Sistem Pencernaan

30
Sistem Pencernaan Kelas XI IPA 3 Kelompok 3 Alysa Pratiwi Diki Pratama Gegy F Lisna Wati S Mutia Nurulita Septian Ilham S

Transcript of Sistem Pencernaan

Page 1: Sistem Pencernaan

Sistem PencernaanKelas XI IPA 3

Kelompok 3 Alysa Pratiwi Diki Pratama Gegy F Lisna Wati S Mutia Nurulita Septian Ilham S

Page 2: Sistem Pencernaan

Sistem Pencernaan

A. Fungsi Zat Makanan B. Saluran Pencernaan

1. Karbohidrat 1. Mulut

b. Lidah

Peta Konsep

2. Protein

3. Vitamin

4. Lemak

5. Air

6. Mineral

2. Kerongkongan

3. Lambungc. Kelenjar

Ludah

a. Gigi

5. Usus Besar

4. Usus Halus

6. Anus

C. Kelenjar Pencernaan

D. Gangguan dan Kelainan Pada

Sistem Pencernaan

Page 3: Sistem Pencernaan

3 Fungsi Zat Makanan1. Zat penghasil energi yaitu bahan

makanan yg berfungsi sebagai sumber energy misalnya karbohidrat lemak dan protein

2. Zat pembangun yaitu bahan makanan yg berfungsi utk pertumbuhan dan perkembangan serta mengganti bagian2 tubuh yg rusak misalnya lemak dan protein

3. Zat pengatur yaitu bahan makanan yg berfungsi mengatur aktivitas tubuh misalnya vitamin dan mineral

A. Fungsi Zat Makanan

Page 4: Sistem Pencernaan

• Sebagai energi utama 1 gram menghasilkan 4,1 kalori

• Berperan dalam metabolism tubuh• Menjaga keseimbangan asam basa• Membantu proses pencernaan

makanan• Membantu proses pencernaan kalsium3 Jenis Karbohidrat• Monosakarida(gula

sederhana)contohnya glukosa,fruktosa dan galaktosa

• Disakaridda contohnya sukrosa,maltose, dan laktosa

• Polisakarida contohnya amilum selulosa dan glikogen

• Penghasil energi 1 gram menghasilkan 4,1 kalori

• Berperan penting dalam pertumbuhan dan mengganti sel2 yg rusak

• Menjaga keseimbangan asam dan basa• Sisntesis hormon, enzim dan antibody• Bereran penting dalam metabolism

terutama biokatalisator• Detoksifikasi racun dalam tubuh• Hasil pencernaan protein adalah asam

amino• Asam amino esensial : AA yg sangat

dibutuhkan oleh manusia tapi tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia : lisin,histidin,triptofan,fenilalalin,leusin,isoleusin dll

• Asam amino non esensial yaitu asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh : alanin,glisin,prolin asparagin, aspartat, asam glutamate dll

2. Protein1. Karbohidrat

Page 5: Sistem Pencernaan

a. Vitamin yang larut dalam air3. Vitamin

Nama vitamin

Fungsi Sumber Gejala avitaminosis

Vitamin B1

Mengatur metabolism karbohidrat dan lemak

Kulit ari beras, hati, jagung, ginjal, ragi, daging sapi dan kacang-kacangan

Beri beri

Vitamin B2 Menjaga penglihatan dan respirasi sel

Susu daging ayam telur padi padian sayuran hijau kacang-kacangan dan ragi

Keliosis (luka disudut mulut dan katarak

Vitamin B3 Pertumbuhan dan perbanyakan sel Hati kol susu tomat ragi kedelai dan bayam

pelgra

Vitamin B5 Kesehatan kulit Hati daging ragi dan beras Dermatitis dan jerawat

Vitamin B6 Pembentukan sel darah dan kerja saraf

Kecambah gandum kacang kacangan pisang sayur alpukat hati dan ikan

Anemia dan kejang kejang

Vitamin B7 Metabolism karbohidrat lemak dan protein serta pembentukan rambut dan kuku

Kuning telur ragi kentang hati ginjal sayuran dan buah-buahan

Dermatitis depresi kehilangan nafsu makan dan kerontokan rambut

Vitamin B9 Perkembangan janin dan pembentukan darah

Sayuran hati dan ginjal Anemia dan gangguan janin

Vitamin B12 Mencegah kurang darah dan merawat system syaraf

Daging hati telur susu dan ikan Anemia

Vitamin C Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit serta menjaga kesehatan gigi dan mulut

Sayuran dan buah-buahan segar misalnya jeruk stroberi dan tomat

Skorbut dan sariawan

Page 6: Sistem Pencernaan

b. Vitamin yang larut dalam lemak (ADEK)Nama Vitamin

Fungsi Sumber Gejala avitaminosis

Vitamin A Menjaga kesehatan mata dan kehalusan kulit

Hati kuning telur miyak ikan sayuran hijau tua dan buahbuahan berwarna  jingga seperti wortel

Rabun senja,kornea mata rusak, dan kulit menjadi bersisik

Vitamin D Meningkatkan penyerapan zat kapur sehingga bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang

Kuning telur susu mentega ikan hati dan minyak ikan

Rakhitis

Vitamin E Menjaga kesehatan kulit dan kesehatan reprosuksi

Margarine kecambah minyak selada dan kacang hijau

Kemandulan keguguran / pendarahan pada ibu hamil, kelumpuhan

Vitamin K Berperan dalam pembekuan darah

Sayuran berwarna hijau kedelai tomat dan kol

Darah sukar membeku

Page 7: Sistem Pencernaan

• Penghasil energi 1 gram menghasilkan energi 9,3 kalori• Sebagai cadangan makanan• Melindungi alat-alat tubuh dan sebagai bantalan terhadap goncangan• Melindungi tubuh dari suhu yang rendah• Melarutkan vitamin ADEK• Sebagai bahan penyusun membrane sel, hormon, vitamin dan garam empedu• Penahan rasa lapar karena pencernaann ya membutuhkan waktu lama

4. Lemak

• Pelarut berbagai zat makanan• Mengangkut nutrisi dalam tubuh• Menjaga keseimbangan suhu tubuh• Mengaangkut sisa metabolism• Menjaga tekanan osmotic sel

5. Air

Page 8: Sistem Pencernaan

2 jenis mineral• Unsur 2 makro (makroelemen) : unsur yang dibuthkan dalam jumlah besar (natrium

kalium kalsium fosfor magnesium klor dan belerang)• Unsur 2 mikro (mikroelemen) : unsur yang hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit

(zat besi yodium tembaga mangan kobalt dan flor)

6. Mineral

Nama mineral Fungsi Sumber Gejala defisiensi

Yodium Pembentukan hormone Ikan laut kerang garam beryodium

Gondok

Kalsium Pembentukan tulang dan gigi serta pembekuan darah

Susu keju ikan telur wortel dan bawang

Tulang keropos gigi mudah tanggal darah sukar membeku

Zat besi Fungsi otot dan saraf serta pembentukan sel darah merah

Bayam kangkung hati

anemia

Fosfor Pembentukan tulang dan sel tubuh

Daging ikan susu sayuran dan biji-bijian

Pertumbuhan badan terganggu daya tahan tubuh menurun

magnesium Pembentukan otot tulang dan darah

Susu daging padi-padian dan kacang-kacangan

Gangguan jantung dan ginjal

Page 9: Sistem Pencernaan

Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :1. Proses pencernaan secara mekanik• Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi

bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.

2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)• Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat

yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

Page 10: Sistem Pencernaan

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus

B. Saluran Pencernaan

Page 11: Sistem Pencernaan

• Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur).

• Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi.

• Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :

1. Mulut

a. Gigi• Gigi berfungsi untuk mengunyah

makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien.

• Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang.

• Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks).

Page 12: Sistem Pencernaan

b. Lidah• Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan

di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.

• Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.

• Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia.

• Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot.

• Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap.

• Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut papila

Page 13: Sistem Pencernaan

c. Kelenjar Ludah• Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur

(saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu :

1. Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.2. Kelenjar submandibularis, terletak di rahang

bawah.3. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.• Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang

berbentuk cair.• Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis

menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

• Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan juga berfungsi untuk membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.

• Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).

Page 14: Sistem Pencernaan

• Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung.

• Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung.

• Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung.

• Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis.

• Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian.

2. Kerongkongan

Page 15: Sistem Pencernaan

• Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan.

• Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).

• Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. • Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. • Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk

dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. • Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan

menyerong. • Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk

dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. • Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur.• Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar

pencernaan yang menghasilkan getah lambung. • Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan

enzimpepsinogen. • Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung. Asam

lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

3. Lambung

Page 16: Sistem Pencernaan

• Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa. • Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat

dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi.

• Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung.

Page 17: Sistem Pencernaan

• Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :

• Usus dua belas jari (duodenum), Usus kosong (jejenum), Usus penyerap (ileum)• Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. • Pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :• Amilopsin (amilase pankreas), yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi

gula lebih sederhana (maltosa).• Steapsin (lipase pankreas), yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan

gliserol.• Tripsinogen, jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang

mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.

• Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan.

• Pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan.

• Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap.

4. Usus Halus

Page 18: Sistem Pencernaan

• Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili. • Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari

makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat. • Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh

getah bening usus).

Page 19: Sistem Pencernaan

• Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses.

• Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. • Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi

feses. • Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin

K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah.• Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. • Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke

usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.• Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat

sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam.

• Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).

5. Usus Besar

Page 20: Sistem Pencernaan

• Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Page 21: Sistem Pencernaan

• Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh.

• Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus.

• Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

• Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.

6. Anus

Page 22: Sistem Pencernaan

C. Kelenjar Pencernaan

• Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-enzim pencernaan

• Kelenjar pencernaan dalam sistem pencernaan manusia antara lain :

a. Kelenjar salivab. Kelenjar Parotisc. Kelenjar Submaksilarisd. Kelenjar Sublingualise. Pankreasf. Hati• Kelenjar pencernaan pada manusia adalah pankreas dan hati• Pankreas mereupakan kelenjar eksokrin sekaligus endokrin• Hati berfungsi sebagai pengatur keseimbangan zat makanan

dalam darah dan sebagai penyekresi empedu

Page 23: Sistem Pencernaan

• Gastritis Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender)

dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.• Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.• Diare

Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. • Konstipasi

Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar.

D. Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Pencernaan

Page 24: Sistem Pencernaan

• ApendisitisApendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya

ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.• Hemeroid/Wasir/Ambeyen

Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.• Maag

Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.• Keracunan

Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.• Tukak Lambung

Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. • Malnutrisi (kurang gizi)

Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.

Page 25: Sistem Pencernaan

Kelenjar Pencernaan

Kelenjar Pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-enzim pencernaan.

Kelenjar pencernaan dalam sistem pencernaan manusia antara lain kelenjar saliva,kelenjar parotis,submaksilaris,sublingualis,pankreas,dan hati.

Letak hati dan pankreas dalam sistem pencernaan makanan manusia.

Contoh Kelenjar pencernaan pada manusia adalah pankreas dan hati.

Sari-sari makanan yang diserap usus halus akan melewati hati terlebih dahulu.Hati berfungsi pengatur keseimbangan zat makanan dalam darah dan sebagai penyekresi empedu.

Page 26: Sistem Pencernaan

Insulin dapat menurunkan kadar glukosa darah melalui empat cara,yaitu sebagai berikut :a. Merangsang sel-sel tubuh untuk

menyeraplebih banyak glukosadarah.

b. Meningkatkan kecepatan reaksi respirasi seluler yanf menggunakan glukosa.

c. Merangsang hati untuk mengabsorbsi glukosa darah.

d. Merangsang sel-sel lemak untuk mengambil glukosa dan mengubahnya menjadi lemak.

Mekanisme kerja glukagon dan insulin dalam memelihara keseimbangan gula darah.

Page 27: Sistem Pencernaan

Sistem Pencernaan Makanan Hewan Mamalia1. Rongga Mulut (Cavum Oris)

Rongga Mulut Mamalia di bentuk oleh tiga atap,yaitu :a. Palatum durum(langit-langit

keras)b. Palatum mole(langit-langit

lunak)c. Velum Palastini(bagian tepi)

Di dalam rongga mulut terdapat gigi,lidah dan kelenjar ludah.Jenis gigi mamalia sama dengan gigi manusia ,tetapi mengalami perubahan bentuk yang sesuai dengan cara hidupnya.

a. Gigi Seri (Dens Insisivus)

Page 28: Sistem Pencernaan

b. Gigi Taring (Dens Caninus)Gigi Taring berbentuk runcing dan berfungsi untuk menyobek.Pada hewan Karnivor gigi taring tumbuh dengan baik sedangkan pada herbivor gigi taring tidak berkembang.

c. Geraham Muka (Premolar)Berfungsi untuk mengunyah.

d. Geraham Belakang (Molar)Berfungsi untuk

mengunyah.

Inilah gambar perbedaan rahang omnivora, karnivora

dan herbivora.

Page 29: Sistem Pencernaan

2. Lambung

Lambung pada hewan ruminansia (pemamah biak) yang terbagi menjadi empat bagian

3. Intestinum (Usus)

Usus pada mamalia dapat di bedakan atas usus halus dan usus besar.a. Usus halus (Instetinum tenue) terdiri dari duodenum,jejunum,dan

ileum.b. Usus Besar (Intestinum crassum)

Page 30: Sistem Pencernaan

Thanks For Your Attention