Sistem Pemasukan (Pak Warju)

download Sistem Pemasukan (Pak Warju)

of 3

Transcript of Sistem Pemasukan (Pak Warju)

Sistem Pemasukan1. Filter Udara (Air Filter)2. Karburator (Carburattor)3. Saluran Masuk (Intak Manifold)

FILTER UDARAFilter udara digunakan untuk menyaring partikel-partikel yang tidak diinginkan agar tidak masuk ke ruang bakar. Partikel-partikel ini juga dapat mengakibatkan karburator tersumbat sehingga aliran bahan bakar dan udara di dalam karburator terhambat dan mengganggu kerja motor bakar. Filter udara memiliki 2 Tipe yaitu tipe kering dan tipe basah.

KARBURATORKarburator merupakan tempat dimana terjadi pencampuran antara bahan bakar dan udara. a) Jenis-jenis karburator1. Single Barrell : dimana system karburator menggunakan single ventury. Contohnya: Ekspass, Cheery2. Double Barrell : dimana system karburator menggunakan dual ventury, biasanya digunakan pada kendaraan CC besar seperti Kijang LGX. b) Jenis-jenis Venturi1. Constant Ventury : dimana venturinya tetap dan biasanya digunakan pada kendaraan yang menggunakan tipe rantai2. Variable Ventury : dimana venturinya dapat berubah-ubah sesuai dengan keinginan pengendara dan biasanya digunakan pada kendaraan yang menggunakan tipe belt (matik)c)

INTAKE MANIFOLDFungsi dari Intake manifold adalah:1. Sebagai distributor dimana sebagai penyalur campuran udara dan bahan bakar untuk dibawa ke ruang bakar .2. Sebagai penyempurna kehomogenitasan dimana kerjanya adalah mencampur udara (O2) dan bahan bakar agar tercampur secara sempurna untuk meningkatkan pembakaran.Hal-hal yang diperhatikan dalam intake manifold:1. Semakin panjang maka gesekan fluida semakin besar sehingga kecepatan aliran campuran bahan bakar dan udara berkurang dan mengakibatkan pendistribusiannya kurang maksimal.2. Jika semakin pendek, maka akan mengakibatkan evaporasi akibat panas intake manifold oleh mesin. Karburator dan mesin akan semakin dekat dan mengakibatkan intake semakin cepat panas yang mengakibatkan campuran bakan bakar menguap atau berkurang sebelum masuk ke dalam ruang bakar.3. Bahan dari intake manifold. Karena bahan intake manifold harus tahan terhadap suhu tinggi yang dihasilkan oleh mesin. Jika intake manifold tidak tahan terhadap suhu tinggi maka akan terjadi evaporasi (lihat poin 2)4. Konfigurasi/ bentuk/ desain dari intake manifold. Intake manifold bekerja sebagai distributor dan penyempurnaan percampuran bahan bakar dan udara oleh karena itu desain dari intake manifold tidak boleh terlalu halus atau telalu kasar. Jika terlalu halus maka pencampuran tidak akan dapat maksimal walaupun fluida dapat mengalir dengan baik. Jika terlalu kasar maka akan mengakibatkan fluida mengalami turbulent (pusaran fluida) sehingga fluida yang mengalir akan melambat.

KATUPKatup diibaratkan sebagai pintu pada ruang bakar. Terdapat dua jenis katup yaitu katup masuk dan katup keluar. Katup masuk berfungsi untuk memasukkan campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar ketika langkah hisap. Katup keluar berfungsi untuk mengeluarkan gas sisa pembakaran pada ruang bakar ketika langkah buang dan mengalirkan sisa gas pembuangan keluar melalui knalpot. Katup hisab lebih besar biasanya lebih besar dibanding katup masuk dengan tujuan untuk menjamin campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dapat sesuai dengan capasitas cylinder dengan catatan jumlah katup masuk = jumlah katup keluar. Misal pada Daihatsu Ekspass terdapat 4 katup, 2 katup hisap dan 2 katup buang, maka katup hisab > katup buang. Jika jumlah katup hisab lebih banyak dibanding katup keluar maka katup hisap lebih kecil dibandingkan katup buang namun volume yang masuk ruang bakar lebih besar dibanding volume yang keluar dari ruang bakar. Misal pada Toyota Starlet terdapat 3 katup dimana 2 katup hisap dan 1 katup buang, maka katup hisab < katup buang. Posisi/ desain katub:1. Side Valves (samping piston)Biasa digunakan pada motor kecil (Mesin pemarut kelapa dll)2. Wedge-Like (miring dan menggunakan push rod)3. Bowl in Piston (lurus di atas piston dan terdapat cekukan pada piston sebagai ruang bakar dan digerakkan melalui camshaft dan noken arm)4. Hemispherical (posisi katup menyudut dan membentuk pola setengah bola dan menggunakan single camshaft dan rocker arm)5. Roof Like (pisisi katub menyudut dan membentuk pola setengah bola dan menggunakan double camshaft tanpa rocker arm, camshaft 1 digunakan untuk katup hisap dan yang satunya untuk katup buang)