Skenario 3 Blok 15

download Skenario 3 Blok 15

of 7

description

resume tutorial skenario 3 blok 15 neurosensorik tahun 2011

Transcript of Skenario 3 Blok 15

Skenario 3

a. Infeksi jamurNODEFINISIETIOLOGIPATOFISIOLOGIGEJALA KLINISDIAGNOSISTATALAKSANA

1.Dermatofitosis

Infeksi o/ dermatofitaFungi imperfecti1. Microsporum

2. Trichophyton

3. Epidermophyton

Berdasarkan habitat

1. Geofilik

2. Zoofilik

3. Anthrofilik

1. adherence of keratinocytes

2. penetration -> setelah nempel penerasi lbh cpat dari deskuamasi1. tinea korporisa.tipe grey patch- ecthothrix anthropopilic

- inflamasi minimal

- rambut yg trkena warna abu2 dan patah

- lesi hiperkeratotik, batas tegas, berskuama, wheat field, bag occiput

- lampu wood -> hijau

b. tipe inflammatory

- pustular folliculitis-kerion

- kerion: boggy, rmbut mdh ptus, orifisium folikel basah krn pus

- gatal,kdang nyeri, demam

Lampu wood (-)

c. tipe black dot

- inflamasi paling minim

- rambut patah

- skuama difus-pustular folikulitis atau furunkel like lesion

- lampu wood (-)

2. tinea corporis

- kena kulit kec tlapak tangan, kaki dan selangkang

- Lesi klasik : makula eritematus batas jelas, tepi polisiklik, aktif (papul, vesikula), sembuh di tengah (central healing) tertutup skuama -Granuloma majocchi : T.rubrum, pd kaki yg dicukur berupa papul folikuler, >>wanita 3. tinea imbrikata Bentuk tinea korporis karena T.concentricum dan terdapatnya terbatas didaerah tertentu Khas polisiklik Makulopapulo skuamous Tersusun cincin konsentris Meluas keseluruh badan Stratum korneum terlepas dan tepinya bebas menghadap tengah 4. tinea cruris

Mengenai selangkang, pubis, perianal dan perineum Makula eritematus batas jelas, tepi polisiklik, aktif (papul, vesikula), sembuh di tengah (central healing) tertutup skuama Gejala klinis : Gatal, nyeri jk tjd maserasi atau infx5. tinea pedis dan manus

a.tipe kronik intertriginosa-bnyak pd kaki

-skuama, erosi, eritema di interdigital dan subdigital tut jari ke 3

b.tipe kronik hiperkeratotik

-skuama difus pd tlapak kaki, bilateral-> moccasin type

-skuama kolaret dg eritem variasi -> T.rubrum

- biasanya disertai unilateral tinea manum (2feet-1hand synd)

c.tipe vesikobulosa

-vesikel atau bula pd tepid an telapak kaki

d.tipe akut ulseratif

- co-inf gram negative-> vesikopustul

6. tinea unguiuma.distal

-diskromia (perub wrna)

-onikolisis (lempeng dan dasr kuku lepas)

- hipertropia (> tebal)

Debris

b.proksimal

-pada orang AIDS,resipien transpalantasi organ peny jar ikat

- debris, proksimal onikolisis

c. white superficial

-bercak kuning-putih jelas pada perm kuku

-perm. Kuku kasar

7. tinea incognito

Krn kortikosteroid topical ataupun sistemik1. rambut-cabut-> KOH 10-20% -> ectothrix atau endothrix2. kulit dan kuku- kulit dikerok, kuku dipotong- KOH 1020%-kulit- 10mnit, kuku 20-30 mnit1. topical-gol azole: ketokonazole 2%, mikonazole 2%

-gol allilamine: terbinafine

-T. unguium-> ciclopirox 8% lacquer

- T. capitis-> selenium sulfide, zinc pitirionin, ketokonazole shampo

2. sistemik

- Griseofulvin 0,5-1 gr/hr (dws), 0,25-0,5 gr/hr atau 10-25 mg/kgBB/hr (anak)

-gol azole: ketokonazole, fluconazole, itraconazole

-terbinafine

2-4 minggu untuk tinea korporis, cruris, pedis dan manus

T.unguium-> tangan 2bulan, kaki 3 bulan

2Pityriasis versikolorMalassezia furfurM. furfur flora normal kulit-> faktr endogen ( imun trun), eksogen (suhu, lembab udara, keringat)-> patol- makula hipo/hiperpigmentasi dg skuama tipis

-gejala klinis-KOH parker-> sphagetti-meatball (hifa pendek dan spora bulat berkelopmpok)

-lampu wood-> kuning keemasan-topikal: selenium sulfide, ketokonazole (gol azole lain)-sist: ketokonazole 1x200 mg/ hari selama 10 hari

3.Kandidosis kutisSpesies kandida sering Candida albicans-a.kandidosis intertriginosa-gatal-eritematous di daerah intertriginosa dgn maserasi yg dikelilingi lesi satelit (vesikopustul)

b.candida paronikia

-infksi lipatan kutu atau kutikula

-eritema, edema, cairan purulen tebal, pus putih kekuningan, membentuk kantung->inf kuku

-nyeri

c.onikomikosis

-diskromi (brownis or green)

-onikolisis

Transverse depression pada nail plate ( Beau lines) gejla klinis pem lab: KOH 10%

kultur pada Sabaroud agara. edukasi: kurangi kerja yang berhub dgn kelembabnb.topikal: gol azole (mikonazole, ketokonazole, imidazole), nistatin

c.sist: gol azole (ketokonazole) 5-7 hari

b. kelainan pigmen

NODEFINISIETIOLOGIPATOFISIOLOGIGEJALA KLINISDIAGNOSISTATALAKSANA

1.Melasma

Hipermelanosis didapat,simetris berupa macula yang tidak merata berwarna coklat muda-tua, mengenai area yg terpajan uv (pipi, dahi, atas bibir, hidung, dan dagu-Sinar uv

-Hormon ( esterogen, progesterone dan msh)-Obat

-Genetik

-Ras-Kosmetika-Idiopatik

-Berdasarkan gambaran klinis dibedakan jadi 3:

a.bentuk sentro-fasial meliputi daerah dahi, hidung, pipi medial, bawah hidung, serta dagub.bentuk malar meliputi hidung dan pipi bagian lateralc.bentuk mandibular meliputi daerah mandibula

berdasarkan pem. Sinar wood

a. epidermal (lbh jelas dgn sinar wood)

b. dermal (dg sinar wood tak tampak kontras disbanding sinar biasa)

c. campurand. sukar dinilai

berdasarkan histopatologis

a. tipe epidermal: wrna coklat, melanin tut di lap basal dan suprabasal,kadang di seluruh stratum korneum dan stratum spinosum

b. tipe dermal: coklat kebiruan, makrofag bermelanin sekitar PD di dermis bag atas dan bawah,dermis bag atas terdapat fokus2 infiltrat

a.pemeriksaan histopatologikb.pemeriksaan mikroskop electron

c.pemeriksaan dengan sinar wood- pencegahana. perlindungan terhadap sinar matahari tut pukul 09.00-15.00. pakai tabir surya 30menit sbelum terkena matahari

b.hilangkan faktor penyebab melasma

-pengobatan

a.topikal

- hidrokinon 2-5% pada malam hari, +tabir surya pada siang hari

- asam retinoat 0,1% sbg trapi tambahn/kombinasi. Krim dipakai saat malam- asam azeleat 20% selama 6bulan.ES: panas dan gatalb.sistemik

- asam askorbatrubah melanin oksidasi

->reduksi yg wrna lbh cerah. Hmbatpembntukn melanin dg rubah DOPA kinon-> DOPA-glutation

Hmbat melanin

c.khusus

-pengelupasn kimiawi

Oleskan asam glikolat 50-70% selama 4-6 menit. Lakukan 3 minggu selama 6 kali

2viitiligoBelum diketahui, berbagai faktor pencetus missal krisis emosi dan trauma fisis1. hipotesis autoimunBerkaitan dgn tiroiditis hasimoto, anemia pemisiosa dan hipoparatiroid melanosit

2.hipotesis neurohormonal

3.autotoksik4.pajanan trhadap bahan kimiawi-Makula putih-bulat/lonjong dg batas tegas-kadang bisa juga hipomelanosit, hiperpigmentasi-kadang tepi lesi meninggi, eritema,gtal-> inflamatoar

daerah yang sering kena:bag ekstensor tulang terutama diatas jari, periorifisial skitar mata, mulut dan hidung, tibialis ant, pergelagan tangn bag fleksor

2 bentuk vitiligo1.lokalisata-fokal: satu atau lebh makula pd satu area tp tidak segmental-segmental: satu atau lebh makula pd satu area dan penyebaran sesuai dermatom-mukosal: hanya pada membrane mukosa2.generalisata1. evaluasi klinisditanyakan-awitan -riwayat keluarga ttg timbulnya lesi atau uban dini-riwayat skit tiroid, aloplesia areata, DM, dan anemia pemisiosa-kemungkinan fktr pencetus, missal stress, emosi, terbakar sinar matahri, bahn kimia-riwayat inflamasi, iritasi, atau ruam kulit sebelum bercak putih

2. pem. Histopatologidgn pewrnaan HE -> tampak normal tpi tidak ditemukan melanosit, kadang ditemukan limfosit di tepi makula3. Pem. Biokimia-sistemiktrimetilpsorialen/metoksi- psrorialen + uv Adosis: 0,6 mg/ kgBB 2 jam sebelem penyinaran selama 6 bulanMBEH 20%-> pada vitiligo luas -> 50% dan tidak berhasil psorialen

cara lain: bedah dgn tandur kulit

c. tumor

NODEFINISIETIOLOGIPATOFISIOLOGIGEJALA KLINISDIAGNOSISPROGNOSIS

1.Ca. sel basalFktor predisposisi- lingkungan: radiasi, kimia (mis: arsen), pekerjaan tertentu yg kena bnyak sinar matahri, ulkus sikatriks-genetik: xeroderma pigmentosum, albinism

Berasal dari epidermal pliripotensial atau dari epidermis/adneksanya

a. bentuk nodulus-tidak berambut-coklat/hitam-keruh-jika d kurang-lbh 0,5cm-> pinggir bentuk popular, meninggi, anular, bag tengah cekung disa jadi ulkus (ulkus rodens),kadang telangiektasis-palpasi: keras dan batas tegas

b. bentuk kistik-perm. Licin-berupa nodus atau nodulus-palpasi: kers, mudah digerakkan dari dasarnya

c. bentuk superficial- key penyakit Bowen, lupus eritematosus, psoriasis atau dermatomikosis-hitam berbintik/homogeny

d. bentuk morfea

-kelaianan yang datar

-batas tegas, tumbuh lambat wrna kekuningan-palpasi: pinggir keras

-Cukup baik

2Melanoma malignaBelum diketahui pastiiritasi berulang pada tahi lalatPerjalanan penyakit tidak dapat ditentukan dgn pasti, kadang tumor kecil tapi metastasinya uda jauh, atau tumor yang besr dpat juga setempat saja dalam jangka waktu lamaa. bentuk superficial- bercak dg ukuran mm-cm-wrna bervariasi ( waxy, kehtaman, kecoklatan, ptih, biru)-tak teratur-batas tegas dengan sedikt penonjolan diatas perm kulit

b. bentuk nodular-nodua biru kehitaman- batas tegas-variasinya: trbatas di epidermis dg perm licin, nodus nonjol dgn bntuk tak teratur, eksofitik disertai ulserasi-umumya di telpak kaki

c. lentigo maligna melanoma-agak luas di mukabatas tegas-coklat kehitaman, tidak homogeny- bentuk tak teratur

-Buruk, faktor yg mempengaruhi:1. Tumor primer2. Stadium3. Metastasis4. jenis kelamin (wanita lebh baik)

5. jika ada melanogen di urin -> lebih buruk6. Kondisi pasien