SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman...

15
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL BERBASIS WEB Rizky Firman Prasetyo S1 Teknik Informatika | STMIK El Rahma Yogyakarta | 2018 INTISARI Salah satu komplikasi terbanyak pada kehamilan yakni terjadinya perdarahan yang dapat terjadi pada setiap usia kehamilan. Perdarahan yang terjadi pada kehamilan tersebut dapat mengakibatkan keadaan yang buruk terhadap janin. Terbatasnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh ibu-ibu hamil tentang bahaya perdarahan saat hamil dan penanganan yang salah ataupun telambat saat terjadi perdarahan diusia kehamilan juga menjadi salah satu faktor penyebab kondisi buruk. Kondisi buruk yang terjadi yakni janin maupun ibu hamil dapat meninggal dunia akibat perdarahan yang dialami. Berkembangnya teknologi yang diciptakan manusia untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan aktivitas seperti pembuatan keputusan dan aspek penentuan, dapat dilakukan untuk mengambil suatu keputusan. Keputusan tersebut diambil berdasarkan informasi yang menyeluruh dan akurat, kemampuan melakukan analisa dan mengolah informasi, serta metode penyelesaian yang tepat. Salah satu permasalahan yang erat kaitannya dengan informasi tersebut adalah pembuatan Sistem Pakar Diagnosis Perdarahan Saat Kehamilan Berbasis Web. Sistem pakar yang dibuat menggunakan metode forward chaining dalam melakukan penelusuran data. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL serta aplikasi DBMS sebagai media penyimpanan data yang dibutuhkan. Sistem pakar ini merupakan salah satu bagian yang bisa menunjang dalam bidang ilmu kesehatan terutama diagnosis perdarahan saat hamil. Dalam sistem pakar yang dibuat selain terdapat informasi mengenai hasil diagnosis perdarahan yang dialami juga memberikan informasi saran solusi yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya keadaan yang buruk bagi ibu hamil maupun janinnya. Dengan melakukan konsultasi melalui sistem pakar ini dapat diketahui secara dini diagnosis perdarahan yang dialami sehingga dapat melakukan tindakan dan langkah yang tepat untuk menangani perdarahan yang dialami oleh ibu-ibu hamil. Kata kunci : Sistem Pakar, Diagnosis Perdarahan Saat Hamil, Forward Chaining

Transcript of SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman...

Page 1: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL

BERBASIS WEB

Rizky Firman Prasetyo

S1 Teknik Informatika | STMIK El Rahma Yogyakarta | 2018

INTISARI

Salah satu komplikasi terbanyak pada kehamilan yakni terjadinya perdarahan yang dapat terjadi pada setiap usia kehamilan. Perdarahan yang terjadi pada kehamilan tersebut dapat mengakibatkan keadaan yang buruk terhadap janin. Terbatasnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh ibu-ibu hamil tentang bahaya perdarahan saat hamil dan penanganan yang salah ataupun telambat saat terjadi perdarahan diusia kehamilan juga menjadi salah satu faktor penyebab kondisi buruk. Kondisi buruk yang terjadi yakni janin maupun ibu hamil dapat meninggal dunia akibat perdarahan yang dialami.

Berkembangnya teknologi yang diciptakan manusia untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan aktivitas seperti pembuatan keputusan dan aspek penentuan, dapat dilakukan untuk mengambil suatu keputusan. Keputusan tersebut diambil berdasarkan informasi yang menyeluruh dan akurat, kemampuan melakukan analisa dan mengolah informasi, serta metode penyelesaian yang tepat. Salah satu permasalahan yang erat kaitannya dengan informasi tersebut adalah pembuatan Sistem Pakar Diagnosis Perdarahan Saat Kehamilan Berbasis Web. Sistem pakar yang dibuat menggunakan metode forward chaining dalam melakukan penelusuran data. Sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL serta aplikasi DBMS sebagai media penyimpanan data yang dibutuhkan.

Sistem pakar ini merupakan salah satu bagian yang bisa menunjang dalam bidang ilmu kesehatan terutama diagnosis perdarahan saat hamil. Dalam sistem pakar yang dibuat selain terdapat informasi mengenai hasil diagnosis perdarahan yang dialami juga memberikan informasi saran solusi yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya keadaan yang buruk bagi ibu hamil maupun janinnya. Dengan melakukan konsultasi melalui sistem pakar ini dapat diketahui secara dini diagnosis perdarahan yang dialami sehingga dapat melakukan tindakan dan langkah yang tepat untuk menangani perdarahan yang dialami oleh ibu-ibu hamil.

Kata kunci : Sistem Pakar, Diagnosis Perdarahan Saat Hamil, Forward Chaining

Page 2: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi yang diciptakan manusia untuk meningkatkan kemampuan dalam

menjalankan segala aktivitas semakin berkembang pesat. Teknologi yang dipakai saat ini

bahkan digunakan untuk mengambil keputusan dan langkah-langkah yang dilakukan

dalam sebuah perencanaan, aktivitas, dan aspek penentuan. Salah satu permasalahan

yang erat kaitannya dengan informasi tersebut adalah pembuatan sistem pakar. Dengan

menggunakan aplikasi sistem pakar, seseorang akan mendapatkan jawaban dari

permasalahan yang sedang dihadapi. Aplikasi sistem pakar dapat dikatakan sebagai

duplikat dari seorang pakar yang diacu dalam pembuatan aplikasi ini, sehingga sangat

bermanfaat untuk menghemat waktu dan biaya.

Banyaknya kejadian perdarahan pada usia kehamilan seringkali tidak dihiraukan

oleh ibu-ibu hamil yang mengalaminya. Faktor penyebab dari hal ini adalah terbatasnya

ilmu pengetahuan ibu-ibu hamil mengenai bahaya perdarahan yang terjadi saat hamil.

Perdarahan yang terjadi pada usia kehamilan dapat menyebabkan kondisi yang buruk

yakni janin maupun ibu hamil dapat meninggal dunia akibat perdarahan yang dialami.

Faktor penyebab lain dari kejadian buruk ini adalah karena ibu-ibu hamil yang mengalami

perdarahan terlambat ataupun salah dalam mendapatkan penanganan medis. Macam

perdarahan yang mungkin bisa terjadi pada usia kehamilan yakni Abortus (Keguguran),

Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar Kandungan), Plasenta

Previa (Plasenta Menutupi Jalan Lahir), dan Solusio Plasenta (Plasenta Terlepas Sebelum

Waktunya).

Sistem Pakar Diagnosis Perdarahan Saat Hamil Berbasis Web merupakan sebuah

aplikasi untuk memberikan solusi penanganan kasus perdarahan pada usia kehamilan.

Sistem pakar ini bekerja dengan melakukan pengamatan terhadap ibu-ibu hamil yang

mengalami gejala-gejala perdarahan diusia kehamilannya. Dengan melakukan konsultasi

melalui sistem pakar ini dapat diketahui secara dini diagnosis perdarahan yang dialami

sehingga dapat melakukan tindakan dan langkah yang tepat untuk menangani

perdarahan yang dialami oleh ibu-ibu hamil.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut.

Page 3: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

a. Tidak dihiraukannya oleh ibu-ibu hamil mengenai masalah perdarahan yang terjadi

diusia kehamilan.

b. Terbatasnya ilmu pengetahuan mengenai bahaya perdarahan saat hamil yang dapat

mengakibatkan kejadian buruk yakni janin maupun ibu hamil dapat meninggal dunia.

c. Penanganan medis yang terlambat ataupun salah saat terjadinya perdarahan diusia

kehamilan juga menjadi salah satu faktor penyebab yang mengakibatkan kejadian

buruk terjadi.

1.3. Batasan Masalah

Masalah yang ditimbulkan suatu gejala perdarahan kehamilan sangat luas dan

beragam karena banyak sekali faktor-faktor luar dan dalam yang mempengaruhinya.

Agar pembahasan dalam tugas ini lebih terarah maka penulis melakukan pembatasan-

pembatasan seperti dibawah ini.

a. Program ini mengenai identifikasi gejala perdarahan saat kehamilan dan memberikan

diagnosis perdarahan yang dialami, informasi, saran, serta solusi yang perlu dilakukan.

b. User atau pengguna sistem pakar ini adalah ibu-ibu hamil dan semua kalangan yang

menginginkan informasi tentang gejala-gejala perdarahan saat hamil dan langkah

saran solusinya.

c. Sistem pakar ini akan mendiagnosis gejala-gejala perdarahan secara fisik

yang muncul saat hamil sebagai bahan input.

d. Metode penelusuran data sistem pakar yang dipakai adalah forward chaining.

e. Output yang dihasilkan dari aplikasi ini adalah informasi mengenai diagnosis

perdarahan yang dialami, informasi, saran, serta solusi yang perlu dilakukan.

f. Gejala-gejala perdarahan saat hamil yang ditanyakan pada saat user melakukan

konsultasi dianggap benar.

g. Kebenaran materi didalam buku yang menjadi sumber referensi adalah tanggung

jawab pakar atau pengarang buku.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Merancang dan mengaplikasikan sistem pakar yang mampu mengidentifikasi dan

memberikan langkah saran solusi yang harus dilakukan saat terjadi perdarahan diusia

kehamilan dengan memperhatikan aturan-aturan (rule-rule), metode, dan design

Page 4: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

system sehingga kurangnya pengetahuan masyarakat akan gejala-gejala perdarahan

saat kehamilan dapat terbantu dengan adanya sistem pakar ini.

b. Mengaplikasikan bahasa pemrograman PHP dan MySQL beserta database MySQL

untuk mendukung pembuatan Sistem Pakar Diagnosis Perdarahan Saat Hamil Berbasis

Web.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Mengenalkan sistem pakar kepada masyarakat dalam hal ini ibu-ibu muda dan ibu-ibu

hamil.

b. Memudahkan para user dan ibu-ibu hamil dalam diagnosis dini gejala perdarahan saat

hamil.

c. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi para peneliti berikutnya

yang akan membahas mengenai masalah sistem pakar.

1.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Sistem

Pakar Diagnosis Perdarahan Saat Hamil Berbasis Web ini adalah sebagai berikut.

a. Studi Literatur

Penulis melakukan pencarian dan pembelajaran dari berbagai macam literatur

maupun dokumen yang menunjang pengerjaan skripsi ini khususnya yang berkaitan

dengan Sistem Pakar Diagnosis Perdarahan Saat Hamil Berbasis Web.

b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung kepada seorang pakar yang berkompeten

dalam pembuatan aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Perdarahan Saat Hamil Berbasis

Web. Pakar yang menjadi acuan yakni seorang bidan bernama Auliatur Rohmaniah,

A.Md.Keb., CHE lulusan dari Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo Ungaran. Keterangan

dari hasil wawancara yang dilakukan menjadi bahan acuan dalam membuat aplikasi

sistem pakar ini.

c. Browsing

Penulis juga melakukan pencarian dan pengamatan ke berbagai macam website di

internet yang menyediakan informasi sesuai dengan permasalahan dalam pembuatan

Sistem Pakar Diagnosis Perdarahan Saat Hamil Berbasis Web.

Page 5: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

II. LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Pakar (Expert System)

Sistem pakar (expert system) menurut Arhami (2005) adalah sistem yang

berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar komputer dapat

menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang

baik dirancang agar dapat menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru

kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orangpun dapat menyelesaikan masalah

yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli.

Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai sistem yang

sangat berpengalaman.

2.2. Konsep dasar sistem pakar

Pengetahuan dari sistem pakar dapat dipresentasikan dalam sejumlah cara. Salah

satu metode untuk mempresentasikan pengetahuan adalah dalam bentuk tipe aturan

(rule) IF…THEN (jika…maka). Menurut Turban (1995), konsep dasar sistem pakar

mengandung keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, aturan, dan kemampuan

menjelaskan. Jika keahlian-keahlian tersimpan sebagai basis pengetahuan dan sudah

tersedia program yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus diprogram

untuk membuat inferensi. Proses ini dibuat dalam bentuk motor inferensi (inference

engine), (Arhami, 2005).

2.3. Struktur sistem pakar

A. Forward chaining (pelacakan kedepan)

Menurut Arhami (2005) forward chaining disebut juga penalaran dari bawah

ke atas karena penalaran dari fakta pada level bawah menuju konklusi pada level atas

didasarkan pada fakta. Seperti ditunjukan pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Proses Forward Chaining (Pelacakan Kedepan)

B. Backward chaining (pelacakan kebelakang)

Menurut Arhami (2005) backward chaining adalah suatu rantai yang di lintasi

dari suatu hipotesis kembali ke fakta yang mendukung hipotesis tersebut. Cara lain

Page 6: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

menggambarkan backward chaining adalah dalam hal tujuan yang dapat dipenuhi

dengan pemenuhan sub tujuannya. Seperti ditunjukan pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Proses Backward Chaining (Pelacakan Kebelakang)

2.4. Kelainan Pada Saat Kehamilan

2.4.1. Abortus

Abortus (keguguran) adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi

sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Abortus terjadi pada usia kehamilan

kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.

2.4.2. Mola Hidatidosa

Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana terbentuk massa atau

jaringan yang terus tumbuh di dalam rahim pada awal kehamilan. Massa tersebut

berbentuk bulat-bulat dan berisi cairan, persis menyerupai buah anggur. Oleh sebab

itu kondisi ini disebut juga dengan kehamilan mola atau hamil anggur.

2.4.3. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik adalah kondisi ketika pembuahan sel telur terjadi di luar

rahim (biasanya terjadi di salah satu tuba falopi). Dalam proses normal, sel telur yang

telah dibuahi ini akan menetap di tuba falopi selama kurang lebih tiga hari, sebelum

dilepaskan ke dalam rahim. Di dalam rahim, sel telur ini akan terus berkembang hingga

masa persalinan tiba. Namun ada kemungkinan sel telur yang telah dibuahi menempel

pada organ selain rahim dan inilah yang disebut kehamilan ektopik.

2.4.4. Plasenta Previa

Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen

bawah rahim sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Plasenta atau

ari-ari akan terbentuk dan menempel pada dinding rahim saat seorang wanita menjadi

hamil. Selama masa kehamilan, rahim seorang wanita akan berkembang dan plasenta

dengan kondisi normal akan melebar ke arah atas serta menjauhi leher rahim atau

serviks. Apabila tetap berada di bagian bawah rahim atau di dekat serviks, plasenta

dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir sang bayi. Kondisi inilah yang disebut

plasenta previa.

Page 7: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

2.4.5. Solusio Plasenta

Solusio plasenta adalah plasenta yang letaknya normal terlepas sebagian atau

seluruhnya sebelum janin lahir. Plasenta tumbuh di dalam rahim ibu selama masa

kehamilan dan berfungsi untuk memberikan nutrisi serta oksigen pada janin dalam

kandungan. Solusio plasenta berisiko membahayakan nyawa ibu dan bayi yang

dikandung jika tidak segera ditangani. Hal ini dikarenakan solusio plasenta bisa

menyebabkan perdarahan hebat pada sang ibu dan mengurangi suplai nutrisi serta

oksigen untuk sang bayi.

III. PERANCANGAN SISTEM

3.1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)

Basis pengetahuan yang digunakan dalam program ini adalah tentang klarifikasi

perdarahan, tanda gejala, dan solusi. Jumlah perdarahan yang diolah dalam sistem pakar

ini ada 5 macam. Sedangkan data-data gejala yang digunakan dalam sistem pakar

diagnosis perdarahan saat hamil ini ada 26 macam gejala Fakta-fakta tersebut dapat di

lihat pada Tabel 3.1. dan Tabel 3.2.

Tabel 3.1. Tabel Macam Perdarahan

Kode Perdarahan Nama Perdarahan

P001 Abortus (Keguguran)

P002 Mola Hidatidosa (Hamil anggur)

P003 Kehamilan Ektopik (Hamil diluar kandungan)

P004 Plasenta Previa (Plasenta menutupi jalan lahir)

P005 Solusio Plasenta (Plasenta terlepas sebelum

waktunya)

.

Tabel 3.2. Tabel Data Gejala

Kode Gejala

Nama Gejala

G001 Terjadi perdarahan pada vagina dengan darah berwarna merah

G002 Terjadi perdarahan tidak banyak di vagina dengan warna darah

coklat tua sampai kehitaman

G003 Terjadi perdarahan pada vagina dengan darah cenderung

berwarna coklat

Page 8: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

Lanjutan Tabel 3.2. Tabel Data Gejala

Kode Gejala

Nama Gejala

G004 Usia kehamilan kurang dari 20 minggu.

G005 Usia kehamilan lebih dari 20 minggu

G006 Nyeri pada bagian perut

G007 Tanpa disertai rasa nyeri

G008 Muka atau badan terlihat lebih pucat

G009 Terjadi anemia dan syok akibat perdarahan

G010 Darah yang keluar sedikit hingga banyak

G011 Darah yang keluar banyak

G012 Darah keluar terus menerus

G013 Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum tampak lemah

G014 Keluar darah yang menggumpal dari vagina saat terjadi

perdarahan

G015 Mengalami mual muntah berlebihan

G016 Darah keluar tidak teratur

G017 Pembesaran rahim menjadi lebih besar, tidak sesuai dengan usia

kehamilan normal

G018 Keluar gelembung-gelembung cairan (mola) yang terlihat seperti

buah anggur

G019 Nyeri pada bahu

G020 Terdapat warna biru lebam pada linea alba atau sekitar pusar

G021 Terasa sakit saat buang air kecil

G022 Terasa sakit saat buang air besar

G023 Perdarahan terjadi berulang

G024 Rahim tidak berkontraksi

G025 Rahim berkontraksi

G026 Rahim teraba keras seperti papan

Dari data perdarahan dan gejala yang ada, didapatkan tabel keputusan yang isinya

relasi atau hubungan antara perdarahan dengan gejalanya. Relasinya dapat dilihat pada

Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Tabel Relasi Data Perdarahan Dan Gejala

Kode Gejala

Kode Jenis Perdarahan

P001 P002 P003 P004 P005

G001 X X

G002 X X

Page 9: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

Lanjutan Tabel 3.3. Tabel Relasi Data Perdarahan Dan Gejala

Kode Gejala

Kode Jenis Perdarahan

P001 P002 P003 P004 P005

G003 X

G004 X X X

G005 X X

G006 X X X

G007 X X

G008 X X X

G009 X X

G010 X X

G011 X

G012 X

G013 X

G014 X

G015 X

G016 X

G017 X

G018 X

G019 X

G020 X

G021 X

G022 X

G023 X

G024 X

G025 X

G026 X

3.2. Basis Aturan (Rule Base)

Dari basis pengetahuan yang telah dikelompok-kelompokkan, dijadikan sebagai

input dalam memberikan analisis gejala pendarahan saat hamil maka dibuatlah basis

aturan (rule base).

A. Aturan 1 atau Rule 1

IF Terjadi perdarahan pada vagina dengan darah berwarna merah (G001)

AND Usia kehamilan kurang dari 20 minggu (G004)

AND Nyeri pada bagian perut (G006)

AND Darah yang keluar banyak (G011)

AND Darah keluar terus menerus (G012)

AND Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum tampak lemah (G013)

Page 10: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

AND Keluar darah yang menggumpal dari vagina saat terjadi perdarahan (G014)

THEN Abortus (Keguguran) (P001)

B. Aturan 2 atau Rule 2

IF Terjadi perdarahan pada vagina dengan darah cenderung berwarna coklat

(G003)

AND Usia kehamilan kurang dari 20 minggu (G004)

AND Tanpa disertai rasa nyeri (G007)

AND Muka atau badan terlihat lebih pucat (G008)

AND Darah yang keluar sedikit hingga banyak (G010)

AND Mengalami mual muntah berlebihan (G015)

AND Darah keluar tidak teratur (G016)

AND Pembesaran rahim menjadi lebih besar, tidak sesuai dengan usia kehamilan

normal (G017)

AND Keluar gelembung-gelembung cairan (mola) yang terlihat seperti buah anggur

(G018)

THEN Mola Hidatidosa (Hamil anggur) (P002)

C. Aturan 3 atau Rule 3

IF Terjadi perdarahan tidak banyak di vagina dengan warna darah coklat tua

sampai kehitaman (G002)

AND Usia kehamilan kurang dari 20 minggu (G004)

AND Nyeri pada bagian perut (G006)

AND Terasa nyeri pada bahu (G019)

AND Terdapat warna biru lebam pada linea alba atau sekitar pusar (G020)

AND Terasa sakit saat buang air kecil (G021)

AND Terasa sakit saat buang air besar (G022)

THEN Kehamilan Ektopik (Hamil diluar kandungan) (P003)

D. Aturan 4 atau Rule 4

IF Terjadi perdarahan pada vagina dengan darah berwarna merah (G001)

AND Usia kehamilan lebih dari 20 minggu (G005)

AND Tanpa disertai rasa nyeri (G007)

AND Muka atau badan terlihat lebih pucat (G008)

AND Terjadi anemia dan syok akibat perdarahan (G009)

Page 11: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

AND Darah yang keluar sedikit hingga banyak (G010)

AND Perdarahan terjadi berulang (G023)

AND Rahim tidak berkontraksi (G024)

THEN Plasenta Previa (Plasenta menutupi jalan lahir) (P004)

E. Aturan 5 atau Rule 5

IF Terjadi perdarahan tidak banyak di vagina dengan warna darah coklat tua

sampai kehitaman (G002)

AND Usia kehamilan lebih dari 20 minggu (G005)

AND Nyeri pada bagian perut (G006)

AND Muka atau badan terlihat lebih pucat (G008)

AND Terjadi anemia dan syok akibat perdarahan (G009)

AND Rahim berkontraksi (G025)

AND Rahim teraba tegang dan keras seperti papan (G026)

THEN Solusio Plasenta (Plasenta terlepas sebelum waktunya) (P005)

3.3. Pohon keputusan diagnosis perdarahan saat kehamilan

Pohon keputusan digunakan untuk membangun sebuah sistem pakar. Didalam

pohon keputusan akan dicari solusi akhir setiap pemeriksaan. Pohon keputusan ini

mempermudah untuk menyusun basis pengetahuan seperti tertera pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Pohon Keputusan Diagnosis Pendarahan Saat Hamil

Page 12: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

IV. IMPLEMENTASI SISTEM

Gambar 4.1. Tampilan Program Halaman Utama

Gambar 4.2. Tampilan Program Bantuan

Gambar 4.3. Tampilan Program Daftar Penyakit

Page 13: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

Gambar 4.3. Tampilan Program Halaman Konsultasi

Gambar 4.4. Tampilan Program Halaman Pertanyaan Konsultasi

Gambar 4.5. Tampilan Program Hasil Diagnosis

Page 14: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian Sistem Pakar Diagnosa Perdarahan Saat Hamil Berbasis Web

menggunakan metode forward chaining maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Sistem pakar ini dapat membantu masyarakat dalam mengenali berbagai macam

gejala-gejala dan perdarahan beserta solusi penanganan diagnosis pendarahan

kehamilan.

b. Basis pengetahuan yang digunakan dalam program ini adalah tentang fakta penyakit,

fakta gejala, dan solusi dengan bersumber dari literatur yang dapat

dipertanggungjawabkan.

c. Jumlah perdarahan yang diolah dalam Sistem Pakar Diagnosa Pendarahan Saat Hamil

Berbasis Web ada 5 macam penyakit yang memiliki 26 gejala.

5.2. Saran

Dalam penelitian ini ada kelemahan dan kekurangan diantaranya pada aplikasi

sistem pakar ini admin tidak bisa melihat laporan konsultasi yang dilakukan user. Selain

itu, aplikasi ini belum dapat diakses melalui perangkat berbasis android. Sehingga pada

masa mendatang disarankan untuk penelitian selanjutnya, aplikasi ini dapat dikembangkan

lagi yakni pada menu admin diberikan fitur untuk melihat laporan hasil konsultasi user

dan aplikasi juga dapat diakses melalui perangkat berbasis android.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Arhami, M., 2005, Konsep Dasar Sistem Pakar, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Hartati dan Sri, 2008, Sistem Pakar dan Pengembangannya, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Fathansyah, 2002, Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung.

Fauzan, I., 2017, Sistem Pakar Diagnosa Persalinan Normal Dan Buatan Berbasis Android, Skripsi, Teknik Informatika, STMIK El Rahma, Yogyakarta.

Indriani, A. dan Yusni Amaliah, 2014, Implementasi Sistem Pakar Untuk mendiagnosa Penyakit Kandungan Menggunakan Metode Certainty Factor, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Yogyakarta.

Kadir, A., 2002, Penuntun Praktis belajar SQL, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Kristanto, H., 1993, Konsep & Perancangan Database, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Page 15: SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PERDARAHAN SAAT HAMIL …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Rizky Firman Prasetyo... · Mola Hidatidosa (Hamil Anggur), Kehamilan Ektopik (Hamil Di Luar

Kurniawati, Desy dan Hanifah Mirzanie, 2009, Obgynacea Obstetri dan Ginekologi Cetakan Pertama, Penerbit Tosca Entreprise , Yogyakarta.

Kusumadewi, S., 2003, Artificial Intellegence (Teknik dan Aplikasinya), Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kusrini, 2006, Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Kusrini, 2007, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Mansjoer, A. (Ed.), dkk., 2001, Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid Pertama, Penerbit Media Aesculapius, Univesitas Indonesia.

Marjuni, 2017, Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jiwa Di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining, Skripsi, Teknik Informatika, STMIK El Rahma, Yogyakarta.

Prawirohardjo, S., 2009, Ilmu Kebidanan Edisi Keempat Cetakan Kedua, Penerbit Bina Pustaka, Jakarta.

Ragiliyanta, J., 2016, Sistem Pakar Diagnosa Hama Dan Penyakit Tanaman The Menggunakan Metode Forward Chaining, Skripsi, Teknik Informatika, STMIK El Rahma, Yogyakarta.

Sulistyawati, A., 2009, Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

Sunyoto, A., 2007, AJAX Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse JavaScript dan XML, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Supani, A., Hartati Deviana, dan Salma, 2014, Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Rahim Dengan Metode Certainty Factor Berbasis Web, Seminar Nasional Inovasi dan Tren, Palembang.

Turban, E., 1995, Decision Support System and Expert Systems, Prentice Hall International Inc., USA.