Skrining Fitokimia Antrakuinon
description
Transcript of Skrining Fitokimia Antrakuinon
Skrining Fitokimia Antrakuinon
Menguji adanya senyawa yang mengandung golongan Antrakuinon
Cara :
- Fase diam : Silika gel GF 254- Fase gerak : n-propanol – etil asetat air (40 : 40 : 30)- Membuat batas eluasi pada lempeng KLT- Menotolkan fase pada lempeng KLT dan memasukkan ke chamber- Dilihat dengan UV 254 nm dan 366 nm setelah di semprot penampak noda- Hasil (+) ditunjukan dengan noda bewarna merah (sinar tampak) dan berflouresensi
merah di bawah UV 366 nm, Antrakuinon dan antranol memberikan noda bewarna kuning (sinar tampak) dan berflouresensi kuning di bawah sinar UV 366 nm
Hasil :- Pada hasil uji senyawa simplisia B pada kelompok kami dengan ekstrak etanol yang
telah di totolkan pada lempeng KLT, di dapatkan hasil dari lempeng KLT, dimana di tandai dengan tidak adanya penampak noda (bercak) merah pada lempeng KLT, dan tidak timbul flouresensi merah di bawah paparan sinar UV 254 nm dan 366 nm. Maka dapat di simpulkan hasil nya adalah senyawa golongan simplisia B negatif (-) Antrakuinon
- Pada perhitungan RF tidak dapat di hitung karena senyawa pada lempeng KLT negatif tidak terdapat penampak noda
- Secara teori uji untuk golongan senyawa Antrakuinon bisa di lakukan uji brontager
Skrining Fitokimia Glikosida Jantung
Menguji adanya senyawa yang mengandung golongan Glikosida Jantung
Cara :
- Fase diam : Silika gel GF 254- Fase gerak : etil asetat metanol – air (81: 11 : 8)- Membuat batas eluasi pada lempeng KLT- Menotolkan fase pada lempeng KLT dan memasukkan ke chamber- Dilihat dengan UV 254 nm dan 366 nm setelah di semprot penampak noda- Hasil (+) ditunjukan dengan noda bewarna merah, merah jingga / violet pada sinar
tampak
Hasil :
- Pada hasil uji senyawa simplisia B pada kelompok kami dengan ekstrak etanol yang telah di totolkan pada lempeng KLT, di dapatkan hasil dari lempeng KLT, dimana di tandai dengan tidak adanya penampak noda (bercak) merah, merah jingga / violet pada lempeng KLT dan juga pada sinar tampak, hasil ini dapat di simpulkan bahwa senyawa simplisia B negatif (-) mengandung senyawa golongan Glikosida Jantung.
- Pada perhitungan RF tidak dapat di hitung karena senyawa pada lempeng KLT negatif tidak terdapat penampak noda
- Secara teori uji untuk golongan senyawa Glikosida Jantung bisa di lakukan uji
Uji HCN
Menguji adanya senyawa yang mengandung golongan Glikosida HCN
Cara :
- Serbuk simplisia sebabnyak 5 g, dimasukkan ke dalam erlenmaeyer- (+) air , (+) Hcl encer tetes demi tetes- Ditutup dengan kertas saring yang telah di tetesi Na-pikrat, lalu ikat- Panaskan, hasil (+) positif di tandai dengan warna kertas saring berubah
kuning menjadi merah
Hasil :
- Pada hasil kelompok kami, pengujian untuk HCN di dapatkan hasil (-) negatif karena tidak adanya perubahan warna dari kuning ke merah. Dapat di simpulkan bahwa senyawa yang kami uji tidak mengandung senyawa golongan Glikosida HCN.
Uji Tanin
Menguji adanya senyawa yang mengandung golongan Tanin
Cara :
- Siapkan papan tetes dan tabung reaksi yang telah di beri ekstrak senyawa yang akan di uji
- Tetesi dengan FeCl3 pada papan tetes (+) akan bewarna hijau- Tetesi etanol 3 ml dan 3 ml gelatin (+) akan terbentuk endapan
Hasil :
- Pada pengujian ini dilakukan pada papan tetes dan tabung reaksiHasil yang di dapat pada senyawa yang akan di uji (-) negatif karena tidak berubah warna menjadi hijau
- Pada pengujian ektrak etanol dengan penambahan etanol memberikan hasil (-) negatif karena tidak adanya endapan yang terbentuk, untuk ekstrak etanol yang di tetesi dengan gelatin juga mendapatkan hasil negatif (-), dengan ini dapat di simpulkan bahwa senyawa simplisia kelompok kami untuk senyawa yang mengandung golongan Tanin negatif (-)
- Tanin dalam tanaman dianggap