SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DITINJAU DARI …
Transcript of SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DITINJAU DARI …
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DITINJAU DARI PERSPEKTIF SISTEM
PEMERINTAHAN PRESIDENSIALISME
TESIS
Diajukan Untuk Mencapai Gelar Magister Hukum
Oleh:
Stevanie Lestari Burara
NIM : 322015027
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2018
VI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, untuk
penyertaan dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini. Penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang selama ini
telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjuangan
penulis sepanjang perjalanan studi Penulis di Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana yaitu:
1. Keluarga penulis yang tidak pernah lelah mendoakan
penulis. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Johanes
Lake dan Ibunda Lydia Mallisa’, dan kakak juga adik-
adik Penulis, Johan Ronald S.T, Ledy Agusta S.Kom,
M.Cs, Irene Lisa Burara S.T, Leslie Agustin Mallisa’,
dan keponakan tercinta Steve vai Genesis Pieta, Claice
Palinggi’ Iza elzzanda, S.E, Tidak lupa untuk opa
tercinta dan terkasih, Dr.John N. Palinggi’ MM,
MBA, Tante Nella S.Pd, Om attong, Om Zakaria
yang memberi semangat dan menjadi semangat bagi
VI
Penulis, serta dukungan materi dan non materi selama
penulis berkuliah sampai menyelesaikan studi penulis.
2. Bapak Dr.Titon Slamaet Kurnia S.H., M.H, selaku
dosen pembimbing yang dalam kesibukannya telah
meluangkan waktu, pikiran, tenaga dan kesabarannya
untuk untuk memberikan arahan dan petunjuk yang
membantu penulis dalam penyusunan tesis
3. Bapak Dr. Umbu Rauta S.H., M.H selaku dosen
pembimbing yang juga dalam kesibukannya telah
meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan
masukan bagi penulisan tesis.
4. Bapak Dr. Krishna Djaya Darumurti, S.H., M.H,
selaku penguji dan telah membantu penulis dalam
awal penyusunan tesis ini dalam memberikan
masukan dan saran dalam penulisan tesis ini
kedepannya.
5. Bapak Dr. Tri Budiyono, S.H., M.H, selaku penguji
dan telah membantu penulis dalam awal penyususnan
tesis ini, dengan memberikan masukan dan saran
dalam penulisan tesis ini.
VI
6. Keluarga Besar Fakultas Hukum UKSW, para dosen
dan staf-staf yang telah membagi ilmu hukum yang
dimiliki, serta tidak lelah membantu penulis selama
berkuliah sampai penulis menyelesaikan tesis ini.
7. Teman-teman Magister Ilmu Hukum Fransisca Jallie
Patiruhu, S.H, M.H, kak Niken Asriningsih, S.H,
M.H, William Pais S.H, M.H, Pajaro Umbu, S.H,
M.H, Raymond, S.H, M.H, Sam Kabarek, S.H, M.H,
dan teman-teman lainnya yang berjuang bersama-
sama saling memberikan dorongan dan motivasi dari
awal perkuliahan sampai pada terselesainya
penyusunan tesis ini.
8. Sahabat, saudara dan orang-orang terkasih, Oki Lomo
Dolly Lubis S.E, Natanael Hambali S.Ds, Hulda
Appriayu Tangi, Viona Valentina S.T, Nikolaus
Kurniawan Hambali S.E, Ivan Christian Putra S.Si,
Christ Theo Azharya Banda, Harry Setiawan saputra
S.Si, Regina Gaviola Arganto S.pd, Melvina Editha
Tjokrosoeharto S.E.
VI
9. Saudaraku, Kristina Dewi S.kom, Dersty Mustamu
S.Psi, Sari Situmeang S.E, Yahaziela, Melvi Manik
S.E, Lidia Franjen S.M, Gerald S.Mus, Jefri
Hamangau S.Si, Sammy Adriel Susanto S.Mus, Kevin
Ronald Pattipawe, Andre Wijaya, Yesaya Anendya
S.Mus, Daniel Abdi Prasetyo S.Kom.
10. Pdt. Erlia Mora Anggreani Sihombing S.Si.Teol,
Deovianti Palimbu S.I.Kom, Juniandri Masri S.P,
Helen Tonapa S.Pd, Sherli Putri Yolanda S.Pd.Kom,
Wahyuni Raya Sabuntu S.Psi, Christin Finda Nante,
Helery Karambe, Dirgayany Pala’biran, Yuisan
Marantika, Inggrid Florensia Sombasadi.
11. Pdt. Bambang Hengky dan Pdt. Ricky Handoko, Pdp.
Satrio sambodo, Pdp. Denni Mustamu, kak lina, mas
yanuar, kak indri, bersama teman-teman pelanayan di
Bethany Salatiga, Angela Rahmawati S.Kom, Windhi
Sari, S.Pd, Marisca, S.Gz, yang selalu mendukung dan
memberikan bagi penulis.
12. Teman-teman satu etnis toraja, Endriko Bura, Satria
anas Tuppang, Billy Hendro, Gabriella Allo Linggi’,
VI
S.Psi, Ari Maginte, S.Kom, Nessa S.Kom, Genota
Allo Linggi’, Adelisa Matassik S.E, Marcel, S.Kom.,
M.Si, dan seluruh teman-teman sekaligus saudara
ditanah rantauan, yang berdiri dalam naungan
organisasi PKMST tanpa terkecuali.
13. Teman-teman kost, Miranda Hutapea, Sylvia
Febriana, Novry, Ica, Devi, Hilda, Jeska, dan teman-
teman yang mendukung jalannya penelitian ini, Serta
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah banyak membantu penulis
menyelesaikan tesis penulis.
Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pengembangan dan
pembangunan Ilmu Hukum serta siapa saja yang membacanya.
Salatiga, 20 Desember 2018
vi
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan...................................................................... i
Lembar Pengesahan….................................................................. ii
Lembar Pernyataan Orisinalitas.................................................. iii
Ucapan Terima Kasih..............……………………………….... iv
Kata Pengantar......................................……………………….. v
Daftar Isi………………………………………………………. vi
Abstrak..........................................……...…………………….. vii
BAB I : PENDAHULUAN………………………………...…. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………...….. 1
B. Rumusan Masalah…… ………………………..….. 9
C. Tujuan Penelitian……...……………….................... 9
D. Manfaat Penelitian…..………………………….…. 9
E. Landasan Teoritis...................................................... 10
1. Teori Hubungan Legislatif dan eksekutif…… ...10
a. Sistem Pemerintahan Parlementer……….... 11
b. Sistem Pemerintahan Presidensial………… 14
vi
c. Sistem Pemerintahan Semi Presdiensial.
...................................................................... 17
2. Konsistensi Perencanaan Pembangunan Nasional
............................................................................ 22
F. Metode Penelitian……………….………….....…... 23
BAB II : PRINSIP-PRINSIP SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIAL........................................................................ 29
1. Pengertian Sistem Pemerintahan……………….…. 29
2. Macam-Macam Sistem Pemerintahan…………….. 32
3. Prinsip-Prinsip Sistem Pemerintahan
Presidensial............................................................... 42
a. Pemisahan Kekuasaan…..…………………….. 42
a.1 Eksekutif Independen dari Legislatif………….. 44
a.2 Eksekutif dan Legislatif Mendapat Mandat
Langsung dari Rakyat…………………………....... 45
b. Tanggung Jawab Presiden Kepada Rakyat Bukan
Parlemen………………………………………..49
c. Presiden Tidak Dibawah Perintah Parlemen….. 52
vi
BAB III : KESESUAIAN SISTEM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN ASAS ATAU
PRINSIP PRESIDENSIALISME……………………………... 58
A. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional................. 58
1. Teori Perencanaan pembangunan.....……... ……….58
a. Teknoratik………………………………………61
b. Politik………………………………………….. 65
2. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dalam
Hukum Positif...…………………………………… 67
a. RPJP………………..………….………………. 67
b. RPJM………………………………………….. 71
c. RKP…………………………………………….77
3. Gagasan Perubahan Kelima UUD
1945............................................…………..…….... 79
B. Sistem Perencanaan pembangunan Nasional ditinjau dari
Asas/Prinsip Presidensialisme…. …………………….. 87
1. Perencanaan Pembangunan Sebagai Kebijakan
Pemerintah………………………….. .…………… 87
vi
2. Kebijakan Pemerintah adalah ranah ekslusif
.................................................................................. 93
3. Koherensi perencanaan pembangunan nasional dengan
sistem presidensialisme……………………….…... 98
3.1 RPJM koheren dengan Sistem
Presidensialisme............................................... 98
3.2 RPJP tidak koheren dengan Sistem
Presidensialisme.............................................. 101
4. GBHN dan UU SPPN....………….………….................... 103
5. GBHN dan Sistem Presidensialisme.................................. 108
BAB IV: PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………....……………... 112
B. Saran…………………………………………….….... 114
DAFTAR PUSTAKA………………………………..……..... 115
vii
Abstrak
Pembangunan suatu negara wajib ditetapkan dalam suatu
sistem yang komprehensif agar pembangunan berjalan secara terarah,
terstruktur, dan terencana dengan baik. Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional Indonesia wajib berorientasi kepada
kesejahteraan masyarakat. Pada masa orde baru sistem perencanaan
ditetapkan oleh MPR dan disebut Garis-garis Besar Haluan Negara
(GBHN). Setelah masa orde baru berlalu, tugas pembuatan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN) diserahkan kepada
Presiden dan wakil Presiden. Saat ini terjadi arus pendapat yang
menginginkan mereformulasi model GBHN sebagai arah
perencanaan pembangunan nasional ke depan. Namun, apakah MPR
masih relevan sebagai lembaga yang diberi peran, fungsi dan
kewenangan untuk merumuskan GBHN. Hal ini yang perlu dikaji
untuk mendapatkan solusinya.
Kata Kunci : Perubahan konstitusi, sistem pemerintahan, sistem
perencanaan pembangunan nasional.