Sistem Komunikasi Massa Dan Media
-
Upload
chairun-filhayani -
Category
Documents
-
view
39 -
download
9
description
Transcript of Sistem Komunikasi Massa Dan Media
SISTEM KOMUNIKASI MASSA DAN MEDIA
“Komunikasi melalui televisi”Oleh :
MUHAMMAD IBRAHIMCHAIRUN FILHAYANI
RINI DWITA SARISUCI RAHMADHANI NASUTION
RAHMI INDAH PUTRIANNISA FADHILLAH
Pengertian Komunikasi Pada Media Televisi
Bittner •komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang
Gerbner •komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri
Maletzke •Komunikasi massa diartikan setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada public yang tersebar
Dari defenisi ahli diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi media massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.Namun secara sederhana pengertian komunikasi pada media televisi ialah proses komunikasi antara komunikator dengan komunikan (massa) melalui sebuah sarana, yaitu televisi.
Ada 4 tanda pokok dari komunikasi massa1. Bersifat tidak langsung, tidak ada interaksi arena harus melewati media teknis
2. Bersifat satu arah artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi
3. Bersifat tebuka artinya ditujukan pada public yang tidak terbatas dan anonim
4. Mempunyai public yang secara geografis tersebar
Peran Media Televisi Terhadap Khalayak
6 (enam) peran media yang berhubungan dengan gambaran realitas menurut Denis McQuail :
2. Sebagai cermin dari berbagai kejadian disekitar kita
. Isi media pada dasarnya adalah pantulan dari berbagai peristiwa itu sendiri. Dalam hal ini realitas media dipandang sebangun dengan realitas sebenarnya.
3. Sebagai filter atau penjaga gawang yang berfungsi menyeleksi realitas apa yang akan
menjadi pusat perhatian publik mengenai berbagai masalah atau berbagai aspek dalam sebuah masalah.
Di sini realitas media dipandang tidak utuh lagi.
4. Sebagai penunjuk arah, pembimbing atau penterjemah
yang membuat audiens dapat mengetahui dengan tepat apa yang terjadi dari laporan yang
diberikannya. Di sini realitas pada dasarnya sudah didesain sedemikian rupa
5. Sebagai forum atau kesepakatan bersama
yang menjadikan media sebagai wahana diskusi dan melayani perbedaan pendapat atau
feedback. Realitas di sini pada dasarnya sudah merupakan bahan perdebatan untuk sampai
menjadi realitas intersubjektif
6. Sebagai tabir atau penghalang yang memisahkan publik dari realitas yang sebenarnya. Dalam hal ini realitas yang ada di media dinilai bisa saja menyimpang dari
kenyataan yang sesungguhnya.
Dampak yang ditimbulkan acara televisi terhadap khalayak (pemirsa), menurut Kuswandi:
1. Dampak Kognitif, yaitu kemampuan
pemirsa untuk menyerap dan memahami acara
yang ditayangkan televisi yang melahirkan
pengetahuan bagi pemirsa.
2. Dampak Peniruan, yaitu pemirsa dihadapkan pada model yang sedang aktual sehingga pemirsa
ikut-ikutan untuk mencontohnya.
3. Dampak Prilaku, yaitu proses tertanamnya
nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan
acara televisi yang diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari para pemirsa.
• Hal yang dikhawatirkan dari paket acara televisi yaitu pengaruh yang dapat menjadikan perilaku pemirsa ke arah yang cenderung negatif. Selain itu, televisi yang dulu mungkin hanya menjadi konsumsi kalangan dan umur tertentu saja, akan tetapi saat ini bisa dinikmati dan sangat mudah dijangkau oleh semua kalangan tanpa batas usia.
Dampak Menggunakan Televisi secara Psikologis:
Dampak Positif
•Hiburan utama•Informasi yang menyajikan beragam berita•Informasi pendidikan•Banyak menampilkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh
Dampak Negatif
•Membuat kita Lupa waktu •Mempengaruhi kejiwaan seseorang•Dapat merusak kesehatan•Dapat meningkatkan konsumsi lebih meningkat
Teori Penggunaan dan Pemenuhan Gratifikasi (Use and Gratification Theory)
Tokoh
Elihu Katz, Michel Gurevitch, dan Hadassa Hass
Asumsi dasar teori Penggunaan dan Pemenuhan Gratifikasi
1. Khalayak dianggap aktif, artinya sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan
2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak
3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya
4. Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak
5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus di tangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak
Uses and gratification Model
Model ini memulai dengan lingkungan sosial (social enviroment) yang menentukan kebutuhan kita.
Lingkungan sosial tersebut meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian.
Kebutuhan
individual
1. cognitif needs
2. affective
needs
3. social integrative needs
4. escapist needs
Kebutuhan Individual ( individual needs)Cognitive Need’s (Kebutuhan Kognitif)•Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan untuk penyelidikan
Affective Needs (Kebutuhan Afective)•Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional
Personal Integrative needs (kebutuhan pribadi secara integratif)•Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri.
Social Integrative needs (kebutuhan sosial integratif)•Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi.
Escapist needs (kebutuhan pelepasan)•Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindar tekanan, ketegangan.
Alasan Menggunakan Media, Menurut teori Uses and gratification
Fungsi pengawasan /Pengamatan •Media menyediakan fungsi pengawasan dan pengamatan tentang informasi yang dibutuhkan oleh khalayaknya.
Fungsi Pengalihan/ hiburan •Media digunakan sebagai stimulasi relaksasi dan pelepasan emosi.
Fungsi Personal •Media digunakan untuk menciptakan integrasi personal seorang individu seperti meningkatkan kepercayaan diri dan kredibititas.
Fungsi Hubungan
Sosial
• Media digunakan agar individu bisa meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain .
THANK YOU