Ski Zoid

13
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KLIEN DENGAN GANGGUAN KEPRIBADIAN SCHIZOID KELOMPOK II

description

gangguan kepribadian

Transcript of Ski Zoid

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KLIEN DENGAN GANGGUAN KEPRIBADIAN SCHIZOID

ASUHAN KEPERAWATAN JIWAKLIEN DENGAN GANGGUAN KEPRIBADIAN

SCHIZOIDKELOMPOK IIDEFINISI SCHIZOIDTidak adanya keinginan dan tidak menikmati hubungan sosial, mereka tidak memiliki teman dekat. Orang dengan gangguan ini tampak tidak menarik karena tidak memiliki kehangatan terhadap orang lain dan cenderung untuk menjauhkan diri.Jarang sekali memiliki emosi yang kuat, tidak tertarik pada seks dan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan.Mereka mungkin menjalani kehidupan mereka sendiri dengan kebutuhan atau harapan untuk ikatan dengan orang lain yang sangat kecil. Meskipun individu dengan gangguan kepribadian schizoid lebih menyukai menyendiri, akan tetapi tetap menyukai kehidupan social, artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan menghindari orang lain semata, ia masih tetap keluar ruangan dan tidak bersembunyi (Nasir, 2011).PERSPEKTIF PSIKOSOSIAL MENGENAI SCHIZOID PERSONALITY DISORDERPsikodinamikBehavioralCognitiveHumanisticInterpersonalMANIFESTASI KLINISEmosi dingin, efek mendatar, acuh atau tak peduli (detachment)Tidak atau kurang mampu mengekpresikan kehangatanTidak perduli terhadap pujian atau kecamanKurang tertarik untuk memperoleh pengalaman seksual dengan orang lainMemilih aktivitas yang dilakukan sendiriPreokupasi (berulang-ulang memikirkan isi pikiran) dengan fantasi dan intropeksi yang berlebihanTidak memiliki teman dekat atau akrabDIAGNOSIS MENURUT PPDGJ IIISedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan.Emosi dingin, afek mendatar atau tak peduli (detachment)Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan, kelembutan atau kemarahan terhadap orang lainTampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecamanKurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain (perhitungkan usia penderita)Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiriPreokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihanTidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti ituSangat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku

TERAPIPsikoterapiFarmakologi terapiTes PsikologiTerapi IndividuTerapi KelompokASUHANKEPERAWATAN

PENGKAJIANFaktor PredisposisiTumbuh kembang : gangguan dalam perkembangan persepsi, berpikir dan hubungan dengan orang lain.Hubungan dalam keluarga : Pola asuh dan interaksi dalam keluarga yang tidak mendukung proses tumbang

Faktor PresipitasiPerpisahan atau kehilangan : orang berarti dalam waktu sementara/ lama (perceraian, kematian atau dirawat di Rumah Sakit.Penyakit kronis dan kecacatan : cenderung isolasi diri sehingga gangguan pola hubungan.Sosial budaya : perubahan status social dan ekonomi (perusahaan bangkrut tau tinggal di tempat baru)

Perilaku dan Mekanisme Koping: Jenis gangguan Skizoid (Mekanisme koping isolasi).

GANGGUAN HARGA DIRI RENDAHTUJUAN: Melakukan pengkajian terhadap hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya harga diri rendah pada klien (factor predisposisi, factor presipitasi, penilaian terhadap stressor,sumber koping,dan mekanisme koping klien)Klien dapat meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri dan pemecahan masalah yang efektif.Klien dapat melakukan iddentifikasi terhadap kemampuan positif yang dimilikinya.Menggalihal-hal yang melatarbelakangi terjadinya harga diri rendahpada klien(factor predisposisi, factor presipitasi, penilaian terhadap stressor,sumber koping,dan mekanisme koping klien)Tingkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri dan pemecahan masalah yang efektif dengan cara :Bantu pasien untuk mengidentifikasi perubahan perasaan diri.Bantu pasien dalam menggambarkan dengan jelas keadaan evaluasi diri yang positif yang terdahulu.Eksplorasi bersama pasien lingkungan organisasi pekerjaan (kestabilan organisasi, konflik interpersonal, ancaman terhadap pekerjaan saat ini)Ikutsertakan pasien dalam pemecahan masalah (mengidentifikasi tujuan yang meningkat dan mengembangkan rencana tindakan untuk memenuhi tujuan).Berikan dorongan pada keterampilan perawatan diri untuk harga diri dengan cara Bersama pasien mengidentifikasi aspek positif yang masih dimiliki oleh klienLatih klien untuk bisa mengoptimalkan aspek positif yang masih dimilikinyaMasukkan ke dalam jadwal, kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan aspek positif yang dimilikinyaISOLASI SOSIALTUJUAN:Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.Klien dapat mengetahui keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain. Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara bertahap.Klien dapat memberdayakan sistem pendukung atau keluarga mampu mengembangkan kemampuan klien untuk berhubungan dengan orang lain.Bina hubungan saling percaya.Kaji pengetahuan klien tentang menarik diri.Diskusikan bersama klien tentang prilaku menarik diri.Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkanperasaannya.Diskusikan tentang manfaat berhubungan dengan orang lain.Dorong dan bantu klien berhubungan dengan orang lain secara bertahap.Beri pijian terhadap kemampuan klien dalam menyebutkan manfaat berhubungan dengan orang lain.Dorong klien untuk menyebutkan cara berhubungan denganorang lain.Dorong dan bantu klien berhubungan dengan orang lain secara bertahap.Libatkan klien dalam kegiatan TAK dan ADL ruangan.Reinforcement positif atas keberhasilan yang telah dicapai.Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila berhubungan dengan orang lain.Diskusikan dengan klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain.Beri reinfircement positif atas kemampuan klien mengungkapkan manfaat berhubungan dengan orang lain.Bisa berhubungan saling percaya dengan keluarga : salam perkenalkan diri, sampaikan tujuan, buat kontrak, eksplorasi perasaan keluarga.Diskusikan dengan anggota keluarga tentang : perilaku menarik diri, penyebab perilaku menarik diri, akibat yang akan terjadi jika perilaku menarik diri tidak ditanggapi, cara keluarga menghadapi klien menarik diri.Dorong anggota keluarga untuk memberikan dukungan kepada klien untuk berkomunikasi dengan orang lain.Anjurkan anggota keluarga secara rutin dan bergantian menjenguk klien minimal 1 minggu sekali.Beri reinforcement atas hal hal yang telah dicapai oleh keluarga.

THANK YOUSEMOGA BERMANFAAT