Ilmu Pendidikan Islam

16
Konsep Pendidikan Islam dan Komponennya (Ta’lim, Ta’dib, dan Tarbiyah)

Transcript of Ilmu Pendidikan Islam

Page 1: Ilmu Pendidikan Islam

Konsep Pendidikan Islam dan Komponennya

(Ta’lim, Ta’dib, dan Tarbiyah)

Page 2: Ilmu Pendidikan Islam

Pengertian Bahasa Pendidikan Islam; secara bahasa pendidikan

dikenal dengan kata ربّى علّم, تربية ادّب ,تعليم تأديب Kata-kata tersebut mengandung pengertian sebagai berikut:

,memiliki arti antara lain mengasuh, mendidik ربىdan memelihara. Selain itu serumpun dengan ربى dikenal kata رّب yang berarti memiliki, memimpin, memperbaiki, menambah; dan juga kata ّربا yang berarti tumbuh dan berkembang. Kata tarbiyah mencakup 4 arti, yaitu: (1) memelihara pertumbuhan fitrah manusia; (2) mengembangkan potensi dan kelengkapan manusia yang beraneka macam (terutama akal budinya); (3) mengarahkan fitrah dan potensi manusia menuju kesempurnaannya; dan (4) melaksanakan secara bertahap sesuai dengan irama perkembangan anak

Page 3: Ilmu Pendidikan Islam

berarti mengajar yang lebih bersifat : علّمpemberian atau penyampaian pengertian, pengetahuan, dan keterampilan.

berarti mendidik yang lebih tertuju : ادّبpada penyempurnaan akhlaq budi pekerti.

Para ahli pendidikan Islam sebagaimana dalam karya-karya mereka biasanya lebih menyoroti istilah-istilah tersebut dari aspek perbedaan antara tarbiyah dan ta’lim (atau antara pendidikan dan pengajaran), dan ta’dib.

Page 4: Ilmu Pendidikan Islam

Bagi Al-Nahlawy (1979) istilah tarbiyah lebih cocok dengan pendidikan Islam. Berbeda halnya dengan Abdul Fatah Jalal (1977) yang hasil kajiannya berkesimpulan bahwa istilah ta’lim lebih luas jangkauannya dan lebih umum sifatnya daripada tarbiyah.

Kajian yang lainnya berusaha membandingkan dua istilah di atas dengan istilah ta’dib, sebagaimana di kemukakan Syed Naquib Al-Attas (1980). Dari hasil kajiannya ditemukan bahwa istilah ta’dib lebih tepat untuk digunakan dalam konteks pendidikan Islam, dan kurang setuju terhadap penggunaan istilah tarbiyah dan ta’lim

Di kalangan penulis Indonesia, istilah pendidikan biasanya lebih diarahkan pada pembinaan watak, moral , sikap atau kepribadian, atau lebih mengarah pada afektif, sementara pengajaran lebih diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahauan atau menonjolkan dimensi kognitif dan psikomotor.

Page 5: Ilmu Pendidikan Islam

Dalam khazanah peradaban Islam sendiri, semenjak masa Nabi Muhammad Saw sampai dengan keemasan Islam pada masa Bani Abbas, sebenarnya kata tarbiyah tidak pernah muncul dalam literatur-literatur pendidikan. Kata tarbiyah baru muncul pada abad modern sebagai terjemahan kata education.

Pada masa klasik hanya dikenal kata ta’dib untuk menunjukkan makna pendidikan. Sepanjang kejayaan Islam, pengertian ini terus dipakai dan seorang ahli pendidik di masa itu disebut muaddib.

Page 6: Ilmu Pendidikan Islam

Saat para ulama menjurus kepada bidang spesialisasi dalam ilmu pengetahuan, maka pengertian adab mengalami penyempitan sebagai hasil karya kesusastraan dan etika.

Konsekwensi dari hal ini, pemaknaan ta’dib sebagai konsep pendidikan Islam hilang dari peredaran dan tidak dikenal lagi.

Sehingga ketika para ahli pendidikan Islam bertemu dengan istilah education pada abad modern, mereka menterjemahkannya dengan tarbiyah.

Dengan demikian istilah tarbiyah menjadi populer di dunia Islam untuk menunjukkan makna pendidikan.

Menurut Langgulung ketiga kata tersebut bisa digunakan dalam pengertian sama, yaitu pendidikan Islam.

Page 7: Ilmu Pendidikan Islam

Pengertian Istilah

Secara terminologi, Pendidikan Islam setidaknya tercakup dalam 8 pengertian, yaitu al-tarbiyah al-diniyah (pendidikan keagamaan), ta’lim al-din (pengajaran agama), al-ta’lim al-diny (pengajaran keagamaan), al-ta’lim al-islamy (pengajaran keislaman), tarbiyah al-muslimin (pendidikan orang-orang Islam), al-tarbiyah fi al-Islam (pendidikan dalam Islam), al-tarbiyah “inda al-muslimin (pendidikan di kalangan orang-orang Islam), dan al-tarbiyah al-islamiyah (pendidikan Islami). (Langgulung,1997)

Page 8: Ilmu Pendidikan Islam

Menurut Muhaimin (2001:29) pendidikan Islam secara sederhana dapat dipahami dalam beberapa pengertian sebagai berikut:

Pendidikan menurut Islam atau pendidikan Islami, yakni pendidikan yang dipahami dan dikembangkan dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya, yaitu Al Qur’an, As Sunnah, dan Pemikiran Tokoh Pendidikan Islam. Dengan demikian pendidikan Islam dapat berwujud pemikiran dan teori pendidikan yang mendasarkan diri atau dibangun dan dikembangkan dari sumber-sumber dasar tersebut.

Page 9: Ilmu Pendidikan Islam

Pendidikan ke-Islam-an atau Pendidikan Agama Islam, yaitu upaya mendidikkan agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life (pandangan dan sikap hidup) seseorang. Dalam term ini, pendidikan Islam dapat berwujud: a). segenap kegiatan yang dilakukan seseorang atau suatu lembaga untuk membantu seorang atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan dan/atau menumbuhkembangkan ajaran Islam dan nilai-nilainya; danb). segenap fenomena atau perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dapaknya ialah tertanamnya dan/atau tumbuh kembangnya ajaran Islam pada salah satu atau beberapa pihak.

Page 10: Ilmu Pendidikan Islam

Pendidikan dalam Islam, atau suatu proses dan praktik penyelenggaraan pendidikan yang berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat Islam, yakni proses bertumbuhkembangnya Islam dan umatnya, baik sebagai agama, ajaran, maupun sistem budaya dan peradaban, sejak zaman Nabi Muhammad sampai sekarang. Dalam term ini pendidikan Islam dipahami sebagai proses pembudayaan dan pewarisan ajaran agama, budaya, dan peradaban umat Islam dari generasi ke generasi sepanjang sejarahnya.

Page 11: Ilmu Pendidikan Islam

Komponen Pendidikan IslamKomponen Sistem Pendidikan Islam:Komponen Sistem Pendidikan Islam: Tujuan; (Tujuan Pendidikan Nasional, Tujuan Tujuan; (Tujuan Pendidikan Nasional, Tujuan

Institusional, Tujuan Kurikuler, Tujuan Institusional, Tujuan Kurikuler, Tujuan Instruksional)Instruksional)

PendidikPendidik Peserta DidikPeserta Didik Kurikulum/materiKurikulum/materi LingkunganLingkungan

Page 12: Ilmu Pendidikan Islam

Komponen Kurikulum Pendidikan:Komponen Kurikulum Pendidikan: Tujuan/Kompetensi (KI dan KD)Tujuan/Kompetensi (KI dan KD) Isi/MateriIsi/Materi Metode/StrategiMetode/Strategi Penilaian/EvaluasiPenilaian/Evaluasi

Page 13: Ilmu Pendidikan Islam

Komponen Elemen Sarpras (Berdasarkan Komponen Elemen Sarpras (Berdasarkan Urgensinya Dalam Mendukung Proses)Urgensinya Dalam Mendukung Proses)

MasjidMasjid PerpustakaanPerpustakaan LaboratoriumLaboratorium Pusat Sumber Pusat Sumber

BelajarBelajar R. KelasR. Kelas R. Guru R. Guru Aula/Pusat Kegiatan Aula/Pusat Kegiatan

SiswaSiswa

R. UKS/KlinikR. UKS/Klinik Lapangan OlahragaLapangan Olahraga Toilet/MCKToilet/MCK Pos SatpamPos Satpam KantinKantin ParkirParkir R. BK, R. Osis, dll.R. BK, R. Osis, dll.

Page 14: Ilmu Pendidikan Islam

Komponen Yuridis Pendidikan Islam di Komponen Yuridis Pendidikan Islam di IndonesiaIndonesia

UUD 1945UUD 1945 UU No. 20 Tahun 2003 Tentang SisdiknasUU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan DosenUU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar

Nasional PendidikanNasional Pendidikan PP No. 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan

Profesi Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor

PP No. 47 Tahun 2007 Tentang Wajib Belajar PP No. 47 Tahun 2007 Tentang Wajib Belajar Pendidikan DasarPendidikan Dasar

PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan

PP No. 55 Tahun 2009 Tentang Pendidikan PP No. 55 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan KeagamaanAgama dan Pendidikan Keagamaan

PP No. 74 Tahun 2008 tentang Guru

Page 15: Ilmu Pendidikan Islam

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan 23

Permenag No. 16 Tahun 2010 Tentang Permenag No. 16 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan Agama Islam Pada Pengelolaan Pendidikan Agama Islam Pada SekolahSekolah

Page 16: Ilmu Pendidikan Islam

Keputusan Menteri Agama Nomor 381 Tahun 1999 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Pendidikan Agama dan Angka Kreditnya;

Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama Nomor 4/U/SKB/1999 dan Nomor 570 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah di Lingkungan Pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru