SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
-
Upload
puskesmastaman -
Category
Documents
-
view
281 -
download
0
Transcript of SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
1/93
KEPUTUSAN
MENTERI ESEHATANEPUBLIK
NDONESIA
NOMOR 81/]\{ENKES
SKIrl2004
TENTANG:
PEDOMAN
PENYUSUNANPERENCANAAN
SDM
KESEHATAN
DI TINGKAT
PROPINSI,
KAB /
KOTA
SERTARTII\,IAHSAKIT
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
2/93
KATA PENGANTAR
Puj i
syukurk i ta
panjatkan ehadirat uhanYangMaha
E,sa
arena icngrrn
perkenanNya uku Pedoman
erencanaanDM
Kesehatan i Tingkat
Provirrsi.
Kabupaten
Kota
telahdapat
erselesaikan
adawaktunya.
Seiring
engan epatnya
erkembangan
alam ra
globalisasi
emerintah
ndoncsirr
telah
mencanangkan
aradigma ehat.
Berdasarkan
aradigma ehat ersebutelahditetapkan
isi
Indonesia
Sehat
20lo
yaitu
gambaran
masyarakat
ndonesia imasa epan
angpenduduknya
idup dalarr
lingkungan ehat
anmampumemperoleh esehatan
ang
bermutu
secara di l darr
merata ertamemiliki
derajat esehaian
ang
setinggi+ingginya.
Dalam rangka
pencapaianndonesia
Sehat2010
diperlukanperencanaan
DM
kesehatan
ang
dapatmengantisipasiebutuhanokal, nasional
an
global,
untuk
itu
disusunlah
uku
pedoman
ni.
Sebelumditerbitkan,buku
pedoman
ni
telah
mengalamibeberapa roses
antanl
lain uji cobadibeberapa abupaten
andiseminarkan
ehingga
iperoleh
masukarr
dari berbagai
ihak.
Dengan diterbitkannya
pedoman
ni d iharapkan apat dipergunakanoleh setialr
pengelola
DM
Kesehatan
i
daerahnya
ntukmenyusun
ebutuhan
DM
Kesehatan
sesuai
dengankemampuan an
kewenangannya
ehinggamasyarakat apar
menikmati
pelayanan
esehatan
ang
ebih
bermutu, dil, merata, fektif dan
efisie.n.
Kami sadaribuku ini masihbelum sempurna, lehkarenanyamasukandan sanrrr
perbaikan
sangat
ami harapkan
guna
penyempurnaannya.
Banyak
pihak
telah berperan
alam
penyusunan
uku ni, sayasangatmenghargar
dan berterima
asih
atas
peran
aktif,
saran,
endapat
erta
masukannya.
Dalam
Terbitan.
Departemen
esehatan
RI
ePartemen
esehatan
I
Menteri
Kesehatan
epublik
ndonesia
8lMenkeVSKNzO}4.
entang:
Pedoman
erencanaan
umber
aya
manusia
esehatan
ot
propinsi,
kabupaten/kota
efta.
umah
sakit'
Departemen
esehatan,
QA4'
Jakarta,
Pebruari
2004
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
3/93
TIM PENYUSUN
Pengarah:
1. Dr. Irhamsah
Ratu Bagus
elakuKepalaBadanPPSDM.
Kes
2.
Dr. Dadi.
S.
Argadireja,
MPH
selaku
Sekretaris
enderal
Depkes
3. Prof.
DR. F.A.Moeloek
SPOC,K.
selakuKetua PB. DI
4.
Dr. dr.
H.R. Hapsara,
MPH,
Konsultan Depkes
5. Dr. Brotowasisto,MPH Konsultan Depkes
Penanggungjawab
Dr. RustamS.
Pakaya,MPH
(
Kapusgunakes
Tim
Teknis:
Drg.
Sri Suharningsih,
M.Kes
Dr.
Wicaksono,
M.Kes
Drg. Anwarul
Amin,
M.Kes
Drg. Els
Mangundap,
MM
Anggota
Tim Penyusun:
Sugiharto,
M.Sc
Dr. Mary.St.Maryam
MHA
Drg.Idawaty, M.Kes
Drg. Yudianto
MPH
Nusli Imansyah
SKM
Yenny
Songkylawang
SKM
Dr.
Soenarjo,M.Kes
Ir.
Sutanto,
MM
Drs.Ismiwanto
Sekretaris:
Soemarsono
Kasti
Malau
Ertin.R
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
4/93
DAFTAR
SI
Kata
Pengantar........
PENDAHULUAN
Latar elakang..........
4
Tujuan.. . . . .
6
Pengertian
6
DASAR
HUKUM
DAN POKOK-POKOK
PERENCANAAN
SDM KESEHATAN
U.l Dasar
Hukum
8
II.2 Pokok-pokok PerencanaanDM Kesehatan 9
II.3
Strategi
erencanaanDM
Kesehatan
... . . . . . . . . . . . . . . . . .0
BAB
III
TINJAUAN
PERKEMBANGAN
PENDEKATAN
DAN
METODE PENYUSUNAN
EBUTUHANSDM KESEHATAN
Perkembangan.. . . . . . . . . .
l1
Masalah an
Hambatan...........
13
IsuStrategis.. . . . . . . . . . . . . . 14
PENDEKATANDAN
METODEPENYUSUNAN
RENCANA KEBUTUHAN
SDM KESEHATAN
Pendekatan
enyusunanencana
ebutuhan DM
il l
Daftar
si
BAB
I
I. l
r.2
I .3
BAB
II
m.l
III.2
TII.3
BAB IV
Iv.1
Kesehatan 15
IV.2
Metode
PenyusunanRencana
ebutuhanSDM Kesehatan.....
5
BAB V LANGKAH POKOK
PENYUSUNAN
KEBIJAKAN DAN
BAB VI
RENCANA
PENGEMBANGAN
DM
KESEHATAN..........
I
PROSEDUR ENYUSUNAN ENCANAKEBUTUHAN SDM
KESEHATAN
VI.1
Perencanaan
ebutuhan
DM Kesehatan i
Tingkat nstitusi
2l
VI.1.a. ProsedurPenghitunganKebutuhan DM Kesehatan
engan
Metode
DSP .. . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . .
7
VI.l b ProsedurPenghitungan ebutuhan DM Kesehatan
engan
MetodeWISN
...
37
VI.2
Perencanaan
ebutuhan
DM
KesehatariDiTingkat
Wilayah
... . . . . . . . . .
5
VI.3 Perencanaanebutuhan DM Kesehatan ntuk
Bencana.......
9
BAB
vrr
:^,o,^5
LANrur
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
5/93
A
T.
5.
6.
MENTERI
ESEHATAN
REPUBLIK
NDONESIA
Undang-Undang
Nomor :
25 Tahun
1999 tentang
Perimbangan
Keuangan
antara Pemerintah Pusat
dan
Daerah
(Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor
: 169,
Tambahan
rmbaran Negara
Nomor :3637):
Undang-Undang
omor:
43 Tahun1999
entangPerubahan
Undang-UndangNomor : 8 Tahun 1974 entang Pokok-
pokok Kepegawaian
Lembaran
NegaraTahun
1999Nomor
:
169,Tambahanrmbaran
NegaraNomor
: 3890);
Peraturan
Pemerintah
Nomor
:
32
Tahun
1996 tentang
TenagaKesehatan
[rmbaran
NegaraTahun
1996Nomor
: 49, Tambahanrmbaran NegaraNomor
:3637);
PeraturanPemerintahNomor : 25 Tahun 2000
tentang
Kewenangan emerintah
an Kewenangan
Propinsi
sebagai
Daerah Otonom (LembaranNegara Tahun 2000 Nomor :
54, Tambahanrmbaran Negara
Nomor :3952);
Keputusan
Presiden
R[
Nomor :
87 Tahun 1999
tentang
Rumpun
Jabatan
ungsionalPegawaiNegeri Sipil
;
Keputusan
enteri
Kesehatan omor :
I2TTfMenkes/SlV
XV}OOI
tentang
Organisasi an Tata Kerja
Departemen
Kesehatan
7.
8.
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
6/93
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
NDONESIA
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN MENTERI
KESEHATAN
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN SUMBER
DAYA MANUSIA KFSEHATAN
DI TINGKAT
PROPINSI,
KABUPATEN / KOTA
SERTA RUMAH
SAKIT.
Pedoman
enyusunan erencanaan
imaksud
Diktum Pertama
sebagaimana
erlampir
alam
ampiranKeputusan
ni .
Pedoman
dimaksud
Diktum
Kedua agar digunakan
sebagai
acuan
oleh Pemerintah ropinsi ,
Kabupaten
Kota danRumah
Sakit dalam
penyusunan
erencanaan
umber daya
manusia
kesehatan.
Keputusan
ni mula i berlaku
ejak anggalditetapkan.
Ditetapkan
di
Jakarta
Pada
anggal,
3
Januari
2004
RI KE$BHATAN,
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
7/93
L
L
I
I
F
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK NDONESIA
KEPUTUSANMENTERI KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR : 81/
MENKES/SKru2004
TENTANG
PEDOMAN
PENYUSUNANPERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
KFSEHATAN
DI TINGKAT
PROPINSI,KABUPATEN
KOTA
SERTARUMAH
SAKIT
MENTERI
KESEHATANREPUBLIK
INDONESIA
Menimbang
a. bahwa
dalam upaya
mewujudkan pembangunan
nasional
berwawasan
esehatan
menuju IndonesiaSehat
padaTahun
010,
erlu
didukung
olehsumber aya
manusia
kesehatanang
berkualitas ecara erencana esuai
engan
kebutuhan;
bahwa
untuk melaksanakan erencanaan umber daya
manusiakesehatan erlu adanya
suatu
pedoman
yang
ditetapkan
engan
KeputusanMenteri Kesehatan;
I Undang-Undang
Nomor
: 23 Tahun 1992
tentang
Kesehatan
Lembaran
NegaraTahun 1992Nomor
:
100,
Tambahan
-embaranNegara
Nontor :3495);
b.
Mengingat
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
8/93
MENTERT
KESEHATAN
REPUBLIK
NDONESIA
Lampiran
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
:81/IVIENKES/SK/V2004
Thnggal : 13Januari2004
ENYUSUNAN
ERENCANAAN
DM
KESEHATAN
DI
TINGKAT
ROPINSI.
ABUPATEN
KOTA
SERTA
UMAH
AKIT
BAB
.
PENDATTULUAN
BELAKANG
embangunan
i daerah
hususnya
i Kabupaten
an Kota
sangat
leh
kualitas umber
aya
manusia
an
peran
aktif
masyarakat ebagai
pembangunanersebut.Olehkarenatu dalampertemuan asionalBupati
Walikota
se- ndonesia
dalam
rangka
Desentralisasi
i bidang
kesehatan,
28 Juli 2000
dr
Jakarta
elah
disepakati
bahwa peningkatan
kualitas
daya
manusia di
Daerah
merupakan
prioritas
dalam pelaksanaan
i daerah.
ini
sesuai
dengan
amalan
seorang
ahli
dalam
bukunya Megatrend
2000
,,Terobosan
ang
paling
menggairahkan
ari abad
e 2l
akanterjadi
ukan
melainkan
arenakonsep
ang
meluas ari
apaartinyamenjadi
John Naisbitt
)
yang
di bidang
kesehatan
menjadi sumber
Daya
Kesehatan
ang
berkualitas.
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
9/93
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
NDONESIA
Untuk mewujudkan ndonesia
ehat 010,
baik
propinsi
maupun Kabupaten Kota
mempertahankan
ropinsi,Kabupaten
PembanunanBerwawasan esehatan..
pembangunan
esehatan
i daerah
ditujukan
untuk
menciptakan
an
Kota Sehat
dengan
menerapkan
Untuk mendukung
encapaian
isi
Indonesia ehat2010 ersebut
iperlukan
SDM
Kesehatan
ang
bermutu anmerata.
Dalam kaitan ni, kebijakanPengembangan
DM Kesehatan
ang
ditetapkan
Menteri Kesehatan
omor
850
ahun
2000menekankan
entingnya erencanaan
SDM Kesehatan. emikian
pula
rencana
trategi
adan
PPSDMK menggaris
bawahi
peranyang penting
dari
perencanaan
DM
kesehatan.
Dalam
ancangan
KN khususnya alam
ubsistem
DM
Kesehatan
erencanaan
SDM
Kesehatan
merupakansalahsatu unsur utama
dari
sub
sistem ersebut
yang
menekankan
entingnya
upaya
penetapan
enis,
jumlah
dan kualifikasi
SDM
kesehatan
esuai
engan
ebutuhan
embangunan
esehatan.
KeputusanMenteri KesehatanRI No.004 / Menkes SK / I I 2003 tentang
Kebijakan dan
Strategi Desentralisasi
idang
Kesehatan, isebutkanbahwa
dalam
memantapkan
istem
manajemenSDM Kesehatan
erlu
dilakukan
peningkatan
dan
pemantapan erencanaan, engadaan
enaga
kesehatan,
pendayagunaan
an
pemberdayaanrofesi
kesehatan.
Pengelolaan
DM
kesehatanhususnya
erencanaanebutuhan DM kesehatan
selama
ni
masihbersifat
administratif epegawaian an
belum
dikelola
secara
profesional,
masihbersifat
op downdari
pusat,
eluinbottom up
(
dari
bawah
,
belumsesuai ebutuhan
rganisasi ankebutuhan yatadi lapangan, erta
elum
berorientasi
ada
angka
panjang
h:r-^-^ .^r-^6
.{^ lcm
mpnvrrs n
DerencanaanSDM sebaiknya di tetapkan ter lebih
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
10/93
r
l .
MENTERI
ESEHATAN
REPUBLIK
NDONESIA
Pedomanni diharapkan
apat
ula
melengkapi epmenkes
o:1457 Menkes
/
SK
/
X
/
20A3 anggal 0 Oktober 2003 tentang
StandarPelayananMinimal
lbidang
kesehatan i Propinsi,Kabupaten Kota
sertaRumah Sakit dalam
rmenyusun
erencanaan DM kesehatan
ecaramenyeluruh
jangka
pendek,
menengah anpanjang .
TUJUAN
Tujuan
pedomanni adalah ntukmembantu
aerah alammewujudkan
Rencana
Penyediaan
an
KebutuhanSDM Kesehatan
i daerahnya.
Pedoman ni meli puti
:
Pedoman
enyusunan
encana enyediaan
an kebutuhanSDM
di institusi
pelayanan esehatan
RumahSakit,
Puskesmas
.
Pedoman
enyusunanencana
enyediaan
an kebutuhan
SDM kesehatan
di
wilayah
(
Propinsi,
Kabupaten
Kota
)
Pedoman
enyusunan
encana ebutuhan
SDM kesehatan
ntuk
Bencana.
l .
SDM
Kesehatan
(
SumberDaya
Manusia Kesehatan adalahseseorang
yang
bekerja
ecara
ktif dibidang esehatan
aik
yang
memiliki
pendidikan
formal kesehatan
maupun
tidak
yang
untuk
jenis
tertentu
memerlukan
kewenangan
alam
melakukan
upaya
kesehatan.
Tenaga
Kesehatan
adalah
etiap rang
yang
mengabdikan
iri dalam
bidang
kesehatan
erta
memiliki
pengetahuan an / atau
keterampilan
melalui
.'
r-
--^r
,li
hirlenrr
esehatan
ang
untuk
enis
ertentu
memerlukan
)
3.
ENGERTIAN
2.
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
11/93
MENTERI
ESEHATAN
REPUBLIK
NDONESIA
4. Standar Beban
Kerja
adalah
anyaknya
enis
pekerjaan
ang dapar
dilaksanakan
leh seseorang
enaga esehatanrofesional
alamsatu ahun
kerja
sesuai engan
tandar
rofesional
an elahmemperhitungkan aktu
libur,sakit,dll.
5. Daftar susunan pegawai adalahumtah pegawai yang tersusundalam
jabatan
dan
pangkat
dalam
kurun
waktu tertentu
ang
diperlukanoleh
organisasi
ntukmelaksanakan
ungsinya.
Analisa beban
kerja adalah
upayamenghitung ebankerja
pada
satuan
kerja dengan
aramenjumlah
emua
eban eda
dan selanjutnyamembagi
dengan apasitas erja perorangan
ersatuan
aktu.
Beban
kerja adalah
anyaknyajenis
ekerjaan
ang
harus
diselesaikan leh
tenaga
esehatan
rofesional
alam atu
ahundalam
satusarana
elayanan
kesehatan.
Sarana kesehatanadalah
empat
ang
digunakan
ntuk menyelenggarakan
upaya
kesehatan
Perencanaan Skenario adalahsuatuperencanaan ang dikaitkan dengan
keadaan
masa
depan
jangka
menengah panjang
yang
mungkin
terjadi.
WISN
(
Work Load
Indikator
Staff Need
)
adalah indikator
yang
menunjukkan
esarnya ebutuhan
enaga
ada
sarana
esehatanberdasarkan
beban
eda, sehingga
lokasi
relokasi enaga kan ebih mudah
dan
rasional
6.
7.
8.
9.
10.
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
12/93
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
NDONESIA
BABI
DASAR
IUKUM
ANPOKOK.POKOK
PERENCANAANDMKESEHATAN
DASAR
HUKUM
Dasar ukum
erencanaanDMkesehatandalah ebagai
erikut
I. GARIS-GARIS ESAR
HALUAN NEGARA
TAHUN 1999
zOM
2. KetetapanMPR
no.4 tahun1999
3. Undang-undang
o. 23
tahun
1992
entang
Kesehatan
Lembaran
Negara
Tahun 1992No. 100,
Tambahan
embaran
Negara No. 3495)
4. Undang-undangNo. 22
(Lembaran
Negara
Tahun
No.3839);
5.
PeraturanPemerintah
N0.
(Lembaran Negara Tahun
No.3637)
tahun
1999
entangPemerintahan
aerah
1999 No.
60,
TambahanLembaran
Negara
32 tahun 1996
entangTenaga
Kesehatan
1996No. 49, TambahanLembaranNegara
6. Peraturan
emerintahNo. 25 tahun
2000
entangKewenangan
Pemerintah
danKewenangan
ropinsi ebagai
aerah
tonom
Lembaran
NegaraTahun
2000 No.54,
Tambahan
rmbaran
Negara
No. 3952)
Peraturan
emerintahNo.8 tentang
Organisasi
Perangkat
Daerah
Keputusan
Menkes No. 850/ME NKES/SKIV/2000
entang
Kebijakan
Pengembangan
enaga esehatan
ahun
2000 20lO;
KeputusanMENKES No. I 277llt4ENKES/S
r(U200 | tentan Organ
s
asi
dan
Tata Kelia
Departemen esehatan
7.
8.
.
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
13/93
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
NDONESIA
II.2.
POKOK.POKOK
PERENCANAAN
SDM
KESEHATAN
Memperhatikan asar-dasar
ukum serta
adanya
kebijakan
desentralisasi,
termasukdidalamnya
desentralisasi i bidang
kesehatan,
maka
fungsi
perencanaan
DM kesehatan agi
daerah
menjadi
angat
entingdan
menjadi
tanggungawabdaerah tu sendiri.
Oleh karena
tu dengan danya esentralisasi
di
bidang
kesehatan
ejabatpengelola
SDM
di
Kabupaten/Kota
an Propinsi
perlu
memiliki kemampuanatau
kompetensi
ang memadai
dalam
membuat
perencanaan
DM kesehatan.
Secara
aris
besar
erencanaan
ebutuhan DM
kesehatan
apat
dikelompokkan
ke dalam
iga
kelompok besar
yaitu
:
1.
Perencanaan
ebutuhan
SDM
pada
tingkat
institusi.
Perencanaan
DM kesehatan
ada
elompok
ni
ditujukan
pada
perhitungan
kebutuhan
SDM keseha tan ntuk
memenuhi
kebutuhan
sarana
pelayanan
kesehatan
eperti
puskesmas,
umah
sakit,
poliklinik dll.nya;
2. Perencanaankebutuhan SDM kesehatanpada tingkat wilayah
Perencanaan isini dimaksudkan
untuk
menghitung
kebutuhan
SDM
kesehatan
erdasarkan
ebutuhan i
tingkat
wilayah
(
Propinsi
Kabupaten/
Kota)
yang
merupakan
abungan
ntara
ebutuhan
nstitusi
dan
organisasi.
3. Perencanaan
kebutuhan
SDM
kesehatan
untuk
Bencana.
Perencanaanni dimaksudkan ntuk
mempersiapkan
nM
Kesehatan
aat
prabencana,
erjadi bencana
dan
post
bencana,
ermasuk
pengelolaan
kesehatan
engungsi.
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
14/93
/,h
r)-5{,i
-
\\ ir/i
.;
'*.'i\t
f--'
"
ro\t ;
'4ffi:t
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
NDONESIA
:I.3
STRATEGI
PERENCANAAN SDM KESEHATAN
Dalam
perencanaan
DM
kesehatan
erlu
memperhatikan
l. Rencana
kebutuhanSDM kesehatan isesuaikan engan kebutuhan
pembangunananesehatan
aik kebutuhanokal, nasionalmaupun
global.
2. Pendayagunaan
DM Kesehatan iselenggarakan
ecara
merata,serasi,
seimbang an
selaras leh
pemerintah,
asyarakat
anduniausaha aik
di
t ingkat
pusat
maupun
ingkat daerah.
Dalam
upaya
pemerataan DM
Kesehatan
erlu
memperhatikan
eseimbangan ntarahak dan
kewajiban
perorangan engan ebutuhanmasyarakat. endayagunaan
DM
Kesehatan
oleh
pemerintah iselenggarakan elalui
pendelegasian
ewenang
ang
proporsional ari
pemerintah usat
kepada
pemerintah
aerah.
3. Penyusunan
erencanaan endasarkan
ada
sasaran
asional
upaya
kesehatan
ari Rencana
Pembangunan esehatan
menuju
ndonesia
Sehat
2010.
4. Pemilihanmetode
perhitungan
ebutuhanSDM
kesehatan
i dasarkan
ada
kesesuaian etode engan emampuan ankeadaan aerahmasing-masing.
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
15/93
/l\
1t\ / [
{
"-1*-,1
i.
_:TilJT.Fi
.i
.-,s.rtrf__.
#v'
MENTERI
KESEHA'IAN
REPUBLIK NDONESIA
BABII
TINJAUAN
ERKEMBAI.{GAN,ENDEKATAN
AN
METODE
PENYUSUNAN
EBUTUHAN
DM ESEHATAN
III.I.PERKEIvIBANGAN
Pada
ahun sembilanbelas delapanpuluhan,
epartemen
Kesehatan
elah
mengembangkan
royeksi
ebutuhan DM
kesehatan
ampai engan
ahun
2000
sesuai
engan njuran
Health
orAll
by the
year
2000".
Proyeksi
ersebut
ibuat
berdasarkan tatuskesehatanmasyarakat
an
proyeksi
penduduk
dikaitkan
dengan
program-program
esehatan
ang
ada.
Proyeksi
kebutuhan
enaga
kesehatanecara asional
ersebut emudian
elahdiusahakan
irinci meniadi
target-target
ima tahunan
Repelita).
Namundemikian argetRepelita ibidang etenagaan
ersebutmasih
dirasasulit
memberikan
gambaran
nformasi
yang
elas
mengenai
ara penyusunan
kebutuhan
enaga agi
unit
pelayanan
esehatan.
eadaanni menyebabkan
nit-
unit
pelayanan
utamanya
umah
sakit
dan
puskesmas)
membentuk
metode-
metode tandar etenagaanancaramenghitung ebutuhanmasing-masing. al
ini tercermin
dengandikeluarkannya ntara ain :
I
)
SK
MenkesNo.
262llvlenkes/Per/VM979,
entang erhitungan
ebutuhan
tenaga
erdasarkan
erbandingan
ntara
umlah
tempat idur
yang
ersedia
di kelas
umah sakit ertentu
dengan
enis
kategori
enaga
ertentu.
2)
Standar
ebutuhan
enagaminimal
pada
ahun1980),
asar
perhitungannya
adalah
tandar
elayanan
anupaya
elayanan.
Pada
erkembangan
ebih anjut,baik
arget
Repelita
maupun
tandar
erhitungan
kebutuhan
enaga
ang
ada untuk rumah
sakitdan
puskesmas
masih
belurn
di rasakan
cocok dan bclum
danat
t l is t tnet 'e-
coL'-^ i
'1
^^"
'- '
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
16/93
I.1LN-fERI
ESEHATAN
REPUBLIK
NDONEtiA
a)
Tidak
memberikan
ata
yang
engkap
entang
ebutuhan
enaga
esehatan
per
kategori
enaga.
b)
Tidak
memperhitungkan
eban
erja
yang
iir
dan
kapasitas
asing_masing
kategori
enaga.
Pada
ahun
r9g5
Biro
perencanaan
Depkes
mengembangkan
metode
SN (Indi-
cator
of
Staff
Needs)'
Merode
SN
menetapkan
umrah
Jnuga
erdasarkan
enis
kegiatan
an
volume
pelayanan
ada
suatu nit atau nstitusi.
Formura
SN
mencakup
eruruh
ategori
enaga
esehatan
ang
ada
di
berbagai
sarana./institusi
erayanan
esehatan
aram
ingkungan
Depkes
dan
Daerah.
Namun
kedua
metode
ersebut
elum
optimal.
Disamping
tu
sejak
ahun
99g,
uga
murai
diperkenarkan
enghitungan
enaga
keseharan
engan
memperhitungkan.beban
l"4u
1r"rufu
o.ngun
ISN)
yang
disebut
Dsp
(Daftar
susunan
egawai)
yang
diperkenarkan
reh
Menpan.
Awar
tahun
1999
Departemen
Kesehatan
cq.
Biro
Kepegawaian)
mengembangkan
DSPyang
sesuai
dengan
ebutuhan
arana
esehatan.
hhun
1999
diterbitkan
Keputusan
Menteri
Kesehatan
epubrik
ndonesia
No.
976
tahun
r999
rentang
DSP
Puskesmas
,
seterah
tu
Dsp
Rumah
sakit
keras
D,
keras
,
keras
B
non
pendidikan,
disamping
tu
dikembangkan
Dsp
Kantor
Dinas
Kesehatan
KabupatenKota. sampaisaat ni metodeni terusdikembangkan
enerapannya
terutama
di
Daerah
Hp_V (Jateng,
Sulsel
dan
Kalteng)
Dengan
idak
dibakukannya
etode
enghitungan
enaga
ISN-atau
DSp)
angka
pe..dek
kepada
unit /pengelola
rogram
sepert i
yang
diharapkan,
maka
perencanaan
ebutuhan
enaga
esehatan
anya
-.ngg;nutan
asumsi_asumsi
berdasarkan
apasitas
roduksi
maupun
perhitungan
ain
yang
kurang
spesifik.
Ditambah
dengan
kurang
mantap'ya
system
nformasi
ketenagaan
aik
di
lingkungan
Depkes,
emda
maupun
wasta,
maka
perencanaan
ebutuhan
enaga
khususnyaangka
pendek
raktis
erum
erkembang
esuai
arapan
ita
semua.
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
17/93
N{rfr.*(
FiIY#fd;,
.1
{lrVJ-''
' i@,; '
+&ff,
MENMRI
KESEHATAN
REPUBLIK NDONESIA
I I I .2.MASALAH
DAN
HAMBATAN
Salah
atu
angmenentukan
ualitas
encana
ebutuhan
DM
adalah
ukungan
informasi
enaga
ang
akurat.
Sejak
Repelita
I banyak
upaya
daya
dan
dana)
yang
telah
di lakukan
namun
hasi lnya
belumlah
memadai.
Kunci
pennasalahannya
erlerak
pada esulitan
mengembangkan
atabase
etenagaan
yang
terpadu,
yang disepakati
dan
dipakai
bersama
leh setiap
unit
pengelola
ketenagaani
Depkes
erta
aling
mendukung/terkait
ntara atu
dengan
ainnya
(compatible). al
yang ain,data
ang
ada
aat ni
masih
berorientasi
ada
enaga
Depkes
pemerintah),elum
sampai
ada payamengidentifi
asiSDM
kesehatan
swasta
an
masYarakat
ainnYa-
Dalam
perkembangan
elama
ni
adabeberapa
ambatan,
'l'
:
l.
Sulitnya
memperoleh
ata
akurat
angdiperlukan
ntuk
menghitung
beban
kerja
dari
masing-masing
enis
kategori
enaga
ada ormula
SN.
Hal
in i
disebabkan
arena
bervariasinya
egiatan-kegiatan
ang dijalankan
oleh
masing-masing
enis
kategori
enaga,
isamping
idak
adanya
atatan
ang
terekam
secara
baik
atas
hal-hal
yang erkait
dengan
prosedur
dan
beban
kerja.
2. Hasil
kompilasi
dan
analisis
enghitungan
ebutuhan
enaga
angdiadakan
sepanjangahun, idakditindak-lanjuti ehinggamenimbulkan ekecewaan
danmenurunnya
motivasi
para
perencana
etenagaan
i
lapangan
misalnya,
hasil
penghitungan
enaga
idak
erkait
dengan
engadaan
ormasi
pegawai
baru
yang
diadakan
etiap
ahunnya,
tau
engan
iketahuinyajumlah
enaga
berlebihan
di suatu
okasi
dan
kekurangan
i lain
lokasi
seharusnya
da
tindak-lanjut
emecahannya).
al
ni
ama
elamaan
menyebabkan
engisian
form
yang
aial
jadi
dan
menurunnya
umlah
laporan
yang
masuk
setiap
triwulannya
epada
nit
atasannya. .
3. Kekurangan
dukungan
staf
perencana
etenagaan
ang berkualitas
dan
bekerja
penuh
waktu
baik
di
pusat,
ropinsi,
abupaten,
an
uniufasilitas
kesehatan.
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
18/93
N,IITNTERI
I,SEHAtAN
REPUBLIK
NDONESIA
Untuk mendukung eren canaan
ebutuhan
DM
Kesehatan
imasa
mendatang,
makasistem
nformasi enaga
esehatan
ang
mantap
udah
idak bisa
ditunda
lagi.
III.3.ISU
STRATEGIS
l. Penyusunan
encana
engembangan
enaga
esehatan
termasuk
penyusunan
kebutuhan
enaga) idak
akan
berhasil bila tidak
disusun dalam
konteks
kebijakan pengembangan DM Kesehatan ecarakeseluruhan an g
menunjang
uatu encana embangunan
angka
panjang
kesehatan
ang
ditetapkan.
Penentuan endekatan
an cara penyusunan
ebutuhan
enaga
kesehatan
sering
hanyamendasarkan
ada
suatumodel
saja,
dankurang
mendasarkan
pada
sintesa ermacam
model
yang
ada
sehingga
apatdihimpun
berbagai
segipositifnyadan
dihindari
segi-segi
ekurangannya.
Sistem nformasi ketenagaan ang
baik dapat
mendukung
sepenultnya
pengembangan
DM
Kesehatan
ecara eseluruhan
PNS
dan Non
PNS
).
Masih terbatasnya
emahaman
entang
pentingnya
perencanaan
DM
Kesehatan
dar i berbagai
segi
pcndekatan,
metode
dan
prosedur
penyusunannya
2.
3.
4.
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
19/93
MENTERI
KESEHATAN
REPUBLIK
NDONESIA
BAB
V
PBNDEKATAN
ANMETODE ENYUSUNAN
ENCANA
EBUTUHAN
SDM
ESEHATAN
IV.l.
PENDBKATAN
PENYUSUNAN
RENCANA
KEBUTUHAN
SDM
KESEHATAN
Yangmenjadiperhatian alarn enyusunan ebutuhanSDM Kesehatan dalah
sebagai erikut
a.
Penyusunan ebutuhan DM kesehatan
utlak
dalam kontekspenyusunan
pengembangan
DM kesehatan
ang
ada
untuk mewujudkan
suatu
ujuan
pembangunan
ang
ditetapkan.
b. Pentingnya ntukditetapkan
uatu arapenyusunan
ebutuhan
DM
yang
benar-benar
esuai engan eperluannya
ang
semakin
ompleksdan
sering
tak
menentu.
c. Pengguna
ari cara-cara
enyusunan
DM kesehatan
ni
perlu
memahami
kekuatan
an
kelemahan ari carayang
dipilih.
d. Sektor esehatanangat iharapkan
leh
sektor ain
yang
erkait
untuk dapat
menyusunkebutuhanSDM
kesehatan
i
masa mendatang
dengan
menggunakan ara-cara enyusunanebutuhanSDM yang mantap.
TV.2.
METODE
PENYUSUNAN
RENCANA
KEBUTUHAN
SDM
KESEHATAN
Padadasarnya
ebutuhanSDM
kesehatan
apatditentukan
berdasarkan
1. Kebutuhan
epidemiologi
enyakit
utama
masyarakat
2.
Permintaan
demand)
kibat
beban
elayanan
esehatan
atau
3. Sarana payakesehatan
ang
ditetapkan.
4.
Standaratauratioterhrrdrn
ilei
"*'-t ' '
-
7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf
20/93
It"TtritlRi?lfJ*I
Determinan
ang
berpengaruh
aram
erencanaan
ebutuhan
DM
adalah:
a.
Perkembangan
enduduk,
aik
:Ti1n,
poJa
penyakit,
aya
beli,
maupun
keadaan
osiobudaya
an
keadain
oarurat
bencana
b.
Pertumbuhan
konomi
dan
c.
Berbagai
kebijakan
di
bidang
pelayanan
esehatan
Adapun
metode-metode
asarnya
dalah
ebagai
erikut
l
'
Penyusunan
ebutuhan
DM
kesehatan
erdasarkan
eperruan
kesehatan
"Health
Need
r\{ethod").
Daram
cara
ni
dimutai
o"ngun
ditetapkannya
keperluan
"need")
enurur
orongan
;;
l;;
il;;i;,?,ili
Selanjutnya
di.bu.ar
royeksi
p""naufu[
;; '*k'i;;"
sasaran
menurur
kelompok
penduduk
yang
diteiankan
;.di;;il;";g;"n
keperluan
upaya
kesehatan
ntuk
iap-tiap
"rompot