skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP...

44
BAB 3 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah singkat SMAK KALAM KUDUS II Sekolah Kristen Kalam Kudus (SKKK) didirikan oleh Pdt. Dr. Andrew Gih, seorang misionari dari Tiongkok. Beliau mempunyai beban pelayanan pekabaran Injil dengan membuka Sekolah Teologia yaitu Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) tahun 1952 dan sekolah kristen umum (Sheng Dao) tahun 1953. Misi dan visinya adalah pelayanan untuk Tuhan. Harapan beliau saat itu, ingin mencetak banyak tenaga-tenaga pekabar Injil, selain di bidang pendidikan umum. Yang menjadi prioritas utamanya ialah pelayanan Injil. SKKK (Sheng Dao) ini sebenarnya menggunakan gedung Sekolah Menengah Tionghoa (Machung) yang telah dibeli oleh Yayasan Kalam Kudus dan telah mengalami renovasi gedung. Pada bulan Juli 1954, SMA baru mulai dibuka. Tahun 1958, Pemerintah Indonesia meminta Sheng Dao diubah namanya. Hal ini dijalankan karena akan dijadikan sekolah nasional. Sebelum tahun itu, Sheng Dao masih menggunakan bahasa Tionghoa, tapi juga ada yang menggunakan bahasa Indonesia. Tahun 1959, resmi menggunakan nama Sekolah Kristen Kalam Kudus (SKKK) untuk menggantikan nama Sheng Dao. SKKK terus berkembang, hingga pada 24 Januari 1990, SD Kristen Kalam Kudus Jakarta menerima piagam hasil akreditasi dengan predikat/status “DISAMAKAN”. Lalu TK dan SD Kalam Kudus III didirikan di Kosambi Baru dan pada Juni 1991, ujian angkatan pertama SD Kristen Kalam Kudus III dilaksanakan dengan peserta 16orang dan lulus 100%. Setelah itu, kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan

Transcript of skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP...

Page 1: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

BAB 3

ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN

3.1 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN

3.1.1 Sejarah singkat SMAK KALAM KUDUS II

Sekolah Kristen Kalam Kudus (SKKK) didirikan oleh Pdt. Dr. Andrew Gih,

seorang misionari dari Tiongkok. Beliau mempunyai beban pelayanan pekabaran

Injil dengan membuka Sekolah Teologia yaitu Seminari Alkitab Asia Tenggara

(SAAT) tahun 1952 dan sekolah kristen umum (Sheng Dao) tahun 1953. Misi dan

visinya adalah pelayanan untuk Tuhan. Harapan beliau saat itu, ingin mencetak

banyak tenaga-tenaga pekabar Injil, selain di bidang pendidikan umum. Yang

menjadi prioritas utamanya ialah pelayanan Injil.

SKKK (Sheng Dao) ini sebenarnya menggunakan gedung Sekolah Menengah

Tionghoa (Machung) yang telah dibeli oleh Yayasan Kalam Kudus dan telah

mengalami renovasi gedung. Pada bulan Juli 1954, SMA baru mulai dibuka.

Tahun 1958, Pemerintah Indonesia meminta Sheng Dao diubah namanya. Hal

ini dijalankan karena akan dijadikan sekolah nasional. Sebelum tahun itu, Sheng Dao

masih menggunakan bahasa Tionghoa, tapi juga ada yang menggunakan bahasa

Indonesia. Tahun 1959, resmi menggunakan nama Sekolah Kristen Kalam Kudus

(SKKK) untuk menggantikan nama Sheng Dao. SKKK terus berkembang, hingga

pada 24 Januari 1990, SD Kristen Kalam Kudus Jakarta menerima piagam hasil

akreditasi dengan predikat/status “DISAMAKAN”. Lalu TK dan SD Kalam Kudus

III didirikan di Kosambi Baru dan pada Juni 1991, ujian angkatan pertama SD

Kristen Kalam Kudus III dilaksanakan dengan peserta 16orang dan lulus 100%.

Setelah itu, kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan

Page 2: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

54

akhirnya pada tahun 1993, berdasarkan surat keputusan Kep.901A/I01.A1/I/93,

SMAK Kalam Kudus II berdiri di Kosambi Baru. SKKK hingga saat ini masih terus

berkembang dan terus membuka cabangnya berbagai tempat di Jakarta dan juga di

kota lain di Indonesia. Untuk SMAK Kalam Kudus II sendiri, sudah meraih beberapa

prestasi di bidang akademik maupun non-akademik, seperti menjuarai berbagai

kejuaraan bola basket yang diselenggarakan di Jakarta.

3.1.2 Visi, misi, dan motto SMAK KALAM KUDUS II

3.1.2.1 Visi SMAK Kalam Kudus II

Visi SMAK Kalam Kudus II adalah: Terbangunnya manusia utuh yang takut

akan Tuhan, mandiri dan berguna bagi dunia

3.1.2.2 Misi SMAK Kalam Kudus II

Misi SMAK Kalam Kudus II:

1. Mengajak peserta didik untuk memiliki hati yang takut akan Tuhan.

2. Membimbing peserta didik supaya mengasihi sesama manusia dan

menghargai lingkungan alam ciptaan Tuhan.

3. Membina peserta didik bertumbuh menjadi manusia yang sehat mental,

berbudi pekerti luhur, dan bertanggung jawab sesuai nilai kebenaran.

4. Memberikan pengetahuan yang berkualitas kepada peserta didik sesuai

tuntutan perkembangan jaman.

5. Melengkapi peserta didik dengan keterampilan yang berkualitas sesuai

kebutuhan dan potensi untuk mengembangkan dirinya.

6. Memberdayakan semua yang berkepentingan (stakeholder) untuk menjadi

insan pendidikan.

Page 3: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

55

3.1.2.3 Motto SMAK Kalam Kudus II

Motto SMAK Kalam Kudus II adalah: Dengan kasih dan disiplin meningkatkan

prestasi

3.1.3 Proses pendidikan atau pembelajaran yang sedang berjalan

Proses pembelajaran yang berjalan saat ini di SMAK Kalam Kudus II dimulai

oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum yang memberikan rancangan jadwal

pelajaran kepada Kepala Sekolah berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan oleh

Kepala Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas (Badan Penelitian dan Pengembangan

Departemen Pendidikan Naional). Setelah disetujui oleh Kepala Sekolah, jadwal

pelajaran dan kurikulum akan didistribusikan kepada guru-guru. Setelah itu guru

akan melakukan kegiatan belajar mengajar, yaitu masuk ke kelas, melakukan absen

yang kemudian akan diserahkan kepada bagian Tata Usaha. Setelah itu guru akan

menerangkan materi dan memberikan catatan mengenai materi tersebut,lalu guru

akan memberikan waktu untuk sswa bertanyamengenai materi bila ada yang belum

jelas. Setelah itu siswa akan bertanya pada guru tentang materi yang masih belum

jelas. Kemudian guru akan memberikan tugas/latihan yang akan dikerjakan dan akan

dikumpulkan oleh siswa lalu akan dinilaioleh guru. Setelah materi tersebut selesai

1bab, guru akan memberikan ulangan harian pada siswa, lalu kurang lebih setiap 3

bulan sekali akan diadakan UTS (Ujian Tengah Semester) dan kurang lebih tiap 6

bulan sekali dilakukan UAS (Ujian Akhir Semester). Setelah itu nilai yang diberikan

oleh guru akan diserahkan pada Wakil Kepala Sekolah Urusan SAS (Sistem

Administrasi Sekolah) yang kemudian akan dikirim ke rayon melalui sistem. Setelah

itu nilai yang telah diolah tersebut akan diserahkan ke Kepala Sekolah dalam bentuk

Page 4: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

56

file rapor. File rapor tersebut akan dicetak dan akan dibagikan ke tiap wali kelas

untuk kemudian diserahkan ke orangtua siswa tiap 3 bulan sekali.

3.1.4 Sistem Penilaian di SMAK Kalam Kudus II

Dalam kurikulum di SMAK Kalam Kudus II, kompetensi yang akan dicapai

mencakupi 3 aspek, yakni : pemahaman konsep (kognitif), praktik (psikomotor), dan

sikap (afektif). Maka untuk hal ini, penilaian terhadap siswa meliputi ketiga aspek

tersebut.

1. Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)

Seluruh siswa di SMAK Kalam Kudus II dikatakan tuntas dalam belajar bila nilai

mata pelajaran yang diperoleh minimal 60. Tetapi untuk tipa pelajaran, masing-

masing guru mempunyai SKBM masing-masing berdasrkan keadaan siswa di

kelas yang ditanganinya. Bagi para siswa dengan nilai mata pelajaran kurang dari

60,maka siswa tersebut dapat dikatakan tidak tuntas dalam belajar dan harus

mengulang.

2. Syarat kenaikan kelas

Syarat kenaikan kelas yang berlaku di SMAK Kalam Kudus yaitu:

‐ Nilai kognitif tidak tuntas (kurang dari 60) maksimal 3 mata pelajaran dengan

nilai minimal 40.

‐ Nilai psikomotor tidak tuntas (kurang dari 60) maksimal 2 mata pelajaran dengan

nilai minimal 50.

‐ Nilai afektif minimal C

‐ Niali mata pelajaran agama dengan nilai minimal 60.

Page 5: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

57

3. Syarat khusus

Syarat khusus ini berlaku untuk siswa kelas XI yang akan naik ke kelas XII.

Syarat tersebut yaitu:

Nilai kognitif tidak tuntas ( minimal 55), hanya boleh 1 mata pelajaran pada

masing-masing jurusan. Dengan ketentuan mata pelajaran sebagai berikut:

‐ Jurusan IPA : Matematika, Fisika, Kimia, Biologi

‐ Jurusan IPS : Sejarah, Sosiologi, Ekonomi, Geografi

Ketidakhadiran maksimal 10% untuk setiap jam belajar efektif untuk semua mata

pelajaran.

4. Syarat penjurusan

Bagi para siswa yang akan naik ke kelas XI, maka syarat penjurusannya adalah

sebagai berikut:

1) Jurusan IPA

‐ Rata-rata nilai kognitif untuk pelajaran matematika, fisika, kimia, dan biologi

semester I + semester II = 70.

‐ Rata-rata tiap mata pelajaran matematika, fisika, kimia, dan biologi semester I +

semester II minimal 60.

2) Jurusan IPS

‐ Siswa yang tidak memenuhi syarat untuk masuk jurusan IPA , akan dimasukkan

ke jurusan IPS.

‐ Rata-rata nilai kognitif untuk pelajaran sejarah, sosiologi, ekonomi, dan geografi

pada rapot semester genap minimal 60.

Page 6: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

58

3.1.5 Sistem Administrasi Sekolah (SAS)

Sistem Administrasi Sekolah (SAS) merupakan sebuah aplikasi yang disediakan

oleh pemerintah untuk mengolah nilai dari tiap sekolah. Dalam SAS, semua data

disimpan dalam sUatu database yang terpusat. SAS ini juga digunakan oleh sekolah-

sekolah lainnya dan setiap sekolah diberikan suatu username dan password. Hal ini

menyebabkan kuota bandwidth yang cukup besar sehingga pemerintah mencoba

menanggulangi hal tersebut dengan memberikan jadwal penggunaan SAS ini untuk

masing-masing sekolah. Akan tetapi hal tersebut masih belum dapat mengatasi

kesulitan dalam mengakses SAS tersebut.

Page 7: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

59

Gambar 3.1 Rich Picture sistem pembelajaran yang sedang berjalan

Page 8: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

60

3.1.6 Struktur organisasi sekolah

Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMAK Kalam Kudus II

3.1.7 Tugas dan tanggung jawab

3.1.7.1 KEPALA SEKOLAH:

1.Membantu terwujudnya visi dan misi Sekolah.

2. Merencanakan Program Kerja Sekolah dan RAPBS (Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja Sekolah)

3. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi

4. Melegalisasi dokumen organisasi

5. Memutuskan mutasi siswa

6. Mengusulkan promosi dan mutasi, memberi penilaian kerja pendidik dan tenaga

Kependidikan

7. Menerbitkan dokumen keluaran sekolah

8. Membina dan mengawasi pengelolaan penyesuaian dan pelaksanaan kurikulum

Page 9: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

61

3.1.7.2 WAKASEK (WAKIL KEPALA SEKOLAH) :

1. Mewakili atau membantu Kepala Sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan

belajar – mengajar di sekolah.

2. Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Kepala Sekolah tepat waktu.

3. Mengkoordinasi staf dan petugas lainnya untuk dapat melaksanakan tugasnya

masing-masing secara efektif.

4. Wakil Kepala Sekolah dibantu oleh guru piket/guru sie 7K, untuk mengawasi

siswa pada waktu jam masuk kelas, waktu istirahat dan waktu pulang.

5. Wakil kepala sekolah mengontrol guru hadir / tidak / terlambat dan memberikan

tugas kepada guru piket untuk mengatasinya.

6. Mewakili Kepala Sekolah untuk tugas-tugas luar jika Kepala Sekolah

berhalangan.

7. Hal-hal lain yang belum diatur ( termasuk ) di dalamnya, dapat disesuaikan dan

dilaksanakan sesuai kondisi yang ada pada waktu itu.

3.1.7.3 BAGIAN KESISWAAN DAN 7K :

1. Pembinaan dan pelaksanaan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban,

keindahan, kekeluargaan dan kerindangan.

2. Pengarahan dan pengendalian siswa dalam rangka menegakkan disiplin dan tata

tertib sekolah.

3. Merekap absensi siswa dan bekerja sama dengan guru BP.

4. Menyiapkan dengan rapi setiap kelas yang akan dipakai pada saat ulangan

umum.

5. Menjadwallkan kebersihan kelas setiap hari Sabtu

6. Pengabdian masyarakat.

Page 10: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

62

7. Bekerjasama dengan Pembina OSIS dan wali-wali kelas.

8. Memeriksa buku piket

9. Hal-hal lain yang belum diatur (termasuk) di dalamnya, dapat disesuaikan dan

dilaksanakan sesuai kondisi yang ada pada waktu itu.

3.1.7.4 PEMBINA OSIS :

1. Membuat rencana kerja OSIS

2. Bekerjasama dengan guru-guru sebagai Dewan Pembina OSIS

3. Menetapkan Struktur OSIS

4. Menampung aspirasi siswa yang positif dan menindak lanjuti

5. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang ada didalam dan diluar sekolah.

6. Membuat jadwal petugas upacara tiap tanggal 17 dalam tiap bulannya maupun

hari-hari besar lainnya.

7. Melapaorkan ke Kepala Sekolah atau Wakasek hal-hal yang bersifat urgen

(penting ).

8. Hal-hal lain yang belum diatur ( termasuk ) di dalamnya, dapat disesuaikan dan

dilaksanakan sesuai kondisi yang ada pada waktu itu.

3.1.7.5 GURU PIKET :

1. Bertanggungjawab terhadap semua kegiatan belajar mengajar disekolah.

2. Menjaga ketertiban dan keamanan

3. Mengambil tindakan yang diperlukan untuk ketertiban dan keamanan sekolah.

4. Mengisi pelajaran atau menunjuk guru yang mempunyai jam bantu hari itu,

untuk mengisi kelas yang tidak ada gurunya karena berhalangan hadir.

Page 11: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

63

1. Bertanggungjawab atas pelaksanaan Upacara Bendera tiap tanggal 17 pada tiap

bulannya maupun hari-hari besar lainnya.

2. Mencatat dalam buku piket semua peristiwa yang terjadi di sekolah selama

bertugas.

7. Memperhatikan bunyi bel untuk pergantian jam pelajaran.

8. Hal-hal lain yang belum diatur ( termasuk ) di dalamnya, dapat disesuaikan dan

dilaksanakan sesuai kondisi yang ada pada waktu itu.

3.1.7.6 WALI KELAS :

1. Mengenal semua siswa yang ada di kelasnya.

2. Memberikan motivasi untuk meningkatkan prestasi kelas.

3. Menetapkan petugas-petugas kelas untuk membantu tugas-tugas harian wali

kelas.

4. Mengatur tempat duduk siswa dengan membuat denah.

5. Membentuk kelompok belajar.

6. Mengantisipasi timbulnya masalah-masalah dalam kelas.

7. Membuat identitas pribadi siswa.

8. Mencatat hasil belajar siswa dan bekerjasama dengan guru BP.

9. Memonitor hasil-hasil ulangan, tugas-tugas guru melalui hasil cetak SAS.

10. Memeriksa absensi siswa dan Jurnal kelas.

11. Mengadakan kunjungan rumah ( home visit )

12. Mengingatkan siswa yang terlambat membayar SPP/uang sekolah dan

OSIS.

13. Bertindak sebagai orang tua terhadap siswa.

14. Bekerjasama dengan Sie 7K dalam ketertiban dan keindahan kelas.

Page 12: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

64

15 Melaporkan ke Kepala Sekolah atau Wakasek hal-hal yang bersifat

urgen (penting ).

16. Hal-hal lain yang belum diatur ( termasuk ) di dalamnya, dapat

disesuaikan dan dilaksanakan sesuai kondisi yang ada pada waktu itu.

3.1.7.7 SIE KURIKULUM :

1. Membantu Kepala Sekolah mengkoordinasi segala kegiatan administrasi guru.

2. Memahami dan mengerti kurikulum.

3. Mengingatkan guru-guru untuk memasukkan nilai ulangan, tugas danke dalam

sistem SAS.

4. Bekerjasama dengan koordinator / Tim SAS .

5. Dalam persiapan MID atau Ulangan Umum, agar mengumpulkan soal-soal dan

perangkat lainnya dari guru-guru.

6. Menyusun jadwal pelajaran.

7. Mengontrol jalannya ekstrakurikuler.

8. Merencanakan kegiatan pengembangan kemampuan guru.

9. Mengontrol lancarnya proses SAS.

10. Hal-hal lain yang belum diatur ( termasuk ) di dalamnya, dapat disesuaikan dan

dilaksanakan sesuai kondisi yang ada pada waktu itu.

3.1.7.8 BIMBINGAN KONSELING :

1. Membuat rencana kerja BP.

2. Membuat penilaian prestasi siswa.

3. Mengadakan pertemuan dengan siswa dalam membantu memecahkan

masalahnya.

Page 13: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

65

4. Mencatat setiap kasus dan cara penyelesaiannya dalam kartu identitas siswa.

5. Bekerjasama dengan lembaga-lembaga sosial.

6. Bekerjasama dengan orang tua siswa untuk membantu menyelesaikan masalah

pada siswa.

7. Mencatat kemajuan dan hambatan-hambatan yang dimiliki siswa.

8. Bekerjasama dengan guru-guru dan wali kelas.

9. Memasukkan rekap absensi siswa ke SAS dan bekerjasama dengan Sie 7K.

10 . Melapaorkan ke Kepala Sekolah atau Wakasek hal-hal yang bersifat urgen

(penting).

11. Hal-hal lain yang belum diatur ( termasuk ) di dalamnya, dapat

disesuaikan dan dilaksanakan sesuai kondisi yang ada pada waktu itu.

3.1.7.9 TATA USAHA :

A. Membantu ka mengkoordinasi segala kegiatan administrasi sekolah :

1. Buku Induk

* Intern ( daftar nama kelas )

* Besar ( Identitas siswa awal tahun dan nilai rapor dalam tiap

semester )

2. Buku ekspedisi

* Pengiriman surat / barang

3. Buku Klaper

* Memasukkan nama siswa tiap tahun ajaran baru sesuai dengan

alfabet

4. Daftar hadir Guru

* Tetap

Page 14: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

66

* Honor

* Eskul

* Karyawan

* Rekap absen guru / karyawan / % tase

5. Buku Tamu

* Buku tamu ( khusus / Dinas Pendidikan )

* Umum

6. Kumpulan arsip

* Soal (Ulangan Umum Semester 1, 2/ Ujian Praktik / UAS / UN )

* Rapot MID ( tiap Mid Semester )

* Surat Masuk

* Surat Keluar

* Arsip akte kelahiran, STTB, SKHUN bagi siswa baru ( SMP )

* Arsip niali ( khusus kelas XII ) nilai UAS / praktik / UN / STTB /

SKHUN

* Arsip 8355 tiap tahun ajaran baru

7. Buku Statistik : ( kolom tersedia diisi tiap awal dan akhir bulan )

8. Buku notulen rapat : ( Tiap kali rapat baik rutin atau khusus )

9. Buku Pengumuman : (segala bentuk pengumuman baik intern atau

Yayasan )

10. Buku Inventaris : ( semua inventaris di bagian-bagian dijadikan satu

sebagai inventaris SMAK II )

11. Laporan bulanan

12. Buku mutasi : ( mutasi masuk / keluar di awal / akhir bulan )

13. Daftar kelas : ( Daftar tiap rombongan kelas ( perangkat SAS ) )

Page 15: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

67

* Afektif, kognitif , psikomotor, scoring dan set up data .

14. Buku Absen : ( membuat rekap absen guru atau % kehadiran )

15. Laporan absen ke Pusat ( berkenaan dengan honor )

16. Buku Jurnal kelas : ( menyiapkan dalam satu tahun perlu 2 buku )

17. File Nilai Guru ( SAS )

18. File pegawai lengkap

19. Administrasi surat menyurat

20. Menyiapkan buku piket

B. Membantu Kepala Sekolah mengkoordinasi segala kegiatan administrasi

keuangan, inventaris sekolah dan arsip sekolah

C. Bertanggungjawab demi tertibnya administrasi umum

D. Hal-hal lain yang belum diatur ( termasuk ) di dalamnya, dapat disesuaikan

dan dilaksanakan sesuai kondisi yang ada pada waktu itu.

3.1.8 Kuesioner dan wawancara

Populasi dari penelitian ini adalah siswa / siswi yang masih aktif di SMAK

Kalam Kudus II dengan jumlah total siswa adalah 225orang. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 16: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

68

Tabel 3.1 Jumlah siswa SMAK Kalam Kudus II TAHUN 2009/2010

Kelas Jumlah Siswa X 1 30 orang X 2 30 orang

XI IPA 26 orang XI IPS 1 26 orang XI IPS 2 26 orang XII IPA 29 orang

XII IPS 1 29 orang XII IPS 2 29 orang

Total 225 orang

Penentuan jumlah sampel minimal pada penelitian ini, didasarkan pada rumus

Slovin dengan derajat tolereansi sebesar 5% (0,05) dan dengan jumlah populasi

sebanyak 225 orang, maka ukuran sampel, dapat diperoleh sebagai berikut:

n = N

N(d)2+1

n = 225

225(0,05)2+ 1

n = 144

Untuk mendukung analisa terhadap permasalahan yang terjadi di SMAK

Kalam Kudus II, dilakukan wawancara dengan kepala sekolah dan juga menyebarkan

kuesioner sebanyak 144 siswa / siswi yang masih aktif di SMAK Kalam Kudus II.

3.1.8.1 Hasil kuesioner dengan siswa (dibimbing pada saat pengisian)

1. Apakah yang membuat Anda sulit untuk mempelajari atau menyerap tiap materi

pelajaran yang disampaikan guru di kelas? (boleh pilih lebih dari satu jawaban)

Page 17: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

69

a. Penjelasan guru yang terlalu cepat.

b. Waktu yang ada untuk belajar di kelas terbatas.

c. Suasana kelas yang kurang mendukung.

80 84 76

0102030405060708090

Pilihan A Pilihan B Pilihan C

2. Dalam belajar, metode belajar seperti apa yang paling Anda sukai?

a. Membaca buku / teks

b. Praktikum / percobaan

c. Memakai media elektronik

pilhan A19%

pilihan B26%

pilihan C55%

pilhan A

pilihan B

pilihan C

3. Seberapa sering Anda menggunakan komputer dalam sehari?

a. Kurang dari 1 jam

b. Antara 1-2 jam

c. Lebih dari 2 jam

Page 18: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

70

pilhan A13%

pilihan B34%

pilihan C53%

pilhan A

pilihan B

pilihan C

4. Seberapa sering Anda mengakses internet dalam sehari?

a. Kurang dari 1 jam

b. Antara 1-2 jam

c. Lebih dari 2 jam

pilhan A19%

pilihan B36%

pilihan C45%

pilhan A

pilihan B

pilihan C

5. Dimana tempat Anda biasa mengakses internet?

a. Rumah sendiri

b. Warnet

c. Rumah teman/saudara

pilhan A64%

pilihan B26%

pilihan C10%

pilhan A

pilihan B

pilihan C

Page 19: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

71

6. Apakah Anda tahu tentang system pembelajaran secara Online (E-

Learning)?

a. Sangat tahu

b. Tahu

c. Kurang tahu

pilhan A12%

pilihan B47%

pilihan C41%

pilhan A

pilihan B

pilihan C

7. Apakah Anda setuju jika di sekolah Anda diterapkan pembelajaran

menggunakan E-Learning?

a. Setuju

b. Tidak setuju

pilhan A76%

pilihan B24%

pilhan A

pilihan B

8.Jika di SMA Anda akan menggunakan pembelajaran E-Learning, kemudahan apa

yang Anda inginkan atau harapkan? (boleh pilih lebih dari satu jawaban)

a. Kemudahan dalam belajar di mana saja dan kapan saja

b. Bisa ada interaksi dengan guru ketika Anda belajar dari tempat lain

c. Ada contoh langsung, referensi, ataupun soal latihan

Page 20: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

72

d. Akses nilai, pengumuman, jadwal pelajaran, jadwal ujian, pengumpulan tugas

tanpa harus datang ke sekolah

77

32

58

82

0102030405060708090

 Pilihan A Pilihan B Pilihan C Pilihan D

3.1.8.2 Hasil kuesioner dengan guru (dibimbing pada saat pengisian)

1. Bagaimana situasi belajar mengajar terhadap perkembangan murid di kelas

selama ini?

a. Sangat mendukung

b. Cukup mendukung

c. Kurang mendukung

pilhan A8%

pilihan B44%

pilihan C48%

pilhan A

pilihan B

pilihan C

2. Apakah Anda memerlukan waktu tambahan dalam menyampaikan materi

untuk memberikan hasil yang maksimal bagi perkembangan murid?

a. Sangat perlu

b. Perlu

c. Tidak perlu

Page 21: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

73

pilhan A42%

pilihan B47%

pilihan C11%

pilhan A

pilihan B

pilihan C

3. Menurut Anda, apakah selama ini proses pembelajaran di ruang kelas

sudah berjalan efektif (siswa mudah untuk mengerti)?

a. Sangat efektif

b. Cukup efektif

c. Tidak efektif

pilhan A6%

pilihan B52%

pilihan C42%

pilhan A

pilihan B

pilihan C

4. Apakah sering dilakukan tanya jawab dengan murid di kelas?

a. Sangat sering

b. Cukup sering

c. Tidak pernah

Page 22: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

74

pilhan A22%

pilihan B61%

pilihan C17%

pilhan A

pilihan B

pilihan C

5. Apakah Anda sering menggunakan komputer?

a. Sangat sering

b. Cukup sering

c. Tidak pernah

pilhan A25%

pilihan B64%

pilihan C11%

pilhan A

pilihan B

pilihan C

6. Seberapa sering Anda menggunakan internet dalam menunjang tugas Anda

sebagai guru dalam 1 hari?

a. Kurang dari 1 jam

b. Antara 1-2 jam

c. Lebih dari 2 jam

Page 23: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

75

pilhan A12%

pilihan B41%

pilihan C47%

pilhan A

pilihan B

pilihan C

7. Apakah Anda tahu tentang sistem pembelajaran secara Online (E-

Learning)?

a. Sangat tahu

b. Tahu

c. Kurang tahu

pilhan A14%

pilihan B58%

pilihan C28% pilhan A

pilihan B

pilihan C

8. Apakah Anda setuju jika di sekolah Anda diterapkan pembelajaran

menggunakan E-Learning?

a. Setuju

b. Tidak setuju

Page 24: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

76

pilhan A69%

pilihan B31% pilhan A

pilihan B

3.1.8.3 Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMAK Kalam Kudus II:

Bagaimana sistem pembelajaran di SMAK Kalam Kudus saat ini dan masalah

apa saja yang dihadapi oleh SMAK Kalam Kudus dengan sistem pembelajaran saat

ini?

Saat ini sistem pembelajaran di SMAK Kalam Kudus mengikuti Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), di mana pusat pembelajarannya yaitu para siswa

untuk lebih aktif sedangkan guru hanya sebagai fasilitatornya.

Secara umum masalah yang dihadapi yaitu pandangan siswa yang beranggapan

bahwa guru adalah satu-satunya sumber pengetahuan di sekolah, dan hal itu harus

dihilangkan. Siswa ditantang untuk lebih bersemangat dalam mencari materi

tambahan, selain itu guru juga ditantang untuk lebih aktif mencari metode

pembelajaran. Selain itu, masalah yang ada, biasa berupa kurangnya perhatian orang

tua terhadap anaknya, sehingga prestasi belajar anaknya tidak maksimal dan juga

menurunnya minat belajar siswa.

Apa mata pelajaran unggulan atau ekstrakurikuler yang merupakan

keunggulan di sekolah ini?

Mandarin dan Inggris conversation, karena kita memiliki native atau pengajar

yang berasal langsung dari luar negeri.

Page 25: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

77

Menurut Bapak, cukupkah waktu yang tersedia jika dibandingkan dengan

materi yang akan disampaikan?

Menurut saya waktu yang tersedia kurang jika dibandingkan materi yang

akan disampaikan karena waktu belajar di sekolah kurang lebih hanya 7 jam,

sedangkan materinya sangat banyak dan daya serap para murid juga terbatas.

Berapa kali dalam seminggu siswa mendapat pelajaran computer dan

pelajaran apa saja yang diajarkan dalam komputer?

Kelas X-XII mendapat pelajaran komputer seminggu sekali 2 shift mata

pelajaran (90menit). Pelajaran yang diajarkan berupa word, powepoint, excel,,

microsoft access, visual basic dan flash.

Apakah Bapak pernah mendengar mengenai teknologi mengajar E-Learning?

Bagaimana pendapat Bapak mengenai teknologi tersebut?

Ya, saya pernah mendengar dan menurut saya teknologi mengajar tersebut

merupakan suatu keunggulan atau inovasi bagi sekolah yang menerapkannya.

Menurut Bapak, perlukah siswa di sekolah ini menggunakan teknologi E-

Learning?

Menurut saya perlu. Karena adanya perkembangan teknologi dan penting bagi

siswa mempelajari teknologi dan melalui e-Learning, pembelajaran diharapkan akan

lebih baik lagi.

Page 26: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

78

3.2 Analisis SWOT

3.2.1 Evaluasi Faktor Internal( IFE)

Evaluasi faktor internal digunakan untuk menganalisa kemampuan

organisasi dalam menerapkan strategi berdasarkan kekuaran dan kelemahan. Berikut

ini merupakan kekuaran dan kelemahan SMAK Kalam Kudus yang diperoleh dari

analisis dan wawancara dengan Kepala Sekolah:

Strengths S1 Memiliki guru yang berkualitas dan mampu menguasai IT S2 Memiliki kegiatan ekstrakurikuler seperti school camp, taekwondo, voli,

basket, band dan komputer (Ms Office, flash, vb, dan lain-lain) S3 Citra sekolah yang baik (akreditas A dan selalu lulus Ujian Nasional 100%) S4 Memiliki fasilitas wi-fi di lingkungan sekolah S5 Memiliki native Mandarin dan Inggris yang menguasai IT

Weaknesses W1 Kurangnya anggaran untuk pengembangan IT W2 Lokasi sekolah yang kurang strategis W3 Sarana dan prasarana yang mendukung IT terbatas W4 Jumlah SDM nya (pengajar) terbatas W5 Tidak memiliki website

Berikut adalah perhitungan IFE yang didasarkan pada faktor-faktor internal

SMAK Kalam Kudus II. Penggunaan Matriks IFE untuk penilaian bobot dan rating

adalah nilai 4 untuk faktor kekuatan (strength) yang memiliki lebih kuat dan nilai 3

untuk yang kurang kuat. Untuk kelemahan (weakness), nilai 2 untuk faktor yang lebih

lemah dan nilai 1 untuk yang tidak begitu lemah. Jumlah bobot kekuatan (strength)

dan kelemahan (weakness) adalah 1.

Page 27: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

79

IFE MATRIX

Key Internal Factors Bobot Rating Bobot x Rating Strengths

1 Memiliki guru yang berkualitas dan mampu menguasai IT

0,106

4 0,424

2 Memiliki kegiatan ekstrakurikuler seperti school camp, taekwondo, voli, basket, band dan komputer (flash, vb, dan lain-lain)

0,022

3 0,066

3 Citra sekolah yang baik (akreditas A dan selalu lulus Ujian Nasional 100%)

0,184

4 0,736

4 Memiliki fasilitas wi-fi di lingkungan sekolah

0,031

4 0,124

5 Memiliki native Mandarin dan Inggris yang menguasai IT

0,212

4 0,848

SubTotal 2,198 Weaknesses 1 Kurangnya anggaran untuk

pengembangan IT 0,077

2 0,154

2 Lokasi sekolah yang kurang strategis

0,017

2 0,034

3 Sarana dan prasarana yang mendukung IT terbatas

0,249

2 0,498

4 Jumlah SDM nya (pengajar) terbatas

0,070

2 0,140

5 Tidak memiliki website 0,032 1 0,032

SubTotal 0,858 TOTAL 1 3,056

Berdasarkan teori David (2009, p229-232), Hasil perhitungan IFE, yang

menghasilkan total nilai 3,056,menunjukkan bahwa posisi internal perusahaan kuat,

karena lebih dari nilai IFE secara rata-rata, yakni 2,5. Dan juga berdasarkan teori

David (2009, p344) tentang matriks IE, nilai total IFE antara 3,0-4,0 adalah kuat.

Page 28: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

80

3.2.2 Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

Evaluasi faktor eksternal digunakan untuk menganalisa kemampuan

organisasi dalam menanggapi peluang dan ancaman yang dihadapi oleh organisasi

saat ini. Berikut ini merupakan peluang dan ancaman SMAK Kalam Kudus II yang

diperoleh dari analisis dan wawancara dengan Kepala Sekolah:

Opportunities O1 Dukungan pemerintah terhadap pembelajaran student centered O2 Kemajuan IPTEK O3 Perkembangan dunia pendidikan sehingga membutuhkan SMA berkualitas O4 Tidak ada SMA baru yang muncul di sekitar SMAK Kalam Kudus II O5 Keinginan guru dan siswa untuk menggunakan metode belajar yang baru

Threats T1 Sekolah yang sudah memiliki website T2 Tanggapan masyarakat sekitar yang negatif (harga uang sekolah yang cukup

mahal) T3 Sekolah yang sudah memiliki pembelajaran e-learning T4 Peraturan pemerintah tentang jam belajar maksimum dalam 1minggu T5 Diversifikasi sekolah, seperti homeschooling

Berikut adalah perhitungan EFE yang didasarkan pada faktor-faktor eksternal SMAK

Kalam Kudus II. Penggunaan nilai/rating pada matriks EFE untuk penilaian bobot

dan rating adalah 4 untuk faktor peluang (opportunity) untuk faktor yang memiliki

pengaruh besar dan 1 untuk yang kecil. Untuk ancaman (threat), nilai/rating 1

diberikan untuk faktor yang berpengaruh dan nilai/rating 4 untuk yang tidak begitu

berpengaruh. Jumlah total bobot peluang (opportunity) dan ancaman (threat) adalah 1.

EFE MATRIX

Key External Factors Bobot Rating Bobot x Rating Opportunities 1 Dukungan pemerintah

terhadap pembelajaran student centered

0,110

2 0,220

2 Kemajuan IPTEK 0,086 3 0,258

Page 29: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

81

3 Perkembangan dunia pendidikan sehingga membutuhkan SMA berkualitas

0,165

3 0,495

4 Tidak ada SMA baru yang muncul di sekitar SMAK Kalam Kudus II

0,026

2 0,052

5 Keinginan guru dan siswa untuk menggunakan metode belajar yang baru

0,037

2 0,074

Sub Total 1,099 Threats 1 Sekolah yang sudah

memiliki website 0,182

1 0,182

2 Tanggapan masyarakat sekitar yang negatif (harga uang sekolah yang cukup mahal)

0,032

3 0,096

3 Sekolah yang sudah memiliki pembelajaran E-Learning

0,296

1 0,296

4 Peraturan pemerintah tentang jam belajar maksimum dalam 1minggu

0,044

3 0,132

5 Diversifikasi sekolah, seperti homeschooling

0,022

2 0,044

Sub Total 0,750 TOTAL 1 1,849

Berdasarkan teori David (2009, p158), Hasil perhitungan EFE, yang menghasilkan

total nilai 1,849,menunjukkan bahwa respon perusahaan di bawah rata-rata atau

lambat, karena kurang dari nilai EFE secara rata-rata, yakni 2,5. Dan juga berdasarkan

teori David (2009, p344) tentang matriks IE, nilai total EFE antara 1,0-1,99 adalah

rendah.

Page 30: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

82

3.2.3 Matriks Internal Eksternal (IE)

Dari evaluasi faktor internal-eksternal di atas dan dari matrix IFE dan EFE,

untuk nilai subtotal strength adalah 2,198 dan nilai subtotal weakness adalah 0,858.

Sedangkan untuk subtotal opportunity adalah 1,099 dan subtotal threat adalah 0,750

Setelah kita mengetahui masing-masing total IFE dan EFE yaitu 3,056 dan 1,849,

maka kita dapat menemukan, bahwa pada matriks IE, SMAK Kalam Kudus II berada

pada kuadran VII dengan strategi untuk “Jaga dan Pertahankan” yakni dengan

strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.

Page 31: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

83

3.2.4 Analisis SWOT

Faktor-faktor yang menjadi kekuatan (strength) bagi SMAK Kalam Kudus II

adalah sebagai berikut :

1. Memiliki guru yang berkualitas dan mampu menguasai IT:

SMAK Kalam Kudus II memiliki guru yang berkualitas. Hal ini ditunjukkan

dengan latar belakang pendidikan guru yang merupakan lulusan sekolah tinggi

pendidikan atau universitas swasta maupun negeri, dan ada beberapa guru yang

merupakan lulusan S2. Pada saat merekrut guru, dipilih guru-guru yang

berkualitas, melalui sistem penyaringan yang ketat. Masing-masing guru yang

sudah direkrut tersebut, akan ditempatkan untuk mengajar sesuai dengan bidang

pendidikan yang dikuasainya.

2. Memiliki kegiatan ekstrakurikuler seperti school camp, taekwondo, voli, basket,

band dan komputer (Microsoft Office, Flash, VB):

SMAK Kalam Kudus II memiliki salah satu kegiatan luar jam sekolah

(ekstrakurikuler) yang berbeda dari ekstrakurikuler sekolah lain, yaitu school

camp, yaitu sebuah acara camp di sekolah, yang membahas tentang bagaimana

untuk memiliki karakter yang baik yang akan disenangi dan berguna bagi

lingkungan saat ini maupun yang akan datang. SMAK Kalam Kudus II juga

memiliki ekstrakurikuler lain, seperti band, yang mempunyai sebuah ruangan

band, ekstrakurikuler basket yang sudah mengikuti berbagai kejuaraan basket

tingkat SMA dan sudah menjuarai berbagai kejuaraan atau turnamen,

ekstrakurikuler komputer, yang mengajarkan Microsoft Office, Flash, Visual

Basic atau VB. Ekstrakurikuler komputer ini diharapkan dapat menjadikan siswa

SMAK Kalam Kudus II menguasai teknologi sebagai nilai lebih siswa untuk

masa depannya.

Page 32: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

84

3. Citra sekolah yang baik (akreditas A dan selalu lulus Ujian Nasional 100%):

SMAK Kalam Kudus II tiap tahun berusaha menjaga imagenya, sebagai salah

satu SMA dengan akreditasi A, salah satunya adalah siswa kelas XII IPA maupun

IPS selalu lulus Ujian Nasional 100%. Di samping itu, SMAK Kalam Kudus II,

sebagai sekolah Kristen, menerapkan prinsip kekristenan, yaitu kasih, sehingga

menjadi bekal bagi siswa dalam kehidupan sosialnya dengan masyarakat nantinya.

Hal ini merupakan salah satu nilai lebih bagi sekolah, sehingga orangtua murid

bisa memilih SMAK Kalam Kudus II sebagai SMA untuk putra putrinya.

4. Memiliki fasilitas wi-fi di lingkungan sekolah:

Teknologi internet yang semakin berkembang pesat, membuat sekolah

menyediakan wi-fi di lingkungan sekolahnya, untuk menunjang guru dan siswa

dalam mencari materi tambahan maupun informasi-informasi terbaru mengenai

dunia pendidikan.

5. Memiliki native Mandarin dan Inggris yang menguasai IT:

Ini merupakan salah satu keunggulan SMAK Kalam Kudus II dibanding SMA

lain, yakni memiliki native Mandarin dan Inggris atau pengajar yang berasal dai

luar negeri dan juga mereka yang menguasai IT. Native tersebut mengajarkan

conversation atau percakapan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan

bahasa asing siswa sehingga mampu berkomunikasi dengan baik, terutama bahasa

Inggris dan Mandarin, yang telah digunakan oleh sebagian besar penduduk di

dunia dan sudah menjadi bahasa internasional.

Faktor-faktor yang menjadi kelemahan (weakness) bagi SMAK Kalam

Kudus II adalah sebagai berikut:

Page 33: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

85

1. Kurangnya anggaran untuk pengembangan IT:

Salah satu kelemahan SMAK Kalam Kudus II adalah kurangnya anggaran untuk

pengembangan IT. Anggaran yang ada, sebagian besar digunakan untuk membuka

dan membangun sekolah Kalam Kudus di cabang lain, sehingga kepala sekolah

harus membuat proposal dan mengajukannya ke yayasan untuk meminta anggaran

untuk pengembangan IT, tetapi sering kali, dana yang turun dari yayasan, tidak

sesuai dengan yang diminta oleh tiap seolah untuk pengembangan IT.

2. Lokasi sekolah yang kurang strategis:

Banyak SMA yang merupakan saingan SMAK Kalam Kudus II yang berlokasi di

tempat strategis, seperti di jalan-jalan besar. Sebut saja SMAN 33 dan SMA Ipeka

Puri yang berada di jalan yang mudah dijangkau atau berada di jalan besar.

Sedangkan SMAK Kalam Kudus II berada di dalam kompleks perumahan, dan

juga ada 2sekolah lain yang berlokasi di dalam kompleks tersebut.

3. Sarana dan prasarana yang mendukung IT terbatas:

Kurangnya dana untuk pengembangan IT di SMAK Kalam Kudus II,

menyebabkan sarana dan prasarana yang mendukung IT pun terbatas. Hal ini

merupakan salah satu celah yang dapat dimanfaatkan pesaing yang sudah

memiliki sarana dan prasarana IT yang sudah baik untuk merebut pasar di dunia

pendidikan.

4. Jumlah SDM nya (pengajar) terbatas:

Meski SMAK Kalam Kudus II memiliki tenaga pengajar yang berkualitas, tapi

jumlah guru yang ada, terbatas. Sehingga bila ada guru yang berhalangan datang

untuk mengajar, karena sakit atau ijin, maka harus dicari guru pengganti, yang

memerlukan waktu, sehinga menyebabkan materi pelajaran terbengkalai dan

ketika guru itu kembali mengajar, materinya akan dikebut, sehingga siswa akan

Page 34: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

86

agak mengalami kesulitan dalam menyerap pelajaran, dan mungkin akan

mengakibatkan nilai ujian dan prestasi siswa menurun sehingga akan ikut

mempengaruhi prestasi dan citra sekolah.

5. Tidak memiliki website:

SMAK Kalam Kudus II tidak memiliki website pribadi untuk digunakan sebagai

sarana promosi. Website dapat digunakan sebagai media promosi yang dilakukan

SMA lain. Selama ini SMAK Kalam Kudus II hanya melakukan promosi hanya

melalui spanduk- spanduk yang dipasang dipintu masuk dan pintu keluar

kompleks saja, sehingga jika kelemahan ini tidak segera diatasi, bisa direbut SMA

yang lain.

Faktor-faktor yang menjadi peluang (opportunities) bagi SMAK Kalam

Kudus II adalah sebagai berikut :

1. Dukungan pemerintah terhadap pembelajaran student centered:

Dukungan pemerintah terhadap pembelajaran student centered dan juga terhadap

sekolah dapat dilihat ddengan adanya jejaring pendidikan nasional yang

mngembangakan program pengembangan infrastruktur jaringan online berskala

nasional, untuk menghubungkan antar institusi pendidikan se-Indonesia. Selain

itu, pemerintah meyediakan SAS membantu sekolah dalam hal pengolahan nilai.

2. Kemajuan IPTEK:

Kemajuan dan perkembangan IPTEK hari-hari ini digunakan oleh tiap perusahaan

dan juga sekolah untuk meningkatkan daya saing sekolah dibanding sekolah

lainnya. Pengguna internet di Indonesia pun semakin bertambah dari tahun ke

tahun. Contoh penggunaan IPTEK misalkan, website pribadi sekolah, yang juga

digunakan untuk melakukan promosi sekolah tersebut sehingga orang lain, bisa

Page 35: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

87

mengetahui tentang informasi sekolah tersebut, tanpa harus jauh-jauh datang

untuk survei ke sekolah tersebut. Selain itu, Kemajuan IPTEK juga bisa

digunakan oleh sekolah-sekolah untuk menciptakan cara pembelajaran baru

seperti E-Learning.

3. Perkembangan dunia pendidikan sehingga membutuhkan SMA berkualitas:

Dunia pendidikan yang terus berkembang, membuat sekolah-sekolah berlomba-

lomba untuk meningkatkan kualitsnya. Tapi tidak semua sekolah atau SMA

mampu menjadi SMA yang berkualitas. Hal ini yang dilihat SMAK Kalam Kudus

II, sebagai sebuah peluang untuk memberikan tawaran SMA yang berkualitas

kepada para siswa dan calon siswa . Upaya peningkatan kualitas SMAK Kalam

Kudus II , dapat dilihat dengan diadakanya pelatihan untuk guru-guru di SMAK

Kalam Kudus II setiap tahun tujuannya dan juga untukt memberi nilai tambah

bagi SMAK Kalam Kudus II.

4. Tidak ada SMA baru yang muncul di sekitar SMAK Kalam Kudus II:

Tidak adanya pesaing baru di sekitar SMAK Kalam Kudus II menjadi peluang

bagi sekolah untuk menjangau pasar yang lebih luas. Tidak adanya pesaing baru

khususnya tingkat SMA disebabkan oleh lahan yang sudah tidak ada dan juga

mengenai peraturan pemerintah dalam “UNDANG-UNDANG REPUBLIK

INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN

NASIONAL” dalam BAB XVII tentang PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN

dan juga peraturan pemerintah saat ini untuk mulai memperbanyak mendirikan

SMK.dengan tidak adanya pesaing baru di sekitar SMAK Kalam Kudus II,

diharapkan SMAK Kalam Kudus II dapat terus meningkatkan kualitas sekolah

untuk menjaga citra sekolah..

5. Keinginan guru dan siswa untuk menggunakan metode belajar yang baru:

Page 36: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

88

Munculnya keinginan guru dan siswa (berdasarkan kuesioner dan wawancara

dengan untuk menggunakan metode belajar yang baru, mendorong sekolah

untuk berinovasi untuk menciptakan metode belajar yang baru, misalkan dengan

memperbanyak kegiatan yang melakukan penelitian atau ekperimen,

menggunakan video atau cara belajar yang lain, seperti E-Learning untuk

menghindari guru dan siswa dalam kejenuhan belajar dan juga sebagai peluang

untuk menarik pasar yang lebih luas.

Sedangkan faktor-faktor yang menjadi ancaman (threats) bagi SMAK Kalam

Kudus II adalah sebagai berikut :

1. Sekolah yang sudah memiliki website:

Beberapa sekolah yang sudah memiliki website, merupakan salah satu ancaman

bagi SMAK Kalam Kudus II , karena website dapat digunakan sebagai media

promosi yang dilakukan SMA lain. Saat ini SMAK Kalam Kudus II hanya

melakukan promosi hanya melalui spanduk- spanduk di sekitar perumahan

SMAK Kalam Kudus II saja, sehingga bisa menjadi peluang SMA lain untuk

merebut pasar siswa SMAK Kalam Kudus II.

2. Tanggapan masyarakat sekitar yang negatif (harga uang sekolah yang cukup

mahal):

Banyak tanggapan masyarakat sekitar yang berada di perumahan Kosambi baru

yang mengatakan bahwa uang sekolah di SMAK Kalam Kudus II tergolong cukup

mahal. Hal ini yang menyebabkan penurunan kuantitas siswa di SMAK Kalam

Kudus II, sehingga banyak orangtua yang menyekolahkan anaknya di SMA lain,

tapi yang masih berada di perumahan Kosambi Baru. Untuk saat ini, uang sekolah

di SMAK Kalam Kudus II sekitar Rp. 850.000,00 / bulan belum termasuk uang

Page 37: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

89

OSIS 1tahun. Untuk uang pangkal saat penerimaan siswa baru tahun mendatang,

sekitar Rp 8.000.000,-. Untuk lulusan SMP Kalam Kudus yang ingin melanjutkan

di SMAK Kalam Kudus II, diberikan harga khusus. Biaya yang cukup mahal ini

disebabkan karena SMAK Kalam Kudus II adalah sekolah swasta yang tidak

mendapatkan subsidi biaya pemerintah. Selain itu SMAK Kalam Kudus II

menjamin mutu dan kualitas yang diberikan, sesuai dengan biaya yang dikeluarkan

orangtua untuk menyekolahkan siswanya di SMAK Kalam Kudus II.

3. Sekolah yang sudah memiliki pembelajaran e-learning:

Untuk sekolah terutama yang sudah memiliki pembelajaran e-learning,

merupakan salah satu ancaman bagi SMAK Kalam Kudus II , karena dapat

digunakan sebagai keunggulan atau inovasi dalam cara belajar yang dilakukan

SMA lain. Karena , sehingga bisa menjadi peluang SMA lain untuk merebut pasar

siswa SMAK Kalam Kudus II.

4. Peraturan pemerintah tentang jam belajar maksimum dalam 1minggu:

Pemerinta memberi peraturan tentang jumlah jam belajar maksimum dalam 1

minggu bagi SMA, yaitu maksimal 42 jam dalam 1minggu atau rata-rata hanya 7-

8jam per hari. Hal ini menjadi ancaman bagi sekolah yang ingin menambah jam

belajarnya,karena akan mendapat sanksi dari pemerintah. Adanya penambahan

jam pelajaran ini, mungkin disebabkan karena guru ingin mengadakan pelajaran

tambahan, terutama untuk siswa kelas XII untuk mengejar materi dan memberi

latihan-latihan soal menjelang Ujian Nasional.

5. Diversifikasi sekolah, seperti homeschooling:

Diversifikasi sekolah yang muncul saat ini, misalkan adanya sekolah-sekolah

yang memakai bahasa asing, sebagai bahasa pengantar di sekolahnya. Selain itu,

saat ini, sedang populer sebuah metode belajar yang merupakan produk substitusi

Page 38: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

90

dari sekolah formal yang disebut homeschooling atau istilah yang lebih mudahnya

adalah rumah yang digunakan seperti sekolah, untuk kegiatan belajar mengajar. .

Homeschooling hampir mirip dengan kursus atau les privat, dimana pengajanya

datang ke rumah siswa. Tetapi di homeschooling, jadwal belajarnya dapat

disesuaikan dengan jadwal siswa, pengajarnya bisa mengadakan ujian dan pada

akhirnya akan mendapat sertifikat sebagai bukti telah lulus belajar. Metode ini

digunakan oleh orang-orang yang cukup sibuk, atau sebagian orang yang enggan

untuk keluar rumah atau yang ingin anaknya dibimbing secara langsung dan

mendapat perhatian penuh dari pengajarnya

Dari hasil analisis faktor internal dan eksternal, maka dapat dibuat empat set

kemungkinan alternatif strategi dalam matriks SWOT. Penjabaran matriks SWOT

dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 39: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

91

Berdasarkan hasil dari matriks IFE, EFE, posisi matriks IE dan matriks SWOT

diatas, strategi yang harus dilakukan oleh SMAK Kalam Kudus II adalah strategi SO

(karena subtotal nilai S lebih besar dari W dan subtotal nilai O lebih besar dari T),

yaitu inovasi dengan menerapkan metode pembelajaran yang baru, seperti E-

Learning untuk menghadapi ancaman dari luar dengan memanfaatkan kelebihan

pada SMAK Kalam Kudus II dan peluang yang ada. Hal ini dilakukan agar SMAK

Kalam Kudus II bisa bersaing, menjaga dan mempertahankan yang sudah ada.

Page 40: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

92

3.2.5 Analisis 5 Kekuatan Porter

5 Kekuatan Porter, yang tercantum disini, merupakan faktor-faktor yang muncul

pada pada ancaman dari pendatang baru, kekuatan daya tawar konsumen ,ancaman

produk pengganti, kekuatan daya tawar menawar pemasok, serta persaingan dalam

industri. Kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut :

Persaingan dalam industri

-) SMAN 33 -) SMAN 95 -) SMA Santo Leo II -) SMA Kristoforus -) SMA Ipeka Puri -) Bina Bangsa School -) SMA Dian Harapan

Daya Tawar Pemasok

-) Penerbit Buku Cetak untuk SMA -) Kurikulum Pemerintah -) Guru dan karyawan -) Supplier Komputer, alat tulis, meja, kursi kertas, dan lain-lain)

Daya Tawar Konsumen

-) Calon siswa dari SMA lain -) Siswa kelas 3 yang lulus dari SMP lain -) Siswa kelas 3 yang lulus dari SMP Kalam Kudus III

Ancaman Produk Pengganti -) Homeschooling -) SMK -) STM -) Sekolah Tinggi Pariwisata

Ancaman Pendatang Baru

Page 41: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

93

Penjelasan mengenai 5 kekuatan porter di atas adalah sebagai berikut:

1. Ancaman Pendatang Baru

Yang dimaksud adalah SMA negeri maupun swasta atau institusi pendidikan

yang baru berdiri atau yang akan muncul di sekitar daerah Cengkareng. Syarat

untuk pendirian sekolah atau lembaga pendidikan pun termuat dalam UNDANG-

UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL” dalam BAB XVII tentang PENDIRIAN

SATUAN PENDIDIKAN Dalam hal ini, tidak ada ancaman pendatang baru bagi

SMAK Kalam Kudus II, sehingga menguntungkan posisi SMAK Kalam Kudus II.

2. Daya Tawar Konsumen

Konsumen di sini adalah calon siswa dari SMA lain, Siswa kelas 3 yang

lulus dari SMP lain maupun siswa kelas 3 yang lulus dari SMP Kalam Kudus

III, yang akan masuk ke SMAK Kalam Kudus II. Pihak sekolah yang sudah

menetapkan biaya uang pangkal, uang sekolah, uang OSIS, dan lain-lain, bagi

calon siswa, merupakan suatu kondisi yang menguntungkan bagi pihak SMAK

Kalam Kudus II.

3. Ancaman Produk Pengganti

Produk pengganti yang berupa sekolah-sekolah lain di sekitar Cengkareng dan

sekitarnya,tetapi masih setingkat SMA, merupakan sebuah ancaman bagi

SMAK Kalam Kudus II. Ancaman produk pengganti yang dimaksud adalah

homeschooling, SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), STM (Sekolah Teknik

Mesin), STP (Sekolah Tinggi Pariwisata). Keempat hal tersebut menjadi

ancaman pengganti karena dirasa dapat memberikan pelayanan pendidikan

Page 42: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

94

yang tidak dapat diberikan oleh SMA pada umumnya dan juga anggapan

bahwa lulusan STM, SMK, atau STP lebih banyak dicari ketika terjun dalam

dunia kerja. Tapi pada kenyataannya, banyak lulusan dari SMA yang juga

dicari dalam dunia kerja. Sehingga hal ini tidak menjadi suatu ancaman yang

berarti.

4. Daya Tawar Pemasok

Pemasok dalam hal ini adalah pihak atau orang ketiga yang melakukan kerja

sama dengan pihak SMAK Kalam Kudus II untuk menjalankan kegiatan

operasionalnya, yaitu penerbit buku cetak untuk SMA, kurikulum pemerintah,

guru dan karyawan, supplier komputer, alat tulis, meja, kursi, kertas, dan lain

lain. Untuk beberapa poin di atas, SMAK Kalam Kudus II memiliki kekuatan

daya tawar yang lebih baik, namun untuk penerbit buku cetak SMA dan juga

kurikulum pemerintah, daya tawar SMAK Kalam Kudus II lebih lemah.

SMAK Kalam Kudus II hanya bisa mengikuti harga yang sudah ditetapkan

oleh pihak penerbit. Sedangkan untuk kurikulum pemerintah, SMAK Kalam

Kudus II wajib mengikuti standar kurikulum yang sudah ditetapkan

pemerintah.

5. Persaingan dalam industri

Persaingan dalam industri pendidikan, boleh dibilang cukup ketat. Yang

menjadi pesaing disini adalah SMA negeri maupun swasta yang berada dalam

target dan segmen pasar yang sama dan terutama berada di kawasan

Cengkareng dan sekitarnya, seperti SMAN 33, SMAN 95, SMA Santo Leo II,

SMA Kristoforus, SMA Ipeka Puri, Bina Bangsa School, dan SMA Dian

Page 43: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

95

Harapan. Persaingan dalam indutri pendidikan ini cukup sehat dan tidak ada

indikasi untuk saling menjatuhkan antar SMA.

Kesimpulan yang dapat diambil menurut analisis 5 kekuatan Porter

diatas, posisi SMAK Kalam Kudus II boleh dibilang cukup menguntungkan

dari sisi ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti, daya tawar

kosumen, dan daya tawar pemasok, namun dalam persaingan antar industri,

terdapat beberapa SMA yang menjadi ancaman. Hal inilah yang harus menjadi

pendorong bagi SMAK Kalam Kudus II untuk terus meningkatkan citra diri

dan kualitasnya dibanding SMA lain, sehingga bisa merebut pasar pendidikan

yang ada.

3.2.6 Permasalahan dan Alternatif Solusi

3.2.6.1 Permasalahan yang dihadapi :

Berdasarkan pengamatan, kuesioner, wawancara yang telah dilakukan pada

SMAK Kalam Kudus II, maka ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh

sekolah tersebut dalam sistem yang sedang berjalan yaitu:

1. Kurangnya waktu belajar di kelas

2. Kurangnya interaksi antara siswa untuk bertanya dengan guru di luar jam

pelajaran sekolah

3. Siswa yang tergantung guru sebagai sumber pembelajaran

4. Daya tangkap dan miat siswa yang berbeda dalam menyerap pelajaran di

kelas ketika guru menerangkan

5. Kurangnya contoh yang bervariasi dan metode pembelajaran yang kurang

bervariasi.

Page 44: skripsi bab 3thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2010-1-00464-mnsi-bab 3.pdf · ... kemudian berdiri SMP Kristen Kalam Kudus III di Kosambi Baru dan . 54 ... yaitu masuk ke kelas, ... 3.1.4

96

3.2.6.2 Altenatif solusi masalah

Melihat permasalahan yang pada sistem yang sedang berjalan di SMAK

Kalam Kudus II, ada cara untuk mengatasinya. Pertama dengan penambahan jam

belajar di kelas untuk siswa diharapkan akan lebih mengerti materi yang diberikan

dan memberikan waktu yang lebih untuk terjadinya interaksi antara guru dan siswa

tentang materi yang diajarkan. Tapi ini akan membuat fisik guru dan siswa lelah,

sehingga kegiatan belajar tidak mencapai hasil yang maksimal. Pilihan kedua untuk

mempermudah sistem pada SMAK Kalam Kudus yaitu dengan merancang sistem

E-Learning. Sistem E-Learning ini dapat mengatasi berbagai masalah yang timbul

antara lain:

1. Memiliki flesibilitas tempat dan waktu yang digunakan untuk belajar

2. Untuk membantu siswa untuk memahami mata pelajaran selain pemahaman materi

dari buku pelajaran, disediakan referensi lain, misalkan dari internet.

3. Adanya media penghubung antara siswa dengan guru.