sistem-indra-mata dan telinga.ppt
-
Upload
fanny-ibrahim -
Category
Documents
-
view
320 -
download
6
Transcript of sistem-indra-mata dan telinga.ppt
Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia
Sistem Koordinasi
Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak
Organ Penyusun Sistem Saraf
Fungsi sistem saraf:- Penghubung antara tubuh dengan
dunia luar melalui indra- Pengatur respon terhadap
rangsangan- Mengatur dan mengendalikan kerja
organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya
Penggolongan Sistem Saraf
Sistem saraf
Saraf pusat
Saraf tepi
Otak
Sumsum tulang belakang
Otak besarOtak tengahOtak depanOtak kecilSumsum lanjutan
Saraf somatik
Saraf otonom
12 pasang saraf otak (saraf kranial)
31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
Saraf simpatetik
Saraf parasimpatetik
Saraf
tak sadar
Saraf
sadar
Alat Indra
Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu
Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:- Mata- Telinga- Hidung- Lidah- kulit
Mata
Mata adalah alat indra yang peka terhadap cahaya
Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata dan kelenjar air mata.
FUNGSI MATA
MENERIMA RANGSANGAN BERKAS CAHAYA PADA RETINA DENGAN PERANTARAAN SERABUT NERVUS OPTIKUS, MENGHANTARKAN RANGSANGAN INI KEPUSAT PENGLIHATAN PADA OTAK UNTUK DITAFSIRKAN
Mata
Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu:
- Sklera- Koroidea- retina
Mata
Sklera adalah lapisan terluar, keras dan berwarna putih (putih mata)
Bagian depan lapisan ini menonjol dan disebut kornea
Mata
Koroidea merupakan lapisan kedua, mengandung banyak pembuluh darah.
Bagian depan lapisan ini sedikit terbuka dan disebut dengan pupil
Sel-sel koroidea disekitar pupil mengandung warna yang disebut iris
Mata
Lensa mata terletak dibelakang pupil, berfungsi membentuk bayangan benda.
Lensa mata berbentuk cembung dan lentur
Mata
Retina atau selaput jala sebagai penangkap bayangan benda.
Retina mengandung reseptor yang peka terhadap cahaya, yaitu:
- Sel batang (basilus) berfungsi pada cahaya suram dan tidak mengenal warna
- Sel kerucut (konus) berfungsi pada cahaya terang dan mengenal warna
Fungsi Retina Syaraf retina menyerap dan meneruskan menyebarkan impuls cahaya yang mencapai retina. Impuls cahaya berjalan melalui syaraf optik menuju visual korteks yang mana di interprestasikan sebagai penglihatan. Cahaya yang berjalan dalam garis lurus akan jatuh secara diagonal berlawanan dalam area di retina yang menjadi obyek penglihatan. Misalnya cahaya dari obyek yang dilihat secara superior akan jatuhpada bagian inferior di retina. Hal yang sama akan terjadi pada garis horisontal. Otak mengubah persepsi sehingga tampil secara tepat.
PENGATURAN CAHAYA PUPIL (TEMPAT MASUKNYA CAHAYA KE
BAGIAN MATA) YANG DIKONTROL SARAF OTONOM* CAHAYA TERANG (PUPIL MENGECIL APABILA OTOT SIRKULER /KONSTRIKTOR BERKONTRAKSI & MEMBENTUK CINCIN YANG LEBIH KECIL) → SIMPATIS* CAHAYA GELAP (OTOT RADIALIS MEMENDEK MENYEBABKAN UKURAN PUPIL MENINGKAT) → PARASIMPATIS
PEMFOKUSAN BERKAS CAHAYA PEMBELOKAN SUATU BERKAS CAHAYA (REFRAKSI)
KETIKA SUATU BERKAS CAHAYA MENGENAI PERMUKAAN LENGKUNG DENGAN DENSITAS LEBIH BESAR, ARAH REFRAKSI TERGANTUNG PADA SUDUT KELENGKUNGAN* LENSA KONVEKS (CEMBUNG) MENYEBABKAN KONVERGENSI / PENYATUAN BERKAS CAHAYA * LENSA KONKAF (CEKUNG) MENYEBABKAN DIVERGENSI (PENYEBARAN) BERKAS CAHAYA
FUNGSI REFRAKSI MATA CAHAYA JATUH DI ATAS MATA → BAYANGAN LETAKNYA
DIFOKUSKAN PADA RETINA → MENEMBUS & DIUBAH KORNE ALENSA BADAN AQUES & VITROUS → MEMBIASKAN & MEMFOKUSKAN BAYANGAN PADA RETINA BERSATU MENANGKAP SEBUAH TITIK BAYANGAN YANG DIFOKUSKAN
AKOMODASI AKOMODASI ADALAH KEMAMPUAN MENYESUAIKAN
KEKUATAN LENSA SEHINGGA BAIK SUMBER CAHAYA DEKAT MAUPUN JAUH DAPAT DIFOKUSKAN DI RETINA* KONTRAKSI OTOT SILIARIS, LIGAMENTUM SUSPENSORIUM MELEMAS & TEGANGAN PADA LENSA BERKURANG (LENSA MEMBULAT & MENGUAT)
FISIOLOGI PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN
Telinga
Telinga adalah organ yang peka terhadap suara.
Telinga terdiri dari:
- telinga luar- Telinga
tengah- Telinga
dalam
Anatomi telinga Telinga luar (auris eksterna) : daun
telinga, liang telinga
Telinga tengah ( auris media) : membran timpani, kavum timpani, tuba eustakius, prosesus mastoideus
Telinga dalam ( labirin ) : kanalis semisirkularis, utrikulus, sakulus, koklea
Telinga luar
Telinga luar terdiri atas:
- Daun telinga
- Lubang telinga
- Gendang telinga
Telinga tengah
Telinga tengah terdiri atas:
- Tulang martil (malleus)
- Tulang landasan (inkus)
- Tulang sanggurdi (stapes)
Telinga tengah dihubungkan dengan mulut oleh saluran eustachius
Saluran eustachius
Cairan limfa
Cairan endolimfa
ampula
Telinga dalamTelinga dalam
terdiri atas:- Rumah siput
(koklea)- Tiga saluran
gelung (kanalis semisirkularis)
Koklea berfungsi dalam penerimaan suara
Saluran gelung berfungsi sebagai alat keseimbangan
Cairan limfa
Cairan endolimfa
ampula
PROSES PENDENGARAN
..
FISIOLOGI PENDENGARAN Bunyi ditangkap daun telinga membran
timpani tulang pendengaran fenestra ovale menggerakkan perilimfe pada skala vestibuli melalui membran reissner mendorong endolimfe menimbulkan gerak relatif membran basilaris dan membran tektoria defleksi stereosilia sel rambut kanal ion terbuka terjadi pertukaran ion depolarisasi sel rambut pelepasan neurotransmiter potensial aksi saraf auditorius nukleus auditorius korteks pendengaran di lobus temporalis
SARAF PENDENGARAN
NERVUS AUDITORI MENGUMPULKAN SENSIBILITAS & BAGIAN VESTIBULER RONGGA TELINGA DALAM YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN KESEIMBANGAN
BERGERAK MENUJU NUKLEUS VESTIBULARIS YANG BERADA PADA TITIK PERTEMUAN ANTARA PONS & MEDULA OBLONGATA → SEREBELUM
BAGIAN KOKLEARIS PADA NERVUS AUDITORI SARAF PENDENGARAN, SERABUT SARAF DIPANCARKAN KE NUKLEUS DI BELAKANG THALAMUS, MENUJU KORTEKS OTAK (BAGIAN TEMPORALIS)
KEHILANGAN PENDENGARAN KONDUKTIFKehilangan pendengaran dimana transmisi bunyi yang efektif ke telinga dalam terputus oleh sumbatan atau proses penyakit (impaksi serumen, otitis media, otosklerosis/ pembentukan tulang baru)
KEHILANGAN PENDENGARAN SENSORINEURALKehilangan pendengaran sehubungan dengan kerusakan organ akhir untuk pendengaran dan atau nervus kranialis VIII (kerusakan kokhlea/ saraf vestibulokokhlear)