Sistem Pendidikan Islam di IndonesiaSistem Pendidikan Islam di Indonesiadan Pembaharuannyadan Pembaharuannya

1.1. Sistem Pendidikan Pribumi dan Sistem Pendidikan Pribumi dan Kolonial BelandaKolonial Belanda

2.2. Faktor Pendorong Faktor Pendorong Pembaharuan Pendidikan Islam Pembaharuan Pendidikan Islam Klasik pada Awal Abad 20Klasik pada Awal Abad 20

3.3. Beberapa Konsep Beberapa Konsep Pembaharuan Pendidikan Islam Pembaharuan Pendidikan Islam Klasik Terhadap Politik Kolonial Klasik Terhadap Politik Kolonial BelandaBelanda

1.1. Sistem Pendidikan Pribumi dan Sistem Pendidikan Pribumi dan Kolonial BelandaKolonial Belanda

A.A. Sistem Pendidikan PribumiSistem Pendidikan Pribumi1)1) Asal-usul Pranata Pendidikan Asal-usul Pranata Pendidikan

PesantrenPesantren

2)2) Sistem Pendidikan PesantrenSistem Pendidikan Pesantren

3)3) Sistem Pendidikan LanggarSistem Pendidikan Langgar

B.B. Sistem Pendidikan Kolonial Sistem Pendidikan Kolonial BelandaBelanda

1)1) Dasar dan TujuanDasar dan Tujuan

2)2) Ciri-ciri UmumCiri-ciri Umum

3)3) PelaksanaanPelaksanaan

2.2. Faktor Pendorong Faktor Pendorong Pembaharuan Pendidikan Islam Pembaharuan Pendidikan Islam Klasik Pada Awal Abad 20Klasik Pada Awal Abad 20

1)1) Faktor Keinginan untuk kembali Faktor Keinginan untuk kembali pada Al-Qur’an dan l-Haditspada Al-Qur’an dan l-Hadits

2)2) Faktor semangat nasionalisme Faktor semangat nasionalisme dalam melawan penjajahdalam melawan penjajah

3)3) Faktor memperkuat basis gerakan Faktor memperkuat basis gerakan sosial,ekonomi,budaya, dan politiksosial,ekonomi,budaya, dan politik

4)4) Faktor pembaharuan pendidikan Faktor pembaharuan pendidikan Islam di IndonesiaIslam di Indonesia

3.3. Beberapa Konsep Beberapa Konsep Pembaharuan Pendidikan Islam Pembaharuan Pendidikan Islam Klasik Terhadap Politik Klasik Terhadap Politik Kolonial BelandaKolonial Belanda

A.A. Jamiat Khair: Konsep Pendidikan Jamiat Khair: Konsep Pendidikan KonvergensiKonvergensi

B.B. Taman Siswa: Konsep Pendidikan Taman Siswa: Konsep Pendidikan NasionalNasional

C.C. INS: Konsep Sekolah KerjaINS: Konsep Sekolah KerjaD.D. Perguruan Muhammadiyah: Konsep Perguruan Muhammadiyah: Konsep

Sekolah AgamaSekolah AgamaE.E. Santi Asromo: Konsep Pesantren KerjaSanti Asromo: Konsep Pesantren KerjaF.F. Persis: Konsep Pendidikan Dakwah dan Persis: Konsep Pendidikan Dakwah dan

KomunikasiKomunikasi

Sistem Pendidikan NasionalSistem Pendidikan Nasional

1.1. Pengertian Pendidikan NasionalPengertian Pendidikan Nasional

2.2. Masalah-masalah Pokok Pendidikan Masalah-masalah Pokok Pendidikan NasionalNasional

3.3. Pendidikan Nilai dan AkhlakPendidikan Nilai dan Akhlak

Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan NasionalPendidikan Nasional

1.1. Pengertian Pendidikan Islam dan Pengertian Pendidikan Islam dan Pengembangannya di IndonesiaPengembangannya di Indonesia

a.a. Pengertian Pendidikan IslamPengertian Pendidikan Islam

b.b. Pengembangan Pendidikan Islam di Pengembangan Pendidikan Islam di IndonesiaIndonesia

2.2. Landasan Yuridis Landasan Yuridis Penyelenggaraan Pendidikan Penyelenggaraan Pendidikan Islam di IndonesiaIslam di Indonesia

a.a. Undang-undang No.4 tahun 1950 jo.No.12 Undang-undang No.4 tahun 1950 jo.No.12 tahun 1954tahun 1954

b.b. TAP MPRS II/MPRS/1960TAP MPRS II/MPRS/1960c.c. TAP MPRS No.XXVII/1966TAP MPRS No.XXVII/1966d.d. Keputusan Menteri Agama No.52 tahun 1971Keputusan Menteri Agama No.52 tahun 1971e.e. Kepres No.34 tahun 1972Kepres No.34 tahun 1972f.f. Inpres No.15 tahun 1974Inpres No.15 tahun 1974g.g. SKB Tiga MenteriSKB Tiga Menteri

3.3. Sebuah Rancangan Sistem Pendidikan Islam Sebuah Rancangan Sistem Pendidikan Islam Sebagai Sistem Pendidikan NasionalSebagai Sistem Pendidikan Nasional

Pendidikan Islam dan IptekPendidikan Islam dan Iptek

1.1. Islam,Kebudayaan,dan Kemajuan Islam,Kebudayaan,dan Kemajuan TeknologiTeknologi

A.A. Pengertian IslamPengertian Islam

B.B. Pengertian KebudayaanPengertian Kebudayaan

C.C. Keberagaman Budaya di IndonesiaKeberagaman Budaya di Indonesia

D.D. Pengertian TeknologiPengertian Teknologi

E.E. Perkembangan TenologiPerkembangan Tenologi

2.2. Pendidikan Islam dalam Pendidikan Islam dalam Menghadapi Dampak IptekMenghadapi Dampak Iptek

A.A. Strategi yang Dilakukan dalam Strategi yang Dilakukan dalam Pendidikan Islam Pendidikan Islam

B.B. Pemanfaatan Teknologi bagi KemajuanPemanfaatan Teknologi bagi Kemajuan

C.C. Peran Pendidikan Islam dalam Peran Pendidikan Islam dalam Mengatasi Perkembangan IptekMengatasi Perkembangan Iptek

3.3. Perencanaan Program Pendidikan Perencanaan Program Pendidikan Islam Yang Aspiratif Terhadap IptekIslam Yang Aspiratif Terhadap Iptek

A.A. Prinsip Yang Dilakukan dalam Prinsip Yang Dilakukan dalam Pencapaian IptekPencapaian Iptek

B.B. Upaya-upaya Islam dalam Upaya-upaya Islam dalam Merencanakan Generasi IslamMerencanakan Generasi Islam

Guru,Profesionalisme,dan Guru,Profesionalisme,dan Proplema Yang dihadapi di Era Proplema Yang dihadapi di Era

globalglobal1.1. Guru sebagai Pendidikan ProfesionalGuru sebagai Pendidikan Profesional

2.2. Ciri-ciri Guru ProfesionalCiri-ciri Guru Profesional

3.3. Pencitraan GuruPencitraan Guru

4.4. Problema yang Dihadapi Guru Problema yang Dihadapi Guru SekarangSekarang

5.5. Faktor-faktor Kepuasan Kaum GuruFaktor-faktor Kepuasan Kaum Guru

6.6. Faktor-faktor yang Diingikan siswa Faktor-faktor yang Diingikan siswa Terhadap GurunyaTerhadap Gurunya

Pembaharuan Sistem Pendidikan Pembaharuan Sistem Pendidikan PesantrenPesantren

1.1. Karakteristik Pendidikan PesantrenKarakteristik Pendidikan Pesantren

2.2. Analisa Kekuatan Yang ada Pada Analisa Kekuatan Yang ada Pada PesantrenPesantren

3.3. Dasar Pemikiran dan PembaharuanDasar Pemikiran dan Pembaharuan

4.4. Sistem PendidikanSistem Pendidikan

5.5. Sistem ManajemenSistem Manajemen

Pembaharuan Sistem Pendidikan Pembaharuan Sistem Pendidikan MadrasahMadrasah

1.1. Madrasah dalam Dimensi Sejarah dan Madrasah dalam Dimensi Sejarah dan BudayaBudaya

A.A. Kemunculan dan Perkembangan Kemunculan dan Perkembangan MadrasahMadrasah

B.B. Faktor-faktor Pendorong Gerakan Faktor-faktor Pendorong Gerakan Pembaharuan di IndonesiaPembaharuan di Indonesia

C.C. Madrasah madrasah yang Tumbuh Madrasah madrasah yang Tumbuh pada Masa Awal Pembaharuanpada Masa Awal Pembaharuan

D.D. Pengaruh Pendidikan Barat Terhadap Pengaruh Pendidikan Barat Terhadap Pembentukan MadrasahPembentukan Madrasah

Pembaharuan Sistem Pendidikan Pembaharuan Sistem Pendidikan MadrasahMadrasah

2.2. Madrasah Dewasa Ini Menyongsong Madrasah Dewasa Ini Menyongsong PerubahanPerubahan

A.A. Upaya Modernisasi Madrasah Dimasa Upaya Modernisasi Madrasah Dimasa SebelumnyaSebelumnya

B.B. Upaya Modernisasi Madrasah Dimasa Upaya Modernisasi Madrasah Dimasa OrlaOrla

C.C. Upaya Mengintegrasikan Madrasah Upaya Mengintegrasikan Madrasah dalam Sistem Pendidikan Nasionaldalam Sistem Pendidikan Nasional

D.D. Sistem Pendidikan Madrasah pada Sistem Pendidikan Madrasah pada Masa Orba Masa Orba

Upaya Peningkatan Mutu Upaya Peningkatan Mutu MadrasahMadrasah

1.1. Mewujudkan Model Sekolah UnggulMewujudkan Model Sekolah UnggulA.A. Pengertian Madrasah[Sekolah Model]Pengertian Madrasah[Sekolah Model]

B.B. Ciri-ciri Model Sekolah UnggulCiri-ciri Model Sekolah Unggul

C.C. Perubahan Paradigma Madrasah Perubahan Paradigma Madrasah Unggul dari Lembaga Pendidikan Unggul dari Lembaga Pendidikan Auditorium menjadi LaboratoriumAuditorium menjadi Laboratorium

D.D. Keterkaitan Madrasah Model dengan Keterkaitan Madrasah Model dengan Unsur Suprastruktural[Depag]Unsur Suprastruktural[Depag]

2.2. Gagasan Tentang Madrasah KembarGagasan Tentang Madrasah KembarA.A. Pengertian Madrasah KembarPengertian Madrasah KembarB.B. Rencana Jangka PendekRencana Jangka PendekC.C. Rencana Jangka PanjangRencana Jangka Panjang

3.3. Memberdayakan Madrasah Memberdayakan Madrasah Swasta[Madrasah Aliyah Swasta[Madrasah Aliyah Keagamaan/MAK]Keagamaan/MAK]

A.A. Pemikiran Dasar Pembentukan MAKPemikiran Dasar Pembentukan MAKB.B. Keunggulan MAKKeunggulan MAKC.C. Program dalam MAKProgram dalam MAK

Pembaharuan Pendidikan NasionalPembaharuan Pendidikan Nasional

1.1. Krisis Nilai dalam Pendidikan NasionalKrisis Nilai dalam Pendidikan Nasional1.1. Pengertian Nilai[Norma]Pengertian Nilai[Norma]2.2. Pendekatan dalam Pendidikan MoralPendekatan dalam Pendidikan Moral

2.2. Studi Kritis Terhadap Kurikulum 1994Studi Kritis Terhadap Kurikulum 19941.1. Dasar Pertimbangan Disusunnya Dasar Pertimbangan Disusunnya

Kurikulum 1994Kurikulum 19942.2. Bahan Pelajaran Dalam Kurikulum 1994.Bahan Pelajaran Dalam Kurikulum 1994.

Pembaharuan Pendidikan NasionalPembaharuan Pendidikan Nasional

3.Kurikulum 19943.Kurikulum 1994A.A. Pengimplementasian Kurikulum Pengimplementasian Kurikulum

19941994B.B. Keadaan Sesungguhnya Saat Keadaan Sesungguhnya Saat

Pelaksanaan Kurikulum 1994Pelaksanaan Kurikulum 1994

4.4. Konsep Pembaharuan Kurikulum Konsep Pembaharuan Kurikulum 19941994

A.A. Konsep Siap PakaiKonsep Siap Pakai

B.B. Konsep Siap Latih UlangKonsep Siap Latih Ulang

C.C. Perbandingan keduanya di Negara Perbandingan keduanya di Negara MajuMaju

Pendidikan Satu AtapPendidikan Satu Atap

1.1. Dampak Dualisme Penyelenggaraan Dampak Dualisme Penyelenggaraan Pendidikan dan Upaya Integrasi KeduanyaPendidikan dan Upaya Integrasi Keduanya

A.A. Kebijakan SKB Tiga Menteri Tahun 1975Kebijakan SKB Tiga Menteri Tahun 1975B.B. Kebijakan Kurikulum 1994Kebijakan Kurikulum 1994C.C. Pengintegrasian Pendidikan dengan Dasar Pengintegrasian Pendidikan dengan Dasar

Hukum KeduanyaHukum KeduanyaD.D. Posisi Strategis Madrasah Sejajar dengan Posisi Strategis Madrasah Sejajar dengan

Sekolah UmumSekolah Umum

2.2. Gagasan Tentang Pendidikan Satu AtapGagasan Tentang Pendidikan Satu AtapA.A. Gagasan Masa Mendikbud Daud YusufGagasan Masa Mendikbud Daud Yusuf

B.B. Gagasan Yang Dikemukakan oleh Presiden Gagasan Yang Dikemukakan oleh Presiden Abdurrahman WahidAbdurrahman Wahid

C.C. Kondisi Madrasah Pada Saat Gagasan KeduanyaKondisi Madrasah Pada Saat Gagasan Keduanya

D.D. Sikap Masyarakat dengan Gagasan Pendidikan Sikap Masyarakat dengan Gagasan Pendidikan Satu AtapSatu Atap

3.3. Tiga Masalah yang Terjadi Pada Guru Tiga Masalah yang Terjadi Pada Guru MadrasahMadrasah

A.A. Ketidaksesuaian antara Keahlian dan Mata Ketidaksesuaian antara Keahlian dan Mata Pelajaran yang diajarkanPelajaran yang diajarkan

B.B. Belum Memadai Tingkat Kemampuan Belum Memadai Tingkat Kemampuan Profesional GuruProfesional Guru

Problematika Sentralisasi dan Problematika Sentralisasi dan Desentralisasi PendidikanDesentralisasi Pendidikan

1.1. Gagasan Tentang Otonomi DaerahGagasan Tentang Otonomi DaerahA.A. Pengertian Sentralisasi dan DesentralisasiPengertian Sentralisasi dan Desentralisasi

B.B. Perubahan Paradigma dari Sentralisasi ke Perubahan Paradigma dari Sentralisasi ke DesentralisasiDesentralisasi

C.C. Asas-asas DesentralisasiAsas-asas Desentralisasi

D.D. Visi Pendidikan dan Kaitannya DesentralisasiVisi Pendidikan dan Kaitannya Desentralisasi

1.1. Pelaksanaan dan Permasalahan yang Pelaksanaan dan Permasalahan yang Dihadapi Desentralisasi PendidikanDihadapi Desentralisasi Pendidikan

A.A. Faktor-faktor Desentralisasi di banyak NegaraFaktor-faktor Desentralisasi di banyak Negara

B.B. Model Desentralisasi PendidikanModel Desentralisasi Pendidikan

C.C. Karakteristik Keberhasilan InovasiMasalah-Karakteristik Keberhasilan InovasiMasalah-masalah Yang Berkaitan dengan Manajemen masalah Yang Berkaitan dengan Manajemen pendidikanpendidikan

3.3. Strategi Penyempurnaan ImplimentasiStrategi Penyempurnaan ImplimentasiA.A. Langkah-langkah Strategi pelaksanaan Langkah-langkah Strategi pelaksanaan

DesentralisasiDesentralisasi

B.B. Pelaksanaan Penerapan Azas DemokrasiPelaksanaan Penerapan Azas Demokrasi

C.C. Efisiensi penyelenggaraan PendidikanEfisiensi penyelenggaraan Pendidikan

Beberapa Pembaharuan Manajemen Beberapa Pembaharuan Manajemen PendidikanPendidikan

1.1. Manajemen Berbasis SekolahManajemen Berbasis SekolahA.A. Faktor-faktor Empirik Manajemen Berbasis Faktor-faktor Empirik Manajemen Berbasis

SekolahSekolah

B.B. Tujuan Manajemen Berbasis SekolahTujuan Manajemen Berbasis Sekolah

C.C. Ciri-ciri Sekolah yang BerdayaCiri-ciri Sekolah yang Berdaya

D.D. Alasan Pergeseran Pendekatan manajemen Alasan Pergeseran Pendekatan manajemen Berbasis Pusat menuju Manajemen Berbasis Berbasis Pusat menuju Manajemen Berbasis SekolahSekolah

2.2. Bantuan Operasional Manajemen Bantuan Operasional Manajemen Mutu[BOMM]Mutu[BOMM]

A.A. Konsep Sukses Menentukan Sekolah BermutuKonsep Sukses Menentukan Sekolah Bermutu

B.B. Indikator Penilaian Masyarakat Terhadap Indikator Penilaian Masyarakat Terhadap Kualitas TamatanKualitas Tamatan

C.C. Kiat Sukses Mendapatkan BOMMKiat Sukses Mendapatkan BOMM

3.3. Analisis Analisis SWOT[Strengths,Weaknesses,Opportunities,SWOT[Strengths,Weaknesses,Opportunities,and Threats]and Threats]

A.A. Pengertian Analisis SWOTPengertian Analisis SWOT

B.B. Aspek-aspek dalam SWOTAspek-aspek dalam SWOT

C.C. Pelaksanaan Analisis SWOTPelaksanaan Analisis SWOT

D.D. Sikap Bagi Pekerja secara Kelompok dalam Sikap Bagi Pekerja secara Kelompok dalam PendidikanPendidikan

Adanya Kesadaran atau Pola Pikir Masyarakat Adanya Kesadaran atau Pola Pikir Masyarakat Gambaran Eksternal Bersifat Komplementer Gambaran Eksternal Bersifat Komplementer

Terhadap Studi InternalTerhadap Studi Internal