SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

250
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL Disusun Oleh: AGUNG PANDU DWIPRATAMA NIM: 106093003051 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H

Transcript of SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

Page 1: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH

PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

Disusun Oleh:

AGUNG PANDU DWIPRATAMA

NIM: 106093003051

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 2: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

i

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH

PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

AGUNG PANDU DWIPRATAMA

106093003051

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M / 1432 H

Page 3: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

ii

Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah

Pada Badan Amil Zakat Nasional

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Agung Pandu Dwipratama

106093003051

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Bayu Waspodo, MM

NIP. 19680117 200112 1 001 NIP. 19740812 200801 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008

Page 4: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

iii

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan

Sedekah pada Badan Amil Zakat Nasional” telah diuji dan dinyatakan lulus

dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2011. Skripsi

ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Komputer Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Jakarta, Mei 2011

Tim Penguji,

Penguji I

Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 19750412 200710 2 002

Penguji II

Khodijah Hulliyah, M.Si NIP. 19730402 200112 2 001

Pembimbing I

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Pembimbing II

Bayu Waspodo, MM NIP. 19740812 200801 1 001

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Ketua Program Studi Sistem Informasi

Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui :

Page 5: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

MANAPUN.

Jakarta, Mei 2011

Agung Pandu Dwipratama

106093003051

Page 6: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

v

ABSTRAK

AGUNG PANDU DWIPRATAMA, Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Di bawah bimbingan SYOPIANSYAH JAYA PUTRA dan BAYU WASPODO.

BAZNAS merupakan badan resmi yang dibentuk Pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 untuk melakukan tugas pengelolaan zakat di tingkat nasional. Pengelolaan zakat meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat. BAZNAS memiliki sistem penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang sudah terkomputerisasi, namun memiliki kekurangan yaitu sistem penghimpunan donasi tidak terintegrasi dengan sistem penyaluran donasi sehingga akan mengurangi efisiensi pengelolaan ZIS ditambah pula dengan beberapa fitur yang kurang seperti pembuatan tanda bukti setor dan bukti salur, program-program penyaluran, dan penambahan kategori zakat maal. Oleh karena itu peneliti mengusulkan pengembangan Sistem Informasi Manajemen ZIS berbasis client server yang dapat mengatasi masalah-masalah yang ditemukan pada sistem sebelumnya. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen ZIS menggunakan metodologi Rapid Application Development (RAD) sebagai alur dari pengembangan sistem. Dengan Unified Modelling Language (UML) sebagai tools dalam analisis maupun perancangannya. Teknologi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan MySQL sebagai database. Metode pengujian perangkat lunak yang dipakai menggunakan metode pendekatan black box testing dan menghasilkan hasil yang sesuai. Dengan diterapkan sistem informasi manajemen ZIS diharapkan mampu mengefisienkan kinerja bagian penghimpunan dan bagian pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional. V Bab + xxv Halaman + 230 Halaman + 5 Simbol + 97 Gambar + 41 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran Buku Acuan (27,1999 – 2010)

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen, Badan Amil Zakat Nasional, Integrasi sistem Rapid Application Development (RAD), Unified Modelling Language (UML).

Page 7: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah wa kabirotun syukru illa Allah SWT, yang telah

memberikan nikmat sehat dan nikmat ilmu yang luar biasa sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul Sistem Informasi Manajemen Zakat,

Infak, dan Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional dengan baik. Shalawat

serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarga beliau.

Walaupun tidak ada terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi

ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu peneliti

sangat mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran yang berguna dari

pembaca. Dengan mengucap kalimat hamdallah peneliti akhiri, semoga ridho

Allah SWT selalu menyertai sehingga apa yang tertulis dapat bermanfaat bagi

yang membaca.

Banyaknya dukungan serta dorongan motivasi dari berbagai pihak yang

telah mendampingi peneliti menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini perkenankanlah peneliti menghaturkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Syopiansyah Jaya Putra selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sekaligus sebagai pembimbing I peneliti.

2. Ibu Nur Aeni Hidayah selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak

Zainul Arham selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi di

Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Bayu Waspodo selaku dosen pembimbing II yang selalu

memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan

selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan

pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

4. Orang tua, kakak, adik dan seluruh keluarga yang telah memberikan

motivasi, dukungan, nasehat yang tak ternilai harganya.

Page 8: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

vii

5. Untuk sahabat yang tergabung dalam kelompok Sistem Informasi A Player

(SIAP) yang tidak bisa ditulis satu per satu dan tidak mengurangi rasa

hormat saya, terimakasih atas dukungan dan saran dalam menyusun skripsi

ini.

6. Untuk teman dan sahabat alumni SMA N 2 Karawang yang terkumpul

dalam kelompok REDHOT yang tidak bisa ditulis satu per satu dan tidak

mengurangi rasa hormat saya, terimakasih atas dukungan dan saran dalam

menyusun skripsi ini.

7. Untuk teman-teman konsultan zakat BAZNAS yang membantu dan men-

support peneliti.

8. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu saya selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal yang

kurang berkenan dari pihak saya.

Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti

dan semua yang membaca.

Jakarta, Mei 2011

Peneliti

Page 9: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

DAFTAR SIMBOL ............................................................................................ xix

DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xxiv

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Permasalahan................................................................................................. 3

1.2.1 Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.2.2 Batasan Masalah................................................................................ 4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

1.3.1 Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

1.4.2 Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

1.4 Metodologi Penelitian .................................................................................... 7

1.5.1 Metodologi Pengembangan Sistem .................................................... 7

1.5.2 Metodologi Pengumpulan Data ......................................................... 7

1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................... 9

BAB 2 LANDASAN TEORI .............................................................................. 10

2.1 Konsep Dasar Sistem .................................................................................. 10

2.1.1 Pengertian Sistem ............................................................................. 10

2.1.2 Karakteristik Sistem ......................................................................... 11

Page 10: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

ix

2.2 Konsep Dasar Informasi .............................................................................. 13

2.2.1 Pengertian Informasi ........................................................................ 13

2.2.2 Kualitas Informasi ............................................................................ 14

2.2.3 Nilai Informasi ................................................................................. 15

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi .................................................................. 15

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ............................................................ 15

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ........................................................... 16

2.4 Konsep Dasar Basis Data ............................................................................ 17

2.4.1 Sistem Manajemen Basis Data ......................................................... 18

2.4.2 Basis Data Relasional ....................................................................... 20

2.5 Konsep Dasar Manajemen .......................................................................... 20

2.5.1 Pengertian Manajemen ..................................................................... 20

2.5.2 Fungsi Manajemen ........................................................................... 21

2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) ................................... 21

2.6.1 Sintesis Struktur SIM ....................................................................... 22

2.6.2 Sistem Informasi Pendukung pada SIM ........................................... 23

2.7 Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT) ........................................................... 23

2.7.1 Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi ....................................... 23

2.7.2 Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi .................................... 25

2.8 Sistem Pengendalian Manajemen ............................................................... 25

2.9 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) .......................................................... 26

2.10 Metodologi Penelitian ................................................................................ 27

2.10.1 Metodologi Pengumpulan Data .................................................... 28

2.10.2 Metodologi Pengembangan Sistem ................................................ 30

2.10.2.1 Rapid Application Development (RAD) ................................. 30

2.10.2.2 Keuntungan Menggunakan RAD ........................................... 32

2.11 Object Oriented Analysis (OOA) .............................................................. 32

2.12 Object Oriented Design (OOD) ................................................................ 33

2.13 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML) ................................ 34

2.13.1 Diagram UML ............................................................................... 34

Page 11: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

x

2.14 Pengujian ................................................................................................... 38

2.15 Alat Pengembangan Sistem....................................................................... 39

2.15.1 XAMPP ......................................................................................... 39

2.15.2 Personal Home Page (PHP) ......................................................... 39

2.15.2.1 Sejarah Singkat PHP .............................................................. 39

2.15.2.2 Keunggulan PHP ................................................................... 40

2.15.2.3 Coding PHP ........................................................................... 40

2.15.3 MySQL .......................................................................................... 42

2.15.3.1 Jenis-Jenis Perintah SQL ....................................................... 43

2.16 Jaringan Komputer .................................................................................... 47

2.16.1 Local Area Network (LAN) .......................................................... 48

2.17 Konsep Dasar Zakat, Infak dan Sedekah .................................................. 49

2.17.1 Pengertian Zakat............................................................................ 49

2.17.2 Sumber dan Peruntukan Zakat ...................................................... 50

2.17.2.1 Sumber Zakat ......................................................................... 50

2.17.2.2 Peruntukan Zakat ................................................................... 53

2.17.3 Pelaksanaan Pengelolaan Zakat .................................................... 54

2.17.3.1 Pelaksanaan Dalam Penghimpunan Zakat ............................. 54

2.17.3.2 Pelaksanaan Dalam Pendayagunaan Zakat ............................ 55

2.17.4 Pengertian Infak ............................................................................ 56

2.17.5 Pengertian Sedekah ....................................................................... 57

2.18 Studi Literatur Sejenis ............................................................................... 57

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 59

3.1 Metodologi Pengumpulan Data ................................................................... 59

3.1.1 Observasi atau Pengamatan Langsung ............................................ 60

3.1.2 Wawancara ...................................................................................... 60

3.1.3 Studi Pustaka ................................................................................... 61

3.1.4 Studi Literatur Sejenis ..................................................................... 62

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem .............................................................. 62

3.3 Rapid Application Development (RAD) ...................................................... 63

3.4 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 66

Page 12: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xi

BAB 4 PEMBAHASAN ...................................................................................... 67

4.1 Requirement Planning ................................................................................. 67

4.1.1 Gambaran Umum Lembaga ............................................................. 67

4.1.1.1 Visi dan Misi ............................................................................ 68

4.1.1.2 Struktur Dewan Pengurus ......................................................... 68

4.1.1.3 Struktur Dewan Pelaksana ........................................................ 69

4.1.1.4 Produk Penghimpunan .............................................................. 69

4.1.1.5 Produk Pendistribusian ............................................................. 70

4.1.1.6 Program Pendayagunaan .......................................................... 71

4.1.1.7 Pengembangan Jaringan ........................................................... 73

4.1.1.8 Laporan Keuangan .................................................................... 74

4.1.2 Analisa Proses Bisnis Sistem Berjalan ............................................. 75

4.1.3 Analisis Permasalahan dan Kebutuhan Sistem ................................ 80

4.2 Workshop Desain ........................................................................................ 83

4.2.1 Use Case Diagram .......................................................................... 83

4.2.2 Activity Diagram ........................................................................... 101

4.2.3 Class Diagram .............................................................................. 119

4.2.4 Sequence Diagram ........................................................................ 120

4.2.5 State Diagram ............................................................................... 141

4.2.6 Struktur Tabel Database ............................................................... 152

4.2.7 Perancangan Form ....................................................................... 162

4.2.8 Perancangan Laporan ................................................................... 170

4.2.9 Perancangan Antarmuka (Interface) ............................................ 172

4.3 Implementasi ............................................................................................. 186

4.3.1 Pemrograman (Coding) ................................................................. 186

4.3.2 Pengujian (Testing) ....................................................................... 186

BAB 5 PENUTUP .............................................................................................. 197

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 197

5.2 Saran .......................................................................................................... 197

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 199

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 202

Page 13: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Sistem (Jogiyanto, 2005) ....................................................... 10

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005) ............................................. 13

Gambar 2.3 Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005) ................................................ 15

Gambar 2.4 Efisiensi dan keefektifan manajemen (Robbins & Coulter, 2007) ..... 21

Gambar 2.5 Model Sistem Pemrosesan Transaksi (McLeod & Schell, 2008)....... 24

Gambar 2.6 Fase Rapid Application Development (Kendall & Kendall, 2010) .... 31

Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram (Munawar, 2005) ................................... 35

Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram (Munawar, 2005) ...................................... 36

Gambar 2.9 Contoh Class Diagram (Munawar, 2005) .......................................... 37

Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram (Munawar, 2005).................................. 37

Gambar 2.11 Contoh State Diagram (Munawar, 2005) ......................................... 38

Gambar 2.12 Tampilan embedded script (Sidik, 2005) ......................................... 41

Gambar 2.13 Tampilan non-embedded script (Sidik, 2005) .................................. 42

Gambar 2.14 Local Area Network (Kristianto, 2003) ............................................ 49

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 66

Gambar 4.1 Struktur Dewan Pengurus .................................................................. 68

Gambar 4.2 Struktur Dewan Pelaksana ................................................................. 69

Gambar 4.3 Laporan Keuangan Penghimpunan 2002-2009 .................................. 74

Gambar 4.4 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Penghimpunan ....................... 75

Gambar 4.5 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Pendayagunaan...................... 78

Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem Usulan ..................................................... 87

Gambar 4.7 Activity Diagram Login .................................................................... 101

Gambar 4.8 Activity Diagram Daftar Muzakki ................................................... 102

Page 14: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xiii

Gambar 4.9 Activity Diagram Lihat Data Muzakki ............................................. 103

Gambar 4.10 Activity Diagram Lihat Data Rekening Muzakki ........................... 104

Gambar 4.11 Activity Diagram Bayar Donasi ..................................................... 105

Gambar 4.12 Activity Diagram Cetak Laporan Penerimaan ................................ 106

Gambar 4.13 Activity Diagram Cetak Bukti Setor .............................................. 107

Gambar 4.14 Activity Diagram Daftar Mustahik ................................................. 108

Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Data Mustahik .......................................... 109

Gambar 4.16 Activity Diagram Penyaluran Langsung ........................................ 110

Gambar 4.17 Activity Diagram Penyaluran Program .......................................... 111

Gambar 4.18 Activity Diagram Cetak Laporan Penyaluran ................................ 112

Gambar 4.19 Activity Diagram Cetak Bukti Salur .............................................. 113

Gambar 4.20 Activity Diagram Tambah Program Penyaluran ............................ 114

Gambar 4.21 Activity Diagram Tambah Subprogram Penyaluran ...................... 115

Gambar 4.22 Activity Diagram Tambah Kategori Zakat Maal ............................ 116

Gambar 4.23 Activity Diagram Tambah Kategori Mustahik ............................... 117

Gambar 4.24 Activity Diagram Tambah Pengguna (User) .................................. 118

Gambar 4.25 Class Diagram................................................................................ 119

Gambar 4.26 Sequence Diagram Login Admin ................................................... 120

Gambar 4.27 Sequence Diagram Login Bagian Penghimpunan .......................... 121

Gambar 4.28 Sequence Diagram Login Bagian Pendayagunaan ........................ 121

Gambar 4.29 Sequence Diagram Daftar Muzakki ............................................... 122

Gambar 4.30 Sequence Diagram Lihat Data Muzakki ........................................ 123

Gambar 4.31 Sequence Diagram Lihat Rekening Muzakki ................................ 124

Gambar 4.32 Sequence Diagram Bayar Zakat ..................................................... 125

Gambar 4.33 Sequence Diagram Bayar Infak ..................................................... 127

Page 15: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xiv

Gambar 4.34 Sequence Diagram Bayar Zakat Fitrah .......................................... 129

Gambar 4.35 Sequence Diagram Cetak Laporan Penerimaan ............................. 130

Gambar 4.36 Sequence Diagram Daftar Mustahik .............................................. 131

Gambar 4.37 Sequence Diagram Lihat Data Mustahik ....................................... 132

Gambar 4.38 Sequence Diagram Penyaluran Langsung...................................... 133

Gambar 4.39 Sequence Diagram Penyaluran Program........................................ 135

Gambar 4.40 Sequence Diagram Cetak Laporan Penyaluran .............................. 136

Gambar 4.41 Sequence Diagram Tambah Program Penyaluran ......................... 137

Gambar 4.42 Sequence Diagram Tambah Subprogram Penyaluran ................... 138

Gambar 4.43 Sequence Diagram Tambah Kategori Mustahik ............................ 139

Gambar 4.44 Sequence Diagram Tambah Kategori Zakat Maal ......................... 140

Gambar 4.45 State Diagram Login ...................................................................... 141

Gambar 4.46 State Diagram Daftar Muzakki ...................................................... 142

Gambar 4.47 State Diagram Bayar Zakat Maal................................................... 143

Gambar 4.48 State Diagram Bayar Infak ............................................................ 144

Gambar 4.49 State Diagram Bayar Zakat Fitrah ................................................. 145

Gambar 4.50 State Diagram Daftar Mustahik ..................................................... 146

Gambar 4.51 State Diagram Penyaluran Langsung ............................................. 147

Gambar 4.52 State Diagram Penyaluran Program ............................................... 148

Gambar 4.53 State Diagram Tambah Program Penyaluran................................. 149

Gambar 4.54 State Diagram Tambah Subprogram Penyaluran........................... 150

Gambar 4.55 State Diagram Tambah Kategori Zakat Maal ................................ 151

Gambar 4.56 State Diagram Tambah Kategori Mustahik ................................... 152

Gambar 4.57 Form Login ..................................................................................... 163

Gambar 4.58 Form Daftar Muzakki..................................................................... 163

Page 16: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xv

Gambar 4.59 Form Bayar Zakat Maal ................................................................. 164

Gambar 4.60 Form Bayar Infak ........................................................................... 165

Gambar 4.61 Form Bayar Zakat Fitrah ................................................................ 166

Gambar 4.62 Form Daftar Mustahik .................................................................... 167

Gambar 4.63 Form Penyaluran Langsung ........................................................... 168

Gambar 4.64 Form Penyaluran Program ............................................................. 169

Gambar 4.65 Bukti Setor...................................................................................... 170

Gambar 4.66 Laporan Penerimaan Donasi .......................................................... 171

Gambar 4.67 Bukti Salur...................................................................................... 171

Gambar 4.68 Laporan Penyaluran Donasi ........................................................... 172

Gambar 4.69 Perancangan Antarmuka Muka ...................................................... 173

Gambar 4.70 Perancangan Antarmuka Lihat Data Muzakki ............................... 174

Gambar 4.71 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penerimaan .................... 175

Gambar 4.72 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Setor .................................. 176

Gambar 4.73 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penyaluran ..................... 177

Gambar 4.74 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Salur ................................... 178

Gambar 4.75 Perancangan Antarmuka Daftar Program Penyaluran ................... 179

Gambar 4.76 Perancangan Antarmuka Tambah Program Penyaluran ................. 180

Gambar 4.77 Perancangan Antarmuka Daftar Subprogram Penyaluran ............. 181

Gambar 4.78 Perancangan Antarmuka Tambah Subprogram Penyaluran........... 182

Gambar 4.79 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Zakat Maal ................ 183

Gambar 4.80 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Mustahik ................... 184

Gambar 4.81 Perancangan Antarmuka Tambah User.......................................... 185

Gambar 4.82 Konfigurasi Jaringan yang diusulkan ............................................. 196

Page 17: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Studi Literatur Sejenis ............................................................................ 57

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ................................................................................... 84

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case ............................................................................. 84

Tabel 4.3 Spesifikasi Use Case Login.................................................................... 88

Tabel 4.4 Spesifikasi Use Case Daftar Muzakki ................................................... 88

Tabel 4.5 Spesifikasi Use Case Lihat Data Muzakki ............................................. 89

Tabel 4.6 Spesifikasi Use Case Bayar Donasi ....................................................... 90

Tabel 4.7 Spesifikasi Use Case Lihat Data Rekening Muzakki ............................ 91

Tabel 4.8 Spesifikasi Use Case Bukti Setor........................................................... 91

Tabel 4.9 Spesifikasi Use Case Laporan Penerimaan ............................................ 92

Tabel 4.10 Spesifikasi Use Case Daftar Mustahik ................................................ 93

Tabel 4.11 Spesifikasi Use Case Lihat Data Mustahik .......................................... 94

Tabel 4.12 Spesifikasi Use Case Penyaluran Program .......................................... 94

Tabel 4.13 Spesifikasi Use Case Penyaluran Langsung ........................................ 95

Tabel 4.14 Spesifikasi Use Case Bukti Salur ........................................................ 96

Tabel 4.15 Spesifikasi Use Case Laporan Penyaluran .......................................... 96

Tabel 4.16 Spesifikasi Use Case Tambah Program Penyaluran ............................ 97

Tabel 4.17 Spesifikasi Use Case Tambah Subprogram Penyaluran ...................... 98

Tabel 4.18 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Zakat Maal ........................... 98

Tabel 4.19 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Mustahik ............................... 99

Tabel 4.20 Spesifikasi Use Case Tambah User ................................................... 100

Tabel 4.21 Tabel User pada Database ................................................................. 153

Tabel 4.22 Tabel Muzakki Account pada Database ............................................. 153

Page 18: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xvii

Tabel 4.23 Tabel Muzakki pada Database ........................................................... 153

Tabel 4.24 Tabel Mustahik pada Database .......................................................... 154

Tabel 4.25 Tabel Provinsi pada Database ........................................................... 155

Tabel 4.26 Tabel Kategori Zakat Maal pada Database ....................................... 156

Tabel 4.27 Tabel Kategori Mustahik pada Database .......................................... 156

Tabel 4.28 Tabel Pekerjaan pada Database ......................................................... 156

Tabel 4.29 Tabel Jenis Usaha pada Database ...................................................... 157

Tabel 4.30 Tabel Rekening Amil pada Database ................................................ 157

Tabel 4.31 Tabel Program Penyaluran Utama pada Database ............................ 157

Tabel 4.32 Tabel Subprogram Penyaluran pada Database .................................. 158

Tabel 4.33 Tabel Penerimaan Zakat Maal pada Database .................................. 158

Tabel 4.34 Tabel Kategori Organisasi pada Database......................................... 159

Tabel 4.35 Tabel Distribusi Dana pada Database .............................................. 159

Tabel 4.36 Tabel Dana Penyaluran Mustahik pada Database ............................. 160

Tabel 4.37 Tabel Organisasi Amil pada Database .............................................. 160

Tabel 4.38 Tabel Penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah pada Database ........... 161

Tabel 4.39 Tabel Mustahik Tanggungan pada Database ..................................... 162

Tabel 4.40 Pengujian Black Box .......................................................................... 187

Page 19: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Wawancara ........................................................................................................... 202

Coding Program ................................................................................................... 204

Tampilan Aplikasi ................................................................................................ 210

Page 20: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xix

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

No. Simbol Nama Simbol Keterangan

1.

Actor Segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi

2.

Use Case

Urutan langkah-langkah yang secara tindakan sering terkait, baik terotomatisasi maupun manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal

3.

Association Hubungan interaksi antar actor dengan use case

4.

Extends

Hubungan antar use case yang terjadi akibat perluasa fungsi dari salah satu use case

5.

Depends on

Hubungan antar use case yang menggambarkan ketergantungan suatu use case dengan use case lainnya.

6.

includes

Hubungan antar use case yang terjadi agar tidak terjadi perulangan penggunaan suatu use case.

Page 21: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xx

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Munawar, 2005)

No. Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Start

Menggambarkan awal sebuah proses

2. Inisiasi Aktivitas

Menggambarkan sasaran yang mengawali kegiatan

3.

Activity Menggambarkan sebuah ativitas atau tugas yang perlu dilakukan

4. Decision

Menggambarkan sebuah aktivitas keputusan

5.

Garis Sinkronisasi

Menggambarkan kegiatan yang dapat muncul secara parallel

6. End

Menggambarkan akhir dari setiap proses

Page 22: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xxi

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

No. Simbol Nama Simbol Keterangan

1.

Actor

Segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi

2.

Object Objek (Model, view, atau controller) yang terdapat dalam sistem

3.

Lifeline Lifeline

4.

Behavior (Operation)

Perilaku yang perlu dilakukan oleh masing-masing objek.

5. Message

Message

Pesan yang telah dikirim ke satu objek tertentu untuk melakukan suatu behavior tertentu.

6.

Message to self

Pesan yang dikirimkan pada dari dan kepada objek itu sendiri

7.

Message return

Pesan yang dikirimkan sebagai balasan dari pesan sebelumnya

Page 23: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xxii

SIMBOL STATE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

No. Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Initial Pseudo

State Keadaan Awal

2. Final State Keadaan Akhir

3.

State Menandakan suatu keadaan pada sistem

4.

Transition Menunjukan perubahan keadaan pada suatu sistem

5. Decision Tanda yang menandakan pilihan perubahan kondisi

6.

Self Transition

Panah yang menunjukkan perubahan keadaan pada sistem yang kembali ke kondisi sebelum berubah

Page 24: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xxiii

SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Munawar, 2005)

No. Simbol Nama Simbol Keterangan

1.

Class Satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama

2.

Association

Hubungan dua arah antar class

3.

Aggregation

Hubungan dimana suatu class yang paling besar berisi satu atau lebih class yang lebih kecil

4.

Generalization

Hubungan yang menggambarkan suatu class adalah pewaris dari class yang lain.

Page 25: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xxiv

DAFTAR ISTILAH

Amil Petugas yang mengambil, menghimpun, mengelola dan

menyalurkan donasi zakat, infak dan sedekah (ZIS).

Bukti Salur Tanda bukti pembayaran ZIS yang diberikan kepada muzakki.

Bukti Setor Tanda bukti penyaluran ZIS yang diberikan kepada mustahik.

CORSEC Corporate Secretary.

Haul kepemilikan harta tersebut telah mencapai satu tahun khusus

ternak, harta simpanan, dan harta perniagaan.

Muzakki Orang yang mengeluarkan ZIS.

Mustahik Orang yang mendapatkan dana saluran ZIS.

Mysql Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data yang

dirancang untuk mendukung pengolahan data transaksi.

Nisab Harta telah mencapai ukuran/jumlah tertentu sesuai ketetapan.

NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak.

NPWZ Nomor Pokok Wajib Zakat.

PIRAC Organisasi sumber daya nirlaba dan independen.

PHP Sebuah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web

server.

QMR Quality Management Representative.

RAD (Rapid Application Development) Sebuah model proses

perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan

siklus perkembangan yang sangat pendek.

SAI Satuan Audit Internal.

Page 26: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

xxv

SIMZIS Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah.

UPZ Unit Pengumpul Zakat.

User Pengguna Sistem.

XAMPP Tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah

paket yang terdiri dari PHP, XAMPP, apache.

Zakat Fitrah Zakat yang dikeluarkan pada Bulan Ramadhan untuk

membersihkan hati. Biasanya jumlah zakat fitrah ditentukan dari

3,5 Kg beras.

Zakat Maal Zakat yang dikenakan atas hartayang dimiliki individu atau

lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan berdasarkan

hukum (syara).

Page 27: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Di

dalam kehidupan sehari-hari penduduk Indonesia tidak lepas dari pengaruh-

pengaruh ajaran Islam. Islam mengatur seluruh tata perkehidupan manusia baik

habluminallah (hubungan dengan Allah) maupun habluminannas (hubungan

dengan manusia), sehingga Islam mengharapkan dengan adanya keseimbangan

antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam kehidupan dunia ini banyak sekali

perintah-perintah Allah yang harus dilaksanakan, diantaranya adalah perintah

membayar zakat. Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga termasuk infak dan

sedekah, hukumnya wajib dan harus dilaksanakan bagi yang mampu.

Potensi zakat di Indonesia sangat tinggi. Data hasil survei PIRAC

(organisasi sumber daya nirlaba dan independen) pada tahun 2002 menyebutkan

bahwa potensi zakat di Indonesia adalah sebesar Rp 20 trilyun per tahun (Pikiran

Rakyat, 28 Oktober 2005). Potensi tersebut belum dapat terserap sepenuhnya,

dimana pada tahun 2002 di tingkat nasional hanya mampu terserap sebesar Rp

23,5 milyar. Sementara itu, hasil penelitian Pusat Bahasa dan Budaya UIN Syarif

Hidayatullah dan Ford Foundation, jumlah filantropi (kedermawanan) umat Islam

Indonesia mencapai Rp 19,3 trilyun terbagi dalam bentuk barang Rp 5,1 trilyun

dan uang Rp 14,2 trilyun.

Page 28: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

2

Indonesia berpotensi dalam meningkatkan kualitas dalam bidang sosial

melalui program pembayaran zakat, infak dan sedekah. Zakat dapat dipandang

sebagai salah satu upaya dalam mengatasi kemiskinan. Telah diketahui bahwa

sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, dan kondisi umat Islam

masih jauh dari sejahtera, salah satunya adalah tingkat kemampuan ekonomi umat

yang masih rendah dan tidak merata.

Faktor pendukung kesuksesan lembaga amil zakat ialah meningkatkan

kepercayaan muzakki dalam menyalurkan wajib zakatnya kepada lembaga amil

zakat. Sesungguhnya zakat itu harus dikelola oleh lembaga amil zakat yang

kredibel, yang amanah, yang transparan atau amil zakat yang memberikan laporan

yang kontinyu kepada masyarakat (Hafidhuddin, 2008).

Saat ini sistem informasi sangat penting bagi setiap badan usaha. Karena

mempercepat dan memperlancar serta mengefisienkan dan mengefektifkan waktu

setiap transaksi sehari-hari dan yang lebih penting lagi, sistem informasi dapat

membantu dalam pengambilan keputusan. Pada dasarnya, sistem informasi

memiliki fungsi seperti mencatat, mengumpulkan, menyimpan dan memberi

laporan setiap kegiatan yang dibutuhkan setiap badan usaha atau organisasi.

Indonesia memiliki badan yang menerima, mengelola dan menyalurkan

zakat yang bernama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), selain mengelola

zakat juga mengelola infak dan sedekah, yang setelah ini akan disebut ZIS. Saat

ini, sistem informasi zakat yang ada di BAZNAS belum terintegrasi antara Bagian

Penghimpunan dengan Bagian Penyaluran. Pencatatan penerimaan donasi ZIS

dengan pengelolaan penyaluran ZIS memiliki sistem yang terpisah satu sama lain.

Page 29: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

3

Hal ini yang mempersulit tugas dari pengolahan transaksi karena harus mencatat

dan membandingkan transaksi penerimaan dengan penyaluran ZIS.

Pembayaran ZIS dari muzakki akan diterima oleh Bagian Penghimpunan,

setelah dana ZIS terkumpul, maka dana tersebut harus disalurkan kepada

mustahik. Bagian yang berhak dalam menyalurkan dana ZIS ialah Bagian

Penghimpunan. Bagian Penghimpunan menyalurkan dana ZIS kepada mustahik

baik secara langsung atau melalui program-program penyaluran. BAZNAS

menggunakan sistem informasi yang terpisah antara Bagian Penghimpunan

dengan Bagian Penghimpunan. Hal ini mengakibatkan ketidak efektifan dalam

setiap proses bisnis transaksi penerimaan, pengolahan, dan penyaluran ZIS.

Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengembangkan sistem

informasi ZIS dalam memberikan solusi bagaimana sistem perzakatan dapat

dikelola dengan benar dan setiap proses bisnis yang ada pada BAZNAS berjalan

lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, dari gambaran permasalahan diatas

peneliti mengambil tema ”Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak,

Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional”.

1.2 Permasalahan

1.2.1 Rumusan Masalah

Atas dasar permasalahan yang dipaparkan pada latar belakang, maka

masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

Page 30: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

4

1. Sistem informasi yang ada di BAZNAS belum terintegrasi antara Bagian

Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan sehingga akan terjadi

ketidakefektifan dalam proses transaksi.

2. Sistem informasi yang sedang berjalan tidak bisa membandingkan jumlah

dana yang diterima dengan jumlah dana yang disalurkan untuk mengetahui

berapa jumlah uang yang tersisa dari penghimpunan donasi.

3. Laporan data donasi dengan data penyaluran dibuat oleh sistem informasi

yang berbeda, sehingga terjadi ketidakefektifan dalam penerimaan laporan

baik dari penerimaan ZIS atau penyaluran ZIS.

1.2.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dilakukan agar penulisan skripsi dapat memberikan

pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pembahasan

tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka peneliti

membatasi permasalahan pada :

1. Sistem informasi ini mengintegrasikan sistem Bagian Penghimpunan

dengan Bagian Pendayagunaan yang terdapat di lembaga BAZNAS.

2. Sistem informasi ini diimplementasikan di struktur dewan pelaksana pada

lembaga BAZNAS.

3. Pengembangan sistem informasi ini hanya mencakup sistem pemrosesan

transaksi pada Bagian Penghimpunan seperti pendaftaran muzakki,

penerimaan pembayaran donasi dan pelaporan jumlah penerimaan zakat

Page 31: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

5

dan proses kegiatan pada Bagian Pendayagunaan seperti pendaftaran

mustahik, penyaluran donasi dan pelaporan jumlah penyaluran zakat.

4. Pengembangan sistem informasi ini tidak menerapkan sistem akuntansi

zakat dalam pencatatan akuntansi dana penerimaan dengan akuntansi dana

pengeluaran.

5. Pengembangan sistem informasi ini tidak membahas mengenai keamanan

data.

6. Sistem ini tidak menggunakan metode Sistem Penunjang Keputusan (SPK)

dalam menentukan mustahik mana yang mendapatkan penyaluran baik

secara langsung atau program.

7. Sistem informasi ini tidak membahas mengenai publikasi laporan

penerimaan dan laporan pendayagunaan penyaluran kepada masyarakat.

8. Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi manajemen ZIS,

menggunakan metodologi berbasis objek oriented dengan model

pengembangan Rapid Application Development. Penggunaan metodologi

pengembangan sistem pun dilakukan pembatasan, yaitu pada tahap

implementasi, hanya sampai pada tahap pemrograman dan pengujian

perangkat lunak menggunakan teknik black box.

9. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

MySQL sebagai database-nya, serta menggunakan Apache sebagai

webserver-nya.

Page 32: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian skripsi yang berjudul Sistem Informasi Manajemen

Zakat, Infak dan Sedekah adalah

1. Menganalisis sistem penghimpunan dan sistem pendayagunaan yang

sedang berjalan, merancang dan mengembangkan sistem informasi yang

mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu dalam proses

transaksi penerimaan dan penyaluran donasi.

2. Mengembangkan sistem informasi manajemen ZIS yang terintegrasi antara

Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan.

3. Merancang dan membangun sistem sistem informasi manajemen ZIS

untuk memudahkan kinerja amil dan manajer dalam mendapatkan laporan

donasi ZIS masuk dan keluar setiap bulannya.

4. Mengembangkan sistem Informasi yang mampu menyajikan hasil

penerimaan dan penyaluran donasi dengan cepat dan akurat sesuai dengan

tugas antar bagian tersebut.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian skripsi ini adalah :

1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti mengenai sistem

perzakatan dari proses penghimpunan hingga penyaluran donasi dan

menerapkannya menjadi sebuah sistem informasi manajemen ZIS dan

menerapkan ilmu-ilmu yang didapat selama kuliah.

Page 33: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

7

2. Sebagai referensi dan dokumentasi yang dapat digunakan untuk

pengembangan dari sistem informasi manajemen ZIS dikemudian hari.

3. Dengan mengimplementasikan sistem informasi manajemen ZIS

diharapkan dapat meningkatkan kinerja lembaga BAZNAS, sehingga

perusahaan akan menjadi efisien dan efektif dan dapat memudahkan

pekerjaan amil zakat dalam menghimpun dan menyalurkan donasi ZIS.

1.4 Metodologi Penelitian

1.4.1 Metodologi Pengembangan Sistem

Pada pengembangan sistem informasi ini, peneliti menggunakan metode

pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) atau

pengembangan aplikasi cepat yang telah popular dalam mengakselerasikan

pengembangan sistem dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Menurut Kendall tahapan utama dari metode RAD terdiri dari tiga fase

yaitu : (Kendall&Kendall, 2008)

1. Requirement Planning

2. Workshop Design

3. Implementation

1.4.2 Metodologi Pengumpulan Data

Dalam memperoleh dan mengumpulkan data yang akurat dalam penulisan

skripsi ini, maka penulisan ini menggunakan beberapa metode sebagai sarana

untuk membantu serta memudahkan peneliti dalam penyusunan laporan. Proses

Page 34: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

8

pengumpulan data termasuk kedalam tahap Requirement Planning. Berikut adalah

metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu :

1. Metode Observasi

Pada tahap pengamatan langsung ini peneliti pengembangan akan

melakukan pengamatan langsung ke tempat penerapan sistem untuk

mengetahui alur dari kerja bisnis penerimaan dana ZIS.

2. Metode Wawancara

Pada tahap wawancara, peneliti akan memberikan beberapa pertanyaan

kepada pemilik dan pengguna akhir sistem tentang keinginan yang seperti

apa sistem yang akan dibangun. Hal ini membuat peneliti dapat menggali

permasalahan lebih dalam.

3. Studi Pustaka

Untuk menambah referensi akan teori-teori yang diperlukan peneliti

melakukan studi pustaka dengan membaca dan mempelajari secara

mendalam literatur-literatur yang mendukung penelitian ini. Diantaranya

buku-buku, diktat, jurnal, makalah, artikel cetak maupun elektronik, dan

lain sebagainya.

4. Studi Literatur

Metode pengumpulan data dengan cara menganalisa penelitian sejenis

untuk mencari kelebihan terhadap penelitian yang peneliti lakukan

sekarang dari penelitian yang sudah ada.

Page 35: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

9

1.5 Sistematika Penulisan

Pembahasan yang peneliti sajikan terbagi dalam lima bab yang secara

singkat akan di uraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan yang membahas tentang latar belakang,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang relevan dengan penelitian

pengembangan sistem informasi manajemen ZIS.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini dipaparkan tentang metode yang dipakai dalam pencarian data

maupun metode untuk pengembangan sistem yang dilakukan pada

penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini merupakan inti dari pengembangan sistem informasi manajemen

ZIS pada BAZNAS yang diantaranya menguraikan profil perusahaan,

analisa pemecahan masalah, dan perancangan sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil pengembangan sistem dan saran-

saran yang membangun dalam pengembangan sistem selanjutnya yang

dapat memajukan sistem perzakatan Indonesia.

Page 36: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya. Menurut Jerry FitzGerald pendekatan sistem yang menekankan pada

prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan sesuatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem

yang menekankan pada komponen adalah sebagai kumpulan dari elemen-elemen

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, 2005)

Gambar 2.1 Model Sistem (Jogiyanto, 2005)

Pengolahan (Processing)

Masukkan (Input)

Masukkan (Input)

Page 37: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

11

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

(Jogiyanto, 2005)

1. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut dengan

subsistem yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama

membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-

elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari

sistem. Setiap subsistem mempunyai bagian-bagian dari sistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas

suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Page 38: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

12

Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan

subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan yaitu energi yang dimasukkan kedalam sistem, dimana dapat

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Masukan perawatan adalah energi yang di-input-kan supaya

sistem dapat beroprasi, sedang masukan sinyal adalah energi yang diproses

untuk didapatkan keluaran

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem mempunyai bagian pengolahan yang kana merubah input

menjadi output.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu

sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan. Sasaran

sangat terpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

Page 39: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

13

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005)

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,

sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem

yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya

berakhir.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem

Batas

Batas

Lingkungan luar

Input Output Proses

Page 40: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

14

Informasi adalah data yang diolah menjadi menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2005) McFadden

Mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa

sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Menurut Davis informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang

berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini

atau saat mendatang. Peneliti menyimpulkan informasi sebagai data hasil olahan

yang berguna dalam pembuatan atau penentuan keputusan dan suatu waktu data

hasil olahan tersebut dapat menjadi data yang akan diolah kembali.

2.2.2 Kualitas Informasi

Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas, informasi yang

berkualitas ditentukan oleh hal-hal berikut : (Kadir, 2003)

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan,

informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena

nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan

dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan

pengambilan keputusan dan tindakan.

3. Relevan

Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai informasi

tersebut.

Page 41: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

15

Gambar 2.3 Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005)

2.2.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu : manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu

diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi

umumnya digunakan untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu

masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar

informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. (Jogiyanto,

2005)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam

pengambilan keputusan. Untuk memperoleh informasi salah satunya didapatkan

melalui sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu komponen-komponen

Aku

rat

Tep

at W

aktu

Rel

evan

Kualitas Informasi

Page 42: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

16

dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. (Jogiyanto, 2005)

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan

istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukkan, blok model, blok

keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai sebuah sistem

keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. (Jogiyanto, 2005)

1. Blok Masukan

Masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Masukan

disini termasuk metode - metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan terdokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

Page 43: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

17

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi

terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau

brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan

di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat

lunak paket yang disebut dengan DBMS (database management systems).

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila

terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Konsep Dasar Basis Data

Basis data adalah suatu koleksi data yang terintegrasi, diorganisasi dan

disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali (McLeod

dan Schell, 2008). Basis data merupakan salah satu komponen yang penting

dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi

Page 44: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

18

bagi para pemakai. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan

database system. Database system (sistem basis data) adalah suatu sistem

informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang

bermacam-macam didalam suau organisasi. Basis data dapat dinyatakan sebagai

suatu sistem yang memiliki karakteristik, antara lain :

1. Merupakan suatu kumpulan interrelated data yang disimpan bersama

tanpa mengganggu satu sama lain atau membentuk kerangkapan data.

2. Kumpulan data dalam basis data dapat digunakan oleh sebuah program

aplikasi atau lebih secara optimal.

3. Penambahan data baru, penghapusan, dan modifikasi data, dan

pengambilan kembali data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.

4. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir disemua

organisasi.

2.4.1 Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data adalah suatu perangakat lunak yang

menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam

basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal,

jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya. Inilah

sebabnya mengapa basis data yang dikendalikan oleh suatu sistem manajemen

basis data disebut sekumpulan data terhubung yang menjelaskan dirinya sendiri

(self-describing set of related data).(McLeod dan Schell, 2008).

Page 45: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

19

Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah menyediakan

lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data

dari basis data. Sistem manajemen basis data berperan memberi abstraksi data

tingkat tinggi ke pemakai. (Hariyanto, 2004)

Tujuan lain dari sistem manajemen basis data adalah :

1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data

2. Menghindari kesulitan pengaksesan data

3. Menghindari isolasi data

4. Menghindari anomali pengaksesan konkuren

5. Menghindari masalah-masalah keamanan

6. Menghindari masalah-masalah integritas

Produk perangkat lunak seperti Microsoft Access, Oracle, Microsoft SQL

Server, Sybase, MySQL, dan lain-lain merupakan Sistem manajemen basis data.

Secara umum, suatu sistem manajemen basis data terdiri dari :

1. Suatu koleksi modul, program, dan tabel-tabel.

2. Suatu metode akses dan sebuah metodologi akses.

3. Sekumpulan masukan data, manipulasi data, pelaporan dan tools retrieval.

4. Ketentuan built-in untuk keamanan dan integrasi data.

5. Sekumpulan file, record, serta uraian-uraian elemen.

6. Peraturan tentang logika untuk mengonstruksi file dan menangani data.

7. Spesifikasi untuk menyimpan data fisik.

Page 46: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

20

2.4.2 Basis Data Relasional

Model data relasional menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan

logis antar data dalam basis data dengan cara memvisualisasikannya ke dalam

bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang

menunjukkan atribut.

2.5 Konsep Dasar Manajemen

2.5.1 Pengertian Manajemen

Manajemen adalah proses mengkoordinasikan aktifitas-aktifitas kerja

sehingga dapat selesai secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

Manajemen melibatkan efisiensi dan efektifitas penyelesaian aktifitas-aktifitas

kerja organisasi, atau sekurang-kurangnya itulah yang didambakan manajer.

Efisiensi mengacu kepada memperoleh output terbesar dengan input

terkecil. Karena manajer menghadapi input yang langka meliputi sumber daya

manusia, uang, dan peralatan, mereka memfokuskan dengan penggunaan yang

efisien atas sumber daya itu. Maka dari itu, efisien sering kali diacukan sebagai

”melakukan pekerjaan dengan benar”. Artinya tidak memboroskan sumber daya.

Namun, tidaklah cukup sekedar efisien. Manajemen juga memfokuskan terhadap

efektifitas. Efektifitas ialah menyelesaikan aktifitas-aktifitas sehingga sasaran

organisasi dapat tercapai. Efektifitas sering digambarkan sebagai ”melakukan

pekerjaan yang benar”. Artinya aktifitas-aktifitas kerja yang membantu organisasi

mencapai sasaran.

Page 47: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

21

Gambar 2.4 Efisiensi dan Keefektifan Manajemen (Robbins dan Coulter, 2007)

2.5.2 Fungsi Manajemen

Menurut pendekatan fungsi, para manajer menunjukan aktifitas atau

kewajiban yang jelas ketika mereka secara efisien dan efektif mengkoordinasikan

pekerjaan orang lain. Pada pertengahan abad ke-20 Henry Fayol untuk pertama

kalinya mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan lima fungsi seperti

merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi dan mengendalikan.

Namun sekarang ini fungsi-fungsi tersebut sudah diringkas menjadi empat fungsi

manajemen dan yang paling penting yaitu merencanakan, memimpin,

mengorganisasi, dan mengendalikan.

2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem informasi manajemen merupakan suatu pendekatan yang

terorganisir dan terencana untuk memberi eksekutif bantuan informasi yang tepat

dan dapat memberikan kemudahan bagi proses manajemen. (Sutabri, 2005)

SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara

koordinasi dalam proses operasi organisasi. Selain itu SIM disebut juga jaringan

Penggunaan sumber daya

Penerapan sasaran

Efisiensi (sasaran) Keefektifan (Hasil Akhir)

Upaya keras manajemen : Kemubaziran sumber daya yang rendah (efisiensi tinggi)

Pencapaian sasaran yang tinggi (efektifitas tinggi)

Page 48: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

22

prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem terintegrasi

dengan maksud memberikan informasi yang bersifat intern ataupun ekstern

kepada manajer, dengan dasar pengambilan keputusan. Secara garis besar SIM

dibangun atas komponen :

1. Basis Data (Database)

Sebuah Sistem Informasi Manajemen memiliki subsistem manajemen

data. Subsistem manajemen data merupakan manajemen yang memasukan

data ke suatu database untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat

lunak untuk menjadi sebuah informasi.

2. Sistem Perangkat Lunak (Software system)

Dalam komponen ini terdapat subsistem manajemen pengguna, pengguna

berkomunikasi dengan dan memerintahkan sistem informasi, sehingga

pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Selain itu

dalam SIM juga terdapat manajemen laporan, merupakan aspek laporan

informasi yang diberikan kepada pengguna.

2.6.1 Sintesis Struktur SIM

Struktur SIM diuraikan dengan dua cara, yaitu atas dasar kegiatan

manajemen dan fungsi organisatoris. Kedua rancangan ditambah konsep struktural

kini akan disintesiskan ke dalam suatu struktur SIM. Pada hakekatnya hal ini

merupakan suatu kerangka konseptual yang memungkinkan pembahasan dan

perencanaan sistem informasi. SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan

Page 49: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

23

subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat seksi pengolahan

informasi :

1. Pengolahan Transaksi

2. Dukungan operasi sistem informasi

3. Dukungan pengendalian manajerial sistem informasi

4. Dukungan perencanaan strategis sistem informasi.

2.6.2 Sistem Informasi Pendukung Pada SIM

Sesuai dengan tingkatan yang ada pada manajemen, dibangunlah sistem

informasi yang dibutuhkan. Setiap tingkatan manajemen memiliki kebutuhan

informasi yang berbeda-beda. Sistem informasi manajemen memiliki sistem

pendukung sesuai dengan 3 tingkatan manajemen seperti sistem pemrosesan

transaksi (transaction processing system), sistem pengendalian manajemen

(management control system), dan sistem pendukung keputusan (decision support

system). (Nugroho, 2008)

2.7 Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)

2.7.1 Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi

Sistem pemrosesan transaksi (SPT) adalah sebuah sistem yang digunakan

untuk keperluan transaksi sehari-hari. Seperti yang telah dijelaskan diatas, sistem

informasi ini digunakan untuk kegiatan pokok perusahaan. Sistem ini sangat

berguna untuk menghasilkan data. Daur ulang informasi SPT akan mendapatkan

data dari luar dan dari dalam. Untuk data dari luar, SPT dapat ditemukan pada

”Front Office” yang proses transaksinya sangat dekat dengan pelanggan, bahkan

Page 50: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

24

berhubungan langsung dengan pelanggan. Contoh SPT yang mendapat data dari

luar adalah penerimaan dana zakat, pemasukan data penjualan, keluar masuk data

keuangan pada bank, atau komputerisasi pada kasir. Sedangkan data yang datang

dari dalam, SPT dapat ditemukan pada perencanaan produksi, perpindahan bahan

baku dan hasil produksi, pembuatan nota pembelian, dan lain-lain.

Gambar 2.5 adalah sebuah model dari sistem pemrosesan transaksi. input,

transformasi, dan output dari sistem fisik perusahaan berada di bagian bawah.

Data dikumpulkan dari semua sistem fisik dan lingkungan lalu dimasukan

kedalam basis data. Piranti lunak pemrosesan data mengubah data menjadi

informasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu dan organisasi-

organisasi didalam lingkungan perusahaan.

Gambar 2.5 Model Sistem Pemrosesan Transaksi (McLeod dan Schell, 2008)

Data Informasi

Manajemen

Piranti Lunak Pemrosesan Data

Basis Data

Sumber Daya Fisik Input

Transformasi Sumber Daya Fisik Output

Lingkungan

Lingkungan

SPT

Page 51: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

25

2.7.2 Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi

1. Jumlah data yang diproses sangat besar.

2. Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk

pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja).

3. Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur : harian, mingguan, dan

bulanan dan lainnya.

4. Kapasitas penyimpanan (database) besar.

5. Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar.

6. Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu.

7. Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup

stabil, data diformat dalam suatu standar.

8. Level kerincian yang tinggi dan mudah terlihat terutama pada masukan

tetapi sering kali juga pada keluaran.

9. Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi

statistik).

10. Memerlukan kehandalan yang tinggi.

11. Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai

dapat melakukan permintaan terhadap basis data.

2.8 Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem Pengendalian Manajemen adalah sistem informasi yang ditujukan

untuk mendukung manajemen tingkat menengah agar dapat mengendalikan

organisasi tetap menuju kepada sasaran yang diinginkan.

Page 52: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

26

Sistem pengendalian manajemen bisa didefinisikan sebagai suatu sistem

berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang

memiliki kebutuan serupa. Informasi yang diberikan menjelaskan perusahaan atau

salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa

yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan.

Sistem Pengendalian Manajemen akan menghasilkan informasi ini melalui

penggunaan dua jenis perangkat lunak :

1. Perangkat lunak pembuat laporan (report-writing software) yang

menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala

dikodekan dalam suatu bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal

tertentu.

2. Model matematis menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu simulasi

atas operasi perusahaan. Model-model matematis yang menggambarkan

operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa

pemrograman. Akan tetapi, bahasa-bahasa pemodelan khusus dapat

menjadikan tugas ini menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk

dilakukan.

Output informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang

akan memecahkan masalah (baik manajer maupun kalangan profesional) dalam

mengambil keputusan guna memecahkan masalah perusahaan.

2.9 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem pendukung keputusan atau bisa disingkat dengan SPK adalah suatu

sistem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer

Page 53: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

27

memecahkan suatu masalah. Satu contoh adalah SPK yang dirancang untuk

membantu seorang manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi

para tenaga penjualannya. (McLeod dan Schell, 2008)

Satu contoh adalah SPK yang dirancang untuk membantu seorang manajer

penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualannya. SPK

mengambil pendekatan jarak jauh dalam memecahkan masalah, berbeda dengan

SIM yang mengambil pendekatan jarak dekat dengan memberikan informasi bagi

sekelompok besar pencari pemecahan masalah dalam memecahkan rentang

masalah yang luas.

2.10 Metodologi Penelitian

Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik, dalam melakukan

atau mengerjakan suatu hal. Jadi, metodologi adalah kesatuan metode-metode,

prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan pada

berbagai disiplin ilmu (McLeod dan Schell, 2008).

Penelitian adalah suatu penyelidikan yang teroganisasi. Penelitian juga

bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang diterima, ataupun

mengubah dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut. Dari

itu, penelitian dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberi artian

yang terus-menerus terhadap sesuatu. Penelitian juga merupakan percobaan yang

hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru. (Nazir, 2005)

Page 54: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

28

2.10.1 Metodologi Pengumpulan Data

Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer

untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat

penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan

digunakan, kecuali untuk penelitian eksploratif, untuk menguji hipotesis yang

telah dirumuskan.

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode

mengumpulkan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. (Nazir,

2005)

Dalam melakukan pengumpulan data, dapat dilakukan dengan beberapa

cara, antara lain :

1. Observasi

Pengumpulan data dengan observasi atau dengan pengamatan langsung

adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada

pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan

langsung akan tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika

pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut : (Nazir, 2005)

a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara

sistematik,

b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah

direncanakan,

Page 55: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

29

c. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan

preposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik

perhatian saja,

d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan relibilitasnya.

2. Wawancara

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka

antara pewawancara dengan yang diwawancarai atau responden.

Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara

(interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung

dengan orang yang diwawancarai (interviewee).

Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya

jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan

data untuk suatu penelitian. (Nazir, 2005)

3. Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan proses umum yang dilakukan untuk

mendapatkan teori terlebih dahulu. Kajian pustaka meliputi

pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, analisis dokumen-

dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah

penelitian.

4. Studi Literatur

Page 56: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

30

Studi literatur berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain

yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan

penelitian. Uraian dalam studi literatur ini diarahkan untuk menyusun

kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah

diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.

2.10.2 Metodologi Pengembangan Sistem

2.10.2.1 Rapid Application Development (RAD)

Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu

cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah

metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. (McLeod dan Shell,

2008).

Rapid Application Development (RAD) adalah kumpulan strategi,

metodologi, dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja yang

disebut rekayasa informasi. (McLeod dan Schell, 2008)

Rapid Application Development memiliki tiga fase utama dalam

pengembangan sistem, yaitu : (Kendall dan Kendall, 2010)

1. Requirement Planning

Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk

mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk

mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-

tujuan tersebut. Fase ini membutuhkan peran aktif mendalam dari kedua

kelompok tersebut, tidak hanya menunjukan proposal atau dokumen.

Page 57: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

31

Selain itu, juga melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda

dalam organisasi. Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan problem-

problem perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa

mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu

tetap pada upaya pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

2. Workshop Design

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa

digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD, pengguna

menanggap lembar gambaran kerja yang ada dan penganalisis

memperbaiki modul-modul yang dirancang (menggunakan beberapa

perangkat lunak) berdasarkan tanggapan pengguna.

3. Fase Implementation

Dalam tahap workshop design penganalisis dan pengguna bekerja sama

secara intens untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari

perusahaan. Segera setelah aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun

dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan

kemudian diperkenaljan kepada organisasi.

Gambar 2.6 Fase Rapid Application Development (Kendall dan Kendall, 2010)

Page 58: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

32

2.10.2.2 Keuntungan Menggunakan RAD

Beberapa keuntungan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan

RAD adalah sebagai berikut :

1. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses

pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.

2. Mudah untuk diamati karena menggunakan model protorype, sehingga

user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.

3. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang

pada saat yang bersamaan.

4. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim

secara keseluruhan.

5. Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena

cenderung mengabaikan kualitas.

6. Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan perangkat lunak

pendukung.

2.11 Object Oriented Analysis (OOA)

OOA adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek yang

sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau

diadopsi untuk pemakaian baru. Atau menentukan satu objek baru atau yang

dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu

aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga.

Page 59: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

33

OOA adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek-

objek yang sudah ada untuk digunakan kembali dan disesuaikan untuk

penggunaannya yang baru. Selain itu, OOA juga dapat digunakan untuk membuat

objek baru atau bisa juga untuk merubah objek yang sudah ada untuk dipadukan

dengan objek-objek lainnya sehingga membentuk suatu aplikasi bisnis yang

berdaya guna tinggi.

2.12 Object Oriented Design (OOD)

Object Oriented Design (OOD) adalah suatu pendekatan yang digunakan

untuk menentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal perpaduan objek

(objects), atribut (attributes) dan method (methods). Perancangan suatu piranti

lunak berorientasi objek membutuhkan penggunaan arsitektur piranti lunak

berlapis (multilayered software architecture), juga membutuhkan spesifikasi dari

subsistem yang menyediakan fungsi- fungsi (functions) yang dibutuhkan. Selain

itu, gambaran tentang penggunaan objek yang membentuk sistem dan gambaran

mekanisme komunikasi yang memungkinkan aliran data mengalir melalui lapisan

(layers), subsistem dan objek juga dibutuhkan. Semua itu dilakukan dan

diselesaikan dengan menggunakan pendekatan OOD.

OOAD merupakan sekumpulan petunjuk umum yang mengarahkan

kepada aktivitas analisis dan perancangan. Untuk membuat metode kita menjadi

lebih berguna, kita merancangnya hingga terdapat penyesuaian, perkembangan,

dan substitusi bagian dapat dengan mudah diimplementasikan.

Page 60: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

34

2.13 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang

berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan,

membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software

yang biasanya berbasis Object Oriented. Hal ini disebabkan karena UML

menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang

sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku,

mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi

dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

UML memiliki diagram yang menggambarkan permasalahan maupun

solusi dari permasalahan dari suatu model. Berikut merupakan penjelasan dari

diagram-diagram yang ada pada tools UML.

2.13.1 Diagram UML

UML memiliki beberapa diagram yang digunakan untuk menggambarkan

suatu sistem. Tujuan pembuatan diagram ini adalah agar sistem mudah dimengerti

oleh semua pihak, baik yang teknis maupun non teknis. Berikut adalah beberapa

dari diagram UML yang digunakan peneliti tersebut, antara lain:

1. Use Case Diagram

Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah

sistem.. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem

dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana

sistem tersebut digunakan.

Page 61: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

35

Secara umum, use case adalah serangkaian skenario yang dikemas menjadi

satu oleh tujuan pengguna umum. Skenario adalah rangkaian langkah-langkah

yang menjabarkan sebuah interaksi antara seorang pengguna dengan sebuah

sistem. Setiap skenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan

diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu.

Dengan demikian bisa dikatakan use case adalah serangkaian skenario yang

digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna.

Dalam bahasa use case, para pengguna disebut sebagai aktor. Aktor

merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang pengguna dalam kaitannya

dengan sistem. Setiap langkah harus berupa pernyataan sederhana dan dengan

jelas menunjukkan siapa yang menjalankan langkah tersebut. langkah tersebut

harus menunjukkan tujuan aktor, bukan mekanisme yang harus dilakukan aktor.

Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram (Munawar, 2005)

2. Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural,

proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran

Page 62: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

36

mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi

diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel. Sebuah activity

diagram menunjukkan suatu alur kegiatan secara berurutan. activity diagram

digunakan untuk mendiskripsikan kegiatan-kegiatan dalam sebuah operasi

meskipun juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan alur kegiatan yang lainnya

seperti use case atau suatu interaksi.

Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram (Munawar, 2005)

3. Class Diagram

Sebuah Class Diagram menunjukkan struktur yang statis dari beberapa

class dalam suatu sistem. Class diagram mendekripsikan jenis-jenis objek dalam

sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class

diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan

yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

Multiplicity sebuah property merupakan indikasi tentang berapa banyak

objek yang akan mengisi property. Multiplicity yang seting digunakan adalah :

• 1 (Sebuah pesanan hanya bisa memiliki seorang pelanggan.)

• 0..1 (Sebuah pesanan perusahaan dapat memiliki sebuah sales)

Page 63: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

37

• * (Seorang pelanggan tidak perlu membuat pesanan dan tidak ada

batas maksimal berapa jumlah pesanan yang dapat dibuat oleh

seorang pelanggan-nol atau lebih pesanan).

Gambar 2.9 Contoh Class Diagram (Munawar, 2005)

4. Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan diagram yang mengambarkan kolaborasi

yang dinamis antara obyek satu dengan yang lain. Sequence diagram umumnya

digunakan untuk menggambarkan suatu skenario atau urutan langkah-langkah

yang dilakukan baik oleh actor maupun sistem yang merupakan respon dari

sebuah kejadian untuk mendapatkan hasil atau output.

Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram (Munawar, 2005)

Page 64: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

38

5. State Diagram

State Diagram mengambarkan seluruh state yang memungkinkan yang

mana obyek-obyek dalam class dapat dimiliki dan kejadian-kejadian yang

menyebabkan state berubah. Perubahan dalam suatu state disebut juga transisi

(transition). Suatu transisi juga dapat memiliki sebuah aksi yang dihubungkan

pada state, lebih spesifik apa yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan

transisi state. State diagram bagus untuk mrnggambarkan behavior sebuah objek

melewati bebarapa use case.

Gambar 2.11 Contoh State Diagram (Munawar, 2005)

2.14 Pengujian

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas

perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan

pengkodean. (Pressman, 2002)

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat

lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa

perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya

menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Page 65: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

39

2.15 Alat Pengembangan Sistem

2.15.1 XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL

instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk

tersebut. Selain paket installasi instant, XAMPP juga memberikan fasilitas pilihan

pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan

juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP-Switch yang

telah disertakan oleh XAMPP, dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau

gratis untuk digunakan. Software ini bisa didownload pada

http://www.apachefriends.org/en/xampp-window.html.

2.15.2 PHP (Personal Home Page)

2.15.2.1 Sejarah Singkat PHP

PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994.

Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa

saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Leodorf adalah salah satu

pendukung software berbasis open source. Oleh karena itu, ia mengeluarkan

Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah

kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0

Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia.

Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski,

Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo, dan Jim Winstead bekerja sama

untuk menyempurnakan PHP 2.0. akhirnya, pada tahun 1998, PHP 3.0

Page 66: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

40

diluncurkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000

dikeluarkan PHP 4.0. tidak berhenti sampai disitu, kemampuan PHP terus

ditambah, dan pada saat ini dikeluarkan PHP versi terbaru yaitu PHP 5.0.x.

2.15.2.2 Keunggulan PHP

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script

sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan

apa saja, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web

dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies. PHP dapat

digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Windows, Mac OS

X, RISC OS. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup

Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar,

file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML,

dan file XML lainnya.

2.15.2.3 Coding PHP

1. Embedded Script

<html> <head> <title>Contoh Embedded Script</title> </head> <body> <?php echo “<strong>ini skrip php<strong>”; ?> </body> </html>

Page 67: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

41

Script diatas menunjukan contoh script PHP sederhana, yang disebut

dengan embedded script. (Sidik, 2006) Berikut ini tampilan yang diberikan

apabila diakses dalam web browser.

Gambar 2.12 Tampilan embedded script (Sidik, 2006)

2. Non Embedded Script

<?php echo “<html>”; echo “<head>”; echo “ <title>”; echo “ contoh non embedded script”; echo “ </title>”; echo “ </head>”; echo ” <body>”; echo “ <p> Teks dokumen yang dihasilkan dengan menggunakan skrip PHP </p>”; echo “ </body>”; echo “ </html>”; ?>

Page 68: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

42

Script PHP pada cara ini digunakan sebagai murni pembuatan program

dengan PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen merupakan

bagian dari script PHP. Berikut Tampilan script tersebut.

Gambar 2.13 Tampilan non-embedded script (Sidik, 2006)

2.15.3 MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS)

berkinerja tinggi yang dirancang untuk mendukung pengolahan transaksi

bervolume tinggi (seperti pemasukan pesanan online, inventori, akuntansi, dan

manufakturing), juga sebagai platform untuk data warehouse dan aplikasi

pendukung keputusan. MySQL dilepas dengan suatu lisensi open source dan

tersedia secara cuma-cuma. MySQL bekerja pada berbagai sistem operasi, dan

banyak bahasa. MySQL bekerja dengan cepat dan baik dengan data yang besar.

PHP menyediakan banyak fungsi untuk mendukung database MySQL.

Page 69: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

43

2.15.3.1 Jenis-jenis perintah SQL

SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language. SQL

merupakan bahasa computer standar ANSI (American National Standards

Institute). Dengan SQL, kita dapat mengakses database, menjalankan queri untuk

mengambil data dari database, menambahdata ke database, menghapus data di

dalam database, dan meng-update data di dalam database.

Bahasa SQL seperti yang didefinisikan oleh ANSI tersusun atas 3

kelompok yaitu Data Definition Language, Data Manipulation Language, dan

Data Control Language.

1. Data Definition Language

Data Definition Language (DDL) merupakan bagian dari sistem

manajemen basis data yang dipakai untuk mendefinisikan dan mengatur semua

atribut dan property dari sebuah basis data. Pernyataan yang ada di dalam DDL

memungkinkan kita untuk membuat atau menghapus database, tabel dan indeks.

Bentuk umum dari pertanyaan-pertanyaan DDL yang sering digunakan,

yaitu :

• Create <nama objek>

Perintah Create digunakan untuk membuat suatu basis data, tabel,

view, indeks, prosedur, trigger, dan sebagainya

Contoh :

Use Inventory Create Table Barang ( Kode Char (5), Nama Varchar (30), Harga Int,

Page 70: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

44

Jumlah Int)

• Alter <nama objek>

Perintah Alter digunakan untuk menambah atau membuang kolom atau

konstrain pada suatu tabel.

Contoh :

Use Inventory Alter Table Barang Add Disc Int

• Drop <nama objek>

Perintah Drop digunakan untuk menghapus suatu basis data, tabel,

view, indeks, trigger, dan sebagainya.

Contoh :

Use Inventory Drop Table Barang

2. Data Manipulation Language

Data Manipulataion Language (DML) merupakan perintah-perintah yang

digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data yang

ada pada objek yang didefinisikan oleh perintah DDL.

Bentuk umum dari pertanyaan-pertanyaan DML yang sering digunakan,

yaitu :

• Select

Perintah Select digunakan untuk mencari baris data (record-record)

dari suatu tabel atau view.

Contoh :

Page 71: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

45

Use Inventory Select * from Barang

• Insert

Perintah Insert digunakan untuk menyisipkan atau menambah baris

data baru pada sebuah tabel atau view.

Contoh :

Use Inventory Insert Into Barang (kode,nama) Values (‘EL123’,’TV’)

• Update

Perintah Update digunakan untuk mengubah data dalam sebuah tabel.

Contoh :

Use Inventory Update Barang Set Nama = ’Televisi Berwarna’ Where Kode = ‘EL123’

• Delete

Perintah Delete digunakan untuk menghapus baris data pada sebuah

tabel.

Contoh :

Use Inventory Delete Barang

• Commit

Perintah Commit digunakan untuk menuliskan perubahan ke dalam

disk secara permanen.

Contoh :

Page 72: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

46

Begin Tran Ubah_Barang Update Barang set Jumlah=0 Where Jumlah is Null Commit Tran Ubah_Barang

• Rollback

Perintah Rollback digunakan untuk membatalkan perubahan yang

dilakukan setelah perintah Commit yang terakhir.

Contoh :

Begin Tran Ubah_Barang IF Exists (Select * From Barang When Jumlah > 0)

Update Barang Set Jumlah = 0 Where Jumlah is Null

ELSE Rollback Tran Ubah_Barang

3. Data Control Language

Data Control Language (DCL) digunakan untuk mengontrol hak-hak pada

objek-objek basis data.

Bentuk umum dari pertanyaan-pertanyaan DCL yang sering digunakan,

yaitu :

• Grant

Perintah Grant digunakan untuk memberikan hak kepada pengguna

untuk mengakses sebuah basis data

Contoh :

Perintah dibawah ini digunakan untuk memberikan izin dalam

menjalankan perintah Select pada table barang di dalam basis data

Inventory pada role Public.

Page 73: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

47

Use Inventory Grant Select On Barang To Public

Contoh :

GRANT INSERT, UPDATE, DELETE ON authors TO Dinda, Adelia, Yudha

• Revoke

Perintah Revoke digunakan untuk membuang hak yang telah diberikan

(karena perintah Grant) atau hak yang dilarang (karena perintah Deny).

Contoh :

Use Inventory Revoke Select On Barang to Public

• Deny

Perintah Deny digunakan untuk membuat sebuah entry dalam sistem

sekuritas yang melarang sebuah izin pada sebuah account melalui grup

atau keanggotaan role.

Contoh :

Use Inventory Deny Select On barang to Public

2.16 Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling

berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi

sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama

perangkat keras, berbagi file-file, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer

Page 74: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

48

bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di

berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi

secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim menuju ke sisi

penerima melalui media komunikasi.(Kristianto, 2003)

2.16.1 Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi didalam

gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali

digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation

dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource dan

saling bertukar informasi. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti

bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui

sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasannya, menyebabkan adanya

kemungkinan untuk menggunakan jenis design tertentu.

LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN

tradisional beroprasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit per

detik) dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN

modern dapat beroprasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan

megabit/detik.

Gambar dibawah ini menjelaskan tentang LAN secara umum.

Page 75: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

49

Gambar 4.14 Local Area Network (Kristianto, 2003)

2.17 Konsep Dasar Zakat, Infak dan Sedekah

2.17.1 Pengertian Zakat

Zakat adalah isim masdar dari kata zaka-yazku-zakah. Oleh karena kata

dasar zakat adalah zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, baik, dan bertambah.

Dengan makna tersebut, orang yang telah mengeluarkan zakat diharapkan hati dan

jiwanya akan menjadi bersih, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-

Taubah : 103.

õ‹è{ ô ÏΒ öΝÏλ Î;≡uθ øΒ r& Zπ s%y‰|¹ öΝèδ ã�Îdγ sÜ è? ΝÍκ� Ïj.t“è?uρ $ pκÍ5 Èe≅ |¹uρ öΝÎγ ø‹ n=tæ ( ¨βÎ) y7 s?4θ n=|¹ Ö s3y™ öΝçλ°; 3

ª!$#uρ ìì‹ Ïϑy™ íΟŠÎ=tæ ∩⊇⊃⊂∪

Artinya ”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan berdo’alah untuk mereka,

Page 76: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

50

sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka.

Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Zakat merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi Islam, karena zakat

merupakan salah satu implementasi azas keadilan dalam sistem ekonomi Islam.

Zakat mempunyai enam prinsip yaitu :

1. Prinsip keyakinan keagamaan; yaitu bahwa orang yang membayar zakat

merupakan salah satu manifestasi dari keyakinan agamanya.

2. Prinsip pemerataan dan keadilan; merupakan tujuan sosial zakat yaitu

membagi kekayaan yang diberikan Allah lebih merata dan adil kepada

manusia.

3. Prinsip produktifitas; menekankan bahwa zakat memang harus dibayar

karena milik tertentu telah menghasilkan produk tertentu setelah lewat

jangka waktu tertentu.

4. Prinsip nalar; sangat rasional bahwa zakat harta yang menghasilkan itu

harus dikeluarkan.

5. Prinsip kebebasan; zakat hanya dibayar oleh orang yang bebas

6. Prinsip etika dan kewajaran; yaitu zakat tidak dipungut secara semena-

mena.

2.17.2 Sumber dan Peruntukan Zakat

2.17.2.1 Sumber Zakat

Para ulama Islam sepakat bahwa zakat hanya diwajibkan kepada seorang

muslim dewasa yang waras, merdeka, dan memiliki kekayaan dalam jumlah

tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula.

Page 77: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

51

Zakat itu diwajibkan berdasarkan ayat-ayat yang jelas dan hadis-hadis

yang shahih, yang kesemuanya menegaskan bahwa zakat itu wajib dan wajibnya

itu sudah dipraktekan dari generasi ke generasi. Para ulama juga sepakat bahwa

zakat tidak diwajibkan kepada bukan muslim. Karena zakat adalah anggota tubuh

Islam yang paling utama dan karena itu orang kafir tidak mungkin diminta

melengkapinya, serta bukan pula hutang yang harus dibayarnya setelah masuk

Islam.

Pada dasarnya zakat hanya dibagi menjadi 2 bagian saja, yaitu zakat fitrah

dan zakat mal. Untuk zakat fitrah, sumber, ketentuan, kadar dan waktunya sudah

Allah tentukan sangat jelas, berbeda dengan zakat mal yang mempunyai beberapa

sumber, antara lain :

1. Hasil pertanian, yaitu hasil panen sayuran, buah-buahan dan biji-bijian

yang bernilai ekonomis,

2. Binatang ternak, seperti unta, sapi, kerbau, kambing, dan binatang ternak

lainnya,

3. Emas dan perak, meliputi harta atau barang yang terbuat dari emas dan

perak dalam bentuk apapun,

4. Hasil perniagaan, adalah semua komoditas yang diperjualbelikan dalam

berbagai jenis baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan,

perhiasan dan lain-lain. Perniagaan disini termasuk yang diusahakan

secara perorangan atau berkelompok (perusahaan),

Page 78: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

52

5. Hasil tambang, meliputi hasil dari proses penambangan benda-benda yang

terdapat pada perut bumi dan laut dan memiliki nilai ekonomis seperti

minyak bumi, gas bumi, logam, batu bara, dan lainnya,

6. Barang temuan, yaitu harta yang ditemukan dan tidak diketahui

pemiliknya,

7. Zakat perusahaan (yang terkena zakat adalah perusahaannya, bukan badan

hukumnya)

8. Zakat profesi zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil

profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi ini mencakup pegawai negeri

atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis dan wiraswasta.

Berikut adalah dalil tentang zakat profesi adalah surat Al-Baqarah ayat

267 :

$ yγ •ƒ r'‾≈ tƒ tÏ% ©!$# (#þθ ãΖtΒ#u (#θ à)Ï�Ρr& ÏΒ ÏM≈t6 ÍhŠsÛ $tΒ óΟ çFö;|¡Ÿ2 !$ £ϑÏΒ uρ $ oΨô_t�÷zr& Νä3s9 zÏiΒ ÇÚö‘F{ $#

( Ÿωuρ (#θßϑ£ϑu‹ s? y]ŠÎ7 y‚ø9$# çµ÷ΖÏΒ tβθ à)Ï�Ψè? ΝçGó¡s9uρ ϵƒ É‹Ï{$ t↔Î/ HωÎ) βr& (#θàÒ Ïϑøóè? ϵ‹Ïù 4 (#þθ ßϑn=ôã$#uρ

¨βr& ©! $# ; Í_ xî Ïϑym ∩⊄∉∠∪

Artinya “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian

dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang

buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri

tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata

terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha

Terpuji.”

Page 79: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

53

2.17.2.2 Peruntukan Zakat

Zakat mempunyai kedudukan yang penting, di al-Qur’an ditegaskan

kelompok-kelompok yang berhak menerima zakat. Bahkan pemerintah pun tidak

mempunyai otoritas untuk menggunakan dana zakat selain untuk kepentingan

kedelapan asnaf tersebut. Berikut adalah delapan asnaf yang berhak menerima

dana zakat, yaitu :

1. Golongan Fakir ialah orang yang amat sengsara hidupnya, tidak

mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya

2. Golongan miskin ialah orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam

keadaan kekurangan.

3. Amil zakat (Pengelola Zakat) ialah orang yang diberi tugas untuk

mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan zakat

4. Mu’allaf ialah orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang

baru masuk Islam yang imannya masih lemah.

5. Untuk memerdekakan budak maksudnya mencakup juga untuk

melepaskan muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir

6. Orang yang berhutang (gharim) ialah orang yang berhutang karena untuk

kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya.

Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam

dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.

7. Orang yang berjuang dijalan Allah (Fisabilillah) yaitu untuk keperluan

pertahanan Islam dan kaum muslimin. Di antara mufasirin ada yang

Page 80: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

54

berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-

kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain.

8. Orang yang sedang dalam perjalanan (Ibnu Sabil) ialah orang yang sedang

dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam

perjalanannya.

Kedelapan golongan penerima zakat ini terdapat dalam al-Qur’an surat at-

Taubah ayat 60 yang berbunyi :

* $yϑ‾ΡÎ) àM≈ s%y‰¢Á9$# Ï !#t�s)à�ù=Ï9 ÈÅ3≈ |¡yϑø9$#uρ t,Î#Ïϑ≈ yèø9$#uρ $ pκö� n=tæ Ïπx�©9xσßϑø9$#uρ öΝåκæ5θ è=è% † Îûuρ

É>$ s%Ìh�9$# tÏΒ Ì�≈ tóø9$#uρ † Îûuρ È≅‹Î6 y™ «! $# È ø⌠$#uρ È≅‹Î6 ¡¡9$# ( ZπŸÒƒ Ì�sù š∅ÏiΒ «!$# 3 ª! $#uρ íΟŠÎ=tæ

ÒΟ‹Å6 ym ∩∉⊃∪

Artinya ”Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-

orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk

hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang,

untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan,

sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha

mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

2.17.3 Pelaksanaan Pengelolaan Zakat

2.17.3.1 Pelaksanaan Dalam Penghimpunan Zakat

Pengumpulan zakat dilakukan oleh Badan Amil Zakat dengan cara

menerima atau mengambil dari muzakki atas dasar pemberitahuan muzakki. Badan

Page 81: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

55

Amil Zakat dapat bekerja sama dengan bank dalam pengumpulkan zakat harta

muzakki yang berada di bank atas permintaan muzakki.

Hal yang menggembirakan adalah kesadaran berzakat di kalangan kaum

muslimin di Indonesia telah mengalami kemajuan. Ini dapat dilihat dengan

munculnya lembaga-lembaga atau badan amil zakat, baik yang dikelola

pemerintah maupun swasta. Namun perkembangan yang menggembirakan ini

belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat kaum muslimin.

Untuk menumbuhkan kesadaran berzakat, baik untuk pegawai institusional

pemerintah maupun swasta, dapat dilakukan berbagai cara di antaranya adalah :

1. Memberikan wawasan yang benar dan memadai tentang zakat, infaq dan

sedekah, baik dari segi apistemologi, terminologi maupun kedudukannya

dalam ajaran Islam.

2. Manfaat serta hajat dari zakat, infak, sedekah khususnya untuk pelakunya

maupun para mustahiq zakat.

2.17.3.2 Pelaksanaan dalam Pendayagunaan Zakat

Salah satu fungsi zakat adalah fungsi sebagai sarana saling berhubungan

sesama manusia terutama antara orang kaya dan orang miskin, karena dana zakat

dapat dimanfaatkan secara kreatif untuk mengatasi kemiskinan yang merupakan

masalah sosial. Agar dana zakat yang disalurkan itu dapat berdaya guna dan

berhasil guna, maka pemanfaatanya harus selektif untuk kebutuhan konsumtif

atau produktif. Berikut adalah jenis-jenis bentuk penyaluran zakat :

1. Konsumtif tradisional

Page 82: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

56

Makdunya adalah zakat dibagikan kepada muztahiq secara langsung untuk

kebutuhan konsumsi sehari-hari. Pola ini merupakan program jangka

pendek dalam mengatasi permasalahan umat.

2. Konsumtif kreatif

Maksudnya adalah zakat yang diwujudkan dalam bentuk barang konsumtif

dan digunakan untuk membantu orang miskin dalam mengatasi

permasalahan sosial dan ekonomi.

3. Produktif konvensional

Adalah zakat yang diberikan dalam bentuk barang-barang produktif,

dimana para mustahik dapat mencipkanan suatu usaha.

4. Produktif kreatif

Adalah pendistribusian zakat dalam bentuk pemberian modal bergulir,

baik untuk pemodalan proyek, modal usaha, atau pengembangan usaha.

2.17.4 Pengertian Infak

Infak adalah penggunaan harta untuk memenuhi kebutuhan (sharful maal

ilal haajah). Dengan demikian, infak mempunyai cakupan yang lebih luas

dibanding zakat.

Maka hibah, hadiah, wasiat, wakaf, nazar (untuk membelanjakan harta),

nafkah kepada keluarga, kaffarah (berupa harta) –karena melanggar sumpah,

melakukan zhihar, membunuh dengan sengaja, dan jima di siang hari bulan

Ramadhan–, adalah termasuk infak. Bahkan zakat itu sendiri juga termasuk salah

satu kegiatan infak. Sebab semua itu merupakan upaya untuk memenuhi

kebutuhan, baik kebutuhan pihak pemberi maupun pihak penerima.

Page 83: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

57

Dengan kata lain, infak merupakan kegiatan penggunaan harta secara

konsumtif yakni pembelanjaan atau pengeluaran harta untuk memenuhi kebutuhan

bukan secara produktif, yaitu penggunaan harta untuk dikembangkan dan diputar

lebih lanjut secara ekonomis (tanmiyatul maal).

2.17.5 Pengertian Sedekah

Pengertian sedekah, infak, dan zakat memang beragam sesuai dengan

sudut pandang dari masing-masing pemerhati. Namun, berdasarkan penelitian dan

pengkajian kami, sebenarnya semuanya itu adalah sedekah. Pengertian sedekah

lebih luas dan umum. Dari Abu Musa Al Asy’ary, Nabi Muhammad SAW

bersabda :”Wajib atas setiap muslim bersedekah”. Dalam sebuah riwayat

disebutkan adanya tambahan ”...setiap hari”.

2.18 Studi Literatur Sejenis

Metode pengumpulan data dengan cara menganalisa penelitian sejenis

untuk mencari kelebihan terhadap penelitian yang peneliti lakukan sekarang dari

penelitian yang sudah ada. Dari hasil pengamatan penulis didapatkan beberapa

literature penelitian sejenis sebagai berikut.

Tabel 2.1 Studi Literatur Sejenis

Literatur Tommy Hutomo, 2009

Siti Nurhasanah, 2010

Alfian Surory, 2010 Peneliti

Page 84: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

58

Metode

System Development Life Cycle(SDLC), tahapan pengenalan sistem berjalan, perancangan, pembangunan, implementasi.

Rapid Application Development (RAD) Tahapan perancanaan Syarat, Workshop Desain, Implementasi.

SDLC Tahapan perencanaan sistem, analisis, perancangan, pemrograman, pengujian, serta operasi dan implementasi

RAD Tahapan perencanaan, Syarat, Workshop Desain, Implementasi.

Tools

Unified Modelling Language (UML), use case, class diagram,sequence diagram, Entity Relationship Diagram, diagram alur, perancangan antarmuka.

UML, use case diagram, narasi use case, class diagram, sequence diagram, activity diagram, statechart diagram, database design, perancangan antarmuka

Flowchart, STD, DFD, normalisasi, kamus data, dan ERD.

UML, use case diagram, narasi use case, class diagram, sequence diagram, activity diagram, statechart diagram, perancangan input-output, perancangan database, perancangan form.

Feature Sistem

Pendaftaran muzakki, penerimaan donasi Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS), Cetak Laporan.

Pedaftaran muzakki, penerimaan donasi ZIS, pemberitahuan muzakki yang akan membayar zakat

Pendaftaran muzakki, pendaftaran mustahik, pembayaran ZIS, pengeluaran ZIS langsung, laporan penerimaan, komentar.

Pendaftaran muzakki, penerimaan ZIS, cetak bukti setor, cetak rekening koran, cetak laporan penerimaan, pendaftaran mustahik, penyaluran langsung dan terprogram, cetak bukti salur, cetak laporan penyaluran, cetak kartu NPWZ.

Pemrograman

Visual Basic.Net Personal Home Page (PHP)

PHP PHP

Lingkup Bagian Penghimpunan

Bagian Penghimpunan

Admin, bag.penerimaan, dan bag.pengeluaran.

Bag.Penghimpunan, Bag.Pendayagunaan, Admin

User Operator, manajer, admin

Bag.Penghimpunan, manajer, admin, muzakki

Bag.Penghimpunan, manajer, muzakki, mustahik

Petugas bag.penghimpunan, Supervisor bag.penghimpunan, petugas bag.pendayagunaan, Supervisor bag.pendayagunaan, Admin.

Page 85: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

59

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan dari metodologi penelitian secara sederhana ialah bagaimana

mengetahui sesuatu yang dilakukan melalui sarat tertentu dengan prosedur yang

sistematis. Proses sistematis ini tidak lain adalah langkah-langkah metode ilmiah

yang menggambarkan proses pelaksanaan penelitian secara langsung maupun

tidak langsung atau pemahaman tentang cara berpikir dan cara melakukan hasil

berpikir menurut langkah-langkah ilmiah.

3.1 Metodologi Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan data-data serta informasi yang

relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan

pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penyusunan skripsi ini dilakukan, maka

perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mengumpulkan dan menjaring

data serta informasi yang terkait dengan topik penelitian.

Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik-teknik tertentu.

Teknik yang dipilih dan digunakan dalam proses pengumpulan data tergantung

pada sifat dan karakter penelitian yang dilakukan.

Adapun teknik yang peneliti gunakan dalam mendapatkan data-data adalah

sebagai berikut

Page 86: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

60

3.1.1 Observasi atau Pengamatan Lapangan

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dengan

cara meninjau dan mengamati langsung proses penerimaan dan penyaluran dana

ZIS pada BAZNAS dan gambaran umum lembaga tersebut.

Observasi ini dilakukan selama menjalani Praktek Kerja Lapangan yaitu

pada tanggal 22 Februari 2010 sampai dengan 30 April 2010 di Bagian

Penghimpunan dan dilanjutkan kembali pada tanggal 29 Oktober 2010 di Bagian

Pendayagunaan pada Badan Amil Zakat Nasional Jl. Kebon Sirih No 57 Jakarta

Pusat. Dari observasi ini di dapat informasi mengenai sejarah singkat BAZNAS

yang dimulai dari sejarah, bentuk badan hukum, visi misi, program dan sistem

yang sedang berjalan.

Adapun tujuan melakukan observasi adalah sebagai berikut :

1. Mengamati proses pendataan muzakki dan proses pendataan mustahik.

2. Meneliti proses penerimaan dan penyaluran donasi ZIS,

3. Melihat bentuk laporan penerimaan dan penyaluran ZIS.

4. Mengamati sistem yang sedang berjalan pada lembaga yang nantinya

akan dijadikan tolak ukur dalam membuat sistem.

3.1.2 Wawancara

Melakukan wawancara dengan diwakili oleh Kepala Bagian Information

Technologi (IT) yaitu Bapak Adang Fitriadi yang sebelumnya sudah mengetahui

sistem seperti apa yang dibutuhkan oleh pengguna yang ada di bagian

Penghimpunan dan bagian Pendayagunaan pada saat Praktek Kerja Lapangan.

Page 87: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

61

Peneliti kembali melakukan wawancara dengan pihak bagian

Pendayagunaan yaitu Bapak Rachmat Ricky guna mengetahui proses bisnis dan

program-program penyaluran ZIS yang ada di BAZNAS.

Kesimpulan peneliti dalam menanggapi wawancara tersebut mengenai

sistem yang sedang berjalan adalah :

1. Sistem yang sedang berjalan dioperasikan disetiap bagian lembaga secara

terpisah, seperti kepala bagian Penghimpunan mengontrol fungsi sistem

penerimaan dana ZIS dan kepala bagian Pendayagunaan mengontrol

fungsi sistem penyaluran dana ZIS.

2. Database penerimaan dengan database penyaluran ZIS dipasang secara

terpisah.

Untuk daftar wawancara antara peneliti dengan staf bagian pendayagunaan

dapat dilihat di halaman lampiran.

3.1.3 Studi Pustaka

Melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari buku-

buku yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem, pemrograman

web serta buku-buku yang mendukung topik pembahasan dalam penyusunan

skripsi ini.

Selain itu, juga membaca artikel yang berhubungan dengan topik dalam

skripsi ini. Adapun daftar buku dan artikel yang menjadi referensi dalam

penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.

Page 88: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

62

3.1.4 Studi Literatur Sejenis

Adapun sumber penelitian sejenis yang digunakan diantaranya adalah

skripsi dari Siti Nurhasanah S.Kom dengan judul ”Pengembangan Sistem

Informasi Muzakki Menggunakan Pendekatan Berorientasi Objek”, skripsi dari

Tommy Hutomo S.Kom dengan judul ”Pengembangan Sistem Pengelola Data

Penerimaan Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf Menggunakan Metode

Disconnected Architecture”, skripsi dari Alfian Surory Dzaky dengan judul

”Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan

dan Pengeluaran ZIS”. Dari skripsi tersebut diperoleh gambaran mengenai latar

belakang masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, metode

pengumpulan, metode pengembangan sistem.

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem diartikan sebagai satu set aktivitas, metode,

praktek terbaik, barang siap dikirim, dan peralatan terotomatis yang digunakan

para stakeholder untuk mengembangkan dan secara berkesinambungan

memperbaiki sistem informasi dan perangkat lunak, artinya pengembangan yang

dilakukan secara bertahap dari hal-hal yang menjadi kendala sistem sampai hal-

hal yang dibutuhkan sistem. Untuk mengembangkan sistem, dibutuhkan metode

pengembangan sistem yang tepat agar memenuhi tujuannya secara efektif dan

efisien.

Dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak,

dan Sedekah ini, dengan menggunakan metode pengembangan pengembangan

Page 89: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

63

aplikasi cepat atau yang biasa disebut Rapid Aplication Development (RAD).

Model RAD merupakan model bertingkat dari proses pengembangan perangkat

lunak yang menekankan pada sedikitnya siklus pengembangan.

3.3 Rapid Application Development (RAD)

Pada saat RAD diimplementasikan, maka para pemakai sistem bisa

menjadi bagian dari keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak

sebagai pengambilan keputusan pada setiap tahapan pengembangan. RAD bisa

menghasilkan suatu sistem dengan cepat karena sistem yang dikembangkan dapat

memenuhi keinginan dari para pemakai sehingga dapat mengurangi waktu untuk

pengembangan ulang setelah tahap implementasi.

Pada pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak,

dan Sedekah dalam alur proses RAD menggunakan tahapan seperti Requirement

Planning, Workshop Design, dan Implementation.

Adapun penjelasan mengenai alur proses RAD yang digunakan dalam

penelitian ini sebagai berikut : (Kendall dan Kendall, 2010)

1. Requirement Planning

Dalam tahap awal pengembangan sistem informasi manajemen zakat ini,

dilakukan beberapa tahap identifikasi diantaranya adalah penelitian

lapangan ke bagian Penghimpunan dan bagian Pendayagunaan yang

diperoleh gambaran umum lembaga, wawancara dengan pihak bagian

Penghimpunan dan bagian Pendayagunaan untuk mendapatkan data sistem

yang sedang berjalan, mengetahui proses bisnis pengolahan ZIS,

menganalisa sistem yang berjalan dan membuat usecase sistem berjalan.

Page 90: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

64

2. Workshop Design

Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik dengan

cara menganalisa sistem usulan, membuat usecase diagram sistem usulan,

dan perangkat yang menunjangnya. Namun tidak semua diagram yang

disediakan UML digunakan peneliti dalam perancangan sistem ini. Hanya

beberapa diagram UML saja yang digunakan peneliti dalam mendukung

perancangan sistem ini diantaranya use case diagram yang berguna untuk

mengetahui bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah sistem,

activity diagram dapat digunakan sebagai diagram alir dan

menggambarkan algoritma program, sequence diagram untuk

memperlihatkan kolaborasi antar objek, state diagram untuk mengetahui

bagaimana even mengubah objek selama aktif dan class diagram

digunakan untuk melihat hubungan-hubungan antar class dan database

serta sebagai tambahan design interface sistem usulan.

3. Implementation

Setelah tahap workshop design selesai, selanjutnya sistem

diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti mesin yang

diwujudkan dalam bentuk bahasa program. Tahap implementasi sistem

merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan.

Perangkat lunak yang digunakan adalah XAMPP yang meliputi Apache

sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL

sebagai database serta menggunakan notepad++ sebagai software editor.

Kemudian, dalam tahap ini peneliti menguji sistem dengan menggunakan

Page 91: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

65

teknik pengujian Black-Box. Pada tahap pengujian sistem informasi ini,

peneliti akan menguji fungsi-fungsi yang tidak benar seperti input atau

output, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses

database.

Langkah-langkah pengembangan sistem melalui konsep RAD pada intinya

adalah mirip dengan pengembangan sistem secara umum (perencanaan, analisis,

perancangan, implementasi, pengujian kemudian perawatan). Perbedaannya

adalah pada kemampuannya untuk menggunakan lagi komponen-komponen yang

telah dibuat sebelumnya sehingga pengembang tidak perlu lagi membuat semua

komponen dari awal sehingga pada akhirnya menghasilkan sistem dengan waktu

yang lebih singkat.

Patut diperhatikan bahwa RAD tidak menggantikan siklus hidup

pengembangan perangkat lunak tetapi melengkapinya. RAD berfokus lebih pada

deskripsi proses dan dapat digabungkan secara sempurna dengan pendekatan

pengembangan sistem berorientasi objek. Pada aplikasinya, RAD melewati

beberapa tahap dengan cepat dan melengkapinya sedikit demi sedikit pada iterasi-

iterasi selanjutnya.

Metodologi berorientasi objek memerlukan alat bantu dalam analisis dan

perancangannya. UML membentuk notasi standar metodologi pengembangan

sistem informasi berorientasi objek. UML bukan salah satu metodologi, UML

hanya berkaitan atau mengenai notasi pemodelan yang biasanya digunakan dalam

metodologi berorientasi objek, bukan mengenai urutan pemodelan yang perlu

dilakukan dalam pengembangan sistem.

Page 92: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

66

3.4 Kerangka Berpikir

Penyusunan skripsi ini disusun melalui beberapa tahapan yang harus

dilakukan guna memudahkan dalam penulisannya. Adapun kerangka berpikir

yang dilakukan pada penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

Page 93: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

67

BAB IV

PEMBAHASAN

Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yaitu mengenai tahapan-

tahanpan yang dilakukan dalam penelitian manajemen zakat, infak dan sedekah

maka pada bab ini akan diuraikan secara rinci pembahasan mengenai

implementasi manajemen zakat, infak dan sedekah.

4.1 Requirement Planning

Pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini

adalah dengan menggunakan pendekatan Rapid Application Developement

(RAD). Tahap awal yang dilakukan pada pendekatan RAD adalah Perencanaan

Syarat-syarat. Pada fase tersebut dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu

membahas gambaran umum organisasi, analisis proses bisnis, identifikasi

masalah, dan analisa masalah dan kebutuhan sistem yang diusulkan.

4.1.1 Gambaran Umum Lembaga

BAZNAS merupakan badan resmi yang dibentuk Pemerintah berdasarkan

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 untuk melakukan tugas pengelolaan zakat

di tingkat nasional. Pengelolaan zakat meliputi kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan dan

pendistribusian serta pendayagunaan zakat.

BAZNAS adalah badan pengelola zakat yang dibentuk berdasarkan

Keputusan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2001 sehingga memiliki kekuatan formal

sebagai lembaga non-struktural.

Page 94: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

68

4.1.1.1 Visi dan Misi

1. Visi Lembaga

Menjadi badan zakat nasional yang anah, transparan dan professional.

2. Misi Lembaga

a. Meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui amil zakat.

b. Meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat nasional

sesuai dengan ketentuan syariah dan prinsip manajemen modern.

c. Menumbuh kembangkan pengelola/amil zakat yang amanah transparan

professional dan terintegrasi.

d. Mewujudkan pusat data zakat nasional.

e. Memaksimalkan peran zakat dalam menanggulangi masalah

kemiskinan di Indonesia melalui sinergi dan koordinasi dengan

lembaga terkait.

4.1.1.2 Struktur Dewan Pengurus

Gambar 4.1 Struktur Dewan Pengurus (BAZNAS)

Page 95: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

69

4.1.1.3 Struktur Dewan Pelaksana

Gambar 4.2 Struktur Dewan Pelaksana (BAZNAS)

4.1.1.4 Produk Penghimpunan

1. Jenis Dana

a. Zakat :

• Zakat Profesi analog dengan zakat pertanian (qiyas syabah)

-Nishab setara 524 kg beras

-Kadar : 2,5% dari penghasilan

-Pembayaran setiap menerima penghasilan (tidak ada haul)

-Penghasilan Bruto

• Zakat Emas, perak, uang, simpanan

• Zakat perdagangan atau perusahaan

• Zakat pertanian atau peternakan

Page 96: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

70

b. Infak, sedakah,

c. Dana CSR & BL, comdev perusahaan

d. Dana hibah lainnya : kafarat, fidyah, dll

2. Program Penghimpunan

a. STRATEGI PENGHIMPUNAN

• Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ)

• Kerjasama Program PKBL dan CSR

• Donasi Ritail Dan Kemanusiaan

b. Layanan Pembayaran ZIS

• Pembayaran melalui Konter Layanan ZIS

• Pembayaran melalui UPZ Mitra BAZNAS

• Pembayaran Melalui Bank : ATM, (transfer, phone & internet

banking)

• Pembayaran Layanan Jemput

c. Layanan Lain

• BAZNAS CARD (NPWZ )

• Laporan donasi

• SMS gateway

4.1.1.5 Produk Pendistribusian

Prinsip Pendistribusian

a. Kriteria penerima :

• Mustahik yang tidak mampu untuk bekerja secara produktif (lansia,

cacat, sakit, d.l.l)

Page 97: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

71

• Mustahik yang mampu untuk bekerja produktif, tetapi tidak

mempunyai kesempatan

b. Bantuan yang diberikan tidak selalu berbentuk dana.

c. Bantuan bisa bersifat jangka panjang atau emergency

4.1.1.6 Program Pendayagunaan

1. Indonesia Peduli

Indonesia Peduli adalah program bantuan kepada mustahik untuk

memenuhi kebutuhan hidup yang mendesak seperti bantuan berobat,

tunggakan biaya sekolah, ibnu sabil, dan kebutuhan mendesak lainnya.

Termasuk dalam program Indonesia Peduli adalah program bantuan

penanganan bencana seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, dan bencana

kemanusiaan lainnya. Penyaluran dana program Indonesia Peduli

dilakukan seperti :

a. Pusat Pelayanan Mustahik

b. Penanganan Bencana

• Bantuan evakuasi korban

• Pelayanan kesehatan gawat darurat

• Bantuan pangan dan sandang

• Bantuan rehabilitasi daerah pasca bencana

2. Indonesia Sehat

Indonesia Sehat adalah program bantuan kepada mustahik untuk

memenuhi kebutuhan kesehatan. Program Indonesia Sehat memberikan

Page 98: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

72

bantuan layanan kesehatan khusus untuk fakir miskin dan mustahik

lainnya.

a. Unit Kesehatan Keliling

b. Dokter Keluarga Pra Sejahtera

c. Rumah Sehat Indonesia

d. Rumah Sehat Ibu dan Anak

e. Bantuan pengembangan rumah sakit yang sudah ada untuk

kepentingan para mustahik.

3. Indonesia Cerdas

Program Indonesia Cerdas adalah program bantuan pendidikan kepada

mustahik. Program Indonesia Cerdas ini terdiri dari :

a. Satu keluarga satu sarjana

b. Peningkatan kualitas madrasah swasta / pesantren

c. Media pintar (rumah, mobil, motor, kapal)

d. Sekolah anak jalanan

4. Indonesia Takwa

Program Indonesia Takwa adalah program untuk menjaga meningkatkan

dan memperkuat akhlak, etika, dan karakter umat, serta kesalehan

sosialnya. Yang termasuk program Indonesia Takwa adalah sebagai

berikut :

a. Dai mandiri

b. Kaderisasi ulama

c. Rumah Muallaf

Page 99: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

73

5. Indonesia Makmur

Program Indonesia Makmur adalah program pemberdayaan ekonomi

untuk fakir miskin agar mereka bisa meningkatkan kesejahteraannya.

Selain pemberian dana modal usaha, para peserta program yang di

kelompokan berdasarkan sektor usahanya juga mendapatkan

pendampingan dari aspek produksi sampai pemasaran. Pendekatan yang

dilakukan dalam program ini antara lain :

a. Sentral ternak makmur

b. Pasar modern mustahik

c. Pengembangan lembaga keuangan mikro syariah dan Baitul

Qiradh BAZNAS

d. Pemberdayaan Tani makmur

4.1.1.7 Pengembangan Jaringan

1. Pelatihan Pengembangan Kapasitas Organisasi

a. Manajemen Strategis

b. Perencanaan dan Manajemen Program

c. Manajemen Keorganisasian

d. Manajemen Keuangan

e. Fundraising

f. Komunikasi, Media & Public Relation

2. Penyusunan Sistem Pengukuran Kinerja Keorganisasian OPZ

3. Standarisasi Manajemen Mutu dan IT OPZ

a. Workshop konsultasi nasional

b. Sosialisasi dan implementasi Sistem Manajemen Mutu

c. Penggunaan Sistem Aplikasi SIMZIS bersama

d. Pengukuran Indeks Kesehatan OPZ

Page 100: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

74

e. Penyusunan Kerangka Analisis dan Alat Analisis

f. Workshop Konsultasi Nasional Penetapan Indeks

Kesehatan OPZ

g. Proses scoring

h. Kompilasi data dan penyusunan laporan

i. Rekomendasi dan diseminasi hasil

4.1.1.8 Laporan Keuangan

Gambar 4.3 Laporan Keuangan Penghimpunan 2002-2009 (BAZNAS)

Page 101: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

75

Pembayaran

ZIS

Verifikasi data

Muzakki

Input data penerimaan

ZIS

Setor dana ZIS

Rekapitulasi harian

atau bulanan

Verifikasi rekapitulasi

harian atau bulanan

Verifikasi rekapitulasi

harian atau bulanan

Arsip rekapitulasi

harian atau bulanan

Rekapitulasi harian dan

bulanan serta bukti-bukti

transaksi

Cetak Bukti

setor zakat

Input sistem Diberikan kepada

Muzakki

Diperiksa oleh

Bag.Penghimpunan

Diperiksa oleh Kepala

Bag.Penghimpunan

Bag.Penghimpunan Bag.Keuangan

Bag.Akuntansi

4.1.2 Analisa Proses Bisnis Sistem Berjalan

1. Bagian Penghimpunan

Gambar 4.4 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Penghimpunan (BAZNAS)

Page 102: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

76

Dengan adanya dua bagian divisi yang tidak terintegrasi, peneliti akan

menganalisis proses bisnis dari sistem berjalan dan menganalisa kebutuhan data

dan informasi apa saja yang diperlukan.

Berikut ini adalah uraian dari setiap layanan pada sistem penerimaan ZIS

yang terdapat pada Bagian Penghimpunan :

1) Teller mengisi data muzakki dengan melihat tanda pengenal dari muzakki

tersebut. Data muzakki disimpan pada database sistem penghimpunan

ZIS.

2) Penerimaan donasi bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya ialah

dengan datang langsung ke kantor, transfer melalui bank, atau dengan

layanan jemput zakat. Apabila pembayaran dilakukan melalui transfer

bank, bagian teller akan memeriksa keakuratan informasi pembayaran

yang dikonfirmasikan oleh muzakki. Setelah itu mengecek rekening yang

dituju untuk memastikan saldo sudah bertambah yang artinya donasi sudah

masuk.

3) Untuk penerimaan dalam bentuk tunai, Bagian Penghimpunan

memberikan bukti penerimaan berupa bukti setor zakat setelah melengkapi

data muzakki pada format tersebut.

4) Teller memastikan kelengkapan data muzakki sebelum menyimpannya di

basisdata penerimaan. Muzakki dapat memperbaharui biodata pribadi

mereka dengan mengkonfirmasikannya langsung kepada teller.

Page 103: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

77

5) Teller mengisi data penerimaan dan menyetorkan ZIS ke Bank, dihari yag

sama dengan tanggal penerimaan, atau pada hari kerja berikutnya apabila

dana diterima di luar jam Kas Bank atau saat Bank tidak beroperasi.

6) Bagian Penghimpunan menyusun, mencetak, dan menyerahkan laporan

rekapitulasi penerimaan ZIS, berikut salinan bukti penerimaan dananya,

kepada Kepala Bagian Penghimpunan dalam bentuk Rekapitulasi harian

penerimaan ZIS dan rekapitulasi bulanan penerimaan ZIS.

7) Teller memeriksa dan menandatangani hasil rekapitulasi harian

penerimaan ZIS yang dibuat oleh petugas konter dan memberikan ke

Kepala Bagian Penghimpunan

8) Kepala Bagian Penghimpunan memeriksa dan menandatangani hasil

rekapitulasi harian penerimaan ZIS dari teller, sebelum memberikan

kepada Kepala Bagian Keuangan dalam bentuk salinan rekapitulasi

penerimaan ZIS.

9) Laporan rekapitulasi penerimaan ZIS yang sudah ditandatangani Kepala

Bagian Penghimpunan beserta bukti-bukti transaksi diserahkan kepada

Bagian Akuntansi.

Page 104: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

78

2. Bagian Pendayagunaan

Gambar 4.5 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Pendayagunaan (BAZNAS)

Terima Surat

permohonan / Proposal

Revisi Survey dan

Verifikasi

Survey dan Verifikasi Distribusi Administrasi

Pendayagunaan

Direktur Pelaksana Sekretaris Direktur

Pelaksana

Administrasi

Pendayagunaan

Mencatat ke buku besar

surat / proposal masuk Penyetujuan

permohonan

Input ke sistem

Proposal konter

Layanan Mustahik

Proposal Partisipasi dan

proposal Program Administrasi

Pendayagunaan

Melibatkan supervisor

pendayagunaan

Melibatkan Ketua Bagian

Pendayagunaan

Page 105: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

79

Berikut adalah uraian dari setiap langkah pada sistem penyaluran zakat

yang terdapat pada Bagian Pendayagunaan :

1) Bag.Pendayagunaan mengisi data mustahik dengan melihat tanda pengenal

dari muzakki tersebut. Penentuan mustahik akan di-survey terlebih dahulu

dengan menganalisis pendapatan, kepemilikan harta, dan kepemilikan

tempat tinggal dengan menggunakan form survey. Setelah diterima, data

mustahik disimpan pada database sistem pendayagunaan ZIS.

2) Mustahik akan mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Bagian

Pendayagunaan baik itu bantuan langsung, atau bantuan untuk program

penyaluran.

3) Bagian Pendayagunaan akan mencatatnya pada buku besar surat masuk

yang selanjutnya akan diperiksa dan disetujui oleh sekretaris direktur

pelaksana dan direktur pelaksana.

4) Setelah proposal disetujui, Bagian Pendayagunaan akan menginput surat

permohonan kedalam sistem pendayagunaan.

5) Pendistribusian permohonan Konter Layanan Mustahik (bantuan

langsung), partisipasi dan program pendayagunaan akan didistribusikan

oleh staf Bagian Pendayagunaan.

6) Selama pendistribusiannya, akan dilakukan pemeriksaan dan verifikasi

oleh supervisor dan Kepala Bagian Pendayagunaan. Kemudian dilakukan

pula revisi pemeriksaan dan verifikasi oleh direktur pelaksana.

7) Setelah itu, pembuatan rekapitulasi harian dan rekapitulasi bulanan yang

diserahkan kepada bagian keuangan dan akuntansi.

Page 106: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

80

4.1.3 Analisis Permasalahan dan Kebutuhan Sistem

Sistem yang berjalan yang terdapat pada BAZNAS masih belum

terintegrasi antara Bagian Penghimpunan ZIS dengan Pendayagunaan ZIS dalam

artian BAZNAS memiliki sistem yang berbeda-beda disetiap bagian (divisi). Hal

ini akan berakibat pada ketidakefektifan dalam melakukan proses transaksi. Setiap

sistem yang berjalan memiliki administrator tersendiri dalam mengatur proses

transaksi dari sistem tersebut.

Dengan melihat permasalahan diatas, maka diperlukan sebuah sistem

terintegrasi antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan. Selain

untuk keefisienan dan keefektifan proses transaksi penerimaan dan penyaluran

serta pembuatan laporannya, hal ini juga untuk meningkatkan kepercayaan umat

(muzakki) terkait keakuratan dan transparansi laporan jumlah penerimaan dan

penyaluran ZIS.

Peneliti akan merancang sistem yang memiliki hak akses (authorization)

dari masing-masing bagian seperti halnya Bagian Penghimpunan hanya bisa

mengakses pendaftaran muzakki, penerimaan donasi, pembuatan laporan

penerimaan, cetak bukti setor ZIS dan lainnya serta Bagian Pendayagunaan hanya

bisa mengakses pendaftaran mustahik, penyaluran donasi, pembuatan laporan

penyaluran, cetak bukti salur dan lainnya yang berkaitan dengan penyaluran.

Setiap bagian memiliki seorang supervisor yang bertindak sebagai kepala

bagian yang mengatur dan memeriksa laporan-laporan transaksi dan user yang

lainnya bertindak sebagai staf bagian.

Page 107: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

81

Berikut ini adalah prosedur secara umum dari perancangan sistem

mengenai alur penerimaan dan penyaluran zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang

diusulkan.

1) Administrator, Bagian Penghimpunan, dan Bagian Pendayagunaan

melakukan login sebagai user untuk mengakses sistem dan melakukan

proses penerimaan atau penyaluran ZIS.

2) Selanjutnya akan dilakukan pengecekan apakah aktor tersebut terdaftar

atau tidak. Apabila user belum terdaftar maka pengoprasian sistem akan

ditolak. Apabila terdaftar maka pengoprasian sistem akan dilanjutkan.

3) Apabila user login sebagai Bagian Penghimpunan, maka sistem akan

menampilkan menu penerimaan ZIS. Begitu pula dengan login sebagai

Bagian Pendayagunaan yang hanya menampilkan menu penyaluran ZIS.

Namun apabila login sebagai administrator, sistem akan menampilkan

keseluruhan menu termasuk menu pengaturan sistem.

4) User yang login sebagai Bagian Penghimpunan dapat menerima donasi

penerimaan ZIS dari muzakki yang sebelumnya harus terdaftar sebagai

muzakki di BAZNAS. Apabila belum terdaftar, petugas Bagian

Penghimpunan akan melakukan proses pendaftaran muzakki. Selanjutnya

petugas menerima zakat atau infak dari muzakki tersebut. Selanjutnya

petugas Bagian Penghimpunan mencetak bukti setor sebagai arsip dan

diberikan kepada muzakki.

5) User yang login sebagai Bagian Penghimpunan menyalurkan donasi

kepada mustahik yang terdaftar pada BAZNAS. Apabila belum terdaftar,

Page 108: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

82

petugas Bagian Pendayagunaan akan mendaftarkan mustahik tersebut

melalui beberapa proses analisis pendaftaran mustahik. Ada beberapa

kriteria pengajuan sebagai mustahik pada BAZNAS namun, pada sistem

ini tidak membahas mengenai proses analisa pengajuan dan penerimaan

sebagai mustahik BAZNAS. Apabila sudah terdaftar mustahik, Bagian

Pendayagunaan melakukan proses penyaluran mustahik tersebut setelah

Bagian Pendayagunaan menerima permohonan bantuan dari mustahik.

6) User yang login sebagai administrator memiliki hak akses penuh pada

sistem namun, administrator tidak dianjurkan dalam menambah atau

memodifikasi transaksi penerimaan dan penyaluran ZIS.

Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai lingkungan atau media

yang akan digunakan dalam proses pengembangan sistem yaitu meliputi

perangkat lunak (software) yang digunakan, sistem operasi yang digunakan, dan

spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan.

1) Jenis Perangkat Lunak yang Digunakan

Dalam membanguna sistem manajemen ZIS ini digunakan beberapa

perangkat lunak yang digunakan yaitu :

a. Sistem operasi yang digunakan dalam mengimplementasikan

pembangunan sistem ini adalah Windows XP.

b. Bahasa pemrograman PHP.

c. Pembangunan Database Management System (DBMS) dalam sistem

ini menggunakan database MySQL.

Page 109: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

83

d. Software Microsoft Office Visio.

e. Software Notepad ++.

f. Web Server yang digunakan adalah Apache Web Server

g. Browser yang digunakan adalah Mozila firefox, Internet Explorer,

Opera atau Google Chrome.

2) Perangkat Keras Minimal yang Digunakan

Perangkat keras yang digunakan untuk membangun dan mendukung

pengembangan sistem informasi ini adalah dengan spesifikasi sebagai

berikut:

a. RAM 512 MB

b. Processor Pentium 4

3) Konfigurasi Jaringan

4.2 Workshop Design

Pada tahap workshop design, dibuat desain yang merupakan solusi dari

hasil analisis pada tahap requirement planning.

4.2.1 Use Case Diagram

Tahap pertama dalam perancangan sistem yaitu mendesain use case

diagram. Interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user dapat dilihat dalam use

case diagram. Adapun langkah-langkah membuat use case.

1. Identifikasi aktor

2. Identifikasi use case

3. Use Case diagram

4. Use Case spesification

Page 110: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

84

1. Identifikasi Aktor

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor

No. Aktor Deskripsi

1. Administrator Orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan data-data yang terkait dalam Sistem Informasi Manajemen ZIS.

2. Direktur Melihat dan mencetak laporan penerimaan dan penyaluran.

3. Petugas Bagian Penghimpunan

Bagian yang bertugas sebagai penghimpunan donasi dimulai dari pendaftaran muzakki, penerimaan donasi, bukti setor, dan laporan penerimaan donasi.

4. Supervisor Bagian Penghimpunan

Hak akses Supervisor Bag.Penghimpunan hanya melihat laporan penerimaan donasi.

5. Petugas Bagian Pendayagunaan

Bagian yang bertugas sebagai penyaluran donasi dimulai dari pendaftaran mustahik, layanan penyaluran langsung dan program penyaluran, bukti salur, dan laporan penyaluran donasi.

6. Supervisor Bagian Pendayagunaan

Hak akses Supervisor Bag. Pendayagunaan hanya melihat laporan penyaluran donasi.

2. Identifikasi Use Case

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case

No. Use Case Name

Description Aktor

Page 111: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

85

1. Login Use case ini menggambarkan fungsi login dari user yang hendak mengakses sistem.

Administrator, Bag. Penghimpunan dan Bag.Pendayagunaan.

2. Pendaftaran Muzakki

Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Penghimpunan dalam mendaftarkan muzakki.

Bag.Penghimpunan

3. Lihat Data Muzakki

Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Penghimpunan dalam melihat data muzakki yang sudah terdaftar.

Bag.Penghimpunan

4. Lihat Data rekening

Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Penghimpunan dalam melihat data muzakki yang memiliki nomor rekening.

Bag. Penghimpunan

5. Bayar Donasi

Use Case ini menggambarkan fungsi Bag.Penghimpunan dalam menerima dana zakat, infak, dan zakat fitrah dari muzakki yang sudah terdaftar.

Bag.Penghimpunan

6. Bukti Setor Use Case ini menggambarkan fungsi cetak transaksi penerimaan donasi.

Bag.Penghimpunan

7. Laporan Penerimaan

Use Case ini menggambarkan fungsi cetak laporan penerimaan donasi.

Bag.Penghimpunan

8. Tambah Program penyaluran

Use Case ini menggambarkan fungsi penambahan program utama penyaluran.

Administrator

9. Tambah Subprogram penyaluran

Use Case ini menggambarkan fungsi penambahan subprogram penyaluran dari program utama penyaluran.

Administrator

Page 112: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

86

10. Tambah kategori zakat maal

Use Case ini menggambarkan fungsi penambahan kategori dari zakat maal dan penentuan kadar dari jenis zakat maal tersebut.

Administrator

11. Tambah kategori mustahik

Use Case ini menggambarkan fungsi penambahan kategori mustahik yang biasa disalurkan.

Administrator

12. Tambah User

Use Case ini menggambarkan fungsi penambahan user yang memiliki hak akses pada bagiannya.

Administrator

13. Pendaftaran Mustahik

Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Pendayagunaan mendaftarkan mustahik.

Bag.Pendayagunaan

14. Lihat Data Mustahik

Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Pendayagunaan dalam melihat data mustahik yang sudah terdaftar.

Bag.Pendayagunaan

15. Penyaluran Langsung

Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Pendayagunaan dalam menyalurkan donasi secara langsung kepada mustahik yang surat permohonannya telah disetujui.

Bag.Pendayagunaan

16. Penyaluran Program

Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Pendayagunaan dalam menyalurkan donasi melalui program-program yang telah didaftarkan.

Bag.Pendayagunaan

17. Bukti Salur Use Case ini menggambarkan fungsi cetak transaksi penyaluran donasi.

Bag.Pendayagunaan

Page 113: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

87

18. Laporan Penyaluran

Use Case ini menggambarkan fungsi cetak laporan penyaluran donasi.

Bag.Pendayagunaan

3. Use Case Diagram

Gambar 4.6 Use Case Sistem Usulan

Page 114: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

88

4. Spesifikasi Use Case

Berikut adalah beberapa spesifikasi use case yang terbentuk dari kegiatan

bisnis dan use case diagram yang ada pada usulan sistem.

a. Spesifikasi Use Case Login

Tabel 4.3 Spesifikasi Use Case Login

Nama Use Case Login

Primary Actor

Petugas Bag. Penghimpunan, Supervisor Bag.

Penghimpunan, Petugas Bag. Pendayagunaan, Supervisor

Bag. Pendayagunaan dan Administrator

Precondition

- Bag.Penghimpunan, Bag.Pendayagunaan dan

Administrator sudah terdaftar terlebih dahulu sebagai

user

- Memasukkan kode login dan password

Success Guarantee Dapat masuk ke dalam sistem informasi manajemen ZIS

sesuai dengan hal akses masing-masing bagian

Alternate Flow User harus mengisi kode login dan password kembali

Description Memasukkan kode login dan password, kemudian akan

dilakukan pengecekan di dalam database

b. Spesifikasi Use Case Daftar Muzakki

Tabel 4.4 Spesifikasi Use Case Daftar Muzakki

Nama Use Case Pendaftaran muzakki

Page 115: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

89

Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan

Precondition Petugas Bag.Penghimpunan mengisi form pendaftaran

muzakki selengkap-lengkapnya

Success Guarantee

Menampilkan form pengisian biodata muzakki seperti

nama, tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan lainnya dan

akan masuk ke dalam database muzakki.

Alternate Flow Petugas Bag.Penghimpunan harus mengisi kembali

biodata muzakki selengkapnya.

Description Petugas Bag.Penghimpunan mengisi biodata muzakki

yang bersedia membayar zakat, infak, dan sedekahnya.

c. Spesifikasi Use Case Lihat Data Muzakki

Tabel 4.5 Spesifikasi Use Case Lihat Data Muzakki

Nama Use Case Lihat data muzakki

Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan

Precondition

Biodata muzakki seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir,

alamat, pekerjaan, dan lainnya harus sudah terdaftar

sebagai muzakki terlebih dahulu.

Success Guarantee Biodata dari para muzakki yang sudah terdaftar akan

ditampilkan pada halaman muzakki.

Alternate Flow

Petugas Bag.Penghimpunan harus mengisi ulang biodata

muzakki seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir,

pekerjaan dengan benar.

Page 116: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

90

Description

Petugas Bag.Penghimpunan melihat daftar muzakki dan

dapat melihat biodata muzakki dan menambahkan nomor

rekening muzakki.

d. Spesifikasi Use Case Bayar Donasi

Tabel 4.6 Spesifikasi Use Case Bayar Donasi

Nama Use Case Bayar Zakat Donasi

Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan

Precondition Orang yang akan membayar donasi harus sudah terdaftar

terlebih dahulu sebagai muzakki

Success Guarantee

Menampilkan daftar muzakki dan memilih muzakki yang

akan membayar donasi. Petugas memilih jenis donasi

mana yang akan dibayar oleh muzakki.

Jika memilih bayar zakat maal, maka akan menampilkan

form penerimaan pembayaran zakat maal lalu memilih

kategori zakat maal mana yang akan digunakan.

Jika memilih bayar infak, maka akan menampilkan form

pembayaran infak.

Jika memilih zakat fitrah, maka akan menampilkan form

pembayaran zakat fitrah.

Alternate Flow -

Description

Petugas Bag.Penghimpunan menerima pembayaran donasi

dari muzakki yang sudah terdaftar dan memilih jenis

donasi yang akan dibayar.

Page 117: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

91

Petugas Bag. Penghimpunan dapat langsung mengedit

jumlah donasi yang dibayar dan langsung mencetak bukti

setor penerimaan donasi.

e. Spesifikasi Use Case Lihat Data Rekening Muzakki

Tabel 4.7 Spesifikasi Use Case Lihat Data Rekening Muzakki

Nama Use Case Lihat Data Rekening Muzakki

Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan

Precondition

Bag. Penghimpunan melakukan pendaftaran muzakki yang

memiliki nomor rekening yang digunakan untuk

pembayaran donasi melalui transfer.

Success Guarantee Menampilkan daftar muzakki yang memiliki nomor

rekening.

Alternate Flow Petugas Bag.Penghimpunan harus sudah melakukan

pendaftaran muzakki.

Description

- Petugas Bag.Penghimpunan melihat data nomor

rekening.

- Petugas Bag. Penghimpunan dapat menambah nomor

rekening muzakki.

f. Spesifikasi Use Case Bukti Setor

Tabel 4.8 Spesifikasi Use Case Bukti Setor

Nama Use Case Bukti Setor

Page 118: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

92

Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan

Precondition

Petugas Bag.Penghimpunan harus sudah melakukan

proses penerimaan dan mengisi penerimaan zakat, infak,

atau lainnya pada hari ini.

Success Guarantee Menampilkan daftar muzakki yang telah membayar zakat

maal, infak, dan zakat fitrah.

Alternate Flow

Petugas Bag.Penghimpunan harus sudah melakukan

transaksi penerimaan zakat, infak, atau lainnya terlebih

dahulu.

Description

- Petugas Bag.Penghimpunan melihat bukti setor

muzakki dari pembayaran donasi.

- Petugas Bag.Penghimpunan dapat mencetak bukti

setor zakat, infak, dan lainnya.

g. Spesifikasi Use Case Laporan Penerimaan

Tabel 4.9 Spesifikasi Use Case Laporan Penerimaan

Nama Use Case Laporan Penerimaan

Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan dan Supervisor

Bag.Penghimpunan

Precondition Petugas Bag.Penghimpunan telah mengisi penerimaan

zakat, infak, dan lainnya.

Success Guarantee Menampilkan daftar muzakki yang telah membayar zakat,

infak, dan zakat fitrah pada periode yang telah ditentukan.

Page 119: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

93

Alternate Flow Petugas Bag.Penghimpunan menentukan periode

penerimaan untuk dapat melihat hasil penerimaannya.

Description

- Petugas Bag.Penghimpunan dan Supervisor

Bag.Penghimpunan melihat data penerimaan zakat,

infak dan lainnya pada periode yang telah ditentukan.

- Petugas Bag.Penghimpunan dan Supervisor

Bag.Penghimpunan dapat mencetak laporan

penerimaan zakat, infak, dan lainnya.

h. Spesifikasi Use Case Daftar Mustahik

Tabel 4.10 Spesifikasi Use Case Daftar Mustahik

Nama Use Case Daftar Mustahik

Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan

Precondition

Petugas Bag.Pendayagunaan sudah melihat syarat-syarat

menjadi mustahik sesuai dengan ketentuan dan melihat

kriteria mustahik.

Success Guarantee

Menampilkan form pengisian Biodata mustahik seperti

nama, tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan lainnya dan

akan masuk ke dalam database muzakki.

Alternate Flow Petugas Bag.Pendayagunaan harus mengisi kembali

biodata mustahik yang kurang.

Description

Petugas Bag.Pendayagunaan mengisi biodata mustahik

yang akan menerima bantuan penyaluran baik secara

langsung atau melalui program penyaluran.

Page 120: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

94

i. Spesifikasi Use Case Lihat Data Mustahik

Tabel 4.11 Spesifikasi Use Case Lihat Mustahik

Nama Use Case Lihat Data Mustahik

Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan

Precondition

Biodata mustahik seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir,

alamat, pekerjaan, dan lainnya harus sudah terdaftar

sebagai mustahik terlebih dahulu.

Success Guarantee Biodata dari para mutahik yang sudah terdaftar akan

ditampilkan pada halaman mutahik.

Alternate Flow

Petugas Bag.Pendayagunaan harus mengisi ulang biodata

mustahik seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir,

pekerjaan dengan benar.

Description

Petugas Bag.Pendayagunaan melihat daftar mustahik dan

dapat melihat biodata muzakki serta dapat mencetak

biodata mustahik.

j. Spesifikasi Use Case Penyaluran Program

Tabel 4.12 Spesifikasi Use Case Penyaluran Program

Nama Use Case Penyaluran Program

Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan

Page 121: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

95

Precondition

- Data program penyaluran dan subprogramnya sudah

terdaftar.

- Biodata orang yang akan disalurkan bantuan harus

terdaftar sebagai mustahik terlebih dahulu.

Success Guarantee Menampilkan daftar subprogram penyaluran dari program

utama penyalurannya.

Alternate Flow Petugas Bag.Pendayagunaan mengisi data transaksi

penyaluran dengan benar.

Description Petugas Bag.Pendayagunaan menyalurkan dana melalui

program-program penyaluran.

k. Spesifikasi Use Case Penyaluran Langsung

Tabel 4.13 Spesifikasi Use Case Penyaluran Langsung

Nama Use Case Penyaluran Langsung

Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan

Precondition Biodata orang yang akan disalurkan bantuan harus

terdaftar sebagai mustahik terlebih dahulu.

Success Guarantee Menampilkan form transaksi penyaluran

Alternate Flow Petugas Bag.Pendayagunaan mengisi data transaksi

penyaluran dengan benar.

Description Petugas Bag.Pendayagunaan menyalurkan dana kepada

mustahik yang memerlukan bantuan secara langsung.

Page 122: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

96

l. Spesifikasi Use Case Bukti Salur

Tabel 4.14 Spesifikasi Use Case Bukti Salur

Nama Use Case Bukti Salur

Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan

Precondition

Petugas Bag.Pendayagunaan harus sudah melakukan

proses penyaluran dan mengisi penyaluran zakat, infak,

atau lainnya pada hari ini.

Success Guarantee Menampilkan daftar mustahik yang telah disalurkan

bantuan.

Alternate Flow Petugas Bag.Pendayagunaan harus sudah mengisi data

transaksi penyaluran pada hari ini.

Description

- Bag.Penghimpunan melihat bukti salur kepada

mustahik.

- Bag.Penghimpunan dapat mencetak bukti salur zakat,

infak, dan lainnya.

m. Spesifikasi Use Case Laporan Penyaluran

Tabel 4.15 Spesifikasi Use Case Laporan Penyaluran

Nama Use Case Laporan Penyaluran

Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan dan Supervisor Bag.Pendayagunaan

Precondition Petugas Bag.Pendayagunaan telah melakukan proses penyaluran dan mengisi transaksi penyaluran dana.

Page 123: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

97

Success Guarantee Menampilkan daftar mustahik yang telah disalurkan bantuan pada periode yang telah ditentukan.

Alternate Flow Petugas Bag.Pendayagunaan menentukan periode penerimaan untuk dapat melihat data penyalurannya.

Description

- Petugas Bag.Pendayagunaan dan Supervisor Bag.Pendayagunaan melihat data penyaluran bantuan pada periode yang telah ditentukan.

- Petugas Bag.Pendayagunaan dan Supervisor Bag.Pendayagunaan dapat mencetak laporan penyaluran bantuan.

n. Spesifikasi Use Case Tambah Program Penyaluran

Tabel 4.16 Spesifikasi Use Case Tambah Program Penyaluran

Nama Use Case Tambah Program Penyaluran

Primary Actor Administrator

Precondition Administrator melakukan penambahan program-program

penyaluran yang telah disetujui oleh manajer.

Success Guarantee Menampilkan daftar program-program penyaluran.

Alternate Flow Administrator mengisi program penyaluran yang sudah

disetujui oleh manajer.

Description

Administrator mengisi program-program utama

penyaluran yang telah disetujui oleh manajer, sebagai

produk layanan penyaluran.

Page 124: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

98

o. Spesifikasi Use Case Tambah Subprogram Penyaluran

Tabel 4.17 Spesifikasi Use Case Tambah Subprogram Penyaluran

Nama Use Case Tambah Subprogram Penyaluran

Primary Actor Administrator

Precondition

Administrator harus sudah mengisi program penyaluran

utama yang terkait dengan subprogram yang akan

didaftarkan.

Success Guarantee Menampilkan daftar subprogram dari program utama

penyaluran.

Alternate Flow

- Administrator mengisi program penyaluran yang sudah

disetujui oleh manajer.

- Program penyaluran utama harus sudah terdaftar yang

terkait dengan subprogram penyaluran yang akan

didaftarkan.

Description

Setelah administrator mendaftarkan program penyaluran

utama yang telah disetujui oleh manajer, manajer harus

mengisi sub program penyaluran sebagai kegiatan-

kegiatan yang dilakukan pada program tersebut.

p. Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Zakat Maal

Tabel 4.18 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Zakat Maal

Nama Use Case Tambah Kategori Zakat Maal

Primary Actor Administrator

Page 125: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

99

Precondition

Administrator melakukan pengisian kategori zakat maal

sesuai dengan ketentuan dari dewan pengawan syariah dan

manajer.

Success Guarantee Menampilkan daftar kategori zakat maal dan kadar dari

zakat maal tersebut.

Alternate Flow Administrator melakukan pengisian kategori zakat maal

yang telah disetujui manajer.

Description Administrator mengisi kategori zakat maal sebagai alat

penghitungan kadar zakat.

q. Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Mustahik

Tabel 4.19 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Mustahik

Nama Use Case Tambah Kategori Mustahik

Primary Actor Administrator

Precondition

Administrator melakukan pengisian kategori mustahik

sesuai dengan ketentuan dari al-Quran dan disetujui oleh

manajer.

Success Guarantee Menampilkan daftar kategori mustahik.

Alternate Flow Administrator melakukan pengisian kategori mustahik

sesuai dengan ketentuan al-Quran.

Description

Administrator mengisi kategori mustahik yang telah

disebutkan dalam al-Quran. Apabila ada penambahan

kategori mustahik, dapat di tambahkan sesuai dengan

persetujuan manajer dan dewan syariah.

Page 126: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

100

r. Spesifikasi Use Case Tambah User

Tabel 4.20 Spesifikasi Use Case Tambah User

Nama Use Case Tambah User

Primary Actor Administrator

Precondition

Administrator mendaftarkan user dalam menggunakan

sistem ini yang disesuaikan dengan peran dari masing-

masing bagian.

Success Guarantee Menampilkan daftar user dan peran dari baghiannya.

Alternate Flow Administrator memasukkan username dan password serta

peran dari user tersebut.

Description Administrator mendaftarkan user sesuai dengan bagian

dan perannya pada sistem ini.

Page 127: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

101

4.2.2 Activity Diagram

Setelah specification use case selesai, selanjutnya akan menggambarkan

rangkaian activity diagram dari masing-masing use case. Activity diagram secara

grafis menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan alur kerja.

Berikut adalah design activity diagram dari use case sistem usulan :

1. Activity Diagram Login

Gambar 4.7 Activity Diagram Login

Berdasarkan gambar 4.7 mendeskripsikan activity diagram mengenai

fungsi login. Sebelum user masuk menggunakan sistem, user harus login terlebih

dahulu dengan cara memasukkan username dan password yang telah diberikan

oleh administrator. Jika data yang diisikan invalid maka akan muncul konfirmasi

kesalahan dan isi kembali data login. Jika data valid maka akan tampil home

pelanggan beserta dengan menu pelanggan. Setelah itu aktifitas usecase login

berakhir.

Page 128: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

102

2. Activity Diagram Daftar Muzakki

Pilih daftar muzakki

Isi data muzakki

Simpan

Edit

Tampil daftar muzakki

“sistem akan

menampilkan form

muzakki”

Invalid

Valid

Proses

Gambar 4.8 Activity Diagram Daftar Muzakki

Dari gambar 4.8 ini menjelaskan user dalam fungsi mendaftarkan muzakki

yang akan membayar ZIS. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran

masing-masing user. Setelah itu, user memilih (select) muzakki lalu mengisi data

diri calon muzakki selengkapnya terutama pada kolom yang telah diberi bintang.

Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian muzakki, maka user harus mengisi

ulang data calon muzakki. Setelah user mengisi data diri calon muzakki dengan

lengkap. Simpan data muzakki tersebut, kemudian apabila telah selesai dari

aktifitas, logout user dari sistem.

Page 129: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

103

3. Activity Diagram Lihat Data Muzakki

Pilih Data Muzakki

Tampilan daftar muzakki

Pilih Hapus Cetak KartuPilh Rincian Muzakki

Tambah Rekening Muzakki

Isi data rekening

Konfirmasi

Simpan

Invalid

Valid

Gambar 4.9 Activity Diagram Lihat Data Muzakki

Dari gambar 4.9 ini menjelaskan user dalam fungsi melihat data muzakki

yang telah terdaftar. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-

masing user. Setelah itu, user memilih (select) data muzakki lalu sistem akan

menampilkan daftar para muzakki. User dapat mencetak kartu muzakki dan

mencetak data detail dari muzakki, lalu user dapat menambahkan nomor rekening

muzakki. Apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.

Page 130: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

104

4. Activity Diagram Lihat Data Rekening Muzakki

Gambar 4.10 Activity Diagram Lihat Data Rekening Muzakki

Dari gambar 4.10 ini menjelaskan user dalam fungsi melihat data muzakki

yang memiliki nomor rekening dan yang telah membayar zakat atau infak dengan

cara transfer. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-

masing user. Setelah itu, user memilih (select) data rekening muzakki lalu sistem

akan menampilkan daftar para muzakki yang telah mengisi nomor rekening. User

bisa mencetak transaksi pembayaran donasi dengan cara transfer. Apabila telah

selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.

Page 131: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

105

5. Activity Diagram Bayar Donasi

Gambar 4.11 Activity Diagram Bayar Donasi

Berdasarkan gambar 4.11 ini user menerima pembayaran donasi dari

muzakki baik berupa zakat maal, zakat fitrah, atau infak. User harus login terlebih

dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Pilih (select) penerimaan

transaksi lalu sistem akan menampilkan daftar muzakki. Pilih (select) muzakki

dengan jenis pembayaran zakat maal, zakat fitrah, atau infak. Apabila memilih

zakat maal, sistem akan menampilkan form untuk transaksi penerimaan zakat. Pilih

kategori zakat maal yang dikehendaki dan mengisikan jumlah donasi yang

dibayar. Simpan penerimaan donasi zakat maal lalu cetak bukti setor zakat yang

Page 132: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

106

akan diberikan kepada muzakki yang telah membayar zakat. Apabila memilih

bayar infak, sistem akan menampilkan form untuk peerimaan pembayaran donasi

infak. Isi jumlah donasi yang dibayar dari muzakki. Simpan penerimaan donasi

infak lalu cetak bukti setor yang akan diberikan kepada muzakki. Begitu pula

dengan bayar zakat fitrah. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout

user dari sistem.

6. Activity Diagram Cetak Laporan Penerimaan

Pilih Pelaporan Penerimaan ZIS

Daftar Penerimaan Zis

Cari tanggal penerimaan

Tampil Laporan yang dicari

CetakBatal

Gambar 4.12 Activity Diagram Cetak Laporan Penerimaan

Berdasarkan gambar 4.12, user mencetak laporan penerimaan ZIS

sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing

user. Pilih (select) laporan penerimaan lalu sistem akan menampilkan daftar

muzakki yang telah melakukan pembayaran ZIS pada hari ini. User bisa memilih

Page 133: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

107

tanggal yang dikehendaki untuk melihat data laporan penerimaan per period.

Setelah itu user mencetak laporan penerimaan dengan cara pilih (select) cetak

laporan. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.

7. Activity Diagram Cetak Bukti Setor

Pilih data transaksi penerimaan

Pilih Rincian transaksi

Edit transaksi

Simpan

Konfirmasi

“Sistem

menampilkan daftat

penerimaan ZIS”

Hapus transaksi

Isi transaksi penerimaan

Valid

Invalid

Cetak bukti setor

Gambar 4.13 Activity Diagram Cetak Bukti Setor

Berdasarkan gambar 4.13, user mencetak bukti setor ZIS sebelumnya user

harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Pilih (select)

data transaksi penerimaan lalu sistem akan menampilkan daftar muzakki yang

telah melakukan pembayaran ZIS pada hari ini. User bisa memilih tanggal yang

Page 134: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

108

dikehendaki untuk melihat data laporan penerimaan per period. Setelah itu user

mencetak bukti setor dengan cara pilih (select) memilih muzakki mana yang akan

dicetak laporan transaksinya. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout

user dari sistem.

8. Activity Diagram Daftar Mustahik

Pilih daftar mustahik

Isi data mustahik

Simpan

Edit

Tampil daftar mustahik

“sistem akan

menampilkan form

mustahik”

Invalid

Valid

Proses

Gambar 4.14 Activity Diagram Daftar Mustahik

Dari gambar 4.14, activity diagram ini menjelaskan user dalam

mendaftarkan muzakki. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran

masing-masing user. Setelah itu, user memilih (select) mustahik lalu sistem akan

menampilkan form isian biodata mustahik. User mengisi data diri calon mustahik

Page 135: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

109

selengkapnya terutama pada kolom yang telah diberi bintang. Apabila terjadi

kesalahan dalam pengisian mustahik, maka user harus mengisi ulang data calon

mustahik. Setelah user mengisi data diri calon mustahik dengan lengkap. Simpan

data mustahik tersebut, kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user

dari sistem.

9. Activity Diagram Lihat Data Mustahik

Pilih Data Mustahik

Tampilan daftar mustahik

Pilih Hapus Rincian mustahik

Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Data Mustahik

Dari gambar 4.15 ini menjelaskan user dalam fungsi melihat data

mustahik yang telah terdaftar. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan

peran masing-masing user. Setelah itu, user memilih (select) data mustahik lalu

sistem akan menampilkan daftar para mustahik. User bisa mencetak daftar para

mustahik atau mencetak data detail dari mustahik. Apabila telah selesai dari

aktifitas, logout user dari sistem.

Page 136: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

110

10. Activity Diagram Penyaluran Langsung

Pilih Penyaluran langsung

pilih mustahik

isi form penyaluran

Simpan

KonfirmasiInvalid

ValidBatal

Tampilan data transaksi

Gambar 4.16 Activity Diagram Penyaluran Langsung

Berdasarkan gambar 4.16, user melakukan transaksi penyaluran kepada

mustahik secara langsung. Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai

dengan peran masing-masing user. Setelah itu, pilih (select) penyaluran langsung

lalu sistem akan menampilkan form isian data transaksi yang akan diisi. User

mencari dan memilih mustahik bersangkutan yang akan menerima bantuan

penyaluran langsung. Simpan transaksi penyaluran ZIS tersebut, kemudian

apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.

Page 137: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

111

11. Activity Diagram Penyaluran Program

Pilih Penyaluran program

Pilih subprogram penyaluran

isi form penyaluran

Simpan

Konfirmasi

Tampilan data transaksi

Pilih Mustahik

Invalid

Valid

Gambar 4.17 Activity Diagram Penyaluran Program

Berdasarkan gambar 4.17, user melakukan transaksi penyaluran kepada

mustahik melalui program penyaluran ZIS. Sebelumnya user harus login terlebih

dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Setelah itu, pilih (select)

penyaluran program lalu sistem akan menampilkan form isian data transaksi yang

akan diisi. Pilih program penyaluran mana yang sesuai dengan kebutuhan

mustahik, lalu user mencari dan memilih mustahik bersangkutan yang akan

menerima bantuan penyaluran program. Simpan transaksi penyaluran ZIS

tersebut, kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.

Page 138: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

112

12. Activity Diagram Cetak Laporan Penyaluran

Pilih Laoran Penyaluran ZIS

Daftar Penyaluran ZIS

Cari tanggal penyaluran

Tampil Laporan yang dicari

CetakBatal

“Sistem menampilkan

menu laporan

penyaluran ZIS”

Gambar 4.18 Activity Diagram Cetak Laporan Penyaluran

Berdasarkan gambar 4.18, user mencetak laporan penyaluran ZIS

sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing

user. Pilih (select) laporan penyaluran lalu sistem akan menampilkan daftar

mustahik yang telah menerima bantuan penyaluran pada hari ini. User bisa

memilih tanggal yang dikehendaki untuk melihat data laporan penyaluran per

period. Setelah itu user mencetak laporan penyaluran dengan cara pilih (select)

cetak laporan. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari

sistem.

Page 139: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

113

13. Activity Diagram Cetak Bukti Salur

Cetak Bukti SalurEdit Persetujuan Penyaluran

Data transaksi

Simpan Hapus

Pilih data transaksi penyaluran

Daftar transaksi penyaluran

Cari data transaksi

Gambar 4.19 Activity Diagram Cetak Bukti Salur

Berdasarkan gambar 4.19, user mencetak bukti salur ZIS sebelumnya user

harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Pilih (select)

data transaksi penyaluran lalu sistem akan menampilkan daftar mustahik yang

telah mendapatkan bantuan penyaluran ZIS pada hari ini. User bisa memilih

tanggal yang dikehendaki untuk melihat data laporan penerimaan per period.

Setelah itu user mencetak bukti salur dengan cara pilih (select) memilih muzakki

mana yang akan dicetak laporan transaksinya. Kemudian apabila telah selesai,

logout user dari sistem.

Page 140: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

114

14. Activity Diagram Tambah Program Penyaluran

Pilih Pengaturan

Pilih program utama

Isi nama program

Batal

Simpan

Daftar program utama

Pilih tambah programHapus program utama Pilih edit data

Isi Data Program

Simpan

Gambar 4.20 Activity Diagram Tambah Program Penyaluran

Berdasarkan gambar 4.20, user menambah program utama penyaluran.

Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select)

pengaturan umum lalu pilih kembali program utama. Setelah itu sistem akan

menampilkan daftar nama program utama yang telah diisikan. Apabila ingin

menambah program utama penyaluran, pilih tambah program lalu sistem akan

menampilkan form isian nama program utama. Simpan nama program tersebut,

kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem.

Page 141: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

115

15. Activity Diagram Tambah Subprogram Penyaluran

Gambar 4.21 Activity Diagram Tambah Subprogram Penyaluran

Berdasarkan gambar 4.21, user menambah subprogram penyaluran yang

sebelumnya user sudah memasukkan program penyaluran utama. Sebelumnya

user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select) pengaturan

umum lalu pilih kembali program utama. Setelah itu sistem akan menampilkan

daftar nama suprogram dari program penyaluran utama yang telah dimasukkan.

Apabila ingin menambah subprogram penyaluran, pilih tambah suprogram lalu

sistem akan menampilkan form isian nama program utama dan pilih juga program

utamanya. Simpan nama subprogram tersebut, kemudian apabila telah selesai,

logout user dari sistem..

Page 142: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

116

16. Activity Diagram Tambah Kategori Zakat Maal

Gambar 4.22 Activity Diagram Tambah Kategori Zakat Maal

Berdasarkan gambar 4.22, user menambah kategori zakat maal.

Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select)

pengaturan umum lalu pilih kembali kategori Zakat Maal. Sistem akan

menampilkan daftar nama kategori dengan jumlah kadar dari zakat maal tersebut.

Pilih tambah kategori zakat Maal lalu isi nama zakat maal dan kadar dari zakat

maal tersebut. Simpan kategori zakat maal kemudian apabila telah selesai, logout

user dari sistem.

Page 143: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

117

17. Activity Diagram Tambah Kategori Mustahik

Gambar 4.23 Activity Diagram Tambah Kategori Mustahik

Berdasarkan gambar 4.23, user menambah kategori mustahik yang terdiri

dari 8 asnaf. Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator.

Pilih (select) pengaturan umum lalu pilih kategori mustahik. Sistem akan

menampilkan daftar kategori mustahik yang sudah didaftarkan. Pilih tambah

kategori mustahik lalu isi nama kategori mustahik. Simpan kategori mustahik

kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem.

Page 144: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

118

18. Activity Diagram Tambah Pengguna

Pilih pengaturan

Pilih data pengguna

Isi nama pengguna

Batal

Simpan

Daftar peran pengguna

Pilih tambah penggunaHapus pengguna Pilih edit data

Isi peran pengguna

Simpan

Gambar 4.24 Activity Diagram Tambah Pengguna

Berdasarkan gambar 4.24, pengguna menambah pengguna dapat

mengakses sistem sesuai perannya masing-masing pada bagian tertentu.

Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select)

pengaturan umum lalu pilih data pengguna. Sistem akan menampilkan daftar data

pengguna yang sudah terdaftar pada masing-masing bagian. Pilih tambah

pengguna lalu isi nama username dan password dari masing-masing bagian.

Simpan nama pengguna kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem.

Page 145: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

119

4.2.3 Class Diagram

Gambar 4.25 Class Diagram

Page 146: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

120

4.2.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram menekankan pada urutan waktu penerimaan pesan-

pesan. Diagram ini menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu

sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini

mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek. Berikut

adalah Interaksi antar objek pada sistem yang diusulkan.

1. Sequence Diagram Login Administrator

Gambar 4.26 Sequence Diagram Login Admin

Dari sequence diagram gambar 4.26, user memulai dengan mengcreate

dengan cara mengakses sistem maka sistem akan menampilkan interface login

lalu user mengisi data username dan password sebagai administrator, maka

SIMZIS akan mengecek ke database login. Apabila data sesuai, maka sistem akan

menampilkan menu administrator.

Page 147: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

121

2. Sequence Diagram Login Bagian Penghimpunan

Gambar 4.27 Sequence Diagram Login Bagian Penghimpunan

Dari sequence diagram gambar 4.27, user memulai dengan mengcreate

dengan cara mengakses sistem maka sistem akan menampilkan interface login

lalu user mengisi data username dan password sebagai Bagian Penghimpunan,

maka SIMZIS akan mengecek ke database login. Apabila data sesuai, maka

sistem akan menampilkan menu penghimpunan.

3. Sequence Diagram Login Bagian Pendayagunaan

Gambar 4.28 Sequence Diagram Login Bagian Pendayagunaan

Page 148: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

122

Dari sequence diagram gambar 4.28, user memulai mengakses sistem

SIMZIS maka sistem akan menampilkan interface login lalu user mengisi data

username dan password sebagai Bagian Pendayagunaan, maka SIMZIS akan

mengecek ke database login. Apabila data sesuai, maka sistem akan menampilkan

menu pendayagunaan.

4. Sequence Diagram Daftar Muzakki

Gambar 4.29 Sequence Diagram Daftar Muzakki

Dari sequence diagram gambar 4.29 Bagian Penghimpunan memulai

mengakses ke interface data muzakki, maka sistem akan menampilkan interface

data muzakki dan mengisi data muzakki pada form isian data muzakki lalu simpan

Page 149: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

123

di database muzakki. Kemudian user Bagian Penghimpunan bisa memilih edit

data apabila terjadi kesalahan atau pembaruan data. Sistem akan menampilkan

interface edit muzakki dimana data yang ada diambil di tabel muzakki. Sistem

akan menampilkan detail data muzakki yang telah diisi dan disimpan.

5. Sequence Diagram Lihat Data Muzakki

Gambar 4.30 Sequence Diagram Lihat Data Muzakki

Dari sequence diagram gambar 4.30, Bagian Penghimpunan akan

mengakses ke interface daftar muzakki, maka sistem akan menampilkan interface

daftar muzakki dimana data yang ada diambil dari tabel muzakki. Jika user

Bagian Penghimpunan memilih muzakki tertentu, maka sistem menampilkan data

muzakki secara detail.

Page 150: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

124

6. Sequence Diagram Lihat Data Rekening Muzakki

Gambar 4.31 Sequence Diagram Lihat Rekening Muzakki

Dari sequence diagram gambar 4.31, Bagian Penghimpunan akan

mengakses ke interface data rekening muzakki, maka sistem akan menampilkan

interface data rekening muzakki dimana data yang ada diambil dari tabel rekening

muzakki.

Page 151: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

125

7. Sequence Diagram Bayar Zakat Maal

Gambar 4.32 Sequence Diagram Bayar Zakat Maal

Page 152: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

126

Dari sequence diagram gambar 4.32, user Bagian Penghimpunan akan

mengakses pembayaran donasi zakat maal, maka sistem akan menampilkan

interface bayar zakat maal, lalu user akan mengisi form pembayaran zakat maal,

apabila telah selesai mengisi, simpan data pembayaran zakat maal pada tabel

penerimaan_ziswaf. User bisa melakukan edit data pembayaran dengan memilih

edit, lalu sistem akan menampilkan interface edit data pembayaran donasi zakat

maal. Apabila telah selesai, simpan perubahan pada tabel penerimaan_ziswaf,

maka dari itu sistem akan memperbaharui database dari penerimaan_ziswaf.

Untuk mencetak bukti setor donasi, user dapat mengakses dengan memilih

muzakki dan transaksi yang dikehendaki untuk mencetak bukti setornya. Sistem

akan menampilkan interface bukti setor donasi dan dapat mencetaknya.

Page 153: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

127

8. Sequence Diagram Bayar Infak

Gambar 4.33 Sequence Diagram Bayar Infak

Page 154: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

128

Dari sequence diagram gambar 4.33, user Bagian Penghimpunan akan

mengakses pembayaran donasi infak, maka sistem akan menampilkan interface

bayar infak, lalu user akan mengisi form pembayaran infak, apabila telah selesai

mengisi, simpan data pembayaran infak pada tabel penerimaan_ziswaf. User bisa

melakukan edit data pembayaran dengan memilih edit, lalu sistem akan

menampilkan interface edit data pembayaran donasi infak. Apabila telah selesai,

simpan perubahan pada tabel penerimaan_ziswaf. Untuk mencetak bukti setor

donasi, user dapat mengakses dengan memilih muzakki dan transaksi yang

dikehendaki untuk mencetak bukti setornya. Sistem akan menampilkan interface

bukti setor donasi dan dapat mencetaknya.

Page 155: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

129

9. Sequence Diagram Bayar Zakat Fitrah

Gambar 4.34 Sequence Diagram Bayar Zakat Fitrah

Page 156: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

130

Dari sequence diagram gambar 4.34, user Bagian Penghimpunan akan

mengakses pembayaran donasi zakat fitrah, maka sistem akan menampilkan

interface bayar zakat fitrah, lalu user akan mengisi form pembayaran zakat fitrah,

apabila telah selesai mengisi, simpan data pembayaran zakat fitrah pada database

penerimaan_ziswaf. User bisa melakukan edit data pembayaran dengan memilih

edit, lalu sistem akan menampilkan interface edit data pembayaran donasi zakat

fitrah. Apabila telah selesai, simpan perubahan pada tabel penerimaan_ziswaf.

Untuk mencetak bukti setor donasi, user dapat mengakses dengan memilih

muzakki dan transaksi yang dikehendaki untuk mencetak bukti setornya. Sistem

akan menampilkan interface bukti setor donasi dan dapat mencetaknya.

10. Sequence Diagram Cetak Laporan Penerimaan

Gambar 4.35 Sequence Diagram Cetak Laporan Penerimaan

Dari sequence diagram gambar 4.35, Bagian Penghimpunan akan

mengakses ke interface data laporan penerimaan, maka sistem akan menampilkan

interface data penerimaan dimana data yang ada diambil dari tabel

penerimaan_ziswaf.

Page 157: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

131

11. Sequence Diagram Daftar Mustahik

Gambar 4.36 Sequence Diagram Daftar Mustahik

Dari sequence diagram gambar 4.36, user Bagian Pendayagunaan

memulai mengakses ke interface data mustahik, maka sistem akan menampilkan

interface data mustahik dan mengisi data muzakki pada form isian data mustahik

lalu simpan di database mustahik. Kemudian user Bagian Penghimpunan bisa

memilih edit data apabila terjadi kesalahan atau pembaruan data. Sistem akan

menampilkan interface edit mustahik dimana data yang ada diambil di tabel

muzakki. Sistem akan menampilkan detail data mustahik yang telah diisi dan

disimpan.

Page 158: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

132

12. Sequence Diagram Lihat Data Mustahik

Gambar 4.37 Sequence Diagram Lihat Data Mustahik

Dari sequence diagram gambar 4.37, user Bagian Pendayagunaan akan

mengakses ke interface daftar mustahik, maka sistem akan menampilkan interface

daftar mustahik dimana data yang ada diambil dari tabel mustahik. Jika user

Bagian Penghimpunan memilih muzakki tertentu, maka sistem menampilkan data

mustahik secara detail.

Page 159: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

133

13. Sequence Diagram Penyaluran Langsung

Gambar 4.38 Sequence Diagram Penyaluran Langsung

Page 160: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

134

Dari sequence diagram gambar 4.38, user Bagian Pendayagunaan akan

mengakses interface penyaluran langsung, maka sistem akan menampilkan

interface penyaluran langsung dimana data yang ada diambil di database

penyaluran_mustahik. Kemudian user akan mengisi form data penyaluran

langsung dan meyimpannya di database penyaluran_mustahik. Untuk mengubah

data penyaluran langsung, user memilih edit lalu sistem akan menampilkan

interface edit kemudian user mengedit data-data yang akan diperbaharui lalu

menyimpannya kembali di tabel penyaluran_mustahik. User mencetak bukti salur

pada transaksi penyaluran langsung dengan memilih mustahik dan transaksi, lalu

sistem akan menampikan laporan bukti salur dan dapat mencetaknya.

Page 161: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

135

14. Sequence Diagram Penyaluran Program

Gambar 4.39 Sequence Diagram Penyaluran Program

Page 162: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

136

Dari sequence diagram gambar 4.39, user Bagian Pendayagunaan akan

mengakses interface penyaluran program, maka sistem akan menampilkan

interface penyaluran program dimana data yang ada diambil di database

penyaluran_mustahik. Kemudian user akan mengisi form data penyaluran

program dan meyimpannya di database penyaluran_mustahik. Untuk mengubah

data penyaluran langsung, user memilih edit lalu sistem akan menampilkan

interface edit kemudian user mengedit data-data yang akan diperbaharui lalu

menyimpannya kembali di tabel penyaluran_mustahik. User mencetak bukti salur

pada transaksi penyaluran program dengan memilih mustahik dan transaksi, lalu

sistem akan menampikan laporan bukti salur dan dapat mencetaknya.

15. Sequence Diagram Cetak Laporan Penyaluran

Gambar 4.40 Sequence Diagram Laporan Penyaluran

Dari sequence diagram gambar 4.40, bagian penyaluran akan mengakses

ke interface data laporan penyaluran, maka sistem akan menampilkan interface

laporan penyaluran dimana data yang ada diambil dari tabel

penyaluran_dana_mustahik.

Page 163: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

137

16. Sequence Diagram Tambah Program Penyaluran

Gambar 4.41 Sequence Diagram Tambah Program Penyaluran

Dari sequence diagram gambar 4.41, administrator akan mengakses

pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan program penyaluran

utama, maka sistem akan menampilkan interface daftar program penyaluran

utama. Jika memilih tambah program penyaluran maka sistem akan menampilkan

interface form penambahan program penyaluran utama. Jika memilih edit, maka

sistem akan menampilkan interface edit program penyaluran yang telah diisikan

sebelumnya. Simpan data program penyaluran di tabel zakat_program.

Page 164: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

138

17. Sequence Diagram Tambah Subprogram Penyaluran

Gambar 4.42 Sequence Diagram Tambah Subprogram Penyaluran

Dari sequence diagram gambar 4.42, administrator akan mengakses

pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan subprogram penyaluran,

maka sistem akan menampilkan interface daftar subprogram penyaluran dati

program penyaluran utama. Jika memilih tambah subprogram penyaluran maka

sistem akan menampilkan interface form penambahan subprogram penyaluran

dan menampilkan program penyaluran utama. Jika memilih edit, maka sistem

akan menampilkan interface edit sub program penyaluran yang telah diisikan

sebelumnya. Simpan data subprogram penyaluran di tabel subprogram

penyaluran.

Page 165: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

139

18. Sequence Diagram Tambah Kategori Mustahik

Gambar 4.43 Sequence Diagram Tambah Kategori Mustahik

Dari sequence diagram gambar 4.43, administrator akan mengakses

pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan kategori mustahik,

maka sistem akan menampilkan interface daftar kategori mustahik. Jika memilih

tambah kategori mustahik maka sistem akan menampilkan interface form

penambahan kategori mustahik. Jika memilih edit, maka sistem akan

menampilkan interface edit kategori mustahik yang telah diisikan sebelumnya.

Simpan data kategori mustahik di tabel kategori mustahik.

Page 166: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

140

19. Sequence Diagram Tambah Kategori Zakat Maal

Gambar 4.44 Sequence Diagram Tambah Kategori Zakat Maal

Dari sequence diagram gambar 4.44, administrator akan mengakses

pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan kategori zakat maal,

maka sistem akan menampilkan interface daftar kategori zakat maal. Jika memilih

tambah kategori zakat maal maka sistem akan menampilkan interface form

penambahan kategori zakat maal. Jika memilih edit, maka sistem akan

menampilkan interface edit kategori zakat maal yang telah diisikan sebelumnya.

Simpan data kategori zakat maal di tabel kategori zakat maal.

Page 167: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

141

4.2.5 State Diagram

State diagram adalah sebuah diagram UML yang menggambarkan

kombinasi state yang dapat diasumsikan oleh objek selama masa hidupnya,

kejadian-kejadian yang memicu transisi antar-state, dan aturan yang mengatur

dari dan ke state mana sebuah objek dapat melakukan transisi. Diagram statechart

tidak dibutuhkan oleh seluruh objek. Biasanya, State Diagram dibuat hanya untuk

objek-objek yang dengan jelas memiliki state yang dapat diidentifikasi dan

behavior yang kompleks.

1. State Diagram Login

Gambar 4.45 State Diagram Login

Pada state diagram gambar 4.45, user memulai state awal login dan

kemudian user menginput data login. Data login akan diproses untuk dicek ke

dalam database. Jika data invalid (tidak ada) maka user diharuskan untuk

menginput kembali data login tersebut. Apabila data valid (ada) maka sistem akan

menampilkan halaman muka sesuai dengan peran dari input login.

Page 168: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

142

2. State Diagram Daftar Muzakki

Gambar 4.46 State Diagram Daftar Muzakki

Dari state diagram gambar 4.46, user memulai data awal daftar muzakki

dan kemudian user akan menambah muzakki dengan menginput data dari

muzakki. Setelah data diubah, maka sistem akan mengecek data yang harus diisi.

Jika invalid maka user menginput kembali data yang harus diisi. Apabila valid

maka sistem akan menyimpan perubahan pada database muzakki dan

menampilkan data detail muzakki yang telah diisikan. State diagram daftar

muzakki berakhir.

Page 169: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

143

3. State Diagram Bayar Zakat Maal

Gambar 4.47 State Diagram Bayar Zakat Maal

Dari state diagram gambar 4.47, user memulai data awal pembayaran

dana zakat maal dan kemuadian user akan menginput pembayaran zakat maal dari

muzakki. Setelah diisi, sistem akan mengecek format pengisian. Jika data invalid,

user menginput kembali data pembayaran zakat maal. Apabila data valid maka

sistem akan menyimpan data pada database penerimaan_donasi_zakatmaal dan

menampilkan daftar data penerimaan donasi. Kemudian user akan mencetak bukti

setor zakat maal dari transaksi penerimaan zakat maal. State diagram bayar zakat

maal berakhir.

Page 170: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

144

4. State Diagram Bayar Infak

Gambar 4.48 State Diagram Bayar Infak

Dari state diagram gambar 4.48, user memulai data awal pembayaran

dana infak dan kemuadian user akan menginput pembayaran infak dari muzakki.

Setelah diisi, sistem akan mengecek format pengisian. Jika data invalid, user

menginput kembali data pembayaran infak. Apabila data valid maka sistem akan

menyimpan data pada database penerimaan_ziswaf dan menampilkan daftar data

penerimaan donasi. Kemudian user akan mencetak bukti setor infak dari transaksi

penerimaan infak. State diagram bayar infak berakhir.

Page 171: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

145

5. State Diagram Bayar Zakat Fitrah

Gambar 4.49 State Diagram Bayar Zakat Fitrah

Dari state diagram gambar 4.49, user memulai data awal pembayaran

dana zakat fitrah dan kemuadian user akan menginput pembayaran zakat fitrah

dari muzakki. Setelah diisi, sistem akan mengecek format pengisian. Jika data

invalid, user menginput kembali data pembayaran zakat fitrah. Apabila data valid

maka sistem akan menyimpan data pada database penerimaan_ziswaf dan

menampilkan daftar data penerimaan donasi. Kemudian user akan mencetak bukti

setor zakat fitrah dari transaksi penerimaan zakat fitrah. State diagram bayar zakat

fitrah berakhir.

Page 172: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

146

6. State Diagram Daftar Mustahik

Gambar 4.50 State Diagram Daftar Mustahik

Dari state diagram gambar 4.50, user memulai data awal daftar mustahik

dan kemudian user akan menambah mustahik dengan menginput data dari

mustahik. Setelah data diubah, maka sistem akan mengecek data yang harus diisi.

Jika invalid maka user menginput kembali data yang harus diisi. Apabila valid

maka sistem akan menyimpan perubahan pada database mustahik dan

menampilkan data detail mustahik yang telah diisikan. State diagram daftar

mustahik berakhir.

Page 173: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

147

7. State Diagram Penyaluran Langsung

Gambar 4.51 State Diagram Penyaluran Langsung

Dari state diagram gambar 4.51, user memulai state awal penyaluran

langsung dan kemudian user akan menginput data penyaluran langsung. Setelah

diisi sistem akan mengecek format pengisian. Jika data invalid maka user

menginput kembali data penyaluran langsung. Apabila valid maka sistem akan

menyimpan data pada database penyaluran_mustahik dan menampilkan daftar

penyaluran. Setelah ditampikan, maka user dapat mencetak bukti salur untuk

dapat diberikan kepada mustahik. Setelah itu state diagram penyaluran langsung

berakhir.

Page 174: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

148

8. State Diagram Penyaluran Program

Gambar 4.52 State Diagram Penyaluran Program

Dari state diagram gambar 4.52, user memulai state awal penyaluran

program dan kemudian user akan memilih program penyaluran yang ada pada

sistem serta user menginput data penyaluran program. Setelah diisi sistem akan

mengecek format pengisian. Jika data invalid maka user menginput kembali data

penyaluran program. Apabila valid maka sistem akan menyimpan data pada

database penyaluran_mustahik dan menampilkan daftar penyaluran. Setelah

ditampikan, maka user dapat mencetak bukti salur untuk dapat diberikan kepada

mustahik. Setelah itu state diagram penyaluran program berakhir.

Page 175: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

149

9. State Diagram Tambah Program Penyaluran

Gambar 4.53 State Diagram Tambah Program Penyaluran

Dari state diagram gambar 4.53, user memulai state awal tambah

program penyaluran kemudian user akan menginput nama program penyaluran

utama. Setelah data di isi, sistem akan memproses untuk mengecek format

pengisian. Jika data invalid maka pelanggan menginput kembali data program

penyaluran. Apabila data sudah valid maka sistem akan menyimpan data pada

database penyaluran_program_utama lalu sistem menampilkan daftar program

penyaluran utama.

Page 176: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

150

10. State Diagram Tambah Subprogram Penyaluran

Gambar 4.54 State Diagram Tambah Subprogram Penyaluran

Dari state diagram gambar 4.54, user memulai state awal tambah sub

program penyaluran kemudian user akan memilih program utama yang akan

diisikan subprogram penyalurannya serta user menginput data sub program

penyaluran. Setelah data di isi, sistem akan memproses untuk mengecek format

pengisian. Jika data invalid maka pelanggan menginput kembali data program

penyaluran. Apabila data sudah valid maka sistem akan menyimpan data pada

database subprogram_penyaluran lalu sistem menampilkan daftar sub program

penyaluran.

Page 177: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

151

11. State Diagram Tambah Kategori Zakat Maal

Gambar 4.55 State Diagram Tambah Kategori Zakat Maal

Dari state diagram gambar 4.55, user memulai state awal tambah kategori

zakat maal kemudian user akan menginput nama kategori zakat maal. Setelah data

di isi, sistem akan memproses untuk mengecek format pengisian. Jika data invalid

maka pelanggan menginput kembali kategori zakat maal. Apabila data sudah valid

maka sistem akan menyimpan data pada database cat_zakat_maal lalu sistem

menampilkan daftar kategori zakat maal.

Page 178: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

152

12. State Diagram Tambah Kategori Mustahik

Gambar 4.56 State Diagram Tambah Kategori Mustahik

Dari state diagram gambar 4.56, user memulai state awal tambah kategori

mustahik kemudian user akan menginput data kategori mustahik. Setelah data di

isi, sistem akan memproses untuk mengecek format pengisian. Jika data invalid

maka pelanggan menginput kembali data kategori mustahik. Apabila data sudah

valid maka sistem akan menyimpan data pada database cat_mustahik lalu sistem

menampilkan daftar program penyaluran utama.

4.2.6 Struktur Tabel Database

1. Entity User

Nama Tabel : User

Type file : Master

Primary Key : UserID

Page 179: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

153

Tabel 4.21 Tabel User pada database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan UserID Integer 11 Kode pengguna sistem

Password varchar 50 Kata sandi pengguna Username varchar 50 Nama pengguna UserRole char 25 Peran pengguna

2. Entity Rekening Muzakki

Nama Tabel : muzakki_account

Type file : Master

Primary Key : id_rekening

Foreign Key : id_muzaki

Tabel 4.22 Tabel Muzakki_account pada database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan id_rekening Integer 10 Kode rekening id_muzaki integer 10 Id Muzakki

rekening_nomor varchar 30 Nomor rekening rekening _nokartu varchar 50 No kartu rekening

rekening_namabank varchar 30 Nama bank

3. Entity Muzakki

Nama Tabel : Muzakki

Type file : Master

Primary Key : id_muzaki

Poreign Key : id_organisasi, id_propinsi, id_pekerjaan

Tabel 4.23 Tabel Muzakki pada database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan id_muzakki integer 10 Kode muzakki

id_organisasi integer 11 Kode organisasi

Page 180: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

154

id_pekerjaan integer 11 Kode pekerjaan id_identitas varchar 5 Kartu identitas calon muzaki id_nomor varchar 50 Nomor dari kartu identitas

nama_muzaki varchar 80 Nama muzakki tanggal_daftar date Tanggal pendaftaran

npwp varchar 30 Nomor Pokok Wajib Pajak npwz varchar 30 Nomor Pokok Wajib Zakat

kewarganegaraan varchar 30 Warga negara muzakki lahir_tempat varchar 30 Tempat lahir muzakki lahir_tanggal date Tanggal lahir muzakki

j_kelamin varchar 10 Jenis kelamin cat_pekerjaan varchar 5 Kategori pekerjaan status_nikah varchar 20 Status nikah

status_pendidikan varchar 20 Status pendidikan terakhir alamat varchar 75 Nama jalan tempat muzakki kota varchar 15 Nama kota

kecamatan varchar 20 Nama kecamatan desa varchar 20 Nama desa

kodepos varchar 5 Kode pos daerah status_rumah varchar 20 Status rumah yang ditempati

telepon varchar 15 fax varchar 15

handphone varchar 15 email varchar 50

website varchar 40 muzaki_type varchar 15 Tipe muzaki

metadata varchar 250 cat_organisasi varchar 4

Hukum_no_landasan varchar 50 Nama notaris pengesahan Hukum_

pengesahan_landasan varchar 50 Nomor landasan hukum

Hukum_tanggal_ pengesahan_landasan

date Tanggal pengesahan hukum

4. Entity Mustahik

Nama Tabel : Mustahik

Type file : Master

Page 181: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

155

Primary Key : id_mustahik

Foreign Key : Id_cat_mustahik, id_usaha, id_provinsi

Tabel 4.24 Tabel Mustahik pada database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan id_mustahiq integer 10 Kode mustahik

nama_mustahiq varchar 50 Nama mustahik tipe_id Varchar 10 Nama kartu identitas

nomor_id varchar 50 Nomor kartu identitas propinsi varchar 20 Kode Prioritas Provinsi

montlyincome decimal 19,2 Jumlah uang tanggungan kewarganegaraan varchar 30 Warga negara mustahik

tempat_lahir varchar 50 Tempat lahir mustahik tanggal_lahir date Tanggal lahir mustahik

j_kelamin varchar 12 Jenis kelamin jenis_usaha varchar 5 Kategori pekerjaan statusnikah varchar 20 Status nikah

status_pendidikan varchar 20 Status pendidikan terakhir alamat varchar 75 Alamat tinggal mustahik

propinsi varchar 45 kota varchar 30

kecamatan varchar 30 desa varchar 30

kodepos varchar 5 status_rumah varchar 20

telepon varchar 15 handphone varchar 15

email varchar 40 tipe_id varchar 25

mustahiq_type varchar 20 Jenis mustahik type varchar 10 Tipe mustahik

Hukum_no_landasan varchar 50 Nama notaris pengesahan Hukum_

pengesahan_landasan varchar 50 Nomor landasan hukum

Hukum_tanggal_ pengesahan_landasan

date Tanggal pengesahan hukum

Page 182: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

156

5. Entity Provinsi

Nama Tabel : Provinsi

Type file : Master

Primary Key : Id_Provinsi

Tabel 4.25 Tabel Provinsi pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan ProvinceID integer 10 Kode provinsi

ProvinceName varchar 20 Nama provinsi ProvinceCode varchar 3 Nomor kode provinsi

6. Entity Zakat Maal

Nama Tabel : cat_zakatmaal

Type file : Master

Primary Key : Id_cat_zakatmaal

Tabel 4.26 Tabel Kategori Zakat Maal pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_cat_zmaal integer 20 Kode kategori zakat maal

Name varchar 25 Nama kategori zakat maal rate float 5,2 Kadar zakat maal

7. Entity Kategori Mustahik

Nama Tabel : cat_mustahik

Type file : Master

Primary Key : Id_cat_mustahik

Tabel 4.27 Tabel Kategori Mustahik pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_cat_mustahik integer 10 Kode kategori mustahik nama_mustahik varchar 25 Nama kategori mustahik

Page 183: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

157

8. Entity Pekerjaan

Nama Tabel : cat_pekerjaan

Type file : Master

Primary Key : Id_pekerjaan

Tabel 4.28 Tabel Jenis Pekerjaan pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_pekerjaan integer 10 Kode jenis pekerjaan

jenis_pekerjaan varchar 25 Nama jenis pekerjaan

9. Entity Jenis Usaha

Nama Tabel : cat_usaha

Type file : Master

Primary Key : Id_usaha

Tabel 4.29 Tabel Jenis Usaha pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_usaha integer 10 Kode jenis usaha

nama_usaha varchar 25 Nama jenis usaha

10. Entity Rekening Amil

Nama Tabel : amil_rekening

Type file : Master

Primary Key : akun_id

Tabel 4.30 Tabel Rekening Amil pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan akun_id integer 11 Kode rekening amil

nama_bank varchar 40 Nama jenis usaha nomor_rekening varchar 40 Nomor rekening amil

id_organisasi_amil varchar 15 Nama organisasi

Page 184: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

158

11. Entity Program penyaluran utama

Nama Tabel : zakat_program

Type file : Master

Primary Key : Id_program

Tabel 4.31 Tabel Program Penyaluran Utama pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_program integer 10 Kode program penyaluran

utama nama_program varchar 40 Nama program penyaluran

12. Entity Subprogram penyaluran

Nama Tabel : zakat_sub_program

Type file : Master

Primary Key : id_sub_program

Foreign Key : Id_program

Tabel 4.32 Tabel Subprogram Penyaluran pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_subprogram integer 10 Kode subprogram penyaluran

Nama_subprogram varchar 40 Nama subprogram penyaluran

Tanggal date Tanggal pembuatan Deskripsi varchar 150

Id_program integer 10 Id program penyaluran utama

13. Entity Penerimaan donasi zakat maal

Nama Tabel : zakat_maal_reception

Type file : Transaksi

Primary Key : zmaal_id

Page 185: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

159

Foreign Key : Id_cat_zakatmaal, id_muzakki

Tabel 4.33 Tabel Penerimaan Zakat Maal pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Zmaal_id integer 11 Kode penerimaan zakat maal

Id_cat_zakatmaal integer 11 Kode kategori zakat maal Zmaal_muzakimetadata integer 150 Kode muzakki

Zmaal_totalpay decimal 19,2 Jumlah penerimaan donasi Zmaal_totalamount decimal 19,2 Total penerimaan donasi

Zmaal_entry datetime Tanggal dan waktu penerimaan Zmaal_status varchar 20 Status penerimaan zakat maal

14. Entity Kategori Organisasi

Nama Tabel : cat_organisasi

Type file : Master

Primary Key : id_organisasi

Tabel 4.34 Tabel Kategori Organisasi pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_organisasi integer 10 Kode organisasi

Jenis_organisasi varchar 50 Nama organisasi

15. Entity Distribusi Dana

Nama Tabel : distribusi_dana

Type file : Transaksi

Primary Key : funddistribusiid

Foreign Key : id_sub_program, id_cat_mustahik

Tabel 4.35 Tabel Distribusi Dana pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan FundDistributionID integer 60 Kode prioritas distribusi dana

Page 186: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

160

id_sub_program integer 15 Kode subprogram penyaluran AmountofMoney decimal 19,2 Jumlah pembayaran uang TransactionDate date Tanggal transaksi

AsnafType varchar 20 Tipe asnaf yang menerima dana

proofnumber varchar 40 Tgl dan status penyaluran FundSourceType varchar 15 Status sumber dana

FundDistribusiType varchar 25 Tipe penyaluran Description varchar 255 keterangan

SubmisionStatustype varchar 15 Status penyaluran

16. Entity Dana Penyaluran Mustahik

Nama Tabel : mustahik_fund_distribution

Type file : Transaksi

Primary Key : MustahikFundDistributionID

Foreign Key : FundDistributionID, id_mustahiq

Tabel 4.36 Tabel Dana Penyaluran Mustahik pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan MustahikFundDistributionID integer 10 Kode dana penyaluran

mustahik FundDistributionID integer 60 Kode distribusi

Id_mustahik integer 10 Kode mustahik Status varchar 15 Status penerimaan

penyaluran

17. Entity Organisasi amil

Nama Tabel : organisasi_amil

Type file : Master

Primary Key : id_amil

Tabel 4.37 Tabel Organisasi Amil pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

Page 187: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

161

amil_id varchar 10 Kode Prioritas organisasi amil

opz_aktivasikode varchar 30 Kode aktivasi opz_nama varchar 25 Nama organisasi opz_npwz varchar 25 Nomor Pokok Wajib Zakat

Organisasi opz_npwp varchar 25 Nomor Pokok Wajib Pajak

organisasi opz_citizen varchar 30 Negara organisasi

opz_namadirektur date 30 Nama direktur organisasi opz_jenisorganisasi varchar 30 Jenis organisasi

opz_orgjumkaryawan integer 11 Jumlah karyawan yang ada opz_jenisLAZIS varchar 15 Jenis lembaga

opz_alamat varchar 75 Alamat organisasi opz_provinsi varchar 30

opz_kota varchar 30 opz_kelurahan varchar 30 opz_kodepos varchar 5 opz_telepon varchar 15

opz_fax varchar 15 opz_email varchar 40

opz_website varchar 40 opz_legalityNumber varchar 35 Nomor pengesahan opz_legalitypublisher varchar 30 Nama notaries

opz_legalitypublisherdate date Tanggal pengesahan

18. Entity Penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah

Nama Tabel : penerimaan_ziswaf

Type File : Transaksi

Primary Key : id_FundDistribution

Foreign Key : id_rekening

Tabel 4.38 Tabel Penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_FundDistribution integer 5 Kode Prioritas penerimaan

Page 188: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

162

donasi Id_rekening integer 11 Kode prioritas rekening

muzakki Tanggal datetime Tanggal transaksi

Jumlahuang decimal 19,2 Jumlah uang tipe_pembayaran varchar 20 Nomor Pokok Wajib Pajak

organisasi proofnumber varchar 50 Tgl dan status penerimaan

tipe_penerimaan varchar 20 Jenis badan organisasi deskripsi varchar 150 Nama direktur organisasi

tipe_status varchar 20 Jenis organisasi Isprinted varchar 5 Status cetak

Useraprovedby varchar 50 Disetujui oleh pengguna Metadata_user varchar 150

19. Entity Mustahik Tanggungan

Nama Tabel : mustahiq_tanggungan

Type File : Master

Primary Key : id_tanggungan

Foreign Key : id_mustahiq

Tabel 4.39 Tabel Mustahik Tanggungan pada Database

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan id_tanggungan integer 10 Kode prioritas tanggungan id_mustahiq integer 10 Kode prioritas mustahik

jumlah integer 15 Jumlah tanggungan nama_tanggungan varchar 30 Nama Tanggungan

deskripsi varchar 255 Deskripsi

4.2.7 Perancangan Form

Perancangan form yaitu perancangan bentuk input pada sistem yang akan

dibangun dibagi menjadi dua bagian yaitu form untuk Bagian Penghimpunan dan

Bagian Pendayagunaan. Dibawah ini adalah daftar perancangan form tersebut.

Page 189: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

163

1. Perancangan Form Login

Gambar 4.57 Form Login

2. Bagian Penghimpunan

a. Form Daftar Muzakki

Gambar 4.58 Form Daftar Muzakki

Page 190: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

164

b. Form Bayar Zakat Maal

Logo

Home Administrasi Transaksi Laporan Setting

Tambah

Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS

Batal

Nomor Rekening

Jenis Zakat

Nama

Cara Penerimaan

XXXXXXXx

Tambah Pembayaran Zakat Maal

Sistem Informasi Manajemen

Zakat, Infak, dan SedekahLogo

NPWZ XXXXXXXx

Jenis Muzakki XXXXXXXx

Tanggal Bayar

Jenis Zakat

Total Penerimaan

Gambar 4.59 Form Bayar Zakat Maal

Page 191: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

165

c. Form Bayar Infak

Gambar 4.60 Form Bayar Infak

Page 192: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

166

d. Form Bayar Zakat Fitrah

Gambar 4.61 Form Bayar Zakat Fitrah

Page 193: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

167

3. Bagian Pendayagunaan

a. Form Daftar Mustahik

G

Gambar 4.62 Form Daftar Mustahik

Page 194: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

168

b. Form Penyaluran Langsung

Logo

Home Administrasi Transaksi Laporan Setting

Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS

Jumlah Bayar

Nama

Tgl Transaksi

Penyaluran Langsung

Deskripsi

Nama Mustahik Tipe Mustahik Alamat Aksi

Simpan Batal

Jenis Dana

Tambah Mustahik

Sistem Informasi Manajemen

Zakat, Infak, dan SedekahLogo

Gambar 4.63 Form Penyaluran Langsung

Page 195: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

169

c. Form Penyaluran Program

Gambar 4.64 Form Penyaluran Program

Page 196: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

170

4.2.8 Perancangan Laporan

Perancangan laporan yaitu perancangan bentuk output yang akan dicetak

pada sistem yang akan dibangun dibagi menjadi dua bagian yaitu laporan untuk

Bagian Penghimpunan dan Bagian Pendayagunaan. Dibawah ini adalah daftar

perancangan laporan tersebut

1. Bagian Penghimpunan

a. Bukti Setor

Badan Amil Zakat Nasional

Jl. Kebon Sirih

Nama Muzaki

Alamat

: ..........................

Jenis Infak

Cara Bayar

: ..........................

: ..........................

: ..........................

Jumlah

NPWZ

: ..........................

Telah diterima dari :

Jazakumullahu Khairan Katsiran

: ..........................

Penerima

( ............................. )

Jakarta Pusat, tanggal

Bukti Setor Zakat Maal

No. xxx/xxx/xxxx

Penyetor

( ............................. )

Gambar 4.65 Bukti Setor

Page 197: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

171

b. Laporan Penerimaan Donasi

Badan Amil Zakat Nasional

Jl. Kebon Sirih

Laporan Penerimaan Donasi

Jakarta, 00 xxxx 0000

(…………………...)

Total Penerimaan Rp.

Gambar 4.66 Laporan Penerimaan Donasi

2. Bagian Pendayagunaan

a. Bukti Salur

Gambar 4.67 Bukti Salur

Page 198: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

172

b. Laporan Penyaluran Donasi

Gambar 4.68 Laporan Penyaluran Donasi

4.2.9 Perancangan Antarmuka (Interface)

Antarmuka adalah suatu sistem bagi kebanyakan pengguna.

Bagaimanapun bagus atau buruknya rancangannya, antar-muka tersebut menjadi

gambaran dari sistem dan sebagai bayangan dari kompetensi seorang analisis

sistem. Tujuan perancangan antar-muka yang membantu pengguna dan bisnis

mendapatkan informasi yang mereka butuhkan keluar dan masuk sistem dengan

mengacu pada tujuan-tujuan berikut:

1. Menyesuaikan antar-muka pengguna dengan tugas

2. Mengefisienkan antar-muka pengguna

3. Memberikan arus balik yang tepat kepada pengguna

4. Membangkitkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimanfaatkan

5. Memperbaiki produktifitas dari pengetahuan pegawai

Page 199: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

173

Menggambarkan rancangan antarmuka sistem yang akan dikembangkan

1. Perancangan Antarmuka Muka

Gambar 4.69 Perancangan Antarmuka Muka

Page 200: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

174

2. Perancangan Antarmuka Lihat Data Muzakki

Logo

Home Administrasi Transaksi Laporan Setting

Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS

Cara Penerimaan

Jenis Muzakki

Nama

Kriteria Pencarian Muzakki

NPWZ

Sistem Informasi Manajemen

Zakat, Infak, dan SedekahLogo

Alamat

Cari Data Muzakki Kosongkan isian

Gambat 4.70 Perancangan Antarmuka Lihat Data Muzakki

Page 201: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

175

3. Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penerimaan

Gambar 4.71 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penerimaan

Page 202: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

176

4. Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Setor

Gambar 4.72 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Setor

Page 203: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

177

5. Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penyaluran

Gambar 4.73 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penyaluran

Page 204: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

178

6. Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Salur

Gambar 4.74 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Salur

Page 205: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

179

7. Perancangan Antarmuka Daftar Program Penyaluran

Logo

Home Administrasi Transaksi Laporan Setting

Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS

Daftar Program Penyaluran

No Program Utama Aksi

Sistem Informasi Manajemen

Zakat, Infak, dan SedekahLogo

Tabel 4.75 Perancangan Antarmuka Daftar Program Penyaluran

Page 206: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

180

8. Perancangan Antarmuka Tambah Program Penyaluran

Logo

Home Administrasi Transaksi Laporan Setting

Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS

Tambah Program Penyaluran

Program Utama

Simpan Batal

Sistem Informasi Manajemen

Zakat, Infak, dan SedekahLogo

Gambar 4.76 Perancangan Antarmuka Tambah Program Penyaluran

Page 207: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

181

9. Perancangan Antarmuka Daftar Subprogram Penyaluran

Logo

Home Administrasi Transaksi Laporan Setting

Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS

Daftar Program Penyaluran

No Program Utama Subprogram Deskripsi Tanggal Aksi

Sistem Informasi Manajemen

Zakat, Infak, dan SedekahLogo

Tabel 4.77 Perancangan Antarmuka Daftar Subprogram Penyaluran

Page 208: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

182

10. Perancangan Antarmuka Tambah Subprogram Penyaluran

Logo

Home Administrasi Transaksi Laporan Setting

Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS

Tambah Subprogram Penyaluran

Program Utama

Simpan Batal

Subprogram Utama

Sistem Informasi Manajemen

Zakat, Infak, dan SedekahLogo

Gambar 4.78 Perancangan Antarmuka Tambah Subprogram Penyaluran

Page 209: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

183

11. Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Zakat Maal

Logo

Home Administrasi Transaksi Laporan Setting

Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS

Tambah Kategori Zakat Maal

Nama

Simpan Batal

Kadar

Sistem Informasi Manajemen

Zakat, Infak, dan SedekahLogo

Gambar 4.79 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Zakat Maal

Page 210: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

184

12. Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Mustahik

Logo

Home Administrasi Transaksi Laporan Setting

Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS

Tambah Kategori Mustahik

Kategori Mustahik

Simpan Batal

Sistem Informasi Manajemen

Zakat, Infak, dan SedekahLogo

Gambar 4.80 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Mustahik

Page 211: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

185

13. Perancangan Antarmuka Tambah User

Gambar 4.81 Perancangan Antarmuka Tambah User

Page 212: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

186

4.3 Implementation System

Pada tahap implementasi ini terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan.

Aktivitas-aktivitas yang dimaksud yaitu :

1. Pemrograman, dan

2. Pengujian

4.3.1 Pemrograman (Coding)

Dalam tahap pembuatan sistem ini ada beberapa software pendukung yang

digunakan seperti XAMPP versi 1.6.2 yang mencakup : Apache versi 2.2.4 untuk

web server, PHP versi 5.2.2 untuk bahasa pemrograman dan MySQL versi 5.0.14

untuk database. Selain itu, peneliti juga menggunakan notepad sebagai software

editor dan Adobe Photoshop CS 2 untuk mengolah gambar.

4.3.2 Pengujian (Testing)

Setiap program menjalani pengujian secara pribadi untuk memastikan

bahwa program yang telah kita buat bisa bebas dari kesalahan (bug), walaupun

tidak menutup kemungkinan masih terjadi sedikit kesalahan atau tidak sempurna.

Namun dengan demikian, dengan melakukan pengujian perangkat lunak dapat

meminimalisasi bugs pada sistem.

Pada pengujian ini, peneliti menggunakan metode pengujian unit dengan

pendekatan black-box testing.

Page 213: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

187

Pengujian secara black-box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah

setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut beberapa

proses yang dilakukan peneliti dalam pengujian ini, yaitu :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input atau output

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database

Dibawah ini merupakan tabel hasil pengujian dari aplikasi SIMZIS yang

peneliti lakukan :

Tabel 4.40 Pengujian Black-Box

No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan

1. Menjalankan SIMZIS

Akan tampil halaman Home Sesuai

2. Klik link Login Akan menampilkan data isian Username dan Password.

Sesuai

3. Pilih tombol Submit pada menu Login

Akan menampilkan menu Administrator jika login sebagai admin, menu penerimaan jika login sebagai bagian penghim-punan, dan menu penya-luran jika login sebagai pendayagunaan.

Sesuai Data valid

4. Pilih tombol Submit pada menu Login

Akan menampilkan pesan kesalahan pengisian user-name atau password dan meminta untuk diisi kembali

Sesuai Data tidak valid

Page 214: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

188

dengan benar.

5. Klik link Registrasi Muzakki Perorangan

Akan menampilkan form isian data muzakki.

Sesuai

6.

Pilih tombol Simpan data pada menu Form Muzakki Perorangan

Akan menampilkan rincian data muzakki.

Sesuai Data valid

7.

Pilih tombol Simpan data pada menu Form Muzakki Perorangan

Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta untuk diisi kembali dengan benar.

Sesuai Data tidak valid

8. Klik link Data Muzakki

Akan menampilkan daftar para muzakki yang sudah terdaftar pada sistem.

Sesuai

9. Klik link Registrasi Mustahik

Akan menampilkan form isian data mustahik .

Sesuai

10. Pilih tombol Simpan data pada menu Form Mustahik

Akan menampilkan rincian data mustahik.

Sesuai Data valid

11. Pilih tombol Simpan data pada menu Form Mustahik

Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta un-tuk diisi kembali dengan benar.

Sesuai Data tidak valid

12. Klik link Registrasi Muzakki Lembaga

Akan menampilkan form isian data muzakki lembaga.

Sesuai

13.

Pilih tombol Simpan data pada menu Form Muzakki Lembaga

Akan menampilkan rincian data muzakki lembaga.

Sesuai Data valid

14. Pilih tombol Simpan data pada menu Form Muzakki

Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta un-tuk diisi ulang dengan

Sesuai Data tidak valid

Page 215: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

189

Lembaga benar.

15. Klik link Data Mustahik

Akan menampilkan daftar para mustahik yang sudah terdaftar pada sistem.

Sesuai

16. Klik link Transaksi Penerimaan ZIS

Akan menampilkan daftar muzakki yang akan mem-bayar ZIS.

Sesuai

17. Pilih Penerimaan Zakat Fitrah

Akan menampilkan form isian zakat fitrah bagi muzakki yang dipilih.

Sesuai

18. Pilih Penerimaan Zakat Maal

Akan menampilkan form isian zakat maal bagi mu-zakki yang dipilih.

Sesuai

19. Pilih Penerimaan Infak dan Sedekah

Akan menampilkan form isian infak dan sedekah bagi muzakki yang dipilih.

Sesuai

20. Pilih tombol Simpan Akan menampilkan validasi penerimaan zakat.

Sesuai Data Valid

21. Pilih tombol Simpan

Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta un-tuk diisi kembali dengan benar.

Sesuai Data tidak valid

22. Klik link Data Transaksi Penerima-an

Akan menampilkan daftar transaksi yang telah diterima.

Sesuai

23. Pilih tombol Rincian Data Transaksi

Akan menampilkan rincian pertransaksi dan dapat di-cetak sebagai bukti setor.

Sesuai

24. Klik link Penyaluran Langsung

Akan menampilkan form isian penyaluran langsung.

Sesuai

25. Pilih tombol Akan menampilkan daftar Sesuai

Page 216: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

190

Tambah mustahik pada menu Penya-luran Langsung

mustahik yang dapat dipilih yang mendapatkan dana penyaluran langsung.

26. Pilih tombol Simpan pada menu Penya-luran Langsung

Akan menampilkan laporan penyaluran langsung.

Sesuai Data valid

27. Pilih tombol Simpan pada menu Penya-luran Langsung

Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta untuk diisi kembali dengan benar.

Sesuai Data tidak valid

28. Klik link Penyaluran Program

Akan menampilkan form isian penyaluran program.

Sesuai

29.

Pilih tombol Tambah mustahik pada menu Penya-Luran Program

Akan menampilkan daftar mustahik yang dapat dipilih yang mendapatkan dana pe-nyaluran program.

Sesuai

30. Pilih tombol Simpan pada menu Penya-luran Program

Akan menampilkan laporan penyaluran program.

Sesuai Data valid

31. Pilih tombol Simpan pada menu Penya-luran Program

Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta untuk diisi kembali dengan benar.

Sesuai Data tidak valid

32. Klik link Laporan Penerimaaan

Menampilkan laporan penerimaan dari muzakki sesuai dengan periode yang dicari atau dalam kriteria lain.

Sesuai

33.

Pilih tombol Cetak data transaksi pada menu Laporan Pene-rimaan

Akan menampilkan laporan transaksi penerimaan yang akan dicetak.

Sesuai

34. Klik link Laporan Akan menampilkan laporan Sesuai

Page 217: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

191

Penyaluran penyaluran kepada mustahik sesuai dengan periode yang dicari atau dalam kriteria lain.

35.

Pilih tombol Cetak data transaksi pada menu Laporan Penyaluran

Akan menampilkan laporan transaksi penyaluran yang akan dicetak.

Sesuai

36. Klik Identitas Lembaga

Akan menampilkan data lembaga sebagai pemilik sistem.

Sesuai

37.

Pilh tombol Edit data identitas pada menu Identitas Lembaga

Akan menampilkan form edit data identitas lembaga

Sesuai

38.

Pilih tombol Simpan perubahan pada menu Edit Data Lembaga

Akan menampilkan data lembaga yang telah di edit.

Sesuai Data valid

39.

Pilih tombol Simpan perubahan pada menu Edit Data Lembaga

Akan menampilkan pesan kesalahan pada form isian dan meminta untuk diisi ulang dengan benar.

Sesuai Data tidak valid

40. Klik link Program Utama

Akan menampilkan daftar program-program utama pe-nyaluran dari lembaga

Sesuai

41. Pilih tombol Edit pada menu Program Utama

Akan menampilkan form edit program utama.

Sesuai

42. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Program Utama

Akan menampilkan daftar program-program utama pe-nyaluran

Sesuai

43. Pilih tombol Akan menampilkan form Sesuai

Page 218: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

192

Tambah Program Utama

isian penambahan Program Utama.

44. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Program Utama

Akan menampilkan daftar program-program utama pe-nyaluran

Sesuai

45. Klik link Sub Pro-gram Penyaluran

Akan menampilkan daftar sub program penyaluran dari dari Program Utama lembaga

Sesuai

46. Pilih tombol Edit pada menu Sub Pro-gram Penyaluran

Akan menampilkan form edit Sub program Penya-luran.

Sesuai

47. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Sub Program Penyaluran

Akan menampilkan daftar Sub Program Penyaluran

Sesuai

48. Pilih tombol Tambah Sub pro-gram Penyaluran

Akan menampilkan form isian penambahan Sub Program Penyaluran.

Sesuai

49.

Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Subprogram Penya-luran

Akan menampilkan daftar Sub Program Penyaluran

Sesuai

50. Klik link Jenis Usaha

Akan menampilkan daftar Jenis Usaha

Sesuai

51. Pilih tombol Edit pada menu Jenis Usaha

Akan menampilkan form edit Jenis Usaha.

Sesuai

52. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Jenis Usaha

Akan menampilkan daftar Jenis Usaha.

Sesuai

53. Pilih tombol Tam-bah Jenis Usaha

Akan menampilkan form isian penambahan Jenis

Sesuai

Page 219: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

193

Usaha.

54. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Jenis Usaha

Akan menampilkan daftar Jenis Usaha

Sesuai

55. Klik link Pekerjaan Akan menampilkan daftar Pekerjaan

Sesuai

56. Pilih tombol Edit pada menu Peker-jaan

Akan menampilkan form edit Pekerjaan.

Sesuai

57. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Pekerjaan

Akan menampilkan daftar Pekerjaan.

Sesuai

58. Pilih tombol Tambah Pekerjaan

Akan menampilkan form isian penambahan Peker-jaan.

Sesuai

59. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Pekerjaan

Akan menampilkan daftar Pekerjaan

Sesuai

60. Klik link Kategori Zakat Maal

Akan menampilkan daftar kategori zakat maal

Sesuai

61. Pilih tombol Edit pada menu Kategori Zakat Maal

Akan menampilkan form edit kategori zakat maal.

Sesuai

62. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Kategori Zakat Maal

Akan menampilkan daftar kategori zakat maal.

Sesuai

63. Pilih tombol Tambah Kategori Zakat Maal

Akan menampilkan form isian penambahan kategori zakat maal.

Sesuai

64. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah

Akan menampilkan daftar kategori zakat maal

Sesuai

Page 220: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

194

Kategori Zakat Maal

65. Klik link Kategori Mustahik

Akan menampilkan daftar kategori mustahik

Sesuai

66. Pilih tombol Edit pada menu Kategori Zakat Maal

Akan menampilkan form edit kategori mustahik.

Sesuai

67. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Kategori Mustahik

Akan menampilkan daftar kategori mustahik.

Sesuai

68. Pilih tombol Tambah Kategori Mustahik

Akan menampilkan form isian penambahan kategori mustahik.

Sesuai

69. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Kategori Mustahik

Akan menampilkan daftar kategori mustahik

Sesuai

70. Klik link Data Pengguna Sistem

Akan menampilkan daftar pengguna sistem

Sesuai

71. Pilih tombol Edit pada menu Data Pengguna Sistem

Akan menampilkan form edit pengguna sistem.

Sesuai

72. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Data Pengguna Sistem

Akan menampilkan daftar pengguna sistem.

Sesuai

73. Pilih tombol Tambah Pengguna Sistem

Akan menampilkan form isian penambahan peng-guna sistem.

Sesuai

74. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Pengguna Sistem

Akan menampilkan daftar pengguna sistem

Sesuai

75. Klik link Rubah Password

Akan menampilkan form isian rubah password

Sesuai

Page 221: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

195

76. Pilih tombol Simpan pada menu Rubah Password

Akan menampilkan konformasi perubahan password sukses

Sesuai

77. Klik link Logout

Akan menampilkan pesan konfimasi keluar dari sistem, apabila setuju akan menampilkan halaman Muka.

Sesuai

Setelah melakukan semua tahap pengembangan maka langkah terakhir

yaitu melakukan persiapan penerapan sistem untuk dipakai di lembaga sosial

BAZNAS. Sistem ini akan berjalan dengan persyaratan minimum perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) yang peneliti sarankan yaitu:

1. Spesifikasi Perangkat Keras (client)

a. Processor Intel Pentium IV 500 MHz

b. Memori RAM 256 MB

c. Sisa kapasitas hard disk 100 MB

d. VGA Card 32 MB

e. Keyboard

f. Mouse

g. LAN Card

2. Spesifikasi Perangkat Lunak (client)

a. Sistem Operasi Windows versi 98, 2000, 2003, XP, 7

b. Browser Mozila Firefox, Google Chrome, Opera

Page 222: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

196

3. Spesifikasi Perangkat Keras (server)

a. Intel(R) core (TM)2 Quad CPU Q9300 @ 2.50GHz

b. Speed : 2500.028 MHz

c. RAM : 8 Giga

d. Hard Drive : 1000Gb SATA

4. Spesifikasi Perangkat Lunak (server)

a. Apache version : 2.2.14

b. PHP version : 5.2.11

c. cPanel version : 11/24.5-STABLE

d. MySQL version : 5.0.81

Konfigurasi jaringan yang diusulkan dalam penerapan sistem informasi

manajemen ZIS adalah sebagai berikut.

Gambar 4.82 Konfigurasi jaringan yang diusulkan

Page 223: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

197

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Sistem informasi manajemen zakat, infak dan sedekah (SIMZIS) yang

dibuat terdiri dari penerimaan donasi ZIS dari muzakki BAZNAS dan

penyaluran donasi melalui penyaluran langsung atau program penyaluran

kepada mustahik.

2. Sistem informasi manajemen ZIS membantu kerja dari amil dalam

menghimpun donasi baik berupa zakat maupun infak dari muzakki dan

meyalurkan donasi kepada mustahik melalui penyaluran langsung atau

program-program penyaluran.

3. Sistem informasi manajemen ZIS yang dibuat telah terkomputerisasi dan

menjadi solusi alternatif untuk membantu dalam proses manajemen ZIS.

4. Dengan sistem ini pengguna mengecek dan mencetak informasi

penerimaan dan penyaluran ZIS perhari, perminggu, atau perbulan dari

hasil laporannya.

5.2 Saran

Sistem yang dibangun masih memiliki beberapa kekurangan dan

keterbatasan, oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu dikembangkan oleh

peneliti selanjutnya agar menjadi lebih baik, antara lain:

Page 224: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

198

1. Adanya pengembangan modul sistem akuntansi zakat dalam mencatat

transaksi akuntansinya.

2. Sistem informasi ini dapat diintegrasikan dengan website resmi BAZNAS

agar laporan penerimaan dan pendayagunaan penyaluran donasi di

publikasi kepada masyarakat agar lebih transparan.

3. Penambahan fitur-fitur keamanan agar data keuangan tidak dapat

dimanipulasi oleh pihak yang tidak berhak.

4. Menambahkan metode Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam

menilai kelayakan calon mustahik pada saat mendaftar menjadi calon

mustahik BAZNAS dan menilai mustahik mana yang mendapatkan

penyaluran.

Page 225: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

199

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Al-Qur’anul karim

Amsyah, Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Fahruddin. 2008. Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia. Malang: UIN-Malang

Press.

Fatansyah. 1999. Basis Data. Bandung: Informatika.

Fowler, Martin. 2005. UML Distelled, Edisi 3. Yogyakarta: Andi.

Handoko, Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung:

Informatika.

Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data Pemodelan,

Perancangan dan Penerapannya. Bandung: Informatika.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur

Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Kendall, Kenneth E. dan Kendall Julie E. 2010. Analisis dan Perancangan

Sistem. Edisi 5. Jilid 1. Jakarta: Gramedia.

Page 226: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

200

Kendall, Kenneth E. dan Kendall, Julie E.. 2003. Analisis dan Perancangan

Sistem. Edisi 5. Jilid 2. Jakarta: Gramedia.

Kristianto, Andri. 2003. Jaringan Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

McLeod, Raymond dan Schell, George. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Edisi

10. Jakarta: Salemba Empat.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Jakarta: Graha Ilmu.

Nazir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Noerlina; Idris, Guatama; Henricus, Bambang. 2007. Perancangan Sistem

Informasi Berbasis Object Oriented : Studi Kasus. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan

Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Peranginangin, Kasiman. 2005. Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL.

Yogyakarta: Andi.

Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Pendekatan Praktis. Buku 1.

Yogyakarta: Andi.

Robbins, Stephen P dan Coulter, Mary. 2007. Manajemen. Edisi 8. Jakarta:

Indeks.

Sevilla G Consuelo, et.al. 2006. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UIP.

Page 227: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

201

Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sidik, Betha. 2006. Pemrograman WEB dengan PHP. Bandung: Informatika.

Subianto, Achmad; Kodradi; Kusman, Kuswadi. 2007. Berharta tidak Berzakat

adalah Korupsi. Jakarta: Yayasan Bermula dari Kanan.

Suja, Iman. 2005. Pemrograman SQL dan Database server MySQL. Yogyakarta :

Andi.

Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.

Skripsi

Dzaky, Alfian Surory. 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen

Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran ZIS.

Hutomo, Tommy. 2010. Pengembangan Sistem Pengelola Data Penerimaan

Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf Menggunakan Metode Disconnected

Architecture.

Nurhasanah, Siti. 2010. Pengembangan Sistem Informasi Muzakki Menggunakan

Pendekatan Berorientasi Objek.

Artikel

Hafidhuddin, Didin. 2008. Berdayakan Lembaga Amil Zakat.

Giyanti, Sri. 2007. Zakat. Laboratorium Ekonomika dan Bisnis Islam FEB UGM.

Page 228: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 229: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

202

WAWANCARA

Tanggal : 29/10/2010

Kepada : Ricky Rachmat (Staf Pendayagunaan)

Lembaga : Badan Amil Zakat Nasional

1. Bagaimana kriteria / syarat-syarat dalam penerimaan menjadi mustahik ?

Kriteria yang pertama, mustahik harus dari kedelapan asnaf yang telah

disebutkan dalam al Qur’an surat at Taubah ayat 60. Setelah itu

diwawancarai dengan menggunakan lembaran survey mustahik. Apabila

mustahik sudah mengisi lembaran survey mustahik, data tersebut dianalisis

oleh staf bagian pendayagunaan apakah orang tersebut pantas untuk diberi

bantuan.

2. Apakah sebaran penyaluran dana zakat dan dana infak sama? Apabila

berbeda, kemana saja dana zakat disalurkan dan dana infak disalurkan?

Sebaran penyaluran dana zakat dengan dana infak berbeda, penyaluran

dana zakat khusus untuk 8 asnaf yang membutuhkan, sedangkan

penyaluran dana infak lebih fleksibel.

3. Apa program-program penyaluran zakat dan infak?

BAZNAS memiliki 5 program utama penyaluran yaitu

1. Indonesia Peduli adalah program bantuan kepada mustahik untuk

memenuhi kebutuhan hidup yang mendesak seperti bantuan berobat,

tunggakan biaya sekolah, ibnu sabil, dan kebutuhan mendesak lainnya.

Termasuk dalam program Indonesia Peduli adalah program bantuan

penanganan bencana seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, dan

bencana kemanusiaan lainnya.

Page 230: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

203

2. Indonesia Sehat adalah Program bantuan kepada mustahik untuk

memenuhi kebutuhan kesehatan.

3. Program Indonesia Taqwa adalah program untuk menjaga,

meningkatkan dan memperkuat akhlak, etika, dan karakter umat, serta

kesalehan sosialnya.

4. Program Indonesia Makmur adalah program pemberdayaan ekonomi

untuk fakir miskin agar mereka bisa meningkatkan kesejahteraannya.

Selain pemberian dana modal usaha, para peserta program yang

dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya juga mendapatkan

pendampingan dari aspek produksi sampai pemasaran.

5. Program Indonesia Cerdas adalah program pemberian bantuan

pendidikan kepada mustahik.

4. Darimana asal dana penyaluran dari program-program penyaluran

tersebut? Apakah menggunakan dana zakat, infak, atau lainnya?

Seperti yang telah dijelaskan pada pertanyaan sebelumnya, penyaluran

dana zakat dikhususkan untuk 8 asnaf. Jadi apabila dalam pembantuan

program penyalurannya ditujukan untuk mustahik yang termasuk 8 asnaf

tersebut, maka sumber dana penyalurannya melalui dana zakat.

5. Sistem seperti apa yang diinginkan?

Sistem manajemen zakar, infak dan sedekah yang terintegrasi antara

bagian lembaga, agar dapat data-data hasil transaksi tidak terpisah-pisah.

Page 231: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

204

LAMPIRAN CODING PROGRAM

Daftar Muzakki <?php // rubah password include ('aturan.php'); include ('vdaemon/sanitize.php'); include('vdaemon/vdaemon.php'); session_start(); // mengecek ada tidaknya session untuk username if (!isset($_SESSION['username'])) {include ('login.php'); exit; } else { include ('header.php');} // first thing, query data muzaki,, badass $meta_mustahiq = sanitizeOne($_GET['meta'], array( 'text' => 'plain')); $query_datam = "SELECT * FROM `mustahiq` WHERE metadata = '$meta_mustahiq'"; $exec_query_datam = mysql_query($query_datam) or die("can not loading data from sql asshole"); $data_mustahiq = mysql_fetch_array($exec_query_datam); if ($_POST['aksi'] == 'simpan') { $sql_saving = "INSERT INTO `mustahiq_tanggungan` ( `id_tanggunan` , `jumlah` , `nama_tanggungan` , `deskripsi` , `id_mustahiq`) VALUES (NULL, '$_POST[txtJmlhTanggungan]', '$_POST[txtNamaTanggungan]', '$_POST[txtDeskripsi]', '$_POST[idmustahiq]');"; $exec_sql = mysql_query($sql_saving) or die("can not saving data to sql asshole"); if ($exec_sql) {echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0; url=adm_mustahiqPersonal.php?status=sukses&meta=$_POST[metadatamustahiq]'>\n "; } else {echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0; url=adm_mustahiqPersonal.php?status=gagal&meta=$_POST[metadatamustahiq]'>\n "; }}?> <div id="main"><div id="text"><div id="judulForm">Tambah Data Rekening Muzaki</div> <div id="panelWelcome"> <form action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF']; ?>" name="adm-addacctmuzaki" method="post" id="adm-addacctmuzaki" runat="vdaemon"> <div><vlsummary form="adm-addacctmuzaki" class="error" displaymode="list" headertext="Tolong perbaiki ini:" ></div> <table width="850" border="0">

<tr><th colspan="2" scope="row"><div align="center">Data Mustahiq</div></th> </tr> <tr><th scope="row"><div align="left">Nama Mustahiq</div></th> <td><?php echo $data_mustahiq['nama_mustahiq']; ?></td></tr> <tr><th scope="row"><div align="left">Alamat</div></th> <td><?php echo $data_mustahiq['alamat']; ?></td> </tr><tr><th colspan="2" scope="row"><div align="center"> <p>&nbsp;</p> <p>Entry Data Tanggungan Mustahiq</p> </div></th> </tr><tr><th width="250" scope="row"><div align="left"> <vllabel errclass="error" validators="jumlahTertanggung" for="txtJmlhTanggungan" cerrclass="controlerror"> Jumlah Tanggungan <span class="style1">* </span></vllabel> </div></th> <td width="590">: <input name="txtJmlhTanggungan" type="text" id="txtJmlhTanggungan" size="40" maxlength="40" /> <vlvalidator name="jumlahTertanggung" type="required" control="txtJmlhTanggungan" errmsg="Jumlah tertanggung mustahiq dibutuhkan"> </td></tr><tr> <th width="250" scope="row"><div align="left"> <vllabel errclass="error" validators="namaTertanggung" for="txtNamaTanggungan" cerrclass="controlerror"> Nama Tanggungan <span class="style1">* </span></vllabel></div></th><td width="590">: <input name="txtNamaTanggungan" type="text" id="txtNamaTanggungan" size="40" maxlength="50"> <vlvalidator name="namaTertanggung" type="required" control="txtNamaTanggungan" errmsg="Nama tertanggung mustahiq dibutuhkan"> </td></tr><tr> <th scope="row"><div align="left"> Deskripsi</div></th> <td>: <textarea name="txtDeskripsi" cols="37" rows="5" id="txtDeskripsi"></textarea> </td></tr><tr><th scope="row">&nbsp;</th><td> <input type="hidden" name="idmustahiq" value="<?php echo $data_mustahiq[id_mustahiq]; ?>" /><input type="hidden" name="metadatamustahiq" value="<?php echo $meta_mustahiq; ?>" /> <input type="submit" name="btnSimpan" id="btnSimpan" value="Simpan" /> <input type="reset" name="Reset" id="button" value="Reset"> <input type="button" name="btnBatal" id="btnBatal" value="Batal" onclick="window.location.href='<?php echo $_SERVER['HTTP_REFERER']; ?>'"/> <input type="hidden" name="aksi" value="simpan" /> </td> </tr></table></form> <p class="style1">* tidak boleh kosong</p></div></div><div class="clear"></div> </div> <?php include('footer.php'); ?> <?php VDEnd(); ?> Daftar Mustahik

Page 232: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

205

<?php // rubah password session_start(); include ('aturan.php'); include ('vdaemon/sanitize.php'); // mengecek ada tidaknya session untuk username if (!isset($_SESSION['username'])) { include ('login.php'); exit; } else { include ('header.php'); } $meta_mustahiq = sanitizeOne($_GET['meta'], array( 'text' => 'plain')); $query = "SELECT * FROM `mustahiq` WHERE `metadata` = '$meta_mustahiq' LIMIT 0 , 30 "; $hasil = mysql_query($query) or die("Error"); $data = mysql_fetch_array($hasil); ?> <div id="main"> <div id="text"> <div id="judulForm">Rincian Mustahiq Perorangan</div> <br/> <div id="panelWelcome"> <?php if($_GET['status'] == "sukses") { ?> <div class="informasi">Sukses menambah data mustahik</div> <?php } else if($_GET['status'] != "") { ?> <div class="notice">Gagal menambah data mustahik</div> <?php } ?> <table width="700" border="0"> <tr><th width="325" scope="row"><div align="left">Kategori Mustahik</div></th> <td width="375"> <?php $sql_string = "select * from cat_mustahiq where Id = $data[mustahiq_type] limit 1"; $sql_hasil = mysql_query($sql_string); while ($sql_data = mysql_fetch_array($sql_hasil)) { echo "$sql_data[nama_mustahik]"; } ?> </td> </tr><tr><th scope="row"><div align="left">Nama Mustahik</div></th><td><?php echo $data['nama_mustahiq']; ?></td></tr> <tr><th scope="row"><div align="left">Pendapatan <?php echo $data['fax']; ?><br/> <a href="<?php echo $data['website']; ?>" target="_blank"><?php echo $data['website']; ?></a><br/> </div></td> </tr><tr><th scope="row"> <input type="button" name="button2" id="button2" value="Tambah Tanggungan" onclick="window.location='adm_addBurdenMustahiq.php?meta=<?php echo $meta_mustahiq; ?>';"/></th> <td><div align="right">

<input type="button" name="btnSelesai" id="btnSelesai" value="Selesai" onClick="window.location='adm_datamustahiq.php'"/> </div></td> </tr></table><p>&nbsp;</p> </div><h2>&nbsp;</h2> </div><div class="clear"></div> </div><?phpinclude('footer.php');?> Penerimaan zakat maal <?php // include all of this stuff :D session_start(); include ('aturan.php'); include ('vdaemon/sanitize.php'); require_once('calendar/classes/tc_calendar.php'); include('vdaemon/vdaemon.php'); // mengecek ada tidaknya session untuk username if (!isset($_SESSION['username'])) { include ('login.php'); exit; } else { include ('header.php');} if ($_POST['aksi'] == 'simpan') { $sql_GetFactor = "select rate from cat_zakatmaal where Id = $_POST[tipe_zakat];"; $sql_execGetFactor = mysql_query($sql_GetFactor); $sql_dataGetFactorRate = mysql_fetch_array($sql_execGetFactor); $zmaal_totalPay = sanitizeOne($_POST['txtPenerimaan'], array( 'txtPenerimaan' => 'int') ); $factor_rate = $sql_dataGetFactorRate['rate']; $z_TotalAmount = ($zmaal_totalPay / $factor_rate) * 100; $zMetaID = sha1("$_POST[metadata]" . time()); $profNumber = "$_POST[txtTanggalPenerimaan]/ZMAAL/00000" . rand(1, rand(4, 40) * 12) ; // sample match like this: 25/10/2010/Langsung/000003 $sql_saving = "INSERT INTO `zakat_mal_reception` (`zmaal_id` ,`zmaal_entryIn` ,`zmaal_totalAmount` ,`zmaal_totalPay` , `zmaal_MetaID`, `zmaal_catID` , `zmaal_muzakiMetaData`, `zmaal_status`) VALUES (NULL , '$_POST[txtTanggalPenerimaan]', '$z_TotalAmount', '$zmaal_totalPay', '$zMetaID', '$_POST[tipe_zakat]', '$_POST[metadata]', 'UNAPPROVED');"; $hasil_saving = mysql_query($sql_saving) or die("Error on saving data."); $sql_saving = "INSERT INTO `penerimaan_ziswaf` (`id_FundDistribution` ,`tanggal` ,`proofNumber` ,`jumlahUang` ,`tipe_pembayaran`, `tipe_penerimaan`, `IsPrinted`, `IdAkunBank`, `deskripsi` ,`tipe_status` , `metadata_user`, `UserAprovedBy`, `zMetaID`) VALUES (NULL , '$_POST[txtTanggalPenerimaan]', '$profNumber', '$_POST[txtPenerimaan]', '$_POST[cboCaraPenerimaan]', 'ZAKAT_MAAL', 'NO', '$_POST[cboNoRekening]', 'Pembayaran Zakat Maal untuk $_POST[namamuzaki] ', 'UNAPPROVED',

Page 233: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

206

'$_POST[metadata]', '$_SESSION[username]', '$zMetaID');"; $hasil_saving = mysql_query($sql_saving) or die("Error on saving data."); if ($hasil_saving) { echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0; url=trans_zmaal.php?status=sukses&metadata=$_POST[metadata]'>\n "; } } if ($_GET['aksi'] == 'hapus') { $sql_delZMaalTrans = "DELETE FROM `zakat_mal_reception` WHERE `zakat_mal_reception`.`zmaal_MetaID` = '$_GET[metazmaal]' LIMIT 1"; $hasil_delZMaalTrans = mysql_query($sql_delZMaalTrans) or die("Error on saving data."); $sql_delZMaalTrans = "DELETE FROM `penerimaan_ziswaf` WHERE `penerimaan_ziswaf`.`zMetaID` = '$_GET[metazmaal]' LIMIT 1"; $hasil_delZMaalTrans = mysql_query($sql_delZMaalTrans) or die("Error on saving data."); if ($hasil_delZMaalTrans) { echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0; url=trans_zmaal.php?status=sukses&metadata=$_GET[metadata]'>\n "; } } elseif ($_GET['aksi'] == 'update') { $sql_updateZMaalTrans = "UPDATE `zakat_mal_reception` SET `zmaal_status` = 'APPROVED' WHERE `zakat_mal_reception`.`zmaal_muzakiMetaData` = '$_GET[metadata]';"; $hasil_updateZMaalTrans = mysql_query($sql_updateZMaalTrans) or die("Error on updating data."); $sql_updateZMaalTrans = "UPDATE `penerimaan_ziswaf` SET `tipe_status` = 'APPROVED' WHERE `penerimaan_ziswaf`.`tipe_penerimaan` = 'ZAKAT_MAAL' AND `penerimaan_ziswaf`.`metadata_user` = '$_GET[metadata]';"; $hasil_updateZMaalTrans = mysql_query($sql_updateZMaalTrans) or die("Error on updating data."); if ($hasil_updateZMaalTrans) { echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0; url=trans_ZiswafAndProgramReceiption.php?status=sukses'>\n "; } } $m_data = sanitizeOne($_GET['metadata'], array( 'metadata' => 'plain') ); $query = "SELECT * FROM `muzaki` where metadata = '$m_data' LIMIT 1;"; $hasil = mysql_query($query) or die("Error"); $data = mysql_fetch_array($hasil); $sql_NoRek = "select * from muzaki_account where id_muzaki = '$data[id_muzaki]'"; $sql_HasilNoRek = mysql_query($sql_NoRek); ?> <div id="main"> <div id="text"> <div id="judulForm">Tambah Pembayaran Zakat Maal</div> <div id="panelWelcome"> <form action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF']; ?>" name="form1" method="post" runat="vdaemon" disablebuttons="all">

<div><vlsummary form="form1" class="error" displaymode="list" headertext="Tolong perbaiki ini:" ></div> <?php if ($_GET['aksi'] != 'new') { if ($_POST['aksi'] == ''){ echo "<div class=\"informasi\">Entry data / perubahan sukses, silakan simpan atau entry data yang lainnya.</div>"; } elseif (($_POST['aksi'] == 'simpan') && !($hasil_saving)) { echo "<div class=\"notice\">Entry data transaksi gagal.</div>"; } } ?> <table width="850" border="0"> <tr><th width="201" scope="row"><div align="left">Nama</div></th> <td width="639"><?php echo $data['nama_muzaki']; ?></td> </tr><tr><th scope="row"><div align="left"><strong>NPWZ</strong></div></th> <td><?php echo $data['npwz']; ?></td> </tr><tr><th scope="row"><div align="left">Jenis Muzaki</div></th> <td><?php echo strtoupper($data['muzaki_type']); ?></td> </tr><tr><th scope="row"><div align="left">Cara Penerimaan</div></th> <td><select name="cboCaraPenerimaan" id="cboCaraPenerimaan"> <option value="CASH">Tunai</option> <?php if(mysql_num_rows($sql_HasilNoRek) > 0) { ?> <option value="TRANSFER">Transfer</option> <?php } ?> </select></td></tr><tr><th scope="row"><div align="left">Nomor Rekening</div></th><td> <select name="cboNoRekening" id="cboNoRekening"> <option value="">--- pilih nomor rekening ---</option> <option value="0">CASH</option> <?php while ($sql_dataNoRek = mysql_fetch_array($sql_HasilNoRek)) { echo "<option value='$sql_dataNoRek[id_rekening]'>$sql_dataNoRek[rekening_namabank] $sql_dataNoRek[rekening_nomor]</option>";} ?> </select></td></tr><tr><th scope="row"><div align="left">Tanggal Pembayaran <span class="style1">*</span></div></th><td> <?php $myCalendar = new tc_calendar("txtTanggalPenerimaan", true, false); $myCalendar->setIcon("calendar/images/iconCalendar.gif"); $myCalendar->setPath("calendar/"); $myCalendar->setDate(date('d'), date('m'), date('Y')); $myCalendar->setYearInterval(1950, 2020); $myCalendar->dateAllow('1950-01-01', '2020-12-31'); $myCalendar->setDateFormat('j F Y'); $myCalendar->writeScript(); ?> </td></tr> <tr><th scope="row"><div align="left">Jenis Zakat</div></th><td><select name="tipe_zakat" id="tipe_zakat"> <?php $sql_string = "select * from cat_zakatmaal"; $sql_hasil = mysql_query($sql_string);

Page 234: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

207

while ($sql_data = mysql_fetch_array($sql_hasil)) { echo "<option value='$sql_data[Id]'>$sql_data[Name]</option>";} ?> </select></td></tr><tr><th scope="row"><div align="left"><vllabel errclass="error" validators="TotalIncomeReq" for="txtPenerimaan" cerrclass="controlerror">Total Penerimaan <span class="style1">*</span></vllabel></div></th> <td> <input name="txtPenerimaan" type="text" id="txtPenerimaan" size="40" /> <vlvalidator name="TotalIncomeReq" type="checktype" validtype="integer" required="true" setfocus="true" control="txtPenerimaan" errmsg="Total zakat harus diisi dengan benar."> </td></tr><tr><th scope="row">&nbsp;</th><td> <input type="hidden" name="namamuzaki" value="<?php echo $data['nama_muzaki']; ?>" /> <input type="hidden" name="metadata" value="<?php echo $data['metadata']; ?>" /> <input type="hidden" name="aksi" value="simpan" /> <input type="submit" name="btnSimpan" id="btnSimpan" value="Simpan" /> <input type="button" name="btnBatal" id="btnBatal" value="Batal" onClick="window.location='trans_ZiswafAndProgramReceiption.php'"/> </td></tr></table></form> <p class="style1">* tidak boleh kosong</p> <?php $sql_zMaal2 = "select * from zakat_mal_reception where zmaal_muzakiMetaData = '$data[metadata]' and zmaal_status = 'UNAPPROVED'"; $hasil_zMaal2 = mysql_query($sql_zMaal2) or die("Error"); $jumlah_data = mysql_num_rows($hasil_zMaal2); if ($jumlah_data > 0) { ?> <hr/> <table width="850" id="tabelData" border="thin"> <tr><th colspan="6" scope="row" bgcolor="#99CC99"><div align="center">Detail Pembayaran Zakat Maal</div></th> </tr><tr><td width="200"><div align="center"><strong>Jenis Zakat</strong></div></td> <td width="200"><div align="center"><strong>Dasar Pengenaan Zakat</strong></div></td> <td width="100"><div align="center"><strong>Kadar (%)</strong></div></td> <td width="200"><div align="center"><strong>Jumlah Zakat</strong></div></td> <td width="75"><div align="center"><strong>Status</strong></div></td> <td width="40"><div align="center"><strong>Aksi</strong></div></td> </tr> <?php while ($data_zMaal2 = mysql_fetch_array($hasil_zMaal2)) { $no = $no + 1; ?> <tr class="row"> <?php $sql_catZMaal = "select * from cat_zakatmaal where Id = '$data_zMaal2[zmaal_catID]'"; $hasil_catZMaal = mysql_query($sql_catZMaal) or die("Error dial catZakatMaal"); $data_catZMaal = mysql_fetch_array($hasil_catZMaal); ?>

<td><div align="center"><?php echo $data_catZMaal[Name]; ?></div></td> <td><div align="center"><?php echo $data_zMaal2[zmaal_totalAmount]; ?></div></td> <td><div align="center"><?php echo $data_catZMaal[rate]; ?></div></td> <td><div align="center"><?php echo $data_zMaal2[zmaal_totalPay]; ?></div></td> <td><div align="center">UNAPPROVED</div></td> <td><div align="center"><a href="#"><img src="images/delete.png" width="16" height="16" border="0" title="Hapus Data Pembayaran Zakat Maal" onclick="var r=confirm('Yakin akan menghapus data pembayaran zakat maal ini.'); if (r==true) {window.location = '<?php echo $_SERVER[PHP_SELF]; ?>?aksi=hapus&metazmaal=<?php echo $data_zMaal2['zmaal_MetaID']; ?>&metadata=<?php echo $data['metadata']; ?>&status=sukses';}"/></a></div></td> </tr> <?php } ?> <tr><td colspan="6"><br/><div align="center" ><input type="button" value="Simpan Traksaksi dan Selesai" onClick="window.location='<?php echo $_SERVER[PHP_SELF]; ?>?aksi=update&metadata=<?php echo $data['metadata']; ?>&limit=<?php echo $jumlah_data; ?>'"/></div></td> </tr></table> <?php } ?> </p></div></div><div class="clear"></div></div> <?php include('footer.php'); ?> <?php VDEnd(); ?> Penyaluran Langsung <?php // rubah password session_start(); include ('aturan.php'); include ('vdaemon/sanitize.php'); require_once('calendar/classes/tc_calendar.php'); // mengecek ada tidaknya session untuk username if (!isset($_SESSION['username'])) { include ('login.php'); exit; } else { include ('header.php'); } if ($_GET['aksi'] == "hapus") { $sql_update = "DELETE FROM `distribusi_dana` WHERE `distribusi_dana`.`FundDistributionID` = '$_GET[id_dana]' LIMIT 1"; $exec_update = mysql_query($sql_update); $sql_update2 = "DELETE FROM `mustahiq_fund_distribution` WHERE `mustahiq_fund_distribution`.`FundDistributionID` = '$_GET[id_dana]' LIMIT 1"; $exec_update2 = mysql_query($sql_update2); } elseif ($_GET['aksi'] == "proses") { $sql_update = "UPDATE `distribusi_dana` SET `MetaDataModifiedDate` = NOW( ) , `SubmissionStatusType` = 'PROCESSED' WHERE `distribusi_dana`.`FundDistributionID`= '$_GET[id_dana]' LIMIT 1";

Page 235: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

208

$exec_update = mysql_query($sql_update); } elseif ($_GET['aksi'] == "terima") { $sql_update = "UPDATE `distribusi_dana` SET `MetaDataModifiedDate` = NOW( ) , `SubmissionStatusType` = 'APPROVED' WHERE `distribusi_dana`.`FundDistributionID`= '$_GET[id_dana]' LIMIT 1"; $exec_update = mysql_query($sql_update); } elseif ($_GET['aksi'] == "tolak") { $sql_update = "UPDATE `distribusi_dana` SET `MetaDataModifiedDate` = NOW( ) , `SubmissionStatusType` = 'UNAPPROVE' WHERE `distribusi_dana`.`FundDistributionID`= '$_GET[id_dana]' LIMIT 1"; $exec_update = mysql_query($sql_update); } if ($_POST['aksi'] == 'cari') { if ($_POST['cboTipeAsnaf'] != 'all') { $p_tAsnaf = " AND distribusi_dana.AsnafType = '$_POST[cboTipeAsnaf]' "; } else { $p_tAsnaf = "";} if ($_POST['cboPenerimaan'] != 'all') { $p_tPenerimaan = " AND distribusi_dana.FundDistributionType = '$_POST[cboPenerimaan]' "; } else { $p_tPenerimaan = "";} if ($_POST['cboStatus'] != 'all') { $p_tStatus = " AND distribusi_dana.SubmissionStatusType = '$_POST[cboStatus]' "; } else { $p_tStatus = "";} if ($_POST['cboJenisDana'] != 'all') { $p_tJenisDana = " AND distribusi_dana.SubProgramID = '$_POST[cboJenisDana]'"; } else { $p_tJenisDana = "";} $query = "Select zakat_sub_program.nama_subprogram, distribusi_dana.ProofNumber, distribusi_dana.FundSourceType, distribusi_dana.AsnafType, distribusi_dana.AmountOfMoney, distribusi_dana.Description, distribusi_dana.SubmissionStatusType, distribusi_dana.TransactionDate, distribusi_dana.FundDistributionID, distribusi_dana.FundDistributionType, distribusi_dana.SubProgramID From zakat_sub_program Inner Join distribusi_dana On zakat_sub_program.Id = distribusi_dana.SubProgramID Where distribusi_dana.TransactionDate Between '$_POST[txtDari]' And '$_POST[txtSampai]'"; $query = $query . $p_tAsnaf . $p_tPenerimaan . $p_tStatus . $p_tJenisDana; } else { $query = "Select zakat_sub_program.nama_subprogram, distribusi_dana.ProofNumber, distribusi_dana.FundSourceType, distribusi_dana.AsnafType, distribusi_dana.AmountOfMoney, distribusi_dana.Description, distribusi_dana.SubmissionStatusType, distribusi_dana.TransactionDate, distribusi_dana.FundDistributionID, distribusi_dana.FundDistributionType, distribusi_dana.SubProgramID From zakat_sub_program Inner Join distribusi_dana On zakat_sub_program.Id = distribusi_dana.SubProgramID";

} $hasil = mysql_query($query) or die("Error"); ?><div id="main"> <div id="text"> <div id="judulForm">Kriteria Pencarian Transaksi Penyaluran </div> <div id="panelWelcome"> <form id="dataDistribusi" name="dataDistribusi" method="post" action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF']; ?>"> <?php if($_GET['aksi'] != '') { if (exec_update) {?> <div class="informasi">Sukses mengupdate data!</div> <?php } else { ?> <div class="notice">Gagal update data! <?php echo $exec_update; ?></div> <?php } } ?> <table width="850" border="0" id="tabelData"> <tr><th colspan="2" scope="row" bgcolor="#99CC99">Pencarian Data Penerimaan ZIS</th></tr><tr> <th scope="row"><div align="right">Tipe Penyaluran </div></th> <td>: <select name="cboPenerimaan" id="cboPenerimaan"> <option value="all" selected="selected">Semua</option> <option value="PROGRAM">Penyaluran Program</option> <option value="SOCIETY_SERVICE">Penyaluran Langsung</option> </select> </td> </tr><tr><th width="300" scope="row"><div align="right">Status </div></th><td width="540">: <select name="cboStatus" id="cboStatus"> <option value="all" selected="selected">Semua</option> <option value="PROCESSED">PROCESSED</option> <option value="APPROVED">APPROVED</option> <option value="UNAPPROVE">UNAPPROVE</option> </select></td> </tr><tr<th scope="row"><div align="right">Tipe Asnaf</div></th><td>: <select name="cboTipeAsnaf" id="cboTipeAsnaf"> <option value="all" selected="selected">Semua</option> <option value="FAKIR">Fakir</option> <option value="MISKIN">Miskin</option> <option value="AMIL">Amil</option> <option value="MUALAF">Mualaf</option> <option value="GHARIMIN">Gharimin</option> <option value="FISABILILLAH">Sabilillah</option> <option value="IBNU_SABIL">Ibnu Sabil</option> <?php if(mysql_num_rows($sql_HasilNoRek) > 0) { ?> <?php } ?> </select></td> </tr>\ <tr> <th scope="row"><div align="right">Jenis Dana </div></th> <td>: € <select name="cboJenisDana" id="cboJenisDana"> <option value="all" selected="selected">Semua</option> <option value="KONSOLIDASI">Konsolidasi</option> <option value="ZAKAT">Zakat</option> <option value="INFAQ">Infaq &amp;&amp; Shodaqoh</option>

Page 236: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

209

<option value="NON_SYARIAH">Non Syariah</option> <option value="OPERASIONAL">Operasional</option> <?php if(mysql_num_rows($sql_HasilNoRek) > 0) { ?> <?php } ?> </select></td></tr><tr> <th scope="row"><div align="right">Periode</div></th><td> <table border="0"><tr> <td><?php $myCalendar = new tc_calendar("txtDari", true, false); $myCalendar->setIcon("calendar/images/iconCalendar.gif"); $myCalendar->setPath("calendar/"); $myCalendar->setDate(date('d'), date('m'), date('Y')); $myCalendar->setYearInterval(1950, 2020); $myCalendar->dateAllow('1950-01-01', '2020-12-31'); $myCalendar->setDateFormat('j F Y'); $myCalendar->writeScript(); ?></td><td><?php $myCalendar = new tc_calendar("txtSampai", true, false); $myCalendar->setIcon("calendar/images/iconCalendar.gif"); $myCalendar->setPath("calendar/"); $myCalendar->setDate(date('d'), date('m'), date('Y')); $myCalendar->setYearInterval(1950, 2020); $myCalendar->dateAllow('1950-01-01', '2020-12-31'); $myCalendar->setDateFormat('j F Y'); $myCalendar->writeScript(); ?></td></tr></table></td> </tr><tr><th scope="row">&nbsp;</th> <td> <input type="hidden" name="aksi" value="cari" /> <input type="submit" name="btnCari" id="btnCari" value="Cari Data Transaksi" /> <input type="reset" name="btnReset" id="btnReset" value="Kosongkan Isian" /></td> </tr> </table></form> <?php $jumlah_data = mysql_num_rows($hasil); if ($jumlah_data > 0) { ?> <table width="850" id="tabelData" border="thin"> <tr> <th colspan="9" scope="row" bgcolor="#99CC99"><div align="center">Hasil Pencarian Laporan Penyaluran (<?php echo $jumlah_data; ?>)</div></th> </tr><tr><td width="75"><div align="center"><strong>Nomor</strong></div></td> <td width="200"><div align="center"><strong>Tipe &amp; <br/>Subprogram </strong></div></td> <td width="250"><div align="center"><strong>Jenis Dana </strong></div></td> <td width="450"><div align="center"><strong>Asnaf </strong></div></td> <td width="550"><div align="center"><strong>Jumlah Dana </strong></div></td> <td width="550"><div align="center"><strong>Deskripsi </strong></div></td> <td width="250"><div align="center"><strong>Status </strong></div></td> <td width="350"><div align="center"><strong>Tanggal </strong></div></td> <td width="50"><div align="center"><strong>Aksi </strong></div></td> </tr>

<br/><?php while ($data = mysql_fetch_array($hasil)) { $no = $no + 1; ?><tr class="row"> <td><div align="center"><?php echo $no; ?></div></td><td><?php echo $data['FundDistributionType']; ?><br/> <?php echo $data['nama_subprogram']; ?> </td> <td><?php echo $data['FundSourceType']; ?></td> <td><?php echo $data['AsnafType']; ?></td> <td><?php echo $data['AmountOfMoney'];?></td> <td><?php if (strlen($data['Description']) > 35) { echo substr($data['Description'],0,34) . '...'; } else { echo $data['Description']; }?> </td> <td><?php echo $data['SubmissionStatusType']; ?></td> <td><?php echo $data['TransactionDate']; ?></td> <td> <div align="center"> <select name="select" id="select"> <option selected="selected">Silakan Pilih</option> <option onclick="window.location='<?php echo $_SERVER['PHP_SELF']; ?>?aksi=terima&id_dana=<?php echo $data['FundDistributionID']; ?>'">Setujui Transaksi</option> <option onclick="window.location='<?php echo $_SERVER['PHP_SELF']; ?>?aksi=tolak&id_dana=<?php echo $data['FundDistributionID']; ?>'">Tolak Transaksi</option> <option onclick="var r=confirm('Yakin hendak hapus item ini?\n\nDengan menghapus data penyaluran ini, data yang dihapus tidak dapat dikembalikan.'); if (r==true) {window.location='<?php echo $_SERVER['PHP_SELF']; ?>?aksi=hapus&id_dana=<?php echo $data['FundDistributionID']; ?>'}">Hapus Transaksi</option> <?php if($data['FundDistributionType'] == 'PROGRAM') { ?> <option onClick="window.location='trans_ProgramDistributionEdit.php?idSub=<?php echo $data['SubProgramID']; ?>&id_dana=<?php echo $data['FundDistributionID']; ?>&aksi=view'">View Details</option> <?php } else { ?> <option onClick="window.location='trans_SocietyServiceDistribution.php?id_dana=<?php echo $data['FundDistributionID']; ?>&aksi=view'">View Details</option> <?php } ?> </select> </div> </td> </tr> <?php } ?> </table> <?php } else { ?> <div class="notice">Data transaksi tidak ada.</div> <?php } ?> <br/> <p>&nbsp;</p> </div></div><div class="clear"></div> </div><?php include('footer.php'); ?>

Page 237: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

210

LAMPIRAN TAMPILAN APLIKASI

Muka

Login

Page 238: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

211

Form Pendaftaran Muzakki

Daftar Muzakki

Page 239: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

212

Data Detail Muzakki

Input Nomor Rekening Muzakki

Page 240: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

213

Data Rekening Muzakki

Form Pembayaran Zakat Fitrah

Page 241: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

214

Form Pembayaran Zakat Maal

Form Pembayaran Infak

Page 242: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

215

Data Transaksi Penerimaan

Data Rincian Penerimaan Zakat Maal

Page 243: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

216

Bukti Setor Zakat Maal

Laporan Penerimaan

Page 244: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

217

Rekening Koran

Form Pendaftaran Mustahik

Page 245: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

218

Data Detail Mustahik

Daftar Mustahik

Page 246: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

219

Penyaluran Langsung

Penyaluran Program

Page 247: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

220

Data Transaksi Penyaluran

Data Detail Penyaluran

Page 248: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

221

Bukti Salur

Laporan Penyaluran

Page 249: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

222

Daftar Program Penyaluran Utama

Daftar Sub Program Penyaluran

Page 250: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH ...

223

Daftar Kategori Zakat Maal

Daftar Kategori Mustahik