SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

37
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Oleh Oleh INSPEKT INSPEKT U U R R I I INSPEKTORAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKNAS JENDERAL KEMDIKNAS disampaikan pada disampaikan pada Sosialisasi Peraturan Bidang Keuangan Tahun 2012 Sosialisasi Peraturan Bidang Keuangan Tahun 2012 di Lingkungan Kemdikbud di Lingkungan Kemdikbud Malang, Jakarta, 18 Februari 2012 Malang, Jakarta, 18 Februari 2012 1 Sistem Pengendalian Internal Pemerintah

description

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Oleh INSPEKT U R I INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKNAS disampaikan pada Sosialisasi Peraturan Bidang Keuangan Tahun 2012 di Lingkungan Kemdikbud Malang, Jakarta, 18 Februari 2012. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 1: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP)SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

OlehOlehINSPEKTINSPEKTUURR I I

INSPEKTORAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKNASJENDERAL KEMDIKNAS

disampaikan padadisampaikan padaSosialisasi Peraturan Bidang Keuangan Tahun 2012Sosialisasi Peraturan Bidang Keuangan Tahun 2012

di Lingkungan Kemdikbuddi Lingkungan KemdikbudMalang, Jakarta, 18 Februari 2012Malang, Jakarta, 18 Februari 2012

11Sistem Pengendalian Internal Pemerintah

Page 2: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pasal 55 ayat (4) Pasal 55 ayat (4) : Menteri/Pimpinan lembaga : Menteri/Pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBN memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan Sistem telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)..

Pasal 58 ayat (1) dan (2) Pasal 58 ayat (1) dan (2) : Dalam rangka : Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi dan meningkatkan kinerja, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku Kepala Pemerintah mengatur dan Presiden selaku Kepala Pemerintah mengatur dan menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern di menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern di lingkungan pemerintah secara lingkungan pemerintah secara mmenyeluruh. SPI enyeluruh. SPI ditetapkan dengan Peraturan Pemerintahditetapkan dengan Peraturan Pemerintah..

Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

DASAR HUKUM YANG MEWAJIBKAN INSTANSI PEMERINTAH

UNTUK MENYELENGGARAKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN

DASAR HUKUM YANG MEWAJIBKAN INSTANSI PEMERINTAH

UNTUK MENYELENGGARAKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN

22

Page 3: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SPISPI adalah adalah Proses yang integral Proses yang integral pada tindakan dan pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pimpinan dan seluruh pegawai untuk pegawai untuk memberikan memberikan keyakinan memadaikeyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan melalui kegiatan yang yang efektif dan efisien, keandalan efektif dan efisien, keandalan pelaporan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatanketaatan terhadap peraturan perundang-undangan terhadap peraturan perundang-undangan ((PP 60/2008, PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)Bab I Ps. 1 butir 1)

SPIP adalah sistem pengendalian intern (SPI) yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah

(PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 2)

PP No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Definisi SPI dan SPIP

Definisi SPI dan SPIP

33

Page 4: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

1)1) Menghasilkan data dan informasi yang Menghasilkan data dan informasi yang handal.handal.

2)2) Menjaga harta/kekayaan dan catatan Menjaga harta/kekayaan dan catatan organisasi.organisasi.

3)3) Meningkatkan efisiensi operasional.Meningkatkan efisiensi operasional.

4)4) Mendorong ketaatan kepada kebijakan Mendorong ketaatan kepada kebijakan menajerial yang telah ditetapkan.menajerial yang telah ditetapkan.

TUJUAN SPIPTUJUAN SPIP

44

Page 5: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

o mendeteksi terjadinya mendeteksi terjadinya kesalahankesalahan (mismanagement) (mismanagement) dandan fraudfraud dalam dalam pelaksanaan aktivitas organisasipelaksanaan aktivitas organisasi, ,

o membantumembantu pengamanan asset pengamanan asset terkait terkait terjadinya terjadinya kecurangan kecurangan ((fraudfraud)), , pemborosanpemborosan, , dandan salah penggunaan salah penggunaan yang tidak sesuai tujuanyang tidak sesuai tujuan..

MANFAAT SPIPMANFAAT SPIP

55

Page 6: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

6

o Sistem pengelolaan Keuangan Negara harus akuntabel dan transparan.

o Penyelenggaraan pemerintahan sejak Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan sampai dengan pertanggung jawaban harus tertib, terkendali serta efisien dan efektif.

o Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat memberikan keyakinan memadai bahwa penyelenggaraan kegiatan pada suatu istansi pemerintah dapat mencapai tujuannya agar efisien dan efektif, melaporkan pengelolaan kekayaan negara secara andal, mengamankan aset negara dengan mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

HAKIKATHAKIKAT UNSURUNSUR

LINGKUNGAN PENGENDALIAN (Intregritas; Komitmen;

Kepemimpinan; Pendelegasan wewenang & tanggung jawab;

Hubungan Kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait)

PENILAIAN RESIKO (Penetapan tujuan pada tingkatan kegiatan

harus merujuk pada tujuan dan rencana strategis; Mengidentifikasi resiko secara komprehensif; Analisis

resiko untuk menentukan dampaknya bagi pencapaian tujuan)

KEGIATAN PENGENDALIAN (Reviu atas kinerja; Pembinaan

SDM; Pengendalian fisik & aset; Pemisahan fungsi; Pencatatan

yang akurat & tepat waktu; Dokumentasi yang baik)

INFORMASI DAN KOMUNIKASI (Informasi dari sumber internal

& Eksternal didapat & disampaikan kepada pimpinan instansi

terkait dengan pencapaian kinerja; Pimpinan Instansi harus

memastikan terjalinya komunikasi internal yang efektif)

PEMANTAUAN (Pemantauan berkelanjutan untuk memicu

evaluasi yang akan diperlukan untuk mengidentifikasi sejumlah

persoalan; Perlunya mekanisme untuk meyakinkan ditindak

lanjutinya temuan audit)

Page 7: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SPIP DI LINGKUNGAN KEMDIKBUD

Permendiknas No. 44 Tahun 2011

tentang

Sistem SPIP di Lingkungan Kemdiknas

77

Page 8: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

• Lingkungan Pengendalian• Penilaian Resiko• Kegiatan Pengendalian• Informasi dan Komunikasi dan• Pemantauan Pengendalian Intern

• Setiap Satuan Kerja di lingkungan Kemdiknas wajib menerapkan SPIP yang meliputi unsur:

88

Page 9: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Penerapan SPIP pada Satker di lingkungan Kemdiknas di Koordinasikan oleh Sekretaris Jenderal

- Pada tiap-tiap Satker dibentuk satuan tugas pelaksana SPIP

- Satuan tugas SPIP diketuai oleh:• Kepala Biro Umum untuk Sekretariat Jenderal• Para Sekretaris Unit Utama untuk Unit Utama di luar

Sekretariat Jenderal• Kabag Tata Usaha untuk pusat • Kabag Tata Usaha atau untuk UPT • Pejabat yang menangani Tata Usaha untuk

pendidikan• Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis penyelenggaraan SPIP ditetapkan Sesjen.

- Pimpinan Satker di lingkungan Kemdiknas bertanggung jawab atas efektifitas penyelenggaraan SPIP di lingkungan Satkernya.

99

Page 10: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Pengawasan Intern atas penyelenggaraan tugas, fungsi organisasi dan akuntabilitas keuangan negara di lingkungan Kemdiknas dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kemdiknas.

- Inspektorat Jenderal Kemdiknas melakukan pengawasan intern melalui:

• Audit• Reviu• Evaluasi• Pemantauan; dan• Kegiatan pengawasan

lainnya.

1010

Page 11: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PENGENDALIAN DI LINGKUNGAN KEMDIKNAS

PENGENDALIAN DI LINGKUNGAN KEMDIKNAS

1. Permendiknas No. 18 Tahun 2011 tentang Koordinasi Dan Pengendalian Program Di Lingkungan Kemdiknas sebagaimana telah diubah dengan Permendiknas No. 38 Tahun 2011.

2. Permendiknas No. 47 Tahun 2011 tentang Satuan Pengawasan Intern di Lingkungan Kemdiknas.

Peraturan Perundangan Yang Bukan Merupakan Turunan Langsung Secara Tegas dari PP 60 Tahun2008 namun hakikatnya merupakan pelaksanaan

dari SPI adalah

1111

Page 12: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Permendiknas No. 18 Tahun 2011 tentang Koordinasi Dan

Pengendalian Program Di Lingkungan Kemdiknas sebagaimana telah diubah dengan Permendiknas

No. 38 Tahun 2011

1212

Page 13: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Koordinasi dan pengendalian program, kegiatan, dan anggaran Kementerian dilaksanakan baik pada tahap persiapan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan program/kegiatan, baik di kantor pusat, perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan Kementerian, unit pelaksana teknis, koordinasi perguruan tinggi swasta, dan satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan anggaran Kementerian

- Koordinasi dan pengendalian program kegiatan, dan meliputi belanja pegawai, belanja modal, belanja barang/jasa, dan bantuan sosial

- Belanja modal dan belanja barang/jasa yang memerlukan proses lelang di kantor pusat, unit pelaksana teknis, perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan kementerian, koordinator perguruan tinggi swasta, dan satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan anggaran Kementerian dilaksanakan melalui mekanisme e-procurement.

- Proses lelang mulai tahun 2012 wajib dilaksanakan melalui mekanisme e-procurement.

1313

Page 14: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Belanja modal dan belanja barang/jasa yang memerlukan proses lelang di kantor pusat, perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan Kementerian, unit pelaksana teknis, koordinasi perguruan tinggi swasta, dan satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan anggaran Kementerian mengikuti tata waktu sebagai berikut:• Pengumuman pada laman (web site) sesuai dengan

peraturan peraturan perundang-undangan dilaksanakan paling lambat 1 (satu) minggu setelah DIPA tahun berjalan diserahkan ke Kementerian

• Proses lelang diselesaikan paling lambat tanggal 11 Mei tahun berjalan, kecuali untuk kegiatan yang dananya bersumber dari pinjaman atau hibah luar negeri; dan

• Pelaksanaan program/kegiatan yang telah dilelangkan diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan dan paling lambat tanggal 12 Desember tahun berjalan.

1414

Page 15: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Belanja modal dan belanja barang/jasa yang dilaksanakan dengan penunjukan langsung di kantor pusat, unit pelaksana perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan Kementerian, koordinasi perguruan tinggi swasta, dan satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan anggaran Kementerian mengikuti tata waktu sebagai berikut

• Proses administrasi penunjukan langsung diselesaikan paling lambat tanggal 11 Februari tahun berjalan; dan

• Pelaksanaan program/kegiatan oleh rekanan yang ditunjuk diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan dan paling lambat tanggal 15 Desember tahun berjalan

1515

Page 16: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Belanja modal dan belanja barang/jasa yang dilaksanakan dengan swakelola di kantor pusat, unit pelaksana teknis, perguruan tinggi negeri, yang diselenggarakan kementerian, koordinasi perguruan tinggi swasta, dan satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan anggaran Kementerian mengikuti tata waktu sebagai berikut:- Jadwal kegiatan yang dilaksanakan secara swakelola

selesai disusun paling lambat tanggal 11 Februari tahun berjalan; dan

- Pelaksana program dan kegiatan secara swakelola dilaksanakan sesuai jadwal dan sesuai paling lambat tanggal 12 Desember tahu berjalan

1616

Page 17: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Dalam hal terjadi efesiensi pemanfaatan anggaran belanja modal atau belanja barang/jasa setelah lelang selesai dilaksanakan, satuan kerja yang bersangkutan setelah berkonsultasi dengan Sekretaris Jenderal dapat mengajukan revisi DIPA untuk memanfaatkan sisa anggaran

- Revisi DIPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan terutama untuk menandai kegiatan prioritas menurut Rencana Strategis Kementerian yang masih kurang pendanaannya dalam DIPA tahun berjalan

- Revisi DIPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

1717

Page 18: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Untuk pelakansanaan belanja modal atau belanja barang/jasa yang dananya bersumber dari DIPA hasil revisi dan dilaksanakan melalui lelang, pengumuman pada lama (web site) dan media cetak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dilaksanakan paling lambat 2 (dua) minggu setelah diterbitkannya persetujuan revisi DIPA oleh Kementerian Keuangan

- Proses lelang sebagai pelaksana dari belanja modal atau belanja barang/jasa yang dananya bersumber dari DIPA hasi revisi harus selesai paling lambat 8 (delapan) minggu setelah diterbitkan persetujuan revisi DIPA oleh Kementerian Keuangan

- Pelaksanaan program/kegiatan yang telah dilelangkan harus selesai sesuai jadwal yang ditentukan dan paling lambat tanggal 12 Desember tahun berjalan.

1818

Page 19: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Belanja modal dan belanja barang/jasa yang dananya bersumber dari DIPA revisi dan dilaksanakan dengan swakelola mengikuti tata waktu sebagai berikut:

- Jadwal kegiatan yang dilaksanakan dengan swakelola selesai disusun paling lambat 2 (dua) minggu setelah diterbitkannya revisi DIPA oleh Kementerian Keuangan;

- Pelaksanaan program/kegiatan yang dilaksanakan secara swakelola harus dilaksanakan sesuai jadwal dan selesai paling lambat tanggal 12 Desember tahun berjalan;

1919

Page 20: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Belanja modal dan belanja barang/jasa yang dananya bersumber dari DIPA revisi dan dilaksanakan dengan penunjukan langsung mengikuti tata waktu sebagai berikut:

- Proses administrasi penunjukan langsung harus selesai paling lambat 3 (tiga) minggu setelah diterbitkan persetujuan revisi DIPA Keuangan dan

- Pelaksanaan program/kegiatan oleh rekanan yang ditunjuk harus selesai sesuai jadwal yang ditentukan dan paling lambat tanggal 12 Desember tahun berjalan.

2020

Page 21: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Bantuan Sosial dilaksanakan dengan mengikuti tata waktu sebagai berikut:

- Peraturan menteri, petunjuk pelaksanaan, panduan, jadwal pelaksanaan kegiatan, dan lain-lain aturan/acuan pelaksanaan penggunaan dan bantuan sosial harus selesai disusun paling lambat tanggal 11 Februari tahun berjalan

- Pe nyaluran dana bantuan sosial harus dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan dan harus selesai paling lambat tanggal 12 Desember tahun berjalan.

- Petunjuk pelaksanaan penggunaan dana bantuan sosial ditandatangani oleh pimpinan unit utama yang bersangkutan.

- Panduan, jadwal pelaksanaan kegiatan, dan lain-lain aturan/acuan pelaksanaan penggunaan dana bantuan sosial yang merupakan operasionalisasi dari petunjuk pelaksanaan ditandatangani sekurang-kurangnya oleh pejabat Eselon II yang bersangkutan

2121

Page 22: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Setiap unit kerja Eselon I menyampaikan rencana pelaksanaan pencapaian target indikator kinerja utama, indikator kinerja kegiatan dan daya serap anggaran untuk belanja pegawai, belanja modal, belanja barang, dan belanja bantuan sosial, termasuk jadwal kegiatannya kepada Sekretaris Jenderal u.p Kepala Biro Keuangan, Kepala Biro Perencanaan, dan Kerja Sama Luar Negeri, dan Inspektur Jenderal paling lambat akhir bulan Januari tahun berjalan.

2222

Page 23: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Perkembangan pencapaian bulanan pelaksanaan program, kegiatan dan daya serap anggaran pencapaian penetapan kinerja pejabat Eselon I dan Eselon II dimasing-masing unit utama dilaporkan secara tertulis dan melalui sistem informasi yang disediakan kepada menteri melaui Sekretaris Jenderal, u.p Kepala Biro Keuangan, Kepala Biro Perencanaan dan kerjasama Luar Negeri, dan Inspektur Jenderal melalui pentahapan berikut:- Pimpinan satuan kerja perangkat daerah menyampaikan

laporan perkembangan pencapaian bulanan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran secara tertulis dengan melalui sistem informasi yang disediakan kepada pimpinan unit utama terkait paling lambat pada setiap akhir bulan;

- Pimpinan unit Eselon II/unit pelaksana teknis menyampaikan laporan perkembangan pencapaian bulanan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran secara tertulis dan melalui informasi yang disediakan kepada pimpinan unit utama terkait paling lambat pada setiap akhir bulan. 2323

Page 24: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

- Lanjutan.........

- Pimpinan unit Eselon II menyampaikan laporan perkembangan pencapaian indikator kinerja kegaitan yang dicantumkan dalam penetapan kinerja kepada pimpinan unit utama terkait paling lambat pada setiap akhir bulan.

- Pimpinan unit Eselon I menyampaikan laporan perkembangan pencapaian bulanan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran secara tertulis dan melalui sistem informasi yang disediakan kepada Menteri paling lambat pada setiap akhir bulan; dan

- Pimpinan Unit Eselon I menyampaikan laporan perkembangan pencapaian indikator kinerja utama yang dicantumkan dalam penetapan kinerja kepada Menteri paling lambat pada setiap akhir bulan

2424

Page 25: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2525

- Sekretaris Jenderal mengkoordinasikan penyusunan laporan perkembangan pencapaian bulanan program, kegiatan dan anggaran Kementerian secara tertulis dan melalui sistem informasi yang disediakan kepada Menteri paling lambat pada setiap akhir bulan

Page 26: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2626

PERMENDIKNAS NOMOR 47 TAHUN 2011

TENTANG

SISTEM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Page 27: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2727

PERMENDIKNAS NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

• SPI dibentuk untuk membantu penyelenggaraan pengawasan pelaksanaan tugas unit kerja di lingkungan Kementerian.

• SPI pada unit kerja di lingkungan Kementerian dibentuk oleh pemimpin unit kerja.

• SPI dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada pemimpin unit kerja.

SPI mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan unit kerja.

Page 28: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2828

PERMENDIKNAS NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

• Penyusunan program pengawasan• Pengawasan kebijakan dan program• Pengawasan pengelolaan kepegawaian,

keuangan, dan barang milik negara• Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut

hasil pemeriksaan internal dan eksternal• Pendampingan dan reviu laporan keuangan• Pemberian saran dan rekomendasi• Penyusunan laporan hasil pengawasan; dan• Pelaksanaan evaluasi hasil pengawasan

Page 29: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2929

PERMENDIKNAS NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

SPI di lingkungan Kementerian terdiri atas:

• SPI pada Unit Utama• SPI pada Pusat-Pusat• SPI pada Perguruan Tinggi• SPI pada Koordinasi Perguruan Tinggi

Swasta;• SPI pada unit pelaksanaan teknis.

Page 30: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

3030

PERMENDIKNAS NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

SPI pada perguruan tinggi juga menjalankan fungsi pengawasan bidang non-akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 58D ayat (1) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

Page 31: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

3131

PERMENDIKNAS NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

• Keanggotaan SPI terdiri atas:

• Anggota SPI diangkat dan diberhentikan oleh pemimpin unit kerja

• Anggota SPI diangkat dari unsur pegawai yang berasal dari unit kerja yang bersangkutan dan dapat ditambah dari luar kerja yang bersangkutan.

• Setiap anggota SPI harus memiliki pengalaman atau pengetahuan di bidang pengawasan, pengelolaan anggaran, pengelolaan aset, pengelolaan kepegawaian, atau organisasi

• Jumlah anggota SPI paling sedikit 5 orang dan paling banyak 15 orang sesuai kebutuhan dan beban kerja.

• Ketua merangkap Anggota• Sekretaris merangkap Anggota• Anggota

Page 32: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

3232

PERMENDIKNAS NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Masa jabatan keanggotaan SPI adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan

ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut

Page 33: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

3333

PERMENDIKNAS NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

• Pembinaan teknis pengawasan terhadap SPI dilakukan oleh Inspektorat Jenderal melalui:

• Pemberian pedoman• Pelatihan teknis• Pemberian bimbingan teknis• Monitoring dan evaluasi • Bentuk pembinaan lainnya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

• Pemimpin unit kerja melakukan pembinaan substansi kepada SPI dalam bentuk:• Peningkatan kemampuan SPI dalam penguasaan substansi

bidang tugas unit kerja bersangkutan• Pemberian pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja

yang bersangkutan • Bentuk pembinaan substansi lainnya sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

Page 34: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

3434

PERMENDIKNAS NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

• SPI dalam melaksanakan tugasnya melakukan koordinasi dengan pimpinan unit kerja

• SPI melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada pemimpin unit kerja dan tembusannya disampaikan kepada Inspektur Jenderal.

• Perguruan tinggi yang telah menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum, SPI dibentuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 35: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

3535

• SPI yang telah dibentuk berdasarkan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2009 tentang Satuan Pengawasan Intern di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional pada masing-masing unit kerja tetap melaksanakan tugas sampai ditetapkan Satuan Pengawasan Intern sesuai dengan Peraturan Menteri ini.

• Penetapan SPI dilakukan paling lambat 1 (satu) tahun terhitung tanggal 19 Oktober 2011

PERMENDIKNAS NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

Page 36: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

3636

PERMENDIKNAS NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

• Biaya pelaksanaan tugas SPI dibebankan pada anggaran masing-masing unit kerja

• Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Peraturan Menteri ini diatur oleh Inspektur Jenderal.

Page 37: SISTEM  PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TERIMATERIMA KASIHKASIH

3737