Sistem peny. pemerintahan gol ii

56
1

Transcript of Sistem peny. pemerintahan gol ii

Page 2: Sistem peny. pemerintahan gol ii

2

= BIO DATA =Nama : Ir. Abdul Hamid, M.Si

Tempat/Tgl Lahir : Tabing/ 10 Nopember

1965

Jabatan : Widyaiswara Muda

Alamat Kantor : Jl. Raya Indarung – Pdg.

Besi

Pendidikan terakhir : Strata II STIA – LAN

Bandung

Bidang Studi : Administrasi Publik

Alamat Rumah : Komplek Perumdam III/4

Blok K/8 Padang 

Telp / HP : 0751-463615 /

081535214448

Email :

hamid.abdulwi@yah

oo.co.id

Website :hamidwi.multiply.com

PENGALAMAN KERJA

Page 3: Sistem peny. pemerintahan gol ii

3

SISTEM PENYELENGGARAAN SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DALAM NKRIPEMERINTAHAN DALAM NKRISISTEM PENYELENGGARAAN SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DALAM NKRIPEMERINTAHAN DALAM NKRI

Page 4: Sistem peny. pemerintahan gol ii

4

MENU PEMBELAJARAN HARI INI “SISTEM PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DALAM NKRI

I PENDAHULUAN

II POKOK BAHASAN

A. SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA

- Pengertian Sistem Pemerintahan Negara

- Penyelenggaraan Kekuasaan Pemerintahan Negara

B. PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BEBAS KKN

- Azas-azas umum Penyelenggaraan Negara

- Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

Page 5: Sistem peny. pemerintahan gol ii

5

C. LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAH

- Fungsi Penyelenggaraan Pemerintah - Kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah - Lembaga penyelenggara pemerintah tingkat Pusat - Lembaga penyelenggara pemerintah tingkat daerah - Lembaga perekonomian negara

D. PROSES MANAJEMEN PEMERINTAHAN - Perencanaan,

- Pengorganisasian, - Pelaksanaan - Pengawasan

II.DISKUSI KELOMPOK III PENUTUP

Page 6: Sistem peny. pemerintahan gol ii

6

POSISI PEMBELAJARAN ANDRAGOGI

PESERTA

PESERTA

PESERTA

FASILITATOR

Page 7: Sistem peny. pemerintahan gol ii

7

TULISKAN HARAPAN-HARAPAN ANDA

TERHADAP MATERI INI

Page 8: Sistem peny. pemerintahan gol ii

8

A. Menjelaskan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara

B. Menjelaskan penyelenggaran negara yang bersih KKN

C. Menjelaskan lembaga penyelenggaraan pemerintahan

D. Menjelaskan proses manajemen pemerintahan

Setelah mengikuti pembe lajaran ini peserta Diharap kan mampu memahami hal ihwal tentang Pemerintahan negara RI

Page 9: Sistem peny. pemerintahan gol ii

9

Seperangkat komponen, elemen, unsur, atau subsistem dengan segala atributnya yang satu sama lain saling berkaitan, pengaruh mempengaruhi dan saling tergantung sehingga keseluruhannya merupakan suatu kesatuan yang terintegrasi dan mempunyai peranan atau tujuan tertentu

SISTEM ADMINSTRASI NEGARA KESATUAN RI

Pengertian SISTEM

Pengertian administrasi negara

Pengertian administrasi

1). Public administration adalah organisasi dan managemen dan manusia dan benda guna mencapai tujuan-tujuan pemerintah.

2). Public administration adalah suatu seni dan ilmu tentang managemen yartg dipergunakan untuk mengatur urusan-urusan Negara.

Kerja sama kelompok yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

Page 10: Sistem peny. pemerintahan gol ii

BAGAIMANAKAH SISTEM ADMINISRASI YANG

BERLAKU DI INDONESIA?

BAGAIMANAKAH SISTEM ADMINISRASI YANG

BERLAKU DI INDONESIA?

Page 11: Sistem peny. pemerintahan gol ii

11

SISTEM ADMMISTRASI NEGARA YANG MEMILIKI UNSUR- UNSUR

DAN DIPENGARUHI OLEH FAKTOR LINGKUNGAN.

SISTEM ADMMISTRASI NEGARA YANG MEMILIKI UNSUR- UNSUR

DAN DIPENGARUHI OLEH FAKTOR LINGKUNGAN.

Page 12: Sistem peny. pemerintahan gol ii

12

Berdásarkan UUD 1945 dikenal adànya istilah yang erat kaitannya dengan administrasi Negara sebagai sistem yang dipraktekkan. - Penyelenggara Negara - Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

Intermezo

(Soeharyo dan Efendi: 2005)

Page 13: Sistem peny. pemerintahan gol ii

13

SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA

Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara,

bukan Sistem penyelenggaraan Negara oleh Lembaga-Lembaga Negara

Pengertian ooooo

SISTIM BEKERJANYA PEMERINTAH SEBAGAI FUNGSI YANG ADA PADA PRESIDEN SEBAGAI PEMEGANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA

FOKUS

“ MEKANISME BEKERJANYA LEMBAGA EKSEKUTIF YANG DIPIMPIN OLEH PRESIDEN SELAKU KEPALA PEMERINTAHAN MAUPUN SEBAGAI KEPALA NEGARA”

Page 14: Sistem peny. pemerintahan gol ii

PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Antara lain:

•Amandemen UUD 1945

•Penghapusan doktrin Dwi

Fungsi ABRI

•Penegakan hukum, HAM,

dan pemberantasan KKN

•Otonomi Daerah

•Kebebasan Pers

•Mewujudkan kehidupan

demokrasi

Tuntutan Reformasi

• Pembukaan• Batang Tubuh - 16 bab - 37 pasal - 49 ayat - 4 pasal Aturan Peralihan - 2 ayat Aturan Tambahan•Penjelasan

Sebelum Perubahan

•Kekuasaan tertinggi di tangan MPR

•Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden

•Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat menimbulkan multitafsir

•Kewenangan pada Presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-undang

•Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi

Latar Belakang Perubahan

Menyempurnakan aturan dasar, mengenai:

•Tatanan negara•Kedaulatan Rakyat•HAM•Pembagian kekuasaan•Kesejahteraan Sosial•Eksistensi negara

demokrasi dan negara hukum

•Hal-hal lain sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa

Tujuan Perubahan

•Pasal 3 UUD 1945

•Pasal 37 UUD 1945

•TAP MPR No.IX/MPR/1999

•TAP MPR No.IX/MPR/2000

•TAP MPR No.XI/MPR/2001

Dasar Yuridis

•Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945

•Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

•Mempertegas sistem presidensiil

• Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukan ke dalam pasal-pasal

• Perubahan dilakukan dengan cara “adendum”

Kesepakatan Dasar

•Sidang Umum MPR 1999

Tanggal 14-21 Okt 1999

•Sidang Tahunan MPR 2000

Tanggal 7-18 Agt 2000

•Sidang Tahunan MPR 2001

Tanggal 1-9 Nov 2001

•Sidang Tahunan MPR 2002

Tanggal 1-11 Agt 2002

Sidang MPR

• Pembukaan • Pasal-pasal: - 21 bab - 73 pasal - 170 ayat - 3 pasal Aturan Peralihan

- 2 pasal Aturan Tambahan

Hasil Perubahan

14

Angsa

Page 15: Sistem peny. pemerintahan gol ii

15

PENYELENGGARAAN KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA

UUD 1945Presiden adalah sebagai penyelenggara atau pemegang kekuasaan Pemerintahan Negara

Dibantu oleh satu orang Wakil Presiden

Dalam menjalankan fungsinya

Dibantu oleh Menteri-Menteri Negara

Page 16: Sistem peny. pemerintahan gol ii

Presiden

dibantumenteri-menteri negara

[Pasal 17 (1)]

yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden

[Pasal 17 (2)*]

membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan

[Pasal 17 (3)*]

membentuk suatu dewan pertimbanganyang bertugas

memberikan nasihat dan pertimbangan kepada

Presiden(Pasal 16) ****

KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARAKementerian Negara dan Dewan Pertimbangan

Pembentukan, pengubahan, dan

pembubaran kementerian negara

diatur dalam undang-undang

[Pasal 17 (4) ***]

16

Page 17: Sistem peny. pemerintahan gol ii

mengangkat dan menerima Duta[Pasal 13 (2)* dan (3)*]

memberi grasi dan rehabilitasi[Pasal 14 (1)*]

memberi amnesti dan abolisi[Pasal 14 (2)*]

KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA

menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dan internasional

lainnya[Pasal 11 (1)**** dan (2)***]

memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan

undang-undang(Pasal 15 *)

menyatakan keadaan bahaya(Pasal 12)

denganpersetujuan

denganpertimbangan

denganpertimbangan

denganpertimbangan

DPR MA

17

Page 18: Sistem peny. pemerintahan gol ii

Pasal 24 (1)***Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan

yang merdeka untuk menyelenggarakan

peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan

Pasal 4 (1)Memegang kekuasaan

pemerintahan

Presiden

Lembaga-lembaga Negara yang memegang kekuasaan menurut UUD

Pasal 20 (1)*Memegang kekuasaan

membentuk UU

DPR

18

Page 19: Sistem peny. pemerintahan gol ii

19

1945-1967

1967–1998

1998–1999

1999–2001

2001–2004

Sejak 2004PRESIDEN INDONESIA

POLITIKALHU

T

Page 20: Sistem peny. pemerintahan gol ii

20

1. Memberi gelar dan tanda jasa2. Membahas RUU utk mendapat persetujuan bersama DPR3. Mengesahkan RUU yg telah disetujui bersama DPR utk

menjadi UU4. Mengajukan RUU APBN utk dibahas bersama dg

memperhatikan pertimbangan DPD5. Menetapkan calon hakim agung yg diusulkan Komisi

Yudisial dan telah mendapat persetujuan DPR utk menjadi Hakim Agung.

6. Mengangkat dan memberhentikan anggota komisi yudisial dg persetujuan DPR

7. Menetapkan dan mengajukan anggota hakim konstitusiDst --18

Sebagai Kepala Negara, Presiden :

Imajinasi

Page 21: Sistem peny. pemerintahan gol ii

21

TUJUAN : MELATIH BERPIKIR SECARA KREATIF DAN LUAS

Hubungkan enam titik dengan 4 buah garis tanpa terputus!!!!!

Game

Page 22: Sistem peny. pemerintahan gol ii

22

PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS KKNDAN BEBAS KKN

AZAS-AZAS UMUM PENYELENGGARAAN NEGARA

Negara

KepolisianABAB XIX

1. AZAS KEPASTIAN HUKUM = azas yg mengutamakan landasan peraturan perundang2an, keputusan dan keadilan dlm setiap kebijakan

2. ASAS TERTIB PENYELENGGARAAN NEGARA = Keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengabdian

3. AZAS KEPENTINGAN UMUM = mendahulukukan kesejahteraan umum dg cara aspiratif, akomodatif dan kolektif

4. AZAS KETERBUKAAN = membuka diri thd hak masy utk memperoleh informasi yg benar, jujur dan tdk diskriminatif

5. AZAS PROPORSIONALITAS = mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban

6. AZAS PROFESIONALITAS = azas yg mengutamakan keahlian yg berlandaskan kode etik dan ketentuan perundangan yang berlaku

7. AZAS AKUNTABILITAS = hrs mempertanggungjawabkan hsl akhir kpd masyarakat

Page 23: Sistem peny. pemerintahan gol ii

23

AZAS-AZAS UMUM PENYELENGGARAN NEGARA

UU NO. 28 TAHUN 1999 &

TAP MPR/XI/1998

Tentang penyelenggaraan Negara yg bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Utk mewujudkan penyelenggaraan neraga yang mampu menjalankan fungsi dan tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab

SIAPA PENYELENGGARA

NEGARA TERSEBUT ?

Pejabat negara yang menjalankan fungsi :

•EKSEKUTIF

•LEGISLATIF

•YUDIKATIF

•PJB LAIN Yg Tupok Berkaitan Dg Penyelenggaraan Negara sesuai Dg Ketentuan Perundangan Yg Berlaku

Page 24: Sistem peny. pemerintahan gol ii

24

Untuk penyelenggaraan Negara yg bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Presiden

Selaku kepala Negara membentuk komisi pemeriksa kekayaan

penyelenggara negara. (sesuai dengan UU NO. 28 TAHUN 1999 & TAP

MPR/XI/1998 ) menerbitkan Keppres No. 27 tahun 1999 tentang

pembentukan Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara

(KPKPN) dan sekjen KPKPN tdd :

1.Sub Komisi Eksekutif

2.Sub Komisi Legislatif

3.Sub Komisi Yudikatif

4.Sub Komisi BUMN/BUMD

GAJI IDEAL

Page 25: Sistem peny. pemerintahan gol ii

25

MANA YANG ANDA PILIH ?

Page 26: Sistem peny. pemerintahan gol ii

26

Apakah yang dimaksud dg KORUPSI O O O

KORUPSI ADALAH PENGKHIANATAN TERHADAP KEPERCAYAAN PUBLIK DEMI KEPENTINGAN PRIBADI ATAU KELOMPOK

Ngamuk

Page 27: Sistem peny. pemerintahan gol ii

27

KERUGIAN AKIBAT KORUPSI

• Menimbulkan ekonomi biaya tinggi karena pembayaran untuk tindakah yang tidak menciptakan nilai tambah sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi

• Merongrong legitimasi pemerintah karena prakterk korupsi bertentangan dengan hukum dan etika pemerintah (menimbulkan ketidak adilan)

Page 28: Sistem peny. pemerintahan gol ii

28

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI TERJADINYA KORUPSI

1. Faktor Individual

2. Faktor Organisasional

3. Faktor lingkungan kelembagaan

4. Faktor masyarakat

Moral

Prilaku yg oportunistik

Gaya hidup

Kepemimpinan

Budaya Organisasi

Sistem pengendalian

Sistem Akuntabilitas

Sistem hkum

Sistim politik

Sistem ekonomi

Kebudayaan

Kesadaran masyarakat

Page 29: Sistem peny. pemerintahan gol ii

29

AKIP = perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dlm mencapai tujuan dan sasaran yg telah ditetapkan.

AKUNTABILITAS = kewajiban utuk memberikan pertanggung jawaban dan menerapkan kinerja serta tindakan sese orang/badan hukum/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yg memiliki hak untuk meminta pertanggung jawaban

PENGERTIAN

Intermezo

Page 30: Sistem peny. pemerintahan gol ii

30

PRINSIP-PRINSIP AKUNTABILITAS

1. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel

2. Harus mrpkan suatu sistem yg dapat menjamin penggunaan sumber daya secara konsisten dg peraturan perundangan yg berlaku

3. Harus dpt menunjukkan tk pencapaian tujuan dan sasaran yg telah ditetapkan.

4. Harus berorientasi pada pencapaian Visi, Misi serta hasil dan manfaat yg diperoleh

5. Harus jujur,objektif,transparan dan inovatif sbg katalisator perubahan manajemen instansi pemerintah dlm bentuk pemutakhiran metode dan teknik pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas

Page 31: Sistem peny. pemerintahan gol ii

31

Memerlukan keahlian SDM dan sumber daya lainnya menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global.

Analisa terhadap lingkungan organisasi baik internal dan eksternal, merupakan langkah yg sangat penting dlm memperhitungkan KEKUATAN, KELEMAHAN,PELUANG DAN ANCAMAN.

PERENCANAAN STRATEGIK (RENSTRA)

Page 32: Sistem peny. pemerintahan gol ii

32

PENGUKURAN KINERJA

Mrpkan suatu alat manajemen utk meningkatkan kualitas pengambilan

keputusan dan akuntabilitas

1. Pengukuran kinerja

2. Evaluasi Kinerja

Utk melaksanakan kedua hal tersebut diatas,

1.Tentukan tujuan dari program secara jelas,

2.Ciptaan indikator kinerja atau ukuran keberhasilan pelaksanaan program.

Sehingga dapat diukur dan dievaluasi tingkat Keberhasilannya.

Page 33: Sistem peny. pemerintahan gol ii

33

BAGAIMANA SUATU INSTANSI PEMERINTAH DAPAT DIKATAKAN BERHASIL ?

Jika terdapat bukti-bukti atau indikator” atau ukuran” capaian yg mengarah pada pencapaian misi. Tanpa

adanya pengukuran kinerja sangat sulit pencapaian misi organisasi instansi

SEBALIKNYA

Dengan disusunya perencanaan strategik yg jelas, perencanaan operasional yg terukur, maka dapat

diharapkan tersedia pembenaran yg logis dan argumentasi yg memadai

Page 34: Sistem peny. pemerintahan gol ii

34

Yang Mana Aku ya…?

Page 35: Sistem peny. pemerintahan gol ii

35

Ini Aku, disuatu ketika…

Page 36: Sistem peny. pemerintahan gol ii

36

EVALUASI KINERJA

Tahapan ini dimulai dg menghitung nilai capaian dari pelaksanaan per kegiatan, Kemudian dilanjutkan dg menghitung capaian kinerja dari pelaksanaan program didasarkan pada pembobotan dari setiap kegiatan yg ada didalam suatu program.

PELAPORANPRINSIP-PRINSIP YG PERLU

DIPERHATIKAN

1. Prinsip pertanggungjawaban = Harus cukup jelas hal” yg dikendalikan / tidak oleh pihak yg melaporkan hrs dpt dimengerti oleh pembaca

2. Prinsip pengecualian = dilaporkan yg penting & terdepan bg police maker

3. Prinsip manfaat yaitu manfaat laporan hrs lebih besar dr pd biaya penyusunan

Page 37: Sistem peny. pemerintahan gol ii

UUD 1945

TAP MPR

UU

PERPU

PP

KEPRES

PERDA

UUD 1945

PP

PERPRES

PERDA

UU/PERPU

TAP MPR RI No. III/MPR/2000UU No. 10 Tahun 2004

Substansi:Substansi: Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003:

TAP TAP MPR Nomor MPR Nomor IIIIII/MPR//MPR/2000 T2000 Tentangentang Sumber Hukum danSumber Hukum dan Tata UrutanTata Urutan PeraturaPeraturan n Perundang-Perundang-uundanganndangan

Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 Pasal 4

Hasil Kajian

Page 38: Sistem peny. pemerintahan gol ii

38

LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAH

PusatDaerah

LP/D Lainnya LPND Prop Kab/Ko

PRESIDEN

TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

TUGAS PEMBANGUNAN

Pemenuhan kebutuhan, kepentingan masy (pemeliharaan, Keamanan, Ketertiban, Pendidikan pelayanan kesehatan

Program-program pembangunan

URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI URUSAN PEMERINTAH

Politik Luar Negeri, pertahanan, keamanan, moneter dan fiskal yustisi, agama

Page 39: Sistem peny. pemerintahan gol ii

39

URUSAN PEMERINTAHAN YANG BERSIFAT CONCURRENT

Urusan pem. Yang penanganannya dlm bidang tertentu dpt dilaksanakan bersama pemerintah dan pemerintah daerah

Kepada Propinsi Kepada Kab/KotaProfesional

Pemerintah Pem. Prop Perm Kab/Ko

Dibentuklah Kriteria

Eksternalitas

Akuntabelitas

Efesiensi

Mempertimbangkan dampak yg ditimbulkan dlm urusan pemerintah

Penyerahan urusan kpd masy akan lebih terjamin

Urusan pemerintah dg pertimbangan ketersediaan sumber daya

lokal

regional

Nasional

Page 40: Sistem peny. pemerintahan gol ii

40

URUSAN PEMERINTAH YG MENJADI KEWENANGAN DAERAH

WAJIB PILIHANURUSAN PEMERINTAH YG BERKAITAN DG PELAYANAN DASAR( PENDIDIKAN, KESEHATAN, KEB.HIDUP MINIMAL (16)

TERKAIT DG PROGRAM UNGGULAN DAN KEKHASAN DAERAH

sketsa

Page 41: Sistem peny. pemerintahan gol ii

41

EKSEKUTIF LEGISLATIF

YUDIKATIF

Page 42: Sistem peny. pemerintahan gol ii

KY

UUD 1945

DPR DPDMPR

LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAANmenurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BPK MA MKPresiden

PUSAT

DAERAH

Lingkungan Peradilan TUN

Lingkungan Peradilan Militer

Lingkungan Peradilan Agama

Lingkungan Peradilan Umum

Perwakilan BPK Provinsi

Pemerintahan Daerah Provinsi

DPRDGubernur

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

DPRDBupati/Walikota

kpu

Bank Centr

al

KementerianNegara

Dewan Pertimbanga

n

TNI/POLRI

Badan-badan lain yang

bungsinya berkaitan dg kekuasaan kehakiman

Page 43: Sistem peny. pemerintahan gol ii

43

1. PRESIDEN DAN WAPRES

2. DPR

3. DPD

4. MPR

5. MK

6. MA

7. BPK

LEMBAGA TINGGI NEGARA LEMBAGA NEGARA

1. MENTERI NEGARA

2. TNI

3. KEPOLISIAN NEGARA

4. KOMISI YUDISIAL

5. KPU

6. BANK SENTRAL

PUSAT

DAERAH

PEMDA PROP

GUBERNUR

DPRD PROP

PROPINSI KABUPATEN /KOTA

PEMDA KAB/KOTA

BUPATI/WAKO

DPRD KAB/KOTA

LEMBAGA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN

Page 44: Sistem peny. pemerintahan gol ii

44

Disamping kewengan tersebut diatas , PEMPUS juga mempunyai 16 kewenangan diantara untuk :

• Menetapkan kebijakan guna mendukung pembangunan secara makro

• Menetapkan pedoman ttg standar pelayanan minimal dalam bidang yg wajib dilaksanakan oleh kabupaten dan kota

• Menetapkan kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang

• Menyusun rencana nasional secara makro

• Mengatur ekspor impor dan melaksanakan karantina

• Menanggulangi wabah dan bencana yg berskala nasional

• Menetapkan kebijakan sistim informasi nasional

• Menetapkan persyaratan kualifikasi usaha jasa

• Menetapkan sistem lembaga perekonomia negara

Ngamuk

Page 45: Sistem peny. pemerintahan gol ii

45

KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH

Sebagai daerah otonom, propinsi dan kabupaten adalah dua bentuk otonomi yg setara dan tidak bersifat hirarkis

Dalam kedudukan sbg daerah otonomi, keduanya dapat melakukan kerjasama dlm hubungan yg setara pula

Propinsi selain daerah otonom, juga berkedudukan sbg wilayah administrasi yg memperoleh pelimpahan kewenangan dari pemerintah kpd Gubernur sbg wakil pemerintah.

Dlm kedudukan sbg wakil pemerintah pusat, kemudian propinsi membentuk hubungan dg kab/kota yg bersifat hirarkis, karena Propinsi menjalankan fungsi koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan thd Kab/Kota sbgmna yg diatur dlm PP No. 39 Tahun 2001 ttg penyelenggaraan dekonsentrasi

Page 46: Sistem peny. pemerintahan gol ii

46

KEWENANGAN PROPINSI DIKATEGORIKAN KEDALAM KRITERIA SBB :

a. Kewenangan dlm bidang pemerintahan yg bersifat lintas Kab/Kota serta kewenangan dlm bidang pemerintahan tertentu lainnya

b. Kewenangan yg tidak atau belum dpt dilaksanakan daerah Kab/Kota

c. Kewenangan dlm bidang pemerintahan yg dilimpahkan kpd Gubernur selaku wakil pemerintah

d. Kewenangan melaksanakan fungsi-fungsi yg berkaitan dg tugas yg menyangkut penyediaan pelayanan umum, pengaturan dan pembangunan bersifat lintas batas Kab/ Kota.

e. Kewenangan melaksanakan tugas yg dilakukan oleh satu Kab/Kota tertentu yg dpt merugikan Kab/Kota lainnya (pertentangan kepentingan antar Kab/Kota)

Page 47: Sistem peny. pemerintahan gol ii

47

KEWENANGAN KABUPATEN/KOTA

• Kewenangan daerah Kab/Kota mencakup kewenangan dlm seluruh bidang pemerintahan selain kewenangan pemerintahan pusat dan kewenangan pemerintahan propinsi.

• Kewenangan yg wajib dilaksanakan oleh daerah Kab/Kota meliputi : Pekerjaan Umun, Kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan dan koperasi dan tenaga kerja.

Page 48: Sistem peny. pemerintahan gol ii

48

LEMBAGA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH DAERAH ADALAH KEPALA DAERAH BESERTA PERANGKAT DAERAH OTONOM LAIN SBG BADAN EKSEKUTIF

DAERAH, DPRD ADALAH BADAN LEGISLATIF DAERAH

Perangkat Daerah Adalah Organisasi/Lembaga Pada Pemerintah Daerah Yg Bertanggung Jawab Kepada Dan Membantu Kepala Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Perangkat Pemerintah Daerah Terdiri Dari Sekda, Dinas, Lembaga Teknis Daerah Dan Bagi Kabupaten/Kota Mencakup Pula Kecamatan Dan Kelurahan

APARATUR PEREKONOMIAN NEGARA

• BUMN UU No. 19 tahun 2003

• BUMD Inmendagri No. 5 thn 1990 ttg perubahan bentuk BUMD kedalam dua bentuk : Perumda dan Perseroda

Page 49: Sistem peny. pemerintahan gol ii

49

ADA 4 ASPEK SEBAGAI BERIKUT :

UUD No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)

SPPN adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan RPJP, RPJM dan tahunan yg diselenggarakan oleh unsur penyelenggaraan pemerintahan di Pusat dan daerah dg melibatkan masyarakat

1. PERENCANAAN

Tujuannya adala :

1. Mendukung koordinasi antar stakeholder

2. Menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergitas

3. Menjamin keterkaitan dann konstitusi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan

4. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan

Page 50: Sistem peny. pemerintahan gol ii

50

1. Prinsip Habis tugas

2. Prinsip Perumusan Tupoksi

3. Prinsip Fungsionalisasi

4. Prinsip KISS

5. Prinsip Kontinuitas

6. Prinsip Lini dan staf

7. Prinsip kesederhanaan

8. Prinsip fleksibleitas

9. Prinsip Pendelegasian wewenang yg jelas

10. Prinsip pengelompokkan yg homogen

11. Prinsip Jenjang Pengendalian

PENGORGANISASIAN• Fungsi pengorganisasi sangat erat kaitannya dengan perencanaan

• Pengorganisasian dapat diartikan sbg penetapan pekerjaan-pekerjaan yg harus dilaksanakan pengelompokan tugas-tugas dan pembagian pekerjaan kepada setiap pegawai dn penetapan hubungan-hubungan kerja.

Prinsip-Prinsip Pengorganisasian

Page 51: Sistem peny. pemerintahan gol ii

51

PELAKSANAAN

Dlm penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan, setiap aparatur pemerintah bertugas melaksanakan sebagian tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

Page 52: Sistem peny. pemerintahan gol ii

52

PENGAWASAN

Pengawasan adalah salah satu fungsi organik manajemen yg merupakan proses kegiatan pimpinan utk memastikan dan menjamin bhw tujuan dan sasaran serta tugas2 organisasi akan dan telah terlaksana dg baik sesuai dg rencana, kebijaksanaan, instruksi dan ketentuan2 yg telah ditetapkan dan yang berlaku.

PENGAWASAN INTERNAL

PENGAWASAN EKSTERNAL

Itjen

Inspektorat

Bawasprop

Bawaskab/ko

BPKP

Page 53: Sistem peny. pemerintahan gol ii

53

eksekutif

Pemerintah dlm arti luas

1

2

3a 3b

45

55

6

7

Masyarakat

BERBAGAI PENGAWASAN THD SUATU INSTANSI PEMERINTAH

Instansi

1. WASKAT

2.. WASNAL INTERN INSTANSI

ITJEN, BAWASDA

PROP/KAB/KO

3. WASNAL EKSTERN INSTANSI

BPKP, IRJENBANG

4. WASTEKNAL INTERN INSTANSI

MENPAN, LAN, BKN

5. WASTEKNAL EKTERN INSTANSI

WASLEG, WASBAPEKA,WASYUD

6. WASMAS

7. KOM PEMERIKSA

Page 54: Sistem peny. pemerintahan gol ii

TUGAS KELOMPOK

54

Bentuklah Pengurus Kelompok, Pilih diantara anggota Kelompok

-Ketua /Moderator

-Pembicara

-Sekretaris/Notulen

-Diskusikanlah secara kelompok tentang :

Pesan educatiion

Waktu 30 menit

Page 55: Sistem peny. pemerintahan gol ii

55

Page 56: Sistem peny. pemerintahan gol ii

56

SEMOGA BERMANFAAT DAN SUKSES SELALU

“Good bye”