Skenario b Blok 8 2015

6
I. Skenario Putri, seorang anak perempuan 1,5 tahun bertempat tinggal didaerah kumur. Ayah nya 23 tahun bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan sangat minim. Ibunya 20 tahun hanya ibu rumah tangga. Sehari- hari putri hanya makan nasi dan kerupuk dengan frekuensi 2x sehari. Putri sangat jarang makan buah, sayur, telur atau ikan. sejak 3 minggu yang lalu, seluruh tubuh putri menjadi bengkak. Bengkak disertai koreng dan bercak kecoklatan di kulit. Nafsu makan menurun. Kemudian, dia dibawa oleh ibunya ke puskesmas untuk berobat. Pemeriksaan fisik : Keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 128x / menit, pernafasan 40x / menit, suhu 36,8 o c, berat badan 8,5 kg, tinggi badan 75 cm, II. Klarifikasi Istilah Daerah kumuh : sebuah kawasan dengan tingkat kepadatan populasi tinggi disebuah kota yang umumnya dihuni oleh masyarakat miskin Buruh harian lepas : pekerja borongan yang menerima upah harian biasanya dapat diterima secara mingguan atau harian berdasarkan hasil kerjanya Bengkak : pembesaran atau protuberansi pada tubuh Koreng : luka yang bernanah dan membusuk Konjungtiva palpebral anemis : anemia pada membran tipis yang melapisi kelopak mata Bercak bitot : suatu gangguan yang ditandai dengan adanya bercak putih seperti busa pada lapisan kornea mata bagian luar Konjungtiva bulbi : lapisan tipis yang ada dimata yang berfungsi melindungi sklera Perut cembung :

description

metabolisme protein

Transcript of Skenario b Blok 8 2015

I. SkenarioPutri, seorang anak perempuan 1,5 tahun bertempat tinggal didaerah kumur. Ayah nya 23 tahun bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan sangat minim. Ibunya 20 tahun hanya ibu rumah tangga. Sehari-hari putri hanya makan nasi dan kerupuk dengan frekuensi 2x sehari. Putri sangat jarang makan buah, sayur, telur atau ikan. sejak 3 minggu yang lalu, seluruh tubuh putri menjadi bengkak. Bengkak disertai koreng dan bercak kecoklatan di kulit. Nafsu makan menurun. Kemudian, dia dibawa oleh ibunya ke puskesmas untuk berobat.Pemeriksaan fisik :Keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 128x / menit, pernafasan 40x / menit, suhu 36,8 oc, berat badan 8,5 kg, tinggi badan 75 cm,

II. Klarifikasi IstilahDaerah kumuh: sebuah kawasan dengan tingkat kepadatan populasi tinggi disebuah kota yang umumnya dihuni oleh masyarakat miskinBuruh harian lepas : pekerja borongan yang menerima upah harian biasanya dapat diterima secara mingguan atau harian berdasarkan hasil kerjanyaBengkak : pembesaran atau protuberansi pada tubuhKoreng : luka yang bernanah dan membusukKonjungtiva palpebral anemis : anemia pada membran tipis yang melapisi kelopak mataBercak bitot : suatu gangguan yang ditandai dengan adanya bercak putih seperti busa pada lapisan kornea mata bagian luarKonjungtiva bulbi : lapisan tipis yang ada dimata yang berfungsi melindungi skleraPerut cembung : Edema anasarka : peningkatan volume cairan interstitial yang tampak secara klinis di seluruh tubuh Crazy pavement dermatosis : gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah menjadi hitam terkelupasGlobulin : setiap anggota dari suatu kelas protein yang sebaian besar tidak larut dalam air tetapi larut dalam larutan garam

III. Identifikasi Masalah1. Putri, seorang anak perempuan 1,5 tahun bertempat tinggal didaerah kumuh, Ayah nya 23 tahun bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan sangat minim. Ibunya 20 tahun hanya ibu rumah tangga. Sehari-hari putri hanya makan nasi dan kerupuk dengan frekuensi 2x sehari. Putri sangat jarang makan buah, sayur, telur atau ikan. (VV)2. Sejak 3 minggu yang lalu, seluruh tubuh putri menjadi bengkak. Bengkak disertai koreng dan bercak kecoklatan di kulit. Nafsu makan menurun. (VVV)3. Pemeriksaan fisik : Keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 128x / menit, pernafasan 40x / menit, suhu 36,8 oc, berat badan 8,5 kg, tinggi badan 75 cm. Keadaan spesifik, rambut kemerahan dan mudah dicabut, konjungtiva palpebral anemis, tampak bercak bitot pada konjugtiva bulbi, perut cembung, edema anasarka, otot tampak mengecil, kulit tampak crazy pavement dermatosis, dan ketika dicubit kurang terasa. (V)4. Pemerikasaan laboratorium : hemoglobin 9,3 g/dl , protein total 4,5 g/dl , albmin 1,8 g/dl , globulin 2,7 g/dl , zink kurang. (V)5. Dokter mengatakan bahwa putri menderita kekurangan protein dan defisiensi zink dan vitamin A (V)

IV. Analisis Masalah1. Putri, seorang anak perempuan 1,5 tahun bertempat tinggal didaerah kumuh, Ayah nya 23 tahun bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan sangat minim. Ibunya 20 tahun hanya ibu rumah tangga. Sehari-hari putri hanya makan nasi dan kerupuk dengan frekuensi 2x sehari. Putri sangat jarang makan buah, sayur, telur atau ikan. A. Asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk anak batita ? B. Faktor- faktor yang mempengaruhi kesehatan anak batita ?C. Dampak pola makan pada kasus tersebut ?D. Metabolisme apa yang terganggu dengan pola makan pada kasus ?2. Sejak 3 minggu yang lalu, seluruh tubuh putri menjadi bengkak. Bengkak disertai koreng dan bercak kecoklatan di kulit. Nafsu makan menurun. a. Apa penyebab tubuh putri menjadi bengkak disertai koreng dan bercak kecokelatan ?b. Apa saja faktor yang menyebabkan nafsu makan putri menurun ?c. Mekanisme tubuh putri menjadi bengkak disertai koreng dan bercak kecoklatan ?

3. Pemeriksaan fisik : Keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 128x / menit, pernafasan 40x / menit, suhu 36,8 oc, berat badan 8,5 kg, tinggi badan 75 cm. Keadaan spesifik, rambut kemerahan dan mudah dicabut, konjungtiva palpebral anemis, tampak bercak bitot pada konjugtiva bulbi, perut cembung, edema anasarka, otot tampak mengecil, kulit tampak crazy pavement dermatosis, dan ketika dicubit kurang terasa. a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik pada keadaan ini ?b. Penyebab dan patofisiologi : rambut kemerahan dan mudah dicabut, konjungtiva palpebral anemis, tampak bercak bitot pada konjugtiva bulbi, perut cembung, edema anasarka, otot tampak mengecil, kulit tampak crazy pavement dermatosis, dan ketika dicubit kurang terasa. c. patofisiologi : rambut kemerahan dan mudah dicabut, konjungtiva palpebral anemis, tampak bercak bitot pada konjugtiva bulbi, perut cembung,edema anasarka, otot tampak mengecil, kulit tampak crazy pavement dermatosis,dan ketika dicubit kurang terasa.

4. Pemerikasaan laboratorium : hemoglobin 9,3 g/dl , protein total 4,5 g/dl , albmin 1,8 g/dl , globulin 2,7 g/dl , zink kurang. a. Interpretasi dari pemeriksaan tersebut ?b. Bagaimana pembentukan hemoglobin yang normal ? (dimulai dari mana (metionin) c. Bagaimana pembentukan hemoglobin yang tidak normal ? (gangguan nya dimana)d. Apa fungsi globulin ?5. Dokter mengatakan bahwa putri menderita kekurangan protein dan defisiensi zink dan vitamin A a. Metabolisme protein yang normal dan peran protein ? (dalam pembentukan otot, RBP, defisiensi enzim saluran cerna (nafsu makan turun), hemoglobin, tekanan osmosis )b. Metabolisme protein saat ada gangguanc. Dampak kekurangan proteind. Metabolisme vitamin e. Dampak defisiensi dan kelebihan vitamin Af. Hubungan defisiensi vitamin A dengan kekurangan protein (RBP membawa vitamin A ke reseptor apa)g. Fungsi zink bagi tubuhh. Defisiensi zinki. Dampak kelebihan dan kekurangan zinkj. Metabolisme zinkk. Hubungan defisiensi zink dengan kekurangan proteinl. Adakah keterkaitan antara kurang nya protein, vitamin A dengan zink

V. Keterkaitan Antar Masalah

faktor ekonomi rendah pola makan buruk defisiensi protein dan vitamin A hasil pemeriksaan lab dan fisik serta gejala spesifik yang buruk

VI. Learning Issue

Metabolisme protein dan asam amino (jenis jenis)Metabolisme vitamin (khusus nya A, B6, B12)Hemoglobin (terbentuk dimana, dari mana)Tekanan osomosisKeseimbangan nitrogen (siklus urea)Enzim pencernaanKwashiorkorSintesis GABA (glutamat)Zink, vitamin A dan RBP