Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

download Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

of 43

Transcript of Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    1/43

    Dr. MELISA ANGGRAENI, MBiomed, Sp.A

    Dokter Spesialis Anak Siloam Hospitals Lippo Cikarang

    Narasumber Rubrik Konsultasi Anak Majalah

    Elektronik detik.com

    Pendidikan :

    Dokter Umum : FK Univ brawijaya malang tahun 2001-2007

    Dokter Spesialis Anak : FK UNUD tahun 2009-2013

    Curriculum Vitae

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    2/43

    Publikasi Ilmiah :Risk factor associated with mortality of pediatric acute lung injury in

    Pediatric Intensive Care Unit (PICU), PIT IKA V, Bandung, 13-17 Oktober

    2012

    Diagnosis dan tatalaksana migren pada anak, CDK-191, vol 39, no 3, 2012

    Case report: Kallmann syndrome in a 14 year old boy, Medicina 2013, vol 44

    no 1Using family atopy score to identify the risk of atopic dermatitis in infants,

    Paediatrica Indonesiana, in press 2014

    Penutupan duktus arteriosus paten dengan ibuprofen oral pada bayi cukup

    bulan, KONIKA XVI, Palembang, 24-28 Agustus 2014

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    3/43

    Klasifikasi BaruInfeksi Virus Dengue

    Melisa Anggraeni

    Siloam Hospital Lippo Cikarang

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    4/43

    Angka kematian dengue, Indonesia 1968-2012CFR tahun 2010=0.93%; tahun 2012=0.87%

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    45

    1968

    1969

    1970

    1971

    1972

    1973

    1974

    1975

    1976

    1977

    1978

    1979

    1980

    1981

    1982

    1983

    1984

    1985

    1986

    1987

    1988

    1989

    1990

    1991

    1992

    1993

    1994

    1995

    1996

    1997

    1998

    1999

    2000

    2001

    2002

    2003

    2004

    2005

    2006

    2007

    2008

    2009

    2010

    2011

    2012

    CRF(%)

    Year

    Source: DG of CDC & EH, Indonesian MOH, 2012

    WHO

    1966

    WHO

    1975 WHO

    1986 WHO1997

    WHO-TDR

    2009

    WHO-

    SEARO

    2011

    Angka kematian turun signifikan dalam waktu 40 tahun

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    5/43

    Angka Morbiditas Dengue, Indonesia 1968-2012

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    1968

    1969

    1970

    1971

    1972

    1973

    1974

    1975

    1976

    1977

    1978

    1979

    1980

    1981

    1982

    1983

    1984

    1985

    1986

    1987

    1988

    1989

    1990

    1991

    1992

    1993

    1994

    1995

    1996

    1997

    1998

    1999

    2000

    2001

    2002

    2003

    2004

    2005

    2006

    2007

    2008

    2009

    2010

    2011

    2012

    IR(cases/100000pe

    rsonyears)

    Year

    IR

    IR in year 2010 = 27.09%; in 2012=20.27% per 100.000 population

    Source: DG of CDC & EH, Indonesian MOH, 2012

    Dengue morbidity

    Year 2000-2010

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    6/43

    Kesulitan menurunkan

    morbiditas infeksi dengue

    Keempat serotipe dengue bersirkulasi di Indonesia

    Kesulitan mempertahankan pengendalian vektor

    Partisipasi masyarakat menurun dalam membantuprogram pengendalian vektor

    Peningkatan urbanisasi

    Kepadatan penduduk dalam beberapa kota

    Perumahan kosong di perkotaan

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    7/43

    Beberapa isu yang beredar

    Patogenesis penyakit: apakah Demam Dengue (DD)dan Demam Berdarah Dengue (DBD) berasal darisatu penyakit?

    Kesulitan mempergunakan klasifikasi diagnosisWHO 1997

    Kesulitan mempergunakan parameter diagnosisseperti uji tourniquet, Ht, perdarahan, dan syok.

    Mendeteksi lebih banyak kasus dengue dengan

    warning signs untuk mengurangi mortalitas. Keterlibatan organ lain pada infeksi dengue berat

    belum diklasifikasikan.

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    8/43

    onsensus

    Pedoman Tata Laksana Infeksi

    Dengue di Indonesia

    UKK Infeksi & Ped Tropis IDAI

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    9/43

    WHO Dengue Guidelines

    WHO-TDR 2009 WHO-SEARO 2011 WHO-TDR 2012

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    10/43

    Pada umumnya demam reda

    pada hari sakit ke 3-4

    Sejak kapan pasien demam?

    Perhatikan setiap fase

    mempunyai masalah berbeda

    Pola kinetik kadar Ht dan trombosit

    pada setiap fase berbeda

    Uji diagnostik perlu diperhatikan

    pada setiap fase

    Fase perjalanan penyakit sangatpenting

    Perjalanan Penyakit Infeksi Dengue

    NS-1

    Febrile Critical Recovery

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    11/43

    Virus Dengue

    Infection

    Asymptomatic Symptomatic

    Undifferentiatedfebrile illness

    DengueFever

    Withouthemorrhage

    Withhemorrhage

    Dengue

    Haemorrhagic Fever

    DHF non-shock

    DHF withshock (DSS)

    Expanded

    DengueSyndrome

    Clinical Spectrum of Virus Dengue Infection

    WHO SEARO

    2011

    Source: Comprehensive guideline for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever.

    Revised and expanded edition. Regional office for South-East Asia, New Delhi, India 2011.

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    12/43

    DF/DHF Grade Signs & Symptoms Laboratory

    DF Fever with 2 following signs

    Headache

    Retro-orbital pain

    Myalgia

    Arthralgia/bone pain

    Rash Hemorrhage manifestations

    No evidence of plasma leakage

    Leucopenia (WBC 5000

    cells/mm3)

    Thrombocytopenia (150.000

    cells/mm3)

    Rising hematocrit (5%-10%)

    No evidence of plasma loss

    DHF I Fever & hemorrhagic manifestation (positive

    tourniquete test) and evidence of plasma

    leakage

    Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3

    Hematocrit rising 20%

    DHF II As grade I plus spontaneous bleeding Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3Hematocrit rising 20%

    DHF* III As grade I or II plus circulatory failure (weak

    pulse, narrow pulse pressure (20 mmHg)

    hypotensive, restless

    Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3

    Hematocrit rising 20%

    DHF* IV As grade III plus profound shock with

    undetectable BP & pulse

    Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3

    Hematocrit rising 20%

    WHO Classification of Dengue Infection and Grading of Severity

    WHO-SEARO 2011

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    13/43

    DBD

    fasedema

    m

    Flu-likesyndromes

    EksantemaAkut

    Penyakitdiare

    Infeksi SSP

    Diagnosis Banding DBD fase demam

    Influenza,

    Campak,

    Chikungunya

    Chikungunya,

    Reaksi obat (drug fever)

    Infeksi enterik

    Rotavirus

    Kejang demam

    Ensefalitis

    Rubella, campak, Demam skarlatina,

    Infeksi meningokokus,

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    14/43

    DD versus DBD

    Perembesan plasma DBD ada, DD tidak ada

    Syok hipovolemik

    DBD dapat disertai syok, DD tidak

    Prognosis DD lebih baik daripada DBD

    Perdarahan

    pada DD ringan

    Penting: monitor suhu saatperpindahan fase demam ke

    fase syok (hari sakit ke 3-5)

    Time of fever

    defervescence

    TipsPada Demam Dengue:

    setelah suhu reda,

    klinis & nafsu makan membaik

    Hari sakit/demam

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    15/43

    Demam Berdarah Dengue ( DBD)

    Demam tinggi, timbul

    mendadak, kontinua,kadang bifasik,

    Berlangsung antara 2-7

    hari.

    Muka kemerahan (facialflushing) , anoreksi,

    mialgia dan artralgia.

    Nyeri epigastrik, muntah,

    nyeri abdomen difus,Kadang disertai sakit

    tenggorok.

    Faring dan konjungtiva

    yang kemerahanDapat disertai kejang

    demam.

    Manifestasi klinis

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    16/43

    Demam Berdarah Dengue ( DBD)

    Uji Tourniquette

    positif

    Petekie spontan,

    epistaksisPerdarahan ringan

    saluran cerna,

    hematuri jarang

    Manifestasi perdarahan

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    17/43Demam Berdarah Dengue DBD)

    Fase demam

    ruam makulopapular/

    morbiliform pada fase awal

    sakit & berlangsung singkat

    sehingga sering luput dari

    pengamatan orang tua.

    Fase penyembuhan

    petekie konfluens, ruam

    kemerahan diselingi bintik

    kulit normal (white island in

    the sea of red)

    Manifestasi perdarahan

    Hematom pada bekas pengambilan darah

    White island in the sea of red

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    18/43

    RisikoTinggiBayi, lansia

    Obesitas

    Kehamilan

    KomorbidSyok

    berkepanjangan

    Perdarahan

    nyata

    Ensefalopati

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    19/43

    Demam Berdarah Dengue ( DBD)

    Hepatomegali2-4 cm bawah arkus kosta,

    tidak disertai ikterus,

    lebih sering ditemukan

    pada SSD

    Kebocoran plasma

    efusi pleura

    peningkatan nilai hematokrit

    penurunan kadar protein

    plasma terutama albumin

    menimbulkan syok hipovolemi

    Foto thorax posisi tegak

    Foto thorax posisi right lateral decubitus

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    20/43

    Dengue Shock Syndrome

    Compensatedshock

    Tachycardia Tachypnea

    Pulse rate 2 sec

    Cold skin

    Decreased urineoutput

    Restless

    Decompensatedshock

    Tachycardia Hypotensive

    Narrow of pulserate

    Hyperpnea orKussmaul

    Cyanosis

    Cold and clampskin

    Profound shock

    Unpalpablepulse,

    Undetectableblood pressure

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    21/43

    Takikardia

    Diastolikmeningkattanpapeningkatansistolik

    Syokterkompensasi

    Hipotensiberkepanjangan

    HipoksiaSyokdekom

    pensasi

    Asidosismetabolikberat

    Multi organfailure

    Profoundshock

    Beberapa jam Beberapa menit Kolaps kardiovaskular

    Sindrom Syok Dengue (DSS)

    Perdarahan masif (akibat DIC)Gangguan koagulasiTrombositipenia

    Tanpa pengobatan tepat dan segera, kematian terjadi dengan cepat

    (tsunami storm)

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    22/43

    Komplikasi

    infeksi dengue

    Manifestasi klinis

    yang tidak lazim(unusualmanifestations)

    ExpandedDengueSyndrome

    Gangguan elektrolit

    Kelebihan cairan (fluid overload)

    Ensefalopati dengue

    Perdarahan hebat (massive bleeding),

    Infeksi ganda (dual infections),

    Kelainan ginjal,

    Miokarditis

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    23/43

    Expanded Dengue SyndromeManifestation yang tidak lazim, dengue dengan

    komplikasi, keterlibatan organ lain

    Enam rumah sakit di Jakarta, KLB tahun 2004

    Expanded dengue syndrome 205 (46.7%) diantara 1494kasus infeksi dengue

    Recurrent shock 34 (2.7%)

    Prolonged shock 16 (1.3%)

    Massive hemorrhages 12 (1.0%)

    Fluid overload 21 (1.7%)

    Encephalopathy 16 (1.3%)

    DIC 3 (0.2%)

    Others 6 (0.5%)

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    24/43

    -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16-20 21-40 41-61 61-80 90 >90 Days

    NS-1

    Virus isolation

    RNA detection

    IgG primary infection

    Serology and virologyof dengue virus infection

    IgM primary infection

    IgG secondary infection

    IgG primary infection

    Viremia

    IgM secondary infectionIgM

    IgG

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    25/43

    Tata laksana Infeksi Dengue

    Tata laksanaTersangka Infeksi Dengue

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    26/43

    Tata laksanaTersangka Infeksi Dengue

    Warning signs

    DBD Sindrom

    syok dengue

    Expanded Dengue

    Syndrome

    Warning

    Signs

    Keterlibatan organ

    Komplikasi

    Ko-morbiditas Ko-infeksi

    Tidak perbaikan klinis saat suhu reda

    Menolak makan/minum

    Muntah berulang

    Nyeri perut hebat Letargi, perubahan perilaku

    Perdarahan: epistaxkss, bab hitam, hematemesis,

    menoragia, urin coklat (haemoglobinuria /hematuria)

    Giddines

    Pucat, ekstrimitas dingin Diuresis menurun dalam 4-6 jam

    YaTidak

    Ko-morbiditas

    Indikasi sosial

    TidakYa Rawat inap

    Pulang,

    rawat jalan

    Pemantauan klinis + lab

    Nyeri kepala, nyeri retroorbital , mialgia,

    artralgia

    Leukopenia (4000/mL)

    Terdapat kasus dengue dilingkungannya

    Demam

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    27/43

    Warning Signs

    Tidak ada perbaikan klinisdetelah demam reda

    Menolak makan/minum

    Muntah berulang

    Nyeri perut hebat

    Letargi, perubahan perilaku

    Pucat, ekstrimitas dingin

    Perdarahan: epistaksis, b.a.b

    hitam, hematemesis, menoragia,

    bak coklat (haemoglobinuria atau

    hematuria) Diuresis menurun selama 4-6

    jam

    Untuk mendeteksi dini syok

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    28/43

    Tindakanterapi, monitor &

    observasi

    Demam 2-7 hari,Perhatikan warning

    signsTRIASE

    Rawat Inap

    EmergencyTindakan

    segera

    Rawat 24 jam :pemantauan

    ketat

    Rawat Jalan

    Pulangpantau selama

    demam

    Dengan merawat di ruang rawat sehari (one day care=ODC),

    mengurangi 76% rawat inap

    Sangat berguna dalam keadaan KLB dengue

    Perlu dirawat?

    Perlu pemantauan?

    Rawat jalan?

    Alur skrining Tersangka Infeksi Dengue

    Sri Rezeki Hadinegoro dkk, Sari Pediatri 1998;1;5-8.

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    29/43

    Cukup minum: air putih,susu, jus buah, elektrolit, air

    tajin. Frekuensi b.a.k baiksetiap 46 jam

    Parasetamol10mg/kgBB/kali apabilasuhu > 38oC interval 4-6

    jam

    Hindari pemberianaspirin/NSAID/ibuprofen

    Berikan kompres hangat

    Istitahat

    Nasehat kepada orang tua sebelum

    pasien dipulangkan

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    30/43

    Saat suhu turun keadaan anak memburuk,

    Nyeri perut hebat,

    Muntah terus menerus,

    Tangan dan kaki/dingin dan lembab,

    Letargi atau gelisah/rewel, tampak lemas,

    Perdarahan, sesak nafas,

    Tidak b.a.k lebih dari 46 jam,

    Kejang

    Kapan anak harus segera dibawa

    kembali ke rumah sakit

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    31/43

    Sangat pentingmendeteksi perembesanplasma untuk mencegah

    terjadinya syok

    Perembesan plasmaterjadi saat suhu tubuh

    turun (time of fever

    defervescence)

    Penurunan trombositmerupakan indikator

    interaksi Ag-Ab masihberlangsung

    Syok yang

    berkepanjangan tandaterjadi perdarahan masif

    Hal-hal yang perlu diperhatikan

    pada pasien DBD rawat jalan

    Pengobatan DBD simtomatis dan suportif

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    32/43

    Tata laksana DBD tanpa syok

    Istirahat

    Pilihan cairan cairan kristaloid isotonik

    ringer laktat atau ringer

    asetat perembesan plasma

    hebat dan dengan cairankristaloid tidak berhasi:berikan koloid

    Jumlah cairan Volume rumatan +dehidrasi 5%

    Pasien obesitas, penghitungan cairan

    berdasarkan berat badanideal

    Kecepatan cairanintravena Sesuai kondisi klinis

    dan laboratoriumsecara berkala untuk

    menghindari kelebihancairan

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    33/43

    Ht

    Trombo

    Jam

    Jenis

    Jumlah

    Ht, %

    Urin,ml

    Kecepatan cairan intravena DBD tanpa syok

    6 12 18 24 30 36 42 48

    10

    6

    4

    2

    0

    5ml/kgBB/jam

    7ml/kgBB/jam

    3ml/kgBB/jam

    1,5ml/kgBB/jam

    Kecepatancairan(m

    l/jam)

    Nama , BB ..kg Rumatan..m//hari=..ml/jam, rumatan+def5%.....ml/hari= ml/jam

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    34/43

    Pemantauan selama perawatan

    Tanda-tanda vital Keadaan umum, suhu, frekuensi nadi, frekuensi nafas, dan

    tekanan darah dilakukan setiap 2-4 jam sekali

    muntah, perdarahan, dan warning signs

    perfusi perifer, harus sering diulang untuk mendeteksi awalgejala syok

    Pemeriksaan hematokrit dan trombosit awal dilakukan sebelum resusitasi atau pemberian cairan

    intravena (sebagai data dasar), diupayakan dilakukan setiap 4-6 jam sekali

    Pemantauan volume urin upayakan jumlah urin 1ml/kgBB/jam

    Sindrom Syok Dengue Terkompensasi

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    35/43

    Sindrom Syok Dengue Terkompensasi

    Berikan oksigen 2-4L/menit

    Cek kadar hematokrit

    Kristaloid RL/RA 10-20ml/kg.BB bolus dalam 10-20 menit

    Syok teratasiYa

    IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam

    Tanda vital stabil

    Turunkan IVFD bertahap

    7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam

    Stop IVFD

    maksimal 48 jam

    setelah syok teratasi

    Tidak

    Periksa Ht, AGD, gula darah,

    kalsium, perdarahan (ABCS)

    Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia

    Ht turunHt naik

    Bolus ke-2 dg kristaloid atauKoloid 10-20ml/kg.BB

    dalam 10-20 menit

    Perdarahan

    Koloid 10-20ml/kg.BB

    dalam 10-20menit, jika syok

    menetap dianjurkan transfusi

    Transfusi darah

    Tidak jelas

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    36/43

    Jam ke

    Jam

    Jenis

    Ht %

    Urin,ml

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

    24

    10

    8

    6

    4

    2

    0

    6 jam: .ml

    10-5ml/kgBB/jam

    5-3ml/kgBB/jam

    3-1,5ml/kgBB/jam

    1,5ml/kgBB/jam

    18 jam: .ml

    12 jam: .ml

    24 jam: .ml

    Ke

    cepatan

    cairan(m

    l/jam)

    Syok

    Kecepatan cairan intravena pada DSS (ml/jam)jam

    Nama BBkg Rumatan ml/hari=.ml/jam, rumatan+def5%....ml/hari=ml/jam

    Sumber: Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Guideline for Dengue & Dengue Haemorrhagic Fever Managemant. Bangkok Medical Publisher, Bangkok 2003.

    Sindrom Syok Dengue Dekompensasi

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    37/43

    S Sy g p

    Berikan oksigen 2-4L/menit

    Periksa hematokrit, AGD, gula darah, kalsium, perdarahan (A-B-C-S)

    Kristaloid atau koloid 10-20ml/kg.BB dalam 10-20 menit

    Syok teratasiYa

    IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam

    Tanda vital stabil

    Turunkan IVFD bertahap

    7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam

    Stop IVFD

    maksimal 48 jam

    setelah syok teratasi

    Tida

    k

    Evaluasi Ht, AGD, gula darah,

    kalsium, perdarahan (ABCS)

    Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia

    Ht turunHt naik

    Bolus ke-2 dg kristaloid atau

    Koloid 10-20ml/kg.BBdalam 10-20 menit

    Perdarahan

    Koloid 10-20ml/kg.BB

    dalam 10-20menit, jika syok

    menetap dianjurkan transfusi

    Transfusi darah

    Tidak jelas

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    38/43

    Perdarahan

    Perdarahan padadengue Nyata: hematom

    bekas pengambilandarah, hematemesisdan melena

    Tersembunyi(occult/concealedbleeding) : nyeriperut, selanjutnyafeses berwarna hitam Disseminated intravascular coagulation=DIC

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    39/43

    Resusitasi kedua gagal

    Perhatikan kadar

    hematokrit Kadar Ht tetap tinggiatau meningkat, berikankoloid 10 ml/kgBB dalamwaktu 10-20 menit

    Kadar Ht menurun atau

    rendah, disertai denganhemodinamik yang tidakstabil: kemungkinanperdarahan berat,berikan transfusi darahsegar atau PRC

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    40/43

    Take home message (1)

    Dalam tata laksana kasus infeksi dengue,

    diperlukan pengetahuan mengenai perjalanan

    penyakit terutama perubahan fase demam ke

    fase kritis.

    Sebagian besar infeksi dengue ringan dan dapat

    berobat jalan, maka skrining dan monitor anak

    dengan demam sangatlah penting

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    41/43

    Take home message

    Konsensus Pedoman Diagnosis dan Tata

    Laksana Infeksi Dengue yang dibuat olehUKK Infeksi & Ped Tropis merupakanharmonisasi WHO dengue guideline 2009dan 2011

    Pedoman Nasional Diagnosis dan TataLaksana Infeksi Dengue masih dalam

    proses bersama organisasi lainnya

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    42/43

    Take home message (2)

    Deteksi dini terjadinya perembesan plasma (saat

    suhu turun) adalah kunci tata laksana infeksi

    dengue pada anak.

    Pemberian cairan segera dan adekuat serta

    mempertahankan oksigenasi yang baik akan

    mencegah perdarahan yang sulit diatasi.

  • 7/25/2019 Dhf Idi Bekasi Dr. Melisa

    43/43