Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dalam aktivitas organisasi...

9
NAMA : ALFI NURFAZRI NIM : 41816010007 DOSEN : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMPUTER / SISTEM INFORMASI 2017 Quis Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan, merupakan suatu tindakan yang menentukan hasil dalam memecahkan masalah dengan memilih suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang ada melalui suatu proses mental dan berfikir logis dan juga mempertimbangkan semua pilihan alternatif yang ada yang mempunyai pengaruh negatif ataupun positif. Pengambilan keputusan mempunyai peranan penting dalam manajemen karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan keputusan akhir yang harus dilaksanakan dalam organisasinya atau bisnis yang dijalankannya. Keputusan manajer sangat penting karena menyangkut semua aspek. Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari merusak nama baik organisasi atau perusahaan sampai pada kerugian uang. Maka oleh sebab itu manajer harus berhati – hati dalam mengambil keputusan. Beberapa Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli, Sebagai Berikut: 1. G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin. 2. P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah,pengumpulan fakta dan data. 3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat. 4. Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.

Transcript of Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dalam aktivitas organisasi...

Page 1: Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dalam aktivitas organisasi atau kegiatan bisnisnya

NAMA : ALFI NURFAZRI

NIM : 41816010007

DOSEN : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM

MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MERCU BUANA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER / SISTEM INFORMASI

2017

Quis

Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan, merupakan suatu tindakan yang menentukan hasil dalam memecahkan

masalah dengan memilih suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang ada melalui suatu

proses mental dan berfikir logis dan juga mempertimbangkan semua pilihan alternatif yang ada yang

mempunyai pengaruh negatif ataupun positif. Pengambilan keputusan mempunyai peranan penting

dalam manajemen karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan keputusan akhir yang

harus dilaksanakan dalam organisasinya atau bisnis yang dijalankannya.

Keputusan manajer sangat penting karena menyangkut semua aspek. Kesalahan dalam mengambil

keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari merusak nama baik organisasi atau perusahaan

sampai pada kerugian uang. Maka oleh sebab itu manajer harus berhati – hati dalam mengambil

keputusan.

Beberapa Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli, Sebagai Berikut:

1. G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang

didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.

2. P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu

masalah,pengumpulan fakta dan data.

3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah

pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan,

suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang

dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.

4. Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh

kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk

pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.

Page 2: Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dalam aktivitas organisasi atau kegiatan bisnisnya

Contoh kasus dalam tipe-tipe proses pengambilan keputusan :

Dalam sepanjang hidupnya manusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan atau alternatif

dan pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan teori real life choice,yang menyatakan

dalam kehidupan sehari-hari manusia melakukan atau membuat pilihan -

pilihan di antara sejumlah alternatif.

Pilihan-pilihan tersebut biasanya berkaitan dengan alternatif dalam penyelesaian masalah yakni

upaya untuk menutup terjadinya kesenjangan antara keadaan saat ini dan keadaan yang

diinginkan. Begitu pula dengan perusahaan. Perusahaan juga butuh mengambil keputusan-

keputusan yang nantinya akan mempengaruhi perusahaan itu ke depannya.

Dan tentunya dalam pengambilan keputusan, keputusan-keputusan tersebut harus dipikirkan secara

matang terlebih dahulu agar tidak merugikan perusahaan tersebut dan pihak-pihak yang terkait.

Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai

alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.

Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan

rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada

manjemen tingkat bawah.

Contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan,

yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.

2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat

diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini

seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci.

Contoh : Pak Darwin adalah seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi

keuangan mengharuskan Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta mengolah

keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus

menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar

investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan. Maka Pak Darwin harus melakukan

keputusan untuk menginvestasikan keuangan perushaan secara cermat.

3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang

ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk

pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia

dan biasanya berasal dari lingkungan luar.

Page 3: Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dalam aktivitas organisasi atau kegiatan bisnisnya

Langkah – langkah dalam suatu pemecahan masalah :

Ada masalah yang mudah diselesaikan ada pula masalah yang sulit, tergantung besarnya masalah

dan luasnya dengan beberapa faktor. Model yang bermanfaat dan terkenal sebagai kerangka dasar

proses pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Herbert A. Simon terdiri atas tiga tahap,

yaitu:

1.Pemahaman

Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah yang diperoleh diolah

dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang dapat memecahkan masalahnya

2.Perancangan

Menemukan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin dapat digunakan. Hal

ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk menghasilkan cara pemecahan dan

menguji apakah data pemecahan tersebut dapat dilaksanakan

3.Pemilihan

Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang ada. Pilihan ditentukan dan

dilaksanakan

Model Simon ada hubungannya dengan Sistem Informasi Manajemen. Hubungan ini diikhtisarkan

untuk ketiga tahap model Herbert A. Simon yaitu :

1. Pemahaman

Proses penyelidikan mengandung pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun

dengan cara khusus. Sistem Informasi Manajemen harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem

informasi harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi yang

jelas menurut perhatian. Baik Sistem Informasi Manajemen maupun organisasi harus menyediakan

saluran komunikasi untuk masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi

tingkat atas sehingga masalah tersebut dapat ditangani.

2. Perancangan

Sistem Informasi Manajemen harus mengandung model – model keputusan untuk mengolah data

dan menghasilkan pilihan pemecahan alternatif. Model tersebut harus membantu menganalisis

pemecahan alternatif.

3. Pemilihan

Sistem Informasi Manajemen menjadi paling efektif apabila hasil perancangan disajikan dalam suatu

bentuk keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, peranan Sistem Informasi Manajemen

berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian.

Sistem pengambilan keputusan dibagi menjadi dua berdasarkan sifatnya, terbuka atau tertutup.

Sistem pengambilan keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisahkan dari masukan

yang tidak ketahui dari lingkungannya. Dalam sistem ini, pengambilan keputusan tertutup dianggap :

a. Mengetahui semua alternatif dan akibat atau masing-masing alternatif.

b. Mempunyai suatu metode ( aturan, hubungan dan lain – lain ) yang memungkinkan ia

membuat urutan alternatif yang lebih disukai.

Page 4: Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dalam aktivitas organisasi atau kegiatan bisnisnya

c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu seperti keuntungan, volume penjualan atau

kegunaan.

Sedangkan model keputusan terbuka menganggap bahwa pengambilan keputusan terbuka

menganggap bahwa pengambilan keputusan:

a. Tidak mengetahui semua alternatif dan tidak mengetahui semua hasil.

b. Melakukan penyelidikan secara terbatas untuk menemukan beberapa penyelesaian.

c. alternatif yang memuaskan.

d. Mengambil keputusan yang memuaskan tingkat keinginannya.

Model terbuka adalah dinamis atas urutan pilihan karena tingkat keinginan berubah menanggapi

perbedaan antara hasil dan tingkat keinginan.

Tahapan dalam mengambil keputusan :

Maka dalam mengambil keputusan secara efektif maka diperlukan beberapa tahap agar keputusan

yang diambil dapat membantu pencapaian tujuan organisasi. Berikut tahapan proses pengambilan

keputusan :

Tahap 1 : Pemahaman dan Perumusan Masalah

Pemahaman dan Perumusan Masalah. Para manajer sering menghadapi kenyataan bahwa masalah

yang sebenarnya sulit dikemukakan atau bahkan sering hanya mengidentifikasi masalah, bukan

penyebab dasar. Para manajer dapat mengidentifikasi masalah dengan beberapa cara. Pertama,

manajer secara sistematis menguji hubungan sebab-akibat. Kedua, manajer mencari penyimpangan

atau perubahan dari yang “normal”

Tahap 2 : Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan

Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajer menemukan dan merumuskan

masalah, langkah selanjutnya adalah Manajer harus menentukan data-data apa yang dibutuhkan

untuk membuat keputusan yang tepat dan kemudian mengolah data tersebut hingga menjadi

informasi yang relevan.

Tahap 3 : Pengembangan Alternatif

Pengembangan alternatif-alternatif. Kecenderungan untuk menerima alternatif keputusan pertama

yang “feasible” sering menghindarkan manajer dari pencapaian penyelesaian yang terbaik untuk

masalah manajer. Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan manajer menolak

kecenderunganuntuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat keputusan yang efektif.

Page 5: Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dalam aktivitas organisasi atau kegiatan bisnisnya

Forum

AKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Aktivitas proses pengolahan informasi pada dasarnya terbagi atas aktivitas input, proses, output,

storage, dan control.

Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi :

1) Foundation Concept (Membuat konsep sistem informasi),

2) Development Procesess (pengembangan sistem informasi),

3) Business Aplications,

4) Management Challenges

5) Information Technologies.

Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang

diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin

diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin

rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan munculnya

peraturan dari pemerintah.

Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat

keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya

pemecahan yang memadai. Sistem informasi manajemen SIM bukan sistem informasi keseluruhan,

karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah

sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.

PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM BISNIS

Sistem informasi manajemen mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:

1) Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional,

2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen dan

3) Mendukung persaingan keuntungan strategis.

Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen,

sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi.

1. Peranan Proses Bisnis Dan Operasional

Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol

proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.

a. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin

menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan

memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan

persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal

Page 6: Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dalam aktivitas organisasi atau kegiatan bisnisnya

maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi

penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.

b. Process Control Systems (PCS)

Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional,

seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang

keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang

minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.

c. Office Automation Systems (OAS)

OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk

komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat

elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.

2. Peranan Pengambilan Keputusan

Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan

manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:

a. Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting

systems ( sistem pelaporan informasi).

b. Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh

decision support systems (sistem pendukung keputusan).

c. Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem

informasi eksekutif)

d. Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh expert

systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem informasi berbasis

pengetahuan lainnya).

e. Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users ditetapkan

oleh end user computing systems.

f. Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business

function information systems.

g. Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh

strategic information systems.

Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari berbagai

macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut

diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang. cross-functional sistem informasi yang

menjalankan berbagai fungsi.

3. Peranan Persaingan Keuntungan Strategis

Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah

perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu

sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :

a. Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,

Page 7: Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dalam aktivitas organisasi atau kegiatan bisnisnya

b. Ancaman dari perusahaan baru,

c. Ancaman dari produk pengganti,

d. Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan

e. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.

Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:

a. Cost leadership. keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.

b. Product differentiation. perbedaan produk-mengembangkan cara untuk menghasilkan

produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.

c. Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya

pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk

dan jasa.

MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong organisasi untuk :

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih

efisien. Efisiensi operasional membuat organisasi dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-

cost leadership.

Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat

menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan

meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki

persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan

pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis

Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari

inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh

keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.

3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis

Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi

strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh

perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis

sistem informasi, dan melatih end users.

Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat

untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end

user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk

menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi

strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar

Page 8: Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dalam aktivitas organisasi atau kegiatan bisnisnya

Refrensi :

https://kresnapw.wordpress.com/2013/12/11/konsep-pengambilan-keputusan-konsep-sistem-

informasi/

http://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=508:peranan-

sistem-informasi-manajemen-sim-dalam-organisasi&catid=41:top-headlines

http://ravina-bethebest.blogspot.co.id/2009/11/konsep-pengambilan-keputusan-di-dalam.html

http://nikotrileksono.tumblr.com/post/47086072101/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi

Page 9: Sistem Pengambilan Keputusan dalam organisasi yang telah implementasi SIM dalam aktivitas organisasi atau kegiatan bisnisnya