Sistem pencernaan

52
Biologi XI IPA PRESENTATION BY : Group 1

description

sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia

Transcript of Sistem pencernaan

Page 1: Sistem pencernaan

BiologiXI IPA

PRESENTATION BY :

Group 1

Page 2: Sistem pencernaan

Group OneArdhi Saptyan Dwi

PAgil Anzila Faylis

Annisa NasirAlfi Matiningsih

Amalia AnggrianaRetno Adha Saidina

Wildatusyaadah

Page 3: Sistem pencernaan
Page 4: Sistem pencernaan

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Page 5: Sistem pencernaan

Tujuan Pembelajaran

Menganalisis variasi dan komposisi makanan serta menyusun menu seimbang.

Memahami jenis dan kandungan makanan bergizi.

Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses dalam sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia.

Mengidentifikasi gangguan / kelainan yang terjadi pada sistem pencernaan makanan.

Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan sistem pencernaan makanan.

Page 6: Sistem pencernaan

Pengertian

Sistem pencernaan (digestive

system) adalah sistem  organ dalam yang menerima makanan,

mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut

melalui dubur.

Page 7: Sistem pencernaan

Sistem Pencernaan Makanan

Makanan Bergizi Proses Pencernaan Makanan Pada

Manusia

Proses pencernaan pada

Ruminansia

Menu SeimbangBahan Makanan

PokokNilai Gizi & Bahan

Makanan BermutuZat-zat

Makanan

Saluran Pencernaan

Kelenjar Pencernaan

Gangguan Sistem

Pencernaan

Saluran Pencernaan

Page 8: Sistem pencernaan

Makanan Bergizi

Page 9: Sistem pencernaan

Menu seimbang yang

sangat baik untuk kita

konsumsi yakni Menu

Empat Sehat Lima

Sempurna. Hidangan empat

sehat berupa nasi, sayur,

lauk, dan buah. Sedangkan

susu dapat ditambah untuk

menyempurnakan hidangan

tersebut sehingga menjadi

5 sempurna.

Menu Seimbang

Page 10: Sistem pencernaan

Menu Empat Sehat Lima

sempurna

Page 11: Sistem pencernaan

Tujuh Kelompok Bahan Pokok Makanan

1. Kelompok bahan makanan susu, sebagai

sumber makanan lengkap

Page 12: Sistem pencernaan

2. Kelompok daging sebagai sumber protein

hewani, seperti ikan, unggas, telur, dan

daging ternak

Page 13: Sistem pencernaan

3. Kelompok beras sebagai sumber karbohidrat,

seperti padi, jagung, gandum, dll.

Page 14: Sistem pencernaan

4. Kelompok minyak sebagai

sumber zat lemak dan vitamin A.

Page 15: Sistem pencernaan

5. Kelompok sayur – sayuran hijau sebagai sumber vitamin A, kalsium, zat besi, serta mineral lainnya

Page 16: Sistem pencernaan

6. Kelompok buah – buahan berwarna dan

berair sebagai sumber vitamin dan mineral

Page 17: Sistem pencernaan

7. Kelompok kacang – kacangan sebagai

sumber protein nabati, sumber vitamin A,

dan mineral

Page 18: Sistem pencernaan

Nilai Gizi Dan Kriteria Makanan Bermutu

Nilai gizi suatu makanan ditentukan berdasarkan kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan serat nabati. Selain itu, makanan juga harus mudah dicerna dan mudah diolah.

Adapun kriteria makanan bermutu antara lain :

Bergizi tinggi

Higienis

Mudah dicerna

Cukup Kalori

Berasal dari berbagai jenis bahan makanan

Warna, rasa, dan baunya membangkitkan selera makan

Page 19: Sistem pencernaan

Status Gizi

Status gizi seseorang dapat diketahui

dengan menggunakan rumus berikut :

o Rumus Broca

Berat Badan Normal = Tinggi Badan (TB) – 100

Berat Badan Ideal= TB – 100 – 10% (TB – 100)

Page 20: Sistem pencernaan

o Rumus IMT ( Indeks Massa Tubuh )

BB (TB)2

BB dalam Kilogram ; TB dalam meter

Jika IMT 16 – 18,4 berarti gizi kurang

IMT 18,5 - < 25 berarti gizi baik

IMT 25 – 30 berarti gizi lebih

IMT > 30 - > 40 berati obesitas

Page 21: Sistem pencernaan

Contoh : Seseorang dengan BB = 65 kg

dan TB = 155 cm

IMT nya = 65 = 27,05

(1,55)2

Berarti, orang tersebut berstatus gizi lebih.

Page 22: Sistem pencernaan
Page 23: Sistem pencernaan

Sebagai Sumber Energi (Tenaga):

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi

penting karena dapat dipecah menjadi glukosa yang

merupakan bagian penting dalam reaksi kompleks.

Fungsi Karbohidrat :

» Sumber energi (per gram = 4,1 kalori)» Menjaga keseimbangan asam - basa tubuh» Mencegah kehilangan mineral» Pembentuk struktur sel dengan mengikat

protein & lemak» Berperan dalam metabolisme tubuh

Page 24: Sistem pencernaan

2. Lemak

Berdasarkan tingkat kejenuhannya, lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.

Berdasarkan Asalnya, Lemak Terbagi menjadi Lemak Nabati dan Hewani.

Fungsi Lemak :

• Sumber energi (per gram = 9,3 kalori)

• Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K agar mudah

diserap tubuh.

• Sebagai pelindung organ tubuh misalnya jantung

• Sebagai penjaga suhu tubuh

• Sebagai komponen sel, misisal pada membran sel

Page 25: Sistem pencernaan

1. ProteinProtein berasal dari sumber hewani dan

tumbuhan (nabati).

Fungsi protein :

• Sebagai zat pembangun (menghasilkan sel baru dan mengganti sel rusak)

• Mensintesis zat penting bagi tubuh, misalnya enzim.

• Mengatur keseimbangan cairan di jaringan dan pembuluh darah

• Menghasilkan energi• Menjaga keseimbangan asam-basa

tubuh.

Sebagai Sumber Pembangun dan Pengganti Sel yang Rusak

Page 26: Sistem pencernaan

1. Vitamin dan mineral

Vitamin bukanlah sumber energi, tetapi vitamin melakukan fungsi pengatur.

Sedangkan mineral, berfungsi untuk pembentukan hormon, tulang, gigi, dan darah.

2. AIRFungsi:

• sebagai pelarut reaksi kimia yang terjadi di tubuh

• Sebagai pelarut zat sisa yang keluar dari tubuh dalam bentuk larutan

• Sebagai pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh

• Mengatur kestabilan suhu tubuh• mengangkut nutrisi ke berbagai jaringan

Sebagai Bahan Pembangun, Pelindung, Pengatur Proses Tubuh

Page 27: Sistem pencernaan
Page 28: Sistem pencernaan

Sistem pencernaan terdiri atas saluran

pencernaan dan kelenjar pencernaan. Sistem

pencernaan berfungsi untuk mengolah bahan

makanan menjadi sari makanan yang siap

diserap oleh tubuh.

Page 29: Sistem pencernaan
Page 30: Sistem pencernaan

Saluran Pencernaan

Rongga Mulut

Rongga mulut dilapisi oleh sel – sel epitelium pipih. Didalam mulut Terjadai 2 proses pencernaan. Proses pengubahan makanan dari bentuk besar menjadi kecil oleh gigi disebut pencernaan mekanis. Sedangkan perubahan karbohidrat menjadi amilum oleh enzim amilase disebut pencernaan kimiawi.

Pada mulut ada 3 (tiga) buah kelenjar saliva yaitu: kelenjar parotis, sublingualis, dan submandibularis. Kelenjar saliva menghasilkan air ludah yang berupa cairan pekat dan licin yang mengandung lendir dan enzim ptialin. Enzim ptialin atau amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi zat gula yang sederhana (maltosa dan glukosa.). menghasilkan air liur. Air liur ini mengandung enzim ptialin atau amilase yang berguna untuk mengubah amilum menjadi maltosa.

Page 31: Sistem pencernaan
Page 32: Sistem pencernaan

– Merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dan lambung

– terdiri dari sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot polos.

– Pada bagian pangkal kerongkongan (faring) terdapat persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan

– Dipangkal faring terdapat katup epiglotis yang berfungsi menutup pangkal tenggorok saat menelan

– Makanan bergerak didalam kerongkongan karena adanya kontraksi dan relaksasi otot yang melingkari kerongkongan secara bergantian yang menimbulkan gerakan meremas-remas sehingga makanan masuk ke lambung. Gerak pada otot-otot disini disebut gerak peristaltik

Esofagus ( Kerongkongan )

Page 33: Sistem pencernaan

Lambung

Dinding lambung tersusun dari tiga lapis otot, yaitu otot memanjang (bagian luar), otot melingkar (bagian tengah), dan otot miring (bagian dalam).

Sampai di lambung, otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus (makanan yang sudah dicerna di mulut), memecahnya secara mekanik dan mencampurnya dengan getah lambung. Getah lambung mengandung asam hidroklorin (HCl), enzim

pepsin dan renin.

HCl berfungsi untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama bolus dan mengaktifkan enzim pepsin. Pepsin berfungsi

mengubah protein menjadi pepton. Renin berfungsi untuk menggumpalkan protein susu. Setelah melalui pencernaan

kimiawi di dalam lambung, bolus menjadi bahan kekuningan yang disebut kimus (bubur usus) Sesudah kira – kita 3 jam. Kimus akan masuk sedikit demi sedikit kedalam usus halus.

Page 34: Sistem pencernaan
Page 35: Sistem pencernaan

Usus halus ( Intestinum )

Usus halus memiliki tiga bagian, yaitu usus

dua belas jari (Duodenum), usus tengah (jejunum)

dan usus penyerapan (ileum). 

Dalam usus halus, proses pencernaan lemak

dan protein dituntaskan, dan hasil – hasil

pencernaan diabsorbsi oleh vili (jonjot) usus halus

yang terdapat pada dinding usus halus.

Page 36: Sistem pencernaan

Suatu lubang didinding deodenum menghubungkan usus 12 jari

dengan saluran getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas

menghasilkan enzim tripsin, amilase dan lipase yang disalurkan

menuju deodenum. Tripsin berfungsi merombak pepton menjadi asam amino

Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa

Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan

gliserolGetah empedu dihasilkan oleh hati

dan ditampung dalam kantung empedu. Getah empedu disalurkan

keduodenum. Getah empedu berfungsi untuk menguraikan

lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Selanjutnya pencernaan makanan tersebut dilanjutkan di jejenum.

Pada bagian ini terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan

diserap. Karbohidrat dipecah menjadi gula

sederhana (glukosa) Protein menjadi asam amino

Lemak menjadi asam lemak dan gliserol

Page 37: Sistem pencernaan

Usus besar ( Kolon )

Didalam kolon

tidak terjadi

pencernaan secara

mekanis maupun

kimawi, yang terjadi

adalah penyerapan air

dan pembentukan

feses.

Feses yang

terbentuk akan

terdorong secara

peristaltik dan

dikeluarkan lewat

anus.

Page 38: Sistem pencernaan

Kelenjar Pencernaan

Berfungsi mengasilkan enzim – enzim

pencernaan.

Kelenjar pencernaan dalan sistem pencernaan

manusia antara lain ; kelenjar saliva, kelenjar

parotis, kelenjar submaksilaris, pankreas, dan hati.

Pankreas dan hati saling bekerja sama dalam

mengatur kadar gula darah

Page 39: Sistem pencernaan

GANGGUAN / KELAINAN PADA SISITEM PENCERNAAN MANUSIA

Diare

Adalah keluarnya feses dalam bentuk encer karena

infeksi pada kolon.

Kolik

Adalah rasa nyeri pada perut karena mengonsumsi

makanan yang merangsang, seperti cabe,jahe,lada

Page 40: Sistem pencernaan

Parotitis ( Penyakit gondok )

Adalah radang pada kelenjar parotis. Satu atau kedua

pipi membengkak karena kelenjar ludah parotis terserang virus

Sembelit

Adalah sulit buang air besar karena feses terlalu

keras

Keracunan makanan

Dapat terjadi karena makanan mengandung

jamur,virus, dan mikroorganisme parasit lain.

Page 41: Sistem pencernaan
Page 42: Sistem pencernaan

Ruminansia adalah kelompok mamalia yang memakan (memamah)

makananya sebanyak 2 kali sebelum ditelan.

Ruminansia disebut juga

hewan memamah biak. Hewan yang tergolong

Ruminansia antara lain Kuda, sapi, kambing, rusa dan

Kelinci.

Page 43: Sistem pencernaan

SISTEM PENCERNAAN

Pada Manusia dan Ruminansia terdapat kesamaan dalam proses pencernaan

makanan.

Seperti manusia, ruminansia memiliki saluran pencernaan : Rongga Mulut, kerongkongan,

lambung, usus halus, dan usus besar.

Perbedaannya terletak pada susunan dan fungsi pada gigi, Rongga Mulut, dan lambung.

Page 44: Sistem pencernaan

1. Rongga MulutRongga mulut mamalia

dibentuk oleh tiga atap, yaitu palatum durum (langit – langit keras), palatum mole (langit – langit lunak), dan velum palastini (bagian tepi)

Jenis gigi mamalia sama dengan gigi manusia, tetapi mengalami perubahan bentuk yang sesuai dengan cara hidupnya

a. Gigi seri ( Dens Insisivus )Berbentuk pahat dan

befungsi untuk memotong.

2. Gigi

Page 45: Sistem pencernaan

b. Gigi taring ( Dens Caninus )

Berbentuk runcing dan berfungsi untuk menyobek. Pada hewan karnivor gigi taring tumbuh dengan baik, sedangkan pada herbivor gigi taring tidak berkembang

c. Geraham muka (Premolar) dan Geraham

belakang (Molar)

Berfungsi untuk mengunyah.

Page 46: Sistem pencernaan

Berdasarkan susunan gigi, terlihat bahwa sapi (hewan memamah biak) tidak

mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih

banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah makanan berserat, yaitu penyusun dinding

sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.

Page 47: Sistem pencernaan

3. Lambung

Khusus hewan Ruminansia (seperti

sapi, rusa, dan kambing) lambungya

terbagi menjadi empat ruang, yaitu

rumen, retikulum, omasum, dan

obomasum

Page 48: Sistem pencernaan
Page 49: Sistem pencernaan

4. Usus

Terdiri atas :

o Usus halus (intestinum tenue) teridiri dari

duodenum, jejunum, dan ileum

o Usus besar (intestinum krasum)

Page 50: Sistem pencernaan
Page 51: Sistem pencernaan

Sains Subject Teacher

Mrs. Ermita Bella

Page 52: Sistem pencernaan

Created By :

XI ipa 3

Senior High School 12

Pekanbaru2012/2013