SK

21
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL MATA KULIAH TEKNOLOGI BANGUNAN I PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

description

yy

Transcript of SK

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

MODUL MATA KULIAH

TEKNOLOGI BANGUNAN I

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

DISUSUN OLEH:

DOSEN: Ir. Drs. Bochari,MM.

NIDN: 03-0209-5601

Perkuliahan (tatap muka)

Arsitektur I (pertama)

Pokok Perkuliahan:

PENGANTAR DAN RUANG LINGKUP TEKNOLOGI BANGUNAN I

Sub Pokok Bahasan:

a. Penjelasan pengertian strukutu, konstruksi, bahan dan utilitas.

b. Pekerjaan pendahuluan, mencakup perataan tanah, pengukuran site (utizet), penempatan pompa kerja, direksi keet/ bedeng kerja, pagar pengaman.

c. Penjelasan tugas gambar, berupa tugas mingguan dan tugas bedar untuk bangunan tidak bertingkat atau bangunan satu lantai.

Dalam mempelajari Teknologi Bangunan I ruang lingkup atau batasan hanya pada bangunan tidak bertingkat atau bangunan berlantai satu.

Materi penguasaan kepada mahasiswa Arsitektur Semester II (dua) ini, ada tugas mingguan yang harus dibuat dan diasistensikan pada minggu keduanya dan seterusnya diberikan tugas gambar gambar detail lainnya dan diasistensikan kepada dosen dan dosen pendamping dan seterusnya , diharapkan para mahasiswa punya keterampilan dan mengerti pada tata cara menggambar yang baik dan benar.

Pengertian pada Tugas Besar merupakan kumpulan dari tugas tugas mingguan yang sudah melewati pemeriksaan/ asistensi pada dosen atau dosen pendampingnya.sehingga tampilan gambar keseluruhan harus sudah legkap dari gambar denah, gambar tampak muka, gambar tampak samping kiri dan tampak samping kanan, beserta gambar gambar potongan kearah membujur dan potongan potongan kearah membujur dan potongan kearah melintang, termasuk dengan gambar gambar detail yang harus dibuat berikut dengan notasi notasi yang jelas beserta ukurannya.

Pengertian struktur dan konstruksi dalam Ilmu Arsitektur dibedakan dari kondisi dan pelaksanaannya, yang semula diasumsikan sulit. Dibedakan dari dua pengertian antara struktur dan konstruksi, sebab secara umum diartikan suatu bentuk atau susunan atau rangkaian dari kegiatan pembangunan dengan memperhatikan dari sisi kekuatan maupun kestabilannya atau sisi kekakuan dari suatu konstruksi.

Penggunaan bahan dan utilitas, perlu diperhatikan kwalitas bahan yang akan digunakan dalam membangun suatu gedung begitu pula mengenai utilitas perlu memperhatikan kepada perlengkapan pada saat membangun, sehingga bahan perlengkap ini punya fungsi dan bermanfaat pada saat suatu gedung akan dipakai atau digunakan.

Kegiatan pada pekerjaan pendahuluan mencangkup perataan tanah, pengukuran site (uitzet), penempatan pompa kerja sampai ke pekerjaan pembuatan direksi-keet dan bedeng bedeng kerja serta pagar pengamanan.

Gambaran penyaluran gaya yang bekerja pada suatu konstruksi kuda kuda:

Jika konstruksi kuda kuda seperti diatas, akibat gaya vertical dari bubungan akan timbul reaksi pada tumpuan berupa reaksi vertical dan reaksi horizontal.

P =Gaya horizontal

RH =Reaksi horizontal

RV =reaksi vertical

Pada konstruksi kuda kuda disini terbentuk dari tiga sisi yang saling berhubungan satu sama lain berupa titik titik simpul, yang kestabilan konstruksi disini terlihat lebih kaku dan kuat.

Batang AB =sebagai balok tarik (+)

Batang AC dan Batang BC =balok tekan (-)

Dalam perencanaan untuk bangunan gedung, ada beberapa komponen yang harus mendapatkan perhatian, dan susunan atau konstruksi tersebut mencangkup sebagai berikut;

Pondasi

Rangka bangunan

Rangka atap

Penutup atap

Plafon hanger

Pada konstruksi bangunan gedung harus ada kegiatan pembuatan pondasi sebagai bagian dari konstruksi bangunan gedung yang berfungsi sebagai pemikul atau menahan beban bangunan dan beban beban lainnya, pada kondisi disini jenis pondasi dan kedalaman pondasi tergantung perhitungan beban konstruksi yang harus dipikul.

Pondasi atau pandemen direncanakan dengan memperhatikan beban bangunan yang menyeluruh dan juga memperhatikan kondisi tanahnya, jika bangunan bertingkat harus melalui penyelidikan tanah yang teliti atau disebut Soil investigation nanti hasilnya disebut hasil sondir, pekerjaan pondasi merupakan kegiatan pekerjaan sub struktur, yang harus mendapatksn perhatian utama karena sebagai konstruksi memikul beban konstruksi bangunan gedung.

Rangka bangunan merupakan bagian dari konstruksi bangunan berupa dinding pasangan batu bata, kolom (tiang), penyekat (partition), dalam rangka bangunan disini konstruksi kolom merupakan konstruksi penyaluran gaya gaya yang bekerja dari atas seperti dari berat konstruksi kuda kuda, penutup atap, plafon dan sampai ke dinding pasangan batanya termasuk berat lantai.

Penyaluran beban/ gaya tersebut ditampung oleh balok balok portal dan kemudian penyaluran beban dari atas lewat kolom kolom konstruksi yang sudah direncanakan dan kolom konstruksi harus dihitung dengan teliti dengan menempatkan dengan jarak jarak tertentu.

Rangka Atap, bagian konsrtuksi suatu bangunan sebagai pelindung kepada penghuninya dari; terik matahari, hujan, atau suara yang frekuensinya besar.

Konstruksi kuda kuda direncanakan agar kestabilan kuda kuda betul betul kuat dan dapat menahan penutup atap, beban hidup ataupun beban angin sampai ke beban akibat gempa yang mungkin dapat terjadi setiap saat.

Konstruksi kuda kuda yang perletakannya duduk pada ringbalk dan yang terpenting posisi kuda kuda duduk pada posisi kolom konstruksi yang sudah diatur jaraknya.

Konstruksi dari penutup atap, rangka kuda kuda sampai kepada rangka bangunan dapat disebut sebagai upper struktur.

Penutup atap adalah bagian atas dari atap dapat berupa genting atau bahan penutup lain contoh asbes gelombang, seng gelombang atau kemungkinan jika beton disebut dak beton. Tentunya perlu diperhatikan kemiringannya dan diberi water proofing agar tidak terjadi rembesan air dari atas.

Plafon hanger merupakan rangka plafon yang diatur jaraknya dan disesuaikan dengan bahan plafon yang akan digunakan, apakah bahan eternity, bahan tripleks atau bahan gypsum.

Plafon yang merupakan bagian dari interior dibuat agar ada kenyamanan bagi si penghuninya, hal lain perlu memperhatikan penempatan titik titik lampu atau armature sehingga nyaman, indah dan artistic ruangan yang akan dibangun.

Rangka plafon berfungsi juga sebagai penempatan penarikan kabel kabel instalasi listirk untuk pengaturan titik titik lampu pada ruang ruang sesuai pengaturan dari denah bangunannnya. Biasanya rangka rangk plafon diberi perkuatan dengan penggantung dari kaso 5/7 pada tempat tempat tertentu yang dihubungkan kepada konstruksi kuda kuda yang ada diatasnya, dapat dipakukan kepada balok tariknya, penyokong atau bisa pada balok temboknya, jadi terbentuk bidang plafon yang rata sesuai rencana yang kita inginkan.

Khusus untuk tugas tugas mingguan agar dibuat oleh para mahasiswa, sehingga gambar detail yang dibuat dan setelah diasistensikan untuk diperbaiki kembali, merupakan bagian dari tugas besar yang harus dibuat, dijilid, dan dikumpukan pada akhir perkuliahan untuk dinilai penugasan tugas mingguan sampai ke tugas besar yang harus dikerjakan oleh para mahasiswa arsitektur sebagai bagian dari hasil evaluasi akhir dalam mata kuliah Teknologi Bangunan II.

Penugasan tugas gambar boleh pakai A3 untuk gambar gambar detail, kecuali untuk gambar denah, tampak, potongan dianjurkan pakai kertas gambar A2. Dan beberapa ukuran kertas gambar yang harus diketahui sebagai berikut;

Menurut ukuran standar kertas gambar sesuai dengan standar internasional (ISO) adalah sebagai berikut:

SimbolUkuran dalam mmGaris tepiPerbandingan ukuran

A01189 x 84110

A1841 x 59410 x A0

A2594 x 42010 x A1

A3420 x 2975 x A2

A4297 x 2105 x A3

Perkuliahan (tatap muka)

Arsitektur II (kedua)

Pokok Perkuliahan:

Pondasi atau pandemen

Sub. Pokok Bahasan:

A. Pengertian dan logika pondasi

B. Pekerjaan pra pondasi yaitu kegiatan pekerjaan pembuatan bouwplank (papan piket) dan patok peil lantai.

C. Jenis, bahan dan criteria pemilihan pondasi.

D. Gambar denah dan detail pondasi.

Pengertian pondasi merupakan konsrtuksi bagian bangunan yang berada dibawah muka tanah (MT) dan berfyngsi sebagai penahan beban bangunan atau sebagai pemikul dari beban konstruksi bangunan diatasnya.

Logika pondasi memberikan suatu bentuk kosntruksi yang harus dapat menahan beban konstruksi bangunan diatasnya, logika pondasi mengambil gambaran dari tumbuh tumbuhan yang dapat berdiri tegak berikut batang, lalu cabang sampai kepada ranting rantingnya dan dilengkapi dengan daun daunnya, bunga bunga dan sampai kepada proses pembentukan buah buahnya, jadi tumbuhan dapat berdiri karena adanya akar yang menjalar dibawah muka tanah, seperti contoh akar serabut yang begitu banyak akarnya dan merambat ke dalam tanah, membuat kokoh dan kuatnya suatu tumbuhan yang berdiri.

Pekerjaan pra pondasi:

Sebelum melakukan penggalian tanah pondasi umumnya, kita melakukan kegiatan perataan muka tanah, karena kontur muka tanah belum dapat diartikan rata semua. Setelah muka tanah diratakan baru tahap persiapan pekerjaan bouwplank kita tentukan dimana ketinggian papan piket harus sesuai dengan peil lantai yang kita rencanakan sesuai dengan gambar perencanaan.

Pengertian bouwplank dibuat keperluannya untuk hal hal sebagai berikut;

a) Penentuan ketinggian peil lantai kurang lebih 0,00 dari muka tanah (MT).

b) Membantu untuk kesikuan bangunan yang akan didirikan.

c) Dapat membantu dalam pasangan dinding bata dari as. ke as.

Pembuatan patok peil sebagai pedoman ketinggian lantai/ peil lantai kurang lebih 0,00, jadi permukaan patok peil harus sama tinggi dengan permukaan bouwplanknya.

Antara bouwpalnk dan patok peil sama sama punya fungsi yang sama, didalam pelaksanaan suatu pekerjaan jika pekerjaan pengecoran beton sloof selesai, maka bowplank boleh dibuka/ dibongkar dengan catatan pada tempat tempat tertentu sudah diberi tanda dengan meni () sebagai batas. Untuk pasangan dinding bata dalam pengaturan tata ruang pada denah bangunan yang sedang dibangun.

Gambar patok peil:

Ketinggian patok peil berdasarkan dari patok peil yang dibuat oleh D.P.U dari pedoman Peil Banjir dan setiap wilayah bervariasi tinggi atau rendahnya.

Permukaan Bouwplank / Peil lantai kurang lebih 0,00

Jenis, bahan dan kriteria pemilihan pondasi;

Jenis pondasi untuk bangunan tidak bertingkat atau bangunan satu lantai cukup kita gunakan jenis pondasi dangkal, mengingat ketinggian bangunan relatif tidak tinggi, dan kedalaman pondasi 0,60 s/d kurang lebih 1,00 m.

Hal jenis pondasi ini perlu memperhatikan bahan yang dipakai, seperti contoh dengan pasangan batu kali 1 Pc: 4Ps, kemudian jenis pondasi lain dapat disesuaikan terganting tempatnya, contoh untuk terras depan atau teras serambi cukup dengan pasangan rolag yaitu sejenis pondasi yang tidak menahan beban bangunan biasanya ditempatkan diteras tepi bagian luar.

Untuk bangunan rumah tinggal yang konvensional masih kita lihat terutama dipedesaan menggunakan pondasi setempat 9umpag) yang satu dengan lainnya dihubungksn pakai beton sloof, dimana permukaan umpag ini sebagai landasan dari kolom kolom yang didirikan, sebagai krangka bangunan.

Jenis bahan dapat juga dari bahan beton tumbuk atau disebut lantai kerja 1Pc:3Ps:5Kr penempatannya dipasang dibawah pondasi batu kali 1 Pc:4Ps

Kedalaman pondasi disesuaikan dengan jenis tanahnya, jika tanah lembek misalkan bekas tanda rawa, perlu diberi perkuatan pada pondasinya, dapat berupa perkerasan dasar galian pondasi dengan memasangkan crucuk bambua atau menancapkan bambu bamboo yang berdiamter 8 ~ 10 dengan jarak cukup 0,25 s/d 0,30 m, kedalaman crucuk harus dipastikan ketemu lapisan tanah yang keras.

Untuk criteria pemilihan pondasi, harus disesuaikan dengan bentuk bangunan yang akan kita bangun, prinsip efisiensi harus dikedepankan, tetapi tetap memperhatikan kekuatan, pembebanan, keseimbangan dari suatu struktur yang direncanakan.

Gambar denah dan detail pondasi:

Pengertian gambar denah merupakan gambar yang menampilakn hal hal sebagai berikut:

a) Penataan tata ruang atau pembagian ruang contoh untuk makan tinggal ada ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, ruang dapur, garasi, sampai ke penempatan WC (water clozet) dan lain lain.

b) Pembatas ruang menggambarkan letak pintu dan jendela, membuka intu harus jelas begitu juga pintu satu daun atau pintu dua daun.

c) Arsiran dinding pasangan batu bata batu.

Detail pondasi adalah gambaran pondasi yang diperbesar dengan skala 1; 10, dijelaskan susunan bentuk pondasi batu kali 1 pc:4Ps dari lapisan pasir urug, kemudian pasangan batu kosnong (Aastamping) baru susunan pasangan batu kali 1Pc;4Ps baru dibagian atasnya dipasangakan beton sloof 15/20 dengan adukan 1Pc:2Ps:3Kr.

Fungsi beton sloof 15/20 yang menerima beban bangunan dan membagi ratakan beban itu kepada pondasi batu kali 1Pc:4Ps yang ada dibawahnya yang berfungsi sebagai penahan beban (memikul beban).

Contoh Penggambaran Denah Pondasi Lajur

Cara penggambaran denah atau sering kali disebut dengan rencana pondasi lajur adalah seperti pada gambar berikut:

Contoh Gambar Denah Pondasi Batu Kali: