Sistem hukum dan peradilan internasional

15
Disusun Oleh : Arviansyah Hermawan Indah Widya P Lusiana Dwi Y Novi Widyawati XI IPA 1

Transcript of Sistem hukum dan peradilan internasional

Page 1: Sistem hukum dan peradilan internasional

Disusun Oleh :

Arviansyah Hermawan

Indah Widya P

Lusiana Dwi Y

Novi Widyawati

XI IPA 1

Page 2: Sistem hukum dan peradilan internasional

Sistem hukum internasional adalah satu

kesatuan yang berlaku untuk komunitas

internasional (semua negara di dunia) yang

harus dipatuhi dan ditaati oleh setiap

negara.

Page 3: Sistem hukum dan peradilan internasional

a) J.G.Starke : Sekumpulan hukum (body of law) yang sebagian besar terdiri dari asa-asas.

b) Wirjono Prodjodikono : Hukum yang mengatur perhubungan hukum antarberbagai bangsa.

c) Mochtar Kusumaatmadja : keseluruhankaidah dan asas yang mengatur hubunganatau persoalan yang melintasi batas-batasnegara, antara : Negara dan negara

Negara dan subjek hukum lain bukan negara

Page 4: Sistem hukum dan peradilan internasional

Hukum Internasional adalah bagian hukum

yang mengatur aktivitas entitas berskala

Internasional

Page 5: Sistem hukum dan peradilan internasional

Bangsa Romawi (89 SM) sudah mengenal

hukum internasional yang lebih dikenal

dengan Ius Civile (Hukum Sipil)

Ius Gentium (Hk. Antar bangsa) yang

kemudian berkembang menjadi Inter

Gentium, dan selanjutnya Law of Nations

(Inggris)

Page 6: Sistem hukum dan peradilan internasional

Dalam perkembangan berikutnya, Hk.

Internasional dibedakan dalam 2 hal :

Hk. Perdata Internasional

Hk. Publik Internasional

Persamaan : keduanya mengatur hubungan

antar persoalan-persoalan yang melintasi

batas-batas negara.

Perbedaan : dalam hk. Perdata internasional,

persoalan berkaitan dengan hukum perdata.

Sedangkan dalam hukum publik

internasional, persoalan berkaitan dengan

hukum publik.

Page 7: Sistem hukum dan peradilan internasional

Hasil konferensi Wina (1969) menyepakatisebuah naskah Hukum Internasional :a) Hukum Tertulis

Ruang lingkup HI hanya berlaku untuk perjanjianantar negara

Menghasilkan suatu perjanjian tertulis (Vienna Convention on The Law of Treaties)

Tunduk pada ketentuan hukum kebiasaanInternasional dan yurispundensi hukum umum

b) Hukum Tidak Tertulis Masih terdapat Hukum tidak tertulis yang ruang

lingkupnya hanya untuk perjanjian antar negara

Perjanjian antar negara dengan subjek hukum lain memilki pengaturan tersendiri

Page 8: Sistem hukum dan peradilan internasional

Asas Teritorial : didasarkan pada kekuasaan

negara atas daerahnya

Asas Kebangsaan : didasarkan pada

kekuasaan negara untuk warga negaranya

Asas Kepentingan Umum : didasarkan pada

wewenang negara untuk melindungi dan

mengatur kepentingan dalam kehidupan

masyarakat

Page 9: Sistem hukum dan peradilan internasional

Sumber hukum internasional adalah sumber-

sumber yang digunakan oleh Mahkamah

Internasional dalam memutuskan masalah-

masalah hubungan internasional.

Mochtar Kusumaatmaja dalam buku “Hukum

Internasional Humaniter” : sumber hukum

internasional dapat dibedakan menjadi :

Sumber hukum dalam arti Material

Sumber hukum dalam arti Formal

Page 10: Sistem hukum dan peradilan internasional

Terdapat 2 aliran yang berkembang :

Aliran Naturalis (Huge de Groot-Emmerich Valsel)

Bersandar pada hak asasi atau hak-hak alamiah.

Aliran Positivisme (Hans Kelsen)

Mendasar pada persetujuan bersama dari negara-

negara ditambah dengan Pacta Sunt Servanda

yang dianut oleh Mazhab Wina.

Page 11: Sistem hukum dan peradilan internasional

Sumber-sumber hukum Internasional

berdasarkan Piagam Mahkamah Internasional

Pasal 38 :

a) Perjanjian Internasional (Traktat=Treaty)

b) Kebiasaan-kebiasaan Internasional yang

terbukti dalam praktik umum & diterima

sebagai hukum

c) Asas-asas umum hukum yang diakui oleh

bangsa-bangsa beradab

d) Keputusan-keputusan hakim dan ajara-ajaran

para ahli hukum internasional dari berbagai

negara sebagai alat tambahan untuk

menentukan hukum

Page 12: Sistem hukum dan peradilan internasional

Negara

Takhta suci

Palang Merah Internasional

Organisasi Internasional

Orang perorangan

Pemberontak dan pihak dalam sengketa

Page 13: Sistem hukum dan peradilan internasional

Aliran Monisme

Tokoh nya ialah Hanz kelsen dan george scelle

Aliran Dualisme

Tokoh nya ialah Hanz kelsen dan george scelle

Page 14: Sistem hukum dan peradilan internasional

1. Proses ratifikasi hukum internasional

menurut UU no 24 tahun 2000 tentang

Perjanjian Internasional

2. Proses ratifikasi perjanjian internasional

menurut pasal 11 UUD 1945

3. Proses ratifikasi menurut UUD 1945

Page 15: Sistem hukum dan peradilan internasional

Peradilan Internasional dilaksanakan oleh

Mahkamah Internasional yang merupakan

salah satu organ perlengkapan PBB yang

berkedudukan di Denhaag (Belanda).

Para angota nya terdiri atas ahli hukum

terkemuka, yakni 15 orang hakim yang dipilih

dari 15 negara berdasarkan kecakapannya

dalam hukum. Masa jabatan mereka 9 tahun.