PendahuluanSkabies adalah infestasi kulit pada manusia yang diakibatkan oleh penetrasi tungau Sarcoptes scabiei var hominis . Penyakit skabies sangat menular dan penularannya terjadi melalui kontak langsung dari kulit ke kulit atau melalui kontak tidak langsung melalui benda yang membawa tungau seperti pakaian, tempat tidur, handuk, sprei, bantal dan skabies juga dapat ditularkan melalui kontak seksual.Sarcoptes tidak dapat terbang atau melompat. Ukuran Sarcoptes betina dewasa 0,35x 0,3 mm, sedangkan jantan 0,2x0,15 mm sehingga sulit dicari dengan mata telanjang. Sarcoptes scabiei tumbuh dengan cepat dan bermultiplikasi hanya pada tubuh manusia.

LokasiDaerah serangan skabies biasanya di sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian dalam, telapak tangan luar, siku, ketiak, pinggang, pantat, buah zakar, penis, bibir vagina, dan pergelangan kaki. Pada bayi berusia kurang dari 2 tahun, lesi terdapat di muka dan kepala bahkan seluruh tubuh.Kapan dicurigai menderita Scabies?(1) Gatal pada malam hari. (2) Menyerang secara kelompok, misalnya dalam sebuah keluarga biasanya seluruh angota keluarga terkena infeksi. Begitu pula dalam sebuah perkampungan yang padat penduduknya, atau juga sekolah yang memiliki asrama. (3) Adanya terowongan pada tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, pada ujung terowongan itu ditemukan lepuh berwarna putih (seperti cacar) atau kuning dan disekitarnya berwarna merahPengobatanPengobatan yang diberikan HARUS dibawah petunjuk dokter:(a) Krim permetrin dioleskan pada kulit dan dibiarkan 10 jam. (b) Krim lindane dioleskan pada kulit dan dibiarkan 8 jam. (c) Krim dan bedak kocok crotamiton. (d) Salep sulfur. Oleskan setiap malam sebelum tidur selama 3 malam berturut-turut lalu dibilas esok paginya. Hari ke-4 bilas seluruh tubuh.(e) Tablet ivermectin yang dapat diulang 10-14 hari. (f) CTM, Cetirizin atau obat antihistamin lain untuk mengurangi gatal(g) Antibiotik jika terdapat tanda-tanda infeksi

Pencegahan1. SADARI. Setiap orang yang memiliki gejala seperti yang disebutkan diatas, meskipun sedikit, agar sadar dan mau bersedia diobati di puskesmas. 2. JANGAN MALU. Setiap penderita jangan malu ke puskesmas agar tidak mewabah.3. KURANGI. Kurangi kontak dengan penderita agar tidak menular dan penyebaran penyakit dapat dicegah.4. CUCI. Seluruh barang-barang seperti pakaian, handuk, karpet, kain pelapis dan alat tidur lainnya dicuci dengan air panas lalu dijemur dibawah matahari agar kutu mati. 5. CARI. Agar setiap penderita/bukan penderita mencari orang dengan keluhan sama agar penyakit tidak mewabah

SKABIES(KUDIS)

Promosi KesehatanPuskesmas Talang Betutu