1

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

NO.

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya

Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

1 Kadim, Zain dan

Sumarjaya (2017)

Determinants of

Cost Efficiency and

It’s Implications on

Sharia Bank

in Indonesia

Profitability at The

Period Of 2012 -

2016

1) Variabel intellectual

capital sebagai variabel

independen

2) Variabel kinerja keuangan

diukur dengan

menggunakan ROA

3) Objek penelitian bank

umum syariah

4) Menggunakan data

sekunder

1) Variabel kinerja keuangan

dijadikan sebagai variabel

intervening

2) Variabel nilai perusahaan

dijadikan sebagai variabel

dependen

3) Menggunakan analisis

jalur sebagai alat uji

hipotesis

1) IBVACA, IBVAHU

dan CAR tidak

berpengaruh, IBSTVA

dan ASET berpengaruh

negatif, FDR

berpengaruh positif

terhadap BOPO

2) IBVACA, IBSTVA,

CAR dan ASET tidak

berpengaruh, IBVAHU,

FDR dan BOPO

berpengaruh negatif

terhadap ROA

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 56: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

38

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

NO.

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya

Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

2 Sunardi (2017) Determinan

Intellectual Capital

dengan Pendekatan

IB-VAIC™

Terhadap Efisiensi

Biaya Implikasinya

Pada

Profitabilitas

Perbankan Syariah

di Indonesia

1) Variabel intellectual

capital sebagai variabel

independen

2) Variabel kinerja keuangan

diukur dengan

menggunakan ROA

3) Objek penelitian bank

umum syariah

4) Menggunakan data

sekunder

1) Variabel kinerja keuangan

dijadikan sebagai variabel

intervening

2) Variabel nilai perusahaan

dijadikan sebagai variabel

dependen

3) Menggunakan analisis

jalur sebagai alat uji

hipotesis

1) IBVACA tidak

berpengaruh,

IBVAHU dan

IBSTVA berpengaruh

terhadap BOPO

2) IBVACA tidak

berpengaruh,

IBVAHU, IBSTVA

dan BOPO

berpengaruh terhadap

ROA

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 57: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

39

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

NO.

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya

Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

3 Devi, Khairunnisa

dan Budiono

(2017)

Pengaruh

Intellectual Capital

Terhadap Kinerja

Keuangan

Perusahaan

(Studi Kasus Pada

Perusahaan

Elektronik, Otomotif

dan Komponen yang

Terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia (BEI)

Periode 2011-2015)

1) Menggunakan variabel

intellectual capital

sebagai variabel

independen

2) Variabel kinerja keuangan

diukur dengan

menggunakan ROA

3) Menggunakan data

sekunder

1) Menggunakan variabel

intervening yaitu kinerja

keuangan

2) Variabel nilai perusahaan

sebagai variabel dependen

dan diukur dengan

menggunakan EPS

3) Objek penelitian bank

umum syariah

4) Menggunakan analisis

jalur sebagai alat uji

hipotesis

1) VACA dan STVA

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja

keuangan

2) VAHU tidak

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja

keuangan

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 58: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

40

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

NO.

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya

Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

4 Awaliyah dan

Safriliana (2016)

Pengaruh

Intellectual Capital

Pada Nilai

Perusahaan

Perbankan

1) Variabel intellectual

capital sebagai variabel

independen

2) Variabel nilai perusahaan

sebagai variabel dependen

dan diukur dengan

menggunakan EPS

3) Menggunakan data

sekunder

1) Variabel kinerja keuangan

dijadikan sebagai variabel

intervening

2) Objek penelitian bank

umum syariah

3) Menggunakan analisis

jalur sebagai alat uji

hipotesis

Intellectual capital

berpengaruh terhadap nilai

perusahaan yang diukur

dengan PBV dan EPS

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 59: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

41

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

NO.

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya

Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

5 Satriani,

Desiyanti dan

Dharma (2016)

Analisis Pengaruh

Financial Leverage

Ratio dan

Profitabilitas

Terhadap Earning

per Share Pada

Sektor Infrastuktur,

Utilitas dan

Transportasi yang

Terdaftar di BEI

Periode 2012-2014

1) Menggunakan variabel

intellectual capital

sebagai variabel

independen

2) Variabel kinerja keuangan

diukur dengan

menggunakan ROA

3) EPS sebagai pengukuran

variabel dependen

4) Menggunakan data

sekunder

1) Menggunakan variabel

intervening yaitu kinerja

keuangan

2) Objek penelitian bank

umum syariah

3) Menggunakan analisis

jalur sebagai alat uji

hipotesis

1) DAR dan DER tidak

berpengaruh terhadap

EPS

2) ROA dan ROE

berpengaruh positif

terhadap EPS

3) Firm size berpengaruh

negatif terhadap EPS

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 60: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

42

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

NO.

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya

Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

6 Nuryaman (2015) The Influence of

Intellectual Capital

on The Firm’s Value

with The

Financial

Performance as

Intervening Variable

1) Menggunakan variabel

intellectual capital

sebagai variabel

independen

2) Menggunakan variabel

kinerja keuangan

sebagai variabel

intervening dan diukur

dengan ROA

3) Menggunakan variabel

nilai perusahaan sebagai

variabel dependen

4) Menggunakan data

sekunder

1) Variabel nilai perusahaan

diukur dengan

menggunakan EPS

2) Menggunakan analisis

jalur sebagai alat uji

hipotesis

3) Objek penelitian bank

umum syariah

1) Intellectual capital

berpengaruh positif

terhadap kinerja

keuangan dan nilai

perusahaan

2) Kinerja keuangan

mampu menjadi

mediator antara

intellectual capital

dengan nilai perusahaan

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 61: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

43

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

NO.

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya

Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

7 Nimtrakoon

(2015)

The Relationship

Between

Intellectual capital,

Firm’s Market

Value and Financial

Performance:

Empirical Evidence

From The ASEAN

1) Menggunakan variabel

intellectual capital sebagai

variabel independen

2) Menggunakan variabel

nilai perusahaan sebagai

variabel dependen

3) Menggunakan data

sekunder

1) Variabel independen

intellectual capital diukur

menggunakan IB-VAIC

2) Kinerja keuangan

dijadikan sebagai variabel

intervening

3) Objek penelitian bank

umum syariah

1) Intellectual capital

tidak berbeda secara

signifikan terhadap

nilai perusahaan di

antara 5 negara

ASEAN

2) Intellectual capital

berpengaruh positif

terhadap kinerja

keuangan dan nilai

perusahaan

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 62: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

44

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

NO.

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya

Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

8 Aida dan

Rahmawati

(2015)

Pengaruh Modal

Intelektual dan

Pengungkapannya

Terhadap

Nilai Perusahaan:

Efek Intervening

Kinerja Perusahaan

1) Menggunakan variabel

intellectual capital

sebagai variabel

independen

2) Menggunakan variabel

intervening yaitu kinerja

keuangan

3) Variabel nilai perusahaan

sebagai variabel

dependen dan diukur

dengan menggunakan

EPS

4) Menggunakan data

sekunder

1) Variabel kinerja

keuangan diukur dengan

menggunakan ROA

2) Objek penelitian bank

umum syariah

1) Intellectual capital

tidak berpengaruh

terhadap kinerja

keuangan dan nilai

perusahaan

2) Intellectual capital

berpengaruh positif

secara tidak langsung

terhadap nilai

perusahaan dengan

kinerja keuangan

sebagai variabel

intervening

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 63: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

45

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

NO.

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya

Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

9

Ramadhani,

Maiyarni dan

Safelia (2014)

Pengaruh Modal

Intelektual Terhadap

Kinerja Keuangan

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

(BEI) Tahun 2010-

2012

1) Menggunakan variabel

intellectual capital

sebagai variabel

independen

2) Variabel kinerja

keuangan diukur

dengan menggunakan

ROA

3) Menggunakan data

sekunder

1) Menggunakan variabel

intervening yaitu kinerja

keuangan

2) Variabel nilai perusahaan

sebagai variabel dependen

dan diukur dengan

menggunakan EPS

3) Objek penelitian bank

umum syariah

4) Menggunakan analisis

jalur sebagai alat uji

hipotesis

VACA dahn STVA

berpengaruh terhadap

kinerja keuangan sedangkan

VAHU tidak berpengaruh

terhadap ROA

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 64: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

46

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

NO.

Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya

Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

10 Darmawan dan

Toro (2012)

The Impact of

Intellectual Capital

on Banks Go

Public’s Market

Value and Financial

Performance

Listed in Indonesia

Stock Exchange

(IDX)

1) Menggunakan variabel

intellectual capital

sebagai variabel

independen

2) Menggunakan variabel

nilai perusahaan

sebagai variabel

dependen dan EPS

sebagai proksinya

3) Menggunakan data

sekunder

1) Menjadikan kinerja

keuangan sebagai variabel

intervening yang diukur

dengan ROA

2) Objek penelitian bank

umum syariah

3) Menggunakan analisis

jalur sebagai alat uji

hipotesis

1) Intellectual capital

berpengaruh terhadap

nilai perusahaan

2) Intellectual capital tidak

berpengaruh terhadap

kinerja keuangan yang

diproksikan dengan

ATO tetapi berpengaruh

bila diproksikan dengan

GR

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

Page 65: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

47

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, berikut merupakan gambar kerangka

pemikiran penelitian ini. Kerangka pemikiran mengenai hubungan antara

komponen intellectual capital yang merupakan variabel dependen, kinerja

keuangan sebagai variabel intervening dan nilai perusahaan sebagai variabel

dependen.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja

Keuangan sebagai Variabel Intervening

Basis Teori: 1. Resource Based Theory

2. Signalling Theory

3. Intellectual Capital

4. Kinerja Keuangan

5. Nilai Perusahaan

6. Bank Umum Syariah

Metode Analisis Data: Analisis Jalur (Path Analysis)

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Page 66: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

48

D. Keterkaitan Variabel dan Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh IBVACA Terhadap Kinerja Keuangan.

IBVACA merupakan komponen pertama intellectual capital yang

menunjukkan seberapa banyak pertambahan nilai yang diciptakan dari

setiap unit yang diinvestasikan pada capital employed atau physical

capital. Kinerja keuangan dapat meningkat apabila perusahaan

memanfaatkan capital employed atau physical capital dengan optimal,

karena dengan mengoptimalkan penggunaan capital employed atau

physical capital tersebut maka akan berdampak pada besarnya jumlah

pengembalian yang akan dihasilkan. Hal ini sesuai dengan pengujian yang

dilakukan Haniffa (2017) yang menyatakan bahwa modal fisik

berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan

dengan ROA. Penelitian tersebut membuktikan bahwa semakin tinggi nilai

IBVACA maka akan semakin tinggi pula ROA perusahaan. Berdasarkan

penjelasan tersebut dan penelitian sebelumnya maka diajukan hipotesis

sebagai berikut:

H1: IBVACA berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

2. Pengaruh IBVAHU Terhadap Kinerja Keuangan.

IBVAHU merupakan komponen kedua pembentuk intellectual capital

yang menunjukkan seberapa banyak pertambahan nilai yang diciptakan

dari setiap unit yang diinvestasikan pada human capital. Apabila

perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuan, keterampilan dan

kompetensi karyawan maka perusahaan akan memperoleh nilai tambah

Page 67: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

49

dari human capital yang dapat mempengaruhi peningkatkan pada kinerja

keuangan. Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian Sunardi (2017)

yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan profitabilitas manajemen

harus meningkatkan IBVAHU khususnya dengan meningkatkan biaya

karyawan yang dinilai terlalu kecil melalui peningkatan human capital

yang mana akan memberikan peningkatan pada profit perusahaan.

Berdasarkan penjelasan tersebut dan penelitian sebelumnya maka diajukan

hipotesis sebagai berikut:

H2: IBVAHU berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

3. Pengaruh IBSTVA Terhadap Kinerja Keuangan.

IBSTVA merupakan komponen ketiga pembentuk intellectual capital

yang menunjukkan seberapa banyak pertambahan nilai yang diciptakan

dari setiap unit yang diinvestasikan pada structural capital. Apabila

perusahaan mampu memenuhi proses rutinitas dan struktur secara optimal,

maka ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin baik dalam mengelola

structural capitalnya. Hal tersebut akan menarik dan meningkatkan

kepercayaan stakeholder pada perusahaan yang turut meningkatkan laba

dari aset pemegang saham yang diukur dengan ROA. Hal ini sesuai

dengan pengujian yang dilakukan Devi et al. (2017) yang menyebutkan

bahwa IBVAHU dan IBSTVA berpengaruh signifikan terhadap kinerja

keuangan perusahaan yang diukur dengan ROA. Berdasarkan penjelasan

tersebut dan penelitian sebelumnya maka diajukan hipotesis sebagai

berikut:

Page 68: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

50

H3: IBSTVA berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

4. Pengaruh IBVACA Terhadap Nilai Perusahaan.

Dikarenakan intellectual capital tidak dapat menciptakan nilainya

sendiri, maka efisiensi penciptaan nilai melalui physical capital perlu

dimasukkan ke dalam formulasi intellectual capital. IBVACA

menunjukkan kontribusi yang diciptakan oleh setiap unit capital employed

terhadap value added. Suatu perusahaan yang menggunakan physical

capitalnya secara efisien dibandingkan perusahaan lain, maka dapat

dikatakan bahwa perusaahaan tersebut telah menunjukkan kemampuannya

dalam mengelola serta menciptakan nilai tambah dari sumber daya modal

yang dimilikinya. Dengan demikian, pengelolaan physical capital

perusahaan secara efisien akan dapat memberikan keunggulan kompetitif

dalam menciptakan nilai perusahaan, sebaliknya jika physical capital

dikelola secara tidak efisien maka dapat dikatakan bahwa perusahaan gagal

dalam menciptakan nilai perusahaan. Hal ini sesuai dengan pengujian yang

dilakukan Darmawan et al. (2012) yang menyebutkan bahwa VACA

berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan yang diukur

dengan menggunakan EPS. Berdasarkan penjelasan tersebut dan penelitian

sebelumnya maka diajukan hipotesis sebagai berikut:

H4: IBVACA berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

5. Pengaruh IBVAHU Terhadap Nilai Perusahaan.

IBVAHU merupakan kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang

diinvestasikan pada modal manusia terhadap nilai tambah perusahaan.

Page 69: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

51

IBVAHU dapat berupa pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

seseorang yang digunakan untuk memberikan suatu layanan. Pengetahuan

yang dimiliki oleh karyawan dalam perusahaan dipandang sebagai aset

khas. Dengan adanya human capital yang baik di dalam perusahaan, maka

seharusnya perusahaan mempunyai keunggulan tersendiri dalam bekerja,

bersaing dan merumuskan strategi yang lebih baik dalam menghadapi

pesaing-pesaing mereka. Di mata investor human capital menjadi salah

satu modal yang berperan dalam meningkatkan nilai perusahaan, karena

human capital dianggap mampu menciptakan keunggulan kompetitif dan

merupakan dasar dari pertumbuhan perusahaan khusunya dalam

perusahaan perbankan. Hal ini sesuai dengan pengujian yang dilakukan

Awaliyah et al. (2016) yang menyebutkan bahwa sumber daya manusia

yang digunakan secara efektif dan efisien akan menarik investor untuk

menanamkan modalnya ke perusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut

dan penelitian sebelumnya maka diajukan hipotesis sebagai berikut:

H5: IBVAHU berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

6. Pengaruh IBSTVA Terhadap Nilai Perusahaan.

IBSTVA merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam

memenuhi proses rutinitas untuk mendukung usaha karyawan dalam

meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan yang dapat mengoperasikan

sistem dan prosedur yang baik untuk menghasilkan profit akan membuat

investor tertarik untuk membeli saham perusahaan karena dinilai

perusahaan dapat memberikan timbal balik berupa laba per saham yang

Page 70: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

52

tinggi. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Darmawan et al. (2012)

menyebutkan bahwa pengelolaan structural capital yang baik mampu

meningkatkan kemampuan menghasilkan laba dan akan meningkatkan

produktivitas karyawan dalam menghasilkan nilai tambah untuk

memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnisnya. Berdasarkan uraian

tersebut, maka hipotesis yang dibentuk adalah sebagai berikut:

H6: IBSTVA berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

7. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan.

Perusahaan yang memiliki kemampuan kinerja keuangan yang baik dan

profitabilitas yang positif, akan semakin berpeluang dalam membagikan

laba kepada pemegang saham. Perusahaan yang dapat memberikan laba

yang tinggi kepada pemegang saham, akan mempengaruhi laba per lembar

saham yang akan dibagikan. Keadaan ini dapat menjadi peluang dalam

menarik investor untuk berinvestasi. Semakin besar laba per lembar saham

yang diterima investor maka akan mempengaruhi minat investor untuk

menanamkan modalnya, yang artinya bahwa adanya peningkatan

pembagian laba per lembar saham maka akan mempengaruhi pertumbuhan

investasi perusahaan sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Satriani et al. (2016) pada

perusahaan yang terdafar di BEI menyatakan bahwa kinerja rasio

profitabilitas yang diukur dengan ROA dan ROE dapat memberikan

pengaruh positif untuk EPS. Hal tersebut membuktikan bahwa perusahaan

mampu memanfaatkan aset yang dimiliki secara efektif sehingga dapat

Page 71: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

53

menghasilkan laba bersih. Berdasarkan penjelasan tersebut dan penelitian

sebelumnya maka diajukan hipotesis sebagai berikut:

H7: Kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

8. Pengaruh IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening.

Perusahaan dikatakan dapat bersaing secara kompetitif apabila dapat

memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang dimiliki dengan optimal.

Apabila pemanfaatan sumber daya tersebut dapat berjalan dengan baik

serta dikelola dengan efektif dan efisien maka dapat meningkatkan kinerja

perusahaan yang diprediksi akan mendapat respon positif dari investor

sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Jadi, jika perusahaan dapat

mengelola asetnya yakni modal fisik, modal manusia dan modal struktural

secara efisien maka kinerja keuangan akan meningkat. Apabila kinerja

keuangan meningkat hal ini akan menarik perhatian investor sehingga

meningkatkan nilai perusahaan karena investor memiliki ketertarikan

untuk menginvestasikan modalnya. Sehingga dipercaya, bahwa kinerja

keuangan mampu memediasi hubungan intellectual capital terhadap nilai

perusahaan.

Penelitian sebelumnya Sofia et al. (2014) yang melakukan penelitian

pada perusahaan yang terdaftar di BEI membuktikan bahwa kinerja

keuangan tidak dapat berperan sebagai mediator dalam hubungan

intellectual capital dan nilai perusahaan. Namun bertolak belakang dengan

penelitian tersebut dimana penelitian Nuryaman (2015) berhasil

Page 72: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

54

membuktikan bahwa intellectual capital berpengaruh terhadap nilai

perusahaan dan kinerja keuangan mampu menjadi mediator dalam

hubungan antara intellectual capital dengan nilai perusahaan. Berdasarkan

uraian tersebut, maka hipotesis alternatif sebagai berikut:

H8: IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA berpengaruh terhadap nilai

perusahaan melalui kinerja keuangan.

Page 73: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

bertujuan untuk menganalisa hubungan sebab akibat yang digunakan untuk

menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu intellectual capital terhadap

variabel dependen, yaitu nilai perusahaan dengan menggunakan variabel

intervening yaitu kinerja keuangan. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini

merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan berupa angka-

angka. Objek penelitian ini adalah perusahaan Bank Umum Syariah (BUS)

yang ada di Indonesia selama periode 2010-2017.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan Bank Umum Syariah

(BUS) pada periode tahun 2010-2017. Data penelitian ini meliputi data

perusahaan Bank Umum Syariah (BUS) yang mencakup periode 2010-2017

yang dipandang cukup mewakili kondisi-kondisi perusahaan perbankan di

Indonesia. Alasan menggunakan data dari perusahaan Bank Umum Syariah

(BUS) di Indonesia adalah karena perusahaan Bank Umum Syariah (BUS)

menyajikan data laporan keuangan publikasi yang dapat diakses setiap saat.

Sektor perbankan syariah merupakan sektor yang melakukan pelayanan

bergantung pada intelektual, kecerdasan dan akal manusia sehingga hal ini

menyebabkan produk dan jasa yang dihasilkan bagi konsumen harus mampu

Page 74: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

56

memberikan nilai tersendiri. Oleh karena itu, perusahaan Bank Umum

Syariah (BUS) dipilih untuk dikaji dalam penelitian ini.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode penentuan sampel

dengan kriteria atau pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel.

Kriteria yang diharapkan oleh peneliti untuk sampel dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan Bank Umum Syariah (BUS) yang terdaftar di Bank Indonesia

dalam periode 2010-2017,

2. Perusahaan Bank Umum Syariah (BUS) yang melampirkan laporan

keuangan tahunannya di website masing-masing bank dalam periode 2010-

2017,

3. Perusahaan tidak mengalami kerugian atau laba negatif selama periode

pengamatan. Kriteria ini ditetapkan dengan tujuan untuk menjaga agar

pengukuran pertumbuhan perusahaan (value added) tetap positif.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam

memperoleh data-data penelitian, peneliti menggunakan dua cara yaitu

penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang

diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, dan perangkat lain yang

berkaitan dengan judul penelitian.

Page 75: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

57

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui

media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data dalam

penelitian ini didapatkan dari www.sahamok.com dan website masing-

masing bank.

D. Metode Analisis Data

Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data dan menguji

hipotesis yaitu dengan menggunakan analisis statistik deskriptif, uji asumsi

klasik dan uji hipotesis dengan menggunakan bantuan perangkat lunak

Microsoft Excel dan SPSS (Statistical Package for Social Sciences).

1. Uji Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness/kemencengan distribusi

(Ghozali, 2013). Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui

gambaran ringkas atas variabel yang digunakan dalam penelitian.

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian analisis jalur dan hipotesis dapat dilakukan setelah model

dengan data pada penelitian ini telah lolos dari asumsi-asumsi yang ada.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah data tersebut harus terdistribusi

secara normal, berhubungan secara linear, tidak mengandung

multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Untuk itu sebelum melakukan

Page 76: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

58

pengujian analisis jalur (path analysis) perlu lebih dahulu pengujian

asumsi klasik yang terdiri dari:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual data dari

model regresi linear memiliki distribusi normal ataukah tidak. Model

regresi yang baik adalah yang residual datanya berdistribusi normal.

Jika residual data tidak berdistribusi normal maka kesimpulan statistik

menjadi tidak valid atau bias. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah

residual data berdistribusi normal ataukah tidak yaitu dengan melihat

analisis grafik histogram dan grafik Normal Probability Plot serta uji

statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test.

Apabila pada grafik normal probability plot tampak bahwa titik-titik

menyebar berhimpit di sekitar garis diagonal dan searah mengikuti garis

diagonal maka hal ini dapat disimpulkan bahwa residual data memiliki

distribusi normal atau data memenuhi uji asumsi klasik normalitas.

Sedangkan pada uji statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test,

jika terdapat nilai signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

data terdistribusi normal secara multivariat (Latan dan Temalagi, 2013).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak dan apakah spesifikasi

model yang digunakan benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan

dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau

Page 77: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

59

kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model

empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik (Ghozali, 2013). Ada

beberapa uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi linearitas

yaitu Uji Durbin Watson, Uji Ramsey Test dan Uji Lagrange Multiplier.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau

tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Uji

asumsi klasik multikolinearitas hanya dapat dilakukan jika terdapat

lebih dari satu variabel independen dalam model regresi. Cara umum

yang digunakan oleh peneliti untuk mendeteksi ada tidaknya masalah

multikolinearitas pada model regresi adalah dengan melihat nilai

Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Nilai yang

direkomendasikan untuk menunjukkan tidak adanya multikolinearitas

adalah nilai Tolerance harus > 0,1 dan nilai VIF < 10 (Latan dan

Temalagi, 2013).

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui varians dari

residual data satu observasi ke observasi lainnya berbeda atau tetap.

Jika varians dari residual data sama disebut homokedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang diinginkan

adalah yang homokedastisitas atau yang tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi masalah

heteroskedastisitas pada model regresi yaitu:

Page 78: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

60

1) Dengan melihat grafik scatterplot, yaitu jika plotting titik-titik

menyebar secara acak dan tidak berkumpul pada satu tempat, maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

2) Dengan melakukan Uji Statistik Park, Uji Statistik Glejser ataupun

Uji Statistik White (Latan dan Temalagi, 2013).

3. Pengujian Hipotesis dan Uji Analisis Jalur (Path Analysis)

Uji Analisis Jalur (Path Analysis) merupakan teknik analisis yang

digunakan untuk menguji hubungan kausal antara dua atau lebih variabel.

Analisis jalur memungkinkan pengujian dengan menggunakan variabel

intervening. Sistem hubungan kausal atau sebab akibat menyangkut dua

jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tidak bebas.

Pengaruh variabel bebas dan variabel tidak bebas dalam analisis jalur

dapat berupa pengaruh langsung ataupun tidak langsung. Hal ini berbeda

dengan model regresi dimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel

tidak bebas hanya berupa pengaruh langsung. Pengaruh tidak langsung

suatu variabel bebas terhadap variabel tidak bebas adalah pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen melalui variabel lain yaitu

variabel intervening. Dalam analisis jalur penyebutan untuk variabel yang

mempengaruhi disebut dengan variabel eksogen. Sedangkan variabel yang

dipengaruhi disebut dengan variabel endogen.

Untuk merepresentasikan hubungan kausal, peneliti menggunakan

model diagram jalur yang disimbolkan dengan anak panah

berarah/berkepala satu (→) yang memberi makna adanya pengaruh

Page 79: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

61

langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen. Di samping itu,

anak panah juga menghubungkan eror dengan setiap variabel endogen.

Untuk anak panah berkepala dua (↔) merepresentasikan hubungan antara

dua variabel (Kadir, 2015).

Sebelum melakukan analisis, perlu diperhatikan bahwa analisis jalur

memiliki beberapa asumsi yaitu hubungan antar variabel harus berbentuk

linear dan aditif, semua variabel residu tidak memiliki korelasi satu sama

lain, pola hubungan antar variabel adalah hubungan yang tidak melibatkan

arah pengaruh yang timbal balik dan tingkat pengukuran semua variabel

sekurang-kurangnya adalah interval (Rasyid dalam Muhidin dan

Abdurrahman, 2007).

Terdapat beberapa tahap dalam melakukan analisis jalur, yaitu:

a. Membuat spesifikasi model analisis jalur

Dalam tahap ini peneliti harus menggambarkan dengan jelas

diagram jalur yang mencerminkan proposisi hipotetik yang

diajukan.

b. Menentukan matriks korelasi dan koefisien jalur

Peneliti dapat menggunakan Product Moment Coefficient dari

Karl Pearson, sehingga akan diperoleh matriks korelasi. Sedangkan

koefisien jalur digunakan untuk menyatakan besarnya pengaruh

langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen.

Page 80: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

62

c. Uji signifikansi koefisien jalur

Tahap ini adalah menghitung kebermaknaan (test of

significance) setiap koefisien jalur yang telah dihitung, baik secara

sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, serta menguji

perbedaan besarnya pengaruh masing-masing variabel eksogen

terhadap variabel endogen. Uji signifikansi koefisien jalur ini

menggunakan statistik uji t.

d. Pengujian kecocokan model (model fit)

Pengujian ini diperlukan untuk menentukan apakah model

hipotetik yang diajukan sudah sesuai atau konsisten dengan data

empirik. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan

matriks korelasi teoritis dengan matriks korelasi empirisnya. Jika

kedua matriks tersebut sesuai, maka model hipotetik yang diajukan

dapat diterima secara sempurna (Kadir, 2015).

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel, yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel independen yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya

atau terpengaruhnya variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel

independen yang digunakan adalah komponen intellectual capital.

Menurut Bontis et al. (2000) intellectual capital adalah seperangkat

sumber daya tak berwujud berupa kemampuan dan kompetensi yang

menggerakkan organisasi untuk menciptakan kinerja dan nilai

Page 81: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

63

perusahaan. Intellectual capital diukur dengan menggunakan model

Pulic (1998) yang kemudian dimodifikasi oleh Ulum (2013) dari

model yang telah ada yaitu model IB-VAIC. Berikut adalah

komponen intellectual capital:

a. Islamic Banking Value Added Capital Employed (IB-VACA)

IBVACA menggambarkan seberapa banyak pertambahan nilai

yang diciptakan dari setiap unit yang diinvestasikan pada capital

employed atau physical capital. Rasio ini menunjukkan kontribusi

yang dibuat oleh setiap unit dari capital employed terhadap value

added perusahaan.

IB-VA = OUT – IN

IB-VACA = IB-VA/CE

b. Islamic Banking Value Added Human Capital (IB-VAHU)

IBVAHU menggambarkan seberapa banyak pertambahan nilai

yang diciptakan dari setiap unit yang diinvestasikan pada human

capital. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap

rupiah yang diinvestasikan dalam human capital terhadap value

added perusahaan.

IB-VA = OUT – IN

IB-VAHU = IB-VA/HC

c. Islamic Banking Structural Capital Value Added (IB-STVA)

IBSTVA menggambarkan seberapa banyak pertambahan nilai

yang diciptakan dari setiap unit yang diinvestasikan pada structural

Page 82: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

64

capital. Rasio ini mengukur jumlah structural capital yang

dibutuhkan untuk menghasilkan satu rupiah dari value added.

IB-VA = OUT – IN

IB-STVA = SC/IB-VA

2. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh

variabel independen atau variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel

dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan

menggambarkan pandangan investor akan perusahaan yang

bersangkutan. Jika perusahaan dapat memberikan kesejahteraan

kepada pemegang saham, maka publik akan menilai bahwa

perusahaan tersebut memiliki nilai yang tinggi. Dalam penelitian ini,

nilai perusahaan diukur dengan menggunakan Earning per Share

(EPS).

EPS merupakan suatu rasio yang menunjukkan seberapa besar

keuntungan yang diperoleh investor per saham dan untuk melihat

progres dari operasi perusahaan, menentukan harga saham, serta

menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan. EPS

menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan (Awaliyah et al.,

2016). EPS juga merupakan indikator dalam penilaian pasar

perusahaan. Semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk

mendistribusikan pendapatan kepada pemegang saham, maka akan

memberikan sinyal positif pula bagi pasar.

Page 83: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

65

EPS =

3. Variabel Intervening

Kinerja keuangan perusahaan digunakan sebagai variabel

intervening. Kinerja keuangan perusahaan merupakan prestasi

perusahaan yang ditunjukkan oleh laporan keuangannya sebagai suatu

tampilan keadaan perusahaan selama periode tertentu. Kinerja

keuangan merupakan gambaran keberhasilan perusahaan dalam

mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Dalam penelitian ini,

kinerja keuangan perusahaan diukur dengan menggunakan Return on

Assets (ROA). ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak

dengan total aktiva (www.bi.go.id). Rumus ROA sebagai berikut:

ROA =

%

Selengkapnya untuk definisi dan pengukuran operasional variabel

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1:

Page 84: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

66

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

No

Variabel

Indikator

Skala

1

Nilai Perusahaan

(Variabel Dependen) EPS =

Rasio

2

Intellectual Capital

(Variabel Independen)

IB-VA = OUT – IN

IB-VACA = IB-VA/CE

IB-VAHU = IB-VA/HC

IB-STVA = SC/IB-VA

Rasio

3

Kinerja Keuangan

(Variabel Intervening) ROA =

%

Rasio

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

Page 85: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

67

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Umum

Syariah (BUS) yang ada di Indonesia selama periode 2010-2017. Objek

yang berhasil diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 6 bank umum

syariah dengan total data 48 laporan keuangan perusahaan. Fokus

penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh intellectual capital terhadap

nilai perusahaan, dengan mengikutsertakan variabel kinerja keuangan

sebagai variabel mediasi antara intellectual capital dan nilai perusahaan

pada bank umum syariah.

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian dipilih menggunakan metode

purposive sampling. Sehingga sampel dalam penelitian ini dapat

merepresentasikan tujuan penelitian. Berdasarkan kriteria sampel yang

telah ditetapkan didapatkan total 7 perusahaan yang memenuhi kriteria

sampel dan hanya 6 perusahaan saja yang dapat diolah. Data diperoleh

melalui www.sahamok.com dan website masing-masing bank.

Berikut ini adalah perincian perolehan sampel kriteria-kriteria yang

telah ditetapkan dan ditampilkan dalam Tabel 4.1.

Page 86: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

68

Tabel 4.1

Kriteria Penentuan Sampel

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan Bank Umum Syariah (BUS) yang ada di

Indonesia dalam periode 2010-2017 12

2 Perusahaan Bank Umum Syariah (BUS) yang tidak

melampirkan laporan keuangan tahunannya di website

masing-masing bank

(1)

3 Perusahaan Bank Umum Syariah (BUS) yang mengalami

kerugian atau laba negatif selama periode pengamatan

(4)

4 Perusahaan Bank Umum Syariah (BUS) yang memenuhi

kriteria

7

5 Perusahaan yang teridentifikasi sebagai outlier (1)

6 Total perusahaan yang akan dianalisis 6

Total sampel data selama delapan tahun dari tahun 2010

sampai dengan tahun 2017 48

Sumber: Data Sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat bahwa sampel yang

digunakan dalam penelitian ini berjumlah 6 perusahaan. Sampel tersebut

dipilih karena telah memenuhi kriteria yang ditentukan sesuai dengan

kebutuhan analisis penelitian. Daftar nama perusahaan yang digunakan

dalam penelitian ini dijelaskan dalam Tabel 4.2 dengan nama perusahaan

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Sampel Data Penelitian

No Kode Nama Perusahaan

1 BCAS BCA Syariah

2 BRIS BRI Syariah

3 BSB Bank Syariah Bukopin

4 BSM Bank Syariah Mandiri

5 BMI Bank Muamalat Indonesia

6 BMS Bank Mega Syariah

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

Page 87: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

69

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran

atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar

deviasi, maksimum dan minimum (Ghozali, 2013). Variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini antara lain intellectual capital sebagai

variabel independen, kinerja keuangan sebagai variabel intervening dan

nilai perusahaan sebagai variabel dependen.

Tabel 4.3

Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

IBVACA 48 .063 .968 .32856 .207022

IBVAHU 48 .955 2.156 1.43363 .309801

IBSTVA 48 .009 .536 .27235 .151517

ROA 48 .020 3.810 1.00417 .777037

EPS 48 .093 48037.978 5409.46852 12055.783306

Valid N (listwise) 48

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan tabel hasil statistik deskriptif diperoleh total data

sebanyak 48 data observasi yang berasal dari perkalian periode 8 tahun

penelitian dari 2010 sampai 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 6

perusahaan. Tabel 4.3 menggambarkan statistik deskriptif untuk variabel

independen (IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA), variabel intervening

(ROA) dan variabel dependen (EPS).

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel independen intellectual

capital yang diproksikan dengan IBVACA menunjukan nilai minimum

Page 88: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

70

sebesar 0,063 dan nilai maksimum sebesar 0,968 dengan nilai rata-rata

(mean) sebesar 0,32856 dan nilai standar deviasi sebesar 0,207022. Nilai

minimum untuk variabel terjadi pada Bank BCA Syariah tahun 2010, hal

ini menunjukkan bahwa pada tahun 2010 Bank BCA Syariah memiliki

nilai IBVACA yang lebih kecil dibandingkan bank umum syariah lainnya.

Sedangkan, nilai maksimum terjadi pada Bank Mega Syariah tahun 2010

yang menunjukkan bahwa pada tahun tersebut Bank Mega Syariah

memiliki nilai IBVACA tertinggi.

IBVAHU menunjukan nilai minimum sebesar 0,955 dan nilai

maksimum sebesar 2,156 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 1,43363

dan nilai standar deviasi sebesar 0,309801. Nilai minimum untuk variabel

terjadi pada Bank BCA Syariah tahun 2010, hal ini menunjukkan bahwa

pada tahun 2010 Bank BCA Syariah memiliki nilai IBVAHU yang lebih

kecil dibandingkan bank umum syariah lainnya. Sedangkan, nilai

maksimum terjadi pada Bank Syariah Mandiri tahun 2012 yang

menunjukkan bahwa pada tahun tersebut Bank Syariah Mandiri memiliki

nilai IBVAHU tertinggi.

IBSTVA menunjukan nilai minimum sebesar 0,009 dan nilai

maksimum sebesar 0,536 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,27235

dan nilai standar deviasi sebesar 0,151517. Nilai minimum untuk variabel

terjadi pada Bank BRI Syariah tahun 2010, hal ini menunjukkan bahwa

pada tahun 2010 Bank BRI Syariah memiliki nilai IBSTVA yang lebih

kecil dibandingkan bank umum syariah lainnya. Sedangkan, nilai

Page 89: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

71

maksimum terjadi pada Bank Syariah Mandiri tahun 2012 yang

menunjukkan bahwa pada tahun tersebut Bank Syariah Mandiri memiliki

nilai IBSTVA tertinggi.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel intervening yaitu kinerja

keuangan yang diproksikan dengan ROA menunjukan nilai minimum

sebesar 0,020 dan nilai maksimum sebesar 3,810 dengan nilai rata-rata

(mean) sebesar 1,00417 dan nilai standar deviasi sebesar 0,777037. Nilai

minimum terjadi pada Bank Syariah Bukopin tahun 2017, hal ini

menunjukkan bahwa pada tahun 2017 Bank Syariah Bukopin memiliki

nilai kinerja keuangan paling rendah. Sedangkan, nilai maksimum terjadi

pada Bank Mega Syariah tahun 2012 yang menunjukkan bahwa pada

tahun tersebut Bank Mega Syariah memiliki nilai kinerja keuangan paling

tinggi.

Hasil statistik deskriptif terhadap variabel dependen yaitu nilai

perusahaan yang diproksikan dengan EPS menunjukan nilai minimum

sebesar 0,093 dan nilai maksimum sebesar 48037,978 dengan nilai rata-

rata (mean) sebesar 5409,46852 dan nilai standar deviasi sebesar

12055,783306. Nilai minimum terjadi pada Bank Syariah Bukopin pada

tahun 2017 sedangkan nilai maksimum terjadi pada Bank BCA Syariah

tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Syariah Bukopin memiliki

nilai perusahaan yang paling rendah. Sebaliknya, Bank BCA Syariah pada

memiliki nilai perusahaan yang paling tinggi.

Page 90: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

72

2. Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah residual data

dari model regresi linear memiliki distribusi normal ataukah tidak.

Model regresi yang baik adalah yang residual datanya berdistribusi

normal. Jika residual data tidak berdistribusi normal maka kesimpulan

statistik menjadi tidak valid atau bias. Ada dua cara untuk mendeteksi

apakah residual data berdistribusi normal ataukah tidak yaitu dengan

melihat analisis grafik histogram dan grafik Normal Probability Plot

serta uji statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test (Latan dan

Temalagi, 2013).

Berikut ini grafik histogram dan grafik normal plot dari hasil

pengujian menggunakan SPSS:

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram

Sumber: Output SPSS yang diolah

Page 91: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

73

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa grafik histogram

menunjukkan kemencengan yang berarti bahwa data tidak terdistribusi

normal. Untuk mendukung hasil analisis grafik histogram di atas, maka

dilakukan analisis terhadap grafik normal probability plot yang dilihat

dari penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal. Apabila titik-titik

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

maka dapat dikatakan data terdistribusi normal dan sebaliknya. Hasil uji

normalitas dengan grafik normal probability plot dapat dilihat pada

Gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Grafik Normal P-Plot

Sumber: Output SPSS yang diolah

Dalam grafik normal probability plot di atas dapat disimpulkan

bahwa titik-titik terlihat menyebar jauh dari garis diagonal dan dalam

penyebarannya jauh dari garis diagonal.

Page 92: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

74

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 56

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 42689.77093457

Most Extreme

Differences

Absolute .244

Positive .244

Negative -.167

Test Statistic .244

Asymp. Sig. (2-tailed) .000c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Output SPSS yang diolah

Hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa data tidak

terdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05. Tidak

terpenuhinya distribusi normal ini dikarenakan terdapat beberapa data

outlier. Agar asumsi normal dapat terpenuhi, maka data-data yang

merupakan outlier harus dibuang. Untuk mendeteksi data mana saja

yang merupakan outlier, digunakan metode casewise diagnostic.

Setelah dilakukan deteksi outlier dengan metode casewise

diagnostic, didapatkan perusahaan yang merupakan outlier yaitu Bank

BNI Syariah. Data-data dari perusahaan tersebut dikeluarkan dari

penelitian sehingga data yang tersisa adalah 48 tahun observasi, atau

terdiri dari 6 perusahaan. Berikut adalah hasil uji normalitas data

setelah outlier:

Page 93: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

75

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram Setelah Outlier

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan Gambar 4.3 di atas, terlihat bahwa bentuk histogram

menggambarkan data yang terdistribusi normal atau mendekati normal

karena membentuk seperti lonceng. Kemudian untuk mendukung hasil

analisis grafik histogram di atas, maka dilakukan analisis terhadap

grafik normal probability plot seperti berikut:

Page 94: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

76

Gambar 4.4

Hasil Uji Normalitas Grafik Normal P-Plot Setelah Outlier

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar

dan berhimpit disekitar garis diagonal serta penyebarannya tidak

menjauh dari garis diagonal yang berarti bahwa data terdistribusi

normal.

Untuk lebih meningkatkan hasil uji normalitas data dan melengkapi

uji grafik histogram dan grafik normal P-Plot, maka peneliti

menggunakan uji statistik yaitu uji One Sample Kolmogorov-Smirnov.

Berikut Tabel 4.5 menunjukan hasil dari uji One Sample Kolmogorov-

Smirnov:

Page 95: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

77

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Setelah Outlier

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 48

Normal Parametersa,b

Mean -13188.5600348

Std. Deviation 17242.85402964

Most Extreme

Differences

Absolute .123

Positive .123

Negative -.085

Test Statistic .123

Asymp. Sig. (2-tailed) .065c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan tabel di atas, didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed)

pada hasil uji One Sample Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,065. Nilai

tersebut lebih besar dari nilai signifikansinya yaitu 0,05. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian sudah berdistribusi

normal atau nilai residual model analisis jalur adalah berdistribusi

normal.

b. Hasil Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak dan apakah spesifikasi

model yang digunakan benar atau tidak. Untuk melihat linear, peneliti

menggunakan bantuan program SPSS sebagai berikut:

Page 96: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

78

Tabel 4.6

Hasil Uji Linearitas

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4679545415.692 4 1169886353.923 5.412 .001b

Residual 9294307293.413 43 216146681.242

Total 13973852709.105 47

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Predictors: (Constant), IBVACA2, IBVAHU2, IBSTVA2, ROA2

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan tabel ANOVA di atas diperoleh nilai F = 5,412

dengan tingkat signifikansi 0,001. Karena nilai Sig. 0,001 jauh lebih

kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model analisis jalur

adalah linear dan spesifikasi model yang digunakan sudah benar.

Sedangkan pembuktian linearitas model dengan grafik dapat

ditunjukkan sebagai berikut:

Gambar 4.5

Hasil Uji Linearitas Grafik Normal P-Plot

Sumber: Output SPSS yang diolah

Page 97: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

79

c. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada atau

tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi.

Caranya adalah dengan melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance

Inflation Factor). Nilai yang direkomendasikan untuk menunjukkan

tidak adanya masalah multikolinearitas adalah nilai Tolerance harus >

0,10 dan nilai VIF < 10. Berikut Tabel 4.7 menunjukan hasil dari uji

multikolinearitas dengan program SPSS:

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinearitas Sebelum Transformasi

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 IBVACA .519 1.928

IBVAHU .038 26.496

IBSTVA .038 26.039

ROA .252 3.973

a. Dependent Variable: EPS

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas di atas, variabel independen

yaitu IBVAHU dan IBSTVA memiliki nilai Tolerance sebesar 0,038

dan 0,038 yang berarti nilai tersebut lebih kecil dari 0,10. Hasil

perhitungan nilai VIF untuk variabel IBVAHU dan IBSTVA juga

memiliki nilai yang lebih besar dari 10. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa terjadi multikolinearitas dalam model analisis jalur.

Agar variabel terbebas dari masalah multikolinearitas, maka

dilakukan tranformasi data pada model analisis jalur dengan metode

Page 98: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

80

Logaritma Natural (LN) yang nantinya akan memunculkan variabel

baru hasil dari transformasi data variabel asli. Hasil uji multikolinearitas

dengan menggunakan variabel baru tersebut ditunjukkan dalam Tabel

4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinearitas Setelah Transformasi

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 LnIBVACA .849 1.178

LnIBVAHU .224 4.461

LnIBSTVA .208 4.804

LnROA .326 3.069

a. Dependent Variable: LnEPS

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan tabel di atas, variabel independen yaitu intellectual

capital (IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA) serta variabel intervening

yaitu kinerja keuangan (ROA) memiliki nilai Tolerance lebih besar dari

0,10. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan nilai yang tidak

melebihi 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model analisis

jalur ini telah terbebas dari multikolinearitas.

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui varians dari

residual data satu observasi ke observasi lainnya berbeda ataukah tetap.

Salah satu cara untuk mendeteksi masalah heteroskedastisitas ialah

dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel

dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola

Page 99: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

81

tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar dan menyempit) maka dapat dikatakan

telah terjadi heteroskedastisitas. Namun, jika tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji

heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot:

Gambar 4.6

Hasil Uji Heterokedastisitas Grafik Scatterplot

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan Gambar 4.6 uji heteroskedastisitas menggunakan

grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada model

analisis jalur tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga model ini layak

dipakai untuk memprediksi variabel EPS berdasarkan variabel

IBVACA, IBVAHU, IBSTVA dan ROA.

Page 100: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

82

3. Model Struktural Analisis Jalur

Pengujian signifikansi koefisien jalur dilakukan untuk mengetahui

tingkat signifikansi dari masing-masing jalur antar variabel. Fokus

pengujian pada analisis jalur dengan pendekatan nilai koefisien regresi dan

keberartian korelasi. Perhitungan signifikan regresi dihitung berdasarkan

analisis varian (ANAVA). Sedangkan keberartian korelasi dihitung

berdasarkan nilai signifikan koefisien uji t (t-test). Hal ini berarti bahwa

analisis korelasi dan regresi menjadi dasar dari perhitungan koefisien jalur.

Sebelum melakukan analisis koefisien jalur, salah satu persyaratan

yang penting dan harus dipenuhi selain uji asumsi klasik (uji normalitas,

uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas) adalah

adanya korelasi yang signifikan antara variabel-variabel yang terkait.

Korelasi antar variabel tersebut dihitung dengan koefisien korelasi

Pearson. Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan

linear antara dua variabel dan korelasi tidak menunjukkan hubungan

fungsional atau dengan kata lain analisis korelasi tidak membedakan antara

variabel dependen dengan variabel independen. Dengan menggunakan

perangkat lunak komputer IBM SPSS Statistics diperoleh nilai korelasi

antar variabel tersebut seperti yang tertera pada Tabel 4.9 berikut ini:

Page 101: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

83

Tabel 4.9

Matriks Koefisien Korelasi Antar Variabel

Correlations

Ln

IBVACA

Ln

IBVAHU

Ln

IBSTVA

Ln

ROA

Ln

EPS

Ln

IBVACA

Pearson

Correlation 1 .333

* .294

* .377

** -.129

Sig. (2-tailed) .021 .042 .008 .382

N 48 48 48 48 48

Ln

IBVAHU

Pearson

Correlation .333

* 1 .868

** .774

** .323

*

Sig. (2-tailed) .021 .000 .000 .025

N 48 48 48 48 48

Ln

IBSTVA

Pearson

Correlation .294

* .868

** 1 .793

** .406

**

Sig. (2-tailed) .042 .000 .000 .004

N 48 48 48 48 48

Ln

ROA

Pearson

Correlation .377

** .774

** .793

** 1 .585

**

Sig. (2-tailed) .008 .000 .000 .000

N 48 48 48 48 48

Ln

EPS

Pearson

Correlation -.129 .323

* .406

** .585

** 1

Sig. (2-tailed) .382 .025 .004 .000

N 48 48 48 48 48

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa model memiliki

hubungan yang signifikan dan kekuatan korelasinya kurang dari 0,95. Hal

ini menunjukkan bahwa model fit dan dapat dilanjutkan ke analisis

berikutnya. Model struktural dalam penelitian ini disajikan seperti yang

tertera pada Gambar 4.7 di bawah ini:

Page 102: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

84

Gambar 4.7 Hubungan Kausal X1, X2, X3 dan Z terhadap Y

Sumber: Data diolah

Dari diagram jalur di atas, diperoleh model analisis jalur yang

memiliki tujuh buah koefisien jalur yaitu: 𝜌z1, 𝜌z2, 𝜌z3, 𝜌y1, 𝜌y2, 𝜌y3

dan 𝜌yz dan tujuh buah koefisien korelasi yaitu r1z, r2z, r3z, r1y, r2y, r3y

dan rzy. Koefisien pada model dihitung dengan menggunakan rumus

korelasi Pearson Product Moment yang tertera pada Tabel 4.11 di atas.

Model struktural yang ditampilkan pada Gambar 4.7 diatas terdiri dari dua

struktur yaitu sub-struktur 1 dan sub-struktur 2.

Page 103: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

85

4. Pengujian Hipotesis

a. Perhitungan Koefisien Jalur Sub Struktur 1

Hubungan kausal antar variabel pada Sub-Struktur 1 adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.10

Koefisien Determinasi Sub Struktur 1

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .821a .674 .652 .60263

a. Predictors: (Constant), LnIBSTVA, LnIBVACA, LnIBVAHU

Sumber: Output SPSS yang diolah

Dari tampilan output SPSS Model Summary besarnya Adjusted R

Square adalah 0,652, hal ini berarti 65,2% variabel kinerja keuangan

yang diproksikan dengan ROA dapat dijelaskan oleh variabel

intellectual capital yang diproksikan dengan IBVACA, IBVAHU dan

IBSTVA. Sedangkan sisanya 34,8% dijelaskan oleh variabel-variabel

lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Contoh variabel Good

Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social Responsibility

(CSR) yang dilakukan oleh Rosafitri (2017).

Page 104: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

86

Tabel 4.11

Hasil Uji Signifikansi Simultan Sub Struktur 1

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 33.066 3 11.022 30.350 .000b

Residual 15.979 44 .363

Total 49.045 47

a. Dependent Variable: LnROA

b. Predictors: (Constant), LnIBVACA, LnIBVAHU, LnIBSTVA

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4.11, diperoleh nilai p-value

= 0,000. Karena nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka

pengujian analisis jalur dapat digunakan untuk memprediksi variabel

kinerja keuangan (ROA) atau dapat dikatakan bahwa variabel

intellectual capital yang diproksikan dengan IBVACA, IBVAHU dan

IBSTVA secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja keuangan

(ROA).

Tabel 4.12

Hasil Pengujian H1, H2 dan H3

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .269 .613 .439 .663

LnIBVACA .227 .157 .132 1.446 .155

LnIBVAHU 1.449 .837 .304 1.731 .090

LnIBSTVA .528 .187 .490 2.824 .007

a. Dependent Variable: LnROA

Sumber: Output SPSS yang diolah

Page 105: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

87

Berdasarkan hasil analisis SPSS pada tabel diatas, koefisien jalur

X1 ke Z (𝜌z1) = 0,132, koefisien jalur X2 ke Z (𝜌z2) = 0,304 dan

koefisien jalur X3 ke Z (𝜌z3) = 0,490. Hipotesis yang akan diuji adalah:

H0: 𝜌z1 ≤ 0,05

H1: 𝜌z1 > 0,05

H0: 𝜌z2 ≤ 0,05

H2: 𝜌z2 > 0,05

H0: 𝜌z3 ≤ 0,05

H3: 𝜌z3 > 0,05

Dari tabel Coefficients, diperoleh berturut-turut:

1) Nilai t0 = 1,446 dan p-value = 0,155 > 0,05 yang berarti H1 ditolak.

Dengan demikian, variabel intellectual capital yang diproksikan

dengan IBVACA tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja

keuangan yang diproksikan dengan ROA.

2) Nilai t0 = 1,731 dan p-value = 0,090 > 0,05 yang berarti H2 ditolak.

Dengan demikian, variabel intellectual capital yang diproksikan

dengan IBVAHU tidak berpengaruh terhadap variabel kinerja

keuangan yang diproksikan dengan ROA.

3) Nilai t0 = 2,824 dan p-value = 0,007< 0,05 yang berarti H3 diterima.

Dengan demikian, variabel intellectual capital yang diproksikan

dengan IBSTVA berpengaruh terhadap variabel kinerja keuangan

yang diproksikan dengan ROA.

Persamaan struktural untuk Sub-Struktur 1 adalah Z = 0,132X1 +

0,304X2 + 0,490X3 + 0,571 dengan gambar diagram jalurnya sebagai

berikut:

Page 106: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

88

Gambar 4.8 Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 1

Model 1: Variabel IBVACA (X1), IBVAHU (X2) dan IBSTVA (X3)

terhadap ROA (Z)

Sumber: Data diolah

b. Perhitungan Koefisien Jalur Sub Struktur 2

Hubungan kausal antar variabel pada Sub-Struktur 2 adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.13

Koefisien Determinasi Sub Struktur 2

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .720a .518 .473 2.46377

a. Predictors: (Constant), LnIBVACA, LnIBVAHU, LnIBSTVA, LnROA

Sumber: Output SPSS yang diolah

Page 107: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

89

Dari tampilan output SPSS Model Summary besarnya Adjusted R

Square adalah 0,473, hal ini berarti 47,3% variabel nilai perusahaan

yang diproksikan dengan EPS dapat dijelaskan oleh variabel intellectual

capital yang diproksikan dengan IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA

serta variabel kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA.

Sedangkan sisanya 52,7% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini. Contoh variabel Corporate Social

Responsibility (CSR), Ukuran Perusahaan dan Interest Based Debt

(IBD) yang dilakukan oleh Abdullah, Syariati dan Hamid (2017).

Tabel 4.14

Hasil Uji Signifikansi Simultan Sub Struktur 2

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 280.165 4 70.041 11.539 .000b

Residual 261.016 43 6.070

Total 541.181 47

a. Dependent Variable: LnEPS

b. Predictors: (Constant), LnIBVACA, LnIBVAHU, LnIBSTVA, LnROA

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4.14, diperoleh nilai p-value

= 0,000. Karena nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05, maka

pengujian analisis jalur dapat digunakan untuk memprediksi variabel

nilai perusahaan (EPS) atau dapat dikatakan bahwa variabel intellectual

capital yang diproksikan dengan IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA

serta variabel kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA secara

bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan (EPS).

Page 108: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

90

Tabel 4.15

Hasil Pengujian H4, H5, H6 dan H7

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.053 2.513 2.011 .051

LnIBVACA -2.239 .656 -.393 -3.415 .001

LnIBVAHU -5.025 3.535 -.318 -1.422 .162

LnIBSTVA .197 .830 .055 .238 .813

LnROA 3.108 .616 .936 5.043 .000

a. Dependent Variable: LnEPS

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan hasil analisis SPSS pada tabel di atas, koefisien jalur

X1 ke Y (𝜌y1) = -0,393, koefisien jalur X2 ke Y (𝜌y2) = -0,318,

koefisien jalur X3 ke Y (𝜌y3) = 0,055dan koefisien jalur Z ke Y (𝜌yz) =

0,936. Hipotesis yang akan diuji adalah:

H0: 𝜌y1 ≤ 0,05

H4: 𝜌y1 > 0,05

H0: 𝜌y2 ≤ 0,05

H5: 𝜌y2 > 0,05

H0: 𝜌y3 ≤ 0,05

H6: 𝜌y3 > 0,05

H0: 𝜌yz ≤ 0,05

H7: 𝜌yz > 0,05

Dari tabel Coefficients, diperoleh berturut-turut:

1) Nilai t0 = -3,415 dan p-value = 0,001 < 0,05 yang berarti H4

diterima. Dengan demikian, variabel intellectual capital yang

diproksikan dengan IBVACA berpengaruh terhadap variabel nilai

perusahaan yang diproksikan dengan EPS.

2) Nilai t0 = -1,422 dan p-value = 0,162 > 0,05 yang berarti H5 ditolak.

Dengan demikian, variabel intellectual capital yang diproksikan

Page 109: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

91

dengan IBVAHU tidak berpengaruh terhadap variabel nilai

perusahaan yang diproksikan dengan EPS.

3) Nilai t0 = 0,238 dan p-value = 0,813 > 0,05 yang berarti H6 ditolak.

Dengan demikian, variabel intellectual capital yang diproksikan

dengan IBSTVA tidak berpengaruh terhadap variabel nilai

perusahaan yang diproksikan dengan EPS.

4) Nilai t0 = 5,043 dan p-value = 0,007 < 0,05 yang berarti H7

diterima. Dengan demikian, variabel kinerja keuangan yang

diproksikan dengan ROA berpengaruh terhadap variabel nilai

perusahaan yang diproksikan dengan EPS.

Persamaan struktural untuk Sub-Struktur 2 adalah Y = -0,393X1 -

0,318X2 + 0,055X3 + 0,936Z + 0,6943 dengan gambar diagram

jalurnya sebagai berikut:

Page 110: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

92

Gambar 4.9 Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 2

Model 2: Variabel IBVACA (X1), IBVAHU (X2), IBSTVA (X3)

dan ROA (Z) terhadap EPS (Y)

Sumber: Data diolah

c. Pengujian Kecocokan Model (Model Fit)

Pengujian ini diperlukan untuk menentukan apakah model hipotetik

yang diajukan sudah sesuai atau konsisten dengan data empirik.

Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan matriks korelasi

teoritis dengan matriks korelasi empirisnya. Jika kedua matriks tersebut

sesuai, maka model hipotetik yang diajukan dapat diterima secara

sempurna (Kadir, 2015). Perhitungan uji kecocokan model adalah

sebagai berikut:

Page 111: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

93

m 2 1 (1 0,674)(1 0,518)

m 2 1 (0,326)(0,482)

m 2 1 0,157132

m 2 0,842868

Rm2 = Koefisien determinasi model

teoretis

e 2 1 (1 0,674)(1 0,518)

e 2 1 (0,326)(0,482)

e 2 1 0,157132

e 2 0,842868

Re2 = Koefisien determinasi model

empirik

Q 1 m

2

1 e2

Q 1 0,842868

1 0,842868

Q 0,157132

0,157132 1 (semua variabel signifikan)

Page 112: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

94

Dengan ukuran sampel (n) = 48, dan banyaknya koefisien jalur

yang tidak signifikan (d) = 4, maka statistik uji Chi Square dengan W =

-(n-d) ln Q = -(48-4) ln (1) = 0. Dari tabel Chi Square dengan df = d =

4 pada taraf signifikansi α 0,05 didapat harga χ2tab 9,48773.

Karena W = 0 < 9,48773 atau H0 diterima. Dengan demikian, model

yang diperoleh adalah sesuai atau cocok (model fit) dengan data.

C. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antar Variabel Eksogen dan

Endogen

Tabel 4.16

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung IBVACA, IBVAHU, IBSTVA,

ROA dan EPS

PL : Pengaruh Langsung

PTL : Pengaruh Tidak Langsung

PT : Pengaruh Total

Dari Tabel 4.16 diatas menunjukan:

1. Besarnya pengaruh langsung IBVACA terhadap ROA adalah sebesar

0,132. Besarnya pengaruh langsung ROA terhadap EPS sebesar 0,936.

Besarnya pengaruh IBVACA terhadap EPS melalui ROA adalah 0,123552

(0,132 x 0,936) jadi pengaruh totalnya sebesar -0,269448. Karena

pengaruh tidak langsung 0,123552 lebih besar bila dibandingkan pengaruh

langsung sebesar -0,393 berarti dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan

yang diproksikan dengan ROA sebagai variabel perantara mampu

memediasi hubungan antara IBVACA dengan EPS. Pengaruh IBVACA

PL PTL PT PL PTL PT PL PTL PT PL PTL PT

ROA 0.132 0.304 0.490

EPS -0.393 0.123552 -0.269448 -0.318 0.284544 -0.033456 0.055 0.45864 0.51364 0.936 0.936

IBVACA IBVAHU IBSTVA ROA

Page 113: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

95

terhadap ROA sebesar (0,132)2 = 0,017424 atau 1,74%. Sementara

kontribusi langsung IBVACA terhadap EPS sebesar (-0,393)2 = 0,154449

atau 15,45%. Jadi kontribusi pengaruh IBVACA terhadap nilai perusahaan

(EPS) melalui kinerja keuangan (ROA) sebesar (0,132)2 + (-0,393)

2 =

17,20%.

2. Besarnya pengaruh langsung IBVAHU terhadap ROA adalah sebesar

0,304. Besarnya pengaruh langsung ROA terhadap EPS sebesar 0,936.

Besarnya pengaruh IBVAHU terhadap EPS melalui ROA adalah 0,284544

(0,304 x 0,936) jadi pengaruh totalnya sebesar -0,033456. Karena

pengaruh tidak langsung 0,284544 lebih besar bila dibandingkan pengaruh

langsung sebesar -0,318 berarti dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan

yang diproksikan dengan ROA sebagai variabel perantara mampu

memediasi hubungan antara IBVAHU dengan EPS. Pengaruh IBVAHU

terhadap ROA sebesar (0,304)2 = 0,092416 atau 9,24%. Sementara

kontribusi langsung IBVAHU terhadap EPS sebesar (-0,318)2 = 0,101124

atau 10,11%. Jadi kontribusi pengaruh IBVAHU terhadap nilai perusahaan

(EPS) melalui kinerja keuangan (ROA) sebesar (0,304)2 + (-0,318)

2 =

19,35%.

3. Besarnya pengaruh langsung IBSTVA terhadap ROA adalah sebesar

0,490. Besarnya pengaruh langsung ROA terhadap EPS sebesar 0,936.

Besarnya pengaruh IBSTVA terhadap EPS melalui ROA adalah 0,45864

(0,490 x 0,936) jadi pengaruh totalnya sebesar 0,51364. Karena pengaruh

tidak langsung 0,45864 lebih besar bila dibandingkan pengaruh langsung

Page 114: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

96

sebesar 0,055 berarti dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan yang

diproksikan dengan ROA sebagai variabel perantara mampu memediasi

hubungan antara IBSTVA dengan EPS. Pengaruh IBSTVA terhadap ROA

sebesar (0,490)2 = 0,2401atau 24,01%. Sementara kontribusi langsung

IBSTVA terhadap EPS sebesar (0,055)2 = 0,003025 atau 0,30%. Jadi

kontribusi pengaruh IBSTVA terhadap nilai perusahaan (EPS) melalui

kinerja keuangan (ROA) sebesar (0,490)2 + (0,055)

2 = 24,31%.

4. Kontribusi pengaruh kinerja keuangan (ROA) terhadap nilai perusahaan

(EPS) yaitu sebesar (0,936)2 = 0,876096 atau sebesar 88%. Hal ini

menunjukan bahwa intellectual capital (IBVACA, IBVAHU dan

IBSTVA) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (EPS) melalui kinerja

keuangan (ROA) memberikan kontribusi tambahan sebesar 88%.

Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis

No Hipotesis Uji Statistik Keputusan

Ha

Simpulan

1 IBVACA

berpengaruh

terhadap ROA

H0: 𝜌z1 ≤ 0,05

H1: 𝜌z1 > 0,05

H1 ditolak Tidak

Berpengaruh

2 IBVAHU

berpengaruh

terhadap ROA

H0: 𝜌z2 ≤ 0,05

H1: 𝜌z2 > 0,05

H2 ditolak Tidak

Berpengaruh

3 IBSTVA

berpengaruh

terhadap ROA

H0: 𝜌z3 ≤ 0,05

H1: 𝜌z3 > 0,05

H3 diterima Berpengaruh

4 IBVACA

berpengaruh

terhadap EPS

H0: 𝜌y1 ≤ 0,05

H1: 𝜌y1 > 0,05

H4 diterima Berpengaruh

5 IBVAHU

berpengaruh

terhadap EPS

H0: 𝜌y2 ≤ 0,05

H1: 𝜌y2 > 0,05

H5 ditolak Tidak

Berpengaruh

Page 115: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

97

6 IBSTVA

berpengaruh

terhadap EPS

H0: 𝜌y3 ≤ 0,05

H1: 𝜌y3 > 0,05

H6 ditolak Tidak

Berpengaruh

7 ROA

berpengaruh

terhadap EPS

H0: 𝜌yz ≤ 0,05

H1: 𝜌yz > 0,05

H7 diterima Berpengaruh

8 IBVACA,

IBVAHU,

IBSTVA

berpengaruh

terhadap EPS

dengan ROA

sebagai

variabel

intervening

Mampu

Memediasi

D. Interpretasi Hasil

1. Pengaruh IBVACA Terhadap Kinerja Keuangan

Pengaruh intellectual capital yang diproksikan dengan IBVACA

terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA berdasarkan

tabel 4.12 memiliki nilai thitung 1,446 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,155. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya diatas

0,05. Penelitian ini menunjukkan nilai standardized coefficient beta

sebesar 0,132. Dengan demikian hipotesis pertama (H1) ditolak, artinya

IBVACA tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada bank umum

syariah di Indonesia.

IBVACA merupakan komponen intellectual capital yang

menunjukkan seberapa banyak pertambahan nilai yang diciptakan dari

setiap unit yang diinvestasikan pada capital employed atau physical

capital. Dengan pengelolaan capital employed atau physical capital yang

Page 116: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

98

baik, diyakini perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangannya. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa modal fisik dan modal finansial yang

dimiliki bank umum syariah belum dikelola dengan tepat dan efisien.

Sehingga modal fisik dan modal finansial yang dapat digunakan untuk

kegiatan operasional perusahaan dalam menghasilkan pendapatan tidak

mampu berperan secara optimal. Selain itu hasil penelitian ini juga

menunjukkan bahwa modal fisik dan modal finansial yang dimiliki bank

umum syariah sebagai perusahaan yang berbasis pengetahuan bukan

merupakan aset utama yang dapat meningkatkan kinerja keuangan.

Terbukti dalam penelitian ini bahwa bank umum syariah lebih cenderung

menggunakan modal struktural. Ini terlihat dari hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa modal struktural mampu memberikan pengaruh pada

kinerja keuangan.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Fikasari (2016) dan Haniffa (2017) dimana disebutkan bahwa IBVACA

merupakan komponen dari IBVAIC yang memiliki pengaruh paling besar

terhadap kesehatan bank. Penelitian ini didukung oleh penelitian Sunardi

(2017) dan Kadim et al. (2017) yang menyebutkan bahwa IBVACA tidak

mempengaruhi profitabilitas.

2. Pengaruh IBVAHU Terhadap Kinerja Keuangan

Pengaruh intellectual capital yang diproksikan dengan IBVAHU

terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA berdasarkan

tabel 4.12 memiliki nilai thitung 1,731 dengan tingkat signifikansi sebesar

Page 117: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

99

0,090. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya diatas

0,05. Penelitian ini menunjukkan nilai standardized coefficient beta

sebesar 0,304. Dengan demikian hipotesis kedua (H2) ditolak, artinya

IBVAHU tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada bank umum

syariah di Indonesia.

IBVAHU merupakan komponen pembentuk intellectual capital yang

menunjukkan seberapa banyak pertambahan nilai yang diciptakan dari

setiap unit yang diinvestasikan pada human capital. Apabila perusahaan

mampu menggunakan serta mengelola pengetahuan, keterampilan dan

kompetensi yang dimiliki karyawannya secara optimal, maka upaya

perusahaan untuk menghasilkan kinerja keuangan yang tinggi juga akan

mudah terealisasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan

modal manusia berupa penambahan karyawan dan peningkatan dalam

pengembangan sumber daya manusia membuat bank umum syariah juga

meningkatkan biaya tenaga kerja yang meliputi biaya gaji dan upah,

tunjangan, imbalan kerja serta pendidikan dan pelatihan. Sehingga laba

yang dihasilkan pun tidak maksimal. Ketika laba yang dihasilkan tidak

maksimal, maka return yang akan diterimapun tidak dapat meningkat.

Selain itu IBVAHU merupakan komponen dari IBVAIC yang tidak dapat

berdiri sendiri dimana IBVAHU juga bergantung pada komponen lainnya

yakni IBSTVA. Ketika karyawan sudah memiliki pengetahuan,

keterampilan dan kompetensi yang tinggi tetapi tidak didukung dengan

Page 118: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

100

sarana dan prasarana dari modal struktural maka kontribusi yang diberikan

juga tidak akan optimal.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Ramadhani et al. (2014)

dan Devi et al. (2017) yang menyebutkan bahwa VAHU belum mampu

berdiri sendiri dalam mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sunardi

(2017) dan Kadim et al. (2017) dimana disebutkan bahwa untuk

meningkatkan profitabilitas manajemen harus meningkatkan IBVAHU

khususnya dengan meningkatkan biaya karyawan yang dinilai terlalu kecil

melalui peningkatan human capital yang mana akan meningkatkan profit

perusahaan pula.

3. Pengaruh IBSTVA Terhadap Kinerja Keuangan

Pengaruh intellectual capital yang diproksikan dengan IBSTVA

terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA berdasarkan

tabel 4.12 memiliki nilai thitung 2,824 dengan tingkat signifikansi sebesar

0,007. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya dibawah

0,05. Penelitian ini menunjukkan arah positif, dilihat dari nilai

standardized coefficient beta sebesar 0,490. Dengan demikian hipotesis

ketiga (H3) diterima, artinya IBSTVA berpengaruh terhadap kinerja

keuangan pada bank umum syariah di Indonesia. Semakin tinggi nilai

IBSTVA yang diperoleh perusahaan, maka akan mempengaruhi

peningkatan ROA pada perusahaan tersebut.

Page 119: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

101

IBSTVA merupakan komponen pembentuk intellectual capital yang

menunjukkan seberapa banyak pertambahan nilai yang diciptakan dari

setiap unit yang diinvestasikan pada structural capital. Apabila perusahaan

mampu memenuhi proses rutinitas dan struktur secara optimal, maka ini

menunjukkan bahwa perusahaan semakin baik dalam mengelola structural

capitalnya. Modal struktural yang dimiliki perusahaan dapat berupa sistem

operasional, prosedur dan database. Ketika perusahaan memiliki SDM

dengan intelektualitas yang tinggi tetapi tidak didukung dengan sarana dan

prasarana yang dapat mendukung pekerjaannya maka intellectual capital

tidak dapat mencapai kinerja yang optimal. Karena itu untuk mencapai

kinerja keuangan yang tinggi perusahaan perlu sistem dan prosedur yang

baik.

Pada penelitian ini bank umum syariah terbukti sudah mampu

mengelola modal strukturalnya secara efisien dalam menunjang kinerja

karyawan untuk menciptakan kinerja yang optimum. Sehingga modal

struktural dapat mendukung penciptaan value added yang berpengaruh

pada peningkatan kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan.

Hal ini sesuai dengan resource based theory yang menyatakan bahwa

perusahaan akan mencapai keunggulan kompetitif dan kinerja yang

berkelanjutan dengan mengelola dan memanfaatkan sumber dayanya

dengan baik.

Hal ini dibuktikan dengan Bank BRI Syariah dan Bank Syariah

Mandiri sudah menggunakan produk dari Core Banking System (CBS)

Page 120: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

102

yaitu Temenos 24 untuk menunjang semua jenis aktivitas perbankan.

Temenos 24 adalah sistem yang memiliki keunggulan dengan

menyediakan pengelolaan data secara terpusat untuk dijadikan informasi

dan laporan, selain itu juga memiliki non stop modular based yang akan

memungkinkan setiap transaksi. Temenos 24 dapat digunakan oleh teller

untuk melakukan berbagai kegiatan seperti melakukan input data,

pemrosesan data hingga menghasilkan output. Misalnya, jika teller

melayani nasabah yang hendak menabung, setelah teller menghitung uang

yang disetorkan dengan mesin hitung kemudian teller akan memprosesnya

dengan sistem Temenos 24 yang ada di mesin komputer, sistem tersebut

kemudian akan menjalankan tugasnya untuk menyimpan data keuangan

milik nasabah ke dalam database perusahaan hingga menghasilkan output

berupa laporan keuangan milik nasabah yang dicetak dibuku tabungan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Ramadhani et al. (2014)

dan Devi et al. (2017) yang menyatakan bahwa modal struktural mampu

mempengaruhi peningkatan kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari

nilai ROA. Namun penelitian ini tidak mendukung Antana, Maslichah dan

Junaidi (2016) dan Gisriana et al. (2017) yang mengungkapkan bahwa

modal struktural tidak mampu memenuhi proses rutinitas perusahaan

dalam menghasilkan kinerja yang optimal.

4. Pengaruh IBVACA Terhadap Nilai Perusahaan

Pengaruh intellectual capital yang diproksikan dengan IBVACA

terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan EPS berdasarkan tabel

Page 121: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

103

4.15 memiliki nilai thitung -3,415 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya dibawah 0,05.

Penelitian ini menunjukkan arah negatif, dilihat dari nilai standardized

coefficient beta sebesar -0,393. Dengan demikian hipotesis keempat (H4)

diterima, artinya IBVACA berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada

bank umum syariah di Indonesia. Namun semakin tinggi physical capital

yang dimiliki perusahaan, maka nilai perusahaan akan mengalami

penurunan begitupun sebaliknya.

Physical capital merupakan pertimbangan penting dalam penilaian

perusahaan. Apabila perusahaan dapat menggunakan physical capitalnya

secara efisien dibandingkan perusahaan lain, maka dapat dikatakan bahwa

perusaahaan tersebut telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola

serta menciptakan nilai tambah dari sumber daya modal yang dimilikinya.

Dalam penelitian ini bank umum syariah yang mengoptimalkan

pengelolaan modal fisik dan modal finansialnya justru menurunkan nilai

perusahaan yang diukur dengan laba per lembar saham. Jadi ketika laba

yang diterima menurun, maka hal ini akan mempengaruhi laba per lembar

saham yang akan diterima investor. Ketika laba per lembar saham bank

umum syariah tidak menunjukkan nilai yang tinggi maka minat investor

untuk menanamkan modalnya akan semakin menurun dimana harapan

investor untuk memperoleh return yang tinggi tidak dapat tercapai

sehingga perusahaan dimata publik tidak mempunyai nilai perusahaan

yang baik. Hal ini terjadi karena timbulnya kenaikan biaya pemeliharaan

Page 122: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

104

atau perbaikan atas modal fisik dan modal finansial yang digunakan. Biaya

pemeliharaan atau perbaikan yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak lain

untuk menjaga modal fisik dan modal finansial agar tetap dapat beroperasi

seoptimal mungkin sehingga mampu memberikan keuntungan bagi

perusahaan. Namun apabila biaya pemeliharaan atau perbaikan terus

meningkat tanpa diikuti dengan peningkatan penjualan maka perusahaan

tidak akan mendapatkan laba yang maksimal. Sehingga kinerja perusahaan

juga tidak akan terlihat baik.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Lailiyah (2016) yang

menyatakan bahwa dengan semakin banyaknya modal fisik yang dimiliki

perusahaan tetapi tidak ada pemanfaatan dan pengelolaan yang maksimal

justru akan membuat nilai perusahaan tidak akan meningkat melainkan

membuat nilai perusahaan semakin menurun. Penelitian ini tidak

mendukung Darmawan et al. (2012) yang mengungkapkan bahwa

pemanfaatan efisiensi modal yang digunakan merupakan nilai aset yang

berkontribusi pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

pendapatan atau laba. Sehingga apabila laba yang dihasilkan besar maka

hal ini akan meningkatkan EPS-nya.

5. Pengaruh IBVAHU Terhadap Nilai Perusahaan

Pengaruh intellectual capital yang diproksikan dengan IBVAHU

terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan EPS berdasarkan tabel

4.15 memiliki nilai thitung -1,422 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,162.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya diatas 0,05.

Page 123: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

105

Penelitian ini menunjukkan nilai standardized coefficient beta sebesar -

0,318. Dengan demikian hipotesis kelima (H5) ditolak, artinya IBVAHU

tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada bank umum syariah di

Indonesia.

Human capital merupakan salah satu modal yang berperan dalam

meningkatkan nilai perusahaan, karena human capital dianggap mampu

menciptakan keunggulan kompetitif dan merupakan dasar dari

pertumbuhan perusahaan khusunya dalam perusahaan perbankan. Namun

hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Awaliyah et al. (2016)

dimana disebutkan bahwa modal sumber daya manusia yang digunakan

secara efisien akan menghasilkan laba per lembar saham yang meningkat.

Semakin besar laba per lembar saham yang diperoleh perusahaan

mencerminkan bahwa dividen yang akan diterima oleh pemegang saham

akan semakin besar pula. Hal ini tentunya akan menarik para investor

untuk menanamkan modalnya ke perusahaan yang memiliki intellectual

capital yang dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

Penelitian ini justru menunjukkan bahwa tingginya modal manusia

tidak dapat memberikan penilaian yang tinggi bagi perusahaan. Hal ini

terjadi karena bank umum syariah semakin meningkatkan biaya yang

dikeluarkan seperti gaji, upah, tunjangan, imbalan kerja serta biaya

pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan sumber daya manusianya.

Sehingga bank umum syariah tidak dapat memaksimalkan laba. Ketika

perusahaan tidak dapat meningkatkan laba, maka laba per lembar

Page 124: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

106

sahamnya pun tidak akan ikut meningkat. Sehingga investor yang melihat

EPS sebagai acuan untuk menentukan keputusannya dalam menanamkan

modal menilai bahwa perusahaan tidak mampu memberikan return. Hal ini

tentunya akan membuat perusahaan kehilangan kesempatan untuk

mendapatkan penilaian yang baik. Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian Darmawan et al. (2012) yang menyebutkan bahwa human

capital yang dimiliki perusahaan tidak dapat memberikan pengaruh pada

penilaian pasar.

6. Pengaruh IBSTVA Terhadap Nilai Perusahaan

Pengaruh intellectual capital yang diproksikan dengan IBSTVA

terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan EPS berdasarkan tabel

4.15 memiliki nilai thitung 0,238 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,813.

Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya diatas 0,05.

Penelitian ini menunjukkan nilai standardized coefficient beta sebesar

0,055. Dengan demikian hipotesis keenam (H6) ditolak, artinya IBSTVA

tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada bank umum syariah di

Indonesia.

Untuk menciptakan keunggulan bersaing dan meningkatkan nilai

tambah, perusahaan perlu mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang

dimiliki salah satunya adalah modal struktural. Pemanfaatan dan

pengelolaan sistem, prosedur dan database yang baik dan optimal diyakini

dapat menciptakan keunggulan bersaing sehingga dipercaya akan menarik

perhatian investor untuk berinvestasi sehingga nilai perusahaan akan

Page 125: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

107

meningkat seiring dengan return yang diperoleh. Namun hasil penelitian

ini membuktikan bahwa modal struktural tidak memiliki pengaruh

terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan EPS. Hal ini terjadi karena

modal struktural tidak mampu berdiri sendiri. Artinya modal struktural

yang dimiliki dan dikelola bank umum syariah tidak akan maksimal

menjalankan fungsinya apabila tidak ada tenaga manusia yang bekerja

untuk mengoperasikannya. Dengan demikian modal struktural yang

digunakan oleh perusahaan dalam membantu karyawannya menjalankan

kegiatan operasional perusahaan untuk menghasilkan laba per lembar

saham yang tinggi tidak dapat bekerja secara maksimal. Ketika laba yang

diperoleh atas kepemilikan sahamnya tidak mengalami peningkatan, maka

investor akan melakukan pertimbangan untuk membeli saham perusahaan

karena dinilai perusahaan belum tentu dapat memberikan return berupa

laba per lembar saham yang tinggi. Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian Rona (2013) yang menyebutkan bahwa modal manusia, modal

struktural dan modal fisik tidak mempengaruhi EPS karena modal

intelektual tidak dapat digunakan untuk mengukur kondisi dan

pertumbuhan perusahaan yang terkait dengan tingkat pengembalian modal

untuk setiap satu lembar saham.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan resource based theory yang

meyakini bahwa sumber daya perusahaan yang berharga yakni sumber

daya yang dapat memberikan nilai positif bagi perusahaan, mampu

bersaing di pasar dan sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk meraih

Page 126: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

108

peluang akan mencapai keunggulan melalui implementasi yang bersifat

strategik dalam proses penciptaan nilai. Hasil penelitian ini tidak

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Darmawan et al. (2012)

dimana disebutkan bahwa efisiensi modal struktural mampu meningkatkan

kemampuan menghasilkan laba perusahaan.

7. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

Pengaruh kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA terhadap

nilai perusahaan yang diproksikan dengan EPS berdasarkan tabel 4.15

memiliki nilai thitung 5,043 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal

tersebut menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya dibawah 0,05.

Penelitian ini menunjukkan arah positif, dilihat dari nilai standardized

coefficient beta sebesar sebesar 0,936. Dengan demikian hipotesis ketujuh

(H7) diterima, artinya kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai

perusahaan pada bank umum syariah di Indonesia. Hal ini menunjukkan

bahwa semakin meningkat kinerja keuangan maka akan ada kemungkinan

nilai perusahaan juga ikut meningkat begitupun sebaliknya.

Berdasarkan hasil penelitian, adanya informasi mengenai peningkatan

kinerja keuangan yang diukur dengan ROA menunjukkan bahwa bank

umum syariah mampu mengelola aset yang dimiliki secara efektif dan

efisien guna menunjang kegiatan operasionalnya untuk memperoleh

penghasilan. Perusahaan yang mampu mengelola asetnya dengan baik

akan memberikan perusahaan keuntungan yang baik pula. Meningkatnya

perolehan keuntungan akan berimbas pada meningkatnya kinerja

Page 127: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

109

perusahaan. Semakin besar kinerja keuangan (ROA), maka kinerja

perusahaan akan semakin produktif. Ketika rasio perusahaan ini

menunjukkan hasil yang tinggi, maka perusahaan dianggap semakin baik

dalam memperoleh laba yang tinggi. Hal ini dapat membuat investor

semakin tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan, karena investor

menganggap perusahaan dapat memberikan keuntungan yang semakin

tinggi. Ketika perusahaan dapat memberikan keuntungan yang semakin

tinggi, investor juga akan menerima return yang tinggi dari lembar saham

yang ditanamkannya, hal inilah yang kemudian dapat membuat nilai

perusahaan semakin baik pula.

Hasil penelitian ini sesuai dengan signalling theory yang menjelaskan

bahwa nilai perusahaan dapat ditingkatkan dengan mengirimkan sinyal

kepada pihak diluar perusahaan melalui informasi terkait kinerja keuangan

untuk mengurangi ketidakpastian prospek usaha di masa yang akan datang.

Adanya informasi yang diberikan perusahaan mengenai peningkatan

kinerja keuangan merupakan sebuah sinyal positif dari perusahaan yang

dapat mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan untuk

berinvestasi. Hasil penelitian ini tidak mendukung terhadap penelitian

sebelumnya yang menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap

EPS, seperti penelitian yang dilakukan oleh Diaz et al. (2014). Penelitian

ini mendukung Satriani et al. (2016) yang menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh antara ROA terhadap EPS.

Page 128: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

110

8. Pengaruh IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening

Hasil pengujian model struktur analisis jalur menunjukkan bahwa

kinerja keuangan sebagai variabel intervening mampu memediasi

hubungan antara intellectual capital yang diproksikan dengan IBVACA,

IBVAHU dan IBSTVA terhadap nilai perusahaan. Hal ini disebabkan oleh

nilai pengaruh langsung lebih kecil dibandingkan nilai pengaruh tidak

langsung. Pengaruh langsung IBVACA nilainya sebesar -0,393 sementara

pengaruh tidak langsung jumlahnya 0,123552. Pengaruh langsung

IBVAHU nilainya sebesar -0,318 sementara pengaruh tidak langsung

jumlahnya 0,284544. Pengaruh langsung IBSTVA nilainya sebesar 0,055

sementara pengaruh tidak langsung jumlahnya 0,45864. Hal ini

menunjukkan bahwa IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA yang dinilai

negatif dan lebih rendah oleh investor namun setelah dimediasi oleh ROA

yang baik, akan mempengaruhi persepsi terhadap nilai perusahaan.

Terbukti bahwa bank umum syariah telah mampu memanfaatkan dan

mengelola modal fisik, modal manusia dan modal struktural yang

dipercaya mampu menciptakan keunggulan kompetitif dan nilai tambah

(value added). Intellectual capital merupakan sumber daya yang terukur

dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Cara yang dapat dilakukan

adalah dengan melakukan inovasi, pengembangan atau dengan

pengungkapan intellectual capital dalam laporan keuangan. Perusahaan

yang mampu mengelola sumber daya pengetahuan yang dimilikinya secara

Page 129: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

111

efektif dan efisien, maka akan membuat kinerja keuangan meningkat.

Ketika kinerja keuangan meningkat, pasar akan memberikan respon

positif. Dengan meningkatnya kinerja keuangan perusahaan maka akan

menarik perhatian investor untuk berinvestasi sehingga nilai perusahaan

akan meningkat.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Nuryaman (2015) yang menunjukkan bahwa kinerja keuangan mampu

memediasi hubungan antara intellectual capital dengan nilai perusahaan.

Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Sofia et al. (2014).

Page 130: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

112

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intellectual capital

terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel

intervening. Model penelitian ini menggunakan model analisis jalur (path

analysis) untuk menjelaskan nilai perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian,

penelitian ini menghasilkan temuan yang dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. IBVACA tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksikan

dengan ROA. Penelitian ini mendukung hasil penelitian Sunardi (2017)

dan Kadim et al. (2017). Namun hasil penelitian ini tidak mendukung

penelitian milik Fikasari (2016) dan Haniffa (2017).

2. IBVAHU tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksikan

dengan ROA. Penelitian ini mendukung hasil penelitian Ramadhani et al.

(2014) dan Devi et al. (2017). Namun hasil penelitian ini tidak mendukung

penelitian milik Sunardi (2017) dan Kadim et al. (2017).

3. IBSTVA berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan

ROA. Penelitian ini mendukung hasil penelitian Ramadhani et al. (2014)

dan Devi et al. (2017). Namun hasil penelitian ini tidak mendukung

penelitian milik Antana et al. (2016) dan Gisriana et al. (2017).

4. IBVACA berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan

EPS. Penelitian ini mendukung Lailiyah (2016). Namun, hasil penelitian

Page 131: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

113

ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Darmawan et al.

(2012).

5. IBVAHU tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diproksikan

dengan EPS. Penelitian ini mendukung Darmawan et al. (2012). Namun,

hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Awaliyah et al. (2016).

6. IBSTVA tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diproksikan

dengan EPS. Penelitian ini mendukung Rona (2013). Namun, hasil

penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Darmawan

et al. (2012).

7. Kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA berpengaruh terhadap

nilai perusahaan yang diproksikan dengan EPS. Penelitian ini mendukung

Satriani et al. (2016). Tetapi tidak mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Diaz et al. (2014).

8. Kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA mampu menjadi

mediator dalam hubungan antara IBVACA, IBVAHU dan IBSTVA

dengan nilai perusahaan yang diproksikan dengan EPS. Hal ini dijelaskan

pada uji analisis jalur dengan menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil

penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nuryaman

(2015) tetapi tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sofia et al.

(2014).

Page 132: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

114

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, penelitian ini diharapkan

dapat memberikan kontribusi pada bidang pengembangan ilmu akuntansi.

Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan

mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan dan nilai

perusahaan.

Penelitian di masa yang akan datang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya masukan terkait

beberapa hal berikut, yaitu:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah sampel penelitian yaitu

dengan menggunakan perusahaan dengan jenis industri lain agar objek

penelitian menjadi lebih luas serta dapat sebagai bahan perbandingan.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menemukan variabel intervening

lain yang dapat memediasi hubungan antara intellectual capital dengan

nilai perusahaan. Serta meneliti variabel yang berbeda misalnya

pengungkapan modal intelektual (intellectual capital disclosure).

3. Model yang digunakan dalam intellectual capital merupakan model

modifikasi Pulic. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan model lain

misalnya Tobin’s Q Method, EVA, MVA atau metode pengukuran non-

moneter.

4. Proksi yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan dalam penelitian

ini hanya menggunakan salah satu dari rasio profitabilitas yaitu ROA dan

untuk mengukur nilai perusahaan hanya menggunakan EPS. Penelitian

Page 133: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

115

selanjutnya dapat menggunakan proksi lain, seperti rasio profitabilitas,

rasio solvabilitas, dan rasio keuangan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar

mendapatkan hasil penelitian yang lebih representatif.

Page 134: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

116

DAFTAR PUSTAKA

Adhitama, Muhammad Yusuf dan Astri Fitria. “Pengaruh Intellectual Capital

Terhadap Produktivitas Dan Nilai Perusahan Pada Perusahan Perbankan”,

ISSN: 2460-0585, Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 7, 2017.

Adnan, Nur Syuhada, Amrizah Kamaluddin dan Nawal Kasim. “Intellectual

Capital in Religious Organisations: Malaysian Zakat Institutions

Perspective”, ISSN: 1990-9233, Middle-East Journal of Scientific Research,

pp: 368-377, 2013.

Aida, Rahma Nurul dan Evi Rahmawati. “Pengaruh Modal Intelektual Dan

Pengungkapannya Terhadap Nilai Perusahaan: Efek Intervening Kinerja

Perusahaan”, Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol. 16, No.2, 2015.

Andriyani, Ni Made Dwi, Gusti Ayu Mahanavami dan I Nyoman Parta. “Value

Added Intellectual Coefficient (VAICTM) Pada Perusahaan Sektor Perbankan

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, ISSN: 2337-9804, Jurnal Ilmu

Manajemen Mahasaraswati, Vol 7, No 1, 2017.

Antana, Lita Lada, Maslichah dan Junaidi. “Hubungan Antara Modal Intelektual

Dengan Nilai Pasar Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di BEI”, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang, 2016.

Artati, Dwi. “Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Dan Nilai

Pasar”, Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, Vol.6, No.1, pp: 59, 2017.

Astuti, Partiwi Dwi. “Intellectual Capital Dalam Knowledge-Based Economy:

Bagaimana Akuntansi Manajemen Dan Akuntan Manajemen Meresponnya?”,

Prosiding Seminar Nasional dan Call For Papers, Semarang, 2015.

Awaliyah, Novia dan Retna Safriliana. “Pengaruh Intellectual Capital Pada Nilai

Perusahaan Perbankan”, JRAK, hlm. 913-921, 2016.

Aziz, Muhammad Ridhwan Ab. dan Ahmad Azwan Meor Hashim. “Intellectual

Capital (IC) Determinants: Impact on Productivity of Islamic Banks”, Binus

Business Review, Vol.8, No.3, pp: 189-197, 2017.

Bridoux, Flore. “A Resource-Based Approach To Performance And Competition:

An Overview Of The Connections Between Resources And Competition”,

Special Issue: Organization And Competitive Interactions of The Strategic

Management Journal, 1997.

Cahyaningrum, Yustina Wahyu dan Tiara Widya Antikasari. “Pengaruh Earning

Per Share, Price To Book Value, Return On Asset, Dan Return On Equity

Terhadap Harga Saham Sektor Keuangan”, Jurnal Economia, Volume 13,

Nomor 2, 2017.

Page 135: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

117

Cahyati, Ari Dewi. “Intellectual Capital: Pengukuran, Pengelolaan dan

Pelaporan”, Jurnal Riset Akuntansi dan Komputerisasi Akuntansi, Vol 3, No

1, 2012.

Chen, Ming-Chin, Shu-Ju Cheng dan Yuhchang Hwang. “An Empirical

Investigation Of The Relationship Between Intellectual Capital and Firms’s

Market Value and Financial Performance”, Journal of Intellectual Capital,

Vol 6, No 2, pp.159-176, 2005.

Cindiyasari, Shiwi Angelica Cindiyasari dan Maulidyati Aisyah. “Kinerja

Keuangan Perbankan: Corporate Social Responsibility, Intellectual Capital,

Dan Rasio Likuiditas”, Jurnal Analisis Bisnis Ekonomi, Volume 15, Nomor 2,

2017.

Darmawan, Mulyo dan Juan Suam Toro. “The Impact Of Intellectual Capital On

Banks Go Public’s Market Value And Financial Performance Listed In

Indonesia Stock Exchange (IDX)”, Fokus Manajerial, Vol. 11, No. 2, 2012.

Devi, Bunga Ekawati, Khairunnisa dan Eddy Budiono. “Pengaruh Intellectual

Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus pada

Perusahaan Elektronik, Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015)”, ISSN : 2355-9357, e-Proceeding

of Management, Vol.4, No.1, 2017.

Diaz, Rafika dan Jufrizen. “Pengaruh Return On Assets (ROA) Dan Return On

Equity (ROE) Terhadap Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Asuransi

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol

14, No. 02, 2014.

Fariana, Rina. “Pengaruh Value Added Capital Employed (VACA), Value Added

Human Capital (VAHU) Dan Structural Capital Value Added (STVA)

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Jasa Keuangan Yang Go Public Di

Indonesia”, ISSN: 1411-9501, Majalah Ekonomi Vol XVIII No.2, 2014.

Fikasari, Rifki. “Analisis Pengaruh Intellectual Capital Dengan IB-VAIC

Terhadap Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah Dengan Metode Penilaian

RGEC Periode 2011-2015”, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Surabaya, 2016.

Fitriani, Yeni Nor dan Dina Fitrisia Septiarini. “Pengaruh Kinerja Sumber Daya

Manusia, Kinerja Manajemen, dan Kinerja Permodalan Terhadap Return On

Asset (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah 2011-2015)”, Jurnal Ekonomi

Syariah Teori dan Terapan Vol. 4, No. 7, 2017.

Gisriana, Qifari, Msy. Mikial dan Muhammad Hidayat. “Pengaruh Intellectual

Capital Terhadap Kinerja Perusahaan Yang Tercatat Di Indeks Kompas 100

Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015”, ISSN Online: 2502-2024, Jurnal

Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini Volume 8 No.02, 2017.

Page 136: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

118

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program Edisi 7”,

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013.

Gunawan, Andrew dan Yohanes Andri Putranto. “Pengaruh Intellectual Capital

Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Barriers To Entry Sebagai Variabel

Mediasi”, Jurnal Nominal, Volume VI, Nomor 2, 2017.

Haniffa, Tasawar Nawaz Roszaini. “Determinants Of Financial Performance Of

Islamic Banks: An Intellectual Capital Perspective”, Journal of Islamic

Accounting and Business Research, Vol. 8, Iss 2, 2017.

Husaini, Achmad. “Pengaruh Variabel Return On Assets , Return On Equity, Net

Profit Margin dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan”,

Jurnal Profit, Volume 6, Nomor 1, 2012.

Iswati, Sri. “Memprediksi Kinerja Keuangan dengan Modal Intelektual Pada

Perusahaan Perbankan Terbuka Di Bursa Efek Jakarta”, ISSN: 1411-0393,

EKUITAS Akreditasi No.55a/DIKTI/Kep/2006.

Kadim, Abdul, Yuli Zain dan Sumarjaya. “Determinants of Cost Efficiency and

it’s Implications on Sharia Bank in Indonesia Profitability at the Period of

2012–2016”, ISSN : 0972-9380, International Journal of Economic Research,

Volume 14, No.16, 2017.

Kadir. “Statistika Terapan: Konsep, Contoh Dan Analisis Data Dengan Program

SPSS/Lisrel Dalam Penelitian”, Jakarta: Rajawali Pers, 2015.

Lailiyah, Mafidathul. “Pengaruh Modal Intelektual Dan Pengungkapannya

Terhadap Nilai Perusahaan”, Artikel Ilmiah, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Perbanas, Surabaya, 2016.

Latan, Hengky dan Selva Temalagi. “Analisis Multivariate Teknik Dan Aplikasi:

Menggunakan Program IBM SPSS 20.0”, Bandung: Alfabeta, 2013.

Lestari, Henny Setyo. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja

Perusahaan Asuransi Di Indonesia”, Jurnal Manajemen, Volume XXI, No.03,

hlm. 491-509, 2017.

Madura, Jeff. “Pengantar Bisnis, Edisi 4, Buku 2”, Jakarta: Salemba Empat,

2007.

Malik, Akbar. “Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Keramik Porselin Dan Kaca Listing Di Bursa

Efek Indonesia Periode 2009-2014”, Jom Fisip, Vol. 5, No. 1, 2018.

Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurrahman. “Analisis Korelasi Regresi Dan

Jalur Dalam Penelitian”, Bandung: CV Pustaka Setia, 2009.

Page 137: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

119

Nadeem, Muhammad, John Dumay dan Maurizio Massaro. “If You Can Measure

It, You Can Manage It: A Case Of Intellectual Capital”, artikel diakses

tanggal 06 Februari 2018, dari https://ssrn.com/abstract=3032145

Nimtrakoon, Sirinuch. “The Relationship Between Intellectual Capital, Firms’

Market Value And Financial Performance (Empirical Evidence From The

ASEAN)”, Journal of Intellectual Capital, Vol.16, No.3, pp. 587-618, 2015.

Nuryaman. “The Influence of Intellectual Capital on The Firm’s Value with The

Financial Performance as Intervening Variable”, 2nd Global Conference on

Business and Social Science, Bali, 2015.

Prabawa, Doni. “Investasi Saham Aman dan Menyenangkan”, Jakarta: PT Elex

Media Komputindo, 2011.

Prasetyoningrum, Ari Kristin dan Noor Ahmad Toyyib. “Analisis Tingkat

Kesehatan Pt. Bank Brisyariah Periode 2011-2014 Dengan Menggunakan

Metode Camel”, Economica, Volume VII, Edisi 2, 2016.

Puspita, Mita Riska. “Faktor-Faktor Penentu Intellectual Capital Pada Bank

Umum Swasta Nasional Indonesia”, Jurnal Ilmu Manajemen Mulawarman,

Vol 2, No 1, 2017.

Rachmawati, Damar Asih Dwi. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Return

On Asset (ROA) Perbankan”, Jurnal Nominal, Volume I, Nomor I, 2012.

Racmawati, Rina. “Pengungkapan Intellectual Capital”, Seminar and Call for

Paper, 2015.

ahimi, Farid, Behnam Badri Bageh Jan dan Mostafa Baghbanian. “Measuring

Intellectual Capital Using Justified Pulic Model And Its Effect On The

Financial Performance Of Listed Companies In Tehran Stock Exchange”,

ISSN: 2501-9430, European Journal Of Economic And Financial Research,

Volume 2, Issue 2, 2017.

Ramadhani, Febriyanti, Reka Maiyarni dan Nela Safelia. “Pengaruh Modal

Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2012”, ISSN 1979-485,

Jurnal Cakrawala Akuntansi, Vol. 6 No. 2, 2014.

Rokhlinasari, Sri. “Teori-Teori dalam Pengungkapan Informasi Corporate Social

Responbility Perbankan”, Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah, Jilid 1,

2016.

ona, Dea Nikki. “Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan

Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011”,

Artikel Ilmiah, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, 2013.

Page 138: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

120

Satriarini. Kanova, Rika Desiyanti dan Surya Dharma. “Financial Leverage Ratio

Dan Profitabilitas Terhadap Earning Per Share Pada Sektor Infrastuktur,

Utilitas Dan Transportasi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2012-2014”, Jurnal

Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta, 2016.

Sipahutar, Mangasa Augustinus. “Persoalan-Persoalan Perbankan Indonesia”,

Jakarta: Gorga Media, 2007.

Sofia, Myrna dan Prima Aprilyani Rambe. “Pengaruh Intellectual Capital

Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kinerja Keuangan Pada Perusahaan

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012”, Jurnal

Universitas Maritim Raja Ali Haji, 2014.

Stewart, Thomas A. “The Wealth of Knowledge: Intellectual Capital and the

Twenty-first Century Organization”, Crown Publishing Group, 2007.

Sukaenah. “Pengaruh Earning Per Share (EPS), Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, dan Sales Growth Terhadap Nilai Perusahaan Pada

Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2008-2013”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas

Pandanaran, Vol.1, No.1, 2015.

Sunardi, Nardi. “Determinan Intelectual Capital Dengan Pendekatan IB-VAIC™

Terhadap Efisiensi Biaya Implikasinya Pada Profitabilitas Perbankan Syariah

Di Indonesia”, ISSN: 2598-9545, Jurnal Ilmiah Manajemen Forkamma,

Vol.1, No.1, 2017.

Ulum, Ihyaul, Imam Ghozali dan Anis Chariri. “Intellectual Capital dan Kinerja

Keuangan Perusahaan: Suatu Analisis Dengan Pendekatan Partial Least

Squares” Simposium Nasional Akuntansi 11 (SNA 11), 2008.

Ulum, Ihyaul. “Model Pengukuran Kinerja Intellectual Capital Dengan IB-VAIC

Di Perbankan Syariah”, INFERENSI, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan,

Vol.7, No.1, 2013.

Wijaya, Novia. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan dan

Nilai Pasar Perusahaan Perbankan Dengan Metode Value Added Intellectual

Coefficient”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.14, No.3, hlm.157-180, 2012.

Wijayanti, Rita. “Pengaruh Physical Capital, Human Capital, dan Structural

Capital terhadap Profitabilitas, Produktivitas, dan Nilai Perusahaan”, The

7th University Research Colloqium STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta,

2018.

Page 139: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

121

LAMPIRAN

Page 140: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

122

Lampiran 1

DAFTAR SAMPEL SELURUH PERUSAHAAN

No Kode Nama Perusahaan

1 BCAS BCA Syariah

2 BRIS BRI Syariah

3 BSB Bank Syariah Bukopin

4 BSM Bank Syariah Mandiri

5 BMI Bank Muamalat Indonesia

6 BMS Bank Mega Syariah

Page 141: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

123

Lampiran 2

HASIL OUTPUT SPSS

Tabel 4.3

Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

IBVACA 48 .063 .968 .32856 .207022

IBVAHU 48 .955 2.156 1.43363 .309801

IBSTVA 48 .009 .536 .27235 .151517

ROA 48 .020 3.810 1.00417 .777037

EPS 48 .093 48037.978 5409.46852 12055.783306

Valid N (listwise) 48

Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram dan Grafik Normal P-Plot

Page 142: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

124

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 56

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 42689.77093457

Most Extreme Differences Absolute .244

Positive .244

Negative -.167

Test Statistic .244

Asymp. Sig. (2-tailed) .000c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Hasil Uji Normalitas Grafik Histogram dan Grafik Normal P-Plot Setelah Outlier

Page 143: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

125

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Setelah Outlier

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 48

Normal Parametersa,b

Mean -13188.5600348

Std. Deviation 17242.85402964

Most Extreme Differences Absolute .123

Positive .123

Negative -.085

Test Statistic .123

Asymp. Sig. (2-tailed) .065c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Tabel 4.6

Hasil Uji Linearitas

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4679545415.692 4 1169886353.923 5.412 .001b

Residual 9294307293.413 43 216146681.242

Total 13973852709.105 47

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Predictors: (Constant), IBVACA2, IBVAHU2, IBSTVA2, ROA2

Page 144: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

126

Hasil Uji Linearitas Grafik Normal P-Plot

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolinearitas Sebelum Transformasi

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 IBVACA .519 1.928

IBVAHU .038 26.496

IBSTVA .038 26.039

ROA .252 3.973

a. Dependent Variable: EPS

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinearitas Setelah Transformasi

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 LnIBVACA .849 1.178

LnIBVAHU .224 4.461

LnIBSTVA .208 4.804

LnROA .326 3.069

a. Dependent Variable: LnEPS

Page 145: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

127

Hasil Uji Heterokedastisitas Grafik Scatterplot

Tabel 4.9

Matriks Koefisien Korelasi Antar Variabel

Correlations

LnIBVACA LnIBVAHU LnIBSTVA LnROA LnEPS

LnIBVACA Pearson Correlation 1 .333* .294

* .377

** -.129

Sig. (2-tailed) .021 .042 .008 .382

N 48 48 48 48 48

LnIBVAHU Pearson Correlation .333* 1 .868

** .774

** .323

*

Sig. (2-tailed) .021 .000 .000 .025

N 48 48 48 48 48

LnIBSTVA Pearson Correlation .294* .868

** 1 .793

** .406

**

Sig. (2-tailed) .042 .000 .000 .004

N 48 48 48 48 48

LnROA Pearson Correlation .377**

.774**

.793**

1 .585**

Sig. (2-tailed) .008 .000 .000 .000

N 48 48 48 48 48

LnEPS Pearson Correlation -.129 .323* .406

** .585

** 1

Sig. (2-tailed) .382 .025 .004 .000

N 48 48 48 48 48

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 146: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

128

Tabel 4.10

Koefisien Determinasi Sub Struktur 1

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .821a .674 .652 .60263

a. Predictors: (Constant), LnIBVACA, LnIBVAHU, LnIBSTVA

Tabel 4.11

Hasil Uji Signifikansi Simultan Sub Struktur 1

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 33.066 3 11.022 30.350 .000b

Residual 15.979 44 .363

Total 49.045 47

a. Dependent Variable: LnROA

b. Predictors: (Constant), LnIBVACA, LnIBVAHU, LnIBSTVA

Tabel 4.12

Hasil Pengujian H1, H2 dan H3

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .269 .613 .439 .663

LnIBVACA .227 .157 .132 1.446 .155

LnIBVAHU 1.449 .837 .304 1.731 .090

LnIBSTVA .528 .187 .490 2.824 .007

a. Dependent Variable: LnROA

Page 147: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

129

Tabel 4.13

Koefisien Determinasi Sub Struktur 2

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .720a .518 .473 2.46377

a. Predictors: (Constant), LnIBVACA, LnIBVAHU, LnIBSTVA,

LnROA

Tabel 4.14

Hasil Uji Signifikansi Simultan Sub Struktur 2

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 280.165 4 70.041 11.539 .000b

Residual 261.016 43 6.070

Total 541.181 47

a. Dependent Variable: LnEPS

b. Predictors: (Constant), LnIBVACA, LnIBVAHU, LnIBSTVA, LnROA

Tabel 4.15

Hasil Pengujian H4, H5, H6 dan H7

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.053 2.513 2.011 .051

LnIBVACA -2.239 .656 -.393 -3.415 .001

LnIBVAHU -5.025 3.535 -.318 -1.422 .162

LnIBSTVA .197 .830 .055 .238 .813

LnROA 3.108 .616 .936 5.043 .000

a. Dependent Variable: LnEPS

Page 148: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

130

No Bank Tahun IBVACA IBVAHU IBSTVA No Bank Tahun IBVACA IBVAHU IBSTVA

1 BCA Syariah 2010 0.063 0.955 0.047 25 BCA Syariah 2014 0.110 1.339 0.253

2 BRI Syariah 2010 0.201 1.009 0.009 26 BRI Syariah 2014 0.271 1.034 0.033

3 Bukopin Syariah 2010 0.455 1.627 0.386 27 Bukopin Syariah 2014 0.157 1.193 0.162

4 Mandiri Syariah 2010 0.597 1.938 0.484 28 Mandiri Syariah 2014 0.298 1.083 0.076

5 Mega Syariah 2010 0.968 1.306 0.234 29 Mega Syariah 2014 0.462 1.070 0.066

6 Muamalat 2010 0.277 1.912 0.477 30 Muamalat 2014 0.238 1.112 0.101

7 BCA Syariah 2011 0.137 1.304 0.233 31 BCA Syariah 2015 0.092 1.490 0.329

8 BRI Syariah 2011 0.330 1.055 0.052 32 BRI Syariah 2015 0.290 1.332 0.249

9 Bukopin Syariah 2011 0.238 1.437 0.304 33 Bukopin Syariah 2015 0.180 1.556 0.357

10 Mandiri Syariah 2011 0.564 1.795 0.443 34 Mandiri Syariah 2015 0.312 1.280 0.219

11 Mega Syariah 2011 0.871 1.242 0.195 35 Mega Syariah 2015 0.323 1.065 0.061

12 Muamalat 2011 0.378 1.906 0.475 36 Muamalat 2015 0.291 1.118 0.105

13 BCA Syariah 2012 0.164 1.281 0.219 37 BCA Syariah 2016 0.118 1.610 0.379

14 BRI Syariah 2012 0.432 1.427 0.299 38 BRI Syariah 2016 0.309 1.443 0.307

15 Bukopin Syariah 2012 0.269 1.497 0.332 39 Bukopin Syariah 2016 0.174 1.524 0.344

16 Mandiri Syariah 2012 0.502 2.156 0.536 40 Mandiri Syariah 2016 0.302 1.300 0.231

17 Mega Syariah 2012 0.924 1.790 0.441 41 Mega Syariah 2016 0.294 1.939 0.484

18 Muamalat 2012 0.435 1.954 0.488 42 Muamalat 2016 0.276 1.132 0.117

19 BCA Syariah 2013 0.183 1.412 0.292 43 BCA Syariah 2017 0.132 1.705 0.413

20 BRI Syariah 2013 0.344 1.460 0.315 44 BRI Syariah 2017 0.259 1.289 0.224

21 Bukopin Syariah 2013 0.297 1.456 0.313 45 Bukopin Syariah 2017 0.115 1.013 0.013

22 Mandiri Syariah 2013 0.432 1.760 0.432 46 Mandiri Syariah 2017 0.287 1.312 0.238

23 Mega Syariah 2013 0.733 1.570 0.363 47 Mega Syariah 2017 0.203 1.683 0.406

24 Muamalat 2013 0.328 1.867 0.464 48 Muamalat 2017 0.156 1.075 0.070

PENGUKURAN INTELLECTUAL CAPITAL 2010-2017 BANK UMUM SYARIAH 2010-2017

Lampiran 3

Page 149: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

131

No Bank Tahun ROA No Bank Tahun ROA

1 BCA Syariah 2010 1.130 25 BCA Syariah 2014 0.800

2 BRI Syariah 2010 0.350 26 BRI Syariah 2014 0.080

3 Bukopin Syariah 2010 0.740 27 Bukopin Syariah 2014 0.270

4 Mandiri Syariah 2010 2.210 28 Mandiri Syariah 2014 0.170

5 Mega Syariah 2010 1.900 29 Mega Syariah 2014 0.290

6 Muamalat 2010 1.360 30 Muamalat 2014 0.170

7 BCA Syariah 2011 0.900 31 BCA Syariah 2015 1.000

8 BRI Syariah 2011 0.200 32 BRI Syariah 2015 0.760

9 Bukopin Syariah 2011 0.520 33 Bukopin Syariah 2015 0.790

10 Mandiri Syariah 2011 1.950 34 Mandiri Syariah 2015 0.560

11 Mega Syariah 2011 1.580 35 Mega Syariah 2015 0.300

12 Muamalat 2011 1.520 36 Muamalat 2015 0.200

13 BCA Syariah 2012 0.800 37 BCA Syariah 2016 1.100

14 BRI Syariah 2012 1.190 38 BRI Syariah 2016 0.950

15 Bukopin Syariah 2012 0.550 39 Bukopin Syariah 2016 0.760

16 Mandiri Syariah 2012 2.250 40 Mandiri Syariah 2016 0.590

17 Mega Syariah 2012 3.810 41 Mega Syariah 2016 2.630

18 Muamalat 2012 1.540 42 Muamalat 2016 0.220

19 BCA Syariah 2013 1.000 43 BCA Syariah 2017 1.200

20 BRI Syariah 2013 1.150 44 BRI Syariah 2017 0.510

21 Bukopin Syariah 2013 0.690 45 Bukopin Syariah 2017 0.020

22 Mandiri Syariah 2013 1.530 46 Mandiri Syariah 2017 0.590

23 Mega Syariah 2013 2.330 47 Mega Syariah 2017 1.560

24 Muamalat 2013 1.370 48 Muamalat 2017 0.110

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN 2010-2017 BANK UMUM SYARIAH 2010-2017 (ROA)

Lampiran 4

Page 150: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42007/1/DINDA... · bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

132

No Bank Tahun EPS No Bank Tahun EPS

1 BCA Syariah 2010 18462.971 25 BCA Syariah 2014 21716.841

2 BRI Syariah 2010 5.594 26 BRI Syariah 2014 2.223

3 Bukopin Syariah 2010 2.767 27 Bukopin Syariah 2014 1.520

4 Mandiri Syariah 2010 3179.065 28 Mandiri Syariah 2014 241.025

5 Mega Syariah 2010 197.119 29 Mega Syariah 2014 22.598

6 Muamalat 2010 115.628 30 Muamalat 2014 5.601

7 BCA Syariah 2011 22857.815 31 BCA Syariah 2015 23523.888

8 BRI Syariah 2011 5.952 32 BRI Syariah 2015 36.340

9 Bukopin Syariah 2011 2.143 33 Bukopin Syariah 2015 2.864

10 Mandiri Syariah 2011 3376.000 34 Mandiri Syariah 2015 945.900

11 Mega Syariah 2011 168.933 35 Mega Syariah 2015 15.879

12 Muamalat 2011 185.085 36 Muamalat 2015 7.298

13 BCA Syariah 2012 28214.396 37 BCA Syariah 2016 36953.062

14 BRI Syariah 2012 52.037 38 BRI Syariah 2016 43.004

15 Bukopin Syariah 2012 3.036 39 Bukopin Syariah 2016 2.796

16 Mandiri Syariah 2012 3382.000 40 Mandiri Syariah 2016 818.025

17 Mega Syariah 2012 579.782 41 Mega Syariah 2016 130.714

18 Muamalat 2012 52.682 42 Muamalat 2016 7.887

19 BCA Syariah 2013 42865.416 43 BCA Syariah 2017 48037.978

20 BRI Syariah 2013 43.801 44 BRI Syariah 2017 25.541

21 Bukopin Syariah 2013 3.431 45 Bukopin Syariah 2017 0.093

22 Mandiri Syariah 2013 2232.316 46 Mandiri Syariah 2017 733.553

23 Mega Syariah 2013 241.071 47 Mega Syariah 2017 85.650

24 Muamalat 2013 62.611 48 Muamalat 2017 2.558

Lampiran 5

PENGUKURAN NILAI PERUSAHAAN 2010-2017 BANK UMUM SYARIAH 2010-2017 (EPS)