sirkulasi

15
SISTEM SIRKULASI Oleh : Nama : Tri Yulia Ningsih NIM : B1J011056 Rombongan : V Kelompok : 2 Asisten : Asri Hestiningsih LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN I

description

laporan kuliah

Transcript of sirkulasi

Page 1: sirkulasi

SISTEM SIRKULASI

Oleh :

Nama : Tri Yulia NingsihNIM : B1J011056Rombongan : VKelompok : 2Asisten : Asri Hestiningsih

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGIPURWOKERTO

2012

Page 2: sirkulasi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem sirkulasi sering disebut dengan sistem transportasi karena

membawa makanan dan oksigen ke seluruh jaringan dalam tubuh, membuang

limbah hasil metabolisme, membawa hormon dari kelenjar endokrin menuju

organ yang memerlukan, dan mengatur suhu tubuh. Sistem sirkulasi pada hewan

bervariasi, tergantung pada tingkat perkembangan tubuh hewan. Selama

beraktivitas peredaran darah akan mengangkut lebih banyak oksigen ke otot,

karena tanpa peningkatan ketersediaan oksigen akan segera menghabiskan

sistem energi anaerobik dan akhirnya menyebabkan keletihan akibat

terbentuknyaasam laktat. Darah membawa substansi dari tempatnya dibentuk ke

semua bagian tubuh dan menjaga tubuh agar dapat melakukan fungsinya

dengan baik.

Sirkulasi berperan penting bagi semua hewan. Fungsi sirkulasi darah pada

hewan adalah untuk transport zat-zat terlarut, untuk transport panas ke seluruh

tubuh dan untuk transport energi di dalam tubuh. Sistem sirkulasi darah terdiri

dari sistem pembuluh darah (blood vascular system) dan sistem pembuluh limfa

atau getah bening (lymph vascular system). Sistem pembuluh darah terdiri atas

jantung yang memompa darah, arteri yang membawa darah ke organ-organ dan

jaringan-jaringan, kapiler, saluran kecil yang beranastosome dan membelah diri

untuk pertukaran sebagai zat antara darah dan jaringan, dan vena yang

mengembalikan darah ke jantung. Sistem sirkulasi terdiri atas dua macam, yaitu

sistem sirkulasi tertutup dan sistem sirkulasi terbuka. Ikan dan katak sistem

sirkulasinya termasuk sistem sirkulasi tertutup karena darah mengalir dalam

suatu pembuluh dan tidak kontak dengan bagian tubuh.

Sistem sirkulasi darah yang diamati pada praktikum kali ini adalah sirkulasi

darah pada larva ikan. Ikan termasuk ke dalam sub phylum vertebrata.

Kebanyakan hewan vertebrata sistem sirkulasinya adalah sistem peredaran

darah tertutup yaitu arah senantiasa berada dalam tabung kapiler, arteri dan

vena. Selain itu, hewan vertebrata mempunyai organ yang berfungsi untuk

memompa darah yaitu jantung.

Arteri adalah pembuluh darah yang bertugas untuk membawa oksigen dari

paru-paru ke seluruh tubuh. Vena adalah pembuluh darah yang bertugas

membawa CO2 hasil metabolisme dari seluruh tubuh ke paru-paru untuk

dikeluarkan. Arteri merupakan aliran darah yang berfungsi membawa darah dari

Page 3: sirkulasi

jantung ke jaringan, vena berfungsi membawa jantung, sedangkan kapiler

merupakan pembuluh yang berlokasi di jaringan.

1.2 Tujuan

Tujuan percobaan ini adalah untuk melihat jalannya peredaran darah

ikan, serta untuk dapat membedakan aliran darah vena dan arteri.

Page 4: sirkulasi

II. MATERI DAN CARA KERJA

2.1 Materi

Bahan-bahan yang digunakan adalah larva ikan guami (Osphronemus

gouramy).

Alat alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop, cavity

slide dan pipet.

2.2 Cara Kerja

Metode yang digunakan dalam praktikum laju metabolisme adalah

sebagai berikut:

1. Ikan diambil dengan pipet dan diletakkan pada cavity slide.

2. Cavity slide yang berisi ikan diamati dibawah mikroskop.

3. Sistem sirkulasi darah ikan diamati dibawah mikroskop.

4. Gerakan darah arteri vena difoto dengan kamera.

Page 5: sirkulasi

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Tabel data pengamatan sirkulasi darahPerbedaan Arteri Vena

Tekanan Besar Kecil

Kecepatan Cepat Lambat

Pola aliran Menyebar Mengumpul

Arah aliran Meninggalkan jantung Menuju jantung

Pembuluh Tebal Tipis

Warna Cepat Lambat

Kadar O2 Banyak Sedikit

Gambar Sirkulasi darah larva ikan Gurame (Osphronemus gouramy)

Keterangan :a. Jantungb. Pembuluh darah venac. Pembuluh darah arterid. Matae. yolk

b

c

a

d

e

Page 6: sirkulasi

3.2 Pembahasan

Hasil pengamatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa pembuluh

darah vena alirannya menuju jantung dengan aliran yang lambat, sedangkan

pembuluh darah arteri arahnya meninggalkan jantung dengan aliran darah cepat.

Hal ini disebabkan karena pembuluh darah vena tidak langsung berhubungan

dengan klep jantung sehingga tidak ada tekanan pompa dari jantung sedangkan

arteri mendapat tekanan pompa jantung karena berhubungan dengan klep

jantung (Kimball, 1991).

Hasil pengamatan pada arteri dan vena juga dapat dilihat dari pola

alirannya. Pola aliran pada pembuluh arteri menyebar dengan kecepatan

alirannya lebih cepat dan pada pembuluh vena mengumpul dengan aliran darah

lebih lambat. Hal ini sesuai dengan pustaka. Hal ini karena aliran pada arteri

mendapat tekanan yang mengalirkan darah dari kapiler-kapiler tubuh sehingga

tekanan darahnya rendah dan membawanya ke jantung (Ville et al., 1988).

Arteri dan vena dapat dibedakan menurut ciri pembedanya (Fadjarwati,

1982) yaitu :

1. Arteri mempunyai ciri-ciri : berdinding tebal, elastis, berdenyut dengan teratur,

mempunyai klep pada permukaan aorta dekat jantung, aliran darah dari

jantung ke jaringan tubuh dan paru-paru, letak arteri umumnya di bagian

dalam diantara jaringan otot (hanya pada beberapa tempat letaknya dekat

dengan permukaan misalnya di pergelangan tangan), tekanannya positif atau

cepat, warnanya merah muda dan arah aliran pada percabangannya melebar.

2. Vena mempunyai ciri-ciri : dinding tipis tidak elastis, tidak berdenyut, seluruh

vena terdapat klep yang berfungsi mencegah darah ke jantung, berisi darah

yang banyak mrngandung karbondioksida ke arah yang berasal dari paru-

paru, terletak dekat permukaan dan seringkali tampak dari luar, tekanan

negatif atau lambat, berwarna merah tua dan arah aliran pada percabangan

menggumpal.

Darah vena lebih tua warnanya hal ini disebabkan karena rendahnya

kadar oksigen dan kadar karbondioksida yang tinggi, sedangkan tekanan darah

yang rendah disebabkan adanya peningkatan kontraksi otot pada jantung.

Tekanan yang menurun juga disebabkan oleh viskositas darah dan gesekan

didalamnya, hal ini terjadi pada waktu darah melewati pembuluh yang sempit

sehingga gesekan menjadi besar. Arteri mempunyai sifat yang berlawanan

dengan vena karena darah arteri mengandung oksigen terlarut tinggi dan

karbondioksida rendah, sehingga darah berwarna merah muda. Tekanan yang

Page 7: sirkulasi

tinggi disebabkan karena darah melewati pembuluh yang lebih besar sehingga

gesekan yang ditimbulkan kecil (Ville et al., 1988).

Sistem sirkulasi darah pada hewan terdiri dari sistem sirkulasi terbuka

dan sistem sirkulasi tertutup. Sistem sirkulasi terbuka yaitu sistem sirkulasi

dimana darah dipompa dari jantung ke dalam saluran darah tetapi saluran

tersebut kontak dengan region terbuka dan darah mengalir secara bebas di

antara jaringan sebelum akhirnya darah kembali ke jantung. Sistem sirkulasi

tertutup yaitu sistem sirkulasi dimana darah dibawa dalam suatu jaringan ke

saluran dan akhirnya kembali ke jantung. Darah vertebrata dibawa dalam suatu

sistem tabung elastik (arteri, kapiler, vena). Darah kembali ke jantung tanpa

meninggalkan sistem tabung ini sehinga darah tetap di dalam sistem tertutup

(Yuwono, 2001).

Schmidt-Nielsen (1990), menyatakan sistem sirkulasi pada hewan air

misalnya ikan umumnya memiliki jantung sebagai organ yang memompa cairan

darah. Jantung adalah organ muscular berlubang yang berfungsi sebagai pompa

ganda sistem kardiovaskular. Sisi kanan jantung memompa darah ke paru

sedangkan sisi kiri jantung memompa darah keseluruh tubuh. Berat jantung

normal sekitar 1 pon (0,45 kg) atau sebesar tinju orang dewasa dan terletak

didalam rongga dada diantara ruang dada (sternum kolumna vertebralis)

(Antonisfia dan Wiryadinata, 2008). Arah aliran darah biasanya ke anterior dalam

saluran (pembuluh) ventral dan ke posterior dalam pembuluh dorsal utama.

Darah dipompa kearah depan dari jantung di bagian ventral dibelakang insang

menuju aorta ventral, selanjutnya pembuluh branchial afferent memasok insang.

Darah yang mengandung oksigen mengumpul dalam pembuluh efferent, yang

berkomunikasi dengan pasangan aorta dorso-lateral yang mengangkut darah ke

arah belakang ke aorta dorsal tunggal dan dari situlah kemudian didistribusikan

ke seluruh bagian tubuh lainnya. Setelah melalui sistem kapiler jaringan tubuh

darah tersebut kembali ke jantung via vena-vena kecil yang membawanya

kedalam vena-vena utama memasuki aurikula (auricle). Sistem sirkulasi tunggal

ini berbeda dari sistem sirkulasi ganda sehingga tekanan darah yang memasok

jaringan juga lebih rendah. Sekali sirkulasi misalnya pada sidat membutuhkan

waktu 2 menit. Berikut gambar skema aliran darah ikan menurut Yuwono (2001):

Jtg

Insang Jaringan

Jtg

Insang Jaringan

Page 8: sirkulasi

Sebagian besar ikan, semua darah yang masuk ke jantung melalui vena

mempunyai kadar oksigen yang rendah dan karbondioksida yang tinggi yang

disebut dengan darah vena. Jantung terdiri atas sebuah sinus venosus, sebuah

atrium, sebuah ventrikel dan sebuah konus arteriosus yang tersusun dalam

urutan linier. Kontraksi otot jantung meningkatkan tekanan darah di dalam yang

sangat rendah dan mengeluarkan darah melalui arteri, aorta ventral, kelima atau

keenam pasang lung aorta yang menjulur secara dorsal melalui kapiler di dalam

insang ke aorta dorsal, pada waktu darah melalui insang karbondioksida

dilepaskan dan oksigen diambil, hal ini mengubah darah menjadi darah arteri.

Darah yang kembali dari ekor mula-mula melewati kapiler dan ginjal sebelum ke

vena yang menuju ke jantung (Ville et al., 1988).

Permukaan insang yang besar pada ikan berfungsi sebagai pendukung

laju metabolisme untuk beradaptasi. Hubungan antara laju metabolisme dan

pernafasan berpengaruh pada mekanisme peredaran darah. Ketinggian keluaran

jantung, konsentrasi-konsentrasi hemoglobin yang diangkat dan kemampuan

untuk memelihara temperatur otot dengan maksimal. Tinjauan yang menyeluruh

pada volume darah ikan, mengenali dua kecenderungan. Pertama, Osteichthyes

mempunyai volume darah yang paling rendah tentang segala hewan bertulang

belakang dan yang kedua volume darah yang diperkirakan tergantung pada

teknik mempekerjakan. Volume Darah lebih besar pada umumnya diukur dengan

indikator kekuatan suara plasma (Brill, R. W. et al., 2008).

Ikan mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan tunggal, yaitu

darah selalu mengalir melewati pembuluh dan hanya melewati jantung satu kali

dalam sistem peredaran darah. Mekanisme peredaran darah ikan yaitu darah

dipompa oleh jantung yang terdiri atas sebuah sinus venosus, atrium, ventrikel

dan konus arteriosus yang tersusun dalam urutan linier, kemudian darah

dikeluarkan melalui kapiler dan insang. Saat melalui insang, CO2 dilepas dan O2

diambil sehingga terjadi pertukaran gas antara CO2 dan O2. Hal ini akan

mengubah darah menjadi darah arteri kemudian menuju jaringan tubuh dan

kembali ke jantung melewati vena (Ville et al., 1988). Menurut Jasin (1989), ikan

mempunyai sebuah jantung dengan dua ruangan, yaitu atrium dan ventrikel.

Darah yang dipompakan dari ventrikel mengalir pertama ke insang, tempat

terjadinya pengambilan oksigen oleh darah dan pelepasan CO2 melewati dinding

kapiler. Kemudian kapiler insang mengumpul ke dalam suatu pembuluh yang

membawa darah yang kaya akan O2 ke hamparan kapiler di semua bagian tubuh

lainnya. Darah tersebut kemudian kembali ke atrium jantung. Dan mekanisme

Page 9: sirkulasi

tersebut yang disebut dengan sirkulasi tunggal. Sedangkan pada peredaran

darah ganda, darah akan melalui jantung dua kali, yaitu dari jantung ke paru-paru

kemudian kembali lagi ke jantung dan dari jantung ke seluruh tubuh kemudian

kembali lagi ke jantung.

Menurut Hickman jr et.al. (1990) fungsi darah adalah sebagai alat

pengangkut, membasmi kuman penyakit, membekukan darah, menjaga

kestabilan suhu tubuh, sedangkan fungsi dari sirkulasi darah pada hewan adalah

untuk transport zat-zat terlarut, untuk transport panas keseluruh tubuh, untuk

transport energi di dalam tubuh. Menurut Jasin (1989) fungsi sirkulasi darah pada

hewan adalah :

1. Untuk transport zat-zat terlarut

2. Untuk transport panas ke seluruh tubuh

3. Untuk transport energi di dalam tubuh.

Page 10: sirkulasi

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil praktikum pengukuran konsumsi oksigen pada

ikan dapat disimpulkan :

1. Sistem peredaran darah ikan merupakan sistem peredaran darah tunggal.

2. Perbedaan antara arteri dan vena yaitu Pembuluh darah arteri

mempunyai pola aliran menyebar, kecepatan aliran cepat, tekanan tinggi,

warna merah muda, dinding tebal dan elastis, serta kandungan oksigennya

banyak. Pembuluh darah vena mempunyai pola aliran menumpul, kecepatan

aliran lambat, tekanan rendah, warna merah tua, dinding tipis tidak elstis, dan

kandungan oksigennya sedikit.

Page 11: sirkulasi

DAFTAR REFERENSI

Antonisfia, Yul dan Romi Wiryadinata. 2008. Ekstraksi Ciri pada Isyarat Suara Jantung Menggunakan Power Spectral Density Berbasis Metode Welch. Universitas Gajah Mada, Jogjakarta.

Brill, R. W., Katherine L. C., David R. J., Peter G. B., and John F. S. 2008. BloodVolume, Plasma Volume and Circulation Time in a High-energy- DemandTeleost, the Yellowfin Tuna (Thunnus albacares). The Journal of Experimental Biology 201, 647-654.

Fadjarwati. 1982. Ikhtisar Biologi. IPIbars, Surabaya.

Hickman Jr et. al. 1990. Biologi, of Animal, sixth edition. Wm. C. Brown Publishers.

Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya, Surabaya.

Kimball, J. W. 1991. Biologi Jilid 2. Erlangga, Jakarta.

Schmidt-Nielsen, K. 1990. Animal Physiology Adaptation and Environment Fourth Edition. Cambridge University Press, Cambridge, New York, Port Chester, Melbourne, Sydney.

Ville, C. A, W. F. Walker dan R.C. Barners. 1988. Zoologi Umum. Erlangga. Jakarta.

Yuwono, E. 2001. Fisiologi Hewan I. Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.