SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id
Transcript of SKIRIPSI - digilibadmin.unismuh.ac.id
SKIRIPSI
PENGELOLAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAAN KALLA GRUP
MAKASSAR
HAMIDAH NATSIR KADDA
10573 03986 12
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2016
PENGELOLAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAAN KALLA GRUP
MAKASSAR
SKIRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Pada Jurusan Akuntansi
HAMIDAH NATSIR KADDA
10573 03986 12
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2016
v
ABSTRAK
Hamidah Natsir Kadda, 2016, PENGELOLAAN PROGRAM CORPORATESOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP CITRA PERUSAHAANKALLA GRUP MAKASSAR (dibimbing oleh Andi Rustam selaku pembimbing Idan Muchriana Muchran, selaku pembimbing II).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh baik secara parsialmaupun bersama-sama antara Corporate Social Responsibility(CSR) terhadapcitra perusahaan kalla grup, Makassar, yang diukur dari variabel-variabel CSR,yaitu Profit(X1),People(X2), dan Planet(X3). Diharapkan dari informasi yangdiperoleh dapat digunakan oleh perusahaan untuk menambah kegiatan-kegiatanCSR dan Kualitas program CSR sehingga lebih dapat meningkatkan lagi CitraPerusahaan di masa yang akan datang.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitianpenjelasan (explanatory research) dengan menggunakan data primer dan sekunderPopulasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Kalla Grup dan sebanyak 100orang dewasa yang dijadikan sampel penelitian. Adapun teknik analisi data yangdigunakan adalah regresi linear berganda dan parsial dengan menggunakan SPSS16.0.
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel-variabel dalam konsepCorporate Social Responsibilit(CSR) yang terdiri dari Profit (X1), People (X2),Planet (X3) secara simultan mempunyai pengaruh dan hubungan yang signifikanterhadap Citra perusahaan (Y). Planet (X3) merupakan variabel yang mempunyaipengaruh lebih besar dan dominan terhadap variabel Citra Perusahaan (Y) dengannilai koefisien regresi sebesar 0,366.
Keyword : Corporate Social Responsibility(CSR), Citra Perusahaan.
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT atas segala berkah, rahmat, anugerah dan
karunia-Nya, karena hanya dengan pertolongan dan ridho-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk
menempuh ujian akhir Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar. Judul skripsi yang penulis susun
adalah :
“Pengelolaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Citra
Perusahaan Kalla Grup Makassar “
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari
segala kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
penulis
mengharapkan saran kritik dari pembaca sebagai bahan masukan sehingga dapat
berguna baik bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya. Dalam rangka
penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan dan kendala. Namun
berkat adanya arahan, dorongan moril dan material serta bimbingan dari berbagai
pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak perusahaan
Kalla Grup Makassar atas pemberian izin dan bantuan penulis dalam melakukan
penelitian pada perusahaan tersebut. Bapak Abdul Hakim, selaku Manager tanpa
bantuan beliau, saya takkan bisa menyelesaikan skripsi ini.
Tidak lupa pula pada bagian ini, dengan segala kerendahan hati dan rasa
hormat yang setinggi-tingginya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Dr.H.Abd Rahman Rahim,SE.,M.M selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Dr.H.Mahmud Nuhung,SE.,MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Abd.Salam,SE.,M.Si.AK.CA , selaku penasehat akademik.
v
4. Dr.H.Andi Rustam,SE.,M.Si.AK.CA.CPAI Selaku Pembimbing I dan
Pembing II Muchriana Muchran,SE.,M.Si.AK.CA yang banyak
meluangkan waktu, tenaga,dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan
arahan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Segenap Pimpinan beserta staf Kalla Grup, Bapak Abdul Hakim yang
telah bersedia bekerja sama dan membantu penulis dalam melaksanakan
penelitian ini.
6. Kepada Ayahanda Natsir Kadda B.A dan Ibunda Rawatia serta saudara-
saudara saya tercinta.
7. Kepada Saudara Abdul Haris NK,ST yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian tugas akhir ini.
8. Teman-teman kami khususnya Angkatan 2012 yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatu yang telah member andil dan bantuan baik,
pikiran,moril, atau tenaganya yang besar dalam penyusunan Tugas Akhir
ini sehingga dapat di selesaikan walaupun masih banyak kekurangan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, maka dari penulis dengan terbuka, menerima saran dan kritik
yang konstruktif dan sifatnya membangun dalam rangka penyempurnaan Tugas
Akhir ini.
Makassar , Desember 2016
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… iii
ABSTRAK ……………………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. v
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. xi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. xii
BAB I.PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………... 4
C. Tujuan Penelitian …………………………………………………… 5
D. Manfaat penelitian ………………………………………………….. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………… 6
A. Corporate Social Responsibility …………………………………….. 6
B. Peraturan Perundang-Undangan CSR ................................................ 13
C. Teori Triple Bottom Line ……………………………………........... 15
D. Citra Perusahaan (Corporate Image) ……………………………….. 18
E. Hubungan Antara CSR dan Citra Perusahaan ................................... 21
F. Penelitian Empiris …………………………………………………… 23
G. Kerangka Pikir ……………………………………………………….. 26
H. Hipotesis …………………………………………………………….. 27
iii
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………… 28
A. Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………………. 28
B. Jenis dan Sumber Data ……………………………………………… 28
C. Populasi dan Sampel ………………………………………………… 29
D. Metode Analisis Data ……………………………………………….. 29
E. Definisi Operasional ………………………………………………… 30
BAB IV GAMABARAN UMUM PERUSAHAAN ………………………… 38
A. Sejarah singkat Perusahaan ……………………………………………... 38
B. Visi & Misi Perusahaan ………………………………………………… 39
C. Struktur Organisasi ……………………………………………………... 42
D. Mekanisme Kerja ……………………………………………………….. 43
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………….. 55
A. Karakteristik Responden ………………………………………………. 55
B. Uji Validitas dan Realibilitas …………………………………………... 57
C. Analisis dan Pembahasan Pengaruh CSR Terhadap Citra Perusahaan … 59
D. Uji Koefisien Regresi Secara Bersamaan (Uji F) ………………………. 61
E. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) ………………………….. 62
F. Pembahasan …………………………………………….…………....... 63
BAB VI PENUTUP ……………………………………………………………. 66
A. Saran ……………………………………………………………………. 66
B. Kesimpulan ……………………………………………………………... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir ……………………………………………... 26
Gambar 4.2 Jumlah Karyawan Kalla Grup 2012-2015 …………………………. 41
Gambar 4.3 Pengeluaran Kalla Grup 2011-2015 dan Budget 2016 …………….. 41
Gambar 4.5 Struktur Organisasi Kalla Grup ……………………………………. 42
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Variabel Operasional ………………………………………. 33
Tabel 4.1 total Karyawan Kalla Grup …………………………………………. 40
Tabel 4.4 Target dan Realisasi ………………………………………………... 42
Tabel 4.6 Kegiatan Islamic Center Tahun 2011 ………………………………. 45
Tabel 4.7 Kegiatan Pendidikan Tahun 2011 ………………………………....... 48
Tabel 4.8 Kegiatan Community Care Tahun 2011 …………………………….. 51
Tabel 4.9 Kegiatan Green Care Tahun 2011 …………………………………... 54
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……………… 55
Tabel 5.2 karakteristik responden berdasarkan usia …………………………… 56
Tabel 5.3 karakteristik responden berdasarkan jenjang karir ………………….. 56
Tabel 5.4 karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ……………………... 57
Tabel 5.5 hasil uji validitas …………………………………………………….. 58
Tabel 5.6 Hasil uji realibilitas ………………………………………………….. 59
Tabel 5.7 analisis CSR terhadap citra perusahaan ……………………………… 60
Tabel 5.8 ringkasan pengujian variabel independen terhadap variabel dependen 63
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi semakin penting
seiring dengan maraknya dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan telah
mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Berdasarkan pada Trinidad And
Tobacco Bureau Standards (TBBS).Corporate diartikan sebagai komitmen
usaha untuk bertindak etis & berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi
berkelanjutan dengan tetap mengedepankan peningkatan kualitas hidup
karyawan beserta keluarganya, komunitas local & masyarakat luas
(Budimanta, Prasetijo & Rudito,2004)
Corporate social responsibility (CSR) sebagai komitmen sector bisnis
untuk mendukung terciptanya pembangunan yang berkelanjutan, sehingga
sebagai salah satu perwujudannya, perusahaan harus mendistribusikan
keuntungan-keuntungan ekonomi yang diperolehnya tidak hanya kepada
pemilik modal, tetapi kepada segenap pemangku kepentingan termasuk
masyarakat.
Dengan pemahaman tersebut, maka pada dasarnya CSR memiliki
fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari
manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman Social
(Social Security). Selain itu melalui CSR Perusahaan juga dapat membangun
reputasinya, seperti meningkatkan Citra Perusahaan maupun pemegang
sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.
2
Ada 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu :
1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan
maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.
2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar wilayah kerja perusahaan.
3. Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan
sosialnya yang tidak dikelola dengan baik sering mengundang
kerentanan konflik.
4. Perbaikan tata kelola perusahaan yang baik.
5. Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.
Berikut ini adalah manfaat CSR bagi masyarakat :
1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar dan kelestarian
lingkungan.
2. Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
3. Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
4. Adanya pembangunan desa/fasilitas masyarakat yang bersifat social
dan berguna untuk masyarakat banyak khususnya masyarakat yang
berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
Berikut ini adalah manfaat CSR bagi perusahaan :
1. Meningkatkan citra perusahaan
2. Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
3. Memperkuat Brand Merk perusahaan dimata masyarakat.
4. Membedakan perusahaan tersebut dengan para pesaingnya.
5. Memberikan inovasi bagi perusahaan.
3
Tanggung jawab social perusahaan atau Corporate Social Responsibility
(CSR) merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada
pemangku kepentingan (Stakeholder). Stakeholder dapat mencakup karyawan,
dan keluarganya, pelanggan, pemasok, media massa & pemerintah selaku
regulator.
.Citra perusahaan sendiri memiliki proses pembentukan yang terdiri dari
beberapa tahapan, yaitu :
1. Exposure : mengetahui (melihat atau mendengar ) upaya yang
dilakukan perusahaan dalam membentuk citra perusahaan
2. Attention : memperhatikan upaya perusahaan
3. Comprehensive : mencoba memahami semua yang ada pada upaya.
4. Image : terbentuknya citra perusahaan.
5. Behavior : citra perusahaan yang terbentuk akan menentukan
perilaku obyek sasaran dalam hubungannya dengan perusahaan.
Program Corporate Social Responsibility merupakan program yang
berkelanjutan dan bertujuan untuk menciptakan kemandirian
public(Paradigma Baru CSR, oktober 2006.)
Perusahaan yang menjalankan model bisnisnya dengan berpijak pada
prinsip-prinsip etika dan manajemen pengelolaan sumber daya alam yang
strategik dan sustainable akan dapat menumbuhkan citra positif serta
mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat (Wibisono, 2007).
Konsep piramida Corporate Social Responsibility (CSR) ysng dikembangkan
Archie B. Carrol harus dipahami sebagai satu kesatuan. Sebab CSR
4
merupakan kepedulian terhadap prusahaan yang didasari 3 prinsip dasar yang
dikenal dengan istilah Triple Bottom Lines yaitu Variabel Profit
(Keuntungan), Variabel People (Sumber Daya Masyarakat), & Variabel
Planet (Lingkungan).
Secara empiris, komitmen perusahaan untuk melaksanakan,
menyajikan dan mengungkapkan informasi CSR (Corporate Social
Responsibility) dalam pelaporan perusahaannya ternyata mendatangkan
banyak manfaat ekonomi bagi perusahaan. Manfaat tersebut adalah: Pertama,
perusahaan bisa menghindari atau mengurangi dampak-dampak negatif
terhadap kinerja keuangan yang berasal dari peristiwa atau kejadian-kejadian
negatif, dari isu-isu eksternalitas di luar kendali perusahaan. Kedua,
perusahaan bisa menciptakan goodwil atau aset-aset tidak berwujud lainnya
(intangible assets) yang berdampak positif atau menjadi value creator bagi
kinerja keuangan perusahaan. Ketiga, perusahaan bisa mendapatkan efisiensi,
mengurangi biaya, dan memperbaiki kinerja keuangan (Lako, 2010).
Program kegiatan Corporate Social Responsibility(CSR)Kalla Grup
yaitu:
1. Kalla Islamic care
a. Bantuan Panti Asuhan dan Pesantren
b. Santunan Lebaran, Yatim, Miskin dan Jompo
c. Pembangunan/Renovasi Sarana Ibadah, Pendidikan, Sosial
d. Santunan/Sumbangan Kegiatan Ramadhan
e. Wakaf Al Qur'an dan buku-buku agama
5
f. Kegiatan Dakwah dan Sosial
g. Bantuan Ibnu Sabil dan Muallaf
2. Kalla Educare
Peningkatan kualitas SDM dapat dicapai melalui peningkatan kualitas
pendidikan. Untuk itu Yayasan Kalla menggulirkan program Kalla
Educare sebagai partisipasi nyata dan aktif dalam peningkatan mutu
pendidikan dengan :
a. Mengembangkan lembaga pendidikan formal yang bermutu dan
model.
b. Mendukung keberlanjutan pendidikan pelajar dan mahasiswa
dhuafa yang berpotensi melalui beasiswa dengan pendampingan
dan pembinaan khusus.
c. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga
pendidikan marginal agar berdaya dan berwibawa melalui
pengembangan profesionalisme dan peningkatan kesejahteraan.
d. Mendampingi lembaga pendidikan marginal untuk berkembang
menjadi lembaga pendidikan bermutu.
e. Mendidik pemuda putus sekolah agar memiliki keterampilan dan
karakter untuk siap memasuki dunia kerja dan berwirausaha.
3. Bentuk Kegiatan
Pendidikan Formal
a. Sekolah Islam Athirah : PG, TK, SD, SMP, SMA
6
b. Full Scholarship SMP SMA Athirah Boarding School (Berasrama)
Bone untuk Siswa Dhuafa Berprestasi
c. Beasiswa Pelajar dan Mahasiswa Dhuafa Berprestasi
d. Bantuan Penelitian
e. Peduli Sekolah/Madrasah Marginal (SDM, Sumber Belajar, dsb)
f. Kalla Award for Education
Pendidikan non formal
a. Kursus Keterampilan Kerja untuk Dhuafa
b. Pendidikan Kader Ulama
c. Pendidikan Penghafal Al Qur’an
4. Community Care
a. Santunan untuk Korban Bencana Alam
b. Santunan Kesehatan untuk pensiunan Kalla Group, ulama dan
kaum dhuafa
c. Bantuan Modal & Sarana Usaha serta Pembinaan Usaha Kecil
d. Pasar Murah
5. Green Care
Bentuk Kegiatan
a. Edukasi peduli lingkungan
b. Penghijauan perkotaan dan lahan kritis
c. Bekerja sama dengan Pemda dalam penyediaan sarana
kebersihan dan keselamatan kota.
d. Pengelolaan dan pengolahan sampah
7
e. Kalla Award for Environment
Maka dari itu penulis mengemukakan satu judul penulisan yaitu :
“Penelolaan Program Corporate Social Responsibility(CSR)Terhadap Citra
Perusahaan Kalla Grup Makassar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas,
maka masalah pokok yang dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengelolaan dan pengaruh variabel Profit(X1),People(X2),
Planet(X3) Terhadap Citra Perusahaan Kalla Grup Makassar?
2. Variabel manakah yang dominan yang dapat mempengaruhi terhadap
Citra Perusahaan Kalla Grup Makassar?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengelolaan dan pengaruh variabel Profit(X1),People
(X2),Planet(X3) Terhadap Citra Perusahaan Kalla Grup Makassar.
2. Untuk mengetahui variabel manakah yang dominan yang dapat
berpengaruh terhadap Citra Perusahaan Kalla Grup Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi Kalla Grup dalam Program
Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterapkan dan memberi
inspirasi bagi Penerapan CSR yang akan datang.
2. Sebagai referensi yang berniat untuk memperdalam masalah CSR
(Corporate Social Responsibility) dan kaitannya dengan biaya Program
CSR Terhadap Citra Perusahaan Kalla Grup.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR)yaitu sebuah konsep pembangunan
berkelanjutan dimana suatu perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan semata
namun juga harus memeperhatikan lingkungan dan kesejahteraan sosial
masyarakat disekitarnya. Terkait dengan aspek hukum maka terdapat 4 jenis CSR
(Fajar, 2010) yaitu :
1. Social Responsibility Theory, yaitu kewajiban direksi dan manajemen untuk
menjaga keharmonisan kepentingan pemegang saham (Shareholders) dan
pemangku kepentingan (Stakeholders). Dalam teori ini seakan tanggung
jawab sosial hanya menjadi kewajiban direksi dan Manajemen saja atau
menjadi terlalu sempit dari hakekat CSR yang seutuhnya.
2. Hobbesian Leviatan Theory, yang menghendaki kontrol yang ketat dari
Pemerintah serta meniadakan upaya-upaya lainnya. Teori ini menempatkan
hanya Pemerintah sebagai pihak yang berwenang dan menentukan terhadap
aktivitas CSR perusahaan dan menegasikan alternatif lainnya dalam
pengaturan CSR.
9
3. Corporate Governance Theory, menghendaki adanya Corporate
Accountability dari direksi korporasi. Cenderung lebih mengamati hubungan
pihak internal korporasi yaitu antara pemilik dan manajemen korporasi.
4. Reflexive Law Theory, digunakan untuk mengatasi kebuntuan atas
pendekatan formal terhadap kewajiban perusahaan dalam sistem hukum.
Hukum formal adalah bentuk intervensi negara dalam mengatur persoalan
privat melalui bentuk perundang-undangan seperti Undang-Undang
Perseoran Terbatas yang didalamnya juga mengatur mengenai tanggung
jawab sosial perusahaan. Reflexive Law Theory adalah teori hukum yang
menjelaskan adanya keterbatasan hukum (Limit Of Law) dalam masyarakat
yang kompleks untuk mengarahkan perubahan sosial secara efektif.
Mengacu dari definisi CSR tersebut, ternyata pengaturan mengenai CSR
tidak cukup hanya dengan ke 3 pendekatan atau jenis pertama karena
keterbatasan-keterbatasan dari teori hukum sedangkan ruang lingkup CSR
melebihi dari aturan yang berlaku. Reflexive Law Theory paling tepat untuk
menekan kerumitan dan keberagaman masyarakat melalui peraturan perundang-
undangan yang ekstensif. Reflexive Law Theory bertujuan untuk mengarahkan
pola tingkah laku dan mendorong pengaturan sendiri (Self Regulation). Proses ini
adalah Regulated autonomy atau membiarkan Private Actors, seperti korporasi
untuk bebas mengatur dirinya sendiri. Masyarakat yang akan memberikan
penilaian maupun sanksi (Market‟s Reward Punishment) terhadap aktivitas CSR
10
perusahaan. Disisi lain hukum Reflexive mengintervensi proses sosial dengan
membuat prosedur acuan untuk perilaku korporasi (Code Of Conduct). Dalam
mengontrol perilaku korporasi maka Reflexive Law Theory menghendaki
adanya Social Accounting, Auditing dan Reporting, yang disebut Social
Reporting (Fajar, 2010).
Pada dasarnya CSR memiliki berbagai aliran pemikiran yang dibagi
menjadi beberapa School Of Thought yaitu adalah :
CSR dibagi menjadi 3 School Of Thought menurut Achwan (2006) yaitu:
1. The Business Of Business Is Business yang berpandangan bahwa perusahaan
pada hakekatnya merupakan institusi pencipta kesejahteraan masyarakat.
Setiap perusahaan memiliki tujuan tunggal yaitu memaksimalkan
keuntungan untuk pemiliknya dan dipercaya dapat menciptakan lapangan
pekerjaan. Tangan-tangan tak kentara (Invisible Hands), adalah naluri yang
dimiliki setiap perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan adalah pencipta
kekayaan (Wealth), dalam masyarakat dan patuh kepada Rule Of Law.
Semua kegiatan Philanthropy-semacam ini pada dasarnya adalah pencurian
uang milik pemegang saham yang dilakukan oleh para direktur perusahaan.
2. Corporate Voluntarism yang lebih menekankan aspek kebajikan, Virtue,
dalam mengejar keuntungan perusahaan. Asumsi dari alam pemikiran ini
adalah sifat CSR sukarela (Voluntary) dan menolak campur tangan negara
dalam mengatur CSR di perusahaan, CSR mendorong keuntungan ekonomi
11
perusahaan, lalu keberadaan perusahaan tidak dapat lepas dari masyarakat
tempat perusahaan beroperasi.
3. Corporate Involuntarism berpendapat bahwa setiap perusahaan memiliki
kewajiban menjalankan tanggung jawab sosial. Kewajiban ini harus
dituangkan dalam bentuk undang-undang. Para penyokong aliran ini
berpendapat bahwa dalam kondisi sekarang ini, ketika Multinational
Corporation (MNC) jauh lebih berpengaruh dibandingkan negara bangsa,
Self Regulation dan Voluntarism tidaklah mencukupi, sehingga Sehingga
perlu campur tangan Pemerintah.
Pengelompokan lainnya tentang aliran pemikiran dari CSR juga membagi
menjadi 3 School Of Thought menurut pandangan Michael (2010) yaitu :
1. Neo-Liberal School atau Markets Provide CSR adalah kegiatan CSR dimana
pasar menjadi pendorong aktivitas CSR meliputi CSR Product Market
Demand atau CSR pada produk yang didorong oleh permintaan
pasar, Labour Market Demand atau CSR pada tenaga kerja yang didorong
oleh permintaan pasar dan Capital Market Demand atau CSR atas modal
yang didorong oleh permintaan pasar modal. Aktivitas ini bersifat sukarela
dengan mekanisme kegiatannya mengacu pada Triple Bottom Line
(dampak Environmental, Social, Financial), dan Stakeholders Board.
2. State Led School atau CSR As Public Policy adalah kegiatan CSR yang diatur
oleh negara. Aktivitas CSR dalam hal ini sifatnya wajib dilaksanakan.
12
3. Third-Sector School atau CSR As Site Of Participation adalah aktivitas CSR
yang dilakukan dengan membentuk forum-forum kerjasama seperti
gabungan.
Tahapan CSR Menurut Wibisono (2007), terdapat empat tahapan CSR yaitu:
1. Tahap Perencanaan.
Tahap ini terdiri dari tiga langkah utama, yaitu Awareness Building,
CSR Assessement, dan CSR Manual Building. Awareness
Building merupakan langkah utama membangun kesadaran pentingnya
CSR dan komeitmen manajeman, upaya ini dapat berupa seminar, lokakarya,
dan lain-lain. CSR Assessement merupakan upaya memetakan kondisi
perusahaan dan mengidentifikasikan aspek-aspek yang perlu mendapatkan
prioritas perhatian dan langkah-langkah yang tepat untuk membangun
struktur perusahaan yang Kondusif bagi penerapan CSR secara Efektif.
Langkah selanjutnya membangun CSR Manual Building, dapat
melalui Bencmarking, menggali dari referensi atau meminta bantuan tenaga
ahli Independen dari luar perusahaan. Pedoman ini diharapkan mampu
memberikan kejelasan dan keseragaman pola pikir dan pola tindak seluruh
elemen perusahaan guna tercapainya pelaksanaan program yang terpadu,
Efektif dan Efisian.
2. Tahap Implementasi.
Pada tahap ini terdapat beberapa poin yang penting diperhatikan,
yaitu penggorganisasian (Organizing) sumber daya, penyusunan (Staffing),
13
pengarahan (Direction), pengawasan atau koreksi (Controlling), pelaksanaan
sesuai rencana, dan penilaian (Evaluation) tingkat pencapaian tujuan. Tahap
implementasi terdiri dari tiga langkah utama, yaitu sosialisasi, pelaksanaan
dan internalisasi.
3. Tahap Evaluasi.
Tahap Evaluasi perlu dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu
untuk mengukur sejauh mana Efektivitas penerapan CSR.
4. Pelaporan.
Pelaporan diperlukan dalam rangka membangun sistem informasi
baik untuk keperluan pengambilan keputusan maupun keperluan
keterbukaan inforrmasi material dan relevan mengenai perusahaan.
Implementasi CSR di perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor yang mempengaruhi tersebut diantaranya adalah komitmen Pimpinannya,
ukuran atau kematangan perusahaan, regulasi atau sistem Perpajakan yang diatur
pemerintah dan sebagainya (Wibisono, 2007). Suharto (2006), ada empat model
atau pola CSR yang umumnya diterapkan oleh Perusahaan di Indonesia, yaitu:
1. Keterlibatan Langsung. Perusahaan menjalankan program CSR secara
langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau
menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara.untuk menjalankan
tugas ini, sebuah perusahaan biasanya menugaskan salah satu pejabat
seniornya, seperti Corporate Secretary atau Public Affair Manager atau
menjadi bagian dari tugas pejabat Public Relation.
14
2. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan. Perusahaan mendirikan
yayasan sendiri di bawah perusahaan atau grupnya. Model ini merupakan
adopsi dari model yang lazim diterapkan di perusahaan-perusahaan dinegara
maju. Biasanya perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin atau dana
abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan.
3. Bermitra dengan pihak lain. Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui
kerjasama dengan lembaga sosial/organisasai non-pemerintah, instansi
pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam mengelola dana
maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya.
4. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium. Perusahaan turut
mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang
didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingkan dengan model lainnya,
pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat
:hibah pembangunan”. Pihak konsorsium atau lembaga semacam itu yang
dipercaya oleh perusahaan-perusahaan yang mendukungnya secara Pro Aktif
mencari mitra kerjasama dari kalangan lembaga operasional dan kemudian
mengembangkan program yang disepakati bersama.
CSR mendatangkan berbagai manfaat bagi perusahaan dan masyarakat
yang terlibat dalam menjalankannya. Menurut Wibisono (2007) manfaat bagi
perusahaan yang berupaya menerapkan CSR, yaitu dapat mempertahankan atau
mendongkrak reputasi dan brand image perusahaan, layak mendapatkan Social
Licence To Operate, mereduksi risiko bisnis perusahaan, melebarkan akses
15
sumberdaya, membentangkan akses menuju Market, mereduksi biaya,
memperbaiki hubungan dengan Stakeholders, memperbaiki hubungan dengan
regulator, meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan serta berpeluang
mendapatkan penghargaan. Sementara menurut Sukada,(2006), manfaat CSR
diantaranya bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki CSR yang baik
berkesempatan mendapatkan sumberdaya manusia terbaik, produktivitas pekerja
di perusahaan bereputasi baik dicatat lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang
bereputasi lebih rendah selain juga jauh lebih loyal, mendapatkan kesempatan
investasi yang lebih tinggi di masa depan, dan sebagainya. Sedangkan manfaat
CSR bagi masyarakat menurut Ambadar (2008), yaitu dapat meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia, Kelembagaan, Tabungan, Konsumsi dan
Investasi dari rumah tangga warga masyarakat.kekuasaan masyarakat dalam
mempengaruhi dan proses pengambilan keputusan (Arnstein, 2009).
B. Peraturan Perundang-Undangan CSR
Di Indonesia program CSR semakin menguat setelah dinyatakan dengan
tegas dalam UU perseroan terbatas No.40 tahun 2007, di mana dalam pasal 74
antara lain diatur bahwa :
1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan.atau berkaitan
dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan.
2. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana di maksud ayat (1)
merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan
16
sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan
memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundanguandangan.
4. Ketentuan lebih kanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan
diatur dengan peraturan pemerintah. Dalam pasal 74 ayat 1 disebutkan
bahwa perseroan (mengacu pada UU No.40/2007 pasal 1 ayat 1 bahwa
perseroan diartikan sebagai perseroan terbatas) yang menjalankan usaha di
bidang atau berkaitan dengan Sumber Daya Alam wajib menjalankan
tanggung jawab sosial dan lingkungan, namun tidak dijelaskan apakah hal
tanggung jawab yang sama juga diwajibkan bagi entitas usaha yang tidak
berbentuk badan hukum perseroan terbatas. Sehingga, hal ini dapat
menimbulkan penafsiran bahwa entitas usaha yang tidak berbentuk
perseroan terbatas tidak diwajibkan untuk melaksanakan tanggung jawab
sosial dan lingkungan (mengacu pada UU No. 40/2007) pasal 1 ayat 3
definisi tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan.
Untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
Meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi
Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masayrakat pada umumnya).
Selanjutnya pasal 74 ayat 1 tersebut menimbulkan pertanyaan lain yaitu apakah
Perseroan terbatas yang tidak menjalankan kegiatan usaha dibidang dan/atau
17
Berkaitan dengan sumber daya alam dapat diartikan tidak diwajibkan
melaksanakan Tanggung jJawab Sosial dan Lingkungan (CSR).
Selain itu, UU PT tidak menyebutkan secara rinci berapa besaran biaya
yang harus dikeluarkan perusahaan untuk CSR serta sanksi bagi yang melanggar.
Pada ayat 2, 3 dan 4 hanya disebutkan bahwa CSR dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan
memperhatikan kepatutan dan kewajaran. PT yang tidak melakukan CSR
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. Ketentuan
lebih lanjut mengenai CSR ini baru akan diataur oleh peraturan pemerintah
(belum terbit).
Peraturan lain yang menyinggung CSR adalah UU No.25 tahun 2007
tentang penanaman modal. Pasal 15 (b) menyatakan bahwa setiap penanaman
modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Meskipun
UU ini telah mengatur sanksi-sanksi secara terperinci terhadap badan usaha atau
usaha perseorangan yang mengabaikan CSR (pasal 34), UU ini baru mampu
menjangkau investor asing dan belum mengatur secara perihal CSR bagi
perusahaan nasional.
C. Teori Triple Bottom Line.
Dewasa ini konsep CSR semakin berkembang , dan dengan
berkembangnya konsep CSR tersebut maka banyak teori yang muncul yang
diungkapkan mengenai CSR ini. Salah satu yang terkenal adalah teori Triple
Bottom Line dimana teori ini memeberi pandangan bahwa jika sebuah
18
perusahaan ingin memepertahankan kelangsungan hidupnya, maka perusahaan
tersebut harus memeperhatikan “3P”. selain mengejar Keuntungan (Profit),
Perusahaan juga harus memeperhatikan dan terlibat pada pemenuhan
kesejahteraan masyarakat (People) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga
kelestarian lingkungan (Planet). (Yusuf Wibisono:2007).
1. Profit (Keuntungan)
Profit atau Keuntungan menjadi tujuan utama dan terpenting dalam
setiap kegiatan usaha. Tidak heran bila focus utama dari seluruh kegiatan
dalam perusahaan adalah mengejar Profit dan mendongkrak harga harga
saham setinggi-tingginya. Karena inilah bentuk tanggung jawab ekonomi
yang esensial terhadap pemegang saham. Aktivitas yang dapat ditempuh
untuk mendongkrak Profit antara lain dengan meningkatkan produktivitas
dan melakukan Efisiensi biaya.Peningkatan Produktivitas biasa di peroleh
dengan memperbaiki manajemen kerja mulai penyederhanaan proses,
mengurangi aktivitas yang tidak efisien, menghemat waktu proses dan
pelayanan. sedangkan efisien biaya dapat tercapai jika efisiensi biaya dapat
tercapai jika perusahaan menggunakan dan material sehemat mungkin dan
memangkas biaya serendah mungkin. (Yusuf Wibisono , 2007).
2. People ( Manusia/Sumber Daya Manusia)
People atau Masyarakat merupakan Stakeholder yang sangat penting
bagi perusahaan, karena dukungan masyarakat sangat diperlukan bagi
keberadaan, kelangsungan hidup, dan perkembangan perusahaan. Maka dari
19
itu perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya memeberikan manfaat
sebesar-besarnya kepada masyarakat. Dan perlu juga didasari bahwa operasi
perusahaan berpotensi memberi dampak pada masyarakat. Karena itu
perusahaan perlu untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat menyentuh
kebutuhan masyarakat. (Yusuf Wibisono:2007).
3. Planet (Lingkungan)
Planet atau Lingkungan adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh
bidang dalam kehidupan manusia. Karena semua kegiatan yang dilakukan
oleh manusia sebagai makhluk selalu berkaitan dengan lingkungan misalnya
air diminum, udara yang dihirup dan seluruh peralatan yang digunakan,
semuanya berasal dari lingkungan. Namun sebagian besar dari manusia
masih kurang peduli terhadap lingkungan sekitar. Hal ini di sebabkan karena
tidak keuntungan langsung bisa diambil didalamnya. Karena keuntungan
merupakan inti dari dunia bisnis dan itu merupakan hal yang wajar, maka,
manusia sebagai pelaku industry hanya mementingkan bagaimana
menghasilkan uang sebanyak-banyaknya tanpa melakukan upaya apapun
untuk melestarikan lingkungan. Padahal dengan melestarikan lingkungan,
manusia justru akan memperoleh keuntungan yang lebih, terutama dari sisi
kesehatan, kenyamanan, di samping ketersediaan sumber daya yang terjamin
kelangsungan.(Yusuf Wibisono:2007).
20
D. Citra Perusahaan (Corporate Image)
Citra adalah seperangkat keyakinan,ide, dan kesan seseorang terhadap
suatu objek akan di tentukan oleh citra objek tersebut yang menampilkan kondisi
terbaiknya. (Rusalan ,2008:80).
Definisi citra perusahaan adalah karakter dari perusahaan itu sendiri dan
cara perusahaan mengusahakan untuk mempengaruhi kesan orang terhadap
perusahaan.(Ritonga, 2004:128).
Jenis-Jenis Citra :
Menurut Jefkins, ada beberapa jenis Citra yaitu :
a. Citra Bayangan
Citra yang melekat pada orang atau anggota-anggota organisasi.
Biasanya adalah pimpinannya mengenai anggapan pihak luar tentang
organisasinya. Citra ini sering kali tidaklah tepat, bahkan hanya sekedar
ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan atau
pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai
pendapat atau pandangan pihak-pihak luar.
b. Citra yang berlaku
Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku (Current Image) ini
adalah suatu citra atau pandangan yang melekat yang berlaku tidak
selamanya. Bahkan jarang sesuai dengan kenyataan karena semata-mata
terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang-orang luar yang
bersangkutan yang biasanya
21
c. Citra yang diharapkan
Citra harapan (Wish Image) adalah suatu citra yang diinginkan oleh
pihak manajemen.citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya.
Biasanya citra yang diharapkan lebih baik atau lebih menyenangkan
daripada citra yang ada.
d. Citra Perusahaan
Atau ada juga yang menyebutnya citra lembaga adalah citra dari
suatu organisasi secara keseluruhan. Jadi bukan hanya citra produk dan
pelayanannya.
e. Citra Mejemuk
Setiap perusahaan atau organisasi memiliki banyak unit dan pegawai.
Masing-masing individu tersebut memiliki perangai dan perilaku tersendiri
sehinggga secara sengaja atau tidak, mereka pasti memunculkkan suatu citra
yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan secara
keseluruhan.
Analisis Citra :
Untuk menganalisa atau pengetahuan khalayak terhadap objek tertentu
melalui modifikasi ” Analisis Citra dan Pengukuran Tanggapan Khalayak”
(Ruslan, 2003:81). Berikut ini penjelasan dan analisisnya :
22
Point A, Merupakan Grade Citra Perusahaan atau penilaian pelayanan dalam
posisi yang ideal atau positif, dan di kenal sangat baik oleh semua
orang, pelanggan atau khalayak yang menjadi sasarannya.
Point B, Grade Perusahaan atau pelayanan cukup positif, dan lembaga
bersangkutan hanya disukai atau dikenal oleh khalayak tertentu (kurang
dikenal).
Point C, Grade citra perusahaan terhadap pelayanan buruk. Tetapi lembaga yang
bersangkutan kurang dikenal oleh semua orang atau khalayak.
Point D, Merupakan Grade atau penilaian terhadap nama perusahaan hingga
tingkat pelayanannnya sangat kurang baik, dan memiliki citra buruk
setiap orangatau khalayak
CITRA BAIK
Sangat dikenal sangat dikenal
CITRA BURUK
23
E. Hubungan Antara CSR dan Citra Perusahaan
Dalam News OF PERHUMAS (2004) disebutkan, bagi suatu perusahaan,
Reputasi dan citra korporat merupakan aset yang paling utama dan tak ternilai
harganya. Oleh karena itu segala upaya , daya dan biaya digunakan untuk
memeupuk, merawat serta menumbuhkan kembangkannya. Beberapa aspek yang
merupakan unsur pembentuk citra dan reputasi perusahaan antara lain:
1. Kemampuan Finansial
2. Mutu Produk dan Pelayan
3. Fokus Pada Pelanggan
4. Keunggulan dan Kepekaan SDM
5. Realibility
6. Inovasi
7. Tanggung jawab lingkungan
8. Tanggung jawab sosial
9. Penegakan Good Corporate Governance (GCG).
Arus globalisasi telah memicu dinamika lingkungan usaha ke arah
semakin liberal, sehingga mendorong setiap entitas bisnis melakukan perubahan
pola usaha melalui penerapan nilai-nilai yang ada dalam prinsip Good Corporate
Governance (GCG), yakni: Fairness, Transparan, Akuntanbilitas, termasuk
tanggung jawab terhadap lingkungan baik fisik maupun sosial. Berdasarkan
pertimbangan nilai dan prinsip GCG, maka dalam ranhka meningkatkan citra dan
24
reputasi dan sebagai upaya untuk menunjang kesinambungan investasi, setiap
Enterprise memerlukan 3 hal:
1. Adil (Fair) kepada seluruh Stakeholder (tidak hanya kepada Stakeholders)
2. Proaktif, berperan sebagai Agent Of Change dalam pemberdayaan
masyarakat di daerah operasi.
3. Efisien, berhati-hati dalam pengeluaran biaya yang sia-sia terutama untuk
penyelesaian masalah yang timbul dengan Stakeholder fokus disekitar
daerah operasi.
Wibisono (2007) Menjelaskan bahwa perusahaan memiliki berbagai cara
pandang dalam memandang CSR. Berbagai cara pandang perusahaan terhadap
CSR yaitu:
1. Sekedar basa-basi atau keterpaksaan. Perusahaan mempraktekan CSR
karena External Driven (faktor Eksternal),Environmental Driven (karena
terjadi masalah lingkungan dan Reputation Driven (Karena ingin
Mendongkrak Citra Perusahaan).
2. Sebagai upaya memenuhi kewajiban (Compliance). CSR dilakukan karena
terdapat regulasi, hukum, dan aturan yang memaksa perusahaan
menjalankannya.
3. CSR di Implementasikan karena adanya dorongan yang tulus dari dalam
(Internal Driven). Perusahaan menyadari bahwa tanggung jawabnya bukan
sekedar kegiatan ekonomi untuk menciptakan Profit demi kelangsungan
bisnisnya saja, melainkan juga tannggung jawab sosial dan lingkungan.
25
Mulyadi (2007) kebijakan umumnya dianggap sebagai pedoman untuk
bertindak atau saluran untuk berfikir. Secara lebih khusus kebijakan adalah
pedoman untuk melaksanakan suatu tindakan. Kebijakan mencakup seluruh
bidang tempat tindakan atau yang dilakukan. Kebijakan biasanya berlangsung
lama serta cenderung memiliki jangka waktu yang lama tanpa peninjauan dan
penyempuranaan. Kebijakan menjelaskan bagaimana cara pencapaian tujuan
dengan menentukan petunjuk yang harus diikuti. Kebijakan dirancang untuk
menjamin konsistensi tujuan dan untuk menghindari keputusan yang berwawasan
sempit dan berdasarkan kelayakan.
F. Penelitian Empiris
Pada bagian ini akan ditampilkan penelitian terdahulu sesuai dengan
penelitian ini atau sejalan dengan penelitian ini. Adapun penelitian ini sebagai
berikut:
1. A. Mufthi Tri Anugrah (2015) Dalam Penelitian yang berjudul Analisis
Implementasi Audit Social Dalam Corporate Social Responsibility (CSR)
Pada Bank BTN Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Implementasi Audit Sosial Dalam Corporate Social Responsibility Pada
Bank BTN Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif.
Sampel ditentukan dengan teknik Snowball sampling untuk mendapatkan
informasi-informasi yang akurat yang dapat dijadikan oleh peneliti sebagai
bahan acuan yang akan dianalisis lebih jauh agar menghasilkan kesimpulan
yang merefleksikan implementasi audit sosial atas CSR Bank Tabungan
26
Negara. Informasi dijaring dengan cara melakukan beberapa wawancara
pada beberapa karyawan BTN dalam proses penelitian yang berujung pada
informan kunci yakni ketua tim audit Bank BTN. Hasil wawancara
menunjukkan bahwa implementasi audit sosial dalam program CSR pada
Bank Tabungan Negara Cabang Makassar telah dijalankan dengan baik dan
sesuai dengan langkah-langkah yang telah diatur dalam teori serta prinsip-
prinsip dalam GAAP.
2. A.Nofria Yenti (2009) dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Penerapan
Program CSR Terhadap Citra Perusahaan PT.SEMEN PADANG. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi social dan dimensi
lingkungan terhadap citra PT.SEMEN PADANG. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis data regresi berganda. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa dimensi social & dimensi lingkungan berpengaruh
terhadap citra PT. Semen Padang. Dari kedua variabel yang diteliti, dimensi
lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap citra PT. Semen
Padang dibandingkan dengan dimensi social.
3. Vivi Arlinta ( 2012) Dalam Penelitian yang berjudul Pengaruh CSR
Terhaadap Citra Perusahaan dan Berdampak Pada Minat Beli Konsumen
Yamaha Vega ZR New di Surabaya Timur.penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh CSR terhadap citra perusahaan dan berdampak pada
minat beli konsumen Yamaha Vega ZR New disurabaya timur. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode non probability sampling.
27
Hasil penelitian mengungkapkan CSR berpengaruh terhadap citra
perusahaan Yamaha Vega ZR New di Surabaya Timur, CSR tidak
berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
4. Kurniawan (2012) dalam penelitian yang berjudul Persepsi Mengenai CSR
Dan Pengaruuhnya Terhadap Citra Perusahaan Yang Menerapkan CSR.
Penelitian ini Bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat umum
terhadap kegiatan CSR. Metode yang digunakan metode analisis uji linier
berganda yang dilakukan setelah uji asumsi klasik dilakukan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kegiatan CSR memiliki pengaruh yarng
positif & signifikan terhadap citra perusahaan. Hasil pengamatan juga
menunjukkan bahwa prisip dasar akuntabilitas, transparansi, dan
penghormatan terhadap kepentingan Stakeholder merupakan standar
minimal untuk diimplementasikan oleh perusahaan dalam menjalankan
kegiatan CSR.
5. Bahrul Ulum ( 2014) dalam penelitian yang berjudul Pengaruh CSR
Terhadap Citra Perusahaan (Survey Pada Warga Sekitar PT.SASA INTI
GENDING PROBOLINGGO ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Pengaruh CSR Terhadap Citra Perusahaan diwarga sekitar perusahaan,
Diharapkan informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan
oleh perusahaan untuk meninngkatkan kegiatan dan kualitas CSR sehingga
dapat lebih meningkatkan lagi citra perusahaan yang akan dating.metode
yang digunakan metode kuantitatif dengan data primer dan sekunder.hasil
28
penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel yang dikaji berpengaruh
signifikan terhadap citra perusahaan.
G. Kerangka Pikir
Sugiyono 2010, Mengemukakan bahwa, Kerangka Berfikir merupakan
Model Konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor
yang telah di identifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka Berfikir yang
baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti.
Jadi secara Teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan
dependen. Pertautan antar variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam
bentuk paradigma penelitian. Oleh karena itu pada setiap penyusunan paradigma
penelitian harus di dasarkan pada kerangka berfikir (sugiyono,2010:60).
Tabel 2.1 Skema Kerangka Pikir
Profit (X1)
People (X2)
Planet (X3)
Citra Perusahaan (Y)
29
H. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan Sebagai suatu jawaban sementara terhadap
permasalahan bukti melalui data yang terkumpul (suharmi arikunto, 2010:110).
penelitian, Berdasarkan uraian pada kerangka pemikiran diatas dan untuk
menjawab identifikasi masalah, maka Hipotesis yang dikemukakan adalah :
1. Diduga bahwa pengelolaan CSR yang terdiri dari variabel Profit, People dan
Planet Berpengaruh Terhadap Citra Perusahaan Kalla Grup.
2. Diduga bahwa Variabel People(X3)yang berpengaruh dominan Terhadap
Citra Perusahaan Kalla Grup.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Adapun perusahaan yang menjadi objek Penelitian,yaitu Yayasan
Kalla Grup yang berlokasi di Jalan Dr.Sam Ratulangi, No 8 Makassar.
Dimana Penelitian ini di rencanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan
July 2016.
B. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data Kualitatif, yaitu Data yang dipeeroleh dalam bentuk informasi,
baik secara lisan maupun tulisan. Data yang tidak dapat dihitung atau
data yang berbentuk informasi dan bukan merupakan angka-angka yang
diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan serta
informasi-informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas.
b. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam
bentuk angka-angka.
2. Sumber Data
a. Data Primer, yaitu Data yang diperoleh melalui observasi berupa
pengamatan beserta wawancara dengan pimpinan dan karyawan Kalla
Grup.
b. Data Sekunder, yaitu Data yang diperoleh berupa informasi tertulis dan
dokumen serta laporan-laporan Kalla Grup.
31
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah PELANGGAN Yayasan Kalla Group
Makassar yang telah mengenal corporate Social Responsibility (CSR). Besar
populasi tidak dapat di ketahui secara pasti berapa jumlahnya, oleh karena
itu sulit mencari berapa jumlah sampel yang tepat.
2. Sampel
Namun berdasarkan pendapat ahli seperti yang dikemukakan oleh Husein
Umar (2002:68), yaitu ukuran sampel minimum yang dapat diterima bisa
dilihat berdasarkan pada desain atau metode penelitian yang digunakan. Jika
desain penelitiannya deskriptif-korelasional, maka sampel minimum adalah
30.
Sampel dalam penelitian ini adalah orang yang telah mengenal CSR
sehingga dapat memberikan penilaian terhadap aplikasi CSR yang diterapkan
oleh Kalla Grup.
D. Metode Analisis Data
Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi berganda dengan mempergunakan program SPSS 17. Analisis regresi
berganda dipakai untuk menghitung besarnya pengaruh secara kuantitatif dari
suatu perubahan kejadian (Variabel X) terhadap kejadian lainnya (Variabel
Y).Dalam penelitian ini analisis regresi berganda berperan sebagai teknik statistic
yang digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh Corporate Social
32
Responsibility (CSR) terhadap citra perusahaan. Analisis regresi menggunakan
rumus persamaan regeresi berganda seperti yang dikutip dalam Sugiyono
(2005:261), yaitu:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+e
Dimana: Y = Citra Perusahaan
a = Konstanta Intersepsi
b = Koefisien Regresi
X1 = Profit
X2 = People
X3 = Planet
e = Error term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam penelitian
Teknik analisis yang digunakan sesuai dengan model diatas adalah regresi
berganda dimana nilai dari variabel dependen dapat diperoleh dari hasil survey
yang perhitungannya akan menggunakan skala Likert. Cara perhitungannya
adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan beberapa pertanyaan
dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban.
E. Definisi Operasional Variabel
Secara Teoritis, definisi Operasional variabel adalah unsur penelitian
yang memberikan penjelasan atau keterangan tentang variabel-variabel
operasional sehingga dapat diamati atau diukur. Definisi operasional yang akan
dijelaskan penulis adalah CSR (Profit (keuntungan), People(SDM) dan
33
Planet(lingkungan) dan Citra Perusahaan. Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai Variabel bebas (X),
Merupakan suatu bentuk kepedulian perusahaan yang memungkinkan terciptanya
Citra Perusahaan. Variabel bebas (X) terdiri dari :
1. Profit (X1), yaitu perusahaan yang menjalankan usahanya tidak hanya
mengejar keuntungan semata. Profit terdiri atas 3 indikator yaitu
a. Efektivitas
b. Efisensi
c. Fleksibilitas
2. People (X2), yaitu pemenuhan kesejahteraan masyarakat.People terdiri atas 3
indikator yaitu :
a. Welfare
b. Health
c. Safety
3. Planet (X3), yaitu menjaga kelestarian ligkungan.planet terdiri atas 2
indikator yaitu :
a. Environmental quality
b. Disturbances
4. Citra Perusahaan dianggap sebagai Variabel Terikat (Y), Yang terbentuk
dari asosiasi antara perusahaan dengan sekumpulan atribut positif maupun
negatif (Susanto, 2007:38). Citra Perusahaan terdiri atas 4 Indikator yaitu :
a. Kualitas
34
b. Kinerja
c. Value (nilai)
d. Daya tarik
Variabel Dependen ( Variabel Terikat ) yaitu Citra Perusahaan pada
PT.Hadji Kalla di Makassar (Y). Citra Perusahaan adalah karakter dari
perusahaan itu sendiri dan cara perusahaan mengusahakan untuk mempengaruhi
kesan orang terhadap perusahaan. Sedangkan variabel independen (Variabel
Bebas) terdiri atas Profit (X1), People (X2), dan Planet (X3).
Harahap (2003), biaya sosial adalah biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan atau suatu tindakan/konsep yang dilakukan (sesuai kemampuan
perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab sosial dimana perusahaan itu
berada.
Susenohaji (2003), biaya lingkungan adalah biaya yang dikeluarkan
perusahaan berhubungan dengan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dan
perlindungan yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup
dengan pendekatan skala likert sampai 1 dengan 5.
Adapun bobot skala likert yang digunakan sebagai berikut :
- Sangat setuju dengan point 5
- Setuju dengan point 4
- Ragu-ragu dengan point 3
- Kurang setuju dengan point 2
35
- Tidak setuju dengan point 1
Tabel 3.1 Definisi Variabel Operasional
Variabel Definisi Indikator InstrumentProfit (X1) Perusahaan yang menjalankan
usahanya tidak hanya mengejarkeuntungan semata
Efektivitas Yang berhubungan dengantujuan organisasi abik secaraeksplit maupun implist.
Efisiensi Berhubungan dengan rasio inputdan otput anatara keuntungandengan biaya.
Fleksibilitas Kemampuan untuk beradaptasidan bekerja dengan efektifdalam situai yang berbedadengan individu atau kelompok.
People(X2)
People juga bisa diartikansebagai pemenuhankesejahteraan masyarakat.
Welfare Suatu kondisi dimana seseorangterbebas dari kecelakaan ataubahaya baik yang dapatmenyebabkan kerugian secaramateri dan spiritual.
Health Kesehatan yang berhubungandengan hokum alam yangmengatur jiwa, tubuh danlingkungan.
Safety Keselamatan kerja
Planet (X3) berpartisipasi aktif dalammenjaga kelestarian lingkungan
Environmentalquality
Standar kualitas lingkungan
Disturbances Gangguan, godaan, kerusuhandan kekacauan
Citraperusahaan(Y)
Gambaran singkat mengenaisebuah organisasi atauperusahaan yang diciptakanmelalui akumulasi pesan-pesanyang diterima melaluipengalaman yang dirasakanoleh seluruh indera.
Kualitas Totalitas fasilitas dankarakteristik dari produk ataujasa yang memenuhi kebutuhan.
Kinerja Hasil kerja secara kualitas dankuantitas yang dapat dicapaioleh seseorang karyawan dalammelaksanakan tugas sesuaidengan tanggung jawab yang
36
diberikan kepadanya.Value (nilai) Pelaksanaan atau keadaan akhir
tertentu lebih disukai secarapribadi atau social dibandingkandengan cara pelaksanaan ataukeadaan akhir yang berlawanan.
Daya tarik Sesuatu yang dapat memikatperhatian seseorang pada haltertentu.
1. Uji Validitas
Uji Validitas adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur sah
atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan cara
validitas internal yang menggunakan teknik analisis butir akan menguji
validitas setiap butir dengan cara skor – skor yang ada pada butir yang
dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir (pertanyaan) dipandang
sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y, sehingga diperoleh
indeks validitas setiap butir
Setelah diketahui dari hasil perhitungan besarnya korelasi, kemudian
dibandingkan dengan tabel r Product Moment dengan = 0,05 dengan
kriteria
sebagai berikut :
a. Jika rxyhitung ≥ r tabel, maka valid
b. Jika rxyhitung ≤ r tabel, maka tidak valid.
37
2. Uji Realibilitas
Reliabilitas (Reliability) adalah tingkat seberapa besar suatu alat ukur
mengukur dengan stabil dan konsisten.Besarnya tingkat reliabilitas
ditunjukkan oleh Koefisiennya, yaitu Koefisien Reliabilitas.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha.
Koefisien Cronbach Alpha yang lebih dari 0,60 menunjukkan keandalan
(Reliabilitas) Instrumen. Selain itu, Cronbach Alpha yang semakin mendekati
1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya.
3. Pengujian Hipotesis
Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Pada model linear berganda ini, akan dilihat besarnya kontribusi untuk
variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dengan
melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R2). Jika (R2) yang
diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model
tersebut menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel
terikat.Sebaliknya jika (R2) makin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah
pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
4. Uji F (Uji Kesesuain Modern )
Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel
bebas terhadap varibelterikat.DimanaFhitung>Ftabel, maka H1 diterima atau
secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya
secara serentak.Sebaliknya apabila Fhitung<Ftabel, maka H0 diterima atau
38
secara bersamasama variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel
terikat. Untuk mengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-
sama variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability
sebesar 5% (α= 0,05).
Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak.
Jika sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.
5. Uji T (Uji Parsial)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
bebasnya secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel terikatnya. Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak dan jika
sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.
39
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Islam Hadji Kalla atau
disingkat dengan Yayasan Kalla didirikan pada 24 April 1984. Melalui
yayasan ini, Kalla Group menjalankan program Corporate Social
Responsibility (CSR) dan menyalurkan dana zakat perusahaan dengan
aktivitas pada bidang pendidikan, dakwah, sosial kemasyarakatan dan
lingkungan hidup. Selain itu Yayasan Kalla juga mengembangkan lembaga
pendidikan formal mulai dari TK hingga SMA, dengan nama Sekolah Islam
Athirah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
B. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Berkontribusi aktif dalam dakwah, pengembangan mutu pendidikan,
peningkatan kualitas kesejahteraan dan lingkungan masyarakat.
Misi
1. Membantu meningkatkan kualitas keberagaman masyrakat melalui
program syi’ar dan dakwah kegamaan.
2. Menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal yang bermutu dan
menjadi model bagi lembaga lain.
40
3. Mendukung peningkatan mutu pendidkan kaum marginal dan
keberlanjutan pendidkan pelajar dan mahasiswa dhuafa yang
berkopetensi
4. Mendorong peningkatan kualitas dan kemandirian kaum dhuafa untuk
hidup secara layak.
5. Berpartisipasi pada peneingkatan kualitas lingkungan hidup.
41
Tabel 4.1
TOTAL KARYAWAN KALLA GROUP
NO CORE BISNIS NAMA PERUSAHAAN JUMLAH PRIA WANITA %
1HOLDING KALLA
GRUPPT.HAKA SARANINVESTAMA 74 55 19 1.15%
2KALLA
AUTOMOTIVE
PT.HADJI KALLA 1663 1296 367 25.89%3 PT.KARS INTI AMANAH 117 86 31 1.82%4 PT.BUMI JASA UTAMA 213 180 33 3.32%5 PT.AMANAH FINANCE 630 517 113 9.81%6
KALLACONTRUCTION
PT.BUMI KARSA 426 401 25 6.63%
7PT.BUMI SARANAUTAMA 373 347 26 5.81%
8 PT.BUMI SARANA BETON 258 239 19 4.02%
9KALLA PROPERTY
PT.BARUGA ASRINUSADEVELOPMENT 172 139 33 2.68%
10 PT.KALLA INTI KARSA 134 98 36 2.09%11 PT.INTI KARSA PERSADA 59 44 15 0.92%
12KALLA
MANUFACTURE
PT.KALLA ELECTRICALDEVELOPMENT 129 121 8 2.01%
13PT.KALLA KAKAOINDUSTRI 82 77 5 1.28%
14BUMI MINERALSULAWESI 11 1 10 0.17%
15KALLA
TRANSPORTATION PT.BUMI LINTAS TAMA 80 77 3 1.25%16
KALLA ENERGYPT.POSO ENERGY 928 902 26 14.45%
17 PT.MALEA ENERGY 141 140 1 2.19%
18
OTHERS
PT.SAHID MAKASSARPERKASA 166 126 40 2.58%
19SEKOLAH ISLAMATHIRAH 496 261 235 7.72%
20PT.MAKASSAR RAYAMOTOR 231 179 52 3.60%
21 YAYASAN KALLA 41 27 14 0.64%
TOTAL 6424 5313 1111 100%
42
Gambar 4.2 JUMLAH KARYAWAN 2012-2015
Gambar 4.3 Pengeluaran 2011-2015 Dan Budget 2016
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
2012 2013 2014 2015
jumlah karyawan
jumlah karyawan
- 5,000,000,000.00
10,000,000,000.00 15,000,000,000.00 20,000,000,000.00 25,000,000,000.00 30,000,000,000.00 35,000,000,000.00 40,000,000,000.00
pengeluaran dan budget
pengeluaran dan budget
43
Ketua UmumFatimah Kalla
Sekretaris UmumSolichin Jusuf Kalla
Bendahara UmumImelda Jusuf Kalla
PengawasNurani KallaMufidah KallaFaridah Kalla
Islamic CareHafid Rahim
EducareSyamril
Community CareAbdul Hakim
Green CareAsnawi M
KeuanganRismawaty
Tabel 4.4
Target dan Realisasi
B. Struktur OrganisasiGambar 4.5
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN KALLA Grup
2014 - 2019
PembinaKetua : Muhammad Jusuf Kalla
Anggota : Suhaelly Kalla, Halim Kalla
Pengurus
Manajemen
44
C. Mekanisme Kerja
1. Pembina
Ketua : Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Anggota : Ir. H. Achmad Kalla
Drs. H. Suhaely Kalla
Ir. H. Halim Kalla
H. Muhammad Aksa Mahmud
2. Pengurus
Ketua Umum : Dra. Hj. Fatimah Kalla
Ketua I : Muchlisa Jusuf Kalla
Sekretaris Umum : Solichin Jusuf Kalla
Sekretaris I : Muhammad Zuhair, ST.
Bendahara Umum : Hj. Imelda Jusuf Kalla
Bendahara I : Erwin Aksa Mahmud
3. Pengawas
a. Hj. Nurani Kalla
b. Hj. Mufidah Jusuf Kalla
c. Ir. Hj. Farida Kalla
4. Pelaksana
Bidang Dakwah dan Kemasyarakatan : H. Abdul Hafid Rahim
Bidang Pendidikan : Ir. Syamril, M.Pd
Bidang Keuangan : H. Latola, SE
Pengembangan dan Pembangunan : Drs.H. Asnawi Makkatutu, M.M
45
Lembaga Amil Zakat : H. Abdul Hafid Rahim
Sekolah Islam Athirah : Drs. Edi Sutarto, M.Pd
a. Program Kegiatan
Untuk mencapai visi misi Yayasan maka dikembangkan program
layanan yaitu :
1. Kalla Islamic care
a. Bantuan Panti Asuhan dan Pesantren
b. Santunan Lebaran, Yatim, Miskin dan Jompo
c. Pembangunan/Renovasi Sarana Ibadah, Pendidikan, Sosial
d. Santunan/Sumbangan Kegiatan Ramadhan
e. Wakaf Al Qur'an dan buku-buku agama
f. Kegiatan Dakwah dan Sosial
g. Bantuan Ibnu Sabil dan Muallaf
46
Tabel 4.6
Kegiatan Islamic Center Tahun 2011
No. Bidang Kegiatan
1 Pembangunan Sarana
Ibadah
Membantu pembangunan masjid di Sulawesi
Selatan (sekitar 170 masjid) , Barat (5 masjid),
Tengah (7 masjid) dan Tenggara (10 masjid)
2 Wakaf Al Qur’an dan
Buku Agama
1. Membagikan 3000 Al Qur’an ke masjid
dan majelis ta’lim di Sulsel dan Sulbar.
2. Bantuan buku agama kerja sama dengan
mahasiswa KKN untuk dibagikan di daerah
KKN.
3 Kegiatan Dakwah Membantu pendanaan kegiatan keagamaan dari
ormas, majelis ta’lim, masjid.
4 Kegiatan Ramadhan dan
Acara Buka Puasa
1. Penyediaan 1000 paket ta’jil dan 800 Paket
makan setiap hari di Masjid Raya serta
beberapa masjid lain di Makassar
2. Buka Bersama 1000 Anak Yatim Piatu
diadakan pada tanggal 6 Agustus 2011 di
Trans Studio Theme Park.
3. Do’a untuk Bangsa dan Khataman Al
Qur’an Bersama di HUT RI ke 66 pada
tanggal 17 Agustus 2011 / 17 Ramadhan
1432 diikuti sekitar 1000 karyawan Kalla
Group
5 Santunan Lebaran, 1. Pembagian 66.000 Paket Sembako : 3000
47
Yatim, Fakir Miskin paket (Makassar), 1200 paket (Palu), 1200
(Kendari), 600 paket (Mamuju)dan 60.000
paket di provinsi lain seluruh Indonesia
2. Bantuan biaya hidup dan pemeliharaan
fasilitas sekitar 100 panti asuhan
3. Pembagian ZIS kepada 2000 fakir miskin
di Masjid Raya
2. Kalla Educare
Peningkatan kualitas SDM dapat dicapai melalui peningkatan kualitas
pendidikan. Untuk itu Yayasan Kalla menggulirkan program Kalla
Educare sebagai partisipasi nyata dan aktif dalam peningkatan mutu
pendidikan dengan :
a. Mengembangkan lembaga pendidikan formal yang bermutu dan
model.
b. Mendukung keberlanjutan pendidikan pelajar dan mahasiswa
dhuafa yang berpotensi melalui beasiswa dengan pendampingan
dan pembinaan khusus.
c. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga
pendidikan marginal agar berdaya dan berwibawa melalui
pengembangan profesionalisme dan peningkatan kesejahteraan.
d. Mendampingi lembaga pendidikan marginal untuk berkembang
menjadi lembaga pendidikan bermutu.
48
e. Mendidik pemuda putus sekolah agar memiliki keterampilan dan
karakter untuk siap memasuki dunia kerja dan berwirausaha.
3. Bentuk Kegiatan
Pendidikan Formal
a. Sekolah Islam Athirah : PG, TK, SD, SMP, SMA
b. Full Scholarship SMP SMA Athirah Boarding School (Berasrama)
Bone untuk Siswa Dhuafa Berprestasi
c. Beasiswa Pelajar dan Mahasiswa Dhuafa Berprestasi
d. Bantuan Penelitian
e. Peduli Sekolah/Madrasah Marginal (SDM, Sumber Belajar, dsb)
f. Kalla Award for Education
Pendidikan non formal
a. Kursus Keterampilan Kerja untuk Dhuafa
b. Pendidikan Kader Ulama
c. Pendidikan Penghafal Al Qur’an
49
Tabel 4.7
Kegiatan Pendidikan Tahun 2011
No. Bidang Kegiatan
1 Beasiswa
Pelajar dan
Mahasiswa
1. Bimbingan Siswa SMA se Sulsel untuk Go to Big Five
University of Indonesia pada bulan April - Mei 2011
kerja sama dengan IA – ITB Sulsel, Ikatan Guru
Indonesia Sulsel, Ranu Prima College dan LPP Salman
ITB yang berhasil meluluskan 35 orang ke ITB, UI,
UGM, ITS dan IPB.
2. Seleksi siswa baru Program Beasiswa Penuh SMP SMA
Athirah Bone bulan Mei – Juni 2011 yang berhasil
mendapatkan 63 siswa dhuafa dari Sulselbar.
3. Beasiswa PTN Unggulan dari Agustus sampai sekarang
untuk 29 mahasiswa ITB, UI, UGM, IPB dan PTI Al
Qur’an.
4. Penjaringan Siswa SMA Berpotensi se Sulsel untuk
kuliah ke ITB, UI, UGM kerja sama dengan Gama
College. Sudah sekitar 5000 siswa yang mengikuti
kegiatan try out di 15 Kabupaten / kota di Sulselbar.
2 Peduli Guru
Honorer
Swasta
(diluncurkan
1. Orasi Motivasi Guru pada bulan Juli oleh Bapak Jusuf
Kalla dan bulan Agustus oleh Bapak Abdul Aziz Qahhar
Mudzakkar
2. Pembagian paket lebaran untuk 600 orang guru dan da’i.
50
pada tanggal
25 Juli 2011
oleh Bapak
Jusuf Kalla)
3. Kajian Al Qur’an dan Sains serta Pelatihan Power Point
untuk 100 orang Guru Agama Islam.
4. Pra Workshop PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) sebanyak 5
Angkatan yang diikuti sekitar 400 guru pada bulan
September dan Oktober
5. Saat ini sedang berjalan pendaftaran nominator Kalla
Award for Teacher.
3 SMP SMA
Islam Athirah
Bone
Berasrama
1. Bantuan Dana Operasional Sekolah, Gaji Guru dan
Karyawan, Konsumsi Siswa dan Guru SMP SMA
Athirah Berasrama Bone (sejak Juli dan terus
berkelanjutan selama sekolah berjalan)
2. Pembangunan Fasilitas Gedung SMP SMA Athirah
Berasrama Bone (terus berjalan sampai fasilitas sekolah
sesuai rencana)
4 Konsultan
Sekolah
Unggulan
Kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang untuk
Pendirian SMAN Unggulan Pinrang. Tim dari Athirah menjadi
tim Seleksi Kepala Sekolah pada bulan Oktober 2011.
5 Kursus
Keterampilan
Pelatihan Komputer dan menjahit untuk anak Yatim dari
beberapa Panti Asuhan di Sulsel
51
4. Community Care
a. Santunan untuk Korban Bencana Alam
b. Santunan Kesehatan untuk pensiunan Kalla Group, ulama dan
kaum dhuafa
c. Bantuan Modal & Sarana Usaha serta Pembinaan Usaha Kecil
d. Pasar Murah
52
Tabel 4.8
Kegiatan Community Care Tahun 2011
No. Bidang Kegiatan
1 Santunan
Kesehatan
1. Pengobatan Gratis di Lette Kecamatan
Mariso Kota Makassar pada hari Ahad
tanggal 21 Agustus 2011. Kegiatan ini diikuti
sekitar 300 orang. Tim medis terdiri atas 16
orang dokter dari UNHAS dibantu oleh Tim
UKS Sekolah Islam Athirah.
2. Bantuan pengobatan untuk warga kurang
mampu
3. Subsidi biaya pengobatan untuk ulama
2 Pasar Murah Menyediakan 726 paket sembako terdiri atas
kebutuhan pokok menyambut lebaran seperti beras,
gula, minyak goreng, syrup. Barang-barang tersebut
akan dijual dengan harga 30% lebih murah dari
harga di pasaran pada hari Kamis – Sabtu, 25 – 27
Agustus 2011 di :
- Pannampu, bekas lokasi musibah kebakaran.
- Tempat Pembuangan Akhir Sampah di
Antang.
- Kelurahan Bungaejayya dekat Pekuburan
Bungaejayya Makassar.
53
- Daerah kumuh di Jalan Laiya Makassar.
Terjual 65 paket.
- Daerah kumuh di jalan Pongtiku Makassar.
Terjual 100 paket.
- Warga miskin sekitar Bukit Baruga.
3 Bantuan
fasilitas
kesehatan
Bantuan 1 unit ambulance ke PMI Kabupaten
Bulukumba yang diserahkan pada tanggal 22
Oktober 2011 pada Acara Puncak Ulang Tahun ke
59 PT. Hadji Kalla.
4 Bantuan
Bencana Alam
1. Bantuan korban kebakaran di di Kelurahan
Bukaka Kecamatan Tanete Riattang
Kabupaten Bone sebesar Rp. 50.000.000,-
(lima puluh juta) untuk 10 Kepala Keluarga
pada bulan September 2011.
2. Bantuan seragam sekolah SD dan SMP
sebanyak 302 lembar untuk korban
kerusuhan Ambon pada bulan Oktober 2011.
3. Bantuan sembako dan perlengkapan rumah
tangga kepada korban banjir bandang di Palu
Sulawesi Tengah pada bulan Desember 2011.
54
5. Green Care
Bentuk Kegiatan
a. Edukasi peduli lingkungan
b. Penghijauan perkotaan dan lahan kritis
c. Bekerja sama dengan Pemda dalam penyediaan sarana
kebersihan dan keselamatan kota.
d. Pengelolaan dan pengolahan sampah
e. Kalla Award for Environment
55
Tabel 4.9
Kegiatan Green Care Tahun 2011
No. Bidang Kegiatan
1 MoU dengan Pemprov
Sulsel
MoU dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan tentang Upaya Percepatan Penanganan
Lahan Kritis dan Penghijauan Poros Jalan
Provinsi pada tanggal 7 Juli 2011
2 Penghijauan lahan kritis Penaburan benih tanaman melalui udara (aerial
seeding) di sekitar Bendungan Ponre ponre Bone
di area seluas 1500 hektar. Kegiatan ini meraih
rekor MuRI tanggal 3 – 5 Oktober 2011.
3 Penyediaan sarana
kebersihan
Bantuan masing-masing 3 unit container sampah
untuk Kabupaten Bone dan Maros yang
diserahkan pada tanggal 22 Oktober 2011 pada
Acara Puncak Ulang Tahun ke 59 PT. Hadji
Kalla.
56
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Responden (sampel) dalam penelitian ini adalah pelanggan masyarakat
yang berdomisili di wilayah Makassar sebanyak 100 orang. Sampel yang dipilah
adalah masyarakat yang memiliki prngetahuan awal tentang CSR sehingga dapat
menilai CSR yang dilakukan oleh Yayasan Kalla Grup Makassar. Terdapat 4
karakterisitik responden yang dimasukkan dalam penelitian ini, yaitu berdasarkan
jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan, dan pekerjaan. Untuk memperjelas
karakteristik responden yang dimaksud,maka disajikan tabel mengenai data
responden seperti dijelaskan berikut ini:
1. Jenis Kelamin
Tabel 5.1
Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin
JenisKelamin
Frekuensi(Orang)
Persentase
Laki - Laki 48 48%Perempuan 52 52%
Total 100 100%
Sumber : data diolah 2016
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari seluruh responden yang berjumlah
100 orang, sebagian besar responden adalah perempuan dengan frekuensi 52
orang atau 52% sedangkan laki-lakisebanyak 48 orang.
57
2. Usia
Tabel 5.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
UsiaFrekuensi(Orang) Persentase
20-29 15 15%30-39 36 36%40-49 34 34%
50 Tahun keatas 15 15%Total 100 100%
Sumber : data diolah 2016
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 100 orang responden, usia 20-
29 tahun berjumlah 15 orang atau 15%, usia 30-39 tahun berjumlah 36
orang atau 36%, dan usia 40-49 tahun berjumlah 34 orang atau 34% dan
usia diatas 50 tahun berjumlah 15 orang atau 15%.
3. Jenjang Pendidikan
Tabel 5.3Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
JenjangPendidikan
Frekuensi(Orang)
Persentase
Sarjana 28 28%Diploma 3 3%
SMA/SMK 42 42%SMP 16 16%SD 11 11%
Total 100 100%Sumber : Data diolah 2016
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 100 orang responden, 42
orang berpendidikan terakhir SMA/sederajat, 3 orang berpendidikan
Diploma, 28 orang merupakan Sarjana (S1), dan 11 orang lainnya
Berpendidikan SD, dan 16 orang berpendidikan SMP.
58
4. Pekerjaan/profesi
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan/Profesi
PekerjaanFrekuensi(Orang) Persentase
Karyawan swasta 78 78%Wiraswasta 12 12%
Total 100 100%Sumber :Data diolah 2016
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari 100 orang responden,
diantaranya merupakan 78 orang karyawan swasta, 12 orang wiraswasta.
B. Uji Sampel Minimum
Dari 100 lembar kuisioner yang disebarkan, tidak ada kuisioner
yang cacat atau tidak kembali. Sehingga jumlah kuisioner yang kembali
yakni 100 lembar. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100
responden, tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat ketelitian (α)
sebesar 5% maka nilai Z α/2 adalah 1,96 dari tabel normal sehingga
sampel minimum adalah :
N ≥
= 72,99 ≈ 73 sampel
Jumlah sampel kuisioner yang disebar sebanyak 100 kuisioner, dan
yang kembali tetap sebanyak 100 kuisioner. Dari hasil perhitungan diatas
2
2
05,0
0,05 x0,9596,1
59
maka dapat disimpulkan bahwa jumlah tersebut telah cukup dan
memenuhi jumlah sampel minimum yaitu 100 ≥ 73.
C. Uji Validitas Dan Realibiltas
1. Uji Validitas
Dengan menggunakasn SPSS 16.0 diperoleh data personal
correlation atau R hitung dari tiap variabel kemudian dibandingkan
dengan R tabel. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%,
df1 (jumlah variabel -1) = 2, dan df2 (n-k-1) atau 100-3-1 = 96 (n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen), hasil diperoleh
untuk R-tabel sebesar 0,1986. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel
dibawah:
60
Tabel 5.5
Hasil Uji Validitas
Multidimensional r-Hitung
r-Tabel KeteranganScalling
Variabel ProfitX1.1 0,502
0,1986
Valid
X1.2 0,737 Valid
X1.3 0,736 Valid
X1.4 0,715 Valid
X1.5 0,721 Valid
Variabel PeopleX2.1 0,765
0,1986Valid
X2.2 0,814 Valid
X2.3 0,594 Valid
Variabel PlanetX3.1 0,849
0,1986Valid
X3.2 0,822 Valid
X3.3 0,829 Valid
Variabel CitraY1.1 0,839
0,1986Valid
Y1.2 0,877 Valid
Y1.3 0,778 ValidSumber : Data diolah 2016
Dari tabel diatas tampak bahwa seluruh R hitung tiap pertanyaan
memiliki nilai yang lebih besar dari R tabel. Sehingga diperoleh hasil
bahwa semua pertanyaan dalam kuesioner adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan cronbach alpha.
Koefisien cronbach alpha yang lebih dari 0,60 menunjukkan keandalan
61
(reliabilitas) instrumen. Selain itu, cronbach alpha yang semakin
mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal
reliabilitasnya. Dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh crombach
alpha untuk variabel Profit sebesar 0,739, untuk variabel People sebesar
0,611, untuk variabel Planet sebesar 0,774 dan untuk variabel Citra sebesar
0,778. Sehingga dapat dikatakan bahwa kuesioner yang dibagikan
memiliki keandalan yang baik. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel
dibawah:
Tabel 5.6
Hasil Uji Reliabilitas
Multidimensional Cronbach BatasKeterangan
Scalling Alpha ReliabilitasProfit 0.739 0.6 Reliabel
People 0.611 0.6 ReliabelPlanet 0.774 0.6 Reliabel
Citra 0.778 0.6 ReliabelSumber : Data diolah 2016
B. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Corporate Social Responsibility
(CSR) terhadap Citra Perusahaan
Analisis regresi antara corporate social responsibility (CSR) terhadap
citra perusahaan pada Yayasan Kalla Group Makassar dimaksudkan untuk
mengetahui dan mengukur perubahan pengaruh asumsi-asumsi CSR tersebut
terhadap citra perusahaan dimata masyarakat. Pengolahan data hasil
kuesioner dengan menggunakan bantuan SPSS v.16 data menunjukkan hasil
seperti pada Tabel 5.6 berikut ini:
62
Tabel 5.7
Analisis CSR Terhadap Citra Perusahaan
VariabelKoefisienRegresi
Sig T hitung
X1 0,287 0,002 3,345X2 0,332 0,000 4,673X3 0,366 0,000 5,812
Konstanta 1,421R = 0,845 sig = 0,001R2 = 0,656 F = 57,243
Sumber : Data diolah 2016
Hasil pengolahan dan komputerisasi menunjukkan persamaan regresi
berganda sebagai berikut :
Y = 1,421 + 0,287 X1 + 0,332 X2 + 0,366 X3
Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a = 1,421 artinya jika X1 (Profit) =X2(people)= X3(planet)= 0, maka citra
perusahaan sebesar 1,421.
b1 = 0,287 menunjukkan bahwa jika variabel profit(X1) meningkat sebesar
1%,
maka citra perusahaan akan meningkat sebesar 0,287 dengan asumsi X2
dan X3 konstan.
b2 = 0,332 menunjukkan bahwa jika variabel people (X2) meningkat sebesar
1%,
maka citra perusahaan akan meningkat sebesar 0,332 dengan asumsi X1
dan X3 konstan.
63
b3 = 0,366 menunjukkan bahwa jika variabel planet (X3) meningkat sebesar
1%, maka citra perusahaan akan meningkat sebesar 0,366 dengan
asumsi X1 dan X2 konstan.
Hasil regresi di atas dapat dilihat bahwa variabel Planet (X3)
merupakan variabel terbesar yaitu 0,366. Hal ini berarti variabel Planet
merupakan variabel yang paling mempengaruhi citra perusahaan pada
Yayasan Kalla Group Makassar.
C. Uji Koefisien Regresi Secara Bersamaan (Uji F)
Uji F bertujuan untuk menguji ketepatan regresi sebagai alat
digunakan
untuk memprediksi hubungan variabel.
1. Merumuskan hipotesis
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara profit, people dan planet
secara bersama-sama terhadap citra perusahaan pada Yayasan
Kalla Group Makassar.
H1 = ada pengaruh signifikan antara profit, people dan planet secara
bersama-sama terhadap citra perusahaan pada Yayasan Kalla
Group Makassar.
Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5 % atau 0,05
adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).
64
2. Menentukan f-tabel
Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%, df1
(jumlah variabel -1) = 3, dan df2 (n-k-1) atau 100-3-1 = 96 (n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen), kemudian
dihasil diperoleh untuk f-tabel sebesar 2,699.
3. Kriteria pengujian
H0 diterima bila f-hitung< f-tabel
H0 ditolak bila f-hitung> f-tabel
4. Kesimpulan
Karena f-hitung > f-tabel yaitu 57,243 > 2,699, maka dapat disimpulkan
bahwa H1 diterima, artinya ada pengaruh secara signifikan antara profit,
people dan planet secara bersama-sama terhadap citra perusahaan
Yayasan Kalla Group Makassar.
D. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)
Uji T digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh secara parsial
masing masing variabel bebas (independen) yaitu profit (X1), people (X2),
dan planet (X3) terhadap variabel terikat citra perusahaan (dependen).
Dengan Uji T juga diperoleh informasi mengenai variabel mana yang
memiliki pengaruh paling dominan. Uji T dilakukan dengan cara
membandingkan antara T hitung dengan tabel pada tingkat signifikansi 5%
dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 100-3-1 = 96 (n adalah jumlah
sampel dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan demikian
diperoleh nilai T tabel sebesar 1,984.
65
Berdasarkan hasil perhitungan regresi yang dilakukan diperoleh nilai
koefisien parsial dari masing-masing variabel independen sebagaimana
terlihat pada tabel 5.7
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.421 1.687 1.743 .257
X1 .287 .088 .288 3.345 .002
X2 .332 .054 .402 4.673 .000
X3 .366 .068 .474 5.812 .000
a. Dependent Variable: Y
Tabel 5.8Ringkasan Pengujian Variabel Independen terhadap Variabel Dependen
(Secara Parsial)
Variabel T hitung T tabel Signifikansi
Profit 3,345
1,984
0,002
People 4,673 0,000
Planet 5,812 0,000
E. Faktor- Faktor Yang Pengaruh Variabel CSR
1. Pengaruh variabel Profit(X1) terhadap Citra Perusahaan
Variabel Profit dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyata antara
variabel Profit dengan citra perusahaan pada yayasana kalla group.
Walaupun hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif,
66
Namun tidak terlalu mempengaruhi nilai perusahaan atau dikatakan bahwa
profit tidak mempunyai pengaruh yang cukup berarti bagi nilai
perusahaan.
2. Pengaruh variabel People(X2) terhadap Citra Perusahaan
Variabel people menunjukkan bahwa variabel tersebut berpengaruh
secara signifikan terhadap citra perusahaan pada yayasan kalla Group.
Karena masyarakat sangat berperan aktif dalam membentuk citra
perusahaan dan saling menguntungkan satu sama lain. Misalnya dari segi
variabel people dukungan masyarkatsangat di perlukan bagi kelangsungan
hidup dan perkembangan perusahaan sedangkan dari segi citra perusahaan
yaitu memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat dalam
bentuk bantuan kegiatan social.
3. Pengaruh variabel Planet(X3) terhadap Citra Perusahaan
Variabel planet dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh secara
signifikan terhadap citra perusahaan pada yayasan kalla group makassar.
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa variabel planet yang
memiliki nilai T hitung yang paling besar,yaitu 5,812. Hal ini
menunjukkan bahwa di antara variabel-variabel Corporate Social
Responsibility(CSR) yaitu profit, people,dan planet, variabel planet
merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap citra
perusahaan pada yayasan kalla group makassar.
Variabel planet memiliki pengaruh yang lebih besar karena dari ketiga
variabel CSR yang di terapkan perusahaan hanya variabel planet yang
67
langsung berhubungan dengan masyarakat, selain itu program CSR yang
dilakukan perusahaan kebanyakan ditujukan kepada masyarakat sehingga
variabel planet menjadi variabel yang paling dominan dilakukan
perusahaan didalam progrsm CSRnya, hal ini dilakukan perusahaan
semata-mata karena masyarakat merupakan calon pelanggan yang
potensial di dalam penjualan produk kalla group.
68
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan
pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1. Besarnya pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) yang terdiri
dari variabel profit, people dan planet terhadap citra perusahaan pada
Yayasan Kalla Group Makassar. CSR ini memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap citra perusahaan pada Yayasan Kalla Group
Makassar. Hal ini ditunjukkan dengan nilai uji F hitung > F tabel (57,243
> 2,699) dan probabilitas kesalahan kurang dari atau sama dengan 5%.
2. Variabel planet memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap citra
perusahaan pada Yayasan Kalla Group Makassar dibandingkan dengan
variabel lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan perbandingan nilai Uji T
variabel people lebih besar dari variabel lainnya yaitu 5,812.
B. Saran
Dari kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
selanjutnya penulis akan menyajikan saran-saran sebagai masukan bagi pihak
perusahaan, yaitu sebagai berikut :
1. Meskipun Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh
Yayasan Kalla Group Makassar dapat dikategorikan berhasil tetapi
69
tuntutan dari seluruh stakeholder akan tetap meningkat. Sehingga
inovasi dan perbaikan diseluruh aspek mutlak diperlukan.
2 .Dibutuhkan pengenalan masalah dan kebutuhan stakholder di tiap
daerah agar program Corporate Social Responsibility (CSR) yang
diterapkan dapat lebih efektif.
3. Sekalipun variabel planet merupakan faktor utama dalam
meningkatnya citra perusahaan tetapi bukan berarti faktor-faktor lain
(variabel profit dan people) dikesampingkan, mengingat seluruh
variabel bukanlah sesuatu yang terpisah melainkan berdiri sebagai
sebuah kesatuan. Sehingga Yayasan Kalla Group Makassar tetap perlu
untuk menjaga kesinambungan antara ketiga variabel Corporate Social
Responsibility (CSR).
70
DAFTAR PUSTAKA
Achwan 2006.Aliran Pemikiran CSR. School of thought: IPB Repository.Jakarta.
Ambadar 2008. Dalam Praktik di Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Arnstein 2009. IPB Repository.JakartaBudimanta, Prasetijo & Rudito, 2004: Trinidad And Tobacco Bureau Of Standard
(TTBS).Jakarta.Fajar. 2010. Jenis Corporate Social Responsibility:IPB Repository. Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafari. 2003. Teori Akuntansi. edisi revisi. Rajawali Pers: Jakarta
Lako, Andreas. 2010. Dekonstruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis danAkuntansi. Erlangga. Jakarta.
Mardikanto,Totok.2009.Majalah Bisnis dan CSR.Jakarta:Latofi.
Michael 2010. Aliran Pemikiran CSR. School Of Thought: IPB Repository.Jakarta.
Mulyadi 2007. Kebijaksanaan Perusahaan Dalam CSR
News Of Perhumas.2004.CSR dan Citra Corporate
Ritonga, Jamiluddin. Riset Kehumasan.:PT.Grasindo.Jakarta.Ruslan, Rosadi. 2003. Manajemen Public Relation & Media Komunikasi.:
PT.RajaGrafindo Persada.Jakarta.
Susenohaji. 2003. Environmental Management Accounting, Biaya Lingkungan,Informasi Strategis.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian dan Kerangka pikir R & D. Bandung:Cv. Alfa
Beta
Suharmi Arikunto 2010:110. Hipotesis Graha Ilmu. Yogyakarta.
Suharto 2006. Membangun Mayarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis
Pembangunan Kesejahteraan Social dan Pekerjaan Social, Bandung : Refika
Aditama (cetak kedua).
71
Sukada 2006. Membumikan Bisnis Berkelanjutan. Memahami Konsep dan Praktik
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jakarta: Indonesia Business Links.
Susanto. 2007. Definisi Operasional Corporate Social Responsibility: Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Umar, Husein. 2002.Populasi dan Sampel. Riset Pemasaran & Perilaku
Konsumen:PT. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep & Aplikasi CSR. Corporate Social
Responsibility. Gresik: Fascho pub.
Http://www.usaha-kecil.Com. Pengertian_CSR.html
Http://www.perhumas.or.id/15-16 juni 2004
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Bapak/Ibu yang terhormat,
Dalam rangka penyusunan Skripsi untuk penyelesaian studi pada Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Muhammadiyah Makassar mengenai
Pengelolaan Program Corporate Social Responsibility (CSR)Terhadap CitraPerusahaan Kalla Grup Makassar. Dengan ini saya mohon kesediaan Saudara (i) untuk
menjawab pertanyaan di bawah ini. Kerahasiaan identitas Anda dari hasil penelitian ini akan
kami jamin dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik sekaligus sumbangan
pemikiran bagi perusahaan Kalla Grup Makassar.
Identitas Responden
Berilah tanda silang (√) pada salah satu pilihan jawaban dan tuliskan jawaban singkat jika
jawaban anda tidak tersedia pada pilihan jawaban dalam kuesioner ini.
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Alamat :
Pekerjaan :
( ) Pelajar / Mahasiswa ( ) Pegawai Negeri Sipil ( ) Lainnya…………….
( ) Ibu Rumah Tangga ( ) Tidak/Belum Bekerja
( ) Karyawan Swasta ( ) Wiraswasta
Pendidikan Terakhir
( ) SD ( ) Diploma/Akademi ( ) Lainnya (Sebutkan)………..
( ) SLTP/MTS ( ) Sarjana
( ) SMU/SMK/MA ( ) Pasca Sarjana
1. Apakah Anda mengetahui atau tidak mengetahui tentang tanggung jawab sosial perusahaan
atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR)?
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
2. Apakah Anda memahami dengan baik atau tidak tentang CSR
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
3. Csr kalla Grup merupakan program yang efektifitas
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
4. Csr yayasan kalla Grup di terapkan sesuai proses bisnis Kalla Grup
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
5. Pelanggan lebih mengenal Kalla Grup berkat CSR
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
6. Kalla Grup memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
7. CSR kalla grup sangat bermanfaat bagi masyarakat.
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
8. Csr kalla grup sangat bermanfaat bagi karyawan
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
9. Kegiatan bentuk bantuan kesehatan masyarakat, bantuan sarana ibadah,bantuan
bencana alam dll dinilai telah memadai sebagai representasi dari bentuk tanggung jawab
terhadap masyarakat.
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
10. Bentuk kepedulian lingkungan Kalla Grup Dilaksanakan lewat CSR
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
11. Kalla Grup dapat dikatakan turut menjaga lingkungan dengan program pembibitan &
pembagian pohon yang dilakukannya
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
12. Penerapan CSR meningkatkan reputasi Kalla Grup
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
13. Kalla Grup memiliki budaya perusahaan yang baik dan terus berkembang
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
14. Citra Kalla Grup meningkat dengan adanya program CSR
( )Tidak setuju ( )kurang setuju ( )ragu-ragu ( )setuju ( )sangat setuju
LAMPIRAN II
CORRELATIONS/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total
X1.1 Pearson Correlation 1 .351** .160 .290** .209* .502**
Sig. (2-tailed) .000 .113 .003 .037 .000
N 100 100 99 100 100 100
X1.2 Pearson Correlation .351** 1 .469** .343** .537** .737**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 99 100 100 100
X1.3 Pearson Correlation .160 .469** 1 .441** .399** .736**
Sig. (2-tailed) .113 .000 .000 .000 .000
N 99 99 99 99 99 99
X1.4 Pearson Correlation .290** .343** .441** 1 .383** .715**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 .000 .000
N 100 100 99 100 100 100
X1.5 Pearson Correlation .209* .537** .399** .383** 1 .721**
Sig. (2-tailed) .037 .000 .000 .000 .000
N 100 100 99 100 100 100
Total Pearson Correlation .502** .737** .736** .715** .721** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 99 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
CORRELATIONS/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 Total/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 Total
X2.1 Pearson Correlation 1 .597** .204* .765**
Sig. (2-tailed) .000 .041 .000
N 100 99 100 100
X2.2 Pearson Correlation .597** 1 .233* .814**
Sig. (2-tailed) .000 .021 .000
N 99 99 99 99
X2.3 Pearson Correlation .204* .233* 1 .594**
Sig. (2-tailed) .041 .021 .000
N 100 99 100 100
Total Pearson Correlation .765** .814** .594** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 99 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
CORRELATIONS/VARIABLES=X.3.1 X3.2 X3.3 Total/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
X.3.1 X3.2 X3.3 Total
X.3.1 Pearson Correlation 1 .622** .544** .849**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
X3.2 Pearson Correlation .622** 1 .468** .822**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
X3.3 Pearson Correlation .544** .468** 1 .829**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
Total Pearson Correlation .849** .822** .829** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
CORRELATIONS/VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3 Total/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Total
Y1.1 Pearson Correlation 1 .614** .447** .839**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
Y1.2 Pearson Correlation .614** 1 .554** .877**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
Y1.3 Pearson Correlation .447** .554** 1 .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
Total Pearson Correlation .839** .877** .778** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
RELIABILITY/VARIABLES=X.1.1 X.1.2 X1.3 X.1.4 X1.5/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.739 5
RELIABILITY/VARIABLES=X.2.1 X2.2 X2.3/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.611 3
RELIABILITY/VARIABLES=Y1.1 Y1.2 Y1.3/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.778 3
RELIABILITY/VARIABLES=X.3.1 X3.2 X3.3/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Cases Valid 99 99.0
Excludeda 1 1.0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 99 99.0
Excludeda 1 1.0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.774 3
REGRESSION/MISSING LISTWISE/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)/NOORIGIN/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1 X2 X3.
Regression
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X3, X2, X1a . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.421 1.687 1.743 .257
X1 .287 .088 .288 3.345 .002
X2 .332 .054 .402 4.673 .000
X3 .366 .068 .474 5.812 .000
a. Dependent Variable: Y
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
No. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 Total1 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 782 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 763 5 5 4 5 2 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 704 5 4 3 5 2 4 4 4 5 2 5 5 5 4 5 5 5 725 5 5 2 5 2 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 5 716 5 5 4 5 2 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 777 5 4 2 4 2 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 698 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 609 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 6610 3 4 2 3 1 4 4 4 3 2 4 3 2 2 3 4 4 5211 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 6912 4 5 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 7413 4 4 5 4 3 4 5 4 5 2 4 4 4 4 5 5 4 7014 4 5 2 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 7315 5 4 3 4 1 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 7216 5 4 2 4 2 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 6917 3 4 2 3 1 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 5518 4 4 2 4 2 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 6619 4 4 2 5 2 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 5 6820 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 7621 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 3 4 4 5 5 6822 4 4 3 4 2 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 7023 3 5 3 4 3 3 4 5 4 2 5 4 4 4 5 4 4 6624 5 5 4 5 2 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 7025 5 4 3 5 1 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 7026 5 4 2 5 1 4 4 4 3 4 5 3 5 5 5 5 5 6927 4 4 2 3 2 4 4 4 4 2 4 1 3 4 5 4 4 5828 5 4 3 3 2 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 6529 5 3 2 4 2 5 5 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 6630 4 4 2 4 1 3 5 4 4 3 4 5 3 5 5 4 4 6431 4 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 7732 4 5 5 4 1 5 4 4 5 5 4 1 5 4 5 5 4 7033 4 5 5 5 2 4 4 4 5 5 5 2 4 4 5 5 5 7334 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 6435 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 5 4 67
No. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Total1 5 5 5 5 4 4 4 5 4 412 2 2 3 2 2 2 3 2 3 213 3 4 4 4 4 3 4 4 4 344 4 4 4 4 5 5 5 4 5 405 3 4 4 5 3 4 4 5 4 366 4 4 4 4 4 4 4 4 4 367 2 4 4 3 5 3 3 4 3 318 2 3 3 3 3 3 3 3 3 269 5 4 3 5 3 4 3 5 3 3510 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1911 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3812 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3413 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3214 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4015 2 4 4 4 5 4 3 5 3 3416 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3117 2 5 5 4 5 4 3 4 3 3518 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3119 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3320 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3621 3 3 4 5 4 4 4 5 4 3622 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3923 4 4 3 4 4 5 3 5 3 3524 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3325 4 4 3 4 2 5 4 3 4 3326 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3927 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3428 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3029 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3430 3 4 4 4 5 4 3 5 3 3531 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3632 3 3 4 5 4 4 4 5 4 3633 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3934 4 4 3 4 4 5 3 5 3 3535 3 4 4 3 4 4 3 4 4 33