Sistem Kardiovaskuler Jantung

19
SISTEM KARDIOVASKULER JANTUNG A. PENDAHULUAN Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh dimana darah mengandung oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel/jaringan untuk metabolisme. Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa metabolisme untuk dibuang melalui organ-organ eksresi. Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transport tertutup yang terdiri atas : 1. Jantung, yang berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar dapat mengalir ke jaringan. 2. Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar darah dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. 3. Darah, berfungsi sebagai media transportasi segala material yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh. 1. JANTUNG

description

Sistem Kardiovaskuler Jantung

Transcript of Sistem Kardiovaskuler Jantung

Page 1: Sistem Kardiovaskuler Jantung

SISTEM KARDIOVASKULER JANTUNG

A.      PENDAHULUAN

Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti

jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler bertugas mengedarkan

darah ke seluruh tubuh dimana darah mengandung oksigen dan nutrisi yang diperlukan

sel/jaringan untuk metabolisme. Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa metabolisme untuk

dibuang melalui organ-organ eksresi.

Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transport tertutup yang terdiri atas :

1.    Jantung, yang berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar dapat

mengalir ke jaringan.

2.    Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar darah dapat didistribusikan ke

seluruh tubuh.

3.    Darah, berfungsi sebagai media transportasi segala material yang akan didistribusikan ke seluruh

tubuh.

1.    JANTUNG

Jantung merupakan bagian penting dari sistem kardiovaskuler yang berfungsi sebagai

pompa, mempunyai peranan penting dalam kehidupan dan sebagai salah satu indikator

kehidupan.

Jantung terletak di dalam mediastinum di rongga dada (thoraks) 12-14 cm dari tulang

rusuk ke dua. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah

Page 2: Sistem Kardiovaskuler Jantung

tubuh. Ukurannya kurang lebih kepalan tangan orang dewasa. Berat jantung orang dewasa

berkisar 250-300 gr.

Struktur Jantung

a.      Struktur Perikardium dan Lapisan Jantung

Perikardium adalah memberan yang mengelilingi dan melapisi jantung, dan memberan

ini membatasi jantung pada posisi didalam mediastinum. Pericardium terdiri dari dua bagian

yaitu fibrous pericardium dan serous pericardium. Febrous pericardium superficial adalah lapisan

keras, tidak elastik dan merupakan jaringan tebal yang tidak beraturan. Fungsi dari fibrous

pericardium mencegah peregangan berlebihan dari jantung, melindungi dan menempatkan

jantung dalam mediastinum. Serous pericardium adalah lapisan dalam yang tipis, memberan

yang halus yang terdiri dari dua lapisan. Lapisan parietal adalah lapisan paling luar dari serous

pericardium yang menyatu dengan perikardium fibrosa. Bagian dalam adalah lapisan viseral

yang di sebut juga epicardium, yang menempel pada permukaan jantung, antara lapisan parietal

dan viseral terdapat cairan yang di sebut cairan perikadial. Cairan perikardial adalah cairan yang

dihasilkan oleh sel pericardial untuk mencegah pergesekan antara memberan saat jantung

berkontraksi.

Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu :

1. Epikardium ( lapisan terluar )

2. Myocardium ( lapisan tengah )

3. Endocardium ( lapisan terdalam )

Lapisan perikardium dapat disebut juga lapisan viseral, dari serous perikardium. Lapisan

luar yang transparan dari dinding jantung terdiri dari mesothelium yang bertekstur licin pada

permukaan jantung. Myocardium adalah jaringan otot jantung yang paling tebal dari jantung dan

Page 3: Sistem Kardiovaskuler Jantung

berfungsi sebagai pompa jantung dan bersifat involunter. Endocardium adalah lapisan tipis dari

endotelium yang melapisi lapisan tipis jaringan penghubung yang memberikan suatu batas yang

licin bagi ruang-ruang jantung dan menutupi katup-katup jantung. Endocardium bersambung

dengan endothelial yang melapisi pembuluh besar jantung.

b.      Struktur Bagian Dalam dan Luar Ruang-ruang Jantung

Jantung terdiri dari empat ruang, dua atrium dan dua ventrikel pada bagian anterior.

Setiap atrium terdapat auricle, setiap aurikel meningkatkan kapasitas ruang atrium sehingga

atrium menerima volume darah yang lebih besar. Pada permukaan jantung terdapat lekuk yang

saling berhubungan disebut sulkus yang mengandung pembuluh darah koroner dan sejumlah

lemak. Masing-masing sulkus memberi tanda batas eksternal antar dua ruang jantung. Sulkus

koroner bagian dalam mengelilingi sebagian jantung dan memberi tanda batas antara atrium

superior dan ventrikel inferior.

Sulkus interventrikuler anterior adalah lekukan dangkal pada permukaan depan jantung

yang memberi tanda batas antara ventrikel kanan dan kiri,sulkus ini berlanjut mengelilingi

permukaan posterior jantung yang disebut sulkus interventrikuler posterior dimana memberi

tanda batas antar ventrikel di bagian belakang jantung.

1.    Atrium kanan

Atrium kanan menerima darah dari cava superior,cava inferior dan sinus koronarius.Pada

bagian antero superior atrium kanan terdapat lekukan ruang yang berbentuk daun telinga yang

disebut aurikel, pada bagian posterior dan septal licin dan rata tetapi daerah lateral dan aurikel

permukaannya kasar serta tersusun dari serabut-serabut otot yang berjalan pararel yang disebut

pactinatus. Tebal dinding antrium kanan 2 cm.

2.    Ventrikel kanan

Page 4: Sistem Kardiovaskuler Jantung

Ventrikel kanan membentuk hampir sebagian besar permukaan depan jantung.Bagian

dalam dari ventrikel kanan terdiri dari tonjolan-tonjolan yang terbentuk dari ikatan jaringan

serabut otot jantung yang disebut trabeculae carneae. Beberapa trabeculae carneae merupakan

bagian yang membawa sistem konduksi dari jantung.

Daun katup trikuspid dihubungkan dengan tali seperti tendon yang disebut dengan chorda

tendinea yang disambungkan dengan trabekula yang berbentuk kerucut yang disebut papillary

muscle. Ventrikel kanan dipisahkan dengan ventrikel kiri oleh interventrikuler septum. Darah

dari ventrikel kanan melalui katup semilunar pulmonal ke pembuluh darah arteri besar yang

disebut pulmonary truk yang dibagi menjadi arteri pulmonal kanan dan kiri.

3.    Atrium kiri

Atrium kiri membentuk sebagian besar dasar jantung.Atrium kiri menerima darah dari

paru-paru melalui empat vena pulmonal.Seperti pada atrium kanan bagian dalam atrium kiri

mempunyai dinding posterior yang lunak. Darah dibawa dari atrium kiri ke ventrikel kiri melalui

katup bikuspid dimana mempunyai dua daun katup.

4.    Ventrikel kiri

Ventrikel kiri membentuk apex dari jantung seperti pada ventrikel kanan mengandung

trabecula carneae dan mempunyai chorda tendinea yang dimana mengikat daun katup bikuspid

ke papillary muscle. Darah dibawa dari ventrikel kiri melalui katup semilunar aorta ke arteri

yang paling besar keseluruh tubuh yang disebut aorta asending.Dari sini sebagian darah mengalir

ke arteri coronary,dimana merupakan cabang dari aorta asending dan membawa darah kedinding

jantung,sebagian darah masuk ke arkus aorta dan aorta desending.Cabang dari arkus aorta dan

aorta desending membawa darah keseluruh tubuh.

Tekanan normal di ruang-ruang jantung:

Page 5: Sistem Kardiovaskuler Jantung

• Atrium kanan -0-5 mmHg. - Atrium Kiri 3-12 mmHg

• Ventrikel kanan (S 15-25) ( D <5 ) -Ventrikel Kiri ( S 120 ) ( D 10 )

• Arteri Pulmonal ( S 15-25 ) ( D 3-12 ) -Aorta ( S 120 ) ( D 70 )              

c.       Struktur Katup-katup Jantung

Membuka dan menutupnya katup jantung terjadi karena perubahan tekanan pada saat

jantung kontraksi dan relaksasi.Setiap katup jantung membantu aliran darah satu arah dengan

cara membuka dan menutup katup untuk mencegah aliran balik.

1.    Katup Atrioventrikuler

Disebut katup atrioventrikuler karena letaknya di antara atrium dan ventrikel.

Katup antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup yaitu

katup trikuspidalis, sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri

mempunyai dua buah katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral. Ketika katup

atrioventrikuler terbuka daun katup terdorong ke ventrikel. Darah bergerak dari atrium ke

ventrikel melalui katup atrioventrikuler yang terbuka ketika tekanan ventrikel lebih rendah

dibanding tekanan atrium.Pada saat ini papillary muscle dalam ke adaan relaksasi dan corda

tendinea kendor.

Pada saat ventrikel kontraksi,tekanan darah membuat daun katup keatas sampai tepi daun

katup bertemu dan menutup kembali. Pada saat bersamaan muskuler papilaris berkontraksi

dimana menarik dan mengencangkan chorda tendinea hal ini mencegah daun katup terdorong ke

arah atrium akibat tekanan ventrikel yang tinggi. Jika daun katup dan chorda tendinea mengalami

kerusakan maka terjadi kebocoran darah atau aliran balik ke atrium ketika terjadi kontraksi

ventrikel.

2.    Katup Semilunar

Page 6: Sistem Kardiovaskuler Jantung

Terdiri dari katup pulmonal dan katup aorta. Katup pulmonal terletak pada arteri

pulmonalis memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan. Katup aorta terletak antara aorta dan

ventrikel kiri. Kedua katup semilunar terdiri dari tiga daun katup yang berbentuk sama yang

simetris disertai penonjolan menyerupai corong yang dikaitkan dengan sebuah cincin serabut.

Adanya katup semilunar memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri

pulmonal atau aorta selama sistol ventrikel dan mencegah aliran balik waktu diastolik ventrikel.

Pembukaan katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi,dimana tekanan

ventrikel lebih tinggi dari pada tekanan di dalam pembuluh-pembuluh.

2.    PEMBULUH DARAH

Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler,

venula dan vena.

1.    Arteri

Arteri berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi keseluruh jaringan

tubuh. Dinding arteri kuat dan elastis (luntur), kelenturannya membantu mempertahankan

tekanan darah diantara denyut jantung. Dinding arteri banyak mengandung jaringan elastis yang

dapat teregang saat sistol dan mengadakan rekoil pada diastol.

2.    Arteriola

Merupakan cabang paling ujung dari sistem arteri, berfungsi sebagai katup pengontrol

untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler. Arteriol mempunyai dinding yang kuat sehingga

mampu kontriksi atau dilatasi beberapa kali ukuran normal, sehingga dapat mengatur aliran

darah ke kapiler. Otot arteriola dipersarafi oleh serabut saraf kolinergik yang berfungsi

vasodilatasi. Arteriola merupakan penentu utama resistensi/ tahanan aliran darah, perubahan

diameternya menyebabkan perubahan besar pada resistensi.

Page 7: Sistem Kardiovaskuler Jantung

3.    Kapiler

Merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi

sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah

kembali ke jantung.

Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan

dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.

4.    Venula

Dari kapiler darah mengalir ke dalam venula lalu bergabung dengan venul-venul lain ke

dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.

5.    Vena

Vena memili dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri,

sehingga vena dapat mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang

lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan. Karena tekanan dalam sistem vena rendah maka

memungkinkan vena berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau

menampung darah sesuai kebutuhan tubuh.

3.    SIRKULASI JANTUNG

Lingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi

pulmonal dan sirkulasi sistemik. Namun demikian terdapat juga sirkulasi koroner yang juga

berperan sangat penting bagi sirkulasi jantung.\

Sisrkulasi Pulmonal

1.      Hanya mengalirkan darah ke paru.

2.      Hanya berfungsi untuk paru.

3.      Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.

Page 8: Sistem Kardiovaskuler Jantung

4.      Hanya sedikit mengalami tahanan.

5.      Kolom hidrostatiknya pendek.

Sirkulasi pulmonal disebut juga peredaran darah kecil.

Jantung → arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis jantung.

Sirkulasi Sistemik

1.      Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.

2.      Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda.

3.      Memerlukan tekanan permulaan yang besar.

4.      Banyak mengalami tahanan.

5.      Kolom hidrostatik panjang.

Sirkulasi sistemik disebut juga peredaran darah besar.

Jantung → aorta → seluruh bagian tubuh lewat pembuluh darah → venacava jantung → jantung.

Sirkulasi Koroner

Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen untuk

miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial yang kecil-kecil.

Aliran darah koroner meningkat pada :

1.      Peningkatan aktifitas

2.      Jantung berdenyut

3.      Rangsang sistem saraf simpatis

4.    OTOT JANTUNG

-          Secara anatomi mirip dengan otot rangka (otot lurik)

-          Secara fisiologi bekerja seperti halnya otot polos

Page 9: Sistem Kardiovaskuler Jantung

-          Otot jantung kaya akan mitokondria → sejumlah 25-35 % sel jantung (dibandingkan hanya 2 %

untuk otot rangka)

-          Konsekuensi → resisten terhadap kelelahan

-          Dalam fungsinya keterlibatan ion Ca2+

5.    JANTUNG SEBAGAI POMPA

Jantung terdiri dari empat ruang yang berfungsi sebagai pompa system sirkulasi darah.

Yang paling berperan adalah bilik (ventrikel), sedangkan serambi (atrium) sebenarnya berfungsi

sebagai ruang penyimpanan selama ventrikel memompa.

Ventrikel berkontraksi, ventrikel kanan memasok darah ke paru-paru, dan ventrikel kiri

mendorong darah ke aorta berulang-ulang melalui sistem sirkulasi, fasa ini disebut systole.

Sedangkan fasa pengisian atau istirahat (tidak memompa) setelah ventrikel mengosongkan darah

menuju arteri disebut diastole. Kontraksi jantung inilah yang mendasari terjadinya serangkaian

peristiwa elektrik dengan koordinasi yang baik. Aktivitas elektrik dalam keadaan normal berawal

dari impuls yang dibentuk oleh pacemaker di simpul SinoAtrial (SA) kemudian melewati serabut

otot atrial menuju simpul AtrioVentrikular (AV) lalu menuju ke berkas His dan terpisah menjadi

dua melewati berkas kiri dan kanan dan berakhir pada serabut Purkinje yang mengaktifkan

serabut otot ventrikel.

Jantung adalah otot yang berfungsi sebagai pompa yang mempertahankan tekanan darah

dan aliran darah melalui paru-paru dan seluruh bagian tubuh. jantung memompa sekitar 100.000

kali dan mengirimkan darah 7200 liter perharinya.

6.    SISTEM PENGHANTARAN IMPULS JANTUNG, PENYEBARAN IMPULS DAN

SUPLAI DARAH KE OTOT JANTUNG

Page 10: Sistem Kardiovaskuler Jantung

Hambatan impuls-impuls memungkinkan pengaturan irama jantung. Sistem ini

merupakan modifikasi dari otot jantung yang disertai tenaga ritmik spontan dan serabut saraf

tertentu yaitu sinoatrial node (SA node), atrioventrikular node (AV Node), atrioventrikular

bundle (AV bundle, dan serabut penghubung terminal (serabut purkinje).

Impuls untuk kontraksi timbul melalui depolarisasi spontan pada jaringan khusus yang

terletak di dekat tempat masuk vena cava superior ke dalam atrium kiri (nodus sinu-atrial) yang

merupakan pemacu (pacemaker) jantung.

Sinoatrial node (SA node) atau Nodus sinoatrial (nodus S-A) adalah suatu massa jaringan

otot jantung khusus yang terletak di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah pembukaan

vena kava superior. Nodus S-A melepaskan impuls sebanyak 72 kali per menit, frekuensi irama

yang lebih cepat dibandingkan dalam atrium (40 sampai 60 per menit), dan ventrikel (20 kali per

menit). Nodus ini dipengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis sistem saraf otonom, yang akan

mempercepat atau memperlambat iramanya. Nodus S-A mengatur frekuensi kontraksi irama,

sehingga disebut pemacu jantung.

Nodus ini merupakan pendahulu dari kontraksi jantung. Dari sini impuls diteruskan ke

atrioventrikular node (Syaifuddin, 2002). Impuls ini berjalan melalui kedua atrium secara

konsentris (dimungkinkan oleh serabut-serabut otot yang bercabang).

Nodus atrioventrikular (nodus A-V) atau Atrioventrikular node susunannya sama seperti

sino atrial node berada di dalam septum atrium di dekat muara sinus koronarius.

Impuls menjalar di sepanjang pita serabut Purkinje pada atrium menuju nodus A-V.

Nodus A-V menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum

terjadi kontraksi ventricular.

Page 11: Sistem Kardiovaskuler Jantung

Atrioventrikular bundle (AV bundle) atau berkas atrioventrikular (berkas A-V atau

berkas His) adalah sekelompok besar serabut Purkinje yang berasal dari nodus A-V dan

membawa impuls di sepanjang septum interventrikular menuju ventrikel. Berkas ini dibagi

menjadi dua percabangan berkas kanan dan kiri. Percabangan berkas kanan memanjang di sisi

dalam ventrikel kanan. Serabut bercabang menjadi serabut-serabut Purkinje kecil yang menyatu

dalam serabut otot jantung untuk memperpanjang impuls. Percabangan berkas kiri memanjang di

sisi dalam ventrikel dan bercabang ke dalam serabut otot jantung kiri.

Berkas His (berkas AV menyatu dengan nodus AV) membentuk tempat pacemaker lain.

Dalam hal nodus SA tidak berfungsi, berkas His dapat mengawali dan mempertahankan denyut

jantung dengan kecepatan 40-60 denyut per menit.

Mulai dari berkas AV berjalan ke arah depan, pinggir posterior dan pinggir bawah pars

membranasea septum interventrikulare pada bagian cincin yang terdapat antara atrium dan

ventrikel disebut analus vibrosus. Rangsangan terhenti 1/10 detik, selanjutnya menuju apeks

kordiks dan bercabang dua. Dua cabang itu adalah Pars septalis dekstra berlanjut ke arah berkas

AV di dalam pars muskularis septum interventrikulare menuju ke dinding depan ventrikel kanan.

Pars septalis sinistra berjalan di antara pars membranasea dan pars muskularis sampai di sisi kiri

septum interventrikularis menuju basis papilaris inferior ventrikel kiri. Serabut-serabut pars

septalis kemudian bercabang-cabang menjadi serabut terminal (serabut purkinje).

Serabut Purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls

dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Hantaran yang cepat di

sepanjang sistem Purkinje memungkinkan atrium berkontraksi bersamaan, kemudian diikuti

dengan kontraksi ventrikular yang serempak, sehingga terbentuk kerja pemompaan darah yang

terkoordinasi.

Page 12: Sistem Kardiovaskuler Jantung

Heart block atau blok jantung berarti pemutusan jalannya alur impuls tersebut.

Pemutusan yang paling sering adalah pada berkas AV yang memutuskan hubungan antara atria

dan ventrikel. Kemudian atria akan terus berdenyut pada kecepatan normal, tetapi denyut

ventricular adalah jauh lebih lambat dan sama sekali tidak berkaitan dengan denyut atrial.

7.    SUPLAI SARAF JANTUNG

Jantung dipersarafi oleh sistem saraf otonom. Nervus vagus (saraf kranial ke-10)

memperlambat frekuensi jantung dan menyebabkan penurunan kekuatan kontraksi melalui

hantaran impuls ke nodus sinuatrial. Saraf simpatis mempercepat frekuensi jantung dan

memperkuat kontraksi. Persarafan ganda terhadap jantung ini dikoordinasi oleh pusat jantung di

medula oblongata otak. Frekuensi denyut jantung juga dikendalikan secara refleks oleh dua

kelompok reseptor. Reseptor tekanan (atau baroreseptor) adalah reseptor yang sensitif terhadap

perubahan tekanan darah. Reseptor ini ditemukan pada arteri karotis dan pada lengkung aorta.

Apabila tekanan darah meningkat, maka akan terjadi penurunan rangsang simpatis dan

peningkatan rangsang para simpatis, sehingga frekuensi jantung melambat dan tekanan darah

menurun. Ini adalah salah satu contoh mekanisme homeostatik yang bekerja melalui umpan balik

negatif.

Kemoreseptor adalah reseptor yang sensitif terhadap jumlah oksigen dan karbondioksida

di dalam darah. Kemoreseptor ditemukan di leher dekat arteri karotis dan dekat aorta.

Kemoreseptor ini sensitif terhadap kekurangan oksigen. Impuls dihantarkan ke pusat jantung dan

frekuensi jantung dipercepat untuk meningkatkan suplai darah (dan tentunya suplai oksigen) ke

jaringan.

Page 13: Sistem Kardiovaskuler Jantung

Jantung mendapat persarafan dari cabang simpatis dan parasimpatis dari susunan saraf

otonom. System simpatis menggiatkan kerja jantung sedangkan system parasimpatis bersifat

menghambat kerja jantung

Setiap kerja jantung diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan melalui pengendalian

persarafan pada keadaan istirahat, pengaruh nervus vagus lebih besar daripada nerfus simpatikus.

Waktu kerja, otot atau strestonus simpatis meningkat dan tonus vagus menurun. Pengaturan oleh

persarafan terjadi secara reflex. Untuk terjadinya reflex diperlukan stimulus dan lengkung reflex

sehingga memungkinkan terjadinya jawaban dalam bentuk menggiatkan atau menghambat kerja

jantung.

Pada reflex sinus karotikus rangsangannya mengubah tekanan darah. Bila tekanan darah

meningkat maka kerja jantung akan dihanbat oleh peningkatan tonus prasimpatikus dan

penurunan tonus simpatikus. Sebaliknya, bila tekanan darah rendah maka akan terjadi penggiatan

kerja jantung melalui peningkatan tonus simpatikus dan penurunan tonus fagus. Pengaruh

oksigen dan karbon dioksida terhadap jantung sukar dinilai dari hasil percobaan. Karena zat ini

secara langsung atau mealui reflex juga mempengaruhi pembuluh darah dan kerja jantung.