Sistem Multimedia.ppt...

51
1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas Gunadarma & Université du Québec en Outaouais Québec - Canada SARMAG - Universitas Gunadarma 2 Akuisisi dan karakteristik data multimedia Data real multimedia berupa signal analog : Sinyal audio : Sinyal video :

Transcript of Sistem Multimedia.ppt...

Page 1: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

1

Sistem Multimedia

Dr. Sarifuddin MadendaDosen & Peneliti

Universitas Gunadarma&

Université du Québec en Outaouais Québec - Canada

SARMAG - Universitas Gunadarma

2

Akuisisi dan karakteristik data multimediaData real multimedia berupa signal analog :

Sinyal audio :

Sinyal video :

Page 2: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

2

3

Pokok bahasan :

(i) Pengantar Multimedia, (ii) Produksi konten multimedia(iii) Representasi data multimedia(iv) Penyimpanan dan pengambilan data

multimedia(i) Jaringan Multimedia(ii) Distribusi Multimedia(iii) Keamanan Multimedia

4

Perkuliahan :

- 6 x Tatap muka (@ 4 jam)- 2 Tugas + 1 Proyek akhir kuliah- 1 – 2 x Ujian

Page 3: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

3

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 5

Pendahuluan

Sistem multimedia?

Suatu sistem yang dapat mensuport secaraterintegrasi penyimpanan, transmisi dan representasisejumlah media discret (digital) berupa text, grafik, citra, audio dan video melalui komputer

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 6

Sistem multimedia digital

Data media streams berupa digital, yang dapatdiproses (dikompres/dekompres dan dianalisis) dalam komputer.

Page 4: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

4

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 7

Tipe media digital :

Media yang bersifat Time-Independent

• Information/data bukan merupakan fungsi waktu• teks• grafik (grafik komputer)• citra (photo).

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 8

Tipe media digital :

Media yang bersifat time-dependent

• Informasi/data merupakan fungsi waktu yang harus ditampilak ke pengguna pada titik waktuyang tepat.

• Audio• Video• Animasi (komputer grafik)

Page 5: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

5

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 9

Karakteristik sistem multimedia :

• Secara terintegrasi- Pembuatan,- Pemrosesan,- Penyimpanan,- Representasi,- Transmisi

• Dokumen multimedia yang bersifat time-dependentdan time-independent

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 10

Dokumen multimedia :

TeksCitra Audio

Video

Animasi (komputer grafik)

Page 6: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

6

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 11

Suatu dokumen yang berisikan dua atau lebihelemen-elemen multimedia (media) dari sumberyang berbeda ( teks, citra, video, audio, …)

Dokumen multimedia disimpan dalam satu ataubeberapa file secara tersinkronisasi terhadapdasar waktu yang sama.

Dokumen multimedia :

Contoh :Suatu reportase pada siaran televisi akan susah difahami jikakomentar seorang jurnalis memiliki delay waktu terhadapvideo dan/atau juga terhadap ilustrasi grafik yang ditayangkan.

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 12

Sinkronisasi dokumen multimedia :

• Sinkronisasi intra-objets• Sinkronisasi inter-objets

Page 7: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

7

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 13

Vision (citra & video)

pendengaran(audio & musique)

Penciuman(bau)

Perasa(rasa)

Peraba(sensasi sentuhan)

Application Robotik :

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 14

Application Vidéo conférence

- Volume data multimedia : sangat besar- Band-width jaringan : terbatas dan mahal- Delay waktu transmisi : sangat besar

Page 8: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

8

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 15

Video game :

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 16

Iklan video clip :

Page 9: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

9

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 17

Simulasi penerbangan :

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 18

Virtual reality : Aplikasi kedokteran

Page 10: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

10

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 19

Virtual reality

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 20

Virtual reality : produksi film/animasi

Page 11: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

11

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 21

Data/informasi multimedia :

Dokumen Teks Citra / Grafik Audio / musik Video / Animasi

Data multimedia 500 Mbps

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 22

Signal video analog

Digitizer :- Sampling- Quantization

Audio digital

PAL/SECAM - 25 frame/second- 576 lines useful/frame

CNST - 30 frame/second- 483 lines useful / frame

Representasi data numerik/digital

Signal audio analog

video digital

Page 12: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

12

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 23

Digitizer : - Digitalisasi signal analog/continu menjadisignal digital/diskret

- Melalui proses sampling dan quantization (kuantisasi) yang dilakukan secara bersamaan.

Representasi data numerik/digital

Fréquence d’échantillonnage

Sampling : - diskretisasi koordinat signal terhadap satuan waktu- Banyaknya sampling ditentukan oleh frekuensi(kecepatan) sampling.

- Makin tinggi frekuensi makin banyak jumlahsampling, makin banyak informasi yang terrekamdan kualitas signal mendekati signal aslinya.

- Makin rendah frekuensi makin sedikit jumlahsampling, makin sedikit informasi yang terrekamdan kualitas signal semakin rendah

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 24

• Sampling :

Amplitudo

x0

Frekuensi sampling rendah

Amplitudo

x0

Frekuensi sampling tinggi

Frekuensi sampling tinggi :- Kualitas tinggi,- jumlah data besar

Frekuensi sampling rendah :- Kualitas rendah,- jumlah data kecil

Contoh signal :

Page 13: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

13

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 25Fréquence d’échantillonnage

Kuantisasi : - Diskretisasi nilai amplitudo dari setiap sampelhasil sampling.

- Pembagian nilai amplitudo dan pengkodeannyadalam nilai biner sesuai dengan jumlah bit yang digunakan.

- Makin banyak jumlah bit, makin banyak variasinilai tinggi rendahnya suara (untuk audio) ataumakin banyak variasi warna pada citra/video, dan kualitas signal atau citra/video mendekatisignal aslinya, namun makin banyak data yang terrekam.

- Makin sedikit jumlah bit, makin sedikit variasinilai tinggi rendahnya suara (untuk audio) ataumakin sedikit variasi warna pada citra/video, kualitas signal atau citra/video semakin rendahdan semakin sedikit data yang terrekam.

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 26

• Kuantisasi :

x0

Amplitudo

x

Amplitudo

0

Kuantisasi dengan 5 bit- Variasi nilai amplitudo 25 = 32- Jumlah data = N*32 bit

N = jumlah sampling

Kuantisasi dengan 3 bit- Variasi nilai amplitudo 23 = 8- Jumlah data = N*8 bit- Kualitas intensitas berkurang

Page 14: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

14

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 27

Informasi textual :- Teks jumlah data JD = Nhuruf x 8 bit- Texs + citra/grafik JD = Nhuruf x 8 bit + besar file citra/grafik

Informasi Audio/suara/musik :- Manusia mampu mendengan pada frekuensi 20 Hz – 20 kHz- Teori sampling Nyquist–Shannon : frequensi sampling minimal =

2 kali frequensi signal (frequensi pendengaran manusia) - Jumlah sampling 44.100 sampel (44.1 kHz)/ detik- Kualitas sedang audio = 12 bit/sampel- JD = 44 100 sampel x 12 bit = 0,5 Mbit/detik (90 Mbit / 3 menit).

Representasi dan kapasitas data multimedia

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 28

Informasi citra :- Citra berwarna warna dasar RGB (merah, hijau, biru)- Ukuran citra 2D NxM pixel (tinggi x lebar) JD = N x M x 24 bit- Kamera foto digital berukuran 8 mega pixel JD = 192 Mbit

Informasi Video :- Video citra yang di-capture secara sekuensial pada selang

waktu yang berbeda- Kecepatan capture ≈ kecepatan sistem visual manusia untuk

menganalisis informasi citra 25 (PAL) – 30 (NTSC) citra/detik- VCD Jumlah pixel/citra 352x240 (NTSC) dan 352x288 (PAL)- VCD JD = 60,83 Mbit/s (NTSC), JD = 60,83 Mbit/s (PAL)- DVD Jumlah pixel/citra 720x480 (NTSC) dan 720x576 (PAL) - DVD JD = ?

Page 15: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

15

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 29

Masalah dalam KomunikasiInformasi Multimedai

Tanpa kompresi

Teks

Citra

Audio

Video

Teks

Citra

Audio

Video

Bandwidth128 kbps

Bandwidth128 kbps

65 menit ?

Data multimedia500 Mbps

wwxxyyzz

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 30

InformasiMultimedia

Terkompresi128 kbps

Video

Audio

Citra

Teks

Bandwidth128 kbps

Bandwidth128 kbps

Harapan penggunaTeknologi Informasi

Multimedai

wwwxxxyyyzzz

harapan !!

Page 16: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

16

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 31

Audioterkompresi

Videoterkompresi

Citraterkompresi

Teksterkompresi

Teks

Citra

Audio

Video

yyyyyyyyyyyyVideo

Audio

Citra

Teks

Bandwidth128 kbps

Bandwidth128 kbps

Solusi Kompresi InformasiMultimedai yang telahdikembangkan saat ini

wwwwwwwwww

xxxxxxxxxxxxx

zzzzzzzzzzzz

lumayan !!

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 32

Teks

Citra

Audio

Video

fjmmsflkkdffjskjkVideo

Audio

Citra

Teks

Bandwidth128 kbps

Bandwidth128 kbps

Solusi Kompresi InformasiMultimedia yang saya

kembangkan

Wow !!!

Page 17: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

17

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 33

Kompresi data multimedia

• Kompresi data teks (Huffman coding, RLE coding, LZW coding, arithmetic coding

• Representasi dan kompresi data suaradan audio

• Representasi dan kompresi citra• Representasi dan kompresi video

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 34

Kompresi data :

• Metode representasi data/informasi kedalamukuran yang lebih kecil sehingga dapatmempercepat waktu transmisinya dan memperkecilpenggunaan memori penyimpanan

• Kompresi dapat dilakukan tanpa kehilanganatau perubahan data (Lossless compression)

• Kompresi dapat dilakukan dengan kehilangan atauperubahan data (lossy compression)

Page 18: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

18

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 35

Lossless compression :

• Pengkodean (coding) data atau informasiyang memiliki redundancy (kerangkapan) kedalam jumlah bit yang lebih kecil.

• Digunakan untuk kompresi teks ataucitra/video tanpa kehilangan/perubahan data (citra/video medis)

• Beberap contoh coding : Huffman, arithmetic, statistik, RLE (run-length encoding), Lempel-Ziv, Lempel-Ziv-Welch,

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 36

Lossless compression :

• Huffman Coding (David Albert Huffman 1952)

- Berbasis pada perhitungan statistik- Mengunakan bantuan pohon biner- Data yang frekuensi munculnya paling

banyak dikode dengan jumlah bit terkecil- Data yang frekuensi munculnya paling

sedikit dikode dengan jumlah bit terbesar

Page 19: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

19

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 37

Lossless compression :

• Huffman CodingContoh : "this is an example of a huffman

tree" - statistik munculnya karakter : “ “= 7, a=4, e=4, f=3, t=2, h=2, i=2, s=2, n=2, m=2, x=1, p=1, l=1, u=1, 0=1, r=1.

- Probabilitas munculnya karakter : “ “= 0.1944…, a=e=0.1111…, f=0.0833…, t=h=i=s=n=m=0.0556, x=p=l=u=o=r=0.0278.

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 38

Lossless compression :

• Huffman Codingpohon biner :

“ “= 7a=4 e=4 f=3 t=2 h=2 i=2 s=2 n=2 m=2 x=1 p=1 l=1 u=1 0=1 r=1

2

2

2 4

0 0 00 110 110 0 0 110 110 0 10 110 0 11 0 11

4

4

4

5

8

8

8

12

16

20 36 “ “= 000a = 010 e = 011 f = 0010 t = 0011 h = 1000 i = 1001 s = 1010 n = 1011 m = 1100 x = 11010 p = 11011 l = 11100 u = 11101 o = 11110 r = 11111

288 bit 135 bit

Page 20: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

20

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 39

Lossless compression :

• Huffman Coding

- digunakan untuk pengkodean teks, citra dan video

- Ada 3 jenis algorithme Huffman coding, Masing-masing berhubungan dengan metode pembuatanpohon biner :

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 40

Lossless compression :

• Huffman Coding

statik : code setiap karakter ditentukan langsungoleh algoritma (contoh : teks berbahasa Prancis, dimana frekuensi kemunculan huruf e sangat banyaksehingga code bitnya kecil.

semi-adaptatif : teks harus dibaca terlebih duluuntuk menghitung frekuensi munculnya setiapkarakter, kemudian membentuk pohon binernya.

Page 21: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

21

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 41

Lossless compression :

• Huffman Coding

adaptatif : Metode ini memberikan rasio kompresiyang tinggi karena pohon biner dibentuk secaradinamik mengikuti tahapan compresi. Namun dari sisi kecepatan eksekusi membutuhkan waktu yang lebih lama karena satiap saat pohon binernya akanberuabah mengikuti perubahan frekuensi munculnyasetiap karakter.

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 42

Lossless compression :

• Kelemahan Huffman Coding

- Bila frekuensi munculnya setiap karakter dalamsuatu dokumen adalah sama semua.

- File kompresinya bisa sama atau lebih besar darifile aslinya

- Solusi yang mungkin adalah kompresi per blokkarekter dari dokumen tersebut

Entropi H :

Entropi H :

Page 22: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

22

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 43

Lossless compression :

• Run-length encoding

- RLE coding telah diaplikasikan khususnya pada scanner hitam putih (biner)

- Prinsip dasarnya adalah menghitung jumlah/panjang data yang sama dalam serangkain data yang akan dikompres

- Contoh pada dokumen hitam H (tulisan) dan putih P (latarbelakang dokumen), berikut misalnya data pada satu barisdokumen yang direpresntasikan dalam pixel :

PPPPPPPPPPPPHPPPPPPPPPPPPPPHHHPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPHPPPPPPPPPPP

- Bentuk kompresinya adalah : 12P1H14P3H23P1H11P

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 44

Lossless compression :

• Aplikasi Run-length encoding

- Kompresi citra format bmp pada Windows dan OS/2 untukcitra 1, 4 dan 8 bit/pixel

- Citra format PCX 8 dan 24 bit/pixel - Fax dan scanner hitam putih

Page 23: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

23

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 45

Lossless compression :

• Lempel-Ziv-Welch coding

- Asumsi setiap karakter dikode dengan 8 bit (nilai code 256)- Membentuk table gabungan karakter (kata dalam kamus) - Tabel ini menyimpan kode kata dengan jumlah bit tetap(umumnya maksimum 12 bit)

- Contoh : TOBEORNOTTOBEORTOBEORNOT

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 46

BEBE

TOB = <265><256>TOBTOB

TOTO

TT = <264>TTTTTOT = <263>OOTOTNO = <262>NNONORN = <261>RRNRNOR = <260>OOROREO = <259>EEOEOBE = <258>BBEBEOB = <257>OOBOBTO = <256>TTOTO

T<NIL>T

Kamusoutputwcwc

Algoritma kompresi LZW :

Page 24: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

24

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 47

<263>OT

OTOT

RNO = <270><261>RNORNO

RNRN

EOR = <269><259>EOREOR

EOEO

TOBE = <268><265>TOBETOBE

TOBTOB

TOTO

ORT = <267><260>ORTORT

OROR

BEO = <266><258>BEOBEOKamusoutputwcwc

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 48

Lossless compression :

• Lempel-Ziv-Welch coding

- Contoh : TOBEORNOTTOBEORTOBEORNOT

Hasil pengkodean :TOBEORNOT<256><258><260><265><259><261><263>Jumlah bit 16 * 9 = 144 bits.

Algoritma Rekonstruksi LZW :

TOBEORNOTTOBEORTOBEORNOT

Page 25: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

25

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 49RNO = <270>OTRNOOTRN<263>EOR = <269>RNEORRNEO<261>TOBE = <268>EOTOBEEOTOB<259>ORT = <267>TOBORTTOBOR<265>BEO = <266>ORBEOORBE<260>TOB = <265>BETOBBETO<258>TT = <264>TOTTTOT<256>OT = <263>TOTTOTNO = <262>ONOONORN = <261>NRNNRNOR = <260>RORROREO = <259>OEOOEOBE = <258>EBEEBEOB = <257>BOBBOB

TO = <256>OTOOTO

TTT

Kamusoutputw+inputinputwk

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 50

Format file citra:

• File citra umumnya memiliki : - header yang menyatakan informasi citra seperti ukurancitra, format file, dll.

- data citra itu sendiri• Struktur file berbeda antara satu format dengan format

citra lainnya• Bisa jadi struktur file untuk format citra yang sama

berbeda dari satu versi ke versi yang lain (contoh : file TIFF)

Kompresi data Citra

Page 26: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

26

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 51

• Format JPEG mengikuti norm ISO • Bersifat pengunaan bebas• Jumlah warna citra 224 = 16777216 warna• Type kompresi lossy menggunakan DCT• Kualitas kompresi tergantung pada rasio

kompresi• Tidak memiliki sifat warna transparan• Bukan format animasi

JPEG (Joint Photo Expert Group)

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 52

• JPEG 2000 masih dibawah proteksi hak paten• Type kompresi lossy dan lossless menggunakan

Wavelet Transform • Jumlah warna citra 224 = 16777216 warna• Kualitas kompresi dapat diatur secara lokal atauglobal

• Dapat ditampilkan dengan ukuran yang berbeda• Bukan format animasi• Tidak memiliki sifat warna transparan

JPEG 2000 (Joint Photo Expert Group)

Page 27: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

27

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 53

• Bersifat pengunaan bebas• Type kompresi lossless baik untuk citra

berwarna maupun citra gray-level• Memiliki sifat warna transparan• Bukan format animasi• Versi format animasinya adalah MNG

PNG (Portable Network Graphics)

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 54

• Bersifat dilindungi oleh hak paten • Jumlah warna citra 256 (sistem pallet) • Dapat memiliki sifat warna transparan• Dapat merupakan format animasi• Penggunaa umum adalah untuk logo dan

citra yang memiliki jumlah warna sedikit

GIF (Compuserve Graphics)

Page 28: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

28

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 55

Kompresi JPEG

Pembagian citradalam blok

8x8 pixel

Transformasiwarna DCT Kuantisasi

Coding RLE &

Huffman

TabelKuantisasi

Tabelcoding

RekonstruksiBlok citra

TransformasiWarnainvers

IDCT KuantisasiInverse

Decoding RLE &

Huffman

Citra terkompresiJPEGCitra asli

Kompresi JPEG

Rekonstruksi JPEG

Bagan standar kompresi citra JPEG

Matriks asli.

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 56

Sub-sampling warna

R G B Y Cb Cr

Format ruang warna :

Y

4:4:4

4:2:2

4:1:1

Page 29: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

29

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 57

Konversi RGB Yuv :

Konversi Yuv RGB :

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 58

MPEG : Prinsip dasar

- Mata lebih sensitif terhadap perubahan intensitas/luminance L- Perubahan nilai komponen chrominance U (Cb) dan V (Cr) tidak terlu tampak

secara visual oleh mata

Down sampling

Page 30: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

30

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 59

Matriks asli. Matriks transformasi DCT

DCT

Matriks kuantisasi

Matriks terkuantisasi.

÷

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 60

∑−

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +

=1

0

2

2).12(cos).,()(.),(

N

xNX N

ixyxPixeliCyiDCT π

∑∑−

=

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +

=1

0

1

0 2).12(cos.

2).12(cos).,()().(.2),(

N

x

N

y Njy

NixyxPixeliCjC

NjiDCT ππ

∑−

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +

=1

0

2

2).12(cos.),()(.),(

N

yXN N

jyyiDCTjCjiDCT π

Transformasi DCT

∑∑−

=

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +

⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +

=1

0

1

0 2).12(cos.

2).12(cos).,()().(.2),(

N

i

N

j Njy

NixjiDCTiCjC

NyxPixel ππ

∑−

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +

=1

0

2

2).12(cos).,()(.),(

N

jNX N

jyjiDCTjCyiIDCT π

∑−

=⎥⎦⎤

⎢⎣⎡ +

=1

0

2

2).12(cos.),()(.),(

N

iXN N

ixyiIDCTiCyxPixel π

Transformasi DCT invers.

Implementasi 1D :

Implementasi 1D :

Page 31: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

31

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 61Matriks hasil IDCT

IDCT

x

Matriks kuantisasi

Matriks terkuantisasi. Matriks terkuantisasi invers.

⎥⎥⎥⎥⎥⎥⎥⎥⎥⎥

⎢⎢⎢⎢⎢⎢⎢⎢⎢⎢

−−−−

=

000000000000000000000000000000000000000000000013140000001224000001001264

F

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 62

Page 32: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

32

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 63

Quantization Table for:Photoshop CS2 (Save As 11)

88888765

88887544

88875443

88754433

87544322

75443211

64432111

54332111

Quantization Table: Luminance

88888888

88888888

88888888

88888888

88888877

88888744

88887422

88887421

Quantization Table: Chrominance

Quantization Table for: IrfanView (95%)

10101011101097

101212109865

9111086642

8101176422

68953221

67642211

66632111

65422112

Quantization Table: Luminance

1010101010101010

1010101010101010

1010101010101010

1010101010101010

10101010101075

1010101010632

101010107322

101010105222

Quantization Table: Chrominance

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 64

Zigzag coding : urutan pengkodemenurut norm JPEG.

20 -10 11 1 -9 2 -2 -4 -8 -1 0 1 2 3 -1 0 0 0 0 -1 EOB

• DC adalah nilai rata-rata matriks dan merepresentasikaninformasi global matriks (frekuensi rendah)

• AC merepresentasikan informasi detail matriks (frek. tinggi)• Penkodean dilakukan dalam bentuk zigzag :

Page 33: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

33

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 65

Table 1 - Huffman - Luminance (Y) - DC

0A1111 110 7 bits

091111 106 bits

081111 05 bits

0711104 bits

04050302060100 (End of Block)

000001010011100101110

3 bits

CodeBitsLength

Table 2 - Huffman - Luminance (Y) - AC

...FA

...1111 1111 1111 1110 16 bits

.........

...F0 (ZRL)...

...1111 1111 0011...

12 bits

.........

3141

1110 101110 11 6 bits

052112

1101 01101 11110 0

5 bits

110400 (End of Block)

101010111100

4 bits

031003 bits

0102

00012 bits

CodeBitsLength

20 -10 11 1 -9 2 -2 -4 -8 -1 0 1 2 3 -1 0 0 0 0 -1 EOB

Code bit-stream :

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 66

20 -10 11 1 -9 2 -2 -4 -8 -1 0 1 2 3 -1 0 0 0 0 -1 EOB

1024,...,2047-2047,...,-1024...,111 1111 1111000 0000 0000,...110B

512,...,1023-1023,...,-512...,11 1111 1111 00 0000 0000,...100A

256,...,511-511,...,-256...,1 1111 1111 0 0000 0000,...909

128,...,255-255,...,-128...,1111 1111 0000 0000,...808

64,...,127-127,...,-64...,111 1111 000 0000,...707

32,...,63-63,...,-32...,11 1111 00 0000,...606

16,...,31-31,...,-16...,1 1111 0 0000,...505

8,...,15-15,...,-81000,...,11110000,...,0111404

4,5,6,7-7,-6,-5,-4100,101,110,111000,001,010,011303

2,3-3,-210,1100,01202

1-110101

DC/AC ValueAdditional Bits SizeAC Code

1011 0101 1011 1011 00 1 . . . . . 1010 1 . . . . . . 111011 0 1100

Page 34: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

34

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 67

Analisis multi-frekuensi : Wavelet transform

• Informasi dalam signal 1-D et 2-D tersebar dalamfrekuensi yang berbeda (dari frekuensi rendah kefrekuensi tinggi)

• Analisis informasi dalam signal tersebut membutuhkanteknik analisis multi-frekuensi multi-resolusimulti-scale

• Wavelet transform (WT) sangat sesuai dengankebutuhan analisis multi-frekuensi.

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 68

Discrete Wavelet Transform (DWT)

Bagaimana DWT berfungsi ?

Dua pendekatan analisis :- pendekatan melalui dilatasi filter resolusi signal tetap.- pendekatan melalui dilatasi signal resolusi signal berubah

Contoh : misalkan suatu signal memiliki informasi yang tersebar hingga pada frekuensi 1000 Hz.

Prinsipe : memisahkan signal dalam dua komponen yaituinformasi general (frekuensi rendah) dan informasidetil (frekuensi tinggi)

Page 35: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

35

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 69

Pendekatan melalui dilatasi filtre ? - Pada tahap awal, kita bagi informasi signal dalam dua bagian denganmelewatkannya dalam high-pass filter (500-1000 Hz) dan low-passfilter (0-500 Hz).

- Menghasilkan satu signal yang berhubungan dengan informasi padainterval 0-500 Hz (frekuensi rendah) dan satu signal lainnya denganinformasi pada interval 500-1000 Hz (frekuensi tinggi).

- Selanjutnya, kita lakukan proses berulang pada salah satu atau keduakomponen tadi.

- Andaikan kita lakukan untuk bagian low-pass dengan menggunakanhigh-pass filter (250-500 Hz) dan low-pass filter (0-250 Hz). Maka kitaakan punya 3 komponen informasi, masing-masing berhubungandengan informasi dari satu signal yang sama pada frekuens 0-250 Hz, 250-500 Hz et 500-1000 Hz.

- dst.

Discrete Wavelet Transform (DWT)

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 70

Pendekatan dilatasi signal ? • Tahap pertama, kita lewatkan signal kedalam low-pass filter dan

high-pass filter (kita gunakan filter dengan resolusi yang sama). • Tahap kedua, resolusi signal hasil low-pass dan high-pass kita

bagi dua. • Selanjutnya, kita lakukan proses yang sama hingga pada resolusi

yang diinginkan.

Keuntungan untuk kompresi citra :- Lebih mudah untuk implementasi real-time- sangat baik untuk kompresi citra dan video

Discrete Wavelet Transform (DWT)

Page 36: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

36

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 71

Discrete Wavelet Transform (DWT)

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 72

Discrete Wavelet Transform (DWT)

Page 37: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

37

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 73

• Ada beberapa jenis WT yang telah dikembangkan, diantaranya yang digunakan untuk format JPEG2000 : - ''CDF 9/7'' Cohen-Daubechies-Fauvaue (irreversible). - ''spline 5/3'' pour Le Gall (lebih sederhana dan reversible).

• Bilangan 9 dan 5 merupakan jumlah elemen filter low-pass. Bilangan 7 dan 3 merupakan jumlah elemen filter high-pass.

Pour la CDF 9/7 :

+0.602949018236+0.266864118443 (Z1 +Z-1)-0.0782223266529 (Z2 +Z-2)-0.016864118448 (Z3 +Z-3)+0.026748757411 (Z4 +Z-4)

+0.557543526229 (Z1)-0.295635881557 (Z2 +Z0)-0.028771763114 (Z3 +Z-1)+0.045635881557 (Z4 +Z-2)

Filter low-pass L : Filter high-pass H :

Discrete Wavelet Transform (DWT)

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 74

Standar Kompresi JPEG2000

• Wavelet Transform (WT)- Ide : membagi citra kedalam tingkat resolusi yang berbeda- Pembagiannya berdasarkan pita frekuensi yang bebeda- Menjaga/mempertahankan kualitas data

• Principes :– Melakukan proses WT terhadap citra asli– Kuantisasi skalar (sesuai tingkat resolusi)– Pengkodean (RLE, entropy, Huffman, …)

Page 38: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

38

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 75

KuantisasiWavelet

TransformCodingper blok

Citraasli

Citraterkompresi

Encoder Optimisasirasio-distorsi

Pembentukanbitstream

Citrarekonstruksi

Kantisasiinvers

Decoder

DecodingPer blok

Wavelettransform

inverse

Citraterkompresi

Standar Kompresi JPEG2000

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 76

Standar Kompresi JPEG2000

LL1

LH1

HL1

HH1

baris

Citra asli

Detilhorisontal

Detilvertikal

Detildiagonal

kolom

Page 39: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

39

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 77

Standar Kompresi JPEG2000

HH2

bariskolom

Citra LL1

Detilhorisontal

Detilvertikal

Detildiagonal

LH2

LL2

HL2

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 78

Standar Kompresi JPEG2000

HH3

bariskolom

Citra LL2

Detilhorisontal

Detilvertikal

Detildiagonal

LH3

LL3

HL3

Page 40: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

40

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 79

Standar kompresi JPEG2000

Transmisi secara progresif per resolusi

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 80

Standard compression JPEG2000

Transmisi secara progresif per resolusi

Page 41: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

41

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 81

Standar kompresi JPEG2000

Transmisi secara progresif per resolusi

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 82

Standar kompresi JPEG2000

Transmisi secara progresif per resolusi

Page 42: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

42

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 83

Standard compression JPEG2000

Perbandingan rasio kompresi

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 84

Contoh citra hasil kompresi :

Standar kompresi JPEG2000

JPEG JPEG 2000

Page 43: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

43

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 85

Standard compression JPEG2000

• Keuntungan– Kualitas lebih baik dari JPEG – Lossless dan lossy compression sangat baik– Regions of Interests ROI coding– Transmisi dan pengkodean progressif– Sesuai untuk data aplikasi multimedia

• Untuk nilai PSNR (pick signal to noise ratio) yang sama, ratio kompresi JPEG2000 dapat mencapai 2 kali dari JPEG

• Efek blok tidak tampak

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 86

Kompresi Video

Problem :

- Satu citra dari suatu video dapat menempati kapasitasmemori sekitar 0,916 MB (640x480 pixel).

- Untuk menampilkan video yang secara visual tampakkontinu, maka kecepatan pengambilan gambar adalah25 atau 30 citra per detik, atau sekitar 23 MB/detik atausekitar 1,38 GB/menit atau sekitar 82,94 GB/jam.

- Kapasitas penyimpanan (CD dan DVD) yang ada saatini sekitar 7GB,

- Kapasitas band-width jaringan komunikasi yang terbatas.- 25 citra/detik butuh band-with sekitar 184 Mbps.

Page 44: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

44

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 87

Kompresi Video

• Solusi :

- Meningkatkan kapasitas memori penyimpanan,

implikasinya penambahan biaya yang besar

- Memperbesar band-width komunikasi

implikasinya penambahan biaya yang besar

- Kompresi data video pengembangan algoritma CoDec(COmpression/DECompression) untuk memperkecilsemaksimal mungkin data video tanpa banyak mengurangikualitas visualnya

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 88

Kompresi Video

• Ide pertama adalah mengurangi jumlah data rate (dari 25 fps ke 12 fps atau dari 30 fps ke 15 fps), dengan konsekuensi menghilangkan sejumlahpergerakan objek video (video motions)

• Intraframe (spatial) compression:mengurangi redundant informasi/data yang berada dalam satu citra atau frame.

Page 45: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

45

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 89

Kompresi Video

Interframe (temporal) compression

• Landasan pemikiran adalah bahwa banyak terdapatperulangan informasi/data video dari satu frame (citra) keframe lainnya.

• Sehingga perlu pengembangan metode atau algoritma yang mampu menghilangkan redundancy informasi/dat antarframe.

• Butuh identifikasi key frame (master frame)

• Key frame: dasar untuk menentukan berapa banyaknyaframe secara berurutan yang memiliki pergerakan objekyang sama (hampir sama)

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 90

Kompresi Video

Interframe (temporal) compression

• Andaikan bahwa informasi/data background adalah tetap (langit, jalan danrumput) dan hanya mobil yang bergerak.

• Frame pertama disimpan sebagai key frame dan frame-frame lainnya diambilhanyalah objek yang bergerak (mobil).

t

Page 46: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

46

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 91

Standar video MPEG

• MPEG-1, adalah suatu standar untuk kompresi data video dan audio (2 kanal audio). Memungkinkan untuk menyimpan videodengan kapasitas 1.5 Mbps pada media VCD (Video CD).

• MPEG-2, suatu standard dikembangkan untuk televisi numerik(HDTV) yang memberikan kualitas tinggi dengan kapasitas 40 Mbps dan 5 canal audio. MPEG-2 juga dikembangkan untukdapat mengidentifikasi dan memproteksi terhadap pembajakan. Format ini digunakan untuk video DVD.

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 92

Standards et normes vidéos : MPEG

• MPEG-4, standard yang ditujukan untuk compresi data multimédia dalam bentuk objek numériques, sehinggalebih memudahkan interactivity, dan pengunaanya lebihadaptif terhadap kebutuhan web dan interface mobile.

• MPEG-7, standard ditujukan untuk memberikanrepresentasi standar data audio dan visual agar dapatlebih memungkinkan pencarian informasi dalam videoberdasarkan content. Standar ini disebut juga MultimediaContent Description Interface.

Page 47: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

47

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 93

MPEG : Prinsip dasar

Prediksi Transformasi Kuantisasi Entropy Coding

P T Q Ce

Coding

Decoding

R G B Y U V

Luminance

Format ruang warna : 4:1:1 (4:2:0)

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 94

MPEG : Prinsip dasar

Konversi RGB Yuv :

Konversi Yuv RGB :

Page 48: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

48

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 95

MPEG : Prinsip dasar

- Mata lebih sensitif terhadap perubahan intensitas/luminance L- Perubahan nilai komponen chrominance U (Cb) dan V (Cr) tidak terlu tampak

secara visual oleh mata

Down sampling

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 96

MPEG : Prinsip dasar

Modul Prediksi :

Page 49: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

49

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 97

MPEG : Prinsip dasar

Modul Prediksi :

• Frames I : citra dikompresi secara terpisah tanpa citrareferensi dari citra sebelumnya.

• Frames P: citra yang diprediksi berdasarkan pada citrareferensi I atau P sebelumnya.

• Frames B (Citra interpolsi bidireksional) : citra ini dihitungberdasarkan citra referensi I dan P,

Urutan penyimpanan dalam file : I P B B B P B B B I B B B

I B B B P B B B P B B B I

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 98

MPEG : Prinsip dasar

Page 50: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

50

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 99

MPEG : Prinsip dasarr

• Citra ini dikompresi dengan hanya menggunkanmetode

kompresi JPEG.

• Citra ini sangat penting dalam video MPEG karena dialah yang menjamin kesinambungan data citra lainnya

• Ada 2 atau 3 citra I per detiknya dalam videoMPEG.

Frames I :

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 100

MPEG : Principe

Frames P :• Citra ini dihitung melalui perbedaan antra citra actual terhadap citra I atau

citra P sebelumnya.

• Algoritma yang dikembangkan untuk menghitung citra P adalah melaluiperbandingan blok per blok, disebut macroblocs (16x16 pixels), dan berdasarkan pada nilai ambang tertentu dapat dinyatakan apakah bloktesebut berbeda dengan blok citra sebelumnya. Jika ya maka dilakukancompresi JPEG dan jika tidak, blok tersebut dinyatakan sama denganblok citra sebelumnya dan tidak perlu dikompresi.

• Perhitungan macroblocs sangat mempengaruhi kecepatan kompresi.

Page 51: Sistem Multimedia.ppt [Read-Only]aqwamrosadi.staff.gunadarma.ac.id/.../24380/OlahCitra_Multimedia_Sarif.pdf · 1 Sistem Multimedia Dr. Sarifuddin Madenda Dosen & Peneliti Universitas

51

Sarifuddin Madenda. Sis. Mul. : Pendahuluan. 101

MPEG : Principe

Frames B :

• Sama halnya dengan frames P, frames B dihitung berdasarkanperbedaan antara citra actual terhadap citra referensi I sebelumnya dan citra referensi P berikutnya, hal ini dapatmemberikan kualitas kompresi yang baik, namun memberikandelay waktu karena harus mengetahui dulu citra berikutnya dan harus disimpan di memori 3 citra secara berturutan (citra I/P sebelumnya, citra actual dan citra P/I berikutnya).