SKETSA TRANSPORTASI JAKARTA - TRIAL
-
Upload
edwina-widya -
Category
Documents
-
view
273 -
download
10
description
Transcript of SKETSA TRANSPORTASI JAKARTA - TRIAL
SketsaTransportasi
Jakarta
ii
SKETSA TRANSPORTASI JAKARTA©2015 oleh Albertus Prawata
Hak cipta yang dilindungi Undang-undang ada pada Penulis. Hak penerbitan ada pada PT WIDIA INOVASI NUSANTARA. Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh isi buku dengan cara apa pun tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Tim Penyusun:Albertus Prawata, Hedista Rani Pranata, Adrian Mutu, Martin Alvin Setia Eka Cahya, Bernadet Jessica Valerian, Maria Theresia Amelia, Mifta, Christina, Garry Novianto, Rizki M. Supratman Editor: Albertus PrawataTRIM KOMUNIKATA
Tata Letak: Hedista Rani Pranata & Albertus Prawata
Cover: Hedista Rani Pranata
Cetakan I, Maret 2015ISBN : 978-602-70101-2-31jil., viii, 101 hlm., 17 x 24 cm
PT WIDIA INOVASI NUSANTARABINUS UNIVERSITY Syahdan CampusJln. KH Syahdan No. 9 PalmerahJakarta Barat 11480
iii
dari kami...untuk Jakarta
iv
Kata Pengantar
Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan mengunjungi Hong Kong untuk menghadiri suatu event pameran dan juga sekaligus berlibur. Ini kali pertama saya berkesempatan mengunjungi Hong Kong, dan saya mendapatkan suatu pengalaman yang membuat saya rindu, dan berkeinginan untuk mengunjunginya lagi suatu saat nanti. Apa yang membuat saya terkesan adalah transportasi umumnya. Jaringan kereta api massalnya (MTR) sepertinya merupakan salah satu yang terbaik di Asia dan dunia. Koneksi antarmoda transportasi yang jelas, cepat, efisien, sampai dengan signage yang sangat informatif membuat pengalaman bertransportasi di Hong Kong menjadi pengalaman yang mengasyikkan.
Inti dari transportasi adalah perpindahan dari titik A menuju titik B, dan diharapkan perpindahan tersebut dapat berjalan dangan efektif, aman, dan nyaman. Hal tersebut sepertinya belum bisa terealisasikan dengan baik di Jakarta. Kemacetan akibat kegiatan ber-commuter menggunakan kendaraan pribadi dari tempat hunian menuju tempat beraktivitas semakin bertambah parah, dan kemacetan ini sering kali juga menjadi penyebab terganggunya transportasi umum Jakarta. Kesadaran menggunakan transportasi umum pun juga tidak terjadi, karena para pengguna pun tidak merasa aman, nyaman dan efektif menggunakan transportasi umum. Melalu survei kecil (Transportation needs transformation) yang kami buat, terbukti bahwa warga Jakarta lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena lebih cepat sampai ke tempat tujuan dan juga lebih nyaman. Hal ini tentunya menjadi penghambat besar akan terjadinya sebuah sistem transportasi umum yang baik untuk kota Jakarta. Imbasnya akan menjadi pekerjaan rumah, terutama bagi pemerintah dan penyedia sarana transportasi umum Jakarta.
v
Kondisi transportasi umum di Hong Kong dan kota-kota besar lain tentunya suatu hal yang bertolak belakang dengan kondisi transportasi umum di Jakarta. Perbedaan tersebut merupakan suatu hal yang sangat wajar, dalam hal ini perbedaan geografi, budaya sampai dengan peraturan yang ada memberikan suatu dampak yang penting. Meskipun demikian, tentunya ada suatu pertanyaan besar, mengapa transportasi umum di Jakarta belum bisa menyamai transportasi umum di Hong Kong ataupun di kota-kota besar lainnya?
Jawaban dari pertanyaan ini rasanya akan sangat beragam dan akan meliputi aspek-aspek yang beragam juga, baik dari pengguna, fasilitas sampai dengan peraturan yang berlaku. Dibutuhkan suatu perombakan besar dari seluruh pelaku transportasi umum di Jakarta, baik dari segi infrastruktur, fasilitas maupun perawatannya sehingga keberlangsungan transportasi umum yang baik dapat tercipta.
Suatu aspek yang sangat penting untuk bisa menciptakan keberlangsungan transportasi umum yang baik adalah melalui budaya menggunakan transportasi umum tersebut. Aspek manusia sebagai pengguna akan menjadi suatu hal yang sangat penting. Keberhasilan transportasi umum yang baik juga akan bergantung pada penggunannya. Untuk itu, ketertiban pengguna sampai dengan memperkenalkan dan menggunakan transportasi umum pada usia dini menjadi hal yang harus dilakukan. Apabila budaya dan kebiasaan bertransportasi umum mulai terlaksana, aspek infrastruktur dan fasilitasnya pun harus menunjang, agar terjadi sebuah timbal balik yang saling menguntungkan.
Melalui publikasi sketsa transportasi Jakarta ini, kami telah mengumpulkan kliping dan data-data dari berbagai sumber tentang transportasi Jakarta dan hal-hal lainnya yang berkaitan. Melalui publikasi ini, kami juga melampirkan hasil focus group discussion dan Workshop “Connecting Jakarta“ yang telah kami lakukan bersama dengan para mahasiswa dan desainer di Jakarta. Semoga hal ini dapat memberikan informasi kepada kita semua warga Jakarta pada khususnya, untuk peduli dan menjadikan Jakarta sebagai kota yang sehat dan humanis bagi warganya.
Albertus Prawata
vi
Daftar isiKata Pengantar ivDaftar Isi viFacts (Mobil, Motor, Transportasi Umum Jakarta) 1Kerugian (Ekonomi, Keamanan, Kesehatan, dan
Keselamatan) 23
Solusi 29 3 in 1 30 Car Free Day 32 Jalan Layang Non-Tol 34 Bus TransJakarta 36 Bike Lanes 38 6 Ruas Tol 40 APTB 44 Commuter Line 46 Menaikkan Tarif Parkir 48 Ganjil Genap 50 MRT 52 Kuota BBM 55 ERP 56 Angkutan Berat 57
vii
Analisis Hasil Survei 59Analysis of the Survey Result 65
What Other Countries Have Done 71Focus Group Discussion & Connecting Jakarta 81Catatan Akhir 97
Ucapan Terima Kasih 101
facts
2
3
Mobil dan Motor
Tahun 2011 jumlah motor
mencapai 8.200.000 unit dan mobil
berjumlah 3.100.000 unit.1
4
Bus
Di Jakarta, saat ini ada lima peru-
sahaan yang mengelola bus kota
ukuran sedang, yaitu Metromini
(3.230 unit), Kopaja (1.479 unit),
Kopamijaya (161 unit), Kuantas
Bima (81 unit), dan PT Dian Mitra
(18 unit).2
5
Bus Patas
Patas AC (1.807 unit), 123 trayek.
Patas biasa (1.874 unit), 94 trayek.
Bus reguler (1.183 unit), 59 trayek.3
6
Mikrolet dan Angkutan Kecil
Mikrolet, APB (Angkutan Pengganti
Bemo), KWK (Koperasi Wahana
Kalpika) berjumlah 12.984 unit.4
7
8
Bus TransJakarta
Saat ini total unit bus TransJakarta sekitar 670 unit. Jumlah unit bus
akan ditambah 684 unit yang realisasinya dibagi dalam tiga tahap.
Sebanyak 450 unit diadakan melalui APBD 2013 dan 234 unit sisanya
diadakan melalui lelang investasi (swasta). Untuk 234 unit itu, 76 unit
bus gandeng rencananya akan terealisasi pada Oktober tahun 2013
dan akan disusul penambahan 158 bus gandeng.5
9
10
Bajaj
Jumlah bajaj (14.244 unit resmi. 30.000 unit tanpa izin).6
11
Bemo
Jumlah bajaj dan bemo (15.000 unit).7
12
Taksi
Taksi dengan beragam label berjumlah 24.324 unit.8
13
Truk
Truk sebanyak 581 ribu unit.9
14
Kereta Api Listrik
PT KAI Commuter Jabodetabek - Tahun 2011 akhir - kereta api
komuter (34 armada, 408 gerbong).10
15
Mobil, Motor, dan Jalan
Di Jakarta jumlah penambahan kendaraan bermotor per hari men-
capai 2.400 (2.000 motor, 400 mobil). Tercatat panjang jalan menca-
pai 7.650 km., dan luas jalan tercatat 40,1km persegi. Road ratio di
Jakarta adalah 6,28%. Angka ini sangat kecil dibandingkan kota lain-
nya, seperti Tokyo (20%) dan London (25%). Angka lain yang cukup
mengkhawatirkan adalah jumlah perjalanan yaitu tercatat 20,7 juta
kendaraan/hari, dengan 98,5% merupakan kendaraan pribadi.11
16
Pengguna Kendaraan12
62,2%: Kendaraan Pribadi
12,9%: Bus
2,3%: Taksi, Bajaj, Ojek, dan Kereta Rel Listrik (KRL)
Pengguna Kendaraan Umum13
2002: 12,9%
2010: 38,3%
Pengguna Kendaraan Roda 2 dan Roda 414
MOTOR:
2002: 21,7%
2010: 48,7%
MOBIL:
2002: 11,6%
2010: 13,5%
Penambahan Jalan per Tahun15
0,01%
Penambahan Mobil dan Motor per tahun16
10%
Kepemilikan Sepeda Motor pada Rumah Tangga17
70%
17
Kendaraan Umum : Kendaraan Pribadi18
2% : 98%
Jumlah Perjalanan di DKI Jakarta19
1.105.000
Load Factor Angkutan Umum20
Load factor angkutan umum di Jakarta hanya 50%
Kecepatan Rata-Rata Kendaraan Bermotor21
Setiap tahun terjadi penurunan kecepatan kendaraan di Jakarta
sebesar 1 km/jam. Jadi, jika tahun 2008 kecepatan rata-rata
kendaraan di Jakarta adalah 20 km/jam, tahun 2012 diperkirakan
angka itu akan menurun menjadi 16 km/jam.
18
Pelanggaran Kendaraan Umum
Mikrolet rata-rata setiap bulan yang ikut uji KIR: 764 angkot. 52
tidak lulus. Untuk angkutan kota jenis Koperasi Wahana Kalpika (KWK)
atau angkutan perbatasan kota (APK), setiap bulan tercatat rata-
rata 626 kendaraan, 37 kendaraan di antaranya tak lulus uji KIR.22
Pada 2010, tercatat sebanyak 320 dari 1.642 bus melanggar per-
aturan lalu lintas. Polisi juga menilang 333 sopir bus.23
Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Project (JUT-
PI) juga mencatat 8.428 dari 11.091 kendaraan umum tidak memenuhi
tes standar kendaraan.24
19
20
Pengguna Bus TransJakarta
Pada tahun 2012 tercatat 400.000 orang per hari. Pada tahun 2011
tercatat 280.000 orang per hari.25
21
Pengguna Kereta Rel Listrik
Pengguna kereta rel listrik sekitar 500.000 orang per hari.26
Kerugian
24
EkonomiBiaya kerugian akibat kemacetan di Jakarta mencapai 28,1 triliun
(BBM 10,7 triliun, produktivitas 9,7 triliun, kesehatan 5,8 triliun, dan
kerugian pemilik angkutan umum 1,9 triliun).1
Pada tahun 2012, pemerintah sudah tiga kali mengajukan penambahan
kuota BBM bersubsidi. Dari semula 40,4 juta kl, menjadi 44,04 juta kl
hingga penambahan pada akhir tahun lalu menjadi 45,23 juta kl. Tahun
2013, pemerintah mengajukan kuota BBM bersubsidi hingga 46 juta kl.2
Pertamina mencatat warga DKI sebagai pengguna bahan bakar
minyak (BBM) bersubsidi paling boros. Konsumsi BBM bersubsidi di DKI
Jakarta hingga Mei 2012 melampaui 36 persen dari kuota yang
ditetapkan.3
25
KeamananSepanjang tahun 2012 ada 31 kasus kejahatan di angkutan
umum, 16 kasus di antaranya dialami oleh perempuan, dan paling
banyak terjadi di angkutan kota dan taksi.4
Selama periode bulan Januari hingga bulan Juli 2012 tercatat
tindak kejahatan 3 kasus di taksi, 3 kasus di bus, 3 kasus di
kereta api, 2 kasus di truk, dan 8 kasus di angkutan kota.5
26
Kesehatan & Keselamatan
Udara di atmosfer yang telah bercampur dengan gas emisi
berbahaya seperti karbon dioksida, karbon monoksida, timbal, nitrogen
dioksida, CFC, sulfur dioksida, atau hidrokarbon sudah sangat banyak
jumlahnya. Jumlah gas emisi itu selalu meningkat tiap tahun, dan pada
2012 ini keadaannya sudah sangat parah. Penelitian yang pernah
dilakukan jurusan Teknik Lingkungan ITB membuktikan bahwa tercatat
unsur CO (98,8%), NOx (73,4%), SOx (26,5%), HC (88,9%) sampai
kandungan partikel debu (26,5%) beterbangan di udara Jakarta.
Seluruh kendaraan ini berdasarkan data Jakarta Urban Development
Project (JUDP) makin memperkuat kondisi buruknya udara Jakarta.
Kendaraan pribadi: mobil, sepeda motor, dan angkutan umum: bus
kota, angkot, bajaj, menyumbang 70% polutan (gas penyebab polusi
udara) di Jakarta, sedangkan yang 30% berasal dari industri-industri
dan rumah para penduduk.6
Pada tahun 2011 tercatat 8.114 kecelakaan. 10.319 orang menjadi
korban. 8.114 meninggal dunia. Kerugian materiil mencapai Rp
18.165.132.000,00.
Pada tahun 2012 hingga bulan Juni, tercatat terjadi 4.094 kecelakaan.
5.054 orang menjadi korban. 489 meninggal dunia. kerugian materil
yang ditimbulkan mencapai Rp 10.832.200.000,00.7
27
Di wilayah Jabodetabek, dalam sehari terjadi rata-rata 21 kali
kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor.8
Solusi
30
Keputusan Gubernur DKI Jakar-
ta No 4104/2003 Tanggal 23 De-
sember 2003 diberlakukan pene-
tapan kawasan pengendalian lalu
lintas dan kewajiban mengang-
kut paling sedikit tiga orang per
kendaraan pada ruas-ruas jalan
tertentu di Provinsi Daerah Khu-
sus Ibu Kota Jakarta.
Pemberlakuan 3 in 1 dimulai hari
Senin sampai dengan Jumat pukul
07.00-10.00 dan pukul 16.30-19.00
WIB. Aturan itu tidak berlaku
pada hari Sabtu-Minggu dan hari
libur nasional yang ditetapkan
dengan keputusan presiden.
1. Jalan Sisingamangaraja, jalur
cepat dan jalur lambat;
2. Jalan Jenderal Sudirman,
jalur cepat dan jalur lambat;
3. Jalan MH Thamrin, jalur
cepat dan jalur lambat;
4. Jalan Medan Merdeka Barat;
5. Jalan Majapahit;
6. Jalan Gajah Mada;
7. Jalan Pintu Besar Selatan;
8. Jalan Pintu Besar Utara;
9. Jalan Hayam Wuruk;
10. Sebagian Jalan Jenderal Ga-
tot Subroto antara persim-
pangan Jalan Gatot Subroto-
Jalan Gerbang Pemuda (Balai
Sidang Senayan) sampai de-
ngan persimpangan Jalan HR
Rasuna Said-Jalan Jenderal
Gatot Subroto pada jalan
umum bukan tol.
3 in 1
31
Mobil-mobil barang dengan jumlah
berat di bawah 5.501 kg, bus,
dan sepeda motor dilarang
melintasi jalur cepat pada ruas-
ruas jalan sebagai berikut:
1. Jalan Sisimangaraja;
2. Jalan Jenderal Sudirman;
3. Jalan MH Thamrin.
Pada jalan-jalan yang tidak
mempunyai jalur lambat,
kendaraan-kendaraan tersebut
diwajibkan mempergunakan lajur
1 dan 2 paling kiri. Hal itu antara
lain di:
1. Jalan Medan Merdeka Barat;
2. Jalan Majapahit;
3. Jalan Gajah Mada;
4. Jalan Hayam Wuruk;
5. Jalan Pintu Besar Selatan;
6. Jalan Pintu Besar Utara.1
Pemberlakuan peraturan 3 ini 1 ini
juga ikut melahirkan joki 3 in 1 yang
sering dijumpai pada area-area
jalan sebelum memasuki area 3
in 1. Selain itu, peraturan 3 in
1 ini juga tidak efektif mengurai
kemacetan Jakarta, tetapi hanya
sebagai pengalihan kemacetan
sementara sebab area-area
yang tidak terkena peraturan 3
in 1 kemacetannya menjadi lebih
parah.
32
Car Free Day
Pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB)/Car Free Day
di Jakarta dimulai pada 23 Mei 2002. Pelaksanaan Car Free Day
di Jakarta ini untuk memenuhi amanat Peraturan Daerah nomor 2
tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
Persentase penurunan konsentrasi pencemaran cukup signifikan pada
parameter debu (PM-10), carbon monoksida (CO), nitrogen monoksida
(NO), dan total hidrocarbon (THC). Keempat parameter tersebut
merupakan pencemaran primer yang bersumber dari kendaraan
bermotor. Hasil persentase penurunan konsentrasi pencemar rata-
rata untuk parameter debu hingga 201e yakni 34% untuk PM-10, 70%
untuk CO, 78% untuk NO, dan 14% untuk THC.2
Sebelumnya HBKB berlangsung sejak pukul 06.00-12.00, namun mulai
13 Mei 2012 waktunya akan dikurangi hanya menjadi pukul 06.00-11.00.
Meski begitu, intensitas pelaksanaannya akan menjadi setiap hari
Minggu di Jln. Jenderal Sudirman - Jln. MH Thamrin.
33
Berikut lokasi tetap pelaksanaan HBKB Wilayah DKI Jakarta Tahun
2012:
1. Tingkat Provinsi: Jln. Jend. Sudirman-Jln. M. H. Thamrin (Persimpangan
Tugu Api Nan Tak Kunjung Padam sampai dengan persimpangan
Jln. M. H. Thamrin-Jln. Medan Merdeka Barat.
2. Kota Administratif Jakarta Timur: Jln. Pemuda (Persimpangan
ARION (Jln. Pemuda-Jln. Velodrome) sampai dengan persimpangan
Jln. Pemuda-Jln. Bekasi Raya).
3. Kota Administratif Jakarta Utara: Jln. Danau Sunter Selatan
(Persimpangan Jln. Danau Sunter Selatan-Jln. Danau Sunter
Utara sampai persimpangan Jln. Danau Sunter Selatan-Jln.
Danau Sunter Barat).
4. Kota Administratif Jakarta Pusat: Jln. Letjen Soeprapto
(Persimpangan Jln. Letjen Soeprapto-Jln. Ahmad Yani sampai FO
Galur).
5. Kota Administratif Jakarta Selatan: Jln. Sisingamangaraja (Tugu
Selamat Datang sampai Jln. Trunojoyo-Jln. Kyai Maja).
6. Kota Administratif Jakarta Barat: Kawasan Kota Tua Taman
Sari (Jln. Kali Besar Utara-Jl. Kalibesar Timur-Kali besar Barat-
Jln. Kopi-Jln. Kalibesar Timur 2-sebagian Jln. Kali Besar Timur 3,
4, dan 5-Jln. Pos Kota). 3
34
Jalan Layang Non-TolPembangunan JLNT ini merupakan salah satu strategi Pemprov DKI untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Ibu Kota, terutama kemacetan yang terjadi pada persimpangan di sepanjang Jalan Antasari dan Jalan Prapanca menuju ke Blok M.
35
Arus kendaraan akan dipecah dua, melalui JLNT dan jalan existing di bawahnya. Menurut rencana, uji coba JLNT Antasari-Blok M akan dibuka untuk masyarakat mulai 15 Januari 2013.
JLNT Antasari-Blok M ini dikerjakan dalam lima paket. Pasar Cipete sepanjang 1.170 meter, Cipete Utara sepanjang 805 meter, Taman Brawijaya 800 meter, Prapanca 628 meter, dan lapangan Mabak sepanjang 1.391 meter. Total tiang atau kolom sepanjang JLNT sebanyak 108 pier dengan total panjang 5.110 meter.4
36
Bus TransJakartaPemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menambah 628 unit armada TransJakarta
untuk memaksimalkan pelayanan angkutan publik. Dari total itu, 102 unit sudah
mulai beroperasi sejak awal tahun ini, meliputi 66 unit bus asal China Zhong Tong
di koridor I Blok M-Kota. Kemudian, sampai akhir 2013, Pemprov akan membeli
450 armada meliputi 150 unit armada bus gandeng dan 300 unit armada bus
tunggal. Adapun 76 unit sisanya akan dibeli oleh operator TransJakarta. Selama
ini, sudah ada 524 bus. Dengan bertambahnya armada itu berarti total bus
TransJakarta yang tersedia 1.152 unit sampai akhir tahun.5
37
38
Bike LanesSaat ini, warga Jakarta yang bersepeda
sudah mencapai jutaan orang. Bahkan
sepeda bukan saja menjadi pilihan olahraga,
melainkan sudah menjadi gaya hidup baru
dan kebutuhan bagi warga Jakarta.
Sehingga jalur khusus sepeda di empat
wilayah Jakarta ini memang harus segera
diwujudkan.6
Wali Kota Jakarta Utara, Bambang
Sugiyono mengatakan, pihaknya tahun ini
akan membangun jalur sepeda sepanjang
50 kilometer. Pembangunan jalur sepeda itu
akan dimulai dari Jalan Marina Raya, Jalan
Mandala Permai, Jalan Pantai Indah Utara,
Jalan Pluit Karang Barat, Jalan Pluit Karang
Utara, Jalan Pluit Timur, Jalan Pluit Selatan,
Jalam Gedong Panjang, Jalan Pakin, Jalan
39
Lodan Raya, Jalan Yos Sudarso, Jalan Tugu Utara, Jalan Cakung Cilincing (Cacing),
Jalan Akses Marunda, serta sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT).7
Masih banyak hal yang perlu diperhatikan pemerintah agar tempat tersebut
menjadi tujuan favorit warga. Contohnya, masih terlihatnya pengendara motor
yang melintas. Belum lagi kurangnya fasilitas kamar mandi serta penjual minuman
dan makanan ringan yang sembarangan mendirikan lapak. Pasalnya, hal itu bisa
membuat kesan kumuh.
Diberitakan, sepanjang 23,5 km trase kering KBT, Jakarta Timur, akan menjadi
surganya pengendara sepeda. Senin lalu, petugas Dinas Perhubungan pun telah
memasang rambu-rambu khusus jalur sepeda. Pembangunan jalur sepeda itu
akan dilakukan secara bertahap dan diprediksi rampung pada Desember 2012
mendatang.8
40
6 Ruas TolPembangunan enam ruas tol baru itu dinilai hanya akan menimbulkan titik
kemacetan yang baru. Untuk diketahui, proyek pembangunan enam ruas tol
baru ini telah digelontorkan 2005 silam oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Rencananya pembangunan akan dilanjutkan mulai tahun depan. Enam ruas jalan
tersebut adalah Kampung Melayu-Kemayoran (9,6 km), Semanan-Sunter lewat
Rawabuaya Duri Pulo (22,8 km), Kampung Melayu-Duripulo lewat Tomang (11,4
km), Sunter-Pulogebang lewat Kelapa Gading (10,8 km), Ulujami-Tanah Abang (8,3
km), dan Pasar Minggu-Casablanca (9,5 km).
Merujuk pada data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, jumlah total perjalanan
menuju Jakarta per hari mencapai 25 juta perjalanan. Dari jumlah tersebut,
98 persennya menggunakan kendaraan pribadi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, proyek jalan tol dalam kota itu tidak akan
membebaskan Jakarta dari kemacetan. Jokowi akan merealisasikan pembangunan
enam ruas jalan tol yang mengangkat konsep layang tersebut apabila
dialihfungsikan sebagai elevated bus.9
41
42
Biaya konstruksi sebesar hampir 43
triliun dihamburkan demi kepentingan
kebanyakan kendaraan pribadi. Di sisi
lain, biaya optimalisasi TransJakarta
dan perbaikan Kopaja & Metromini
hanya membutuhkan dana 3 triliun
untuk dua tahun.
Tren konstruksi perkotaan saat ini,
justru kota-kota besar menghancurkan
jalan-jalan tol, seperti di Boston,
Seoul, San Francisco, Toronto, New
York, Tokyo.10
Studi Institute for Transportation
and Development Policy (ITDP)
menunjukkan bahwa pembangunan
jalan tol dalam kota tidak lagi
dipertimbangkan di negara-negara
maju karena:
1. jalan tol didesain untuk
kendaraan besar yang memerlukan
mobilitas cepat,
Rencana tersebut (menurut Jokowi)
tidak berpihak pada kebutuhan
transportasi umum dan kepentingan
publik. Selain itu, sama sekali tidak
memecahkan masalah kemacetan
Jakarta dan bukan yang dibutuhkan
dalam mendukung mobilitas warga
Jakarta, serta justru akan
menimbulkan kondisi “induced traffic“.
Rencana 6 Ruas Jalan Tol Dalam
Kota berbahaya bagi kesehatan
masyarakat secara keseluruhan.
Karena kondisi jalan tol yang melayang,
partikel polutan seperti timbal hitam
dan partikel debu tetap berpindah
ke permukaan, dan menambah polusi
pada permukaan jalan. Saat ini biaya
kesehatan masyarakat yang harus
dikeluarkan untuk penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan pencemaran
udara akibat transportasi telah
mencapai 38 triliun.
43
2. tidak efisien untuk mobilitas
warga kota karena sebagian
perjalanan dalam kota mencakup
jarak yang lebih pendek,
3. menimbulkan lebih banyak lalu
lintas,
4. memiliki dampak negatif
terhadap nilai properti dalam kota.11
Tidak sulit untuk mencernanya:
pertambahan jalan dalam kota ->
pertambahan kendaraan -> polusi
meningkat -> kesehatan warga
memburuk.
Selain menimbulkan kerugian secara
sosial, anggaran pembangunan ruas
tol baru ini dapat dialihkan untuk
merevitalisasi angkutan umum. Ketua
Dewan Transportasi Kota Jakarta
(DKTJ) Azas Tigor Nainggolan
menjelaskan, anggaran Rp 42 triliun
untuk membangun enam ruas tol baru
ini berasal dari sindikasi beberapa
bank plat merah. Padahal, jika
dimanfaatkan lebih, dana itu dapat
menggratiskan layanan TransJakarta
selama empat periode kepemimpinan
gubernur.
Bujet Rp42 triliun bisa untuk
merevitalisasi TransJakarta 20 tahun
gratis.12
44
APTBAPTB sudah dioperasikan juga di Tangerang dan Bekasi. Pemprov DKI juga akan
merintis pengoperasian APTB dari Depok ke Jakarta dan sebaliknya.
APTB Ciputat-Kota atau Kota-Ciputat akan melintasi rute Terminal Kota-
Jalan Lada-Stasiun Kota-Jembatan Batu-Mangga Dua Raya-berputar-Mangga
Dua Raya-Hayam Wuruk-Ir. H. Juanda-Medan Merdeka Barat-M.H. Thamrin-
Sudirman-Sisingamangaraja-Panglima Polim-Radio Dalam-Metro Pondok Indah-Lebak
Bulus-Pasar Jumat-Ciputat.
Dari 15 bus APTB yang beroperasi, tahap awal baru beroperasi 4 bus.
Bus mampu mengangkut 17.340 orang per hari dalam dua arah perjalanan. Bus
ini akan beroperasi dengan jadwal kedatangan 10 menit sekali di setiap halte.
Kapasitas bus 85 orang, 35 penumpang duduk dan 50 penumpang berdiri.
Tarifnya Rp9.500 per penumpang dengan rincian tarif angkutan perbatasan
Rp6.000 per penumpang dan tarif bus TransJakarta Rp3.500 per orang.13
45
46
Commuter Line
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali
mendatangkan 10 KRL Seri 6000. Unit tersebut akan
digunakan untuk transportasi di area Jabodetabek.
Sebanyak 10 KRL yang tiba akan dirangkai di Stasiun
Pasoso dan diberangkatkan ke Stasiun Tanjung untuk
penempatan sementara.
Total armada yang telah dibeli sejak tahun 2008
sebanyak 288 KRL. Menurutnya, program pengadaan
armada akan dilakukan setiap tahun hingga akhir 2019.
Dengan demikian, program pemerintah untuk mengangkut
penumpang sebanyak 1,2 juta penumpang per hari dapat
terwujud di akhir tahun itu dengan dukungan armada
sebanyak 1.440 unit. Ia menambahkan, realisasi program
1,2 juta penumpang akan diikuti dengan peningkatan
kapasitas prasarana, seperti stabling (tempat parkir
KRL), penambahan gardu listrik termasuk penambahan
daya listrik, perbaikan persinyalan, peninggian dan
perpanjangan peron serta penambahan kapasitas
perawatan sarana (Depo perawatan sarana).
Berikut data penambahan armada tahun 2012:
1. 20 Unit KRL Seri 6000 tiba pada April
2. 10 Unit KRL Seri 6000 tiba pada Mei
3. 20 Unit KRL Seri 6000 tiba pada 24 September
4. 10 Unit KRL Seri 6000 tiba pada 14 Oktober
47
5. 10 Unit KRL Seri 6000 tiba pada 31 Oktober
6. 20 Unit KRL Seri 6000 diperkirakan tiba pada
November.14
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memberikan
tarif bersubsidi bagi pengguna jasa angkutan umum
kereta rel listrik (KRL) mulai tanggal 1 Juli 2013.
Subsidi sekitar Rp286 miliar diberikan Pemerintah
Pusat melalui public service obligation (PSO). Kebijakan
ini sebagai tindak lanjut dihapuskannya KRL ekonomi
non-AC Jabodetabek.
Subsidi (public service obligation) diberikan sebesar
Rp4.000 kepada penumpang KRL AC ekonomi sehingga
masyarakat maksimal hanya membeli tiket seharga
Rp5.000 seperti dari Jakarta ke Bogor (tarifnya
aslinya Rp9.000).
Tarif dihitung berdasarkan jumlah stasiun yang
dilewati. Lima stasiun pertama, yaitu stasiun
keberangkatan penumpang dikenakan tarif Rp2.000.
Kemudian, tarif dihitung per tiga stasiun dengan tarif
sebesar Rp5.000.
Menurut Tri Handoyo, Direktur Utama PT KCJ, subsidi
atau public service obligation nantinya akan diberikan
kepada semua penumpang KRL Jabodetabek.15
48
Tarif baru ini diberlakukan setelah
sejak tahun 2004 belum pernah ada
penyesuaian nilai. Langkah ini sekaligus
sebagai upaya eksekutif mengendalikan
penggunaan kendaraan pribadi. Dengan
tarif parkir yang mahal, pengguna
kendaraan pribadi diharapkan berpikir
dua kali menggunakan kendaraannya.
“Kami ingin mendorong warga beralih
ke angkutan umum sehingga jumlah
kendaraan pribadi yang melintas di
wilayah ibu kota ini semakin ditekan,“
kata Kepala Dinas Perhubungan DKI
Jakarta Udar Pristono.
Tarif baru dikelompokkan dalam tiga
golongan. Golongan 1 tempat parkir
di pusat perbelanjaan, hotel, atau
kegiatan parkir yang menyatu. Di
golongan ini, tarif mobil jenis sedan,
jeep, pikap, minibus, dan sejenisnya
sebesar Rp3.000-Rp5.000 pada jam
pertama, jam berikutnya Rp2.000-
Rp4.000. Untuk jenis bus, truk, dan
sejenisnya, pada jam pertama
Rp6.000-Rp7.000 dan jam berikutnya
Rp3.000 per jam, sedangkan untuk
sepeda motor, tarifnya Rp1.000-
Rp2.000 pada jam pertama dan jam
berikutnya Rp1.000 per jam.
Adapun golongan 2 adalah tempat
parkir pada perkantoran dan
apartemen. Tarif parkir untuk
golongan ini sama nilainya dengan
tarif pada golongan 1. Sementara
golongan 3 adalah tempat parkir
untuk umum, seperti pasar, tempat
rekreasi, dan rumah sakit. Untuk
kendaraan sedan, jeep, minibus, pikap,
dan sejenisnya dikenakan tarif parkir
sebesar Rp2.000 hingga Rp3.000 untuk
jam pertama, lalu Rp2.000 untuk setiap
jam berikutnya, kemudian jenis bus,
truk, dan sejenisnya sebesar Rp3.000
untuk jam pertama dan Rp3.000 untuk
setiap jam berikutnya. Sepeda motor
sebesar Rp1.000 per jam.16
Menurut Jusuf Rizal, Pemda sah-sah
saja menaikkan tarif parkir tetapi
harus dilakukan secara transparan
serta dibicarakan dengan DPRD. Namun
yang perlu dilakukan Pemda DKI
bukan hanya menaikkan tarif, tetapi
bagaimana menekan kebocoran
dana-dana parkir yang nilainya
mencapai trilliunan rupiah. “Jangan
sampai kenaikan tarif hanya untuk
menyuburkan korupsi dan kebocoran,“
pungkas dia.
Menaikkan Tarif Parkir
49
Lebih lanjut menurut Jusuf Rizal,
pihaknya akan membentuk tim
investigasi masalah kebocoran dana
perparkiran yang diduga melibatkan
banyak pihak dan merugikan negara.
“Kita akan ajak LSM penggiat anti
korupsi untuk mengkritisi masalah ini,“
tegas dia.17
“Seharusnya tarif parkir off street
(dalam gedung) menjadi Rp 5.000 per
jam untuk roda empat, apalagi di
tengah kota harus lebih mahal lagi.
Kalau mahal kan orang jadi mikir bawa
mobil. Jadi, kemacetan di jalan bisa
berkurang,“ kata Tigor di Jakarta,
Senin (8/10/2012). Menurutnya,
pengelola parkir off street jangan
takut menaikkan tarif parkirnya.
“Karena kenaikan tarif parkir off
street dapat menaikkan pendapatan
pajak parkir menjadi sekitar Rp 400
miliar pada tahun 2013,“ kata Tigor.
Selain itu, Tigor menilai Dinas
Perhubungan DKI Jakarta seharusnya
juga menetapkan tarif parkir on
street yang jauh lebih mahal dari
parkir off street. Pasalnya, parkir
on street dapat menyita hampir 40
persen badan jalan.
“Sekarang di Jakarta sudah ada
sekitar 16.000 parkir on street
resmi. Ke depan, parkir on street
harus segera dihapuskan karena
parkir off street di Jakarta sudah
sangat banyak, yaitu mencapai
130.000 satuan ruas parkir (SRP). Kan
sudah banyak parkir off street, ya
ditutup saja parkir on street-nya.
Enggak masalah kok. Kalau protes,
jangan naik mobil. Naik kendaraan
umum saja,“ ujarnya.18
50
Ganjil GenapDirektur Lalu-lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa,
mengatakan, pembatasan kendaraan melalui plat
nomor ganjil-genap di Jakarta, berkaca dari kesuksesan kota-kota besar dunia
seperti Beijing, China, dan kota besar lain di Eropa.
Ia optimistis pembatasan kendaraan dengan cara itu mampu sedikit mengurai
kemacetan di Jakarta paling tidak sekitar 30-40 persen kemacetan secara
keseluruhan di Jakarta bisa terurai. Sementara untuk jalur-jalur yang akan
diterapkan pembatasan itu, diprediksi akan mengurangi kemacetan lebih dari
50%.19
Kebijakan sistem nomor polisi ganjil-genap akan mulai 2013 mendatang. Kebijakan
tersebut akan diberlakukan pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB setiap Senin dan
Jumat, kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur nasional. Untuk wilayah pemberlakuan
peraturan tersebut adalah pada koridor Busway dan koridor utama di dalam
wilayah yang dibatasi oleh jalan tol lingkar dalam kota DKI Jakarta (jalan-jalan
protokol dalam kota).
Selain itu, akan ada alternatif pewarnaan di pelat nomor mobil, seperti dicat
dan ditempel stiker.
Namun, banyak pendapat mengatakan kebijakan itu memunculkan imbas negatif,
antara lain meningkatnya pembelian mobil serta pemasangan pelat nomor
palsu.20
51
Ada beberapa kota yang menerapkan kebijakan tersebut misalnya Athena
dan banyak kota-kota Amerika Latin, seperti Mexico City, Santiago, dan Bogota.
Namun, apakah kebijakan roadspace rationing di kota-kota tersebut berhasil?
Berdasarkan laporan riset Bank Dunia terhadap kebijakan tersebut di Mexico
City, kebijakan tersebut gagal. Dalam 6 bulan justru terjadi peningkatan jumlah
berkendara, dan bukannya menurun.21
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meyakini peraturan tersebut dapat
mendorong masyarakat untuk beralih kepada angkutan umum. Dengan kondisi
transportasi massal yang masih memprihatinkan di Jakarta, Jokowi mengatakan
harus segera dipersiapkan penambahan armada dan kenyamanan angkutan
massal.22
52
MRTKetua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Danang Parikesit,
mengatakan, keunggulan mass rapid transit (MRT) adalah kemampuannya untuk
mengubah tata ruang kota.
Danang menambahkan, kebutuhan masyarakat baik TransJakarta maupun
MRT adalah sebanding karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Strategi jangka panjang MRT, lanjut Danang, adalah antara sistem transportasi
dan tata ruang. Karena, apabila MRT hanya mengandalkan target daya angkut
penumpang per hari 750.000 orang, itu tidak cukup.23
PT MRT Jakarta mematok harga tiket kereta bawah tanah Mass Rapid Transit
sebesar Rp15.000,00. Namun, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo keberatan.
harga tiket MRT maksimal Rp10 ribu.24
Gubernur Joko Widodo menyatakan tahap pertama proyek mass rapid transit
(MRT) akan selesai pada 2015 mendatang.
Jokowi mengatakan, pembahasan MRT dengan Menteri Hatta berjalan sangat
positif. Karena itu, dia yakin keputusan tanggal 15 Januari nanti sudah menghasilkan
kesepakatan antara pemerintah pusat dan Pemerintah DKI Jakarta. “Bebannya
DKI berapa persen, bebannya pusat berapa persen,“ ujarnya.25
53
Pemerintah pusat telah menaikkan beban yang harus ditanggungnya untuk
pembiayaan proyek MRT di Jakarta dari 42% menjadi maksimal 49%. Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa punya alasan khusus soal sikap
pemerintah pusat tersebut.26
54
55
Kuota BBMTahun 2012, konsumsi BBM bersubsidi sudah jebol
hingga 1,23 juta kl. Dari semula 40,4 juta kl,
menjadi 44,04 juta kl hingga penambahan pada
akhir tahun lalu menjadi 45,23 juta kl.
Tahun 2013: pemerintah mengajukan kuota BBM
bersubsidi hingga 46 juta kl. Ada wacana dari
Kementerian ESDM untuk menaikkan harga BBM
bersubsidi dari Rp4.500 menjadi Rp6.000 per liter.27
Konsumsi BBM bersubsidi di DKI Jakarta hingga Mei
2012 melampaui 36% dari kuota yang ditetapkan.
Dalam catatan Pertamina, kuota Premium DKI
Jakarta tahun 2012 adalah 1,5 juta kiloliter.
Namun, hingga Mei 2012 sudah 818.369 kiloliter
atau lebih dari separuh kuota sudah terpakai.
Konsumsi BBM bersubsidi telah mencapai 14,15
juta kiloliter. Angka ini berarti konsumsi per April
sudah 7,4% di atas kuota.
Konsumsi BBM bersubsidi tahun ini diperkirakan
bisa mencapai 44,1 juta kiloliter. Awalnya pada
APBN 2012 kuota BBM bersubsidi ditetapkan 37,5
juta kiloliter. Namun, dalam APBN-P 2012, kuota
BBM Bersubsidi telah ditambah menjadi 40 juta
kiloliter.28
56
ERPPemberlakuan ERP pada tahap awal akan dilaksanakan di area Blok M-Stasiun
Kota, Gatot Subroto (Kuningan-Senayan), Rasuna Said-Tendean, Tendean-Blok
M, dan Asia Afrika-Pejompongan. Penerapan selanjutnya di area tahap II dan
tahap III.
Area tahap II meliputi Dukuh Atas-Manggarai-Matraman, Gunung Sahari-
Jatinegara, serta Kampung Melayu-Casablanca-Satrio-Tanah Abang.
Area tahap III mencakup Grogol-Roxi-Harmoni, Tomang-Harmoni-Pasar Baru,
Cempaka Putih-Senen-Gambir, Cawang-Pluit-Tanjung Priok, Cawang-Tanjung Priok,
dan Sunter-Kemayoran.
Usulan Dinas Perhubungan untuk menentukan tarif ERP atau jalan berbayar
sebesar Rp6.000-Rp21.000 dinilai terlalu kecil.
Sumber: Hidayat, Nurul. 2011. Tarif ERP Murah, Balik ke Mobil Pribadi. http://megapolitan.kompas.com/
read/2011/07/08/11034061/Tarif.ERP.Murah.Balik.ke.Mobil.Pribadi
57
Angkutan BeratBulan Juli 2011, penegakan hukum kebijakan pembatasan operasional angkutan
berat mulai diterapkan. Pembatasan operasional angkutan berat dipermanenkan
untuk tiga ruas tol dalam kota, yakni Cawang-Tomang, Tomang-Pluit, dan Pluit-
Kembangan pukul 05.00 sampai 22.00 WIB. Untuk ruas tol dalam kota Cawang-
Tanjung Priok, Pasar Rebo-Cawang, dan Cawang-Cikunir masih dibuka sampai nanti
ruas jalan E2 dan W2 selesai.29 Tangerang Selatan tetap akan menjalankan
kebijakan pada pukul 06.00-10.00 dan pukul 16.00-20.00 WIB.30
Analisishasil SurveI
60
Ya, seluruh warga Jakarta kini harus bisa
membiasakan diri dengan situasi transportasi yang
kian memburuk. Berbagai macam upaya telah dilakukan
oleh pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu,
namun bisa dikatakan belum memberikan hasil yang
signifikan. Jelas, masalah ini bukan masalah yang
mudah untuk dipecahkan.
Banyak sekali akar masalah yang harus kita
perhatikan dalam hal ini. Yang paling utama adalah
sarana transportasi. Untuk itu beberapa waktu lalu,
Volume Factory melakukan survei secara online,
diikuti oleh 130 warga Jakarta secara acak, terkait
masalah transportasi ibu kota Jakarta. Berikut
kami sajikan beberapa fakta menarik yang kami
dapatkan dari para responden kami.
61
KENDARAAN UMUM? NO!Dari 130 responden kami, sebanyak 72% responden memilih menggunakan
kendaraan pribadi dibanding kendaraan umum terkait dengan efisiensi
waktu dalam perjalanan. Mereka berpendapat bahwa menggunakan kendaraan pribadi relatif lebih cepat dibanding dengan menggunakan kendaraan umum yang kerapkali tidak menentu.
Contohnya, kedatangan bus yang tidak tepat waktu, kurangnya ketersediaan
bus, dan akses menuju halte terdekat lebih sulit.
Di samping efisiensi waktu, fakta menarik
lainnya juga terdapat pada spending.
Sebanyak 29% pengguna kendaraan
pribadi mengaku bahwa jika dihitung-hitung,
menggunakan kendaraan pribadi relatif lebih murah daripada
menggunakan kendaraan umum, sehingga
hal ini menjadi alasan kuat mereka
untuk tetap menggunakan kendaraan
pribadi. Adapun, 28% di antaranya, tetap
memilih menggunakan kendaraan pribadi
meskipun biayanya lebih mahal daripada
menggunakan kendaraan umum.
62
Fakta menarik lain yang mempengaruhi
pilihan warga Jakarta untuk menggunakan
kendaraan pribadi/umum adalah jarak.
Dapat kita lihat pada diagram di atas,
pada jarak 6-20 km, orang lebih cenderung memilih kendaraan pribadi sebagai alat transportasi
mereka dibanding kendaraan umum.
Namun sebaliknya, pada jarak di atas
36 km, warga Jakarta lebih memilih
menggunakan kendaraan umum (bus,
kereta, dll.) daripada kendaraan pribadi.
Sangat disayangkan, pengguna sepeda
masih sangat minim di Jakarta, meskipun
pada jarak yang relatif terjangkau
(kurang dari 10 meter). Padahal,
sepeda merupakan alat transportasi
yang ramah lingkungan dan kini telah
menjadi tren di banyak negara lain.
Kapan warga Jakarta bisa lebih peduli
terhadap lingkungan hidupnya?
Fakta-fakta tersebut merupakan
beberapa alasan yang membuat
jumlah kendaraan pribadi semakin
padat dan meningkat drastis. Pada
tahun 2011 tercatat ada 11,3 juta kendaraan pribadi di Jakarta. Dengan bertambah
padatnya kendaraan di Jakarta,
maka semakin sedikit ruas jalan yang
tersedia, dan semakin seringlah macet
terjadi. Diprediksi, pada tahun 2014 Jakarta macet total.
63
BUTUH SOLUSI?Melihat fakta-fakta tersebut, tentu
akan membuat kita cemas. Bagaimana
kelangsungan hidup kita nanti? Anak-
anak kita? Bagaimana masa depan
Jakarta?
Setiap masalah harus ada solusinya.
Demikian juga dengan kemacetan
di Jakarta. 58% responden kami
berpendapat bahwa kunci utama untuk
keluar dari kemacetan adalah dengan
revitalisasi kendaraan umum. Solusi ini
sangat berkaitan dengan solusi kedua
terbanyak yang dicetuskan oleh para
responden kami, yaitu membatasi
kepemilikan mobil pribadi (22%).
Dari solusi-solusi yang dicetuskan oleh
para responden, dapat kita simpulkan
bahwa kemacetan di Jakarta tidak
hanya disebabkan oleh buruknya
sarana transportasi umum. Faktor-
faktor lain seperti jumlah kendaraan
pribadi, jalanan ibu kota, jalur
pedestrian, sebenarnya juga saling
berkaitan satu sama lain.
Kita semua tahu kemacetan tidak
pernah memberikan dampak positif
dari mana pun. Polusi udara, kerugian
ekonomi, kesehatan adalah sedikit dari
beberapa dampak kemacetan. Sudah
waktunya kita bertindak, membawa
perubahan untuk Jakarta!
AnalYsisOF THE SurveY RESULT
66
Now all citizens of Jakarta must be able to get
used to the worsening situation of transportation.
Several kinds of attempts have been made by the
government since several years ago, but it can
be said that the result hasn't been significant. It
is obvious that the problem is not easy to solve..
There are so many roots of problem that need
attention. The most fundamental one is means of
transportation. For the purpose, Volume Factory
recently had conducted an online survey, randomly
involving 130 residents of Jakarta, on the problem
of transportation of the capital of Jakarta. Some
interesting facts we have found are presented as
follows.
67
PUBLIC TRANSPORT? NO!Out of 130 respondents, 72% of them choose to use private vehicles
rather than use public transport, related to the time efficiency of the trip.
They have an opinion that using private vehicles are relatively faster than public transport, which is often uncertain. For examples, the arrival of buses is not on time, the buses are lack of
availability, the access to the nearest bus top is difficult, etc..
Besides the time efficiency, the
interesting fact lies in the spending. As
many as 29% of the users of the
private vehicles admitted that if all
things are considered, using private vehicles is relatively cheaper than using public transport, therefore it
becomes a strong reason to continue
using private vehicles. Meanwhile, 28% of
them keep using their private vehicles
even though the cost is more expensive
than using public transport.
68
Another interesting fact that affects
the choice of Jakarta residents to
use private vehicles/public transport
is distance. As we can see on the
diagram above, when the distance is 6-20 km, people tend to choose private vehicles as their means of transport rather than public
transport. However, when the distance
is more than 36 kilometers, citizens of
Jakarta choose to use public transport
(buses, trains, etc) rather than private
vehicles. Unfortunately, the users of
bicycles are still minimal, even though
the distance may be realtively
reachable (less than 10 kilometers).
In fact, bicycles are environmentally
friendly means of transport and today
they have becomea trend in many
other countries. When will the citizens
of Jakarta be able to care more
about their environment?
Those facts are some reasons
why private vehicles are increasingly
overcrowded and their number is
drastically rising. In 2011 it is recorded
that there were 11.3 millions private vehicles in Jakarta. The more the number of vehicles in
Jakarta, the shorter the stretch of
road available, and more often the
traffic jam happens. It is predicted
that in 2014 the traffic of Jakarta will be completely jammed..
69
NEED A SOLUTION?Seeing the facts certainly makes us
worried. How is our life's sustainability
in the future? How are our children?
How is the future of Jakarta?
There must be a solution for every
problem. The same goes to the
traffic jam in Jakarta. As many as
58% of our respondents have an
opinion that the main key to escape
from the traffic jam is revitalization
of public transport. This solution
closely relates to the second solution
stated by our respondents, namely
limiting the ownership of private cars
(22%)..
From the solutions stated by the
respondents, we can conclude that
the traffic jam in Jakarta is not
only caused by the bad quality of
the means of public transport. Other
factors, such as the number of
private vehicles and the length of
roads of Jakarta and the pedestrian
lanes, are actually related each
other.
We all know that the traffic jam
never gives a positive impact. Air
polution, economic loss and health loss
are just a few of some impacts of
the traffic jam. It is the time for us
to act, bringing a change for Jakarta!
what othercountrieshave done
72
RATIONING CAN BACKFIRE“Hari Bebas Mobil“ di Kota MeksikoGunnar S. Eskeland, Tarhan FeyziogluThe World Bank, Policy Research Department, Public Economics Division
December 1995
Analisis urutan waktu mengindikasi dengan kuat bahwa total penggunaan mobil di kota
Meksiko bergeser menuju ke atas oleh regulasi, mengindikasikan bahwa total bersih
pembelian mobil yang positif seharusnya memegang peran penting (karena dapat
diharapkan bahwa banyak rumah tangga tidak akan menambah kepemilikan mobil untuk
mengurangi, atau tetap tidak mengubah, penggunaan mobil mereka).
Menggunakan data survei rumah tangga dari Meksiko untuk memperkirakan modelnya,
kami menyimulasi jawaban individual terhadap larangan tsb. Model ini menunjukkan
bahwa beberapa rumah tangga ingin membeli lebih banyak mobil sebagai hasil dari
regulasi, sementara lebih banyak rumah tangga yang ingin mengurangi jumlah mobil
mereka.
73
WHY WIDENING HIGHWAY WON’T WORKThe Campaign for Sensible Transportation,
P.O. Box 604, Santa Cruz, CA 95061. May 12, 2002
Tulisan ini memberi informasi yang membawa kita pada kesimpulan sebagai berikut:
- Menambah jalur pada Highway 1 (bahkan HOV atau jalur “commuter“ kemungkinan
besar tidak dapat meredakan kemacetan lalu-lintas, oleh sebabnya itu
bukanlah solusi untuk lalu-lintas kita.
- Kemacetan lalu-lintas dapat dikurangi dengan berbagai variasi strategi tanpa
pelebaran, banyak darinya lebih murah, dapat diselesaikan lebih cepat daripada
pelebaran jalan tol, dan akan menyediakan solusi jangka panjang.
Pilihan transportasi yang harus disediakan adalah:
- Menyediakan bantuan dana yang dibutuhkan untuk bus: The Santa Cruz
Metropolitan Transit District
- Memberdayakan 32-mil koridor rel - the Santa Cruz Branch Line
- Menyediakan bantuan dana untuk program yang mengurangi perjalanan dengan
mobil:
- Menggalakkan progam-program yang memfasilitasi flextime and telecommuting
employment modes: banyak pekerja pergi bekerja untuk menghabiskan lebih
banyak waktu mereka pada terminal computer -- pekerjaan yang mungkin
dapat dikerjakan dengan lebih efektif dari rumah.
Pelebaran jalan tol sangat berpotensi dalam menyumbang penurunan kualitas
lingkungan yang signifikan, khususnya peningkatan polusi udara, kebisingan, dan visual.
Di antaranya adalah:
•> Kebisingan: Sumber kebisingan terbesar di Santa Cruz adalah deru
kendaraan yang berasal dari jalan tol. Kebisingan ini akan meningkat secara
cepat jika jalan tol diperlebar. Dinding peredam suara dapat mengurangi
sebagian dari kebisingan, tetapi akan meningkatkan kebisingan untuk yang lain,
khususnya mereka yang berada di atas dan di jalan tol..
•> Polusiudara: Akhir-akhir ini kendaraan bermotorlah yang menjadi sumber terbesar dari polusi udara dalam suatu negara. Memperlebar jalan tol 1
74
tentunya menambah kepadatan lalu lintas, dengan peningkatan polusi udara
yang besar. Sebuah penelitian terakhir menemukan bahwa “Anak yang hidup
di lingkungan sekitar jalan yang sibuk atau jalan tol memiliki risiko terkena
penyakit kanker, termasuk leukemia pada anak yang lebih besar. Penelitian
ini menunjukkan bahwa rumah yang berdekatan dengan jalan yang mewadahi
20.000 atau lebih kendaraan setiap harinya memiliki enam kali lipat kemungkinan
anak terkena kanker, termasuk leukemia anak. (jalan tol 1 melayani 100.000
kendaraan setiap harinya.)
Yang terutama harus diperhatikan
adalah analisis lingkungan pada tahap
1 (dari proyek pelebaran jalan tol 1
(dari “fishhook“ sampai persimpangan
La Fonda ), kini telah selesai, tanpa
memperhitungkan faktor kesehatan
termasuk yang sudah disebutkan di
atas.
> Estetika: Banyak pohon dan banyak penghijauan akan ditiadakan. Jalur hijau
sepanjang jalan tol 1 adalah ciri dari
keindahan Santa Cruz yang dominan
dan harus dilindungi.
Dinding peredam suara tidak terlihat
oleh pandangan; keberadaan mereka
memiliki pengaruh dalam mengubah jalan
tol menjadi kanal beton. Proyek tahap
1 yang akan memperlebar jalan tol
1 antara “fishhook“ dan La Fonda
Avenuemenawarkan untuk membangun
dinding peredam suara sepanjang dua
setengah mil dari segmen tersebut.
Gellner mencatat bahwa dinding
peredam suara sedang terus dibangun,
dengan hasil “di sini, di negara terindah
75
dalam sebuah bangsa terhampar luas jalan dengan pemandangan telah
tersia-siakan pada kedua sisinya dengan adanya pembatas-pembatas yang
sangat besar, yang memberikan pemandangan membosankan yang hanya
berusaha diatasi oleh penggunaan warna dan motif.
Ia menyimpulkan : “Haruskah masyarakat
mendukung program pembangunan dinding peredam
kebisingan, dimana tentunya akan menguntungkan
pabrik beton, memberikan manfaat yang terbatas
hanya untuk beberapa pemilik tanah, dan pada
saat yang sama jalan raya menghabiskan waktu
jutaan komuter?“
76
•> Akibatuntuklingkungan: Semua jalan adalah pembatas pergerakan kehidupan di alam. Ratusan hewan terbunuh oleh kendaraan yang lalu lalang setiap
tahunnya di Santa Cruz, dan jumlah ini akan terus bertambah jika suatu jalan
diperlebar. Apalagi konstruksi jalan terpaksa mengancam habitat alam liar. Jalan
tol 1 memotong beberapa jalan tepi pantai, dan hanya sedikit usaha yang dilakukan
untuk melestarikan lingkungan sepanjang jalan-jalan tersebut.
WIDENING HIGHWAY WILL ENCOURAGE SPRAWL.Memperlebar jalan tol akan mendorong penyebaran yang tidak merata.
Apa yang kita inginkam di Santa Cruz? Apa kita benar-benar menginginkan pengembangan
lahan pada tanah peternakan dan tempat terbuka? Apa kita menginginkan
pengembangan perumahan yang besar? Pelebaran jalan tol akan mempermudah
Wal-Mart, Hope Depot, Target dan pengembangan perumahan yang menyebar
secara tidak merata, semuanya menimbulkan kebergantungan terhadap kendaraan
pribadi. Apalagi pedagang dan bisnis lokal harus mengalami kesulitan karena adanya
pedagang yang lebih besar.
77
TRANSPORT PROBLEMS FACING LARGE CITIESTom Edwards and Stewart SmithISBN 978 0 7313 1837 7
June 2008
Kota-kota di seluruh dunia sedang mengalami masalah
transportasi berupa kiemacetan di jalan-jalan, terlampau
sesaknya transportasi publik, dan kekurangan modal untuk
membiayai proyek infrastruktur utama adalah sesuatu
yang lumrah. Hanya ada beberapa kota besar yang telah
berusaha meminimalisasi penggunaan mobil. Para perencana
transportasi telah menunjukkan bahwa dalam rangka mem-
buat transportasi kota lebih berkelanjutan, pendekatan
“carrot and stick“ dibutuhkan untuk menggalakkan masyara-
kat untuk menggunakan transportasi publik dan mengurangi
penggunaan mobil. Hal ini juga membuktikan bahwa sistem
transit publik yang berhasil memiliki tiket terusan yang ter-
integrasi, pada umumnya dalam bentuk “smartcard“. Den-
gan sistem ini, tingkat tarif disederhanakan, dan penumpang
memiliki informasi akses yang mudah. Pada akhirnya, banyak
kota berkelas internasional telah memiliki organisasi yang
terlalu dominan, sering kali dengan ahli-ahli independen, yang
bertanggung jawab dalam koordinasi transportasi -- baik
perencanaan jalan dan transit publik. Sebagai contoh, The
Metropilitan Transport Authority di New York diatur oleh
17 anggota dewan (board), dengan penetapan yang dibuat
oleh tingkat pemerintah yang bervariasi dan partisipasi
dari perwakilan komunitas. Vancouver memiliki sembilan ang-
gota dewan, yang memiliki tanggung jawab untuk ketentuan
transportasi publik dan jaringan jalan.
78
OVERCOMING CONSTRAINTS, SUSTAINING MOBILITYCentre for Liveable City, Ministry of National Development, SingaporeLand Transport Authority, Ministry of Transport, Singapore2013
Kebijakan Eksekutif
Sarana:
- Sistem Jatah Kendaraan (Vehicle Quota System/VQS)
VQS adalah system penjatahan jumlah kendaraan baru yang boleh terdaftar
di Singapura setiap tahunnya. Penjatahan ini dihitung berdasarkan penambahan
kendaraan bermotor yang diijinkan yang berkelanjutan untuk waktu yang
panjang.
- Sertifikat Hak (Certificate of Entitlement/COE)
Dibawah VQS, setiap orang yang ingin mendaftarkan kendaraan bermotor
yang baru harus meminta COE, yang memberikan ia hak kepemilikan dan
penggunaan kendaraan bermotor selama 10 tahun. COE dialokasikan lewat
mekanisme pasar, yang menjadikannya adil. Penjatahan tersebut dilaksanakan
dua kali dalam sebulan dan permintaan untuk mendapatkan COE dapat disele-
saikan melalui sistem pelelangan online. Harga permohonan COE yang sukses
tersebut demikian mencerminkan “market clearing price“ dimana orang-orang
rela membayar untuk memiliki sebuah mobil.
COE berlaku selama 10 tahun. Ada ketentuan pemotongan harga bila sebuah
mobil dibatalkan keanggotaannya sebelum 10 tahun. Biaya COE terus meningkat
dari tahun ke tahun.
- Sistem ERP (Electronic Road Pricing)
ERP dilakukan di area ECP, CTE, PIE dan CBD pada tahun 1998. Harga dan biaya
penambahan jam bertujuan untuk mengurangi kemacetan di jalan.
- Pajak Jalanan
Kebijakan fiskal yang diambil adalah untuk mengekang pertumbuhan populasi
kendaraan. Hal ini termasuk pajak jalanan berat, sebanding dengan biaya
pendaftaran kendaraan.
79
Focus Groupdiscussion
&Connectng
Jakarta
82
FOCUS GROUP DISCUSSION
Pada tanggal 21 Agustus 2013, Ikatan Arsitek Indonesia-Jakarta bekerjasama
dengan Volume Factory mengadakan Focus Group Discussion dengan topik infrastruktur
transportasi Jakarta -- optimalisasi fungsi dan sebagai identitas kota, sebagai suatu
bagian dari acara Design Week 1.2 bersama dengan para narasumber:
1. Pergaulan Butar Butar (UNIT PENGELOLA TRANSJAKARTA)
2. Udar Pristono (KEPALA DISHUB DKI JAKARTA)
3. Dono Boestami (PT. MASS RAPID TRANSIT JAKARTA)
4. Sukmawati Syukur (PT. JAKARTA MONORAIL)
5. Yoga Adiwinarto (ITDP INDONESIA)
6. Rangga Panji (PANCALEN CYCLES)
Pada Focus Group Discussion tersebut, ada 5 poin yang dibahas, yaitu:
- Bagaimana rencana integrasi moda-moda transportasi umum Jakarta pada masa
yang akan datang?
- Apa usaha lainnya yang bisa dilakukan untuk membuat masyarakat beralih meng-
gunakan transportasi umum?
- Di beberapa kota seperti Sydney dan Las Vegas, monorail dianggap gagal dan
akan segera dibongkar/diganti. Bagaimana dengan rencana Monorail Jakarta
untuk mencegah agar hal tersebut tidak terjadi?
- Sepeda merupakan salah satu moda transportasi yang murah dan menyenang-
kan. Apakah ada rencana untuk mengintegrasikan sepeda dengan moda trans-
portasi umum yang sudah ada?
83
Acara FGD Connecting Jakarta dimulai
sekitar pukul 18.30, dan dibuka oleh
Ketua IAI Jakarta Bapak Steve J.
Manahampi. Setelah itu pemaparan
tentang transportasi umum di Jakarta
dijelaskan dengan menyeluruh oleh
Kepala Dinas Perhubungan Bapak Udar
Pristono. Bapak Pristono menjelaskan
perkembangan dan rencana Dinas
Perhubungan dalam upayanya untuk
meningkatkan daya tampung penumpang
sampai dengan fasilitas pendukungnya
seperti terminal bus dan kereta api.
Setelah pemaparan secara umum
mengenai transportasi umum di Jakarta,
Bapak Ansorudin dari Commuter
Jabodetabek menambahkan dengan
pemaparannya tentang sistem integrasi
kereta api, khususnya Commuter Line.
Dengan jumlah penumpang mencapai 500
ribu penumpang per hari, Commuter Line
diberi target untuk bisa mencapai 1 juta
penumpang per hari. Untuk mencapai
hal ini, Commuter Line akan melakukan
peningkatan pelayanan ticketing,
penambahan gerbong kereta, dan juga
berharap dari dinas perhubungan untuk
mengurangi perlintasan sebidang. Hal ini
harus dilakukan agar tingkat kecelakaan
diminimalisasi dan headway antarkereta
menjadi semakin cepat, sehingga bisa
menampung jumlah penumpang lebih
banyak.
Bapak Iwan Prijanto dari MRT
Jakarta memaparkan tentang variasi
moda transportasi di Jakarta. Jenis
transportasi umum harus saling
melengkapi dan yang utama harus
memberikan kenyamanan pada
penggunanya, dengan melayani servis
sesingkat-singkatnya (door to door).
Jadi, diharapkan transportasi umum itu
dapat menjadi bagian kota yang penting
dan bisa memanusiakan penggunanya,
sehingga dengan sendirinya kendaraan
bermotor akan ditinggalkan dan semua
beralih ke transportasi umum.
Selanjutnya, presentasi dilanjutkan
oleh Bapak Yoga Adiwinarto dari ITD
Indonesia. Beliau menyampaikan prinsip-
prinsip transportasi dalam kehidupan
urban, seperti akses untuk pejalan kaki,
84
sepeda, hubungan atau konektivitas,
tempat transit, pencampuran kegiatan
urban, kepadatan dan kesatuan fungsi
sampai dengan perpindahan moda
transportasi pribadi ke tranportasi
umum.
Sebagai penutup, Rangga Panji
seorang desainer, pemilik bengkel, dan
pengguna sepeda juga memaparkan
tentang penggunaan sepeda di kota.
Bagaimana sepeda dapat menjadi
moda transportasi yang efektif dan
bisa dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.
Sangat disayangkan, perwakilan dari
Monorail Jakarta berhalangan hadir
pada acara ini, sehingga penjelasan
tentang rencana moda transportasi
ini belum dapat terlaksana. Karena
keterbatasan waktu, sesi tanya
jawab antarnarasumber dan juga
para pengunjung yang hadir malam itu
belum dapat dilaksanakan. Diharapkan
pada kegiatan FGD Connecting Jakarta
berikutnya yang akan diadakan pada
acara Design Week 1.2 oleh IAI Jakarta,
dapat dilanjuti oleh sesi tanya jawab
setelah mendapatkan pemaparan dari
berbagai pihak transportasi umum di
Jakarta pada FGD kali ini.
Dari pemaparan para narasumber,
moda transportasi umum di Jakarta
sudah menunjukkan peningkatan yang
pesat dan menjadi lebih baik. Hanya
ada beberapa aspek penting kerapkali
dilupakan. Contohnya, dari hubungan dan
akses menuju moda-moda transportasi
itu tidak dirancang secara menyeluruh
sehingga kenyamanan pengguna trans-
portasi umum terabaikan. Hal ini meru-
pakan aspek yang sangat penting agar
pengguna transportasi pribadi mau pin-
dah menggunakan transportasi umum.
Permasalahan lainnya juga yang perlu
ditindaklanjuti adalah perihal ticketing
dan integrasinya secara menyeluruh di
Jakarta. Sepertinya akan lebih memu-
dahkan apabila transportasi umum di
Jakarta bisa diakses dengan melaku-
kan pembayaran tiketnya melalui satu
kartu. Tentunya hal ini pasti akan mem-
permudah dan memberikan kenyamanan
bagi para penggunanya.
Berbagai aspek penting lainnya antara
lain adalah bagaimana bisa menciptakan
ruang-ruang urban yang baru, dan me-
nyediakan fasilitas hubungan antarka-
wasan yang efektif sehingga fokus
transportasi itu benar-benar dipusatkan
pada perpindahan dan pergerakan ma-
nusianya bukan pada kendaraan atau
moda transportasinya. / Albertus Prawata
Slide presentasi Connecting Jakarta dapat diakses di
http://www.slideshare.net/volumefactory
85
86
WORKSHOP CONNECTING JAKARTATercatat sekitar 50% populasi penduduk Indonesia tinggal di kota. Salah satunya
adalah kota Jakarta metropolitan area yang memiliki jumlah penduduk lebih dari
14,1 juta jiwa. Banyak daerah pemukiman baru muncul di daerah pinggiran kota
Jakarta karena faktor urban sprawl dan penyebaran pusat kegiatan sehingga
terjadi banyak persinggungan dari perpindahan masyarakat kota. Dengan demikian
kebutuhan untuk berpergian dari hunian ke tempat untuk beraktivitas akan menjadi
suatu kebutuhan utama, dan telah menimbulkan permasalahan seperti kemacetan.
Dengan tidak didukung oleh sarana transportasi umum yang memadai, dan semakin
banyaknya pengembangan permukiman yang tidak didukung oleh infrastuktur transportasi
umum akan menjadikan mobilitas penduduk menjadi isu yang penting. Perjalanan yang
di gunakan oleh kendaraan pribadi akan menimbulkan berbagai macam permasalahan
dari faktor pemborosan energi tidak terbarukan sampai dengan isu kesehatan dan
polusi udara. Hal tersebut akan menjadikan kota Jakarta menjadi tidak sehat, dan
akan menimbulkan kerugian sosial ekonomi yang sangat besar. Jumlah perjalanan
menggunakan kendaraan pribadi harus ditekan dengan cara pembenahan secara
optimal transportasi umum di Jakarta.
Saat ini Jakarta telah memiliki BRT dengan panjang jalur mencapai 200 km dan
menjadikannya sebagai BRT terpanjang di dunia. Bus TransJakarta memiliki 12
koridor yang menghubungkan seluruh penjuru Jakarta. Dengan moda transportasi lain
seperti MRT dan Monorail yang sedang dalam tahap perancangan dan persiapan
pembangunan, Jakarta telah berbenah untuk menciptakan kehidupan urban yang lebih
baik. Selain itu, keberadaan moda transportasi umum seperti kereta Commuter Line,
Kopaja, Metromini, dan juga Mikrolet ikut mendukung moda transportasi umum yang
ada di Jakarta secara lebih menyeluruh. Dengan adanya moda-moda transportasi
tersebut, Jakarta sudah memiliki integrasi dan koneksi moda transportasi umum
yang tersebar ke seluruh penjuru kota, dan seharusnya permasalahan seperti
kemacetan serta polusi udara bisa segera diminimalisasi.
87
WORKSHOP CONNECTING JAKARTA
Meskipun sudah didukung oleh moda-moda
transportasi tersebut, permasalahan
seperti kemacetan terus saja tetap
terjadi dan semakin bertambah parah.
Dalam hal ini konsep door to door perlu
ditekankan, yang dalam hal ini para
pengguna transportasi umum harus
mendapatkan pelayanan dari tempat
asal sampai dengan tujuan dengan
aman dan nyaman.
Selama ini pemerintah lebih memfokuskan
pada moda transportasinya dan
melupakan aspek-aspek, seperti
bagaimana pengguna menuju dan
berpindah (transit) dari satu moda
transportasi ke moda transportasi
lainnya, atau menuju ke tempat
tujuannya. Pengguna kerapkali tidak
tahu ke arah mana mereka harus
pergi karena informasi yang tidak jelas
dan membingungkan. Pengguna merasa
terancam karena jalur pedestrian
tidak manusiawi, karena harus berebut
dengan pedagang kaki lima dan ojek
motor. Pengguna pun juga merasa jenuh
karena jembatan-jembatan perpindahan
moda transportasi yang jauh dan tidak
nyaman.
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian
bagi seluruh pihak, baik dari masyarakat
serta pihak-pihak yang berwenang,
terutama para pelaksana dan petinggi
transportasi umum di Jakarta.
Berdasarkan isu-isu tersebut, terpilih
5 tim untuk memvisualisasikan dan
mempresentasikan ide-idenya dengan
membuat sebuah konsep perancangan
terhadap koneksi transportasi umum di
Jakarta, khususnya pada koridor 1 (Blok
M-Kota). Kelima site tersebut terletak
di kawasan Benhil, Karet, Dukuh Atas/
Stasiun Sudirman, Sarinah, dan Stasiun
88
Duren Kalibata. Site tersebut terpilih karena memiliki karakter dan solusi desain
yang berbeda dari site lainnya. Konsep perancangan yang dihadirkan tidak berfokus
pada moda transportasinya saja, tetapi juga pada aksesibilitas dan koneksi dengan
konsep door to door, agar bisa dicapai dengan mudah oleh para penggunanya. Dengan
mempertimbangkan elemen-elemen pendukungnya seperti infografis yang jelas, jalur
pedestrian yang nyaman dan aman, sampai dengan fungsi dan fasilitas yang compact
yang dapat mendukung aktivitas transit, diharapkan dapat memberikan suatu konsep
perancangan yang dapat mendukung koneksi kota Jakarta secara menyeluruh, dan
dapat menghadirkan identitas kota Jakarta yang baik.
Albertus Prawata
89
90
91
92
93
94
Catatan ReviewerWacana konsep door-to-door yang diangkat dalam Workshop Connecting Jakarta
ini, mendiskusikan fasilitas transportasi publik sebagai bagian dari ruang kota yang
akan dialami oleh penggunanya dalam aktivitas keseharian di kota itu sendiri. Kata
kunci efisiensi dan kenyamanan dalam perencanaan sistem transportasi publik,
diwacanakan bukan hanya dalam tataran nominal statistik dari jenis dan jumlah
moda transportasi beserta trayeknya saja, melainkan lebih jauh dieksplorasi
dalam posibilitas bentukan-bentukan ruang dan objek tiga dimensi sebagai rangkaian
sekuensional ruang kota;;memproyeksikan ruang-ruang kota dalam keseharian kita,
yang dapat dialami dengan nyaman dan aman melalui fasilitas transportasi publik.
Melalui investigasi di lima lokasi berbeda, setiap kelompok membawa wacana ini dalam
kajian yang lebih spesifik untuk didiskusikan, dalam hal ini konsep door to door ditelaah
lebih lanjut ke dalam enam poin, yaitu
1. Sistem Navigasi
Sistem transportasi publik yang baik harus mudah dipahami oleh pengguna terutama
dalam memetakan keberadaan dan lokasi tujuan. Dengan demikian, secara mandiri
pengguna dapat merencanakan sendiri jalur aktivitas mereka dengan pilihan moda dan
jalur transportasi yang ada. Petunjuk harus memberikan cara pembacaan ruang-
ruang kota dalam dimensi visual dari perspektif infrastruktur tansportasi.
Bagaimanakah memetakan ruang kota dalam suatu sistem peta beserta tanda-
tanda yang adaptif dengan mental map pengguna?
2.. Pengorganisasian Pengguna Ruang Sirkulasi
Kondisi umum sekarang, semua pengguna jalur sirkulasi bertumpang-tindih di level
permukaan jalan, baik itu manusia, kendaraan non-motor, dan kendaraan bermotor.
Ditambah dengan interupsi dari pedagang kaki lima yang turut memadati ruang ini. Pada
waktu yang sama, papan-papan reklame dan area parkir juga berebut lahan di sini.
Mungkinkah ada sistem pembagian ruang yang lebih efektif, aman, dan terorganisasi?
Baik secara vertikal maupun horizontal ?
95
3. Hibridasi Tipologi Ruang
Dalam bahasa perancangan, ruang penghubung (contoh: Jembatan) adalah ruang
sirkulasi yang menyambungkan dua titik, tanpa ada aktivitas lain di dalamnya. Namun,
pada kenyataannya, ruang-ruang seperti ini banyak diartikulasikan tidak hanya
sebagai ruang sirkulasi, tetapi juga sebagai ruang berkumpul, bertransaksi, bernaung,
dan lainnya.
Melihat fernomena ini, ada satu pertanyaan menarik, Mungkinkah sebuah infrastruktur
transportasi seperti jembatan biasa diaktivasi menjadi ruang-ruang beraktivitas?
Melalui proses hibridasi dengan ruang-ruang lainnya selain ruang sirkulasi? Bagaimana
jika jembatan itu sendiri beroperasi sebagai transport hub yang kompak?
4. Aktivasi Ruang Publik Kota
Pembangunan suatu fasilitas transportasi publik dalam suatu lokasi, tentunya akan
memberikan dampak terhadap kehidupan lingkungan sekitarnya. Selain aksesibilitas
terhadap sistem transportasi, keberadaan fasilitas publik tersebut dapat menstimulus
dan menciptakan ruang-ruang publik baru (baik terbuka/ tertutup) dalam ruang kota
dengan beragam variasi fungsi dan program. Dari ruang terbuka hijau, ruang komunitas
hingga ruang-ruang yang dapat digunakan untuk memberdayakan warga sekitarnya.
Apa strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan fungsi “publik“ dari
sebuah sarana transportasi?
5. Identitas
Dengan keberadaan dan pergerakannya yang menjangkau semua penjuru kota,
sebenarnya fasilitas transportasi publik merupakan bagian besar dari pembentuk
identitas suatu kota yang mudah ditangkap. Fasilitas itu diakses oleh semua orang,
baik warga kota maupun turis dari berbagai kalangan sosial dan ekonomi. Berbeda
dengan dengan bangunan-bangunan seperti museum atau monumen yang notabenenya
ikon sebuah kota, fasilitas publik ini bersifat statis dengan tingkat aksesibilitas serta
penggunaan yang jauh lebih rendah.
Berdasar pada argumen ini, dapatkah moda tansportasi publik beserta ruang-
ruangnya didesain sebagai bagian dari identitas kota? Seperti London bus atau yellow
cab yang identik dengan New York.
96
6. Material
Merujuk pada kondisi ruang fasilitas transportasi publik sekarang, ada titik perhatian
lain terhadap posibilitas penggunaaan material yang lebih kontekstual dan hemat
biaya, baik secara operasional maupun perawatannya. Mengambil contoh dari halte
busway yang ada, material yang digunakan dinilai sangat generik dan tidak sustain
dalam kaidah penghawaan juga ketahanan. Sangat baik untuk dipikirkan ulang, terutama
kaiatannya dengan standar regulasi material untuk fasilitas publik.
Material apa yang cocok digunakan untuk fasilitas transportasi publik di kota seperti
Jakarta?
Poin-poin di atas beserta pertanyaan yang mengikutinya, diharapkan dapat menjadi
landasan awal yang baik untuk mengembangkan konsep door to door ke depannya.
Apalagi dengan melihat sekarang ini bahwa sebagian besar perhatian dalam
perencanaan sistem transportasi publik, masih dalam wacana keteknisannya saja,
walaupun fakta di lapangan sudah menunjukkan konsep ini harus segera dipikirkan
aplikasinya. Hal ini guna menunjang terwujudnya transportasi publik yang aman,
nyaman, dan terjangkau oleh masyarakat --sebelum gempuran mobil-mobil murah
yang akan menggoda kembali masyarakat untuk memilih kendaraan pribadi sebagai
alat transportasi di kota.
Rizki M. Supratman
97
Catatan AkhirFacts1 Rulistia, Novia D. (2011). For traffic solutions, Jakarta gets failing grade. Dari http://www.thejakartapost.com/news/2011/06/10/for-traffic-solutions-jakarta-gets-failing-grade.html2 Priharseno, Zico Nurrashid. (2012). Bus Boleh Masuk Busway, tetapi... Ada Syaratnya. Dari http://megapolitan.kompas.com/read/2012/11/29/17581489/Bus.Boleh.Masuk.Busway.tetapi.Ada.Syaratnya3 Dundu, Pingkan E. (2008). 1.874 Bus Patas Non AC akan Dihapus. Dari http://nasional.kompas.com/read/2008/06/03/20012915/1.874.bus.patas.non.ac.akan.dihapus4 Meryana, Ester. (2012). Survei: Angkutan Umum Biang Kemacetan. Dari http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/01/15401544/Survei.Angkutan.Umum.Biang.Kemacetan5 Akuntono, Indra. (2013). Jokowi Senang Gaji Sopir Busway Rp 7,7 Juta. Dari http://megapolitan.kompas.com/read/2013/03/20/19321068/Jokowi.Senang.Gaji.Sopir.Busway.Rp.7.7.Juta6 Nugroho, Andi Sapto. (2012). Sekitar 14 Ribuan Bajaj Bertebaran di Jakarta, Hanya Sedikit yang Gunakan BBG. Dari http://www.jurnas.com/news/50464/Sekitar-14-Ribuan-Bajaj-Bertebaran-di-Jakarta,-Hanya-Sedikit-yang-Gunakan-BBG/1/Ibu-Kota/Balai-Kota7 Meryana, Ester. (2012). Survei: Angkutan Umum Biang Kemacetan. Dari http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/01/15401544/Survei.Angkutan.Umum.Biang.Kemacetan8 Meryana, Ester. (2012). Survei: Angkutan Umum Biang Kemacetan. Dari http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/01/15401544/Survei.Angkutan.Umum.Biang.Kemacetan9 Taufik Rachman. (2012). 2014 Kemacetan di Jakarta Diprediksi Semakin Parah. Dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/12/09/13/maahgc-2014-kemacetan-di-jakarta-diprediksi-semakin-parah
10 Akuntono, Indra. (2012). Jokowi Setujui Penambahan 150 Gerbong Kereta. Dari http://megapolitan.kompas.com/
read/2012/11/05/16253034/Jokowi.Setujui.Penambahan.150.Gerbong.Kereta11 Saragih, Selamat. (2012). Jokowi Setujui Penambahan 150 Gerbong Kereta. Dari 1. Akuntono, Indra. (2012). Jokowi Setujui Penambahan 150 Gerbong Kereta. Dari http://megapolitan.kompas.com/read/2012/11/05/16253034/Jokowi.Setujui.Penambahan.150.Gerbong.Kereta12 Sofyan, Eko Hendrawan. (2012). Kemacetan Tetap Jadi Momok. http://health.kompas.com/read/2012/04/24/05434841/Kemacetan.Tetap.Jadi.Momok.13 Tampubolon, Hans David. (2012). The end is nigh for Jakarta public transportation. Dari http://www.thejakar-tapost.com/news/2011/01/28/%E2%80%98the-end-nigh-jakarta-public-transportation%E2%80%99.html14 Tampubolon, Hans David. (2012). The end is nigh for Jakarta public transportation. Dari http://www.thejakar-tapost.com/news/2011/01/28/%E2%80%98the-end-nigh-jakarta-public-transportation%E2%80%99.html15 The Coordinating Ministry of Economic Affairs The Republic of Indonesia - Japan International Cooperation Agency (JICA). (2012). JUTPI FINAL REPORT.16 The Coordinating Ministry of Economic Affairs The Republic of Indonesia - Japan International Cooperation Agency (JICA). (2012). JUTPI FINAL REPORT.17 The Coordinating Ministry of Economic Affairs The Republic of Indonesia - Japan International Cooperation Agency (JICA). (2012). JUTPI FINAL REPORT.18 The Coordinating Ministry of Economic Affairs The Republic of Indonesia - Japan International Cooperation Agency (JICA). (2012). JUTPI FINAL REPORT.19 The Coordinating Ministry of Economic Affairs The Republic of Indonesia - Japan International Cooperation Agency (JICA). (2012). JUTPI FINAL REPORT.20 Sofyan, Eko Hendrawan. (2012). Kemacetan Tetap Jadi Momok. http://health.kompas.com/read/2012/04/24/05434841/Kemacetan.Tetap.Jadi.Momok.
21 Lembar Fakta Koalisi Warga untuk Transport Demand Management. (2011). Electronic Road Pricing.22 Kusuma, Edward Febriyatri. (2012). “Puluhan Angkot di Jakarta Masih Beroperasi Meski Tak Lulus Uji Kir“. Dari http://news.detik.com/read/2012/09/06/110850/2009818/10/
98
23 Tampubolon, Hans David. (2012). “The end is nigh for Jakarta public transportation“. Dari http://www.thejakar-tapost.com/news/2011/01/28/%E2%80%98the-end-nigh-jakarta-public-transportation%E2%80%99.html24 Tampubolon, Hans David. (2012). “The end is nigh for Jakarta public transportation“. Dari http://www.thejakar-tapost.com/news/2011/01/28/%E2%80%98the-end-nigh-jakarta-public-transportation%E2%80%99.html25 Widianto, Willy. (2012). BLU Trans Jakarta Berencana Tambah 152 Bus Baru. Dari http://jakarta.tribunnews.com/2012/11/02/blu-trans-jakarta-berencana-tambah-152-bus-baru26 Djumena, Erlangga. (2012). Pemerintah Subsidi KA dengan AC. Dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/04/18/09441013/Pemerintah.Subsidi.KA.dengan.AC
Kerugian1 Winarno, Hery. (2011). Wow, Kerugian Kemacetan di Jakarta Capai Rp 28 T Per Tahun! Dari http://news.detik.com/read/2011/02/10/153457/1568724/10/wow-kerugian-kemacetan-di-jakarta-capai-rp-28-t-per-tahun?nd771104bcj2 Purwanto, Didik. (2013). Menkeu: Jaga Kuota BBM agar Tidak Jebol Lagi. Dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/14/14470210/Menkeu.Jaga.Kuota.BBM.Agar.Tidak.Jebol.Lagi3 Christina, Bernadette (2012). Jakarta Boros Bensin. Dari http://www.tempo.co/read/news/2012/05/24/090405871/Jakarta-Boros-Bensin4 Priyo, Sadono. (2013). Prediksi Kamtibmas Jakarta 2013.. Dari http://portalkriminal.com/index.php/portal-sorot/3667-prediksi-kamtibmas-jakarta-20135 TTS/MKS (2012). Tindak Kejahatan Sering Terjadi Di Angkutan Umum. Dari http://www.sindotrijaya.com/news/detail/1902/tindak-kejahatan-sering-terjadi-di-angkutan-umum.UW0pqYIS-pI6 Winarno, Hery. (2011). Wow, Kerugian Kemacetan di Jakarta Capai Rp 28 T Per Tahun! Dari http://news.detik.com/read/2011/02/10/153457/1568724/10/wow-kerugian-kemacetan-di-jakarta-capai-rp-28-t-per-tahun?nd771104bcj7 Purwanto, Didik. (2013). Menkeu: Jaga Kuota BBM agar Tidak Jebol Lagi. Dari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/14/14470210/Menkeu.Jaga.Kuota.BBM.Agar.Tidak.Jebol.Lagi8 Christina, Bernadette (2012). Jakarta Boros Bensin. Dari http://www.tempo.co/read/news/2012/05/24/090405871/Jakarta-Boros-Bensin
Solusi1 Soebijoto, Hertanto. 2011. Inilah Kawasan Jalur “3 In 1“ Ibu Kota. http://megapolitan.kompas.com/read/2011/01/31/07350462/Inilah.Kawasan.Jalur.3.In.1.Ibu.Kota2 Aziza, Kurnia Sari. 2012. Car Free Day Ampuh Kurangi Pencemaran Udara Jakarta. http://regional.kompas.com/read/2012/09/21/20023160/Car.Fr3 Ditlantas Polda Metro Jaya. 2012. Lokasi Tetap Pelaksanaan HBKB Wilayah DKI Jakarta 2012. http://www.tmcmetro.com/news/2012/05/lokasi-tetap-pelaksanaan-hbkb-wilayah-dki-jakarta-20124 Aziza, Kurnia Sari. 2013. Jokowi Uji Coba Jalan Layang Non Tol Antasari-Blok M. http://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/10/17363782/Jokowi.Uji.Coba.Jalan.Layang.Non.Tol.Antasari-Blok.M5 Anwar, Akhirul. 2013. JOKOWI : 628 Unit Transjakarta Baru Digelontorkan Ke Jalan. http://www.bisnis.com/articles/jokowi-628-unit-transjakarta-baru-digelontorkan-ke-jalan
6 Afifah, Riana. 2012. Jalur Sepeda Akan Dibuat Di Empat Wilayah Jakarta. http://internasional.kompas.com/
read/2012/01/22/12463452/Jalur.Sepeda.Akan.Dibuat.Di.Empat.Wilayah.Jakarta
7 Soebijoto, Hertanto. 2012. Jakut Bangun Jalur Sepeda Sepanjang 50 Km. http://nasional.kompas.com/
read/2012/02/13/09313631/Jakut.Bangun.Jalur.Sepeda.Sepanjang.50.Km
8 Kuwado, Fabian Januarius. 2012. Warga Sambut Jalur Sepeda di KBT, tapi...
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/09/06/14373085/Warga.Sambut.Jalur.Sepeda.di.KBT.tapi.
9 Akuntono, Indra. 2012. Tepat, Jokowi Tolak Proyek Enam Ruas Jalan Tol. http://megapolitan.kompas.com/
read/2012/11/18/10253731/T
99
10 Irawaty, Dian Tri. 2012. Siaran Pers: Dukung Gubernur DKI Untuk Menolak 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota
Baru. http://rujak.org/2012/11/siaran-pers-dukung-gubernur-dki-untuk-menolak-6-ruas-jalan-tol-dalam-kota-baru/
11 Handoko, Benny. 2013. Jokowi Setuju 6 Ruas Jalan Tol, Harapan Jakarta Baru Sirna. http://benhan8.word-
press.com/2013/01/10/jokowi-setuju-6-ruas-jalan-tol-harapan-jakarta-baru-sirna/
12 Akuntono, Indra. 2012. Dana 6 Ruas Tol = Gratis Transjakarta 20 Tahun. http://megapolitan.kompas.com/
read/2012/11/18/14041364/D
13 ndy/art. 2012. APTB Ciputat-Kota Dioperasikan. http://megapolitan.kompas.com/read/2012/10/04/03184442/
14 Purwanto, Didik. 2012. KAI Commuter Jabodetabek Tambah 10 KRL. http://megapolitan.kompas.com/
read/2012/11/01/11231512/KAI.Commuter.Jabodetabek.Tambah.10.KRL
15 Wiharyo, Tjatur. 2013. 1 Juli 2013 Tarif Progresif KRL Diberlakukan. http://megapolitan.kompas.com/
read/2013/06/19/0046318/1.Juli.2013.Tarif.Progresif.KRL.Diberlakukan.
16 Hidayat, Andy Riza. 2012. Ini Alasan Tarif Parkir Jakarta Dinaikkan. http://megapolitan.kompas.com/
read/2012/10/08/16423014/Ini.Alasan.Tarif.Parkir.Jakarta.Dinaikkan
17 Robiawan, Irman. 2012. Kenaikan Tarif Parkir di DKI Jakarta Akan Digugat. http://www.indonesiarayanews.
com/news/perkotaan/10-10-2012-08-33/kenaikan-tarif-parkir-di-dki-jakarta-akan-digugat
18 Aziza, Kurnia Sari. 2012. Kenaikan Tarif Parkir Dinilai Kurang Besar. http://megapolitan.kompas.com/
read/2012/10/08/22594451/Kenaikan.Tarif.Parkir.Dinilai.Kurang.Besar
19 Asril, Sabrina. 2011. Berkaca dari Sukses Beijing dan Eropa. http://megapolitan.kompas.com/
read/2011/06/17/15433019/Berkaca.dari.Sukses.Beijing.dan.Eropa
20 Kuwado, Fabian Januarius. 2012. Jokowi Kaji Efek Negatif Kebijakan Ganjil-Genap. http://megapolitan.kompas.
com/read/2012/12/16/1503521/Jokowi.Kaji.EFek.Negatif.Kebijakan.Ganjil-Genap
21 Sutanudjaja, Elisa. 2012. Menimbang Ganjil atau Genap. http://rujak.org/2012/12/menimbang-ganjil-atau-genap/
22 Aziza, Kurnia Sari. 2012. Jokowi Yakin Ganjil-Genap, Asal Transportasi Umum Nyaman. http://megapolitan.
kompas.com/read/2012/12/06/14174127/Jokowi.Yakin.GanjilGenap.Asal.Transportasi.Umum.Nyaman
23 Mulyadi, Agus. 2011. Keunggulan MRT, Ubah Tata Ruang Kota.. http://megapolitan.kompas.com/
read/2011/06/23/21524723/Keunggulan.MRT.Ubah.Tata.Ruang.Kota
24 Afrianti, Desy. 2012. Jokowi Keberatan Tiket MRT Dipatok Rp15 Ribu. http://metro.news.viva.co.id/news/
read/371282-jokowi-keberatan-tiket-mrt-dipatok-rp15-ribu
25 Siregar, Dimas. 2013. Jokowi Yakin MRT Jakarta Rampung 2015. http://www.tempo.co/read/
news/2013/01/09/083453093/Jokowi-Yakin-MRT-Jakarta-Rampung-2015
26 Nurhayat, Wiji. 2013. Pemerintah Hanya Bisa Bantu 49% Proyek MRT Jakarta, Ini Penjelasan Hatta. http://
finance.detik.com/read/2013/01/16/193136/2144274/4/pemerintah-hanya-bisa-bantu-49-proyek-mrt-jakarta-ini-
penjelasan-hatta
27 Purwanto, Didik. 2013. Menkeu: Jaga Kuota BBM agar Tidak Jebol Lagi. http://bisniskeuangan.kompas.com/
read/2013/01/14/144702
28 Christina, Bernadette. 2012. Jakarta Boros Bensin. http://www.tempo.co/read/news/2012/05/24/090405871/
Jakar29 Afifah, Riana. 2011. Waktu Operasional Truk Akhirnya Permanen. http://megapolitan.kompas.com/read/2011/06/10/18483998/W30 Asril, Sabrina. 2011. Aturan Pembatasan Truk Terbit Hari Ini. http://megapolitan.kompas.com/read/2011/06/17/1338357/At
100
Analisis Hasil Survei
What Other Countries Have Done
Focus Group Discussion & Connecting Jakarta
101
Publikasi dan dokumentasi Sketsa Transportasi Jakarta ini tidak akan bisa terwujud
tanpa dedikasi dan kerja keras dari tim Volume Factory: Hedista Rani Pranata,
Martin Alvin Setia Ekacahya, Bernadet Jessica Valerian, Maria Theresia Amelia
Kusuma, Mifta Idzni Hanifa, Christina, dan Garry Novianto.
Rekan-rekan mentor dan reviewer Workshop Connecting Jakarta, Michael Djimantoro,
Renhata Katili, Jepri Naibaho, Rony Rahardian, Aisha Wibisono, Rangga Panji, Rizki
Supratman, dan Muhammad Sagitha, yang telah membantu proses workshop di
Universitas Bina Nusantara.
Para peserta workshop Connecting Jakarta: Valentina Hidayat, Tri Apriliana, Susanto,
Fredyanto Prasatya Hidayat, Sean Setiawan, Heliani Widianto, Chaterine, Karmelia
Laksmi S., David Epson, Samuel Patar, Sandytyawan Ariya, Christian Stefanus,
Stanislaus Gary Hantono, Fayme Irfon, Wicianto Zen, Kevin Nathaniel Loekman,
Joshua A.L., Lastino, Pradipta Paramita Dewi, Muhammad Kamil, Edwin Adinata.
Steve J. Manahampi, Ketua IAI Jakarta dan seluruh pengurus IAI Jakarta periode
2013-2015 yang telah mendukung proses Focus Group Discussion dan juga Workshop
Connecting Jakarta secara menyeluruh.
Bobby Saragih, Gatot Suharjanto, dan Yosica Mariana dari jurusan Arsitektur
Universitas Bina Nusantara yang telah membantu dan menyediakan tempat selama
proses Workshop Connecting Jakarta berlangsung.
Ucapan Terima Kasih