REPUBLlKAo Senin o Sabtu

12317 18 19

4 5 6 7 ~ 9 10 1120 21 22 23 24 25 26

12 1327 28

o Minggu

14 15 1629 30 31

OJan OPeb ONov ODesoMar eApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep OOkt

Siswa Lebih Khawatir SSoal-soal UN diang-gap lebih mudah.

DEPOK - Siswa kelas akhirsekolah menengah atas (SMA)lebih khawatir menghadapi Se-leksi Nasional Masuk PerguruanTinggi Negeri (SMNPTN) dari-pada Ujian Nasional (UN). Me-reka lebih banyak mengikutipendalaman materi soal-soalSNMPTf'l"dibandingkan UN.

Alasannya, bila soal-soal se-tara SNMPTN bisa dijawab,berarti soal-soal UN lebih mu-dah. "Karena soal-soal di SN-MPTN lebih sulit dibandingkansoal-soal UN. Jadi, kalau sudahmenguasai dan bisa membacasoal-soal SNMPTN, lebih mudahmengerjakan soal UN," ujarNuryanda Akbar.

Hal senada diutarakan MadaSantihayu.' Kedua siswa SMANegeri 1Depok ini mengaku ti-dak khawatir menghadapi UN.Nuryanda dan Mada yang di-mintai komentarnya, Kamis(7/4), sama-sama menyatakanlebih banyak mengerjakan soal-soal SNMPTN.

Dinar, siswa kelas XII SMA,Negeri 28 Jakarta punya alasanlain. Dia mengatakan, baik UNmaupun SNMPTN, rnesti dipi-kirkan. "Tapi, kalau UN sudahbiasa karena materi ujian kanpelajaran yang diajarkan di se-kolah. Kalau SNMPTN, jenissoalnya lebih beragam dan ru-mit," tuturnya.

Ketiga siswa ini mengakutidak mengalami hambatan da-lam mempersiapkan diri meng-hadapi UN. Namun, Mada danNuryanda mengaku sedikit ka-get karena ada perubahan sistemUN tahun ini. .

Nuryanda mengatakan, sebe-narnya tidak ada kendala yangcukup sulit. "Hanya saja, kamisedikit kaget ketika pertamasekolah. Waktu itu, sistem UNtiba-tiba berubah di tengah ja-lan. Tapi, ya, kami jalani saja,"katanya.

Selain mengikuti pelajarantambahan di sekolah, merekajuga mengikuti bimbingan bela-jar (bimbel) di luar sekolah. SMANegeri 1 Depok, misalnya. Se-kolah ini mengadakan try out se-tiap Sabtu. Kegiatan itu diada-kan sejak siswa memasuki se-mester kedua di kelas XII.

Kepala Tata Usaha SMA Ne-geri 1Depok Wirdan Ahyar me-nuturkan, pendalaman materisudah diberikan sejak siswa naikkelas XII. Sekolah mulai meng-adakan try out setelah memasukisemester kedua. Dari situ, dilihatperkembangan nilai dan kesia-pan siswa dalam menghadapiUN. "Hasilnya beragam dan sa-ya rasa mereka siap bertarung."

Berbeda dengan SMAN 1Depok, SMA Negeri 28 Jakartamenjalin kerja sama dengan duabimbel. Kedua lembaga itu yangmemberikan try out kepada sis-wa untuk melihat perkemban-gan nilai anak didik. Nilai inilahyang meyakinkan Kepala TataUsaha SMA Negeri 28 Jakarta,Maryo, untuk menyatakan kesi-apan siswa menghadapi UN."Saya rasa tidak ada kendala.Semua siswa siap mengikutiUN," tuturnya.

Dia mengatakan, pemantapan.materi diberikan tidak men-dadak. Sejak duduk di kelas XII,siswa diberikan pelajaran tarn-bahan. Katanya, "Kami ini kantermasuk Rintisan Sekolah Ber-taraf Internasional (RSBI): Su-dah ada petunjuk pelaksanaandanpetunjuk teknisnya. Tinggal

dilaksanakan saja."Selain persiapan teknis, se-

kolah juga sudah mempersiap-kan mental dan spiritual siswa.

Di SMA28, diadakan doa ber-sama untuk kelulusan, Rabu (6/4).Hal serupa akan diselenggarakandi SMA Negeri 1 Depok, Kamispekan depan (14/4). "Selain doabersama, kami juga mengimbausiswa untuk lebih banyak ber-ibadah. Persiapan mental danspiritual sangat penting untukketenangan dalam menjawab soalnanti," kata Wirdan.

Kedua sekolah belum mem-berikan masa tenang bagi siswaagar dapat memfokuskan dirimenghadapi UN. Masa-masa itu,kata Wirdan, kemungkinan baruakan diberikan beberapa harisebelum UN. Itu karena SMA 1Depok dijadikan lokasi penyim-panan soal. "J adi, mungkin pe-kan depan se elum UN harusdisterilkan," ungkap Wirdan.

Sebanyak 262 siswa akanmengikuti UN di SMA Negeri 1Depok, sementara UN di SMANegeri 28 Jakarta akan diikuti277 peserta. Tidak ada siswatumpangan yang mengikuti UNdi kedua sekolah tersebut.

• c02 ed: burhanuddin bella

Kllplng Humas Qnpad 2011