Sk Abies

14
Diskusi Kasus SKABIES Oleh Yuni Paradita Djunaidi, S.Ked 04111001042 Pembimbing dr. M. Izazi Hari Purwoko, SpKK BAGIAN/DEPARTEMEN ILMU KULIT DAN KELAMIN

description

kedokteran

Transcript of Sk Abies

Page 1: Sk Abies

Diskusi Kasus

SKABIES

Oleh

Yuni Paradita Djunaidi, S.Ked

04111001042

Pembimbing

dr. M. Izazi Hari Purwoko, SpKK

BAGIAN/DEPARTEMEN ILMU KULIT DAN KELAMIN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

2015

Page 2: Sk Abies

HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi kasus dengan judul:

Skabies

oleh

Yuni Paradita Djunaidi, S.Ked

04111001042

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Kepaniteraan

Klinik Senior di Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas

Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Palembang, 6 Maret 2015

dr. M. Izazi Hari Purwoko, SpKK

Page 3: Sk Abies

STATUS PASIEN

I. IDENTIFIKASI

Nama : An. A

Usia : 17 tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Suku : Palembang

Pekerjaan : Pelajar

Pendidikan : SLTA

Alamat : Jl. Lunjuk Jaya (Pesantren Nurul Iman)

Tanggal Kunjungan : 6 Maret 2015, pukul 11.00 WIB

Kunjungan : Pertama

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 6 Maret 2015 pukul 11.00 WIB)

Keluhan Utama

Bintil merah di kedua tangan, kedua kaki, dan lipat paha yang semakin banyak 3

hari yang lalu.

Keluhan Tambahan

Gatal-gatal terutama pada malam hari

Riwayat Perjalanan Penyakit

Kisaran 5 pekan yang lalu, pasien mengeluh timbul bintil merah

berukuran kepala jarum pentul di kedua tangan dan kaki. Pasien juga mengeluh

gatal terutama pada malam hari. Pasien tidak berobat.

Kisaran 2 pekan yang lalu, pasien mengeluh bintil merah semakin banyak

dan menyebar ke lipat paha, punggung tangan, telapak tangan, dan kedua

punggung kaki. Gatal pada malam hari masih ada. Pasien sering menggaruk

bintil.Sebagian lecet hingga keropeng berwarna coklat kehitaman. Pasien tidak

berobat.

Kisaran 3 hari yang lalu, bintil merah semakin banyak disertai rasa gatal.

Keluhan gatal sampai membuat pasien tidak bisa tidur. Pasien berobat ke

poliklinik IKKK RSMH.

Page 4: Sk Abies

Riwayat Penyakit Dahulu :

- Keluhan bintil merah yang sama disangkal.

- Riwayat gigitan serangga disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga:

- Riwayat penyakit keluarga dengan keluhan yang sama disangkal.

- Riwayat asma dalam keluarga disangkal.

- Pasien tinggal diasrama sekolah, teman satu kamar dengan pasien

juga mengalami keluhan yang sama.

Riwayat Higiene dan Kebiasaan

- Pasien sering tidur bersama teman di satu kasur yang sama dengan

seprei dan sarung bantal yang diganti sebulan sekali.

- Pasien sering menggunakan handuk dan pakaian bersama-sama.

- Pasien mandi dua kali sehari.

- Pasien mengganti baju dua kali sehari

Kesan : higienitas buruk

Riwayat Sosial Ekonomi

Orang tua pasien bekerja sebagai tukang becak dan tukang cuci, pasien

merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Kesan : status ekonomi menengah kebawah.

III. PEMERIKSAAN FISIK (tanggal 6 Maret 2015 pukul 11.00 WIB)

A. Status Generalikus

Keadaan Umum : tampak sakit ringan

Kesadaran : kompos mentis

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 36,5 oC

Pernapasan : 20 x/menit

Tinggi Badan : 150 cm

Berat Badan : 53 kg

IMT : 23,6

Status Gizi : normoweight

Keadaan Spesifik

Kepala

Page 5: Sk Abies

Wajah : pucat tidak ada

Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik tidak ada, orbital

darkening tidak ada, lipatan Dennie –Morgan tidak ada

Hidung : hipertrofi, allergic crease tidak ada

Telinga : tidak ada kelainan pada bentuk, tidak ada sekret

Mulut : chelitis tidak ada, faring tidak hiperemis

Leher : lipat leher anterior tidak ada

Thoraks : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi dinding dada tidak ada

Jantung : HR : 80x/menit, bunyi jantung I dan II normal, murmur tidak

ada, gallop tidak ada

Paru-paru : vesikuler (+) normal, rhonki tidak ada, wheezing tidak ada

Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, bising usus (+) normal, hepar

dan lien tidak teraba

Ekstremitas : kulit liat status dermatologikus

KGB : tidak didapatkan pembesaran pada inspeksi dan palpasi kelenjar

getah bening pada submandibula, koli, aksila, dan inguinal

Status Dermatologikus:

Regio inguinalis

Papul eritem : multipel, milier-lentikuler, diskret

Erosi-eskoriasi : multipel, millier-lentikuler, ireguler, diskret, sebagian

ditutupi krusta tipis, coklat kehitaman, tidak mudah dilepas

Regio dorsum manus, palma, interdigitalis I-IV dextra et sinistra

Papul : eritem, multipel, milier, diskret

Erosi-eskoriasi : multipel, milier-lentikuler, ireguler, sebagian ditutupi

krusta tipis, coklat kehitaman, tidak mudah dilepas, diskret.

Regio dorsum pedis dextra et sinistra

Papul : eritem, multipel, milier-lentikuler, diskret

Erosi-eskoriasi, multipel, milier-lentkuler, ireguler, diskret, sebagian

ditutupi krusta tipis, coklat kehitaman, tidak mudah dilepas

Page 6: Sk Abies

Gambar 1. Regio inguinalis, terdapat papul eritem, erosi-eskoriasi.

Gambar 2. Regio dorsum manus, palma, interdigitalis I-IV dextra et sinistra, terdapat papul

eritem, erosi-eskoriasi.

,

Gambar 3. Regio dorsum pedis dextra et sinistra, terdapat papul eritem dan erosi-eskoriasi

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Burrow test

Dilakukan pengolesan larutan tetrasiklin pada regio dorsum manus dextra et

sinistra, dilanjutkan dengan melakukan penyinaran menggunakan lampu

wood didalam ruangan gelap.

Kesan : tampak kanalikuli

Page 7: Sk Abies

Gambar 4. Burrow test regio dorsum manus dextra et sinistra.

2. Pemeriksaan tungau scabies

Papul dikerok dengan menggunakan scalpel, lalu diletakkan diatas kaca

objek. Teteskan larutan KOH 10% lalu ditutup dengan kaca penutup dan

perhatikan dibawah mikroskop cahaya.

Hasil : tidak ditemukan tungau sarcoptes scabeii

Gambar 5 pada mikroskop pembesaran 100x

V. RESUME

Page 8: Sk Abies

An.A, laki-laki, 17 tahun, tinggal di asrama sekolah, papul dan erosi-eskoriasi di

lipat paha, kedua lengan dan tungkai sejak 2 pekan yang lalu disertai gatal pada

malam hari. Kisaran 5 pekan SMRS, papul dan erosi-ekskoriasi, milier pada regio

manus dan pedis. Kisaran 2 pekan SMRS, papul eritem dan erosi-ekskoriasi

menyebar ke regio inguinalis. Kisaran 3 hari Pruritus nokturnal (+), Pasien datang

ke poli IKKK RSMH. Teman sekamar mengalami penyakit yang sama.

Pemeriksaan status generalis dan keadaan spesifik daam batas normal. Status

dermatologikus regio inguinal, regio dorsum manus, palma, interdigitalis I-IV

dextra et sinister, regio dorsum pedis dextra et sinistra tampak papul eritem:

multipel, milier-lentikuler, diskret, tampak pula erosi-eskoriasi: multipel, millier-

lentikuler, ireguler, diskret, sebagian ditutupi krusta tipis, coklat kehitaman, tidak

mudah dilepas, diskret. Pemeriksaan burrow test kanalikuli (+), pemeriksaan

tungau skabies menggunakan mikroskop pembesaran 100x, tidak ditemukan

tungau sarcoptes scabeii.

VI. DIAGNOSIS BANDING

1. Skabies

2. Dermatitis Atopik

3. Prurigo

VII. DIAGNOSIS KERJA

Skabies

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN

1. IgE Total

2. Patch test

IX. PENATALAKSANAAN

Umum

- Menjelaskan cara pencegahan penyakit kepada pengurus asrama dengan cara

tidak menggunakan handuk dan pakaian bersama-sama, handuk dan seprei

Page 9: Sk Abies

direndam dengan air hangat, sesering mungkin diganti, bantal dan kasur

sesering mungkin dibersihkan dan dijemur.

- Menjelaskan kepada pasien bahwa penyebab penyakit adalah tungau yang

dapat menular dan bersarang pada pakaian, karpet, sprei, baju, dan lain-lain.

- Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi

bersih menggunakan sabun 2 kali sehari, dan memotong kuku jari tangan,

karena garukan pada bintil dapat menyebabkan luka dan timbul bintil baru

- Menyarankan penghuni asrama serumah untuk berobat ke poli IKKK RSMH

Khusus

- Topikal: Krim permetrin 5% 1x/hari.

Cara penggunaan : dengan mengoleskan di belakang telinga dan menyeluruh

dari leher ke tapak kaki, terutama pada bagian lipatan-lipatan seperti sela jari

tangan dan kaki, umbilikus, lipat paha, pantat, dan bagian bawah jari tangan

dan kaki. Penggunaannya selama 8-12 jam kemudian dicuci bersih.

- Sistemik: Tablet Klorfeniramin Maleat 1x4mg/hari/oral, malam hari.

III. PROGNOSIS

Quo ad vitam : bonam

Quo ad functionam : bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam