Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian...

20
4 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini berdampak pada peranan smartphone dalam kehidupan manusia. Smartphone merupakan media komunikasi yang menawarkan banyak fitur yang dapat mempermudah pekerjaan penggunanya. Pengguna hanya berfokus kepada pemenuhan kebutuhan komunikasi. Namun seiring dengan perkembangan jaman pengguna juga mempertimbangankan kebutuhan lain dalam penggunaan smartphone[1]. Sebagai contoh layanan multimedia, layanan sosial media, layanan transaksi file atau data dan lain sebagainya. Berdasarkan kebutuhan pengguna tersebut maka perusahaan- perusahaan manufaktur smartphone berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang kaya akan fitur. Semakin smartphone atau produk tersebut memiliki banyak fitur diharapkan pengguna dapat memenuhi kebutuhan yang beragam tersebut. Akibat dari munculnya persaingan antara perusahaan manufacture smartphone adalah seringkali pengguna merasa bingung harus membeli produk smartphone jenis apa. Beragam produk yang kaya akan fitur membuat calon pengguna smartphone bingung dalam menentukkan pilihan smartphone yang akan dibeli[2]. Seringkali pengguna harus membandingkan beberapa produk dari merk- merk tertentu agar sesuai dengan keinginannya. Banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan smartphone, misalkan harga, fitur, ketahanan baterai, model, layar, kemudahan pengoperasian dan lain sebagainya. Beberapa kasus calon pengguna membeli smartphone yang tidak sesuai dengan kebutuhannya karena tidak dapat mempertimbangkan produk mana yang sesuai dengan kebutuhannya. Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka menimbulkan suatu ide untuk membangun sistem pendukung keputusan untuk menentukan rekomendasi pembelian smartphone. Manfaat dengan adanya sistem pendukung keputusan ini diharapkan pengguna dapat memilih smartphone yang sesuai dengan kebutuhannya. Sistem pendukung keputusan ini dibangun menggunakan algoritma promethee. Algoritma promethee sendiri merupakan algoritma yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan multicriteria, dalam hal ini rekomendasi pembelian smartphone. 2. Kajian Pustaka Penelitian mengenai pembangunan Sistem Pendukung Keputusan sebelumnya pernah dilakukan. Salah satu contoh adalah penelitian dengan judul Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Jalan Menggunakan Metode ID3 (Studi Kasus BAPPEDA Kota Salatiga). Bappeda Salatiga merupakan salah satu badan yang tugasnya mengawasi, menyelenggarakan, dan merawat jalan di bawah pemerintah kota salatiga. Setiap bulan beberapa personil dari Bappeda menyelenggarakan pengawasan tiap jalan yang ada di Salatiga yang fungsinya untuk memantau keadaan dan kelayakan jalan. Permasalahan yang muncul adalah apabila semakin banyaknya pengajuan yang diajukan oleh masyarakat. Tiap pengajuan oleh masyarakat dipertimbangkan dan itu membutuhkan waktu dalam penganalisaan data tentang informasi yang diberikan. Untuk mengatasi keadaan yang seperti itu, maka dibutuhkan suatu

Transcript of Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian...

Page 1: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

4

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi saat ini berdampak pada peranan smartphone

dalam kehidupan manusia. Smartphone merupakan media komunikasi yang

menawarkan banyak fitur yang dapat mempermudah pekerjaan penggunanya.

Pengguna hanya berfokus kepada pemenuhan kebutuhan komunikasi. Namun

seiring dengan perkembangan jaman pengguna juga mempertimbangankan

kebutuhan lain dalam penggunaan smartphone[1]. Sebagai contoh layanan

multimedia, layanan sosial media, layanan transaksi file atau data dan lain

sebagainya. Berdasarkan kebutuhan pengguna tersebut maka perusahaan-

perusahaan manufaktur smartphone berlomba-lomba untuk menciptakan produk

yang kaya akan fitur. Semakin smartphone atau produk tersebut memiliki banyak

fitur diharapkan pengguna dapat memenuhi kebutuhan yang beragam tersebut.

Akibat dari munculnya persaingan antara perusahaan manufacture

smartphone adalah seringkali pengguna merasa bingung harus membeli produk

smartphone jenis apa. Beragam produk yang kaya akan fitur membuat calon

pengguna smartphone bingung dalam menentukkan pilihan smartphone yang akan

dibeli[2]. Seringkali pengguna harus membandingkan beberapa produk dari merk-

merk tertentu agar sesuai dengan keinginannya. Banyak hal yang menjadi

pertimbangan dalam pemilihan smartphone, misalkan harga, fitur, ketahanan

baterai, model, layar, kemudahan pengoperasian dan lain sebagainya. Beberapa

kasus calon pengguna membeli smartphone yang tidak sesuai dengan

kebutuhannya karena tidak dapat mempertimbangkan produk mana yang sesuai

dengan kebutuhannya.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya,

maka menimbulkan suatu ide untuk membangun sistem pendukung keputusan

untuk menentukan rekomendasi pembelian smartphone. Manfaat dengan adanya

sistem pendukung keputusan ini diharapkan pengguna dapat memilih smartphone

yang sesuai dengan kebutuhannya. Sistem pendukung keputusan ini dibangun

menggunakan algoritma promethee. Algoritma promethee sendiri merupakan

algoritma yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan

multicriteria, dalam hal ini rekomendasi pembelian smartphone.

2. Kajian Pustaka

Penelitian mengenai pembangunan Sistem Pendukung Keputusan

sebelumnya pernah dilakukan. Salah satu contoh adalah penelitian dengan judul

Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Jalan

Menggunakan Metode ID3 (Studi Kasus BAPPEDA Kota Salatiga). Bappeda

Salatiga merupakan salah satu badan yang tugasnya mengawasi,

menyelenggarakan, dan merawat jalan di bawah pemerintah kota salatiga. Setiap

bulan beberapa personil dari Bappeda menyelenggarakan pengawasan tiap jalan

yang ada di Salatiga yang fungsinya untuk memantau keadaan dan kelayakan

jalan. Permasalahan yang muncul adalah apabila semakin banyaknya pengajuan

yang diajukan oleh masyarakat. Tiap pengajuan oleh masyarakat dipertimbangkan

dan itu membutuhkan waktu dalam penganalisaan data tentang informasi yang

diberikan. Untuk mengatasi keadaan yang seperti itu, maka dibutuhkan suatu

Page 2: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

5

sistem pendukung keputusan yang dapat memberikan alternatif dalam

pemeliharaan jalan. Sehingga mampu mempermudah tim Bappeda terutama

Bidang Sarana Prasarana dan Tata Ruang dalam pemeliharaan jalan. Berdasarkan

masalah tersebut maka penelitian tersebut bertujuan untuk merancang dan

membangun Sistem Pendukung Keputusan (SPK) menggunakan metode ID3

untuk menguji kelayakan jalan untuk diperbaiki di Salatiga [3].

Penelitian mengenai algoritma Promethee sebelumnya juga pernah

dilakukan. Penelitian tersebut berjudul Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi

Kinerja Penyidik Anggota Polri Dengan Menggunakan Metode Promethee. Pada

penelitian ini dipaparkan masalah bahwa banyak kasus yang ditangani oleh

Kepolisian Daerah (Polda) tidak bisa terselesaikan dengan tuntas. Salah satu

penyebabnya adalah evaluasi hasil pemantauan penyidik yang dilakukan kurang

efektif dan kurang cermat karena hanya menjumlahkan saja nilai kriteria yang

ada dan mengesampingkan kualitas dari kriteria penilaian itu. Hal ini akan

menyebabkan sulitnya menentukan kinerja baik atau buruk dari penyidik.

Untuk membantu dalam penentuan kinerja penyidik ini diperlukan suatu

sistem pendukung keputusan yang dapat mengevaluasi kinerja penyidik dengan

memberikan perankingan kinerja penyidik dengan mempertimbangkan bobot dari

setiap kriteria yang ada. Salah satu metode pengambilan keputusan yang banyak

digunakan untuk evaluasi atau perangkingan penyidik ini adalah metode

Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation

(PROMETHEE), yaitu metode penentuan urutan (prioritas) dengan

multikriteria yang disebut dengan Multi Criterion Decision Making (MCDM).

Metode PROMETHEE yang diterapkan pada penelitian ini menghasilkan

solusi yang dapat digunakan dalam proses evaluasi kinerja penyidik [4].

Perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan membahas

mengenai perancangan dan pembangunan sistem pendukung keputusan(SPK)

yang berfokus pada rekomendasi pembelian smartphone menggunakan algoritma

promethee. Penentuan rekomendasi ini ditentukan berdasarkan perhitungan nilai

kriteria-kriteria spesifikasi smartphone. Nilai-nilai kriteria tersebut akan dihitung

menggunakan algoritma promethee untuk mengetahui rangking rekomendasi

smartphone. Alternatif yang dirangking berdasarkan batasan harga tertentu.

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)/ Decision Support System (DSS)

pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott

Morton dengan istilah Management Decision Systems [5]. Sistem Pendukung

Keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) adalah sistem berbasis

komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi : sistem bahasa

(mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen DSS

lain), sistem pengetahuan (repository pengetahuan domain masalah yang ada pada

DSS sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan masalah

(hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas

manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan)[6].

Sedangkan menurut Turban, SPK dapat berupa sebuah sistem berbasis komputer

yang menghasilkan berbagai alternative keputusan untuk membantu manajemen

dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur maupun tidak

terstruktur dengan menggunakan data dan model[7].

Page 3: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

6

SPK biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau

mengevaluasi suatu peluang. SPK bukan merupakan alat pengambilan keputusan,

melainkan merupakan sistem yang membantu pengambilan keputusan dengan

melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan

dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih

cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan

pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan[8].

Multi-Criteria Decision Making (MCDM) merupakan teknik pengambilan

keputusan dari beberapa pilihan alternatif yang ada. Di dalam MCDM ini

mengandung unsur atribut, objektif, dan tujuan[9].

1. Atribut menerangkan, memberi ciri kepada suatu obyek. Misalnya tinggi,

panjang dan sebagainya.

2. Objektif menyatakan arah perbaikan atau kesukaan terhadap atribut,

misalnya memaksimalkan umur, meminimalkan harga, dan sebagainya.

Objektif dapat pula berasal dari atribut yang menjadi suatu objektif jika

pada atribut tersebut diberi arah tertentu.

3. Tujuan ditentukan terlebih dahulu. Misalnya suatu proyek mempunyai

objektif memaksimumkan profit, maka proyek tersebut mempunyai tujuan

mencapai profit 20 juta per bulan.

Kriteria merupakan ukuran, aturan-aturan ataupun standar-standar yang

memandu suatu pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan

melalui pemilihan atau memformulasikan atribut-atribut, objektif-objektif,

maupun tujuan-tujuan yang berbeda, maka atribut, objektif maupun tujuan

dianggap sebagai kriteria. Kriteria dibangun dari kebutuhan-kebutuhan dasar

manusia serta nilai-nilai yang diinginkannya.

Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisis

multikriteria. Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan , dan kestabilan.

Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam promethee adalah

penggunaan nilai dalam hubungan outranking[10] . Ini adalah metode peringkat

yang cukup sederhana dalam konsep dan aplikasi dibandingkan dengan metode

lain untuk analisis multikriteria[11]. Algoritma Promethee adalah salah satu

metode dalam Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang teradaptasi

baik dengan masalah dimana sejumlah tindakan alternatif digolongkan

berdasarkan beberapa kriteria yang kadang-kadang saling berlawanan [12].

Prinsip yang digunakan adalah penetapan prioritas alternatif yang telah

ditetapkan berdasarkan pertimbangan (∀ i| fi(.) → [real world], dengan kaidah dasar [11]. Dimana K adalah sejumlah kumpulan alternatif, dan fi (i = 1, 2, ..., K)

merupakan nilai/ukuran relatif kriteria untuk masing-masing alternatif. Dalam

aplikasinya sejumlah kriteria telah ditetapkan untuk menjelaskan K yang

merupakan penilaian dari (real world). Nilai f merupakan nilai nyata dari suatu kriteria dan tujuan berupa

prosedur optimasi [11]. Untuk setiap alternatif a ∈ K, f(a) merupakan evaluasi

dari alternatif tersebut untuk suatu kriteria. Pada saat alternatif dibandingkan, a1,

a2 ∈ K, harus dapat ditentukan perbandingan preferensinya.

Menurut Brans penyampaian intensitas (P) dari preferensi alternatif a1

terhadap alternatif a2 sehingga[10]:

Page 4: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

7

1. P(a1, a2)=0, berarti tidak ada beda antara a1 dan a2, atau tidak ada preferensi

dari a1 lebih baik dari a2.

2. P(a1, a2) ~ 0, berarti lemah, preferensi dari a1 lebih baik dari a2.

3. P(a1, a2) ~ 1, berarti kuat, preferensi dari a1 lebih baik dari a2.

4. P(a1, a2) =1, berarti mutlak, preferensi dari a1 lebih baik dari a2.

Dalam metode ini, fungsi preferensi seringkali menghasilkan nilai fungsi yang

berbeda antara dua evaluasi, sehingga :

P(a1, a2)= P{f(a1) – f(a2) } [11]

Untuk semua kriteria, suatu alternatif akan dipertimbangkan memiliki nilai

kriteria yang lebih baik ditentukan oleh nilai f dan akumulasi dari nilai ini

menentukan nilai preferensi atas masing-masing alternatif yang akan dipilih.

Langkah-langkah perhitungan dengan metode PROMETHEE adalah sebagai

berikut[13]:

1. Penentuan nilai atau bobot kualitatif alternatif dari kriteria-kriteria yang

telah ditetapkan sebelumnya. Bobot ini diperoleh dari pembagian dari nilai

jenis kriteria dengan total nilai kriteria tersebut.

2. Menentukan tipe fungsi preferensi dan nilai treshold.

3. Menghitung nilai preferensi antar alternatif dengan membandingkan satu

alternatif dengan alternatif yang lain.

4. Menghitung index preferensi dengan cara membagi jumlah matriks hasil

nilai preferensi dengan jumlah kriteria yang ada.

5. Menghitung dan merangking nilai leaving flow (Ф+), entering flow(Ф-),

dan net flow.

3. Perancangan Sistem

Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang

terbagi dalam tujuh tahapan, yaitu: (1) Rumusan masalah, (2) Studi literatur (3)

Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (4) Perancangan sistem, (5)

Perancangan aplikasi/program, (6) Implementasi dan pengujian sistem, serta

analisis hasil pengujian, (7) Penulisan laporan hasil penelitian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian [14]

Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML), Perancangan

Arsitektur, Perancangan Database, Perancangan Antarmuka

Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data

Perancangan Aplikasi/Program

Implementasi dan Pengujian Sistem,

serta Analisis Hasil Pengujian

Penulisan Laporan Hasil Penelitian

Studi Literatur

Rumusan Masalah

Page 5: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

8

Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap

pertama: rumusan masalah, yaitu bagaimana merancang dan membangun sistem

pendukung keputusan untuk rekomendasi pembelian smartphone menggunakan

algoritma promethee.

Tahap studi literatur dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi atau

sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian ini, baik dari text book maupun

internet yang terkait dengan SPK dan Promethee. Tahap analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis

kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari penentuan kriteria smartphone dan

perhitungan algoritma promethee. Kebutuhan data sekunder meliputi data

spesifikasi smartphone, penggolongan komponen atau peripheral smartphone,

cara kerja algoritma promethee dan cara membangun sistem web. Data-data

spesifikasi smartphone didapatkan dari 5 sumber web yang memiliki rating tinggi

dalam pencarian spesifikasi smartphone, yaitu : smartphones.findthebest.com,

gsmarena, phonearena, tabloidpulsa dan notebookcheck; Tahap kedua:

perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan diagram

Unified Modelling Language (UML). Perancangan sistem juga meliputi

penentuan kriteria-kriteria tiap alternatif. Tahap ketiga, perancangan

aplikasi/program yaitu merancang aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem

berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan. Tahap keempat:

implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, yaitu

mengimplementasikan aplikasi yang sudah dibuat kemudian dilakukan pengujian,

selanjutnya melakukan analisis untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat

sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak ada error, jika belum sesuai maka

akan dilakukan perbaikan; dan tahap kelima, penulisan laporan hasil penelitian.

Tahap Perancangan Sistem : Pada tahap ini membuat rancangan antarmuka

sistem. Untuk rancangan kerja sistem dibuatlah diagram-diagram Unified

Modeling Language (UML). Berdasarkan diagram-diagram tersebut dapat

diketahui bagaimana sistem bekerja, apa saja fungsi yang disediakan oleh sistem,

urutan proses kerja sistem, hubungan atau interaksi sistem dengan pengguna dan

rancangan class program sistem. Diagram UML inilah yang nantinya dijadikan

acuan untuk proses pembangunan sistem. Pada perancangan antarmuka dilakukan

pembuatan gambaran bagaimana antarmuka sistem yang akan dibuat. Antarmuka

berkaitan dengan fungsi apa saja yang dapat dilakukan oleh sistem dan bagaimana

interaksi pengguna dengan sistem. Rancangan antarmuka dibuat dengan

mempertimbangkan aspek userfriendly, agar sistem mudah digunakan oleh

pengguna. Setelah rancangan dibuat maka dilakukan pembangunan model sistem.

Model ini dibangun berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Model nantinya

akan diuji pada proses evaluasi.

Tahap Implementasi : Pada tahap ini setiap fungsi diimplementasikan

kedalam baris-baris perintah kode program. Pada tahap ini juga dilakukan

pembuatan database yang nantinya menyimpan setiap data smartphone dan bobot

nilai dari perhitungan promethee. Sistem harus dapat terhubung dengan database

untuk dapat melakukan setiap fungsi yang dijalankan.

Page 6: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

9

Tahap Evaluasi: Tahapan Evaluasi merupakan tahapan dimana model yang

telah dibangun sebelumnya diuji, apakah model tersebut sudah dapat dikatakan

memenuhi kebutuhan sistem atau tidak. Jika model yang dibangun belum dapat

memenuhi kebutuhan sistem, maka dilakukan pengumpulan kebutuhan sistem

yang mungkin belum didapatkan dan dibangun kembali model yang lebih baik.

Namun jika didapatkan bahwa model tersebut sudah dapat menjawab kebutuhan

sistem maka proses selesai. Pengujian sistem ini dilakukan dengan

membandingkan perhitungan manual algoritma promethee dengan hasil

komputasi program terhadap permasalahan atau sample data yang sama.

Unified Modeling Language (UML)

Tahap ini akan dilakukan perancangan sistem dan perangkat lunak untuk

menggambarkan prosedur dan proses kerja dari sistem aplikasi tersebut. Proses

perancangan proses sistem dalam penelitian ini menggunakan UML (Unified

Modeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut.

Use case diagram berfungsi untuk mendeskripsikan tindakan sistem dari

sudut pandang pengguna, sebagai deskripsi fungsional dari sebuah sistem dan

proses utamanya, serta menjelaskan secara visual siapa saja yang berperan sebagai

aktor dalam menggunakan sistem dan bagaimana interaksinya. Use case diagram

pada sistem ini memiliki 2 aktor, yaitu Admin dan Guest.

Gambar 3 Use Case Diagram Sistem

Pada Gambar 3 dapat diketahui bahwa terdapat 2 aktor pada sistem, yaitu

admin dan guest. Admin dapat melakukan beberapa fungsi sistem, yaitu

melakukan pengaturan data spesifikasi smartphone dan pengaturan bobot nilai

dari komponen smartphone. Sedangkan fungsi pengaturan data spesifikasi

smartphone meliputi fungsi tambah, ubah, hapus dan lihat data spesifikasi

smartphone. Pengaturan data bobot smartphone meliputi fungsi tambah, ubah,

hapus dan lihat data bobot smartphone. Guest dapat melakukan fungsi melakukan

perangkingan smartphone dan melihat spesifikasi smartphone. Fungsi

perangkingan yang dimaksud adalah guest dapat melakukan pencarian

rekomendasi smartphone yang diinginkan menggunakan algoritma promethee.

Pada fungsi inilah penerapan algoritma promethee diterapkan. Pencarian ini

dibatasi oleh jangkauan harga yang diinginkan oleh guest. Fungsi lihat spesifikasi

merupakan fungsi yang dapat memberikan keterangan spesifikasi smartphone

yang direkomendasikan oleh sistem.

Tambah Spesifikasi Ubah Spesifikasi Hapus Spesifikasi

Tambah Bobot Ubah Bobot Hapus Bobot Lihat Bobot

Manage Data Smartphone

Admin

Manage Data Bobot

Merangking (Metode Promethee)Guest

Lihat Spesifikasi

<<extend>>

<<extend>> <<extend>>

<<extend>>

<<extend>>

<<extend>> <<extend>>

<<extend>>

Page 7: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

10

Diagram aktifitas atau activity diagram memberikan visualisasi aliran

tindakan dalam sistem yang dibuat, percabangan tindakan yang terjadi, bagaimana

tindakan awal sistem dan bagaimana tindakan akhir yang terjadi pada sistem.

Activity diagram juga dapat memberikan gambaran tentang proses yang dapat

terjadi dalam beberapa tindakan tertentu. Pada sistem ini terdapat beberapa

aktivitas yang bisa dilakukan oleh setiap aktor. Sebagai contohnya adalah aktivitas

untuk menambah data spesifikasi smartphone baru yang dapat dilihat pada

Gambar 4.

Gambar 4 Activity Diagram Penambahan Data Smartphone Baru

Pada Gambar 4 dapat diketahui bahwa aktifitas penambahan data

smartphone baru yang dilakukan oleh admin, melibatkan sistem dan database.

Ketika admin melakukan aktifitas tambah data spesifikasi smartphone sistem web

akan melakukan aktifitas menyimpan data yang dikirimkan ke dalam variabel.

Data inilah yang nantinya digunakan untuk menyusun perintah SQL. Sedangkan

database melakukan aktifitas menjalakan perintah SQL yang dikirimkan oleh

sistem web. Aktifitas diakhiri dengan menampilkan notifikasi ke pengguna bahwa

data berhasil ditambahkan atau disimpan pada database.

Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan

beberapa kelas yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang sedang

dikembangkan. Class diagram memberikan gambaran mengenai sistem dan relasi

yang ada di dalamnya (user interface, attribute, controller). Class diagram sistem

dapat dilihat pada Gambar 5.

Tambah data spesifikasi

smartphone

Melihat

notifikasi

Input data ke

variabel object

Susun Perintah

SQL

Menampilkan

Notifikasi

Exsekusi

Perintah SQL

Mengembalikan

query result

DatabaseSistem WebAdmin

Page 8: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

11

Gambar 5 Class Diagram Sistem

Berdasarkan class diagram pada Gambar 5 dapat diketahui bahwa class

Smartphone merupakan class yang berfungsi untuk menampung semua atribut

yang dimiliki smartphone. Detail spesifikasi akan disimpan pada class ini. Class

Smartphone akan digunakan oleh class SmartphoneController untuk mengelola

data smartphone, sehingga terdapat operasi-operasi untuk mengelola data

smartphone yaitu add(), update(), delete() dan lain sebagainya. Untuk class

SmartphoneValue berfungsi untuk menampung nilai bobot kriteria dari setiap

smartphone. Nilai bobot ini nantinya akan digunakan dalam perhitungan

promethee. Sedangkan class User berfungsi untuk menampung atribut user :

username dan password. Class ini juga berfungsi untuk melakukan proses

perhitungan promethee. Setiap tahap promethee diletakkan pada setiap fungsi

yang nantinya dipanggil secara berurutan.

4. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian akan dijelaskan hasil dan pembahasan yang meliputi

implementasi dari rancangan yang dibuat telah dibuat, dan pengujian sistem.

Sistem Pendukung Keputusan untuk membantu pencarian smartphone

menggunakan algoritma perangkingan promethee ini terbagi menjadi 2 bagian,

admin dan guest/tamu. Berikut ini penjelasannya :

Halaman Smartphone merupakan halaman yang akan menampilkan daftar

smartphone yang ada pada sistem. Daftar smartphone akan ditampilkan pada

tabel. Admin dapat melakukan penambahan, pengubahan, dan penghapusan data

smartphone. Berikut ini tampilan dari halaman smartphone.

Page 9: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

12

Gambar 6 Halaman Smartphone

Halaman kriteria merupakan halaman dimana admin dapat melakukan

pengelolaan data bobot tiap smartphone. Dari spesifikasi smartphone ditentukan

beberapa spesifikasi yang dapat dijadikan kriteria dalam perangkingan promethee.

Daftar kriteria tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Tabel Daftar Kriteria [16][17][18][19] No Nama Keterangan Nilai Satuan

1 2 3

1 Dimensi Dimensi atau

ukuran fisik dari

smartphone

meliputi panjang,

lebar dan

tinggi/ketebalan

3-4 x 1.8-

2.5 x 0.3-

0.5

4-5 x 2-

2.5 x 0.3-

0.7

>5 x > 3 x

0.3-0.8

inch

2 Berat Berat dari

smartphone

<115 115-170 >170 grams

3 Ukuran

Layar

Ukuran layar (inch) <3.7 3.7-4.5 >4.5 inch

4 Resolusi

Layar

Resolusi layar

(pixels)

<720x1280 720x1280 >720x1280 pixel

5 Pixel Density Kerapatan pixel

(ppi) dari

smartphone.

Semakin besar nilai

kerapatan pixel,

gambar yang

ditampilkan pada

layar akan semakin

baik.

<248 248-295 >295 PPI

6 Kamera

Belakang

Kamera belakang

(megapixels)

<3 3-8 >8 megapixel

Page 10: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

13

7 Prosesor Processor

smartphone.

Terdapat

keterangan jenis

prosesor, dan

vendor

0.192-

1.030

1.031-

1.451

1.452-2.5 GHz

8 GPU Graphic Processing

Unit. Penggelolan

grafis smartphone.

unspecified Class 6 Class 5 class

9 Memory RAM smartphone <512 512-768 >768 MB

10 Kapasitas

Penyimpanan

Kapasitas

penyimpanan

internal smartphone

(GB)

<4 4-8 >8 Gb

11 Kapasitas

Baterai

Kapasitas baterai

(mAh)

860-1666 1667-

2475

2476-5300 mAh

12 Jaringan Data Teknologi jaringan

data yang didukung

(LTE, 4G, HSDPA,

dll).

GSM /

CDMA

(2G)

HSDPA

(3G)

HSDPA+

(4G), LTE

Setiap kriteria akan diberikan bobot atau nilai. Pemberian bobot atau nilai ini

dilakukan oleh admin ketika penambahan data smartphone baru. Pemberian bobot

harga[20] ,(dimensi, berat, ukuran layar, resolusi layar, pixel density, kamera

belakang, prosesor, memory, kapasitas penyimpanan. Jaringan data) [17],

kapasitas baterai[18], GPU[19]. Kelima website yang tersebut merupakan website

yang paling sering digunakan untuk mengetahui review, detail spesifikasi maupun

benchmark smartphone, hal ini didasarkan pada hasil reference search engine

ketika mencari hal yang berkaitan dengan review smartphone. Nilai yang

diberikan berupa angka dengan range 1-3. Dengan pembagian nilai sebagai

berikut : 1 untuk ukuran atau spesifikasi terendah, 2 untuk ukuran atau spesifikasi

tengah, dan 3 untuk ukuran atau spesifikasi tinggi. Hal ini didasarkan pada

beberapa referensi sumber yang membagi level atau tingkatan spesifikasi

smartphone menjadi 3 level, yaitu level low, level middle dan level high. Jika

alternatif tidak memiliki kriteria maka nilainya 0. Halaman pemberian bobot nilai

pada spesifikasi smartphone dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Halaman Bobot Smartphone

Halaman Pencarian pada modul tamu berupakan halaman utama/beranda.

Pada halaman ini tamu atau pengguna dapat memasukkan range harga

smartphone yang ingin dicari. Terdapat pilihan harga batas bawah dan harga batas

atas.

Page 11: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

14

Gambar 8 Halaman Pencarian Smartphone Bagian Tamu

Halaman Hasil Pencarian merupakan halaman yang menampilkan hasil

pencarian dan perangkingan smartphone. Semua daftar smartphone yang berada

pada range harga yang diinginkan oleh pengguna akan dirangking menggunakan

algoritma promethee. Berdasarkan perangkingan tersebut maka akan ditampilkan

urutan smartphone yang direkomendasikan dari yang paling direkomendasikan ke

paling rendah. Perangkingan ini didapatkan dari nilai netflow tiap smartphone.

Semakin tinggi nilai netflow maka smartphone tersebut semakin

direkomendasikan.

Gambar 9 Halaman Hasil Pencarian Smartphone

Penerapan Algoritma Promethee

Penerapan algoritma promethee pada sistem pendukung keputusan untuk

rekomendasi smartphone diawali dengan proses penentuan kriteria dan bobot

nilai. Kriteria pada suatu altermatif akan diberi nilai bobot. Sebagai contoh

smartphone A1, A2, A3, A4, A5, dan A6 memiliki bobot nilai untuk tiap

kriterianya (F1 sampai F12) sebagai berikut :

Tabel 2 Bobot Kriteria Alternatif Smartphone

No Nama Fn A1 A2 A3 A4 A5 A6

1 Dimensi F1 2 3 2 3 2 1 2 Berat F2 1 1 2 2 3 1 3 Ukuran Layar F3 2 3 3 2 3 2 4 Resolusi Layar F4 2 2 3 2 2 2 5 Pixel Density F5 1 1 3 1 2 1 6 Kamera Belakang F6 2 2 2 1 1 1 7 Prosesor F7 3 2 2 2 2 2 8 GPU F8 2 2 1 2 1 2 9 Memory F9 2 2 1 2 1 2 10 Kapasitas Penyimpanan F10 3 2 1 2 2 3 11 Kapasitas Baterai F11 3 1 2 2 2 3 12 Jaringan Data F12 2 2 1 2 2 3

Bobot kriteria tiap alternatif disimpan dalam database. Sistem akan mencari bobot

tiap alternatif dan menyimpannya ke dalam variable. Proses pencarian ini

ditentukan berdasarkan harga yang diminta oleh pengguna. Berikut ini adalah

penggalan perintah untuk melakukan pencarian data bobot kriteria tiap alternatif.

Page 12: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

15

Kode Program 1 Perintah untuk Menampilkan Nilai Bobot Kriteria Alternatif

Hasil dari perintah pada Kode Program 1 akan disimpan kedalam variable array

yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan berikutnya. Proses berikutnya

adalah melakukan perhitungan nilai subkriteria (subcriteria value). Nilai

subkriteria didapatkan dengan cara mencari selisih nilai bobot kriteria antar

alternatif jika didapatkan nilai positif (>0) maka nilai subkriteria alternative

tersebut sama dengan 1, sebaliknya akan bernilai 0 jika nilai selisih lebih kecil

sama dengan 0 (<=0). Sebagai contoh perhitungan nilai subkriteria F1 dari A1

banding A2 :

Hasil manual A1A2 = F1(A1) – F1(A2) = 2-3 = -1 maka nilai subkriteria

A1A2 = 0

Penerapan kode program untuk melakukan perhitungan subkriteria dapat dilihat

pada Kode Program 2.

Kode Program 2 Perintah untuk Melakukan Perhitungan Nilai Subkriteria

Nilai dari subkriteria tiap perbandingan alternatif akan dicari nilai rata-ratanya.

Nilai inilah yang disebut dengan nilai promethee 1. Misalkan nilai perbandingan

1. function getDataValue($nLow, $nHigh) { 2. $result = $this->db->select('s.code, s.name, v.dimension,

v.weight, v.display_size, v.display_resolution,

v.display_pixel_density, v.camera_back,

v.hardware_processor, v.hardware_gpu, v.hardware_memory,

v.hardware_storage, v.battery_capacity, v.tech_data')->

3. from('tb_smartphones as s')-> 4. join('tb_values as v', 's.code = v.code')-> 5. where('s.price BETWEEN '.$nLow.' AND '.$nHigh, NULL, FALSE)-

>

6. get()->result(); 7. return $result; 8. }

1. function getSubcriteria($vSmartphone, $nAlternatif) {

2. for ($nCriteria = 2; $nCriteria <= 13; $nCriteria++) {

3. for ($x = 0; $x < $nAlternatif; $x++) {

4. for ($y = 0; $y < $nAlternatif; $y++) {

5. if ($x == $y) {

6. $vSubCriteria[$nCriteria - 2][$x][$y] = 0;

7. } else if (($vSmartphone[$x][$nCriteria] -

$vSmartphone[$y][$nCriteria]) > 0) {

8. $vSubCriteria[$nCriteria - 2][$x][$y] = 1;

9. } else if (($vSmartphone[$x][$nCriteria] -

$vSmartphone[$y][$nCriteria]) <= 0) {

10. $vSubCriteria[$nCriteria - 2][$x][$y] = 0;}}}} 11. return $vSubCriteria; 12. }

Page 13: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

16

untuk alternatif 1 dibanding dengan alternatif 2 untuk semua kriteria adalah

sebagai berikut (A1A2) :

Hasil Rata-rata manual A1A2 = (0+0+0+0+0+0+1+0+0+1+1+0) / 12 = 3 / 12 =

0.25

Berdasarkan nilai perhitungan subkriteria tersebut akan didapatkan nilai

promethee 1 untuk tiap perbandingan kriterianya. Berikut ini adalah nilai

promethee 1 berdasarkan sample data.

Tabel 3 Nilai Promethee 1 tiap Alternatif

A1 A2 A3 A4 A5 A6

A1 - 0.25 0.5 0.3333 0.5 0.25

A2 0.1667 - 0.4167 0.1667 0.3333 0.25

A3 0.3333 0.3333 - 0.3333 0.25 0.5

A4 0.1667 0.1667 0.4167 - 0.25 0.1667

A5 0.25 0.25 0.25 0.25 - 0.3333

A6 0.0833 0.25 0.4167 0.25 0.4167 -

Penerapan kode program untuk menghitung nilai promethee 1 dapat dilihat pada

Kode Program 2. Setiap nilai perbandingan pada proses sebelumnya akan dihitung

rata-ratanya.

Kode Program 3 Perintah untuk Melakukan Perhitungan Nilai Promethee 1

1. function getPromethee1($vSubcriteria, $nAlternatif) {

2. $vTemp = 0;

3. for ($x = 0; $x < $nAlternatif; $x++) {

4. for ($y = 0; $y < $nAlternatif; $y++) {

5. for ($nCriteria = 0; $nCriteria < 12; $nCriteria++) {

6. if ($x == $y) {

7. break;

8. } else {

9. $vTemp += $vSubcriteria[$nCriteria][$x][$y];}}

10. if ($x == $y) { 11. $vPromethee1[$x][$y] = 0; 12. } else { 13. $vPromethee1[$x][$y] = $vTemp / 12; 14. $vTemp = 0;}}} 15. return $vPromethee1; 16. }

Page 14: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

17

Hasil dari perhitungan nilai promethee 1 dapat digunakan untuk melakukan

perhitungan nilai leaving flow dan entering flow. Perhitungan nilai leaving flow

didapatkan dengan cara menghitung nilai rata-rata nilai promethee 1 secara

mendatar (horizontal). Sebagai contoh nilai leaving flow dari A1 adalah :

Hasil Nilai Leaving Flow manual A1 = (0+0.25+0.5+0.3333+0.5+0.25) / 6 =

0.3667

Hasil dari perhitungan nilai leaving flow tiap alternatif dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Nilai Leaving Flow tiap Alternatif

Alternatif Nilai Leaving Flow

A1 0.366667

A2 0.266667

A3 0.35

A4 0.233333

A5 0.266667

A6 0.283333

Kode program untuk melakukan perhitungan nilai leaving flow dapat dilihat pada

Kode Program 4. Setiap nilai promethee pada variable array sebelumnya akan

ditambah dan dibagi sejumlah alternatif.

Kode Program 4 Perintah untuk Melakukan Perhitungan Nilai Leaving Flow

Perhitungan nilai entering flow dilakukan dengan cara menghitung nilai rata-rata

nilai promethee 1 secara menurun (vertical). Sebagai contoh nilai entering flow

dari A1 adalah :

Hasil Nilai Entering Flow manual A1 = (0+0.1667+0.3333+0.1667+0.25+0.0833)

/ 6 = 0.2

Hasil dari perhitungan nilai entering flow tiap alternatif dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5 Nilai Entering Flow tiap Alternatif

Alternatif Nilai Entering Flow

A1 0.2

A2 0.25

A3 0.4

A4 0.267

A5 0.35

A6 0.3

1. function getLeavingFlow($vPromethee1, $nAlternatif) {

2. for ($x = 0; $x < $nAlternatif; $x++) {

3. $vTemp = 0;

4. for ($y = 0; $y < $nAlternatif; $y++) {

5. $vTemp += $vPromethee1[$x][$y];}

6. $vLeavingFlow[$x] = $vTemp / ($nAlternatif - 1);}

7. return $vLeavingFlow;}

Page 15: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

18

Kode program untuk melakukan perhitungan nilai entering flow dapat dilihat pada

Kode Program 5. Setiap nilai promethee pada variable array sebelumnya akan

ditambah dan dibagi sejumlah alternatif.

Kode Program 5 Perintah untuk Melakukan Perhitungan Nilai Entering Flow

Setelah nilai leaving flow dan nilai entering flow untuk tiap alternatif didapatkan

maka akan dihitung nilai dari net flow. Nilai net flow merupakan nilai selisih

antara nilai leaving flow dan nilai entering flow. Nilai net flow inilah yang akan

menentukan urutan prioritas alternatif. Semakin besar nilai net flow maka

alternatif tersebut berada pada rangking yang lebih atas.

Hasil Nilai Net Flow manual Hasil dari A1= 0.3667-0,2= 0.1667. Hasil

perhitungan nilai net flow berdasarkan contoh data adalah :

Tabel 6 Nilai Net Flow tiap Alternatif

Alternatif Nilai Net Flow Rangking

A1 0.1667 1

A2 0.0167 2

A3 -0.05 5

A4 -0.0333 4

A5 -0.0833 6

A6 -0.0167 3

Penerapan kode program untuk perhitungan nilai net flow dapat dilihat pada Kode

Program 6.

Kode Program 6 Perintah untuk Melakukan Perhitungan Nilai Net Flow

Pengujian

Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah

berjalan dengan baik atau tidak. Jika terdapat kesalahan fungsi maupun proses

maka sistem akan diperbaiki untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Pengujian

sistem yang dilakukan adalah pengujian black-box dan white-box.

1. function getEnteringFlow($vPromethee1, $nAlternatif) {

2. for ($y = 0; $y < $nAlternatif; $y++) {

3. $vTemp = 0;

4. for ($x = 0; $x < $nAlternatif; $x++) {

5. $vTemp += $vPromethee1[$x][$y];}

6. $vEnteringFlow[$y] = $vTemp / ($nAlternatif - 1);}

7. return $vEnteringFlow;}

1. function getNetFlow($vLeavingFlow, $vEnteringFlow,

$nAlternatif) {

2. for ($index = 0; $index < $nAlternatif; $index++) {

3. $vNetFlow[$index] = $vLeavingFlow[$index] -

$vEnteringFlow[$index];}

4. return $vNetFlow;}

Page 16: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

19

Pengujian Black-Box adalah pengujian yang mengabaikan mekanisme

internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output dihasilkan

dalam proses eksekusi[15]. Dalam pengujian black-box dilakukan oleh pengguna

atau pihak yang tidak terlibat pada proses teknis atau pengkodean pembuatan

sistem. Pengujian ini akan mengecek apakah output yang dihasilkan sudah sesuai

dengan kebutuhan pengguna. Pengujian ini dilakukan dengan kuesioner kepada 30

mahasiswa UKSW Salatiga, dengan 4 pertanyaan sebagai berikut:

1. Setelah batas harga atas dan batas harga bawah sistem dimasukkan

apakah sistem dapat melakukan perhitungan promethee?

a. Ya b. Tidak

(untuk menguji hasil dari perhitungan promethee yg muncul dan

menampilkan rangking smartphone)

2. Apakah dalam mode admin sdh dapat dilakukan penambahan

smartphone?

a. Ya b. Tidak

(untuk menguji data detail spesifikasi smartphone baru yg disimpan ke

dalam database)

3.Apakah dalam mode admin sdh dapat menambahkan nilai bobot?

a. Ya b. Tidak

(untuk menguji nilai bobot kriteria yang dimasukkan dapat disimpan ke

database)

4. Apakah keluar notifikasi bila dalam range harga tertentu tidak terdapat

data smartphone?

a. Ya b. Tidak

(Untuk menguji peringatan atau pemberitahuan kepada user jika terdapat

proses yang tidak berjalan dengan baik)

Hasil dari kuesioner tersebut :

Pertanyaan Jawaban Responden Persentase

1 Ya 30 100%

Tidak 0 0

2 Ya 30 100%

Tidak 0 0

3 Ya 30 100%

Tidak 0 0

4 Ya 30 100%

Tidak 0 0

Berdasarkan hasil kuesioner tersebut, maka hasil dari pengujian ini dapat dilihat

pada Tabel 7.

Page 17: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

20

Tabel 7 Tabel Hasil Pengujian Black-Box

Pengujian Hasil yang diinginkan Keterangan kuesioner

Setelah batas atas dan batas

bawah sistem dimasukkan maka

dapat dilakukan perhitungan

promethee

Hasil dari perhitungan

promethee akan muncul dan

menampilkan rangking

smartphone

Sistem sudah dapat

menghasilkan rangking

smartphone yang sesuai

dengan perhitungan

promethee(dgn hasil 100%

dari data yg didapat)

Penambahan data smartphone

baru dilakukan oleh admin

Data detail spesifikasi

smartphone baru akan

disimpan ke dalam database

Sistem dapat menyimpan data

smartphone baru ke dalam

database(dgn hasil 100% dari

data yg didapat)

Penambahan nilai bobot kriteria

smartphone baru

Nilai bobot kriteria yang

dimasukkan dapat disimpan

ke database

Sistem dapat menyimpan data

nilai bobot kriteria

smartphone baru(dgn hasil

100% dari data yg didapat)

Notifikasi error yang muncul

jika proses tidak berjalan dengan

baik

Muncul peringatan atau

pemberitahuan kepada user

jika terdapat proses yang

tidak berjalan dengan baik

Muncul notifikasi jika data

yang dicari tidak ada jika

berada pada range harga

tertentu (dgn hasil 100% dari

data yg didapat)

.

Pengujian white-box adalah pengujian yang menguji mekanisme internal sistem atau komponen[21]. Pengujian ini dilakukan oleh software developer untuk

mengetahui apakah setiap proses dan logika bekerja dengan benar. Menurut

Pressman beberapa pengujian yang dapat dilakukan pada white-box testing adalah

pengujian integrasi antar fungsi/method dan modul, pengujian logika kondisi/if,

pengujian perulangan (looping), pengujian struktur data[15].

Pengujian integrasi pada sistem pendukung keputusan ini dilakukan

dengan cara menguji apakah setiap fungsi sudah dijalankan dengan benar. Sebagai

contoh setiap proses promethee yang terdapat pada sistem diletakkan pada fungsi

yang berbeda-beda. Terdapat 6 fungsi yang dipanggil secara urut untuk tiap

prosesnya, yaitu : fungsi getDataValue(), getSubcriteria(), getPromethee1(),

getLeavingFlow(), getEnteringFlow(), getNetFlow(). Berikut ini adalah tabel hasil

pengujian integrasi fungsi algoritma promethee.

Tabel 8 Tabel Hasil Pengujian White-Box pada Integrasi Fungsi Promethee

Fungsi Pengujian Input Output Keterangan

getDataValue() Parameter batas

harga

dimasukkan

sebagai input ke

fungsi. Apakah

fungsi akan

menghasilkan

daftar nilai bobot

Nilai batas atas

harga dan nilai

batas bawah

harga

Daftar nilai

bobot dari

smartphone

yang berada

pada range

harga

Fungsi sudah

dapat

menghasilka

n daftar nilai

bobot

(Valid)

Page 18: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

21

yang diinginkan

atau tidak.

getSubcriteria() Hasil dari fungsi

sebelumnya akan

dimasukkan

sebagai input

untuk

menghitung nilai

subkriteria dari

data tersebut

Nilai bobot

kriteria tiap

alternatif

Nilai

subkriteria

dari kriteria-

kriteria yang

ada tiap

alternatif

Fungsi sudah

dapat

menghitung

nilai

subkriteria

(Valid)

getPromethee1() Nilai subkriteria

pada fungsi

sebelumnya

dimasukkan

sebagai input

untuk

mengetahui nilai

promethee 1

Nilai

subkriteria

Nilai

promethee 1

Fungsi sudah

dapat

menghitung

nilai

promethee 1

(Valid)

getLeavingFlow() Nilai promethee

1 akan

digunakan untuk

menghitung nilai

leaving flow

Nilai

promethee 1

Nilai

Leaving flow

Fungsi sudah

dapat

menghitung

nilai leaving

flow (Valid)

getEnteringFlow() Nilai promethee

1 akan

digunakan untuk

menghitung nilai

entering flow

Nilai

promethee 1

Nilai

entering

flow

Fungsi sudah

dapat

menghitung

nilai

entering flow

(Valid)

getNetFlow() Nilai promethee

1 akan

digunakan untuk

menghitung nilai

net flow

Nilai leaving

flow dan

entering flow

Nilai netflow Fungsi dapat

menghitung

nilai net flow

(Valid)

Pengujian logika kondisi dan perulangan yang dilakukan pada sistem digunakan

untuk mengetahui apakah pemilihan kondisi dan perulangan kode berjalan dengan

benar. Contoh dalam pengujian ini dapat dilihat pada penggalan perintah berikut

ini.

Kode Program 7 Penggalan Perintah Fungsi getPromethee1()

1. for ($nCriteria = 0; $nCriteria < 12; $nCriteria++) {

2. if ($x == $y) {

3. break;

4. } else {

5. $vTemp += $vSubcriteria[$nCriteria][$x][$y];}}

6. if ($x == $y) {

7. $vPromethee1[$x][$y] = 0;

8. } else {

9. $vPromethee1[$x][$y] = $vTemp / 12;

10. $vTemp = 0;}}

Page 19: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

22

Penggalan perintah pada fungsi getPromethee1() akan melakukan perulangan

sebanyak 12 kali. Jumlah perulangan ditentukan dari jumlah kriteria yang

ditentukan sebelumnya. Perulangan ini dilakukan untuk menjumlahkan setiap

nilai subkriteria alternatif dan mencari nilai rata-rata (nilai promethee 1). Terdapat

pula logika kondisi yang akan menghasilkan true, jika nilai $x yang merupakan

nilai baris matriks subkriteria dan nilai $y yang merupakan nilai kolom matriks

subkriteria bernilai sama. Hasil dari kondisi if ini akan digunakan untuk tidak

melakukan perhitungan nilai rata-rata terhadap perbandingan nilai subkriteria

alternatif yang sama.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka terdapat beberapa

kesimpulan sebagai berikut: sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat

merekomendasikan smartphone yang sesuai dengan budget. Sistem pendukung

keputusan untuk rekomendasi smartphone ini menggunakan algoritma promethee

dalam melakukan perangkingan. Perangkingan dilakukan berdasarkan dimensi,

berat, ukuran layar, resolusi layar, pixel density, kamera belakang, prosesor, GPU,

memory, kapasitas penyimpanan, kapasitas baterai, jaringan data. Setiap alternatif

ditentukan terlebih dahulu nilai bobot kriterianya. Setelah itu, dimulailah proses

perangkingan dengan menghitung nilai subkriteria, promethee 1, leaving flow,

entering flow dan net flow. Rangking akan ditentukan dari nilai net flow.

Berdasarkan pengujian maka dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung

keputusan menghasilkan rekomendasi smartphone dengan perangkingan

promethee.

6. Daftar Pustaka

[1] Anonymous. 2014. Teknologi Smartphone Pada Perkembangan Layanan

Bisnis Di Indonesia. http://liputangadget.com/2014/teknologi-smartphone-

pada-perkembangan-layanan-bisnis-di-indonesia.html, diakses tanggal 10

April 2014.

[2] Anonymous. 2013. Sengitnya Persaingan Smartphone Premium.

http://m.koran-sindo.com/node/313391, diakses tanggal 15 April 2014.

[3] Wibowo, Fx. Bagus Ari. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem

Pendukung Keputusan untuk Jalan Menggunakan Metode ID3 (Studi

Kasus Bappeda Kota Salatiga). Salatiga : Universitas Kristen Satya

Wacana.

[4] Ariansyah, Sigit. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja

Penyidik Anggota Polri Dengan Menggunakan Metode Promethee (Studi

Kasus Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Surabaya).

Malang : Universitas Brawijaya.

[5] Daihani, D, Umar. 2001. Komputerasi Pengambilan Keputusan, PT

Elex Media Komputindo, Jakarta.

[6] Bonczek, R.H, C.W. Holsapple dan A.B. Whinston. 1980. The Evolving

Roles of Models un Decision Support Systems.

Page 20: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Pembelian ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8770/3/T1_672012707_Full... · Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas)

23

[7] Turban, E., J. E. Aronson, dan T. Liang. 2005. Decision Support System

and Intelligent System, Pearson Prantince Hall, New Jersey.

[8] Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.

Yogyakarta: Andi.

[9] Rahardjo, Jani. 2000. Jurnal Teknik Industri: Penerapan MultiCriteria

Decision Making dalam Pengambilan Keputusan Sistem Perawatan.

Surabaya : Universitas Kristen Petra.

[10] Brans, Jean-Pierre. 1998. Promethee Method. Centrum Voor Statistiek

Operationeel Onderzoek, Brussel University. Belgia.

http://www.inf.unideb.hu/valseg/dolgozok/anett.racz/docs/DSS/Promethee

.pdf

[11] Goumas, M and Lygerou, V. 1998. An Extension of the PROMETHEE

method for decision making in fuzzy environtment : Ranking of alternatif

energy exploitation projects. Department of Chemical Engineering,

University of Athens. Greece.

http://www.dss.dpem.tuc.gr/pdf/ANEXTE~1.pdf.

Diakses tanggal : 10 November 2013.

[12] Brans, J.P, & Mareschal. 2002. B. PROMETHEE--GAIA: metodologi

untuk mendukung pengambilan keputusan untuk beberapa kriteria.

Brussels: Editions de L'Universite de Bruxelles.

[13] Herman, M. 2004. A Multi-Criterion Decision Making Approach to

Problem Solving. Belgium : Royal Defense College.

[14] Hasibuan, Zainal A., 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu

Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta

: Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

[15] Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering A Practitioner Aproach.

New York : McGraw-Hill.

[16] Anonymous. 2014. gsmarena.com, diakses tanggal 28 Maret 2014.

[17] Anonymous. 2014. phonearena.com, diakses tanggal 15 April 2014.

[18] Anonymous. 2014. Smarthphone.findthebest.com, diakses tanggal 20

April 2014.

[19] Anonymous. 2014. notebookcheck.com, diakses tanggal 20 April 2014.

[20] Anonymous. 2014. tabloidpulsa.com, diakses tanggal 10 April 2014.

[21] IEEE. 1990. IEEE Standard 610.12-1990, IEEE Standard Glossary of

Software Engineering Terminology.