sken b
description
Transcript of sken b
Skenario B Blok X
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Blok cardiocerebrovascular adalah blok ke sepuluh pada semester 3 dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang
memaparkan kasus Penyakit Jantung Koroner
Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini,
yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
system pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
FK UMP 2013 Page 1
Skenario B Blok X
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
Tutor : dr. Asmarani M., M.Kes.
Moderator : Poppy geraldine
Sekretaris meja : Irvandra Afren
Sekretaris papan : Nurhabib
Waktu : Senin, 7 Januari 2013
Rabu, 9 Januari 2013
Peraturan :
1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam.
2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argument.
3. Izin saat akan keluar ruangan.
4. Dilarang makan dan minum.
2.2 Skenario Kasus
Tn. Dedi,52 tahun, dibawa ke RS karena mengeluh nyeri dada kiri sejak 1
jam yang lalu setelah jamuan makan malam. Nyeri dirasakan menjalar ke
punggung dan rahang bawah dan terasa seperti tertimpa benda berat. Dia juga
mengeluh mual dan berkeringat dingin. Lebih kurang 5 bulan yang lalu dia
pernah mengeluh nyeri pada dada kirinya ketika bermain badminton. Dia
berkonsultasi dengan dokter umum dan mendapat obat-obatan. Tn. Dedi
memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus sehari dan memiliki riwayat penyakit
hipertensi yang terkontrol.
Pemeriksaaan Fisik
TB 173 cm, BB 80 kg
TD/100/60 mmHg, HR 120x/menit, reguler, PR 120x/menit regular enequal;
RR 20x/menit. T: 37 C
FK UMP 2013 Page 2
Skenario B Blok X
Kepala : Wajah pucat(Pale), diaforesis, konjungtiva tiddak anemis, sklera
tidak ikterik
Leher: JVP 5+0 cm H2O
Thoraks: Bunyi jantung(cor): HR 120x/menit, ritmik, mur-mur(-), gallop(-),
suara jantung menjauh(muffle heart sound) (+) ronchi tidak ada, wheezizng
tidak ada
Abdomen: hepar tidak teraba
Ekstremitas : edema tungkai tidak ada
Pemeriksaan laboratorium : Hb 13,4g/dl; Leukosit 7000/mm3; hitung
jenis 0/2/5/65/22/6; LED 20mm/jam; thrombosit 215.000/mm3; BSS 158
mg/dL, Total cholestrol 320 mg%, trigyceride 340 mg%. HDL 38mg%. LDL
192 mg%; CK NAC 160 U/L, CK MB 15 U/L, troponin I 0,2 ng/ml
Pemeriksaan Tambahan : Ronsen Thoraks : normal
ECG : sinus rhytm, axis normal, 120x/menit reguler
Seven Jump Steps
2.3.1 klarifikasi istilah
1. nyeri dada : nyeri paroksismal pada dada, sering menjalar ke lengan akibat pasokan darah ke jantung berkurang
2. mual : berasa perut kembung dan hendak muntah3. keringat dingin : proses homeostasis tubuh untuk mengeluarkan panas
melalui cairan(keringat) tetapi teraba dingin4. hipertensi terkontrol : tekanan darah arteriol yang tetap tinggi dapat tidak
memiliki sebab yang diketahui atau berkaitan dengan penyakit lain5. diaforesis : pembentukan keringat yang banyak6. regular unequal : teratur tetapi tidak sama7. gallop : kelainan irama jantung, bunyi jantung ke 3 dan ke 4 mengeras,
perubahan daya renggang ventrikel8. muffle heart sound9. CK NAC :10. CK MB : suatu molekul dimerik dengan sepasang monomer berbeda yang
terdapat di otot jantung11. Troponin : protein otot yang tergabung dengan filamen aktin12. Sinus rhytm : rongga yang bergerak secara teratur13. ST elevation di V1-V4 : gambaran gelombang ST pada EKG naik14. Q wave : gambaran EKG, defleksi kebawah pertama kali terjadi pada saat
fase inisial depolarisasi miokardium ventrikel
FK UMP 2013 Page 3
Skenario B Blok X
15. ST depresi di II, III, dan aVF : gambaran gelombang ST pada EKG turun16. JVP17. Mur-mur: bunyi yang terdengar setelah bunyi jantung kedua
Identifikasi masalah
1. Tn. Dedi,52 tahun, mengeluh nyeri dada kiri yang dirasakan menjalar ke
punggung dan rahang bawah dan terasa seperti tertimpa benda berat sejak
1 jam yang lalu setelah jamuan makan malam
2. Dia juga mengeluh mual dan berkeringat dingin
3. Lebih kurang 5 bulan yang lalu dia pernah mengeluh nyeri pada dada
kirinya ketika bermain badminton. Dia berkonsultasi dengan dokter umum
dan mendapat obat-obatan.
4. Tn. Dedi memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus sehari dan memiliki
riwayat penyakit hipertensi yang terkontrol.
5. Pemeriksaaan Fisik
TB 173 cm, BB 80 kg
TD/100/60 mmHg, HR 120x/menit, reguler, PR 120x/menit regular
enequal; RR 20x/menit. T: 37 C
Kepala : Wajah pucat(Pale), diaforesis, konjungtiva tiddak anemis, sklera
tidak ikterik
Leher: JVP 5+0 cm H2O
Thoraks: Bunyi jantung(cor): HR 120x/menit, ritmik, mur-mur(-),
gallop(-), suara jantung menjauh(muffle heart sound) (+) ronchi tidak ada,
wheezizng tidak ada
Abdomen: hepar tidak teraba
Ekstremitas : edema tungkai tidak ada
6. Pemeriksaan laboratorium : Hb 13,4g/dl; Leukosit 7000/mm3; hitung jenis
0/2/5/65/22/6; LED 20mm/jam; thrombosit 215.000/mm3; BSS 158
mg/dL, Total cholestrol 320 mg%, trigyceride 340 mg%. HDL 38mg%.
LDL 192 mg%; CK NAC 160 U/L, CK MB 15 U/L, troponin I 0,2 ng/ml
7. Pemeriksaan Tambahan : Ronsen Thoraks : normal
ECG : sinus rhytm, axis normal, 120x/menit reguler
FK UMP 2013 Page 4
Skenario B Blok X
ANALISIS MASALAH
1a. Apa saja faktor penyebab dari nyenyi dada?
b. bagaimana hubungan usia, dan jenis kelamin terhadap nyeri dada yang
dialami pasien?
c. Bagaimana mekanisme nyeri dada pada kasus?
d. Mengapa nyeri dada kiri menjalar ke punggung dan rahang bawah dan
terasa tertimpa berat sejak 1 jam yang lalu?
e. Bagaimana anatomi dada, punggung dan rahang bawah?
f. Apa saja sistem yang terganggu pada kasus ini?
g. Mengapa nyeri terjadi setelah jamuan makan malam?
2a. Apa saja faktor penyebab dari mual dan berkeringat dingin pada kasus
ini?
b. Bagaimana hubungan mual dan berkeringat dingin dengan keluhan
sebelumnya?
c. Bagaimana mekanisme mual dan berkeringat dingin pada kasus ini?
3a. Bagaimana hubungan nyeri dada 5 bulan yang lalu dengan sekarang?
b. Mengapa mengeluh nyeri dada saat bermain badminton?
c. Obat-oabatan apa saja yang mungkin diberikan pada keluhan nyeri
dada?
d. Adakah hubungan pemakaian obat-obatan dengan nyeri dada sekarang?
JELASKAN!
4a. Bagaimana hubungan riwayat merokok dan hipertensi terkontrol
dengan keluhan?
b. Apa saja kandungan rokok?
c. Apa dampak dari merokok?
d. Bagaimana hubungan merokok dengan riwayat hipertensi?
5a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik?
b. bagaimana mekanisme pemeriksaan fisik yang abnormal?
FK UMP 2013 Page 5
Skenario B Blok X
6a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium?
b. Bagaimana mekanisme pemeriksaan laboratorium laboratorium yang
abnormal
7a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan tambahan?
b. bagaimana mekanisme pemeriksaan tambahan yang abnormal?
8. Apa saja DD pada kasus ini?
9. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus ini?
10. Apa saja pemeriksaan penunjang pada kasus ini?
11. Apa WD pada kasus ini?
12. Bagaimana etiologi penyakit pada kasus ini?
13. Bagaimana epidemiologi penyakit pada kasus ini?
14. Bagaimana manifestasi klinis dari penyakit pada kasus ini?
15. Bagaimana patogenesis dari penyakit pada kasus ini?
16. Bagaimana tata laksana dari penyakit pada kasus ini?
17. Bagaimana komplikasi dari penyakit pada kasus ini?
18. Bagaimana prognosis pada kasus ini?
19. Bagaimana KDU pada kasus ini?
20. Bagaimana PI pada kasus ini?
HIPOTESIS
Tn. Dedi,52 tahun, mengalami nyeri dada kiri yang dirasakan menjalar ke
punggung dan rahang bawah dan terasa seperti tertimpa benda berat karena
kurangnya pasukan o2 ke otot jantung.
KERANGKA KONSEP
hipertensi+Aktivitas berat pasukan o2 ke otot jantung menurun angina
pectoris nyeri dada kiri + nyeri menjalar ke punggung + terasa seperti tertimpa
benda berat
FK UMP 2013 Page 6
Skenario B Blok X
LEARNING ISSUE
1. Anatomi fisiologi dari punggung, dada dan rahang bawah
2. Angina pectoris
3. Hipertensi terkontrol
4. Rokok
5. Pemeriksaan fisik
6. Pemeriksaan laboratorium
7. Pemeriksaan tambahan
8. DM
9. Dislipidemia
FK UMP 2013 Page 7