Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

26
Dasar-dasar patologi Dasar-dasar patologi kulit kulit SISTEM INDRA KHUSUS

Transcript of Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Page 1: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Dasar-dasar patologi kulitDasar-dasar patologi kulit

SISTEM INDRA KHUSUS

Page 2: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Lesi :Lesi :kerusakan/kehilangan jaringan karena cedera kerusakan/kehilangan jaringan karena cedera pada area kecil.pada area kecil.

Erupsi :Erupsi :kelainan yang timbul sebagai akibat penyakit lain, kelainan yang timbul sebagai akibat penyakit lain, berupa lesi-lesi seperti kemerahan; pebengkakan berupa lesi-lesi seperti kemerahan; pebengkakan ruam/ cetusan kelainan kulit.ruam/ cetusan kelainan kulit.

Page 3: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Lesi primer :Lesi primer :penampilan awal terkait dengan penyakit penampilan awal terkait dengan penyakit atau keadaan abnormal yang lain.atau keadaan abnormal yang lain.

Bentuknya :Bentuknya :

Makula Papula Nodul Vesikel Bulla

PustulaPustula KistaKista Plak / PlaquePlak / Plaque Wheal / Wheal / urtica urtica

Page 4: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Lesi sekunder :Lesi sekunder :terjadi sebagai perubahan secara alami dan terjadi sebagai perubahan secara alami dan perlahan dari lesi primer atau adanya perlahan dari lesi primer atau adanya manipulasi pada lesi primer.manipulasi pada lesi primer.

Bentuknya :Bentuknya :

Scale/squamaScale/squama UlcerUlcer CrustaCrusta ErosiErosi

ExkoriasiExkoriasi LichenifikasiLichenifikasi AtropiAtropi Scar Scar

Page 5: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Makula :Makula :

• Bercak berupa perubahan warna kulit, tidak ada Bercak berupa perubahan warna kulit, tidak ada peninggian pada kulit, <1-2 cm.peninggian pada kulit, <1-2 cm.

a. Hyperpigmentation (warna coklat pada lentigo), a. Hyperpigmentation (warna coklat pada lentigo),

b. Depigmentation (vitiligo),  b. Depigmentation (vitiligo), 

c. Dilatasi vascular (erythema)c. Dilatasi vascular (erythema)

Page 6: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Papula :Papula :

• Tonjolan kulit, berbatas jelas dan padat, < 5 mm.Tonjolan kulit, berbatas jelas dan padat, < 5 mm.

a. Flat-topped, pada lichen planusa. Flat-topped, pada lichen planus

b. Dome shaped, pada xanthomasb. Dome shaped, pada xanthomas

c. Spicular, bila berkaitan dengan follicles rambut. c. Spicular, bila berkaitan dengan follicles rambut.

Page 7: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Papula berasal dari :Papula berasal dari :

– Deposit hasil metabolisme di kulit, Deposit hasil metabolisme di kulit, – Infiltrasi sel di kulit, Infiltrasi sel di kulit, – Hiperplasia terbatas dari dermis atau elemen Hiperplasia terbatas dari dermis atau elemen selular dari epidermis. selular dari epidermis.

Page 8: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

NodulNodul

Lesi terabaLesi teraba, padat, bulat, atau elips, padat, bulat, atau elips

Terjadi pada kulit bagian yang lebih dalam dari Terjadi pada kulit bagian yang lebih dalam dari pada papula.pada papula.

Berukuran > 5 mm Berukuran > 5 mm

Dapat melibatkan bagian kulit : epidermal, Dapat melibatkan bagian kulit : epidermal, dermal, and subcutaneous.dermal, and subcutaneous.

Dapat dalam bentuk udem atau padat.Dapat dalam bentuk udem atau padat.

Page 9: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Vesikel & BullaVesikel & Bulla

Vesikel (blister): Vesikel (blister): Gelembung kecil menonjol dengan diameter < 5 mm Gelembung kecil menonjol dengan diameter < 5 mm berisi cairan serous. berisi cairan serous.

Dinding vesikel tipis, sehingga isi nya terlihat mudah, Dinding vesikel tipis, sehingga isi nya terlihat mudah, antara lain cairan serum, caitan limfe, darah atau cairan antara lain cairan serum, caitan limfe, darah atau cairan ekstraseluler. ekstraseluler. Cairan dapat terakumulasi di dalam atau dibawah Cairan dapat terakumulasi di dalam atau dibawah epidermis. epidermis.

Page 10: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Bulla:Bulla:

Vesikel dengan diameter > 5 mm. Vesikel dengan diameter > 5 mm. 

Vesikel subcorneal – cairan dibawah stratum Vesikel subcorneal – cairan dibawah stratum corneum, corneum, VVesikelesikel spongiotic – interselular edema.spongiotic – interselular edema.

Page 11: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Mekanisme terbentuknya vesikelMekanisme terbentuknya vesikel

Vesikel acantholytic : Vesikel acantholytic : celah di dalam epidermis karena hilangnya hubungan celah di dalam epidermis karena hilangnya hubungan interselular interselular

Degenerasi balon dari sel epidermis terkait dengan infeksi Degenerasi balon dari sel epidermis terkait dengan infeksi virus.virus.

EEdema intercellular (spongiosis)dema intercellular (spongiosis)

VesikelVesikel subepidermal oleh karena terjadi perubahan subepidermal oleh karena terjadi perubahan dermal-epidermal junction.dermal-epidermal junction.

Page 12: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Vesikel acantholytic : Vesikel acantholytic : celah di dalam epidermis karena hilangnya celah di dalam epidermis karena hilangnya hubungan interselular hubungan interselular

Page 13: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

DegenerasiDegenerasi bbalon alon dari sel epidermis terkait dari sel epidermis terkait

dengan infeksi virus. dengan infeksi virus.

Page 14: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Edema interselular – SpongiosisEdema interselular – Spongiosis

Page 15: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Vesikel SubepidermalVesikel Subepidermal

Page 16: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

PustulaPustula

• Lesi vesikel yang berisi pus, terletak superfisial, Lesi vesikel yang berisi pus, terletak superfisial, menonjol.menonjol.

Bervariasi dalam ukuran dan bentuk.Bervariasi dalam ukuran dan bentuk.

Dapat berwarna putih, kuning atau hijau Dapat berwarna putih, kuning atau hijau kekuningankekuningan

tergantung pada warna pus.tergantung pada warna pus.

Pus terdiri atas lekosit dengan atau tanpa Pus terdiri atas lekosit dengan atau tanpa selular debris. Dapat pula mengandung bakteri selular debris. Dapat pula mengandung bakteri atau steril.atau steril.

Page 17: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

KistaKista

Rongga yang dibatasi oleh epitel, beriisi cairan atau material lunakRongga yang dibatasi oleh epitel, beriisi cairan atau material lunak (terdiri atas cairan, sel dan produk sel). (terdiri atas cairan, sel dan produk sel).

Bentuk papula atau nodul bulat atau oval, mungkin suatu kista bila pada Bentuk papula atau nodul bulat atau oval, mungkin suatu kista bila pada palpasi lenting seperti pegas (seperti meraba bola mata). palpasi lenting seperti pegas (seperti meraba bola mata).

Keadaan yang sering adalah :Keadaan yang sering adalah :– Kista eKista epidermalpidermal, dilapisi epitel skuamosa dan menghasilkan material , dilapisi epitel skuamosa dan menghasilkan material

keratin. keratin. – Kista pKista pilarilar, dilapisi oleh epitel berlapis.yang tidak dewasa melalui lapisan , dilapisi oleh epitel berlapis.yang tidak dewasa melalui lapisan

granular.granular.

Kista kebiruan, pegas berisi material mukus – berasal dari tumor adnexa Kista kebiruan, pegas berisi material mukus – berasal dari tumor adnexa (kista hidradenoma). (kista hidradenoma).

Page 18: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Plak - plaquePlak - plaque

TTeraba, sebagai infiltrat datar yang timbul dari atas eraba, sebagai infiltrat datar yang timbul dari atas permukaan kulit, dengan diameter lebih dari 2 cm permukaan kulit, dengan diameter lebih dari 2 cm dan menonjol kurang dari 5 mm. dan menonjol kurang dari 5 mm.

Sering terbentuk oleh papula yang bertaut pada satu Sering terbentuk oleh papula yang bertaut pada satu titik (convergence). titik (convergence).

Seperti pada psoriasis. Seperti pada psoriasis.

Page 19: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Wheal = urticaWheal = urtica

Papula atau plaque oleh karena adanya edema dermal. Papula atau plaque oleh karena adanya edema dermal. Tepi tajam, tetapi tidak menetap (dapat berpindah ke Tepi tajam, tetapi tidak menetap (dapat berpindah ke

area yang semula tidak terlibat dalam beberapa jam). area yang semula tidak terlibat dalam beberapa jam). Epidermis tidak terlibat. Epidermis tidak terlibat. Berwarna merah pucat atau putih (terutama dibagian Berwarna merah pucat atau putih (terutama dibagian

tengah) bilamana edema menekan pembuluh darah tengah) bilamana edema menekan pembuluh darah superfisial. superfisial.

Dapat berukuran besar gabungan plaque seperti pada Dapat berukuran besar gabungan plaque seperti pada reaksi alergik. reaksi alergik.

Page 20: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Scale /Scale /squamasquama

AAkumulasi atau curahan abnormal zat tanduk lapisan kumulasi atau curahan abnormal zat tanduk lapisan keratin (stratum corneum). keratin (stratum corneum).

Dapat primer atau sekunder. Dapat primer atau sekunder.

Sering sebagai indikasi adanya perubahan proses Sering sebagai indikasi adanya perubahan proses radang dan penebalan epidermis. radang dan penebalan epidermis.

  

Page 21: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Ulcer = ulcusUlcer = ulcus

Hilangnya area kulit tertentu dengan batas jelas. Hilangnya area kulit tertentu dengan batas jelas. Meluas dari epidermis sampai dermis.Meluas dari epidermis sampai dermis.

Berupa “lubang di kulit”.Berupa “lubang di kulit”. Akibat dari gangguan vaskuler / supply nutrien ke Akibat dari gangguan vaskuler / supply nutrien ke

kulit.kulit.

Page 22: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Crusta = crust Crusta = crust

Mengeringnya getah radang dipermukaan kulit. Mengeringnya getah radang dipermukaan kulit.

Bisa tipis, getas, atau tebal melekat. Bisa tipis, getas, atau tebal melekat. Kuning, bila berasal dari serum;Kuning, bila berasal dari serum; Hijau atau kuning-hijau, bila berasal dari pus ; Hijau atau kuning-hijau, bila berasal dari pus ; Coklat atau berwarna gelap bila berasal dari Coklat atau berwarna gelap bila berasal dari

darah. darah.

Page 23: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

ErosiErosi

Lembab, berbatas tegas, biasanya dalam bentuk lesi Lembab, berbatas tegas, biasanya dalam bentuk lesi keompresi oleh karena hilangnya seluruh atau sbagiankeompresi oleh karena hilangnya seluruh atau sbagian

Sering berasal dari proses erupsi vesikel dan Sering berasal dari proses erupsi vesikel dan bulla. Tampak pada infeksi herpes virus, bulla. Tampak pada infeksi herpes virus, pephigus, nekrolisis pada keracunan epidermal. pephigus, nekrolisis pada keracunan epidermal.

Exkoriasi : hilangnya epidermis sebagai akibat garukan, Exkoriasi : hilangnya epidermis sebagai akibat garukan, gosokan atau terkelupas, berbentuk linear atau titik-gosokan atau terkelupas, berbentuk linear atau titik-titik. titik.

Page 24: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

LichenifikasiLichenifikasi

Proses penebalan kronis pada kulit sejalan dengan garis-garis kulit Proses penebalan kronis pada kulit sejalan dengan garis-garis kulit lebih jelas. Sebagai akibat dari garukan atau gosokan.lebih jelas. Sebagai akibat dari garukan atau gosokan.

Page 25: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

AtropiAtropi

Kulit tipis seperti kertas berkeriput, mudah terlihat Kulit tipis seperti kertas berkeriput, mudah terlihat pembuluh darah.pembuluh darah.

Sebagai akibat hilangnya epidermis, dermis atau keduanya. Sebagai akibat hilangnya epidermis, dermis atau keduanya. Tampak pada usia lanjut, bekas terbakar, atau pada penggunaan Tampak pada usia lanjut, bekas terbakar, atau pada penggunaan

lama salep steroid yang poten.lama salep steroid yang poten. Atropi dermal sebagai manifestasi depresi pada kulit.  Atropi dermal sebagai manifestasi depresi pada kulit.   Atropi dermal and epidermal oleh karena hilangnya textur kulit Atropi dermal and epidermal oleh karena hilangnya textur kulit

normal penipisan dan kisut.normal penipisan dan kisut.

Page 26: Sistem Indera Khusus_Dasar-Dasar Patologi Kulit.

Scar Scar

Penggantian jaringan normal oleh jaringan ikat Penggantian jaringan normal oleh jaringan ikat fibrous di daerah jejas pada dermis.fibrous di daerah jejas pada dermis.

Scars dapat hypertropik, atropik, sclerotik (keras Scars dapat hypertropik, atropik, sclerotik (keras disebabkan oleh proliferasi jaringan kolagen). disebabkan oleh proliferasi jaringan kolagen).

Bentuk penyembuhan pada area yang mengalami Bentuk penyembuhan pada area yang mengalami kerusakan. kerusakan.