Sistem peny. pemerintahan gol ii
-
Upload
training-and-educational -
Category
Documents
-
view
468 -
download
7
Transcript of Sistem peny. pemerintahan gol ii
2
= BIO DATA =Nama : Ir. Abdul Hamid, M.Si
Tempat/Tgl Lahir : Tabing/ 10 Nopember
1965
Jabatan : Widyaiswara Muda
Alamat Kantor : Jl. Raya Indarung – Pdg.
Besi
Pendidikan terakhir : Strata II STIA – LAN
Bandung
Bidang Studi : Administrasi Publik
Alamat Rumah : Komplek Perumdam III/4
Blok K/8 Padang
Telp / HP : 0751-463615 /
081535214448
Email :
hamid.abdulwi@yah
oo.co.id
Website :hamidwi.multiply.com
PENGALAMAN KERJA
3
SISTEM PENYELENGGARAAN SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DALAM NKRIPEMERINTAHAN DALAM NKRISISTEM PENYELENGGARAAN SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DALAM NKRIPEMERINTAHAN DALAM NKRI
4
MENU PEMBELAJARAN HARI INI “SISTEM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DALAM NKRI
I PENDAHULUAN
II POKOK BAHASAN
A. SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
- Pengertian Sistem Pemerintahan Negara
- Penyelenggaraan Kekuasaan Pemerintahan Negara
B. PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BEBAS KKN
- Azas-azas umum Penyelenggaraan Negara
- Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
5
C. LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAH
- Fungsi Penyelenggaraan Pemerintah - Kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah - Lembaga penyelenggara pemerintah tingkat Pusat - Lembaga penyelenggara pemerintah tingkat daerah - Lembaga perekonomian negara
D. PROSES MANAJEMEN PEMERINTAHAN - Perencanaan,
- Pengorganisasian, - Pelaksanaan - Pengawasan
II.DISKUSI KELOMPOK III PENUTUP
6
POSISI PEMBELAJARAN ANDRAGOGI
PESERTA
PESERTA
PESERTA
FASILITATOR
7
TULISKAN HARAPAN-HARAPAN ANDA
TERHADAP MATERI INI
8
A. Menjelaskan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara
B. Menjelaskan penyelenggaran negara yang bersih KKN
C. Menjelaskan lembaga penyelenggaraan pemerintahan
D. Menjelaskan proses manajemen pemerintahan
Setelah mengikuti pembe lajaran ini peserta Diharap kan mampu memahami hal ihwal tentang Pemerintahan negara RI
9
Seperangkat komponen, elemen, unsur, atau subsistem dengan segala atributnya yang satu sama lain saling berkaitan, pengaruh mempengaruhi dan saling tergantung sehingga keseluruhannya merupakan suatu kesatuan yang terintegrasi dan mempunyai peranan atau tujuan tertentu
SISTEM ADMINSTRASI NEGARA KESATUAN RI
Pengertian SISTEM
Pengertian administrasi negara
Pengertian administrasi
1). Public administration adalah organisasi dan managemen dan manusia dan benda guna mencapai tujuan-tujuan pemerintah.
2). Public administration adalah suatu seni dan ilmu tentang managemen yartg dipergunakan untuk mengatur urusan-urusan Negara.
Kerja sama kelompok yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
BAGAIMANAKAH SISTEM ADMINISRASI YANG
BERLAKU DI INDONESIA?
BAGAIMANAKAH SISTEM ADMINISRASI YANG
BERLAKU DI INDONESIA?
11
SISTEM ADMMISTRASI NEGARA YANG MEMILIKI UNSUR- UNSUR
DAN DIPENGARUHI OLEH FAKTOR LINGKUNGAN.
SISTEM ADMMISTRASI NEGARA YANG MEMILIKI UNSUR- UNSUR
DAN DIPENGARUHI OLEH FAKTOR LINGKUNGAN.
12
Berdásarkan UUD 1945 dikenal adànya istilah yang erat kaitannya dengan administrasi Negara sebagai sistem yang dipraktekkan. - Penyelenggara Negara - Penyelenggaraan Pemerintahan Negara
Intermezo
(Soeharyo dan Efendi: 2005)
13
SISTEM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara,
bukan Sistem penyelenggaraan Negara oleh Lembaga-Lembaga Negara
Pengertian ooooo
SISTIM BEKERJANYA PEMERINTAH SEBAGAI FUNGSI YANG ADA PADA PRESIDEN SEBAGAI PEMEGANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
FOKUS
“ MEKANISME BEKERJANYA LEMBAGA EKSEKUTIF YANG DIPIMPIN OLEH PRESIDEN SELAKU KEPALA PEMERINTAHAN MAUPUN SEBAGAI KEPALA NEGARA”
PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Antara lain:
•Amandemen UUD 1945
•Penghapusan doktrin Dwi
Fungsi ABRI
•Penegakan hukum, HAM,
dan pemberantasan KKN
•Otonomi Daerah
•Kebebasan Pers
•Mewujudkan kehidupan
demokrasi
Tuntutan Reformasi
• Pembukaan• Batang Tubuh - 16 bab - 37 pasal - 49 ayat - 4 pasal Aturan Peralihan - 2 ayat Aturan Tambahan•Penjelasan
Sebelum Perubahan
•Kekuasaan tertinggi di tangan MPR
•Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden
•Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat menimbulkan multitafsir
•Kewenangan pada Presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-undang
•Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi
Latar Belakang Perubahan
Menyempurnakan aturan dasar, mengenai:
•Tatanan negara•Kedaulatan Rakyat•HAM•Pembagian kekuasaan•Kesejahteraan Sosial•Eksistensi negara
demokrasi dan negara hukum
•Hal-hal lain sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa
Tujuan Perubahan
•Pasal 3 UUD 1945
•Pasal 37 UUD 1945
•TAP MPR No.IX/MPR/1999
•TAP MPR No.IX/MPR/2000
•TAP MPR No.XI/MPR/2001
Dasar Yuridis
•Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
•Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
•Mempertegas sistem presidensiil
• Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukan ke dalam pasal-pasal
• Perubahan dilakukan dengan cara “adendum”
Kesepakatan Dasar
•Sidang Umum MPR 1999
Tanggal 14-21 Okt 1999
•Sidang Tahunan MPR 2000
Tanggal 7-18 Agt 2000
•Sidang Tahunan MPR 2001
Tanggal 1-9 Nov 2001
•Sidang Tahunan MPR 2002
Tanggal 1-11 Agt 2002
Sidang MPR
• Pembukaan • Pasal-pasal: - 21 bab - 73 pasal - 170 ayat - 3 pasal Aturan Peralihan
- 2 pasal Aturan Tambahan
Hasil Perubahan
14
Angsa
15
PENYELENGGARAAN KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
UUD 1945Presiden adalah sebagai penyelenggara atau pemegang kekuasaan Pemerintahan Negara
Dibantu oleh satu orang Wakil Presiden
Dalam menjalankan fungsinya
Dibantu oleh Menteri-Menteri Negara
Presiden
dibantumenteri-menteri negara
[Pasal 17 (1)]
yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
[Pasal 17 (2)*]
membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan
[Pasal 17 (3)*]
membentuk suatu dewan pertimbanganyang bertugas
memberikan nasihat dan pertimbangan kepada
Presiden(Pasal 16) ****
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARAKementerian Negara dan Dewan Pertimbangan
Pembentukan, pengubahan, dan
pembubaran kementerian negara
diatur dalam undang-undang
[Pasal 17 (4) ***]
16
mengangkat dan menerima Duta[Pasal 13 (2)* dan (3)*]
memberi grasi dan rehabilitasi[Pasal 14 (1)*]
memberi amnesti dan abolisi[Pasal 14 (2)*]
KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA
menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dan internasional
lainnya[Pasal 11 (1)**** dan (2)***]
memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan
undang-undang(Pasal 15 *)
menyatakan keadaan bahaya(Pasal 12)
denganpersetujuan
denganpertimbangan
denganpertimbangan
denganpertimbangan
DPR MA
17
Pasal 24 (1)***Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
Pasal 4 (1)Memegang kekuasaan
pemerintahan
Presiden
Lembaga-lembaga Negara yang memegang kekuasaan menurut UUD
Pasal 20 (1)*Memegang kekuasaan
membentuk UU
DPR
18
19
1945-1967
1967–1998
1998–1999
1999–2001
2001–2004
Sejak 2004PRESIDEN INDONESIA
POLITIKALHU
T
20
1. Memberi gelar dan tanda jasa2. Membahas RUU utk mendapat persetujuan bersama DPR3. Mengesahkan RUU yg telah disetujui bersama DPR utk
menjadi UU4. Mengajukan RUU APBN utk dibahas bersama dg
memperhatikan pertimbangan DPD5. Menetapkan calon hakim agung yg diusulkan Komisi
Yudisial dan telah mendapat persetujuan DPR utk menjadi Hakim Agung.
6. Mengangkat dan memberhentikan anggota komisi yudisial dg persetujuan DPR
7. Menetapkan dan mengajukan anggota hakim konstitusiDst --18
Sebagai Kepala Negara, Presiden :
Imajinasi
21
TUJUAN : MELATIH BERPIKIR SECARA KREATIF DAN LUAS
Hubungkan enam titik dengan 4 buah garis tanpa terputus!!!!!
Game
22
PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS KKNDAN BEBAS KKN
AZAS-AZAS UMUM PENYELENGGARAAN NEGARA
Negara
KepolisianABAB XIX
1. AZAS KEPASTIAN HUKUM = azas yg mengutamakan landasan peraturan perundang2an, keputusan dan keadilan dlm setiap kebijakan
2. ASAS TERTIB PENYELENGGARAAN NEGARA = Keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengabdian
3. AZAS KEPENTINGAN UMUM = mendahulukukan kesejahteraan umum dg cara aspiratif, akomodatif dan kolektif
4. AZAS KETERBUKAAN = membuka diri thd hak masy utk memperoleh informasi yg benar, jujur dan tdk diskriminatif
5. AZAS PROPORSIONALITAS = mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
6. AZAS PROFESIONALITAS = azas yg mengutamakan keahlian yg berlandaskan kode etik dan ketentuan perundangan yang berlaku
7. AZAS AKUNTABILITAS = hrs mempertanggungjawabkan hsl akhir kpd masyarakat
23
AZAS-AZAS UMUM PENYELENGGARAN NEGARA
UU NO. 28 TAHUN 1999 &
TAP MPR/XI/1998
Tentang penyelenggaraan Negara yg bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Utk mewujudkan penyelenggaraan neraga yang mampu menjalankan fungsi dan tugasnya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab
SIAPA PENYELENGGARA
NEGARA TERSEBUT ?
Pejabat negara yang menjalankan fungsi :
•EKSEKUTIF
•LEGISLATIF
•YUDIKATIF
•PJB LAIN Yg Tupok Berkaitan Dg Penyelenggaraan Negara sesuai Dg Ketentuan Perundangan Yg Berlaku
24
Untuk penyelenggaraan Negara yg bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Presiden
Selaku kepala Negara membentuk komisi pemeriksa kekayaan
penyelenggara negara. (sesuai dengan UU NO. 28 TAHUN 1999 & TAP
MPR/XI/1998 ) menerbitkan Keppres No. 27 tahun 1999 tentang
pembentukan Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara
(KPKPN) dan sekjen KPKPN tdd :
1.Sub Komisi Eksekutif
2.Sub Komisi Legislatif
3.Sub Komisi Yudikatif
4.Sub Komisi BUMN/BUMD
GAJI IDEAL
25
MANA YANG ANDA PILIH ?
26
Apakah yang dimaksud dg KORUPSI O O O
KORUPSI ADALAH PENGKHIANATAN TERHADAP KEPERCAYAAN PUBLIK DEMI KEPENTINGAN PRIBADI ATAU KELOMPOK
Ngamuk
27
KERUGIAN AKIBAT KORUPSI
• Menimbulkan ekonomi biaya tinggi karena pembayaran untuk tindakah yang tidak menciptakan nilai tambah sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi
• Merongrong legitimasi pemerintah karena prakterk korupsi bertentangan dengan hukum dan etika pemerintah (menimbulkan ketidak adilan)
28
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI TERJADINYA KORUPSI
1. Faktor Individual
2. Faktor Organisasional
3. Faktor lingkungan kelembagaan
4. Faktor masyarakat
Moral
Prilaku yg oportunistik
Gaya hidup
Kepemimpinan
Budaya Organisasi
Sistem pengendalian
Sistem Akuntabilitas
Sistem hkum
Sistim politik
Sistem ekonomi
Kebudayaan
Kesadaran masyarakat
29
AKIP = perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dlm mencapai tujuan dan sasaran yg telah ditetapkan.
AKUNTABILITAS = kewajiban utuk memberikan pertanggung jawaban dan menerapkan kinerja serta tindakan sese orang/badan hukum/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yg memiliki hak untuk meminta pertanggung jawaban
PENGERTIAN
Intermezo
30
PRINSIP-PRINSIP AKUNTABILITAS
1. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel
2. Harus mrpkan suatu sistem yg dapat menjamin penggunaan sumber daya secara konsisten dg peraturan perundangan yg berlaku
3. Harus dpt menunjukkan tk pencapaian tujuan dan sasaran yg telah ditetapkan.
4. Harus berorientasi pada pencapaian Visi, Misi serta hasil dan manfaat yg diperoleh
5. Harus jujur,objektif,transparan dan inovatif sbg katalisator perubahan manajemen instansi pemerintah dlm bentuk pemutakhiran metode dan teknik pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas
31
Memerlukan keahlian SDM dan sumber daya lainnya menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global.
Analisa terhadap lingkungan organisasi baik internal dan eksternal, merupakan langkah yg sangat penting dlm memperhitungkan KEKUATAN, KELEMAHAN,PELUANG DAN ANCAMAN.
PERENCANAAN STRATEGIK (RENSTRA)
32
PENGUKURAN KINERJA
Mrpkan suatu alat manajemen utk meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan dan akuntabilitas
1. Pengukuran kinerja
2. Evaluasi Kinerja
Utk melaksanakan kedua hal tersebut diatas,
1.Tentukan tujuan dari program secara jelas,
2.Ciptaan indikator kinerja atau ukuran keberhasilan pelaksanaan program.
Sehingga dapat diukur dan dievaluasi tingkat Keberhasilannya.
33
BAGAIMANA SUATU INSTANSI PEMERINTAH DAPAT DIKATAKAN BERHASIL ?
Jika terdapat bukti-bukti atau indikator” atau ukuran” capaian yg mengarah pada pencapaian misi. Tanpa
adanya pengukuran kinerja sangat sulit pencapaian misi organisasi instansi
SEBALIKNYA
Dengan disusunya perencanaan strategik yg jelas, perencanaan operasional yg terukur, maka dapat
diharapkan tersedia pembenaran yg logis dan argumentasi yg memadai
34
Yang Mana Aku ya…?
35
Ini Aku, disuatu ketika…
36
EVALUASI KINERJA
Tahapan ini dimulai dg menghitung nilai capaian dari pelaksanaan per kegiatan, Kemudian dilanjutkan dg menghitung capaian kinerja dari pelaksanaan program didasarkan pada pembobotan dari setiap kegiatan yg ada didalam suatu program.
PELAPORANPRINSIP-PRINSIP YG PERLU
DIPERHATIKAN
1. Prinsip pertanggungjawaban = Harus cukup jelas hal” yg dikendalikan / tidak oleh pihak yg melaporkan hrs dpt dimengerti oleh pembaca
2. Prinsip pengecualian = dilaporkan yg penting & terdepan bg police maker
3. Prinsip manfaat yaitu manfaat laporan hrs lebih besar dr pd biaya penyusunan
UUD 1945
TAP MPR
UU
PERPU
PP
KEPRES
PERDA
UUD 1945
PP
PERPRES
PERDA
UU/PERPU
TAP MPR RI No. III/MPR/2000UU No. 10 Tahun 2004
Substansi:Substansi: Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003:
TAP TAP MPR Nomor MPR Nomor IIIIII/MPR//MPR/2000 T2000 Tentangentang Sumber Hukum danSumber Hukum dan Tata UrutanTata Urutan PeraturaPeraturan n Perundang-Perundang-uundanganndangan
Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 Pasal 4
Hasil Kajian
38
LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAH
PusatDaerah
LP/D Lainnya LPND Prop Kab/Ko
PRESIDEN
TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
TUGAS PEMBANGUNAN
Pemenuhan kebutuhan, kepentingan masy (pemeliharaan, Keamanan, Ketertiban, Pendidikan pelayanan kesehatan
Program-program pembangunan
URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI URUSAN PEMERINTAH
Politik Luar Negeri, pertahanan, keamanan, moneter dan fiskal yustisi, agama
39
URUSAN PEMERINTAHAN YANG BERSIFAT CONCURRENT
Urusan pem. Yang penanganannya dlm bidang tertentu dpt dilaksanakan bersama pemerintah dan pemerintah daerah
Kepada Propinsi Kepada Kab/KotaProfesional
Pemerintah Pem. Prop Perm Kab/Ko
Dibentuklah Kriteria
Eksternalitas
Akuntabelitas
Efesiensi
Mempertimbangkan dampak yg ditimbulkan dlm urusan pemerintah
Penyerahan urusan kpd masy akan lebih terjamin
Urusan pemerintah dg pertimbangan ketersediaan sumber daya
lokal
regional
Nasional
40
URUSAN PEMERINTAH YG MENJADI KEWENANGAN DAERAH
WAJIB PILIHANURUSAN PEMERINTAH YG BERKAITAN DG PELAYANAN DASAR( PENDIDIKAN, KESEHATAN, KEB.HIDUP MINIMAL (16)
TERKAIT DG PROGRAM UNGGULAN DAN KEKHASAN DAERAH
sketsa
41
EKSEKUTIF LEGISLATIF
YUDIKATIF
KY
UUD 1945
DPR DPDMPR
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAANmenurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
BPK MA MKPresiden
PUSAT
DAERAH
Lingkungan Peradilan TUN
Lingkungan Peradilan Militer
Lingkungan Peradilan Agama
Lingkungan Peradilan Umum
Perwakilan BPK Provinsi
Pemerintahan Daerah Provinsi
DPRDGubernur
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
DPRDBupati/Walikota
kpu
Bank Centr
al
KementerianNegara
Dewan Pertimbanga
n
TNI/POLRI
Badan-badan lain yang
bungsinya berkaitan dg kekuasaan kehakiman
43
1. PRESIDEN DAN WAPRES
2. DPR
3. DPD
4. MPR
5. MK
6. MA
7. BPK
LEMBAGA TINGGI NEGARA LEMBAGA NEGARA
1. MENTERI NEGARA
2. TNI
3. KEPOLISIAN NEGARA
4. KOMISI YUDISIAL
5. KPU
6. BANK SENTRAL
PUSAT
DAERAH
PEMDA PROP
GUBERNUR
DPRD PROP
PROPINSI KABUPATEN /KOTA
PEMDA KAB/KOTA
BUPATI/WAKO
DPRD KAB/KOTA
LEMBAGA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN
44
Disamping kewengan tersebut diatas , PEMPUS juga mempunyai 16 kewenangan diantara untuk :
• Menetapkan kebijakan guna mendukung pembangunan secara makro
• Menetapkan pedoman ttg standar pelayanan minimal dalam bidang yg wajib dilaksanakan oleh kabupaten dan kota
• Menetapkan kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang
• Menyusun rencana nasional secara makro
• Mengatur ekspor impor dan melaksanakan karantina
• Menanggulangi wabah dan bencana yg berskala nasional
• Menetapkan kebijakan sistim informasi nasional
• Menetapkan persyaratan kualifikasi usaha jasa
• Menetapkan sistem lembaga perekonomia negara
Ngamuk
45
KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH
Sebagai daerah otonom, propinsi dan kabupaten adalah dua bentuk otonomi yg setara dan tidak bersifat hirarkis
Dalam kedudukan sbg daerah otonomi, keduanya dapat melakukan kerjasama dlm hubungan yg setara pula
Propinsi selain daerah otonom, juga berkedudukan sbg wilayah administrasi yg memperoleh pelimpahan kewenangan dari pemerintah kpd Gubernur sbg wakil pemerintah.
Dlm kedudukan sbg wakil pemerintah pusat, kemudian propinsi membentuk hubungan dg kab/kota yg bersifat hirarkis, karena Propinsi menjalankan fungsi koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan thd Kab/Kota sbgmna yg diatur dlm PP No. 39 Tahun 2001 ttg penyelenggaraan dekonsentrasi
46
KEWENANGAN PROPINSI DIKATEGORIKAN KEDALAM KRITERIA SBB :
a. Kewenangan dlm bidang pemerintahan yg bersifat lintas Kab/Kota serta kewenangan dlm bidang pemerintahan tertentu lainnya
b. Kewenangan yg tidak atau belum dpt dilaksanakan daerah Kab/Kota
c. Kewenangan dlm bidang pemerintahan yg dilimpahkan kpd Gubernur selaku wakil pemerintah
d. Kewenangan melaksanakan fungsi-fungsi yg berkaitan dg tugas yg menyangkut penyediaan pelayanan umum, pengaturan dan pembangunan bersifat lintas batas Kab/ Kota.
e. Kewenangan melaksanakan tugas yg dilakukan oleh satu Kab/Kota tertentu yg dpt merugikan Kab/Kota lainnya (pertentangan kepentingan antar Kab/Kota)
47
KEWENANGAN KABUPATEN/KOTA
• Kewenangan daerah Kab/Kota mencakup kewenangan dlm seluruh bidang pemerintahan selain kewenangan pemerintahan pusat dan kewenangan pemerintahan propinsi.
• Kewenangan yg wajib dilaksanakan oleh daerah Kab/Kota meliputi : Pekerjaan Umun, Kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, perindustrian dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan dan koperasi dan tenaga kerja.
48
LEMBAGA PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH
PEMERINTAH DAERAH ADALAH KEPALA DAERAH BESERTA PERANGKAT DAERAH OTONOM LAIN SBG BADAN EKSEKUTIF
DAERAH, DPRD ADALAH BADAN LEGISLATIF DAERAH
Perangkat Daerah Adalah Organisasi/Lembaga Pada Pemerintah Daerah Yg Bertanggung Jawab Kepada Dan Membantu Kepala Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Perangkat Pemerintah Daerah Terdiri Dari Sekda, Dinas, Lembaga Teknis Daerah Dan Bagi Kabupaten/Kota Mencakup Pula Kecamatan Dan Kelurahan
APARATUR PEREKONOMIAN NEGARA
• BUMN UU No. 19 tahun 2003
• BUMD Inmendagri No. 5 thn 1990 ttg perubahan bentuk BUMD kedalam dua bentuk : Perumda dan Perseroda
49
ADA 4 ASPEK SEBAGAI BERIKUT :
UUD No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
SPPN adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan RPJP, RPJM dan tahunan yg diselenggarakan oleh unsur penyelenggaraan pemerintahan di Pusat dan daerah dg melibatkan masyarakat
1. PERENCANAAN
Tujuannya adala :
1. Mendukung koordinasi antar stakeholder
2. Menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergitas
3. Menjamin keterkaitan dann konstitusi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
4. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan
50
1. Prinsip Habis tugas
2. Prinsip Perumusan Tupoksi
3. Prinsip Fungsionalisasi
4. Prinsip KISS
5. Prinsip Kontinuitas
6. Prinsip Lini dan staf
7. Prinsip kesederhanaan
8. Prinsip fleksibleitas
9. Prinsip Pendelegasian wewenang yg jelas
10. Prinsip pengelompokkan yg homogen
11. Prinsip Jenjang Pengendalian
PENGORGANISASIAN• Fungsi pengorganisasi sangat erat kaitannya dengan perencanaan
• Pengorganisasian dapat diartikan sbg penetapan pekerjaan-pekerjaan yg harus dilaksanakan pengelompokan tugas-tugas dan pembagian pekerjaan kepada setiap pegawai dn penetapan hubungan-hubungan kerja.
Prinsip-Prinsip Pengorganisasian
51
PELAKSANAAN
Dlm penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan, setiap aparatur pemerintah bertugas melaksanakan sebagian tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
52
PENGAWASAN
Pengawasan adalah salah satu fungsi organik manajemen yg merupakan proses kegiatan pimpinan utk memastikan dan menjamin bhw tujuan dan sasaran serta tugas2 organisasi akan dan telah terlaksana dg baik sesuai dg rencana, kebijaksanaan, instruksi dan ketentuan2 yg telah ditetapkan dan yang berlaku.
PENGAWASAN INTERNAL
PENGAWASAN EKSTERNAL
Itjen
Inspektorat
Bawasprop
Bawaskab/ko
BPKP
53
eksekutif
Pemerintah dlm arti luas
1
2
3a 3b
45
55
6
7
Masyarakat
BERBAGAI PENGAWASAN THD SUATU INSTANSI PEMERINTAH
Instansi
1. WASKAT
2.. WASNAL INTERN INSTANSI
ITJEN, BAWASDA
PROP/KAB/KO
3. WASNAL EKSTERN INSTANSI
BPKP, IRJENBANG
4. WASTEKNAL INTERN INSTANSI
MENPAN, LAN, BKN
5. WASTEKNAL EKTERN INSTANSI
WASLEG, WASBAPEKA,WASYUD
6. WASMAS
7. KOM PEMERIKSA
TUGAS KELOMPOK
54
Bentuklah Pengurus Kelompok, Pilih diantara anggota Kelompok
-Ketua /Moderator
-Pembicara
-Sekretaris/Notulen
-Diskusikanlah secara kelompok tentang :
Pesan educatiion
Waktu 30 menit
55