SKENARIO A KEL.2.doc
-
Upload
iqbalis-ardiso -
Category
Documents
-
view
253 -
download
0
Transcript of SKENARIO A KEL.2.doc
Skenario A blok III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Blok Metode Ilmiah adalah blok ketiga pada semester 1 dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A
yang memaparkan kasus mengenai Juned yang terinspirasi dengan Antony
van Leeuwenhook dan ingin melakukan penelitian seperti halnya yang
dilakukan oleh Antony van Leeuwenhook serta ingin penelitiannya bisa
diketahui oleh peneliti lain tetapi Juned kebingungan karena yang akan
diamatinya tidak sama seperti yang diamati Antony van Leeuwenhook.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan
metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
Blok III Metode Ilmiah 1
Skenario A blok III
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Praktikum
TUTORIAL SKENARIO A
Tutor : Irfanuddin, dr. Sp.KO, M.Pd.Ked
Moderator : Faldi Pramayudha
Sekretaris Meja : Adawiyah Simanjuntak
Sekretaris Papan : Izzaty A.H
Waktu Tutorial : Selasa, 27 November & Kamis, 29 November
2012
Rule Tutorial : 1. Alat komunikasi dinonaktifkan
2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan
pendapat/ aktif
3. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan
pendapat,
4. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan,
5. Tidak boleh membawa makanan dan minuman
pada saat proses tutorial berlangsung
6. Dilarang memotong pembicaraan ketika ada
yang sedang memberikan pendapat
7. Dilarang berbisik-bisik dengan teman
2.2 Skenario Kasus
Juned Mahasiswa FK-UMP bercita-cita menjadi seorang peneliti di
bidang kedokteran setelah seorang dosen bercerita tentang Antony van
Leeuwenhook seorang penemu mikroskop. Dalam biografi Antony van
Blok III Metode Ilmiah 2
Skenario A blok III
Leeuwenhook diceritakan pada abad XVII, Antony seorang pegawai kecil
lulusan sekolah dasar dan punya hobi mengamati benda-benda kecil dengan
lensa buatannya. Suatu hari dia heran melihat perubahan warna pada genangan
air hujan yang telah bercampur dengan sisa-sisa jerami. Berbekal
kemampuannya membuat lensa, dia melakukan pengamatan pada air tersebut
dan betapa heran dan terkejutnya dia ketika melihat sebuah “dunia baru”
dimana terdapat makhluk mikroskopis bergerak-gerak dibawah lensa
buatannya. Dia belum tahu pasti apa makhluk itu dan apa dampaknya
dikemudian hari, namun dia rajin mendokumentasikan hasil pengamatannya
dengan menggambarkan makhluk tersebut dan menuliskan dengan rinci dari
hasil pengamatannya. Diapun selalu mengirimkan catatan dan gambar
pengamatannya itu ke perkumpulan-perkumpulan ilmiah.
Rasa ingin tahu yang tinggi, disertai kesabaran dan ketekunannya,
melanjutkan “petualangannya” mencari sesuatu apapun itu. Rambut, serangga
kecil, serat kain, potongan kulit, sperma anjing, liur bahkan tinja pun
membuatnya tergelitik untuk melakukan pengamatan dan selalu tidak lupa
mendokumentasikan hasil pengamatannya dengan membuat gambara dan
mendeskripsikan dengan tulisan rinci. Dia tidak berpendidikan tinggi tetapi
keahliannya jauh melampaui kebiasaan para profesional saat itu. Dialah
Antony van Leeuwenhook yang lebih dikenal sebagai penemu mikroskop,
penemu protozoa dan bakteri dibandingkan pendahulunya Zacharias Janssen.
Cerita ini menginspirasi Juned untuk melakukan penelitian, namun
Juned masih ragu apakah yang dilakukan Antony merupakan penelitian,
karena dia ingin melakukan penelitian juga yang dimulai dari pengamatan
tetapi pengamatannya berupa penyakit-penyakit yang ada di masyarakat di
sekitar dia tinggal. Juned juga ingin peneliti lain mengetahui hasil
penelitiannya dan mengetahui bahwa penelitiannya nanti benar-benar shahih.
2.3 Paparan
2.3.1 Klarifikasi Istilah
1. Mikroskop : Alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat
Blok III Metode Ilmiah 3
Skenario A blok III
dengan mata biasa
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
2. Peneliti : Orang yang melakukan pemeriksaan/penelitian
yang detail
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
3. Lensa : Sebuah benda yang terbuat dari kaca, berbentuk
bulat dan lengkung
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
4. Shahih : Sesuatu yang sah atau kuat dan tidak ada cacat
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
5. Protozoa : Biojasad renik hewani yang terdiri dari satu sel,
seluruh fungsi protozoa dilakukan oleh sel itu
sendiri
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
6. Bakteri : Makhluk hidup yang kecil serta bersel satu dan
terdapat dimana-mana
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
7. Dokumentasi : Kegiatan yang dilakukan berupa pemberian atau
pengumpulan data atau bukti
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
8. Biografi : Riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang
Lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
9. Hobi : Kegemaran serta kesenangan istimewa pada waktu
senggang tetapi bukan pekerjaan utama
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
10. Jerami : Batang padi yang sudah kering (padi sudah di tuai)
Blok III Metode Ilmiah 4
Skenario A blok III
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
11.Mikroskopis : Sifat ukuran yang sangat kecil dan tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang sehingga diperlukan
mikroskop untuk dapat melihatnya dengan jelas
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
12. Dosen : Tenaga pengajar di perguruan tinggi
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
2.3.2 Identifikasi masalah
1. Juned, Mahasiswa FK UMP bercita-cita inging menjadi seorang peneliti
setelah mendengar cerita tentang penemu mikroskop yaitu Antony van
Leeuwenhook
2. Antony, seorang lulusan sekolah dasar melihat perubahan warna pada
genangan air hujan yang telah bercampur dengan sisa jerami
3. Antony belum tahu pasti apa makhluk yang diamatinya dan apa
dampaknya di kemudian hari namun dia rajin mendokumentasikan hasil
pengamatannya dengan menggambar makhluk tersebut dan menuliskan
dengan rinci hasil pengamatannya
4. Rasa ingin tahu yang tinggi, disertai kesabaran dan ketekunan, Antony van
Leeuwenhook melanjutkan petualangan mencari sesuatu apapun itu
5. Dia tidak berpendidikan tinggi tetapi keahliannya jauh melampaui
kebiasaan para professional saat itu. Dialah Antony van Leeuwenhook
yang lebih dikenal sebagai penemu mikroskop, penemu protozoa dan
bakteri dibandingkan pendahulunya Zacharias Janssen
6. Cerita Antony van Leeuwenhook menginspirasi Juned. Akan tetapi, Juned
masih ragu apakah yang dilakukan Antony merupakan penelitian
7. Juned ingin melakukan penelitian di masyarakat tempat ia tinggal dan
ingin peneliti lain mengetahui hasil penelitiannya nanti benar-benar shahih
Blok III Metode Ilmiah 5
Skenario A blok III
2.3.3 Analisis masalah
1. Juned, Mahasiswa FK UMP bercita-cita inging menjadi seorang peneliti
setelah mendengar cerita tentang penemu mikroskop yaitu Antony van
Leeuwenhook
a. Bagaimana cara menjadi seorang peneliti?
Jawab: Cara untuk menjadi seorang peneliti adalah dengan
mengangkat permasalahan yang ada pada kehidupan sehari-hari
kemudian menemukan solusi serta tunjukkan solusi yang ditemukan
dengan mengatasi masalah yang ada sesuai dengan yang diharapkan.
Selain itu seseorang yang ingin menjadi seorang peneliti harus
memiliki beberapa komponen di dalam dirinya yaitu:
1. Intelligence (kecerdasan)
2. Interest (perhatian)
3. Imagination (daya hayal)
4. Inisiatif
5. Information
6. Inventive (daya cipta)
7. Rajin dan tekun
8. Intense Observation
(Babbie, 1989)
b. Apakah seorang peneliti harus memiliki pemikiran kritis?
Jawab: Iya seorang peneliti harus memiliki pemikiran kritis karena dengan
berfikir kritis, seorang peneliti dapat mengembangkan apa yang
sedang diteliti/diamati dan dengan demikian seorang peneliti juga
Blok III Metode Ilmiah 6
Skenario A blok III
dapat memperoleh hasil yang relevan dan shahi agar dapat
dipublikasikan.
2. Antony, seorang lulusan sekolah dasar melihat perubahan warna pada
genangan air hujan yang telah bercampur dengan sisa jerami
a. Apa penyebab berubahnya warna air hujan pada sisa jerami?
Jawab: Penyebab berubahnya warna air hujan pada sisa jerami adalah
pada air rendaman sisa jerami terdapat organisme yaitu
protozoa yang bernama paramecium sp dengan bulu getarnya.
(Soemartono, 1994)
3. Antony belum tahu pasti apa makhluk yang diamatinya dan apa dampaknya di
kemudian hari namun dia rajin mendokumentasikan hasil pengamatannya
dengan menggambar makhluk tersebut dan menuliskan dengan rinci hasil
pengamatannya
a. Apa tujuan Antony van leeuwenhook mendokumentasikan apa yang
diamati dan mengirim hasilnya ke perkumpulan ilmiah?
Jawab: Tujuan mendokumentasikan dan mengirim hasil ke
perkumpulan ilmiah adalah
1. Pencapaian kesesuaian pada persyaratan pelanggan dan
perbaikan mutu
2. Penyediaan pelayanan yang sesuai
3. Memberikan bukti yang objektif
4. Sebagai penyediaan data untuk keperluan penelitian dalam
pengembangan ilmu pengetahuan
5. Agar mendapat pengakuan dari orang lain dan hasil
penelitian dapat diketahui oleh peneliti lain
(Babbie, 1989)
Blok III Metode Ilmiah 7
Skenario A blok III
b. Jenis penelitian apa yang diterapkan oleh Antony van Leeuwenhook?
Jawab: Jenis penelitian yang diterapkan oleh Antony van
Leeuwenhook adalah penelitian observational karena Antony van
Leeuwenhook melakukan pengamatan mengenai sesuatu yang terjadi.
4. Rasa ingin tahu yang tinggi, disertai kesabaran dan ketekunan, Antony van
Leeuwenhook melanjutkan petualangan mencari sesuatu apapun itu
a. Bagaimana pandangan islam mengenai kesabaran?
Jawab: Menurut Q.S Az-zumar:10
katakanlah: “wahai hamba-hambaku yang beriman, bertakwalah
kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini
memperoleh kebaikan dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya
hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka
tanpa batas.
b. Bagaimana pengaruh rasa ingin tahu yang tinggi disertai ketekunan
dan kesabaran yang dimiliki oleh Antony van Leeuwenhook?
Jawab: Pengaruh rasa ingin tahu serta ketekunan dan kesabaran yang
dimilik Antony van Leeuwenhook adalah ia dapat melakukan
penelitian tentang benda kecil yang dilihatnya dan sampai menciptakan
mikroskop yang lebih baik dari pendahulunya (Dengan perbesaran
200-300 kali) untuk melihat benda kecil yang diamati.
5. Dia tidak berpendidikan tinggi tetapi keahliannya jauh melampaui kebiasaan
para professional saat itu. Dialah Antony van Leeuwenhook yang lebih
dikenal sebagai penemu mikroskop, penemu protozoa dan bakteri
dibandingkan pendahulunya Zacharias Janssen
a. Apa yang di lakukan seseorang agar keahliannya menjadi
professional?
Blok III Metode Ilmiah 8
Skenario A blok III
Jawab: Agar dapat menjadi peneliti professional, seorang peneliti
harus dapat melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan
mengenai dunia nyata dengan mengikuti kaidah ilmiah
berdasarkan fakta empiris yang diperoleh dengan mengikuti
metodologi ilmiah termasuk memilih sumber informasi secara
ilmiah, hasilnya dapat dipertanggungjawabkan terbuka
terhadap kritik, dapat diaplikasikan. Seorang peneliti juga tidak
hanya melakukan perumusan kebijakan untuk menjadi
professional tetapi juga melakukan pengembangan
pengetahuan. (Gardiner, 2006)
b. Mengapa Anthony van Leeuwenhook lebih di kenal daripada
pendahulunya?
Jawab:
Karena saat itu Leeuwenhook membuat mikroskop dengan 1 lensa
saja bukan mikroskop seperti yang digunakan sekarang (yang terdiri dari
2 lensa). Meskipun pada zamannya telah ditemukan mikroskop 2 lensa
yang hampir mirip dengan mikropskop saatini, namun pada saat itu
pembuatannya masih rumit dibandingkan mikroskop ala Leeuwenhook.
Dan dengan ketrampilan Leewenhoek dalam membuat lensa, dia berhasil
membuat mikroskopyang mampu memperbesar objek sampai lebih dari
200 kali sehingga gambar yang dihasilkan lebih jelas dan lebih terang.
Pada tahun 1673, Leeuwenhook mulai menulis surat kepada
lembaga sains yang baru terbentuk yaitu Royal Society of London, beliau
menjelaskan apa yang telah dilihatnya dengan mikroskopnya dan selalu
menulis surat pada lembaga sains tersebut seperti tanggal 7 September
1674 mengenai air danau dan mendeskripsikan Spyrogyra dan penemuan
lainnya.
6. Cerita Antony van Leeuwenhook menginspirasi Juned. Akan tetapi, Juned
masih ragu apakah yang dilakukan Antony merupakan penelitian
Blok III Metode Ilmiah 9
Skenario A blok III
a. Bagaimana langkah-langkah melakukan penelitian?
Jawab: Langkah-langkah melakukan penelitian, yaitu:
1. Identifikasi masalah
2. Perumusan masalah
3. Penelusuran pustaka
4. Rancangan penelitian
5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
7. Penyimpulan hasil
(Dharminto, 2009)
b. Apa saja ciri-ciri dari penelitian?
Jawab: Ciri-ciri atau karakteristik dari sebuah penelitian, sebagai
berikut:
1. Ada tujuan
2. Ada keseriusan
3. Dapat diuji
4. Dapat direplikasikan
5. Presisi dan keyakinan
6. Obyektivitas
7. Berlaku umum
8. Efisien
(Dharminto, 2009)
c. Apa saja jenis-jenis penelitian?
Jawab: Jenis-Jenis Penelitian, sebagai berikut:
1. Menurut Penggunaanya
Penelitian dasar atau penelitian murni
Penelitian terapan
2. Menurut Metodenya
Penelitian historis
Blok III Metode Ilmiah 10
Skenario A blok III
Penelitian filosofis
Penelitian observasional
Penelitian eksperimental
3. Menurut sifat permasalahannya
Penelitian historis
Penelitian deskriptif
Penelitian perkembangan
Penelitian kasus dan penelitian lapangan
Penelitian korelasi
Penelitian kausal-komparatif
Penelitian ekspremental
Penelitian tindakan
4. Menurut bidang ilmunya
Penelitian pendidikan (pendidikan guru, pendidikan
ekonomi, dan lain-lain)
Penelitian kedokteran
Penelitian ruang angkasa
(Materi kuliah Hibsah Ridwan. Dr. H. M.Sc)
a. Apa saja dasar-dasar yang dilakukan dalam penelitian?
Jawab: Dasar-dasar dari penelitian adalah mengembangkan ilmu
dengan memperoleh pengetahuan secara fakta, sehingga
dapat disusun sesuai dengan teori yang ada, konsep hukum
serta kaidah atau metodologi baru sehingga masalah baru
dapat dipecahkan. (Sastroasmoro, 2008)
b. Apa saja objek yang bisa dijadikan sebagai bahan penelitian?
Jawab: Objek yang bisa dijadikan sebagai bahan penelitian adalah
1. Dapat disaksikan
2. Dapat dibuktikan
Blok III Metode Ilmiah 11
Skenario A blok III
3. Dapat diakui
4. Bersifat ilmiah
5. Sistematis
6. Berdasarkan metode yang ada
7. Objektif
8. Universal
(Sastroasmoro, 2008)
7. Juned ingin melakukan penelitian di masyarakat tempat ia tinggal dan ingin
peneliti lain mengetahui hasil penelitiannya nanti benar-benar shahih
a. Apa yang harus dilakukan peneliti agar penelitiannya dapat diketahui
oleh peneliti lain?
Jawab: Agar penelitian dapat diketahui oleh peneliti lain, seorang
peneliti harus membawa hasil penelitiannya tersebut ke perkumpulan
ilmiah sehingga hasil tersebut dapat diperiksa oleh penasehat
(konsultan) dan kemudian dapat dikonfirmasi langsung apakah hasil
penelitian tersebut sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan. Selain
itu seorang peneliti dapat memuat hasil laporan penelitiannya di jurnal
ilmiah dan dipresentasikan pada pertemuan ilmiah. (praktiknya,
2011).SSSS
b. Bagaimana peneliti itu mengetahui bahwa penelitian yang
dilakukannya benar-benar shahi?
Jawab: Penelitian dikatakan shahi apabila data yang didapatkan
bersifat objektif dengan tujuan dapat ditemukan, dapat dibuktikan,
dan dikembangkan pengetahuannya sehingga pada gilirannya nanti
dapat digunakan serta dipahami oleh orang banyak. (Dharminto,
2009)
Blok III Metode Ilmiah 12
Skenario A blok III
A. Kerangka Konsep :
Blok III Metode Ilmiah 13
Terinspirasi cerita Antony van Leeuwenhook
Terinspirasi cerita Antony van Leeuwenhook
Ada gagasan pikiranAda gagasan pikiran
Ingin melakukan penelitian
Ingin melakukan penelitian
Penelitian serta langkah-langkah penelitian yang
dilakukan berbeda
Penelitian serta langkah-langkah penelitian yang
dilakukan berbeda
Kondisi yang berbedaKondisi yang berbeda
Bingung melakukan penelitian yang shahi dan
hasil penelitian ingin diketahui peneliti lain
Bingung melakukan penelitian yang shahi dan
hasil penelitian ingin diketahui peneliti lain
Skenario A blok III
B. Kesimpulan
Juned, mahasiswa FK UMP bingung bagaimana melakukan penelitian yang shahi
dan ingin diketahui oleh peneliti lain karena langkah-langkah penelitian yang
dilakukan oleh Antony van Leeuwenhook berbeda dengan kondisi penelitian
sekarang.
C. Learning Issue
No. Pokok
Pembahasaan
What I
Know
What I Don’t
Know
What I have
to Prove
How I Will
Learn
1. Penelitian Pengertian
penelitian
Jenis-jenis dan
langkah-
langkah
penelitian
Mengetahui
bagaimana
jenis-jenis dan
langkah-
langkah
penelitian
Internet dan
Text Book
1. Penelitian
1.1 Pengertian Penelitian
Pengertian penelitian sering dicampuradukkan dengan pengumpulan data
atau informasi, studi pustaka, kajian dokumentasi, penulisan makalah, perubahan
kecil pada suatu produk, dan sebagainya. Kata penelitian atau riset sering
dikonotasikan dengan bekerja secara eksklusif menyendiri di laboratorium, di
perpustakaan, dan lepas darikehidupan sehari-hari. Pengertian penelitian yang
disarankan oleh Leedy (1997) yaitu Penelitian (riset) adalah proses yang
sistematis meliputi pengumpulan dan analisis informasi (data) dalam rangka
meningkatkan pengertian kita tentang fenomena yang kita minati atau menjadi
Blok III Metode Ilmiah 14
Skenario A blok III
perhatian kita. Sedangkan menurut Dane (1990) menyarankan definisi Penelitian
adalah merupakan proses kritis untuk mengajukan pertanyaan dan berupaya untuk
menjawab pertanyaan tentang fakta dunia.
Pengertian penelitian kadang mengalami kekeliruan dan juga terdapat
beberapa konsep yang salah mengenai pengertian dan perlu diketahui bahwa
penelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data), penelitian bukan hanya
memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat lain, penelitian bukan hanya
membongkar-bongkar informasi dan juga bukan suatu kata besar untuk menarik
perhatian.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai apa yang akan
dihasilkan atau dicapai oleh peneliti, untuk mengevaluasi pengaruh latar belakang
profesional dan budaya kerja terhadap kinerja, untuk mengetahui faktor-faktor
yang paling dominan yang mempengaruhi kinerja sekolah, untuk menemukan,
mengeksplorasi, mengevaluasi, dan sebagainya. Tujuan penelitian tergantung
pada jenis penelitian dan masalah yang akan diteliti, oleh sebab itu, tujuan
penelitian harus konsisten dengan masalah yang telah dirumuskan.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berkenaan dengan manfaat ilmiah dan praktis dari hasil
penelitian dimana manfaat kegunaan ilmiah adalah untuk memberikan
sumbangsih terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang ada relevensinya
dengan bidang ilmu yang sedanh dipelajari misalnya untuk memberikan
sumbangan pemikiran atau menambah informasi bagi perkembangan ilmu
manajemen pendidikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru.
Sedangkan kegunaan ilmiah adalah sebagai kegunaan penelitian dunia praktis
dilapangan, misalnya untuh mengatasi persoalan menurutnya kinerja sekolah dan
perbaikan sistem pendidikan, dsb.
1.4 Jenis-Jenis Penelitian
Di dalam penelitian terdapat beberapa jenis-jenis penelitian, sebagai berikut:
Blok III Metode Ilmiah 15
Skenario A blok III
1. Menurut Penggunaanya
Penelitian dasar atau penelitian murni
Penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang
penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya
kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam
waktu jangka panjang juga akan terpakai
Penelitian terapan
Setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya
diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis.
Misalnya penelitian untuk menunjang kegiatan pembangunan
yang sedang berjalan, penelitian untuk melandasi kebijakan
pengambilan keputusan atau administrator.
2. Menurut Metodenya
Penelitian historis
Penelitian filosofis
Penelitian observasional
Penelitian eksperimental
3. Menurut sifat permasalahannya
Penelitian historis
Penelitian deskriptif
Penelitian perkembangan
Penelitian kasus dan penelitian lapangan
Penelitian korelasi
Penelitian kausal-komparatif
Penelitian ekspremental
Penelitian tindakan
Blok III Metode Ilmiah 16
Skenario A blok III
4. Menurut bidang ilmunya
Penelitian pendidikan (pendidikan guru, pendidikan ekonomi, dan
lain-lain)
Penelitian kedokteran
Penelitian ruang angkasa
1.5 Langkah-langkah melakukan Penelitian
Langkah-langkah melakukan penelitian yaitu :
1. Identifikasi masalah
2. Perumusan masalah
3. Penelusuran pustaka
4. Rancangan penelitian
5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
7. Penyimpulan hasil
(Dharminto, 2009)
Blok III Metode Ilmiah 17
Skenario A blok III
DAFTAR PUSTAKA
Babbie, Earl. 1989. The Practice of Social Research. California: Wadsworth
Dharminto. 2009. Metode Penelitian dan Penelitian Sampel. Yogyakarta
Dane, Francis C. 1990. Research Methods. California: Cole Publishing
Gardiner, Mayling Oey. 2006. Profesional dalam Penelitian. www.ihssrc.com,
diunduh tanggal 28 November 2012
Leedy. Paud D. 1997. Practical Research Planning and design. New Jersey:
Prectice Hall
Praktiknya, Dr. Akhmad Watik. 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Grafindo
Sastroasmoro, Prof. DR. Dr. Sugindo, Sp.A(K). 2008. Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto
Soemartono, Adisoemarto.1994. Kamus Biologi. Jakarta: Departemen Pendidikan
Blok III Metode Ilmiah 18