Skrining.ppt widi

20
LAPORAN MANAJEMEN SKRINING LAPORAN MANAJEMEN SKRINING Sri Prahasta Widi B 200.311.171 Elfrina Mirna 202.311.074 Meigiri Mugiyantono 202.311.148 Hendra Hari Santoso 207.315.040

description

PAP

Transcript of Skrining.ppt widi

  • LAPORAN MANAJEMEN SKRININGSri Prahasta Widi B 200.311.171Elfrina Mirna202.311.074Meigiri Mugiyantono202.311.148Hendra Hari Santoso207.315.040

  • Latar BelakangIMS merupakan masalah kesehatan di dunia.Ada hubungan antara pnyebaran IMS & penularan HIV.HIV dan AIDS menyebabkan infeksi yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan tubuh.Untuk menekan tingginya angka IMS dan HIV adalah dengan tindakan skrining.

  • TujuanUmum :Deteksi dini penyakit IMS pada WPS di SK. Tujuan khusus :WPS mendapatkan informasi penyakit IMS.Penderita IMS mendapat pengobatan y tepat.Memberitahu Team Outreach tentang angka insidensi kasus IMS yang ada.

  • Target dan SasaranTargetWPS SK melakukan skining setiap dua minggu sekali.WPS yg skrining mndapat konseling prilaku seks aman.WPS mendapat pelatihan 2x seminggu, hari Senin dan Kamis serta Para WPS mendapat kondom gratis SasaranKelompok Risti SK terutama Gang 4, 5 dan 6Kelompok Risti Non-lokalisasi : PP, PSP, PS Jalanan.Potensial klien : ABK, Driver, Pelancong, dllODHA (Orang yang hidup Dengan HIV/AIDS)

  • StrategiStrategiOne day one service Pelayanan nyaman, rahasia dan tepat diagnosisTidak perlu lama untuk pemeriksaan dan hasil.Lokasi dekat lokalisasi sehingga mudah dijangkau.WPS juga mendapatkan informasi penyakit IMS dari Griya Asa dan konseling

  • Kegiatan SkriningRegistrasi

    Ruang Periksa

    Laboratorium

    Ruang Dokter

  • Kegiatan SkriningA. RegistrasiPendataan identitas pasienAnamnesisB. Ruang PemeriksaanPenjelasan prosedur pemeriksaanPasien membuka pakaian dan posisi litotomiPemeriksaan daerah genitalia dan sekitarnyaPengambilan spesimen pemeriksaan.

  • Kegiatan SkriningC. LaboratoriumPemeriksaan pH sekretPemeriksaan Snift tes dengan KOHPembuatan sediaan dg pewarnaan khusus:T. pallidum : Pewarnaan Burry dan RPRH. ducreyi : Gram atau Unna-PappanheimT. vaginalis : Sediaan basah dengan NaCl 0,9%

  • Kegiatan SkriningN. gonorrhoeae : Pewarnaan GramC. albicans : KOH 10%

    D. Ruang DokterPengobatan (bila terbukti ada penyakit).Konseling mengenai prilaku seks aman.Pemberian kondom.

  • Mapping rutin : kegiatan rutin tentang situasi dan kondisi di lokalisasi Pembentukan PE anak asuh dan PE mucikari : mengurusi form pencatatan program penggunaan kondom 100 %. Pelatihan pelatihan yang mendukung program : bertujuan untuk memberikan tambahan informasi dan skill peserta

  • Persediaan obat-obatan di Griya ASA

  • Kunjungan Pasien di Griya ASA

  • Distribusi penyakit IMS di Griya ASA

  • Evaluasi

    Hasil pengamatan dan data ada WPS yang berada di sunan kuning terutama gang 4, 5 dan 6 tidak mengikuti skrining di Griya ASA.Terbatasnya pemeriksaan IMS di klinik Griya ASA karena masih ada reagen yang tidak tersedia di klinik Griya ASA Reagen pemeriksaan Sifilis Pemeriksaan HIV sehingga pasien masih harus di rujuk ke RS.

  • KESIMPULANSkrining atau penapisan merupakan proses pelaksanaan pemeriksaan atau tes laboratorium untuk mendeteksi penyakit, pada orang yang tidak mengeluhkan tentang gejala penyakit tersebut.

    Prinsip pemeriksaannya One day one service, pelayanan yang nyaman, rahasia, tepat diagnosa dan tidak lama.

    Lokasi yang dekat dengan lokalisasi. WPS juga mendapatkan informasi mengenai penyakit IMS dari Griya ASA Konseling.

  • Kendala yang ditemukan di Griya ASA Dalam proses skrining WPS yang berada di Sunan Kuning terutama Gang 4, 5 dan 6 tidak mengikuti skrining di Griya ASA. Selain itu masih terbatasnya pemeriksaan IMS di klinik Griya ASA dikarenakan masih ada reagen yang tidak tersedia di klinik Griya ASA a. Reagen pemeriksaan Sifilisb. Pemeriksaan HIV sehingga pasien masih harus di rujuk ke RS.

  • SARANProgram skrining yang telah berjalan di Griya ASA diharapkan terus berjalan dan mampu mencakup seluruh target risiko tinggi di lokalisasi Sunan Kuning untuk itu dibutuhkan usaha yang lebih pro aktif

    Memberikan informasi kepada kelompok dengan perilaku berisiko tinggi tentang pentingnya skrining sehingga dapat meningkatkan keteraturan menjalankan jadwal dan kepatuhan dalam menjalankan skrining serta pengobatan.

  • Adanya kendala dalam pelaksanaan skrining sebaiknya diinformasikan ke pihak terkait seperti bagian Outreach agar dapat makin meningkatkan kegiatan yang maksimal

    Penyediaan kembali reagen pemeriksaan Sifilis dan pemeriksaan HIV yang saat ini tidak tersedia di klinik Griya ASA sehingga pasien tidak harus di rujuk ke RS.