SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN POSISI PEMAIN …

5
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015 ISSN : 2302-3805 2.2-79 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN POSISI PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI FUTSAL Dedi Irawan 1) , Danar Putra P 2) , Risky Aswi R 3) 1)2)3) Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI Kediri Jl. KH Achmad Dahlan No. 76 Kota Kediri Email : [email protected] 1) , [email protected] 2) , [email protected] 3) Abstrak Olah raga futsal termasuk olah raga yang popular saat ini. Futsal tidak membutuhkan tempat yang luas seperti sepakbola. Futsal merupakan permainan yang cepat hal ini berbeda dengan sepak bola. Pemilihan pemain oleh pelatih berperan penting untuk menyusun sebuah strategi. Kendala yang masih dialami biasanya dalam proses penyeleksian pemain, masih ada pelatih yang belum bisa menilai pemain secara objektif. Dimana, para pemain memang benar-benar dinilai dari kemampuan mereka sendiri bukan dari penilaian secara subjektif saja. Proses pengambilan keputusan di dalam menentukan peran pemain masih mengandalkan insting pelatih dan ego para pemain itu saja. Selain itu proses manual membutuhakn waktu yang relatif lama dan kecermatan yang lebih dalam pemilihan pemain. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk merancang sebuah aplikasi sistem pengambil keputusan penentuan posisi pemain dan untuk memudahkan pengguna terhadap sistem pengambilan keputusan yang di implementasikan pada klub futsal Marimas FC Kediri. Metode yang digunakan dalam aplikasi ini yaitu dengan Metode Analitycal Hierarcy Process (AHP) untuk menentukan posisi pemain yang tepat dengan kriteria yang sesuai Hasil yang dicapai aplikasi sistem pendukung kepususan ini dapat menyajikan informasi yang mampu menyediakan pilihan bagi para pelatih. Hasil penyajian pilihan pemain diharapkan dapat membantu seorang pelatih merubah cara penilaian pemain dari yang bersifat subyektif menjadi objektif. Kata kunci: Futsal, pemilihan, pemain,, AHP. 1. Pendahuluan Olah raga futsal termasuk olah raga yang popular saat ini. Futsal tidak membutuhkan tempat yang luas seperti sepakbola. Futsal merupakan permainan yang cepat hal ini berbeda dengan sepak bola. Pemilihan pemain oleh pelatih berperan penting untuk menyusun sebuah strategi. Pada klub futsal Marimas FC yang ada di kota Kediri penyeleksian pemain dan pemilihan penempatan posisi pemain yang ideal masih dilakukan oleh pelatih secara manual. Pada faktanya , manajer atau pelatih di Club Futsal Marimas FC yang ada di Kota Kediri masih merasa kesulitan dalam menentukan posisi yang ideal untuk para pemainnya. Kendala yang masih dialami biasanya dalam proses penyeleksian pemain, masih ada pelatih yang belum bisa menilai pemain secara objektif. Dimana, para pemain memang benar-benar dinilai dari kemampuan mereka sendiri bukan dari penilaian secara subjektif saja. Proses pengambilan keputusan di dalam menentukan peran pemain masih mengandalkan insting pelatih dan ego para pemain itu saja. Selain itu proses manual membutuhakn waktu yang relatif lama dan kecermatan yang lebih dalam pemilihan pemain. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu seorang pelatih untuk menentukan posisi pemain pada futsal dengan cepat dan tepat. Pada tahun 2012 penelitian mengenai pemilihan pemain sepak bola dilakukan oleh Dimas Putra dengan metode Analytic Network Process. Hasil dari penelitian tersebut presentase keberhasilan penentuan pemain mencapai 63% nilai error masih cukup tinggi yaitu 37% [1]. Penelittan mengenai pemilihan pemain inti futsal dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) oleh Fajar Ramadhan. Hasil penelitian tersebut dengan menggunakan metode dapat menentuan lima pemain inti futsal [2]. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka solusi yang diberikan yaitu dengan membangun sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan posisi pemain dalam strategi formasi futsal menggunakan metode AHP (Analytical Hierarcy Process). 2. Pembahasan Sistem Penunjang Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data [3]. Tujuan SPK antara lain membantu manajer dalam mengambil keputusan atas masalah semi terstruktur, meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil manajer lebih dari pada perbaikan efisiensinya, kecepatan komputasi, peningkatan produktifitas dan meningkatkan kualitas [4].

Transcript of SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN POSISI PEMAIN …

Page 1: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN POSISI PEMAIN …

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : 2302-3805

2.2-79

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN POSISI PEMAINDALAM STRATEGI FORMASI FUTSAL

Dedi Irawan1), Danar Putra P2), Risky Aswi R 3)

1)2)3)Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI KediriJl. KH Achmad Dahlan No. 76 Kota Kediri

Email : [email protected] 1), [email protected]), [email protected])

Abstrak

Olah raga futsal termasuk olah raga yang popular saatini. Futsal tidak membutuhkan tempat yang luas sepertisepakbola. Futsal merupakan permainan yang cepat halini berbeda dengan sepak bola. Pemilihan pemain olehpelatih berperan penting untuk menyusun sebuahstrategi. Kendala yang masih dialami biasanya dalamproses penyeleksian pemain, masih ada pelatih yangbelum bisa menilai pemain secara objektif. Dimana,para pemain memang benar-benar dinilai darikemampuan mereka sendiri bukan dari penilaian secarasubjektif saja. Proses pengambilan keputusan di dalammenentukan peran pemain masih mengandalkan instingpelatih dan ego para pemain itu saja. Selain itu prosesmanual membutuhakn waktu yang relatif lama dankecermatan yang lebih dalam pemilihan pemain.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untukmerancang sebuah aplikasi sistem pengambil keputusanpenentuan posisi pemain dan untuk memudahkanpengguna terhadap sistem pengambilan keputusan yangdi implementasikan pada klub futsal Marimas FC Kediri.Metode yang digunakan dalam aplikasi ini yaitu denganMetode Analitycal Hierarcy Process (AHP) untukmenentukan posisi pemain yang tepat dengan kriteriayang sesuai

Hasil yang dicapai aplikasi sistem pendukung kepususanini dapat menyajikan informasi yang mampumenyediakan pilihan bagi para pelatih. Hasil penyajianpilihan pemain diharapkan dapat membantu seorangpelatih merubah cara penilaian pemain dari yangbersifat subyektif menjadi objektif.

Kata kunci: Futsal, pemilihan, pemain,, AHP.

1. PendahuluanOlah raga futsal termasuk olah raga yang popular saatini. Futsal tidak membutuhkan tempat yang luas sepertisepakbola. Futsal merupakan permainan yang cepat halini berbeda dengan sepak bola. Pemilihan pemain olehpelatih berperan penting untuk menyusun sebuahstrategi. Pada klub futsal Marimas FC yang ada di kotaKediri penyeleksian pemain dan pemilihan penempatanposisi pemain yang ideal masih dilakukan oleh pelatihsecara manual. Pada faktanya , manajer atau pelatih di

Club Futsal Marimas FC yang ada di Kota Kediri masihmerasa kesulitan dalam menentukan posisi yang idealuntuk para pemainnya. Kendala yang masih dialamibiasanya dalam proses penyeleksian pemain, masih adapelatih yang belum bisa menilai pemain secara objektif.Dimana, para pemain memang benar-benar dinilai darikemampuan mereka sendiri bukan dari penilaian secarasubjektif saja. Proses pengambilan keputusan di dalammenentukan peran pemain masih mengandalkan instingpelatih dan ego para pemain itu saja. Selain itu prosesmanual membutuhakn waktu yang relatif lama dankecermatan yang lebih dalam pemilihan pemain. Olehkarena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapatmembantu seorang pelatih untuk menentukan posisipemain pada futsal dengan cepat dan tepat.Pada tahun 2012 penelitian mengenai pemilihan pemainsepak bola dilakukan oleh Dimas Putra dengan metodeAnalytic Network Process. Hasil dari penelitian tersebutpresentase keberhasilan penentuan pemain mencapai63% nilai error masih cukup tinggi yaitu 37% [1].Penelittan mengenai pemilihan pemain inti futsal denganmenggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)oleh Fajar Ramadhan. Hasil penelitian tersebut denganmenggunakan metode dapat menentuan lima pemain intifutsal [2]. Berdasarkan permasalahan yang ada, makasolusi yang diberikan yaitu dengan membangun sebuahaplikasi sistem pendukung keputusan penentuan posisipemain dalam strategi formasi futsal menggunakanmetode AHP (Analytical Hierarcy Process).

2. Pembahasan

Sistem Penunjang Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sisteminformasi yang menyediakan informasi, pemodelan danpemanipulasian data [3]. Tujuan SPK antara lainmembantu manajer dalam mengambil keputusan atasmasalah semi terstruktur, meningkatkan efektifitaskeputusan yang diambil manajer lebih dari padaperbaikan efisiensinya, kecepatan komputasi,peningkatan produktifitas dan meningkatkan kualitas [4].

Page 2: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN POSISI PEMAIN …

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : 2302-3805

2.2-80

Metode Analytical Hierarcy Process (AHP)

Analytical Hierarcy Process (AHP) merupakan sebuahmetode memecah permasalahan yang komplek ataurumit dalam situasi yang tidak terstruktur menjadibagian-bagian komponen. Mengatur bagian atau variabelini menjadi suatu bentuk susunan hierarki, kemudianmemberikan nilai numerik untuk penilaian subjektifterhadap kepentingan relatif dari setiap variabel danmensintesis penilaian untuk variabel mana yangmemiliki prioritas tertinggi yang akan mempengaruhipenyelesaian dari situasi tersebut. AHP menggabungkanpertimbangan dan penilaian pribadi dengan cara yanglogis dan dipengaruhi imajinasi, pengalaman, danpengetahuan untuk menyusun hierarki dari suatumasalah yang berdasarkan logika, intuisi dan jugapengalaman untuk memberikan pertimbangan. AHPmerupakan suatu proses mengidentifikasi, mengerti danmemberikan perkiraan interaksi sistem secarakeseluruhan [5].

Prosedur dalam metode AHP antara lain : menyusunhirarki dari permasalahan yang dihadapi, penilaiankriteria dan alternative, menentukan prioiritas, mengaturkonsistensi, hitung indeks konsistensi (CI) dengan rumusnomor satu, hitung rasio konsistensi (CR) denganmenggunakan rumus nomor dua, memeriksa konsistensihirarki, perhitungan untuk menentukan tujuan [6].= (( λmaks – n ) / n − 1 ................. (1)

Dimana CI indeks konsistensi, n banyak elemen danλmaks nilai eigen terbesar dari matrik berordo n.

CR = CI / IR ...................(2)CR = Consistency Ratio, CI = Consistency Index dan IRIndex Random.

Diagram Konteks

Gambar 1.Diagram Konteks Sistem

Pada gambar 1 DFD Level 0 memiliki dua eksternalentity yaitu user dan Admin. Admin adalah entity yangbertugas memasukan data pemain, skill, dan kriteria.Admin juga memiliki hak akses untuk melihat hasilpembobotan dengan AHP. User hanya memliki hakakses untuk melihat penempatan (hasil akhir)

Data Flow Diagram

Gambar 2. DFD level 1 sistem

Pada gambar 2 DFD level 1 tabel yang dibutuhkan sudahdibuat dan proses semakin detail pada bagian ini terdapat6 proses yaitu: login, data pemain, data kriteria, dataskill, proses ahp, dan laporan. Sedangkan tabel yangdibuat ada 5 yaitu: user, data pemain, data skill, datakriteria, dan hasil posisi pemain seperti pada gambar 3.

⦁ KONFIRMASI ADMIN LOGIN⦁ INPUT NILAI SKIL⦁ INPUT DATA PEMAIN⦁ INPUT KRITERIA

⦁ USER LOGIN⦁ INPUT DATA PEMAIN

⦁ KONFIRMASI LOGIN⦁ OUTPU POSISI PEMAIN⦁ INFO DATA PEMAIN

⦁ KONFIRMASI LOGIN⦁ INFO DATA KRITERIA⦁ INFO DATA PEMAIN⦁ INFO SKILL PEMAIN

1SISTEM PENENTU PEMAIN

USER

ADMIN

MELAKUKAN LOGIN

KONFIRMASI LOGIN

CEK SESION KONFIRMASI SESION

LAPORAN DIKIRIM KEUSER

SIMPAN KE TABEL

INPUT DATAPEMAIN

INPUT SKIL

MENGAMBIL DATA

INPUT DATA KRITERIA

LAPORAN KE ADMIN

MENGAMBIL DATA KRITERIA

MENGAMBIL DATA

USER

ADMIN

1.1LOGIN

1.2DATA PEMAIN

1.3DATA

KRITERIA

1.4DATA SKIL

1 USER

2DATA

PEMAIN

3 DATA SKIL

4 DATAKRITERIAN

1.5PROSES AHP

1.6LAPORAN

5 HASIL POSISI PEMAIN

KONFIRMASI LOGIN

MELAKUKAN LOGIN

SIMPAN KE TABELSIMPAN KE TABEL

SIMPAN KE TABEL

MENGAMBIL DATA MENGAMBIL DATA

MENGAMBIL DATA SKIL

Page 3: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN POSISI PEMAIN …

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : 2302-3805

2.2-81

Tebel Relasi

Gambar 3. Tabel Relasi

Flowchart

Gambar 4. Flowchart Sistem

Hasil Perhitungan AHPAda pemain futsal berinisial A, dia mempunyai kriteriasebagai berikut : Attack, Defenece, Goal keepeng skill.dari kriteria di atas pemain A bisa menempati posisiideal sebagai apa?. Langkah-langkahnya sebagai berikut: (1) Pertama-tama kita menentukan perbandinganberpasangan antar kriteria tersebut., (2) Penilaianperbandingan dari kriteria. (3) membuat tabelperbandingan kriteria tersebut dan ubah ke bentukdesimal. (4) jumlahkan setiap kolom. (5) Setelahmenjumlahkan kolom dan terbentuk metrik kriteria makaselanjutnya di lihat bobot prioritas untuk perbandingankriteri. Dengan cara membagi nlilai kriteria denganjumlah nilai kriteria setelah itu menambahkan nilaikriteria sesuai baris, hasil dari penjumlahan kriteriasesuai baris di bagi dengan jumlah kriteria.

Tabel 1. Hasil dari perhitungan menentukan bobotDefenc

eAttack Goal

keepingskill

JumlahBaris

Bobot

Defence 0,633 0,780 0,530 1,943 0,648Attack 0,211 0,260 0,318 0,789 0,263Goal

keepingskill

0,127 0,087 0,106 0,320 0,107

Jumlah 1.081Hitung λ maks = 1,081/3

= 0,339Menghitung Indeks Konsistensi (CI) n = 3CI = (λmaks - n) / n - 1

= (0,339 – 3) / 3-1= -2,661/2= -1,331

Rasio Konsistensi = CI / IR, nilai IR untuk n = 3adalah 0,58 (Dapat lihat Daftar Indeks randomkonsistensi (IR)) :CR = CI/IR

= -1,331/ 0,58= -2,295

Karena CR < 0,10 berarti preferensi pembobotan adalahkonsisten. Selanjutnya setelah menemukan bobotprioritas kriteria, kemudian membuat matrik alternatifposisi berdasarkan kriteria tersebut. Setelah terbentukmatrik perbandingan kriteria maka di cari bobot prioritasterhadap masing-masing kriteria. Buat kriteria yang lainjuga sama. Setelah menemukan bobot dari masing-masing kriteria terhadap posisi yang sudah di tentukanoleh pelatih, langkah selanjutnya adalah mengalikanbobot dari masing-masing kriteria dengan bobot darimasing-masing posisi, kemudian dari hasil perkaliantersebut di jumlahkan perbaris, sehingga di dapatkantotal prioritas global. Setelah nilai bobot prioritas globaldi peroleh kemudian memberi rangking pada setiapposisi berdasarkan nilai bobot prioritas global.

0,n

0,n0,n

0,n

0,n

PEMAINid_pemainid_posisinamajenis_kelamintempat_lahirtanggal_lahiralamathpfoto

<pi> IntegerIntegerCharacters (50)Characters (1)Characters (50)DateCharacters (50)Characters (50)Image

<M>

Identifier_1...

<pi>

KRITERIAid_kriteriakriteriaattackshootingbody_balanceaccelerationtechniqueshort_passheaderdefencegoalgoal_keepen_skilljump_respond

IntegerCharacters (50)Decimal (11)Decimal (11)Decimal (11)Decimal (11)Decimal (11)Decimal (11)Decimal (11)Decimal (11)Decimal (11)Decimal (11)Decimal (11)

posisiid_posisiprivotsayapbelakangkeeper

IntegerDecimal (11)Decimal (11)Decimal (11)Decimal (11)

userUSERPASSWORD

<pi> Characters (40)Characters (50)

<M>

Identifier_1...

<pi>

skil lid_pemainid_kriteria...

IntegerInteger

hasil posisi pemainid_pemainid_posisiid_kriteria

IntegerIntegerInteger

Page 4: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN POSISI PEMAIN …

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : 2302-3805

2.2-82

Tabel 2. Hasil Posisi

Posisi Bobot totalprioritas Rangking

Belakang 0,384 1Sayap 0,313 2Privot 0,232 3

Penjagagawang 0,135 4

Dari hasil perangkingan di atas di dapat posisi pertamaadalah belakang dengan nilai bobot prioritas globaladalah 0,384.

Implementasi

Pada gambar 4 flowchart sistem, admin melakukan loginke aplikasi pada halaman Home aplikasi seperti padagambar 5. Apabila berhasil login maka admin akanmasuk pada halaman Menu Admin aplikasi seperti padagambar 6. Pada halaman ini admin dapat memasukandata pemain dan nilai skill pemain. Selain itu admin bisamengubah data pemain berserta nilai skill pemain.

Gambar 5. Tampilan Halaman Home

Gambar 6. Tampilan Halaman Menu Admin

Setelah data pemain dan data skill pemain dimasukanmaka data tersebut dapat ditampilkan pada menu datapemain yang berisikan identitas pemain seperti padagambar 7.

Gambar 7. Tampilan Data Pemain

Gambar 8. Tampilan Data Skill Pemain

Page 5: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN POSISI PEMAIN …

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : 2302-3805

2.2-83

Pada menu data posisi pemain seperti pada gambar 8,data nilai skill seluruh pemain yang sudah dimasukkandatanya dapat dilihat secara detail nilai skill tiap pemain.Setelah semua data pemain dan skill pemain dimasukanmaka proses penentuan posisi pemain denganmenggunakan metode AHP dapat diproses dan hasilnyaditampilkan pada halaman menu hasil posisi pemainseperti pada gambar 9. Data yang ditampilkan nilaiposisi tiap pemain antara lain privot, belakang, sayap,dan keeper yang sudah diranking.

Gambar 9. Tampilan Hasil Posisi Pemain

3. KesimpulanSistem pendukung keputusan penentuan posisi pemaindengan metode AHP dalam strategi formasi futsal inidapat menyajikan posisi pemain sesuai dengankemapuan yang dimiliki. Data yang ditampilkan nilaiposisi tiap pemain antara lain privot, belakang, sayap,dan keeper yang sudah diranking. Bagi pelatih klubMarimas FC aplikasi ini sangat membantu dalampenentuan posisi pemain. Namun perlu dilakukanpengujian dari hasil penentuan posisi pemain aplikasi iniuntuk mengetahui tingkat efektifitasnya. Misalnyamelakukan analisa dari hasil pertandingan yang telahdilakukan setelah menerapkan aplikasi sistempendukung keputisan ini.

Daftar Pustaka

[1] Putra, Dimas P, “Sistem Pendukung KeputusanPenentuan Starting Line Up Pada PertandinganSepakbola Menggunakan Metode Analytic NetworkProcess”, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki,Malang.2012.

[2] Ramadhan, Fajar,” Sistem Pndeukung KeputusanPemilihan Lima pemain Inti dalam cabang olah ragaFutsal menggunakan Metode Simple AdditiveWeighting”, Teknik Informatika UIN SunanKalijaga, Yogyakarta.2014.

[3] Kusrini,”Konsep dan Aplikasi Sistem PenunjangKeputusan”, Yogyakarta: Andi Offset.2007.

[4] Turba dkk, ” Decision Support System and IntelligentSystem”, Yogyakarta: Andi Offset

[5] Saaty, T.L, ” Fundamental Of Decision Making andPriority Theory With The Analytic HierarchyProcess”, RWS publication, University ofPittsburgh.1994

[6] Suryadi, K dan Ramdhani, ” Sistem PendukungKeputusan”, Bandung: PT. Remaja RosadaKarya.1998.

Biodata Penulis

Dedi Irawan, memperoleh gelar Sarjana Komputer(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika UniversitasNusantara PGRI Kediri, lulus tahun 2014

Danar Putra Pamungkas, memperoleh gelar SarjanaKomputer (S.Kom), Jurusan Teknik InformatikaUniversitas Trunjoyo Madura tahun 2012 sedangmelajutkan studi S2 di STMIK Amikom Yogyakarta.Saat ini menjadi tenaga pengajar di UniversitasNusantara PGRI Kediri

Risky Aswi Ramadhani, memperoleh gelar SarjanaKomputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika UNPKediri, lulus tahun 2012 sedang melajutkan studi S2 diSTMIK Amikom Yogyakarta. Saat ini menjadi tenagapengajar di Universitas Nusantara PGRI Kediri.