SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 -...

13
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 27) Penelitian Ekperimental (Experimental research): metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan alat peraga. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat berapa besar hubungan sebab- akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan- perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. 3.1.2. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Balesari. Letak SD Negeri Balesari, Desa Boresan, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Propinsi Jawa Tengah. Peneliti memilih mata pelajaran IPA kelas V semester II tahun pelajaran 2011/2012. Dengan jumlah 29 siswa. 3.1.3. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen dan satu variabel dependen.

Transcript of SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 -...

Page 1: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 27) Penelitian Ekperimental (Experimental

research): metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian ini

perlakuan yang digunakan adalah penggunaan alat peraga. Tujuan dari penelitian

eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat

berapa besar hubungan sebab- akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-

perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol

untuk perbandingan.

3.1.2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Balesari. Letak SD Negeri Balesari,

Desa Boresan, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Propinsi Jawa

Tengah. Peneliti memilih mata pelajaran IPA kelas V semester II tahun pelajaran

2011/2012. Dengan jumlah 29 siswa.

3.1.3. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen dan satu variabel

dependen.

Page 2: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

18

3.2.1. Variabel Independen

Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,

antecedent, dan variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen (terikat). Dari hasil kajian teori dan hasil kajian penelitian yang relevan,

penggunaan atau pemanfaatan metode demonstrasi dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa. Jadi, dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah

penggunaan metode demonstrasi (X). Dimana penggunaan metode demonstrasi

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

3.2.2. Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen

dan variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah hasil belajar (Y). Hasil

belajar adalah hasil dari test yang diperoleh seseorang selama kegiatan belajar

yang berupa angka. Dimana hasil belajar siswa akan dipengaruhi oleh penggunaan

metode demonstrasi. Dengan diterapkannya variabel independen yang berupa

penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA, diharapkan dapat

memppengaruhi hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran yang akan

disampaikan oleh guru sehingga siswa dapat mencapai KKM yaitu minimal 75.

Jadi dapat disimpulkan bahwa didalam penelitian ini mengandung arti bahwa

penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dapat mempenggaruhi hasil belajar

siswa.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N

Balesari dan kelas V SD N Campuranom, dengan jumlah siswa 29 dan 20 anak.

Siswa kelas V dari SD N Balesari dan SD N Campuranom dapat dijadikan sampel

penelitian, yang satu sebagai kelompok eksperimen dan yang lain sebagai

kelompok kontrol. Yang menjadi sampel penelitian eksperimen adalah SD N

Page 3: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

19

Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group

Design. Semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

3.4. Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian

3.4.1. Desain Penelitian

Adapun desain eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah Quasi

(nonequivalent control group design), dimana dalam desain ini terdapat dua

kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang tidak dipilih

secara random. Diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah

perbedaan antara kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O3). Secara

homogenitas, hasil pretest yang baik adalah bila nilai kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan

kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh pembelajaran (O2 &O4).

Tabel 3.1

Desain Eksperimen

Nonequivalent Control Group Design

01 X 02

03 - 04

Keterangan :

: Pretest untuk kelompok eksperimen untuk mengetahui keadaan awal

adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

: Pretest untuk kelompok kontrol untuk mengetahui keadaan awal adalah

perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

: Posttest untuk kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode demonstrasi.

: Posttest untuk kelompok kontrol setelah mengikuti pembelajaran

konvensional.

X : Perlakuan untuk kelompok eksperimen yaitu pada SD N Balesari,

pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.

Page 4: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

20

3.4.2. Prosedur Penelitian

Tahap-tahap eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Tahap Persiapan

a. Menentukan subyek penelitian.

b. Membuat kisi-kisi pretest.

c. Membuat instrumen pretest berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.

d. Mengujicobakan instrumen pretest pada kelas yang telah dipilih yaitu kelas V

SD Negeri Mranggen Kidul.

e. Menganalisis data hasil instrumen tes pretest pada kelas uji coba untuk

mengetahui validitas butir soal, reliabilitas soal.

f. Melakukan pretest pada kelompok eskperimen dan kelompok kontrol.

g. Menganalisis hasil pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

untuk mengetahui tidak adanya perbedaan yang signifikan dari kedua

kelompok tersebut.

2) Tahap Pelaksanaan

Peneliti mengadakan pembelajaran di kelompok eksperimen dengan

menggunakan metode demonstrasi. Dan untuk kelompok kontrol dengan materi

yang sama tetapi menggunakan metode konvensional.

3) Tahap Akhir

a. Memberikan posttest pada kelompok eksperimen dan kontrol

b. Menganalisis hasil posttest yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh

pemanfaatan metode demonstrasi pada kelompok eksperimen.

c. Menyusun hasil penelitian.

3.5. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian

pengajar dalam pemberian perlakuan di dalam kelas. Observasi dilakukan

terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.

Page 5: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

21

b. Tes

Teknik pengumpulan data untuk mengetahui besar pengaruh penggunaan

metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas V

SD N Balesari Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012, adalah dengan

menggunakan teknik tes dan instrumen berbentuk soal. Teknik tes digunakan

untuk mengukur kemampuan belajar masing-masing siswa dalam pembelajaran

IPA.

Menurut Hamzah B. Uno (2007: 71), tes adalah suatu pertanyaan, tugas,

atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi, yang

setiap butir pertanyaan mempunyai jawaban, dan memberikan implikasi bahwa

setiap butir tes menuntut jawaban dari orang yang dites.

Tes adalah suatu proses penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat

pemahaman siswa dengan menggunakan soal sebagai sarana untuk mendapatkan

hasil balajar. Tes hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai mengenai

sejumlah pelajaran tertentu.

c. Dokumentasi

Dokumentasi sebagai sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam yang

dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Adapun definisi dokumentasi adalah

pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan.

d. Catatan Anekdot

Catatan anekdot adalah catatan kejadian yang terjadi saat peneliti

melakukan penelitian. Guru mencatat pertanyaan dari siswa dan kejadian lain

yang mungkin terjadi saat penelitian berlangsung. Penulis mempunyai catatan

selama melakukan penelitian, antara lain:

1. Dalam kegiatan pembelajaran I ada 2 siswa di dalam kelas kontrol yaitu

kelas V SD N Campuranom yang tidak masuk. Keterangannya ijin karena

sakit dan urusan keluarga. Kegiatan pembelajaran I dilaksanakan pada

tanggal 29 Februari 2012.

2. Dalam kegiatan pembelajaran II ada 3 siswa di dalam kelas eksperimen

yaitu kelas V SD N Balesari yang tidak masuk sekolah. Keterangannya ijin

Page 6: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

22

karena sakit, kegiatan sekolah. Kegiatan pembelajaran II dilaksanakan

pada tanggal 3 Maret 2012.

3.5.2. Instrumen Data Penelitian

Instrumen data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

a. Instrumen Pengumpulan Data Variabel X (Penggunaan Metode

demonstrasi)

Sebelum pembuatan instrumen lembar observasi tindakan menggunakan

metode demonstrasi, terlebih dahulu menyusun kisi-kisi kemudian berdasarkan

kisi-kisi tersebut dapat disusun lembar observasi penggunaan metode demonstrasi.

Fungsinya untuk mengetahui kemampuan guru dalam menggunakan metode

demonstrasi apakah sudah sesuai dengan prosedur penggunaan metode

demonstrasi.

Peneliti membuat kisi-kisi tindakan atau angket yang akan digunakan

untuk membuat instrumen tindakan pada pembelajaran yang dilakukan yaitu

penggunaan metode demonstrasi yang dilaksanakan di SD N Balesari.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Tindakan Pembelajaran Dengan Metode Demonstrasi

Aspek Indikator Item Jml

Orientasi a. Persiapan guru dalam mencapai

tujuan pembelajaran

b. Guru memperkenalkan masalah

1,2,3,4,

5,6,7,8

9

8

1

Verifikasi dan

eksperimentasi

a. Merumuskan kesimpulan sementara

b. Siswa melakukan percobaan

10,11

12

2

1

Merumuskan

peristiwa yang

telah dialami

a. Mengumpulkan data dari percobaan

yang dilakukan

b. Memecahkan masalah

c. Mengeluarkan pendapat dalam

kelompok

13 1

Menganailisis

proses penelitian

a. Membuat kesimpulan dari percobaan

b. Guru memberi tes

14

15

1

1

Page 7: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

23

b. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Y (Hasil Belajar)

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah

menggunakan butir-butir soal atau tes yang digunakan dalam tes hasil belajar

untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Mata pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah IPA. Agar

penelitian sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam pelaksanaannya harus

dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Metode posttest digunakan untuk

mendapatkan data besarnya pengaruh pemanfaatan metode demonstrasi dalam

pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Prosedur pembuatan posttest yang digunakan dalam penelitian

ini adalah:

1. Kisi-kisi Soal

Berikut ini adalah kisi-kisi soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar

dengan materi pembelajaran Cahaya dan Sifat-sifatnya.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Tes IPA

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Bentuk

Soal

Nomor

Soal

Menerapkan

sifat-sifat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

suatu karya

atau model.

6.1

Mendeskripsi

kan sifat-sifat

cahaya

6.2 Membuat

suatu

karya/model,

missal

periskop atau

lensa dari

bahan

sederhana

- mendemonstrasikan

sifat-sifat cahaya

cahaya yang mengenai

berbagai benda

(bening, berwarna dan

gelap).

- Mendeskripsikan sifat-

sifat cahaya yang

mengenai cermin datar

dan cermin lengkung

(cembung atau

cekung).

Pilihan

Ganda

1,2,3,4,

5,6,7,8,

9

Pilihan

Ganda

10,11,1

2,13,14

,15,16,

17,18,1

9,20,21

,22

Page 8: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

24

dengan

menerapkan

sifat-sifat

cahaya

- Menunjukkan contoh

peristiwa pembiasan

cahaya dalam

kehidupan sehari-hari

melalui percobaan

- Menunjukkan bukti

bahwa cahaya putih

terdiri dari berbagai

warna.

- Memberikan contoh

peristiwa penguraian

cahaya dalam

kehidupan sehari-hari

Pilihan

Ganda

23,24,2

5,26,27

,28,29

Pilihan

Ganda

30,31

Pilihan

Ganda

32,33,3

4,35

2. Instrumen Postest

Instrumen evaluasi disusun berdasarkan pada kisi-kisi posttest yang

dibuat. Ada dua puluh lima item soal untuk siswa kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol, yang terdiri atas 26 soal pilihan ganda.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif kuantitatif. Analisis data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes

kondisi awal (pretest) dan nilai tes kondisi akhir (posttest). Selanjutnya dari hasil

perbandingan data tersebut dilakukan analisis secara deskriptif mengenai

peningkatan hasil belajar yang terjadi.

Dalam penelitian ini terdapat 2 macam uji statistik yang digunakan untuk

menganalisis data berdasarkan waktu pelaksanaanya yaitu uji persyaratan dan uji

hipotesis, uji persyaratan digolongkan menjadi dua yaitu untuk uji persyaratan

variabel X dan uji persyaratan untuk variabel Y, untuk lebih jelasnya, berikut

penjelasan untuk masing-masing perhitungan.

Page 9: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

25

3.6.1. Uji Persyaratan

Uji persyaratan dilakukan untuk menguji instrumen yang akan digunakan

dalam alat pengumpulan data dan digunakan syarat pengujian hipotesis. Instrumen

yang dimaksud meliputi lembar observasi tindakan dan soal. Uji persyaratan

terdapat dua macam yaitu:

a. Uji persyaratan untuk variabel Y (Hasil Belajar)

Uji persyaratan untuk variabel Y dilakukan untuk menguji instrumen soal

tes. Setelah instrumen tes dikembangkan dari kisi-kisi dalam bentuk soal, maka

dilakukan uji instrumen yaitu dengan cara sebagai berikut:

Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah satuan ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu Instrumen (Sugiyono, 2010: 173). Validitas suatu

tes atau instrumen adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa

yang hendak di ukur.

Tabel 3.4

Taraf Signifikan Validitas

N Taraf Signifikan

5% 1%

27 0,381 0,487

28 0,374 0,478

29 0,367 0,470

30 0,361 0,463

31 0,355 0,456

32 0,349 0,449

Menurut Sugiyono (2010: 455) jika jumlah siswa (N) 32, item soal dapat

dikatakan valid apabila nilai koefisien > 0,349 yang dilihat dari Taraf signifikan

5%. Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 17

yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis atau dapat menggunakan

Analyze – Correlate – Bevariate kemudian untuk melihat hasilnya apakah item

soal valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan, apabila nilai

Page 10: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

26

koefisien kurang dari 0,349 maka item soal tersebut tidak valid dan tidak boleh

digunakan. Instrumen pretest dan posttes yang akan diberikan pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu.

Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukuranya yang diperlihatkan dalam taraf

ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

koefisien yang disebut koefisien reliabilitas ( rtt ). Metode pengambilan keputusan

pada uji reliabilitas menurut Dwi Priyatno (2010: 32), Berikut adalah table kriteria

Nila Reliabilitas menurut Dwi Priyatno:

Tabel 3.5

Kriteria Nilai Reliabilitas

Koefisien reliabilitas (α) Kategori

≤ 0,6 Reliabilitas kurang

0,7 Dapat diterima

≥ 0,8 Baik

Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,6. reliabilitas

suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 17 yaitu

dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis.

Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua

kelompok homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah

data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau

berbeda. Jika kedua kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat

dilakukan pemberian tindakan pada siswa kelompok Eksperimen yaitu dengan

menggunakan metode demonstrasi. Pengujian homogenitas varian dapat

menggunakan bantuan SPSS (statistical product and service solution) yaitu

dengan langkah-langkah sebagai berikut: Analyze–Comperemean– Oneway

Anova. Metode pengambilan keputusan pada Uji Homogenitas menurut Duwi

Priyatno (2010) yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data yang diuji adalah

Page 11: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

27

Homogen. Jika signifikansi < 0,05 maka data yang di uji adalah tidak homogen,

kemudian nilai Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka

semakin besar Homogenitasnya.

Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang

berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi

normal dan berskala data interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis

data Parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik

analisis data Non Parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan metode

Kolmogorov Smirnov Z. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan bantuan

SPSS (Statistical product and service solutions) yaitu Analyse–Discriptive

Statistics–Explore-Masukkan Variabel Pada Dependent List–Plots–Normality

Plots With Tests–Continue–Ok atau menggunakan Analyze–non parametric test–

One Sampel KS–masukkan variabel pada jendela variabel– klik normal pada

tes distribution. Metode pengambilan keputusan pada uji normalitas menurut

Priyatno (2010: 40) yaitu jika signifikansi (Asymp.sig) > 0,05 maka data yang

diuji adalah berdistribusi nomal. Jika signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka data

yang di uji tidak beristribusi normal.

b. Uji Persyaratan Variabel X (Penggunaan Metode Demonstrasi)

Teknik analisis data pada variabel X adalah menggunakan teknik statistik

diskriptif dimana statistik ini berfungsi untuk menggambarkan, mendiskripsikan

obyek yang diteliti.

3.6.2. Uji Hipotesis

a. Teknik Analisis Data Variabel Y (Hasil Belajar)

Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui

apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) antara kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen secara signifikan setelah dilakukan tindakan berupa

Page 12: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

28

penggunaan Metode Demonstrasi pada kelompok eksperimen, adapun hipotesis

yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Rata-rata nilai kelompok eksperimen = Rata-rata nilai kelompok kontrol,

artinya bahwa, tidak terdapat pengaruh rerata hasil belajar siswa yang

menggunakan Metode Demonstrasi dengan siswa yang menggunakan

pembelajaran konvensional.

H1 : Nilai rata-rata eksperimen > Nilai rata-rata kontrol,

artinya bahwa, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap rerata hasil

belajar siswa yang menggunakan Metode Demonstrasi.

Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka

pengujian menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggunakan uji-t atau T-

test independent. Cara menganalisa hasil output pada Independent Samples Test

adalah sebagai berikut:

1. Pengujian dilakukan sebelum analisis Independent Samples Test yaitu uji

asumsi varian (uji Levene’s) yaitu untuk mengetahui apakah varian sama atau

berbeda, jika varian sama maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed

(diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal

Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika signifikansi > 0,05,

maka memiliki varian yang sama. Jika signifikansi < 0,05 maka memiliki

varian yang berbeda.

2. Melihat tabel Independent Samples Test pada t-test for Equality of Means pada

sig (2-tailed), jika signifikansi > 0,05, maka tidak ada perbedaan. Jika

signifikansi < 0,05 maka terdapat perbedaan. (Duwi Priyatno, 2010: 99)

b. Teknik Analisis Data Variabel X (Penggunaan Metode Demonstrasi)

Teknik yang digunakan dalam analisis data pada variabel X adalah

menggunakan teknik statistik diskriptif dimana statistik ini berfungsi untuk

menggambarkan, mendeskripsikan obyek yang diteliti. Dalam menyajikan data

tentang peragaan dalam penyampaian materi pelajaran digunaakan tabel, karena

tabel mempunyai karakteristik sendiri yaitu lebih komunikatif.

Page 13: SKRIPSI ANA SEPTI WULANDARI 292008203 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/929/4/T1_292008203_BAB III.pdf19 Balesari Teknik sampel yang digunakan adalah Nonequivalent Control

29

Dalam teknik analisis ini dapat dideskripsikan penggunaan Metode

Demonstrasi yang dilakukan oleh peneliti sudah sesuai dengan langkah-langkah

penggunaan Metode demonstrasi. Hal ini bersumber dari lembar observasi yang

diisi oleh observer (guru kelas). Indikator keberhasilan tindakan apabila semua

langkah-langkah sudah dilakukan dan memperoleh nilai 3 (baik), 4 (sangat baik)

dari total item dalam lembar observasi yang diisikan oleh observer (guru kelas).