skenario 2 bms 2 a

31
LI.1. MM MENGENAI GMC LO1.1 DEFINISI General Medical Check Up adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan seseorang , bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit. General Medical Check Up adalah prevensi yang dapat dilakukan secara rutin untukmenghindari kekecewaan dan kerugian yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak. http://www.ekahospital.com/medical-check-up/ Adalah suatu tindakan untuk mengetahui sedini mungkin kendala-kendala kesehatan tubuh. Dengan begitu kita dapat segera mengambil keputusan untuk melakukan pencengahan terhadap kendala kesehatan dari hasil Medical Check Up, namun ada juga untuk keperluan lain seperti untuk melengkapi data pada saat melamar pekerjaan, mendaftar menjadi calon pns, dll. http://forum.republika.co.id/showthread.php?100006-Pemeriksaan-Dini- upaya-Preventif-atasi-Problem-Kesehatan LO1.2 TUJUAN General Medical Check Up penting dilakukan guna membantu mendeteksi dini berbagai kemungkinan terdapatnya penyakit dalam tubuh, baik yang timbul dari pengaruh gaya hidup, pola makan ataupun faktor turunan (genetik), seperti kanker, darah tinggi, stroke, diabetes, serta kelainan liver dan jantung, sehingga dapat dicegah dan ditindaklanjuti secepat mungkin. Secara garis besar, manfaat yang didapatkan dari General Medical Check-Up antara lain: 1.Mengetahui sedini mungkin kondisi kesehatan kita secara terperinci

description

asd

Transcript of skenario 2 bms 2 a

Page 1: skenario 2 bms 2  a

LI.1. MM MENGENAI GMC

LO1.1 DEFINISI

General Medical Check Up adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan seseorang , bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit. General Medical Check Up adalah prevensi yang dapat dilakukan secara rutin untukmenghindari kekecewaan dan kerugian yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak.

http://www.ekahospital.com/medical-check-up/

Adalah suatu tindakan untuk mengetahui sedini mungkin kendala-kendala kesehatan tubuh. Dengan begitu kita dapat segera mengambil keputusan untuk melakukan pencengahan terhadap kendala kesehatan dari hasil Medical Check Up, namun ada juga untuk keperluan lain seperti untuk melengkapi data pada saat melamar pekerjaan, mendaftar menjadi calon pns, dll.

http://forum.republika.co.id/showthread.php?100006-Pemeriksaan-Dini-upaya-Preventif-atasi-Problem-Kesehatan

LO1.2 TUJUAN

General Medical Check Up penting dilakukan guna membantu mendeteksi dini berbagai kemungkinan terdapatnya penyakit dalam tubuh, baik yang timbul dari pengaruh gaya hidup, pola makan ataupun faktor turunan (genetik), seperti kanker, darah tinggi, stroke, diabetes, serta kelainan liver dan jantung, sehingga dapat dicegah dan ditindaklanjuti secepat mungkin.

Secara garis besar, manfaat yang didapatkan dari General Medical Check-Up antara lain:

1. Mengetahui sedini mungkin kondisi kesehatan kita secara terperinci2. Mencegah berkembangnya suatu kelainan atau penyakit3. Melakukan pengobatan segera4. Mencegah atau menunda terjadinya komplikasi penyakit5. Menghemat biaya pengobatan6. Memperpanjang usia produktif dan usia harapan hidup7. Meningkatkan kualitas hidup

LO1.3. Syarat

Pemeriksaan darah

1. Puasa dilakukan selama 10 – 12 jam sebelum pemeriksaan laboratorium. Tidak berpuasa lebih dari 14 jam, karena akan mempengaruhi hasil pemeriksaan.

Page 2: skenario 2 bms 2  a

2. Selama puasa, anda tidak diperkenankan makan dan minum kecuali air putih dan bukan minuman manis seperti teh, kopi dan lain-lain.

3. Banyak minum seperti anjuran di point 2.4. Hentikan merokok sebelum pemeriksaan karena dapat mempengaruhi hasil.5. Jangan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berat sejak 12 jam sebelum pengambilan

darah.6. Tidak mengkonsumsi obat kecuali sesuai dengan petunjuk dokter. Informasikan hal ini kepada

petugas.

Pemeriksaan urine

Untuk penampungan urine sebaiknya dilakukan pada saat menjelang pemeriksaan. Untuk menampung urine gunakan wadah yang telah disediakan, tampunglah urine minimal setengah dari wadah.

Cara Penampungan Urine:

1. Cucilah tangan dan alat kelamin sebelum berkemih/kencing.2. Buanglah (sedikit) urine (air kencing) yang keluar pada waktu pertama kali urine keluar/mengalir,

setelah itu barulah ditampung dalam wadah yang telah disediakan.3. Hentikan penampungan urine sesaat sebelum aliran urine berhenti atau dengan kata lain (sedikit)

urine yang keluar sesaat sebelum selesai kencing tidak usah ditampung/ dibuang saja.

Pemeriksaan Rontgen Dada

1. Peserta harus menanggalkan perhiasan terutama yang terbuat dari logam di seputar bagian leher dan dada (yang akan dirontgen).

2. Peserta mengenakan pakaian khusus yang telah disediakan.3. Untuk peserta wanita yang hamil tidak dilakukan pemeriksaan rontgen.

Persiapan Pemeriksaan EKG(Elektrokardiogram)

1. Tidak boleh melakukan aktivitas fisik yang berat seperti olahraga atau kerja berat, 24 jam sebelum pemeriksaan

2. Tidak minum obat-obatan 24 jam sebelum pemeriksaan, kecuali ada anjuran dokter.3. Istirahat cukup satu malam sebelum pemeriksaan dilakukan.4. Pada hari pemeriksaan sebaiknya tidak merokok, tidak minum kopi.5. Peserta tidak dalam keadaan terlalu kenyang atau lapar.6. Peserta tidak mengenakan perhiasan, sabuk berkepala logam, atau bahan logam lainnya di tubuh.

Page 3: skenario 2 bms 2  a

7. Peserta tidak menyimpan HP atau jam tangan di tubuh8. Melepas pakaian dari pinggang ke atas (pria ataupun wanita)9. Saat dilakukan pemeriksaan peserta harus dalam keadaan diam dan rileks.

Persiapan Pemeriksaan Audiometri

Sebaiknya tidak berada di tempat bising selama 12 jam sebelum dilakukan tes (pemeriksaan)

Peserta melakukan pembersihan telinga sebelum diperiksa agar hasil yang didapat optimal.

Tes (pemeriksaan) sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum bekerja

http://www.biomedicentre.com/2012/10/persiapan-sebelum-mcu-medical-check-up.html

LO1.4 Prosedur

Medical checkup

dapat dilakukan oleh internis atau dokter umum yang berkualifikasi melakukannya. Prosedurnya dapat meliputi beberapa langkah berikut:

1. Wawancara riwayat kesehatan. Dokter akan menanyakan kondisi umum, penyakit dan operasi yang pernah Anda jalani atau

obat-obatan yang diambil. Dia juga menanyai gaya hidup Anda, seperti apakah Anda merokok, pola makan Anda, apakah Anda teratur berolahraga dan lainnya. Dia juga akan menanyakan apakah ada penyakit tertentu yang menurun di keluarga Anda, seperti diabetes melitus, serangan jantung atau kanker.

2. Pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan umum.

pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, pemeriksaan pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf. Dengan cara ini dokter dapat menemukan, misalnya, bila ada tanda-tanda penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan hipertensi. Dokter juga perlu mengukur tinggi dan berat badan untuk menghitung indeks massa tubuh. Indeks masa tubuh di atas normal meningkatkan risiko berbagai penyakit.

3. Pemeriksaan pendukung. Dokter akan merujuk Anda untuk mendapatkan tes darah dan tes urin rutin di laboratorium.

Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk mengidentifikasi kemungkinan gangguan metabolik (misalnya diabetes melitus) atau penyakit ginjal. Untuk tujuan ini, dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan lipid darah (misalnya trigliserida dan kolesterol). Untuk mengukur tingkat kebugaran dan kesehatan jantung Anda, dokter bisa meminta Anda mengikuti pemeriksaan dengan threadmill

Page 4: skenario 2 bms 2  a

4. Wawancara akhir. Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasilmedical check up dengan Anda dan

langkah-langkah berikutnya. Dia akan menyusun profil risiko Anda untuk penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya dan memberikan saran-saran untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran Anda. Pemeriksaan lebih lanjut (mungkin oleh dokter rujukan), misalnya pemeriksaan EKG untuk penyakit jantung, hanya perlu dilakukan jika ada kecurigaan penyakit. Bila tingkat kesehatan Anda secara umum baik ,medicalcheck up berikutnya bisa Anda lakukan dua tahun kemudian.

http://majalahkesehatan.com/yang-perlu-anda-ketahui-mengenai-medical-checkup/

LO1.5 Jenis-Jenis

1) Medical Check Up Basica. Pemeriksaan fisik oleh dokter umum.b. Foto rontgen thorax.c. Pemeriksaan laboratorium:

1. Darah lengkap (hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit, hitung jenis, lajuendap darah, trombosit).

2. Urine lengkap (warna Ph, BJ, protein, glukosa, keton, bilirubin, sendimen).

2) Medical Check Up Paket Deluxea. Pemeriksaan fisik oleh dokter spesialis penyakit dalam.b. Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi umum.c. Foto rontgen thorax.d. EKG.e. Makan pagi.f. Resume dan konsultasi hasil medical check up.g. Pemeriksaan laboratorium:

1. Darah lengkap (hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit, hitung jenis, lajuendap darah, trombosit).

2. Urine lengkap (warna Ph, BJ, protein, glukosa, keton, bilirubin, sendimen).3. Fungsi hati (SGOT, SGPT).4. Fungsi ginjal (ureum, keratin, asam urat).5. Fungsi lemak (kolesterol, HDL, LDL, trigliserid).6. Gula darah (puasa dan 2 jam setelah makan).

3) Medical Check Up Paket Executive a. Pemeriksaan oleh dokter spesialis penyakit dalam.b. Pemeriksaan jantung oleh dokter spesialis jantung.c. Pemeriksaan mata oleh dokter spesialis mata.d. Pemeriksaan THT oleh dokter spesialis THT.

Page 5: skenario 2 bms 2  a

e. Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi umum.f. EKG.g. Treadmill.h. Audimetri, spirometri (pemeriksaan fungsi paru).i. USG abdomen (khusus pria).j. Pemeriksaan kandungan oleh dokter spesialis kandungan (khusus wanita).k. USG abdomen dan organ ginekologi (khusus wanita).l. Pemeriksaan papsmear.m. Foto rontgen thorax.n. Makan pagi.o. Resume dan konsultasi hasil medical check up.p. Pemeriksaan laboratorium.

4) Medical Check Up Paket Uji Kesehatan Khusus Jantung a. Pemeriksaan jantung oleh dokter spesialis jantung.b. EKG.c. Resume dan konsultasi hasil medical check up.d. Pemeriksaan laboratorium:

1. Darah lengkap (hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit, hitung jenis, lajuendap darah, trombosit).

2. Fungsi ginjal (ureum, keratin, asam urat).3. Fungsi lemak (kolesterol, HDL, LDL, trigliserid).4. Gula darah (puasa dan 2 jam setelah makan).

5) Medical Check Up Paket Pemeriksaan Paru a. Pemeriksaan oleh dokter spesialis paru.b. Foto rontgen thorax.c. Spirometri.d. Resume dan konsultasi hasil medical check up.e. Pemeriksaan laboratorium.

6) Medical Check Up Paket Saluran Cerna dan Hati a. Pemeriksaan oleh dokter spesialis penyakit dalam.b. USG hepatobilier.c. Resume dan konsultasi hasil medical check up.d. Pemeriksaan laboratorium.

7) Medical Check Up Paket Pra Nikah a. Pemeriksaan fisik.

1. Fisik oleh dokter umum.2. Foto rontgen thorax.

b. Laboratorium1. Darah lengkap.2. Golongan darah resus.

Page 6: skenario 2 bms 2  a

3. Gula darah sewaktu.4. VDLR.5. TPHA.

c. Resume dan konsultasi hasil medical check up.

8) Medical Check Up Paket Narkobaa. Pemeriksaan fisik

1. Fisik oleh dokter umum. b. Laboratorium

2. Morfin/opiate.3. Amphetamin.4. Mariyuana.

c. Resume dan konsultasi hasil medical check up.

9) Paket Ibadah Haji Pria/Wanitaa. Pemeriksaan dokter internis.b. Thorax AP/PA/LAT.c. EKG.d. Hematologi lengkap.e. Golongan darah/RH.f. Glukosa darah puasa.g. Glukosa 2 jam PP.h. Kolesterol total.i. HDL cho.

http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/

LI.2. MM Lipid

LO2.1 DefinisiProfil lipid adalah gambaran lipid- lipid didalam darah. Profil lipid biasanya memeriksa

kadar kolesterol total, trigliserida,HDL dan LDL di dalam darah .Lemak (lipid) merupakan senyawa yang tidak dapat larut dalam air. Secara umum istilah lemak merujuk pada lipid yang berwujud padat, sedangkan minyak merujuk pada lipid yang berwujud cair pada suhu ruang. Jika ditinjau dari struktur molekulnya, lemak adalah suatu trigliserida, yaitu ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam karboksilat yang membentuk lemak ini disebut juga dengan asam lemak.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27371/4/Chapter%20II.pdf

Page 7: skenario 2 bms 2  a

LO2.2 Struktur

. Struktur Kimia Lipid

a.Asam lemak

Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu:

1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap

2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap

Page 8: skenario 2 bms 2  a

b. Gliserida netral (lemak netral)

Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.

Page 9: skenario 2 bms 2  a

Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:

1. Lemak

Lemak umumnya diperoleh dari hewan ,berwujud padat pada suhu ruang dan tersusun dari asam lemak jenuh.

2. Minyak

Umumnya diperoleh dari tumbuhan,berwujud cair pada suhu ruang,tersusun dari asam lemak tak jenuhFosfogliserida (fosfolipid). Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.

c. Lipid kompleks

Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.

1. Lipoprotein

Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.

Page 10: skenario 2 bms 2  a

Ada 4 kelas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu :

1. Kilomikron

Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal.

2. VLDL (very low - density lypoproteins)

VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak

3. LDL (low - density lypoproteins)

LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer

4. HDL (high - density lypoproteins)

HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.

Page 11: skenario 2 bms 2  a

b. Kolesterol

Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon. Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang. Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.

Steroid

Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesteron.

Page 12: skenario 2 bms 2  a

Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan sebagainya.

Malam/lilin (waxes)

Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.

Page 13: skenario 2 bms 2  a

LO2.3 Fungsi

Fungsi Lipid :

1. Sebagai penyusun struktur membrane sel : Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material – material.

2. Sebagai cadangan energy : Lipid disimpan mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses – proses biologis.

3. Sebagai hormone dan vitamin : Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses – proses biologis.

4. Sebagai penyekat panas di sekeliling organ tertentu.5. Sebagai penyekat listrik, untuk perambatan cepat syaraf bermyelin

Murray, Robbert. Granner, Daryl. Mayes, Peter. Rodwell, Victor.(2001) Haper’s biochemistry. Ed. 25/E. EGC. Jakarta

LO2.4 Sumber Lipid

a.Lemak simpanan dalam Sel Lemak

Lemak hewan terutama terdiri atas triasilgliserol, berupa lemak jenuh asam palmitat

dan asam oleat, di samping kolesterol dan vitamin larut lemak A,D,E, dan K. susunan asam

lemak hewan banyak bergantung dari jenis makanan yang diberikan.

Tabel 1.2 Komposisi asam lemak beberapa lemak hewan

Makanan 4:0-

12:0

14:0 16:0 16:1

g/100g asam lemak total

18:0 18:1 18:2

20:1

22:1

ATLJG

RPa1)

Lain -lainny

a

Biri – Biri

Kuning Telur

Lemak Babi

Lemak Sapi

Minyak Hati Ikan

0

0

0

0

0

3 21 4

0 29 4

1 29 3

32 6 9

6 13 13

20

9

15

8

3

41

43

43

45

20

5

11

9

2

2

0

0

0

0

18

0

0

0

0

20

6

4

0

7

5

Page 14: skenario 2 bms 2  a

cod

Susu (Sapi)

Susu (Kambing)

Unggas

13

21

0

12 26 3

11 27 3

1 27 9

11

10

7

29

26

45

2

2

11

0

0

0

0

0

0

4

0

1

1.Lemak susu

Lemak susu terutama terdiri atas triasilgliserol yang terdapat dalam bentuk emulsi di

mana butiran halus lemak diselubungi memebran yang terdiri atas protein, fosfolipida dan

kolesterol yang mencegah butiran-butiran lemak tersebut menyatu. Butiran lemak ini juga

mengandung sedikit ester kolesterol, vitamin larut lemak, terutama vitamin A, D,dan Beta-

karoten. Karakteristik asam lemak susu hewan memamah biak mengandung relatife tinggi

asam lemak jenuh rantai pendek dan sedang serta asam lemak rantai jenuh rantai panjang

dan tunggal. Kandungan asam lemak tidak jenuh ganda sangat kecil. Lemak dalam bentuk

emulsi mempunyai permukaan yang lebih luas daripada lemak dalam bentuk tidak emulsi,

oleh karena itu dapat lebih cepat dicernakan. Di samping itu lemak dalam bentuk emulsi

mempengaruhi secara positif rasa enak makanan.

2. Telur

Lemak telur berada dalam keadaan emulsi. Satu telur rata –rata mengandung 6-7 gram

triasilgliserol dan fosfolipida serta 250-300 mg kolesterol. Pentingnya telur dalam makanan

sehari – hari bukan hanya terletak pada nilai gizinya, akan tetapi juga kontribusi yang

diberikan oleh lipoprotein kuning telur terhadap struktur makanan, terutama terhadap

kualitas structural cake dan sejenisnya setelah dibakar.

3. Minyak Ikan

Ikan secara garis besar digolongkan dalam ikan kurus yang menyimpan lemaknya

sebagai triasilgliserol dalam hati (misalnya ikan cod) dan ikan gemuk (makarel dan haring).

Minyak ikan mengandung banyak asam lemak rantai sangat panjang dengan lebih dari dua

Page 15: skenario 2 bms 2  a

puluh atom karbon yang sebagian besar mempunyai 5-6 ikatan rangkap. Komposisi asam

lemak iakan berbeda, bergantung jenis ikan, makanannya, dan musim

4. Daging Otot

Lemak daging otot terutama terdiri atas fosfolipida dan kolesterol bebas, walau[un

banyak daging otot hewan diinfiltrasi oleh simpanan triasilgliserol (marbling). Sebanyak

85% asam lemak daging otot terdiri dari atas asam palmitat, stearat, okleat, linoleat dan

arakidonat. Komposisi lemak daging otot menyerupai komposisi lemak simpanan.

Tabel 1.3 komposisi asam lemak beberapa lemak daging dan daun hijau

Makanan 16:0

16:1

18:0 18:1 18:2

g/100g asam lemak total

18:3

20:4

ATLJG

RPa1)

Lain -lainnya

Ayam (hati)

Ayam (otot)

Babi (otak)

Biri – biri (otak)

Biri – biri (otot)

Cod (gemuk)

Daging sapi (otot)

Daun hijau

25

23

19

22

22

22

16

13

3

6

2

1

2

2

2

3

17 26 15

12 33 18

12 19 26

18 28 1

13 30 18

4 11 1

11 20 26

ss 7 16

1

1

0

0

4

ss2)

1

56

6

6

8

4

7

4

13

0

6

0

0

14

0

52

0

0

1

1

14

12

4

4

11

5

5. Minyak Nabati

Sebagian besar tumbuh – tumbuhan menyimpan lemak didalam biji – bijiannya

(kacang kedelai, biji bunga matahari, jagung) atau dalam dagingnya (apokat). Jenis palma

menyimpan minyak di dalam biji maupun di dalam dagingnya. Minyak biji – bijian berbeda

Page 16: skenario 2 bms 2  a

satu sama lain dalam komposisi asam lemak. Minyakl biji – bijian juga merupakan sumber

fosfolipida, karotenoid, dan sterol tumbuh – tumbuhan.

Tabel 1.4 komposisi asam lemak beberapa jenis minyak tumbuh - tumbuhan

Makanan 8:0

10:0

12:0

14:0 16:0 18:0 18:1

g/100g asam lemak total

18:2

18:3

20:1

+ 22:1

Lain -lain

Alpokat

Biji bunga matahari

Biji kelapa sawit

Jagung

Kacang kedelai

Kacang tanah

Kelapa

Kelapa sawit

Rape

Zaitu

0

0

4

0

0

0

8

0

0

0

0

0

4

0

0

0

7

0

0

0

0

ss

45

0

ss

ss

48

ss

0

0

0 20 1 60

ss 6 6 33

18 9 3 15

1 14 2 30

ss 10 4 25

1 11 3 49

16 9 2 7

1 42 4 43

ss 4 1 24

ss 12 2 72

18

52

2

50

52

29

2

8

16

11

0

ss

0

2

7

1

0

ss

11

1

0

0

0

0

0

0

0

0

43

0

1

3

0

1

2

6

1

2

1

2

Almatsier, sunita. 2003. Prinsip Dasar ILMU GIZI. Jakarta: PT.gramedia Pustaka Umum

LO2.5 Jenis LipidSecara umum lipida dapat dibagi dalam beberapa kelompk yaitu:

a. Lipida sederhanab.Lipida majemukc. Lipida turunanUntuk selengkapnya akan diuraikan di bawah ini.A.Lipid Sederhanaa. TrigliseridaTrigliserida (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida) adalah sebuah gliserida, yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak.1. Lilin

Page 17: skenario 2 bms 2  a

Lilin adalah senyawa yang terbentuk dari ester asam lemak dengan alkohol bukan gliserol. Pada umumnya asam lemaknya adalah palmitat dan alkoholnya mempunyai atom C sebanyak 26-34. contohnya adalah mirisil palmitat. (Suharsono Martoharsono, 53).Pada umunya malam merupakan ester asam lemah dengan alkohol allifatik bermolekul besar, dan asamnya mempunyai jumlah karbon berkisar antara C25 sampai C35. (Purwo Arbianto, 54)Jika melihat definisi ini maka dapat dikatakan bahwa proses terjadinya lilin adalah merupakan suatu proses esterifikasi antara asam lemak dan alkohol berantai panjang.

2. LemakTerbentuk dari asam lemak dengan gliserol

B. Lipid KompleksLipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Jika melihat definisi ini maka lipid kompleks dapat dikelompokan menjadi:a. FosfolidFosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.1. Glisero fosfolipid1. Asam fosfatidat dan fosfatidilgliserolPenting sebagai perantara dalam sintesis triasilgliserol dan fosfolipid, ditemukan sedikit dalam jaringan.

2. Fosfatidilkolin (lesitin)Lesitin mengandung asam lemak, gliserol, asam fosfat dan kolin. Lesitin tersebar luas dalam sel-sel tubuh dan mempunyai tugas metabolik dan struktur misal dalam membran.Dipalmitil lesitin adalah zat yang sangat efektif untuk mencegah perlengketan permukaan dalam paru-paru yang disebabkan tegangan permukaan. Tidak adanya dipalmitil lesitin pada paru-paru bayi prematur menyebabkan gangguan pernafasan.3. Fosfatidiletanolamin (sefalin)Sefalin berbeda dari lesitin hanya pada penggantian kolin oleh etanolamin.

4. Fosfatidilinositol

5. FosfatidilserinFosfatidilserin mengandung asam amino serin, sebagai pengganti etanolamin.

6. LisofosfolipidAdalah fosfoasilgliserol yang mengandung hanya satu radikal asil, misalnya lisolesitin.

7. PlasmalogenSenyawa ini merupakan 10% fosfolipid otak dan otot. Secara struktural plasmalogen menyamai fosfatidiletanolamin tetapi mempunyai ikatan eter pada posisi karbon C1 sebagai pengganti ikatan ester. Radikal alkil merupakan alkohol tidak jenuh.

2. Sfingofosfolipid

Page 18: skenario 2 bms 2  a

1. SfingomielinSfingomielin ditemukan dalam jumlah besar dalam otak dan jaringan syaraf. Pada hidrolisis sfingomielin menghasilkan asam lemak, asam fosfat, kolin dan amino alkohol kompleks yaitu sfingosin.Tidak terdapat gliserol. Kombinasi sfingosin dan asam lemak disebut seramida, struktur yang juga ditemukan pada glikolipid.b. GlikolipidGlikolipid ialah molekul molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa. Akan tetapi istilah istilah glikolipid biasanya dipakai untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor. Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan sering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida.

c. LipoproteinLipoprotein merupakan gabungan molekul gliserida dan protein yang disintesis di dalam hati. Seperempat sampai sepertiga bagian dari lipoprotein adalah protein dan selebihnya adalah lipida. Lipoprotein mempunyai fungsi mengangkut lipida di dalam plasma ke jaringan-jaringan yang membutuhkannya sebagai sumber energy, sebagai komponen membrane sel atau sebagai prekursormetabolit aktif..Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain:1. Kilomikron2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)3. IDL (Intermediate Density Lipoprotein)4. LDL (Low Density Lipoprotein)5. HDL (High Density Lipoprotein)Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara:1. Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein yang masuk ke dalam darah.2. Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam darah.

C. Turunan Lipid (Derivat Lipid)Derivat lipid adalah seemua senyawa yang dihasilkan pada hidrolisis lipid sederhana dan lipid majemuk yang masih mempunyai sifat-sifat seperti lemak. Sehingga derivat lipid dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a.Asam lemakAsam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat berderajat tinggi (rantai C lebih dari 6). Asam lemak dibedakan menuru jumlah karbon yang dikandungnya yaitu asam lemak rantai pendek(kurang dari 6), asam lemak rantai sedang (8-12), asam lemak rantai panjang (14-18) dan rantai sangant panjang (lebih dari 20). Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOHAsam lemak yang terdiri atas rantai karbon yang mengingat semua hydrogen yang dapat diikatnya dinamakan asam lemak jenuh. Asam lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dimana diikat tambahkan dengan dengan atom hydrogen disebut dengan asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap disebut dengan asam

Page 19: skenario 2 bms 2  a

lemak tak jenuh tunggal. Asam lemak tak jenuh yang mengandung lebih dari satu ikatan rangkap disebut dengan asam lemak tak jenuh ganda.

b.TerpenTerpena merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan vakuola selnya. Senyawa dasar terpen merupakan satuan C5 disebut isoprene.

c.SteroidSuatu steroid adalah senyawa yang mengandung system cincin berikut yaitu tiga cincin 6 dan 1 cincin 5. Steroid yang banyak terdapat dalam kehidupan adalah sterol, suatu alkohol yang berintikan perhidroksisiklopentano fenantren. Contohnya adalah kolesterol yang banyak terdapat dalam otak, system saraf, membrane dan lain-lain. Dalam tanaman terdapat fitosterol, misalnya stigmasterol dan sitostrol. Mikosterol adalah sterol yang terdapat dalam jamur dan ragimisalnya elgosterol yang merupakan bahan baku vitamin D.

Lestiani,Lanny. (t.t). Pengaruh Lemak Terhadap Kesehatan . www. Ilmugiziui .com.

LO2.6 Sistem Transpor Lipid ke dalam selLipid darah diangkut dengan 2 cara: (1) jalur eksogen dan (2) jalur endogen. Jalur

eksogen yang berperan adalah kilomikron dan jalur endogen yang berperan adalah VLDL, IDL dan HDL (Mayer P.A dll, 2003; Han P.L dkk,2003).• Jalur EksogenTrigliserida dan kolesterol yang berasal dari makanan dicerna dan diserap dalam usus halus bagian proksimal kemudia diformulasi dan dikemas menjadi kilomikron oleh sel-sel di usu endothelium. Kolimoikron ini kemudian memasuki sistem limfatik dan berjalan ke seluruh tubuh sampai mereka dipecah oleh enzim lipoprotein lipase di dalam kapiler menjadi sisa-sisa kilomikron (chylomicron remnants) yang berukuran lebih kecil mengandung sedikit asam lemak, tetapi memiliki apolipoprotein B-48 dan E. Sisa-sisa ini kemudian dibersihkan dari sirkulasi oleh protein reseptor LDL yang ditemukan di liver.• Jalur EndogenTrigliserida dan kolesterol yang disintesis di hati, di sekresikan ke dalam aliran darah sebagai VLDL. Partikel-partikel VLDL ini mengandung trigliserida lima kali lebih banyak dari kolesterol, dan juga mengandung apolipoprotein B-100, E, dan C-II. Protein B dan E berhubungan dengan reseptor permukaan sel LDL atau B-E, sedangkan apolipoprotein C-II berdungsi sebagai kofaktor untuk enzim lipoprotein lipase. Setelah disekresi ke dalam aliran darah, molekul trigliserida dihidrolisis dari partikel VLDL oleh lipoprotein lipase, yang terletak di dinding kapiler. Pada pelepasannya, asam lemak bebas digunakan untuk produksi energi terutama oleh hantung dan otot rangka, atau disimpan dalam sel adiposa. Meskipun begitu, proses lipolisis ini mengurangi kandungan trigliserida dan ukuran partikel VLDL, mempersiapkannya untuk salah satu dari dua kondisi metabolik, yaitu bersihan melalui reseptor remnan hati, atau pelepasan lebih lanjut dari trigliserida menghasilkan pembentukan partikel IDL.

Page 20: skenario 2 bms 2  a

Partikel IDL tinggi kadungan trigliserida, dan berisi hampir semua kolesterol yang awalnya terkandung dalam partikel VLDL. Lipolisis terus berlanjut melalui lipoprotein lipase dan lipase hati, menghasilkan partikel LDL yang berukuran lebih kecil dan kaya kolesterol. Pada keadaan ini, apolipoprotein E dan C telah dibuang, yang tinggal hanya apolipoprotein B-100 pada partikel LDL. Partikel IDL adalah produk antara VLDL dan LDL dan karena itu memiliki masa hidup yang pendek. Kandungan kolesterol dan trigliseridanya tidak berdampak signifikan pada pengukuran kolesterol. Setengah dari partike-partikel IDL dibersihkan dari sirkulasi oleh reseptor LDL sedangkan separuh lainnya dikonversikan untuk partikel LDL

Low density Lipoprotein (LDL) adalah aterogenik primerm dan semakin kecil ukuran partikel LDL, semakin ia mampu menembus ke dalam jaringan subendothelial, di mana ia berperan terhadap perkembangan ateroskelerosis. Kolesterol LDL berlebih yang beredar akan menyebabkan pengendapan kolesterol diluar sel, menyebabkan pembentukan plak aterogenik dalam endotel vaskular, berpotensi menyebabkan penyakit arteri koroner.

Lipoprotein mayor ketiga yang terlibat dalam jalur endogen adalah HDL. High Density Lipoprotein (HDL) memiliki ukuran yang lebih kecil dan kandungan kolesterol yang lebih sedikit dibandingkan LDL. HDL berasal dari hati dan usus sewaktu terjadi hidrolisis kolimikron dibawah pengaruh enzim Lecithin Cholesterol Acyl Transferasi (LCAT). Kemudian kolesterol ester yang berada pada partikel HDL mengalami perpindahakan ke VLDL dan IDL, begitu juga trigliserida yang terdapat pada partikel VLDL dan IDL dipindahkan ke partikel HDL melalui enzim Cholesterol Ester Trasfer Protein (CETP). Sehingga dengan demikian terjadi kebalikan arah transport kolesterol dari perifer menuju ke hati untuk dikatabolisasi (reverse cholesterol transport). (Mayes P.A dkk, 2003; Han P.K dkk, 2003)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27371/4/Chapter%20II.pdf

LO2.7 Gangguan Metabolisme Lipid

1.Dislipidemia Kondisi kadar lemak abnormal dalam darah. Dislipidemia merupakan faktor risiko utama

terjadinya aterosklerosis (proses pembentukan plak pada lapisan endotel akibat penimbunan lemak). Aterosklerosis sendiri dapat merusak jantung, otak dan mengganggu sirkulasi darah di arteri perifer.

2.Penyakit Jantung Koroner (PJK)Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian pada pertengahan

(40-50 tahun) maupun lanjut usia (lansia). Kadar kolesterol dalam darah merupakan faktor risiko utama Penyakit Jantung Koroner (PJK). Beberapa penelitian pada pasien dengan Penyakit Jantung Koroner (PJK) menunjukkan penurunan kadar kolesterol dengan menghambat enzim HMG Co-A reductase dapat menurunkan risiko kejadian dan kematian Penyakit Jantung Koroner (PJK). Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa penurunan kadar LDL yang drastis dapat menurunkan risiko progresi terjadinya PJK pada pasien yang pernah terkena PJK dan pasien yang belum terkena PJK.

3.Stroke

Page 21: skenario 2 bms 2  a

Stroke merupakan suatu istilah yang menggambarkan kejadian klinis akibat penyumbatan atau perdarahan di salah satu pembuluh darah arteri yang memperdarahi sistem saraf pusat, sehingga terjadi kematian jaringan otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kolesterol LDL yang tinggi, kolestrerol HDL yang rendah dan trigliserida yang tinggi merupakan faktor risiko penting terjadinya Thrombo-embolic stroke.

Penyebabnya :1. Usia: Kadar lipoprotein terutama kolesterol LDL, meningkat sejalan dengan 2. bertambahnya usia.3. Jenis Kelamin: Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi, tetapi

setelah menopause kadarnya pada wanita lebih meningkat.4. Riwayat keluarga dengan hyperlipidemia.5. Obesitas / kegemukan.6. Menu makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti mentega, margarine, whole

milk, es krim, keju, daging berlemak.7. Kurang melakukan olahraga.8. Penggunaan alkohol.9. Merokok.10. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik.11. Gagal ginjal.12. Kelenjar tiroid yang kurang aktif.13. Obat – obatan tertentu yang dapat mengganggu metabolisme lemak seperti estrogen, pil

kb, kortikosteroid, diuretik tiazid (pada keadaan tertentu)

Lange Suroyo, A. W. et al. 2009. Ilmu Penyakit Dalam : jilid 3 edisi 5

LI.3. MM Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan

LO3.1 Kadar Laktat.

LO3.2 Kebutuhan OksigenPada saat berlatih dengan intensitas tinggi, pengambilan oksigen tidak sebanding dengan

kebutuhan untuk pembakaran. Maka, oksigen yang di ambil jauh lebih tinggi dari kalori yang mampu di bakar saat itu, kondisi ini di kenal dengan sebutan EPOC (Excess Post – exercise Oxygen Consumption) sehingga, kelebihan oksigen ini digunakan untuk membantu memperbaiki kembali kondisi tubuh pada saat istirahat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan akibat dari latihan berat, dimana proses ini memerlukan banyak energi. Komponen ini menjadi bagian awal dari efek afterburn, dan memerlukan suplemen yang tepat.

Page 22: skenario 2 bms 2  a

Proses EPOC ini terjadi dengan cukup tinggi langsung setelah latihan, dan perlahan akan turun. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa efek EPOC ini terjadi sampai 38 jam setelah olahraga. Proses EPOC ini memberikan efek yang cukup memuaskan yaitu pengurangan lemak di tubuh walaupun olahraganya sendiri tercatat lebih sedikit membakar kalori ketika di lakukan.

http://www.anneahira.com/pengertian-pola-hidup-sehat-8691.htm

LO3.3 Komponen Jasmani yang Berkaitan dengan Olaharaga

1.Daya Tahan Jantung Paru (Cardio Respiratory Endurance) Daya tahan jantung paru adalah kemampuan seseorang untuk bekerja dalam jangka waktu relative lama dengan kelelahan yang tidak berarti dan segera pulih dalam waktu yang singkat.

2.Kekuatan Otot (Muscle Strength)Kekuatan otot adalah kemampuan tubuh mengerahkan tenaga untuk menahan beban yang

diberikan.3.Daya Tahan Otot (muscle endurance)

Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang beruntun atau berulang – ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu tertentu. Daya tahan otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran daya tahan otot dilakukan melalui push up test dan sit up test.

4.Kelenturan (flexibility)Kelenturan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak melaluiruang gerak sendi

atau ruang gerak tubuh secara maksimal tanpa di pengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan. Kelenturan gerak tubuh pada persendian tersebut, sangat di pengaruhi oleh: elastisitas otot, jenis sendi, struktur tulang, jaringan sekitar sendi, tendon dan ligament di sekitar sendi serta kualitas sendi itu sendiri.

5.Komposisi Tubuh (Body Compotition)Komposisi tubuh merupakan perbandingan jumlah lemak yang dikandung di dalam tubuh

seseorang. Jika kita memiliki kandungan lemak dalam tubuh yang berlebihan, akan mengganggu system kerja organ tubuh lainnya oleh karena itu, untuk mendapatkan kebugaran tubuhm sebaiknya jaga asupan lemak yang kita makan.

http://kesehatan.kompas.com  

LI.4. MM Dalil Mengenai Mengkonsumsi Makanan yang Baik dan Thoyyibah

Page 23: skenario 2 bms 2  a

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS Al – Baqarah: 168)

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS Al – Maidah: 88)

“Oleh itu, makanlah (wahai orang-orang yang beriman) dari apa yang telah dikurniakan Allah kepada kamu dari benda-benda yang halal lagi baik, dan bersyukurlah akan nikmat Allah, jika benar kamu hanya menyembahNya semata-mata.” (QS An – Nahl: 114)