TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN...

128
TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN SEDEKAH (ZIS) MELALUI PROGRAM BANTUAN MODAL QARDHUL HASAN PADA BAITUL MAAL BMT AL-FATH TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: Maulida Rahmah 11140530000055 KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2018 M

Transcript of TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN...

Page 1: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT

INFAK DAN SEDEKAH (ZIS) MELALUI PROGRAM

BANTUAN MODAL QARDHUL HASAN PADA

BAITUL MAAL BMT AL-FATH TANGERANG

SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Disusun Oleh:

Maulida Rahmah

11140530000055

KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/ 2018 M

Page 2: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Maulida Rahmah

NIM : 11140530000055

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul TINJAUAN

PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN SEDEKAH

(ZIS) MELALUI PROGRAM BANTUAN MODAL QARDHUL

HASAN PADA BAITUL MAAL BMT AL-FATH TANGERANG

SELATAN adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak

melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan

yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber

kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia melakukan proses yang

semestinya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku jika

ternyata skripsi ini sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari

karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta, 22 Oktober 2018

Maulida Rahmah

NIM 11140530000055

Page 3: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT

INFAK DAN SEDEKAH (ZIS) MELALUI PROGRAM

BANTUAN MODAL QARDHUL HASAN PADA

BAITUL MAAL BMT AL-FATH TANGERANG

SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Oleh :

Maulida Rahmah

11140530000055

Pembimbing :

Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA

NIP. 19810526 201411 1 002

KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/ 2018 M

Page 4: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul “Tinjauan Pendayagunaan Dana Zakat

Infak Dan Sedekah (ZIS) Melalui Program Bantuan

Modal Qardhul Hasan Pada Baitul Maal BMT Al-Fath

Tangerang Selatan” telah diujikan dalam sidang

munaqasyah pada tanggal 24 Oktober 2018. Skripsi ini

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Sosial (S.Sos) pada program Studi Manajemen Dakwah.

Jakarta, 24 Oktober 2018

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang

Drs. Cecep Castrawijaya, MA

NIP. 19670818 199803 1 002

Sekretaris

Drs. Sugiharto, MA

NIP. 19660806 199603 1 001

Anggota

Penguji I

Drs. Studi Rizal, LK, MA

NIP. 19640428 199303 1 002

Penguji II

Dr. H.M. Sungaidi, MA

NIP. 19600803 199703 1 006

Pembimbing

Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA

NIP : 19810526 201411 1 002

Page 5: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

i

ABSTRAK

Maulida Rahmah, 11140530000055, Tinjauan

Pendayagunaan Dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)

Melalui Program Bantuan Modal Qardhul Hasan Pada

Baitul Maal BMT Al-Fath Tangerang Selatan Dosen

Pembimbing: Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA

Baitul maal wat tamwil (BMT) adalah sebuah lembaga

keuangan mikro syariah yang memadukan kegiatan ekonomi

dan sosial masyarakat. Baitul Maal BMT Al-Fath hadir untuk

memanfaatkan dana ZIS melalui program Bantuan Modal

Qardhul Hasan yang bertujuan untuk menolong masyarakat

pelaku usaha kecil menengah agar terhindar dari pinjaman

renternir yang dapat merugikan pelaku karena harus

membayar bunga dari dana yang dipinjamnya.

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana pendayagunaan dana ZIS melalui

Program Bantuan Modal Qardhul Hasan pada Baitul Maal

BMT Al-Fath, serta faktor pendorong dan penghambatnya

dalam melaksanakan program Bantuan Modal Qardhul Hasan

kepada masyarakat.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa penjelasan tertulis dari

orang-orang yang dapat diamati secara langsung maupun

catatan dari sumber terkait lainnya.

Dari hasil penelitian bentuk pendayagunaan dana ZIS

yang diberikan oleh Baitul Maal BMT Al-Fath melalui

program Bantuan Modal Qardhul Hasan berupa

pendayagunaan produktif kreatif. Penyaluran dana ZIS pada

program tersebut berbentuk bantuan pinjaman uang untuk

modal usaha dengan pengembalian hanya berupa pokoknya

saja. Sumber dana untuk pembiayaan Qardhul Hasan berasal

dari dana zakat, infak, dan sedekah yang berasal dari anggota

maupun masyarakat non-anggota. Adapun dalam

melaksanakan program ini masih ada beberapa kendala dan

permasalahan yang terjadi, hal tersebut terjadi karena

kurangnya SDM Baitul Maal sehingga mengakibatkan kurang

efektifnya pelaksanaan program dan terjadinya double job.

Kata Kunci: Pendayagunaan Dana ZIS, Baitul Maal

Page 6: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kita nikmat iman, Islam dan ihsan. Semoga

nikmat tersebut selalu tersimpan dalam diri kita sebagai

cerminan manusia yang bertaqwa. Shalawat beserta salam

semoga selalu Allah SWT curahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan orang-orang yang

selalu istiqomah berada di jalan-Nya.

Alhamdulillah dengan rahmat dan ridho Allah SWT,

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tinjauan

Pendayagunaan Dana Zakat Infak Dan Sedekah (ZIS)

Melalui Program Bantuan Modal Qardhul Hasan Pada

Baitul Maal BMT Al-Fath Tangerang Selatan”. Skripsi ini

merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

(S.Sos) pada Program Studi Manajemen Dakwah Konsentrasi

Zakat Infak Sedekah dan Wakaf (ZISWAF), Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Penulis sampaikan terima kasih tak terhingga kepada

orang tua penulis yakni Bapak Bambang Haryono dan Ibunda

Nur hasanah yang telah mendidik dan membesarkan penulis

serta selalu memberikan semangat dan doa di setiap harinya

Page 7: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

iii

sehingga menjadi motivasi bagi penulis untuk dapat

menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Terima kasih

banyak atas kasih sayang yang telah Bapak dan Ibu berikan,

semoga Allah SWT. membalas kebaikan dan kasih sayang Ibu

dan Bapak Aaamiin.

Selanjutnya, dalam menyelesaikan skripsi ini penulis

banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak.

Maka dari itu pada kesempatan ini penulis ucapkan terima

kasih kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA sebagai Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Arief Subhan, MA sebagai Dekan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Bapak Suparto,

M.Ed, Ph.D sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik, Ibu

Dr. Roudhonah, MA sebagai Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, dan Bapak Dr. Suhaimi, M.Si

sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

3. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA sebagai Ketua

Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Bapak Drs. Sugiharto, MA., sebagai Sekretaris Program

Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

iv

5. Mulkanasir, BA, S.Pd, MM sebagai Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan

penulis selama menjadi mahasiswa.

6. Dr. H. Ahmadih Rojali Jawab, MA sebagai Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan

waktunya dalam membimbing penulis dari awal sampai

akhir penelitian skripsi ini selesai.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Studi Manajemen

Dakwah yang telah memberikan Pengajaran dan

Pembelajaran teori maupun pengalaman hidup yang luar

biasa.

8. Bapak M. Shidiq Anshori selaku staff divisi Baitul Maal

BMT Al-Fath yang telah meluangkan waktunya agar

penulis mendapatkan informasi dan data yang tepat dan

jelas

9. Kakak–kakakku Iswahyudi, S.Pd.I, Haifa Khairunnisa,

S.Pd.I, kakak Ipar Linda Purnamasari, S.Pd.I, Adikku M.

Fahrurrozi, ponakanku kakak fiza dan adik faza yang tidak

pernah lelah menyemangati, menghibur dan memberi

motivasi kepada penulis di kala penulis jenuh dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat terbaik penulis, baik dari Keluarga Besar

Manajemen Dakwah 2014, Keluarga Besar Alumni

Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Furqan, teman-teman

KKN MERDEKA 056 tahun 2017, sahabat-sahabat

alumni MA Nurul Furqan tahun 2013, Kelurga Besar

Page 9: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

v

TKQ-TPQ At-Taqwa, teman-teman DDV

JABODETABEK, teman-teman Relawan Dompet

Dhuafa, mohon maaf tidak disebutkan satu-pertsatu.

Terima kasih karena selalu memberikan energi positif

kepada penulis dan tidak pernah lelah menyemangati

penulis setiap harinya. Semoga kalian selalu dalam

lindungan Allah SWT dan semoga kita semua sukses di

masa yang akan datang, Aamiin.

Akhirnya penulis menyadari keterbatasannya sebagai

manusia biasa, mempunyai kekurangan atau kelemahan.

Begitupun penulis dalam menyelesaikan skripsi ini masih

banyak yang harus diperbaiki dan diperbaharui. Oleh

karenanya, kritik dan saran yang membangun senantiasa

penulis harapkan untuk kelengkapan dan kesempurnaan skripsi

ini. Penulis juga berharap, semoga karya ilmiah ini bermanfaat

bagi pembaca. Aamiin.

Jakarta, 17 Oktober 2018

Maulida Rahmah

Page 10: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah....................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................ 7

D. Metodologi Penelitian .............................................. 8

E. Tinjauan Pustaka ...................................................... 13

F. Sistematika Penulisan .............................................. 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Tinjauan ......................................................... 16

B. Konsep Pendayagunaan ZIS .................................... 16

1. Pengertian Pendayagunaan Dana ZIS ................ 16

2. Bentuk Program Pendayagunaan ....................... 21

3. Pola Pendayagunaan ZIS.................................... 23

4. Pemanfaatan dan Pendayagunaan Alokasi ZIS .. 24

5. Pendayagunaan ZIS pada Aspek Modern .......... 26

C. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) ............................. 27

1. Pengertian Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) ..... 27

2. Struktur Organisasi ........................................... 28

3. Produk-Produk dan Kegiatan BMT .................. 30

Page 11: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

vii

4. Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Umum BMT ........ 24

5. Dasar Hukum BMT ............................................ 35

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Sejarah Berdirinya BMT Al-Fath IKMI .................. 39

B. Visi, Misi, dan Tujuan .............................................. 41

C. Budaya Kerja BMT Al-Fath IKMI .......................... 45

D. Produk dan Layanan BMT Al-Fath IKMI ............... 45

E. Struktur Organisasi 2016-2020 BMT

Al-Fath IKMI ........................................................... 54

BAB IV DATA DAN TEMUAN

A. Laporan RAT Program Baitul Maal BMT Al-Fath . 57

1. Insan Sehat ......................................................... 58

2. Insan Cerdas ....................................................... 62

3. Insan Mulia ........................................................ 65

4. Insan Mandiri ..................................................... 68

BAB V TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT

INFAK DAN SEDEKAH MELALUI PROGRAM

BANTUAN MODAL QARDHUL HASAN PADA BAITUL

MAAL BMT AL-FATH TAHUN 2017

A. Pendayagunaan Dana Zakat Infak dan Sedekah Baitul

Maal BMT Al-Fath Ciputat untuk Program Bantuan

Modal Qardhul Hasan .............................................. 70

1. Tujuan Pendayagunaan Dana ZIS pada Program

Bantuan Modal Qardhul Hasan .......................... 71

Page 12: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

viii

2. Sifat dan Bentuk Pendayagunaan Dana ZIS pada

Program Bantuan Modal Qardhul Hasan ........... 72

3. Pola dan Tahapan Pendayagunan Zakat ............. 73

4. Alokasi dana Program Bantuan Modal Qardhul

Hasan .................................................................. 78

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam

Pelaksanaan Program Bantuan Modal Qardhul Hasan

Pada Baitul Maal BMT Al- Fath .............................. 82

1. Faktor Pendukung Dalam Pelaksanaan Program

Bantuan Modal Qardhul Hasan Pada Baitul Maal

BMT Al-Fath ...................................................... 82

2. Faktor Penghambat Dalam Pelaksanaan Program

Bantuan Modal Qardhul Hasan Pada Baitul Maal

BMT Al-Fath ...................................................... 83

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................. 85

B. Saran ......................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 90

LAMPIRAN

Page 13: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang universal dan memiliki konsep

yang sangat baik di kehidupan manusia. Salah satu aturannya

Islam adalah rukun Islam yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa

dan haji. Rukun Islam di golongkan menjadi dua golongan

yaitu bersifat personal (syahadat, shalat, puasa, haji) dan

bersifat sosial (zakat).

Rukun Islam yang bersifat kemasyarakatan hanya ada satu

yaitu zakat. Peran srategi zakat dapat membantu

menyeimbangkan nilai perekonomian masyarakat dan

memiliki potensi sangat besar dalam mempersatukan umat

manusia serta menunjukan kebersamaan dan kepeduliannya

terhadap sesama.1

Membayar zakat merupakan salah satu rukun Islam yang

secara jelas dan tegas penyebutanya dalam Al-Qur’an. Perintah

berzakat senantiasa beriring dengan perintah shalat.2 Hal ini

membuktikan bahwa sesungguhnya mengeluarkan zakat sama

wajibnya dengan mendirikan shalat. Shalat berdimensi

ketuhanan, sementara zakat berdimensi horizontal

kemanusiaan.

1 Safwan Idris. Gerakan Zakat dalam Pemberdayaan Ekonomi Ummat

(PT. Cita Putra Bangsa), 2009. h.51 2 M. jamal Doa. Pengelolaan Zakat Oleh Negara Untuk Memerangi

Kemiskinan, (Jakarta: Nuansa Madani), 2004, h.6

Page 14: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

2

Zakat merupakan salah satu ibadah yang memiliki

hubungan langsung dengan dimensi sosial kemasyarakatan,

yang pengelolaan dan penggunaanya dapat langsung dirasakan

oleh masyarakat yang membutuhkan. Allah SWT berfirman

dalam surat At- Taubah ayat 103:

يهم بها وصل رهم وتزك عليهم إن خذ من أموالهم صدقة تطه

سميع عليم صلتك سكن لهم وللا

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka dengan zakat

itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan

mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu

menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah:103).

Ajaran Islam yang begitu kuat untuk berzakat, berinfak dan

bersedekah menunjukan bahwa ajaran Islam mendorong

umatnya agar mampu bekerja dan berusaha sehingga memiliki

harta yang dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarga, juga

berlomba-lomba menjadi muzakki.

Di Indonesia, sebelum berdiri dan disahkannya Lembaga

Pengelola Zakat (LPZ) oleh pemerintah khususnya Badan Amil

Zakat Nasional (BAZNAS) pada semua /tingkat, beberapa

tahun sebelumnya sudah ada beberapa LPZ. Lembaga-lembaga

yang diperankan dan didirikan oleh masyarakat ini mendapat

nilai positif dari banyak masyarakat dengan berbagai aktifitas

keagamaan, dan kemasyarakatan yang dilakukan oleh LPZ.

Baik secara langsung maupun tidak langsung, baik dalam

Page 15: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

3

bentuk bantuan konsumtif maupun produktif yang pada

akhirnya menghantarkan mereka menjadi lembaga yang

disahkan oleh pemerintah.

Pemanfaatan zakat itu sendiri terdiri dari empat kategori

yaitu, Pertama, pendayagunaan yang bersifat konsumtif

tradisional seperti zakat fitrah yang diberikan kepada fakir

miskin untuk dimanfaatkan secara langsung atau zakat harta

yang diberikan ketika ada suatu bencana alam. Kedua, zakat

konsumtif kreatif seperti beasiswa, pemberian alat-alat tulis

dan lain-lain. Ketiga, zakat produktif kreatif seperti pemberian

kambing, sapi, mesin jahit, alat-alat pertukangan dan

sebagainya. Pemberian zakat dalam bentuk ini akan dapat

mendorong orang menciptakan suatu usaha atau memberikan

suatu lapangan kerja baru bagi fakir miskin. Dan yang ke

empat, adalah zakat produktif kreatif. Pendayagunaan zakat

yang diwujudkan dalam bentuk modal yang dapat

dipergunakan, baik untuk mebangun proyek sosial maupun

untuk membantu atau menambah modal seseorang pedagang

atau pengusaha kecil. Pendayagunaan dalam kategori ketiga

dan keempat ini perlu di kemangkan karena pendayagunaan

zakat yang demikian mendekati hakikat zakat, baik yang

terkandung dalam fungsinya sebagai ibadah maupun dalam

kedudukannya sebagai dana masyarakat.3

3 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam: Zakat dan Wakaf,

Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press), 2006, hlm, 62-63.

Page 16: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

4

Sifat distribusi zakat yang bersifat produktif berarti

memberikan zakat kepada fakir miskin untuk dijadikan modal

usaha yang dapat menjadi mata pencaharian mereka, dengan

usaha ini diharapkan mereka akan mampu memenuhi

kebutuhan hidup mereka sendiri. Tujuan lebih jauhnya adalah

menjadikan mustahik zakat menjadi muzzaki zakat. Diantara

tujuan diberikannya zakat adalah agar mereka dapat

memperbaiki kehidupan ekonominya menjadi lebih baik.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka pendistribusian

zakat tidak cukup dengan memberikan kebutuhan konsumsi

saja, model distribusi zakat produktif untuk modal usaha akan

lebih bermakna, karena akan menciptakan sebuah mata

pencaharian yang akan mengangkat kondisi ekonomi mereka,

sehingga diharapkan lambat laun mereka akan dapat keluar dari

jerat kemiskinan, dan lebih dari itu mereka dapat

mengembangkan usaha sehingga dapat menjadi seorang

muzakki.

Upaya melindungi masyarakat miskin atau golongan

ekonomi lemah, banyak tindakan yang telah dilakukan

pemerintah sebagaimana halnya pemerintah negara lain

yang termasuk ke dalam katagori negara berkembang, untuk

mengatasi persaingan yang tidak seimbang dan untuk

meningkatkan taraf hidup mereka. Usaha tersebut pada

umumnya berkisar pada kebijaksanaan ekonomi makro, dan

penerapan teknologi maju pada sektor-sektor tertentu atau

pada tempat-tempat yang tidak banyak berkaitan dengan

Page 17: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

5

kegiatan ekonomi rakyat. Hasilnya masih banyak yang

belum memuaskan dan masih banyak lagi yang harus

dilakukan.

Secara filosofis, orientasi dasar ekonomi Islam

dilandaskan pada asas ketuhanan (tauhid), yaitu adanya

hubungan dari aktivitas ekonomi, tidak saja dengan sesama

manusia, tetapi juga dengan Tuhan sebagai pencipta. Dari

landasan tauhid ini timbul prinsip-prinsip dasar bangunan

kerangka sosial, hukum, dan tingkah laku, yang di antaranya

adalah prinsip khilafah, keadilan (‘adalah), kenabian

(nubuwwah), persaudaraan (ukhuwwah), kebebasan yang

bertanggung jawab (Al huriyah wal mas’uliyyah). Di

samping itu, ada nilai-nilai instrumental, yaitu larangan riba,

zakat, kerjasama ekonomi, jaminan sosial, dan peran

negara.4

Baitul maal wat tamwil adalah sebuah lembaga

keuangan mikro syariah yang memadukan kegiatan

ekonomi dan sosial masyarakat. Baitul maal wa tamwil ini

merupakan salah satu multiplier efect dari pertumbuhan dan

perkembangan ekonomi syariah dan lembaga keuangan

syariah. Kegiatan utama dari BMT ini adalah

mengembangkan usaha-usaha ekonomi produktif dengan

mendorong kegiatan menabung dan membantu pembiayaan

kegiatan usaha ekonomi anggota dan masyarakat

4 Law Office of Remy and Darus, Naskah Akademik Rancangan

Undang-undang tentang Perbankan Syariah, Jakarta, 2002. hal. 60.

Page 18: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

6

lingkungannya. Selain itu, BMT juga dapat berfungsi sosial

dengan menggalang titipan dana sosial untuk kepentingan

masyarakat, seperti dana zakat, infak dan sedekah, dan

mendistribusikannya dengan prinsip pemberdayaan

masyarakat sesuai dengan peraturan dan amanahnya.5

Baitul Maal BMT Al-Fath hadir untuk memanfaatkan

dana ZIS (Zakat, Infak Sedekah) dalam program Qardhul

Hasan. Program Qardhul Hasan ini adalah program Baitul

Maal Al-Fath untuk menolong para dhuafa dalam

mengembangkan usaha kecil agar terhindar dari pinjaman

renternir yang dapat mencekik para peminjam (dhuafa)

untuk membayar semua bunga yang terdapat pada dana

yang dipinjamnya.

Dari latar belakang masalah di atas, penulis tertarik

melakukan penelitian sebuah karya tulis ilmiah skripsi yang

berjudul “Tinjauan Pendayagunaan Dana Zakat Infak

Dan Sedekah (ZIS) Melalui Program Bantuan Modal

Qardhul Hasan Pada Baitul Maal BMT Al-Fath

Tangerang Selatan”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, banyak hal sekiranya

dapat dikaji dan diteliti dan penulis pembatasi masalah

5 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2009, h.450

Page 19: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

7

tersebut, antara lain: Pendayagunaan dana zakat, Infak, dan

Sedekah, yang dimaksud adalah salah satu program bantuan

modal Qardhul Hasan di tahun 2017 pada Baitul Maal BMT

Al-Fath dalam upaya menanggulangi usaha yang macet, karena

kurangnya modal usaha untuk golongan dhuafa.

2. Perumusan Masalah

Sesuai pembatasan masalah di atas, maka penulis

merumuskan permasalahan, yaitu:

a. Bagaimana pendayagunaan dana ZIS melalui Program

Bantuan Modal Qardhul Hasan pada Baitul Maal BMT

Al-Fath?

b. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat

dalam pelaksanaan Program Bantuan Modal Qardhul

Hasan pada Baitul Maal BMT Al-Fath?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana pendayagunaan dana ZIS

melalui Program bantuan modal Qardhul Hasan pada Baitul

Maal BMT Al-Fath

b. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung

dan penghambat dalam pelaksanaan Program bantuan

modal Qardhul Hasan pada Baitul Maal BMT Al-Fath

Page 20: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

8

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu:

a. Bagi Akademis, menambah dan memperluas ilmu

pengetahuan tentang Lembaga Amil Zakat atau Baitul

Maal, terutama bagaimana pendayagunaan zakat, infak,

sedekah yang diberikan untuk kepentingan ekonomi

masyarakat.

b. Bagi Pedoman, penelitian ini dapat dijadikan sebagai

referensi untuk pihak-pihak terkait yang membutuhkan.

c. Bagi Rekomendasi atau lembaga, penelitian ini

diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat

bagi perusahaan atau lembaga untuk dimasa yang akan

datang, dalam melayani masyarakat.

D. Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang

langkah-langkah sistematis dan logis, tentang pencarian data

yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah,

dianalisa, dan diambil kesimpulan.6

1. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif-

deskriptif yang menggambarkan secara sistematis mengenai

apa yang terjadi di lapangan dan kemudian dianalisis kembali

6 Wardi Bachtiar, Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakart: Logos,

1999, cet ke-2, h. 1

Page 21: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

9

untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian.

Menurut Strauss dan Corbin yang dikutip oleh Wiratna dalam

bukunya Metodologi Penelitian, yang dimaksud penelitian

kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan

penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh)

dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-

cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).7

Metode kualitatif-deskriptif ini penulis lakukan dengan

terjun langsung ke lapangan kemudian mendeskripsikannya

secara sistematis, mengenai masalah yang diteliti dan

menganalisisnya kembali untuk mendapatkan hasil.

2. Sumber Data

a. Data Primer

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian

adalah dari mana data dapat diperoleh langsung oleh

pengumpul data dari objek risetnya.8 Informan dalam data

premier ini adalah Bapak M. Shidiq Anshori S.Pd.I selaku staff

Baitul Maal divisi program.

b. Data Sekunder

Adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung

dari objek yang diteliti merupakan data tambahan yang

digunakan oleh penulis dalam penelitian ini. Berupa

7 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Yogyakarta:

Pustakabaru, 2014, h. 6. 8 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya, 2009), h. 157

Page 22: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

10

beberapa dokumen-dokumen, surat kabar, jurnal, buku-

buku perpustakaan serta buku-buku koleksi penulis.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Bitul Maal BMT Al-Fath

IKMI Ciputat. Sedangkan objek penelitiannya adalah

pendayagunaan zakat, infak, sedekah melalui Program Qardhul

Hasan pada Baitul Maal BMT Al-Fath IKMI Ciputat.

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan BMT Al-Fath IKMI

Ciputat, tepatnya di Jl. Aria Putra No: 7 Kedaung – Pamulang.

Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan April – Oktober

2018

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk kepentingan penelitian ini, Teknik pengumpulan

data dilakukan sebagaiberikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan

menggunakan tanya jawab seoihak yang dikerjakan secara

sistematis dan berlandaskan dengan tujuan penelitian.9

metode ini dilakuakan oleh peneliti dengan cara meminta

informasi atau menggali informasi baik secara langsung

9 Sutrisno Hadi, Metode Research III, (Yogyakarta: Yayasan

Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 2000), h. 193

Page 23: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

11

maupun tidak langsung kepada responden (orang yang

diwawancara atau yang dimintai informasi) dari pihak

Kantor BMT Al-Fath Ciputat Yakni Bapak M. Shidiq

Anshori S.Pd.I selaku selaku staff Baitul Maal divisi

program.

b. Observasi

Observasi atau yang disebut dengan pengamatan,

meliputi kegiatan pemusatan perhatian sesuatu objek

dengan menggunakan seluruh alat indera, dapat dilakukan

melalui pengelihatan, penciuman, pendengaran, peraba,

dan pengecap, dan juga dilakukan dengan tes, kuesioner,

rekaman gambar atau rekaman suara.10

Dalam hal ini peneliti terjun langsung dan melakukan

observasi ke kantor BMT Al-Fath Ciputat dengan

mengamati langsung terhadap segala sesuatu yang terkait

dengan program Qardhul Hasan yang ada pada bagian

Baitul Maal BMT Al-Fath.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh

melalui dokumen-dokumen.11 Dokumentasi dapat

berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental

dari seseorang.12 pada penelitian ini peneliti

10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Prakteki, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), h.128 11 Husaini Husman, Metodelogi Penelitian untuk Public Relation,

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010), h.61

Page 24: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

12

mengumpulkan, membaca, memperoleh, dan mempelajari

berbagai macam bentuk data melalui pengumpulan

dokumen-dokumen yang ada di Kantor BMT Al-Fath

Kedaung-Tangerang Selatan, serta data-data lain dari

perpustakaan yang dapat dijadikan Analisa untuk hasil pada

penelitian ini.

6. Sumber dan Teknik Analisis Data

Dalam kaidah metodelogi penelitian, menurut cara

perolehanya sumber data dibagi menjadi dua, yakni data

primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang

diperoleh secara langsung dari objek penelitian perorangan,

kelompok, atau organisasi. Sedangkan data sekunder adalah

data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau

tersedia melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkab

berbagai organisasi atau perusahaan.13

Dalam hal ini penulis menggunakan analisis deskriptif

yaitu penulis mencoba memaparkan semua data informasi

yang diperoleh, kemudian menganalisa data serta

menggambarkan objek penelitian dengan apa yang ada sesuai

dengan kenyataan. Adapun yang dijadikan subjek penelitian

adalah kantor BMT Al-Fath Kedaung-Tangerang Selatan.

12 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kualitatif dan R&D,

Bandung: Alfabeta, 2009, h. 240 13 Rosyadi Ruslan, Metode Penelitian Publik Relations dan

Komunikasi, (Jakarta: PT.Grafindo Persada 2003), h. 29-30

Page 25: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

13

7. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode

deskriptif analisis. Maksudnya adalah analisis gambaran

secara objektif terhadap tema penelitian dengan pendekatan

kualitatif, datanya diperoleh melalui wawancara dan

pengamatan.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif

ini adalah model analisis data mengalir (flow model). Adapun

langkah analisis dalam metode ini, yakni pengumpulan data,

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

8. Teknik Penulisan Skripsi

Teknik penulisan skripsi kali ini penulis berpedoman pada

buku pedoman karya ilmiah (skripsi, tesis, dan disertasi) yang

diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta Tahun 2017.

E. Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari adanya penjiplakan atas plagiat maka

penulis mengadakan tinjauan pustaka terhadap beberapa

skripsi sebagai bahan acuan dalam pembuatan skripsi. Selain

itu, penulis juga melakukan tinjauan kepustakaan yang

berkaitan dengan topik pembahasan, adapun tinjauan pustaka

dalam penelitian ini adalah:

1. “Strategi Pendayagunaan Dana Zakat Dompet Peduli

Ummat (DPU) Daarut Tauhid Cabang Jakarta dalam

Page 26: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

14

Penguatan Program Balai Latihan Kerja (BLK) Cahaya

Indonesia” yang di susun oleh Wahyu Amaludin. Skripsi

ini membahas tentang peran Dompet Peduli Ummat (DPU)

terhadap kaum dhuafa yang memberikan suatu pembekalan

keterampilan agar dapat membuat suatu usaha kecil pada

program Balai Latihan Kerja (BLK) dengan menggunakan

penayagunaan dana ZIS.

2. “Efektivitas Pendayagunaan Dana ZIS Pada Program

Bantuan Pembuatan SIM (Studi Kasus Tukang Ojek Dan

Supir Angkutan Umum)” yang disusun oleh Achmad

Fatullah. Skripsi ini membahas tentang efektivitas

pendayagunaan dana ZIS pada BAZIS Kota Administrasi

Jakarta Barat untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat khususya untuk tukang ojek dan supir angkutan

umum. Penelitian ini juga bertujuan agar masyarakat

mengetahui bahwa dana ZIS dapat di dayagunakan lebih

produktif bukan hanya pemberian langsung habis saja.

3. “Analisis Pendayagunaan Zakat melalui Program Layanan

Jenazah Gratis (LJG) pada Lembaga Amil Zakat Al Azhar

Peduli Ummat” yang disusun oleh Fajar Khoirunnisa.

Skripsi ini membahas tentang apa saja faktor pendorong,

hambatan dan manfaatnya dalam program Layanan

Jenazah Gratis pada LAZNAS Al-Ahzar Peduli Ummat.

Page 27: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

15

F. Sistematika Penelitian

BAB I PENDAHULUAN terdiri dari Latar Belakang

Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian,

Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI terdiri dari Konsep

Pendayagunaan dana ZIS dan Konsep Baitul Maal Wat

Tamwil.

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA Terdiri dari

Profil, Sejarah, Alamat, Visi Misi, Struktur Organisasi,

Objek dan Grand Strategi, Moto dan Jati Diri, Budaya dan

Nilai Kelembagaan dan Apresiasi atau penghargaan

Baitul Maal BMT Al-Fath IKMI

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN terdiri

dari laporan RAT Program Baitul Maal BMT Al-Fath.

BAB V HASIL PENELITIAN terdiri dari bagaimana

pendayagunaan zakat melalui program Qardhul Hasan di

Bitul Maal BMT Al-Fath serta faktor pendukung dan

penghambat dalam menjalankan program bantuan modal

Qardhul Hasan.

BAB VI PENUTUP terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 28: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

16

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Teori Tinjauan

Tinjauan adalah pemeriksaan yang teliti, penyelidikan,

kegiatan pengumpulan data, pengolahan, analisa dan penyajian

data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk

memecahkan suatu persoalan.1 Menurut Staf tinjauan yang

memiliki dua arti yaitu sebuah homonim karena arti-artinya

memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya

berbeda dan juga memiliki arti dalam kelas nomina atau kata

benda sehingga tinjauan dapat menyatakan dari nama

seseorang, tempat atau semua benda segala yang dibendakan.2

B. Konsep Pendayagunaan ZIS 1. Pengertian Pendayagunaan Dana ZIS

Pendayagunaan berasal dari kata guna yang berarti

manfaat, adapun pengertian pendayagunaan sendiri menurut

kamus besar Indonesia sebagai berikut:3

a. Pembicaraan tentang sistem pendayagunaan zakat berarti

Pengusaha agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat.

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: DEPDIKBUD), 200, h. 217 2 www.apaarti.com/makna pengertian dan definisi, 20 November 2018,

pada pukul 10:47 WIB 3Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: DEPDIKBUD), 200, h. 189

Page 29: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

17

b. Pengusaha (tenaga dan sebagainya) agar mampu

menjalankan tugas dengan baik.

Menurut Masdar pendayagunaan adalah cara atau usaha

distribusi dan alokasi dana zakat agar dapat menghasilkan

manfaat bagi kehidupan.4 Adapun pengertian ZIS (Zakat Infak

dan Sedekah) adalah sebagai berikut:

a. Zakat

Zakat menurut bahasa berasal dari kata zakaa, yang

artinya bertambah dan berkembang.5 Sedangkan dalam

rumusan fikih, zakat diartikan sebagai sejumlah harta

tertentu yang diwajibkan Allah untuk diserahkan kepada

orang-orang yang berhak menerimanya dengan persyaratan

tertentu.6 Dari segi syar‟i zakat merupakan sebagian harta

yang telah diwajibkan Allah SWT untuk diberikan kepada

orang-orang yang berhak menerimanya sebagaimana yang

telah dinyatakan dalam Al-Quran atau juga boleh diartikan

dengan kadar tertentu atas harta tertentu yang diberikan

kepada golongan tertentu yang dikeluarkan dari orang yang

telah dikenai kewajiban untuk mengeluarkan zakat.7

4 Masdar F. Mas’udi, Didin Hafiuddin, Reinterprestasi Pendayagunaan

ZIS Menuju Efektivitas Pemanfaatan zakat, Infak dan sedekah, (Jakarta: Piramedia, 2004), Cet. 1,h. 8

5 Muhammad Taufik Ridlo, Zakat Profesi & Perusahaan, Ciputat: IMZ Building, 2007, h. 3.

6 Masdar F. Mas’udi, Reinterpretasi Pendayagunaan ZIS, Jakarta: Piramedia, 2004, h. 6.

7 Syaikh Muhammad Abdul Malik Ar-Rahman, Zakat: 1001 Masalah

dan Solusinya, Jakarta: Pustaka Cerdas, 2000, h. 2.

Page 30: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

18

Maka dapat di tarik kesimpulan zakat adalah sejumlah

harta yang wajib dikeluarkan dan diberikan kepada mereka

yang berhak menerimanya apabila telah mencapai nishab

tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula.

b. Infak

Infak berasal dari kata “anfaqa” yang berarti

mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan member

pertolongan demi menciptakan tegak dan syi‟arnya agama

islam dan membentengi dari segala hal yang memusuhinya

serta untuk menciptakan kemaslahatan bersama.8

Sedangkan menurut terminologi infak berarti

mengeluarkan sebagian harta atau pendapatan untuk suatu

kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam. Zakat ada

nisbahnya, sedangkan dalam infak tidak mengenal istilah

nisbah. Jika zakat diberikan kepada mustahik tertentu maka

infak boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya

untuk kedua orang tua, kerabat dan lain sebagainya.9 Hal

ini dijelaskan dalam firman Allah pada Al-Qur’an Surat Al-

Baqarah 215:

8 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat: Studi Komparatif Mengenai Status dan

Filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadist, 2002, Cet. 6 h. 25. 9 Didin hafiduddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, Sedekah,

Jakarta: PT. Gema Insani Press, 2000, Cet. 2, h. 14-15.

Page 31: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

19

ي ن يس ل فلل و خي ن م تم نفق أ ما قل ينفقون ماذا لونك

ق ر وٱل علوامن وماتف بيل وٱل مسكنيوٱب نٱلس تم بنيوٱل

بهۦعليم ٱلل فإن ٢١٥خي “Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan.

Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan

hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat,

anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang

yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan

yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha

Mengetahuinya” Q.S Al-Baqarah ayat 215.

Dapat disimpulkan bahwa infak adalah mengelurkan

sebagian harta yang dimiliki tanpa mengenal batas waktu

dan nisabnya, untuk suatu kepentingan yang diperintahkan

ajaran agama islam.

c. Sedekah

Sedekah sering disebut dalam Al-Quran yang

dimaksudkan darinya adalah Zakat, sehingga Yusuf

Qardawi mengutip pendapatnya Mawardi yang

mengatakan bahwa “shadaqah itu adalah zakat dan zakat itu

adalah shadaqah, berbeda nama tapi arti sama”.10 Seperti

pada Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat

58:

10 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat: Studi Komparatif Mengenai Status

dan Filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadist, 2002, Cet. 6 h. 36

Page 32: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

20

تفإن دق نيل مزكفٱلص ومن همم م طوامن هارضواإونل ع أ

خطون يس امن هاإذاهم طو ٥٨يع “Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu

tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian

dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka

tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta

mereka menjadi marah” Q.S At-Taubah ayat 58.

Pengertian sedekah hampir sama dengan pengertian

infak, termasuk juga dalam hukum ketentuan-ketentuanya,

hanya saja jika infak berkaitan dengan materi, sedekah

memiliki arti lebih luas, menyangkut sifat nonmaterial.

Hadist riwayat imam muslim dari Abu Dzar, Rasullullah

menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan

harta maka membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil

dan berhubungan suami-istri dan melakukan kegiatan amar

ma’ruf nahi munkar adalah temasuk sedekah.11

Berikut ini adalah table yang menjelaskan tentang

persamaan dan perbedaan antara Zakat, Infak dan Sedekah:

11 Didin hafiduddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, Sedekah,

h. 15

Page 33: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

21

NO Aspek Perbandingan Persamaan Perbedaan

1 Zakat Sama-sama memberikan bantuan atau sumbangan dari harta pribadi, untuk kaum yang membutuhkan

Zakat harus di keluarkan ketika telah mencapai nishabnya. terdapat ketentuan waktu dalam mengeluarkan zakat. Zakat hanya diperuntukan oleh 8 ashnaf saja.

2 Infak Sama-sama memberikan bantuan atau sumbangan dari harta pribadi, untuk kaum yang Membutuhkan

Tidak ada kadar nishab dalam mengelurkan infak. Tidak ada kententuan waktu untuk mengeluarkan infak dan infak dapat diperuntukan kepada siapa saja.

3 Sedekah Sama-sama memberikan bantuan atau sumbangan dari harta pribadi, untuk kaum yang membutuhkan

Sama halnya dengan infak tidak ada kadar nishabnya dalam melakukan sedekah, Sedekah tidak hanya berupa materi saja akan tetapi nonmateri pun bisa dikatakan sedekah, sedekah bisa diberikan kepada siapa saja

Dilihat dari tabel diatas persamaan dan perbedaan

antara zakat, infak dan sedekah sangat jelas, dimana zakat

hanya di peruntukan oleh 8 ashnaf yang tertera dalam surat

At-Taubah ayat 60, dan terdapat nishab dan waktu

pengeluaranya. Adapun infak tidak ada kadar nishab dalam

mengelurkan infak, tidak ada kententuan waktu untuk

Page 34: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

22

mengeluarkan infak dan infak dapat diperuntukan kepada

siapa saja. Dan adapun sedekah tidak ada nishab dan waktu

pengeluaranya, bentuk sedekah dapat berbentuk materi dan

non materi, dan sedekah dapat diberikan kepada siapa saja.

Dari penjelasan di atas penulis dapat menyimpulkan

yang dimaksud pendayagunaan zakat infak dan sedekah

yaitu kemampuan untuk melakukan sesuatu yang

bermanfaat dengan dana zakat, infak, dan sedekah.

1. Bentuk Program Pendayagunaan

Lembaga pengelolaan zakat dituntut merancang program

secara terencana dan terukur. Parameter keberhasilan yang

dugunakan lebih menitik beratkan pada efek pemberdayaan

masyarakat bukan pada populis atau tidaknya suatu program.

Selain perancangan program yang baik, lembaga-lembaga

pengelolaan zakat perlu melakukan skala prioritas program

program yang harus diprioritaskan tentu saja program-program

yang berefek luas dan jangka panjang. Dalam pendayagunaan

dapat dikelompokan kedalam program kelembagaan bentuk

program pendayagunaan pada tiga jenis program, yaitu12:

a. Karitas, yaitu program bantuan dalam hibah atau

pendayagunaan dana zakat yang manfaatnya diterima

secara langsung oleh mustahik. Termasuk ke dalam bentuk

program ini adalah bantuan makanan, pengobatan, tempat

12 Didin Hafidudin. Membangun Peradaban Zakat, IMZ, 2006, h. 76

Page 35: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

23

tinggal, biaya sekolah, biaya transportasi, dan bantuan

dakwah.

b. Pengembangan insani, yaitu program yang ditunjukan

dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia

mustahik. Contohnya adalah pemberian beasiswa, beaguru,

pembiayaan sekolah, pelatihan ketrampilan kerja, dan

pelatihan wirausaha.

c. Pengembangan ekonomi, yaitu program yang ditunjukan

dalam rangka meningkatkan penghasilan dan kemandirian

ekonomi mustahik. Contohnya adalah fasilitas wirausaha baru,

bantuan modal usaha, pendamping usaha, penguatan jaringan

kerja dan pemilikan aset modal oleh mustahik.

Zakat sebagai sarana membantu kehidupan individu serta

kemaslahatan masyarakat yang ingin dicapai pada saat kini

dapat di implementasikan dengan program-program yang

menyangkut kebutuhan (hajat) untuk memenuhi kebutuhan

hidup mendesak dalam waktu realtif cepat. Sedangkan

kemaslahatan yang akan datang dapat diimplementasikan

melalui program-program yang manfaatnya dapat dirasakan

secara terus meneurs dan berkelanjutan.13 Upaya mewujudkan

kemaslahatan dapat dimulai dari perencanaan (niat awal) yang

tertuang dalam visi dan misi lembaga yaitu program jangka

pendek dan jangka pajang yang menjadi rencana besar (grand

planning).

13 Oneng Nurul Bariyah, Total Quality Management Zakat (Ciputat :

Wahana Kardofa UMJ, 2012). Cet. I , h. 176

Page 36: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

24

2. Pola Pendayagunaan ZIS

Dilihat dari segi pemanfaatan dana ZIS, maka

pendayagunaan dana zis di indonesia terbagi menjadi empat

sektor, diantaranya:14 Bantuan melalui kelompok binaan, yang

dimaksud kelompok binaan adalah bantuan usaha yang

diberikan bagi kelompok yang mempunyai usaha/hasil usaha

sebagai mata pencarian hidup. Baik bagi diri sendiri, keluarga

atau kelompok usaha.

a. Pemberdayaan ekonomi dalam melakukan pemberdayaan

ekonomi, ada beberapa kegiatana yang bisa dilakukan oleh

lembaga Zakat, misalkan pemberian modal usaha oleh

masyarakat untuk mengembangkan usahanya, dan

memamerkan hasil karya atau produk yang dihasilkan

masyarakat agak dapat di kenal.

b. Pendidikan dalam hal pendidikan ada empat hal yang dapat

dilakukan, yang pertama, dengan pemberian beasiswa

pendidikan bagi masyarakat/siswa yang kurang mampu.

kedua, dengan adanya program orang tua asuh. Ketiga,

mendirikan program pendidikan swadaya masyarakat.

Keempat, melakukan pembangunan fisik sarana

pendidikan atau renovasi sarana pendidikan.

c. Layanan Sosial yang dimaksud dengan layanan sosial

adalah layanan yang diberikan kepada mustahik untuk

14 Kementrian Agama RI Direktorat, Pemberdayaan Zakat, Petunjuk

Pelaksanaan Kemitraan dalam Pengelolaan Zakat, Jakarta: Kementrian Agama RI Direktorat Pemberdayan Zakat, 2011, h. 10.

Page 37: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

25

memenihi kebutuhan hidup mereka, misalnya kebutuhan

makan dan layanan kesehatan bagi mereka.

3. Pemanfaatan dan Pendayagunaan Alokasi ZIS

Terdapat empat macam pemanfaatan dan pendayagunaan

zakat,15diantaranya:

a. Konsumtif Tradisional

Dalam kategori ini zakat dibagikan kepada yang berhak

menerimanya untuk dimanfaatkan langsung oleh yang

bersangkutan, seperti zakat fitrah yang diberikan kepada

fakir-miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau

zakat harta yang diberikan untuk korban bencana alam.

b. Konsumtif Kreatif

Yang dimaksud Konsumtif Kreatif adalah zakat yang

diwujudkan dalam bentuk lain dari barangnya semula

seperti misalnya diwujudkan dalam bentuk alat-alat

sekolah, beasiswa dan lain-lain.

c. Produktif Tradisional

Produktif Tradisional adalah zakat yang diberikan dalam

bentuk barang-barang produktif misalnya kambing, sapi,

mesin jahit, alat-alat pertukangan dan sebagainya.

Pemberian zakat seperti ini akan mendorong orang

15 Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf , h.

62.

Page 38: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

26

menciptakan suatu usaha atau memberikan suatu lapangan

kerja baru bagi fakir-miskin.

d. Produktif Kreatif

Yang dimaksud Produktif Kreatif adalah seluruh

pendayagunaan zakat diwujudkan dalam bentuk modal

yang dapat dipergunakan, baik untuk membangun suatu

proyek sosial maupun untuk membantu atau menambah

modal seorang pedagang atau pengusaha kecil.

Pada pola pendayagunaan ketiga dan keempat ini perlu

dikembangkan karena pendayagunaan zakat tersebut

mendekati hakikat zakat, baik yang terkandung dalam

fungsinya sebagai ibadah maupun dalam kedudukannya

sebagai dana sosial.

4. Pendayagunaan ZIS pada Aspek Modern

Zakat yang dikumpulkan dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan kesejahteraan lahir batin masyarakat, khususnya

para mustahik yang meliputi:

a. Sarana Peribadatan

Zakat dapat digunakan untuk kegiatan seperti renovasi

masjid, musholla, langgar, majelis taklim atau juga

membantu dalam melengkapi perlengkapan ibadah.16

16 Pedoman Zakat, Jakarta: Proyek Pembinaan Zakat dan Wakaf, 1985,

h. 342.

Page 39: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

27

b. Pendidikan dan Beasiswa

Pada bidang pendidikan, biasanya digunakan untuk

membangun sarana pendidikan seperti sekolah, madrasah,

membeli perlengkapan sekolah, beasiswa dan kebutuhan

lainnya.17

c. Bidang Kesehatan

Pada bidang kesehatan, pendayagunaan zakat biasanya

digunakan untuk renovasi atau mendirikan rumah

kesehatan seperti puskesmas, rumah bersalin, pelayanan

mobil ambulance.18

d. Bidang Pelayanan Sosial

Bidang pelayanan sosial digunakan untuk mendirikan

rumah yatim, mendirikan lembaga sosial, penderita cacat.19

e. Bidang Ekonomi

Pada bidang ekonomi, digunakan untuk memberikan

keterampilan bagi para pengangguran fakir-miskin, modal

kerja dan kegiatan lainnya yang berada pada bidang

ekonomi.20

17 Pedoman Zakat, Jakarta: Proyek Pembinaan Zakat dan Wakaf, 1985,

h. 339. 18 Panduan Organisasi Pengelola Zakat, Jakarta:Kementrian Agama

RI Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2012, h.98 19 Panduan Organisasi Pengelola Zakat, Jakarta:Kementrian Agama

RI Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2012, h.99 20 Panduan Organisasi Pengelola Zakat, Jakarta:Kementrian Agama

RI Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2012, h.93

Page 40: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

28

C. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

1. Pengertian Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

Baitul Maal Wattamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu

baitul maal dan Baitut tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada

usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non-

profit21 seperti zakat, infak, dan sedekah serta mengoptimalkan

distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.22

Sedangkan baitut tamwil adalah sebagai usaha pengumpulan

dan penyaluran dana komersial.23 Melakukan kegiatan

pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam

meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil

dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan

menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya.24 Usaha-usaha

tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari BMT

sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat

kecil dengan berlandaskan syariah.

Lembaga ini didirikan dengan maksud untuk memfasilitasi

masyarakat bawah yang tidak terjangkau oleh pelayanan bank

Islam atau BPR Islam. Prinsip operasinya didasarkan atas

prinsip bagi hasil, jual beli (ijarah), dan titipan (wadiah).

21 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi

dan Ilustrasi, Yogyakarta, EKONESIA, 2003, h.103 22 Baihaqi Abdul Majid, Pedoman Pendirian, Pembinaan dan

Pengawasan LKM BMT, Jakarta: LAZNAS BMT, 2007, h. 9 23 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi

dan Ilustrasi, Yogyakarta, EKONESIA, 2003, h.103 24 Baihaqi Abdul Majid, Pedoman Pendirian, Pembinaan dan

Pengawasan LKM BMT, h. 9.

Page 41: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

29

Karena itu, meskipun mirip dengan bank Islam, BMT memiliki

pangsa pasar tersendiri yaitu masyarakat kecil yang tidak

terjangkau layanan perbankan serta pelaku usaha kecil yang

mengalami hambatan "psikologis" bila berhubungan dengan

pihak bank.25

2. Struktur Organisasi

Untuk memperlancar tugas BMT, maka diperlukan struktur

yang mendeskripsikan alur kerja yang harus dilakukan oleh

personil yang ada di dalam BMT tersebut. Struktur organisasi

BMT meliputi Musyawarah Anggota Pemegang Simpanan

Pokok, Dewan Syariah, Pembina Manajemen, Manajer,

Pemasaran, dan Pembukuan.

Adapun tugas dari masing – masing struktur di atas adalah

sebagai berikut:26

a. Musyawarah Anggota Pemegang Simpanan Pokok,

memegang kekuasaan tertinggi didalam memutuskan

kebijakan-kebijakan makri BMT.

b. Dewan Syariah, bertugas mengawasi dan menilai

operasional BMT

c. Pembina Manajemen, bertugas untuk membina jalannya

BMT dalam merealisasikan programnya

25 Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam,

Tinjauan Teoritis dan Praktis, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Cet. 1, 2010, h. 362.

26 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi

dan Ilustrasi, h.106.

Page 42: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

30

d. Manajer bertugas menjalankan amanat musyawarah

anggota BMT dan memimpin BMT dalam merealisasikan

programnya

e. Pemasaran, bertugas untuk mensosialisasikan dan

mengelola produk-produk BMT

f. Kasir, bertugas untuk melayani nasabah

g. Pembukuaan, bertugas untuk melakukan pembukuan atas

asset dan omzet BMT

Dalam struktur orgnisasi standar dari PINBUK,

musyawarah anggota pemegang simpanan pokok melakukan

koordinasi dengan dewan syariah dan Pembina manajemen

dalam mengambil kebikan-kebijakan yang akan dilakukan oleh

manajer. Manajer memimpin keberlangsungan maal dan

tamwil. Tamwil terdiri dari pemasaran, kasir, dan pembukuan.

Sedangkan anggota dan nasabah berhubungan koordinatif

dengan maal, pemasaran, kasir, dan pembukuan.

3. Produk-produk dan Kegiatan BMT

Sesuai dengan namanya produk yang dipasarkan BMT

terbagi dalam tiga kategori yaitu produk penghimpunan dana,

produk penbiayaan dan usaha-usaha sosial. Selain itu ada juga

BMT yang punya usaha-usaha di sektor riil.

Produk penghimpunan dana atau simpanan di BMT

dikemas dalam skema akad wadiah dan mudharabah, baik

dalam bentuk tabungan atau deposito. Untuk simpanan,

beberapa produk yang biasa dijual BMT adalah simpanan

Page 43: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

31

mudharabah biasa, simpanan mudharabah pendidikan,

simpanan mudharabah haji, simpanan mudharabah qurban,

simpanan mudharabah Idul Fitri, simpanan mudharabah

walimah, simpanan mudharabah akikah, simpanan

mudharabah perumahan dan simpanan mudharabah kunjungan

wisata, titipan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS), serta produk

simpanan lainnya yang dikembangkan sesuai dengan

lingkungan di mana BMT itu berada.27

BMT juga melakukan penghimpunan dana untuk modal

usaha berupa simpanan pokok khusus para pendiri. Modal ini

selanjutnya bisa berasal dari dana pihak lain, diantaranya

berupa simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan

sukarela anggota.

Kerjasama modal usaha juga dapat dilakukan dengan

beragam lembaga seperti perbankan, BUMN, LSM, BAZIS,

lembaga pemerintah dan lain-lain.

Sementara untuk produk-produk pembiayaan dikemas

dalam bentuk akad mudharabah, musyarakah, ijarah dan

murabahah. Produk-produk dalam kategori usaha sosial

diantaranya titipan zakat, infak dan sadaqah, dan penyaluran

pembiayaan qardul hasan.

Kegiatan BMT tidak hanya terfokus pada usaha keuangan,

lembaga ini juga dapat mengambil peran dalam pengembangan

berbagai usaha di sector riil. Beberapa BMT juga memiliki

27 A. Djazuli dan Yadi Janwari, Lembaga-Lembaga Perekonomian

Umat, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000) h. 191

Page 44: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

32

anak usaha di sektor teknologi informasi, sumber daya

manusia, konsultan, jasa dan lain-lain. Sementara bentuk

kegiatan sosial BMT antara lain melakukan pengajian dan

training pendampingan usaha untuk para nasabah.

4. Tujuan, Fungsi dan Manfaat Umum BMT

Tujuan umum BMT adalah melakukan pembinaan dan

pendanaan yang berdasarkan prinsip syariah. Sebagai berikut

a. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisasi,

mendorong dan mengembangkan potensi ekonomi

anggota, kelompok anggota muamalat dan daerah kerjanya.

b. Meningkatkan kualitas SDM anggota menjadi lebih

profesional dan islami sehingga semakin utuh dan tangguh

dalam menghadapi persaingan global.

c. Menggalang dan memobilisasi potensi masyarakat dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan anggota. Setelah itu

BMT dapat melakukan penggalangan dan mobilisasi atas

potensi tersebut sehingga mampu melahirkan nilai tambah

kepada anggota dan masyarakat sekitar.

d. Menjadi perantara keuangan antara aghniya sebagai

shohibul maal dengan dhu‟afa sebagai mudharib, terutama

untuk dana-dan sosial seperti zakat, infaq, shadaqah, wakaf,

hibah dan lain-lain. BMT dalam fungsi ini bertindak

sebagai amil yang bertugas untuk menerima dana zakat,

infaq, shadaqah, dan dana sosial lainnya dan untuk

Page 45: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

33

selanjutnya akan disalurkan kembali kepada golongan-

golongan yang membutuhkannya.

e. Menjadi perantara keuangan, antara pemilik dana, baik

sebagai pemodal maupun penyimpan dengan pengguna

dana untuk pengembangan usaha produktif.

Peran ini menegaskan arti penting prinsi-prinsip syariah

dalam kehidupan ekonomi masyarakat, sebagai Lembaga

Keuangan Syariah yang bersentuhan langsung dengan

kehidupan masyarakat kecil yang serba cukup ilmu

pengetahuan ataupun materi maka BMT mempunyai tugas

penting dalam pengemban misi keislaman dalam segala

aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, BMT

diharapakan mampu berperan lebih aktif dalam

memperbaiki kondisi ini.

Adapun BMT memiliki beberapa fungsi, yaitu:

a. Penghimpunan dan penyalur dana

Dengan menyimpan dana. Dengan menyimpan uang di

BMT, uang tersebut dapat ditingkatkan utilitasnya,

sehingga timbul unit surplus (pihak yang memiliki dana

berlebih) dan unit defisit (pihak yang kekurangan dana).

b. Pencipta dan Pemberi Likuiditas

BMT dapat menciptakan alat pembayaran yang sah yang

mampu memberikan kemampuan untuk memenuhi

kewajiban suatu lembaga/perorangan.

c. Sumber pendapatan

Page 46: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

34

d. BMT dapat menciptakan lapangan kerja dan memberi

pendapatan kepada para pegawainya.

e. Pemberi informasi

BMT memberikan informasi kepada masyarakat mengenai

risiko, keuntungan dan peluang yang ada pada lembaga

tersebut.

f. Sebagai lembaga keuangan mikro Syariah

BMT sebagai lembaga keuangan syariah dapat

memberikan pembiayaan bagi usaha kecil, mikro,

menengah dan juga koperasi dengan kelebihan tidak

meminta jaminan yang memberatkan bagi usaha kecil,

mikro, menengah dan koperasi tersebut.

Adapun fungsi BMT di masyarakat, adalah:28

a. Meningkatkan kualutas SDM anggota, pengurus, dan

pengelola menjadi lebih profesional, salaam (selamat,

damai, dan sejahtera), dan amanah sehingga semakin utuh

dan tangguh dalam berjuang dan berusaha (beribadah)

menghadapi tantangan global.

b. Mengorganisasikan dan memobilisasi dana sehingga dana

yang dimiliki oleh masyarakat dapat termanfaatkan secara

optimal di dalam dan di luar organisasi untuk kepentingan

rakyat banyak.

c. Mengembangkan kesempatan kerja.

28 Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Bitul Mal wat Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2003, Cet 1, h. 298

Page 47: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

35

d. Mengukuhkan dan meningkatkan kualitas usaha dan lasar

produk-produk anggota. Memperkuat dan menungkatkan

kualitas lembaga-lembaga ekonomi dan sosial masyarakat

banyak.

5. Dasar Hukum BMT

Pada awal perkembangannya, BMT memang tidak

memiliki badan hukum resmi. BMT berkembang sebagai

lembaga swadaya masyarakat atau kelompok simpan pinjam.

Namun mengantisipasi perkembangan ke depan, status hukum

menjadi kebutuhan yang mendesak.

Lembaga keuangan adalah suatu perusahaan yang

usahanya bergerak di bidang jasa keuangan. Artinya, kegiatan

ini kegiatan yang dilakukan oleh lembaga ini akan selalu

berkaitan dengan bidang keuangan, apakah penghimpunan

dana masyarakat dan atau jasa-jasa keuangan lainnya.29

Menurut SK Mentri Keuangan RI NO. 792 Tahun 1990,

lembaga keuangan adalah suatu badan yang kegiatannya dalam

bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran

dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi

perusahaan. Meski dalam peraturan tersebut lembaga keuangan

diutamakan untuk membiayai investasi perusahaan, namun

tidak berarti membatasi kegiatan pembiayaan lembaga

keuangan. Dalam kenyataanya, kegiatan usaha lembaga

29 Burhanuddin S. Hukum Bisnis Syariah, Yogyakarta: UII Press, Cet.

I, 2011, h. 107.

Page 48: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

36

keuangan bisa diperuntukkan bagi investasi perusahaan,

kegiatan konsumsi, dan kegiatan distribusi barang dan jasa.30

Bila lembaga keuangan tersebut disandarkan kepada

syariah, maka menjadi lembaga keuangan syariah. Lembaga

keuangan syariah adalah suatu perusahaan yang usahanya

bergerak dibidang jasa keuangan yang berdasarkan prinsip-

prinsip syariah. Prinsip syariah yaitu prinsip yang

menghilangkan unsur-unsur yang dilarang dalam Islam,

kemudian menggantikannya akad-akad tradisional Islam atau

yang lazim disebut dengan prinsip syariah.31 Atau, lembaga

keuangan syariah merupakan sistem norma yang didasarkan

ajaran Islam.

Lembaga Keuangan dibagi kepada dua, yaitu lembaga

keuangan bank dan lembaga keuangan nonbank. Lembaga

keuangan bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan

dibidang keuangan dengan menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada

masyarakatdalam bentuk kredit atau pembiayaan. Lembaga

keuangan bank diatur dalam Undang-Undang No. 7 Tahun

1992 tentang perbankan dan undang-undang NO. 23 Tahun

1999 tentang Bank Indonesia jucto Undang-undang NO. 3

30 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta:

Kencana, edisi 1, Cet. 2, 2010, h. 27-28. 31 Abdul Ghafur Anshari, Penerapan Prinsip Syariah dalam Lembaga

Keuangan, Lembaga Pembiayaan, dan Perusahaan Pembiayaan,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. 1, 2008, h.8

Page 49: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

37

Tahun 2004 tentang Bank Indonesia.32 Dan untuk perbankan

syariah diatur dalam UNdang-Undang NO. 21 Tahun 2008.

Adapun lembaga keuangan nonbank (LKNB/Nonbank

Financial Institution) adalah badan usaha yang melakukan

kegiatan dibidang keuangan yang secara langsung atau tidak

langsung menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan surat

berharga dan menyalurkannya kepada masyarakat guna

membiayai investasi perusahaan. Lembaga keuangan nonbank

diatur dengan undang-undang yang mengatur masing-masing

bidang usaha jasa keuangan nonbank.33

Jadi dapat disimpulkan bahwa lembaga keuangan bank

dibolehkan menarik dana langsung dari masyarakat dalam

bentuk simpanan, sedangkan lembaga keuangan nonbank tidak

diperkenankan melakukan kegiatan menarik dana langsung

dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Dilihat dari fungsinya

bahwa lembaga keuangan bank merupakan lembaga

intermediasi keuangan, sedangkan lembaga nonbank

merupakan tidak termasuk dalam kategori lembaga

intermediasi keuangan.

Berdasarkan pembagian tersebut, maka lembaga keuangan

syariah dibagi kepada dua, yaitu lembaga keuangan bank

syariah dan lembaga keuangan syariah nonbank. Yang

32 Abdul Ghafur Anshari, Penerapan Prinsip Syariah dalam Lembaga

Keuangan, Lembaga Pembiayaan, dan Perusahaan Pembiayaan, h. 15 33 Abdul Ghafur Anshari, Penerapan Prinsip Syariah dalam Lembaga

Keuangan, Lembaga Pembiayaan, dan Perusahaan Pembiayaan, h. 36.

Page 50: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

38

termasuk lembaga keuangan syariah nonbank yaitu salah

satunya adalah Baitul Maal Wat Tamwil.34

Dari segi hukum35, BMT mengambil bentuk koperasi

dengan prakarsa sendiri, sebab desakan kebutuhan praktis

untuk memperoleh payung hukum peraturan tentang BMT

memang belum ada. Oleh karena berbadan hukum koperasi,

maka BMT harus tunduk pada Undang-undang Nomor 25

tahun 1992 tentang Perkoperasian dan PP Nomor 9 tahun 1995

tentang pelaksanaan usaha simpan pinjam oleh koperasi dan

dipertegas oleh KEP. MEN Nomor 91 tahun 2004 tentang

Koperasi Jasa Keuangan Syariah. Undang-undang tersebut

sebagai payung berdirinya BMT (lembaga keuangan mikro

syariah). Meskipun sebenarnya tidak terlalu sesuai karena

simpan pinjam dalam koperasi khusus diperuntukkan bagi

anggota koperasi saja, sedangkan di dalam BMT, pembiayaan

yang diberikan tidak hanya kepada anggota tetapi juga untuk di

luar anggota atau tidak lagi anggota jika pembiayaannya telah

selesai.

34 Madani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia,

Jakarta: Prenadamedia Group, 2015, Cet. 1, h. 4. 35 Nurul Huda dan Mohammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam,

Tinjauan Teoritis dan Praktis, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, Cet. 1, 2010, h. 362.

Page 51: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

39

BAB III

GAMBARAN UMUM LEMBAGA

A. Sejarah Berdirinya BMT Al-Fath IKMI

Melihat kondisi ril masyarakat kita yang dari sisi ekonomi

belum dapat hidup secara layak dan mapan, masih sering

terjerat rentenir, tidak adanya lembaga yang dapat membantu

untuk meningkatkan pendapat mereka, tidak mempunyai posisi

tawar dengan pihak lain dan kondisi-kondisi lainnya yang serba

tidak menguntungkan bagi masyarakat kecil. Padahal dari

potensi yang dimiliki oleh mereka yang apabila dikelola oleh

sistem kebersamaan, maka akan dapat meningkatkan ekonomi

mereka.

Berdirinya BMT Al-Fath IKMI atas dasar prakarsa

beberapa jamaah yang tergabung dalam Majlis Ta’lim Al-Fath

sebagai wujud kepedulian mereka kepada para pedagang Pasar

Ciputat yang menderita kebakaran pada tahun 1996. Lalu pada

13 Oktober 1996 lah didirikannya Baitul Maal wat Tamwil

(BMT) yang bernama Al-Fath dengan niat ingin meringankan

beban para korban kebakaran dengan cara memberikan

pembiayaan untuk modal dagang kepada mereka yang

membutuhkan. Dengan memperhatikan permasalahan di atas,

maka dirintislah BMT (Baitul Maal wat Tamwiil) Al-Fath oleh

25 orang sebagai pendiri awal dan dari mereka terhimpunlah

Page 52: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

40

dana sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah), dan kini

jumlah pendirinya menjadi 65 orang.

Pada saat itu, ada dua divisi BMT yang keduanya memiliki

fungsi dari pengertian yang berbeda, yaitu: pertama divisi

baitul maal yang merupakan Lembaga Sosial Penghimpunan

Zakat, Infaq, serta Shodaqoh dan sekaligus menjalankanya

sesuai dengan syariat dan amanahnya. Kedua, Divisi Baitul

Tamwil yang merupakan Lembaga Keuangan yang

berorientasi bisnis dengan mengembangkan usaha-usaha

produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi

masyarakat terutama masyarakat dengan usaha skala kecil.

Dalam perjalanannya Baitut Tamwil lebih pesat

perkembangannya dibandingkan dengan Baitul Maal. Kegiatan

sosial Baitul Maal belum terprogram secara rutin. Lalu pada

bulan September 2005, secara bertahap dapat disusun program

kegiatan sosial Baitul Maal secara berkesinambungan, antara

lain: santunan beasiswa untuk anak asuh, pengobatan massal

gratis, khitanan massal gratis, pemberian pinjaman pembiayaan

Qordul Hasan, pembagian sembako dan lain sebagainya.

BMT Al-Fath merupakan lembaga keuangan mikro syari'ah

yang notabenenya adalah lembaga keuangan aset umat dengan

prinsip operasionalnya mengacu pada prinsip-prinsip syari'at

Islam. BMT Al-Fath dibentuk dalam upaya memberdayakan

umat secara kebersamaan melalui kegiatan simpanan dan

pembiayaan serta kegiatan-kegiatan lain yang berdampak pada

Page 53: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

41

peningkatan ekonomi anggota dan mitra binaan ke arah yang

lebih baik, lebih aman, serta lebih adil.

Sebagai lembaga yang mengemban misi sosial, maka

dibentuklah divisi Baitul Maal yang dikelola secara terpisah

agar dapat berjalan secara optimal melayani umat, dan sebagai

lembaga bisnis maka dibentuklah Baitut Tamwil dengan

dikelola oleh tenaga muslim yang profesional dibidang

keuangan, Insya Allaah akan menampilkan lembaga keuangan

syari'at yang sehat, berkualitas, dan memenuhi harapan umat.

B. Visi, Misi, dan Tujuan

Sebagai lembaga yang mengemban misi sosial, divisi

Baitul Maal dikelola secara terpisah agar dapat berjalan secara

optimal melayani umat. Sebagai lembaga bisnis maka divisi

Baitut Tamwil dikelola oleh tenaga muslim yang profesional di

bidang keuangan, Insya Allah akan menampilkan lembaga

keuangan syariat yang sehat, berkualitas, dan memenuhi

harapan umat. Adapun visi dan misi divisi Baitul Maal dan

Baitut Tamwil adalah sebagai berikut:

1. Visi Baitut Tamwil BMT Al-Fath IKMI

Meningkatkan kualitas keimanan anggota dan mitra binaan

sehingga mampu berperan aktif sebagai khalifah Allah

SWT.

Page 54: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

42

2. Misi Baitut Tamwil BMT Al-Fath IKMI

a. Meningkatkan potensi ummat sehingga mampu berperan

sebagai khalifah Allah yang berorientasi pada

pengembangan dan pemberdayaan ummat menuju kepada

masyarakat yang mandiri serta Islami.

b. Menjalankan kegiatan simpan pinjam dan pembiayaan

Syariah secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

c. Menyelenggarakan pelayanan prima pada anggota, anggota

luar biasa, dan masyarakat sesuai dengan jati diri koperasi.

d. Menjalin kerjasama usaha dengan berbagai pihak yang

halal dan saling menuntungkan.

e. Menjalankan peran sebagai Lembaga dakwah bagi ummat

untuk terciptanya keseimbangan masyarakat yang

berkeadilan, sejahtera, kasih sayang, peduli, dan membawa

manfaat bagi masyarakat luas.

3. Tujuan Baitut Tamwil Al-Fath IKMI

a. Menjadi tempat bagi pemberdayaan masyarakat dhuafa.

b. Menumbuhkembangkan ekonomi Syariah di tingkat usaha

mikro, kecil, dan menengah guna memacu pertumbuhan.

c. Usaha yang berdampak pada peningkatkan kesejahteraan

anggota, anggota luar biasa, dan masyarakat.

d. Meningkatkan semangat, peran serta anggota, anggota luar

biasa, dan masyarakat dalam kegiatan koperasi

e. Memperkuat kelembagaan dan memperluas jaringan kerja

melalui kerjasama dengan berbagai potensi ummat.

Page 55: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

43

f. Besinergi dengan Lembaga-lembaga keuangan Syariah.

g. Mengembangkan program kerjasama (linkage programme)

dengan Lembaga-lembaga keuangan Syariah sebagai agen

dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah.

h. Mendukung terciptanya jaringan kerjasama antar koperasi

atau koperasi simpan pinjam dan pembiayaan Syariah

dalam negeri dan luar negeri.

4. Visi Baitul Maal BMT Al-Fath IKMI

Menjadi pengelola amil zakat yang dipercaya oleh umat

5. Misi Baitul Maal BMT Al-Fath IKMI

Berpartisipasi aktif dalam menghimpun zakat, infak,

sedekah umat untuk kemudian menyalurkannya kepada

yang berhak.

6. Baitul Maal BMT Al-Fath IKMI juga memiliki fungsi dan

tujuan sebagai berikut:

a. Baitul Maal BMT Al-Fath IKMI berfungsi sebagai

penggalang dana, melalui pemungutan zakat, infak, dan

sedekah

b. Sebagai perpanjangan tangan dari para aghniya (muzakki)

dengan mendstribusikan dana zakat, infaq, sadaqah yang

sudah terhimpun kemudian disampaikan kepada kaum

dhuafa

Page 56: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

44

7. Baitul Maal BMT Al-Fath IKMI mempunyai tujuan antara

lain:

a. Meningkatkan kualitas ketakwaan masyarakat kepada

Allah SWT.

b. Meningkatkan ukhuwah Islamiyah antar sesama

c. Mendukung program pemerintah dalam usaha

mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui pemberian

santunan kepada anak yatim dan anak kaum dhuafa. Serta

program pemberdayaan umat melalui pembiayaan Qardhul

Hasan (pinjaman yang pengembaliannya hanya pokoknya

saja)

d. Meningkatkan kepedulian sosial sesama muslim

e. Meningkatkan taraf hidup kaum dhuafa

Pada aspek visi, misi, dan tujuan, BMT Al-Fath IKMI

melakukan penyempurnaan pada hal tersebut untuk menjawab

dinamisasi kelembagaan yang terus berkembang.

BMT Al-Fath IKMI juga sudah mampu untuk

mewujudkannya. Di Tangerang Selatan BMT Al-Fath IKMI

mendapatkan peringkat pertama untuk kategori koperasi

terbaik tahun 2001 dan 2015. Pada tahun 2012 mendapatkan

juara ketiga koperasi berprestasi tingkat Tangerang Selatan.

Dengan adanya penghargaan ini, eksistensi BMT Al-Fath

IKMI di masyarakat sudah terasa.

Page 57: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

45

C. Budaya Kerja BMT Al-Fath IKMI

Budaya kerja sangat penting sebagai cerminan prilaku

pengelola BMT Al-Fath IKMI dalam melakuakan kegiatan

layanan dan operasional. Berikut budaya kerja BMT Al-Fath

IKMI:

1. Kerja ikhlas, kerja cerdas, dan kerja keras

2. Menjujung tinggi sifat shidiq, Amanah, Fathanah, dan

Tabligh.

3. Selalu berupaya menciptakan lingkungan kerja yang

nyaman dan menyenangkan

4. Memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan

professional

5. Pengelolaan usaha yang bersih, efisien, efektif, transparan,

dan akuntabel

D. Produk dan Layanan BMT AL-Fath IKMI

1. Produk Penghimpunan Dana

a. Simpanan TAWAKAL (Tabungan Wadiah BMT Al-Fath)

Merupakan simpanan dari mitra yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat. Tabungan ini menggunkan prinsip

wadiah / titipan. Dalam tabungan ini BMT Al-Fath tidak

wajib memberikan hasil kepada penabung. BMT Al-Fath

boleh memberikan bonus setiap bulan sesuai dengan

kebijakan BMT Al-Fath.

b. TABAH (Tabungan Berjangka Al-Fath)

Page 58: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

46

Merupakan tabungan / investasi dengan menggunakan

prinsip mudharabah mutlaqah yang penarikannya dapat

dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang diinginkan.

Pilihan periode kelayakan adalah: 3 Bulan dengan rasio

25% (mitra): 75% (BMT), 6 Bulan dengan Rasio 30%

Mitra: 70% (BMT), 9 Bulan dengan 35% (mitra) (BMT)

dan 12 bulan dengan rasio 40% (mitra): 60% (BMT).

c. SIDIK (Simpanan Pendidikan)

Yaitu bentuk tabungan yang dana alokasinya dialokasikan

untuk dana pendidikan bagi anak-anak mitra. Penarikan

dapat dilakukan dua kali dalam satu tahun, pertama pada

saat sekolah baru, kedua pada semester. Deposito dengan

prinsip mudharabah mutlaqah ini akan menerima bagi hasil

bulanan sebesar 20% (mitra) rasio: 80% (BMT).

d. Simpanan Idul Fitri

Yaitu tabungan yang direncanakan untuk idul fitri.

Penarikan dilakukan satu kali sebelum idul fitri. Setoran ini

menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah sehingga akan

mendapatkan bagi hasil setiap bulan sesuai dengan rasio

20% (mitra): 80% (BMT).

e. Simpanan Qurban

Yaitu simpanan cadangan yang disediakan untuk

pembelian hewan qurban. Penarikan dilakukan satu kali

sebelum ibadah qurban. Setoran ini menggunakan prinsip

mudharabah mutlaqah sehingga akan mendapatkan bagi

Page 59: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

47

hasil setiap bulan sesuai dengan rasio 20% (mitra): 80%

(BMT).

f. Simpanan Walimah

Tabungan Pernikahan ini tabungan yang disediakan untuk

mereka yang merencanakan pernikahan. Penarikan

dilakukan sekali, satu bulan sebelum pernikahan. Setoran

ini menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah sehingga

akan mendapatkan bagi hasil setiap bulan sesuai dengan

rasio 20% (mitra): 80% (BMT).

g. Simpanan Haji

Disediakan bagi mereka yang berencana untuk melakukan

haji. Penarikan dilakukan sekali. Setoran ini menggunakan

prinsip mudharabah mutlaqah sehingga akan mendapatkan

bagi hasil setiap bulan sesuai dengan rasio 20% (mitra):

80% (BMT).

2. Produk finance / Penyaluran Dana

a. Pembiayaan Mudharabah

Yaitu akad kerjasama antara BMT selaku pemilik modal

(Shahibul Maal) dengan mitra selaku pengelola usaha

(mudharib) untuk mengelola usaha yang produktif dan

halal. Dan hasil keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah

yang disepakati kedua belah pihak.

b. Pembiayaan Musyarakah

Yaitu kesepakatan kerja sama bisnis yang produktif dan

halal antara BMT dan mitranya yang menjadi sumber

Page 60: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

48

modal dari kedua belah pihak. Keuntungan dibagi menurut

rasio yang disepakati oleh kedua belah pihak. Sedangkan

kerugian ditanggung oleh kedua Pihak sesuai dengan

bagian modal masing-masing.

c. Pembiayaan Murabahah

Yaitu akad jual beli barang antara mitra dengan BMT AL

FATH dengan menyatakan harga perolehan / harga beli /

harga pokok ditambah keuntungan / margin yang disepakati

kedua belah pihak. BMT membeli barang yang diminta

oleh mitra atau BMT memberdayakan mitra untuk membeli

barang-barang mitra atas nama BMT. Kemudian barang

tersebut dijual kepada mitra dengan biaya pokok ditambah

manfaat yang diketahui dan disetujui dan dibayarkan

selama jangka waktu tertentu.

d. Pembiayaan Ijarah

Yaitu kontrak sewa menyewa barang atau jasa antara BMT

AL FATH dan mitra. BMT AL FATH menyewakan

layanan atau barang kepada mitra dengan harga sewa yang

disepakati dan dibayar selama jangka waktu tertentu.

3. Layanan

a. Pembayaran listrik, telepon, internet, TV berbayar

b. Transfer online antar bank

c. Pembelian pulsa, tiket kereta, dan lain-lain

Page 61: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

49

4. Program Baitul Maal

a. Insan Sehat

Insan sehat adalah program yang fokus kepada dua aspek,

yang pertama kesehatan fisik dan yang kedua kesehatan

rohani, keduanya menjadi kebutuhan manusia yang paling

utama. Banyak kaum dhuafa yang masih menyampingkan

kesehatan badannya, karena mereka lebih mengutamakan

mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari dari pada

membeli obat, hal ini dikarenakan pendapatannya yang

minim atau biaya pengobatan yang serba mahal. Apalagi

memikirkan kesehatan rohaninya, untuk makan pun mereka

masih mencari uang dengan susah payah. Padahal kedua

aspek ini merupakan dua sisi mata uang yang tidak dapat

dipisahkan, kita sebagai seorang manusia harus bisa adil

kepada diri kita sendiri. Tentunya ini menjadi keprihatinan

kita sebagai seorang muslim untuk dapat membantu

meringankan beban saudara kita. Oleh karena itu baitul

maal mencoba memberikan layanan kesehatan dengan

membuat beberapa program kesehatan, diantara program

insan sehat adalah:

1) Pengobatan Gratis

Kegiatan pengobatan gratis bekerjasama dengan

Rumah Sehat BAZNAS. Didalam kegiatan pengobatan

gratis terdapat penyuluhan kesehatan dari para dokter,

adapun terdapat senam diabetes, selain mendapatkan

pengobatan gratis, pasien juga dapat memiliki

Page 62: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

50

pegetahuan tentang pola hidup sehat agar mengetahui

bahaya penyakit dari diabetes/hypertensi yang

dideritanya.

2) Sehat Rohani

Sehat Rohani adalah kegiatan Rihlah ke tempat-tempat

bersejarah seperti museum, ziarah dan lain sebagainya.

Kegiatan Sehat Rohani ini khusus untuk para lansia

agar mereka dapat melupakan maslah rumah tangga dan

lainnya. Para lansia ini diberi kesempatan untuk ber-

rekreasi, sambal menjalin ukhwah dan silaturahmi.

3) Khitanan Massal

Khitanan massal adalah wujud kepedulian sosial, selain

pengobatan massal yang hampir dilaksanakan setiap

tahun. Khitanan massal ini diikuti oleh masyarakat

yang tidak mampu untuk membiayai anaknya

berkhitan.

b. Insan Cerdas

Insan Cerdas merupakan layanan Baitul Maal yang fokus

kepada pendidikan dan syiar Islam, tujuan dibuatnya

layanan ini adalah agar kaum dhuafa dapat terbantu tatkala

terdapat kebutuhan pendidikan yang mendesak untuk anak-

anaknya sehingga tidak terjadi putus sekolah. Layanan ini

juga memberikan fasilitas beasiswa untuk mencetak anak-

anak asuh yang memiliki kepribadian atau akhlak yang

Page 63: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

51

baik, jujur dan berprestasi. Diantara program- program

insan cerdas diantaranya adalah:

1) Beasiswa Dhuafa

Beasiswa Dhuafa ini dikhususkan untuk anak asuh yang

terdaftar di Baitul maal

2) Pembinaan Anak Asuh

Pembinaan anak asuk ini di berikan kepada beberapa

anak asuh yang butuh perhatian khusus seperti yang

belum lancer membaca Al-Qur’an, membaca latin dan

sebagainya.

3) Bimbingan Belajar

Kegiatan bimbingan belajar ini dikhususkan untuk anak

asuh guna untuk meningkatkan multi talent para anak

asuk seperti khursus computer, belajar Bahasa Inggris

dan lain sebagainya.

4) Syiar Islam

Program syiar Islam berfokus kepada penyaluran dana

dari pengajuan proposal yang masuk ke Baitul maal

untuk kegiatan-kegiatan syiar Islam, antara lain:

Bantuan Renovasi Masjid, Kegiatan Sosial Santunan

Anak Yatim, Perayaan Maulid Nabi, dan Tabligh

Akbar.

c. Insan Mulia

Insan mulia merupakan layanan sosial yang bersifat

bantuan langsung yang diberikan kepada kaum dhuafa.

Page 64: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

52

Tujuan adanya layanan ini adalah salah satu bentuk

penyaluran Zakat, Infaq dan Shdaqoh dari semua pihak

BMT dan donatur dan masyarkat umum. Melalui kegiatan

inilah wujud kepedulian dan kedekatan Baitul Maal

terhadap masyarakat sekitar, sehingga dampaknya dapat

dirasakan secara positif. Program-program tersebut antara

lain:

1) Paket Door to Door

Pake Door to Door adalah bantuan sembako (Beras,

minyak, mie, the, gula, kecap dll) yang diperuntukan

untuk kaum dhuafa. Sembako tersebut diberikan secara

langsung menemui masyarakat dhuafa ke rumah-

rumah.

Insentif Guru TPA

2) Insentif Marbot Masjid

3) Peduli Bencana

4) Bantuan Sandang, Pangan, dan Papan

d. Insan Mandiri

Insan mandiri merupakan program yang bertujuan pada

usaha-usaha kaum dhuafa untuk merubah status mustahik

menjadi muzzaki, dengan cara memberikan modal usaha,

pelatihan dan pembinaan. Program ini perlu dirancang

dengan sistematis agar dapat tercapai tujuannya oleh karena

itu butuh waktu yang tidak sedikit. Adapun program insan

mandiri diantaranya adalah:

Page 65: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

53

1) Bantuan Modal Qardhul Hasan

Bantuan pinjaman Qordhul hasan ini tidak hanya

sebatas modal usaha akan tetapi juga modal penididikan

anak. Ada beberapa mitra yang usahanya berjalan

lancar, ada pula yang tersedat-sendat hal ini

dikarenakan kebutuhan keluarga lebih besar dari pada

pendapatannya, sehingga perputaran modal belum

maksimal dikelola. Namun efektifitas dengan adanya

program qordhul hasan ini, telah banyak dirasakan

manfaatnya oleh kaum dhuafa khususnya di daerah

tangerang selatan.

2) Membangun Jaringan Usaha

Dalam rangka mengembangkan jaringan usaha mitra,

kami berusaha untuk membangun jaringan usaha

dengan cara mengumpulkan mitra pembiayaan qordhul

hasan kemudian mereka saling membangun relasi

diantaranya, namun kami melihat secara umum usaha

yang mereka jalani masih usaha sampingan oleh

karena itu usaha membangun jaringan masih terus

berjalan namun belum efektif.

3) Mendirikan Al-Fath Mart

Al-Fath Mart dibentuk agar baitul maal memiliki amal

usaha, yang didirikan selain untuk mengembangkan

Baitul Maal secara kelembagaan, juga memberikan

wadah kepada para mitra yang ingin memasarkan

produk usahanya dengan kriteria tertentu. Sehingga Al-

Page 66: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

54

Fath Mart menjadi pusat pengembangan usaha dan

sarana promosi produk yang dihasilkan para mitra. Di

2017 program ini masih belum terlaksana karena perlu

kajian lebih mendalam agar program ini bisa terancang

dengan baik. Insya Allah program ini akan kami

lanjutkan di tahun 2018.

E. Struktur Organisasi 2016-2020 BMT Al-Fath IKMI

Nama : KSPPS BMT Al Fath IKMI Jaksel

Pendirian : 13 Oktober 1996

Badan Hukum : 650/BH/KWK.10/VI/1998

Akte Perubahan :518/BH/PAD/Koperasi/2005

NPWP : 02.021.735-2.411.000

SIUP : 1086/10-04/PK/XII/2000

Jumlah Pendiri :65 Orang (termasuk 2 orang yang

mewakili 2 lembaga)

Dewan Pengawas Syariah

Ketua : Drs. Mustakim Kurdi, MA

Anggota : Drs. Yahya Harun AlRasyid

Dewan Pengawas Umum

Ketua : H. Farid Hidayat

Anggota : H. Kapsulani, SE, MM

H. Faridi Syahdana, S.E

Dewan Pengurus

Ketua : Drs. Budiyono, M.Pd.

Wakil Ketua :

Page 67: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

55

Bidang Pembiayaan

dan Pembinaan Mitra : H. Abdul Rahim

Bidang Legal : Drs. R. Prastowo Sidhi, S.H.,M.H.

Sekretaris : H. Z. Arifin Listanto

Bendahara : H. Djaelani, SE

Sumber Daya Insani : H. Imam Turmudi Ms

Pengelola Kantor Pusat

Manager : Saimin, S.E, M.Si.

Sekretaris : Harum Sulistio Rini, S.E.

IT : Muhammad Yusuf S.Kom

Staff Baitul Maal : Dwi Putra Rama

Shidiq Anshori, S.Pd.I.

Head Security : Opik Taupikur Rohman

Security : Muhammad Reza

Lucky Saputra

Sagiman

Fandi Ahmad

Helmi Priandi

Akbar

Sopir : Septya Ferry Perdana

Office Boy : Slamet Riyadi

Ali Akbar

Hari Robi Setyanto

Ahmad Salim Setyanto

Page 68: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

56

Pengelola Kantor Cabang Utama

Kepala Cabang : Robi Sugara

Kabag Operasional : Suryadi, S.T.

Kabag Marketing : Opan Sopyan Sauri, S.Ag

Pembukuan : Neneng Syarifah, Amd

Head Teller : Nurmilati, S.E.

Teller Payment Point : Arum Setianingsih

Teller : Ira Kurnia, S.E.Sy

Customer Service : Silvia Herlena, S.E

Surveyor : Parjan

Account Officer : M. Erwin

Gugun Ginanjar

Isep Nurfahmi

Dadi Alamsyah

Funding Officer : Muharis

Eka Erfan Khoir Abdillah

Atra Novianto

Tele Marketing : Hana

Staff Adm Legal : Muhammad Saman

Page 69: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

57

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Laporan RAT Program Baitul Maal BMT Al-Fath1

Setiap Manusia hidup di atas takdir Allah Ta’ala, ada

sebagian manusia yang hidup dengan berkecukupan dan

sebagian lainnya hidup dengan penuh kekurangan begitulah

Allah Ta’ala menetapkan Sunnatullah-Nya. Diantara

hikmahnya agar kehidupan dapat berjalan secara harmoni bila

satu sama lain saling menyayangi, yang kaya membutuhkan

yang miskin untuk dapat mensucikan hartanya, demikian yang

miskin mempunyai hak atas harta orang kaya.

Kehidupan harmoni yang dikehendaki oleh Allah Rabbal

‘alamiin nampaknya masih belum dapat terwujud.

Kesenjangan kehidupan justru menjadi pemandangan nyata,

yang kaya hidup berlebihan yang miskin hidup dengan penuh

kekurangan sehingga kehidupan tidak berjalan seimbang, yang

pada akhirnya berdampak pada tatanan kehidupan sosial

masyarakat. Diantaranya dampak dari kesenjangan sosial itu

adalah adanya pengangguran, tingginya tingkat kemiskinan,

maraknya kejahatan, dan persoalan-persoalan sosial lainnya.

Adalah menjadi kewajiban kita sebagai muslim untuk turut

prihatin terhadap kehidupan saudara-saudara kita tersebut.

1 Laporan RAT Baitul Maal Tahun Buku 2017

Page 70: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

58

Baitul Maal KSPPS BMT Al-Fath IKMI yang merupakan

Divisi sosial KSPPS yang konsen dalam membantu masyarakat

dhuafa, Alhamdulillah telah banyak berkiprah di tengah

masyarakat, menjadi mitra bagi bapak/ibu sekalian dalam

memberdayakan kaum dhuafa dalam berbagai macam kegiatan

sosial.

Setidaknya ada 4 program yang kami gulirkan untuk

pemberdayaan kaum dhuafa tersebut:

1. Insan Sehat

Insan sehat adalah program yang fokus kepada dua aspek,

yang pertama kesehatan fisik dan yang kedua kesehatan rohani,

keduanya menjadi kebutuhan manusia yang paling utama.

Banyak saudara kita kaum dhuafa yang masih menyampingkan

kesehatan badannya, karena mereka lebih mengutamakan

mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari dari pada membeli

obat, hal ini dikarenakan pendapatannya yang pas-pasan atau

biaya pengobatan yang serba mahal. Apalagi memikirkan

kesehatan rohaninya, untuk makan pun mereka masih mencari

uang dengan susah payah. Padahal kedua aspek ini merupakan

dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, kita sebagai

seorang manusia harus bisa adil kepada diri kita sendiri.

Tentunya ini menjadi keprihatinan kita sebagai seorang muslim

untuk dapat membantu meringankan beban saudara kita. Oleh

karena itu baitul maal mencoba memberikan layanan

Page 71: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

59

kesehatan dengan membuat beberapa program kesehatan,

diantara program insan sehat adalah:

a. Pengobatan Gratis

Alhamdulillah kegiatan pengobatan gratis bekerjasama

dengan Rumah Sehat BAZNAS, selama tahun 2017 rutin

kami laksanakan setiap bulannya, ditambah dengan

penyuluhan kesehatan dari para dokter, sehingga pasien

memiliki pegetahuan tentang pola hidup sehat dan tahu

bahaya penyakit dari diabetes/hypertensi yang dideritanya.

Adapun jadwal pelaksanaan program pengobatan gratis

pada tahun 2017 sebagai berikut:

No Hari/ Tanggal Kegiatan

1 Selasa, 10 Jan 2017 Pengobatan

2 Selasa, 14 Feb 2017 Pengobatan

3 Selasa, 14 Mar 2017 Pengobatan

4 Selasa, 11 Apr 2017 Pengobatan

5 Selasa, 09 Mei 2017 Pengobatan

6 Selasa, 13 Jun 2017 Pengobatan

7 Selasa, 11 Jul 2017 Pengobatan

8 Selasa, 08 Ags 2017 Pengobatan

9 Selasa, 12 Sep 2017 Pengobatan

10 Selasa, 10 Okt 2017 Pengobatan

11 Selasa, 14 Nov 2017 Pengobatan

12 Selasa, 12 Des 2017 Pengobatan

Kegiatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada

bulan mei dan Desember 2017 sebelum pengobatan.

Page 72: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

60

Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Masjid Agung

Sunda Kelapa pada tanggal 14 September 2017.

Selanjutnya senam diabetes rutin dilaksanakan sebelum

kegiatan pengobatan gratis sebanyak dua kali dalam satu

bulan, yaitu pada minggu ke 2 dan minggu ke 4.

b. Sehat Rohani

Setelah senam diabetes dilanjutkan dengan pembekalan

rohani kepada pasien pada waktu dimana tidak adanya

kegiatan pengobatan terlaksana pada tanggal 28 November

2017.

c. Bantuan Gizi Sehat Balita

Kegiatan ini belum dapat terlaksana di tahun 2017

dikarnakan intensitas program lain lebih tinggi.

d. Khitanan Massal

Khitanan massal ke-11 merupakan kegiatan

penghujung akhir tahun yang telah dilaksanakan pada

tanggal 17 Desember 2017. Dengan jumlah peserta yang

mendaftar sebanyak 40 anak, yang tidak lolos screening 1

anak, jadi jumlah anak yang dikhitan 39 anak.

Alhamdulillah dana yang terkumpul dari para donatur

sebesar Rp. 33.633.000,-. Adapun realisasi dana yang

digunakan sebanyak Rp.32.037.600,-

Page 73: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

61

Adapun data jumlah peserta khitanan massal dari tahun

2006 - 2017:

Berikut Grafik Data peningkatan biaya khitanan massal dari

tahun 2006 – 2017:

Page 74: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

62

2. Insan Cerdas

Insan Cerdas merupakan layanan Baitul Maal yang fokus

kepada pendidikan dan syiar Islam, tujuan dibuatnya layanan

ini adalah agar kaum dhuafa dapat terbantu tatkala terdapat

kebutuhan pendidikan yang mendesak untuk anak-anaknya

sehingga tidak terjadi putus sekolah. Layanan ini juga

memberikan fasilitas beasiswa untuk mencetak anak-anak asuh

yang memiliki kepribadian atau akhlak yang baik, jujur dan

berprestasi. Diantara program- program insan cerdas

diantaranya adalah:

a. Beasiswa Dhuafa

Selama tahun ajaran 2017-2018 ini jumlah anak asuh

terdaftar di Baitul Maal KSPPS BMT AL FATH IKMI

berjumlah 38 (tiga puluh delapan) orang anak, dengan total

SPP per bulan sebesar Rp.6.800,000.

Berikut pemaparan informasi mengenai perkembangan

anak asuh BAITUL MAAL KSPPS BMT AL-FATH IKMI

dari tahun 2017-2018, berikut jumlah siswa dan biayanya dapat

dilihat dalam tabel dibawah ini:

Page 75: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

63

Perkembangan Santunan Program Anak Asuh Tahun 2006

Sampai Dengan 2017

b. Pembinaan Anak Asuh

Terdapat beberapa anak asuh yang butuh perhatian khusus

diantaranya adalah Akbar, anak kelas 5 SD yang masih belum

bisa baca latin dan baca Al-Qur’an, Surya Fadilah kelas 1 SMP

dan Ade Rifai 1 SMP dan Julia kelas 3 SMP yang belum lancar

membaca Al- Qur’an, sehingga butuh pembinaan khusus setiap

pekannya.

c. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar di tahun 2017 terlaksana selama tiga

bulan saja yaitu pada bulan Januari-Maret, selanjutnya tertunda

dikarenakan ada perekrutan anak asuh selain itu terkendala

Tahun Jumlah Siswa

Jumlah

Santunan

Peningkatan

Siswa Santunan (%)

2006 21 6.132.000

2007 32 22.839.000 11 372,46

2008 35 40.716.835 3 178,28

2009 41 48.933.000 6 120,18

2010 45 54.831.000 4 112,05

2011 41 53.916.000 -4 98,33

2012 39 54.233.000 -2 100,59

2013 48 53.280.000 9 98,24

2014 51 69.983.000 3 131,35

2015 49 71.430.000 -2 102,06

2016 53 102.447.000 4 143,42

2017 38 20.225.000 -15 19.74

Page 76: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

64

karena kurangnya semangat anak mengikuti bimbel sehingga

butuh evaluasi lebih lanjut.

d. Syi’ar Islam

Program syiar islam berfokus kepada penyaluran dana dari

pengajuan proposal yang masuk ke baitul maal untuk kegiatan-

kegiatan syiar islam, antara lain: Bantuan Renovasi Masjid,

Kegiatan Sosial Santunan Anak Yatim, Perayaan Maulid Nabi,

dan Tablig Akbar. Adapun kegiatan yang telah terlaksana:

No Pelaksana Nama Kegiatan Realisasi Bantuan

1 Mushola Al-Falah Program

Adiku

Cinta 08 Maret 2017 Rp. 500.000,-

2 Mushola Nurul Ikhsan Perluasan

Mushola 24 Maret 2017 Rp. 500.000,-

3 Masjid Mujahidin Santunan 11 April 2017 Rp. 1.500.000,-

4 Ma’had Miftahul Pembangunan 18 April 2017 Rp. 500.000,-

5 DKM Masjid Jami’

Attaqwa

Pembangunan

Masjid 13 Mei 2017 Rp. 500.000,-

6 DKM Masjid

Assa’adah

Pembangunan

Masjid 08 Juni 2017 Rp. 500.000,-

7 Remaja Al- Ikhwan

Kedaung

Santunan

Yatim

Anak 21 Agus 2017 Rp. 300.000,-

8 Mahasiswa KKN UMJ KKN 22 Sep2017 Rp. 100.000,-

9

Pesantren Al-Arbain Renovasi

Pengembangan

Pesantren

11 Okt 2017

Rp. 2.000.000,-

10 Pemuda Kedaung Tablig Akbar 07 Nov 2017 Rp. 100.000,-

TOTAL RP. 6.500.000,-

Page 77: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

65

3. Insan Mulia

Insan mulia merupakan layanan sosial yang bersifat bantuan

langsung yang diberikan kepada kaum dhuafa. Tujuan adanya

layanan ini adalah salah satu bentuk penyaluran Zakat, Infaq

dan Shdaqoh dari semua pihak BMT dan donatur dan

masyarkat umum. Melalui kegiatan inilah wujud kepedulian

dan kedekatan Baitul Maal terhadap masyarakat sekitar,

sehingga dampaknya dapat dirasakan secara positif. Program-

program tersebut antara lain :

a. Paket Door to Door

Paket door to door adalah bantuan sembako (beras, minyak,

mie, teh, gula, kecap, dan lainnya) yang diperuntukan untuk

kaum dhuafa. Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan di tiap

-tiap kantor cabang secara bergiliran dari mulai bulan maret s/d

Desember 2017 sebesar Rp. 18.875.000,-. Semoga bermanfaat.

b. Insentif Guru TPA

Baitul Maal memberikan insentif kepada 6 orang Guru

TPA sebesar Rp.200.000,-/bulannya. Dari bulan Maret s.d

Desember 2017 dengan akumulasi dana yang sudah disalurkan

sebesar Rp.12.000.000,-. Berikut adalah nama-nama Guru

TPA yang dibantu diantaranya adalah :

Page 78: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

66

c. Insentif Marbot Masjid

Pada tanggal 04 Maret 2017 baitul maal membantu marbot

mushola Ar-Ridho sebesar Rp. 200.000,- Selanjutnya pada

tanggal 08 Juni 2017 Baitul Maal berkontribusi dalam kegiatan

Dewan Masjid Indonesia dalam program insentif marbot

masjid dengan menyalurkan dana sebesar Rp.1.000.000,-.

d. Peduli Bencana

Program peduli bencana yang sudah dilaksanakan oleh

baitul maal telah menyalurkan dana sebesar Rp. 11.800.000,-

yang diperuntukan untuk korban:

Adapun bantuan dana yang sudah kami salurkan diantaranya

adalah:

No Nama TPA

1 Guru TPA Al-Makmur

2 Guru TPA Al-Makmur

3 Bapak Sanusi Jombang

4 Bapak Miftah Jombang

5 Ibu Bety Jombang

6 Sdr. Ismail Ciputat

Page 79: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

67

e. Bantuan Sandang, Papan, Pangan

Bantuan sandang, pangan dan papan kami salurkan kepada

kaum dhuafa yang memiliki status mustahik sesuai dengan

asnafnya (fakir, miskin, ghorimin, ibnu sabil). Berikut adalah

nama-nama mustahik penerima bantuan:

No Pelaksana Nama Bencana Realisasi Bantuan

1 Baitul Maal PBMT Banjir Jakarta 08 Maret 2017 Rp. 1.000.000,-

2

Baitul Maal Al-

Fath

Bantuan

Kemanusia

an

Tunanetra

20 Juni 2017

Rp.

2.000.000,-

3 Baitul Maal PBMT Peduli Rohingya 06 Sept 2017 Rp. 1.500.000,-

4 ACT Peduli Rohingya 06 Sept 2017 Rp. 4.100.000,-

5 Baitul Maal Al-

Fath

Takziyah Mitra 13 Nov 2017 Rp. 200.000,-

6 Baitul Maal PBMT Banjir

Yogyakarta

05 Des 2017 Rp. 1.000.000,-

7

Baitul Maal Al-

Fath

Bantuan

Kemanusiaan

Gaza

Palestina

29 Des 2017

Rp.

2.000.000,-

8 ACT Banjir Pacitan 07 Des 2017 Baju Layak Pakai

No Nama Mustahik Alamat Jenis

Bantuan Realisasi Jumlah Bantuan

1 Bapak Robi Jombang Pangan 31 Jan 2017 Rp. 100.000,-

2 Siti Hanifah Jombang Papan 18 Apr 2017 Rp. 800.000,-

3 Yesi Yowansa

Fitri

Jombang Papan 26 Mei

2017

Rp. 1.000.000,-

4 Ahmad Wahyudi Parung Papan 10 Mei

2017

Rp. 500.000,-

5 Rosiya Apriani Jombang Sandang 15 Mei

2017

Rp. 150.00,-

6 Dayanti Jombang Pangan 15 Mei

2017

Rp. 150.00,-

7 Supriyanti Jombang Papan 15 Juli 2017 Rp. 100.00,-

8 Desi Kedaung Papan 7 Ags 2017 Rp. 800.000

9 Ayanah Kedaung Papan 30 Sep 2017 Rp. 100.000,-

10 Herawati Jombang Pangan 6 Okt 2017 Rp. 100.000,-

11 Yanto Kedaung Pangan 2 Des 2017 Rp. 50.000,-

Page 80: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

68

4. Insan Mandiri

Insan mandiri merupakan program yang bertujuan pada

usaha-usaha kaum dhuafa untuk merubah status mustahik

menjadi muzzaki, dengan cara memberikan modal usaha,

pelatihan dan pembinaan. Program ini perlu dirancang dengan

sistematis agar dapat tercapai tujuannya oleh karena itu butuh

waktu yang tidak sedikit. Adapun program insan mandiri

diantaranya adalah :

a. Bantuan Modal Qardhul Hasan

Bantuan pinjaman Qordhul hasan ini tidak hanya sebatas

modal usaha akan tetapi juga modal penididikan anak. Ada

beberapa mitra yang usahanya berjalan lancar, ada pula yang

tersedat-sendat hal ini dikarenakan kebutuhan keluarga lebih

besar dari pada pendapatannya, sehingga perputaran modal

belum maksimal dikelola. Namun efektifitas dengan adanya

program qordhul hasan ini, telah banyak dirasakan manfaatnya

oleh kaum dhuafa khususnya di daerah tangerang selatan.

Adapun dropping Pinjaman Qordhul Hasan pada tahun

2017 sebesar Rp.153.675,000, telah kami salurkan kepada

kaum dhuafa yang sudah memiliki usaha kecil maupun yang

mau memulai usaha dengan jumlah akad yang tercatat 99

orang. Dan jumlah angsuran yang masuk Rp.121.800.000,-.

Selanjutnya di tahun 2017 penghapusan buku (mitra yang tidak

bisa membayar) sejumlah 32 orang sebesar Rp. 26.950.000,-.

Page 81: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

69

b. Diklat Entrepeneur

Kegiatan diklat pada tahun 2017 belum dapat terlaksana

melihat intensitas program yang lain lebih tinggi.

c. Membangun Jaringan Usaha

Dalam rangka mengembangkan jaringan usaha mitra, kami

berusaha untuk membangun jaringan usaha dengan cara

mengumpulkan mitra pembiayaan qordhul hasan kemudian

mereka saling membangun relasi diantaranya, namun kami

melihat secara umum usaha yang mereka jalani masih usaha

sampingan oleh karena itu usaha membangun jaringan masih

terus berjalan namun belum efektif.

d. Mendirikan Al-Fath Mart

Al-Fath Mart dibentuk agar baitul maal memiliki amal

usaha, yang didirikan selain untuk mengembangkan Baitul

Maal secara kelembagaan, juga memberikan wadah kepada

para mitra yang ingin memasarkan produk usahanya dengan

kriteria tertentu. Sehingga Al-Fath Mart menjadi pusat

pengembangan usaha dan sarana promosi produk yang

dihasilkan para mitra. Di 2017 program ini masih belum

terlaksana karena perlu kajian lebih mendalam agar program

ini bisa terancang dengan baik. Insya Allah program ini akan

kami lanjutkan di tahun 2018.

Page 82: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

70

BAB V

Tinjauan Pendayagunaan Dana Zakat Infak dan

Sedekah Melalui Program Bantuan Modal Qardhul

Hasan Pada Baitul Maal BMT Al-Fath Tahun 2017

A. Pendayagunaan Dana Zakat Infak dan Sedekah Baitul

Maal BMT Al-Fath untuk Program Bantuan Modal

Qardhul Hasan

Sebagaimana telah dijelaskan pada BAB sebelumnya,

bahwa pemanfaatan dan pendayagunaan zakat dibagi ke dalam

empat bentuk yaitu pendayagunaan Konsumtif Tradisional,

Konsumtif Kreatif, Produktif Tradisional dan Produktif

Kreatif. BMT Al-Fath mempunyai dua fungsi yakni sebagai

Baitul Maal dam Baitut Tamwil, Baitul Maal BMT Al-Fath

memiliki kewajiban untuk mendayagunakan zakat, infak, dan

sedekah baik secara konsumtif maupun produktif.

Pemberdayaan zakat merupakan suatu hal yang harus

dilakukan oleh lembaga zakat, agar dana zakat tersebut dapat

tersalurkan dengan baik. Seperti halnya dana zakat untuk

pengembangan ekonomi. dengan pemberdayaan dana zakat ini,

maka fakir miskin atau kaum dhu’fa dapat terbantu khususnya

dalam bidang ekonomi. Sebagai lembaga yang bergerak dalam

bidang penghimpunan dana zakat seyogyanya dana itu dikelola

dengan semestinya, seperti membangun sarana pendidikan,

Page 83: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

71

membangun rumah sehat dan lain sebagainya yang

bersangkutan dengan kebutuhan umat manusia.

1. Tujuan Pendayagunaan Dana ZIS pada Program

Bantuan Modal Qardhul Hasan

Dalam menjalankan Program Bantuan Modal Qardhul

Hasan, Baitul Maal BMT Al-Fath memiliki kegiatan yang pada

umumnya untuk membantu masyarakat ekonomi lemah yang

membutuhkan untuk memberikan tambahan modal agar dapat

meneruskan usahanya tersebut.

Adapun tujuan pendayagunaan dana ZIS pada program

Bantuan Modal Qardhul Hasan adalah sebagai berikut:1

a. Untuk menolong para dhuafa dalam mengembangkan

usaha kecil agar terhindar dari pinjaman renternir yang

sebagaimana bunya dapat mencekik para peminjam

(dhuafa).

b. Membantu para dhuafa dalam meningkatkan kemandirian

ekonomi, guna untuk mencukupi kebutuhan hidup.

c. Untuk meningkatkan kepedulian sosial sesama muslim.

d. Meningkatkan taraf hidup kaum dhuafa.

1 Hasil Wawancara Dengan Bapak Shiddiq Anshori 22 September 2018

Page 84: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

72

2. Sifat dan Bentuk Pendayagunaan Dana ZIS pada

Program Bantuan Modal Qardhul Hasan

Bagi penerima zakat, harta zakat yang diterima berfungsi

mengurangi beban masalah sosial ekonomi terutama

disebabkan karena kelemahan sumber finansial yang dimiliki.

Zakat yang diterima dalam bentuk barang maupun uang

dapat memenuhi kebutuhan hidup, terutama menyangkut

kebutuhan pokok (basic needs), terutama untuk keperluan

konsumsi atau pangan. Dalam jangka Panjang zakat juga

memungkinkan untuk dikelola secara ekonomis untuk

memenuhi kebutuhan hidup mustahik, dan memberikan

sumber penghasilan yang memberikan harapan kehidupan dan

masa depan diri dan keluarga. Pengelolaan zakat secara

produktif dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap

pengembangan ekonomi kaum dhuafa (mustahik).

Zakat dalam hal ini dapat menjadi sumber pembiayaan

usaha kecil yang umumnya dikelola oleh segmen masyarakat

yang tidak memiliki akses pembiayaan dari Lembaga-lembaga

keuangan formal seperti perbankan, dan lembaga keuangan

serupa. Tujuan zakat dalam hal ini tidak sekedar menyantuni

orang miskin secara konsumtif, tetapi mempunyai tujuan yang

lebih yaitu mengentaskan kemiskinan2 dalam bentuk produktif

berupa memberikan modal usaha kepada masyarakat untuk

2 Ahmad M. Saefuddin, Ekonomi dan Masyarakat dalam Perspektif

Islam, (Jakarta: CV Rajawali, 1987) cet 1, h. 71

Page 85: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

73

mengembangkan usahanya dan menunjukan hasil usaha

(produk) tersebut kepada masyarakat agar dapat dikenalkan

kepada masyarakat lain.

Dalam hal ini, bentuk program pendayagunaan pada

program Bantuan Modal Qardhul Hasan di Baitul Maal BMT

Al-Fath adalah termasuk kategori Pengembangan ekonomi,

yaitu program yang ditunjukan dalam rangka meningkatkan

penghasilan dan kemandirian ekonomi mustahik. Penyaluran

dana ZIS pada program Bantuan modal pembiayaan Qardhul

Hasan ini merupakan bentuk bantuan yang berupa pinjaman

uang untuk modal usaha dengan pengembalian hanya berupa

pokoknya saja. Sumber dana untuk pembiayaan Qardhul Hasan

ini dari dana zakat, infak, dan sedekah yang berasal dari

anggota maupun masyarakat non-anggota.3

3. Pola dan Tahapan Pendayagunan ZIS

Pola pendayagunaan zakat pada program bantuan modal

Qardhul Hasan adalah termasuk pola binaan pemberdayaan

ekonomi. Sedangkan Tahapan Pendayagunaan zakat Baitul

Maal BMT Al-Fath yaitu secara produktif, dengan memberikan

dana tidak secara cuma-cuma melainkan harus memberikan

kembali dana tersebut (karena dana yang digunakan adalah

dana bergulir yang nantinya akan di pinjam kembali kepada

pemohon bantuan modal qardhul hasan) dan akan

dicantumkan jumlah pembiayaan, periode angsuran (tanggal

3 Hasil Wawancara Dengan Bapak Shiddiq Anshori 22 September 2018

Page 86: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

74

dimulai dan selesainya angsuran) dan jumlah angsuran yang

harus dibayar.

Baitul Maal BMT Al-Fath tidak memberikan bantuan

modal tersebut secara langsung kepada mustahik (pemohon

dana bantuan) melainkan harus melalui beberapa tahapan-

tahapan agar penyaluran dana tersebut sampai kepada mustahik

yang tepat.

Dalam praktiknya pada Baitul Maal BMT Al-Fath

peminjaman ini diberikan untuk kepentingan modal usaha dan

biaya pendidikan. Pada SOP (Standar Operasional Prosedur)

program Bantuan Modal Qardhul Hasan Baitul Maal BMT Al-

Fath tertulis bahwa pembiayaan ini diberikan kepada kaum

fakir miskin (dhuafa) dan pedagang ekonomi lemah dengan

kriteria sebagai berikut:4

a. Mata pencaharian kepala rumah tangga adalah pedagang

kecil dengan modal dibawah Rp 1.000.000 (satu juta

rupiah)

b. Tidak memiliki kios tempat usaha

c. Telah memiliki kegiatan usaha/dagang minimal 1 (satu)

tahun

Nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan Qardhul

Hasan, bisa langsung datang ke kantor BMT Al-Fath. Pada saat

awal pengajuan pembiayaan, pihak BMT terlebih dahulu

4 Hasil Wawancara Dengan Bapak Shiddiq Anshori 22 September 2018

Page 87: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

75

mengidentifikasi tujuan mereka dalam mengajukan

pembiayaan. Kemudian, pihak BMT mewawancari nasabah

untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi ekonomi dan

keluarga nasabah. Setelah itu, nasabah akan diminta untuk

melengkapi persyaratan administrasi dengan persyaratan

sebagai berikut:

a. Formulir pengajuan pembiayaan

b. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan

c. Fotokopi KTP

d. Fotokopi KK

e. Persetujuan suami/istri sebagai penjamin

f. Pas foto suami dan istri (apabila suami atau istri sudah

meninggal melampirkan surat kematian)

g. Berkas-berkas pendukung (surat permohonan bantuan

pinjaman, perincian anggaran yang dibutuhkan, gambaran

usaha).

Apabila syarat-syarat administrasi tersebut sudah dipenuhi

dan di verifikasi, maka pihak Baitul Maal selanjutnya akan

melakukan survey ke lokasi rumah calon mitra untuk melihat

bagaimana kondisi rumahnya. Setelah itu pihak Baitul maal

akan melakukan analisis lebih mendalam untuk menentukan

apakah si calon mitra itu layak mendapatkan pembiayaan atau

tidak. Apabila calon mitra layak untuk mendapatkan

pembiayaan Qardhul Hasan, maka pihak BMT akan

memberitahu calon mitra untuk segera melakukan akad.

Page 88: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

76

Didalam akad harus tercantum jumlah pembiayaan, periode

angsuran (tanggal dimulai dan selesainya angsuran) dan jumlah

angsuran yang harus dibayar.

Besaran pinjaman yang diberikan tidak selalu sesuai

dengan besaran yang diajukan, karena pihak Baitul Maal

melihat dari hasil analisisnya dan juga saldo Baitul Maal

tersebut. Plafon pembiayaan yang dapat diberikan yaitu antara

Rp 500.000 sampai dengan Rp 5.000.000, tetapi untuk

pinjaman diatas Rp 2.000.000 harus mendapat persutujan dari

manajer BMT. Jangka waktu pengembalian pembiayaan

Qardhul Hasan maksimal 10 bulan.

Pada realitanya, BMT Al-Fath memberikan pembiayaan

Qardhul Hasan tidak melihat dari kriteria kaum ekonomi lemah

yang tertulis pada SOP. Analisa dalam memberikan

pembiayaan Qardhul Hasan saat ini berdasarkan pada status

kemiskinannya yang dilihat dari kebutuhan yang lebih banyak

dibandingkan dengan pendapatan perbulannya. Pembiayaan ini

juga tidak selalu diberikan kepada nasabah yang sudah

memiliki usaha minimal satu tahun, tetapi usaha baru pun tetap

dibiayai apabila BMT Al- Fath melihat bahwa nasabah tersebut

ingin dan mau untuk berusaha dan memang membutuhkan

bantuan.

Pengembalian pinjaman Qardhul Hasan dapat dilakukan

dengan membayarkan angsuran perbulan langsung ke kantor

Page 89: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

77

BMT Al-Fath. Namun, apabila mitra tidak bisa datang

langsung ke kantor, mitra dapat menghubungi staff divisi baitul

maal agar dapat mengunjungi dan mengambil angsurannya.

Tindak lanjut BMT Al-Fath apabila nasabah mengalami

keterlambatan bayar atau pelunasan berdasarkan SOP pihak

Baitul Maal melakukan teguran lisan melalui telepon atau

mengirim surat peringatan. Apabila sudah melewati 1 (satu)

tahun dari masa jatuh tempo pelunasan dikarenaka kondisi

ekonomi sehingga mitra belum juga memiliki kemampuan

untuk memenuhi kewajiban pembayaran pelunasan pinjaman

Qardhul Hasan, maka Baitul maal Melakukan tindak lanjut

sebagai berikut:

a. Kepada mitra diminta untuk membuat surat keterangan

tidak mampu membayar pelunasan pinjaman Qardhul

Hasan kepada baitul maal BMT Al-Fath

b. Berdasarkan surat keterangan tidak mampu tersebut,

kemudian diusulkan kepada pengurus BMT Al-Fath agar

utang pembiayaan atas mitra yang bersangkutan dihapus

bukukan dan digolongkan sebagai ghorimin

c. Setelah memperoleh persetujuan dari pengurus BMT Al-

Fath maka nama mitra yang bersangkutan dihapus dari

daftar utang pinjaman Qardhul Hasan.

Pada realitanya, apabila nasabah mengalami keterlambatan

membayar, langkah pertama yang diambil ialah menghubungi

mitra via telfon untuk menanyakan alasan keterlambatan

Page 90: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

78

pembayaran tersebut. Apabila saat dihubungi tidak ada respon

dari mitra maka pihak BMT akan mengunjungi rumahnya.

Tidak ada surat peringatan yang akan diberikan kepada

nasabah. Hal ini karena perbedaan birokrasi pemimpin yang

sebelumnya dan saat ini.

Langkah kedua ialah melakukan restrukturisasi

pembiayaan. Jika nasabah yang telat membayar lalu ia masih

ada rasa tanggung jawab untuk melunaskan pinjamannya,

maka pihak BMT akan melakukan keringanan dengan

melakukan restrukturisasi dari jumlah angsuran awal. Tetapi,

jika mitra memang sudah tidak sanggup untuk membayar

angsurannya, maka pihak BMT akan menghapus bukukan

pinjamannya, dan Baitul Maal tidak mewajibkan nasabah

untuk membuat surat keterangan tidak mampu membayar

seperti yang tertulis dalam SOP. Nasabah yang akan dihapus

bukukan sebatas ditanya mengenai kemampuan membayarnya.

4. Alokasi dana Program Bantuan Modal Qardhul Hasan

Dalam hal ini penulis akan mendeskripsikan hasil pengamatan

dan dari data-data yang telah penulis dapatkan, maka alokasi dana

untuk program bantuan modal usaha qardhul hasan di masukan

kedalam bantuan meringkan beban hidup, dengan adanya pinjaman

bantuan modal dengan akad qardhul hasan ini dapat membantu

pelaku-pelaku ekonomi kecil (UMKM) untuk dapat bertahan dengan

usahanya agar kebutuhan hidupnya pun dapat terpenuhi dengan baik,

namun dana yang digunakan adalah dana bergulir jadi para peminjam

mempunyai keharusan untuk mengembalikannya.

Page 91: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

79

Bantuan pinjaman Qordhul hasan ini tidak hanya sebatas

modal usaha akan tetapi juga modal penididikan anak sehingga

masuk kedalam program produktif kreatif. Ada beberapa mitra

yang usahanya berjalan lancar, adapula yang tersedat-sendat

hal ini dikarenakan kebutuhan keluarga lebih besar dari pada

pendapatannya, sehingga perputaran modal belum maksimal

dikelola. Namun efektifitas dengan adanya program qardhul

hasan ini, telah banyak dirasakan manfaatnya oleh kaum

dhuafa khususnya di daerah Tangerang Selatan. Berikut adalah

laporan perbandingan pinjaman bantuan modal Qardhul Hasan

pada tahun 2006 – 2017:5

LAPORAN PERBANDINGAN

PINJAMAN BANTUAN MODAL QARDHUL HASAN

TAHUN 2006 – 2017

(DALAM RIBUAN RUPIAH)

5 Laporan RAT Baitul Maal Tahun Buku 2017

Tahun Jumlah Peningkatan Jumlah

Akad Pinjaman Akad Pinjaman

(%) Tunggakan

2006 4 2.250 1.750

2007 16 8.150 12 362,22 1.600

2008 13 8.100 -3 99,39 1.650

2009 13 9.450 0 116,67 1.000

2010 26 20.300 13 214,81 4.150

2011 30 22.550 4 111,08 1.840

2012 43 38.000 13 168,51 2.070

2013 97 112.500 54 296,05 9.650

2014 105 136.500 8 121,33 4.000

2015 127 193.773 22 141,96 10.520

2016 151 175.400 24 90,52 43.330

2017 99 153.675 -52 87,61 26.950

Total 724 880.648

Page 92: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

80

Adapun dropping Pinjaman Qordhul Hasan pada tahun

2017 sebesar Rp.153.675,000, telah tersalurkan kepada

kaum dhuafa yang sudah memiliki usaha kecil maupun

yang baru akan memulai usaha dengan jumlah akad yang

tercatat 99 orang, dan jumlah angsuran yang masuk

Rp.121.800.000,-. Selanjutnya di tahun 2017 penghapusan

buku (mitra yang tidak bisa membayar) sejumlah 32 orang

sebesar Rp. 26.950.000,-. Dilihat dari paparan tersebut

banyak peminjam bertanggung jawab untuk

mengembalikan dana pinjamannya agar dana tersebut dapat

dikelola kembali oleh pihak Baitul Maal dan disalurkan

kembali untuk program permodalan.

Grafik Perkembangan Akad Al-Qardhul Hasan

Jika dilihat dari grafik perkembangan akad qardhul

hasan pada tahun 2017 mengalami penurunan dari tahun

sebelumnya, hal ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat

Page 93: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

81

sekitar khususnya daerah Tangerang Selatan memiliki

kemauan untuk meningkatkan usahanya melalui program

bantuan modal qardhul hasan di Baitul Maal BMT Al-Fath.

Grafik Perkembangan Pinjaman Al-Qardhul Hasan

Adapun jika dilihat dari sisi grafik perkembangan

peminjaman bantuan modal qardhul hasan pada akhir tahun

2017 tercatat dana yang tersalurkan kepada program tersebut

sebesar 153.675.000. dan telah dijelaskan sebelumnya bahwa

pada tahun 2017 tercatat 32 nasabah yang dihapus bukukan

dengan dana sebesar 26.950.000,-.

Page 94: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

82

B. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam

Pelaksanaan Program Bantuan Modal Qardhul Hasan

Pada Baitul Maal BMT Al-Fath

1. Faktor Pendukung Dalam Pelaksanaan Program

Bantuan Modal Qardhul Hasan Pada Baitul Maal BMT

Al-Fath

a. Adanya sumber dana tetap (donatur) yang setiap bulannya

memberikan zakat, Infak, Maupun sedekah kepada pihak

Baitul Maal diantaranya dari para pengurus, pengawas,

pengelola dan donatur non anggota. Adapun daftar para

donatur yang mensukseskan program Baitul Maal pada

Tahun 2017 sebagai berikut:

DAFTAR DONATUR BAITUL MAAL

KSPPS BMT AL FATH IKMI

NO Nama Alamat

1 Pendiri BMT BMT Al-Fath IKMI

2 Pengawas BMT BMT Al-Fath IKMI

3 Pengurus BMT BMT Al-Fath IKMI

4 Pengelola BMT BMT Al-Fath IKMI

5 Karyawan Toko

Marine

Gedung Sentral Senayan II Jakarta

Pusat

6 Bapak Fatah Sentral Senayan

7 Bapak Sartono Sentral Senayan

8 Team Rokhis

PALYJA

Sentral Senayan

9 Maspuah Jl. Mutiara Raya Blok. T12 Vila

Mutiara

Page 95: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

83

10 Tunarto Jl. Masjid darussalam RT. 09/04

No. 12 Kedaung

11 Dian Udi Yana Jl. Masjid Darussalam RT. 09/04

No. 110 Kedaung

12 Warni Utami Jl. Sedap Malam RT. 15/17

Pisangan-Ciputat

13 Selvi Haris Kedaung

14 Yuni Gg. Langgar kedaung-Pamulang

15 Niken Jl. Limun, Pisangan-Ciputat

16 Isti Hanif Perumahan Bukit Mentari, Pondok

Petir, Sawangan- Bojongsari

17 Nurhasanah Kedaung

b. Adanya kerjasama antara nasabah dengan pihak BMT Al-

Fath dalam menyetor angsuran dengan waktu dan jumlah

yang telah ditentukan sehingga pihak BMT dapat memutar

kembali dana yang telah di angsur lalu dialokasikan

kembali kepada nasabah lain.

c. Mempunyai manajemen sendiri dan mandiri. Seperti SOP

(Standar Operasional Prosedur), jobdesk, tugas dan fungsi

seluruh amil dalam kegiatan program tersebut.

2. Faktor Penghambatan Dalam Pelaksanaan Program

Bantuan Modal Qardhul Hasan Pada Baitul Maal BMT

Al-Fath

a. Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang, dimana

bagian divisi program merangkap semua kegiatan Baitul

Maal sehingga mengakibatkan kurang efektifnya program.

Page 96: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

84

Karena harus mengurus administrasi dan juga mengurus di

lapangan (survei dan lain sebagainya)

b. Nasabah yang meminjam seringkali tidak jujur yaitu tidak

menggunakan dana pinjaman sesuai akad. Misalnya

nasabah meminjam untuk modal kerja namun pada

kenyataanya nasabah memakai dana tersebut untuk

kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan pendidikan dan lain

sebagainya

c. Banyak nasabah yang mengajukan bantuan prmodalan

lalu diberikan permodalan tersebut namun pembinaan dari

pihak Baitul Maal kurang maksimal karena kurangnya

SDM di staff Baitul Maal maka pembinaan hanya

dilaksanakan pada saat survei (silaturahmi) pihak Baitul

maal ke nasabah, pembinaannyapun hanya sekedar tanya

jawab, memberikan motivasi, solusi dan sebagainya.

d. Kurangnya pemantauan karena yang terjadi pihak Baitul

Maal hanya melihat dari angsurannya saja sehingga tidak

sedikit nasabah yang tidak membayar angsuran bantuan

permodalan tersebut (macet angsuran) lalu akibat dari

macetnya angsuran yaitu terhambatnya pemutaran dana

yang nantinya akan dialokasikan kepada nasabah lain.

Page 97: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

85

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di Baitul

Maal BMT Al-Fath Tangerang Selatan, berikut kesimpulan

yang dapat penulis ambil dari hasil penelitian terhadap

Pendayagunaan Dana Zakat, Infak, dan Sedekah melalui

Program Bantuan Modal Qardhul Hasan pada Baitul Maal

BMT Al-Fath IKMI Tangerang Selatan sebagai berikut:

1. Pendayagunaan Dana Zakat Infak dan Sedekah Baitul

Maal BMT Al-Fath Tangerang Selatan untuk Program

Bantuan Modal Qardhul Hasan

Tinjauan yang penulis temukan adalah bentuk

pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah yang diberikan

oleh Baitul Maal BMT Al-Fath IKMI melalui program Bantuan

Modal Qardhul Hasan adalah berupa pendayagunaan produktif

kreatif yaitu pendayagunaan yang diwujudkan dalam bentuk

modal yang dapat dipergunakan, baik untuk membangun suatu

proyek sosial maupun untuk membantu atau menambah modal

seorang pedagang atau pengusaha kecil.

Alokasi dana untuk program bantuan modal usaha qardhul hasan

di masukan kedalam bantuan meringkan beban hidup, dengan adanya

pinjaman bantuan modal dengan akad qardhul hasan ini dapat

membantu pelaku-pelaku ekonomi kecil (UMKM) untuk dapat

bertahan dengan usahanya agar kebutuhan hidupnya pun dapat

Page 98: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

86

terpenuhi dengan baik, namun dana yang digunakan adalah dana

bergulir jadi para peminjam mempunyai keharusan untuk

mengembalikannya dengan pengembaliannya hanya berupa

pinjaman pokoknya saja. Sumber dana untuk pembiayaan

Qardhul Hasan ini adalah dari dana zakat, infak, dan sedekah

yang berasal dari anggota maupun masyarakat non-anggota.

Bantuan pinjaman Qordhul hasan ini tidak hanya sebatas

modal usaha akan tetapi juga modal penididikan anak. Ada

beberapa mitra yang usahanya berjalan lancar, adapula yang

tersedat-sendat hal ini dikarenakan kebutuhan keluarga lebih

besar dari pada pendapatannya, sehingga perputaran modal

belum maksimal dikelola. Namun efektifitas dengan adanya

program qardhul hasan ini, telah banyak dirasakan manfaatnya

oleh kaum dhuafa khususnya di daerah Tangerang Selatan.

Program Bantuan Modal Qardhul Hasan tersebut bertujuan

untuk kemandirian ekonomi masyarakat sekitar Tangerang

Selatan seperti Ciputat, Serpong, Kedaung, Jombang dan

sekitarnya. Namun disayangkan program Bantuan Modal

Qardhul Hasan ini tidak rutin dilaksanakannya pembinaan

tentang pengentahuan UMKM atau sejenisnya, Oleh karena itu

dari tahun awal adanya program tersebut yaitu tahun 2006

sampi tahun 2017 tidak sedikit para pelaku ekonomi UMKM

yang meminjam Bantuan Modal Qardhul Hasan di hapus

bukukan sebab tidak mampunya membayar angsuran setiap

Page 99: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

87

bulannya, hal itu juga terjadi karena kebutuhan keluarga lebih

besar dibanding pendapatan dan modal yang di berikan.

Dropping Pinjaman Qordhul Hasan pada tahun 2017

sebesar Rp.153.675,000, telah tersalurkan kepada kaum dhuafa

yang sudah memiliki usaha kecil maupun yang baru akan

memulai usaha dengan jumlah akad yang tercatat 99 orang, dan

jumlah angsuran yang masuk Rp.121.800.000,. Selanjutnya di

tahun 2017 penghapusan buku (mitra yang tidak bisa

membayar) sejumlah 32 orang sebesar Rp. 26.950.000,-.

Dilihat dari temuan tersebut banyak peminjam yang

bertanggung jawab atas pengembalian dana pinjamannya oleh

karena itu dana tersebut dapat dikelola kembali oleh pihak

Baitul Maal dan disalurkan kembali untuk program

permodalan. Adapun beberapa peminjam yang tidak

bertanggung jawab atas pinjamannya tersebut (macet

angsuran), hal tersebut dikarenakan kurangnya pemantauan

dari pihak Baitul Maal karena pihak tersebut hanya melihat dari

angsuran (data pembayaran yang ada di kantor BMT) serta

teguran yang bersifat tidak memaksa.

Proses pemberian pinjaman Bantuan Modal Qardhul Hasan

di Baitul Maal BMT Al-Fath sudah dilakukan dengan baik

walaupun masih ada yang tidak mengikuti SOP yang ada.

Pemberian pinjaman tersebut sudah ditujukan kepada orang

yang berhak, yaitu kaum dhuafa. Persyaratan dalam pengajuan

peminjaman pun mudah dan tidak memberatkan nasabah.

Page 100: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

88

2. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam

Pelaksanaan Program Bantuan Modal Qardhul Hasan

Pada Baitul Maal BMT Al-Fath

Faktor pendukung pada program Bantuan Modal Usaha

Qardhul Hasan adalah adanya donatur tetap yang rutin setiap

bulannya memberikan donasinya baik dalam bentuk zakat,

infak, dan sedekah kepada pihak Baitul Maal BMT Al-Fath

baik dari pihak anggota maupun non anggota.

Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan program ini

adalah kurangnya SDM staff Baitul Maal sehingga

mengakibatkan kurang efektifnya pelaksanaan program dan

terjadinya doble job, dan adanya nasabah peminjam yang tidak

jujur memakai dana tidak sesuai dengan akad sehingga dana

yang di pinjam mengakibatkan macet tidak bisa diputar untuk

alokasi pembiayaan ke nasabah lainnya.

B. Saran

Akhirnya penulis dapat menyimpulkan beberapa saran

yang mudah-mudahan dapat memberikan masukan kepada

Kantor Baitul Maal BMT Al-Fath IKMI Tangerang Selatan:

1. Agar pihak baitul maal BMT Al-Fath IKMI membuat SOP

yang lebih jelas mengenai prosedur pemberian pembiayaan

Qardhul Hasan agar mudah dipahami oleh pihak-pihak

yang berkepentingan.

Page 101: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

89

2. Melakukan pembinaan terhadap nasabah pembiayaan

Qardhul Hasan terutama dalam hal pembukuan, sehingga

mitra bisa membayar pinjamannya kembali dengan lancar,

memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan mandiri.

3. Mengembangkan suatu sistem sehingga dalam melakukan

pengawasan terhadap usaha nasabah menjadi lebih mudah

dan mengefektifkan kegiatan workshop untuk evaluasi

usaha mitra secara rutin agar perkembangan usaha mitra

bisa diketahui lebih jelas dan bisa membuka wawasan serta

memotivasi mitra dalam menjalankan usahanya.

4. Penambahan staff pada divisi baitul maal BMT Al-Fath

IKMI juga diperlukan agar dalam proses pelaksanaan kerja

lebih efektif.

Page 102: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

90

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad Daud. 2006. Sistem Ekonomi Islam Zakat

dan Wakaf. Jakarta: UI Press.

Anshari, Abdul Ghafur. 2008. Penerapan Prinsip Syariah

dalam Lembaga Keuangan, Lembaga Pembiayaan, dan

Perusahaan Pembiayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

Cet. 1.

Ar-Rahman, Syaikh Muhammad Abdul Malik, 2002. Zakat:

1001 Masalah dan Solusinya, Jakarta: Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Prakteki. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bachtiar, Wardi. 1999. Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah,

Jakarta: Logos, Cet 2.

Ali, Muhammad Daud. 2006. Sistem Ekonomi Islam Zakat

dan Wakaf. Jakarta: UI- Press.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: DEPDIKBUD.

Djazuli. A dan Yadi Janwari. 2000. Lembaga-Lembaga

Perekonomian Umat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Doa, M. Jamal. 2009. Pengelolaan Zakat Oleh Negara Untuk

Memerangi Kemiskinan. Jakarta: Nuansa Madani

Hadi, Sutrisno. 2000. Metode Research III, Yogyakarta:

Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Hafidhuddin, Didin. 2002. Panduan Praktis Tentang Zakat,

Infak dan Shedekah. Jakarta: Gema Insani Press.

Page 103: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

91

Huda, Nurul dan Mohammad Heykal. 2010. Lembaga

Keuangan Islam, Tinjauan Teoritis dan Praktis. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, Cet. I

Husman, Husaini. 2010. Metodelogi Penelitian untuk Public

Relation. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Idris, Safwan. 2009. Gerakan Zakat dalam Pemberdayaan

EkonomiUmmat. PT. Cita Putra Bangsa. Jomo, Frans

Wiryanto Jomo. Membangun Masyarakat. Bandung:

Alumni.

J. Lexy Moleong. 2009. Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Kementrian Agama RI Direktorat, 2011. Pemberdayaan

Zakat, Petunjuk Pelaksanaan Kemitraan dalam

Pengelolaan Zakat, Jakarta: Kementrian Agama RI

Direktorat Pemberdayan Zakat

Kementrian Agama RI Direktorat, 2012. Standarisasi Amil

Zakat di Indonesia, Jakarta: Kementrian Agama RI

Direktorat

Pemberdayan Zakat. Law Office of Remy and Darus. 2002

Naskah Akademik Rancangan Undang-undang tentang

Perbankan Syariah, Jakarta.

Majid, Baihaqi Abdul. 2003. Pedoman Pendirian, Pembinaan

dan Pengawasan LKM BMT. Jakarta: LAZNAS BMT.

Mardani. 2015. Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di

Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group, Cet. 1.

Masdar F. Mas’udi, 2004. Reinterpretasi Pendayagunaan ZIS.

Jakarta: Piramedia.

Page 104: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

92

Nurul, N. Oneng Bariyah. 2012. Total Quality Management

Zakat. Jakarta: Wahana Kardofa UMJ, Cet. I

Qardawi, Yusuf. 2006. Hukum Zakat: Studi Komparatif

Mengenai Status dan Filsafat Zakat Berdasarkan

Qur’an dan Hadist

Riawan, A Amin. 2009. Perbankan Syariah Sebagai Solusi

Perekonomian Nasional. Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Ridlo, Muhammad Taufik. 2007. Zakat Profesi & Perusahaan.

Ciputat: IMZ Building.

Ridwan, Ahmad Hasan. 2003. Manajemen Bitul Mal wat

Tamwil, Bandung: Pustaka Setia. Cet. 1.

Ruslan. Rosyadi. 2003. Metode Penelitian Publik Relations

dan Komunikasi. Jakarta: PT.Grafindo Persada.

S, Burhanuddin. 2011. Hukum Bisnis Syariah. Yogyakarta: UII

Press. Cet. I.

Saefuddin. M, Ahmad. 1987. Ekonomi dan Masyarakat dalam

Perspektif Islam. Jakarta: CV Rajawali.

Soemitra, Andri. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah.

Jakarta: Kencana, edisi 1. Cet 2.

Soeharto, Edi. 2004. Metodologi Pengembangan Masayrakat:

Jurnal comev. Jakarta: BEMJ- PMI.

Sudarsono, Heri. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah

Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta: EKONESIA.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif Kualitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta.

Page 105: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

93

Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian.

Yogyakarta: Pustakabaru.

Sumodiningrat, Gunawan. 2005. Membangun Indonesia Emas.

Jakarta: Media Komputindo.

Syarifudin, 2013. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Tangerang

Selatan: Scientific Press.

Page 106: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

LAMPIRAN

Page 107: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : Shidiq Anshori S.Pd.I

Jabatan : Staff Baitul Maal Divisi Program

Tanggal Interview : 22 September 2018

Tempat interview : Kantor BMT Al-Fath IKMI Kedaung

T : Tanya

J : Jawab

Poin Wawancara:

1. T : Bagaimana latar belakang pendirian BMT Al-Fath

IKMI?

J : Berawal dari perkumpulan pengajian, namanya

pengajian IKMI. Setelah itu ada kejadian kebakaran di

pasar Ciputat tahun 1996, nah dari kejadian itu banyak

pedagang-pedagang yang dagangannya hancur. Darisitu,

pengajian IKMI berfikir untuk membantu para pedagang di

Ciputat. Terbentuklah koperasi dengan modal 5 juta

patungan dari para pendirinya, ada yang Rp. 300.000 ada

juga yang Rp 500.000. Alhamdulilllah dari modal awal 5

juta itu sekarang udah punya 4 cabang dan 3 kantor milik

pribadi. Dan Alhamdulillah sampai sekarang BMT masih

aktif

Page 108: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

2. T : Apa visi dan misi BMT Al-Fath IKMI?

J : Bisa dilihat dibuku laporan RAT ya. Jadi

Alhamdulillah, dari visi tersebut BMT Al-Fath ini sudah

memiliki peringkat di Tangerang Selatan. Diantaranya

peringkat pertama koperasi terbaik ada sertifikatnya tahun

2001 dan tahun 2015. Tahun 2012 juara ketiga. Misinya

meningkatkan simpanan umat, dll. seperti dibuku

3. T : Apa tujuan didirikannya BMT Al-Fath IKMI?

J : Ya itu dia tujuan didirikannya adalah agar masyarakat

di Tangerang Selatan khususnya Ciputat dia bisa

bertransaksi syariah, kan ini baitul maal wat tamwil. Kita

tujuannya untuk berdakwah, dakwah dengan ekonomi.

Agar para anggota atau masyarakat di sini tidak terjerat

dengan riba. Intinya sih kita membantu masyarakat

pedagang kecil, karena ranah koperasi BMT Al-Fath ini

ranah dari menengah ke bawah sih.

4. T : Apa syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk

mendapatkan pinjaman Qardhul Hasan dari BMT Al-Fath

IKMI?

J : Pertama ketika si calon mitra dateng ke kantor, kita

cari tau dulu tujuan si mitra dateng ke kantor itu apa

mungkin untuk bantuan pendidikan, modal atau

pengobatan. Kemudian di wawancara gimana keadaan si

Ibu, trus tau BMT dari siapa dia kerjanya apa suaminya

Page 109: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

kerjanya apa, itu semuanya di wawancara langsung terlebih

dahulu. Setelah emang tujuannya mau berdagang kita kasih

solusi, kasih pinjaman Qardhul Hasan. Syarat-syaratnya,

pertama ada surat keterangan tidak mampu, kemudian ada

fotokopi KTP, fotokopi KK, pas foto suami dan istri,

apabila suami atau istrinya sudah meninggal, dilampirkan

surat kematiannya dan berkas-berkas pendukung. Setelah

persyaratan itu dilengkapi kita langsung survey ke lokasi

rumahnya untuk liat kondisi rumahnya seperti apa. Setelah

di survey, kita kasih tau ke mitranya layak atau tidaknya.

Kalau layak ya dicairkan, mitra diminta datang ke kantor,

kita akad. Nanti ada perjanjiannya, harus meningkatkan

keimanannya, solatnyalah, harus bayar tepat waktu. Nanti

ada ini, angsuran akadnya.

5. T : Apakah ada biaya administrasi yang di tentukan?

J : Administrasi ngga ada sama sekali.

6. J : Anggota atau nasabah yang bagaimana yang dapat

mengajukan pinjaman bantuan modal qardhul hasan?

J : Yang penting dia harus sesuai dengan ashnafnya, tapi

yang utama masyarakat yang kurang mampu

7. T : Berapa jumlah anggota/mitra yang mendapat

pinjaman Qardhul Hasan dari BMT sampai saat ini?

Page 110: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

J : Dari awal sudah sampai 788 orang dari tahun 2006

sampai 8 Mei 2018.

8. T : Berapa besar jumlah pinjaman Qardhul Hasan yang

diberikan?

J : Dari Rp 500.000 sampe Rp 5.000.000

9. T : Bagaimana perkembangan usaha anggota/mitra yang

mendapatkan pinjaman Qardhul Hasan dari BMT?

J : Nah itu dia PR kita juga. Karena kita belum punya

data secara statistiknya ya. Itu jadi kelemahan kita, kita

belum bisa liat usaha nasabahnya sudah maju atau belum.

Paling kalo misalkan ngeliat dia majunya, ngeliatnya dari

angsurannya, kalo angsurannya lancar, berarti usahanya

lancar. Indikatornya dari itu dulu sih saya ngeliatnya. Terus

ada juga yang dari baitul maal, pinjem jadi ke baitut tamwil.

10. T : Langkah apa saja yang dilakukan oleh pihak BMT,

apabila ada penyimpangan (telat/tidak membayar) yang

dilakukan oleh anggota atau nasabah?

J : Pertama kita kunjungi, silaturahim, tanya kenapa

angsurannya tidak lancar. Kalo misalkan udah gabayar

diluar dari jangka waktu bayarnya, misalkan kita kan

angsurannya 10 kali atau 10 bulan, lebih dari itu, kalau

memang dia ga mampu kita hapus buku. Tapi kita tekenin

sih untuk tanggung jawab biar bisa mandiri, kan kalo

uangnya udah balik bisa minjem lagi yang lebih besar.

Page 111: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

Kedua, dipantau terus gimana usahanya segala macem.

Kita juga sering bilang ke mitranya kalo emang misalnya

sebulan Rp 100.000 ibu gak bisa, ibu sebulannya Rp 50.000

gapapa, yang penting masuk dulu uangnya.

11. T : Berapa lama waktu pengembalian pinjaman?

J : Kita sih paling lama maksimal 10 bulan

12. T : Bagaimanakah cara pengembalian pinjaman?

J : Mitra langsung datang kesini, ke teller. Cuma kalo ga

sempet biasanya sih kita kunjungi, ngambil. Ada aja si

mitra yang minta tolong untuk diambilkan

13. T : Bagaimana efektivitas pembiayaan Qardhul Hasan

BMT Al-Fath bagi UMKM?

J : Nah dilihat dari ketepatan ngangsur, selama kita liat

rata-rata perbulannya alhamdulillah sih sekitar Rp

11.000.000 masuk. Kalo untuk efektivitas secara

keseluruhan sih sudah di rasalah manfaatnya, efektif. Cuma

kalo dilihat lebih ke dalam lagi kayaknya belum. Untuk

mitranya sendiri kalo saya liat juga mereka sudah bisa

memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Cuma untuk melihat

tingginya, di rata-rata sih. Efektif itu belum berarti

usahanya maju, kalo yang saya lihat sih efektivitas nya itu

dia sudah mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan

bisa memutar uangnya lagi.

Page 112: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

14. T : Apa saja masalah atau hambatan yang ada dalam

program bantuan modal Qardhul Hasan?

J : Banyak, kita banyak yang diberikan permodalanya

namun pembinaanya kurang maksimal karna banyak yg

dikasih, lalu sdm nya juga kurang jadi tidak ada

pemantauan hanya saja dilihat dari angsuranya saja. Paling

sesekali kita survei dan menanyakan keadaanya gimana

kabarnya, usahanya dan lain-lain.

Kadang di mitra ada yg tidak jujur, tidak menggunakan

dana sesuai akad missal untuk modal kerja tapi tautau untuk

Pendidikan. Kebutuhan keluarga lebih besar dibanding

pendapatan dan modal yg di berikan jadi macet

angsurannya. Biasanya kan kalau awal-awal untuk modal,

kita yang belanjain dulu. Atau kalo kita ga belanjain, kita

minta struk belanjanya sama mereka sebagai bukti kalau

mereka bener-bener mau usaha. Yang udah, struk kan bisa

dibuat sendiri, dagangan juga kan masih ada yg bulan lalu,

jadi bisa difoto dengan dagangan yang lama.

15. T : Apa faktor pendukung pada program bantuan modal

qardhul hasan ini ?

J : Pastinya donatur ya, karna dapat berjalannya semua

program itu adalah dana ZIS tersebut. Alhamdulillah kami

sudah mempunyai donatur tetap dari anggota maupun non

anggota.

Page 113: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

16. T : Bagaimana sikap BMT dalam menangani masalah

tersebut?

J : Kita masih perbaiki terus.

17. T : Apakah terdapat pembinaan terhadap nasabah

UMKM yang menerima pembiayaan Qardhul Hasan?

J : Kalo untuk pembinaan kita si banyak. Pokoknya

secara informal kita silaturahmi ke rumahnya menanyakan

usahanya seperti apa, masih berjalan atau tidaknya. Kita

juga mengumpulkan mitra untuk evaluasi, trus kita cari

seorang wirausahawan atau businessman untuk memotivasi

mereka. Tapi ini kurang maksimal, karena nasabah kan

waktunya juga ga banyak.

18. T : Apakah dana pinjaman yang diberikan sesuai dengan

besaran pinjaman yang diajukan?

J : Ngga selalu sama. Kalo misalnya dia ngajuinnya dua

juta, belum tentu kita kasih segitu. Karena kita juga

ngeliat mitranya, kalo ada tunggakkan ya paling kita

kurangin dan tergantung saldo.

19. T : Apakah dana dari zakat, infaq dan sadaqah sudah

tersalurkan dengan baik?

J : Alhamdulillah untuk dana dikeluarkan kepada yang

berhak, kaum dhuafa..

20. T : Apakah realisasi kegiatan sudah sesuai rencana?

Page 114: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

J : Setiap tahunnya ada buku laporan tersendiri.

Realisasinya sejauh ini berjalan dengan lancar, ya sesuai

dengan rencana 90% lah. Paling yang kurang efektifnya itu

paling kitanya, pengelolaannya masih campur, kita kan 2

orang doang. Jadi butuh SDM yang lebih banyak lagi, tapi

dalam perancangan sih udah bagus cuma kita kurang orang

untuk realisasinya.

21. T : Bagaimana hubungan antara BMT dengan mitra?

J : Kalo hubungan, kita baik-baik aja karena kitmenjaga

komunikasi. Kalaupun ada ketidakenakan mungkin dari

mitranya, karena mitranya belum bayar. Padahal kalokita

kerumah mitra itu bukan untuk menagih tapi untuk

menanyakan kondisinya kenapa gabisa ngangsur,

alesannya apa.

22. T : Apakah secara managerilal, menganut sistem poac?

J : Dalam manajemen pastilah menganut POAC itu,

karena untuk mengadakan melakukan kegiatan kan harus

ada plan juga. Kalo manajemennya masih campur-camput

tapi kita bagi- bagi tugas aja.

23. T : Apakah prosedur kerja dalam pelaksanaan program

praktis, mudah dilaksanakan dan mencapai target?

Page 115: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

J : Kalo dalam praktik sih udah enak, paling dalam

pelaporannya yang agak kurang karena masih belum by

sistem, harus manual untuk mensortir datanya.

Page 116: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : Neneng Rohimah (47 tahun)

Pekerjaan : Pedagang Kelontong

1. T : Dimana alamat rumah ibu? Apakah rumahnya rumah

sendiri atau ngontrak?

J : Gg. Swadaya, Kedaung, Kec. Pamulang. Rumahnya

rumah sendiri ya tapi gitu kayak kandang ayam

2. T : Sudah berapa lama Bapak/Ibu menjalani usaha ini?

J : Udah 3-4 tahun

3. T : Kalau boleh tau pekerjaan suami/istri Bapak/Ibu apa

ya?

J : Nganggur

4. T : Sudah berapa kali ibu melakukan pinjaman di BMT ?

J : 5-6 kali

5. T :Bagaimana perkembangan usaha bapak/ibu

setelah mendapat pembiayaan?

J : Ya Alhamdulillah berkah dari BMT

6. T : Apakah dalam menjalankan usaha Bapak/Ibu pernah

mengalami kerugian?

J :Ya itutuh, di utangin. Ada yang sampe Rp 500.000 tapi

orangnya pergi, ya tapi saya lillahi ta’ala. Biarin gapapa,

yang penting saya bisa bayar ke BMT.

Page 117: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

7. T : Pernahkah bapak/ibu mengalami keterlambatan

bayar? Atau sampai tidak bayar sama sekali?

J : Ga pernah, saya selalu cepat. Karena kalo ga gitu

gaenak

8. T : Bagaimana sikap pihak BMT mengenai hal tersebut?

J : Baik

9. T : Apakah angsuran yang diberikan memberatkan

Bapak/Ibu?

J : Ngga, 300 sebulan

10. T : Seberapa besar manfaat pinjaman Qardhul Hasan yang

diberikan BMT ?

J : Besar sekali ya

11. T : Apakah manfaat yang dirasakan tersebut?

J : Ya karna ada pinjaman dari BMT bisa sekolahin anak,

bisa makan, kebutuhan sehari-hari tercukupi

Page 118: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui
Page 119: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui
Page 120: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui
Page 121: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui
Page 122: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui
Page 123: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

Form Permohonan Peminjam Bantuan Modal Qardhul Hasan

Mitra Program Bantuan Modal Qardhul Hasan

Baitul Maal BMT Al-Fath Tangerang Selatan

Page 124: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

Buku Register Program Bantuan Modal Qardhul Hasan

Baitul Maal BMT Al-Fath

Dokumentasi Kegiatan Pengobatan Gratis

Page 125: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Dokumentasi Kegiatan Senam Diabetes

Page 126: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

Dokumntasi Kegiatan Pembekalan Rohani Kepada Peserta

Insan Sehat / Lansia

Dokumentasi Kegiatan Khitan Massal Gratis

Page 127: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

Dokumentasi Peserta Binaan Beasiswa Dhuafa

Dokumentasi Program Insan Mulia

Page 128: TINJAUAN PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT INFAK DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43975/1/MAULIDA... · tinjauan pendayagunaan dana zakat infak dan sedekah (zis) melalui

Dokumentasi Pemberian Bantuan untuk Korban Gaza dan

Bencana Rohingya Tahun 2017

Foto Proses Wawancara dan Pemberian Tanda Terima Kasih

Kepada Staff Baitul Maal Divisi Program di Kantor BMT Al-

Fath IKMI