Sistem Ketenagakerjaan jepang ( nenkoujoretsu )

7
SISTEM KETENAGAKERJAAN JEPANG (NENKOUJORETSU) Pola Pikir Masyarakat Jepang

description

Sistem Ketenagakerjaan jepang ( nenkoujoretsu ). Pola Pikir Masyarakat Jepang. Ciri Khas Manajemen Jepang. Pekerja bagi perusahaan ( menurut perusahaan Jepang ). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Sistem Ketenagakerjaan jepang ( nenkoujoretsu )

Page 1: Sistem Ketenagakerjaan jepang  ( nenkoujoretsu )

SISTEM KETENAGAKERJAAN JEPANG (NENKOUJORETSU)

Pola Pikir Masyarakat Jepang

Page 2: Sistem Ketenagakerjaan jepang  ( nenkoujoretsu )

Ciri Khas Manajemen Jepang

Sistem Pekerjaan Seumur Hidup (Shuushin Koyousei)

Pengupahan Berdasarkan senioritas ( Nenkoujouretsu)

Serikat pekerja berbasis korporasi (kigyo betsu kumiai)

Page 3: Sistem Ketenagakerjaan jepang  ( nenkoujoretsu )

Pekerja bagi perusahaan (menurut perusahaan Jepang)

Mayoritas perusahaan mencari pekerja yang baru lulus karena dianggap sebagai sumber tenaga kerja yang murah dan bisa dilatih serta dibentuk sesuai kebutuhan perusahaan. Karena itu tumbuh ikatan antara perusahaan dan pekerja. Bagi perusahaan, pekerja adalah aset penting.

Page 4: Sistem Ketenagakerjaan jepang  ( nenkoujoretsu )

年功序列( Nenkoujoretsu)

Sudah dikenal pada zaman taisho, yaitu penggajian full-time staf atau pekerja reguler terkait dengan senioritas

Performa individu dinilai dari wkatu ke waktu dimana promosi didasarkan atas tahun kerja termasuk ability dan performa

Pengupahan berdasarkan keahlian kurang diterima di Jepang, terkait Shuushin Koyosei tadi, konsep a wage for life (Shoogai chingin) yang paling cocok di Jepang

Page 5: Sistem Ketenagakerjaan jepang  ( nenkoujoretsu )

年功序列( Nenkoujoretsu)

Tahun 1960-an sistem ini memperkuat perekonomian Jepang

Sistem penggajian Jepang

Basic Pay = Job-classified Pay(shokkaisei) + age & experience pay (nenrei keiken kyuu)

Meliputi 70-80% pembayaran, sisanya insentif (tunjangan), bonus dll

Page 6: Sistem Ketenagakerjaan jepang  ( nenkoujoretsu )

Keuntungan & Kerugian

Keuntungan sistem ini adalah memungkinkan para karyawan yang lebih tua untuk mencapai tingkat gaji yang lebih tinggi sebelum pensiun, dan mereka biasanya membawa lebih banyak pengalaman kepada jajaran eksekutif

 Kerugian sistem ini adalah bahwa hal ia tidak memungkinkan digabungkannya karyawan baru yang berbakat dengan karyawan yang berpengalaman, serta orang-orang dengan keahlian khusus tidak dapat dipromosikan ke jajaran eksekutif yang sudah penuh sesak. Sistem ini juga tidak menjamin atau bahkan berupaya untuk menempatkan "orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat".

Page 7: Sistem Ketenagakerjaan jepang  ( nenkoujoretsu )

Pergeseran Nenkoujoretsu

Banyak Hal membuat sistem yang kokoh selama puluhan tahun ini harus berubah menjadi pengupahan berbasis performa

Akibat bubble economy, banyak perusahaan tidak mampu mempertahankan karyawan yang lebih tua dengan gaji tinggi yang berakhir pada restruktusisasi perusahaan

Masalah Koureika shakai (aging society) dan dana pensiun