Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)

282
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NAMA : MELISA ANASTHASIA FADIRUBUN Fakultas : Ekonomi Prodi : Manajemen NIM : 2015-6120-1131 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG TAHUN AJARAN 2015-2016

Transcript of Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)

Slide 1

SISTEM INFORMASI MANAJEMENNAMA: MELISA ANASTHASIA FADIRUBUNFakultas: Ekonomi Prodi: ManajemenNIM : 2015-6120-1131

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONGTAHUN AJARAN 2015-2016

BAB I SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNISDalam bab ini menjelaskan tentang peranan sistem informasi dalam bisnis saat ini termasuk adalah bagaimana mengubah sistem informasi bisnis, peluang globalisasi, perusahaan digital yang sedang berkembang, tujuan bisnis strategi sistem informasi.1. Mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis saat ini.Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak industri kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi. Sistem informasi menjadi penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk lebih kompetitif dan efisiensi dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis, hubungan pelanggan, pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan system informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi.

keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan dan kelangsungan hidup dari hari ke hari.

2. Mendefinisikan sistem informasi dari perspektif bisnis dan teknis.Dari pandangan teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkan meyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk menunjang fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, koordinator, pengawasan, analisis, dan penggambaran.

Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga kegiatan dasar meliputi : Input Menangkap data mentah dari organisasi atau lingkungan eksternal Proses Mengkonversi data mentah menjadi bentuk yang berarti Output Transfer informasi yang diproses untuk orang atau kegiatan yang menggunakannyaDari perspektif bisnis, sistem informasi memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomi nyata bagi perusahaan.

Identifikasi dan Menjelaskan tiga dimensi sistem informasi.Sistem informasi merupakan kombinasi dari elemen majemen, organisasi dan teknologi.a. Aspek manajemen sistem informasi meliputi kepemimpinan, strategi, dan perilaku manajemen.b. Aspek teknologi terdiri atas peranti keras, peranti lunak komputer, teknologi manajemen data dan teknologi jaringan/telekomunikasi (termasuk internet).c. Aspek Organisasi dari sistem informasi melibatkan hierarki organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis, budaya dan kelompok politis.3. Mengevaluasi aset komplementer yang dibutuhkan bagi teknologi informasi agar dapat memberikan hasil atau nilai yang bagus. Sistem informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan informasi dengan tujuan dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Teknologi informasi tidak dapat memberikan nilai ini jika tidak diikuti dengan perubahan dalam organisasi dan manajemen yang disebut sebagai aset komplementer. Aset-aset komplementer termasuk dalam model bisnis baru, proses bisnis baru, budaya organisasi yang menunjang, insentif atas dukungan manajemen inovasi,pelatihan, dan aset sosial seperti standar, hukum dan peraturan, dan infastruktur telekomunikasi.4. Mengidentifikasi dan menjelaskan pendekatan kontemporer untuk mepelajari sistem informasi dan mebedakan antara keahlian dalam bidang komputer dan sistem informasi. Studi sistem informasi berurusan dengan isu dan pendekatan yang dikontribusikan dari disiplin teknis dan prilaku. Disiplin ilmu yangberkontribusi pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, metode kuantitatif,dan riset operasi. Sedangkan pada pendekatan prilaku adalah psikologi,sosiologi, dan ekonomi. Keahlian sistem informasi membutuhkan pemahaman aspek organisasi dan manajemen atas sistem informasi. Begitu juga dari aspek teknis yang ditujukan bagi keahlian komputer. Bidang sistem informasi menciptakan keahlian system informasi dengan mengombinasikan

semua disiplin ini dengan orientasi praktik dalam solusi pengembangan sistem atas permasalahan dunia nyata danpengelolaan sumber daya teknologi informasi.Peran Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis1.Bagaimana system informasi mentransformasikan bisnis Menambah penggunaan teknologi nirkabel, web site. Menambah penggunaan teknologi web bisnis. Komputasi, platform mobilitas digital yang memungkinkannya lebih terdistribusi suatu pekerjaan, pengambilan keputusan dan kolaborasi.2.Peluang globalisasi Telah secara drastis mengurangi biaya operasi pada skala global. Menyakinkan baik tantangan dan peluang.3.Dalam perusahaan sepenuhnya digital baru muncul Hubungan bisnis yang signifikan secara digital diaktifkan dan dimediasi. Proses bisnis inti yang dicapai melalui jaringan digital. Kunci aset perusahaan dikelola secara digital.

4.Perusahaan Digital menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam organisasi dan manajemen Waktu pergeseran, ruang pergeseran.5.Tumbuh saling ketergantungan antara kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan kemampuan untuk menerapkan strategi perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan6.Perusahaan Bisnis berinvestasi dalam sistem informasi untuk mencapai enam tujuan bisnis strategis: Keunggulan operasional. New produk, jasa, dan model bisnis. Pelanggan dan pemasok keintiman. Peningkatan pengambilan keputusan. Keunggulan kompetitif. Kelangsungan Hidup.7. Keunggulan operasional: Peningkatan efisiensi untuk mencapai profitabilitas yang lebih tinggi. Sistem informasi, teknologi alat penting dalam mencapai efisiensi dan produktivitas yang lebih besar. Sistem RetailLink Walmart menghubungkan pemasok ke toko-toko untuk sistem pengisian superior.

Perspektif pada Sistem Informasi Informasi: Mengatur komponen yang saling terkait Mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi Dukungan pengambilan keputusan, koordinasi, dan kontrol Informasi vs Data data yang aliran fakta mentah Informasi Data dibentuk menjadi bentuk yang berarti

Fungsi dari sebuah Informasi: Suatu sistem informasi berisi informasi tentang organisasi dan lingkungan sekitarnya .Tiga dasar kegiatan-input, pengolahan, dan output-menghasilkan informasi organisasi yang diperlukan. Umpan balik output kembali ke orang atau kegiatan yang sesuai dalam organisasi tersebut untuk mengevaluasi dan memperbaiki faktor input. Lingkungan, seperti pelanggan, pemasok, pesaing, pemegang saham, dan badan pengatur, berinteraksi dengan organisasi dan sistem informasinya.

Sistem Lebih Dari Komputer. Menggunakan sistem informasi secara efektif membutuhkan pemahaman tentang organisasi, manajemen, dan teknologi informasi membentuk sistem. Sebuah sistem informasi menciptakan nilai bagi perusahaan sebagai solusi organisasi dan manajemen untuk tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan. Sistem Informasi adalah alat untuk menciptakan nilai Investasi dalam teknologi informasi akan menghasilkan pengembalian superior: Produktivitas meningkat kenaikan Pendapatan posisi strategis jangka panjang UnggulInvestasi di bidang teknologi informasi tidak menjamin hasil yang baik variasi yang cukup dalam perusahaan kembali diterima dari investasi sistem Faktor: Mengadopsi model bisnis yang tepat berinvestasi di aset komplementer (organisasi dan manajemen modal)

Aset Pelengkap Aset diperlukan untuk mendapatkan nilai dari investasi utama Perusahaan mendukung investasi teknologi dengan investasi dalam aset komplementer menerima pengembalian superior Misalnya: berinvestasi dalam teknologi dan orang-orang untuk membuatnya bekerja dengan baik.Aset pelengkap meliputi: aset Organisasi, misalnya model bisnis yang tepat proses bisnis Efisien aset Manajerial, misalnya Insentif untuk pekerjaan manajemen inovasi Tim dan lingkungan kerja kolaboratif aset Sosial, misalnya Internet dan telekomunikasi infrastruktur standar Teknologi

Pendekatan kontemporer untuk Sistem Informasi : Studi tentang sistem informasi berkaitan dengan isu-isu dan wawasan kontribusi dari disiplin teknis dan perilaku.

Pendekatan teknis Menekankan model berbasis matematis Ilmu komputer, ilmu manajemen, riset operasiPendekatan Perilaku Masalah perilaku (integrasi bisnis strategis, pelaksanaan, dll) Psikologi, ekonomi, sosiologiSistem Informasi Manajemen : Menggabungkan ilmu komputer, ilmu manajemen, riset operasi dan orientasi praktis dengan masalah perilaku-Empat aktor utama Pemasok hardware dan software perusahaan Bisnis Manajer dan karyawan lingkungan Firma (hukum,, konteks sosial budaya)

Peranan Sistem Informasi dalam BisnisSaat ini trend sistem informasi sudah berkembang pesat, dari segi teknologinya dan manajemennya. Saat ini ponsel digital/smartphone, layanan perangkat lunak online dan cloud computing sudah banyak yang menggunakannya. Cloud compting ini merupakan gabungan dari pemanfaatan dari teknologi komputasi dan pengembangan basis internet. Dari segi organisasi, perubahan yang terjadi adalah penggunaan basis Web dalam bekerjasama/ berkolaborasi, baik dengan karyawan dan pelanggan. Bahkan budaya teleworkmeningkat dalam lingkungan kerja.

Sistem informasi sangat penting dalam menjalankan bisnis untuk saat ini karena informasi merupakan pondasi dasar yang jika diintensifkan penggunaannya maka akan membantu dalam pencapaian tujuan bisnis strategis perusahaan, yaitu:1. keunggulan operasional.2. produk baru, jasa, dan model bisnis.3. kedekatan pelanggan dan pemasok.4. meningkatkan pengambilan keputusan.5. keunggulan kompetitif.6. kelangsungan hidup

Pandangan dalam Sistem InformasiSystem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan , koordinasi, dan pengawasan dalam suatu organisasi. Secara teknis, sistem informasi itu mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk mendukung fungsi-fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, dan pengendalian. Sistem informasi didapat dari data mentah yang diubah menjadi sebuah informasi yang berguna melalui kegiatan, input, proses, output, dan feedback.

PENDEKATAN KONTEMPORER TERHADAP SISTEM INFORMASISistem informasi adalah sistem sociotechnical. Meskipun mereka terdiri dari mesin, perangkat, dan teknologi fisik keras, mereka memerlukan investasi sosial, organisasi, dan intelektual yang cukup besar untuk membuat mereka bekerja dengan baik.Pendekatan TeknisPendekatan teknis untuk sistem informasi menekankan berdasarkan model matematisuntuk mempelajari sistem informasi, serta teknologi fisik dan kemampuan formal.

Pendekatan PerilakuBagian penting dari bidang sistem informasi yang bersangkutan dengan masalah perilaku yang timbul dalam pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang sistem Informasi. Isu-isu seperti integrasi strategis bisnis, desain, pelaksanaan, pemanfaatan, dan manajemen tidak dapat dieksplorasi dengan model yang digunakan dalam pendekatan teknis. Pendekatan perilaku tidak mengabaikan teknologi. Memang, teknologi sistem informasi sering stimulus untuk masalah perilaku atau masalah. Tetapi fokus dari pendekatan ini umumnya bukan pada solusi teknis. Sebaliknya, berkonsentrasi pada perubahan sikap, manajemen dan kebijakan organisasi, dan perilaku.

Pendekatan sociotechnicalStudi tentang sistem informasi manajemen (MIS) muncul untuk fokus pada penggunaan sistem informasi berbasis komputer dalam perusahaan bisnis dan lembaga pemerintah . MIS menggabungkan karya ilmu komputer, manajemen ilmu pengetahuan, dan riset operasi dengan orientasi praktis untuk mengembangkan solusi system mengenai masalah dunia nyata dan mengelola informasi sumber daya teknologi. Hal ini juga berkaitan dengan perilaku isu seputar pengembangan, penggunaan, dan dampak dari sistem informasi, yang biasanya dibahas dalam bidang sosiologi, ekonomi, dan psikologi.

BAB II E-Business Global

PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI Agar dapat beroperasi,bisnis harus berhubungan dengan banyak bagian berbeda dari informasi mengenai pemasok,pelanggan,karyawan,tagihan dan pembayaran,dan tentu jasa produk dan jasa mereka. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengelolah seluruh informasinya,membuat keputusan yang lebih baik,dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.

PROSES BISNIS Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku,informasi dan pengetahuan seperangkat aktivitas.

INTRANET DAN EKSTRANET

Intranet dan ekstranet lebih merupakan dasar teknologi dibandingkan aplikasi tertentu,tetapi pantas untuk disebutkan disini sebagai salah satu peralatan yang digunakan Perusahaan untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi didalam perusahaan,dan dengan pelanggan dan pemasok.Intranet adalah jaringan internal yang dibangun dengan peralatan yang dan standar komunikasi yang sama dengan internet dan digunakan untuk distribusi informasi secara internalkepada karyawan,dan sebagai penyimpan kebijakan,program,dan data perusahaan.Ekstranet adalah intranet yang diperpanjangkepada pengguna yang diizinkan diluar perusahaan.

1. Menjelaskan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungannya dengan sistem informasi.Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis yang menjelaskan bagaimana tugas bisnis tertentu dilaksanakan,dan bisnis dapat dipandang sebagai sekumpulan proses bisnis.Proses bisnisadalah aliran kerja yang konkret dari bahan baku,informasi dan pengetahuan.Proses ini juga menunjukan cara yang unik dimana perusahaan mengoordinasikan pekerjaan.Para manajer perlu memerhatikan proses bisnis karena mereka menentukan seberapa baik perusahaan dapat menjalankan bisnisnya,sehingga menjadi sumber yang potensial dari keberhasilan atau kegagalan

stategi.Meskipun setiap fungsi bisnis utama memiliki serangkaian proses bisnisnya sendiri,banyak proses bisnis lainnya mencapai efesiensi yang besar dengan mengotomatiskan bagian dari proses ini atau dengan membantu mendesain ulang dan mempersingkat proses tersebut.prusahaan dapat menjadi lebih fleksibel dan efisien dengan mengoordinasikan proses bisnisnya secara dekat,dan dalam beberapa hal,mengintegrasikan proses ini sehingga berfokus pada manajemen sumber daya dan layanan pelangan yang efisien.

2.Menggambarkan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama:penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi dan sumber daya manusia.

Pada setiap tingkatan organisasi, sistem informasi mendukung area fungsional utama dari bisnis. Sistem penjualan dan pemasaran membantu perusahaan mengidentifikasi pelanggan produk dan jasa perusahaan, mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mempromosikan produk dan jasa, menjual produk dan jasa, dan memberikan dukungan pelanggan yang berkelanjutan. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, dan produksi barang dan jasa, dan mengendalikan aliran produksi. Sistem keuangan dan akuntansi menjaga data aset keuangan dan alira dana perusahaan.Sistem SDM menjaga catatan karyawan, menelusuri kemampuan karyawan, kinerja, dan pelatihan, dan mendukung perencanaan kompensasi dan pengembangan karier karyawan.

3. Mengevaluasi peran yang dimainkan oleh sistem yang melayani berbagai tingkatan manajemen pada bisnis dan hubungannya satu sama lain.

Ada empat jenis utama sistem informasi dalam organisasi kontemporer melayani manajemen operasi,menengah,dan senior.Sistem yang melayani manajemen operasi antara lain sistem pemrosesan transaksi(TPS),Seperti sistem penggajian dan pemesanan.yang melacak aliran transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.SIM dan DSS memberikan laporan dan akses ke kinerja perusahaan saat ini dan catatan historis pada perusahaan.Kebanyakan laporan SIM memadatkan informasi dari TPS dan tidak benar-banar bersifat analitis.DSS mndukung keputusan manajemen ketika keputusan ini unik,berubah dengan cepat,dan tidak dapat dispesifikasikan dengan mudah sebelumnya.

DSS memiliki model analitis dan kemampuan analisis data yang lebih maju dari pada SIM dan seringkali menggunakan informasi dari sumber eksternal dan internal.ESS mendukung manajemen senior dengan memberikan data kepentingan terbesar pada pembuat keputusan manajemen senior,seringkali dalam bentuk grafik mau pun diagram yang dikirimkan melalui portal.ESS memiliki kemampuan analitis yang terbatas namun dapat menggunakan peranti llunak grafis canggih dan berbagai sumber informasi eksternal dan internal.

4.Menjelaskan bagaimana aplikasi perusahaan dan intranet mempromosikan integrasi proses bisnis dan meningkatkan kinerja organisasional

Hubungan pelanggan, dan sistem manajemen pengetahuan, didesain untuk menunjang koordinasi dan integrasi proses keseluruhan organisasi sehingga organisasi dapat beroperasi secara efisien. Aplikasi ini mencakup berbagai fungsi dan proses bisnis dan bisa terkait dengan proses bisnis organisasi lain. Sistem perusahaan mengintegrasikan prses bisnis internal perusahaan kedalam sebuah sistem peranti lunak sehingga informasi bisa mengalir disepanjang organisasi, meningkatkan koordinasi, efisiensi, dan pembuatan keputusa. Sistem manajemen rantai pasokan membantu perusahaan mengelolah hubungan nya dengan pemasok untuk mengoptimalkan perencanaan, pengadaan, produksi,dan pengiriman barang dan jasa.

Manajemen hubungan pelanggan menggunakan sistem informasi untuk mengoordinasikan smua proses bisnis disekitar interaksi perusahaan dengan pelanggan nya untuk mengoptimalkan pendapatan perusahaan dan kepuasan pelanggan. sistem manajemen pengetahuan membuat perusahaan dapat mengoptimalkan penciptaan, pembagian dan distribusi pengetahuan untuk meningkatkan proses bisnis dan keputusan manajemen.

5. Menilai peran fungsi sistem informasi pada bisnis.

Departemen sistem informasi adalah unit organisasi formal yang bertanggung jawab atas layanan teknologi informasi.Departemen sistem informasi bertanggung jawab memelihara peranti keras,peranti lunak,penyimpanan data,dan jaringan yang mencakup intrastuktur TI perusahaan.Sistem informasi terdiri atas spesialis,seperti programer,analisis sistem,pemimpin proyek,manajemen sistem informasi,dan sering dikepalai CIO.

Ada cara alternatif untuk mengorganisasikan fungsi TI dalam perusahaan.Perusahaan yang sangat kecil tidak akan mempunyai kelompok sistem informasi formal. Perusahaan yang lebih besar akan memiliki departemen sistem informasi yang terpisah, yang dapat diorganisasikan bersama beberapa lini yang berbeda, tegantung pada sifat dan kepentingan perusahaan. Setiap area fungsional dalam bisnis bisa memiliki departemen sistem informasinya sendiri, yang diawali oleh CIO perusahaan. Fungsi sistem informasi bekerja sebagai departemen terpisah seperti departemen fungsional lainnya. pengaturan ketiga yang ditemukan pada perusahaan yang besar dengan banyak divisi dan lini produk adalah meminta departemen sistem informasi untuk setiap divisi melaporkan oada kelompok sistem informasi tingkat tinggi dan CIO.

BAB IIISISTEM INFORMASI DAN STRATEGISA. TEKNOLOGI INFORMASI & SISTEM INFORMASI MANAJEMENTeknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.

Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi yaitu :

1. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi2. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi.3. Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi faktor pendorong utama implementasi teknologi informasi.

Kenyataan sejarah dunia mencatat masing-masing dari ketiga matra penyusun teknologi informasi di atas, pada awalnya berkembang saling terpisah. Teknologi komputer berkembang dalam lingkup matematika dan cenderung lebih teoritis. Teknologi telekomunikasi berkembang luas dalam dunia bisnis dan ekonomi menjadi pilar pendukung teknologi transportasi dalam revolusi industri. Sedangkan ilmu informasi muncul pada awal perang dunia II. Kemenangan dan kekalahan sebuah pasukan di medan perang dunia II ditentukan oleh akurasi informasi. Setelah itu, konsep ilmu informasi berkembang pesat.

B. AKTIVITAS SISTEM INFORMASI

Aktivitas proses pengolahan informasi pada dasarnya terbagi atas aktivitas input, proses, output, storage, dan control.1. Kerangka Kerja Sistem Informasi ManajemenSistem informasi manajemen berhubungan dengan banyak teknologi yang kompleks, behavioral concept, dan aplikasi khusus pada area bisnis dan non bisnis yang tidak terhitung banyaknya.Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi : Foundation Concepts (Membuat konsep sistem informasi) Development Procesess (pengembangan sistem informasi) Business Aplications Management Challenges Information Technologies

Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan munculnya peraturan dari pemerintah.Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. Sistem informasi manajemen SIM bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.

Manfaat SIM Dalam Organisasi BisnisPengembangan SIM memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.

Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer.Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.

C. PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

1. Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu: Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional Mendukung pengambilan keputusan manajemen Mendukung persaingan keuntungan strategisBeberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen, sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi.1. Peranan Proses Bisnis Dan OperasionalPeranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.

a. Transaction Processing Systems (TPS)TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.b. Process Control Systems (PCS)Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.

c. Office Automation Systems (OAS)OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain

2. Peranan Pengambilan KeputusanSistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:a. Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting systems ( sistem pelaporan informasi).b. Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan).c. Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem informasi eksekutif)d. Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya).

e. Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users ditetapkan oleh end user computing systems.f. Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business function information systems.g. Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic information systems.Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari berbagai macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang. cross-functional sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.

3. Peranan Persaingan Keuntungan StrategisSistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa : Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, Ancaman dari perusahaan baru, Ancaman dari produk pengganti, Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:

Cost leadership. keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah. Product differentiation. perbedaan produk-mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing. Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.

MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI

Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong perusahaan untuk :1. Meningkatkan Efisiensi OperasionalInvestasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

2. Memperkenalkan Inovasi Dalam BisnisPenggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

3. Membangun Sumber-Sumber Informasi StrategisTeknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.

Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar

BAB IVBASIS DATAPengertian Database Hampir semua aplikasi komputer didukung fasilitas database. Database merupakan komponen terpenting dalampembangunan SI, sebagai tempat menampung danmengorganisasi seluruh data yang ada dalam sistem. Database merupakan himpunan sekelompok data yang saling berkaitan, yang diolah dan diorganisasikan sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna.

Pengertian Database

Basis Data: Lemari arsip Penyimpanan dataBasis Data: Basis: markas/gudang, tempat bersarang/berkumpul Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek, spt:manusia (pegawai,siswa,pelanggan,dll), barang, hewan, peristiwa,konsep, dsb. Yang direkam dalam bentuk angka, huruf, teks,gambar atau suara suara.

Prinsip kerja Basis Data: Pengaturan data / arsipTujuan Basis Data: Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed) Efisiensi ruang penyimpanan (space) Mengurangi / menghilangkan redudansi (pengulangan) data Keakuratan (Accuracy) Pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan / batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data. Ketersediaan (Avaibility) Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif. Kelengkapan (Completeness) Kompleksnya data menyebabkan perubahan struktur database.

Keamanan (Security). Memberikan keamanan atas hak akses data. Kebersamaan pemakaian (Sharability). Bersifat multiuser.

Sistem Basis DataSistem : Tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dengan tujuan memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.

Sistem Basis DataSistem yang terdiri atas sekumpulan tabel yang salingberhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yangmemungkinkan berbagai user dan/atau program laindapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.

Pengguna Basis Data: Kepegawaian & Administrasi Pergudangan Akuntansi Reservasi Customer Service Produksi Perhotelan dan Pariwisata Rumah Sakit Institusi Pendidikan, dll.

Komponen Sistem Basis DataKomponen Sistem Basis Data: Perangkat Keras (Hardware) Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll. Sistem Operasi (Operating System) Program yang menjalankan sistem komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer. Basis Data (Database) Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll)

DBMS (Database Management System). Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar. Pemakai (User). Para pemakai database. Aplikasi (perangkat lunak) lain. Program lain dalam DBMS.

SISTEM PENGORGANISASIAN DATABASESPara ahli telah melakukan perbaikan dalam sistem pengorganisasian database tradisional, yaitu dengan mengembangkan sebuah sistem pengolahan database sehingga seluruh data yang terdapat di dalam SI dapat di integrasikan. Dengan pengorganisasian yang terintegrasi ini, aplikasi pedepartemental dapat melakukan akses database yang ada sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Fokus utama dalam sistem pengorganisasian database kontemporer yaitu pada pengaturan hak akses. Sehingga dengan sistem pengorganisasian yang baik ini dapat dilakukan akses database lintas departemental tanpa khawatir adanya kebebasan akses pada data khusus.

ABSTRAKSI DATADalam database, data disimpan dan dipelihara dengan baik dan terstruktur oleh DBMS. Sistem menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara. Sehingga seringkali data yang terlihat oleh user, berbeda dengan data yang tersimpan secara fisik.Abstraksi data merupakan tingkatan/level dalam melihat bagaimana menampilkan data dalam sebuah sistem database.

Terdapat 3 Level abstraksi data: Level Konseptual (Conceptual Level)- Level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimanaSesungguhnya suatu data disimpan.- User melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.- Tingkatan ini berurusan dengan:- Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks- Deskripsi record untuk penyimpanan- Penempatan record data- Teknik kompresi dan enkripsi data.

Level Fisik (Physical Level)- Menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam database, serta hubungannya (relationship) dengan data lainnya.- Berisi struktur logik database yang hanya dapat dilihat oleh DBA.- Tingkat konseptual ini menyatakan: Entitas, atribut dan relasinya- Konstrain-konstrain terhadap data- Informasi semantiks data- Informasi keamanan dan integritas data

Level Pandangan (View Level)- Level tertinggi dari abstraksi data, yang hanya menampilkan hanya sebagian dari database.- Tidak semua user membutuhkan semua data dalam database.

60

BAHASA BASIS DATADBMS merupakan perantara antara user dengan database. Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS. Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb. Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk: - Data Definition Language (DDL) - Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database. Manipulasi data, dapat mencakup:- Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query)- Penyisipan/penambahan data baru ke database- Penghapusan data dari database- Pengubahan data pada database

Terdapat dua (2) jenis DML:Prosedural.Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu.Contoh: bahasa C/C++, PL/SQL, dsb.

Nonprosedural.Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yangdibutuhkan, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana cara mendapatkan data tersebut.Contoh: SQL

BAB VPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. 1. Tim Pengembangan Sistem Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal-personal yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari : 1. Manajer Analis Sistem 2. Ketua Analis Sistem 3. Analis Sistem Senior 4. Analis Sistem Junior 5. Pemrogram Aplikasi Senior 6. Pemrogram Aplikasi Junior

Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

2. Perlunya Pengembangan SistemSistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karenabeberapa hal :

1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa : Ketidakberesan sistem yang lama. Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

Pertumbuhan organisasi Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan.Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.

Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah 3. Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem1. Keluhan pelanggan2. Pengiriman barang yang sering tertunda3. Pembayaran gaji yang terlambat4. Laporan yang tidak tepat waktu5. Isi laporan yang sering salah6. Tanggung jawab yang tidak jelas7. Waktu kerja yang berlebihan8. Ketidakberesan kas9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah10. Banyaknya pekerja yang menganggur

11. Kegiatan yang tumpang tindih12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar14. Persediaan barang yang terlalu tinggi.15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien16. Biaya operasi yang tinggi17. File-file yang kurang teratur18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan20. Investasi yang tidak efisien21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat22. Kapasitas produksi yang menganggur23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis24. DLL.

4. Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalamhal :1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.2. Kualitas informasi yang disajikan3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlahsumber daya yang digunakan4. Kontrol (pengendalian)5. Efisiensi6. Pelayanan

5. Prinsip Pengembangan Sistem.Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besarMaka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini : - Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan - Investasi yang terbaik harus bernilai.3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem.5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut.6. Jangan takut membatalkan proyek.7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.

6. Siklus Hidup Pengembangan Sistem.Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem. Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.

Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu :a. Perencanaan sistemb. Analisis sistemc. Perancangan sistem secara umum / konseptuald. Evaluasi dan seleksi sisteme. Perancangan sistem secara detailf. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistemg. Pemeliharaan / Perawatan Sistem

Keenam fase siklus hidup pengembangan sistem ini dapat digambarkan seperti pada Gambar di bawah ini.

a. Fase Perencanaan Sistem.Dalam fase perencanaan sistem : Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi. Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan. Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk mendukung pengembangan sistem.

Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :

faktor-faktor kelayakan (feasibility factors) yang berkaitan dengan : kemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan digunakan.

faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan dengan : pendukung sistem informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas yang tertinggi.

Suatu sistem yang diusulkan harus layak, yaitu sistem ini harusmemenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut : Kelayakan teknis untuk melihat apakah sistem yang diusulkan dapat dikembangkan dan diimplementasikan dengan menggunakan teknologi yang ada atau apakah teknologi yang baru dibutuhkan.

Kelayakan ekonomis untuk melihat apakah dana yang tersedia cukup untuk mendukung estimasi biaya untuk sistem yang diusulkan. Kelayakan legal untuk melihat apakah ada konflik antara sistem yang sedang dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya secara legal.

Kelayakan operasional untuk melihat apakah prosedur dan keahlianp egawai yang ada cukup untuk mengoperasikan sistem yang diusulkan atau apakah diperlukan penambahan/ pengurangan prosedur dan keahlian. Kelayakan rencana berarti bahwa sistem yang diusulkan harus telah beroperasi dalam waktu yang telah ditetapkan.

Selain layak, proyek sistem yang diusulkan harus mendukung faktor-faktor strategis,seperti : Produktivitas mengukur jumlah output yang dihasilkan oleh input yang tersedia. Tujuan produktivitas adalah mengurangi atau menghilangkan biaya tambahan yang tidak berarti. Produktivitas ini dapat diukur dengan rasio antara biaya yang dikeluarkan dengan jumlah unit yang dihasilkan.

Diferensiasi mengukur bagaimana suatu perusahaan dapat menawarkan produk atau pelayanan yang sangat berbeda dengan produk dan pelayanan dari saingannya. Diferensiasi dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas, variasi, penanganan khusus, pelayanan yang lebih cepat, dan biaya yang lebih rendah. Manajemen melihat bagaimana sistem informasi menyediakan informasi untuk menolong manajer dalam merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan. Manajemen ini dapat dilihat dengan adanya laporanlaporan tentang efisiensi produktivitas setiap hari.

b. Fase Analisis SistemDalam fase ini : Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi. Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem. Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem. Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.

Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai. Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem. Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum.

Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankananalisis tambahan sampai semua peserta setuju.

c. Fase Perancangan Sistem secara Umum/KonseptualArti Perancangan Sistem- Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem- Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional- Persiapan untuk rancang bangun implementasi- Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk- Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi- Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan

Tujuan Perancangan Sistem - Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem - Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat

Sasaran Perancangan Sistem- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi,pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masingmasing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi,simponan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang,perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.

Dalam fase ini : Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka. Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan.

Biasanya, perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan Yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada tampilan komputer. Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang. Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan,dihitung atau disimpan. Perancang sistem memilih struktur file dan alat penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan filefile dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana data diproses untuk menghasilkan output.

d. Fase Evaluasi dan Seleksi SistemAkhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan pointutama untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam faseevaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem. Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang. Biasanya,beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan, dan salahsatunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bilasatu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkanrekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk Perancangan detailnya.

e. Fase Perancangan Sistem secara Detail/FungsionalFase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui olehpemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untukmengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk

mengubah data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang sedang dikembangkan.Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendaliyang dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macammacam ancaman dan error ditentukan. Pada beberapa proyeksistem, teknologi baru dan berbeda dibutuhkan untuk merancangkemampuan tambahan macam-macam komputer, peralatan danjaringan telekomunikasi. Pada akhir fase ini, laporan rancangansistem secara detail dihasilkan.Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi untuk masing masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem; instalasi peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi lainnya.

Meskipun sejumlah orang telah me-review dan menyetujui setiap komponen rancangan sistem, review terhadap rancangan sistemsecara detail harus dilakukan kembali secara menyeluruh danlengkap oleh pemakai sistem dan personel manajemen, sedangkan profesional sistem mungkin tidak terlibat dalam kegiatan ini.Tujuan dilakukannya review secara menyeluruh ini adalah untuk menemukan error dan kekurangan rancangansebelum implementasi dimulai. Jika error dan kekurangan atausesuatu yang hilang ditemukan sebelum implementasi sistem,sumber daya yang bernilai dapat diselamatkan dan kesalahanyangtidak diinginkan terhindari. Setelah semua review secara menyeluruh selesai dilaksanakan, perubahan-perubahan dibuat dan pemakai dan manajer sistem menandatangani laporan perancangan secara detail.

Alat-alat PerancanganAlat-alat perancangan menolong profesional sistem untuk Membentuk struktur sistem yang akan memenuhi kebutuhan pemakai selama aktivitas analisis. Alat-alat perancangan sistemyang digunakan adalah : Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan menjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabel keputusan. Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul. Structure chart untuk merepresentasikan hirarki modul modul program termasuk dokumentasi interface antar modul.

Diagram Warnier-Orr (W/O) untuk merepresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail. Diagram Jackson untuk merepresentasikan struktur program.fsistem siap untuk dibuat dan diinstalasi. Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru. laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu o rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and. Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem.Pada fase ini :

Evaluation Review Technique (PERT) Chart dan o penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi sistem, seperti : pengembangan perangkat lunak Persiapan lokasi peletakkan sistem Instalasi peralatan yang digunakan Pengujian Sistem Pelatihan untuk para pemakai sistem Persiapan dokumentasi

7. Pendekatan Pengembangan SistemTerdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem,Yaitu Pendekatan Klasik, Pendekatan Terstruktur, PendekatanDari Bawah Ke Atas, Pendekatan Dari Atas Ke Bawah.Pendekatan KlasikPendekatan Klasik (classical approach) disebut juga denganPendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional (conventional approach). Metodologi PendekatanKlasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapantahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini menekankanbahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System Life Cycle.

Permasalahan-permasalahan yang dapat timbul padaPendekatan Klasik adalah sebagai berikut :Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan oleh pemrogram. Lain halnya dengan pendekatan terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan (decision table). diagram IPO, baganterstruktur (structured chart) dan lain sebagainya yang memungkinkan pengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut

2. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik Disebabkan karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan kurang terstruktur. Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan teknik -teknik yang digunakan. Karena pendekatan klasik kurang didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik, maka dokumentasi menjadi tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas, sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan.3. Kemungkinan kesalahan sistem besar. Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara untuk melakukan pengetesan sistem, sehingga kemungkinan kesalahankesalahan sistem akan menjadi lebih besar.

4. Keberhasilan sistem kurang terjaminPenekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personil pengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai sistem terhadap sistem yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan sistem pada akhirnya. Mulai awal tahun 1970 muncul suatu pendekatan baru disebut dengan Pendekatan Terstruktur. Pendekatan ini pada dasarnya mencoba menyediakan kepada analis sistem dengan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle.

Pendekatan terstruktur (Structured Approach)Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) danTeknikteknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem,sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akandidapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik danjelas. Beberapa metodologi pengembangan sistem yang terstrukturtelah banyak yang diperkenalkan baik dalam bukubuku, maupunoleh perusahaan-perusahaan konsultan pengembang sistem.Metodologi ini memperkenalkan penggunaan alat-alat dan teknikteknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Konseppengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsepyang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangansirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh baru konsep iniyang banyak digunakan di industri-industri. Konsep ini memangrelatif masih baru digunakan dalam mengembangkan sistem

informasi untuk dihasilkan produk sistem yangmemuaskan pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan permasalahan kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).

Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu leveloperasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai Dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis,karena yang menjadi tekanan adalah data yang akandiolah terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya. Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-downApproach) Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dankebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini

adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedurprosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap analis sistem disebut juga dengan istilah decision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu, kemudian data yang perlu diolahdidefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan.

Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja).Pendekatan Sistem (systems approach)Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisasi secara global.Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh,sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).

Pendekatan Moduler (modular approach)Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang sederhana, sehingga sistem lebihmudah dipahami dan dikembangkan, tepat twaktu, mudah dipelihara (ciri terstruktur)Lompatan jauh (great loop approach)Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek.

Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasiaplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada.Keuntungan pendekatan terstruktur :1. Mengurangi kerumitan masalah (reduction of complexity).2. Konsep mengarah pada sistem yang ideal (focus on ideal).3. Standarisasi (standardization).4. Orientasi ke masa datang (future orientation).5. Mengurangi ketergantungan pada disainer (less reliance on artistry).

8. Metodologi Pengembangan SistemMetodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur,konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, postulat-postulat yangdigunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi Pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur-prosedur, konsepkonsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (kerangka pemikiran) yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Uruturutan prosedur untuk pemecahan masalah dikenal dengan istilah Algoritma Metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedurprosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (dalil) yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.

Klasifikasi dari metodologi :1. Functional decomposition methodologiesMetodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang dan ditetapkan. Yang termasuk dalam kelompok metodologi ini adalah :- HIPO (Hierarchy plus Input Process Output)- Stepwise Refinement (SR) atau Iterative Stepwise Refinement (ISR)- Information Hiding

2. Data Oriented MethodologiesMetodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akandiproses. Dikelompokkan ke dalam dua kelas, yaitu :1. Data flow oriented methodologies, sistem secara logika dapatdigambarkan secara logika dari arus data dan hubungan antarfungsinya di dalam modul-modul di sistem. Yang termasuk dalammetodologi ini adalah :- SADT (Structured Analysis and Design Techniques)- Composite Design- SSAD (Structured System Analysis and Design)2. Data Structured oriented methodologiesMetodologi ini menekankan struktur dari input dan output di sistem.Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :- JSD (Jacksons System Development)- W/O (Warnier/Orr)

3. Prescriptive MethodologiesYang termasuk dalam metodologi ini adalah :ISDOS (Information System Design dan Optimization System), merupakan perangkat lunak yang dikembangkan di University of Michigan. Kegunaan dari ISDOS adalah mengotomatisasi proses pengembangan sistem informasi. ISDOS mempunyai dua komponen, yaitu :1. PSL (Program Statement Language), merupakan komponen utama dari ISDOS, yaitu suatu bahasa untuk mencatat kebutuhan pemakai dalam bentuk machine readable form. PSL dirancang sehingga output yang dihasilkannya dapat dianalisis oleh PSA. PSL merupakan bahasa untuk menggambarkan sistemnya dan bukan merupakan bahasa pemrograman prosedural.2. PSA (Program Statement Analyzer) merupakan paket perangkat lunak yang mirip dengan kamus data (data dictionary) dan digunakan untuk mengecek data yang dimasukkan, disimpan, dianalisis dan yang dihasilkan sebagai output laporan.

9. Alat dan Teknik Pengembangan SistemAlat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranyaadalah :1. HIPO diagram2. Data flow diagram3. Structured chart4. SADT diagram5. Warnier / Orr diagram6. Jacksons diagramBeberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapatdigunakan disemua metodologi yang ada. Alat-alat ini berupa suatu bagan, diantaranya :1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting) :a. Bagan alir sistem (System Flowchart)b. Bagan alir program (Program Flowchart)- Bagan alir logika program (Program logic Flowchart)

- Bagan alir program komputer (Detailed computer program Flowchart)c. Bagan alir kerta kerja (Paperwork Flowchart) atau disebut juga Bagan alir formulird. Bagan alir hubungan database (Database relationship Flowchart)e. Bagan alir proses (Process Flowchart)f. Gant chart

2. Bagan untuk menggambarkan tata letak (Layout charting)

3. Bagan untuk menggmbarkan hubungan personil (Personal relationship charting) :a. Bagan distribusi kerja (Working distribution chart)b. Bagan organisasi (Organization chart)

Teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem diantaranya :1. Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique). Teknik ini digunakan untuk penjadwalan proyek2. Teknik untuk menemukan fakta (Fact finding technique), yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik ini diantaranya adalah- Wawancara (Interview)Persiapan yang dilakukan :buat janji pertemuan- pokok permasalahan- Pada saat wawancara yang perlu diperhatikan :- Siapa yang akan diwawancarai- Pokok permasalahan- Tanggapan

- Kapan akan bertemu kembali- Observasi (Observation)- Daftar pertanyaan (Questionaires)- Pengumpulan Sampel (Sampling)3. Teknik analisis biaya/manfaat (Cost Effectiveness Analysis atau Cost Benefit Analysis) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasiseperti ;- biaya pengadaan- biaya persiapan- biaya proyek- biaya operasiserta manfaat yang didapat dari sistem informasi seperti ;- manfaat mengurangi biaya- manfaat mengurangi kesalahan

- manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas- manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen4. Teknik untuk menjalankan rapatTujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk;- mendefinisikan masalah- mengumpulkan ide-ide- memecahkan permasalahan-permasalahan- menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi- menganalisis kemajuan proyek- mengumpulkan data atau fakta- perundingan-perundinganTahapan pelaksanaan kegiatan ;- merencanakan rapat- menjalankan rapat- menindaklanjuti hasil rapat

5. Teknik Inspeksi / WalkthroughProses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Pengawasan ini dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap pengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal disebut dengan Inspeksi (inspection) sedangkan yang tidak formal disebutWalkthrough.

10. Penyebab kegagalan pengembangan sistem :1. Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem2. Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai3. Kurang sempurnanya evaluasi kualitas dan analisis biaya4. Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan5. Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yg tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai6. Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara7. Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik

BAB VIINFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI PENGEMBANGAN SISTEM INVORMASITujuan :Memahami Infrastruktur Pembangunan Sistem InformasiMengenal Bentuk-bentuk Jaringan KomputerMengenal Teknologi Infastruktur alternatif sistem informasi.

Infrastruktur Teknologi Sistem Informasi2.1 Infrastruktur Teknologi informasi Teknologi informasi merupakan hal yang membantu manusia membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi. Dengan adanya teknologi informasi mempermudah manusia dalam mendapatkan informasi secara cepat. Dalam proses penyebaran informasi, teknologi informasi didukung oleh suatu infrastruktur yang membantu proses tersebut berjalan dengan lancar. Infrastruktur yang dimaksud adalah infrastruktur teknologi informasi. 2.1.1 Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi Defenisi umum dari infrastruktur adalah istilah yang erat kaitannya dengan maknanya yaitu struktur di bawah struktur. Definisi ini menandakan adanya perbedaan layer dari struktur yang berada di atasnya, layaknya menyediakan layanan atau support.

Gambar 2.1.1 Infrastruktur teknologi informasi (Robertson & Sribar, 2001)

Pengertian infrastruktur teknologi informasi yang dikemukakan antara lain: Menurut Garlic ( 2011, 1) bahwa: Infrastruktur teknologi informasi merupakan pondasi dasar dari kapabilitas teknologi informasi. Kapabilitas teknologi informasi ini meliputi internal technical (equipment, software dan cabling) maupun human expertise yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan yang dapat dipercaya.

Menurut Weill (1993) bahwa: Infrastruktur teknologi informasi memberikan pondasi dasar bagi kapabilitas teknologi informasi yang digunakan untuk membangun aplikasi bisnis dan biasanya dikelola oleh kelompok sistem informasi.

Menurut Bryd dan Turner (2000) bahwa: Infrastruktur teknologi informasi sebagai penggunaan bersama-sama sumber daya teknologi informasi yang terdiri dari teknikal fisik dasar dari hardware, software, teknologi komunikasi, data dan aplikasi inti dan komponen manusia yaitu keahlian khusus, komitmen, nilai-nilai, norma-norma dan pengetahuan yang merubah kembali beberapa perangkat lunak , perangkat keras, atau komponen data dari infrastruktur dengan mudah dan dengan tidak semuanya menimbulkan efek. Dari pendapat di atas, dapat diketahui bahwa infrastruktur teknologi informasi merupakan penggabungan dua komponen berbeda berupa komponen teknik dan komponen manusia yang saling mendukung dan memiliki hubungan. Suatu organisasi yang memiliki kualitas-kualitas berupa connectivity, compatibility, modularity tinggi dipandang mempunyai tingkat fleksibilitas infrastruktur teknologi informasi aspek teknik dan manusia yang tinggi, sehingga mempunyai potensi untuk merubah dengan cepat infrastruktur untuk disesuaikan

1. Efficiency, dengan tersedianya komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan bersama oleh berbagai sistem aplikasi baik lama maupun baru. 2. Efectiveness, dengan komponen-komponen yang mudah dipadukan (interoperable) dan di integrasikan. 3. Agility, dengan komponen-komponen yang mudah dirombak, di-upgrade, atau diganti.

Sedangkan tolak ukur dari dari infrastruktur adaptif, adalah: 1. Time to market, kecepatan implementasi layanan baru. 2. Scalability, mampu mengakomodasi peningkatan penggunaan beban. 3. Extensibility, kemudahan menambah komponen baru. 4. Complexity Partitioning, partisi arsitektur aplikasi kedalam komponen-komponen yang dapat dikelola secara terpisah (modular). 5. Reusability, pemnafaatan ulang/silang komponen-komponen infrastruktur oleh berbgai layanan teknologi informasi perushaan.

6. Integration, pemanfaaatan teknologi open standart yang memungkinkan integrasi antar komponen-komponen infrastruktur. Permasalahan yang sering timbul adalah penerapan infrastruktur teknologi informasi yang tidak terencana dengan baik serta tidak terkoordinasinya perencanaan infrastruktur dengan strategi dan pengembangan sistem informasi. Seringkali pengembangan infrastruktur menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan aplikasi-aplikasi baru tanpa adanya standarisasi. Penyelesaian dari masalah di atas, adalah dengan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi yang adaptif. .

Menurut Robertson dan Sribar (2001), pengembangan infrastruktur teknologi yang adaptif dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: 1. Merencanakan infrastruktur secara menyeluruh, mencakup seluruh institusi dengan berbagai tingkatan struktur yang ada. 2. Mempertimbangkan kebutuhan infrastruktur di masa depan dengan mengakomodasi perubahan dan pertumbuhan. 3. Memaksimalkan penggunanaan ulang dan silang (reuse) komponen infrastruktur termasuk didalamnya infrastruktur sumber daya manusia. 4. Memilih teknologi yang tepat. Dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan , penerapan teknologi open standart dapat lebih efisien untuk menjamin interoperabilitas dan kebebasan dari ktergatungan pada vendor tertentu. Selain itu, harus dilihat juga kesesuaian dengan kebutuhan bisnis, kesiapan serta kemampuan institusi untuk mengadopsinya. 5. Menerapkan prosedur standar dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa pengembangan infrastruktur teknologi informasi yang adaptif sangat bermanfaat bagi institusi-institusi dalam mengelola infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki baik yang lama maupun yang baru secara terencana, sehingga dapat menghemat biaya operasi dan pemeliharaan. 2.2 Akses Internet Teknologi semakin berkembang pesat sehingga teknologi diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Salah satu teknologi tersebut adalah teknologi informasi yang menjadikan informasi sebagai hal yang paling dibutuhkan oleh siapa saja. Informasi berkembang begitu cepat sehingga manusia menciptakan suatu teknologi untuk dapat mengakses informasi salah satunya dengan cara bertukar informasi yaitu dengan cara mengakses internet. Internet di zaman modern seperti sekarang tidak lepas dari kehidupan manusia, dengan mengakses internet memberikan manfaat salah satunya dalam kegiatan perkuliahan yang memerlukan ketersediaan informasi yang beragam.

2.2.1 Pengertian Akses Internet Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian akses adalah jalan masuk. Sedangkan akses internet adalah media yang digunakan para pengguna untuk koneksi ke internet. Mengakses internet adalah sebuah kegiatan yang berkaitan dengan komputer yang terkoneksi dengan internet. Akses internet bisa menggunakan bermacam media komputer pribadi, handphone, tv kabel dan lain-lain. Akses internet dapat berjalan bila sudah tersedianya internet.

Menurut Allen yang dikutip oleh Hasugian (2005, 9) internet adalah sistem komputer yang saling berhubungan sehingga memungkinkan komputer dekstop yang kita miliki dapat bertukar data, pesan dan file-file dengan berjuta-juta komputer lain yang berhubungan ke internet. Menurut Bustami (2000, 1) menyatakan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan komputer termasuk jaringan-jaringan lokal. Dari segi pengetahuan, internet didefenisikan sebagai sebuah perpustakaan besar dengan segudang informasi lengkap didalamnya. Menurtu Vicky (2013), menyatakan bahwa internet menurut segi ilmu pengetahuan adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks,

kecepatan akses internet adalah: 1. Unit komputer Komputer sangat berperan dalam kecepatan akses internet karena di dalam komputer ada harddisk, RAM dan processor yang berperan penting pada proses kerja komputer tersebut. Bila harddisk yang dipakai berkecepatan rendah maka kecepatan akses internet pun juga rendah, begitu juga bila menggunakan RAM atau processor yang kecepatan rendah, ini sangat mempengaruhi kecepatan internet. 2. Modem Modem juga sangat mempengaruhi kecepatan akses internet. Modem mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Modem yang sering digunakan adalah modem yang berkecepatan 56 kbps.

3. Jaringan komunikasi yang digunakan untuk akses internet Untuk mengakses internet bisa menggunakn layanan line telepon, CDMA, GPRS, dan satelit. Masing-masing layanan tersebut mempunyai kecepatan yang berbeda. Kecepatan yang paling rendah adalah menggunakan line telepon. 4. Besar Bandwitdh Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth biasanya di ukur grafik, audio maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik.

2.2.2 Faktor faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Akses Internet Pada saat mengakses internet terkadang kecepatan akses terasa cepat dan terasa lambat. Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet tersebut. Koneksi internet menggunakan banyak perangkat dari penyedia layanan yang berbeda. Menurut Atmanto (2009), faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet adalah: 1. Unit komputer Komputer sangat berperan dalam kecepatan akses internet karena di dalam komputer ada harddisk, RAM dan processor yang berperan penting pada proses kerja komputer tersebut. Bila harddisk yang dipakai berkecepatan rendah maka kecepatan akses internet pun juga rendah, begitu juga bila menggunakan RAM atau processor yang kecepatan rendah, ini sangat mempengaruhi kecepatan internet. 2. Modem Modem juga sangat mempengaruhi kecepatan akses internet. Modem mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Modem yang sering digunakan adalah modem yang berkecepatan 56 kbps.

3. Jaringan komunikasi yang digunakan untuk akses internet Untuk mengakses internet bisa menggunakn layanan line telepon, CDMA, GPRS, dan satelit. Masing-masing layanan tersebut mempunyai kecepatan yang berbeda. Kecepatan yang paling rendah adalah menggunakan line telepon. 4. Besar Bandwitdh Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth biasanya di ukur

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat menoneksikan komputer dengan internet melalui beberapa cara. Menurut Atmanto ( 2009), terdapat pilihan tipe/jenis kecepatan internet yang digunakan. Berikut adalah kecepatan internet sesuai dengan saluran yang dipilih. 1. Koneksi Dial-Up Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui saluran telepon, yaitu dengan cara menghubungkan komputer ke kabel telepon rumah melalui modem analog (konvensional). Cara ini disebut dengan koneksi dial-up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah cara terhubung ke ISP (Internet Servive Provider) melalui jaringan telepon regular (PSTN), contohnya adalah Telkomnet Instan dari ISP Telkom. 2. Koneksi ADSL ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan antara modem ADSL

dengan satuan Hertz. Semakin besar bandwidth yang disediakan oleh ISP, maka semakin cepat pula akses internetnya. 3. Jumlah pengguna yang mengakses server secara bersamaan. Kecepatan akses internet pada jam-jam tertentu biasanya sangat lambat, dikarenakan banyaknya pengguna internet yang mengakses internet secara bersamaan. Pada jam 08.00 15.00 WIB biasanya jaringan sedang sibuk-sibuknya.

2.2.3 Jenis - Jenis Kecepatan Akses Internet Kecepatan akses akan sangat bergantung pada teknologi jaringan di sekitar jarak dan jarak/kondisi lingkungan saat koneksi internet dilakukan. Adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat menoneksikan komputer dengan internet melalui beberapa cara. Menurut Atmanto ( 2009), terdapat pilihan tipe/jenis kecepatan internet yang digunakan. Berikut adalah kecepatan internet sesuai dengan saluran yang dipilih.

1. Koneksi Dial-Up Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui saluran telepon, yaitu dengan cara menghubungkan komputer ke kabel telepon rumah melalui modem analog (konvensional). Cara ini disebut dengan koneksi dial-up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) adalah cara terhubung ke ISP (Internet Servive Provider) melalui jaringan telepon regular (PSTN), contohnya adalah Telkomnet Instan dari ISP Telkom. 2. Koneksi ADSL ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan antara modem ADSL ponsel tipe GSM dan IS-136 walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.

Kecepatan GPRS sangat tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut: a. Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS b. Software yang dipergunakan c. Dukungan fitur dan aplikasi yang digunakan 4. Koneksi 3G 3G adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar: - 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat - 384 Kbps untuk kondisi berjalan - 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat

Jaringan 3G bukan merupakan upgrade dari 2G. Operator 2G yang berafisiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G dengan modem konvensional yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz. Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan

Berikut ini merupakan bandwidth maksimum yang didapat apabila menggunakan akses internet menggunakan ADSL: a. Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps. b. Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s. c. Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps. d. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s. Contoh koneksi ADSL adalah Speedy dari Telkom. Dibandingkan koneksi dial-up koneksi ADSL.

3. Koneksi GPRS GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet. Layana GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.

Kecepatan GPRS sangat tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut: a. Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS b. Software yang dipergunakan c. Dukungan fitur dan aplikasi yang digunakan 4. Koneksi 3G 3G adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar: - 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat - 384 Kbps untuk kondisi berjalan - 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat

Jaringan 3G bukan merupakan upgrade dari 2G. Operator 2G yang berafisiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistem tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.

BAB VIITELEKOMUNIKASI DAN JARINGANPengertian Networking EnterpriseMenurut Manuel Castells, network enterprise adalah jaringanyang terbentuk dari beberapa perusahaan, atau beberapa bagian dari beberapa perusahaan, atau sebagian internal dari beberapa perusahaan.Salah satu ciri dari network enterprise adalah access network yang terbuka lebar, yang memungkinkan siapa saja, baik itu produsen, pelanggan, maupun hacker dan cracker, untuk mengetahui transaksi on-line yang terjadi.Suatu sistem yang dikatakan baik, termasuk jaringan enterprise, minimal harus mampu menjawab kriteria dasar keamanan berikut ini:1. Kerahasiaan2. Kendali akses

3. Autentifikasi4. Integritas5. Non-repudiationkawat tembaga saja, melainkan dapat menggunakan serat optik, gelombang mikro, atau satelit.Konsep Jaringan Berdasarkan Letak Geografisa. LAN (Local Area Network)LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanyamencakup wilayah kecil; seperti jaKonsep JaringanDua buah komputer dikatakan terkoneksi jika bila komputerdapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksinya tidak harus melalui ringan komputer kampus,gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Area terbatas, hingga + 100 mikro komputer (PC) Terdapat fasilitas office automation

b. MAN (Metropolitan Area Network)MAN adalah Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transferdata berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasiseperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauandari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakanjaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantorkantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

c. WAN (Wide Area Network)WAN adalah jaringan komputer yang mencakup area yang besarsebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota ataubahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringankomputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

Topologi Jaringan.Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama sepertidi bawah ini.a. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yangberupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

b. Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titikterkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkarmembentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapatterganggu jika satu titik mengalami gangguan.c. Topologi Bus adalah kedua unjung jaringan harus diakhiridengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakanuntuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu salurankabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang inginterhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentapEthernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuklayout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiapsimpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujungdengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpullainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masingmasinghanya terhubung ke satu simpul lainnya.

d. Topologi mesh Menerapkan hubungan antar sentral secarapenuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentukjaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlahsentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding denganmeningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikiandisamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalampengoperasiannya.

e. Topologi Pohon disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.

Gambar 1 : Topologi Jaringan

Tren TelekomunikasiTelekomunikasi adalah pertukaran informasi dalam bentuk apapun (suara, teks, gambar, data, audio, video) melalui jaringanberbasis komputer.Tren utama yang terjadi di bidang telekomunikasi memiliki dampak yang signifikan terhadap keputusan manajemen di bidang ini.Revolusi InternetPertumbuhan internet yang sangat pesat adalah fenomenarevolusioner dalam komputasi dan telekomunikasi. Internet telahmenjadi jaringan yang terbesar dan terpenting dari jaringan saatini, dan telah berevolusi menjadi jalan tol informasi (informationsuperhighway) global. Internet semakin meluas seiring dengansemakin banyaknya bisnis, organisasi, komputer dan jaringanyang bergabung dengan web global ini. Internet tidak memilikipusat atau pusat telekomunikasi.

Bisnis Menggunakan InternetAplikasi seperti kerja sama antara mitra bisnis, penyediaandukungan pelanggan dan pemasok serta e-commerce telahmenjadi penggunaan bisnis utama dari internet. Perusahaanmenggunakan teknologi internet untuk pemasaran, penjualan,dan aplikasi manajemen hubungan pelanggan, serta aplikasibisnis lintas fungsi, dan aplikasi dalam bidang tekhnik,manufaktur, sumber daya dan akuntansi.

Business Value pada InternetKebanyakan perusahaan membangun situs web e-businessdan e-commerce untuk mencapai enam nilai bisnis utama:1. Menghasilkan pendapatan baru dari penjualan online.2. Mengurangi biaya transaksi melalui penjualan online dandukungan pelanggan.3. Menarik pelanggan baru melalui iklan dan pemasaran webserta penjualan online.4. Meningkatkan loyalitas pelanggan saat ini melalui perbaikandukungan dan layanan pelanggan web.5. Mengembangkan pasar baru berbasis web dan salurandistribusi untuk produk yang ada saat ini.6. Mengembangkan produk baru berbasis informasi yang dapatdiakses di web.

Peranan Intranet dan Extraneta. IntranetIntranet adalah jaringan privat yang menggunakan softwareinternet dan protokol TCP/IP. Intranet memberikan akses yangmudah bagi karyawan untuk memperoleh informasi perusahaaan.Intranet merupakan media yang efektif untuk mengirim aplikasimengenai informasi perusahaan, seperti kebijakan, prosedur, danbentuk SDM, direktory telepon organisasi, program pelatihan, searchengines, basis data pelanggan, katalog produk dan manual kerja,groupware, bagan organisasi, berita terbaru mengenai organisasi,peringatan akan krisis, serta gudang data dan akses pendukungkeputusan.

Peran intranet antara lain :1. Untuk memperbaiki komunikasi dan kerja sama antar individu dantim didalam perusahaan2. Untuk mempublikasikan dan berbagi informasi bisnis yangberharga dengan lebih mudah, tidak mahal, dan efektif melaluiportal informasi perusahaan dan situs web intranet serta layanan intranet lainnya.3. Untuk mengembangkan dan men