SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REKAM ...digilib.unila.ac.id/54813/3/Skripsi Full Teks...
Transcript of SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REKAM ...digilib.unila.ac.id/54813/3/Skripsi Full Teks...
SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REKAM MEDIS BERBASIS
TAG RFID
(Skripsi)
Oleh
ANGGI SANTOSO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRACT
REGISTRATION INFORMATION SYSTEM AND MEDICAL RECORD
BASED ON TAG RFID
By
ANGGI SANTOSO
Registration information system and medical record based on tag RFID is a system
that intend to manage patient data which is registered to get services from the clinic
until the patient is leaving the clinic. The information systems is designed using e-
KTP for each process, when patients get any services from the clinic. The method
used in the life cycle of system development consists of system planning, analysis
of needed, design of system functional and system implementation.
In the application systems there are some database to manage data regarding clinical
management, clinical administrators, doctors, patient recipients, cashiers, pharmacy
officers, patients and reports of patient service. Based on the testing results the
system is able to manage patient data, medical record, patient queues both clinical
and doctors, queues and able to read RFID as a patient card to get service at the
clinic.
Keyword: Information system , RFID, Medical record, Patient.
ABSTRAK
SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REKAM MEDIS BERBASIS
TAG RFID
Oleh
ANGGI SANTOSO
Sistem informasi pendaftaran dan rekam medis berbasis RFID merupakan sistem
yang bertujuan untuk mengelola data pasien yang mendaftarkan diri untuk
mendapatkan pelayanan dari klinik hingga pasien tersebut keluar dari klinik. Sistem
informasi yang dirancang menggunakan identifikasi e-KTP untuk setiap proses
yang dilakukan pasien ketika mendapatkan pelayanan dari klinik. Metode yang
digunakan adalah siklus hidup perkembangan sistem yang terdiri dari perencanaan
sistem, analisa kebutuhan, rancangan sistem fungsional dan implementasi sistem.
Didalam aplikasi sistem informasi terdapat basis data manajemen klinik,
administrator klinik, dokter, penerima pasien, petugas kasir, petugas apotek, pasien
dan laporan pelayanan pasien. Berdasarkan hasil pengujian, sistem informasi
pendaftaran antrian dan rekam medis mampu mengelola data pasien, data rekam
medis, mengelola antrian pasien baik antrian klinik maupun dokter, mampu
membaca identifikasi RFID sebagai kartu pasien untuk berobat di klinik.
Kata kunci: Sistem informasi, RFID, Rekam medis, Pasien.
SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REKAM MEDIS BERBASIS
TAG RFID
Oleh
ANGGI SANTOSO
Skripsi
Sebagai salah satu syarat mencapai gelar
SARJANA TEKNIK
Pada
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Lampung Barat pada tanggal 14 April 1996,
anak dari bapak Johan Hipzon dan ibu Nila Rohana, anak ke dua
dari 2 bersaudara. Pendidikan sekolah dasar, diselesaikan pada
tahun 2008 di SDN 1 Tanjung Raya Lampung Barat, sekolah
menengah pertama diselesaikan di SMP N 2 Negri Liwa pada
tahun 2011, kemudian penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah akhir di
SMK 2 Mei Bandar Lampung.
Pada tahun 2014 penulis, melanjutkan pendidikan di Universitas Lampung dengan
jalur PMPAP (Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan) 2014. Selama
menimba ilmu di Universitas Lampung penulis aktif dalam organisasi Himpunan
Mahasiswa Elektro (HIMATRO) menjabat sebagai anggota kewirausahaan pada
tahun 2016. Penulis pernah menjadi asisten Praktikum Dasar Elektronika dan
Praktikum Elektronika Lanjut di Laboratorium Teknik Elektro, Falkultas Teknik
Universitas Lampung pada tahun 2017 – 2018.
Penulis pernah melakukan kerja praktik di di PT. Wijaya Karya, Bogor Indonesia
pada tahun 2017 dan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Paku, Kecamatan
Kelumbaian, Kabupaten Tanggamus, pada tahun 2018.
Karya sederhana Ini Saya Persembahkan Kepada Orang Tua Saya
Johan Hipzon
&
Nila Rohana
Yang telah membesarkan saya dengan penuh cinta kebahagiaan dan
penuh doa
Taklupa Kepada Saudara Ku Tersayang
Nurhasanah
Yang selalu menyemangati setiap saat
MOTTO
“Selalu Berfikir Positif Karena Allah Akan Selalu Ada Untuk MU”
“Semangat Dalam Menggapai Cita-Cita Karena Orang Sukses Bukan Orang Malas”
“Merendah Diri Lebih Baik Dari Pada
menjadi Tongkosong Nyaring Bunyinya”
SANWACANA
Assalamualikum Warahmatullahiwabarokatu
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan innayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Doa serta salam senantiasa dilimpahkan
kepada sahabat dan umat islam sampai akhir zaman.
Skripsi yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN REKAM
MEDIS BERBASIS RFID” sebagai salah satu syarat untuk menggapai gelar
Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lampung.
Selama proses pengerjaan skripsi ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan
baik dan tepat pada waktu khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Suharno. M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik
2. Bapak Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik
Elektro Universitas Lampung.
3. Bapak Dr. Helmi Fitriawan, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Utama
Tugas akhir.
4. Ibu Dr. Ir. Sri Ratna S, M.T. selaku Dosen Pembimbing Kedua Tugas
Akhir.
5. Dr. Sri Purwiyanti, S.T. M.T. selaku penguji pada tugas akhir.
6. Bapak serta Ibu dosen Jurusan Teknik Elektro atas didikan, bimbingan, serta
ilmu pengetahuan yang telah diberikan.
7. Mbak Ning dan jajaran staf administrasi Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lampung.
8. Kepada orang tua saya, Ayahanda Johan Hipzon Dan Ibu Nila Rohana, yang
telah memberikan doa dan dukungan dan saudara kandung yang sangat saya
cintai Nurhasanah.
9. Kawan-kawan Teknik Elektro 2014 Andri, Amir, Doni, Wilson, Cahya,
Candyco, Asep, Riski Alam, Faris, Dikson, Rico M, Arif Septa Dapin dan
lainnya yang Penulis tidak dapat sebutkan satu perstu semoga kekeluargaan
kita selalu terjalin.
10. Kawan-kawan seperjuangan di Laboratorium Elektronika Kak Yogi, Kak
Sivam, Kak Munif, Kak Jul, Kak Ketut, Kak Tama, Kak Rafi, adik-adik
2015 dan lainnya atas dukungan bantuan menyelesaikan tugas akhir ini.
11. Kawan-kawan Teknik Elektro serta keluarga besar Himatro.
12. Kawan-kawan Tanjung Raya (Heri Kusnanto, Didi Alamsyah, Arief, Yosi,
Toni, Cun, Mirzandi, Khilson dan Izhar).
13. Wika Apriliya selalu memberi semangat dan dukungan untuk mengerjakan
tugas ahir.
14. Kawan KKN Paku (Citra Masrista, Bharti, Fitri, Riski, Dinda, Aziz) yang
selalu menyemangati.
15. Almamater tercinta, atas kisah hidup yang penulis dapatkan semasa kuliah.
Semoga Allah senantiasa membalas kebaikan kita menjadi nilai ibadah. Amin
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tak luput dari kesalahan dan jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis sangat berterimakasih atas saran dan kritik
yang membangun agar ada perbaikan dalam masa yang akan datang, Semoga
skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Asslamualaikum Wr.Wb.
Bandar lampung, 13 November 2018
Penulis
Anggi Santoso
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................................ i
DAFTAR GAMBAR....................................................................................v
DAFTAR TABEL.........................................................................................vii
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ….…………………………………………….…… 1
B. Tujuan Penelitian ……………………………………………..…… 3
C. Rumusan Masalah ……………………………………………….… 3
D. Batasan Masalah ………………………………………………...… 3
E. Hipotesis ………………………………………………………...… 4
F. Sistematika Penulisan ………………………………………...…… 4
II TINJAUAN PUSTAKA
A. Rekam Medis .................................................................................... 6
1. Tujuan rekam medis …………………………………………… 6
2. Kegunaan rekam medis ……………………………………...… 7
B. Pengelolaan Rekam Medis ………………………………………… 7
1. Kekuatan Hukum Rekam Medis …………………………….… 8
2. Unit Kerja Rekam Medis ……………………………………… 8
ii
3. Unit Rawat Jalan …………………………………………….… 9
4. Rekam Medis Elektronik ……………………………………… 10
C. Sistem Informasi ………………………………………………...… 10
1. Konsep Dasar ………………………………………………..… 10
D. Radio Frequensi Identification (RFID) …………………………… 11
1. Prinsip Kerja RFID ………………………………………….… 11
2. Frekuensi RFID ……………………………………………...… 12
3. Tag RFID ……………………………………………………… 13
4. RFID READER ……………………………………………...… 14
5. Keamanan RFID …………………………………………….… 15
E. Website …………………………………………………………..… 15
1. Hosting ………………………………………………………… 16
2. Domain ………………………………………………………… 16
F. Arsitektur Website ……………………………………………….… 17
1. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) ……………………….… 17
2. PHP ………………………………………………………….… 18
3. MySQL ……………………………………………………...… 18
4. Menghubungkan PHP dan Mysqli …………………………..… 19
5. Framework Bootstrap ……………………………………….… 21
G. XAMPP ………………………………………………………….… 21
H. Konfigurasi Perangkat Lunak ...................………………………… 22
III METODE PENELITIAN
A. Waktu Dan Tempat ……………………………………………...… 23
iii
B. Diagram Penelitian …………………………………………………23
C. Alat dan Bahan …………………………………………………..… 24
D. Metode Penelitian…………………………......…………………… 25
1. Studi literatur ……………………………………………..…… 26
2. Perancangan Perangkat Keras ……………………………….… 26
3. Perangkat Pembangunan Sistem …………………………..… 27
4. Perancangan (Design) ……………………………………….… 28
5. Pengujian Alat …………………………………………….…… 33
6. Penulisan Laporan …………………………………………...… 34
E. Pelaksanaan ……………………………………………………...… 34
1. Pembuatan Domain Dan Hosting ………………………………34
2. Pembuatan Basis Data Sistem Informasi ……………………… 35
3. Pembuatan Koneksi PHP dan MySQL ………………………... 41
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ……………………………………………………………..… 42
1. Antarmuka Menu Pasien …………………………………….… 43
2. Antarmuka Menu Penerima Pasien ………………………….… 45
3. Antarmuka Menu Dokter ……………………………………… 47
4. Antrarmuka Menu Petugas Kasir ……………………………… 49
5. Antramuka Menu Petugas Obat ……………………………..… 51
6. Antarmuka Menu Admin Klinik …………………………….… 52
7. Antarmuka Menu Manajemen ………………………………… 52
B. Pengujian Sistem Informasi dan Identifikasi RFID ……………..… 53
iv
1. Pengujian Fungsi Sistem …………………………………….… 53
2. Pengujian Pendaftaran Antrian Pasien………………………..... 56
3. Pengujian Terhadap Pelaksanaan Pembuatan Sistem Informasi. 58
V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan ……………………………………………………..… 59
2. Saran ……………………………………………………………… 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Prinsip Kerja RFID ……………………………………………...… 12
2.2 Tag RFID ……………………………………………………….… 13
2.3 Tag RFID mifire 1ks50 ………………………………………….… 14
2.4 USB RFID 13.56 Mhz …………………………………………...… 14
2.5 Struktur Utama Bootsrap ………………………………………..… 21
2.6 Konfigurasi Perangkat Lunak …………………………………...… 22
3.1 Diagram Alir Penelitian ………………………………………...… 24
3.2 Prancangan Perangkat Keras.............................................……...… 26
3.3 Usecase Diagram Sistem Informasi ……...…………………….… 29
3.4 Class Diagram Rekam Medis Dan Antrian ……………………..… 30
3.5 Diagram Alir Koneksi PHP dan MySQL …………………….…… 31
3.6 Halaman Login ………………………………………………….… 32
3.7 Antarmuka Web Setelah Login …………………………………… 32
3.8 Nama Domain dan Hosing Sistem Informasi …………………..… 34
4.1 Tampilan Antarmuka Login …………………………………...… 42
4.2 Antarmuka Formulir Registrasi Pasien Baru ………………….… 43
4.3 Tampilan Antarmuka Menu Utama Pasien ……………………… 43
4.4 Antarmuka Pendaftaran Antrian Klinik ……………………….… 44
vi
4.5 Riwayat Rekam Medis ………………………………………...… 44
4.6 Data Antrian Pasien........................................................................ 45
4.7 Antarmuka Menu Penerima Pasien ……………………………… 45
4.8 Data Antrian Pasien …..……………………………………….… 46
4.9 Menu input antrian dokter ……………………………………..… 46
4.10 Antarmuka Menu Dokter ……………………………………...… 47
4.11 Antarmuka Antrian Pasien …………………………………….… 48
4.12 Riwat Rekam Medis Pasien ………………………………………48
4.13 Form Rekam Medis ……………………………………………… 49
4.14 Halaman Menu Petuga Kasir …………………………………..…50
4.15 Daftar Tanggungan Pasien …………………………………….… 50
4.16 Menu Utama Petugas Obat …………………………………….… 51
4.17 Daftar Obat Pasien …………………………………………….… 51
4.18 Menu Admin Klinik …………………………………………...… 52
4.19 Menu Manajemen ……………………………………………...… 53
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Alat dan Bahan …………………………………………………… 25
3.2 Analisa Kebutuhan Sistem ……………………………………...…27
3.3 Actor Glossary ……………………………………………………. 28
3.4 Tabel Pasien …......... ……………..………………………………. 35
3.5 Tabel Obat ……………………………………………….……..… 35
3.6. Tabel Petugas Apotek …………………………………………..... 36
3.7. Tabel Antrian Pasien ..………………………………………….... 36
3.8. Tabel Penerima …...……………………………………………… 37
3.9 Tabel Dokter …………………………………………………….... 37
3.10. Tabel Petugas Kasir …………………………………………….. 38
3.11 Tabel Petugas AdministratorKlinik …………………………… 38
3.12 Tabel Manajemen ……………………………………………… 39
3.13 Rekam Medis Obat Pasien ……………………………………… 39
3.14 Tabel Profil Poliklinik …..………………………...…………..… 39
3.15 Tabel Rekam Medis …………………………………………...… 40
4.1 Rekapitulasi Hasil Pengujian ……………………………………... 54
4.2 Tabel Pengujian Antrian …………………………………………..57
viii
4.3 Pencapaian Analisis Kebutuhan ……………………………………58
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan membutuhkan catatan perihal informasi kesehatan
pasien dalam suatu berkas, yang dikenal sebagai rekam medis. Rekam
kesehatan berperan penting untuk dokter, tenaga kerja dan pasien itu sendiri.
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen identitas
pasien, tindakan yang diberikan dokter, pemeriksaan pengobatan dan
tindakan-tindakan lain yang telah diberikan dokter kepada pasiennya.
Penyelenggaraan rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan merupakan
indikator mutu pada suatu sarana kesehatan. Dari data yang ada pada rekam
medis dapat dicermati apakah pelayanan tersebut sudah cukup baik atau
kurang baik, dan dapat dinilai telah sesuai standar atau tidak.
Menteri kesehatan mengeluarkan aturan tentang rekam medis yang
tercantum pada Pasal 2 Ayat 1 berbunyi rekam medis dapat dibuat dengan
tertulis dengan data yang lengkap dan jelas, atau dirancang secara elektronik
dengan jelas dan lengkap. Pada Pasal 3 Ayat 1 rekam medis pelayanan
kesehatan sekurang-kurangnya memuat, identitas pasien, tanggal, waktu,
keluhan riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, tindakan
medis, pengobatan dan tindakan lainnya [1].
2
Sistem rekam medis secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu [1]:
1. Data medis (data klinis)
Data medis memuat data tentang riwayat penyakit, tindakan yang
diberikan, diagnosis, pemeriksaan fisik dan lain-lain. Data klinis
bersifat rahasia, tidak dapat dibuka oleh pihak ketiga tanpa izin dari
pasien, kecuali peraturan atau perundang-undangan yang
mengharuskan data informasi tersebut harus dibuka.
2. Data sosiologis
Data sosiologi atau data non medis adalah data yang memuat informasi
tentang identitas, alamat, sosial ekonomi dan sebagainya.
Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan perancangan sistem rekam
medis yang berjudul “SISTEM INFORMASI BERBASIS RFID UNTUK
REKAM MEDIS (SIREDAM) PASIEN DI POLIKLINIK“ dan
mendapatkan hasil sistem informasi rekam medis berbasis tag RFID lebih
efektif karena dapat menghemat waktu pasien dan memudahkan petugas
dalam penulisan data. Penelitian ini memiliki kekurangan karena pasien
tidak dapat mendaftarkan diri untuk berobat antar poliklinik [2]. Pada tahun
2016 Patrisius Kusi Olla, merancang layanan registrasi rekam medis pasien,
dengan judul “PEMANFAATAN TEKNOLOGI RFID DALAM
LAYANAN REGISTRASI REKAM MEDIS PASIEN“ dan hasilnya
adalah kode register pasien dengan tag RFID sangat efektif karena setiap
kode RFID berbeda-beda sehingga terhindar dari duplikasi nomor
registrasi[3]. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
3
terdapat beberapa kekurangan salah satunya pasien tidak dapat
mendaftarkan diri antar poliklinik. Oleh karena itu penulis menambahkan
fitur pada aplikasi agar pasien dapat mendaftarkan diri untuk berobat antar
poliklinik dengan menggunakan data pasien yang telah terdaftar, dan
menambahkan sistem antrian untuk pasien.
B. Tujuan Penelitian
1. Mempermudah pekerjaan petugas klinik dalam mengisi identitas pasien
ketika pasien datang kembali untuk berobat.
2. Menghemat waktu ketika proses pendaftaran dan waktu antrian pasien.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari tag RFID sebagai alat identifikasi pasien.
2. Bagaimana merancang sistem informasi rekam medis berbasis web
dengan tag RFID yang dapat digunakan kembali saat kunjungan
berikutnya.
3. Bagaimana merancang web agar pasien dapat menghemat waktu pada
saat antri untuk berobat di klinik.
D. Batasan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan perancangan sistem informasi
pendaftaran antrian dan rekam medis berbasis tag RFID, maka dibatasi
permasalahan dalam pembahasan sebagai berikut:
4
1. Sistem informasi pendaftaran antrian rekam medis berbasis tag RFID
hanya membuat antrian dan rekam medis.
2. Penelitian hanya sampai web sederhana.
E. Hipotesis
Perancangan sistem informasi pendaftaran antrian dengan tag RFID
diharapkan dapat mengelola data aktivitas serta menyediakan layanan
pemantauan rekam medis di klinik dan mampu menghemat waktu antrian
pasien ketika pasien datang kembali untuk berobat.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini bertujuan untuk memudahkan
pembaca memahami skripsi, laporan ini dibagi menjadi lima bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Pemaparan pustaka referensi yang digunakan penulisan mengerjakan tugas
akhir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Memuat teori yang menunjang pada proses penelitian dan perancangan
sistem.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang alur, alat dan bahan yang digunakan dalam
perancangan tugas akhir serta pelaksanaan pembuatan sistem.
5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan pembahasan dan analisa hasil data yang di dapat, serta
menguji sistem yang telah di rancang pada tugas akhir.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran dari penulis mengenai hasil dari
pembuatan sistem informasi pendaftaran dan rekam medis berbasis RFID.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Rekam Medis
Rekam medis dibidang kesehatan kedokteran adalah bukti tertulis bahwa
dokter telah memberikan pelayanan kepada pasien dengan baik dan benar.
Didalam rekam medis terdapat uraian tentang pelayanan dokter (treatment)
diagnosis. Oleh karena itu setiap pelayanan dokter harus memiliki arsip
rekam medis lengkap dan benar [4].
Seiring pesatnya perkembangan teknologi dan evidence based medicine,
pelayanan medis berbasis data sangat diperlukan, agar dapat memenuhi
permintaan informasi, diperlukan standar universal yang meliputi:
a. Struktur dan isi rekam medis.
b. Keseragaman dalam penggunaan, tanda, istilah dan simbol.
c. Sistem keamanan kerahasiaan rekam medis.
1. Tujuan rekam medis
Adapun tujuan dari rekam medis suatu instansi pelayanan kesehatan
adalah untuk menunjang tatatertib administrasi sarana pelayanan dan
meningkatkan pelayanan. Tanpa adanya pengelolaan data rekam medis
7
dengan baik dan benar, tatatertib instansi sarana pelayanan kesehatan
tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan [5].
2. Kegunaan rekam medis
Rekam medis sangat berperan penting dalam menajemen informasi
kesehatan, dimana rekam medis dapat digunakan untuk [5]:
a. Alat komunikasi untuk dokter maupun dokter gigi dalam
memberikan pelayanan medis.
b. Untuk menyusun laporan epidemilogi dan demolografi (data sosial)
dan sistem informasi rumah sakit.
c. Masukan untuk perhitungan biaya pasien.
d. Bahan statistika pelayanan.
e. Sebagai penelitian data.
f. Sebagai pelindung untuk kepentingan pasien.
B. Pengelolaan Rekam Medis
Adapun pengelolaan rekam medis biasanya dilakukan manajemen rekam
medis. Dengan berkembangnya teknologi rekam medis menjadi sarana
kesehatan saat ini tidak lagi hanya untuk membuat ringkasan pasien saat
selesai mendapatkan pelayanan melainkan, untuk resume dokter dalam
perkembangan pasien.
Semua data informasi pasien yang dihasilkan digolongkan sebagai rekam
medis. Manajemen informasi rekam medis tidak hanya mengumpulkan
8
informasi kesehatan saja, tetapi instansi kesehatan harus menjaga dan
melindungi berkas atau data rekam medis pasien.
1. Kekuatan Hukum Rekam Medis
Menurut undang-undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang kesehatan
mengatur secara khusus mengenai rekam medis. Aspek hukum rekam
medis dijelaskan dibawah ini [5]:
a. Kepemilikan
Berkas rekam medis secara fisik adalah milik instansi sarana
pelayanan kesehatan, sedangkan secara isi milik pasien. Dengan
demikian siapapun yang ingin mengetahui isi rekam medis
diharuskan mendapatkan izin dari pasien tersebut.
b. Penyimpanan
Adapun penyimpanan rekam medis diharuskan memenuhi
persyaratan pengelolaan arsip dinamis aktif dan arsip inaktif. Rekam
medis dikatagorikan sebagai bekas atau arsip vital dimana harus
terjaga kerahasiaan nya.
2. Unit Kerja Rekam Medis
Klinik memerlukan informasi yang didapat ini dikarekan untuk
mengelola data sebagai kesinambungan pelayanan kepada pasien.
Adapun struktur dari rekam medis terdiri dari dua bagian besar yaitu
pencatat data dan pengelola data. Unit kerja rekam medis yang berfungsi
untuk penghasil data rekam medis [5].
9
3. Unit Rawat Jalan
Pengertian dari rawat jalan adalah pasien yang menerima pelayanan dari
suatu instansi kesehatan seperti klinik, tanpa dirawat di klinik tersebut
atau dirawat inap. Tempat pendaftaran rawat jalan adalah tempat dimana
pasien mendaftarkan diri dan datang untuk menerima suatu pelayanan
kesehatan. Kedatangan pasien dapat dibedakan menjadi dua yaitu [5]:
a. Pasien Baru
Pasien baru adalah pasien yang baru datang kesebuah klinik atau
rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pasien baru
diterima oleh penerima pasien kemudian diwawancarai mengenai
identitas diri dari pasien dan penyakit yang diderita oleh pasien
tersebut, kemudian mengisi formulir rekam medis pasien.
b. Pasien Lama
Pasien lama adalah pasien yang pernah mendaftarkan diri dan
berobat pada suatu klinik. Pasien lama datang ketempat pendaftaran
pasien yang telah ditentukan.
Pasien lama dibedakan menjadi dua yaitu pasien lama datang dengan
perjanjian dan pasien datang tanpa perjanjian. Pasien dengan
perjanjian maupun pasien yang datang dengan kemauan sendiri
mendapatkan pelayanan ketika telah mendapatkan karcis atau kartu
antrian. Pasien datang dengan perjanjian diarahkan langsung menuju
ruangan karena data pasien tersebut telah diarsipkan oleh petugas,
dan sebaliknya untuk pasien yang datang dengan kemauan sendiri
menunggu untuk dibuatkan rekam medis oleh penerima pasien.
10
4. Rekam Medis Elektronik
Rekam medis elektronik adalah kegiatan komputerisasi berisi rekam
kesehatan (rekam medis) mulai dari mengumpulkan mengelola,
menganalisa dan mempresentasikan data yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan. Didalam rekam medis elektronik diharuskan ada
informasi-informasi yang bersifat menjelaskan dalam bentuk salinan
tercetak dalam bentuk data pasien tersebut. Perangkat lunak dalam
rekam medis elektronik ada dua yaitu [5]:
a. Perangkat lunak aplikasi adalah perangkat lunak pada bagian-bagian
spesifik, seperti manipulas data, foto dan lain-lain.
b. Perangkat lunak sistem adalah program yang digunakan untuk
mengontrol sumber daya seperti CPU dan lain-lain. Perangkat lunak
sistem digunakan untuk perantaran program aplikasi dan perangkat
keras.
C. Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi adalah sistem pada suatu organisasi yang
membutuhkan pengelolaan transaksi harian mendukung fungsi operasi.
1. Konsep Dasar
Konsep dasar dari sistem informasi adalah komponen yang terdiri dari
masukan, keluaran, teknologi, perangkat keras, basis data dan
komponen kontrol yang saling berinteraksi satu dengan yang lain, untuk
11
mencapai sasaran. Komponen yang terkait dalam sistem dijelaskan
dibawah ini:
a. Data: Harus benar dan akurat tidak boleh data yang tidak akurat.
b. Masukan: Masukan harus sesuia dengan data yang diharapkan.
c. Proses: Harus jelas dan sesuai dengan kebutuhan.
d. Keluaran: Memenuhi persyaratan keluaran yang baik dan benar
e. Tujuan: Memenuhi tujuan sistem yang dirancang.
f. Pemakaian: Pemakai harus terlatih ini agar data dari sistem dapat
bermanfaat dan maksimal.
g. Model: Pengelolaan logika, kata dan tata letak.
h. Teknologi: Komputer yang digunakan.
i. Pengendali: Untuk mencegah adanya kehilangan dan terhindar dari
pencurian data.
D. Radio Frequensi Identification (RFID)
RFID adalah perkembangan teknologi elektronika untuk identifikasi dalam
bidang informasi dan dokumentasi. RFID menawarkan efisiensi dalam
pengidentifikasi dan berperan sebagai pointer basis data dalam transaksi [6].
1. Prinsip Kerja RFID
Pada Gambar 2.1 menjelaskan prinsip kerja RFID, dimana RFID reader
memancarkan gelombang radio yang di terima oleh antena tag RFID,
kemudian gelombang radio yang diterima membangkitkan chips RFID.
Ketika chips beroperasi kode yang ada pada chips dipancarkan kembali
12
oleh tag RFID dan dibaca oleh RFID reader, kemudian reader
mengubah kode tersebut menjadi informasi digital untuk diteruskan
kekomputer yang memanfaatkannya [6].
Gambar 2.1 Prinsip Kerja RFID
2. Frekuensi RFID
Frekuensi RFID dapat dibagi sesuai dengan klasifikasinya yaitu [6]:
a. Low Frequency (LF)
RFID berfrekuensi rendah mempunyai range 30 - 300 kHz, namun
yang umum digunakan adalah frekuensi 125 kHz dan 134,2 KHz.
b. High frequency (HF)
RFID ini bekerja pada range 3 MHz – 30 MHz. namun yang umum
digunakan frekuensi 13,56 MHz.
c. Ultra High frequency (UHF)
RFID jenis UHF mempunyai range frekuensi 300 MHz – 1 GHz.
Untuk RFID pasif, frekuensi yang sering digunakan di Amerika 915
MHz dan frekuensi 868 Mhz sering digunakan di Eropa. Untuk
RFID aktif frekuensi yang sering digunakan 315 MHz dan 443 MHz.
13
d. Microwave Frequency (MF)
MF mempunyai range frekuensi mulai dari 1GHz. Namun yang
umum digunakan frekuensi 2 GHz dan 5,8 GHz.
3. Tag RFID
Pada Gambar 2.2 menjelaskan bagian-bagian, Tag RFID tersusun dari
microchip yang berfungsi untuk melakukan komputasi yang disatukan
dengan antene agar dapat berkomunikasi. RFID sangat efektif karena
setiap RFID terdapat kode unik, antara tag RFID satu dengan yang lain
berbeda [7].
Gambar 2.2 Tag RFID
Adapun tag RFID di klasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a. Tag pasif: tidak mempunyai catu daya sendiri. Tag pasif menerima
tenaga dari reader yang menimbukan medan magnet dan menjadi
sumber tenaga.
b. Tag aktif: mempunyai catu daya dan transmitter sehingga reader
hanya membutuhkan daya yang kecil untuk membaca. Tag aktif
14
dapat menginisialisasi komunikasi dengan jarak jauh sampai dengan
5 sampai dengan 8cm.
Gambar 2.3 Tag RFID mifire 1ks50
Gambar 2.3 yang menunjukan RFID mifire 1ks50. Sistem ini
menggunakan tag RFID mifire 1k s50, yang berbentuk kartu, tag Mifire
1k S50 termasuk dalam RFID pasif. Adapun tag jenis mifire 1ks50
terdapat pada e-KTP (elektronik Kartu Tanda Penduduk).
4. RFID Reader
Fungsi dari RFID reader adalah untuk membaca data dari tag RFID
berupa frekuensi radio. RFID reader sering juga disebut dengan
integrator. RFID reader ada beberapa jenis salah satu nya adalah USB
RFID reader 13.56 Khz.
Gambar 2.4 USB RFID 13.56 Mhz
15
Gambar 2.4 adalah USB RFID 13.56 Mhz alat ini bekerja seperti
keybord emulator dimana USB RFID membaca ID dari tag RFID dan
mengirim keluaran ke komputer melalui PORT USB. Adapun
spesifikasi dari USB RFID adalah sebagai berikut:
a. Antarmuka USB RS232 dengan kecepatan komunikasi 106 Kbit.
b. Sumber Listrik (USB).
c. Jarak baca alat sampai dengan 8cm.
d. Frekuensi 13.56 MHZ.
e. Audio visual indikasi menggunakan LED dan Buzzer.
f. Power Supply: +5V DC.
5. Keamanan RFID
Setiap RFID dirancang disetiap kartu mempunyai kode yang berbeda
satu dengan yang lain, sehingga sangat efektif bila digunakan untuk
menjaga keamanan dan kerahasian.
E. Website
Website adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
dapat diakses dengan adanya jaringan internet. Untuk dapat mengakses
website secara online maka dibutuhkan web server. Adapun penjelasan dari
web server adalah server internet yang dapat melayani pengiriman data
dalam protocol HTTP. Web server dapat melayani beragam jenis data
seperti gambar, teks hingga grafis. Salah satu jenis web server yang sering
digunakan adalah Apache karena memiliki kelebihan bersifat open source,
16
dan dapat diubah oleh penggunanya. Untuk membangun sebuah website
dibutuhkan beberapa komponen yang dijelaskan dibawah ini [8]:
1. Hosting
Hosting adalah tempat penyimpanan file-file website di server yang
terhubung dengan jaringan internet, hosting mempunyai 2 jenis yaitu :
a. Hosting berbayar
Adapun kelebihan dari hosting berbayar dibekali banyak fitur,
dilengkapi ukuran penyimpanan yang besar. Kekurangan harus
mengeluarkan dana untuk menyewa hosting.
b. Hosting gratis
Adapun kelebihan dari hosting gratis yaitu tidak perlu membayar
untuk penyewaan hosting. Kekurangan dari hosting gratis yaitu tidak
dibekali dengan ruang penyimpanan yang besar.
2. Domain
Untuk mengidentifikasi alamat atau IP address maka dibutuhkan
domain. Kegunaan dari domain adalah untuk mempermudah akses
keserver tanpa perlu mengingat semua deretan IP. Sama halnya dengan
hosting, domain terdiri dari dua jenis yaitu domain berbayar dan domain
gratis. Adapun kelebihan dan kekurangan domain berbayar dan domain
gratis sebagai berikut:
a. Domain gratis
Pada domain gratis tidak dapat memilih nama domain sesuai dengan
keinginan, seperti co.id, NET, or.id dan lain-lain. Kelebihan dari
17
domian gratis adalah pengguna tidak perlu membayar untuk
penyewaan domain.
b. Domain Berbayar
Berbanding terbalik dengan domain gratis, domain berbayar dapat
memilih nama domain sesuai dengan keinginan pengguna.
F. Arsitektur Website
Untuk memudahkan pembangunan website yang efektif maka dibutuhkan
arsitektur dalam perancangan. Bagian-bagian dari arsitektur website akan
dijelaskan sebagai berikut:
1. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Untuk bertukar informasi dan meminta servis di web maka dibutuhkan
protocol. HTTP adalah sebuah protokol yang digunakan untuk meminta
dan menjawab antara client dan server. Ketika client membuka browser
dan mengetikan sesuatu form adress, HTTP bekerja untuk meminta file
seperti HTML, kemudian mengunduh dan menampilkan data yang
diminta pada browser. Protokol HTTP menggunakan format URL atau
(universal Resource locator), dalam bentuk HTTP//host[port][abs_part]
dimana host adalah nama domain yang dituju, port adalah bilangan yang
digunakan untuk menunjukan port HTTP di host dan ab_part adalah
lokasi atau direktori pada host.
18
2. PHP
PHP kepanjangan dari (Personal Home Page) adalah bahasa server-side
scripting yang menyatukan HTML untuk membuat halaman website
yang dinamis. Bahasa pemrograman PHP berektensi “.php.”. Bahasa
pemrograman PHP untuk mengawali, harus dengan kode tag “<?php”
dan di akhiri dengan kode tag “?>. Adapun kelebihan dari bahasa
pemrograman PHP mudah dibuat dan kecepatan akses yang tinggi,
dapat berjalan pada web server yang berbeda dan OS (Oprating System)
yang berbeda, diterbitkan secara gratis pengguna tidak perlu membayar
untuk bila ingin menggunakan PHP, dapat di tempelkan dengan HTML
atau bahasa yang embedded [9].
3. MySQL
MySQL (My Structured Query Language) adalah bahasa terstruktur
yang digunakan khusus untuk mengatur database. MySQL termasuk
jenis RDBMS (Relational Data Base Management System) terdiri dari
tabel, kolom dan baris. MySQL mempunyai konteks bahasa informasi
yang disimpan dalam tabel-tabel logik dua dimensi baris data (row atau
record) yang berada disatu kolom (colomn). Dalam bahasa
pemrograman MySQL baris sering disebut dengan instance sedangkan
kolom sering di sebut attributes atau field. MySQL mengenal beberapa
tipe data yaitu [9]:
a. Tipe data numerik tipe data ini dibagi menjadi dua tipe data integer
dan tipe data floating point. Tipe data integer adalah tipe data yang
19
berisi bilangan bulat sedangkan tipe data floating point tipe data
yang berisi bilangan desimal.
b. Tipe data string adalah tipe data yang berisi karakter atau huruf.
Yang termasuk tipe data string salah satunya adalah char, vachar
dan blod.
c. Tipe data char dan varchar tipe data ini bergantung dengan karakter
yang dipakai.
4. Menghubungkan PHP dan Mysqli
Adapun untuk menghubungkan bahasa pemrograman PHP ke database
MySQL menggunakan fungsi berikut:
a. MySQLI_connect()
Mysqli_connect() untuk melakukan koneksi ke database MySQL
format penulisan : mysqli_connect (nama_host, nama_user,
password) ; Jika nama host tidak dideklarasikan maka otomatis
koneksi ke database terputus dan script selesai dieksekusi. Fungsi
MySQL connect menghasilkan nilai true jika eksekusi berhasil, dan
jika gagal menghasilkan false.
b. Mysqli_pconnect()
Mysql_pconnect() mempunyai fungsi yang sama dengan
Mysql_connect(), tetapi perbedaaan Mysql_pconnect() selalu
terhubung meskipun eksekusi telah selesai.
20
c. Mysqli_create_db()
Adapun fungsi dari Mysql_create_db() untuk membuat database.
Database biasanya terdiri dari beberapa tabel dan kolom. Format
penulisan adalah sebagai berikut: Mysqli_create_db(“nama dari
database”).
d. Mysqli_create_select_db()
Fungsi ini digunakan untuk memilih atau mengaktifkan database
yang ingin digunakan.
e. Msqli_query()
Msql_query mempunyai fungsi untuk menjalankan fungsi query
dalam mysql.
f. Mysqli_db_query()
Fungsi ini digunakan untuk menjalankan suatu permintaan terhadap
database, dengan format penulisan mysqli_db_query
(database_permintaan_pengenal_hub).
g. Mysqli_fetch_row()
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan suatu aray yang
didalamnya berisi seluruh kolom dari baris seluruh pada suatu
himpunan, dan format penulisannya sebagai berikut
Mysql_fetch_row(pengenal_hasil).
h. Mysqli_fetch_array()
Fungsi dari Mysqli_fetch_array() sama dengan Mysqli_fetch_row()
dimana fungsinya membaca baris perbaris. Tetapi perbedaanya hasil
dari pemanggilan berbentuk array assosiatif.
21
5. Framework Bootstrap
Framework adalah sebuah kerangka kerja yang berfungsi untuk
mempermudah dalam membangun sebuah aplikasi website. Adapun isi
dari sebuah framework penggabungan dari plugin, fungsi-fungsi dan
konsep sehingga membentuk sistem tertentu. Bootstrap adalah sebuah
framework web design yang digunakan untuk memperindah tampilan
dari aplikasi web, pada penelitian ini menggunakan framework
Bootstrap simple sidebar. struktur utama dari bootstrap akan dijelaskan
dibawah ini [10]:
Bootstrap/
CSS/
bootsrap.CSS
botstrap.min.css
JS/
bootstrap.js
bootstrap.min.js
Gambar 2.5 Struktur Utama Bootsrap
Pada gambar 2.6 dapat dilihat struktur dari bootstrap, struktur CSS berisi
bahasa pemrograman untuk memberi warna, font dan lain-lain. Struktur
JS (Java Sricpt) berisi fungsi-fungsi agar website lebih dinamis.
G. XAMPP
Untuk mempermudah dalam pembuatan sistem informasi antrian dan rekam
medis maka digunakan aplikasi untuk simulasi perancangan dan pembuatan
22
website yaitu Xampp. XAMPP adalah program aplikasi yang berguna untuk
pengembangan website berbasis PHP dan MySQL. Kelebihan dari
perangkat lunak ini bisa berperan sebagai simulasi server web Apache,
sehingga pengembangan web dapat mempresentasikan kepihak lain tanpa
terhubung dengan internet dan Xampp dilengkapi dengan fitur menajemen
database PHPMYadmin seperti hosting sehingga memudahkan
pengembangan website berbasis database dengan mudah [11].
H. Konfigurasi Perangkat Lunak
Untuk merancang website maka dibutuhkan konfigurasi sebagai berikut:
Gambar 2.6 Konfigurasi Perangkat Lunak
Gambar 2.7 menunjukan konfigurasi perangkat lunak yang digunakan, dan
dijelaskan dibawah ini:
1. Apache yang digunakan untuk web server.
2. PHP untuk bahasa pemrograman perancangan web.
3. MySQL digunakan untuk penyimpanan data.
4. PHPMyAdmin digunakan untuk mengelola database MySQL.
5. XAMP control panel untuk mengendalikan web server.
Web Server Relational
database MySql
Meiddleware
PHP
Web Browser
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu Dan Tempat
Tugas Akhir ini dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2018 sampai dengan
Oktober 2018, yang bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro,
Universitas Lampung.
B. Diagram Penelitian
Dalam pembuatan tugas ahir menggunakan metode atau alur penelitian
seperti dijelaskan pada Gambar 3.1. Langkah pertama dalam penelitian
tugas akhir dimulai dengan konsep perancangan sistem. Ketika konsep telah
terbentuk maka tahap selanjut studi literatur untuk mencari referensi dan
teori yang digunakan. Kemudian menentukan spesifikasi alat dan sistem
yang digunakan. Ketika telah menentukan spesifikasi alat, memulai
perancangan sistem dan pengujian sistem yang dirancang. Jika tahap
pengujian tidak sesuai maka mengulang kembali menuju perancangan
sistem dan apabila tahap pengujian berhasil dan sesuai dengan tujuan maka
data dari pengujian sistem dilanjutkan untuk pengambilan data. Data yang
didapat dianalisa kemudian didapatkan kesimpulan sistem.
24
Tidak
Ya
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
C. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir adalah sebagai
berikut:
Penentuan
spesifikasi alat
Konsep
Perancangan Sistem
Studi Literatur
A
Pengambilan Data
Analisi Kesimpulan
Mulai A
selesai
Perancangan
Sistem
Pengujian Sistem
Apakah
Berhasil
25
Tabel 3.1 Alat dan Bahan
No Alat dan Bahan Fungsi Alat
1 XAMPP Software yang digunakan untuk
simulasi membangun web.
2 Hosting Ruang penyimpanan pada server.
3 Domain Untuk memudahkan
pengidentifikasian alamat server.
4 Sublime Teks editor
5 Framework Bootstrap Digunakan untuk Tampilan web
5 Kartu RFID 13,56 KHz
dan e-KTP
Kartu untuk pasien
6 USB RFID reader Digunakan untuk membaca kartu
RFID
Table 3.1 menunjukan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan
tugas akhir. Perangkat lunak XAMPP digunakan untuk memudahkan
pembangunan sistem informasi, dimana di dalam perangkat lunak XAMPP
terdapat MySQL, PHPMYadmin, dan Apache. Hosting digunakan untuk
penyimpanan semua berkas sistem informasi. Domain digunakan untuk
memudahkan dalam pengidentifikasi alamat sistem informasi. Sublime
perangkat lunak yang berfungsi sebagai teks editor pemrograman.
Framework Botstrap pada penelitian ini digunakan untuk memperindah
antarmuka sistem informasi. Kartu RFID 13.56 MHz digunakan untuk kartu
pasien, sedangkan pasien yang belum mendapatkan e-KTP maka diberi
kartu RFID dengan tipe yang 13.56 MHZ seperti e-KTP. USB RFID reader
digunakan untuk membaca kartu RFID atau e-KTP pasien.
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini mengacu pada
tahapan yang berlaku di Universitas Lampung.
26
1. Studi Literatur
Tujuan dari studi literatur adalah untuk mempelajari sumber referensi
dan teori yang berkaitan dengan sistem informasi antrian dan rekam
medis berbasis RFID. Adapun teori yang telah dipelajari adalah sebagai
berikut:
a. Sistem rekam medis dan sistem antrian disebuah klinik.
b. Model rekayasa.
c. Pengelolaan Basis data mySQL dan bahasa pemrograman PHP.
d. Pengujian sistem.
2. Perancangan Perangkat Keras
Pada Gambar 3.2 menjelaskan perancangan perangkat keras pada sistem
informasi. Pertama tag RFID menjadi masukan untuk RFID reader,
kemudian masukan dari tag RFID dikelola dan mendapatkan keluaran
berupa kode bilangan desimal, kode bilangan desimal dari hasil baca
digunakan untuk mengisi form pencarian pada sistem informasi.
Reader sinyal
Tag Respons
Gambar 3.2 Perancangan Perangkat Keras
1
2
Menampilkan
Data-data
27
3. Perangkat Pembangunan Sistem
Adapun perancangan pembangunan sistem informasi, dimaksudkan
sebagai acuan dan mempermudah dalam pembuatan sistem informasi
rekam medis dan antrian berbasis RFID.
a. Analisa kebutuhan
Pada tahap ini telah dilakukan pengumpulan data mengenai
kebutuhan dari sistem. Kebutuhan sistem didapat dari hasil survei
kepada pihak klinik. Hasil survei yang dilakukan dicantumkan pada
Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Jenis Kebutuhan Kebutuhan
Kebutuhan
Fungsional
1. Mampu merekan data pasien, data
rekam medis dan data karyawan.
2. Mampu mengelola antrian pada setiap
klinik.
3. Mampu mengelola antrian menuju
dokter.
4. Mampu membaca identifikasi e-KTP.
Kebutuhan
Antarmuka
1. Mendukung masukan data seperti USB
RFID Reader.
2. Memiliki antarmuka menampilkan data-
data.
Kebutuhan Kerja 1. Memiliki tingkat akses yang berbeda
yang terdiri dari manajemen,
administrator klinik, dokter, penerima
pasien, petugas kasir, petugas apotek dan
pasien.
2. Mendukung sistem operasi windows
28
4. Perancangan (Design)
Setelah analisa kebutuhan maka hal selanjutnya merancang pembuatan
sistem informasi. Rancangan tersebut dijelaskan dibawah ini:
a. Usecase diagram
Perancangan aplikasi antrian dan rekam medis terdapat tujuh user
atau aktor yaitu manajemen, admin, dokter, penerima pasien,
petugas pembayaran, petugas obat atau apotik, dan pasien. Setiap
aktor memiliki perannya masing-masing, dan diringkas pada tabel
3.3.
Table 3.3 Actor Glossary
Aktor Deskripsi
Manajemen Aktor yang dapat menambahkan dan mengubah
data admin, dokter, penerima pasien, petugas
apotik atau petugas obat, petugas pembayaran,
menghapus dan melihat data rekam medis.
Admin
Klinik
Aktor yang memiliki peran untuk mengubah,
menghapus dan menambah semua aktor klinik.
Dokter Aktor yang dapat menambah rekam medis pasien,
melihat data rekam medis pasien, menambah data
pasien
Penerima
pasien
Aktor yang dapat menambahkan antrian ke dokter
setiap poliklinik
Petugas
pembayaran
Aktor yang memiliki peran untuk melihat tagihan
untuk pembayaran jasa dokter
Petugas
apotik
Aktor yang dapat melihat resep dari dokter
Pasien Aktor yang dapat menambahkan antrian ke
poliklinik yang dituju dan melihat data rekam
medis
Dari penjelasan Tabel 3.3 dapat diilustrasikan aktivitas dan fungsi
masing-masing aktor. Usecase diagram menjelaskan aktivitas yang
29
user dapat lakukan dan bagaimana sistem merespon, seperti pada
Gambar 3.3 dibawah ini.
Gambar 3.3 Usecase Diagram Sistem Informasi
30
b. Class Diagram
Tujuan dari perancangan class diagram adalah untuk mempermudah
proses pembuatan basis data serta struktur basis data dari sistem.
Gambar 3.4 Class Diagram Rekam Medis Dan Antrian
31
Gambar 3.4 menjelaskan tabel-tabel yang telah digunakan untuk
perancangan basis data dan penyimpanan data-data aktor.
c. Perancangan Koneksi Program PHP dan Mysql
Perangkat menghubungkan PHP dan MySQL bertujuan agar
program dapat terhubung dengan basis data. Diagram alir
menghubungkan PHP dan MySQL ditunjukan pada gambar 3.5.
Tidak
Ya
Gambar 3.5 Diagram Alir Koneksi PHP dan MySQL
Username, password dan nama
database
Username
benar
atau salah
Menghubungkan Ke Server
(username,password, database) yang
telah di inisialisasi
Selesai
Pemilihan dan koneksi
benar
Mulai
Koneksi dan
pemilihan
database gagal
32
d. Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka web sistem informasi rekam medis,
dirancang dengan struktur PHP dan HTML. Tampilan antar muka
akan dijelaskan dibawah ini:
Gambar 3.6 Halaman Login
Untuk masuk ke sistem, pengguna harus login terlebih dahulu,
sesuai dengan hak akses masing-masing user, halaman login dapat
dilihat pada Gambar 3.7. Adapun pengguna pada sistem informasi
ini berjumlah tujuh yaitu manajemen, admin, dokter, penerima
pasien, kasir, petugas apotek dan pasien.
Gambar 3.7 Antarmuka Web Setelah Login
33
Gambar 3.7 adalah rancangan antarmuka menu untuk sistem informasi
yang digunakan.
1. Title: digunakan untuk menampilkan judul di tab browser
2. Header: digunakan untuk judul di halaman depan browser
3. Background: digunakan untuk menampilkan gambar latar belakang
web.
4. Link: digunakan untuk berganti atau berpindah halaman login admin,
penerima pasien, petugas pasien dan lain-lain.
5. Pengujian Alat
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan yang
diharapkan maka dilakukan pengujian sebagai berikut:
a. Pengujian Komponen
Pengujian komponen bertujuan untuk mengetahui bahwa
komponen tersebut berfungsi sebagaimana mestinya, kualitas
komponen berkualitas baik. Tahap ini sangat penting
dikarenakan komponen mempengaruhi hasil dari penelitian.
b. Pengujian Program
Untuk mengetahui program berjalan sesuai dengan keinginan
atau belum sesuai keinginan maka dilakukan pengujian program.
Pengujian ini meliputi interface dan pengendalian sistem.
34
6. Penulisan Laporan
Penulisan laporan merupakan tahap yang meliputi prinsip kerja,
tahap-tahap penelitian, metode penelitian, pengambilan data,
pemaparan hasil dari penelitian yang diperoleh, dibukukan
disebuah laporan dan diambil kesimpulan penelitian.
E. Pelaksanaan
Mengacu pada metode penelitian maka langkah selanjutnya adalah
pembutan sistem informasi rekam medis. Langkah pertama dilakukan
pendaftaran untuk hosting dan domain untuk sistem informasi.
1. Pembuatan Domain dan Hosting
Pembuatan hosting bertujuan untuk penyimpanan berkas-berkas sistem.
Kemudian agar dapat memudahkan pasien mengakses sistem informasi
maka dilakukan pembuatan domain.
Gambar 3.8 Nama Domain dan Hosing Sistem Informasi
35
Penelitian menggunakan hosting dan domain Infinityfree, berkapasitas
sebesar 800 MB dengan batas waktu penggunaan satu tahun. Dengan
domain klinikcerdas.rf.gd dan hosting epiz_2254338 seperti ditunjukan
pada Gambar 3.8.
2. Pembuatan Basis Data Sistem Informasi
Perancangan basis data dibuat mengacu kepada class diagram yang
telah dirancang sebelumnya. Berikut ini tabel yang ada pada basis data
epiz_22545338_rekam_medis:
Tabel 3.4 Tabel Pasien
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
id_pasien Vachar 50 Primary Key
nomor_identitas Vachar 50
nama_pasien Vachar 60
Alamat Text
jenis_kelamin Vachar 50
Ttl Vachar 50
Golongan_darah Vachar 5
Nomor_telepon Vachar 16
Username Vachar 50
Password Vachar 50
Tabel 3.4 adalah tabel yang berfungsi untuk menyimpan data pasien.
Pada tabel pasien terdapat kolom id_pasien digunakan untuk
menyimpan id dari pasien dan mencegah terjadi id ganda.
Tabel 3.5 Tabel Obat
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
Id_obat Vachar 50 Primary Key
Nama Obat Vachar 200
Ket_Obat Text
36
Tabel 3.5 adalah tabel basis data yang digunakan untuk memasukan data
obat pasien obat pasien, didalam tabel basis data obat terdapat id_obat
kolom ini berfungsi untuk memudahkan pemanggilan id setiap obat dan
mencegah terjadinya id ganda. Kolom nama_obat berfungsi untuk
menyimpan data nama obat, tipe data yang digunakan vachar dengan
lebar data 200 karakter. Tabel keterangan_obat berfungsi untuk
memasukan data keterangan obat dan kegunaan dari obat tersebut.
Tabel 3.6 Petugas Apotek
Tabel petugas apotek yang ditunjukan pada Tabel 3.6 digunakan untuk
menyimpan data petugas apotek klinik. Kolom id_poli berelasi dengan
tabel poliklinik guna untuk mencegah kesalahan dalam memasukan data
petugas klinik.
Tabel 3.7 Tabel Antrian Pasien
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
Id_antrian Vachar 100 Primary Key
Nama Vachar 50
Nomor_identitas Vachar 60
Keluhan Text
Id_poli Vachar 60 Foreign Key
Tgl_daftar Date
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
id_apotek Vachar 100 Primary Key
nomor_identitas Vachar 50
nama_lengkap Vachar 60
Alamat Vachar 50
id_poli Text 100 Foreign Key
Telepon Vachar 16
Username Vachar 50
Password Vachar 50
37
Tabel 3.8 Tabel Penerima
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
id_penerima Vachar 100 Primary Key
nomor_identitas Vachar 50
nama_lengkap Vachar 60
Alamat Vachar 50
id_poli Text 100 Foreign Key
Telepon Vachar 16
Username Vachar 50
Password Vachar 50
Tabel 3.8 penerima pasien digunakan untuk menyimpan data penerima
pasien pada setiap poliklinik. Data yang harus dimasukan yaitu nomor
identitas dari penerima pasien, nama lengkap, alamat, id poli, telepon
penerima, username dan password.
Tabel 3.9 Tabel Dokter
Tabel 3.9 digunakan untuk memasukan data identitas dokter. Pada tabel
dokter terdapat kolom id_poli dengan keterangan foreign key kolom ini
berelasi degan tabel klinik. Kolom tarif digunakan untuk memasukan
tarif dokter.
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
id_dokter Vachar 50 Primary Key
Nip Vachar 100
nama_dokter Vachar 80
Spesialis Vachar 100
Alamat Text
jadwal_dokter Text
id_poli Vachar 100 Foreign Key
no_telp Vachar 15
Tarif Vachar 100
Username Vachar 50
Password Vachar 50
38
Tabel 3.10 Tabel Petugas Kasir
Tabel 3.10 digunakan untuk menyimpan identitas petugas kasir.
Didalam tabel petugas kasir terdapat kolom id_kasir yang berfungsi
untuk menyimpan id dari petugas kasir. Kolom id_poli berelasi dengan
tabel poliklinik guna untuk mencegah kesalahan memasukan klinik
terpat petugas bekerja.
Tabel 3.11 Tabel Petugas Administrator Klinik
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
id_admin Vachar 100 Primary Key
nomor_identitas Vachar 50
nama_lengkap Vachar 60
Alamat Vachar 50
id_poli Text 100 Foreign Key
Telepon Vachar 16
Username Vachar 50
Password Vachar 50
Tabel administrator klinik digunakan untuk menyimpan data petugas
administrator klinik seperti ditunjukan Tabel 3.11. Identitas yang harus
diisi diantranya id_admin, nomor identitas, nama lengkap, alamat
petugas klinik, id klinik, nomer telepon, username dan password.
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
id_kasir Vachar 100 Primary Key
nomor_identitas Vachar 50
nama_lengkap Vachar 60
Alamat Vachar 50
id_poli Text 100 Foreign Key
Telepon Vachar 16
Username Vachar 50
Password Vachar 50
39
Tabel 3.12 Tabel Manajemen Klinik
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
id_manajemen Vachar 100 Primary Key
nomor_identitas Vachar 50
nama_lengkap Vachar 60
Alamat Vachar 50
Telepon Vachar 16
Username Vachar 50
Password Vachar 50
Tabel 3.12 adalah tabel manajemen klinik, didalam tabel manajemen
tidak terdapat kolom id_poli dikarenakan manajemen klinik dapat
mengakses dan mengatur semua aktor dan klinik yang ada pada sistem.
Tabel 3.13 Rekam Medis Obat Pasien
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
Id Vachar 50 Primary Key
Id_rm Vachar 200 Foreign Key
Id_obat Text Foreign Key
Tabel 3.13 adalah tabel relasi ketika memasukan data obat rekam medis
pasien. Tabel ini dirancang untuk mencegah terhapusnya data asli (data
master tabel obat) pada basis data obat. Relasi tabel rekam medis obat
pasien terhubung dengan id rekam medis pasien dan id obat pasien.
Tabel 3.14 Tabel Profil Klinik
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
Id_poli Vachar 50 Primary Key
Nama_poli Vachar 200
Alamat_poli Vachar
No_telepon Vachar 50
Tabel 3.14 adalah tabel profil klinik yang berfungsi untuk menyimpan
data setiap klinik. Data yang akan dimasukan diantrannya nama poli
40
klinik, alamat klinik, nomer telepon klinik. Relasi dari tabel profil klinik
terhubung dengan semua tabel pengguna kecuali manajemen klinik.
Tabel 3.15 Tabel Rekam Medis Pasien
Nama Tipe Lebar Data Keterangan
id_rm Vachar 50 Primary Key
id_pasien Vachar 50 Foreign Key
Keluhan Text
penyakit_sekarang Text
penyakit_keluarga Text
keadaan_umum Text
kesadaran_umum Text
kesadaran_gcs Text
id_dokter Vachar 50 Foreign Key
Suhu Vachar 50
Nadi Vachar 50
Pernapasan Vachar 50
tekanan_darah Vachar 50
tinggi_badan Text
berat_badan Text
Alergi Text
Diagnosa Text
diagnosa_sekunder Text
Tindakan Text
id_poli Varchar 50 Foreign Key
tgl_periksa Date
tindak_lanjut Text
no_kartu Varchar 50
tgl_daftar Date
Tabel 3.15 adalah tabel rekam medis pasien yang berguna untuk
menyimpan data rekam medis pasien. Tabel rekam medis berelasi
dengan tabel pasien ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan penulisan
data pasien dan memudahkan penerima pasien untuk memasukan data
pasien kedalam basis data. Relasi dengan tabel dokter berfungsi untuk
memudahkan penerima pasien dalam pemilihan dokter dan mengurangi
kesalahan data masukan pada tabel rekam medis pasien, sedangkan
41
relasi degan tabel obat berfungsi untuk memudahkan dokter ketika
memasukan data kedalam tabel rekam medis pasien. Kemudian relasi
antara tabel rekam medis dan tabel poliklinik bertujuan untuk mencegah
kesalahan memasukan data oleh penerima pasien ketika pasien datang
untuk berobat. Tujuan dari relasi antara beberapa tabel untuk mencegah
penulisan data dan memudahkan aktor yang terhubung dengan tabel
rekam medis.
3. Pembuatan Koneksi PHP dan MySQL
Adapun tujuan dari menghubungkan basis data mysql dengan php untuk
bertukar data antara pengguna dan server. Hasil pemrograman disimpan
pada file conn.php.
<?PHP
$con = mysqli_connect('sql310.epizy.com', 'epiz_22545338'
'anggi140496', 'epiz_22545338_rekam_medis’);
if (mysqli_connect_errno()) {
echo mysqli_connect_error();
}?>
Variabel $con digunakan untuk memudahkan untuk memanggil
koneksi. ‘mysqli_connect’ adalah sintaks PHP untuk menghubungkan
program dengan basis data, 'sql310.epizy.com' nama host MySQL,
'epiz_22545338' username dari basis data, 'anggi140496' adalah
password dari basis data dan 'epiz_22545338_rekam_medis adalah
nama basis data.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan dan inplementasi Sistem Informasi Antrian dan
Rekam Medis berbasis RFID didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil pengujian, Sistem Informasi Antrian dan Rekam Medis berbasis
RFID mampu mengelola data pasien, penerima pasien, petugas kasir,
dokter, petugas apotek, admin dan manajemen klinik dengan baik dan benar.
2. Dapat mempermudah petugas mengisi data pasien, ketika pasien ingin
berobat kembali.
3. Sistem informasi dapat menghemat waktu antrian dan waktu pendaftaran.
4. Setiap e-KTP atau tag RFID terdapat kode yang berbeda-beda.
B. Saran
Adapun saran untuk pengembangan selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan sistem informasi rekam medis berupa aplikasi berbasis
mobile.
2. Menggunakan identifikasi QR code mobile untuk pasien berobat.
3. Mengembangkan sistem dengan penambahan fitur pembayaran e-money
untuk layanan klinik dan apotek.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
[2] Rizali, Adnan, dkk. 2015. Sistem Informasi Berbasis RFID Untuk Rekam Medis
(Siredam) Pasien Di Poliklinik. Semarang. Prosiding Setrinov. Politeknik
Negeri Semarang.
[3] Undang-Undang No.29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran dan Permenkes
No.269/Menkes/Per/III/2008.
[4] Olla, Patrisius Kusi. 2016. Pemanfaatan Teknologi RFID Dalam Layanan
Registrasi Rekam Medis Pasien. Semarang. Jurnal Simetris. Teknik
Elektrobiomedik Semarang.
[5] Dimas, Angga. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Rekam Medik Rawat
Jalan Di Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada Bandar Jaya Kabupaten
Lampung Tengah. Lampung. Universitas Lampung.
[6] Supriatna, Dedi. 2007. Studi Mengenal Aspek Privasi RFID. Bandung. Teknik
Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung.
[7] Hery, Saipudin ahmad. 2014. Sistem Informasi Rekam Medis Persalinan
Menggunakan Chips RFID Sebagai Kartu. Semarang. Sekolah Tinggi
Elektronika dan Komputer Semarang.
[8] Pradana, Paulus Alexsander Eldwin. 2015. Perekam Akses Kamar Hotel
Berbasis Web. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma Yogya Karta.
[9] Suratman. 2007. Membangun Aplikasi Web Dengan Php Dan Mysql Edisi 2.
Semarang. Graha Ilmu.
[10] Solichin, Achmad. 2005. Pemerograman Web Dengan Php Dan Mysql.
Jakarta. Universitas Budi Luhur Jakarta.
[11] Sukaridhoto, sritrusta. 2014. Buku Jaringan Komputer I. Surabaya. Politeknik
Elektronika Negri Surabaya.