Sistem Koordinasi.pptx

24
Sistem Koordinasi

Transcript of Sistem Koordinasi.pptx

Sistem Koordinasi

Sistem saraf manusia

• Sistem organ yang tersusun dari jutaan sel-sel saraf yang saling teerhubung untuk :

1. presepsi sensor, 2. aktivitas motor sadar dan tidak sadar3. Homeostatis fisiologis tubuh4. Perkembangan pikiran dan ingatan

• Kemapuan serabut saraf :1. Eksabilitas2. Konduktivitas3. Memberikan reaksi atas rangsangan mekanis,

elektrik, kimiawi atau fisik

Sistem saraf manusia

• Neuron• Sel neuroglia (Glia)• Sinapsis

A. Neuron

• Terdiri atas :1. Badan sel (perikarion)2. Dendrit3. Akson

Badan sel (perikarion)

• Berfungsi mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron

• Memiliki nukleus di tengah dan nukleolus yang menonjol

• Nukleus tidak memiliki sentriol dan tidak bereplikasi• Sitoplasma mengandung badan nissl berupa

tumpukan RE glanuler dan ribosom untuk sintesis protein

• Organel lain : badan golgi, mitokondria, dan neurofibril

Dendrit

• Juluran sitoplasma yang pendek dan bercabang

• Berfungsi menerima implus dari sel lain ke badan sel

• Neurofibril dan badan nisssl dari badan sel memanjang ke dalam dendrit

Akson

• Juluran cabang tunggal sitoplasma panjang berbentuk silindris dari badan sel

• Ujung akson bercabang seperti ranting , berfungsi mengirimkan implus ke sel neuron lainnya

• Akson diselubungi selubung meilin• Bagian akson yang tidak diselubungi lapisan meilin disebut

nodus ranvier yang berfungsi mempercepat jalannya implus• Selubung meilin ditutupi oleh selubung Schwann

(neurilema)• Akson berasal dari badan sell yang tidak mengandung Nissl

(hillock)

Neuron berdasarkan fungsinya

1. Neuron sensor (aferen)Menghantarkan implus dari organ sensor ke pusat saraf

2. Neuron motor (eferen)menghantarkan implus dari saraf pusat ke organ motor atau kelenjar

3. Neuron konektormenghubungkan neuron satu dengan neuron lainya

Neuron berdasarkan strukturnya

1. Neuron multipolarmemiliki satu akson dan sua atau lebih dendrit (contoh: di otak dan medula spinalis)

2. Neuron bipolarmemiliki dua juluran berupa dendrit dan akson (contoh: neuron pada organ indra)

3. Neuron unipolarneuron bipolar yg tampak memiliki satu juluran karena akson dan dendritnya berfusi. (contoh neuron pada embrio dan fotoreseptor mata)

B. Sel Neuroglia (Glia)

• Sel penunjang yang berfungsi sebagai jaringan ikat• Membelah secara mitosis• Jenis Glia :1. Astrosit : berbentuk bintang, sbg lem yang

menyatukan neuron2. Oligodendrosit : membentuk lapisan meilin 3. Mikroglia : berukuran paling kecil sbg pertahanan

imun4. Sel ependema: membran epitilium yg melapisi

rongga serebral dan medula spinalis

Sinapsis

• Hubungan antar neuron yang satu dengan lainnya

• Titik temu ujung akson dan dendrit dari neuron yang berbeda

• Struktur : prasinapsis( akson terminal), celah sinapsis, pascasinapsis (bagian dendrit)

• Celah sinapsis terdapat substansi kimia neurotransmitter sbg pengirim implus

• Penghantaran implus saraf melalui sinapsis disebut transmisi sinapsis

• Neurotransmiter bersifat:1. Eksitasi : meningkatkan implus contoh:

asetilkolin dan norepinefrin2. Inhibisi : menghambat implus contoh : GABA

(gamma aminobutryric acid) pada otak dan glisin pada medula spinalis

Implus saraf

• Rangsangan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan lalu dialirkan oleh neuron atau serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf

• Contoh implus : peubahan suhu, tekanan, bau aroma, suara, benda yg menarik dan berbagai rasa

• Implus menyebabkan gerakan

• Gerakan dibedakan menjadi 2 yaitu1. Gerak sadar

gerak yang disadari atau disengaja, penjalaran implus relatif lama dan melalui otak

2. Gerak reflekgerak yang tidak disengaja, penjalaran implus cepat dan melalui sumsum tulang belakang

Gerak sadar

Gerak reflek

Mekanisme penghantaran implus

Rangsang yang merambat disebut impuls. Impuls diterima oleh reseptor kemudian akan dihantarkan oleh dendrit menuju badan sel saraf. Saat impuls sampai pada akson, impuls akan diteruskan ke dendrit neuron lain.