SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

13
Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2021, hlm. 61 - 73 P-ISSN E-ISSN 2355-326X 2745-5831 __________________________________________________________________________________ 61 SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB Fatimatuzzahra Assiddiqi 1 , Eko Martantoh 2 1 STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan Ciaracas No.17, Jakarta, Indonesia 2 Universitas Panca Sakti Bekasi, Jl. Raya Hankam No.54, RT.005/RW.002 Jatirahayu, Kec. Pd. Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat Indonesia 1 [email protected], 2 [email protected] Abstrak Pada dasarnya history service sepeda motor di PT. Daya Anugrah Mandiri Cabang Cikarang hanya disimpan oleh pihak bengkel, sehingga konsumen harus mengingat atau kembali ke bengkel untuk mengetahuinya. Satu-satunya cara untuk menyimpan history service bagi konsumen adalah dengan menyimpan kwitansi. Data manual berbentuk kwitansi tersebut sangat rentan rusak dan hilang. Pihak bengkel pun terkadang menulis saran service berikutnya pada kwitansi tersebut dan belum terkomputerisasi dengan baik. Sehingga ketika konsumen akan service kembali dan kwitansi service sebelumnya sudah hilang atau rusak, pihak bengkel harus mengecek ulang dari awal permasalahan sepeda motor tersebut. Sehingga dibuthkan sebuah system untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada penelitian ini digunakan metode waterfall atau air terjun yang tersusun mulai dari analisis, desain, implementasi, testing, hingga maintenance. Dan melakukan pengujian dengan media black box agar sistem yang dibuat dapat memproses data dan hasil yang diharapkan. Dengan adanya Sistem Informasi History Service Di PT. Daya Anugrah Mandiri Cabang Cikarang Berbasis Web ini, dapat menjadi solusi untuk menghemat waktu konsumen dan pihak bengkel terkait service. Dan dapat memonitor status barang service serta laporan history bang yang di service. Kata Kunci: sistem informasi, history service, web __________________________________________________________________________________ 1. PENDAHULUAN PT. Daya Anugrah Mandiri Cabang Cikarang adalah sebuah cabang perusahaan yang bergerak di bidang dealership sepeda motor Honda di daerah Cikarang. Yang terdiri dari tiga divisi, yaitu H1 (penjualan), H2 (sparepart), dan H3 (service/bengkel). Pada divisi bengkel membutuhkan sistem informasi yang dapat memberikan informasi terkait history service kepada konsumen dan dapat menimpat data saran dari mekanik untuk service berikutnya. Karena selama ini untuk mengetahui informasi history service dan saran service hanya mengandalkan cetakan kwitansi yang mudah rusak dan hilang. Jika itu terjadi, maka untuk mengetahui history service sepeda motornya konsumen harus mengunjungi bengkel dan dilakukan pengecekan sepeda motor lagi dan terkadang malas kembali ke bengkel dan menyebabkan miss informasi ketika jadwal service berikutnya. Selain itu, pihak bengkel pun jadi harus melakukan pengecekan ulang pada sepeda motor konsumen tersebut. Sangat tidak efisien dan merugikan kedua pihak. Dari pemaparan diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dan pengkajian sistem informasi history service di PT. Daya Anugrah Mandiri Cabang Cikarang dengan tujuan memberikan solusi dengan membuat sistem informasi yang terkomputerisasi yang memiliki database dalam mengefisienkan waktu pihak bengkel dan konsumen.

Transcript of SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Page 1: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta

Vol. 6, No. 1, April 2021, hlm. 61 - 73

P-ISSN

E-ISSN

2355-326X

2745-5831 __________________________________________________________________________________

61

SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Fatimatuzzahra Assiddiqi1, Eko Martantoh2

1STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl.Kelapa Dua Wetan Ciaracas No.17, Jakarta, Indonesia

2 Universitas Panca Sakti Bekasi, Jl. Raya Hankam No.54, RT.005/RW.002 Jatirahayu, Kec. Pd. Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat Indonesia

[email protected], [email protected]

Abstrak

Pada dasarnya history service sepeda motor di PT. Daya Anugrah Mandiri Cabang Cikarang hanya disimpan oleh pihak bengkel, sehingga konsumen harus mengingat atau kembali ke bengkel untuk mengetahuinya. Satu-satunya cara untuk menyimpan history service bagi konsumen adalah dengan menyimpan kwitansi. Data manual berbentuk kwitansi tersebut sangat rentan rusak dan hilang. Pihak bengkel pun terkadang menulis saran service berikutnya pada kwitansi tersebut dan belum terkomputerisasi dengan baik. Sehingga ketika konsumen akan service kembali dan kwitansi service sebelumnya sudah hilang atau rusak, pihak bengkel harus mengecek ulang dari awal permasalahan sepeda motor tersebut. Sehingga dibuthkan sebuah system untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada penelitian ini digunakan metode waterfall atau air terjun yang tersusun mulai dari analisis, desain, implementasi, testing, hingga maintenance. Dan melakukan pengujian dengan media black box agar sistem yang dibuat dapat memproses data dan hasil yang diharapkan. Dengan adanya Sistem Informasi History Service Di PT. Daya Anugrah Mandiri Cabang Cikarang Berbasis Web ini, dapat menjadi solusi untuk menghemat waktu konsumen dan pihak bengkel terkait service. Dan dapat memonitor status barang service serta laporan history bang yang di service. Kata Kunci: sistem informasi, history service, web __________________________________________________________________________________

1. PENDAHULUAN

PT. Daya Anugrah Mandiri Cabang Cikarang adalah sebuah cabang perusahaan yang bergerak di bidang dealership sepeda motor Honda di daerah Cikarang. Yang terdiri dari tiga divisi, yaitu H1 (penjualan), H2 (sparepart), dan H3 (service/bengkel). Pada divisi bengkel membutuhkan sistem informasi yang dapat memberikan informasi terkait history service kepada konsumen dan dapat menimpat data saran dari mekanik untuk service berikutnya. Karena selama ini untuk mengetahui informasi history service dan saran service hanya mengandalkan cetakan kwitansi yang mudah rusak dan hilang.

Jika itu terjadi, maka untuk mengetahui history service sepeda motornya konsumen harus mengunjungi bengkel dan dilakukan pengecekan sepeda motor lagi dan terkadang malas kembali ke bengkel dan menyebabkan miss informasi ketika jadwal service berikutnya. Selain itu, pihak bengkel pun jadi harus melakukan pengecekan ulang pada sepeda motor konsumen tersebut. Sangat tidak efisien dan merugikan kedua pihak.

Dari pemaparan diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dan pengkajian sistem informasi history service di PT. Daya Anugrah Mandiri Cabang Cikarang dengan tujuan memberikan solusi dengan membuat sistem informasi yang terkomputerisasi yang memiliki database dalam mengefisienkan waktu pihak bengkel dan konsumen.

Page 2: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

62

Identifikasi Masalah:

1. Tidak efisiennya waktu konsumen untuk mengetahui history service sepeda motornya. 2. Penanganan yang masih kurang tepat dari bengkel karena tidak ada acuan untuk

perbaikan sepeda motor konsumen yang sudah pernah diservice, dikarenakan catatan saran service dicatat manual di kwitansi service.

3. Konsumen kesulitan menentukan prioritas apa yang harus dilakukan pada service berikutnya.

4. Unit entry berkurang karena bengkel dinilai kurang pelayanannya. Sedangkan bengkel selalu ada target unit entry yang ditetapkan oleh perusahaan.

Landasan Teori

Sistem Informasi

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubunganya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan dalam kasus komputer karangan Febrian, Jack (2004) menjelaskan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu [1].

Sistem Informasi Menurut Herlambang (2005;121), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang

dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti, data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasidapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya [2].

Pengertian sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima (Nurlaela, 2013). Secara lebih detil, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai seperangkat entitas yang terdiri dari hardware, software, dan brainware yang saling bekerjasama untuk menyediakan data yang diolah sehingga berguna dan bermanfaat bagi penerima data tersebut [3].

History

History atau sejarah dapat didefinisikan sebagai rekonstruksi masa lalu (Kuntowijoyo, 1995: 17) [4].

History atau sejarah bukan saja berisi rentetan kejadian biasa, tetapi juga kejadian luar biasa (peristiwa) yang masih meninggalkan jejak yang bisa direkontruksi untuk kemudian dimaknakan secara jernih pada masa kini [5].

Service

Terdapat tiga kata yang bisa mengacu pada istilah service, yakni jasa, layanan, dan servis. Sebagai jasa, service umumnya mencerminkan produk tidak berwujud fisik (intangible) atau sektor industri spesifik, seperti pendidikan, kesehatan, telekimunikasi, transportasi, asuransi, perbankan, perhotelan, kontruksi dan lainnya. Sebagai layanan, istilah servis menyiratkan segala sesuatu yang dilakukan pihak tertentu (individu maupun kelompok) kepada pihak lain (individu maupun kelompok). Salah satu contohnya adalah layanan pelanggan (customer service). Sedangkan kata servis lebih mengacu pada konteks reparasi, misalnya servis sepeda motor atau peralatan elektronik (Arief, 2007) [6].

Pelayanan (service) adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri [7].

Page 3: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Sistem Informasi History Service Berbasis Web

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

63

Web

World Wide Web (WWW) atau web, adalah sebuah layanan yang diperoleh pengguna komputer yang terhubung di dalam internet. Pada mulanya web merupakan ruang informasi dalam internet yang menggunakan teknologi hypertext, pengguna dituntun untuk mendapatkan informasi dengan link dalam dokumen web yang akan ditampilkan dalam web browser (Sidik and Pohan, 2012) [9].

Website atau situs diartika sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling berkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) [10].

2. METODE PENELITIAN

Pengembangan aplikasi sistem informasi monitoring ini menggunakan model sequensial linear (waterfall). Menurut Mulyarto, ada 5 tahapan utama dalam The Waterfall Model. Disebut waterfall (berarti air terjun) karena memang tahapan prosesnya mirip dengan ir terjun yang bertingkat.

Berikut tahapan dalam the waterfall model : a. Analisis bertujuan untuk mencari kebutuhan pengguna dan organisasi serta

menganalisa kondisi yang ada (sebelum diterapkan sistem informasi yang baru). Didalam tahapan ini peneliti menggunakan metode wawancara terhadap admin bengkel untuk memperoleh data yang dibutuhkan sistem dan kebutuhan hardware, semua kebutuhan itu bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi history service yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh admin dan konsumen.

b. Desain, proses ini digunakan sebelum memasukkan coding pada pembuatan aplikasi. Setelah data yang dibutuhkan sudah terpenuhi pada requirement analisis, selanjutnya mendesain bentuk dari aplikasi yang akan dibuat dari tampilan utama, sub menu, gambar serta tata letak tombol pada aplikasi.

c. Implementasi merupakan tahapan untuk mendapatkan atau mengembangkan hardware dan software (pengkodean program), melakukan pengujian, pelatihan dan perpindahan ke sistem baru.

d. Testing, pengujian ini ditunjukkan untuk menguji keterhubungan dari tiap-tiap fungsi perangkat lunak untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi. Setelah program selesai dibuat kemudian dilakukan pengujian, apakah aplikasi sudah sesuai dengan keinginan peneliti. Penulis menggunakan media blackbox untuk melakukan pengujian terhadap aplikasi yang sudah dibuat.

e. Perawatan (maintenance) dilakukan ketika sistem informasi sudah dioperasikan. Pada tahapan ini dilakukan monitoring process, evaluasi dan perubahan (perbaikan) bila diperlukan.

Gambar 1. Metodologi Waterfall [11]

Page 4: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

64

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kebutuhan Hardware dan Software

a) Analisis Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras)

Tabel 1. Analisis Kebutuhan Minimum Hardware

No. Jenis Komponen

1 Hardware Laptop

2 Brand Lenovo

3 Sistem Operasi Windows 10 Pro

4 Prosesor Interl® Core™ i3-3217 U CPU @1.80 GHz

5 RAM 4 GB

6 Penyimpanan 500 GB

7 System Type 64-bit Operating System, x64-based processor

b) Analisis Kebutuhan Software

Tabel 2. Analisis Kebutuhan Minimun Software

No. Jenis Komponen

1. Software

Xampp

StarUml

Notepad++

Bootstrap

2. Database MySQL

3. Operation System Windows 7 32 bit

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan a. Diagram Use Case yang Sedang Berjalan

Use case digunakan untuk mengetahui apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak mengatahui fungsi-fungsi itu. Berikut ini Gambar 2 use case yang berjalan pada sistem informasi history service.

Page 5: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Sistem Informasi History Service Berbasis Web

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

65

Gambar 2. Use Case Diagram Sistem yang Sedang Berjalan

Desain Sistem Desain Sistem Yang akan Dibuat adalah seperti gambar berikut. Sepeda motor

konsumen yang didaftarkan service akan diinput datanya oleh service advisor atau admin dan diservice oleh mekanik. Begitu data disimpan dan service selesai, konsumen dapat segera melihat data service pada sistem.

Gambar 3. Desain Sistem

Desain Interface

Berikut beberapa desain interface yang dibuat sebelum diimplementasikan ke dalam sebuah sistem informasi.

a. Form Login Desain form login yang dirancang dengan harus memasukan username dan password, serta tombol login untuk masuk ke halaman utama seperti pada Gambar 4.

System

konsumen

pendaftaran Service Advisor

Mekanik

Kasir

servis

pembayaran

Page 6: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

66

Gambar 4. Desain Form Login

b. Halaman Utama dan Menu Service

Setelah melakukan login, sistem akan menampakkan halaman utama seperti pada rancangan Gambar 5, Terdapat menu service, pelanggan dan Master serta pilihan logout untuk keluar dari sistem informasi. Rancangan menu utama seperti ini diperuntukkan staf dan admin AHASS.

Gambar 5. Desain Halaman Utaman dan Menu Service

c. Halaman Tambah Service

Rancangan menu tambah service pada Gambar 6. Harus mengisi data konsumen, tipe motor dan tipe service serta suku cadang yang akan diganti. Jika sudah diinput maka data akan ditampilkan pada halaman utama.

Sistem Informasi Service

Username

Password

************

************

Login

Menu Utama Logout

Service List History

Pelanggan Tambah

Master

Data History Service Konsumen

Page 7: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Sistem Informasi History Service Berbasis Web

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

67

Gambar 6. Desain Halaman Tambah Service

d. Halaman Master

Pada Gambar 7. halaman master dirancang untuk mengelola master suku cadang, jasa, dan user.

Gambar 7. Halaman Master

e. Desain Halaman Menu Utama Konsumen

Dan rancangan Halaman Menu Utama untuk Konsumen, hanya memperlihatkan

data history service konsumen tersebut saja. Lihat pada Gambar 8.

Menu Utama Logout

Detail Service

Detail Sparepart

Service Add Service

ServicePelanggan

Master

Data

Pelanggan

Type Motor

Plat Motor

***********

***********

***********

Add Service

Add Sparepart

Save

Data Hasil Input Add Service

Data Hasil Input Add Sparepart

Update Cancel

Menu Utama

Service List History Service

Pelanggan Tambah Service

Master

Logout

Data History Service Konsumen Suku Cadang

Jasa

User

Page 8: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

68

Gambar 8. Desain Halaman Menu Utama Konsumen

Implementasi Sistem a. Implementasi Halaman Login

Gambar 9 adalah implementasi dari rancangan halaman login. Dimana user harus memasukan data username dan password yang sudah tersimpan di database.

Gambar 9. Halaman Login

b. Halaman Utama dan Menu Service

Pada Gambar 10, sistem akan menampilkan list history serta pilihan-pilihan untuk mengelola data pelanggan, dan master data bagi user admin dan staf.

Menu Utama Logout

Service List History

Data History Service Konsumen

Page 9: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Sistem Informasi History Service Berbasis Web

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

69

Gambar 10. Halaman Utama dan Menu Service

c. Halaman Tambah Service

Untuk mencatat riwayat service yang baru, user admin dan staf harus mengisi data konsumen dan sepeda motornya serta jasa service dan suku cadang yang diganti. Seperti pada Gambar 11 berikut ini.

Gambar 11. Halaman Tambah Service

d. Halaman Master Pada Gambar 12 ini, hanya user admin dan staf dapat mengelola data suku cadang, jasa dan user.

Page 10: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

70

Gambar 12. Halaman Master

e. Halaman Menu Utama Konsumen

Halaman menu utama bagi konsumen hanya akan menampilkan riwayat service sepeda motor konsumen tersebut. Tidak bisa mengelola datanya, hanya bisa melihat list history service seperti pada Gambar 13.

Gambar 13. Halaman Menu Utama Konsumen

Pengujian (Testing)

Pengujian Sistem Informasi History Service ini menggunakan data uji berupa sebuah

data masukan dari petugas pada sistem informasi yang telah dibuat. Berikut relasi tabel

Page 11: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Sistem Informasi History Service Berbasis Web

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

71

Sistem Informasi History Service di PT. Daya Anugrah Mandiri Cabang Cikarang Berbasis Web.

a. Kasus dan Pengujian Pada Menu Login

Tabel 3. Kasus dan Pengujian Proses Login

Kasus dan Hasil Pengujian Login (Data Valid)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukan Username dan password sesuai dengan yang tersimpan di database

Menapilkan menu utama

Sesuai dengan Harapan

[V] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Pengujian Login (Not Valid)

Masukan username sesuai dengan yang berbeda di database

Tidak masuk ke menu utama

Muncul peringatan “Your Username Not Valid”

[V] Diterima [ ] Ditolak

Masukan password berbeda dengan yang di database

Tidak masuk ke menu utama

Muncul peringatan “Your Password Not Valid”

[V] Diterima [ ] Ditolak

Username dan/atau password tidak diisi

Tidak masuk ke menu utama

Muncul peringatan “The Username Field Is Required. The Password Is Required”

[V] Diterima [ ] Ditolak

b. Kasus Pengujian Pada Menu Tambah Service

Tabel 4. Kasus dan Pengujian Menu Tambah Service

Kasus dan Hasil Pengujian Tambah Service (Data Valid)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukan data konsumen dan data motor, tipe service dan suku

cadang

Data tersimpan di database

Sesuai dengan harapan

[V] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Pengujian Tambah Service (Tidak Valid)

Kosongkan data konsumen, data

motor, tipe service dan suku cadang

Data tidak tersimpan di

database

Muncul peringatan “Data Harus Diisi”

[V] Diterima [ ] Ditolak

Maintenance (Pemeliharaan)

Berikut beberapa pemeliharaan yang dapat dilakukan pada program ini:

a. Pemeliharaan Korektif

Pada proses pemeliharaan ini, hanya mengoreksi kesalahan-kesalahan atau bug yang ditemukan pada saat program dijalankan.

Page 12: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

72

b. Pemeliharaan adaptif Pemeliharaan ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan dan memenuhi persyaratan pemakai baru.

c. Pemeliharaan perfektif Penyempurnaan mempertinggi cara kerja atau maintainabilitas (kemampuan untuk dipelihara). Ketika membuat perubahan substansional apapun, petugas pemeliharaan juga menggunakan kesempatan untuk mengupgrade kode, mengganti bagian-bagian yang sudah tidak dipakai, memperbaiki kecerobohan dan mengembangkan dokumentasi.

d. Pemeliharaan Preventif Pemeliharaan ini terdiri dari inspeksi periodik dan pemeriksaan sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan. Karena personil pemeliharaan sistem, bekerja dalam sistem ini, mereka seringkali menemukan cacat-cacat (bukan kesalahan yang sebenarnya) yang menandakan permasalahan potensial. Sementara tidak memerlukan tindakan segera, cacat ini bila tidak dikoreksi ditingkat awal jelas akan mempengaruhi fungsi sistem maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam waktu dekat.

4. PENUTUP

Kesimpulan

Dari semua pembahasan yang penulis jabarkan, penulis dapat menyimpulkan: 1. Aplikasi ini dapat mengefisienkan waktu konsumen dalam mencari informasi

tentang History Servicie. 2. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan sistem web yang terkomputerisasi jadi

akan mempermudah konsumen untuk melihat history service. Dan dapat menjadi acuan service untuk pihak AHASS dalam penanganan sepeda motor.

3. Membantu konsumen untuk menentukan skala prioritas penggantian suku cadang pada service berikutnya.

4. Unit entry besar kemungkinan akan bertambah karena AHASS telah memberikan pelayanan lebih baik terhadap konsumennya.

Saran

Saran implementasi aplikasi ini adalah:

1. Melihat fitur-fitur yang ada di sistem informasi history service diharapkan dapat lebih dikembangkan lagi menjadi aplikasi yang lebih baik.

2. Sistem diharapkan mampu dikembangkan dengan menambahkan fitur reminder service agar konsumen tidak lupa kapan harus service lagi.

3. Sistem diharapkan dapat digunakan tidak hanya di AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), tapi di bengkel manapun konsumen memperbaiki motor agar terdapat history nya juga. Jadi konsumen mendapatkan history service lebih lengkap.

Page 13: SISTEM INFORMASI HISTORY SERVICE BERBASIS WEB

Sistem Informasi History Service Berbasis Web

Fatimatuzzahra Assiddiqi, Eko Martantoh

73

DAFTAR PUSTAKA

[1] Harry Dhika, Lukman, Aswin Fitriansyah. Perancangan Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang Berbasis Web. Jurnal SIMETRIS, Vol 7 No.1 April 2016.

[2] Putu Agus Yudisuda Indrakarna, Teguh Sutanto, Vicky M. Taufik. Rancang Bangun Sistem Informasi Pelacakan Dan Pemantauan Paket Kiriman Berbasis Web Dengan Bantuan Mobile Android Abstract. Jurnal JSIK Vol 1, No.2 (2012).

[3] Asti Herliana, Prima Muhamad Rasyid. Sistem Informasi Monitoring Pengembangan Software Pada Tahap Development Berbasis Web. Jurnal Informatika, Vol.III No.1 April 2016.

[4] Alfian Sulistyo (2016). Persepsi Siswa Terhadap Materi Sejarah Yang Bersifat Kontroversi dalam Membentuk Penalaran Kritis Siswa di SMAn 1 Pekalongan. Indonesian Journal of History Education 4 (1) (2016). ISSN 2252-6641.

[5] Ahmad Maksum (2015). Interpretasi Sejarah Sebagai Peristiwa Dan Masalah Pendidikan. At-Tutats, Vol.9 No.2 Desember 2015.

[6] Satria (2018). Sistem Informasi Pencatatan Service Kendaraan Toyota Berbasis Web. Jurnal Kilat Vol.7 No.2, September 2018, P-ISSN 2089-1245, E-ISSN 2655-4925.

[7] Indra Kanedi, Feri Hari Utami, Leni Natalia Zulita (2017). Sistem Pelayanan Untuk Peningkatan Kepuasan Pengunjung Pada Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Bengkulu. Jurnal Pseudocode, Vol.IV No.1, Februari 2017. ISSN 2355-5920.

[8] Umi Salamah, Herlawati (2018). Sistem Informasi Penjualan Barang Berbasis Web Pada Percetakan Rahayu Bekasi. Jurnal Piksel 6(1) : 61-74 (Maret 2018).p-ISSN: 2303-3304, e.ISSN: 2620-3553.

[9] Yadi Utama (2011). Sistem Informasi Berbasis Web Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya. Jurnal Sistem Informasi (JSI), Vol.3, No.2, Oktober 2011. ISSN 2355-4614.

[10] Aang Alim Murtopo, Devi Cici Angesti. Sistem Informasi Pelayanan Tagihan Rekening Dan Pengaduan Pelanggan Berbasis SMS Gateway Di PDAM Kota Tegal. Jurnal SIMETRIS, Vol. 8, No.2, November 2017.