Skala pengukuran

10
Pertemuan 5 Pertemuan 5 Skala Pengukuran dan Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian

description

penelitian

Transcript of Skala pengukuran

Page 1: Skala pengukuran

Pertemuan 5Pertemuan 5

Skala Pengukuran dan Skala Pengukuran dan Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian

Page 2: Skala pengukuran

Learning OutcomesLearning Outcomes

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :mahasiswa akan mampu :

Menjelaskan tentang macam-macam skala Menjelaskan tentang macam-macam skala pengukuran.pengukuran.

Menguraikan tentang instrumen penelitian.Menguraikan tentang instrumen penelitian.

Menyusun kuesionerMenyusun kuesioner

Page 3: Skala pengukuran

Outline MateriOutline Materi

Macam-macam Skala PengukuranMacam-macam Skala Pengukuran

Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian

Validitas dan Reliabilitas InstrumenValiditas dan Reliabilitas Instrumen

Penyusunan KuesionerPenyusunan Kuesioner

Page 4: Skala pengukuran

Macam-Macam Skala Pengukuran (1)Macam-Macam Skala Pengukuran (1)

Skala PengukuranSkala Pengukuran : merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai : merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuanacuan untuk menentukan panjang pendeknya untuk menentukan panjang pendeknya intervalinterval yang ada dalam alat yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan menghasilkan data kuantitatifdata kuantitatif..

Macam-macam Skala PengukuranMacam-macam Skala Pengukuran : : 1. 1. Skala NominalSkala Nominal : adalah skala pengukuran yang menyatakan : adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori atau kelompok dari suatu subyek. Contoh jenis kategori atau kelompok dari suatu subyek. Contoh jenis kelamin responden. Laki-laki = 1 ; Wanita = 2kelamin responden. Laki-laki = 1 ; Wanita = 2 2. 2. Skala OrdinalSkala Ordinal : adalah skala pengukuran yang meyatakan : adalah skala pengukuran yang meyatakan kategori sekaligus melakukan rangking terhadap kategori.kategori sekaligus melakukan rangking terhadap kategori. Contoh : kita ingin mengukur preferensi responden terhadapContoh : kita ingin mengukur preferensi responden terhadap empat merek produk air mineral.empat merek produk air mineral. Merek Air MineralMerek Air Mineral RangkingRangking Aquana 1Aquana 1 Aquaria 2Aquaria 2 Aquasan 3Aquasan 3 Aquasi 4Aquasi 4

Page 5: Skala pengukuran

Macam-Macam Skala Pengukuran (2)Macam-Macam Skala Pengukuran (2)

3.3. Skala IntervalSkala Interval :merupakan skala pengukuran yang banyak digunakan :merupakan skala pengukuran yang banyak digunakan untuk mengukur fenomena/gejala sosial, dimana pihak responden untuk mengukur fenomena/gejala sosial, dimana pihak responden diminta melakukan rangking terhadap preferensi tertentu sekaligus diminta melakukan rangking terhadap preferensi tertentu sekaligus memberikan nilai (rate) terhadap preferensi tersebut. Jenis skala yang memberikan nilai (rate) terhadap preferensi tersebut. Jenis skala yang dapat digunakan untuk penelitian sosial,yaitu : a. Skala Linkert. b. Skala dapat digunakan untuk penelitian sosial,yaitu : a. Skala Linkert. b. Skala Guttman. c.Rating Scale. d. Semantic Defferential. Guttman. c.Rating Scale. d. Semantic Defferential.

a. Skala Linkerta. Skala Linkert : digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan : digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Contoh :Contoh :

. Preferensi Preferensi Preferensi. Preferensi Preferensi Preferensi 1.Sangat Setuju 1.Setuju 1. Sangat Positif1.Sangat Setuju 1.Setuju 1. Sangat Positif 2.Setuju 2.Sering 2. Positif2.Setuju 2.Sering 2. Positif 3.Ragu-ragu 3.Kadang-kadang 3. Netral3.Ragu-ragu 3.Kadang-kadang 3. Netral 4.Tidak Setuju 4.Hampir tdk pernah 4. Negatif4.Tidak Setuju 4.Hampir tdk pernah 4. Negatif 5.Sangat Tdk Setuju 5.Tidak Pernah 5.Sangat Negatif5.Sangat Tdk Setuju 5.Tidak Pernah 5.Sangat NegatifUntuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi nilai skor, Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi nilai skor, Misalnya : sangat setuju/setuju/sangat positif diberi skor 5, selanjutnya Misalnya : sangat setuju/setuju/sangat positif diberi skor 5, selanjutnya

setuju/sering/positif diberi skor 4 dan seterusnya.setuju/sering/positif diberi skor 4 dan seterusnya.

Page 6: Skala pengukuran

Macam-Macam Skala Pengukuran (3)Macam-Macam Skala Pengukuran (3)

b.b. Skala GutmannSkala Gutmann :suatu pengukuran untuk memperoleh jawaban :suatu pengukuran untuk memperoleh jawaban responden yang tegas, yaitu : “ya-tidak” ; “pernah-tidak pernah” responden yang tegas, yaitu : “ya-tidak” ; “pernah-tidak pernah”

“ “positif-negatif”; “setuju-tidak setuju” Contoh :positif-negatif”; “setuju-tidak setuju” Contoh : Bagaimana pendapat anda, bila Tn X menjabat pimoinan di Bagaimana pendapat anda, bila Tn X menjabat pimoinan di perusahaan ini ?perusahaan ini ? a. Setujua. Setuju b. Tidak Setujub. Tidak Setujuc.c. Sematic DefferentialSematic Defferential :suatu skala pengukuran yang disusun dalam :suatu skala pengukuran yang disusun dalam

suatu garis dimana jawaban sangat positif terletak dibagian kanan garis, suatu garis dimana jawaban sangat positif terletak dibagian kanan garis, sedangkan jawaban sangat negatif terletak dibagian kiri garis atau sedangkan jawaban sangat negatif terletak dibagian kiri garis atau sebaliknya.sebaliknya.

d.d. Rating ScaleRating Scale : suatu skala pengukuran dimana responden menjawab : suatu skala pengukuran dimana responden menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang disediakan.salah satu jawaban kuantitatif yang disediakan.

4. 4. Skala RasioSkala Rasio : adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based value) : adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based value) yang tidak dapat diubah. Contoh : umur responden memiliki nilai dasar yang tidak dapat diubah. Contoh : umur responden memiliki nilai dasar nol.nol.

Page 7: Skala pengukuran

Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian

Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian : adalah suatu alat yang digunakan untuk : adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur fenomena alam Instrumen yang digunakan untuk mengukur fenomena alam misalnya : panasmisalnya : panas Calorimeter; suhu Calorimeter; suhu termometer; panjang termometer; panjang mistar (meteran) dan sebagainya. Instrumen-instrumen tersebut mistar (meteran) dan sebagainya. Instrumen-instrumen tersebut mudah didapat dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya.mudah didapat dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur fenomena sosial Instrumen yang digunakan untuk mengukur fenomena sosial umumnya dan bidang ekonomi dan bisnis khususnya yang sudah umumnya dan bidang ekonomi dan bisnis khususnya yang sudah baku sulit ditemukan. Untuk itu peneliti harus mampu membuat baku sulit ditemukan. Untuk itu peneliti harus mampu membuat instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.

Misalnya bentuk instrumen : Misalnya bentuk instrumen : 1)Checklist 2)Pilihan Ganda 3) Rating1)Checklist 2)Pilihan Ganda 3) Rating Scale.Scale.

Bentuk instrumen yang dipilih antara lain tergantung pada metode Bentuk instrumen yang dipilih antara lain tergantung pada metode pengumpulan data yang akan digunakan seperti : angket pengumpulan data yang akan digunakan seperti : angket (kuesioner), observasi dan wawancara (interview).(kuesioner), observasi dan wawancara (interview).

Page 8: Skala pengukuran

Validitas dan Reliabilitas Instrumen (1)Validitas dan Reliabilitas Instrumen (1)

Instrumen yang Instrumen yang validvalid berarti alat ukur yang digunakan untuk berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. mendapatkan data (mengukur) itu valid. ValidValid berarti instrumen berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.diukur.

Jenis ValiditasJenis Validitas : :

1. 1. Validitas Isi (Content Validity)Validitas Isi (Content Validity) : instrumen yang berbentuk test : instrumen yang berbentuk test yang sering digunakan untuk mengukur prestasi belajar yang sering digunakan untuk mengukur prestasi belajar (achievement) dan mengukur efektivitas pelaksanaan program (achievement) dan mengukur efektivitas pelaksanaan program dan tujuan.dan tujuan.

2. 2. Validitas Konstruk (Construct Validity)Validitas Konstruk (Construct Validity) :Jika instrumen dapat :Jika instrumen dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan sesuai dengan teori-teori yang relevan.didefinisikan sesuai dengan teori-teori yang relevan.

3. 3. Validitas yang berkaitan dengan kriteria (Criterion-relatedValiditas yang berkaitan dengan kriteria (Criterion-related Validity)Validity) : Terjadi ketika sebuah instrumen membedakan : Terjadi ketika sebuah instrumen membedakan individual pada kriteria yang akan diperkirakan.individual pada kriteria yang akan diperkirakan.

Page 9: Skala pengukuran

Validitas dan Reliabilitas Instrumen (2)Validitas dan Reliabilitas Instrumen (2)

ReliabilitasReliabilitas : menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu : menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). skor (skala pengukuran). RealibilitasRealibilitas berbeda dengan berbeda dengan ValiditasValiditas, , karena karena ReliabilitasReliabilitas memusatkan perhatian pada masalah memusatkan perhatian pada masalah konsistensi konsistensi sedangkan sedangkan ValiditasValiditas lebih memperhatikan lebih memperhatikan ketepatan.ketepatan.

Stabilitas Ukuran : Stabilitas Ukuran : menunjukkan kemampuan sebuah ukuran menunjukkan kemampuan sebuah ukuran (instrumen) untuk tetap stabil.(instrumen) untuk tetap stabil.

Reliabilitas Instrumen dapat diuji dengan : 1) Test-retest Reliabilitas Instrumen dapat diuji dengan : 1) Test-retest Reliability; 2)Equivalent / Paralel-form Reliability 3) Internal Reliability; 2)Equivalent / Paralel-form Reliability 3) Internal Consistency Reliability).Consistency Reliability).

Test-retest ReliabilityTest-retest Reliability : dengan cara mencobakan instrumen : dengan cara mencobakan instrumen beberapa kali pada responden.beberapa kali pada responden.

Equivalent/Paralel-form ReliabilityEquivalent/Paralel-form Reliability :adalah pertanyaan dalam :adalah pertanyaan dalam bentuk kalimat yang berbeda tapi maksudnya sama.bentuk kalimat yang berbeda tapi maksudnya sama.

Internal Consistency ReliabilityInternal Consistency Reliability :diuji dengan menganalisis yang :diuji dengan menganalisis yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.ada pada instrumen dengan teknik tertentu.

Page 10: Skala pengukuran

Penyusunan KuesionerPenyusunan Kuesioner

Kuesioner (Questionnaire)Kuesioner (Questionnaire) : merupakan alat/teknik untuk pengumpulan data yang : merupakan alat/teknik untuk pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis dilakukan dengan cara mengajukan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.kepada responden untuk dijawabnya.

Manfaat/Kegunaan KuesionerManfaat/Kegunaan Kuesioner : 1)membantu petugas lapangan (interviewer) : 1)membantu petugas lapangan (interviewer) dalam pengumpulan data tentang hal-hal yang perlu ditanyakan kepada responden; dalam pengumpulan data tentang hal-hal yang perlu ditanyakan kepada responden; 2)petugas lapangan bisa secara sistematis dan berurutan dalam mengajukan 2)petugas lapangan bisa secara sistematis dan berurutan dalam mengajukan pertanyaan; 3) pertanyaan yang diajukan kepada responden oleh masing-masing pertanyaan; 3) pertanyaan yang diajukan kepada responden oleh masing-masing petugas lapangan dapat diseragamkan, sehingga data yang diperoleh bisa petugas lapangan dapat diseragamkan, sehingga data yang diperoleh bisa diperbandingkan satu sama lainnya.diperbandingkan satu sama lainnya.

Prinsip Penyusunan KuesionerPrinsip Penyusunan Kuesioner : : 1)Prinsip Penulisan1)Prinsip Penulisan Kuesioner;2)Prinsip Kuesioner;2)Prinsip Pengukuran ; 3) Prinsip Penampilan Fisik.Pengukuran ; 3) Prinsip Penampilan Fisik.

1 1 Prinsip Penulisan KuesionerPrinsip Penulisan Kuesioner. : a) Isi dan tujuan pertanyaan harus relevan; b) . : a) Isi dan tujuan pertanyaan harus relevan; b) Bahasa yang digunakan mudah dipahami; c) Tipe / bentuk pertanyaan : Bahasa yang digunakan mudah dipahami; c) Tipe / bentuk pertanyaan : terbuka/tertutup , positif/negatif ;d) Pertanyaan tidak boleh mendua (double barreled terbuka/tertutup , positif/negatif ;d) Pertanyaan tidak boleh mendua (double barreled questions); e) Pertanyaan tidak menggiring responden;f) Tidak menanyakan hal-hal questions); e) Pertanyaan tidak menggiring responden;f) Tidak menanyakan hal-hal yang sudah lupa; g) Pertanyaan tidak panjang dan berbelit;h) Urutan pertanyaan dari yang sudah lupa; g) Pertanyaan tidak panjang dan berbelit;h) Urutan pertanyaan dari hal yang umum menuju hal yang spesifik atau dari hal yang mudah menuju hal yang hal yang umum menuju hal yang spesifik atau dari hal yang mudah menuju hal yang sulit; i) Gunakan teknik skala yang relevan , seperti : rating scale (graphic rating sulit; i) Gunakan teknik skala yang relevan , seperti : rating scale (graphic rating scales, itemized rating scale, comparative rating scale); attitude scale (linkert scale, scales, itemized rating scale, comparative rating scale); attitude scale (linkert scale, semantic differential).semantic differential).

2. 2. Prinsip PengukuranPrinsip Pengukuran : sebagai instrumen penelitian, maka sebelum kuesioner : sebagai instrumen penelitian, maka sebelum kuesioner diberikan kepada responden harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dulu.diberikan kepada responden harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dulu.

3. 3. Prinsip Penampilan FisikPrinsip Penampilan Fisik : kuesioner perlu dirancang dan didesain lebih : kuesioner perlu dirancang dan didesain lebih menarik agar responden senang dan serius dalam menjawab/mengisinya.menarik agar responden senang dan serius dalam menjawab/mengisinya.