SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

91
SKIRIPSI PENGELOLAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAAN KALLA GRUP MAKASSAR HAMIDAH NATSIR KADDA 10573 03986 12 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2016

Transcript of SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

Page 1: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

SKIRIPSI

PENGELOLAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAAN KALLA GRUP

MAKASSAR

HAMIDAH NATSIR KADDA

10573 03986 12

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2016

Page 2: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

PENGELOLAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAAN KALLA GRUP

MAKASSAR

SKIRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Pada Jurusan Akuntansi

HAMIDAH NATSIR KADDA

10573 03986 12

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2016

Page 3: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id
Page 4: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id
Page 5: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

v

ABSTRAK

Hamidah Natsir Kadda, 2016, PENGELOLAAN PROGRAM CORPORATESOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAANKALLA GRUP MAKASSAR (dibimbing oleh Andi Rustam selaku pembimbing Idan Muchriana Muchran, selaku pembimbing II).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baik secara parsialmaupun bersama-sama antara Corporate Social Responsibility(CSR) terhadapcitra perusahaan kalla grup, Makassar, yang diukur dari variabel-variabel CSR,yaitu Profit(X1),People(X2), dan Planet(X3). Diharapkan dari informasi yangdiperoleh dapat digunakan oleh perusahaan untuk menambah kegiatan-kegiatanCSR dan Kualitas program CSR sehingga lebih dapat meningkatkan lagi CitraPerusahaan di masa yang akan datang.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitianpenjelasan (explanatory research) dengan menggunakan data primer dan sekunderPopulasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Kalla Grup dan sebanyak 100orang dewasa yang dijadikan sampel penelitian. Adapun teknik analisi data yangdigunakan adalah regresi linear berganda dan parsial dengan menggunakan SPSS16.0.

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel-variabel dalam konsepCorporate Social Responsibilit(CSR) yang terdiri dari Profit (X1), People (X2),Planet (X3) secara simultan mempunyai pengaruh dan hubungan yang signifikanterhadap Citra perusahaan (Y). Planet (X3) merupakan variabel yang mempunyaipengaruh lebih besar dan dominan terhadap variabel Citra Perusahaan (Y) dengannilai koefisien regresi sebesar 0,366.

Keyword : Corporate Social Responsibility(CSR), Citra Perusahaan.

Page 6: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT atas segala berkah, rahmat, anugerah dan

karunia-Nya, karena hanya dengan pertolongan dan ridho-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk

menempuh ujian akhir Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar. Judul skripsi yang penulis susun

adalah :

“Pengelolaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Citra

Perusahaan Kalla Grup Makassar “

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari

segala kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati

penulis

mengharapkan saran kritik dari pembaca sebagai bahan masukan sehingga dapat

berguna baik bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya. Dalam rangka

penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan dan kendala. Namun

berkat adanya arahan, dorongan moril dan material serta bimbingan dari berbagai

pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak perusahaan

Kalla Grup Makassar atas pemberian izin dan bantuan penulis dalam melakukan

penelitian pada perusahaan tersebut. Bapak Abdul Hakim, selaku Manager tanpa

bantuan beliau, saya takkan bisa menyelesaikan skripsi ini.

Tidak lupa pula pada bagian ini, dengan segala kerendahan hati dan rasa

hormat yang setinggi-tingginya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak Dr.H.Abd Rahman Rahim,SE.,M.M selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr.H.Mahmud Nuhung,SE.,MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Abd.Salam,SE.,M.Si.AK.CA , selaku penasehat akademik.

Page 7: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

v

4. Dr.H.Andi Rustam,SE.,M.Si.AK.CA.CPAI Selaku Pembimbing I dan

Pembing II Muchriana Muchran,SE.,M.Si.AK.CA yang banyak

meluangkan waktu, tenaga,dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan

arahan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Segenap Pimpinan beserta staf Kalla Grup, Bapak Abdul Hakim yang

telah bersedia bekerja sama dan membantu penulis dalam melaksanakan

penelitian ini.

6. Kepada Ayahanda Natsir Kadda B.A dan Ibunda Rawatia serta saudara-

saudara saya tercinta.

7. Kepada Saudara Abdul Haris NK,ST yang telah banyak membantu dalam

penyelesaian tugas akhir ini.

8. Teman-teman kami khususnya Angkatan 2012 yang tidak bisa kami

sebutkan satu persatu yang telah member andil dan bantuan baik,

pikiran,moril, atau tenaganya yang besar dalam penyusunan Tugas Akhir

ini sehingga dapat di selesaikan walaupun masih banyak kekurangan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih sangat jauh

dari kesempurnaan, maka dari penulis dengan terbuka, menerima saran dan kritik

yang konstruktif dan sifatnya membangun dalam rangka penyempurnaan Tugas

Akhir ini.

Makassar , Desember 2016

Penulis

Page 8: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… ii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… iii

ABSTRAK ……………………………………………………………………. iv

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. v

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. xi

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. xii

BAB I.PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………... 4

C. Tujuan Penelitian …………………………………………………… 5

D. Manfaat penelitian ………………………………………………….. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………… 6

A. Corporate Social Responsibility …………………………………….. 6

B. Peraturan Perundang-Undangan CSR ................................................ 13

C. Teori Triple Bottom Line ……………………………………........... 15

D. Citra Perusahaan (Corporate Image) ……………………………….. 18

E. Hubungan Antara CSR dan Citra Perusahaan ................................... 21

F. Penelitian Empiris …………………………………………………… 23

G. Kerangka Pikir ……………………………………………………….. 26

H. Hipotesis …………………………………………………………….. 27

Page 9: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

iii

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………… 28

A. Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………………. 28

B. Jenis dan Sumber Data ……………………………………………… 28

C. Populasi dan Sampel ………………………………………………… 29

D. Metode Analisis Data ……………………………………………….. 29

E. Definisi Operasional ………………………………………………… 30

BAB IV GAMABARAN UMUM PERUSAHAAN ………………………… 38

A. Sejarah singkat Perusahaan ……………………………………………... 38

B. Visi & Misi Perusahaan ………………………………………………… 39

C. Struktur Organisasi ……………………………………………………... 42

D. Mekanisme Kerja ……………………………………………………….. 43

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………….. 55

A. Karakteristik Responden ………………………………………………. 55

B. Uji Validitas dan Realibilitas …………………………………………... 57

C. Analisis dan Pembahasan Pengaruh CSR Terhadap Citra Perusahaan … 59

D. Uji Koefisien Regresi Secara Bersamaan (Uji F) ………………………. 61

E. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) ………………………….. 62

F. Pembahasan …………………………………………….…………....... 63

BAB VI PENUTUP ……………………………………………………………. 66

A. Saran ……………………………………………………………………. 66

B. Kesimpulan ……………………………………………………………... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir ……………………………………………... 26

Gambar 4.2 Jumlah Karyawan Kalla Grup 2012-2015 …………………………. 41

Gambar 4.3 Pengeluaran Kalla Grup 2011-2015 dan Budget 2016 …………….. 41

Gambar 4.5 Struktur Organisasi Kalla Grup ……………………………………. 42

Page 11: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Variabel Operasional ………………………………………. 33

Tabel 4.1 total Karyawan Kalla Grup …………………………………………. 40

Tabel 4.4 Target dan Realisasi ………………………………………………... 42

Tabel 4.6 Kegiatan Islamic Center Tahun 2011 ………………………………. 45

Tabel 4.7 Kegiatan Pendidikan Tahun 2011 ………………………………....... 48

Tabel 4.8 Kegiatan Community Care Tahun 2011 …………………………….. 51

Tabel 4.9 Kegiatan Green Care Tahun 2011 …………………………………... 54

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……………… 55

Tabel 5.2 karakteristik responden berdasarkan usia …………………………… 56

Tabel 5.3 karakteristik responden berdasarkan jenjang karir ………………….. 56

Tabel 5.4 karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ……………………... 57

Tabel 5.5 hasil uji validitas …………………………………………………….. 58

Tabel 5.6 Hasil uji realibilitas ………………………………………………….. 59

Tabel 5.7 analisis CSR terhadap citra perusahaan ……………………………… 60

Tabel 5.8 ringkasan pengujian variabel independen terhadap variabel dependen 63

Page 12: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi semakin penting

seiring dengan maraknya dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan telah

mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Berdasarkan pada Trinidad And

Tobacco Bureau Standards (TBBS).Corporate diartikan sebagai komitmen

usaha untuk bertindak etis & berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi

berkelanjutan dengan tetap mengedepankan peningkatan kualitas hidup

karyawan beserta keluarganya, komunitas local & masyarakat luas

(Budimanta, Prasetijo & Rudito,2004)

Corporate social responsibility (CSR) sebagai komitmen sector bisnis

untuk mendukung terciptanya pembangunan yang berkelanjutan, sehingga

sebagai salah satu perwujudannya, perusahaan harus mendistribusikan

keuntungan-keuntungan ekonomi yang diperolehnya tidak hanya kepada

pemilik modal, tetapi kepada segenap pemangku kepentingan termasuk

masyarakat.

Dengan pemahaman tersebut, maka pada dasarnya CSR memiliki

fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari

manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman Social

(Social Security). Selain itu melalui CSR Perusahaan juga dapat membangun

reputasinya, seperti meningkatkan Citra Perusahaan maupun pemegang

sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.

Page 13: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

2

Ada 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu :

1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan

maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.

2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar wilayah kerja perusahaan.

3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan

sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang

kerentanan konflik.

4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik.

5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi masyarakat :

1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian

lingkungan.

2. Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.

3. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.

4. Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat social

dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang

berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Berikut ini adalah manfaat CSR bagi perusahaan :

1. Meningkatkan citra perusahaan

2. Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.

3. Memperkuat Brand Merk perusahaan dimata masyarakat.

4. Membedakan perusahaan tersebut dengan para pesaingnya.

5. Memberikan inovasi bagi perusahaan.

Page 14: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

3

Tanggung jawab social perusahaan atau Corporate Social Responsibility

(CSR) merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada

pemangku kepentingan (Stakeholder). Stakeholder dapat mencakup karyawan,

dan keluarganya, pelanggan, pemasok, media massa & pemerintah selaku

regulator.

.Citra perusahaan sendiri memiliki proses pembentukan yang terdiri dari

beberapa tahapan, yaitu :

1. Exposure : mengetahui (melihat atau mendengar ) upaya yang

dilakukan perusahaan dalam membentuk citra perusahaan

2. Attention : memperhatikan upaya perusahaan

3. Comprehensive : mencoba memahami semua yang ada pada upaya.

4. Image : terbentuknya citra perusahaan.

5. Behavior : citra perusahaan yang terbentuk akan menentukan

perilaku obyek sasaran dalam hubungannya dengan perusahaan.

Program Corporate Social Responsibility merupakan program yang

berkelanjutan dan bertujuan untuk menciptakan kemandirian

public(Paradigma Baru CSR, oktober 2006.)

Perusahaan yang menjalankan model bisnisnya dengan berpijak pada

prinsip-prinsip etika dan manajemen pengelolaan sumber daya alam yang

strategik dan sustainable akan dapat menumbuhkan citra positif serta

mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat (Wibisono, 2007).

Konsep piramida Corporate Social Responsibility (CSR) ysng dikembangkan

Archie B. Carrol harus dipahami sebagai satu kesatuan. Sebab CSR

Page 15: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

4

merupakan kepedulian terhadap prusahaan yang didasari 3 prinsip dasar yang

dikenal dengan istilah Triple Bottom Lines yaitu Variabel Profit

(Keuntungan), Variabel People (Sumber Daya Masyarakat), & Variabel

Planet (Lingkungan).

Secara empiris, komitmen perusahaan untuk melaksanakan,

menyajikan dan mengungkapkan informasi CSR (Corporate Social

Responsibility) dalam pelaporan perusahaannya ternyata mendatangkan

banyak manfaat ekonomi bagi perusahaan. Manfaat tersebut adalah: Pertama,

perusahaan bisa menghindari atau mengurangi dampak-dampak negatif

terhadap kinerja keuangan yang berasal dari peristiwa atau kejadian-kejadian

negatif, dari isu-isu eksternalitas di luar kendali perusahaan. Kedua,

perusahaan bisa menciptakan goodwil atau aset-aset tidak berwujud lainnya

(intangible assets) yang berdampak positif atau menjadi value creator bagi

kinerja keuangan perusahaan. Ketiga, perusahaan bisa mendapatkan efisiensi,

mengurangi biaya, dan memperbaiki kinerja keuangan (Lako, 2010).

Program kegiatan Corporate Social Responsibility(CSR)Kalla Grup

yaitu:

1. Kalla Islamic care

a. Bantuan Panti Asuhan dan Pesantren

b. Santunan Lebaran, Yatim, Miskin dan Jompo

c. Pembangunan/Renovasi Sarana Ibadah, Pendidikan, Sosial

d. Santunan/Sumbangan Kegiatan Ramadhan

e. Wakaf Al Qur'an dan buku-buku agama

Page 16: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

5

f. Kegiatan Dakwah dan Sosial

g. Bantuan Ibnu Sabil dan Muallaf

2. Kalla Educare

Peningkatan kualitas SDM dapat dicapai melalui peningkatan kualitas

pendidikan. Untuk itu Yayasan Kalla menggulirkan program Kalla

Educare sebagai partisipasi nyata dan aktif dalam peningkatan mutu

pendidikan dengan :

a. Mengembangkan lembaga pendidikan formal yang bermutu dan

model.

b. Mendukung keberlanjutan pendidikan pelajar dan mahasiswa

dhuafa yang berpotensi melalui beasiswa dengan pendampingan

dan pembinaan khusus.

c. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga

pendidikan marginal agar berdaya dan berwibawa melalui

pengembangan profesionalisme dan peningkatan kesejahteraan.

d. Mendampingi lembaga pendidikan marginal untuk berkembang

menjadi lembaga pendidikan bermutu.

e. Mendidik pemuda putus sekolah agar memiliki keterampilan dan

karakter untuk siap memasuki dunia kerja dan berwirausaha.

3. Bentuk Kegiatan

Pendidikan Formal

a. Sekolah Islam Athirah : PG, TK, SD, SMP, SMA

Page 17: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

6

b. Full Scholarship SMP SMA Athirah Boarding School (Berasrama)

Bone untuk Siswa Dhuafa Berprestasi

c. Beasiswa Pelajar dan Mahasiswa Dhuafa Berprestasi

d. Bantuan Penelitian

e. Peduli Sekolah/Madrasah Marginal (SDM, Sumber Belajar, dsb)

f. Kalla Award for Education

Pendidikan non formal

a. Kursus Keterampilan Kerja untuk Dhuafa

b. Pendidikan Kader Ulama

c. Pendidikan Penghafal Al Qur’an

4. Community Care

a. Santunan untuk Korban Bencana Alam

b. Santunan Kesehatan untuk pensiunan Kalla Group, ulama dan

kaum dhuafa

c. Bantuan Modal & Sarana Usaha serta Pembinaan Usaha Kecil

d. Pasar Murah

5. Green Care

Bentuk Kegiatan

a. Edukasi peduli lingkungan

b. Penghijauan perkotaan dan lahan kritis

c. Bekerja sama dengan Pemda dalam penyediaan sarana

kebersihan dan keselamatan kota.

d. Pengelolaan dan pengolahan sampah

Page 18: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

7

e. Kalla Award for Environment

Maka dari itu penulis mengemukakan satu judul penulisan yaitu :

“Penelolaan Program Corporate Social Responsibility(CSR)Terhadap Citra

Perusahaan Kalla Grup Makassar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas,

maka masalah pokok yang dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengelolaan dan pengaruh variabel Profit(X1),People(X2),

Planet(X3) Terhadap Citra Perusahaan Kalla Grup Makassar?

2. Variabel manakah yang dominan yang dapat mempengaruhi terhadap

Citra Perusahaan Kalla Grup Makassar?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengelolaan dan pengaruh variabel Profit(X1),People

(X2),Planet(X3) Terhadap Citra Perusahaan Kalla Grup Makassar.

2. Untuk mengetahui variabel manakah yang dominan yang dapat

berpengaruh terhadap Citra Perusahaan Kalla Grup Makassar.

D. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi Kalla Grup dalam Program

Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterapkan dan memberi

inspirasi bagi Penerapan CSR yang akan datang.

2. Sebagai referensi yang berniat untuk memperdalam masalah CSR

(Corporate Social Responsibility) dan kaitannya dengan biaya Program

CSR Terhadap Citra Perusahaan Kalla Grup.

Page 19: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility (CSR)yaitu sebuah konsep pembangunan

berkelanjutan dimana suatu perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan semata

namun juga harus memeperhatikan lingkungan dan kesejahteraan sosial

masyarakat disekitarnya. Terkait dengan aspek hukum maka terdapat 4 jenis CSR

(Fajar, 2010) yaitu :

1. Social Responsibility Theory, yaitu kewajiban direksi dan manajemen untuk

menjaga keharmonisan kepentingan pemegang saham (Shareholders) dan

pemangku kepentingan (Stakeholders). Dalam teori ini seakan tanggung

jawab sosial hanya menjadi kewajiban direksi dan Manajemen saja atau

menjadi terlalu sempit dari hakekat CSR yang seutuhnya.

2. Hobbesian Leviatan Theory, yang menghendaki kontrol yang ketat dari

Pemerintah serta meniadakan upaya-upaya lainnya. Teori ini menempatkan

hanya Pemerintah sebagai pihak yang berwenang dan menentukan terhadap

aktivitas CSR perusahaan dan menegasikan alternatif lainnya dalam

pengaturan CSR.

Page 20: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

9

3. Corporate Governance Theory, menghendaki adanya Corporate

Accountability dari direksi korporasi. Cenderung lebih mengamati hubungan

pihak internal korporasi yaitu antara pemilik dan manajemen korporasi.

4. Reflexive Law Theory, digunakan untuk mengatasi kebuntuan atas

pendekatan formal terhadap kewajiban perusahaan dalam sistem hukum.

Hukum formal adalah bentuk intervensi negara dalam mengatur persoalan

privat melalui bentuk perundang-undangan seperti Undang-Undang

Perseoran Terbatas yang didalamnya juga mengatur mengenai tanggung

jawab sosial perusahaan. Reflexive Law Theory adalah teori hukum yang

menjelaskan adanya keterbatasan hukum (Limit Of Law) dalam masyarakat

yang kompleks untuk mengarahkan perubahan sosial secara efektif.

Mengacu dari definisi CSR tersebut, ternyata pengaturan mengenai CSR

tidak cukup hanya dengan ke 3 pendekatan atau jenis pertama karena

keterbatasan-keterbatasan dari teori hukum sedangkan ruang lingkup CSR

melebihi dari aturan yang berlaku. Reflexive Law Theory paling tepat untuk

menekan kerumitan dan keberagaman masyarakat melalui peraturan perundang-

undangan yang ekstensif. Reflexive Law Theory bertujuan untuk mengarahkan

pola tingkah laku dan mendorong pengaturan sendiri (Self Regulation). Proses ini

adalah Regulated autonomy atau membiarkan Private Actors, seperti korporasi

untuk bebas mengatur dirinya sendiri. Masyarakat yang akan memberikan

penilaian maupun sanksi (Market‟s Reward Punishment) terhadap aktivitas CSR

Page 21: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

10

perusahaan. Disisi lain hukum Reflexive mengintervensi proses sosial dengan

membuat prosedur acuan untuk perilaku korporasi (Code Of Conduct). Dalam

mengontrol perilaku korporasi maka Reflexive Law Theory menghendaki

adanya Social Accounting, Auditing dan Reporting, yang disebut Social

Reporting (Fajar, 2010).

Pada dasarnya CSR memiliki berbagai aliran pemikiran yang dibagi

menjadi beberapa School Of Thought yaitu adalah :

CSR dibagi menjadi 3 School Of Thought menurut Achwan (2006) yaitu:

1. The Business Of Business Is Business yang berpandangan bahwa perusahaan

pada hakekatnya merupakan institusi pencipta kesejahteraan masyarakat.

Setiap perusahaan memiliki tujuan tunggal yaitu memaksimalkan

keuntungan untuk pemiliknya dan dipercaya dapat menciptakan lapangan

pekerjaan. Tangan-tangan tak kentara (Invisible Hands), adalah naluri yang

dimiliki setiap perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan adalah pencipta

kekayaan (Wealth), dalam masyarakat dan patuh kepada Rule Of Law.

Semua kegiatan Philanthropy-semacam ini pada dasarnya adalah pencurian

uang milik pemegang saham yang dilakukan oleh para direktur perusahaan.

2. Corporate Voluntarism yang lebih menekankan aspek kebajikan, Virtue,

dalam mengejar keuntungan perusahaan. Asumsi dari alam pemikiran ini

adalah sifat CSR sukarela (Voluntary) dan menolak campur tangan negara

dalam mengatur CSR di perusahaan, CSR mendorong keuntungan ekonomi

Page 22: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

11

perusahaan, lalu keberadaan perusahaan tidak dapat lepas dari masyarakat

tempat perusahaan beroperasi.

3. Corporate Involuntarism berpendapat bahwa setiap perusahaan memiliki

kewajiban menjalankan tanggung jawab sosial. Kewajiban ini harus

dituangkan dalam bentuk undang-undang. Para penyokong aliran ini

berpendapat bahwa dalam kondisi sekarang ini, ketika Multinational

Corporation (MNC) jauh lebih berpengaruh dibandingkan negara bangsa,

Self Regulation dan Voluntarism tidaklah mencukupi, sehingga Sehingga

perlu campur tangan Pemerintah.

Pengelompokan lainnya tentang aliran pemikiran dari CSR juga membagi

menjadi 3 School Of Thought menurut pandangan Michael (2010) yaitu :

1. Neo-Liberal School atau Markets Provide CSR adalah kegiatan CSR dimana

pasar menjadi pendorong aktivitas CSR meliputi CSR Product Market

Demand atau CSR pada produk yang didorong oleh permintaan

pasar, Labour Market Demand atau CSR pada tenaga kerja yang didorong

oleh permintaan pasar dan Capital Market Demand atau CSR atas modal

yang didorong oleh permintaan pasar modal. Aktivitas ini bersifat sukarela

dengan mekanisme kegiatannya mengacu pada Triple Bottom Line

(dampak Environmental, Social, Financial), dan Stakeholders Board.

2. State Led School atau CSR As Public Policy adalah kegiatan CSR yang diatur

oleh negara. Aktivitas CSR dalam hal ini sifatnya wajib dilaksanakan.

Page 23: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

12

3. Third-Sector School atau CSR As Site Of Participation adalah aktivitas CSR

yang dilakukan dengan membentuk forum-forum kerjasama seperti

gabungan.

Tahapan CSR Menurut Wibisono (2007), terdapat empat tahapan CSR yaitu:

1. Tahap Perencanaan.

Tahap ini terdiri dari tiga langkah utama, yaitu Awareness Building,

CSR Assessement, dan CSR Manual Building. Awareness

Building merupakan langkah utama membangun kesadaran pentingnya

CSR dan komeitmen manajeman, upaya ini dapat berupa seminar, lokakarya,

dan lain-lain. CSR Assessement merupakan upaya memetakan kondisi

perusahaan dan mengidentifikasikan aspek-aspek yang perlu mendapatkan

prioritas perhatian dan langkah-langkah yang tepat untuk membangun

struktur perusahaan yang Kondusif bagi penerapan CSR secara Efektif.

Langkah selanjutnya membangun CSR Manual Building, dapat

melalui Bencmarking, menggali dari referensi atau meminta bantuan tenaga

ahli Independen dari luar perusahaan. Pedoman ini diharapkan mampu

memberikan kejelasan dan keseragaman pola pikir dan pola tindak seluruh

elemen perusahaan guna tercapainya pelaksanaan program yang terpadu,

Efektif dan Efisian.

2. Tahap Implementasi.

Pada tahap ini terdapat beberapa poin yang penting diperhatikan,

yaitu penggorganisasian (Organizing) sumber daya, penyusunan (Staffing),

Page 24: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

13

pengarahan (Direction), pengawasan atau koreksi (Controlling), pelaksanaan

sesuai rencana, dan penilaian (Evaluation) tingkat pencapaian tujuan. Tahap

implementasi terdiri dari tiga langkah utama, yaitu sosialisasi, pelaksanaan

dan internalisasi.

3. Tahap Evaluasi.

Tahap Evaluasi perlu dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu

untuk mengukur sejauh mana Efektivitas penerapan CSR.

4. Pelaporan.

Pelaporan diperlukan dalam rangka membangun sistem informasi

baik untuk keperluan pengambilan keputusan maupun keperluan

keterbukaan inforrmasi material dan relevan mengenai perusahaan.

Implementasi CSR di perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor yang mempengaruhi tersebut diantaranya adalah komitmen Pimpinannya,

ukuran atau kematangan perusahaan, regulasi atau sistem Perpajakan yang diatur

pemerintah dan sebagainya (Wibisono, 2007). Suharto (2006), ada empat model

atau pola CSR yang umumnya diterapkan oleh Perusahaan di Indonesia, yaitu:

1. Keterlibatan Langsung. Perusahaan menjalankan program CSR secara

langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau

menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara.untuk menjalankan

tugas ini, sebuah perusahaan biasanya menugaskan salah satu pejabat

seniornya, seperti Corporate Secretary atau Public Affair Manager atau

menjadi bagian dari tugas pejabat Public Relation.

Page 25: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

14

2. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan. Perusahaan mendirikan

yayasan sendiri di bawah perusahaan atau grupnya. Model ini merupakan

adopsi dari model yang lazim diterapkan di perusahaan-perusahaan dinegara

maju. Biasanya perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin atau dana

abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan.

3. Bermitra dengan pihak lain. Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui

kerjasama dengan lembaga sosial/organisasai non-pemerintah, instansi

pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam mengelola dana

maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya.

4. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium. Perusahaan turut

mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang

didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingkan dengan model lainnya,

pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat

:hibah pembangunan”. Pihak konsorsium atau lembaga semacam itu yang

dipercaya oleh perusahaan-perusahaan yang mendukungnya secara Pro Aktif

mencari mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional dan kemudian

mengembangkan program yang disepakati bersama.

CSR mendatangkan berbagai manfaat bagi perusahaan dan masyarakat

yang terlibat dalam menjalankannya. Menurut Wibisono (2007) manfaat bagi

perusahaan yang berupaya menerapkan CSR, yaitu dapat mempertahankan atau

mendongkrak reputasi dan brand image perusahaan, layak mendapatkan Social

Licence To Operate, mereduksi risiko bisnis perusahaan, melebarkan akses

Page 26: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

15

sumberdaya, membentangkan akses menuju Market, mereduksi biaya,

memperbaiki hubungan dengan Stakeholders, memperbaiki hubungan dengan

regulator, meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan serta berpeluang

mendapatkan penghargaan. Sementara menurut Sukada,(2006), manfaat CSR

diantaranya bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki CSR yang baik

berkesempatan mendapatkan sumberdaya manusia terbaik, produktivitas pekerja

di perusahaan bereputasi baik dicatat lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang

bereputasi lebih rendah selain juga jauh lebih loyal, mendapatkan kesempatan

investasi yang lebih tinggi di masa depan, dan sebagainya. Sedangkan manfaat

CSR bagi masyarakat menurut Ambadar (2008), yaitu dapat meningkatkan

kualitas Sumber Daya Manusia, Kelembagaan, Tabungan, Konsumsi dan

Investasi dari rumah tangga warga masyarakat.kekuasaan masyarakat dalam

mempengaruhi dan proses pengambilan keputusan (Arnstein, 2009).

B. Peraturan Perundang-Undangan CSR

Di Indonesia program CSR semakin menguat setelah dinyatakan dengan

tegas dalam UU perseroan terbatas No.40 tahun 2007, di mana dalam pasal 74

antara lain diatur bahwa :

1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan.atau berkaitan

dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan

lingkungan.

2. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana di maksud ayat (1)

merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan

Page 27: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

16

sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan

memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundanguandangan.

4. Ketentuan lebih kanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan

diatur dengan peraturan pemerintah. Dalam pasal 74 ayat 1 disebutkan

bahwa perseroan (mengacu pada UU No.40/2007 pasal 1 ayat 1 bahwa

perseroan diartikan sebagai perseroan terbatas) yang menjalankan usaha di

bidang atau berkaitan dengan Sumber Daya Alam wajib menjalankan

tanggung jawab sosial dan lingkungan, namun tidak dijelaskan apakah hal

tanggung jawab yang sama juga diwajibkan bagi entitas usaha yang tidak

berbentuk badan hukum perseroan terbatas. Sehingga, hal ini dapat

menimbulkan penafsiran bahwa entitas usaha yang tidak berbentuk

perseroan terbatas tidak diwajibkan untuk melaksanakan tanggung jawab

sosial dan lingkungan (mengacu pada UU No. 40/2007) pasal 1 ayat 3

definisi tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan.

Untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna

Meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi

Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masayrakat pada umumnya).

Selanjutnya pasal 74 ayat 1 tersebut menimbulkan pertanyaan lain yaitu apakah

Perseroan terbatas yang tidak menjalankan kegiatan usaha dibidang dan/atau

Page 28: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

17

Berkaitan dengan sumber daya alam dapat diartikan tidak diwajibkan

melaksanakan Tanggung jJawab Sosial dan Lingkungan (CSR).

Selain itu, UU PT tidak menyebutkan secara rinci berapa besaran biaya

yang harus dikeluarkan perusahaan untuk CSR serta sanksi bagi yang melanggar.

Pada ayat 2, 3 dan 4 hanya disebutkan bahwa CSR dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan

memperhatikan kepatutan dan kewajaran. PT yang tidak melakukan CSR

dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. Ketentuan

lebih lanjut mengenai CSR ini baru akan diataur oleh peraturan pemerintah

(belum terbit).

Peraturan lain yang menyinggung CSR adalah UU No.25 tahun 2007

tentang penanaman modal. Pasal 15 (b) menyatakan bahwa setiap penanaman

modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Meskipun

UU ini telah mengatur sanksi-sanksi secara terperinci terhadap badan usaha atau

usaha perseorangan yang mengabaikan CSR (pasal 34), UU ini baru mampu

menjangkau investor asing dan belum mengatur secara perihal CSR bagi

perusahaan nasional.

C. Teori Triple Bottom Line.

Dewasa ini konsep CSR semakin berkembang , dan dengan

berkembangnya konsep CSR tersebut maka banyak teori yang muncul yang

diungkapkan mengenai CSR ini. Salah satu yang terkenal adalah teori Triple

Bottom Line dimana teori ini memeberi pandangan bahwa jika sebuah

Page 29: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

18

perusahaan ingin memepertahankan kelangsungan hidupnya, maka perusahaan

tersebut harus memeperhatikan “3P”. selain mengejar Keuntungan (Profit),

Perusahaan juga harus memeperhatikan dan terlibat pada pemenuhan

kesejahteraan masyarakat (People) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga

kelestarian lingkungan (Planet). (Yusuf Wibisono:2007).

1. Profit (Keuntungan)

Profit atau Keuntungan menjadi tujuan utama dan terpenting dalam

setiap kegiatan usaha. Tidak heran bila focus utama dari seluruh kegiatan

dalam perusahaan adalah mengejar Profit dan mendongkrak harga harga

saham setinggi-tingginya. Karena inilah bentuk tanggung jawab ekonomi

yang esensial terhadap pemegang saham. Aktivitas yang dapat ditempuh

untuk mendongkrak Profit antara lain dengan meningkatkan produktivitas

dan melakukan Efisiensi biaya.Peningkatan Produktivitas biasa di peroleh

dengan memperbaiki manajemen kerja mulai penyederhanaan proses,

mengurangi aktivitas yang tidak efisien, menghemat waktu proses dan

pelayanan. sedangkan efisien biaya dapat tercapai jika efisiensi biaya dapat

tercapai jika perusahaan menggunakan dan material sehemat mungkin dan

memangkas biaya serendah mungkin. (Yusuf Wibisono , 2007).

2. People ( Manusia/Sumber Daya Manusia)

People atau Masyarakat merupakan Stakeholder yang sangat penting

bagi perusahaan, karena dukungan masyarakat sangat diperlukan bagi

keberadaan, kelangsungan hidup, dan perkembangan perusahaan. Maka dari

Page 30: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

19

itu perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya memeberikan manfaat

sebesar-besarnya kepada masyarakat. Dan perlu juga didasari bahwa operasi

perusahaan berpotensi memberi dampak pada masyarakat. Karena itu

perusahaan perlu untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat menyentuh

kebutuhan masyarakat. (Yusuf Wibisono:2007).

3. Planet (Lingkungan)

Planet atau Lingkungan adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh

bidang dalam kehidupan manusia. Karena semua kegiatan yang dilakukan

oleh manusia sebagai makhluk selalu berkaitan dengan lingkungan misalnya

air diminum, udara yang dihirup dan seluruh peralatan yang digunakan,

semuanya berasal dari lingkungan. Namun sebagian besar dari manusia

masih kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Hal ini di sebabkan karena

tidak keuntungan langsung bisa diambil didalamnya. Karena keuntungan

merupakan inti dari dunia bisnis dan itu merupakan hal yang wajar, maka,

manusia sebagai pelaku industry hanya mementingkan bagaimana

menghasilkan uang sebanyak-banyaknya tanpa melakukan upaya apapun

untuk melestarikan lingkungan. Padahal dengan melestarikan lingkungan,

manusia justru akan memperoleh keuntungan yang lebih, terutama dari sisi

kesehatan, kenyamanan, di samping ketersediaan sumber daya yang terjamin

kelangsungan.(Yusuf Wibisono:2007).

Page 31: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

20

D. Citra Perusahaan (Corporate Image)

Citra adalah seperangkat keyakinan,ide, dan kesan seseorang terhadap

suatu objek akan di tentukan oleh citra objek tersebut yang menampilkan kondisi

terbaiknya. (Rusalan ,2008:80).

Definisi citra perusahaan adalah karakter dari perusahaan itu sendiri dan

cara perusahaan mengusahakan untuk mempengaruhi kesan orang terhadap

perusahaan.(Ritonga, 2004:128).

Jenis-Jenis Citra :

Menurut Jefkins, ada beberapa jenis Citra yaitu :

a. Citra Bayangan

Citra yang melekat pada orang atau anggota-anggota organisasi.

Biasanya adalah pimpinannya mengenai anggapan pihak luar tentang

organisasinya. Citra ini sering kali tidaklah tepat, bahkan hanya sekedar

ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan atau

pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai

pendapat atau pandangan pihak-pihak luar.

b. Citra yang berlaku

Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku (Current Image) ini

adalah suatu citra atau pandangan yang melekat yang berlaku tidak

selamanya. Bahkan jarang sesuai dengan kenyataan karena semata-mata

terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang-orang luar yang

bersangkutan yang biasanya

Page 32: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

21

c. Citra yang diharapkan

Citra harapan (Wish Image) adalah suatu citra yang diinginkan oleh

pihak manajemen.citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya.

Biasanya citra yang diharapkan lebih baik atau lebih menyenangkan

daripada citra yang ada.

d. Citra Perusahaan

Atau ada juga yang menyebutnya citra lembaga adalah citra dari

suatu organisasi secara keseluruhan. Jadi bukan hanya citra produk dan

pelayanannya.

e. Citra Mejemuk

Setiap perusahaan atau organisasi memiliki banyak unit dan pegawai.

Masing-masing individu tersebut memiliki perangai dan perilaku tersendiri

sehinggga secara sengaja atau tidak, mereka pasti memunculkkan suatu citra

yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan secara

keseluruhan.

Analisis Citra :

Untuk menganalisa atau pengetahuan khalayak terhadap objek tertentu

melalui modifikasi ” Analisis Citra dan Pengukuran Tanggapan Khalayak”

(Ruslan, 2003:81). Berikut ini penjelasan dan analisisnya :

Page 33: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

22

Point A, Merupakan Grade Citra Perusahaan atau penilaian pelayanan dalam

posisi yang ideal atau positif, dan di kenal sangat baik oleh semua

orang, pelanggan atau khalayak yang menjadi sasarannya.

Point B, Grade Perusahaan atau pelayanan cukup positif, dan lembaga

bersangkutan hanya disukai atau dikenal oleh khalayak tertentu (kurang

dikenal).

Point C, Grade citra perusahaan terhadap pelayanan buruk. Tetapi lembaga yang

bersangkutan kurang dikenal oleh semua orang atau khalayak.

Point D, Merupakan Grade atau penilaian terhadap nama perusahaan hingga

tingkat pelayanannnya sangat kurang baik, dan memiliki citra buruk

setiap orangatau khalayak

CITRA BAIK

Sangat dikenal sangat dikenal

CITRA BURUK

Page 34: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

23

E. Hubungan Antara CSR dan Citra Perusahaan

Dalam News OF PERHUMAS (2004) disebutkan, bagi suatu perusahaan,

Reputasi dan citra korporat merupakan aset yang paling utama dan tak ternilai

harganya. Oleh karena itu segala upaya , daya dan biaya digunakan untuk

memeupuk, merawat serta menumbuhkan kembangkannya. Beberapa aspek yang

merupakan unsur pembentuk citra dan reputasi perusahaan antara lain:

1. Kemampuan Finansial

2. Mutu Produk dan Pelayan

3. Fokus Pada Pelanggan

4. Keunggulan dan Kepekaan SDM

5. Realibility

6. Inovasi

7. Tanggung jawab lingkungan

8. Tanggung jawab sosial

9. Penegakan Good Corporate Governance (GCG).

Arus globalisasi telah memicu dinamika lingkungan usaha ke arah

semakin liberal, sehingga mendorong setiap entitas bisnis melakukan perubahan

pola usaha melalui penerapan nilai-nilai yang ada dalam prinsip Good Corporate

Governance (GCG), yakni: Fairness, Transparan, Akuntanbilitas, termasuk

tanggung jawab terhadap lingkungan baik fisik maupun sosial. Berdasarkan

pertimbangan nilai dan prinsip GCG, maka dalam ranhka meningkatkan citra dan

Page 35: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

24

reputasi dan sebagai upaya untuk menunjang kesinambungan investasi, setiap

Enterprise memerlukan 3 hal:

1. Adil (Fair) kepada seluruh Stakeholder (tidak hanya kepada Stakeholders)

2. Proaktif, berperan sebagai Agent Of Change dalam pemberdayaan

masyarakat di daerah operasi.

3. Efisien, berhati-hati dalam pengeluaran biaya yang sia-sia terutama untuk

penyelesaian masalah yang timbul dengan Stakeholder fokus disekitar

daerah operasi.

Wibisono (2007) Menjelaskan bahwa perusahaan memiliki berbagai cara

pandang dalam memandang CSR. Berbagai cara pandang perusahaan terhadap

CSR yaitu:

1. Sekedar basa-basi atau keterpaksaan. Perusahaan mempraktekan CSR

karena External Driven (faktor Eksternal),Environmental Driven (karena

terjadi masalah lingkungan dan Reputation Driven (Karena ingin

Mendongkrak Citra Perusahaan).

2. Sebagai upaya memenuhi kewajiban (Compliance). CSR dilakukan karena

terdapat regulasi, hukum, dan aturan yang memaksa perusahaan

menjalankannya.

3. CSR di Implementasikan karena adanya dorongan yang tulus dari dalam

(Internal Driven). Perusahaan menyadari bahwa tanggung jawabnya bukan

sekedar kegiatan ekonomi untuk menciptakan Profit demi kelangsungan

bisnisnya saja, melainkan juga tannggung jawab sosial dan lingkungan.

Page 36: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

25

Mulyadi (2007) kebijakan umumnya dianggap sebagai pedoman untuk

bertindak atau saluran untuk berfikir. Secara lebih khusus kebijakan adalah

pedoman untuk melaksanakan suatu tindakan. Kebijakan mencakup seluruh

bidang tempat tindakan atau yang dilakukan. Kebijakan biasanya berlangsung

lama serta cenderung memiliki jangka waktu yang lama tanpa peninjauan dan

penyempuranaan. Kebijakan menjelaskan bagaimana cara pencapaian tujuan

dengan menentukan petunjuk yang harus diikuti. Kebijakan dirancang untuk

menjamin konsistensi tujuan dan untuk menghindari keputusan yang berwawasan

sempit dan berdasarkan kelayakan.

F. Penelitian Empiris

Pada bagian ini akan ditampilkan penelitian terdahulu sesuai dengan

penelitian ini atau sejalan dengan penelitian ini. Adapun penelitian ini sebagai

berikut:

1. A. Mufthi Tri Anugrah (2015) Dalam Penelitian yang berjudul Analisis

Implementasi Audit Social Dalam Corporate Social Responsibility (CSR)

Pada Bank BTN Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Implementasi Audit Sosial Dalam Corporate Social Responsibility Pada

Bank BTN Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif.

Sampel ditentukan dengan teknik Snowball sampling untuk mendapatkan

informasi-informasi yang akurat yang dapat dijadikan oleh peneliti sebagai

bahan acuan yang akan dianalisis lebih jauh agar menghasilkan kesimpulan

yang merefleksikan implementasi audit sosial atas CSR Bank Tabungan

Page 37: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

26

Negara. Informasi dijaring dengan cara melakukan beberapa wawancara

pada beberapa karyawan BTN dalam proses penelitian yang berujung pada

informan kunci yakni ketua tim audit Bank BTN. Hasil wawancara

menunjukkan bahwa implementasi audit sosial dalam program CSR pada

Bank Tabungan Negara Cabang Makassar telah dijalankan dengan baik dan

sesuai dengan langkah-langkah yang telah diatur dalam teori serta prinsip-

prinsip dalam GAAP.

2. A.Nofria Yenti (2009) dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Penerapan

Program CSR Terhadap Citra Perusahaan PT.SEMEN PADANG. Penelitian

ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi social dan dimensi

lingkungan terhadap citra PT.SEMEN PADANG. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis data regresi berganda. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa dimensi social & dimensi lingkungan berpengaruh

terhadap citra PT. Semen Padang. Dari kedua variabel yang diteliti, dimensi

lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap citra PT. Semen

Padang dibandingkan dengan dimensi social.

3. Vivi Arlinta ( 2012) Dalam Penelitian yang berjudul Pengaruh CSR

Terhaadap Citra Perusahaan dan Berdampak Pada Minat Beli Konsumen

Yamaha Vega ZR New di Surabaya Timur.penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh CSR terhadap citra perusahaan dan berdampak pada

minat beli konsumen Yamaha Vega ZR New disurabaya timur. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode non probability sampling.

Page 38: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

27

Hasil penelitian mengungkapkan CSR berpengaruh terhadap citra

perusahaan Yamaha Vega ZR New di Surabaya Timur, CSR tidak

berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

4. Kurniawan (2012) dalam penelitian yang berjudul Persepsi Mengenai CSR

Dan Pengaruuhnya Terhadap Citra Perusahaan Yang Menerapkan CSR.

Penelitian ini Bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat umum

terhadap kegiatan CSR. Metode yang digunakan metode analisis uji linier

berganda yang dilakukan setelah uji asumsi klasik dilakukan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kegiatan CSR memiliki pengaruh yarng

positif & signifikan terhadap citra perusahaan. Hasil pengamatan juga

menunjukkan bahwa prisip dasar akuntabilitas, transparansi, dan

penghormatan terhadap kepentingan Stakeholder merupakan standar

minimal untuk diimplementasikan oleh perusahaan dalam menjalankan

kegiatan CSR.

5. Bahrul Ulum ( 2014) dalam penelitian yang berjudul Pengaruh CSR

Terhadap Citra Perusahaan (Survey Pada Warga Sekitar PT.SASA INTI

GENDING PROBOLINGGO ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Pengaruh CSR Terhadap Citra Perusahaan diwarga sekitar perusahaan,

Diharapkan informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan

oleh perusahaan untuk meninngkatkan kegiatan dan kualitas CSR sehingga

dapat lebih meningkatkan lagi citra perusahaan yang akan dating.metode

yang digunakan metode kuantitatif dengan data primer dan sekunder.hasil

Page 39: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

28

penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel yang dikaji berpengaruh

signifikan terhadap citra perusahaan.

G. Kerangka Pikir

Sugiyono 2010, Mengemukakan bahwa, Kerangka Berfikir merupakan

Model Konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor

yang telah di identifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka Berfikir yang

baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti.

Jadi secara Teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan

dependen. Pertautan antar variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam

bentuk paradigma penelitian. Oleh karena itu pada setiap penyusunan paradigma

penelitian harus di dasarkan pada kerangka berfikir (sugiyono,2010:60).

Tabel 2.1 Skema Kerangka Pikir

Profit (X1)

People (X2)

Planet (X3)

Citra Perusahaan (Y)

Page 40: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

29

H. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan Sebagai suatu jawaban sementara terhadap

permasalahan bukti melalui data yang terkumpul (suharmi arikunto, 2010:110).

penelitian, Berdasarkan uraian pada kerangka pemikiran diatas dan untuk

menjawab identifikasi masalah, maka Hipotesis yang dikemukakan adalah :

1. Diduga bahwa pengelolaan CSR yang terdiri dari variabel Profit, People dan

Planet Berpengaruh Terhadap Citra Perusahaan Kalla Grup.

2. Diduga bahwa Variabel People(X3)yang berpengaruh dominan Terhadap

Citra Perusahaan Kalla Grup.

Page 41: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Adapun perusahaan yang menjadi objek Penelitian,yaitu Yayasan

Kalla Grup yang berlokasi di Jalan Dr.Sam Ratulangi, No 8 Makassar.

Dimana Penelitian ini di rencanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan

July 2016.

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Kualitatif, yaitu Data yang dipeeroleh dalam bentuk informasi,

baik secara lisan maupun tulisan. Data yang tidak dapat dihitung atau

data yang berbentuk informasi dan bukan merupakan angka-angka yang

diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan serta

informasi-informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan

dengan masalah yang dibahas.

b. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam

bentuk angka-angka.

2. Sumber Data

a. Data Primer, yaitu Data yang diperoleh melalui observasi berupa

pengamatan beserta wawancara dengan pimpinan dan karyawan Kalla

Grup.

b. Data Sekunder, yaitu Data yang diperoleh berupa informasi tertulis dan

dokumen serta laporan-laporan Kalla Grup.

Page 42: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

31

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah PELANGGAN Yayasan Kalla Group

Makassar yang telah mengenal corporate Social Responsibility (CSR). Besar

populasi tidak dapat di ketahui secara pasti berapa jumlahnya, oleh karena

itu sulit mencari berapa jumlah sampel yang tepat.

2. Sampel

Namun berdasarkan pendapat ahli seperti yang dikemukakan oleh Husein

Umar (2002:68), yaitu ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa

dilihat berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan. Jika

desain penelitiannya deskriptif-korelasional, maka sampel minimum adalah

30.

Sampel dalam penelitian ini adalah orang yang telah mengenal CSR

sehingga dapat memberikan penilaian terhadap aplikasi CSR yang diterapkan

oleh Kalla Grup.

D. Metode Analisis Data

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi berganda dengan mempergunakan program SPSS 17. Analisis regresi

berganda dipakai untuk menghitung besarnya pengaruh secara kuantitatif dari

suatu perubahan kejadian (Variabel X) terhadap kejadian lainnya (Variabel

Y).Dalam penelitian ini analisis regresi berganda berperan sebagai teknik statistic

yang digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh Corporate Social

Page 43: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

32

Responsibility (CSR) terhadap citra perusahaan. Analisis regresi menggunakan

rumus persamaan regeresi berganda seperti yang dikutip dalam Sugiyono

(2005:261), yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+e

Dimana: Y = Citra Perusahaan

a = Konstanta Intersepsi

b = Koefisien Regresi

X1 = Profit

X2 = People

X3 = Planet

e = Error term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian

Teknik analisis yang digunakan sesuai dengan model diatas adalah regresi

berganda dimana nilai dari variabel dependen dapat diperoleh dari hasil survey

yang perhitungannya akan menggunakan skala Likert. Cara perhitungannya

adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan beberapa pertanyaan

dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban.

E. Definisi Operasional Variabel

Secara Teoritis, definisi Operasional variabel adalah unsur penelitian

yang memberikan penjelasan atau keterangan tentang variabel-variabel

operasional sehingga dapat diamati atau diukur. Definisi operasional yang akan

dijelaskan penulis adalah CSR (Profit (keuntungan), People(SDM) dan

Page 44: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

33

Planet(lingkungan) dan Citra Perusahaan. Corporate Social Responsibility (CSR)

sebagai Variabel bebas (X),

Merupakan suatu bentuk kepedulian perusahaan yang memungkinkan terciptanya

Citra Perusahaan. Variabel bebas (X) terdiri dari :

1. Profit (X1), yaitu perusahaan yang menjalankan usahanya tidak hanya

mengejar keuntungan semata. Profit terdiri atas 3 indikator yaitu

a. Efektivitas

b. Efisensi

c. Fleksibilitas

2. People (X2), yaitu pemenuhan kesejahteraan masyarakat.People terdiri atas 3

indikator yaitu :

a. Welfare

b. Health

c. Safety

3. Planet (X3), yaitu menjaga kelestarian ligkungan.planet terdiri atas 2

indikator yaitu :

a. Environmental quality

b. Disturbances

4. Citra Perusahaan dianggap sebagai Variabel Terikat (Y), Yang terbentuk

dari asosiasi antara perusahaan dengan sekumpulan atribut positif maupun

negatif (Susanto, 2007:38). Citra Perusahaan terdiri atas 4 Indikator yaitu :

a. Kualitas

Page 45: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

34

b. Kinerja

c. Value (nilai)

d. Daya tarik

Variabel Dependen ( Variabel Terikat ) yaitu Citra Perusahaan pada

PT.Hadji Kalla di Makassar (Y). Citra Perusahaan adalah karakter dari

perusahaan itu sendiri dan cara perusahaan mengusahakan untuk mempengaruhi

kesan orang terhadap perusahaan. Sedangkan variabel independen (Variabel

Bebas) terdiri atas Profit (X1), People (X2), dan Planet (X3).

Harahap (2003), biaya sosial adalah biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan atau suatu tindakan/konsep yang dilakukan (sesuai kemampuan

perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab sosial dimana perusahaan itu

berada.

Susenohaji (2003), biaya lingkungan adalah biaya yang dikeluarkan

perusahaan berhubungan dengan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dan

perlindungan yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup

dengan pendekatan skala likert sampai 1 dengan 5.

Adapun bobot skala likert yang digunakan sebagai berikut :

- Sangat setuju dengan point 5

- Setuju dengan point 4

- Ragu-ragu dengan point 3

- Kurang setuju dengan point 2

Page 46: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

35

- Tidak setuju dengan point 1

Tabel 3.1 Definisi Variabel Operasional

Variabel Definisi Indikator InstrumentProfit (X1) Perusahaan yang menjalankan

usahanya tidak hanya mengejarkeuntungan semata

Efektivitas Yang berhubungan dengantujuan organisasi abik secaraeksplit maupun implist.

Efisiensi Berhubungan dengan rasio inputdan otput anatara keuntungandengan biaya.

Fleksibilitas Kemampuan untuk beradaptasidan bekerja dengan efektifdalam situai yang berbedadengan individu atau kelompok.

People(X2)

People juga bisa diartikansebagai pemenuhankesejahteraan masyarakat.

Welfare Suatu kondisi dimana seseorangterbebas dari kecelakaan ataubahaya baik yang dapatmenyebabkan kerugian secaramateri dan spiritual.

Health Kesehatan yang berhubungandengan hokum alam yangmengatur jiwa, tubuh danlingkungan.

Safety Keselamatan kerja

Planet (X3) berpartisipasi aktif dalammenjaga kelestarian lingkungan

Environmentalquality

Standar kualitas lingkungan

Disturbances Gangguan, godaan, kerusuhandan kekacauan

Citraperusahaan(Y)

Gambaran singkat mengenaisebuah organisasi atauperusahaan yang diciptakanmelalui akumulasi pesan-pesanyang diterima melaluipengalaman yang dirasakanoleh seluruh indera.

Kualitas Totalitas fasilitas dankarakteristik dari produk ataujasa yang memenuhi kebutuhan.

Kinerja Hasil kerja secara kualitas dankuantitas yang dapat dicapaioleh seseorang karyawan dalammelaksanakan tugas sesuaidengan tanggung jawab yang

Page 47: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

36

diberikan kepadanya.Value (nilai) Pelaksanaan atau keadaan akhir

tertentu lebih disukai secarapribadi atau social dibandingkandengan cara pelaksanaan ataukeadaan akhir yang berlawanan.

Daya tarik Sesuatu yang dapat memikatperhatian seseorang pada haltertentu.

1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur sah

atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan cara

validitas internal yang menggunakan teknik analisis butir akan menguji

validitas setiap butir dengan cara skor – skor yang ada pada butir yang

dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir (pertanyaan) dipandang

sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y, sehingga diperoleh

indeks validitas setiap butir

Setelah diketahui dari hasil perhitungan besarnya korelasi, kemudian

dibandingkan dengan tabel r Product Moment dengan = 0,05 dengan

kriteria

sebagai berikut :

a. Jika rxyhitung ≥ r tabel, maka valid

b. Jika rxyhitung ≤ r tabel, maka tidak valid.

Page 48: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

37

2. Uji Realibilitas

Reliabilitas (Reliability) adalah tingkat seberapa besar suatu alat ukur

mengukur dengan stabil dan konsisten.Besarnya tingkat reliabilitas

ditunjukkan oleh Koefisiennya, yaitu Koefisien Reliabilitas.

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha.

Koefisien Cronbach Alpha yang lebih dari 0,60 menunjukkan keandalan

(Reliabilitas) Instrumen. Selain itu, Cronbach Alpha yang semakin mendekati

1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya.

3. Pengujian Hipotesis

Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Pada model linear berganda ini, akan dilihat besarnya kontribusi untuk

variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dengan

melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R2). Jika (R2) yang

diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model

tersebut menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel

terikat.Sebaliknya jika (R2) makin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah

pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.

4. Uji F (Uji Kesesuain Modern )

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel

bebas terhadap varibelterikat.DimanaFhitung>Ftabel, maka H1 diterima atau

secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya

secara serentak.Sebaliknya apabila Fhitung<Ftabel, maka H0 diterima atau

Page 49: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

38

secara bersamasama variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel

terikat. Untuk mengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-

sama variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability

sebesar 5% (α= 0,05).

Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak.

Jika sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.

5. Uji T (Uji Parsial)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

bebasnya secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel terikatnya. Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak dan jika

sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.

Page 50: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

39

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Islam Hadji Kalla atau

disingkat dengan Yayasan Kalla didirikan pada 24 April 1984. Melalui

yayasan ini, Kalla Group menjalankan program Corporate Social

Responsibility (CSR) dan menyalurkan dana zakat perusahaan dengan

aktivitas pada bidang pendidikan, dakwah, sosial kemasyarakatan dan

lingkungan hidup. Selain itu Yayasan Kalla juga mengembangkan lembaga

pendidikan formal mulai dari TK hingga SMA, dengan nama Sekolah Islam

Athirah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

B. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Berkontribusi aktif dalam dakwah, pengembangan mutu pendidikan,

peningkatan kualitas kesejahteraan dan lingkungan masyarakat.

Misi

1. Membantu meningkatkan kualitas keberagaman masyrakat melalui

program syi’ar dan dakwah kegamaan.

2. Menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal yang bermutu dan

menjadi model bagi lembaga lain.

Page 51: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

40

3. Mendukung peningkatan mutu pendidkan kaum marginal dan

keberlanjutan pendidkan pelajar dan mahasiswa dhuafa yang

berkopetensi

4. Mendorong peningkatan kualitas dan kemandirian kaum dhuafa untuk

hidup secara layak.

5. Berpartisipasi pada peneingkatan kualitas lingkungan hidup.

Page 52: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

41

Tabel 4.1

TOTAL KARYAWAN KALLA GROUP

NO CORE BISNIS NAMA PERUSAHAAN JUMLAH PRIA WANITA %

1HOLDING KALLA

GRUPPT.HAKA SARANINVESTAMA 74 55 19 1.15%

2KALLA

AUTOMOTIVE

PT.HADJI KALLA 1663 1296 367 25.89%3 PT.KARS INTI AMANAH 117 86 31 1.82%4 PT.BUMI JASA UTAMA 213 180 33 3.32%5 PT.AMANAH FINANCE 630 517 113 9.81%6

KALLACONTRUCTION

PT.BUMI KARSA 426 401 25 6.63%

7PT.BUMI SARANAUTAMA 373 347 26 5.81%

8 PT.BUMI SARANA BETON 258 239 19 4.02%

9KALLA PROPERTY

PT.BARUGA ASRINUSADEVELOPMENT 172 139 33 2.68%

10 PT.KALLA INTI KARSA 134 98 36 2.09%11 PT.INTI KARSA PERSADA 59 44 15 0.92%

12KALLA

MANUFACTURE

PT.KALLA ELECTRICALDEVELOPMENT 129 121 8 2.01%

13PT.KALLA KAKAOINDUSTRI 82 77 5 1.28%

14BUMI MINERALSULAWESI 11 1 10 0.17%

15KALLA

TRANSPORTATION PT.BUMI LINTAS TAMA 80 77 3 1.25%16

KALLA ENERGYPT.POSO ENERGY 928 902 26 14.45%

17 PT.MALEA ENERGY 141 140 1 2.19%

18

OTHERS

PT.SAHID MAKASSARPERKASA 166 126 40 2.58%

19SEKOLAH ISLAMATHIRAH 496 261 235 7.72%

20PT.MAKASSAR RAYAMOTOR 231 179 52 3.60%

21 YAYASAN KALLA 41 27 14 0.64%

TOTAL 6424 5313 1111 100%

Page 53: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

42

Gambar 4.2 JUMLAH KARYAWAN 2012-2015

Gambar 4.3 Pengeluaran 2011-2015 Dan Budget 2016

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

2012 2013 2014 2015

jumlah karyawan

jumlah karyawan

- 5,000,000,000.00

10,000,000,000.00 15,000,000,000.00 20,000,000,000.00 25,000,000,000.00 30,000,000,000.00 35,000,000,000.00 40,000,000,000.00

pengeluaran dan budget

pengeluaran dan budget

Page 54: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

43

Ketua UmumFatimah Kalla

Sekretaris UmumSolichin Jusuf Kalla

Bendahara UmumImelda Jusuf Kalla

PengawasNurani KallaMufidah KallaFaridah Kalla

Islamic CareHafid Rahim

EducareSyamril

Community CareAbdul Hakim

Green CareAsnawi M

KeuanganRismawaty

Tabel 4.4

Target dan Realisasi

B. Struktur OrganisasiGambar 4.5

STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN KALLA Grup

2014 - 2019

PembinaKetua : Muhammad Jusuf Kalla

Anggota : Suhaelly Kalla, Halim Kalla

Pengurus

Manajemen

Page 55: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

44

C. Mekanisme Kerja

1. Pembina

Ketua : Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla

Anggota : Ir. H. Achmad Kalla

Drs. H. Suhaely Kalla

Ir. H. Halim Kalla

H. Muhammad Aksa Mahmud

2. Pengurus

Ketua Umum : Dra. Hj. Fatimah Kalla

Ketua I : Muchlisa Jusuf Kalla

Sekretaris Umum : Solichin Jusuf Kalla

Sekretaris I : Muhammad Zuhair, ST.

Bendahara Umum : Hj. Imelda Jusuf Kalla

Bendahara I : Erwin Aksa Mahmud

3. Pengawas

a. Hj. Nurani Kalla

b. Hj. Mufidah Jusuf Kalla

c. Ir. Hj. Farida Kalla

4. Pelaksana

Bidang Dakwah dan Kemasyarakatan : H. Abdul Hafid Rahim

Bidang Pendidikan : Ir. Syamril, M.Pd

Bidang Keuangan : H. Latola, SE

Pengembangan dan Pembangunan : Drs.H. Asnawi Makkatutu, M.M

Page 56: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

45

Lembaga Amil Zakat : H. Abdul Hafid Rahim

Sekolah Islam Athirah : Drs. Edi Sutarto, M.Pd

a. Program Kegiatan

Untuk mencapai visi misi Yayasan maka dikembangkan program

layanan yaitu :

1. Kalla Islamic care

a. Bantuan Panti Asuhan dan Pesantren

b. Santunan Lebaran, Yatim, Miskin dan Jompo

c. Pembangunan/Renovasi Sarana Ibadah, Pendidikan, Sosial

d. Santunan/Sumbangan Kegiatan Ramadhan

e. Wakaf Al Qur'an dan buku-buku agama

f. Kegiatan Dakwah dan Sosial

g. Bantuan Ibnu Sabil dan Muallaf

Page 57: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

46

Tabel 4.6

Kegiatan Islamic Center Tahun 2011

No. Bidang Kegiatan

1 Pembangunan Sarana

Ibadah

Membantu pembangunan masjid di Sulawesi

Selatan (sekitar 170 masjid) , Barat (5 masjid),

Tengah (7 masjid) dan Tenggara (10 masjid)

2 Wakaf Al Qur’an dan

Buku Agama

1. Membagikan 3000 Al Qur’an ke masjid

dan majelis ta’lim di Sulsel dan Sulbar.

2. Bantuan buku agama kerja sama dengan

mahasiswa KKN untuk dibagikan di daerah

KKN.

3 Kegiatan Dakwah Membantu pendanaan kegiatan keagamaan dari

ormas, majelis ta’lim, masjid.

4 Kegiatan Ramadhan dan

Acara Buka Puasa

1. Penyediaan 1000 paket ta’jil dan 800 Paket

makan setiap hari di Masjid Raya serta

beberapa masjid lain di Makassar

2. Buka Bersama 1000 Anak Yatim Piatu

diadakan pada tanggal 6 Agustus 2011 di

Trans Studio Theme Park.

3. Do’a untuk Bangsa dan Khataman Al

Qur’an Bersama di HUT RI ke 66 pada

tanggal 17 Agustus 2011 / 17 Ramadhan

1432 diikuti sekitar 1000 karyawan Kalla

Group

5 Santunan Lebaran, 1. Pembagian 66.000 Paket Sembako : 3000

Page 58: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

47

Yatim, Fakir Miskin paket (Makassar), 1200 paket (Palu), 1200

(Kendari), 600 paket (Mamuju)dan 60.000

paket di provinsi lain seluruh Indonesia

2. Bantuan biaya hidup dan pemeliharaan

fasilitas sekitar 100 panti asuhan

3. Pembagian ZIS kepada 2000 fakir miskin

di Masjid Raya

2. Kalla Educare

Peningkatan kualitas SDM dapat dicapai melalui peningkatan kualitas

pendidikan. Untuk itu Yayasan Kalla menggulirkan program Kalla

Educare sebagai partisipasi nyata dan aktif dalam peningkatan mutu

pendidikan dengan :

a. Mengembangkan lembaga pendidikan formal yang bermutu dan

model.

b. Mendukung keberlanjutan pendidikan pelajar dan mahasiswa

dhuafa yang berpotensi melalui beasiswa dengan pendampingan

dan pembinaan khusus.

c. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga

pendidikan marginal agar berdaya dan berwibawa melalui

pengembangan profesionalisme dan peningkatan kesejahteraan.

d. Mendampingi lembaga pendidikan marginal untuk berkembang

menjadi lembaga pendidikan bermutu.

Page 59: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

48

e. Mendidik pemuda putus sekolah agar memiliki keterampilan dan

karakter untuk siap memasuki dunia kerja dan berwirausaha.

3. Bentuk Kegiatan

Pendidikan Formal

a. Sekolah Islam Athirah : PG, TK, SD, SMP, SMA

b. Full Scholarship SMP SMA Athirah Boarding School (Berasrama)

Bone untuk Siswa Dhuafa Berprestasi

c. Beasiswa Pelajar dan Mahasiswa Dhuafa Berprestasi

d. Bantuan Penelitian

e. Peduli Sekolah/Madrasah Marginal (SDM, Sumber Belajar, dsb)

f. Kalla Award for Education

Pendidikan non formal

a. Kursus Keterampilan Kerja untuk Dhuafa

b. Pendidikan Kader Ulama

c. Pendidikan Penghafal Al Qur’an

Page 60: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

49

Tabel 4.7

Kegiatan Pendidikan Tahun 2011

No. Bidang Kegiatan

1 Beasiswa

Pelajar dan

Mahasiswa

1. Bimbingan Siswa SMA se Sulsel untuk Go to Big Five

University of Indonesia pada bulan April - Mei 2011

kerja sama dengan IA – ITB Sulsel, Ikatan Guru

Indonesia Sulsel, Ranu Prima College dan LPP Salman

ITB yang berhasil meluluskan 35 orang ke ITB, UI,

UGM, ITS dan IPB.

2. Seleksi siswa baru Program Beasiswa Penuh SMP SMA

Athirah Bone bulan Mei – Juni 2011 yang berhasil

mendapatkan 63 siswa dhuafa dari Sulselbar.

3. Beasiswa PTN Unggulan dari Agustus sampai sekarang

untuk 29 mahasiswa ITB, UI, UGM, IPB dan PTI Al

Qur’an.

4. Penjaringan Siswa SMA Berpotensi se Sulsel untuk

kuliah ke ITB, UI, UGM kerja sama dengan Gama

College. Sudah sekitar 5000 siswa yang mengikuti

kegiatan try out di 15 Kabupaten / kota di Sulselbar.

2 Peduli Guru

Honorer

Swasta

(diluncurkan

1. Orasi Motivasi Guru pada bulan Juli oleh Bapak Jusuf

Kalla dan bulan Agustus oleh Bapak Abdul Aziz Qahhar

Mudzakkar

2. Pembagian paket lebaran untuk 600 orang guru dan da’i.

Page 61: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

50

pada tanggal

25 Juli 2011

oleh Bapak

Jusuf Kalla)

3. Kajian Al Qur’an dan Sains serta Pelatihan Power Point

untuk 100 orang Guru Agama Islam.

4. Pra Workshop PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif,

Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) sebanyak 5

Angkatan yang diikuti sekitar 400 guru pada bulan

September dan Oktober

5. Saat ini sedang berjalan pendaftaran nominator Kalla

Award for Teacher.

3 SMP SMA

Islam Athirah

Bone

Berasrama

1. Bantuan Dana Operasional Sekolah, Gaji Guru dan

Karyawan, Konsumsi Siswa dan Guru SMP SMA

Athirah Berasrama Bone (sejak Juli dan terus

berkelanjutan selama sekolah berjalan)

2. Pembangunan Fasilitas Gedung SMP SMA Athirah

Berasrama Bone (terus berjalan sampai fasilitas sekolah

sesuai rencana)

4 Konsultan

Sekolah

Unggulan

Kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang untuk

Pendirian SMAN Unggulan Pinrang. Tim dari Athirah menjadi

tim Seleksi Kepala Sekolah pada bulan Oktober 2011.

5 Kursus

Keterampilan

Pelatihan Komputer dan menjahit untuk anak Yatim dari

beberapa Panti Asuhan di Sulsel

Page 62: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

51

4. Community Care

a. Santunan untuk Korban Bencana Alam

b. Santunan Kesehatan untuk pensiunan Kalla Group, ulama dan

kaum dhuafa

c. Bantuan Modal & Sarana Usaha serta Pembinaan Usaha Kecil

d. Pasar Murah

Page 63: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

52

Tabel 4.8

Kegiatan Community Care Tahun 2011

No. Bidang Kegiatan

1 Santunan

Kesehatan

1. Pengobatan Gratis di Lette Kecamatan

Mariso Kota Makassar pada hari Ahad

tanggal 21 Agustus 2011. Kegiatan ini diikuti

sekitar 300 orang. Tim medis terdiri atas 16

orang dokter dari UNHAS dibantu oleh Tim

UKS Sekolah Islam Athirah.

2. Bantuan pengobatan untuk warga kurang

mampu

3. Subsidi biaya pengobatan untuk ulama

2 Pasar Murah Menyediakan 726 paket sembako terdiri atas

kebutuhan pokok menyambut lebaran seperti beras,

gula, minyak goreng, syrup. Barang-barang tersebut

akan dijual dengan harga 30% lebih murah dari

harga di pasaran pada hari Kamis – Sabtu, 25 – 27

Agustus 2011 di :

- Pannampu, bekas lokasi musibah kebakaran.

- Tempat Pembuangan Akhir Sampah di

Antang.

- Kelurahan Bungaejayya dekat Pekuburan

Bungaejayya Makassar.

Page 64: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

53

- Daerah kumuh di Jalan Laiya Makassar.

Terjual 65 paket.

- Daerah kumuh di jalan Pongtiku Makassar.

Terjual 100 paket.

- Warga miskin sekitar Bukit Baruga.

3 Bantuan

fasilitas

kesehatan

Bantuan 1 unit ambulance ke PMI Kabupaten

Bulukumba yang diserahkan pada tanggal 22

Oktober 2011 pada Acara Puncak Ulang Tahun ke

59 PT. Hadji Kalla.

4 Bantuan

Bencana Alam

1. Bantuan korban kebakaran di di Kelurahan

Bukaka Kecamatan Tanete Riattang

Kabupaten Bone sebesar Rp. 50.000.000,-

(lima puluh juta) untuk 10 Kepala Keluarga

pada bulan September 2011.

2. Bantuan seragam sekolah SD dan SMP

sebanyak 302 lembar untuk korban

kerusuhan Ambon pada bulan Oktober 2011.

3. Bantuan sembako dan perlengkapan rumah

tangga kepada korban banjir bandang di Palu

Sulawesi Tengah pada bulan Desember 2011.

Page 65: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

54

5. Green Care

Bentuk Kegiatan

a. Edukasi peduli lingkungan

b. Penghijauan perkotaan dan lahan kritis

c. Bekerja sama dengan Pemda dalam penyediaan sarana

kebersihan dan keselamatan kota.

d. Pengelolaan dan pengolahan sampah

e. Kalla Award for Environment

Page 66: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

55

Tabel 4.9

Kegiatan Green Care Tahun 2011

No. Bidang Kegiatan

1 MoU dengan Pemprov

Sulsel

MoU dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi

Selatan tentang Upaya Percepatan Penanganan

Lahan Kritis dan Penghijauan Poros Jalan

Provinsi pada tanggal 7 Juli 2011

2 Penghijauan lahan kritis Penaburan benih tanaman melalui udara (aerial

seeding) di sekitar Bendungan Ponre ponre Bone

di area seluas 1500 hektar. Kegiatan ini meraih

rekor MuRI tanggal 3 – 5 Oktober 2011.

3 Penyediaan sarana

kebersihan

Bantuan masing-masing 3 unit container sampah

untuk Kabupaten Bone dan Maros yang

diserahkan pada tanggal 22 Oktober 2011 pada

Acara Puncak Ulang Tahun ke 59 PT. Hadji

Kalla.

Page 67: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

56

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Responden (sampel) dalam penelitian ini adalah pelanggan masyarakat

yang berdomisili di wilayah Makassar sebanyak 100 orang. Sampel yang dipilah

adalah masyarakat yang memiliki prngetahuan awal tentang CSR sehingga dapat

menilai CSR yang dilakukan oleh Yayasan Kalla Grup Makassar. Terdapat 4

karakterisitik responden yang dimasukkan dalam penelitian ini, yaitu berdasarkan

jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan, dan pekerjaan. Untuk memperjelas

karakteristik responden yang dimaksud,maka disajikan tabel mengenai data

responden seperti dijelaskan berikut ini:

1. Jenis Kelamin

Tabel 5.1

Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin

JenisKelamin

Frekuensi(Orang)

Persentase

Laki - Laki 48 48%Perempuan 52 52%

Total 100 100%

Sumber : data diolah 2016

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari seluruh responden yang berjumlah

100 orang, sebagian besar responden adalah perempuan dengan frekuensi 52

orang atau 52% sedangkan laki-lakisebanyak 48 orang.

Page 68: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

57

2. Usia

Tabel 5.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

UsiaFrekuensi(Orang) Persentase

20-29 15 15%30-39 36 36%40-49 34 34%

50 Tahun keatas 15 15%Total 100 100%

Sumber : data diolah 2016

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 100 orang responden, usia 20-

29 tahun berjumlah 15 orang atau 15%, usia 30-39 tahun berjumlah 36

orang atau 36%, dan usia 40-49 tahun berjumlah 34 orang atau 34% dan

usia diatas 50 tahun berjumlah 15 orang atau 15%.

3. Jenjang Pendidikan

Tabel 5.3Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

JenjangPendidikan

Frekuensi(Orang)

Persentase

Sarjana 28 28%Diploma 3 3%

SMA/SMK 42 42%SMP 16 16%SD 11 11%

Total 100 100%Sumber : Data diolah 2016

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 100 orang responden, 42

orang berpendidikan terakhir SMA/sederajat, 3 orang berpendidikan

Diploma, 28 orang merupakan Sarjana (S1), dan 11 orang lainnya

Berpendidikan SD, dan 16 orang berpendidikan SMP.

Page 69: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

58

4. Pekerjaan/profesi

Tabel 5.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan/Profesi

PekerjaanFrekuensi(Orang) Persentase

Karyawan swasta 78 78%Wiraswasta 12 12%

Total 100 100%Sumber :Data diolah 2016

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari 100 orang responden,

diantaranya merupakan 78 orang karyawan swasta, 12 orang wiraswasta.

B. Uji Sampel Minimum

Dari 100 lembar kuisioner yang disebarkan, tidak ada kuisioner

yang cacat atau tidak kembali. Sehingga jumlah kuisioner yang kembali

yakni 100 lembar. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100

responden, tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat ketelitian (α)

sebesar 5% maka nilai Z α/2 adalah 1,96 dari tabel normal sehingga

sampel minimum adalah :

N ≥

= 72,99 ≈ 73 sampel

Jumlah sampel kuisioner yang disebar sebanyak 100 kuisioner, dan

yang kembali tetap sebanyak 100 kuisioner. Dari hasil perhitungan diatas

2

2

05,0

0,05 x0,9596,1

Page 70: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

59

maka dapat disimpulkan bahwa jumlah tersebut telah cukup dan

memenuhi jumlah sampel minimum yaitu 100 ≥ 73.

C. Uji Validitas Dan Realibiltas

1. Uji Validitas

Dengan menggunakasn SPSS 16.0 diperoleh data personal

correlation atau R hitung dari tiap variabel kemudian dibandingkan

dengan R tabel. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%,

df1 (jumlah variabel -1) = 2, dan df2 (n-k-1) atau 100-3-1 = 96 (n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen), hasil diperoleh

untuk R-tabel sebesar 0,1986. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel

dibawah:

Page 71: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

60

Tabel 5.5

Hasil Uji Validitas

Multidimensional r-Hitung

r-Tabel KeteranganScalling

Variabel ProfitX1.1 0,502

0,1986

Valid

X1.2 0,737 Valid

X1.3 0,736 Valid

X1.4 0,715 Valid

X1.5 0,721 Valid

Variabel PeopleX2.1 0,765

0,1986Valid

X2.2 0,814 Valid

X2.3 0,594 Valid

Variabel PlanetX3.1 0,849

0,1986Valid

X3.2 0,822 Valid

X3.3 0,829 Valid

Variabel CitraY1.1 0,839

0,1986Valid

Y1.2 0,877 Valid

Y1.3 0,778 ValidSumber : Data diolah 2016

Dari tabel diatas tampak bahwa seluruh R hitung tiap pertanyaan

memiliki nilai yang lebih besar dari R tabel. Sehingga diperoleh hasil

bahwa semua pertanyaan dalam kuesioner adalah valid.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan cronbach alpha.

Koefisien cronbach alpha yang lebih dari 0,60 menunjukkan keandalan

Page 72: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

61

(reliabilitas) instrumen. Selain itu, cronbach alpha yang semakin

mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal

reliabilitasnya. Dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh crombach

alpha untuk variabel Profit sebesar 0,739, untuk variabel People sebesar

0,611, untuk variabel Planet sebesar 0,774 dan untuk variabel Citra sebesar

0,778. Sehingga dapat dikatakan bahwa kuesioner yang dibagikan

memiliki keandalan yang baik. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel

dibawah:

Tabel 5.6

Hasil Uji Reliabilitas

Multidimensional Cronbach BatasKeterangan

Scalling Alpha ReliabilitasProfit 0.739 0.6 Reliabel

People 0.611 0.6 ReliabelPlanet 0.774 0.6 Reliabel

Citra 0.778 0.6 ReliabelSumber : Data diolah 2016

B. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Corporate Social Responsibility

(CSR) terhadap Citra Perusahaan

Analisis regresi antara corporate social responsibility (CSR) terhadap

citra perusahaan pada Yayasan Kalla Group Makassar dimaksudkan untuk

mengetahui dan mengukur perubahan pengaruh asumsi-asumsi CSR tersebut

terhadap citra perusahaan dimata masyarakat. Pengolahan data hasil

kuesioner dengan menggunakan bantuan SPSS v.16 data menunjukkan hasil

seperti pada Tabel 5.6 berikut ini:

Page 73: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

62

Tabel 5.7

Analisis CSR Terhadap Citra Perusahaan

VariabelKoefisienRegresi

Sig T hitung

X1 0,287 0,002 3,345X2 0,332 0,000 4,673X3 0,366 0,000 5,812

Konstanta 1,421R = 0,845 sig = 0,001R2 = 0,656 F = 57,243

Sumber : Data diolah 2016

Hasil pengolahan dan komputerisasi menunjukkan persamaan regresi

berganda sebagai berikut :

Y = 1,421 + 0,287 X1 + 0,332 X2 + 0,366 X3

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a = 1,421 artinya jika X1 (Profit) =X2(people)= X3(planet)= 0, maka citra

perusahaan sebesar 1,421.

b1 = 0,287 menunjukkan bahwa jika variabel profit(X1) meningkat sebesar

1%,

maka citra perusahaan akan meningkat sebesar 0,287 dengan asumsi X2

dan X3 konstan.

b2 = 0,332 menunjukkan bahwa jika variabel people (X2) meningkat sebesar

1%,

maka citra perusahaan akan meningkat sebesar 0,332 dengan asumsi X1

dan X3 konstan.

Page 74: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

63

b3 = 0,366 menunjukkan bahwa jika variabel planet (X3) meningkat sebesar

1%, maka citra perusahaan akan meningkat sebesar 0,366 dengan

asumsi X1 dan X2 konstan.

Hasil regresi di atas dapat dilihat bahwa variabel Planet (X3)

merupakan variabel terbesar yaitu 0,366. Hal ini berarti variabel Planet

merupakan variabel yang paling mempengaruhi citra perusahaan pada

Yayasan Kalla Group Makassar.

C. Uji Koefisien Regresi Secara Bersamaan (Uji F)

Uji F bertujuan untuk menguji ketepatan regresi sebagai alat

digunakan

untuk memprediksi hubungan variabel.

1. Merumuskan hipotesis

H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara profit, people dan planet

secara bersama-sama terhadap citra perusahaan pada Yayasan

Kalla Group Makassar.

H1 = ada pengaruh signifikan antara profit, people dan planet secara

bersama-sama terhadap citra perusahaan pada Yayasan Kalla

Group Makassar.

Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5 % atau 0,05

adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

Page 75: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

64

2. Menentukan f-tabel

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%, df1

(jumlah variabel -1) = 3, dan df2 (n-k-1) atau 100-3-1 = 96 (n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen), kemudian

dihasil diperoleh untuk f-tabel sebesar 2,699.

3. Kriteria pengujian

H0 diterima bila f-hitung< f-tabel

H0 ditolak bila f-hitung> f-tabel

4. Kesimpulan

Karena f-hitung > f-tabel yaitu 57,243 > 2,699, maka dapat disimpulkan

bahwa H1 diterima, artinya ada pengaruh secara signifikan antara profit,

people dan planet secara bersama-sama terhadap citra perusahaan

Yayasan Kalla Group Makassar.

D. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)

Uji T digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh secara parsial

masing masing variabel bebas (independen) yaitu profit (X1), people (X2),

dan planet (X3) terhadap variabel terikat citra perusahaan (dependen).

Dengan Uji T juga diperoleh informasi mengenai variabel mana yang

memiliki pengaruh paling dominan. Uji T dilakukan dengan cara

membandingkan antara T hitung dengan tabel pada tingkat signifikansi 5%

dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 100-3-1 = 96 (n adalah jumlah

sampel dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan demikian

diperoleh nilai T tabel sebesar 1,984.

Page 76: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

65

Berdasarkan hasil perhitungan regresi yang dilakukan diperoleh nilai

koefisien parsial dari masing-masing variabel independen sebagaimana

terlihat pada tabel 5.7

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.421 1.687 1.743 .257

X1 .287 .088 .288 3.345 .002

X2 .332 .054 .402 4.673 .000

X3 .366 .068 .474 5.812 .000

a. Dependent Variable: Y

Tabel 5.8Ringkasan Pengujian Variabel Independen terhadap Variabel Dependen

(Secara Parsial)

Variabel T hitung T tabel Signifikansi

Profit 3,345

1,984

0,002

People 4,673 0,000

Planet 5,812 0,000

E. Faktor- Faktor Yang Pengaruh Variabel CSR

1. Pengaruh variabel Profit(X1) terhadap Citra Perusahaan

Variabel Profit dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyata antara

variabel Profit dengan citra perusahaan pada yayasana kalla group.

Walaupun hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif,

Page 77: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

66

Namun tidak terlalu mempengaruhi nilai perusahaan atau dikatakan bahwa

profit tidak mempunyai pengaruh yang cukup berarti bagi nilai

perusahaan.

2. Pengaruh variabel People(X2) terhadap Citra Perusahaan

Variabel people menunjukkan bahwa variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap citra perusahaan pada yayasan kalla Group.

Karena masyarakat sangat berperan aktif dalam membentuk citra

perusahaan dan saling menguntungkan satu sama lain. Misalnya dari segi

variabel people dukungan masyarkatsangat di perlukan bagi kelangsungan

hidup dan perkembangan perusahaan sedangkan dari segi citra perusahaan

yaitu memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat dalam

bentuk bantuan kegiatan social.

3. Pengaruh variabel Planet(X3) terhadap Citra Perusahaan

Variabel planet dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh secara

signifikan terhadap citra perusahaan pada yayasan kalla group makassar.

Dari hasil perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa variabel planet yang

memiliki nilai T hitung yang paling besar,yaitu 5,812. Hal ini

menunjukkan bahwa di antara variabel-variabel Corporate Social

Responsibility(CSR) yaitu profit, people,dan planet, variabel planet

merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap citra

perusahaan pada yayasan kalla group makassar.

Variabel planet memiliki pengaruh yang lebih besar karena dari ketiga

variabel CSR yang di terapkan perusahaan hanya variabel planet yang

Page 78: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

67

langsung berhubungan dengan masyarakat, selain itu program CSR yang

dilakukan perusahaan kebanyakan ditujukan kepada masyarakat sehingga

variabel planet menjadi variabel yang paling dominan dilakukan

perusahaan didalam progrsm CSRnya, hal ini dilakukan perusahaan

semata-mata karena masyarakat merupakan calon pelanggan yang

potensial di dalam penjualan produk kalla group.

Page 79: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

68

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Besarnya pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) yang terdiri

dari variabel profit, people dan planet terhadap citra perusahaan pada

Yayasan Kalla Group Makassar. CSR ini memiliki pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap citra perusahaan pada Yayasan Kalla Group

Makassar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai uji F hitung > F tabel (57,243

> 2,699) dan probabilitas kesalahan kurang dari atau sama dengan 5%.

2. Variabel planet memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap citra

perusahaan pada Yayasan Kalla Group Makassar dibandingkan dengan

variabel lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan perbandingan nilai Uji T

variabel people lebih besar dari variabel lainnya yaitu 5,812.

B. Saran

Dari kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

selanjutnya penulis akan menyajikan saran-saran sebagai masukan bagi pihak

perusahaan, yaitu sebagai berikut :

1. Meskipun Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh

Yayasan Kalla Group Makassar dapat dikategorikan berhasil tetapi

Page 80: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

69

tuntutan dari seluruh stakeholder akan tetap meningkat. Sehingga

inovasi dan perbaikan diseluruh aspek mutlak diperlukan.

2 .Dibutuhkan pengenalan masalah dan kebutuhan stakholder di tiap

daerah agar program Corporate Social Responsibility (CSR) yang

diterapkan dapat lebih efektif.

3. Sekalipun variabel planet merupakan faktor utama dalam

meningkatnya citra perusahaan tetapi bukan berarti faktor-faktor lain

(variabel profit dan people) dikesampingkan, mengingat seluruh

variabel bukanlah sesuatu yang terpisah melainkan berdiri sebagai

sebuah kesatuan. Sehingga Yayasan Kalla Group Makassar tetap perlu

untuk menjaga kesinambungan antara ketiga variabel Corporate Social

Responsibility (CSR).

Page 81: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

70

DAFTAR PUSTAKA

Achwan 2006.Aliran Pemikiran CSR. School of thought: IPB Repository.Jakarta.

Ambadar 2008. Dalam Praktik di Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Arnstein 2009. IPB Repository.JakartaBudimanta, Prasetijo & Rudito, 2004: Trinidad And Tobacco Bureau Of Standard

(TTBS).Jakarta.Fajar. 2010. Jenis Corporate Social Responsibility:IPB Repository. Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafari. 2003. Teori Akuntansi. edisi revisi. Rajawali Pers: Jakarta

Lako, Andreas. 2010. Dekonstruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis danAkuntansi. Erlangga. Jakarta.

Mardikanto,Totok.2009.Majalah Bisnis dan CSR.Jakarta:Latofi.

Michael 2010. Aliran Pemikiran CSR. School Of Thought: IPB Repository.Jakarta.

Mulyadi 2007. Kebijaksanaan Perusahaan Dalam CSR

News Of Perhumas.2004.CSR dan Citra Corporate

Ritonga, Jamiluddin. Riset Kehumasan.:PT.Grasindo.Jakarta.Ruslan, Rosadi. 2003. Manajemen Public Relation & Media Komunikasi.:

PT.RajaGrafindo Persada.Jakarta.

Susenohaji. 2003. Environmental Management Accounting, Biaya Lingkungan,Informasi Strategis.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian dan Kerangka pikir R & D. Bandung:Cv. Alfa

Beta

Suharmi Arikunto 2010:110. Hipotesis Graha Ilmu. Yogyakarta.

Suharto 2006. Membangun Mayarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis

Pembangunan Kesejahteraan Social dan Pekerjaan Social, Bandung : Refika

Aditama (cetak kedua).

Page 82: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

71

Sukada 2006. Membumikan Bisnis Berkelanjutan. Memahami Konsep dan Praktik

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jakarta: Indonesia Business Links.

Susanto. 2007. Definisi Operasional Corporate Social Responsibility: Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Umar, Husein. 2002.Populasi dan Sampel. Riset Pemasaran & Perilaku

Konsumen:PT. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas

Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep & Aplikasi CSR. Corporate Social

Responsibility. Gresik: Fascho pub.

Http://www.usaha-kecil.Com. Pengertian_CSR.html

Http://www.perhumas.or.id/15-16 juni 2004

Page 83: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Bapak/Ibu yang terhormat,

Dalam rangka penyusunan Skripsi untuk penyelesaian studi pada Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Muhammadiyah Makassar mengenai

Pengelolaan Program Corporate Social Responsibility (CSR)Terhadap CitraPerusahaan Kalla Grup Makassar. Dengan ini saya mohon kesediaan Saudara (i) untuk

menjawab pertanyaan di bawah ini. Kerahasiaan identitas Anda dari hasil penelitian ini akan

kami jamin dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik sekaligus sumbangan

pemikiran bagi perusahaan Kalla Grup Makassar.

Identitas Responden

Berilah tanda silang (√) pada salah satu pilihan jawaban dan tuliskan jawaban singkat jika

jawaban anda tidak tersedia pada pilihan jawaban dalam kuesioner ini.

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia :

Alamat :

Pekerjaan :

( ) Pelajar / Mahasiswa ( ) Pegawai Negeri Sipil ( ) Lainnya…………….

( ) Ibu Rumah Tangga ( ) Tidak/Belum Bekerja

( ) Karyawan Swasta ( ) Wiraswasta

Pendidikan Terakhir

( ) SD ( ) Diploma/Akademi ( ) Lainnya (Sebutkan)………..

( ) SLTP/MTS ( ) Sarjana

( ) SMU/SMK/MA ( ) Pasca Sarjana

Page 84: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

1. Apakah Anda mengetahui atau tidak mengetahui tentang tanggung jawab sosial perusahaan

atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR)?

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

2. Apakah Anda memahami dengan baik atau tidak tentang CSR

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

3. Csr kalla Grup merupakan program yang efektifitas

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

4. Csr yayasan kalla Grup di terapkan sesuai proses bisnis Kalla Grup

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

5. Pelanggan lebih mengenal Kalla Grup berkat CSR

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

6. Kalla Grup memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

7. CSR kalla grup sangat bermanfaat bagi masyarakat.

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

8. Csr kalla grup sangat bermanfaat bagi karyawan

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

9. Kegiatan bentuk bantuan kesehatan masyarakat, bantuan sarana ibadah,bantuan

bencana alam dll dinilai telah memadai sebagai representasi dari bentuk tanggung jawab

terhadap masyarakat.

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

10. Bentuk kepedulian lingkungan Kalla Grup Dilaksanakan lewat CSR

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

11. Kalla Grup dapat dikatakan turut menjaga lingkungan dengan program pembibitan &

pembagian pohon yang dilakukannya

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

12. Penerapan CSR meningkatkan reputasi Kalla Grup

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

13. Kalla Grup memiliki budaya perusahaan yang baik dan terus berkembang

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

14. Citra Kalla Grup meningkat dengan adanya program CSR

( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju

Page 85: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

LAMPIRAN II

CORRELATIONS/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total

X1.1 Pearson Correlation 1 .351** .160 .290** .209* .502**

Sig. (2-tailed) .000 .113 .003 .037 .000

N 100 100 99 100 100 100

X1.2 Pearson Correlation .351** 1 .469** .343** .537** .737**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 99 100 100 100

X1.3 Pearson Correlation .160 .469** 1 .441** .399** .736**

Sig. (2-tailed) .113 .000 .000 .000 .000

N 99 99 99 99 99 99

X1.4 Pearson Correlation .290** .343** .441** 1 .383** .715**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .000 .000

N 100 100 99 100 100 100

X1.5 Pearson Correlation .209* .537** .399** .383** 1 .721**

Sig. (2-tailed) .037 .000 .000 .000 .000

N 100 100 99 100 100 100

Total Pearson Correlation .502** .737** .736** .715** .721** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 99 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

CORRELATIONS/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 Total/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Page 86: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 Total

X2.1 Pearson Correlation 1 .597** .204* .765**

Sig. (2-tailed) .000 .041 .000

N 100 99 100 100

X2.2 Pearson Correlation .597** 1 .233* .814**

Sig. (2-tailed) .000 .021 .000

N 99 99 99 99

X2.3 Pearson Correlation .204* .233* 1 .594**

Sig. (2-tailed) .041 .021 .000

N 100 99 100 100

Total Pearson Correlation .765** .814** .594** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 99 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

CORRELATIONS/VARIABLES=X.3.1 X3.2 X3.3 Total/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Correlations

X.3.1 X3.2 X3.3 Total

X.3.1 Pearson Correlation 1 .622** .544** .849**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

X3.2 Pearson Correlation .622** 1 .468** .822**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

X3.3 Pearson Correlation .544** .468** 1 .829**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Total Pearson Correlation .849** .822** .829** 1

Page 87: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

CORRELATIONS/VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3 Total/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Correlations

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Total

Y1.1 Pearson Correlation 1 .614** .447** .839**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Y1.2 Pearson Correlation .614** 1 .554** .877**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Y1.3 Pearson Correlation .447** .554** 1 .778**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

Total Pearson Correlation .839** .877** .778** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

RELIABILITY/VARIABLES=X.1.1 X.1.2 X1.3 X.1.4 X1.5/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Page 88: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.739 5

RELIABILITY/VARIABLES=X.2.1 X2.2 X2.3/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.611 3

RELIABILITY/VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.778 3

RELIABILITY/VARIABLES=X.3.1 X3.2 X3.3/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Cases Valid 99 99.0

Excludeda 1 1.0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 99 99.0

Excludeda 1 1.0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 89: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

Reliability

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.774 3

REGRESSION/MISSING LISTWISE/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)/NOORIGIN/DEPENDENT Y

/METHOD=ENTER X1 X2 X3.

Regression

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 X3, X2, X1a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.421 1.687 1.743 .257

X1 .287 .088 .288 3.345 .002

X2 .332 .054 .402 4.673 .000

X3 .366 .068 .474 5.812 .000

a. Dependent Variable: Y

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 90: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

No. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 Total1 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 782 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 763 5 5 4 5 2 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 704 5 4 3 5 2 4 4 4 5 2 5 5 5 4 5 5 5 725 5 5 2 5 2 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 716 5 5 4 5 2 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 777 5 4 2 4 2 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 698 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 609 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 6610 3 4 2 3 1 4 4 4 3 2 4 3 2 2 3 4 4 5211 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 6912 4 5 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 7413 4 4 5 4 3 4 5 4 5 2 4 4 4 4 5 5 4 7014 4 5 2 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 7315 5 4 3 4 1 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 7216 5 4 2 4 2 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 6917 3 4 2 3 1 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 5518 4 4 2 4 2 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 6619 4 4 2 5 2 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 5 6820 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 7621 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 3 4 4 5 5 6822 4 4 3 4 2 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 7023 3 5 3 4 3 3 4 5 4 2 5 4 4 4 5 4 4 6624 5 5 4 5 2 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 7025 5 4 3 5 1 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 7026 5 4 2 5 1 4 4 4 3 4 5 3 5 5 5 5 5 6927 4 4 2 3 2 4 4 4 4 2 4 1 3 4 5 4 4 5828 5 4 3 3 2 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 6529 5 3 2 4 2 5 5 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 6630 4 4 2 4 1 3 5 4 4 3 4 5 3 5 5 4 4 6431 4 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 7732 4 5 5 4 1 5 4 4 5 5 4 1 5 4 5 5 4 7033 4 5 5 5 2 4 4 4 5 5 5 2 4 4 5 5 5 7334 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 6435 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 67

Page 91: SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id

No. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Total1 5 5 5 5 4 4 4 5 4 412 2 2 3 2 2 2 3 2 3 213 3 4 4 4 4 3 4 4 4 344 4 4 4 4 5 5 5 4 5 405 3 4 4 5 3 4 4 5 4 366 4 4 4 4 4 4 4 4 4 367 2 4 4 3 5 3 3 4 3 318 2 3 3 3 3 3 3 3 3 269 5 4 3 5 3 4 3 5 3 3510 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1911 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3812 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3413 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3214 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4015 2 4 4 4 5 4 3 5 3 3416 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3117 2 5 5 4 5 4 3 4 3 3518 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3119 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3320 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3621 3 3 4 5 4 4 4 5 4 3622 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3923 4 4 3 4 4 5 3 5 3 3524 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3325 4 4 3 4 2 5 4 3 4 3326 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3927 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3428 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3029 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3430 3 4 4 4 5 4 3 5 3 3531 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3632 3 3 4 5 4 4 4 5 4 3633 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3934 4 4 3 4 4 5 3 5 3 3535 3 4 4 3 4 4 3 4 4 33