Sistem pencernaan
-
Upload
wildatussyaadah-sya -
Category
Education
-
view
5.365 -
download
2
description
Transcript of Sistem pencernaan
BiologiXI IPA
PRESENTATION BY :
Group 1
Group OneArdhi Saptyan Dwi
PAgil Anzila Faylis
Annisa NasirAlfi Matiningsih
Amalia AnggrianaRetno Adha Saidina
Wildatusyaadah
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Tujuan Pembelajaran
Menganalisis variasi dan komposisi makanan serta menyusun menu seimbang.
Memahami jenis dan kandungan makanan bergizi.
Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses dalam sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia.
Mengidentifikasi gangguan / kelainan yang terjadi pada sistem pencernaan makanan.
Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan sistem pencernaan makanan.
Pengertian
Sistem pencernaan (digestive
system) adalah sistem organ dalam yang menerima makanan,
mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut
melalui dubur.
Sistem Pencernaan Makanan
Makanan Bergizi Proses Pencernaan Makanan Pada
Manusia
Proses pencernaan pada
Ruminansia
Menu SeimbangBahan Makanan
PokokNilai Gizi & Bahan
Makanan BermutuZat-zat
Makanan
Saluran Pencernaan
Kelenjar Pencernaan
Gangguan Sistem
Pencernaan
Saluran Pencernaan
Makanan Bergizi
Menu seimbang yang
sangat baik untuk kita
konsumsi yakni Menu
Empat Sehat Lima
Sempurna. Hidangan empat
sehat berupa nasi, sayur,
lauk, dan buah. Sedangkan
susu dapat ditambah untuk
menyempurnakan hidangan
tersebut sehingga menjadi
5 sempurna.
Menu Seimbang
Menu Empat Sehat Lima
sempurna
Tujuh Kelompok Bahan Pokok Makanan
1. Kelompok bahan makanan susu, sebagai
sumber makanan lengkap
2. Kelompok daging sebagai sumber protein
hewani, seperti ikan, unggas, telur, dan
daging ternak
3. Kelompok beras sebagai sumber karbohidrat,
seperti padi, jagung, gandum, dll.
4. Kelompok minyak sebagai
sumber zat lemak dan vitamin A.
5. Kelompok sayur – sayuran hijau sebagai sumber vitamin A, kalsium, zat besi, serta mineral lainnya
6. Kelompok buah – buahan berwarna dan
berair sebagai sumber vitamin dan mineral
7. Kelompok kacang – kacangan sebagai
sumber protein nabati, sumber vitamin A,
dan mineral
Nilai Gizi Dan Kriteria Makanan Bermutu
Nilai gizi suatu makanan ditentukan berdasarkan kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan serat nabati. Selain itu, makanan juga harus mudah dicerna dan mudah diolah.
Adapun kriteria makanan bermutu antara lain :
Bergizi tinggi
Higienis
Mudah dicerna
Cukup Kalori
Berasal dari berbagai jenis bahan makanan
Warna, rasa, dan baunya membangkitkan selera makan
Status Gizi
Status gizi seseorang dapat diketahui
dengan menggunakan rumus berikut :
o Rumus Broca
Berat Badan Normal = Tinggi Badan (TB) – 100
Berat Badan Ideal= TB – 100 – 10% (TB – 100)
o Rumus IMT ( Indeks Massa Tubuh )
BB (TB)2
BB dalam Kilogram ; TB dalam meter
Jika IMT 16 – 18,4 berarti gizi kurang
IMT 18,5 - < 25 berarti gizi baik
IMT 25 – 30 berarti gizi lebih
IMT > 30 - > 40 berati obesitas
Contoh : Seseorang dengan BB = 65 kg
dan TB = 155 cm
IMT nya = 65 = 27,05
(1,55)2
Berarti, orang tersebut berstatus gizi lebih.
Sebagai Sumber Energi (Tenaga):
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi
penting karena dapat dipecah menjadi glukosa yang
merupakan bagian penting dalam reaksi kompleks.
Fungsi Karbohidrat :
» Sumber energi (per gram = 4,1 kalori)» Menjaga keseimbangan asam - basa tubuh» Mencegah kehilangan mineral» Pembentuk struktur sel dengan mengikat
protein & lemak» Berperan dalam metabolisme tubuh
2. Lemak
Berdasarkan tingkat kejenuhannya, lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
Berdasarkan Asalnya, Lemak Terbagi menjadi Lemak Nabati dan Hewani.
Fungsi Lemak :
• Sumber energi (per gram = 9,3 kalori)
• Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K agar mudah
diserap tubuh.
• Sebagai pelindung organ tubuh misalnya jantung
• Sebagai penjaga suhu tubuh
• Sebagai komponen sel, misisal pada membran sel
1. ProteinProtein berasal dari sumber hewani dan
tumbuhan (nabati).
Fungsi protein :
• Sebagai zat pembangun (menghasilkan sel baru dan mengganti sel rusak)
• Mensintesis zat penting bagi tubuh, misalnya enzim.
• Mengatur keseimbangan cairan di jaringan dan pembuluh darah
• Menghasilkan energi• Menjaga keseimbangan asam-basa
tubuh.
Sebagai Sumber Pembangun dan Pengganti Sel yang Rusak
1. Vitamin dan mineral
Vitamin bukanlah sumber energi, tetapi vitamin melakukan fungsi pengatur.
Sedangkan mineral, berfungsi untuk pembentukan hormon, tulang, gigi, dan darah.
2. AIRFungsi:
• sebagai pelarut reaksi kimia yang terjadi di tubuh
• Sebagai pelarut zat sisa yang keluar dari tubuh dalam bentuk larutan
• Sebagai pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh
• Mengatur kestabilan suhu tubuh• mengangkut nutrisi ke berbagai jaringan
Sebagai Bahan Pembangun, Pelindung, Pengatur Proses Tubuh
Sistem pencernaan terdiri atas saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Sistem
pencernaan berfungsi untuk mengolah bahan
makanan menjadi sari makanan yang siap
diserap oleh tubuh.
Saluran Pencernaan
Rongga Mulut
Rongga mulut dilapisi oleh sel – sel epitelium pipih. Didalam mulut Terjadai 2 proses pencernaan. Proses pengubahan makanan dari bentuk besar menjadi kecil oleh gigi disebut pencernaan mekanis. Sedangkan perubahan karbohidrat menjadi amilum oleh enzim amilase disebut pencernaan kimiawi.
Pada mulut ada 3 (tiga) buah kelenjar saliva yaitu: kelenjar parotis, sublingualis, dan submandibularis. Kelenjar saliva menghasilkan air ludah yang berupa cairan pekat dan licin yang mengandung lendir dan enzim ptialin. Enzim ptialin atau amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi zat gula yang sederhana (maltosa dan glukosa.). menghasilkan air liur. Air liur ini mengandung enzim ptialin atau amilase yang berguna untuk mengubah amilum menjadi maltosa.
– Merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dan lambung
– terdiri dari sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot polos.
– Pada bagian pangkal kerongkongan (faring) terdapat persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan
– Dipangkal faring terdapat katup epiglotis yang berfungsi menutup pangkal tenggorok saat menelan
– Makanan bergerak didalam kerongkongan karena adanya kontraksi dan relaksasi otot yang melingkari kerongkongan secara bergantian yang menimbulkan gerakan meremas-remas sehingga makanan masuk ke lambung. Gerak pada otot-otot disini disebut gerak peristaltik
Esofagus ( Kerongkongan )
Lambung
Dinding lambung tersusun dari tiga lapis otot, yaitu otot memanjang (bagian luar), otot melingkar (bagian tengah), dan otot miring (bagian dalam).
Sampai di lambung, otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus (makanan yang sudah dicerna di mulut), memecahnya secara mekanik dan mencampurnya dengan getah lambung. Getah lambung mengandung asam hidroklorin (HCl), enzim
pepsin dan renin.
HCl berfungsi untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama bolus dan mengaktifkan enzim pepsin. Pepsin berfungsi
mengubah protein menjadi pepton. Renin berfungsi untuk menggumpalkan protein susu. Setelah melalui pencernaan
kimiawi di dalam lambung, bolus menjadi bahan kekuningan yang disebut kimus (bubur usus) Sesudah kira – kita 3 jam. Kimus akan masuk sedikit demi sedikit kedalam usus halus.
Usus halus ( Intestinum )
Usus halus memiliki tiga bagian, yaitu usus
dua belas jari (Duodenum), usus tengah (jejunum)
dan usus penyerapan (ileum).
Dalam usus halus, proses pencernaan lemak
dan protein dituntaskan, dan hasil – hasil
pencernaan diabsorbsi oleh vili (jonjot) usus halus
yang terdapat pada dinding usus halus.
Suatu lubang didinding deodenum menghubungkan usus 12 jari
dengan saluran getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas
menghasilkan enzim tripsin, amilase dan lipase yang disalurkan
menuju deodenum. Tripsin berfungsi merombak pepton menjadi asam amino
Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa
Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserolGetah empedu dihasilkan oleh hati
dan ditampung dalam kantung empedu. Getah empedu disalurkan
keduodenum. Getah empedu berfungsi untuk menguraikan
lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Selanjutnya pencernaan makanan tersebut dilanjutkan di jejenum.
Pada bagian ini terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan
diserap. Karbohidrat dipecah menjadi gula
sederhana (glukosa) Protein menjadi asam amino
Lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Usus besar ( Kolon )
Didalam kolon
tidak terjadi
pencernaan secara
mekanis maupun
kimawi, yang terjadi
adalah penyerapan air
dan pembentukan
feses.
Feses yang
terbentuk akan
terdorong secara
peristaltik dan
dikeluarkan lewat
anus.
Kelenjar Pencernaan
Berfungsi mengasilkan enzim – enzim
pencernaan.
Kelenjar pencernaan dalan sistem pencernaan
manusia antara lain ; kelenjar saliva, kelenjar
parotis, kelenjar submaksilaris, pankreas, dan hati.
Pankreas dan hati saling bekerja sama dalam
mengatur kadar gula darah
GANGGUAN / KELAINAN PADA SISITEM PENCERNAAN MANUSIA
Diare
Adalah keluarnya feses dalam bentuk encer karena
infeksi pada kolon.
Kolik
Adalah rasa nyeri pada perut karena mengonsumsi
makanan yang merangsang, seperti cabe,jahe,lada
Parotitis ( Penyakit gondok )
Adalah radang pada kelenjar parotis. Satu atau kedua
pipi membengkak karena kelenjar ludah parotis terserang virus
Sembelit
Adalah sulit buang air besar karena feses terlalu
keras
Keracunan makanan
Dapat terjadi karena makanan mengandung
jamur,virus, dan mikroorganisme parasit lain.
Ruminansia adalah kelompok mamalia yang memakan (memamah)
makananya sebanyak 2 kali sebelum ditelan.
Ruminansia disebut juga
hewan memamah biak. Hewan yang tergolong
Ruminansia antara lain Kuda, sapi, kambing, rusa dan
Kelinci.
SISTEM PENCERNAAN
Pada Manusia dan Ruminansia terdapat kesamaan dalam proses pencernaan
makanan.
Seperti manusia, ruminansia memiliki saluran pencernaan : Rongga Mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, dan usus besar.
Perbedaannya terletak pada susunan dan fungsi pada gigi, Rongga Mulut, dan lambung.
1. Rongga MulutRongga mulut mamalia
dibentuk oleh tiga atap, yaitu palatum durum (langit – langit keras), palatum mole (langit – langit lunak), dan velum palastini (bagian tepi)
Jenis gigi mamalia sama dengan gigi manusia, tetapi mengalami perubahan bentuk yang sesuai dengan cara hidupnya
a. Gigi seri ( Dens Insisivus )Berbentuk pahat dan
befungsi untuk memotong.
2. Gigi
b. Gigi taring ( Dens Caninus )
Berbentuk runcing dan berfungsi untuk menyobek. Pada hewan karnivor gigi taring tumbuh dengan baik, sedangkan pada herbivor gigi taring tidak berkembang
c. Geraham muka (Premolar) dan Geraham
belakang (Molar)
Berfungsi untuk mengunyah.
Berdasarkan susunan gigi, terlihat bahwa sapi (hewan memamah biak) tidak
mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih
banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah makanan berserat, yaitu penyusun dinding
sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.
3. Lambung
Khusus hewan Ruminansia (seperti
sapi, rusa, dan kambing) lambungya
terbagi menjadi empat ruang, yaitu
rumen, retikulum, omasum, dan
obomasum
4. Usus
Terdiri atas :
o Usus halus (intestinum tenue) teridiri dari
duodenum, jejunum, dan ileum
o Usus besar (intestinum krasum)
Sains Subject Teacher
Mrs. Ermita Bella
Created By :
XI ipa 3
Senior High School 12
Pekanbaru2012/2013