Sistem pencernaan
-
Upload
rini-utami -
Category
Education
-
view
1.788 -
download
3
description
Transcript of Sistem pencernaan
Standar Kompetensi :3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan
hewan tertentu, kelainan dan / atau penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada salingtemas.
3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi danproses serta kelainan / penyakit yang dapat terjadi padasistem pencernaan manusia dan hewan ( misalnyaruminansia)
Susunan Sistem PencernaanSistem pencernaan manusiaterdiri dari :
- Mulut
- Gigi
- Kelenjar air liur
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus halus dan usus kecil
- Usus besar
- Anus
1. MulutDi dalam rongga mulut terdapat lidah,kelenjar ludah dan
gigi. Lidah tersusun oleh otot lurik diselubungi selaput mucosadan terdapat pengecap. Gerakan lidah berfungsi membentumencampur makanan dengan saliva mendorong makananmasuk ke kerongkongan/esofagus.
Fungsi lidah adalah :
a. Sebagai alat pengecap makanan.
b. Membantu menelan makanan.
c. Sebagai alat untuk menata letak ketika mengunyah makanan.
d. Membantu membersihkan mulut.
2. GigiGigi adalah bagian keras yang
terdapat di dalam mulut dari banyakvertebrata. Mereka memiliki struktur yangbervariasi yang memungkinkan merekauntuk melakukan banyak tugas. Fungsiutama dari gigi adalah untuk merobek danmengunyah makanan dan pada beberapahewan, terutama karnivora, sebagai senjata.Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigimemiliki struktur pelindung yang disebutemail gigi, yang membantu mencegahlubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dandentin terdeposit di tempatnya.
Bagian-bagian Gigi Mahkota gigi atau corona, merupakan bagian yang tampak di atas gusi.
Terdiri atas: Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras. Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah. Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks. Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi. Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang
rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraansemen gigi.
Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetapmelekat pada gusi. Terdiri atas: Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi. Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.
3. Kelenjar Air LiurLudah sihhasilkan oleh kelenjar air ludah berjumlah 3
pasang :
a. Glandula parotis letaknya di dekat telinga, mengahsilkanludah yang berbentuk air yang mengandung amilase.
b. Glandula sublingualis letaknya di bawah lidah.
c. Glandula submaksilaris letaknya dibawah rahang.
Glandula sublingualis dan galndula submaksilarismenghasilkan getah yang bekerja pada suasana netral.Enzim ini berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa.
Fungsi Kelenjar Air Liur Memudahkan penelanan dan pencernaan makanan .
Mencerna makanan secara kimiawi.
Melindungi selaput rongga mulut dari panas, dingin, asam,
dan basa.
Enzim ptialin yang terdapat pada air liur hanya
berfungsi dengan baik dalam lingkungan netral pH kurang
lebih 7. Jadi enzim masih berfungsi sampai kerongkongan,
setelah sampai di lambung kerjanya tidak efektif lagi.
4. Kerongkongan (Esofagus)Esofagus (dari bahasa Yunani : oeso -
"membawa", dan, phagus - "memakan") ataukerongkongan adalah tabung (tube) berotot padavertebrata yang dilalui sewaktu makananmengalir dari bagian mulut ke dalam lambung.Makanan berjalan melalui esofagus denganmenggunakan proses peristaltik.
Esofagus bertemu dengan faring – yangmenghubungkan esofagus dengan rongga mulut –pada ruas ke-6 tulang belakang. Menuruthistologi, esofagus dibagi menjadi tiga bagian:bagian superior (sebagian besar adalah ototrangka), bagian tengah (campuran otot rangkadan otot halus), serta bagian inferior (terutamaterdiri dari otot halus).
5. Lambung (Ventrikulus)Lambung terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
a. Kardaik : berhubungan dengan kerongkongan .
b. Fundus : bagian tengah.
c. Pilorus : berhubungan dengan duodenum (usus 12 jari).
Dinding lambung mengahsilkan getah pencernaan, yaitu :
a. HCl (getah lambung), berfungsi membunuh kuman yang
masuk bersama makanan dan mengaktifkan pepsinogen.
b. Pepsin, merupakan pepsinogen akyif yang berfungsi memecah
protein menjadi pepton.
c. Renin, berfugsi untuk mengendapkan protein susu (kasein).
6. Usus Halus dan Usus KecilUsus halus terdiri atas duodenum, jejenum, dan
ileum. Kelenjar-kelenjar yang ada di dalam dinding usus
halus mengasilkan getah usu yang mengandung enzim-
enzim, yaitu enzim sakarase, enzimlaktase, dan enzim
peptidase. Usus halus merupakan saluran panjang dengan
jonjot-jonjot usus yang berlekuk-lekuk di dalamnya.
Bertujuan untuk memperluas permukaan usus halus.
Panjang usus halus sekitar 6,5 m.
A. DuodenumDuodenum merupakan tempat bermuaranya saluran
empedu dan saluran pankreas. Saluran empedu akan
dirangsangoleh hormon kolesistokinin untuk mengeluarkan
cairan empedu yang mengandung musin dan garam
empedu. Musin digunakan untuk melicinkan duodenum
agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus. Garam empedu
bersifat lkali, karena mengandung natrium karbonat dan
berfungsi untuk menurunkan tekanan lemak dan air.
Cairan empedu dihasilkan di hati, disimpan dalam kantung
empedu.
Fungsi HatiHati merupakan kelenjar pencernaan terbesar dalam tubuh. Fungsi
hati sebagai berikut :
a. Pembentukan empedu atau bilus
b. Pengatur suhu.
c. Pengendali gula darah.
d. Menyimpan lemak, glikogen, dan vitamin.
e. Pembentukan fibrinogen dan heparin.
Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas karena pengaruhhormon sekretin. Getah pankreas mengandung enzim-enzim berikut :
1. lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
2. tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi peptin, pepton menjadi asamamino.
3. Amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
B. Jejenum (Usus Kosong)
Disebut kosong karena pada mayatusus ini selalu kosong. Usus inipanjangnya sekitar 7m. Sampai padajejenum, pencernaan makanan selesai.Makanan diubah menjadi sari makanandan siap diserap oleh vilus atau ileum.
C. Ileum (Usus Penyerapan)Usus penyerapan (bahasa Inggris: ileum) adalah
bagian terakhir dari usus halus. Pada sistempencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dandilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pHantara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsimenyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.
Usus penyerapan menghasilkan enzim- enzim :
maltase, sakarase, laktase, erepsinogen, enterokinase,
lipase, nuklease, nukleotidase.
7. Usus BesarUsus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian
usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini
adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon terdiri
dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang
(transverse), kolon menurun (descending), kolon sigmoid,
dan rektum. Bagian kolon dari usus buntu hingga
pertengahan kolon melintang sering disebut dengan "kolon
kanan", sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan
"kolon kiri".
Usus BuntuUsus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, "buta") dalam
istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada ususpenyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ iniditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagianbesar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivoraeksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnyadigantikan oleh umbai cacing.
Usus buntu dalam bahasa latin disebut sebagai Appendixvermiformis, Organ ini ditemukan pada manusia, mamalia, burung,dan beberapa jenis reptil. Pada awalnya organ ini dianggap sebagaiorgan tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahuibahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secaraaktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh)di mana memiliki/berisi kelenjar limfoid.
RektumRektum (Bahasa Latin: regere,
"meluruskan, mengatur") adalah organterakhir dari usus besar pada beberapa jenismamalia yang berakhir di anus. Organ iniberfungsi sebagai tempat penyimpanansementara feses. Mengembangnya dindingrektum karena penumpukan material didalam rektum akan memicu sistem saraf yangmenimbulkan keinginan untuk melakukandefekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kalimaterial akan dikembalikan ke usus besar, dimana penyerapan air akan kembali dilakukan.Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yanglama, konstipasi dan pengerasan feses akanterjadi.
8.Anus Dalam anatomi, anus, dubur,
atau lubang bokong (Latin: ānus)
adalah sebuah bukaan dari rektum
ke lingkungan luar tubuh.
Pembukaan dan penutupan anus
diatur oleh otot sphinkter. Feses
dibuang dari tubuh melalui proses
defekasi, yang merupakan fungsi
utama anus.