SISTEM MANAJEMEN K3
description
Transcript of SISTEM MANAJEMEN K3
SISTEM MANAJEMEN K3
Drs. Haris Sadiminanto, MMSi, MBA
MATERI 4
LANJUTAN P.P. NO. 50 TH.2012
PASAL 154. Perbaikan dan peningkatan kinerja sebagaimana pada
ayat 3 dapat dilaksanakan dalam hal :a. terjadi perubahan peraturan per-undang2anb. adanya tuntutan dari pihak yang terkait dan pasarc. adanya perubahan produk dan kegiatan perusahaand. terjadi perubahan struktur organisasi perusahaane. adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, termasuk epidemologif. adanya pelaporan, dan/ataug. adanya masukan dari pekerja/buruh
BAGIAN KEENAMPENINJAUAN & PENINGKATAN KINERJA K3
BAB III. PENILAIAN SMK3PASAL 161. Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga
audit independen yang ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan
2. Untuk perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi wajib melakukan penilaian penerapan SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan per-undang2an
3. Penilaian sebagaimana pada ayat 1 dilakukan melalui Audit SMK3 yang meliputi :a. Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmenb. Pembuatan dan pendokumentasian rencana kerjac. Pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak
BAB III. PENILAIAN SMK3PASAL 16
d. Pengendalian dokumene. Pembelian dan pengendalian produkf. Keamanan bekerja berdasarkan SMK3g. Standar pemantauanh. Pelaporan dan perbaikan kekurangani. Pengelolaan material dan perpindahannyaj. Pengumpulan dan penggunaan datak. Pemeriksaan SMK3l. Pengembangan keterampilan dan kemampuan
4. Penilaian penerapan SMK3 sebagaimana pada ayat 3 tertuang dalam pedoman yang tercantum dalam Lampiran II sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini
BAB III. PENILAIAN SMK3PASAL 171. Hasil audit sebagaimana dalam Pasal 16 dilaporkan
kepada Menteri dengan tembusan disampaikan kepada menteri Pembina sektor usaha, gubernur, dan bupati/walikota sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan SMK3
2. Bentuk laporan hasil audit sebagaimana pada ayat 1 tertuang dalam pedoman yang tercantum dalam Lampiran III sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peeraturan Pemerintah ini.
BAB IV. PENGAWASANPASAL 181. Pengawasan SMK3 dilakukan oleh pengawas ketenaga-
kerjaan pusat, provinsi dan/atau kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya
2. Pengawasan sebagaimana pada ayat 1 meliputi :a. Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmenb. Organisasic. Sumber daya manusiad. Pelaksanaan peraturan per-undang2an bidang K3e. Keamanan bekerjaf. Pemeriksaan, pengujian dan pengukuran penerapan
SMK3g. Pengendalian keadaan darurat dan bahaya industryh. Pelaporan dan perbaikan kekurangan, dan tindak
lanjut audit
BAB IV. PENGAWASANPASAL 191. Instansi Pembina sektor usaha dapat melakukan
pengawasan SMK3 terhadap pelaksanaan penerapan SMK3 yang dikembangkan sesuai dengan ketentuan peraturan per-undang2an
2. Pelaksanaan pengawasan sebagaimana pada ayat 1 dilakukan secara terkoordinasi dengan pengawas ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan peraturan per-undang2an
PASAL 20Hasil pengawasan sebagaimana dalam pasal 18 dan 19 digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembinaan
BAB V. KETENTUAN PERALIHANPASAL 21Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Perusahaan yang telah menerapkan SMK3 , wajib menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Pemerintah ini, paling lama 1 (satu) tahun
BAB VI. KETENTUAN PENUTUPPASAL 22Peraturan Pemerintah mulai berlaku pada tanggal diundangkan ( 12 April 2012 )
MANFAAT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K31. Perlindungan asset perusahaan dan tenaga kerja /
pekerja2. Memperlihatkan kepatuhan pada peraturan per-
undang2an k.33. Mengurangi pengeluaran biaya karena pengendalian
kerugian akibat kecelakaan maupun penyakit akibat kerja
4. Membuat sistem manajemen k.3 yang efektif dan konduksif
5. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pihak laina. Adanya kebijakan k.3 dan rencana k.3b. Adanya organisasi k.3, sdm, sarana dan prasarana
MANFAAT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3c. Tersedianya peningkatan kemampuan SDMd. Dilakukan identifikasi, penilaian, pengendalian risikoe. Terdokumentasikannya semua kegiatan di bidang K3f. Ditetapkannya prosedur dan/ atau instruksi kerjag. Tersedianya prosedur menghadapi keadaan darurat/
bencanah. Pemulihan keadaan darurat kecelakaan dan bencana
industrii. Adanya pemantauan dan evaluasi kinerja K3 secara
berkalaj. Membangkitkan daya saing positif setiap
perusahaan untuk menjadi yang terbaik dalam bidang K3.
k. Menambah kemampuan untuk mempredikasi dan menganalisis potensi2 bahaya yang dapat menimbulkan kerugian perusahaan
PERATURAN PELAKSANAANUU NO. 1 TAHUN 1970
MGTSDM
BAHAN
PROSES PRODUKSI SIFAT PEKERJAAN
LINGKUNGAN KERJA
CARA KERJA
PERALATANFAKTOR PENYEBAB
KECELAKAAN
AMAN/NYAMANSEHAT
Prod’s
ANALISIS
TEMPAT KERJA
PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN P.A.K. MELALUI:1. PERATURAN PERUNDANGAN DIBIDANG K.32. STANDARISASI3. PENGAWASAN4. PENELITIAN BERSIFAT TEKNIK5. RISET MEDIS DAN PSIKOLOGIS6. PENELITIAN SECARA STATISTIK7. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN8. PENGGAIRAHAN DAN ASURANSI9. USAHA-USAHA K.3 DI TINGKAT PERUSAHAAN UNTUK DAPAT MELAKSANAKANNYA DIPERLUKAN
KERJA SAMA ANEKA KEAHLIAN DAN PROFESI SEPERTI PEMBUAT UNDANG2, AHLI2 TEKNIK, DOKTER, AHLI ILMU JIWA, AHLI STATISTIK, GURU2 TERMASUK PENGUSAHA DAN PEKERJANYA
TERIMA KASIH