Sistem Pencernaan Amfibi
-
Upload
heriherwanto -
Category
Documents
-
view
284 -
download
2
Transcript of Sistem Pencernaan Amfibi
-
7/31/2019 Sistem Pencernaan Amfibi
1/3
1.Sistem Pencernaan Pada AmfibiSistem pencernaan
makanan pada amfibi,
hampir sama dengan ikan,
meliputi saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan.
salah satu binatang amphibi
adalah katak. Makanan katak
berupa hewan-hewan kecil
(serangga).
Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:
1. Rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah
untuk menangkap mangsa,
2. Esofagus; berupa saluran pendek, yang menghasilkan sekresi alkalis (basis) yang
mendorong makanan masuk kedalam venticulus (lambung)
3. Ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar.
Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya dari esofagus
(cardiac) dan lubang keluar menuju usus (pyloris), lambung ini menghasilkan
sekresi enzim atau fermen yang merupakan katalisator, seperti : peptin, tripsin
untuk protein, lipase untuk lemak, selain itu ventrikulus menghasilkan gerak
peristaltik dan menghasilkan HCl yang menyebabkan makanan menjadi lumat,
sebagian kecil penyerapan makanan terjadi di lambung ini. Dan lambung memiliki
pylorus sebagai klep.
-
7/31/2019 Sistem Pencernaan Amfibi
2/3
4. Intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus
meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloaka, dan
6. Kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran
reproduksi, dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna
merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati
berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna
kehijauan. pankreas berwarna Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua
belas jari (duadenum). pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang
bermuara pada duodenum.
Alat pencernaan makanan diawali oleh cavum oris dan diakhiri oleh anus. Pada
beberapa bagian dari tractus digestoria mempunyai struktur dan ukuruan yang berbeda.
Mangsa yang berupa hewan kecil yang ditangkap untuk dimakan akan dibasahi oleh air
liur. Katak tidak begitu banyak mempunyai kelenjar ludah. Dari cavum oris makanan
akan melalui pharynx, oesophagues yang menghasilkan sekresi alkalis (basis) dan
mendorong makanan masuk dalam fentriculus yang berfungsi sebagai gudang
percernaan.
Bagain muka frentriculus yang besar disebut cardiarc, sedang bagian posterior
mengecil dan berakhir dengan pyloris. Kontraksi dinding otot ventriculus meremas
makanan jadi hancur dan dicampur dengan sekresi ventriculus yang mengandungenzim atau verment, yang merupakan katalisator. Tiap tiap enzim merubah
sekelompok zat makanan manjadi ikatan ikatan yang lebih sederhana. Enzim yanbg
dihasilkan oleh ventriculus dan intestinum terdiri atas : pepsin, tripsin, erepsin untuk
protein, lipase untuk lemak. Disamping itu ventriculus menghasilkan asam klorida
-
7/31/2019 Sistem Pencernaan Amfibi
3/3
untuk mengasam kan bahan makanan. Gerakan yang menyebabkan bahan makanan
berjalan dalam saluran disebut gerak peristalis. Beberapa penyerapan zat makanan
terjadi di ventriculus tetapi terutama terjadi di intestinum. Makanan masuk ke dalam
intestinum dari ventriculus melalui klep pyloris.
Kelenjar pencernaan yang besar adalah hepardan pancreaticum yang
memberikan sekresinya pada intestinum kecuali itu intestinum menghasilkan sekresi
sendiri. Hepar yang besar terdiri atas beberapa lobus dan bilus (zat empedu) atau zat
empedu yang dihasilkan akan ditampung sementara dalam fesica felea, yang kemudian
akan dituangkan dalam intestinum melalui ductus cystcus dahulu kemudian melalui
duktus cholydocus yang merupakan saluran gabungan dengan saluran yang dari
pankreas. Fungsi bilus untuk mengilmusikan zat lemat. Bahan makanan yang
merupakan sisa di dalam intestinum major menjadi faeces dan selanjutnya dikeluarjkan
melalui anus.