SKRIPSI -...
Transcript of SKRIPSI -...
![Page 1: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/1.jpg)
i
SKRIPSI
ANDAN SARI NURBATY
FORMULASI SEDIAAN KRIM MINYAK DAUN
CENGKEH (Syzygium aromaticum) TERHADAP
PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus
aureus SECARA IN VITRO
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
![Page 2: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/2.jpg)
ii
![Page 3: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/3.jpg)
iii
![Page 4: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/4.jpg)
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul FORMULASI SEDIAAN KRIM MINYAK
DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum) TERHADAP PERTUMBUHAN
BAKTERI Stapyllococcus aureus SECARA IN VITRO, untuk memenuhi salah
satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Studi Farmasi Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
hambatan dan kesulitan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua; Rosulullah SAW, yang sudah menuntun
kita menuju jalan yang lurus.
2. Kedua orang tuaku yang sangat saya hormati dan sayangi. Bapak Syehk
Nurbaty dan Ibu Farida Nurbaty yang tak terkira jasanya dalam mendidik
penulis dari kecil hingga dewasa dengan penuh kasih sayang, doa yang
selalu dipanjatkan untuk kesuksesan anak-anaknya dan Para abang
kandungku tercinta. Muhammad Sudin Nurbaty, Muhammad Idrus
Nurbaty, Muhammad Sulaiman Nurbaty, Muhammad Syahdul Nurbaty,
kakak perempuanku tercinta. Rosdiana Nurbaty dan Adikku tercinta Rabil
Hatum Nurbaty serta seluruh anggota Keluarga Nurbaty untuk dukungan
dan semangat yang tidak pernah berhenti diberikan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya dengan baik.
3. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan kesempatan belajar di Fakultas tercinta ini.
![Page 5: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/5.jpg)
v
4. Ibu Naylis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi S1
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah memberi motivasi dan kesempatan penulis belajar di Program
Studi Farmasi tercinta ini.
5. Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt dan Ibu Dra. Uswatun Chasanah,
M.Kes., Apt., selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran berkenan
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
6. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt dan Ibu Engrid Juni Astuti,
M.Farm., Apt., selaku dosen penguji atas kritik dan saran yang diberikan
kepada penulis untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.
7. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt., selaku Kepala
Laboratorium Program Studi Farmasi dan Bapak Joko selaku Staff
Laboran Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran yang telah
memberikan izin kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dengan lancar.
8. Ibu Arina Swastika, Apt., selaku dosen wali saya, terima kasih atas
bimbingannya selama ini serta bantuan dan dukungannya.
9. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang
bermanfaat, terutama ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm.,Apt., yang telah
membantu jalannya ujian skripsi sehingga kami bisa melaksanakan ujian
skripsi dengan baik.
10. Para Laboran Laboratorium Program Studi Farmasi dan Laboratorium
Biomedik .Mas Ferdi, Mbak Susi, Mbak Bunga, dan Mas Yono, serta para
staf TU atas segala bantuan selama penulis menimba ilmu di Program
Studi Farmasi dan penelitian.
11. Adikku Djali, Dikmen Cosi F & Nur, Ria Maulatta, Gayatri wailissa
(Almh.), Erika, Dede, Yuni, Wati, dan yang lainnya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu per satu serta seluruh keponakanku yang sangat penulis
sayangi.
![Page 6: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/6.jpg)
vi
![Page 7: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/7.jpg)
vii
RINGKASAN
FORMULASI SEDIAAN KRIM MINYAK DAUN CENGKEH
(Syzygium aromaticum) TERHADAP PERTUMBUHAN
BAKTERI Stapyllococcus aureus SECARA INVITRO
Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang salah satunya
adalah cengkeh.Penelitian membuktikan bahwa minyak daun cengkeh memiliki
senyawa eugenol yang telah dibuktikan memiliki efektifitas sebagai
antibakteri.Salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk membuat formula minyak
daun cengkeh yang dibuat di dalam sediaan krim dengan menggunakan basis
vanishing cream, dimana terdapat 3 konsentrasi yang berbeda yakni 10% (formula
1), 15% (formula 2), dan 20% (formula 3).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri
sediaan krimminyak daun cengkeh dari berbagai konsentrasi yakni 10%, 15%, dan
20% terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara invitro serta
untuk mengetahui pada konsentrasi berapakah yakni 10%, 15%, dan 20% ,
sediaan krim minyak daun cengkeh yang optimal dan efektif terhadap
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara invitro.
Berdasarkan hasil penelitian Formulasi Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus aureus secara invitro yang memiliki daya hambat terbesar adalah
formula 3 dengan konsentrasi minyak daun cengkeh sebesar 20%. Hasil pengujian
aktivitas antibakteri pada minggu ke-0 hingga minggu ke-4 untuk formula 1
adalah 8 mm, 8,3 mm, 9,67 mm, 15,3 mm, 11,3 mm, untuk formula 2 adalah 10
mm, 10,67 mm, 12,33 mm, 19,67 mm, 13,67 mm, untuk formula 3 adalah 12 mm,
14,33 mm, 15,33 mm, 22,67 mm, 17 mm. Selanjutnya hasil tersebut dianalisis
menggunakan ANAVA one way, dimana menunjukkan bahwa ketiga formula
terdapat perbedaan dimana nilai signifikan 0,00 lebih kecil dibandingkan nilai α
0.05 . Untuk mengetahui perbedaan diantara ketiga formula, maka dilakukan
analisis Tukey HSD, antara formula 2 dan 3 tidak memiliki perbedaan yang
signifikan dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang ditunjukkan
dengan hasil analisis Tukey HSD nilai signifikan 0.729 lebih besar dari nilai α
0.05 (Ho diterima dan Ha ditolak), sedangkan formula 1 dan 3 memiliki
perbedaan yang signifikan dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus
yang ditunjukkan dengan hasil Tukey HSD nilai signifikan 0.039 lebih kecil dari
nilai α 0.05 (Ha ditolak dan Ho diterima). Disimpulkan bahwa sediaan krim
minyak daun cengkeh dari berbagai konsentrasi yakni 10%, 15%, dan 20%, yang
digunakan memiliki aktivitas sebagai antibakteri dan krim dengan konsentrasi
minyak daun cengkeh 10% mempunyai karakteristik fisik yang optimal dan daya
hambat yang efektif terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
![Page 8: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/8.jpg)
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
RINGKASAN ......................................................................................................... vii
ABSTRAK .............................................................................................................viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN .....................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 4
1.4 Hipotesis .............................................................................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
2.1 Tanaman Cengkeh ............................................................................................... 5
2.1.1 Taksonomi Tanaman Cengkeh ...................................................................... 5
2.1.2 Morfologi Tanaman Cengkeh ....................................................................... 5
2.1.3 Minyak Cengkeh ........................................................................................... 6
2.1.3.1 Minyak Daun Cengkeh dan Kandungannya ................................................ 6
2.1.3.2 Khasiat Minyak Daun Cengkeh .................................................................... 7
2.1.3.3 Mekanisme eugenol sebagai Antibakteri ...................................................... 9
2.2 Minyak Atsiri .................................................................................................... 10
2.2.1 Pengertian Minyak Atsiri ............................................................................ 10
2.2.2 Susunan Kimia Minyak Atsiri ..................................................................... 10
![Page 9: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/9.jpg)
ix
2.2.3 Cara Mendapatkan Minyak atsiri ................................................................ 11
2.3 Definisi Kulit .................................................................................................... 12
2.3.1 Anatomi Kulit ............................................................................................. 12
2.3.2 Fungsi Kulit ................................................................................................. 13
2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi perkutan ................................ 13
2.4 Tinjauan tentang Staphylococcus aureus .......................................................... 15
2.4.1 Klasifikasi Staphylococcus aureus .............................................................. 15
2.4.2 Morfologi dan Identifikasi .......................................................................... 15
2.4.3 Patogenitas dan Patologi ............................................................................. 16
2.4.4 Manifestasi Klinik ....................................................................................... 17
2.5 Uji Potensi Antimikroba .................................................................................. 18
2.5.1 Metode Pengujian Antibakteri .................................................................... 18
2.5.1.1 Metode Difusi ............................................................................................. 18
2.5.1.2 Metode Dilusi .............................................................................................. 19
2.5.2 Kontrol Positif Antibakteri .......................................................................... 19
2.6 Krim ................................................................................................................. 20
2.6.1 Definisi Krim .............................................................................................. 20
2.6.2 Stabilitas Krim ............................................................................................ 20
2.6.3 Bahan Pengemulsi dan Pengawet................................................................ 20
2.6.4 Cara Pembuatan Krim ................................................................................. 21
2.6.5 Vanishing Cream dan Formulasi Basis ....................................................... 21
- Uraian Bahan Krim dalam Penelitian ......................................................... 22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .............................................................. 27
3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................................ 27
BAB IV METODE PENELITIAN ...................................................................... 28
4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................................ 28
4.1.1 Desain Penelitian ............................................................................................ 28
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 29
4.3 Variabel Penelitian ............................................................................................ 29
4.3.1 Variabel Bebas ............................................................................................... 29
4.3.2 Variabel Tergantung....................................................................................... 29
4.4 Definisi Operasional.......................................................................................... 29
![Page 10: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/10.jpg)
x
4.5 Bahan dan Alat Penelitian ................................................................................. 30
4.5.1 Bahan Penelitian............................................................................................. 30
4.5.2 Bakteri Uji ...................................................................................................... 30
4.5.3 Bahan Formula Sediaan Krim ........................................................................ 30
4.5.4 Alat Penelitian ................................................................................................ 30
4.6 Rancangan Formula .......................................................................................... 30
4.6.1. Rancangan Berbagai Formula ....................................................................... 31
4.7. Cara Pembuatan Krim ...................................................................................... 31
4.8. Evaluasi Sediaan .............................................................................................. 32
4.8.1. Uji Sifat Fisik Sediaan Krim ......................................................................... 32
4.8.2. Evaluasi Aktivitas Antibakteri ...................................................................... 35
4.8.2.1 Pembuatan Media Nutrient Agar ................................................................ 35
4.8.2.2 Peremajaan Biakan ...................................................................................... 35
4.8.2.3. Pembuatan Suspensi Bakteri Staphylococcus aureus ................................ 35
4.8.2.4. Uji Aktivitas Bakteri .................................................................................. 36
4.9. Analisis Data .................................................................................................... 37
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................. 38
5.1 Hasil Uji Organoleptis Sediaan Krim Antibakteri Minyak Daun Cengkeh ...... 39
5.2 Hasil Uji Viskositas Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 40
5.3 Hasil Uji pH Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 41
5.4 Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 42
5.5 Hasil Uji Tipe Emulsi Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 43
5.6 Hasil Uji Stabilitas Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 43
5.6.1 Hasil Uji Freeze-Thaw Cylicg Test Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 44
5.7 Hasil Uji Antibakteri Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 45
![Page 11: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/11.jpg)
xi
5.7.1 Analisa Data ................................................................................................... 46
BAB VI PEMBAHASAN ...................................................................................... 51
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 57
7.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 57
7.2 Saran .................................................................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 58
LAMPIRAN ........................................................................................................... 62
![Page 12: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/12.jpg)
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Nilai MIC dari Ekstrak dan Minyak Cengkeh pada Medium Agar.................... 8
II.2 Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Cengkeh
terhadap beberapa Strain Bakteri ...................................................................... 9
IV.1Rancangan Formula F1 10%, F2 15%, dan F3 20% dan replikasinya ............ 31
V.1 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Krim Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) pada minggu ke-0 ............................. 39
V.2 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Krim Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) pada minggu ke-1 ............................. 39
V.3 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Krim Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) pada minggu ke-2 ............................. 39
V.4 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Krim Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) pada minggu ke-3 ............................. 40
V.5 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) pada minggu ke-4 ............................. 40
V.6 Hasil Uji Viskositas Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 40
V.7 Hasil Uji Ph Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 41
V.8 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum ........................................................... 42
V.9 Hasil Pengamatan tipe emulsi Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 43
V.10 Hasil Pengamatan stabilitas Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 43
V.11 Hasil Uji Pengamatan Stabilitas Freeze-Thaw Sediaan Krim Antibakteri
Minyak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) ............................................ 44
V.12 Hasil Pengukuran pH Freeze-Thaw ............................................................... 45
V.13 Hasil Uji Pengukuran Antibakteri Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 46
![Page 13: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/13.jpg)
xiii
V.14 Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov Data Aktivitas Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) ....................................................... 49
V.15 Hasil Uji ANAVA one way Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) .......................................................... 49
![Page 14: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/14.jpg)
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Daun Cengkeh ..................................................................................................... 6
2.2 Struktur Molekul Eugenol ................................................................................. 10
2.3 Struktur Anatomi Kulit ..................................................................................... 13
3.1 Skema Kerangka Konseptual ............................................................................ 27
4.1. Desain Penelitian Sediaan Krim Antibakteri Minyak Daun Cengkeh ............. 28
4.2. Skema Pembuatan Krim Antibakteri Minyak Daun Cengkeh ......................... 32
5.1 Minyak Daun Cengkeh ..................................................................................... 38
5.2 Hasil Pembuatan Krim Antibakteri Minyak Daun Cengkeh ............................ 38
5.3 Histogram Uji Viskositas Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh .................................................................................................. 41
5.4 Histogram Uji pH Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh ................................................................................................. 41
5.5 Histogram Uji Daya Sebar Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh .................................................................................................. 42
5.6 Histogram Uji pH Freeze-Thaw Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh .................................................................................................. 44
5.7 Histogram Uji Aktivitas Sediaan Krim Antibakteri Minyak
Daun Cengkeh .................................................................................................. 46
5.8 Histogram Aktivitas Antibakteri berbagai Formula Minggu ke-0 .................... 47
5.9 Histogram Aktivitas Antibakteri berbagai Formula Minggu ke-1 .................... 47
5.10 Histogram Aktivitas Antibakteri berbagai Formula Minggu ke-2 .................. 48
5.11 Histogram Aktivitas Antibakteri berbagai Formula Minggu ke-3 .................. 48
5.12 Histogram Aktivitas Antibakteri berbagai Formula Minggu ke-4 .................. 48
![Page 15: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/15.jpg)
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................... 62
2. Surat Pernyataan.................................................................................................. 63
3. Surat Keterangan Penelitian Pada Laboratorium Biomedik FK-UMM .............. 64
4. Surat Keterangan Laporan Hasil Uji Bakteri ...................................................... 65
5. Sertifikat Analisis Minyak Daun Cengkeh ......................................................... 66
6. Hasil Analisis Post Hoc ....................................................................................... 67
7. Persiapan Pembuatan dan Pengolahan Sediaan Krim ......................................... 69
8. Evaluasi Aktivitas Antibakteri Sediaan Krim ..................................................... 72
9. Evaluasi Fisik Sediaan Krim ............................................................................... 74
10 Data Pengujian Evaluasi Sediaan Fisik dan Evaluasi Aktivitas Antibakteri ..... 81
![Page 16: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/16.jpg)
xvi
DAFTAR SINGKATAN
A/M : Air dalam Minyak
BHT : Butylated Hydroxytoluene
DA : Dermatitis Atopik
DEPKES : Departemen Kesehatan
F1 : Formula 1
F2 : Formula 2
F3 : Formula 3
FI.Ed. III : Farmakope Indonesia Edisi III
HPE : Handbook of Pharmaceutical Excepients
KBM : Kadar Bunuh Minimum
KHM : Kadar Hambat Minimum
M/A : Minyak dalam Air
MIC : Minimum Inhibit Concentration
O/W : Oil in Water
PEG : Polietilenglikol
S. aureus : Staphylococcus aureus
TEA : Trietanolamin
WB : Waterbath
W/O : Water in Oil
![Page 17: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/17.jpg)
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Adliani, N., 2012. Formulasi Lipstik Menggunakan Zat Warna dari Ekstrak Bunga
Kecombrang (Etlingea elatior (Jack) R.M.Sm). Journal of Pharmacetics
and Pharmacology.
Anief, Moh.,1999. Ilmu Meracik Obat. Cetakan ke-7. Gajah Mada University
Press.Yogyakarta.
Anief, M., 2000. Ilmu Meracik Obat Teori Dan Praktek. Cetakan ke-9.
Yogyakarta: Gajah Mada University-Press.
Anief, M., 2007. Farmasetika. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Ansel, H. C., 1985. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi.Edisi ke-4. Terjemahan
Farida Ibrahim. UI Press, Jakarta
Aulton, M. E., 2003. Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design, Second
Edition, ELBS Fonded by British Government, 408.
Ayoola, G.A., Lawore, F.M., Adelowotan., T., Aibinu, I.E., Adenipekun, E.,
Coker, H.A.B., Odugbemi, T.O., 2008. Chemical analysis and antimicrobial
activity of the essential oil of Syzygium aromaticum (clove). African Journal
of Microbiology Research, Vol. 2, pp. 162-166.
Anwar, Effionora., 2012. Eksepien dalam Sediaan Farmasi. Jakarta: Dian
Rakyat Press.
Brooks, G.F., J.S. Butel, S.A. Morse.,2007. Jawets, Melnick, & Adelberg’s
Medical Microbiology, 24th
edition. McGraw-Hill.USA.
Darsono F.L dan S. D. Artemisia., 2003. Aktivitas antimikroba ekstrak daun
jambu biji dari beberapa kultivar terhadap Staphylococcus aureus ATCC
25923 dengan "Hole-Plate Diffusion Method" Berk. Penel. Jurnal Hayati. 9
(1): 49-51.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 1985. Formularium Kosmetika
Indonesia (Cetakan I).Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Depkes RI., 1979. Farmakope Indonesia III. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Hal 8.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., 1995. Farmakope Indonesia. Edisi
ke-4, Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Ditter., 1970. American Pharmacy 7th
Ed, Philadelphia Toronto, p. 254.
![Page 18: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/18.jpg)
xviii
Dwidjeseputro, D., 2005. Dasar–Dasar Mikrobologi. Djambatan, Jakarta.
Ghaz, Mr., 2011. Structure and Function of the Skin, http://skin-
conditions.knoji.com/structure-and-function-of-the-skin, Diakses tanggal 15
November 2015.
Goering, R.v. et al., 2013. MIMS’ Medical Microbiology, 5th
edition. Elsevier
Saunders: China.
Guenther E., 1975. Minyak Atsiri, Jilid I, terjemahan oleh S. Ketaren, 1987, UI-
Press, Jakarta, hal 131-141.
Istasaputri K M., Sutedja E., Suwarsa O., Sudigdoadi S., 2013. Methicilin-
Resistant Staphylococcus aureus pada Penderitas Dermatitis Atopik dan
Sensitivitasnya terhadap Mupirosin dibandingkan dengan Gentamisin. MKB,
Volume 45 No.1.
Jawetz, E., J.L. Melnick., E.A. Adelberg., G.F. Brooks., J.S. Butel., dan L.N.
Ornston., 1995. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-20 (Alih bahasa
:Nugroho& R.F.Maulany). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal.
211,213,215.
Jawets; Melnick; dan Adelberg’s., 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta:
Salemba Medika.
Jirovetz, L.; Buchbauer, G.; Stoilova, I.; Stoyanova, A.; Krastanov, A.; Schmidt,
E., 2006. Chemical Composition and Antioxidant Properties of Clove Leaf
Essential Oil. Journal of Agricultural and Food Chemistry, Vol. 54(17),
6303-6307.
Joseph, B., Sujatha, S., 2011.Bioactive Compounds and its Autochthonous
Microbial Activities of Extract and Clove Oil (Syzygium aromaticum L.) on
Some Food Borne Pathogen. Asian Journal of Biological Sciences, 4 (1) pp.
35-43.
Kardinan, A., 2007. Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk. Jakarta: Agro
Media Pustaka, pp: 22-23.
Kayser, F.H. et al., 2005. Medical Microbiology. Thieme. New York.
Ketaren, S., 1981. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta, Balai Pustaka.
Kong, X., Liu, X., Li, J., Yang, Y., 2014. Advances in Pharmacological Research
of Eugenol. Curr Opin Complement Alternat Med, 1:1, p 8-11.
Lutony TL., Rahmawati Y., 1994. Produksi dan Perdagangan Minyak
Atsiri.Cetakan I, Jakarta: Penebar Swadaya.
![Page 19: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/19.jpg)
xix
Martin, A., James, S., Arthur C., 1993. Farmasi Fisik II. Jakarta: UI-Press.
Maryani H., 2003. Minyak Cinta: Terapi aroma peningkat gairah seksual.
Jakarta: Agromedia Pustaka, iii, 8.
Mpila, D. A et al., 2012. Uji Aktivitas antibakteri Ekstrak Etanol Daun
Mayana (Coleus atropurpureus (L) Benth) Terhadap Staphylococcus
aureus, escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In Vitro.,
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmcaon/article/view/440351,
Diakses tanggal 21 Januari 2016
Munson, J.W., 1991. Analisis Farmasi Metode Modern, Airlangga University
Press, Surabaya: Parwa B.
Murray, P.R., K.S. Rosenthal, M.A. Phaller., 2013. Medical Microbiology, 7th
edition. Elsevier Saunders. China
Naibaho, O. H., Yamlean, P. V. Y., danWiyono, W., 2013. Pengaruh Basis Salep
Terhadap Formulasi Sediaan Esktrak Daun Kemangi (Ocinum sanctum) Pada
Kulit Punggung Kelinci Yang Dibuat Infeksi Stapylococcus aures.
Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSTRAT, Vol 2 No. 02, hal 27-33
Nazhifah, Rustini, Darwin , D., 2013. Uji Sensitivitas Isolat Bakteri dari Pasien
Luka Bakar di Bangsal Luka Bakar RSUP DR. M. Djamil Padang. Prosiding
Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III,
ISSN: 2339-2592, hal. 214.
Noviansari R, Sudarmin dan Kusoro Siadi., 2003. Transformasi Metil Eugenol
Menjadi 3-(3,4 Dimetoksi fenil)-1-Propanol dan Uji Aktivitasnya sebagai
Antibakteri. Semarang Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Negeri Semarang.
Novick, R. P., & Geisinger, E., 2000. Quorum Sensing in Staphylococci. Annual
Review of Genetic, 42 (1).
Parwanto, M. E., Senjaya, H., Edy, H. J., 2013. Formulasi Salep Antibakteri
Ekstrak Etanol Daun Tembelekan (Lantana camara L.,). Pharmacon, Jurnal
Ilmiah Farmasi-UNSTRAT Vol. 2, No.03.
Plantamor., 2012. Cengkeh (Syzygium aromaticum),
http://www.plantamor.com/ndex.php?plant=551, Diakses tanggal 15
November 2015.
Pubchem., 2016. Eugenol,
http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/eugenol#section=Top, Diakses
tanggal 21 Maret 2016.
Price, S. A, dan Wilson, L.M., 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Prose
Penyakit. Edisi 6. EGC. Jakarta.
![Page 20: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/32847/1/jiptummpp-gdl-andansarin-43982-1-pendahul-n.pdf · aureus SECARA IN VITRO ... Indonesia memiliki berbagai macam tanaman obat yang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021711/5cfa9a7e88c99363568b5465/html5/thumbnails/20.jpg)
xx
Rahmawati, D., Sukmawati, A., Indrayudha, P., 2010. Formulasi Cream
Containing Essential Oil of Curcuma heyneana Physical Characteristic Test
and In Vitro Antifungal Activity Against Candida albicans. Majalah Obat
Tradisional, 15 (2), hal.56-63.
Rieger, M., 2000. Harry’s Cosmeticology. 8th Edition, New York: Chemical
Publishing Co Inc.
Rowe R.C. et al., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excepients.6th
ED,
Washington DC: American Pharmacists Association.
Ryan, K.J., J.J. Champoux, S. Falkow, J.J. Plonde, W.L. Drew, F.C. Neidhardt,
and C.G. Roy., 1994. Medical Microbiology An Introduction to Infectious
Diseases. 3rd ed. Connecticut: Appleton & Lange, p.254.
Schlegel, H.G., 1993. General Microbiology. Australia: Cambridge University
Press.
Sharma, S., Singh, S., Bond, J., Singh, A., and Rustagi, A., 2014. Evaluation of
Antibacterial Properties of Essential Oils From Clove and Eucalyptus. Asian
Journal of Pharmaceutical and Clinical Research,Vol. 7, pp. 291-294.
Supriatna, A.; Rambitan, U.N.; Sumangat, D.; Nurdjannah, N., 2004.Analisis
Sistem Perencanaan Model Pengembangan Agroindustri Minyak Daun
Cengkeh : Studi kasus di Sulawesi Utara. Buletin TRO,Vol. XV(1), 1-18.
Syamsuni., 2006. Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Trubus., 2012. Herbal Indonesia Berkhasiat Bukti Ilmiah & Cara
Racik.Volume 10, Edisi Revisi, Depok: PT. Trubus Swadaya, hal 275-276.
Utami P., dan Puspaningtyas D.E., 2013. The Miracle of Herbs. Jakarta Selatan:
: Agromedia.
Voight R., 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Terjemahan Noerono S,
Edisi ke 5, Yogyakarta: Gajah Mada Press.
Volk and Wheeler., 2003. Mikrobiologi Dasar 1. Edisi evisi, Jakarta: Erlangga..
Warsa, U.C., 1994. Staphylococcus dalam Buku Ajar Mikrobiologi
Kedokteran. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Binarupa Aksara, hal. 103-110.
Zulchi T.P.H., Nurul A.R., 2006. Pengaruh Berbagai Organ Tanaman Dan
Lama Penyulingan Terhadap Kuantitas Dan Kualitas Minyak Atsiri
Cengkeh (Caryophillus aromaticus),
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptumm-gdlres-
2002-try-5372-atsiri&q=Minyak, Diakses tanggal 1 maret 2016